Anda di halaman 1dari 20

Asuhan Keperawatan Gangguan Rasa Nyaman Pada Ny.

S
Dengan dx Medis Cephalgia di Ruang Beria
RS Immanuel

DISUSUN OLEH:

RANDI SAISELAR

1490123088

INSTITUT KESEHATAN IMMANUEL

PROGRAM PROFESI NERS PPN

XXXI BANDUNG

2023
Nama Mahasiswa : Randi Saiselar
NIM : 1490123088
Tempat Praktik : R. BERIA
Tanggal Pengkajian : 15 November 2023

I. Pengkajian
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 29 April 1986
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Sunda
Status Perkawinan : Sudah Menikah
TB/BB : 150/56
Golongan Darah :O
Tanggal Masuk RS : 14 November 2023
Diagnosa Medis : Cefalgia, Nausea
Gangguan KDM : Gangguan rasa nyaman
Alamat : Jln. Peta Gg Jamhari
2. Identitas Penanggun Jawab
Nama : Tn. H
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 40
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Sunda
Hubungan Dengan Pasien : Suami
Pekerjaan : Ojek online
Alamat : Jln. Peta Gg Jamhari
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
(Keluhan Yang Paling Dirasakan Pada Saat Pengkajian)
- Nyeri
2. Riwayat Kesehatan Saat Ini
- Pasien mengatakan merasakan nyeri pada kepala, nyeri dirasakan
berputar-putar, nyeri dirasakan pada seluruh bagian kepala, skala
nyeri di rasakan pada skala 2 (0-10), nyeri di rasakan hilang timbul
selama ± 10 menit setiap ± 30 menit disertai dengan mual dan
muntah.
- Faktor Pencetus : -
Timbul Keluhan : (√ )Bertahap ( ) Mendadak
Faktor Yang Memperberat :
- Insomnia
Upaya Untuk Mengatasi Masalah Dan Keberhasilannya :
- Edukasi pasien untuk lebih meningkatkan kualitas tidur pada
saat malam dan anjurkan pasien sering membersihkan mulut,
kecuali jika merangsang mual, pasien koperatif dan
mengikuti anjuran yang di berikan.
3. Riwayat Kesehatan Masa lalu
Penyakit Yang Sering Di Alami :
- Pasien mengatakan bahwa pasien sudah berulang kali
mengalami sakit kepala dan mual
Kecelakaan : -
Pernah Di Rawat ( ) Ya ( ) Tidak, Bersalin .Waktu tahun 2019
Pernah Di Operasi ( ) Ya ( √ ) Tidak, Waktu .
Alergi : ( ) Makanan ( )Obat Obatan ( ) Faktor Lingkunan ( ) Lain
Lain
Faktor-Faktor Resiko Penyebab Masalah Kesehatan Saat Ini
- Kurang tidur
Kebiasaan Hidup Tidak Sehat Merokok/Kopi/Alkohol
- Pasien mengatakan tidak pernah merokok dan minum
alkohol
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Kebiasaan Hidup Tidak Sehat : Pasien mengatakan dalam
keluarga tidak ada
Penyakit Menular : Tidak memiliki penyakit
menular
Penyakit Menurun : Tidak ada penyakit menurun
Genogram 3 Generasi Beserta Keterangan

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Sakit
: Tinggal serumah
: Garis Keturuna

C. Pengkajian Pola Fungsional


1. Persepsi Terhadap Kesehatan : Pasien merasa terganggu
dengan
kondisinya sekarang dan
berharap
bisa sembuh secepatnya
2. Pola Nafas
Sebelum Sakit : Lancar/tidak sesak
Selama Sakit : 20 kali/menit
3. Kebutuhan Cairan & Elektrolit
Sebelum Sakit : Minum air putih 6-8 gelas per
hari
Selama Sakit : Minum air putih 3-5 gelas per
hari
4. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum Sakit : Nafsu makan baik, makan 2x
sehari,
porsi makan tidak habis
Selama Sakit : Nafsu makan berkurang,
makan 1x sehari, porsi makan
2-5 sendok
5. Pola Eliminasi BAK BAB
Sebelum Sakit : BAK/BAB teratur
Selama Sakit : BAK/BAB teratur
6. Pola Aktifitas Dan Latihan
Sebelum Sakit : Pasien dapat melakukan
aktifitas sehari-hari
Selama Sakit : Aktifitas pasien jadi
berkurang
7. Pola Istirahat Dan Tidur
Sebelum Sakit : Waktu tidur malam pasien
kurang dari 5 jam
Selama Sakit : Waktu tidur malam pasien
kurang dari 4 jam dan tidak
nyenyak
8. Pola Konsep Diri
Citra Tubuh : Pasien mengatakan bingung dengan kondisi
saat ini
Peran : Pasien mengatakan ia merupakan seorang ibu
tunggal
Ideal Diri : Pasien mengatakan ia ingin tubuhnya dapat
beraktivitas seperti sediakala
Harga Diri : Pasien mengatakan menghargai dirinya dan
selalu mempunyai harapan terhadap hidupnya
Aktualisasi Diri : Pasien mengatakan ia ingin sembuh dan akan
terus terus berusaha mengikuti segala prosedur
demi mendapatkan kesembuhan

9. Pola Koping : Pasien mengatakan keluarganya selalu


menemani dan memberikan semangat bagi dirinya yang sementara
sakit

10. Pola Seksual Dan Reproduksi


Sebelum Sakit : Pasien mengatakan masih sering berhubungan
Selama Sakit : Pasien mengatakan selama sakit tidak pernah
berhubungan

11. Pola Hubungan Dan Peran : Pasien mengatakan pasien adalah


seorang ibu dan tinggal bersama dengan
suami dan anak-anak nya. Hubungan pasien dengan anak-anak baik.
Pola Nilai Dan Kepercayaan : Pasien mengatakan sebelum
sakit, ia rajin beribadah dan sering mengikuti sholat berjamaah
12. Kebutuhan Rasa Aman Dan Nyaman : Pasien mengatakan selama
dirawat pasien tidak merasa nyaman karena penyakit yang
dideritanya
13. Kebutuhan Belajar : Pasien mengatakan bisa clem selang
infus bila cairan infus habis
14. Kebutuhan Personal Hygiene
Sebelum Sakit : Bisa membersihkan diri dan berpakaian sendiri
Selama sakit : Dibantu keluarga (seka) dan dibantu
berpakaian

D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Composmentis
TB/BB : 150/56
2. TTV
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 84x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 37,2o C
3. Kulit dan kuku : Turgor kulit baik, tidak aa
sianosis, tidak ada kelainan pada
kulit
4. Kepala dan rambut : Bentuk bulat simetris, kulit kepala
bersih, tidak adanya luka, tidak
ada hematom, tidak ada benjolan,
tidak ada nyeri tekan, rambut
tebal dan berwarna hitam.
5. Mata : Fungsi penglihatan baik, pasien
tidak menggunakan kacamata,
mata kanan dan kiri simetris,
pasien dapat menggerakan bola
mata sesuai instruksi, tidak
terdapat kelainan kelopak mata,
tidak terdapat kerontokan pada
alis dan bulu mata, konjungtiva
tidak anemis, skelera tidak ikterik,
tidak ada nyei tekan.
6. Hidung : Hidung kiri dan kanan simetris,
tidak ada pernapasan cuping
hidung, tidak terdapat sekret,
tidak terdapat polip, tidak terdapat
epiktasis, fungsi penciuman baik,
tidak terdapat nyeri tekan.
7. Telinga : Telinga kiri dan kanan simetris,
fungsi pendengaran baik pasien
dapat merespon perkataan pasien
dengan baik, tidak terdapat
serumen, tidak ada nyeri tekan.
8. Mulut (bibir gigi lidah faring) : Mukosa bibir lembab, keadaan gigi,
gusi dan lidah bersih, tidak ada karies gigi.
9. Dada
 Paru paru
I : dada kiri dan kanan Simetris, tidak ada lesi dan tidak
ada pembengkakan pada bagian dada, pergekarakan
dinding dada simetris
P : Pergerakan dada simetris, tidak ada massa, tidak ada
nyeri tekan
P : Paru dalam batas normal (sonor)
A : Suara napas vesikuler
 Jantung
I : dada kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada
pembekakan pada dada sebelah kiri
P : Tidak ada pembesaran jantung, tidak ada massa,
tidak ada
nyeri tekan
P : Dullness
A : Terdengar suara jantung s1 s2 lup dup
 Abdomen
I : abdomen terlihat tidak simetris, terlihat distensi
abdomen atau pembesaran abdomen
P : Terasa keras, nyeri saat ditekan
P : Terdapat bunyi pekak
A : Bising usus 5x/menit
10. Genitalia : Tidak dikaji
11. Ektremitas
 Ektremitas atas : Bentuk simetris, tidak ada kelainan,
tidak ada nyeri, terpasang IVFD pada tangan sebelah kiri (S)
 Ektremitas bawah : Bentuk simetris dan tidak ada
kelainan

Kekuatan otot :
5 5

5 5

E. Data Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
- Lab 14/11/2023
Kimia klinik
Kalsium (Ca) 12.1 mq/dL
Phospor 3-7 mq/dL
Hematologi
Hemaglobin (HGB) 8.4 g/dL
Hematokrit (HCT) 26 %
Leukosit (WBC) 5.05 103/mm3
Trombosit (PLT) 269 103/mm3
Eritrosit (RBC) 2,7 juta/mm3
MCV 94 fL
MCH 31 pg/mL
MCHC 339 g/dL
Glukosa darah sewaktu 93 mg/dL
2. Pemeriksaan diagnostik

Nama obat Dosis Waktu Keterangan

Ketorolac 30 mg 3 x 1 ampul (j: 18 , 49) obat meredakan nyeri

Ondansentron 8 mg 3 x 1 tab (j: 18, 49) obat mencegah mual dan


muntah
Paracetamol 500 mg 3 x 1 tab (j: 18, 49) obat mengatasi demam dan
mengurangi nyeri
NaCL Capsul 500 mg 2 x 1 tab (j: 23, 49) obat untuk membantu
pemulihan kekurangan
elektrolit
Acetylcistein 200 mg 3 x 1 caps ( j; 10, 10) obat generik yang di
gunakan sebagai mukolitik
( pengencer dahak ) dan
antidot pada pasien yang
overdosis paracetamol
Sucralfate 100 ml 3 x 1 oral (j: 16, 18) obat yang di gunakan
untuk mengatasi
peradangan pada lambung
(gastritis) dan mencegah
perdarahan saluran cerna
Pantoprazole 40 mg 1 x 1 vial (j: 18, 17) obat untuk meredakan
gejala meningkatnya asam
lambung seperti sakit maag
dan gejala refluks asam
lambung
E. Analisa Data

No Hari dan Data Kemungkinan penyebab Masalah


tanggal keperawatan
1 Rabu Data subjektif Agen pencedera fisiologis Nyeri akut
15/11/2023 - Pasien mengatakan
yakni pertumbuhan sel-sel
merasakan nyeri pada
kepala, nyeri epitel payudara yang
dirasakan berputar-
abnormal
putar, nyeri dirasakan
pada seluruh bagian
kepala, skala nyeri di
Terbentuknya masa tumor
rasakan pada skala 2
(0-10), nyeri di
rasakan hilang timbul
Tumor menekan jaringan
selama ± 10 menit
setiap ± 30 menit sekitar
Data objektif
- TTV Penekanan serabut saraf

TD : 100/70 mmHg
Sensitisasi ujung saraf nyeri
N : 84x/menit
RR : 20x/menit
Nyeri
S : 37,2o C
SPO2 : 96%
Nyeri akut
- Pasien tampak
mengeluh sakit pada
kepala
- Pasien tampak
menahan sakit saat
berbicara
2 Rabu Data subjektif Rasa makanan dan Nausea
15/11/2023 - Pasien mengatakan minuman tidak enak
makan hanya 2
sendok karena pada Iritasi lambung
saat makan pasien
merasakan mual dan
ingin muntah Mual muntah

Data objektif Nausea


- TTV
TD : 100/70 Mmhg
S : 37,20 C
N : 84x/menit
RR : 20x/menit
SpO2 : 96%
- Pasien tampak lesu
3 Rabu Data subjektif Penyebaran bakterimia Gangguan rasa
15/11/2023 - Pasien mengatakan primer nyaman
merasa tidak nyaman
karena nyeri pada
Peradangan
kepala yang di alami
- Pasien mengatakan
merasa tidak nyaman Depresi saraf perifer
saat makan karena
mual yang di alami saat Nyeri
ini
Data objektif Gangguan rasa nyaman
- TTV
TD : 100/70 Mmhg
S : 37,20 C
N : 84x/menit
RR : 20x/menit
SpO2 : 96%
- Pasien tampak sering
menelan ludah
- Pasien tampak gelisah

F. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
2. Nausea b.d iritasi lambung
3. Gangguan rasa nyaman b.d nyeri
II. Rencana Keperawatan
No. Hari dan Tujuan Rencana tindakan Rasional Tanda
DP. tanggal tangan

1 Selasa, Tupen: Manajemen Nyeri (I.08238) Observasi


14/11/2023 Setelah dilakukan tindakan Observasi - Untuk mengetahui lokasi,
keperawatan 1x24 jam - Identifikasi lokasi, karakteristik, karakteristik, durasi, frekuensi,
diharapkan nyeri pada kepala durasi, frekuensi, kualitas,intensitas kualitas,intensitas nyeri
membaik. nyeri - Untuk mengetahui skala nyeri
Tupan: - Identifikasi skala nyeri
Selama 3x24 jam diharapkan - Identifikasi faktor yang - Untuk mengetahui faktor yang
nyeri pada kepala membaik memperberat dan memperingan memperberat dan memperingan nyeri
dengan kriteria hasil: nyeri
- Identifikasi nyeri pada kualitas - Untuk mngetahui nyeri pada kualitas
- Keluhan nyeri munurun hidup pasien
hidup
- Meringis menurun
- Sikap protektif menurun Terapeutik Terapeutik
- Gelisah menurun - Berikan teknik nonfarmakologis - Untuk melatih teknik
- Kesulitan tidur menurun untuk mengurangi rasa nyeri (mis, nonfarmakologis untuk mengurangi
TENS, hipnosis, akupresur, terapi rasa nyeri pada pasien
musik, biofeedback, terapi pijat, - Kontrol lingkungan untuk
aroma terapi, teknik imajinasi mengurangi rasa nyeri pada pasien
terbimbing, kompres hangat/dingin, - Fasilitas istirahat dan tidur untuk
terapi bermain) kenyamanan pasien
- Kontrol lingkungan yang
Edukasi
memperberat rasa nyeri (mis, suhu
- Agar pasien mengetahui penyebab
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
dan pemicu pada nyeri
- Fasilitas istirahat dan tidur
- Agara pasien mengetahui teknik
Edukasi meredakan nyeri
- Jelaskan penyebab, periode, dan
- Agar pasien bisa menguasai teknik
pemicu nyeri nonfamakologis untuk mengurangi
- Jelaskan strategi meredakan nyeri rasa nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri Kolaborasi
- Agar pasien merasa lebih baik
Kolaborasi
- Pemberian analgetik, jika perlu
2 Selasa, Tupen: Manajemen Mual (I. 03117) Observasi
14/11/2023 setelah dilakukan tindakan Observasi - Untuk mengetahui bagaimana pada
keperawatan selama 1x24 jam - Identifikasi pengalaman mual saat pasien merasa mual
diharapkan pasien mampu - Identifikasi dampak mual terhadap - Untuk mengetahui dampak pada saat
mengontrol mual/muntah. kualitas hidup pasien merasa mual
Tupan: - Identifikasi faktor penyebab mual - Untuk mengetahui faktor penyebab
Setelah dilakukan tindakan - Monitor mual mual
keperawatan selama 3x24 jam, - Monitor asupan nutrisi dan kalori - Untuk melihat bagaimana pasien
diharapkan pasien mampu pada saat mual
mengontrol mual/muntah Teraupetik - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
dengan kriteria hasil : - Berikan makanan dalam jumlah asupan nutrisi dan kalori untuk
1. Kemampuan mengenali kecil dan menarik pasien
gejala meningkat
2. Kemampuan mengenali Edukasi Teraupetik
penyebab/pemicu meningkat - Anjurkan istirahat dan tidur yang - Untuk meningkatkan nafsu makan
3. Kemampuan melakukan cukup pada pasien
tindakan untuk mengontrol - Anjurkan sering membersihkan
mual/muntah meningkat mulut, kecuali jika merangsang Edukasi
4. Melaporkan mual dan mual - Agar pasien bisa istirahat dan tidur
muntah terkontrol - Anjurkan makanan tinggi lebih nyaman
meningkat karbohidrat dan rendah lemak - Agar pasien tidak merasa mual
- Agar pasien bisa makan dengan baik
Kolaborasi
- Pemberian antiemetik, jika perlu Kolaborasi
- Agar pasien cepat sembuh
3 Selasa, Tupen: Terapi relaksasi (I. 14540) Observasi
14/11/2023 Setelah dilakukan tindakan Observasi - Untuk mengetahui penurunan tingkat
keperawatan selama 1x24 jam, - Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan
diharapkan gangguan rasa energi, ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain yang
nyaman teratasi berkonsentrasi, atau gejala lain mengganggu kemampuan kognitif
Tupan: yang mengganggu kemampuan - Untuk mengetahui teknik relaksasi
setelah dilakukan tindakan kognitif yang pernah efektif di gunakan
keperawatan selama 3x24 jam, - Identifikasi teknik relaksasi yang - Untuk mengetahui kesediaan,
gangguan rasa nyaman teratasi pernah efektif di gunakan kemampuan dan penggunaan teknik
dengan kriteria hasil : - Identifikasi kesediaan, kemampuan sebelumnya pada pasien
1. Pola tidur meningkat dan penggunaan teknik sebelumnya
2. Tingkat ansietas meningkat Teraupetik
3. Tingkat nyeri menurun Teraupetik - Agar pasien bisa merasakan nyaman
- Ciptakan lingkungan tenang dan pada saat di ruang rawat
tanpa gangguan dengan - Agar pasien merasa nyaman pada
pencahaayan dan suhu ruang saat berpakaian
nyaman, jika perlu - Agar pasien merasa nyaman saat
- Gunakan pakian longgar berinterkasi dengan perawat
- Gunakan nada suara lembut dengan
irama lambat dan berirama Edukasi
- Agar pasien juga dapa mengetahui
Edukasi manfaat dan jenis relakasi yang di
- Jelasakan tujuan, manfaat, batasan, berikan
dan jenis relaksasi yang tersedia - Agar pasien pasien tahu manfaat dari
- Jelasakan secara rinci intervensi relakasi yang di berikan
relaksasi yang di pilih - Agar pasien bisa merasa nyaman saat
- Anjurkan mengambil posisi berbaring
nyaman - Agar pasien rileks dan bisa
- Anjurkan rileks dan dan merasakan merasakan sensasi rileks
sensasi relaksasi - Agar pasien mampu mengulangi
- Anjurkan sering mengulangi atau sendri teknik yang di pilih
melatih teknik yang di pilih - Agar pasien tahu teknik relaksasi
- Demonstrasikan dan latih teknik
relaksasi
III. Catatan Keperawatan
No. Hari/ Tindakan Respon & Hasil Tanda
DP. tanggal/jam tangan
dx 1, Selasa, 1. Mengobservasi tanda-tanda vital S : - Pasien mengatakan merasakan nyeri pada
2, 3 14/11/2023 R : TD : 100/70 mmHg kepala, nyeri dirasakan berputar-putar,
S : 37,0oC nyeri dirasakan pada seluruh bagian
N : 85x/menit kepala, skala nyeri di rasakan pada skala 2
R : 20x/menit (0-10), nyeri di rasakan hilang timbul
SpO2 : 96 % selama ± 10 menit setiap ± 30 menit
2. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan nyeri bertambah saat
kualitas,intensitas nyeri beraktivitas dan berkurang saat beristirahat
R : Pasien mengatakan merasakan nyeri pada kepala, - Pasien mengatakan aktivitas jadi terbatas
nyeri dirasakan berputar-putar, nyeri dirasakan pada dan tidur jadi tidak nyenyak
seluruh bagian kepala, skala nyeri di rasakan pada skala - Pasien mengatakan mengerti dan dapat
2 (0-10), nyeri di rasakan hilang timbul selama ± 10 menjelaskan ulang penjelasan yang
menit setiap ± 30 menit diberikan
3. Mengidentifikasi skala nyeri - Pasien dapat mempraktekan relakasasi
R : Skala nyeri di rasakan pada skala 2 (0-10) napas dalam secara mandiri
4. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan - Pasien mengatakan merasa mual saat
Jam 14-15 memperingan nyeri makan
R : Pasien mengatakan nyeri bertambah saat Pasien mengatakan hanya makan 2-5
beraktivitas dan berkurang saat beristirahat sendok
5. Mengidentifikasi nyeri pada kualitas hidup - Pasien mengatakan masih merasakan mual
R : Pasien mengatakan aktivitas jadi terbatas dan tidur - Pasien mengatakan merasa lemas
jadi tidak nyenyak - Pasien mengatakan teknik relaksasi napas
6. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi dalam yang dianjurkan sebelumnya efektif
rasa nyeri
R : Pasien diberikan teknik relakasi napas dalam O : - TTV
7. Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri TD : 100/70 mmHg
R : Ruangan rawat pasien diatur senyaman mungkin S : 37,0oC
8. Memfasilitasi istirahat dan tidur N : 85x/menit
R : Pasien diberikan suasana yang tenang dan nyaman R : 20x/menit
9. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri SpO2 : 96 %
R : Pasien mengatakan mengerti dan dapat menjelaskan - Skala nyeri di rasakan pada skala 2 (0-10)
ulang penjelasan yang diberikan - Pasien diberikan teknik relakasi napas
10. Menjelaskan strategi meredakan nyeri dalam
R : Pasien mengatakan mengerti dengan strategi yang di - Ruangan rawat pasien diatur senyaman
jelaskan mungkin
Jam 15-16 11. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk - Pasien diberikan suasana yang tenang dan
mengurangi rasa nyeri nyaman
R : Pasien dapat mempraktekan relakasasi napas dalam - Pasien dapat mempraktekan relakasasi
secara mandiri napas dalam secara mandiri
12. Mengkolaborasi pemberikan analgetik - Pasien diberikan keterolac 30 mg dan
R : Pasien diberikan keterolac 30 mg dan paracetamol paracetamol 500 mg
500 mg - Mual disebabkan oleh iritasi lambung yang
13. Mengidentifikasi pengalaman mual diderita pasien
R : Pasien mengatakan merasa mual saat makan - Makanan disediakan oleh bagian gizi
14. Mengidentifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup - Pasien diberikan sucralfate 100 ml dan
R : Pasien mengatakan hanya makan 2-5 sendok pantroprazole 40 mg
15. Mengidentifikasi faktor penyebab mual - Pasien diberikan pakaian yang longgar
R : Mual disebabkan oleh iritasi lambung yang diderita - Komunikasi dengan pasien menggunakan
pasien suara yang lembut dan lambat
16. Memonitor mual - Pasien mengikuti anjuran yang diberikan
R : Pasien mengatakan masih merasakan mual - Pasien dapat mempraktekan teknik
17. Memonitor asupan nutrisi dan kalori relaksasi napas dalam secara mandiri
R : Pasien mengatakan hanya makan 2-5 sendok - Pasien tampak lemas
18. Memberikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
R : Makanan disediakan oleh bagian gizi A : Masalah nyeri akut, nausea dan gangguan
19. Menganjurkan istirahat dan tidur yang cukup rasa nyaman teratasi sebagian
Jam 16-17 R : Pasien mengatakan mengerti dengan anjuran yang
diberikan P : Intervensi dilanjutkan
20. Menganjurkan sering membersihkan mulut, kecuali jika
merangsang mual
R : Pasien mengatakan mengerti dengan anjuran yang
diberikan
21. Menganjurkan makanan tinggi karbohidrat dan rendah
lemak
R : Pasien mengatakan mengerti dengan anjuran yang
diberikan
22. Mengkolaborasi pemberian antimetik
R : Pasien diberikan sucralfate 100 ml dan
pantroprazole 40 mg
23. Mengidentifikasi penurunan tingkat energi,
ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain yang
mengganggu kemampuan kognitif
R : Pasien mengatakan merasa lemas
24. Mengidentifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif di
gunakan
R : Pasien mengatakan teknik relaksasi napas dalam
yang dianjurkan sebelumnya efektif
Jam 17-18 25. Mengidentifikasi kesediaan, kemampuan dan
penggunaan teknik sebelumnya
R : Pasien diberikan teknik relaksasi napas dalam
26. Menciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan
dengan pencahaayan dan suhu ruang nyaman
Jam 18-19 R : Ruang rawat pasien diatur tenang dan nyaman
27. Menggunakan pakian longgar
R : Pasien diberikan pakaian yang longgar
28. Menggunakan nada suara lembut dengan irama lambat
dan berirama
R : Komunikasi dengan pasien menggunakan suara
Jam 19-20 yang lembut dan lambat
29. Menjelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis
relaksasi yang tersedia
R : Pasien mengatakan mengerti dengan penjelasan
yang diberikan
30. Menjelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang di
pilih
Jam 20-21 R : Pasien mengatakan dapat mengerti apa yang di
jelaskan
31. Menganjurkan mengambil posisi nyaman
R : Pasien diposisikan pada posisi semi-fowler
32. Menganjurkan rileks dan dan merasakan sensasi
relaksasi
R : Pasien mengikuti anjuran yang diberikan
33. Menganjurkan sering mengulangi atau melatih teknik
yang di pilih
R : Pasien mengatakan mengerti dengan anjuran yang
diberikan
34. Mendemonstrasikan dan latih teknik relaksasi
R : Pasien dapat mempraktekan teknik relaksasi napas
dalam secara mandiri
No. Hari/ Tindakan Respon & Hasil Tanda
DP. tanggal/jam tangan
dx 1, Rabu, 1. Mengobservasi tanda-tanda vital S : - Pasien mengatakan makan masih sedikit
2, 3 15/11/2022 R : TD : 100/70 mmHg dan tidak menghabiskan porsi makan
S : 37,5oC Pasien mengatakan masih merasa mual
N : 95x/menit namun sudah sedikit berkurang
- Pasien mengatakan makannya sudah mulai
R : 20x/menit
meningkat jadi hampir setengah porsi
SpO2 : 97 % makan
2. Mengidentifikasi skala nyeri - Pasien mengatakan lemas yang dirasakan
R : Skala nyeri yang dirasakan skala 1 (0-10) sudah agak berkurang
3. Mengkolaborasi pemberikan analgetik - Pasien mengatakan teknik relaksasi napas
R : Pasien diberikan keterolac 30 mg dan paracetamol dalam yang diajarkan efektif
Jam 07-08
500 mg - Pasien bersedia untuk kembali melakukan
4. Mengidentifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup teknik relaksasi napas dalam
R : Pasien mengatakan makan masih sedikit dan tidak - Pasien mengatakan akan sering
menghabiskan porsi makan mengulangi teknik relaksasi napas dalam
5. Memonitor mual yang diajarkan
R : Pasien mengatakan masih merasa mual namun O : - TTV
sudah sedikit berkurang TD : 100/70 mmHg
6. Memonitor asupan nutrisi dan kalori
S : 37,5oC
Jam 08-09 R : Pasien mengatakan makannya sudah mulai
meningkat jadi hampir setengah porsi makan N : 95x/menit
7. Mengkolaborasi pemberian antimetik R : 20x/menit
R : Pasien diberikan sucralfate 100 ml dan SpO2 : 97 %
pantroprazole 40 mg
- Skala nyeri yang dirasakan skala 1 (0-10)
8. Mengidentifikasi penurunan tingkat energi,
- Pasien diberikan keterolac 30 mg dan
ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain yang
paracetamol 500 mg
mengganggu kemampuan kognitif
- Pasien diberikan sucralfate 100 ml dan
R : Pasien mengatakan lemas yang dirasakan sudah
agak berkurang pantroprazole 40 mg
9. Mengidentifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif di - Pasien memposisikan tubuh pada posisi
gunakan semi-fowler
Jam 09-10
R : Pasien mengatakan teknik relaksasi napas dalam - Pasien tampak melakukan anjuran yang
yang diajarkan efektif diberikan
10. Mengidentifikasi kesediaan, kemampuan dan - Pasien mampu melakukan teknik relaksasi
penggunaan teknik sebelumnya napas dalam secara mandiri
R : Pasien bersedia untuk kembali melakukan teknik A : Masalah nyeri akut, nausea dan gangguan
relaksasi napas dalam rasa nyaman teratasi
Jam 10-11 11. Menganjurkan mengambil posisi nyaman P : Intervensi dipertahankan
R : Pasien memposisikan tubuh pada posisi semi-fowler
12. Menganjurkan rileks dan dan merasakan sensasi
Jam 11-12 relaksasi
R : Pasien tampak melakukan anjuran yang diberikan
13. Menganjurkan sering mengulangi atau melatih teknik
yang di pilih
Jam 12-13 R : Pasien mengatakan akan sering mengulangi teknik
relaksasi napas dalam yang diajarkan
14. Mendemonstrasikan dan latih teknik relaksasi
R : Pasien mampu melakukan teknik relaksasi napas
dalam secara mandiri

Jam 13-14

Anda mungkin juga menyukai