Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

F
DENGAN POST SC Hr ke-2 P2A0
PENGKAJIAN
Data Umum Klien
1. Initial Klien : Ny. F Initial Suami : Tn. S
2. Usia : 33 Th Usia : 36 Th
3. Status Perkawinan : Menikah Status perkawinan : Menikah
4. Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Peg. Swasta
5. Pendidikan Terakhir : SLTA Pendidikan terakhir : SMA

Riwayat Kehamilan dan persalinan Yang Lalu

               
No Thn Tipe Persalinan Penolong Jenis BB lahir Keadaan Bayi :Masalah Kehamilan
Kelamin Waktu
1 2008 Spontan Bidan Perempuan 2600 gr Hidup Tidak ada
2 2020  SC Dokter  Laki- laki  1650 gr Hidup  PEB + IUGR 
             
             
             

Pengalaman menyusui : ya Berapa lama : 2 tahun


• Riwayat Kehamilan Saat Ini
Beberapa Kali Periksa Hamil :6x
Masalah Kehamilan : Hipertensi
Riwayat Persalinan :
1. Jenis Persalinan : SC a/i PEB + IUGR Tgl/ jam 17 Juli 2020 jam 20.00
2. Jenis Kelamin Bayi: Laki- laki, BB/PB: 1650 Gram/ 40 cm, A/S 8/9
Perdarahan : 250 cc
Masalah dalam Persalinan : Tidak ada
• Riwayat Ginekologi
Masalah Ginekologi : Tidak ada
Riwayat KB : suntik 3 bulan
II. Data Umum Kesehatan Saat Ini 
Status Obstetrik: PSC hr 2 P2 A0 a/I PEB + IUGR Bayi Rawat Gabung: tidak karena BBLR
Keadaan umum: Baik, Kesadaran: Compos mentis, BB/TB: 66,2 Kg/ 160 cm
Tanda Vital : TD: 150/ 90 mmHg ;Nadi: 123 X/menit; Suhu: 37,4ºC; Pernafasan: 22 x/menit
Kepala Leher:
Kepala : rambut dan kulit kepala bersih, tidak ada rambut rontok, tidak ada nyeri kepala
Wajah : tidak ada hiperpigmentasi
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Hidung : tidak ada sekret, mukosa lembab
Mulut : mukosa lembab, tidak ada sariawan, gigi bersih
Telinga : tidak ada nyeri, tidak ada peningkatan tekanan vena juguler
Leher : tidak ada hiperpigmentasi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe
Masalah Khusus: tidak ada
Dada:
Jantung : BJ I/ II normal
Paru : suara nafas vesikuler
Payudara : simetris, tidak ada benjolan, tidak panas
Puting Susu : exverted, hiperpigmentasi ada
Penyaluran ASI : ASI sudah keluar dan di peras untuk diberikan kepada bayinya
Masalah Khusus : gangguan perlekatan
Abdomen
Involusi Uterus
Fundus uterus: 1 jari di bawah pusat, Kontraksi: keras seperti batu, Posisi: midline
Kandung Kemih : kosong
Perineum dan genital
Kebersihan : bersih
Lochea :
Jumlah : 20 cc
Jenis warna : merah kehitaman
Konsistensi : cair
Bau : khas
Hemoroid : tidak ada
Ekstremitas
•Ekstremitas atas : edema : tidak
•Ekstremitas bawah : edema : ya
•Varises : tidak
•Tanda Homan : negatif
•Masalah Khusus : keseimbangan cairan
Eliminasi
•Urin : Kebiasaan BAK : 8-10x/ hari
•BAK saat ini masih terpasang kateter produksi: 600 ml, nyeri : tidak
•BAB Kebiasaan BAB 1x/ hari
• BAB saat ini belum BAB, Kontipasi : tidak
•Masalah Khusus : tidak ada
•Istirahat dan Kenyamanan
• Pola tidur : kebiasaan tidur, lama 6-7 jam, frekuensi 2x
• Pola tidur saat ini : saat ini terbangun bila merasa nyeri
•Keluhan ketidaknyamanan: ya, lokasi abdomen di luka operasi SC, sifat tajam, hilang
timbul, skala 4
•Mobilisasi dan latihan
Tingkat mobilisasi : mobilisasi bertahap
Masalah Khusus : nyeri saat mobilisasi
• Keadaan Mental
Adaptasi psikologis : ibu merasa sedih karena harus terpisah dari bayinya.
Penerimaan terhadap bayi : ibu dan ayah sudah menyiapkan perlengkapan untuk
bayinya. Ibu juga siap merawat bayinya jika sudah diperbolehkan pulang.
Masalah khusus : kesiapan ibu merawat bayi di rumah
• Kemampuan menyusui : ASI di peras dan di berikan ke ruang bayi
• Obat-obatan:
IVFD RL + MgSO4 1gr/ jam : 83 cc/ jam
Cefotaxime 3x 1 gram (IV)
Ketorolac 3x 30 mg (IV)
Ranitidin 2 x 50mg (IV)
Nifedipin 4x 10mg (PO)
• Hasil Pemeriksaan Penunjang: tanggal 17 Juli 2020
Hb : 12,3 g/dl Ht: 33,7%
Leukosit : 12,48x 10^3/AµLTrombosit : 233 x 10^3/AµL
HbsAg : non reaktif
Albumin : 3,0 gr/L GDS: 85 gr/ dl
Urinalisa:
Warna : kuning pucat kekeruhan: agak keruh
Protein : +2 Leukosit : 42,8/ AµL
Bakteri : 533,6/ AµL
• Rangkuman Hasil Pengkajian
Pasien mengeluh nyeri pada daerah luka operasi, nyeri bersifat tajam, hilang
timbul, bertambah saat bergerak, skala nyeri 4. Pasien dan bayinya tidak
rawat gabung karena bayi BBLR. Pasien tampak edema di kaki, terpasang
kateter produksi 600 ml. Pasien mengatakan sedih karena harus berpisah dari
bayinya. Pasien menanyakan cara perawatan bayi BBLR setelah pulang ke
rumah.
• Masalah
1. Nyeri
2. Gangguan keseimbangan cairan
3. Gangguan perlekatan
4. Kemandirian ibu merawat bayi BBLR
NO
ANALISA DATA
DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS: Ibu mengatakan nyeri pada luka bekas operasi SC Nyeri akut Luka pembedahan SC
 DO:
- Ibu post SC hari ke-2 a/i PEB + IUGR
- Tampak luka bekas operasi di abdomen
- Skala nyeri : 4
- Ibu tampak meringis kesakitan
- TTV: TD : 150/ 90 mmHg; Nadi: 123 X/menit; Suhu:
37,4ºC; Pernafasan: 22 x/menit

2 DS: Ketidakseimbangan Peningkatan


DO: cairan permeabilitas kapiler
- Ibu post SC hari ke-2 a/i PEB + IUGR
- Edema di kaki
- Produksi urine 600 ml
- Hasil lab tgl 17/6/2020
Albumin : 3 gr/ L
Protein urine : +2
- TTV: TD : 150/ 90 mmHg; Nadi: 123 X/menit; Suhu:
37,4ºC; Pernafasan: 22 x/menit

 
NO
ANALISA DATA
DATA MASALAH ETIOLOGI
3. DS: Gangguan perlekatan Komplikasi maternal
-Ibu mengatakan merasa sedih karena terpisah dengan
anaknya
-Ibu merasa khawatir dengan kondisi anaknya yang
dirawat terpisah karena BBLR
 DO:
- Ibu post SC hari ke-2 a/I PEB
- Ibu dan bayinya tidak rawat gabung
- BB lahir bayi : 1650 gram
 
4. DS: Kesiapan kemandirian
- Ibu mengatakan ingin segera merawat bayinya ibu merawat bayi
- Ibu dan ayah mengatakan akan merawat bayinya BBLR di rumah
dengan baik setelah anaknya diperbolehkan pulang
dari RS
DO :
- Ibu tampak sudah menyiapkan perlengkapan bayinya
- Ibu mencari informasi tentang perawatan bayi di
rumah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d luka pembedahan SC
2. Ketidakseimbangan cairan b.d peningkatan
permeabilitas kapiler
3. Gangguan perlekatan b.d komplikasi
maternal
4. Kesiapan kemandirian ibu merawat bayi
BBLR di rumah
INTERVENSI
NO Diagnosa Keperawatan Perencanaan Intervensi
1 Dx: Nyeri akut b.d luka pembedahan SC Tujuan : 1. Identifikasi ulang lokasi,
  Setelah dilakukan asuhan karakteristik, durasi, frekuensi,
DS: Ibu mengatakan nyeri pada luka bekas keperawatan nyeri pasien kualitas , intensitas nyeri
operasi SC akan berkurang 2. Ajarkan teknik
 DO: Kriteria hasil: nonfarmakologis dengan terapi
- Ibu post SC hari ke-2 a/i PEB + IUGR -Keluhan nyeri menurun pijat, nafas dalam
- Tampak luka bekas operasi di abdomen -Kemampuan menggunakan 3. Fasilitasi istirahat dan tidur
- Skala nyeri : 4 teknik non farmakologis 4. Beri lingkungan yang nyaman
- Ibu tampak meringis kesakitan meningkat 5. Berikan terapi ketorolac 3x30
- TTV: TD : 150/ 90 mmHg; N: -Skala nyeri berkurang mg (IV) 
123x/mnt; Suhu: 37,4ºC; RR: 22 -TTV dalam batas normal
x/menit
2. Dx: Ketidakseimbangan cairan b.d Tujuan : 1. Monitor intake dan output
peningkatan permeabilitas kapiler Setelah dilakukan asuhan 2. Monitor kecepatan infus secara
DS: ibu mengeluh kakinya bengkak keperawatan keseimbangan ketat
DO: cairan tubuh klien meningkat 3. Batasi asupan cairan dan
- Ibu post SC hari ke-2 a/i PEB + IUGR Keteria Hasil: garam
- Edema di kaki -Edema menurun 4. Anjurkan klien banyak
- Produksi urine 600 -TTV dalam batas normal megkonsumsi makanan
- Hasil lab tgl 17/6/2020 -Albumin meningkat mengandung protein ( misal
Albumin : 3 gr/ L -Balance cairan seimbang putih telur)
Protein urine : +2 5. Monitor kadar albumin dan
- TTV: TD : 150/ 90 mmHg; Nadi: 123 protein
X/menit; Suhu: 37,4ºC; RR: 22 x/menit 6. Monitor TTV
INTERVENSI
NO Diagnosa Keperawatan Perencanaan Intervensi
3 Dx: Gangguan perlekatan b.d komplikasi Tujuan : 1. Berikan informasi tentang
maternal Setelah dilakukan tindakan kondisi bayi dan
DS: keperawatan ibu akan terhindar perawatannya
- Ibu mengatakan merasa sedih karena dari gangguan perlekatan 2. Anjurkan ibu untuk
terpisah dengan anaknya Kriteria hasil: mengekspresikan
- Ibu merasa khawatir dengan kondisi - Kekhawatiran terhadap perasaannya
anaknya yang dirawat terpisah karena akibat hospitalisasi 3. Berikan dukungan terhadap
BBLR menurun ibu
 DO: - Verbalisasi perasaan 4. Libatkan keluarga dalam
- Ibu post SC hari ke-2 a/i PEB +IUGR
positif terhadap bayi setiap proses perawatan
- Ibu dan bayinya tidak rawat gabung
meningkat
- BB lahir bayi : 1650 gram
4. Dx:  Kesiapan kemandirian ibu merawat bayi Tujuan : 1. Beri edukasi tentang
BBLR di rumah Setelah dilakukan asuhan perawatan BBLR di rumah
DS: keperawatan ibu merasa siap (teknik PMK)
- Ibu mengatakan ingin segera merawat untuk merawat bayi BBLR di 2. Berikan motivasi pada
bayinya rumah untuk melakukan perawatan
- Ibu dan ayah mengatakan akan merawat Kriteria hasil: bayi di rumah
bayinya dengan baik setelah anaknya -Ibu mampu menjelaskan cara 3. Perkuat kesiapan ibu dalam
diperbolehkan pulang dari RS perawatan bayi BBLR di rumah perawatan bayi di rumah
DO : 4. Berikan reinforcement
- Ibu tampak sudah menyiapkan positif pada ibu saat ibu
perlengkapan bayinya mampu melakukan
- Ibu mencari informasi tentang perawatan perawatan bayi di rumah
bayi di rumah  

Anda mungkin juga menyukai