Dosen Pengempu :
Ns.
Oleh:
A 16-C KEPERAWATAN
Kelompok 4 :
DENPASAR
2023
Tanggal Pengkajian : 03 Juli 2023
Jam : 17.00 WITA
Tanggal masuk RS : 02 Juli 2023
No kamar/kelas : Kelas III
No.8 RM : 222650
A. Pengkajian
1. Identitas
a) Pasien
Nama : Ny. C
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 15 November 1968
Usia : 55 tahun
Status perkawinan : Menikah
Agama : Hindu
Suku bangsa : Indonesia
Pendidikan akhir : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No Hp : 085*********
Bahasa yang digunakan : Indonesia
(Bali)
Alamat : Jalan Kenyeri, Gang Kembang Bintang
Diagnosa Medis : PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis)
b) Penanggung jawab
Nama : Tn. P
Jenis kelamin : Laki-Laki
Tanggal lahir : 12 Desember 1965
Usia : 58
Hubungan dengan pasien : Suami
Pendidikan akhir : S1
Alamat : Jalan Kenyeri, Gang Kembang Bintang
2. Status Kesehatan
a) Status Kesehatan Saat Ini
1. Keluhan Utama
Saat masuk : Pasien mengeluh sesak nafas.
Saat pengkajian : Pasien mengeluh sesak napas dirasakan terus
menerus, batuk berdahak, sputum sulit untuk dikeluarkan, suara nafas
ronkho dibagian posterior paru, terdapat penggunaan otot bantu nafas,
nafsu makan menurun dan lemas selama pengkajian 3x24 jam.
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan dan minum lancar dan tidak ada
gangguan makan maupun minum. Komposisi 4 sehat 5 sempurna , porsi
normal dan frekuensi 3 kali sehari
Saat pengkajian : pasien mengatakan untuk makan dan minum tidak lancar
karena setiap makanan maupun minuman yang diberikan kepada pasien,
pasien mengeluh tidak nafsu makan
c) Pola Eliminasi
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Berpindah √
Sebelum sakit : pasien mengatakan kalau tidak ada gangguan tidur dan
selalu tidur dengan teratur di pukul 22.00 WITA dengan nyenyak.
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak ada gangguan pada panca indra
pasien mengatakan mengganti pakaian bisa sendiri tanpa bantuan dari
orang lain.
Saat pengkajian : pasien mengatakan mengganti pakaian dibantu oleh
keluarga
g) Pola Rasa Nyaman
Sebelum sakit : pasien mengatakan ada rasa gelisah ataupun was- was
Saat pengkajian : pasien mengatakan sangat gelisah dan cemas sekarang
h) Pola Kebersihan Diri
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada kendala rasa aman baik secara
fisik,psikologis, mapun lingkungan
Saat pengkajian : Pasien mengatakan tidak ada kendala rasa aman baik secara
fisik,psikologis, mapun lingkungan
1. Kepala
2. Leher
3. Mata
4. Hidung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema, dan tidak ada benjolan
7. Dada (thorak)
a. Paru – paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada edema, tidak ada lesi,
tidak ada jejas, tidak ada retrasiksi dada, payudara
simetris, bentuk dada normo chest, tidak ada dispnea,
dan tidak ada cekungan di dada saat bernapas
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, pergerakan dada simetris, tidak ada
edema, tidak ada taktil vokal fremitus, dan tidak ada
benjolan
Inspeksi : iktus cordis ada getaran, tidak ada jejas, tidak ada lesi,
payudara simetris
Palpasi : costae dan ICS nyeri tekan dan fraktur, iktus cordis
teraba,tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : sinistra dullnes, dextra tidak terdeteksi.
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada asites, tidak ada edema, tidak
ada kemerahan, tidak ada bekas luka, dan tidak ada
peradangan di umbilikus, dan abdomen kembung
Auskultasi : terdengar bising usus 5 x/menit
Perkusi : suara timpani (normal)
Palpasi : tidak ada kram, tidak ada nyeri tekan
d.Genetalia
Inspeksi : tidak terpasang kateter
e. Rectum
Tidak terkaji
f. Punggung
Inspeksi : simetris dan tidak ada kelainan, tidak terdapat luka pada
tulang vertebrata, dan tidak terdapat bekas jaitan, tidak
ada tanda-tanda infeksi
Suhu : 37,6 0C
Respirasi : 20 x/menit
SPO2 : 98 % Spontan
b. Perencanaan/Intervensi Keperawatan
5. Lakukan
penghisapan lendir
kurang dari 15
detik
6. Lakukan
hiperoksigenasi
sebelum
penghisapan
endotrakeal
7. Keluarkan
sumbatan benda
padat dengan
forsep McGill
8. Berikan oksigen,
jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan asupan
cairan 2000
ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
2. Ajarkan teknik
batuk efektif
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
mukolitik, jika perlu.
2. Selasa, 04 Juli Setelah diberikan
asuhan Manajemen Jalan Observasi
2023
keperawatan selama 3 x 24 Napas 1. Mengetahui
jam diharapkan tingkat sesak Observasi bagaimana frekuensi,
Pukul 14.00 napas. 1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman,
WITA
Dengan kriteria hasil : irama, kedalaman dan upaya napas
dan upaya napas 2. Mengetahui pola
Pola Napas 1. Keluhan sesak
napas mengurang 2. Monitor pola napas pasien
Tidak Efektif
2. Mulai dapat napas (seperti 3. Mengetahui
(D.0005)
bernapas dengan bradipnea, kemampuan batuk
Definisi baik takipnea, efektif
Inspirasi dan/atau hiperventilasi, Terapeutik
ekspirasi yang Kussmaul, 1. Interval waktu
tidak memberikan Cheyne-Stokes, pemantauan sesuai
ventilasi adekuat. Biot, ataksik dengan kondisi
3. Monitor pasien
kemampuan batuk 2. Memantau hasil
efektif pemantauan
4. Monitor adanya
produksi sputum Edukasi
5. Monitor adanya 1. Membantu pasien
sumbatan jalan mengetahui tujuan
napas dan prosedur
6. Palpasi pemantauan
kesimetrisan 2. Agar pasien
ekspansi paru mengetahui hasil
7. Auskultasi bunyi pemantauan, jika
napas perlu
8. Monitor saturasi Kolaborasi
oksigen Kolaborasi pemberian
obat sesuai resep dokter.
Terapeutik
1. Atur interval
waktu pemantauan
respirasi sesuai
kondisi pasien
2. Dokumentasikan
hasil pemantauan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan
2. Informasikan
hasil
pemantauan, jika
perlu
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik,
jika perlu
3. Rabu, 05 Juli Setelah diberikan
asuhan Manajemen Observasi
2023 1. Mengidentifikasi
keperawatan selama 3 x 24 Hipertermia
jam diharapkan tingkat factor penyebab
Pukul 10.00 demam. Observasi meningkatnya suhu
WITA 1. Identifikasi
Dengan kriteria hasil : tubuh
penyebab
1. Keluhan demam 2. Mengidentifikasi jika
Hipertermia
hipertermia (mis.
mengurang terjadi kekurangan
(D.0130)
dehidrasi, terpapar
kadar elektrolit
lingkungan panas,
Definisi
penggunaan
Suhu tubuh Terapeutik
inkubator)
meningkat diatas 1. Memberikan
2. Monitor suhu
rentang normsl kompres hangat
tubuh
tubuh. 2. Untuk mengganti
3. Monitor kadar
proses cairan yang
elektrolit
hilang selama
4. Monitor haluaran
evaporasi
urine
Edukasi
5. Monitor
1. Tirah baring
komplikasi akibat
dianjurkan untuk
hipertermia
memberikan
Terapeutik pembatasan
dingin mengurangi
4. Berikan cairan
oral Kolaborasi
hiperhidrosis
(keringat
berlebihan)
6. Lakukan
pendinginan
eksternal (mis.
selimut
hipotermia, atau
kompres dingin
pada dahi, leher,
dada, abdomen,
aksila)
7. Hindari pemberian
Antipiretik atau
aspirin
8. Berikan oksigen,
jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan tirah
baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu.
c. Pelaksanaan/Implementasi
DO :
Pasien terlihat lemas dan
pucat
Tekanan darah : 170/90
mmHg
Respirasi : 20
Nadi : 94,00
Suhu : 37.8 ºC
Saturasi : 96% spontan
2 20.00 Memberikan DS:
WITA cairan infus Pasien mengatakan obat
NaCl40 tpm dan sudah terminum
memberikan DO:
obatparacetamol Pasien teridentifikasi obat
500 gram masuk, infus lancar,
phlebitis (-)
Rabu, 1 08.00 Mengevaluasi DS:
05 Juli WITA keadaan umum Pasien mengatakan masih
tidak nafsu makan
2023 pasien
DO:
Pasien masih terlihat
lemas dan pucat
TD = 170/90 mmHg
S = 37,6 ºC
N = 94/menit
RR = 20x/menit
SPO2 = 96% spontan
2 12.00 Memberikan DS : Pasien mengatakan
WITA pasien makan mual saat makan
dan minum DO:
Pasien teridentifikasi makan
¼ porsi
2 13.30 Memberikan DS: -
WITA cairan infus DO: Infus menetes
NaCl dengan 40 dengan benar
tpm
3 17.00 Mengukur vital DS: pasien mengatakan
WITA sign masih lemas
DO:
Pasien masih terlihat
lemas
TD = 160/90 mmHg
S = 37,3 ºC
N = 94/menit
RR = 20x/menit
SPO2 = 96% spontan
Kamis, 1 08.00 Mengevaluasi DS:
06 Juli WITA keadaan umum Pasien mengatakan panas
2023 pasien menurun, sedikit lemas dan
mual
DO:
TD = 170/90 mmHg
S = 36,7 ºC
N = 80/menit
RR = 20x/menit
SPO2 = 96% spontan
2 12.00 Memberikan DS: -
WITA makan dan DO:
minum Pasien makan ½ porsi
habis
3 13.30 Mengidentifikasi DS: -
WITA pemberian obat DO:
oral Pasien teridentifikasi
meminum obat oral
4 18.00 Mengukur vital DS:
WITA sign Pasien mengatakan
mual sedikit berkurang
DO:
TD = 150/90 mmHgS = 36,
2ºC
N = 86/menit
RR = 20x/menit
SPO2 = 96% spontan
Jumat, 1 08.00 Mengevaluasi DS:
07 Juli WITA keadaan umum Pasien mengatakan sudah
2023 pasien bisa makan sedikit-sedikit
dan mual, muntah berkurang
DO:
TD = 140/90 mmHgS = 36 ºC
N = 88/menit
RR = 20x/menit
SPO2 = 96% spontan
2 12.00 Memberi makan DS: -DO:
WITA dan minum Pasien makan 1 porsi
4 13.00 Mengidentifikasi DS: -DO:
WITA pemberian obat Pasien teridentifikasi obat
diminum
d. Evaluasi