Anda di halaman 1dari 24

LAMPIRAN 1:

PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY.W DENGAN DAGNOSA MEDIA GANGREN PEDIS DEXTRA

Di Ruang : Cempaka RSUD Wonosari Kabupaten Gunung Kidul

Tanggal Masuk RS : 25-11-2020


Tanggal pengkajian :28-11-2020
Jam : 13:18
Jam :11:30
No. Registrasi :00359650
Data diperoleh dari : Anak dan
Diagnosa Medis : Ganggren pedis dextra Pasien, Rekam
medis

IDENTITAS

Pasien Penanggung jawab pasien


Nama : Ny. w Nama : Ny. m
Jenis Kelamin :P Umur :32
Umur : 69 Agama :Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan :SMA
Agama :Islam Pekerjaan :Swasta
Pekerjaan :Petani Hubungan dengan pasien : Anak
Status Perkawinan : Menikah
Alamat :Singkar II 01/06 Wareng Wonosari

A. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan masuk rumah sakit:
Pasien mengatkan jempol kakinya bengkak dan hitam

Keluhan utama saat pengkajian:


Pasien mengatakan pada bagian luka operasi aputasi jempol kaki sebelah tangan nyeri

Riwayat kesehatan sekarang (Kronologis munculnya gejala sampai dengan kondisi saat ini:
Pasien mengatakan pada bulan september memeriksakan kakinya di salah satu mantri
yang ada di desanya, kemudian kakinya tak kunjung sembuh di sarankan oleh mantri
tersebut untuk membawa ke rumah sakit untuk melakukan operasi aputasi. Sebelum itu
pasien di bawa kepuskesmas untuk meminta surat rujukan untuk di bawa ke RSUD
Wonosari, kemudian pasien langsung di bawa ke ruang cempaka pada tanggal 25-11-2020.
Dan dilakukan operasi (aputasi jempol kaki kanan ) pada tanggal 26-11-2-2- jam 09;30.

Riwayat pengobatan saat dirumah sakit : ■ Tidak □Ya, jika Ya sebutkan:

Nama obat dosis Cara pemberian Frekuensi Waktu dan tanggal


terakhir diberikan

Riwayat pengobatan saat di IGD: ■ Tidak □Ya, jika Ya sebutkan:

Nama obat dosis Cara pemberian frekuensi Waktu dan tanggal


terakhir diberikan

Riwayat kesehatan dahulu (Rawat Inap): □ Ya ■ Tidak


Jika Ya : a. Alergi obat : □Ya ■ tidak
Jenis/nama obat :
b. lain lain □ Asma □ Eksim kulit □ Makanan

□ Debu □ Udara
Reaksi yang timbul:
Riwayat Merokok: □ Ya ■ Tidak
Riwayat minum - minuman keras: □ Ya ■ Tidak
Riwayat Kesehatan Keluarga:
■ Diabetes □ Kanker □ Hipertensi □ Jantung
Tubercolosis

□ Anemia □ Tidak Ada

Genogram (3 Generasi):

v v v v v

Keterangan:

:Perempuan

: Meninggal

: Laki-Laki

----: Tinggal Serumah

: Pasien

: Gari Keturunan

: Garis Perkawinan
A. POLA FUNGSI KESEHATAN

No Pola fungs Sebelum masuk rumah sakit Saat di rumah sakit


kesehatan
1 Persepsi dan Pandangan terhadap kesehatan: Pandangan terhadap
pemeliharaan Pasien mengataan kesehatan adalah hal kesehatan:
kesehatan yang sangat penting dan ketika sakit Pasien mengatakan
selalu berobat ke pelayanan kesehatan, kesehatan sanggat
sehingga ia bisa menjalankan aktivitas penting, sehingga ia akan
sepeerti biasanya mengikuti perintah dari
pelayanan kesehatan
Pandangan pribadi saat sakit: ahar cepet sembuh
Pasien mengatakan apabila sakit, pasien
selalu istirahat yang cukup dan periksa ke
pelayanan kesehatan. Harapan terhadap
penyakit:
Pasien mengatakan
proses penyembuhan
setelah operasinya
berharap berlangsung
cepat sehingga bisa
melakukan aktivitas
seperti biasanya

Sikap terhadap
pengobatan/perawatan:
Pasien mengatakan
selama di rawat di rumah
sakit mengikuti petunjuk
atau prosedur yang di
anjurkan oleh petugas
kesehatan

2 Nutrisi Makan Makan


Jenis makanan : nasi, ikan, sayuran Jenis makanan : nasi,
ayam/ikan,tahu tempe,
Frekuensi: 3x sehari sayuran

Habis berapa porsi: 1 porsi Frekuensi: 3x sehari

Makanan kesukaan: sayur Habis berapa porsi: 1


porsi
BB:54 TB: 154 IMT:22,5
Makanan kesukaan:
Nausea/Vornitus :tidak ada
BB:54 TB: 154
Jika ya, jumlah:- IMT:22,5

Frekuensi:- Nausea/Vornitus :tidak


Warna/konsistensi : ada

Minum Jika ya, jumlah:-


Minum: pasien mengatakan minum air
mineral kurang lebh 3000 ml per hari Frekuensi:-

Warna/konsistensi :

Minum
Minum: pasien
mengatakan minum air
mineral kurang lebih
2000 ml per hari

3 Aktifitas ADL 0 1 2 3 4 Keterangan


dan Latihan Makan/Minu V 0: mandiri
m 1: dengan alat bantu
Toileting V 2: dibantu orang lain
Berpakaian V 3: dibantu orang lain
Mobilisasi V dengan alat
dari tempat 4: tergantung total
tidur
Berpindah V
Ambulasi V
Sebelum sakit

Keterangan: pasien mengatakan sebelum sakit bisa melakukan


aktivitas seperti biasa dan melakukan pekerjaan IRT dan juga bisa
bekerja.
Saat Di Rumah Sakit

ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum V 0: mandiri
Toileting V 1: dengan alat
Berpakaian v bantu
Mobilisasi dari V 2: dibantu orang
tempat tidur lain
Berpindah V 3: dibantu orang
Ambulasi V lain dengan alat
4: tergantung total
Keterangan :pasien mengatakan aktivitas seperti berpakain dan
toileting di bantu

4 Istirahat dan Kebutuhan istirahat: Kebutuhan istirahat:


tidur Pasien mengatakan sebelum Pasien mengatakan saat di rumah
sakit beristirahat sambil nonton sakit beristirahat dan ngobrol
Tv dan ngobrol dengan suami dengan anak

Kebutuhan Tidur: Kebutuhan Tidur:


Pasien mengatakan tidur jam Pasien mengatakan tidur jam 9 dan
10 dan bangun jam 5 pagi dan bangun jam 5 pagi dan tidur sering
tidur nyenyak. Dan pasien ebangun Dan pasien tidur siang
tidur siang kurang lebih 30-45 kurang lebih 25 menit.
menit.
5 Eliminasi BAB: pasien mengatakan BAB BAB: pasien mengatakan BAB
di rumah 1 hari sekali selama 1 selama di Rumah sakit
BAK: pasien mengatakan BAK: pasien mengataan sudah
BAK di rumah kurang lebih BAK kurang lebih 4/5 kali sehari
5/6 kali
6 Persepsi Diri Harga Diri:
Pasien mengatakan tetep bersyukur dengan apa yang di hadapnya
saat ini dan pasien selalu di hargai di rumahnya oleh anggota
keluarga

Ideal Diri:
Pasien mengatakan semoga bisa cepet sembuh dan dapat beraktivitas
lagi.

Peran Diri:
Pasien mengatakan berperan sebagai istri dan sebagai ibu dari anak
anaknya.

Gambaran Diri:
Pasien mengatakan memiliki anggota badan yang lengkap, walau
saat ini ada fraktur di bagian tangan tangan , namaun ia
mengganggap ini adalah cobaan dari tuhan.

Identitas Diri
Pasien mengatakan anak 3 dari 4bersaudara dan sudah menikah dan
mempunyai anak 3 yaitu perempuan

7 Peran dan Pekerjaan:


Hubungan pasien mengatakan bekerja sebagai petani dan tidak ada masalah di
Sosial lingkunganmasyarakat

Tinggal bersama:
pasien mengatakan tinggal bersama suami dan

Hubungan dengan Keluarga:


Pasien megatakan tidak ada masalah dengan anggota keluarga

Hubungan Dengan Tetangga/Masyarakat:


Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan masyarakat atau
tetangga d setarnya, dan hubungan dengan tetangga bak baik saja.

Orang yang membantu perawatan di RS:


Pasien mengatakan orang yang membantu di RS hanyalah anak saja

Hubungan dengan teman sekamar/pasien lain:


Pasien mengatakan hubungan dengan teman sekamar baik baik saja
dan sering ngobrol dengan teman sebelah kamar tidurnya.

Hubungan dengan dokter/perawat/tim kesehatan di RS:


Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan petugas kesehatan dan
ia menuruti anjuran dari petugas kesehatan

8 Seksual dan Laki-laki:-


reproduksi Wanita:
Pasien berjenis perempuan , pasien sudah tidak menstruasi dan
seksual tidak terkaji
9 Nilai dan Agama :Islam Agama :Islam
Kepercayaa Jenis ibadah: Sholat Jenis ibadah: Sholat
n Frekuensi beribadah:5 Waktu Frekuensi beribadah:5 Waktu
Cara beribadah:normal sesuai Cara beribadah:berbaring
gerakan sholat Hambatan dalam
Hambatan dalam beribadah:- beribadah:terpasang infus dan
habis operasi
10 Management Pasien mengatakan setiap ada Pasien mengatakan setiap ada
koping masalah selalu cerita ke anak dan masalah selalu cerita ke suami
suami dan anak
11 Kognitif Pasen dengan esadaran penuh, panca indra dapat merespon dengan
perseptual baik dan mampu berbicara dengan lancar

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Umum
KU : Baik Cukup Buruk

Kesadaran: komposmentis apatis somnolent stupor koma

GCS 15. (E: 4 , M: 6 ,V: 5 )

Buka mata Respon motorik Respon verbal


4: buka mata secara spontan 6: mengikuti perintah 5: komunikasi verbal baik,
3: buka mata dengan 5: mengetahui tempat jawaban tepat
rangsangan suara rangsangan nyeri 4: bingung, disorientasi
2: buka mata dengan 4: hanya menarik bagian 3: dengan rangsangan hanya
rangsangan nyeri tubuh bila dirangsang nyeri kata-kata
1: tidak buka mata dengan 3: timbul fleksi abnormal 2: dengan rangsangan suara
rangsangan spontan 2: ekstensi abnormal 1: tidak ada respon
1: tidak ada grakan dengan
rangsangan apapun

TD:120/70 mmHg, N:80 x/menit RR:20 x/menit S:36 0 C

Nyeri/tidak nyaman: ya tidak

lokasi intensitas Lama nyeri Factor Kualitas Pola Hal hal yang
pencetus nyeri serangan menyebabkan
KEY kualitas pola metode nyeri hilang
Skala 4 Menetap
Terbakar, Tidak Ketika obat Tertusu
Istirahat Hilang Tarik nafas
Jempol
tumpul menentu
intermitten bergerak
obatan, lan tusu jarum timbul dalam
kanantertekan, dan panas,
lain, di
berat, tajam bersihkan
dingin
kram
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak nyeri sangat nyeri sekali

Nyeri mempengaruhi: tidur aktifitas fisik emosi napsu makan

Konsentrasi lain lain

Pakaian, kerapian dan kebersihan badan:

Bersih kotor rapi serasi berbau parfum berlebih

PEMERIKSAAN FISIK

Hasil pemeriksaan masalah


Kepala Inspeksi: Tidak ada masalah
Bentuk kepala bulat,
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan dan benjolan

Rambut Rambut panjang,lurus dan berwarna hitam dan Tidak ada masalah
sudah ada uban, tida ada ketombe

Wajah Inspeksi: Tidak ada masalah


Wajah terlihat oval, tidak ada jejas

Mata Insfeksi: Tidak ada masalah


Mata terlihat simetris, konjungtiva tda anemis,
tidak menggunakan alat bantu penglihatan, sclera
putih.
Telinga Insfeksi: Tidak ada masalah
Telinga terlihat simetris, tidak ada sermen
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan
Hidung Insfeksi: Tidak ada masalah
Tidak ada lesi, sumbatan ,tidak mengguanakan
oksigenasi
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
Mulut Insfeksi:terlihat simetris tidak ada lesi, tidak ada Tidak ada masalah
stomatitis, bibir lembab
Gigi Insfeksi: Tidak ada masalah
Gigi terlihat bersih, tidak ada gigi palsu,dan tidak
ada gigi berlobang
Insfeksi: Tidak ada masalah
Lidah Tidak ada stomatitis, warna lidah merah muda,
terdapat bercak bercak putih
Tenggorokan Insfeksi: Tidak ada masalah
tidak ada telihat benjolan, tidak ada lesi

Leher Insfeksi: Tidak ada masalah


Tidak ada pembesaran kelenjar typoid, tidak ada
lesi
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
Dada Insfeksi: Tidak ada masalah
Retraksi dada simetris, tidak ada lesi
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
Auskultasi:
Suara nafas vesikuler
Perkusi:
Suara sonor
Respirasi Insfeksi: pernafasan 20x/mnt Tidak ada masalah
Suara nafas vesikuler
Perkusi:
Suara sonor
Jantung Infeksi: Tidak ada masalah
Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi:
Ictus cordis terba di midklavikula interkosta v
sinistra
Perkusi:
Pekak
Auskultasi :
Terdengar suara S1dab S2 vesikuler
Abdomen Insfeksi: tidak ada lesi, tidak ada distensi Tidak ada masalah
abdomen
Palpasi: tidak ada nyeri tekan dan benjolan
Auskultasi: bising usus 12x/mnt
Perkusi: timpani
Genetalia Tidak terkaji -
Anus & Tidak terkaji -
Rectum

Integumen Warna kulit sawo mateng,turgor kulit baik Tidak ada masalah

Ekstremitas 5 5 - pasien tidak


5 4 mengalami
masalah
Keterangan: hambatan pada
1. tidak ada kontraksi otot sama sekali ekstremitas
2. hanya kontraksi bawah namun
3. hanya bergeser mengalami
4. hanya mampu mengangkat dan tidak hambatan
mampu menahan gravitasi rentang gerak
5. mampu melawan gravitasi tetapi tidak pada kaki kanan
mampu menahan beban
6. mampu melawan beban
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal No Jenis pemeriksaan Hasil/Satua Nilai normal Interpretasi


n hasil
1 Pemeriksaan darah
24-11- Hemoglobin Lk :14-18 gr%
2020 LP:12-16 gr%
Leokosit L:4700-10300 ul
P:12-16 ul
Trombosit 150000-450000
HCT/HMT L:44 %
P:37 %

Lemak

Clolesterol Ttl 50-220 mg/dl


HDL Chlorest 55-65 mg/dl
LDL Clorest <150 mg/dl
Triglyyserida <200 mg/dl
Asam urat 2,6-7,2 mg/dl
mg/dl
Ginjal
mg/dl
Urea 15-45
mg/dl
Creatinin 0,6-1,3

Glukosa
Gluosa sesaat 168 80-140 mg/dl
Gluosa puasa 70-99 mg/dl
Gluosa 2 jam PP <140 mg/dl
GbA1C <1,7 mg/dl

Faal Hati
SGOT 10-55 u/l
SGPT 10-50 u/l
Albumin 3.5-5,2 g/dl
Globulin 1,3-2,7 g/dl

Imunolog
Widal Typh”O” Negatf negatif
Widal Typh”H” Negatf negatif
HbsAg Non reatif non reaktif
HIV anti Non reaktif non reaktif
Urologi/ Urine
Protein Negatf negatif
Gula Negatf negatif

Elektrolit
Kalium 3,4-5,3 mmol/L
Natrium 135-155 mmol/L
Clorida 95-108 mmol/L

Mikroskopik
Leukosit - -
Eritrosit - -
Kristal - -

2. Pemeriksaan Radiologi

n tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil/Kesan


o
3. Terapi Medik

tanggal n Nama Obat Dosis Cara pemberian indikasi


o
26-11- 1 Cefriaxon 2x1 IV Mencegah infeksi
2020 2 Ketorolac 3x30 IV mengatasi nyeri
3 Ranitidin 2x50 IV mengatasi mual
4 RL 20 tpm IV mengatasi
kekuaragan cairan
tubuh

27-11- 1 Cefriaxon 2x1 IV Mencegah infeksi


2020 2 Ketorolac 3x30 IV mengatasi nyeri
3 RL 20 tpm IV mengatasi
kekuaragan cairan
tubuh

28-11- 1 Cefriaxon 2x1 IV Mencegah infeksi


2020 2 Ketorolac 3x30 IV mengatasi nyeri
3 RL 20 tpm IV mengatasi
kekuaragan cairan
tubuh
DATA FOKUS

No Tgl/Jam Data Subyektif (DS) Data objektif (DO)


1 25-11- - Pasien mengatakan nyeri di bagian - Pasien terlihat menhan sakit
2020 luka operasi (aputasi jempol kaki - Pasien terlihat tarik nafas saat
kanan ). terasa nyeri
P:post op (aputasi jempol kaki - Terdapat luka operasi aputasi
kanan) jempol jari kaki dan di balut
Q: eperti di tusuk tusuk jarum perban elastis.
R: jempol kaki kanan - TTV: Td:120 mmhg, N:80x/mnt,
S: 4 RR:22 x/ mnt, S:36
T: Hilang timbul - Terdapat luka operasi aputasi
- Pasien mengatakan khawatir dalam jempol kaki kanan
penyembuhan luka - Terlihat lukanya bersih, tidak ada
tanda infeksi ,luka berwarna merah
ANALISA DATA

No Tgl/Jam Data (subjektif & objektif) Etiologi problem


1 26-11- Ds:pasien mengatakn nyeri di Kerusakan jaringan Resiko Infeksi
2020 jempol kaki (prosedur inflasi)
Do:
- Pasien terdapat luka operasi
aputasi di jempo jari kaki
kanan
- Luka terlihat bersih, terlihat
berwarna merah, tidak ada
tanda infeksi
- TTV: Td:120 mmhg,
N:80x/mnt, RR:22 x/ mnt,
S:36
DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tgl/Jam Diagnose Keperawatan Prioritas


1 26-11-2020 Resiko infeksi dengan faktor resiko kerusakan I
jaringan (prosedur inflasi)
RENCANA KEPERAWATAN

No Tgl/Jam Diagnosa keperawatan NOC NIC Tanda


tangan
1 26-11- Resiko infeksi dengan Setelah dilakukan tindakan Kontrol infeksi (6540)
2020 faktor resiko kerusakan keperawatan selama 1 x 6 jam  Monitor tanda dan gejala
10:00 jaringan ( prosedur diharapkan resiko infeksi dapat infeksi
inflasi) diatasi dengan kriteria hasil:  Lakukan perawatan luka
Kontrol resiko : proses infeksi(1924) dengan tepat
 TTV dalam batas normal  Ajarkan pasien dan
 Klien bebas dari tanda dan keluarga mengenai cuci
gejala infeksi tangan 6 langkah
 Menunjukkan kemampuan  Anjurkan klien untuk
untuk mencegah timbulnya meningkatkan intake nutrisi
infeksi tinggi protein
 Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
antibiotik
IMLEMENTASI DAN EVALUASI

No diagnosa Tgl/jam implementasi Evaluasi


Jam:
1 Resiko infeksi 26-11-2020  Memonitor tanda dan gejala Jam 10:30
dengan faktor 09:00 infeksi S:
resiko  Melakukan perawatan luka  Pasien mengatakantidak merasa ada tanda
kerusakan dengan tepat tanda terjadinya infeksi
jaringan  Mengajarkan pasien dan keluarga  Pasien mengatakan setiap pagi di lakukan
( prosedur mengenai cuci tangan 6 langkah perawatan luka
inflasi)  Mrnganjurkan klien untuk  Pasien mengatakan belum tau tentang
meningkatkan intake nutrisi cara cuci tangan yang benar
tinggi protein  Pasien mengatakan akan meningkatkan
 Mengkolaborasi dengan dokter intae nutrisi tinggi protein
dalam pemberian terapi antibiotik O:
 Pasien tidak ada tanda –tanda infeksi,
luka kemerahan
 Pasien sudah bisa melakukan cara cuci
tangan 6 langkar
 Obat cefriaxone sudah di berikan

A: Masalah teratasi (pasien pulang)


P: Pertahankan Intervensi

1. Memonitor tanda dan gejala infeksi


2. Mrnganjurkan klien untuk
meningkatkan intake nutrisi tinggi
protein
IMLEMENTASI DAN EVALUASI

No diagnosa Tgl/jam implementasi Evaluasi


Jam:
1 Nyeri akut 26-11-2020  Mengobservasi reaksi non verbal Jam 10:00
berhubungan 08:10 dari ketidaknyamanan S:
dengan agen 08:15  Pasien mengatakan nyeri di bagian
cedera fisik 08:30  Melakukan pengkajian nyeri secara tangan
(prosedur komprehensif P:post op union fraktur radius distal
invansif)  Mengontrol lingkungan yang dapat Q: Seperti di tusuk tusuk jarum
R: tangan kanan
menyebabkan ketidaknyamanan S: 3
 Memonitor tanda tanda vital T: Hilang timbul
 Mengajarkan teknik non O:
farmakologi nafas dalam  Pasien terlihat menahan nyeri
 Mengkolaborasi dengan dokter  Pasien terlihat tarik nafas dalam saat
dalam pemberian analgesik merasakan nyeri
 Pasien terpasang infus RL dengan 20
tpm
 TTV: Td:120/80 mmHg, N:80 x/mnt,
S:36
 Lingkungan dalam kamar nyaman
 Di berikan oabat antibiotik yaitu
ketorolac
A: Masalah Teratasi (Pasien Pulang)
P: Pertahankan Intervensi
1. Teknik relaksasi nafas dalam

2 Resiko infeksi 26-11-2020 Jam 10:00


dengan faktor 08:00  Memonitor tanda dan gejala
infeksi S:
resiko 08:20
 Mempastikan teknik perawatan  Pasien mengatakantidak merasa ada tanda
kerusakan 08:30
luka dengan tepat tanda terjadinya infeksi
jaringan
 Mengajarkan pasien dan keluarga  Pasien mengatakan belum ada di lakukan
( prosedur
mengenai cuci tangan 6 langkah perawatan luka
inflasi)
 Pasien mengatakan belum tau tentang
 Mrnganjurkan klien untuk cara cuci tangan yang benar
meningkatkan intake nutrisi  Pasien mengatakan akan meningkatkan
tinggi protein intae nutrisi tinggi protein
 Mengkolaborasi dengan dokter O:
dalam pemberian terapi  Pasien tidak ada tanda –tanda infeksi
antibiotik  Pasien sudah bisa melakukan cara cuci
tangan 6 langkar
 Obat cefriaxone sudah di berikan

A: Masalah teratasi (pasien pulang)


P: Pertahankan intervensi

1. Memonitor tanda dan gejala infeksi


2. Menganjurkan klien untuk meningkatkan
intake nutrisi tinggi protein

3 Ansietas 26-11-2020 11:00


berhubungan 08:30 S:
dengan status 08:40 1. Menemani pasien dalam - Pasien mengataan sudah tdak
kesehatan 08:45 memberikan keamanan dan memikirkan anaknya.
mengurangi takut - Pasien mengatakan sudah tidak khawatir
2. membantu pasien mengenali situasi dengan proses penyembuhan luka
yang dapat menimbulkan kecemasan - Pasien mengatakan akan makan
3. Mendorong pasien mengungkapkan makanan tinggi protein
perasaan takut O:
4. Mendengarkan dengan penuh - Exspresi wajah tenang
perhatian setiap keluhan pasien A: masalah teratasi
5. Mendorong keluarga untuk selalu P: pertahankan intervensi
menemani pasien
6. mengkolaborasi dengan tenaga
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai