Anda di halaman 1dari 20

LAMPIRAN

LAPORAN PENDAHULUAN

I. Kasus ( Masalah Utama )


 Isolasi Sosial : Menarik Diri
II. Proses Terjadinya Masalah
Definisi
Perilaku menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi
dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain ( Rowlin, 1993,
hal. 396 ).
III. Pohon Masalah

Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi

IIsolasi sosial : menarik diri

Gangguan konsep diri : harga diri rendah

IV. Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji


1. Perubahan sensori persepsi : halusinasi
2. Isolasi sosial : menarik Diri
3. Harga Diri Rendah
Data yang perlu dikaji
1. Ada riwayat melakukan kekerasan
2. sering sendiri
3. berdiam diri secara berlama-lama
4. kontak mata tidak ada / kadang – kadang kurang
5. tampak sedih
6. tampak minder
7. murung
8. lebih suka sendiri
V. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi yang
berhubungan dengan isolasi sosial : menarik diri
2. Isolasi sosial : menarik diri yang berhubungan dengan
harga diri rendah
VI. Rencana Tindakan keperawatan
a. Tujuan Umum : Tidak terjadi perubahan sensori persepsi :
halusinasi
b. Tujuan Khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat mengenal perasaan yang menyebabkan
menarik diri
3. Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan
dengan orang lain dan kerugian menarik diri
4. Klien dapat berhubungan dengan orang lain secara
bertahap
5. Klien dapat mengungkapkan perasaanya setelah
berhubungan dengan orang lain
6. Klien mendapat dukungan keluarga
dalamberhubungan dengan orang lain
7. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
STRATEGI PELAKSANAAN

Pertemuan 1
Tanggal : 30 Oktober 2007
Ruang : Ruang makan, Ruangan Melati

1. Kondisi klien
Ds :
Klien mengatakan “ saya malu berbicara dengan orang lain “
Do :
- klien tampak malu – malu
- klien mau berjabat tangan dengan perawat
- klien tampak sulit untuk memulai pembicaraan
- kontak mata ada
- klien tampak masih ragu – ragu
Diagnosa Keperawatan
Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi yang berhubungan dengan
isolasi sosial : menarik diri
TUM
-Klien dapat berhubungan dengan orang lain dan lingkungannya sehingga halusinasi
dapat dicegah.
TUK
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
Intervensi
 Beri salam setiap berinteraksi
 Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan
 Tanyakan dan panggil nam kesukaan klien
 Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi
 Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien
 Buat kontrak interaksi yang jelas
 Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien
Strategi Komunikasi
1. Salam Therapeutik
- Selamat pagi ibu Erna, Apa kabar ibu hari ini ? Nama saya Bruder
Frengki, saya Mahasiswa Keperawatan di Akademi keperawatan
Dharma Insan, saya yang akan membantu ibu dalam memecahkan
masalah ibu, saya akan praktek disini selama 3 minggu, dari hari
selasa – sabtu, pada pukul 07.00 – 14.00 siang.
2. Evaluasi
- ibu, hari ini kita akan berbicara tentang masalah yang ibu hadapi.
3. Kontrak
Topik : kita hanya akan berkenalan dulu.kita akan mencoba membicarakan
tentang masalah ibu.
Waktu : waktunya kurang lebih 15 menit saja.
Tempat : tempatnya diruang makan ini saja ya..

2. KERJA
1. salam therapeutik
2. perkenalan
3. menjelaskan tujuan pertemuan
4. ciptakan lingkungan yang tenang
5. melakukan tanya jawab
6. buat kontrak yang jelas tiap pertemuan

3. TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien
- bagaiman perasaan ibu setelah kita bicara ?
Evaluasi perawat
- kooperatif ?
- kontak mata?
- Ekspresi ?
- Sikap ?
- Umpan balik klien ?
2. Tindak Lanjut klien
- jika ibu ada perlu atau ada yang ingin ibu bicarakan, ibu bisa panggil
saya, saya ada diruangan perawat.
3. Kontrak yang akan datang :
Topik : membina hubungan saling percaya
Waktu : 10.30 – 10.45
Tempat : Ruang makan, Ruangan Melati
STRATEGI PELAKSANAAN

Pertemuan 2
Tanggal : 31 Oktober 2007
Ruang : Ruang makan, Ruangan Melati

2. Kondisi klien
Ds :
Klien mengatakan “ saya tidak terbiasa dengan orang lain “
Do :
- klien tampak malu – malu
- klien mau berjabat tangan dengan perawat
- klien tampak sulit untuk memulai pembicaraan
- kontak mata ada, tetapi tidak bertahan lama
- klien tampak masih ragu – ragu
Diagnosa Keperawatan
Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi yang berhubungan dengan
isolasi sosial : menarik diri
TUM
-Klien dapat berhubungan dengan orang lain dan lingkungannya sehingga halusinasi
dapat dicegah.
TUK
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
Intervensi
 Beri salam setiap berinteraksi
 Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan
 Tanyakan dan panggil nam kesukaan klien
 Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi
 Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien
 Buat kontrak interaksi yang jelas
 Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien
Strategi Komunikasi
4. Salam Therapeutik
- Selamat pagi ibu Erna, Apa kabar ibu hari ini ? ibu masih ingat saya.
5. Evaluasi
- ibu, masih ingat apa yang akan kita bicarakan hari ini ?
6. Kontrak
Topik : jadi ibu,hari ini kita akan mencoba membicarakan tentang masalah
ibu.
Waktu : waktunya kurang lebih 15 menit saja.
Tempat : tempatnya diruang makan ini saja ya..

2. KERJA
1. salam therapeutik
2. perkenalan
3. menjelaskan tujuan pertemuan
4. ciptakan lingkungan yang tenang
5. melakukan tanya jawab
6. buat kontrak yang jelas tiap pertemuan

3. TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien
- bagaiman perasaan ibu setelah kita bicara ?
Evaluasi perawat
- kooperatif ?
- kontak mata?
- Ekspresi ?
- Sikap ?
- Umpan balik klien ?
2. Tindak Lanjut klien
- jika ibu ada perlu atau ada yang ingin ibu bicarakan, ibu bisa panggil
saya, saya ada diruangan perawat.
3. Kontrak yang akan datang :
Topik : membina hubungan saling percaya
Waktu : 10.30 – 10.45
Tempat : Ruang makan, Ruangan Melati
STRATEGI PELAKSANAAN

Pertemuan 3
Tanggal : 1 November 2007
Ruang : Ruang makan, Ruangan Melati

3. Kondisi klien
Ds :
Klien mengatakan “ saya bisa memberitahukan masalah yang saya punya hari
ini “
Do :
- klien tampak malu – malu
- klien mau berjabat tangan dengan perawat
- klien tampak sulit untuk memulai pembicaraan
- kontak mata ada, tetapi tidak bertahan lama
- klien tampak masih ragu – ragu
Diagnosa Keperawatan
Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi yang berhubungan dengan
isolasi sosial : menarik diri
TUM
-Klien dapat berhubungan dengan orang lain dan lingkungannya sehingga halusinasi
dapat dicegah.
TUK
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
Intervensi
 Beri salam setiap berinteraksi
 Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan
 Tanyakan dan panggil nam kesukaan klien
 Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi
 Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien
 Buat kontrak interaksi yang jelas
 Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien
Strategi Komunikasi
7. Salam Therapeutik
- Selamat pagi ibu Erna, Bagaimana kabarnya hari ini? Sehat ?.
8. Evaluasi
- ibu, masih ingat apa yang akan kita bicarakan hari ini ?
9. Kontrak
Topik : ibu,hari ini kita masih akan mencoba membicarakan tentang
masalah ibu.
Waktu : waktunya kurang lebih 15 menit saja.
Tempat : tempatnya diruang makan ini saja ya..

2. KERJA
1. salam therapeutik
2. perkenalan
3. menjelaskan tujuan pertemuan
4. ciptakan lingkungan yang tenang
5. melakukan tanya jawab
6. buat kontrak yang jelas tiap pertemuan

3. TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien
- bagaiman perasaan ibu setelah kita bicara ?
Evaluasi perawat
- kooperatif ?
- kontak mata?
- Ekspresi ?
- Sikap ?
- Umpan balik klien ?
2. Tindak Lanjut klien
- jika ibu ada perlu atau ada yang ingin ibu bicarakan, ibu bisa panggil
saya, saya ada diruangan perawat.
3. Kontrak yang akan datang :
Topik : mengenal penyebab menarik diri
Waktu : 10.30 – 10.45
Tempat : Ruang makan, Ruangan Melati
STRATEGI PELAKSANAAN

Pertemuan 4
Tanggal : 9 November 2007
Ruang : Ruang makan, Ruangan Melati

4. Kondisi klien
Ds :
Klien mengatakan “ saya mau keluar dan bicara lagi dengan bapak “
Do :
- klien tampak malu – malu
- klien diarahkan mau menurut
- klien tampak sulit untuk memulai pembicaraan
- kontak mata ada, tetapi tidak bertahan lama
- klien tampak tenang
Diagnosa Keperawatan
Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi yang berhubungan dengan
isolasi sosial : menarik diri
TUM
-Klien dapat berhubungan dengan orang lain dan lingkungannya sehingga halusinasi
dapat dicegah.
TUK
- klien dapat mengenal perasaan yang menyebabkan menarik diri
Intervensi
Tanyakan pada klien tentang :
 Orang yang tinggal serumah / teman sekamar klien
 Orang yang paling dekat dengan klien di rumah/ diruang perawatan
 Apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut
 Orang yang tidak dekat dengan klien dirumah / di ruang perawatan
 Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang tersebut
 Upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang lain
Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri atau tidak mau berhubungan dengan
oring lain
Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya

Strategi Komunikasi
10. Salam Therapeutik
- Selamat pagi ibu Erna, Bagaimana kabarnya hari ini? Baik ?.
11. Evaluasi
- ibu, masih ingat apa yang akan kita bicarakan hari ini ?
12. Kontrak
Topik : jadi ibu lupa ya… ibu, hari ini kita akan membicarakan tentang
penyebab ibu menarik
Waktu : waktunya kurang lebih 15 menit saja.
Tempat : tempatnya diruang makan ini saja ya..

2. KERJA
Tanyakan pada klien tentang :
 Orang yang tinggal serumah / teman sekamar klien
 Orang yang paling dekat dengan klien di rumah/ diruang perawatan
 Apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut
 Orang yang tidak dekat dengan klien dirumah / di ruang perawatan
 Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang tersebut
 Upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang lain
Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri atau tidak mau berhubungan dengan
oring lain
Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya

3. TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien
- bagaiman perasaan ibu setelah kita bicara ? bisa ibu beritahukan ?
Evaluasi perawat
- kooperatif ?
- kontak mata?
- Ekspresi ?
- Sikap ?
- Umpan balik klien ?
2. Tindak Lanjut klien
- jadi setelah kita bicara tadi, ibu kan sudah dapat mengetahui
tentang penyebabnya, jadi nanti ibu bisa menghindari hal – hal
tersebut.
3. Kontrak yang akan datang :
Topik : klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan
orang lain dan kerugian dari menarik diri.
Waktu : 10.30 – 10.45
Tempat : Ruang makan, Ruangan Melati
STRATEGI PELAKSANAAN

Pertemuan 5
Tanggal : 10 November 2007
Ruang : Ruang makan, Ruangan Melati

5. Kondisi klien
Ds :
Klien mengatakan “ saya merasa senang kalau bisa berbicara kembali dengan
bapak “
Do :
- klien diarahkan mau menurut
- klien tampak sulit untuk memulai pembicaraan
- kontak mata ada, tetapi tidak bertahan lama
- klien tampak tenang
- klien tampak kooperatif
Diagnosa Keperawatan
Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi yang berhubungan dengan
isolasi sosial : menarik diri
TUM
-Klien dapat berhubungan dengan orang lain dan lingkungannya sehingga halusinasi
dapat dicegah.
TUK
- klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan
kerugian dari menarik diri.
Intervensi
Tanyakan pada klien tentang :
 Manfaat hubungan social.
 Kerugian menarik diri.
Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan social dan kerugian
menarik diri.
Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya.

Strategi Komunikasi
13. Salam Therapeutik
- Selamat pagi ibu Erna, Bagaimana kabarnya hari ini? Kita bisa
bicara ?
14. Evaluasi
- ibu, masih ingat apa yang akan kita bicarakan hari ini ?
15. Kontrak
Topik : iya… hari ini kita akan berbicara tentang keuntungan berinteraksi dan
kerugian dari menarik diri.
Waktu : waktunya kurang lebih 15 menit saja.
Tempat : tempatnya diruang makan ini saja ya..
2. KERJA
Tanyakan pada klien tentang :
 Manfaat hubungan social.
 Kerugian menarik diri.
Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan social dan kerugian
menarik diri.
Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya.

3. TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien
- bagaiman perasaan ibu setelah kita bicara ? bisa ibu beritahukan ?
Evaluasi perawat
- kooperatif ?
- kontak mata?
- Ekspresi ?
- Sikap ?
- Umpan balik klien ?
2. Tindak Lanjut klien
- jadi nanti ibu bisa memberitahukan keuntungan berinteraksi dan
kerugian menarik diri kepada teman – teman yang ada di ruangan.
3. Kontrak yang akan datang :
Topik : Dorong klien berhubungan dengan orang lain secara
bertahap.
Waktu : 10.30 – 10.45
Tempat : Ruang makan, Ruangan Melati
STRATEGI PELAKSANAAN

Pertemuan 6
Tanggal : 24 November 2007
Ruang : Ruang makan, Ruangan Melati

6. Kondisi klien
Ds :
Klien mengatakan “ hari ini kita akan bicara diluar lagi ya pak ??.... “
Do :
- klien diarahkan mau menurut
- klien tampak sulit untuk memulai pembicaraan
- kontak mata ada, tetapi tidak bertahan lama
- klien tampak tenang
- klien tampak kooperatif
Diagnosa Keperawatan
Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi yang berhubungan dengan
isolasi sosial : menarik diri
TUM
-Klien dapat berhubungan dengan orang lain dan lingkungannya sehingga halusinasi
dapat dicegah.
TUK
-Dorong klien berhubungan dengan orang lain secara bertahap
Intervensi
Observasi kelakuan klien saat berhubungan social.
Beri motivasi dan Bantu klien untuk berkenalan / berkomunikasi dengan :
 perawat lain
 klien lain
 kelompok
Libatkan klien dalam Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan klien bersosialisasi
Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
dibuat.
Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas pergaulannya melalui
aktivitas yang dilaksanakan.
Strategi Komunikasi
16. Salam Therapeutik
- Selamat pagi ibu Erna, Bagaimana hari ini? Baik dan sehat kan ?
17. Evaluasi
- ibu, masih ingat apa yang akan kita bicarakan hari ini ?
18. Kontrak
Topik : jadi hari ini kita akan mencoba untuk melatih cara berkenalan.
Waktu : waktunya kurang lebih 15 menit saja.
Tempat : tempatnya diruang makan ini saja ya..

2. KERJA
Observasi kelakuan klien saat berhubungan social.
Beri motivasi dan Bantu klien untuk berkenalan / berkomunikasi dengan :
 perawat lain
 klien lain
 kelompok
Libatkan klien dalam Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan klien bersosialisasi
Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
dibuat.
Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas pergaulannya melalui
aktivitas yang dilaksanakan.

3. TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien
- bagaiman perasaan ibu setelah kita bicara ? bisa ibu beritahukan ?
Evaluasi perawat
- kooperatif ?
- kontak mata?
- Ekspresi ?
- Sikap ?
- Umpan balik klien ?
2. Tindak Lanjut klien
- jadi ibu, nanti diruangan ibu bisa mencoba cara untuk berkenalan
dengan seseorang dengan lebih baik
3. Kontrak yang akan datang :
Topik : mengungkapkan perasaan klien setelah berhubungan
dengan orang lain
Waktu : 10.30 – 10.45
Tempat : Ruang makan, Ruangan Melati

Anda mungkin juga menyukai