Anda di halaman 1dari 6

INTERVENSI

KEPERAWATAN JIWA

Dosen Pengampu :

Ns. Tisna Yanti S.kep. M.Kes

Disusun oleh :

Siti Anasya Cahya 201813044

S1 Keperawatan Tk 3

STIKes Wijaya Husada

Jl. Letjend Ibrahim Adjie No. 180 Bogor

2022-2023
RENCANA KEPERAWATAN (INTERVENSI)

NAMA MAHASISWA   : Siti Anasya Cahya


N I M                         :  201813044

N DIAGNOSA RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


TGL PARAF
O KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Perilaku Kekerasan 1. Pasien dapat 1.1. Pasien mau membalas 1.1. Beri salam/panggil nama
membina hubungan salam klien
saling percaya
1.2. Pasien mau menjabat 1.2. Sebutkan nama perawat
tangan sambil jabat tangan

1.3. Jelaskan maksud


1.3. Pasien mau menyebutkan
hubungan interaksi
nama
1.4. Jelaskan tentang kontrak
1.4. Pasien mau tersenyum yang akan dibuat

1.5. Pasien mau kontak mata 1.5. Beri rasa aman dan sikap
empati
1.6. Menyediakan waktu untuk
kontrak 1.6. Lakukan kontrak singkat
tapi sering

2.1. Pasien dapat


mengungkapkan persaannya
2.1. Beri kesempatan untuk
2. Pasien dapat 2.2. Pasien dapat mengungkapkan
mengidentifikasi mengungkapkan penyebab perasaannya
penyebab perilaku perasaan jengkel/kesal (dari
kekerasan diri sendiri, dari lingkungan 2.2. Bantu pasien untuk
/ orang lain) mengungkapkan
penyebab jengkel/kesal
3.1 Pasien dapat
mengungkapkan perasaan
saat marah/ jengkel 3.1. Anjurkan pasien
3. Pasien dapat mengungkapkan apa
mengidentifikasi 3.2 Pasien dapat yang dialami saat
tanda-tanda perilaku menyimpulkan tandatanda marah / jengkel
kekerasan jengkel/ kesal yang dialami
3.2 Simpulkan bersama
pasien tandatanda
jengkel/kesal yang
dialami klien

4.1. Pasien dapat


mengungkapkan perilaku
4.1 Anjurkan pasien untuk
kekerasan yang biasa
mengungkapkan perilaku
4. Pasien dapat dilakukan
kekerasan yang biasa
mengidentifikasi dilakukan klien
perilaku kekerasan 4.2. Pasien dapat bermain peran
yang biasa dilakukan dengan perilaku kekerasan
yang biasa dilakukan

4.3. Pasien dapat mengetahui


4.2 Bantu pasien bermain
cara yang biasa dapat peran sesuai dengan
menyesuaikan masalah atau perilaku kekerasan yang
tidak biasa dilakukan

4.3 Bicarakan dengan pasien


apakah cara yang pasien
5.1. Pasien dapat menjelaskan lakukan masalahnya
akibat dari cara yang digunakan selesai
pasien

5.1.Bersama pasien
menyimpulkan akibat cara
5. Pasien dapat yang digunakan oleh klien
mengidentifikasi
akibat perilaku
kekerasan

1.1 Bina hubungan saling


percaya: salam terapeutik,
empati, sebut nama dan
jelaskan tujuan interaksi
2.1 Panggil klien dengan nama 1.1 Untuk membina
2. panggilan yang disukai hubungan saling percaya
antara perawat dan
1. Klien dapat 3.1 Bicara dengan sikap tenang, pasien agar pasien lebih
Resiko mencederai
membina hubungan rileks dan tidak menantang terbuka kepada perawat
diri sendiri dan
saling percaya. 1.2 Agar pasien lebih
4.1 Beri kesempatan
orang lain 2. Klien dapat nyaman berbicara atau
mengungkapkan perasaan
mengidentifikasi berbincang-bincang
penyebab perilaku 5.1 Bantu klien mengungkapkan dengan perawat
kekerasan perasaan jengkel/kesal 1.3 Agar pasien nyaman,
3. Klien dapat tenang, dan kooperatif
mengidentifikasi 6.1 Simpulkan bersama klien
untuk berbincang-
tanda-tanda perilaku tanda-tanda jengkel/kesal
bincang dengan perawat
kekerasan yang dialami klien
1.4 untuk mengetahui
4. Klien dapat perasaan yang dirasakan
7.1 Anjurkan mengungkapkan
mengidentifikasi klien saat ini perasaan
perilaku kekerasan yang
perilaku kekerasan emosi atau keadaan
biasa dilakukan
yang biasa dilakukan 1.5 Untuk membatu klien
merasa lebih tenang
1.6 Untuk membantu klien
memahami tanda tanda
jengkel/kesal
1.7 Untuk mengetahui
prilaku kekerasan yang
1.1 Bina hubungan saling biasa dilakukan klien
percaya dengan
mengungkapkan prinsip
komunikasi terapeutik.
1.1 Hubungan saling
2.1 Diskusikan kemampuan percaya merupakan
3. dan aspek positif yang dasar untuk kelancaran
dimiliki klien.Setiap hubungan interaksi
Harga Diri Rendah 1 Klien dapat bertemu klien hindarkan selanjutnya
membina hubungan dari memberi nilai negatif. 2.1 Diskusikan tingkat
saling percaya Utamakan memberi pujian kemampuan klien seperti
2 Klien dapat yang realistik. menilai realitas, kontrol
mengidentifikasi 3.1 Diskusikan dengan klien diri atau integritas ego
kemampuan dan kemampuan yang masih sebagai dasar asuhan
aspek positif yang dapat digunakan selama keperawatan.
dimiliki. sakit. Diskusikan 3.1 Diskusikan tingkat
3 Klien dapat menilai kemampuan yang dapat kemampuan klien seperti
kemampuan yang dilanjutkan penggunaan. menilai realitas, kontrol
digunakan. 4.1 Beri kesempatan kepada diri atau integritas ego
4 Klien dapat klien untuk mencoba sebagai dasar asuhan
(menetapkan) kegiatan yang telah keperawatan.
kegiatan sesuai direncanakan. 4.1 Memberikan
dengan kemampuan 5.1 Beri pujian atas kesemapatan kepada
yang dimiliki. keberhasilan klien. klien mandiri dirumah.
5.1 Reinforcement positif
akan meningkatkan
harga diri.

Anda mungkin juga menyukai