Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S
DENGAN GANGGUAN PADA SISTEM KARDIOVASKULER DIAGNOSA
HIPERTENSI

Dibuat oleh:
Naza Restiandi Putri
Dosen pengampu:
Ns. M. Cahyadi, S.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
KAMPUS II
2020

Asuhan Keperawatan Pada Ny. S


Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler
Dengan Diagnosa Hipertensi
DI RUANG PERAWATAN MELATI

A. Pengkajian
I. Identitas pasien
Nama: Ny. S
Umur: 50 th
Jenis kelamin: Perempuan
Agama: Islam
Status Perkawinan: Kawin
Tanggal masuk RS: 15 maret 2020
Tanggal pengkajian: 16 maret 2020
Diagnosa medis: Hipertensi
II. Riwayat kesehatan
A. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri kepala.
B. Riwayat penyakit sekarang
Pasien dibawa ke RS dengan keluhan nyeri kepala dan tengkuk terasa
berat, nyeri bertambah ketika dibawa bangun dan berkurang ketika dibawa
istirahat.
C. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit hipertensi sebelumnya.
D. Riwayat keluarga
Pasien mengatakan ibunya mempunyai riwayat hipertensi juga.
III. Observasi dan pemeriksaan fisik
A. Vital sign
Tekanan darah: 200/160 mmhg
Nadi: 135x/menit
Suhu: 37◦c
Respirasi: 24x/menit
B. Kesadaran: Composmentis
1. Eye: 4
2. Motorik: 6
3. Verbal: 5
C. Keadaan umum
1. Nyeri
P: Perjalanan penyakit hipertensi
Q: Seperti tertusuk-tusuk dan cekot-cekot
R: Dibagian kepala dan tengkuk
S: Skala nyeri 7-8
T: sewaktu waktu
2. Sikap: Gelisah

D. Pola Kesehatan Fungsional (sebelum dan selama sakit)


No Pola fungsional Sebelum sakit Selama sakit
1. Pola nutrisi dan Sesuai hasil Pasien
metabolisme pengkajian pasien mengatakan tidak
tentang makan nafsu makan
dan minum selama sakit.
sebelum sakit,
habis beberapa
porsi makan dan
berapa liter
minum.
2. Pola Eliminasi BAB dan BAK BAB dan BAK
berapa kali dalam masih normal.
sehari, bau, warna
normal.
3. Pola aktivitas Kemampuan Kemampuan
dan latihan pasien melakukan pasien melakukan
aktivitas secara aktivitas masih
mandiri baik bisa secara
dalam mandiri
makan/minum,
berpakaian dan
mobilitas fisik
sebelum sakit.
4. Pola tidur dan Pola tidur dan Pasien
istirahat istirahat sebelum mengatakan
sakit normal dan kurang tidur dan
teratur. hanya bisa tidur <
3 jam dalam
sehari.
5. Pola persepsi Mengenai Mengenai
dan konsep diri perilaku pasien perilaku pasien
sebelum sakit selama sakit
dilingkungan dilingkungan
masyarakat dan masyarakat dan
keluarga. keluarga, serta
semangat untuk
sembuh terhadap
penyakit yang di
deritanya.
B. Analisa Data
Tanggal, jam Data Fokus Masalah Etiologi
16 maret DS: Nyeri akut Peningkatantekan
2020  Pasien mengatakan nyeri an vaskuler
pada bagian kepala dan serebral
tengkuk terasa berat.
 Pasien mengatakan nyeri
terasa cekot-cekot.
 Sifat nyeri:
P: Perjalanan penyakit
hipertensi
Q: Seperti ditusuk-tusuk
dan cekot-cekot
R: Dibagian kepala dan
tengkuk
S: Skala nyeri 7-8
T: Sewaktu-waktu

DO: Wajah pasien tampak gelisah


menahan nyeri.
16 maret DS: Ketidakseimba Faktor biologis
2020  Pasien mengatakan tidak ngan nutrisi
napsu makan. kurang dari
 Pasien mengatakan mual. kebutuhan
tubuh
DO: -
16 maret DS: Gangguan pola Perjalanan
2020  Pasien mengatakan kurang istirahat dan penyakit
tidur, tidur hanya < 3 jam tidur
dalam sehari.
DO: -
16 maret DS: Ansietas Perubahan status
2020  Pasien mengatakan kurang kesehatan
tidur (insomnia).
 Pasien mengatakan tidak
napsu makan (anoreksia).
DO:
 Nadi tidak teratur dan
cepat.
(N: 135x/menit)
 Ekspresi wajah pasien
tampak gelisah.
 Badan terasa dingin dan
keluar banyak keringat.

C. Diagnosa Keperawatan Dan Prioritas Masalah


1. Nyeriakut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral.
2. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan menyamaratakan kelemahan,
ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
faktor biologis.
5. Gangguan pola tidur berhubungan dengan perjalanan penyakit.

D. Intervensi Keperawatan
N Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
o
1. Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan  Lakukan
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 pengkajian nyeri
peningkatan jam, pasien dapat mencapai secara
vaskuler serebral pengontrolan nyeri yang baik, komprehensif
dengan kriteria hasil: termasuk lokasi,
 Pasien mengatakan karakteristik,
tidak adanya sakit durasi, frekuensi,
kepala dan tampak kualitas dan faktor
nyaman. presipitasi.
 Mampu mengontrol  Observasi reaksi
nyeri (tahu penyebab nonverbal dari
nyeri, mampu ketidaknyaman.
menggunakan tehnik  Gunakan teknik
nonfarmakologi untuk komunikasi
mengurangi nyeri, terapeutik untuk
mencari bantuan). mnegetahui
 Mengikuti resep obat pengalaman nyeri
yang ditulis sesuai pasien.
farmakologi untuk  Berikan analgetik
mengurangi nyeri. untuk mengurangi
nyeri.
 Tingkatkan
istirahat.

2. Ansietas Setelah dilakukan tindakan  Gunakan


berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 pendekatan yang
perubahan status jam, pasien dapat mencapai menenangkan.
kesehatan pengontrolan cemas pada diri  Nyatakan dengan
sendiri, dengan kriteria hasil: jelas harapan
 Pasien mampu terhadap pelaku
mengidentifikasi dan pasien.
mengungkapkan gejala  Jelaskan semua
cemas. prosedur dan apa
 Mengidentifikasi yang dirasakan
mengungkapkan dan selama prosedur.
menunjukkan tehnik  Pahami perspektif
untuk mengontrol pasien terhadap
cemas. situasi stress.
 Vital sign dalam batas  Temani pasien
normal. untuk memberikan
keamanan dan
mengurangi takut.
 Berikan informasi
faktual mengenai
diagnosis,
tiindakan
prognosis.
 Berikan obat untuk
mengurangi
kecemasan.
3. Intoleransi aktivitas, Setelah dilakukan tindakan  Amaati reaksi
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 pasien terhadap
menyamaratakan jam, pasien dapat mencapai aktivitas, tidak ada
kelemahan, daya tahan tubuh baik, dengan RR ≥ 20x/menit.
ketidakseimbangan kriteria hasil:  Catatlah kenaikan
suplai dan  Berpartisipasi dalam TD (sistolik ≥
kebutuhan oksigen. kebutuhan aktivitas 40mmhg atau
fisik tanpa disertai diastolik ≥
peningkatan tekanan 20mmhg) selama
darah, nadi, dan dan setelah
respirasi. aktivitas terdapat
 Mampu melakukan dispnea, nyeri
aktivitas sehari hari dada, letih, dan
secara mandiri. pusing.
 Mampu  Ajarkan pasien
mempertunjukkan teknik menghemat
berkurangnya dalam energi, seperti
tanda-tanda physiologi menggunakan kursi
intoleransi. ketika duduk saat
menyikat gigi dan
menyisir rambut
dan beraktivitas
dengan lambat.
4. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan  Kaji adanya alergi
nutrisi kurang dari keperawatan selama 3x24 makanan.
kebutuhan tubuh jam, pasien dapat mencapai  Kolaborasi dengan
berhubungan dengan pemenuhan status nutrisi yang ahli gizi untuk
faktor biologis. baik, dengan kriteria hasil: menentukan jumlah
 Adanya peningkatan kalori dan nutrisi
berat badan sesuai yang dibutuhkan
dengan tujuan. pasien.
 Berat badan ideal  Anjurkan pasien
sesuai dengan tinggi untuk
badan. meningkatkan
 Mampu intake Fe.
mengidentifikasi  Anjurkan pasien
kebutuhan nutrisi. untuk
 Tidak ada tanda- meningkatkan
taanda malnutrisi proteindan vitamin
 Menunjukkan C.
peningkatan fungsi  Ajarkan pasien
pengecapan dari bagaimana
menelan. membuat catatan
makanan harian.
5. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan  Tentukan pola
berhubungan dengan selama 2x24 jam, diharapkan aktivitas tidur
perjalanan penyakit pasien dapat mencapaitidur, pasien
dengan kriteria hasil:  Jelaskan
 Tidur efektif pentingnya pola
 Waktu untuk tidur tidur normal
teratur  Ajarkan pasien
 Perasaan segar setelah untuk memonitor
tidur pola tidur normal
 Anjurkan pasien
untuk banyak
istirahat

Anda mungkin juga menyukai