RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10 Ruteng, Manggarai, NTT, 86518
Tlp. (0385) 22305; Fax (0385) 21097; Email: unika@unikastpaulus.ac.id
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Tn.P
Umur : 67 Tahun
Agama : Katolik
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Sudah Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku bangsa : WNI
Alamat : Rowang
Tanggal Masuk : 20 September 2023
Tanggal Pengkajian : 4 Oktober 2023
No. Register : 238670
Diagnose medis : Asma Bronkial
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. W
Umur : 64 Tahun
Hub. Dengan pasien : Istri Pasien
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Rowang
2. Status Kesehatan
a. Status kesehatan saat ini
1) Keluhan utama (saat MRS dan Saat ini):
Klien mengatakan sesak napas
2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan saat ini:
Pasien datang melalui IGD pada tanggal 29 september 2023 dengan keluhan
sesak napas dirasakan sejak pagi disertai muntah 1 kali
3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya:
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS
RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10 Ruteng, Manggarai, NTT, 86518
Tlp. (0385) 22305; Fax (0385) 21097; Email: unika@unikastpaulus.ac.id
Keluarga pasien mengatakan upaya yang dilakukan saat pasien mengalami sesak yaitu
kompres air panas
b. Status kesehatan masa lalu
1) Penyakit yang pernah dialami:
Lambung dan sesak napas
2) Pernah dirawat:
Keluarga pasien mengatakan pasien pernah dirawat dengan keluhan yang
sama yaitu sesak napas, pasien juga mengatakan bahwa beliau juga mendapat
obat asma bronkial, namun pasien tidak mengonsumsi obat asma bronkial
tersebut dengan tertatur sesuai anjuran.
3) Alergi:
Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alcohol dll):
Pasien mengatakan bahwa sudah 10 tahun pasien tidak lagi merokok dan
mengonsumsi kopi dan alkohol
c. Riwayat penyakit keluarga:
Pasien mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang mengalami penyakit
seperti klien
d. Diagnose medis dan therapy:
Asma Bronkial dan terapi yang didapatkan adalah:
Infus NS 0,9%
Cefixime 2x200 mg
PCT 3x500 mg
CTM 3x1
NAC 3x200 mg dan Sofero 3x1
3. Pola Kebutuhan Dasar (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
a. Pola persepsi dan manajemen Kesehatan (sebelum sakit dan setelah sakit):
Pasien mengakui penyakit yang dialami itu semua karena kelalaian diri sendiri
karena tidak pernah mengikuti anjuran untuk menjaga kesehatannya
b. Pola nutrisi metabolic (sebelum sakit dan setelah sakit):
Sebelum: pasien mengatakan makan 3x sehari bahkan disaat sore hari suka
makan ubi-ubian
Sesudah: saat dirumah sakit klien mengatakan makan 3x sehari
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS
RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10 Ruteng, Manggarai, NTT, 86518
Tlp. (0385) 22305; Fax (0385) 21097; Email: unika@unikastpaulus.ac.id
c. Pola eliminasi
1) BAB
- Sebelum sakit : pola BAB sblm sakit?
Pasien mengatakan pola BAB nya normal
2) Saat sakit : BAK
- Sebelum sakit : pola berkemih pasien
- Saat sakit : bdgkn pola berkemih dg sblm sakit, karakteritik urin
Pasien mengatakan pola BAK sebelum dan sesudah sakit normal karena
pasien juga nutrisinya terpenuhi dngan baik
d. Pola aktivitas dan latihan
1) Aktivitas; selama sakit
Kemampuan perawatan diri (ADL) 0 1 2 3 4
Makan dan minum √
Mandi √
Toeleting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total
2) Latihan
- Sebelum sakit: bagaiman kemampuan pasien melakukan aktivitas:
Saat masih sehat pasien bisa beraktifitas sendiri dan ke kebun
- Saat sakit: apakah ada keluhan misanya ketidakmampuan utk melakukan
aktivitas/latihan tsb:
Pasien mengatakan saat pasien mengalami sesak segala aktifitas dibatasi
karena jika tidak dibatasi dapat menyebabkan sesak napas.
e. Pola kognitif dan persepsi (pengetahuan pasien ttg keadaan atau ttg sakitnya)
Sebelum sakit: sebelum kontrol pasien mengatakan tidak mengetahui penyakit
yang dialami nya
Selama sakit: pasien menerima diri bahwa dia mengalami sesak karena
kelalaian nya sendiri
f. Pola persepsi-konsep diri: (terkait bgm pandangan pasien ttg konsep dirinya)
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS
RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10 Ruteng, Manggarai, NTT, 86518
Tlp. (0385) 22305; Fax (0385) 21097; Email: unika@unikastpaulus.ac.id
Sebelum: pasien dapat berkomunikasi baik dengan orang lain bahkan selama
sakit pasien sering berkomunikasi dengan istri dan pasien lain dalam ruang
rawat
g. Pola tidur dan istirahat
- Sebelum sakit : bgm kebiasan tidur dan pola tidur pasien (lihat materi ttg
istirahat dan tidur: pasien mengatakan sebelum sakit pola tidur pasien
normal yaitu 7 jam
- Saat sakit : apakah pola tersebut berubah? Bdk dg keadaan sblm sakit:
Pasien mengatakan sejak sakit pola tidurnya mulai terganggu ketika pasien
mengalami sesak
h. Pola peran-hubungan
Bgm hubungan pasien dengan keluarganya?
Pasien mengatakan untuk hubungan dengan keluarga semuanya baik
i. Pola seksual-reproduksi
- Sebelum sakit : -
- Saat sakit : -
j. Pola toleransi stress-koping (bgm kebiasaan pasien Ketika dia mengalami
maslah/stress dan bagaiman cara mengatasi stress tersebut):
Pasien mengatakan jika beliau mengalami masalah pasien selalu berdoa dan
pasien mengatakan saat berdoa pasien merasa keadaannya lebih rileks
k. Pola nilai-kepercayaan: tanyakan ttg bgm kebiasaan terkait berdoa, nilai yg
dianut pasien.
Pasien mengatakan selalu berdoa
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Sedang
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
GCS : mata : 4 verbal : 5 psikomotor : 6
Nadi = 93 %
Suhu = 36,5
TD = 110/70 mmHg
RR = 24
MAP = 83 mmHg
e. Keadaan fisik
1) Kepala dan leher :
Inspeksi : tidak ada pembengkakn kelenjar tiroid, rambut putih tetapi
brsih
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Perkusi :-
Auskultasi: -
2) Dada :
Paru
- Inspeksi : Asimetris
- Palpasi : Adanya getaran suara
- Perkusi : Resonan
- Auskultasi :Whezing
Jantung:
- Inspeksi : Irama reguler
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
- Perkusi : Pekak
- Auskultasi : Irama reguler
3) Payudara dan ketiak :
- Inspeksi : -
- Palpasi : -
- Perkusi : -
- Auskultasi: -
4) Abdomen :
- Inspeksi : Simetris
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi: bising usus 18x/menit
5) Genetalia :
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS
RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10 Ruteng, Manggarai, NTT, 86518
Tlp. (0385) 22305; Fax (0385) 21097; Email: unika@unikastpaulus.ac.id
- Inspeksi : -
- Palpasi : -
- Perkusi : -
- Auskultasi: -
6) Integument :
- Inspeksi : warna kulit putih
- Palpasi : teraba hangat, CRT: < 2 detik
- Perkusi : -
- Auskultasi: -
7) Ektremitas :
- Atas : kaji kekuatan ototnya
- Bawah : 5 5
5 5
8) Neurologis :
- Status mental dan emosi :
Pasien tampak tenang ketika diajak berinteraksi
- Pengkajian saraf cranial : Normal
- Pemeriksaan reflek : -
f. Pemeriksaan penunjang
1) Data laboratorium yang berhubungan
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Urea S 55,6 Mg% 10-50 mg%
Creatinin 1,3 Mg% 0,6-1,1 mg%
Uric Acid 6,5 Mg% 3,4-7,0 mg%
GDA 211 Mg% 70-120 mg%
SGOT 20,3 u/l 31 u/l
SGPT 31,4 u/l 31 u/l
BILL TOTAL 0,55 Mg% 1,0 mg%
BILL 0,28 Mg% 0,28 mg%
2) Pemeriksaan diagnostik
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS
RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10 Ruteng, Manggarai, NTT, 86518
Tlp. (0385) 22305; Fax (0385) 21097; Email: unika@unikastpaulus.ac.id
6. Analisa Data
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS
RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10 Ruteng, Manggarai, NTT, 86518
Tlp. (0385) 22305; Fax (0385) 21097; Email: unika@unikastpaulus.ac.id
dilakukan
Defisit pengetahuan
D. Implementasi keperawatan
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS
RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10 Ruteng, Manggarai, NTT, 86518
Tlp. (0385) 22305; Fax (0385) 21097; Email: unika@unikastpaulus.ac.id
SPO2: 96%
A:
Pola napas tidak efektif
membaik
P:
Manajemen jalan napas
dihentikan
2 Melakukan pengukuran TTV S:
Memberi obat Pasien mengatakan
Mengatur posisi pasien bahwa apa yang
Memngajari pasien melakukan tarika napas dinformasikan itu
dalam bersama sama benar
O:
Pasien mengangguk
Pasien melakukan
teknik tarik napas
dalam dengan baik
A:
Defisit pengetahuan
tentang penyakit
meningkat
P:
Edukasi kesehatan
dihentikan