TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
tubuh dan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini sering disebabkan
Ventetuolo, 2017).
berbagai sebab seperti luka bakar dan diare berat. Kasus-kasus syok
organ-organ tubuh atau fraktur yang yang disertai dengan luka ataupun
3. Patofisiologi
7
hipotermia (< 340C) dan asidosis merupakan tanda yang mengancam
Syok hypovolemia dalam arti yang lebih sempit muncul karena adanya
hematokrit, leukosit dan trombosit dapat merusak sifat reologi darah dan
luka bakar kimiawi, dan luka pada kulit bagian dalam. Trauma yang
8
perburukan pada makro-mikro sirkulasi. Reaksi peradangan
terjadi pada pasien usia lanjut, masih dapat ditolerir juga dibandingkan
kehilangan dalam waktu yang cepat atau singkat. (Toni Ashadi, 2006).
a) Kilit dingin, pucat, dan vena kulit kolaps akibat penurunan pengisian
9
darah otak dapat dipertahankan selama tekanan arteri turun tidak
dibawah 70 mmHg.
hipovolemik. Oliguria pada orang dewasa terjadi jika jumlah urin kurang
dari 30ml/jam
hingga maksimal 15% dari total volume darah. Pada stadium ini tubuh
penurunan refiling kapiler. Pada saat ini pasien juga menjadi sedkit
cemas atau gelisah, namun tekanan darah dan tekanan nadi rata-rata,
nafas hingga diatas 30 kali permenit, tekanan nadi dan tekanan darah
10
d. Stadium-IV adalah syok hipovolemik pada kehilangan darah lebih dari
40%. Pada saat ini takikardi lebih dari 140 kali permenit dengan
5. Pemeriksaan Diagnostik
sel darah putih dan laju endap darah yang disebabkan cedera dan
11
yang terjadi sekunder karena metabolism anaerob.
6. Komplikasi
2011) :
d. Hipoksia serebral
e. Kematian
7. Penatalaksanaan Medis
terapi cairan sebagai pengganti cairan tubuh atau darah yang hilang
dengan akses vena perifer, dan pada pasien karena perdarahan, segera
12
cairan isotonik NaCl 0,9% atau ringer laktat. Pemberian awal adalah
dengan tetesan cepat sekitar 20 ml/KgBB pada anak atau sekitar 1-2 liter
yang hilang dalam waktu satu jam, karena distribusi cairan kristaloid
8. Penatalaksanaan Keperawatan
Nilai CVP normal yaitu 5-7 mmHg pada orang dewasa dengan
13
untuk meningkatkan aliran balik vena dari ekstremitas kembali
ke jantung.
1. Pengertian
14
adalah suatu keadaan dimana tekanan dan aliran darah dapat
dan direkam dalam dua angka, yaitu tekanan sistolik (ketika jantung
arteri setiap waktu jantung berkontraksi atau menekan darah keluar dari
tekanan darah adalah curah jantung, tekanan pembuluh darah perifer dan
tekanan darah bekerja untuk periode jangka pendek dan jangka panjang.
1) Sistem Persarafan
15
mempengaruhi tahanan pembuluh perifer. Tujuan utamanya
16
asetilkolin yang menyebabkan dilatasi pembuluh darah (Price et
al., 2005).
3) Refleks Baroreseptor
4) Refleks Kemoreseptor
17
simpatis dan meningkatnya parasimpatis ke dalam jantung.
6) Kontrol Kimia
sebagai berikut:
18
simpatis.
2009).
19
relaxing factor (EDRF), merupakan vasokonstriktor yang
(Muttaqin, 2009).
7) Alkohol
seseorang yaitu :
20
kedua pada sore hari, menurun malam hari, paling rendah pada
waktu tidur sampai jam tiga sampai jam empat pagi, kemudian
sewaktu mau bangun, kemudian naik lagi setelah bangkit dari tidur
dikatakan, bila usia bertambah tua, kita menjadi lebih lamban, lebih
kaku dan lebih kering. Jaringan ikat menjadi kurang elastis, densitas
kapiler menurun, aktivitas sel lebih lambat, sel saraf dan jaringan
21
peningkatan resistensi perifer. Hal ini dapat menyebabkan tekanan
22
darah diastolik pada masing-masing posisi kecuali antara posisi
e. Valsalva maneuver
f. Kondisi kesehatan
1) Penyakit Ginjal
Garam dan air ini bocor dari darah masuk ke rongga interstitial,
23
volume darah (Hall, 2018).
2) Anemia
serendah 1.5 kali air, padahal normalnya kira-kira 3 kali air. Hal
4) Penyakit Kardiovaskular
24
tidak adekuat.Pada penyakit kardiovaskular dapat terjadi
g. Status Gizi
h. Olahraga
i. Merokok
25
dihisap melalui rokok yang masuk ke dalam aliran darah dapat
j. Alkohol
k. Kondisi Psikis
Hipovolemik
1. Pengkajian
kulit pucat,
26
penurunan sensori, pernafasan cepat dan dangkal, urin output kurang dari
2013) yaitu:
a. Stadium-I
Pada saat ini pasien menjadi sedkit cemas atau gelisah, namun
tekanan darah dan tekanan nadi rata-rata, frekuensi nadi dan nafas
b. Stadium-II
c. Stadium-III
nadi dan tekanan darah sistolik sangat menurun, refiling kapiler yang
sangat lambat.
d. Stadium-IV
Pada saat ini takikardi lebih dari 140 kali permenit dengan pengisian
27
menyebabkan terjadinya hipotensi berat, tekanan nadi semakin kecil
dicurigai syok hipovolemia menurut Dewi & Rahayu (2010) yaitu cek
dilakukan pencocokan.
2. Diagnosa Keperawatan
tubuh (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016). Gejala dan tanda mayor
28
b. Perfusi perifer tidak efektif
(Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016). Gejala dan tanda mayor dari
perifer menurun atau tidak teraba, akral teraba dingin, warna kulit
c. Hipovolemia
DPP PPNI, 2016). Gejala dan tanda mayor dari masalah keperawatan
3. Intervensi
mencapai luaran (outcome) yang diharapkan (Tim Pokja SIKI DPP PPNI,
a. Intervensi umum
29
yaitu:
1) Observasi
2) Terapeutik
3) Edukasi
4) Kolaborasi
plasmanate)
30
d) Kolaborasi pemberian produk darah.
b. Intervensi unggulan
4. Implementasi
5. Evaluasi
telah sesuai. Diagnosa juga perlu di evaluasi dalam hal keakuratan dan
31
2001).
perawatan.
paripurna.
32
33