Klien masuk ruangan dengan post sc Emergency a/i KPD, GH Persentasi Kaki tanggal 27 februari
2023
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Apakah keluarga pasien memiliki riwayat penyakit berikut:
Diabetes Penyakit liver (hepatitis B, hepatitis C)
HIV/AIDS Penyakit jantung, sebutkan: ...
Infeksi saluran kemih TBC
Malaria Deformitas panggul
Demam > 38◦C selama lebih dari 2 hari Gangguan hematologi, sebutkan: ...
Tekanan darah tinggi
E. Riwayat Reproduksi
1. Status obstetri: P3A1AH3
2. Riwayat obstetri
Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas
Umur Masalah
Tgl. Jenis Tempat Jenis Keadaan
No kehamilan BB Ham
partus partus penolong kelamin Lahir Nifas Bayi anak
(minggu) il
1. 2018 - Abortus - - - - - - - -
40 RS Peremp 3100 nor norm norm norm
2. 2019 Normal Hidup
Minggu Gamping uan gr mal al al al
39
PMB Peremp 3100 nor norm norm norm
3. 2020 Minggu + Normal Hidup
Rahmi uan gr mal al al al
6 hari
39
Dokter Peremp 3100 nor norm norm norm
4. 2023 Minggu + SC Hidup
RS PS uan gr mal al al al
5 hari
3. Riwayat kontrasepsi
- Kontrasepsi sebelum hamil :-
- Rencana kontrasepsi pasca melahirkan: -
- Rencana jumlah anak :3
Masalah yang ditemukan: -
F. Riwayat Pengobatan
1. Apakah ibu mengkonsumsi obat tertentu saat hamil? Apa jenisnya? Adakah efek samping yang
dirasakan? Tidak ada
2. Apakah ibu mengkonsumsi ramuan tertentu saat hamil? Apa jenisnya? Adakah efek samping yang
dirasakan? Tidak
3. Apakah ibu berencana mengkonsumsi obat atau ramuan tertentu setelah melahirkan? Tidak
Masalah yang ditemukan: Tidak ada
2. Bagaimana cara pasien mempertahankan kesehatan? Dengan makan makanan yang bergizi dan
berolahraga
3. Apakah kondisi/ lingkungan rumah perlu dimodifikasi untuk meningkatkan kesehatan? Tidak ada
C. Pola eliminasi
BAK BAB
Frekuensi : 5-6 kali Frekuensi : 1-2 kali
Pola : terkontrol Warna : kuning
Warna : hari pertama post sc kuning Bau : khas fekal
kemerahan, hari ke 2 post sc kuning jernih Konsistensi : lembek
Bau : khas urine
Keluhan : tidak ada
Keluhan : tidak ada
H. Pola peran-hubungan
1. Bagaimana persepsi pasien tentang peran dirinya saat ini?
Menurut klien perannya saat ini sangat membahagiakan meskipun sudah memiliki anak
sebelumnya tetapi klien sangat bersyukur kembali dikaruniai anak, terutama anak perempuan
Keluhan: -
2. Bagaimana budaya pasien memandang masalah kesehatan yang dialaminya? Lingkungan dan
budaya sekitar menganggap melahirkan dengan cara operasi masih dianggap kurang bermakna
dibandingkan dengan melahirkan secara normal
Keluhan: -
IV. ADAPTASI BECOMING A MOTHER
Ibu
Ibu berada pada tahap apa?
Formal, dimulai saat bayi lahir dan peran ibu diasumsikan dan dipelajari dari lingkungan terdekaatnya (orang
tua, saudara)
Keluhan: Ny. F mengtakan perannya sebagai seorang ibu terkadang dibantu oleh ibu dan suaminya
Sangat
Pertanyaan Tidak Sedikit Sedang Banyak
banyak
Dukungan yang dirasakan
1 Seberapa besar perhatian suami kepada Anda? √
Hubungan seksual
5 Seberapa besar tekanan emosional antara Anda dan suami karena √
pembatasan seks pascapersalinan?
6 Seberapa bermasalahkah hubungan perkawinan Anda pada masa √
nifas?
7 Seberapa sedih perasaan Anda tentang perubahan hubungan √
Anda dengan suami saat nifas?
Ikatan dengan bayi baru lahir
8 Seberapa besar kehadiran BBL menenangkan Anda? √
A. Kepala
Mata
Posisi mata Kelopak Gerakan Konjungtiva Sklera Kornea
Simetris mata mata Merah muda Anikterik Normal
Normal Normal
C. Dada
Paru- paru
Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
Jalan nafas Gerak Penggunaan Dyspnea Orthopnea Vocal Suara Suara nafas:
Bersih dinding dada otot Tidak Tidak fremitus: perkusi: Vesikuler
Simetris bantu nafas Simetris Sonor
Tidak
Jantung
Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
Payudara
Bentuk Areola Papilla Benjolan ASI:
payudara: mamae: mamae: abnormal: Keluar kolostrum
Simetris Hiperpigmen Menonjol Tidak ada
tasi
D. Abdomen
Inspeksi Auskultasi Palpasi
TFU : 34 cm
Striae Linea Luka Bising usus: Kontraksi :
gravidarum nigra 12x/menit Baik
Ya Ya Ya, lokasi:
badomen bagian
inferior
E. Genitalia
Luka Infeksi Lochea
Tidak Tidak rubra / merah kehitaman
F. Ekstremitas
Kekuatan Edema Homan sign Kuku:
otot : Tidak Tidak bersih, warna pink
5 5 - -
5 5 - -
BAYI
BB/PB/LK : - gram Anus :
TTV : Nadi - x/menit, RR: - x/menit, Suhu: - °C Reflek: Sucking: ada
Abdomen : Normal Swallow: ada
Tali pusat : Normal Rooting: ada
Genetalia : tidak ada kelainan Moro: ada
Keluhan: -
VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium : 27/02/2023
No Jenis Pemeriksaan Nilai Lab Nilai Normal Interpretasi
1. Hematologi
Hemoglobin 12.2 12.0 – 16.0 Normal
Leokosit 13.83 4.00 – 11.00 Tinggi
Eritrosit 4.94 4.00 – 5.00 Normal
Trombosit 297 150 – 450 Normal
Hematokrit 37.3 36.0 – 46.0 Normal
2. Hitung Jenis
Eosinofil 0 2–4 Rendah
Basofil 0 0–1 Normal
Batang 1 2–5 Rendah
Segmen 81 51 – 67 Tinggi
Limfosit 14 20 – 35 Rendah
Monosit 5 4–8 Normal
3. Golongan Darah
Golongan darah O
Rhesus faktor Positip
4. Hemostasis
PTT 14.6 12.0 – 16.0 Normal
APTT 32.8 28.0 – 38.0 Normal
Control PTT 13.5 10 – 13 Tinggi
Control APTT 32.6 25 – 35 Normal
5. Kimia Klinik
Gula darah sewaktu 105 80 – 200 Normal
6. Elektrolit
Natrium 136.0 137.0 – 145.0 Rendah
Kalium 3.20 3.50 – 5.10 Rendah
Klorida 111.0 98.0 – 107.0 Tinggi
7. Seroimunologi
Hepatitis Negatip Negatip Negatip
HBSAG Nonreaktip Nonreaktip Nonreaktip
8. Fungsi Ginjal
Ureum 13 17 - 43 Rendah
B. USG : -
C. Rontgen :
Thorax : Cardiomegali
D. Terapi yang didapat :
No. Nama Obat Dosis Kegunaan
Intravena
1. Ketorolac 30mg/ 6 jam Obat anti inflamasi non steroid yang
digunakan untuk meredakan peradangan
dan rasa nyeri.
2. Kalnex 500mg/ 8 jam Membantu menghentikan pendarahan pada
sejumlah kondisi, misalnya mimisan,
cedera, pendarahan akibat menstruasi
berlebihan, dan pendarahan pada penderita
angio-edema turunan.
3. Levoflaxacin 500mg/ 24 jam Obat antibiotik yang bermanfaat
untuk mengobati penyakit akibat infeksi
bakteri, seperti pneumonia, sinusitis,
prostatitis, konjungtivitis, infeksi saluran
kemih, dan infeksi kulit.
Oral
1. SF 1g/12 jam Suplemen zat besi yang digunakan
untuk mengobati atau mencegah
kekurangan kadar zat besi, misalnya pasien
yang mengalami anemia defisiensi besi atau
selama kehamilan
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
Agen cedera fisik Nyeri Akut b.d agen
DS : (post operasi sc) pencedera fisik
- Pasien mengatakan nyeri pada luka sc
- Pasien mengatakan nyeri meningkat saat
bergerak Terputusnya kontinuitas
P : nyeri pada luka jahitan SC jaringan
Q : nyeri seperti ditusuk - tusuk
R : daerah sekitar luka jahitan
S : skala nyeri 6 Mengeluarkan zat -zat
T : nyeri dirasa saat bergerak proteolitik
DO : (bradikinin, histamin,
- Wajah pasien tampak meringis saat prostaglandin)
berpindah posisi.
- Pasien terdapat luka jahitan di abdomen
vertikal dengan panjang 15 cm – 20 cm Nyeri Akut
- Pasien tampak menahan nyeri
TTV :
TD : 119/66 mmHg
N : 85x/menit
RR : 20X/menit
S : 360C
SPO2 : 98%
DO :
- Bayi di rawat di rungan perinatologi
- Asi yang di keluarkan tampak sedikit
- Payudara saat di tekan colostrum (+)
DIAGNOSA KEPERAWATAN:
1. Nyeri akut b.d agen cidera biologis
2. Resiko infeksi d.d adanya prosedur invasif
3. Menyusui tidak efektif b.d tidak rawat gabung dengan bayi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Perencanaan
No. Diagnosa Keperawatan TTD
SLKI SIKI
1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan asuhan
dengan agan pencedera fisik keperawatan selama 2x8 jam maka tingkat Manajemen Nyeri (I.08238) Nidya dan
nyeri menurun dengan kriteria hasil : sahrul
Observasi
(Tingkat Nyeri L.08066)
• Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Indikator Outcome
Awal Akhir frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Keluhan Nyeri 2 4 • Identifikasi skala nyeri
Meringis 2 4
Sikap protektif 2 4 • Idenfitikasi respon nyeri non verbal
Kesulitan tidur 3 4 • Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
Keterangan :
1 : Meningkat • Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
2 : Cukup meningkat
tentang nyeri
3 : Sedang
4 : Cukup menurun • Identifikasi pengaruh budaya terhadap
5 : Menurun
respon nyeri
• Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup
• Monitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
• Monitor efek samping penggunaan
analgetik
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Edukasi
Kolaborasi
09.25- O:
• Mengidenfitikasi respon nyeri non verbal
09.30 - Wajah pasien tampak meringis saat
berpindah posisi.
- Pasien tampak menahan nyeri
TTV :
• Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
09.35- TD : 119/66 mmHg
09.40 memperingan nyeri N : 85x/menit
RR : 20X/menit
S : 36,60C
SPO2 : 98%
2. 21/02/2023 14.00- • Memberikan Teknik nonfarmakologis untuk S : Pasien mengatakan nyeri berkurang Nidya dan
14.10 P : Nyri pada luka jahitan SC sahrul
mengurangi nyeri dengan teknik nafas dalam
Q : Nyeri seperti ditusuk – tusuk
R : Daerah sekitar luka
S : skala 3
14.15- • Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa T : Nyeri masih dirasa saat bergerak
14.20 tetapi sudah berkurang
nyeri dengan lebih meredupkan cahaya kamar
O : wajah pasien masih tampak meringis
16.05- • Berkolaborasi pemberian analgetik TTV :
17.00 TD : 113/78 mmHg
Paracetamol 40mg/IV
N : 80 x/menit
S : 36,00C
RR : 20x/menit
SPO2 : 98%
O:
- terlihat rembesan ASI di baju ibu
TTV :
TD : 113/78 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,00C
RR : 20x/menit
SPO2 : 98%
A : menyusui tidak efektif sudah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi terapeutik
- berikan edukasi untuk menampung ASI agar tidak rembes