Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA TN.

DENGAN TUBERKULOSIS DI RSUD KAB. CIBINONG

OLEH :

NAMA

NIM

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIJAYA HUSADA BOGOR

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
LAPORAN PENDAHULUAN

TUBERKULOSIS

(CANTUMKAN JUGA SUMBER REFRENSI NYA)

A. KONSEP TEORI TUBERKULOSIS

1. DEFINISI

2. ETIOLOGI

3. FAKTOR RESIKO

4. MANIFESTASI KLINIS

5. PATOFISIOLOGI

6. PATHWAY (di buat sendiri berdasarkan patofisiologi)

7. PEMERIKSAAN PENUNJANG

8. PENATALAKSANAAN

9. KOMPLIKASI

10. PENCEGAHAN

B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS TUBERKULOSIS


1. PENGKAJIAN
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG KEMUNGKINAN MUNCUL
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
(CANTUMKAN SAJA DEFINISI INTERVENSI, MENYUSUN
INTERVENSI BERDASARKAN APA)
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
(CANTUMKAN SAJA DEFINISI IMPLEMENTASI, BAGAIMANA
MENYUSUN IMPLEMENTASI)
5. EVALUASI KEPERAWATAN
(CANTUMKAN SAJA DEFINISI IMPLEMENTASI, BAGAIMANA
MENYUSUN IMPLEMENTASI)
DAFTAR PUSTAKA

………………………….
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA TN.Z DENGAN

TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KABUPATEN CIBINONG

A. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk RS :
Jam Masuk RS :
Tanggal Pengkajian :
No RM :
Diagnosa Medis :

1. IDENTITAS
a. Identitas klien
Nama : Tn. Z
Umur : 37 Tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
Kawin / belum kawin : Kawin
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Jl. Sindang barang

b. Identitas Penanggung jawab


Nama : Ny. A
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
Kawin / Belum kawin : Kawin
Pekerjaan : IRT
Alamat : JL. Sindang barang
Hubungan dengan klien : Istri

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama
Klien mengatakan sesak nafas, batuk berdarah sejak 4hr yang lalu
b. Riwayat Kesehatan sekarang
Tn. Z datang bersama istrinya ke IGD RSUD Kab Cibinong pada 4
Maret 2022 pukul 10.00 Pagi dengan keluhan sesak nafas, batuk
berdarah sejak 4 hari yg lalu dan BB menurun 10kg dalam 3bulan
terakhir dari 55kg menjadi 45kg . Istri klien mengatakan Tn. Z pernah
mempunyai riwayat penyakit TB Paru dan dirawat di RS Ummi Kota
bogor pada tahun 2020 tetapi minum obatnya tidak rutin. Di IGD pasien
diberikan terapi ………. Dan pemeriksaan …………, kemudian pasien
di pindahkan ke ruang rawat inap.
Saat dikaji pada 5 maret 2022 di ruang ranap Flamboyan klien tampak
lemas, klien mengatakan mual muntah, dahak susah keluar. Klien
terpasang oksigen 4lpm Klien tampak tidak nafsu makan karna
makanannya slalu tidak habis, mual (+) muntah (+), klien tampak
berkeringat dimalam hari. Hasil TTV : TD 120/80x/mnt, N 83x/mnt,
RR 27x/mnt, S 36.6⁰C. Kesadaran : CM, Pemeriksaan sputum : BTA
(+)
c. Riwayat Kesehatan dahulu :
Klien mempunyai riwayat penyakit TB Paru dan dirawat di RS Ummi
Kota bogor pada tahun 2020 tetapi minum obatnya tidak rutin.
d. Riwayat Kesehatan keluarga :
Klien mengatakan ayahnya mempunyai riwayat penyakit asma dan
ketika menunggu klien di rumah sakit ini ayahnya juga membawa obata
anti asma yang biasanya dikonsumsi. Klien juga mengatakan
keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular seperti, TBC,
Hepatitis, HIV, serta keluarganya tidak ada yg menderita penyakit
keturunan seperti DM ataupun kanker.
e. Riwayat Alergi :
Klien mengatakan tidak memiliki rowayat alergi terhadap obat-obatan,
makanan atau cuaca.

f. Riwayat Psikososial :
a) Pola konsep diri : klien dapat menerima keadaanya dan berharap
agar cepat sembuh
b) Pola Kognitif : Komunikasi lancar, respon terhadap orang-orang
disekitarnya baik
c) Pola koping : klien dapat menyesuaikan diri selama berobat dengan
dukungan istrinya
d) Pola Interaksi : orang terdekat klien saat ini adalah istri klien. Klien
dapat berinteraksi dengan baik terhadap tenaga Kesehatan.

3. POLA FUNGSI KESEHATAN

a. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan


Sebelum sakit
Klien mengira bahwa sakitnya adalah panas dan sakit perut
biasa sehingga klien tidak langsung memutuskan datang ke dokter
untuk periksa , setelah hari ke 5 keluhan tersebuttidak teratasi dan
dibawa ke IGD
Keadaan saat ini :
Klien mengatakan ingin segera sembuh dan segera kembali
pada aktivitasnya, klien yakin bahwa tujuan dokter melakukanan
pembedahan adalah demi kesehatan klien.

b. Nutrisi
Sebelum sakit :

Klien mengatakan sebelum sakit makan 3x sehari, dengan


menu seadanya, nasi, lauk dan sayuran, minum 6-7gelas perhari,
tidak ada riwayat mual muntah, minum ± 1200-1400 cc perhari.
Keadaan saat ini:
Klien mengatakan berat badannya sebulan sebelum dirinya sakit
mencapai 55 kg, saat ini hanya 43 kg. TB=155CM, IMT = 17,8.
Tampak lemas dan sulit untuk bergerak. Saat pengkajian klien dengan
terapi dokter klien mendapat diet bubur. Saat pengkajian wajah klien
tampak lemah dan tirah baring post laparoscopy appindektomi

c. Aktivitas dan Latihan

Sebelum sakit
Sebelum masuk RS Klien mengatakan mampu beraktifitas
secara mandiri. Tanpa bantuanorang lain ataupun alat.

Keadaan saat ini :


Tabel 3.1
Aktivitas dan Latihan Pasien
ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
makan/minum V 0 : mandiri
Toileting V 1 : dengan alat bantu
Berpakaian V
2 : dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur V 3 : dibantu orang lain dengan alat
Berpindah V 4 : tergantung total
Ambulasi V

Keterangan: ada hambatan mobilitas fisik dank lien terlihat lemah

Kekuatan otot klien baik ektremitas atas maupun bawah tidak


mengalami kelemahan,hanya sedkit mengalami gangguan melakukan
gerakan pada ektremitas bawah karena nyeri luka operasi klien
mendapat terapi cairan intravena yaitu infuse RL 20tts/menit.

d. Tidur dan Istirahat

Sebelum sakit:
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan saat tidur,
selalu menyempatkan istrahat di siang hari sekitar 1 jam untuk tidur
siang, dan malam hatri waktu tidur pukul 22.00, bangun pada pukul
04.30. istirahat tidur kira-kira 6 sampai 7 jam perhari.
Keadaan saat ini :
Saat pengkajian klien mengatakan bisa tidur klien tidak
mengalami gangguan tidur postoperasi dank lien mengatakan dapat
beristirahat dengan baik.
e. Eliminasi Sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit, BAK 5 sampai
6 kali dalam sehari, warna urinkuning, tidak ada rasa nyeri saat BAK,
BAK ± 1200cc perhari. BAB 1 kali perhari, konsistensi lembek,
tidak ada nyeri pada saat BAB. Feses warna kuning kecoklatan dan
bau khas feses
Keadaan saat ini :
Klien terpasang kateter urin , jumlah urin ± 300 cc , warna
kuning, klien terakhir BAB tgl 3/4/2022 (±100cc) warna feses kuning
kecoklatan, bau khas feses.

f. Persepsi Diri
Sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum sakit selalu menjaga kesehatan
dirinya dengan menjagakebersihan dan mengatur pola makan klien
Keadaan saat ini :
Klien mengatakan tindakan operasi akan membuat dirinya
sembuh dari penyakit yangdialaminya sekarang.

g. Peran dan Hubungan SosialSebelum sakit


Klien tinggal di rumah bersama orang tua kandungnya,suami dan
dua anaknya klien berperansebagai anak dan sebagai ibu , hubungan
dengan keluarga dan tetangga terjalin baik
Keadaan saat ini :
Klien mengatakan walaupun sakit, klien tidak merasa adanya
hambatan dalam bersosialisasi, klien menjaga hubungan keluarga
dan tetangga dengan baik, klien mengataka banyak keluarga yang
dating menjenguknya serta tentangga yang dating untuk memberikan
dukunganagar dirinya segera sembuh.

h. Seksual dan Reproduksi


Sebelum Sakit
Klien menikah memiliki 2 anak dan tidak terdapat gangguan
siklus menstruasi dan reproduksiklien menggunakan KB pil
Keadaan Saat ini
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan reproduksinya,
terbukti dengan menstruasi dantetap lancer dan tanpa hambatan

i. Nilai dan Kepercayaan


Sebelum sakit
Klien beragama islam, sebelum sakit klien rutin sholat 5 waktu
Keadaan saat ini
Saat sakit klien sholat dengan berbaring dan secara 5 waktu

j. Manajemen Koping

Sebelum sakit
Klien mengatakan sebelum sakit selalu menceritakan
masalahnya kepada ibunya, klien tidak pernah menyimpan
masalahnya sendiri, klien mengatakan merasa tenang jika setiap kali
punya masalah bisa menceritakannya kepada ibunya.
Keadaan saat ini
Klien mengatakan penyakitnya adalah salah satu masalah
kesehatan yang dialaminya, klien mengatakan menerima keadaan
dirinya sekarang, pasrah dan sabar dalam menjalani pengobatan saat
ini. Klien juga mengatakan dukungan dari keluarga membuatnya lebih
tenang dalam menjalani proses pengobatan keluarga klien juga
mengatakan keluarga selalu mendukung untuk meyakinnkan klien
bahwa klien akan segera sembuh.
4. PEMERIKSAAN FISIK
1) Umum
Keadaan umum klien : keadaan umum lemah
Kesadaran : Compos mentis (GCS 15)
E4 : membuka mata spontan
M6 : mampu melakukan gerakan sesuai arahan
V5 : respon bicara baik dan terarah
Berat Badan :
Tinggi Badan :
IMT :
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 83 x/menit
Pernapasan : 27 x/menit
Suhu tubuh : 36,6oC
Pengkajian Nyeri :
P:
Q:
R:
S:
T:
2) Kepala dan Wajah
Inspeksi Kepala :
Penyebaran rambut merata dan tidak mudah rontok, Tidak tampak
adanya massa, Tampak sedikit uban dirambut klien
Inspeksi Wajah :
Muka tampak simetris kiri dan kanan. Wajah klien tampak lesu
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan pada bagian kepala dan wajah / muka

3) Mata
Inspeksi :
Alis simetris kiri dan kanan, kelopak mata menutup secara simetris,
kongjungtiva anemis, mata terlihat sayu karena klien tampak tidak nafsu
makan dan mengalami penurunan bb sehingga tidak berenergi.
Palpasi :
Tidak teraba adanya massa benjolan dan tidak ada nyeri tekan

4) Telinga
Inspeksi :
Kanalis tampak bersih dan tidak tampak adanya tanda-tanda
peradangan
Palpasi :
Tidak teraba adanya massa benjolan dan tidak ada nyeri tekan pada
daerah mastoid

5) Hidung
Inspeksi :
Tampak adanya deviasi sputum, terpasang oksigen
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan pada daerah sinus dan tidak teraba adanya massa
/ benjolan pada daerah sinus

6) Rongga Mulut
Inspeksi :
Mukosa bibir lembab, Lidah simetris kiri dan kanan, tidak tampak
adanya tanda-tanda peradangan pada lidah
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba adanya massa atau benjolan

7) Leher
Inspeksi :
Tidak tampak penekanan vena jugularis dan tidak tampak adanya
pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi :
Tidak teraba adanya pembesaran vena jugularis dan tidak teraba adanya
pembesaran kelenjar tiroid

8) Thoraks
Paru-Paru
Inspeksi :
Bentuk dada simetris kiri dan kanan, Irama pernafasan tidak teratur,
tampak sesak, Diameter anterior posterior mengecil (Funnel Chest),
Frekuensi Pernafasan 27 x/menit, Terdapat penggunaan otot bantu
pernafasan.
Palpasi :
Vocal fremitus seimbang kiri dan kanan, Tidak terdapat nyeri tekan,
Tidak teraba adanya massa / benjolan, Ekspansi dada simetris kiri dan
kanan
Perkusi :
Perubahan suara dari sonor ke pekak
Auskultasi :
Terdapat suara ronchi diparu kiri

Jantung
Inspeksi :
Tidak tampak pembesaran ictus cordis
Palpasi :
Ictus cordis teraba pada ICS (intercostal) V pada garis mid clavikula
dan tidak ada nyeri tekan
Perkusi :
Batas-batas jantung paru pada spasimu ICS (Intercostal) 3, 4, 5 sisi dada
kiri dan bunyi perkusi pekak
Auskultasi :
Irama jantung normal, bunyi jantung Lupdup S1 S2
9) Abdomen
Inspeksi :
Perut tampak datar, tidak kembung dan tidak tampak adanya distensi,
Tidak tampak adanya luka, Turgor kulit elastis
Auskultasi :
Peristaltik usus 11x/menit
Perkusi :
Tidak tampak adanya distensi abdomen
Palpasi :
Tidak teraba adanya pembesaran hepar,limga, ginjal, tidak ada nyeri
tekan

10) Genetalia dan anus


Pasien mengatakan tidak ada keluhan di area genetalia dan anus

11) Integumen

Inspeksi :

Warna kulit sawo matang, tampak benjolan di badan, yaitu perut


tangan,kaki, dan punggung serta pantat.
Palpasi :
Kulit teraba hangat, akral teraba hangat, CRT dalam batas nomal
yaitu 2detik.

12) Muskuloskeletal
Ekstermitas Atas

kekuatan otot penuh , tidak terdapat deformitas pada jari-jari,


ekstremitaslengkap, dan akral teraba hangat. Terpasang infuse
RL 20 tts/ menit.

Ekstermitas Bawah
kekuatan otot penuh, ekstremitas bawah lengkap, tidak ada varises
dantidak tampak udem pada extremitas bawah.
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
Tabel 3.2
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap
TGL PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN INTERPRETAS
4 HEMATOLOGI
Maret Darah lengkap
2022 WBC 10.000 5000-10000 Mm3 Normal
RBC 5,01 4,5-5,0 Juta/uL High
HGB 13,36 12-14,0 g/dl low
HCT 37,5 37-43 % low
INDEKS ERITROSIT
MCV 79 82-92 Fl Low
MCH 27 27-31 Pg Normal
MCHC 27 32-36 % Normal
PLT 368.000 150.000-450.00 g/dl Normal
HITUNG JENIS
Eosofil 0 0-5 % Normal
Bosofil 0 0-2 % Normal
N-segmen 83 33-66 % High
Limfosit 19 22-40 % Low
Monokosit 3 2-8 % Normal
Golongan darah O
HBSAg Ng(-) Negative,Col<0,095 Normal
Positif, col>=0,095
KIMIA KLINIK
Glukosa darah 97,05 70-120 Mg/dl Normal
sewaktu
Ureum 13,3 10-50 Mg/dl Normal
Kreatinin 0,80 0,5-0,9 Mg/dl Normal
b. Pemeriksaan Diagnostik
Tanggal 4 Maret 2022 : Rongent Thorak : BTA (+)

6. TERAPI MEDIK
Terapi Medik Pasien

Tanggal Jenis Terapi Obat Indikasi/ kegunaan Dosis Rute


5 Maret OBH Syrup Sebagaik Ekspetoran 3x1 ORAL
( pengencer dahak ) pada (sendok
2022
gangguan batuk makan)

Mengobati penyakit TBC 3x1 ORAL


FDC 1x3 dan infeksi oleh (500mg)
mycobakterium tertentu

Ranitidine 2x1 Untuk mengatasi gangguan 2x1 ORAL


pencernaan dan asam (30mg)
lambung

KSR 3x1 Untuk pengobatan dan 3x1 amp IV


pencegahan hipokalemia (30 mg)

Streptomicin 1x500 Untuk mengatasi sejumlah 1x1 (500 ORAL


infeksi salah satunya mg)
tuberculosis

Infus RL Pemenuhan cairan dan 20 tpm IV


elektrolit
ANALISA DATA (MINIMAL 3)

Nama Pasien : Tn. Z Diagnosa Medis


: TB Paru
Nomor RM : 502690 ....................... Ruang :

TGL MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1 Data Subjektif : Mikrobakterium
1. Klien mengatakan batuk tuberkulosis masuk Bersihan jalan
berdahak disertai darah kedalam saluran pernafasa nafas tidak efektif
2. Klien mengatakan susah ( D. 0001 )
mengeluarkan dahak Terjadinya reaksi
3. Klien mengatakan sesak peradangan
nafas
Terjadi lesi pada paru
Data Objektif :
1. K/u lemah, Kes : CM Tekanan kapiler paru
2. Klien tampak batuk meningkat
menerus disertai dahak
dan dara, Sputum (+) Produksi sputum
3. Auskultasi bunyi nafas meningkat
Ronchi
4. Terdapat penggunaan otot Sputum menutupi jalan
bantu nafas nafas
5. Irama nafas tidak teratur
6. RR : 27x/mnt Dyspne
7. Klien terpasang oksigen
4lpm Bersihan jalan nafas tidak
efektif
2 Data Subjektif : Invasi bakteri tuberkulosis
1. Klien mengatakan badan Defisi Nutrisi
mual muntah Reaksi inflamasi, kavitas, ( D. 0019 )
2. Klien mengatakan tidak dan merusak parenkim
nafsu makan paru
3. Klien mengatakan BB
turun dalam 3 bln terakhir Reaksi sitematis
( 55kg menjadi 45kg )
Anoreksia, mual, BB
Data Objektif : menurun
1. Klien tampak hanya
mampu menghabis 5-6 Defisit nutrisi
sendok dari porsi
makannya
2. Pasien tampak lemas
3. BB sebelum sakit : 55kg
4. BB setelah sakit : 45kg
5. TB : 163 Cm
6. IMT : 16,99
7. HB : 11,0 g/dL
3.

DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITAS MASALAH)


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d penumpukan sekret berlebih ditandai
dengan sesak nafas karena sulit mengeluarkan dahak
2. Defisit nutrisi b.d intake makanan tidak adekuat ditandai dengan penurunan
berat badan karena tidak nafsu makan
3. …………
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. Z Diagnosa Medis : TB Paru


Nomor RM : 502690 .............. Ruang :

NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI


1. Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan perawatan/intervensi selama Manajemen Jalan Nafas ( I.01011 )
tidak efektif b.d 3x24 jam diharapkan masalah jalan nafas dapat
penumpukan sekret teratasi, dengan kriteria hasil : Observasi :
berlebih ditandai dengan 1. Produksi sputum menurun ✓ Monitor pola nafas ( frekuensi,
sesak nafas karena sulit 2. Frekuensi nafas membaik kedalaman usaha nafas )
mengeluarkan dahak ✓ Monitor bunyi nafas tambahan ( mis.
Wheezing, ronchi.dll )
D.0001 ✓ Monitor sputum ( jumlah, warna,
aroma )
Teraupetik :
✓ Posisikan semi fowler
✓ Lakukan penghisapan lendir kurang
dari 15 detik
✓ Berikan oksigen
Edukasi :
✓ Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi :
✓ Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspetoran, jika perlu

2. Defisit nutrisi b.d intake Setelah dilakukan perawatan/intervensi selama Manajemen Nutrisi ( I.03119 )
makanan tidak adekuat 3x24 jam diharapkan nafsu makan membaik
ditandai dengan dengan kriteria hasil : Observasi :
penurunan berat badan 1. Berat badan membaik ✓ Identifikasi status nutrisi
karena tidak nafsu makan 2. Frekuensi makan membaik ✓ Identifikasi makanan yang disukai
✓ Monitor asupan makanan
D.0019 ✓ Monitor berat badan
Teraupetik :
✓ Sajikan makanan secara menarik dan
suhu yg sesuai
✓ Berikan makanan tinggi kalori dan
protein
Edukasi :
✓ Ajarkan diet yg diprogramkan
Kolaborasi :
✓ Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yg dibutuhkan, jika perlu
3.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. Z Diagnosa Medis : TB Paru


Nomor RM : 502690 ........... Ruang :

HARI 1 (TANGGAL )

DIAGNOSA TGL/ IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


PERAWAT
JAM

Bersihan jalan 05 Maret Manajemen Jalan Nafas ( I. 01011 ) S : Pasien mengatakan masih sesak
nafas tidak efektif 2022 dan sulit mengeluarkan dahak
b.d penumpukan 1. Memonitor pola nafas pasien
sekret berlebih 09.00 Hasil :
O:
ditandai dengan S:
sesak nafas karena - pasien mengatakan masih sesak - Irama nafas pasien tidak
sulit mengeluarkan O: teratur
dahak - pasien tampak sesak dan irama - Masih terdapat penggunaan
nafas tidak teratur otot bantu nafas
- RR : 27x/mnt - Terpasang oksigen 4 Lpm
- Terspasang oksigen 4lpm - RR : 27x/mnt
2. Memonitor sputum
10.00 Hasil : A : Masalah bersihan jalan nafas
S: belum teratasi
- Pasien mengatakan sulit
mengeluarkan dahaknya P : Lanjtukan Intervensi
O: - Monitor pola nafas
- Pasien tampak belum bisa - Monitor suara nafas
ngeluarkan dahaknya
tambahan
- Terdengar bunyi nafas ronchi
- Monitor sputum
3. Memberikan oksigen dan - Posisikan semi fowler
10.30 memposisikan semi fowler - Berikan oksigen
Hasil : - Ajarkan teknik batuk efektif
S:
- Pasien mengatakan posisi enak dan
nyaman
O:
- Pasien tampak nyaman dengan
posisi setengah duduk
12.00
4. Melakukan penghisapan lendir kurang
dari 15 detik
Hasil :
S:
- Pasien mengatakan nafasnya lebih
lega
O:
- Pasien tampak sudah bisa
mengeluarkan dahak
- Penghisapan lendir berhasil
dilakukan
Defisit nutrisi b.d 05 Maret Manajemen Nutrisi ( I.03119 ) S : Pasien mengatakan mual dan
intake makanan 2022 tidak nafsu makan
tidak adekuat 1. Mengidentifikasi makanan yg disukai
ditandai dengan 12.15 Hasil :
S: O:
penurunan berat
badan karena tidak - Pasien mengatakan suka dengan - Pasien tampak lemas
nafsu makan ayam serundeng dan sayur lodeh - Belum ada peningkatan BB
- Pasien hanya makan 6
O:
sendok dari porsi makannya
- Makanan kesukaan pasien berhasil
di identitifikasi A : Masalah defisit nutrisi belum
- Pasien tampak kooperatif teratasi
12.30 2. Monitor asupan makanan
Hasil : P : Intervensi dilanjutkan
S: - Identifikasi makanan yg
- Keluarga pasien mengatakan pasien disukai
hanya makan 6 sendok dari porsi - Monitor asupan makanan
makannya - Monitor berat badan
- Pasien mengatakan mual dan tidak
- Sajikan makanan secara
nafsu makan
menarik dan suhu yg sesuai
O: - Berikan makanan yg tinggi
kalori dan protein
- Makanan pasien tampak tidak habis
- Pasien tampak lemas dan pucat
13.00
3. Monitor berat badan pasien
Hasil :
S:
- Keluarga pasien mengatakan pasien
belum nafsu makan
O:
- BB Pasien masih tetap 45kg belum
13.15 ada peningkatan BB

4. Menyajikan makanan secara menarik


dan suhu yang sesuai
Hasil :
S:
- Keluarga mengatakan pasien cukup
lahap saat makan dengan makanan
yg ia sukai
O:
- Setengah porsi makanan pasien
habis
HARI 2 ( TANGGAL )

TGL/ IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


PERAWAT
JAM

Bersihan jalan 06 Maret Manajemen Jalan Nafas ( I. 01011 ) S : Pasien mengatakan masih sedikit
nafas tidak efektif 2022 sesak
b.d penumpukan 1. Memonitor pola nafas pasien
sekret berlebih Hasil :
O:
ditandai dengan S:
09.00 - Irama nafas pasien tidak
sesak nafas karena - pasien mengatakan masih sedikit
sulit mengeluarkan O: teratur
dahak - Irama nafas tidak teratur - Terpasang oksigen 3 Lpm
- RR : 24x/mnt - RR : 24x/mnt
- Terspasang oksigen 3 lpm
A : Masalah bersihan jalan nafas
10.00 2. Memonitor sputum
belum teratasi
Hasil :
S:
- Pasien mengatakan sudah bisa P: Intervensi dilanjutkan
mengeluarkan dahaknya - Monitor pola nafas
O: - Monitor suara nafas
- Pasien tampak bernafas lega dan tambahan
nyaman - Monitor sputum
- Tidak ada suara nafas tambahan
10.30 - Posisikan semi fowler
3. Memberikan oksigen dan - Berikan oksigen
memposisikan semi fowler - Ajarkan teknik batuk efektif
Hasil :
S:
- Pasien mengatakan posisi enak dan
nyaman
O:
11.45 - Pasien tampak nyaman dengan
posisi setengah duduk

4. Mengajarkan teknik batuk efektif


Hasil :
S:
- Pasien mengatakan bisa
melakukannya mandiri
O:
- Pasien tampak bisa mandiri
melakukan batuk efektif
- Edukasi berhasil diberikan

Defisit nutrisi b.d 06 Maret Manajemen Nutrisi ( I.03119 ) S:


intake makanan 2022 - Pasien mengatakan sudah
tidak adekuat 1. Mengidentifikasi makanan yg disukai
Hasil : mulai nafsu makan, mual
ditandai dengan
S: masih sedikit terasa
penurunan berat 12.00
badan karena tidak - Pasien mengatakan suka dengan - Kelurga pasien mengatakan
nafsu makan ayam serundeng dan sayur lodeh makannya habis setengah
porsi
O:

O:
- Makanan kesukaan pasien berhasil - Pasien tampak mulai segar
di identitifikasi - Belum ada peningkatan BB
- Pasien tampak kooperatif - Makanan pasien hampir
habis dari porsi makanan
2. Monitor asupan makanan
Hasil : yg diberikan
S:
2.15
- Keluarga pasien mengatakan pasien A : Masalah defisit nutrisi teratasi
makan setengah porsi sebagian
- Pasien mengatakan mual berkurang
dan sudah mulai nafsu makan
P : intervensi dilanjutkan
O: - Identifikasi makanan yg
disukai
- Makanan pasien tampak tidak habis
- Monitor asupan makanan
namun asupan makanan yg masuk
lebih banyak dari hari kemarin - Monitor berat badan
- Pasien tampak mulai segar - Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yg sesuai
3. Monitor berat badan pasien - Berikan makanan yg tinggi
1 Hasil : kalori dan protein
S:
- Keluarga pasien mengatakan pasien
sudah muali nafsu makan
O:
- BB Pasien masih tetap 45kg belum
ada peningkatan BB
4. Menyajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
Hasil :
S:
- Keluarga mengatakan pasien cukup
lahap saat makan dengan makanan
yg ia sukai
O:
- Makanan pasien hampir habis

HARI 3 ( TANGGAL )

TGL/ IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


PERAWAT
JAM

Bersihan jalan
nafas tidak efektif
b.d penumpukan
sekret berlebih
ditandai dengan
sesak nafas karena
sulit mengeluarkan
dahak
Defisit nutrisi b.d -
intake makanan
tidak adekuat
ditandai dengan
penurunan berat
badan karena tidak
nafsu makan

Anda mungkin juga menyukai