A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama Pasien : Tn. E
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 32 tahun
d. Registrasi : 18 April 2023
e. Agama : Islam
f. Status : Tidak menikah
g. Pendidikan : SD
h. Pekerjaan : Tidak bekerja
i. Alamat : Gondok, sempu, Widomoro
2. KELUHAN UTAMA/ALASAN MASUK
Pasien datang pada tanggal 18 April 2023 pukul 10.00 WIB ke RSJ di bawa oleh ibu dan
saudaranya menggunakan ambulance akibat kambuh sejak 1 minggu lalu, saat kambuh
pasien sering mengamuk dengan melempar sandal dan membuang baju – bajunya, dan
ketika akan dibawa ke RSJ pasien marah dan berontak dengan melempar batu kepada
tetangganya yang ingin membantu membawanya ke KRJ, pasien juga terkadang bicara
sendiri, menurutnya ia sedang berbicara dengan ibunya padahal ibunya tidak sedang
berbicara dengannya, minum obat teratur namun terkadang tidak ditelah, hanya di selipkan
di bawah lidah, kontrol rutin (+).
3. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG (KRONOLOGIS)
Pasien datang ke IGD RSJ lalu pasien dibawa di ruang isolasi tanpa di restrain selama 1
jam, lalu Saat ini pasien berbaring di tempat tidur dan membelakangi pintu ruang isolasi,
tatapannya tajam, kooperatif, menarik diri namun masih mau diajak bicara, pasien tampak
tenang saat di ruang isolasi.
B. STATUS MENTAL
1. KEADAAN UMUM
Pasien terlihat kurang menjaga kebersihan, kuku tangan dan kaki terlihat panjang dan
kontor berwarna hitam, gigi terlihat kuning. Menurut keluarganya pasien bisa tidur saat
malam hari, Ma/Mi (+), nyambung ketika diajak bicara meskipun respon lambat, terlihat
tegang dan menarik diri. TD : 132/92 mmHg, Nadi : 90 x/menit, Suhu : 36,6 C, SPO2 : 98%
2. PENAMPILAN
Pasien berpenampilan kurang rapi, rambut pendek potongan cepak. Pasien memakai baju
singlet dari rumah, bisa melakukan BAB dan BAK secara mandiri.
3. KESADARAN
Pasien kooperatif, bisa diarahkan, dapat berhitung dengan perhitungan sederhana.
4. PEMBICARAAN
Pembicaraan lancar, koperatif, mampu menjawab semua pertanyaan, komunikasi kadang
nyambung kadang tidak
C. KEADAAN AFEK
Afek tumpul hanya bereaksi jika ada stimulus yang kuat, wajah tegang, menarik diri.
D. PROSES BERFIKIR
Sirkumstansial, pasien berbicara berbelit-belit namun samapi pada tujuan pembicaraan.
E. PERSEPSI
Keluarga pasien mengatakan bahwa, pasien sering mengobrol sendiri, ketika ditanya
menurutnya sedang bicara dengan ibunya, padahal ibunya sedang tidak berbicara dengannya
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko Perilaku Kekerasan
G. ANALISA DATA
No Analisa Data Diagnosa Keperawatan Penyebab
1. Ds: Resiko Perilaku Kekerasan b.d Resiko Perilaku Kekerasan
• Keluarga klien mengatakan gangguan kognitif
klien kambuh sejak 1 minggu
lalu, ketika marah pasien sering Gangguan Persepsi
melempar sandal, gelas Sensosori: Halusinasi
• Riwayat sebelum dibawa ke RS Penglihatan
pasien melempar batu ke
tetangga sekitar karena menolak
Harga Diri Rendah
dibawa ke RSJ Grhasia
Do :
• Klien tampak tenang, dan terlihat
menarik diri namun jika diajak
bicara masih mau menjawab
H. RENCANA TINDAKAN
Dx Keperawatan Perencanaan
(SDKI) Tujuan Intervensi
10.50 O:
- Mendiskusikan dengan klien akibat
1. Pasien dapat mendomonstrasikan
negatif (kerugian) yang dilakukan
tarik nafas dalam dan pukul bantal
dan cara mengendalikan perilaku
dengan benar
kekerasan dengan cara fisik pertama
2. Pasien kooperatif
(latihan nafas dalam).
3. Pasien tenang dapat diarahkan
A:
Masalah resiko perilaku kekerasan
teratasi sebagian
P:
Pasien :
Evaluasi kemempuan tarik nafas dalam
dan pukul bantal
Perawat :
Lanjutkan SP 2 resiko perilaku
kekerasan
J. TERAPI
Diagnosa Medis : F.70.1
NIM : NIP :