PERENCANAAN TENAGA
KESEHATAN DI DAERAH
OLEH:
GUNAWAN SETIADI
DEPARTEMEN KESEHATAN
JAKARTA
2001
PENDAHULUAN
Tujuan Pelatihan
Subyek Pelatihan
Para pejabat structural dan atau fungsional yang bertanggung jawab terhadap
perencanaan tenaga kesehatan di daerah, baik di propinsi maupun di kabupaten serta
di rumah sakit. Kemampuan perencanaan tenaga kesehatan perlu pula dipunyai oleh
pejabat dari instansi terkait di daerah seperti Badan Kepegawaian Daerah atau Biro
Kepegawaian Daerah.
Pokok Bahasan:
Modul pelatihan terdiri dari
Metode:
Metode yang dipakai dalam pelatihan ini adalah :
a. Untuk ceramah dan 4anya jawab dilaksanakan di dalam kelas dengan susunan
tempat duduk berbentuk U atau tapal kuda.
b. Untuk demonstrasi software dilaksanakan di laboratorium komputer atau di kelas
c. Untuk penugasan penghitungan kebutuhan tenaga di laksanakan di laboratorium
komputer atau ruang kelas yang dilengkapi dengan peralatan komputer.
Alat Bantu :
Alat Bantu pelatihan yang diperlukan bagi keseluruhan pelatihan ini adalah
Proses Pembelajaran
Evaluasi:
Evaluasi dilakukan melalui penilaian terhadap pertanyaan dan jawaban peserta serta
penilaian terhadap hasil penugasan
MODUL I
Tujuan Instruksional:
Setelah mengikuti dan mempelajari modul ini, peserta diharapkan akan mampu untuk
menjelaskan:
Subyek Pelatihan
Para pejabat structural dan atau fungsional yang bertanggung jawab terhadap
perencanaan tenaga kesehatan di daerah, baik di propinsi maupun di kabupaten serta
di rumah sakit. Kemampuan perencanaan tenaga kesehatan perlu pula dipunyai oleh
pejabat dari instansi terkait di daerah seperti Badan Kepegawaian Daerah atau Biro
Kepegawaian Daerah.
Pokok Bahasan:
Pokok bahasan dalam modul Pengantar Perencanaan Tenaga Kesehatan ini adalah:
a. Pendahuluan yang mengupas tentang mengapa diperlukan perencanaan tenaga
kesehatan di daerah.
b. Uraian tentang berbagai metode perencanaan tenaga kesehatan dan secara
khusus mengupas tentang perencanaan tenaga kesehatan yang dikembangkan
oleh WHO.
Metode:
Metode yang dipakai dalam pelatihan ini adalah berupa ceramah dan Tanya jawab.
Tata Ruang:
d. Tata ruang yang diperlukan dalam modul I pelatihan ini yang dilaksanakan di
dalam kelas berupa susunan tempat duduk berbentuk U atau tapal kuda.
Alat Bantu :
d. Alat Bantu pelatihan yang diperlukan bagi keseluruhan pelatihan ini adalah
overhead projector atau proyektor komputer LCD.
Pendahuluan
c. Metode Permintaan
Metode ini menghitung kebutuhan tenaga kesehatan dengan memakai utilization
rate (pemanfaat pelayanan kesehatan) berdasar umur, jenis kelamin, pendapatan,
pendidikan, sumber dana / asuransi kesehatan, dan lain lain. Dengan membuat
proyeksi jumlah penduduk untuk masing masing kategori, maka permintaan
pelayanan kesehatan untuk masing-masing kategori penduduk tersebut dapat
diketahui sehingga kahirnya dapat pula diketahui jumlah tenaga kesehatan yang
dibutuhkannya.
Kelebihan dari metode ini adalah karena mempertimbangkan faktor ekonomi
sehingga kelayakan ekonomi dari hasil perhitungan tersebut telah terakomodasi.
Kelemahannya adalah karena perhitungannya sangat kompleks dan rumit,
memerlukan data yang ekstensive. Perhitungan yang dihasilkan hanya dapat
memperhitungkan kebutuhan berdasar kedaan sekarang (status quo). Metode ini tidak
dapat dipakai untuk membuat perhitungan kebutuhan tenaga dimana terjadi perubahan
kebijakan atau situasi yang sangat berbeda dari sekarang.