PROPOSAL TAK
Dosen Pengampu :
Ns.Tisna Yanti,S.Kep,M.Kes
Disusun Oleh Kelompok 7 :
S1 Keperawatan Tingkat 3
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIJAYA HUSADA BOGOR
TAHUN 2022-2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perilaku kekerasan (RPK), afek tidak wajar atau tumpul, gangguan fungsi
dan tingkah laku sehingga pasien dengan skizofrenia memiliki risiko lebih
dalam beberapa hari atau minggu. Pasien skizofrenia sering dikaitkan dengan
diri sendiri maupun orang lain ataupun berisiko juga dengan lingkungan
sekitarnya, baik secara fisik, emosional, seksual, dan verbal (Baradero, 2016;
Sutejo, 2018).
orang lain dan dapat merusak lingkungan sekitar. Tanda dan gejala risiko
fisiologis, perilaku dan sosial. Pada aspek fisik tekanan darah meningkat
serta dapat mencederai diri sendiri maupun orang lain (Keliat dan Muhith,
2016).
orang dewasa mengalami gangguan jiwa saat ini dan 25% penduduk
2016)
Sakit Jiwa menur Provinsi Surabaya, Jawa timur , sebagian besar klien
Terdapat beberapa klien yang memiliki kriteria resiko perilaku kekerasan oleh
karena itu, perawat akan melakukan “Terapi Aktivitas Kelompok Risiko
Perilaku Kekerasan” agar Klien tidak mencederai diri sendiri maupun orang
lain.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kekerasan.
PERILAKU KEKERASAN
A. Definisi
orang lain dan dapat merusak lingkungan sekitar. Tanda dan gejala risiko
fisiologis, perilaku dan sosial. Pada aspek fisik tekanan darah meningkat,
serta dapat mencederai diri sendiri maupun orang lain (Pardede, Siregar &
Hulu)
1. Faktor Predisposisi
a. Psikologis
cara kekerasan.
b. Perilaku
c. Sosial Budaya
d. Bioneurologis
2. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi dapat bersumber dari klien, lingkungan atau
keinginan.
C. Rentang Respon
Keterangan :
hilangnya kontrol.
pengrusakan, tetapi ada juga yang hanya diam seribu bahasa. Gejala-gejala
kaku.
dan sindiran.
seksual.
dkk 2016).
menimbulkan distorsi pikiran sehingga pikiran itu menjadi sangat aneh, juga
distorsi persepsi, emosi, dan tingkah laku yang dapat mengarah ke risiko
perilaku kekerasan yang dapat berbahaya dengan diri sendiri maupun orang
1. Pengertian
Dalam hal ini klien dilatih untuk mempersepsikan stimulus dari luar
secara nyata, terapi ini bisa digunakan pada klien dengan risiko perilaku
2. Tujuan
Menurut Muhith (2015), tujuan umum terapi aktivitas kelompok
khususnya adalah :
obat.
secara Teratur.
G. Jadwal Kegiatan
1. Hari / Tanggal :
2. Waktu :
3. Alokasi Waktu :
c. Penutup (5 menit)
secara Teratur.
I. Peserta TAK
1. Kriteria Klien
2. Proses Seleksi
Klien yang mengikuti kegiatan dari Ruang Bisma RSJ menur provinsi
J. Antisipasi Masalah
telah dipilih
b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin diikuti
1. Leader
Uraian tugas :
c. Memimpin diskusi.
2. Co Leader
Uraian tugas :
Uraian tugas :
4. Fasilitator
Uraian tugas :
kegiatan.
Observer 1 : M. Ahray R.
1. Handphone
2. Musik/lagu
3. Botol Aqua
4. Kertas origami
M. Rencana Pelaksanaan
1. Memilih klien yang mengikuti TAK sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan di Ruangan Bisma Rumah Sakit Jiwa menur provinsi
Surabaya, Jawa timur
2. Peserta TAK diruang Bisma
3. Tahap terminasi :
Evaluasi Dipimpin oleh
Rencana tindak lanjut 5 menit Leader
Kontrak yang akan datang
4. Setting Tempat
Keterangan :
: Leader
: Co Leader
: Observer
: Fasilitator
: Klien
N. Proses Pelaksanaan
1. Persiapan
2. Orientasi
a. Salam teraupetik
b. Evaluasi/Vasilidasi
c. Kontrak
O. Tahap Kerja
2. Hidupkan musik dan edarkan Aqua berlawanan dengan arah jarum jam
a. Memberi salam
sebelah kanannya.
didapat.
5. Ulangi musik kembali, dan klien kembali edarkan Aqua, ketika musik
dan c.
P. Tahap Terminasi
1. Leader atau Co Leader memberikan pujian atas keberhasilan dan
kerjasama kelompok.
kegiatan TAK.
Q. Evaluasi
R. Tata Tertib
Kekerasan dimulai.
TAK berlangsung.
permainan.
S. Evaluasi Akhir
dengan baik
2. Mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan cara :
3. Mampu berbicara verbal atau bicara dengan baik dengan teman atau
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
yang didapat. Beri tanda (+) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien
tidak mampu.
T. Dokumentasi
pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 2,
TAK cara mengontrol resiko perilaku kekerasan dengan cara tarik nafas
dalam dan pukul kasur bantal. Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir dan memutar atau meng-over botol aqua sesuia irama lagu yang mereka
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Stimulasi Persepsi adalah Klien
Syalahuddin, 2021)
Salah satu bentuk penanganan medis untuk klien dengan risiko perilaku
tentang cara mengontrol risiko perilaku kekerasan dan tahu bagaimana cara
B. Saran
Diharapkan bagi Perawat di Ruang Bisma RSJ menur provinsi
gangguan jiwa khususnya pasien Risiko Perilaku Kekerasan karena dari hasil
penelitian (Putri, 2017) TAK Stimulasi persepsi yang diberikan pada klien