Anda di halaman 1dari 20

Laporan Asuhan Keperawatan pada Ny.

N dengan Gangguan
Pemenuhan Oksigenasi di Ruang Angsa RSUD Wangaya

Tanggal 7 Juli 2023 s.d 10 Juli 2023

Oleh Kelompok 2 :

1. Kadek Risma Devina Pramesti (223213417)

2. Ni Kadek Novi Maharani (223213422)

3. Dyah Putri Budi Utami (223213425)

4. I Putu Budiana (223213428)

5. I Nyoman Sudarma Yasa (223213432)

6. Maria Kristina Natalia Jalla (223213443)

7. Kadek May Carolina (223213445)

8. Gusti Ayu Kt L Kaniaswati (223213449)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA BALI

2023
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a) Pasien
Nama : Ny. N
Tanggal masuk RS : 7 Juli 2023 (pkl. 01.15)

Tanggal Lahir : 31 Desember 1961 (61 tahun)

Agama : Hindu

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Perkawinan : Menikah

Suku : Bali

Kebangsaan : Indonesia

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Narakusuma Gang III No. 13, Denpasar

No RM : 447949

Tanggal Pengkajian : 7 Juli 2023 – 10 Juli 2023

Ruangan : Angsa
Diagnosa Medis : PPOK Eksaserbasi Akut

b) Penanggung Jawab
Nama :Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 23 Desember 1989 (34 Tahun)

Agama : Hindu
Alamat : Jl. Narakusuma Gang III No. 13, Denpasar

Hubungan dengan Pasien : Anak pasien


2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
 Keluhan Utama :
Pasien mengeluh sesak napas.
 Alasan Masuk Rumah Sakit dan Perjalanan Penyakit saat ini :

Pada tanggal 7 juli 2023, pasien datang ke IGD RSUD Wangaya diantar
oleh keluarganya. Pasien datang dengan keluhan sebelumnya sering sesak
hilang timbul dan sebelum dibawa ke rumah sakit sakit 3 hari lalu
kesusahan batuk serta dahak yang susah keluar, ronchi (+), Whezing (-),
ADL di bantu sebagian.
 Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :
Pasien mengatakan bahwa sebelum dibawa ke RS sempat meminum obat
untuk sesaknya namun tidak teratasi dan akhirnya dibawa ke IGD RSUD
Wangaya.

b. Status Kesehatan masa lalu :


 Penyakit yang pernah dialami :
Pasien mengatakan mempunyai riwayat sesak sejak tahun 2001.
 Pernah dirawat :
Pasien mengatakan pernah masuk RS di tahun 2009 dengan keluhan yang
sama yaitu sesak.
 Alergi :
Pada saat dilakukan pengkajian pasien dan dokter juga mengatakan bahwa
pasien memiliki alergi debu dan kain.
 Kebiasaan :
Pasien tidak memiliki kebiasaan buruk yang merugikan bagi kesehatannya.

c. Riwayat penyakit keluarga


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dari keluarga.

d. Diagnosis medis dan terapi


 Diagnosis medis : PPOK Eksaserbasi Akut
 Terapi : IVFD Nacl 0,9% 20 tpm, O2 nasal kanul 1 – 2 lpm,
Levofloxacin 1 x 750mg, Hidrokortison 2 x 100 mg, Nebul Combiven +
Pulmicort setiap 8 jam, Nace 3 x 200 mg, Omeprazole 2x1

3. Pola kebutuhan dasar manusia


a. Pola Pernafasan
 Sebelum sakit : pasien mengatakan jalan nafasnya normal dan tidak
ada sesak
 Saat sakit : hasil pemeriksaan pernafasan pasien 25x/mnt, terpasang
O2 nasal kanul, ada secret atau dahak namun susah
dikeluarkan, ada bunyi nafas tambahan seperti ronchi, dan
pasien mengeluh sesak .

b. Pola Makan Minum


 Sebelum sakit : pasien mengatakan makan dan minum normal yaitu 3
kali sehari.
 Saat sakit : pasien mengatakan kehilangan nafsu makan dan porsi
makan yang didapatkan dari rumah sakit hanya habis
setengah porsi atau 3-5 sendok sehari

c. Pola Eliminasi
 Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan saat
BAB/BAK
 Saat sakit : pasien mengatakan BAB/BAK normal, yaitu pagi dan
sore hari

d. Pola Aktivitas dan Latihan


 Sebelum sakit : pasien melakukan aktivitas dengan normal

Skor
Jenis Aktivitas
0 1 2 3 4
Makan dan minum  
Mandi  
Toileting  
Berpakaian  
Berpindah  
Kemampuan merawat diri  
0 : Mandiri, 1 : Alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan
alat, 4 : bergantung total

Kesimpulan : pasien masih memerlukan bantuan orang lain di beberapa


aktivitas sehari hari
e. Pola Berpakaian
 Sebelum sakit : pasien mengatakan bisa memakai pakaian secara
mandiri

 Saat sakit : Pasien terlihat kesulitan untuk mengganti pakaiannya


sendiri apalagi dada sebelah kiri terasa sakit jika
terlalu banyak bergerak dan tangannya juga terpasang
infus

f. Pola Rasa Nyaman


 Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak merasakan nyeri dan sakit
dibagian dada sebelah kiri
 Saat sakit : pasien mengatakan sakit dibagian dada sebelah kiri

g. Pola Kebersihan Diri


 Sebelum sakit : pasien mengatakan mampu melakukan perawatan diri
secara mandiri
 Saat sakit : pasien mengatakan belum bisa melakukan perawatan
diri secara mandiri seperti mengelap badan pasien
dibantu oleh keluarga dengan menggunakan lap bersih
atau tissue basah

h. Pola Rasa Aman


 Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada kendala rasa aman baik
secara fisik, psikologis, maupun lingkungan
 Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit juga tidak ada kendala
rasa aman baik secara fisik, psikologis, maupun
lingkungan

i. Pola Komunikasi atau Hubungan dengan Orang Lain


 Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak ada kendala dalam
berkomunikasi dengan orang lain
 Saat sakit : pasien mengatakan saat sakit juga tidak ada kendala
dalam berkomunikasi dengan orang lain

j. Pola Beribadah
 Sebelum sakit : pasien mengatakan taat beribadah sesuai dengan ajaran
agamanya
 Saat sakit : pasien mengatakan hanya bisa beribadah diatas tempat
tidur saja
k. Pola Produktivitas
 Sebelum sakit : pasien mengatakan masih dapat melakukan pekerjaan
rumah tangga seperti biasa
 Saat sakit : pasien mengatakan selama dirumah sakit hanya bisa
berbaring ditempat tidur atau terkadang duduk tetapi
hanya sebentar

l. Pola Rekreasi
 Sebelum sakit : pasien mengatakan sering menghabiskan waktu
bersama anak serta cucunya dirumah
 Saat sakit : pasien mengatakan belum bisa menghabiskan waktu
bersama karena masih dirumah sakit

m. Kebutuhan Belajar
 Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit kurang mengetahui
tentang penyakitnya
 Saat sakit : pasien mengatakan tidak memiliki hambatan dalam
informasi yang diberikan kepada dokter mengenai
diagnose penyakit yang dialaminya

4. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum : pasien tampak sesak, tidak panas
Tingkat kesadaran : compos mentis
GCS : E = 4, V = 5, M = 6
Tanda – tanda vital :
Tekanan Darah : 98/64 mmHg
Nadi : 128x/mnt
Suhu : 36,5°C
SpO2 : 89%
RR : 25x/mnt

b) Keadaan Fisik (Head to Toe)


1) Kepala
 Inspeksi : bentuk kepala normal, pesebaran rambut merata dan
sedikit beruban, tidak ada ketombe, rambut tampak sedikit
berantakan
 Palpasi : tidak ada nyeri saat ditekan, tidak ada benjolan, tidak
ada lesi
2) Mata
 Inspeksi : mata kanan kiri simetris, tidak ada ada lesi,
konjungtiva an-anemis, pupil isokor
 Palpasi : tidak ada nyeri saat ditekan, tidak ada benjolan
3) Hidung
 Inspeksi : bentuk hidung simetris, terpasang O2 nasal kanul,
tidak ada lesi
 Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri saat ditekan
4) Mulut dan Gigi
 Inspeksi : bibir atas dan bawah simetris, tidak ada lesi, mukosa
bibir sedikit kering, sedikit berkarang pada gigi
 Palpasi : tidak ada nyeri saat ditekan, tidak ada benjolan
5) Telinga
 Inspeksi : bentuk simetris antara kiri dan kanan, tidak ada lesi,
tidak ada memar, tidak menggunakan alat bantu pendengaran
 Palpasi : tidak ada nyeri saat ditekan, tidak ada benjolan

6) Leher
 Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada lesi
 Palpasi : tidak ada nyeri saat ditekan, tidak ada benjolan
7) Dada / thorax
 Inspeksi : pola nafas 25x/menit, tidak ada luka, bentuk dada
simetris
 Palpasi : ada nyeri saat ditekan terutama dibagian kiri
 Perkusi : ada suara redup pada seluruh lapang dada
 Auskultasi : ada suara nafas tambahan yaitu ronchi

8) Abdomen
 Inspeksi : tidak ada luka atau memar
 Auskultasi : bising usus normal
 Perkusi : suara timpani pada bagian perut
 Palpasi : tidak nyeri saat ditekan
9) Ekstremitas atas dan bawah
 Inspeksi : penyebaran rambut merata, terpasang infus di
ektremitas atas sinistra, tidak ada bengkak disekitar infus, kulit
sawo matang
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, CRT < 2
detik

5. Pemeriksaan Penunjang
a) Data Laboratorium yang Berhubungan

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


HEMATOLOGI
Jumlah Lekosit 14.79 10^3/ul 4.0 – 10.0
Jumlah Eritrosit 4.46 10^6/uL 4.20 - 5.40
Hemoglobin 13.2 g/dL 12.0 – 16.0
Hematokrit 42.3 % 37.0 – 47.0
MCV 94.8 fL 81.0 – 96.0
MCH 29.6 pg 27.0 – 36.0
MCHC 31.2 g/L 31.0 – 37.0
Jumlah Trombosit 384 10^3/ul 150 – 400
RDW - SD 46.8 fL 37 – 54
RDW - CV 13.1 % 11.0 – 16.0
PDW 9.0 fL 9.0 – 17.0
MPV 8.9 fL 9.0 – 13.0
P - LCR 15.4 % 13.0 – 43.0
PCT 0.34 % 0.17 – 0.35
NEUT% 51.6 % 50 – 70
LYMP% 23.9 % 20 – 40
MONO% 7.0 % 2–8
EOS% 16.8 % 0–4
BASO% 0.7 % 0–1
IG% 0.1 %
NEUT# 7.64 10^3/ul 1.50 – 7.00
LYMP# 3.53 10^3/ul 1.00 – 3.70
MONO# 1.03 10^3/ul 0.00 – 0.70
EOS# 2.49 10^3/ul 0.00 – 0.40
BASO# 0.10 10^3/ul 0 – 0.10
IG# 0.02 10^3/ul
Rasio Neutrofil / 2.16 < 3.13
Limfosit

b) Pemeriksaan Radiologi

TS YTH : FOTO THORAK AP

COR : CTR < 50%

PULMO : Corakan broncovascular paru normal

Tak tampak infiltrate pada kedua lapangan paru

Tak tampak penebalan hilus

Sinus kostoprenukus kanan – kiri tajam

Diafragma kanan normal

KESAN :

FOTO THORAK DALAM BATAS NORMAL

6. Analisa Data

DATA ETIOLOGI MASALAH

DS : Udara di atmosfer Bersihan Jalan Nafas


Tidak Efektif (D.0001)
Pasien mengatakan
sebelumnya sering sesak
napas dan dari 3 hari Udara masuk melalui
sebelum masuk rumah hidung terdapat infeksi
sakit sudah susah batuk pathogen
dan dahaknya susah
keluar, tidak ada mual,
muntah, demam.
Sumbatan bronkus
DO :

Pasien terlihat meringis,


pasien tampak tidak bisa Gangguan pengeluaran
batuk efektif, terpasang mukus
O2 nasal kanul, ada
suara tambahan seperti
ronchi dan hasil
pemeriksaan tanda-tanda Akumulasi mucus pada
vital : bronkus

•Nadi : 128x/menit

•Temp : 36,5°C BERSIHAN JALAN


NAFAS TIDAK
•RR : 25x/menit EFEKTIF
•TD : 98/64 mmHg

•SpO2 : 89%

DS : Udara masuk ke hidung GANGGUAN


PERTUKARAN GAS
Pasien mengatakan (D.0003)
kurang bisa
menstabilkan pola napas Sumbatan bronkus

DO :

pasien tampak sesak Udara lolos melalui pori


napas alveoli

Ventilasi dan perkusi


tidak seimbang

GANGGUAN
PERTUKARAN GAS

DS : Kurangnya pengetahuan DEFISIT


PENGETAHUAN
Pasien mengatakan (D.0111)
belum memahami
tentang penyakit PPOK DEFISIT
PENGETAHUAN
DO :

Pasien nampak bingung


tentang penyakitnya
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Tgl Dx Dx Keperawatan Tgl Teratasi TTD


Dx

1. 7 Juli 2023 Bersihan jalan nafas 10 Juli 2023


tidak efektif ditandai
dengan : pasien terlihat
meringis, secret kental
berwarna putih, dan
pasien tampak tidak
bisa batuk efektif dan
hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital :

• Nadi : 128x/menit

• Temp : 36,5°C

• RR : 25x/menit

• TD : 98/64 mmHg

• SpO2 : 89%

2. 7 Juli 2023 Gangguan pertukaran 10 Juli 2023


gas b.d hambatan aliran
udara akibat
peningkatan produksi
mucus dan peradangan
saluran pernafasan
(D.0003)

3 7 Juli Defisit pengetahuan b.d 10 Juli 2023


ketidaktahuan
informasi kognitif
tentang penyakit PPOK
(D.0111)

C. INTERVENSI

Hari/tgl No. Dx Tujuan dan Intervensi Rasional


Kriteria Hasil
(SLKI)

Jum’at 1 Setelah diberikan Manajemen jalan - Untuk


asuhan napas (I.01011) mengetahui
7 Juli 2023 keperawatan pasien bisa
selama 3 x 24 Observasi : batuk efektif
menit/jam maka
Bersihan Jalan - Identifikasi atau tidak
Nafas Meningkat kemampuan
(L.01001) dengan batuk - Untuk
kriteria hasil : mengetahui
- Pemantuan frekuensi
- Batuk efektif Respirasi nafas pasien
meningkat
Terapeutik : - Untuk
- Mengi / membantu
Wheezing - Mengatur mengurangi
menurun posisi sesak nafas
semifowler /
- Dispnea menurun fowler - Untuk
mengencerkan
- Frekuensi nafas - Berikan dan
membaik (RR : nebulizer memudahkan
12 – 20 kali/mnt) pengeluaran
Edukasi : secret / dahak
- Produksi sputum
menurun - Ajarkan - Untuk
teknik batuk mengeluarkan
efektif semua udara
dari dalam
Kolaborasi : paru – paru
dan saluran
- Kolaborasi
nafas sehingga
untuk
menurunkan
pemberian
frekuensi
mukolitik dan
sesak nafas
ekspektoran
- Pemberian
mukolitik
untuk
mengencerkan
masa dahak
sehingga
mudah
dibatukkan
sedangkan
pemberian
ekspektoran
untuk
membentuk
masa dahak
supaya mudah
dikeluarkan

Jum’at 2 Setelah diberikan Stabilisasi Jalan - Untuk


asuhan Napas (I.01025) mengetahui
7 Juli 2023 keperawatan saturasi
selama 2 x 24
menit/jam maka Observasi : oksigen
Pertukaran Gas
(L.01003) dengan - Monitor - Untuk
kriteria hasil : saturasi membantu
oksigen mengurangi
- Pusing pusing pada
menurun Terapeutik : pasien

- O2 membaik - Posisikan - Untuk


kepala pasien membantu
- Perasaan sesuai mempertahan
gelisah kebutuhan kan keadaan
menurun pasien
Edukasi :
- Pernapasan - Untuk
cuping hidung - Jelaskan menjaga
menurun prosedur keseimbangan
stabilisasi oksigen dalam
- Pola napas jalan napas tubuh
membaik
Kolaborasi :

- Pemberian
terapi
oksigen

Jum’at 3 Setelah dilakukan Edukasi - Untuk


tindakan Kesehatan mengetahui
7 Juli 2023 keperawatan 2x24 (I.12383) kesiapan serta
jam Tingkat kemampuan
Pengetahuan Observasi : pasien
(L.12111) dengan menerima
kriteria hasil : - Identifikasi informasi
kesiapan dan
- Pengetahuan kemampuan - Untuk
tentang menerima membantu
penyakit PPOK informasi mempermuda
meningkat h
Terapeutik ; penyampaian
- Kemampuan infomasi
menggambarka - Sediakan
n pengalaman materi dan - Untuk
sebelumnya media membantu
yang sesuai pendidikan menjaga
dengan kesehatan kebersihan
penyakit PPOK pasien
Edukasi :
- Presepsi
negative yang - Ajarkan
keliru terhadap perilaku
PPOK menurun hidup bersih
dan sehat

D. IMPLEMENTASI

Hari/tgl No. Jam Tindakan Evaluasi TTD


Dx Keperawatan
Jum'at 1 09.00 Mengidentifikasi DS :
7 Juli Wita kemampuan batuk pasien mengatakan masih
2023 merasakan sakit saat batuk
dibagian dada sebelah kiri
DO :
pasien terlihat memegang
dada sebelah kirinya saat
batuk

09.05 Melakukan DS : -
Wita pemantuan respirasi DO :
melalui tindakan Hasil pemeriksaan TTV :
TTV lengkap TD : 98/64
N : 91
Spo2 : 90
S : 36,4
RR : 25x/mnt

09.15 Membantu pasien DS :


Wita untuk posisi pasien mengatakan sedikit
semifowler lebih nyaman dengan
posisi setengah duduk
(semifowler)
DO :
pasien terlihat sedikit
lebih rilex dibandingkan
posisi sebelumnya

09.20 Memberikan DS :
Wita Nebulizer pasien mengatakan
(combiven + sesaknya sedikit menurun
Pulmicort @ 8jam) dengan diberikannya
pada pasien nebulizer
DO :
pasien tampak tidak ada
gelisah saat diberikan
nebulizer
09.35 Berkolaborasi untuk DS :
Wita pemberian pasien mengatakan tidak
mukolitik dan ada alergi saat diberikan
ekspektoran obat
DO :
pasien terindifikasi obat
sudah masuk yaitu Nace 3
x 200 mg, Levofloxacin 1
x 750 mg, pasien tampak
sedikit mengeluarkan
dahak

Sabtu 15.00 Mengidentifikasi DS :


8 Juli Wita kemampuan batuk pasien mengatakan masih
2023 merasakan sakit saat batuk
dibagian dada sebelah kiri
DO :
pasien terlihat memegang
dada sebelah kirinya saat
batuk

15.05 Melakukan DS :
Wita pemantuan respirasi pasien mengatakan tidak
melalui tindakan lemas lagi tetapi masih
TTV lengkap merasa sedikit sesak
DO :
Hasil pemeriksaan TTV :
TD : 110/ 75
N : 80
SpO2 : 92%
S : 36
RR : 24x/mnt

15.15 Membantu pasien DS :


Wita untuk posisi pasien mengatakan
semifowler nyaman dengan posisi
yang sekarang
DO :
pasien tampak mulai rilex
dan nyaman dengan posisi
semifowler

15.20 Memberikan DS :
Wita Nebulizer pasien mengatakan
(combiven + sesaknya sedikit
Pulmicort @ 8 jam) berkurang, dan dahak
pada pasien sedikit mulai bisa
dikeluarkan
DO :
pasien tampak tidak ada
gelisah selama diberikan
nebulizer dan sudah
perlahan bisa batuk

15.35 Berkolaborasi untuk DS :


Wita pemberian pasien mengatakan tidak
mukolitik dan ada alergi terhadap obat
ekspektoran yang diberikan
DO :
pasien terindifikasi obat
sudah masuk yaitu Nace 3
x 200 mg, Levofloxacin 1
x 750 mg, pasien tampak
sedikit bisa mengeluarkan
dahak

Minggu 14.30 Mengidentifikasi DS :


9 Juli Wita kemampuan batuk pasien mengatakan
2023 perlahan sudah bisa batuk
namun masih sedikit
merasa sakit dibagian
dada
DO :
pasien terlihat perlahan
sudah bisa batuk secara
efektif

14.35 Melakukan DS :
Wita pemantauan pasien mengatakan
respirasi melalui sesaknya masih ada
tindakan TTV DO :
lengkap Hasil pemeriksaan TTV :
TD : 118/85
N : 95
SpO2 : 95
S : 36,2
RR : 24x/mnt

14.45 Memberikan DS :
Wita Nebulizer pasien mengatakan
(combiven + sesaknya mulai berkurang
Pulmicort @ 8 jam) DO :
pada pasien pasien terlihat sudah bisa
mulai batuk efektif dan
dahak mulai bisa sedikit
dikeluarkan

15.00 Berkolaborasi untuk DS :


Wita pemberian pasien mengatakan sudah
mukolitik dan mulai bisa sedikit
ekspektoran mengeluarkan dahak
DO :
pasien terindifikasi obat
masuk yaitu Nace 3 x 200
mg, Levofloxacin 1 x 750
mg, pasien juga tampak
bisa perlahan batuk dan
mengeluarkan dahak

Senin 08.30 Mengidentifikasi DS :


10 Juli Wita kemampuan batuk pasien mengatakan sudah
2023 bisa efektif namun sedikit
sakit dibagian dada
DO :
pasien terlihat sudah bisa
batuk secara efektif

08.35 Melakukan DS :
Wita pemantauan pasien mengatakan sudah
respirasi melalui tidak sesak lagi
tindakan TTV DO :
Hasil pemeriksaan TTV :
TD : 120/89
N : 90
SpO2 : 98
S : 36,5
RR : 20x/mnt

08.45 Berkolaborasi untuk DS :


Wita pemberian pasien mengatakan sudah
mukolitik dan bisa mengeluarkan
ekspektoran dahaknya
DO :
pasien terindifikasi obat
masuk yaitu Nace 3x 200
mg, Levofloxacin 1 x 750
mg dan produksi sputum
atau dahak sudah mulai
menurun
Jum’at, 2 09.00 Monitoring saturasi DS : -
7 Juli Wita oksigen DO :
2023 SpO2 : 90%

09.05 Memposisikan DS :
Wita kepala pasien sesuai Pasien mengatakan pusing
kebutuhan berkurang dengan posisi
yang diberikan
DO :
Pasien tampak tidak
meringis lagi

09.15 Menjelaskan DS :
Wita prosedur stabilisasi Pasien mengatakan paham
jalan napas dengan prosedur yang
dijelaskan
DO :
Pasien tampak memahami
prosedur yang dijelaskan

09.20 Pemberian terapi DS : -


wita oksigen DO :
Pasien tampak memakai
oksigen nasal kanul

Sabtu, 8 09.30 Monitoring saturasi DS : -


Juli Wita oksigen DO :
2023 SpO2 : 92%

09.05 Memposisikan DS :
Wita kepala pasien sesuai Pasien mengatakan pusing
kebutuhan sudah hilang
DO :
Pasien tampak sudah tidak
meringis

09.15 Menjelaskan DS :
wita prosedur stabilisasi Pasien mengatakan sudah
jalan napas paham dengan prosedur
yang dijelaskan
DO :
Pasien tampak memahami
prosedur yang dijelaskan
09.20 Pemberian terapi DS : -
wita oksigen DO :
Pasien tampak sudah tidak
terpasang oksigen nasal
kanul

Jum’at, 3 09.00 Mengidentifikasi DS :


7 Juli Wita kesiapan dan Pasien mengatakan sudah
2023 kemampuan siap dan mampu untuk
menerima informasi menerima informasi
DO :
Pasien tampak siap dan
mampu menerima
informasi

Menyediakan DS :
09.05 materi dan media Pasien mengatakan
Wita pendidikan mampu memahami materi
kesehatan dengan media yang
diberikan
DO :
Pasien tampak mampu
memahami materi melalui
media yang diberikan

09.15 Mengajarkan hidup DS :


Wita bersih dan sehat Pasien mengatakan sudah
paham dengan ajaran
hidup bersih dan sehat.
Dan akan menerapkannya
DO :
Pasien tampak mampu
untuk menerapkan hidup
bersih dan sehat

Sabtu, 8 09.00 Mengidentifikasi DS :


Juli Wita kesiapan dan Pasien mengatakan sudah
2023 kemampuan siap dan mampu untuk
menerima informasi menerima informasi
DO :
Pasien tampak siap dan
mampu menerima
informasi

09.05 Menyediakan DS :
Wita materi dan media Pasien mengatakan
pendidikan mampu memahami materi
kesehatan dengan media yang
diberikan
DO :
Pasien tampak mampu
memahami materi melalui
media yang diberikan

09.15 Mengajarkan hidup DS :


Wita bersih dan sehat Pasien mengatakan sudah
paham dengan ajaran
hidup bersih dan sehat.
Dan sudah
menerapkannya
DO :
Pasien tampak mampu
untuk menerapkan hidup
bersih dan sehat

E. EVALUASI
No. Hari/tgl Jam No. Dx Evaluasi TTD
1 Senin, 10 Juli 08.30 1 S:
2023 Wita pasien mengatakan
sudah tidak merasakan
sesak lagi, sudah bisa
batuk

O:
- Hasil pemeriksaan
TTV :
TD : 120/89
N : 90
SpO2 : 98
S : 36,5
RR : 20x/mnt

- Tidak ada sesak


- Tidak ada terpasang
O2 nasal kanul
- Tidak ada suara
tambahan seperti
ronchi
- Produksi sputum/
dahak menurun
- Pasien tampak bisa
batuk secara efektif

A:
Masalah teratasi (pasien
pulang pkl. 13.00 Wita)

P:
Pertahankan kondisi
pasien
Hentikan intervensi

2 Sabtu, 8 Juli 2 S:
2023 - Pasien mengatakan
pusing sudah hilang
- Pasien mengatakan
sudah paham dengan
prosedur yang
dijelaskan

O:
- Pasien tampak
memahami prosedur
yang dijelaskan
- Pasien tampak sudah
tidak meringis

A:
Masalah Teratasi

P:
- Pertahankan kondisi
pasien
- Hentikan intervensi

3 Sabtu, 8 Juli 3 S:
2023 Pasien mengatakan
sudah siap dan mampu
untuk menerima
informasi

O:
Pasien tampak siap dan
mampu menerima
informasi

A:
Masalah teratasi

P:
- Pertahankan kondisi
pasien
- Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai