Anda di halaman 1dari 3

PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

Nama Mahasiswa : Ersa Taura Lubis


NIM : P3.73.20.1.18.054
Tanggal Pengkajian : Selasa, 3 Maret 2020

Kasus
Tn. Y asal Sulawesi dirawat di RSJ untuk pertama kalinya dengan alasan
mengamuk dan memukul orang sekitarnya setelah bertengkar dengan seorang
tetangganya. Pasien dikenal sebagai tempramental dan kasar tetapi sejak sebulan
terakhir pasien sering kali mengamuk dan merusak barang disekitarnya, kadang tanpa
alasan jelas. Menurut pasien tetangga dan keluarganya seringkali menghina dan
mengejeknya akibat kegagalan nya dalam usaha dan ditipu oleh rekanan nya yang
melarikan diri tanpa diketahui keberadaannya saat ini. Keluarga pasien
menganggapnya bodoh karena percaya dengan penipu walaupun sudah mengingatkan.
Klien anak tunggal, sudah menikah dan mempunyai satu anak usia sekolah.
Istrinya mengatakan pernah dipukul dan ditampar suaminya karena mengingatkan
untuk tidak merokok.
Pasien sedang menyendiri dan menjawab ketus saat ditanya. Menurutnya
tidak ada lagi orang yang bisa dipercaya dan semua orang tidak suka padanya
sehingga dia selalu gagal. Pasien menolak untuk berinteraksi dengan pasien lain
maupun perawat. Pasien sedang di isolasi di ruang khusus setelah bertengkar
dengan pasien lain saat makan pagi.

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn.Y
Usia : 45 tahun
Status pernikahan : Menikah
Pekerjaan :
a) Keluhan utama

b) Alasan masuk
Mengamuk dan memukul orang sekitarnya.
B. ANALISA DATA

Data Fokus Masalah Etiologi


DO : Pasien menolak Isolasi Sosial Perubahan status mental
untuk berinteraksi dengan
pasien lain dan perawat.
DS : Pasien mengatakan
tidak ada lagi orang yang
bisa dipercaya dan tidak
ada orang yang suka
padanya.
DO : Pasien tempramental Resiko Perilaku Kekerasan - Persepsi pada lingkungan
dan kasar tetapi sebulan Harga Diri Rendah tidak akurat
terakhir semakin sering - Kegagalan berulang
mengamuk dan merusak - Kurangnya pengakuan
barang disekitarnya dari orang lain
DS : Pasien mengatakan
tetangga dan keluarganya
seringkali menghina dan
mengejeknya akibat
kegagalannya dalam
usahanya.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi sosial
2. Resiko perilaku kekerasan

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteris Hasil Rencana Tindakan


(SMART)
Isolasi Sosial Setelah dilakukan tindakan - Beri salam atau panggil
keperawatan pasien nama
diharapkan : - Sebutkan nama perawat
1. Klien dapat berinteraksisambil jabat tangan
dengan orang lain. - Jelaskan maksud
2. Klien dapat hubungan interaksi
mengekspresikan perasaan - Jelaskan tentang kontrak
dengan tepat dan terbuka yang akan dibuat
- Beri rasa aman dan sikap
empati
- Lakukan kontak singkat
tapi sering
Resiko Perilaku Kekerasan Setelah dilakukan tindakan - Dukungan koping
keperawatan pasien keluarga
diharapkan : - Dukungan pengungkapan
1. Klien dapat meredam perasaan
rasa emosi - Beri kesempatan untuk
2. Klien mengungkapkan mengungkapkan
perasaannya perasaannya
3. Klien dapat -Bantu klien
mengungkapkan perasaan mengungkapkan penyebab
jengkel ataupun kesal perasaan jengkel atau
kesal

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal Pukul No Dx Catatan Keperawatan Respon Hasil


1 - Beri salam atau
panggil nama
- Sebutkan nama
perawat sambil jabat
tangan
- Jelaskan maksud
hubungan interaksi
- Jelaskan tentang
kontrak yang akan
dibuat
- Beri rasa aman dan
sikap empati
-Lakukan kontak
singkat tapi sering

2 - Dukungan koping
keluarga
- Dukungan
pengungkapan
perasaan
- Beri kesempatan
untuk mengungkapkan
perasaannya
- Bantu klien
mengungkapkan
penyebab perasaan
jengkel atau kesal

F. EVALUASI

1. Pasien dapat menyebutkan penyebab perilaku kekerasan


2. Pasien dapat bersosialisasi kembali dengan orang sekitarnya
3. Pasien dapat mengontrol rasa marahnya dengan teknik nafas dalam dan pukul
bantal. Klien mengatakan akan mempraktekkan teknik tersebut apabila rasa
marahnya datang kembali.

Anda mungkin juga menyukai