Anda di halaman 1dari 6

TERM OF REFERANCE ( TOR )

Pelatihan Rekam Medik Elektronik


Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Ibu dan Anak
Pemerintah Aceh

1. LATAR BELAKANG KEGIATAN

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah


penyelenggaraan upaya kesehatan untuk mencapai hidup sehat
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai
salah satu unsur kesejahteraan masyarakat. Pada Sistem
Kesehatan Nasional, rumah sakit mempunyai kedudukan yang
sangat penting, yaitu merupakan pusat rujukan regional dan
nasional. Dengan posisi yang strategis ini rumah sakit senantiasa
perlu diupayakan pengembangannya, sehingga dapat berfungsi
dengan baik.

Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan


tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam
bentuk system informasi manajamen Rumah sakit. Pencatatan
dan pelaporan terhadap penyakit wabah atau penyakit tertentu
lainnya yang dapat menimbulkan wabah dan pasien penderita
menimbulkan wabah, dan pasien penderita ketergantungan
narkotika dan atau psikotropika dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan (UU RS Thn 2009 Pasal 52 Ayat
1 & 2).

Rumah sakit merupakan bagian integral dari pelayanan


kesehatan, telah mengalami proses perubahan orientasi nilai dan
pikiran, sehingga terjadi perubahan fungsi. Fungsi rumah sakit
kini telah berkembang kearah kesatuan pelayanan yang mencakup
aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Kita tahu
bahwa rumah sakit juga merupakan sarana pelayanan kesehatan
memiliki fasilitas paling kompleks, padat modal dan padat
teknologi. Penyelenggaraan rumah sakit cenderung memerlukan
teknologi yang mahal dan modal besar, yang didapat dari kaum
pemodal rumah sakit harus menjalankan pengelolaan secara
efisien, sehingga diperlukan sistem informasi yang akurat cepat
dan dipercaya.

Sistem informasi rumah sakit akan mempermudah proses


pemeriksaan pengobatan dan transparansi keuangan serta
terkumpulnya seluruh data yang ada mengenai pasien yang akan
sangat terbantu dalam proses penelitian dan pengembangan.
Dalam Rencana Pokok Program Pembangunan Jangka Panjang
Kesehatan (RP3JPK) dinyatakan bahwa Sistem Informasi
Kesehatan (SIK) perlu dikembangkan untuk menunjang
sepenuhnya pelaksanaan manajemen dan pengembangan upaya
kesehatan melalui program penerapan teknologi dari yang
sederhana sampai yang mutakhir.

Sistem Informasi Kesehatan adalah alat yang berupa kesatuan/


rangkaian kegiatan yang mencakup seluruh jajaran kesehatan
diseluruh tingkat administrasi, yang mampu memberi informasi
kepada pengelola untuk proses pengambilan keputusan dalam
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan
penilaian upaya kesehatan.

Rekam medis (Medical Record) merupakan salah satu bagian


penting dalam pengambilan keputusan guna pengembangan
pelayanan, dasar pengobatan dan terapi, serta berfungsi sebagai
perlindungan kepentingan hukum baik bagi pasien, tenaga
kesehatan maupun institusi pelayanan.

Maka dari itu, kemampuan pengelolaan dengan manajemen yang


rapi, pengkodean yang sistematis dan benar, serta update tentang
manajemen informasi kesehatan menjadi salah satu syarat utama
bagi petugas Rekam Medis yang handal dan profesional.
Tujuan

Setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta mampu :

1. Meningkatkan pengetahuan dan mensosialisasikan manfaat dan


potensi Rekam Medik Elektronik (RME) untuk mempercepat
proses adopsi RME di rumah sakit masing-masing.

2. Mengklasifikasi penyakit, tindakan dan penyebab kematian


sesuai dengan standar yang telah ditetapkan secara cepat,
tepat dan akurat.

3. Menggunakan ICD-10 edisi 2 sesuai dengan standar dan


ketentuan yang benar khususnya dalam penerapan INA-CBG.

4. Menggunakan ICD-9 CM sesuai dengan standar dan ketentuan


yang benar khususnya dalam penerapan INA-CBG.

5. Mengaplikasikan sistem pelaporan yang terbaru yaitu SIRS 6 di


rumah sakit masing-masing.

6. Menerapkan ketrampilan membuat penilaian angka kredit (PAK)


dengan benar sesuai dengan standar kompetensi perekam medis.

2. BENTUK KEGIATAN

Kegiatan dalam Pelatihan ini terdiri dari:

a. Pemaparan materi: materi disampaikan oleh pembicara sesuai


dengan tema yang telah disepakati oleh penanggung jawab acara
(steering committe). Peserta pelatihan mendengarkan materi dan
berhak mengajukan pertanyaan atau sanggahan pada sesi tanya
jawab;

b. Pemetaan dan penggalian masalah : Peserta akan di dampingi


oleh seorang fasilitator untuk mendiskusikan berbagai masalah
yang dihadapi secara internal dan eksternal di unit masing-
masing. Setiap unit wajib menyampaikan masalah yang dihadapi
dan bersama-sama mencari penyelesaiaanya. Diakhir pemetaan
ini diharapkan peserta mampu merumuskan beberapa point
penting yang menggambarkan permasalahan yang terjadi dan
akan disusun dalam sebuah kesepakatan bersama. Selanjutnya
kesepakatan ini akan dipublikasikan melalui sebuah rapat di
tiap – tiap unit yang bersangkutan sebagai upaya
mensosialisasikan hasil dari pada pelatihan.

c. Penguatan Kapasitas: Peserta pelatihan juga akan dikenalkan


pada keterampilan untuk memberikan pelayanan prima dan cara
berinteraksi dengan publik (publik relation) yang nantinya akan
sangat berguna bagi kerja-kerja di unit masing-masing.

3. PELAKSANA KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksankan oleh :

1. panitia bertanggung jawab ada hal-hal yang berhubungan


dengan supporting/ kelengkapan sarana acara seperti
penginapan, konsumsi, dan Administrasi peserta;

2. Steering committe adalah orang yang bertanggung jawab


merancang acara dan memastikan training berjalan sesuai
dengan tujuan program;

3. Fasilitator bertanggung jawab menjaga ritme acara agar sesuai


dengan tujuan, pendalaman materi,simulasi dan evaluasi acara;

4. Peserta berkewajiban mengikuti semua proses kegiatan training

4. Narasumber

1.

2.

3.

4.

5.
5. Waktu dan tempat pelaksanaan
Tanggal 20-22 Mei 2012,
di gedung Auditorium Diklat BLUD RSIA Jln. Prof A. Majid Ibrahim
Banda Aceh.

6. Fasilitas
- Sertifikat terakreditasi dengan bobot 3 SKP
- Narasumber dan konsultan yang telah diakui masing-masing
bidang materi, baik secara profesi, praktisi maupun akademisi.
- Penginapan ???????
- Seminar kit
- CD materi
- Hospital tour RSU....?
7. Jadwal kegiatan
Hari pertama (20 Mei 2012) :
08.00 – 08.30 Pembukaan
08.30 – 08.45 Sambutan Ketua Panitia ()
08.45 – 09.15 Sambutan direktur BLUD RSIA ()
09.15 – 09.30 Sambutan Wadir Pelayanan()
09.30 – 09.45 Pretest()
09.45 – 10.00 Coffe Break
10.00 – 11.30 Fitur-fitur dalam RME ()
11.30 – 12.30 Diskusi & Tanya Jawab
12.30 – 14.00 ISHOMA
14.00 – 15.00 Penatalaksanaan RME di Rumah Sakit
15.00 – 16.00 Diskusi & Tanya Jawab
16.00 – 16.30 Coffe Break & Sholat Ashar
16.30 – 17.30 Diskusi & Tanya Jawab II
Hari kedua (21 Mei 2012) :
08.00 – 09.15 Sertifikat Kematian & MMDS ()
09.15 – 09.30 Diskusi & Tanya Jawab ()
09.30 – 09.45 Coffe Break
09.45 – 12.30 Pendalaman koding ICD 10 & ICD-9 CM dalam
penerapan INA-CBG
12.30 – 14.00 Isoma
14.00 – 16.00 Diskusi Koding dalam aplikasi INA CBG
16.30 – 16.30 Coffe break & sholat Ashar
16.30 – 17.30 Diskusi kelompok
Hari ketiga (22 Mei 2012) :
08.00 – 09.15 Sistem Pelaporan online Rumah sakit
09.15 – 09.30 Diskusi & Tanya jawab
09.30 - 09.45 Coffe Break
09.45 - 11.30 Kompentensi perekam medis dalam penilaian angka
kredit (PAK)
11.30 – 12.00 Post test
11.30 - 12.00 Penutupan
12.00 - 13.00 Hospital tour
13.00 – selesai

8. PENUTUP
Demikianlah TOR pelatihan rekam medik elektronik, semoga
bermanfaat dan menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai