Anda di halaman 1dari 62

BAB I

PEDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional seperti telah digariskan


dalam sistem Kesehatan Nasional yaitu tercapainya kemampuan untuk
hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Derajat kesehatan yang optimal
dapat dicapai dengan peningkatan mutu lingkungan, perubahan
tingkah laku masyarakat dan pelayanan kesehatan masyarakat yang
merata, menyeluruh dan terpadu.
Kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan
kesehatan semakin meningkat sejalan dengan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat maupun perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi kesehatan. Tuntutan akan mutu pelayanan
kesehatan masyarakat yang semakin meningkat dan kompleks
tentunya harus didukung pula dengan perkembangan teknologi
kesehatan. Hal tersebut dapat terlaksana dengan baik bila ditunjang
dengan kemajuan dan perkembangan peralatan kesehatan dan juga
tenaga Elektromedik yang baik.
Perkembangan dan kemajuan peralatan Elektromedik yangbegitu
pesat selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga
semakin terasa kebutuhan akan peralatan tersebut dalam upaya
mewujudkan pelayanan kesehatan masyarakat secara optimal. Dalam
hal ini dituntut pula adanya tenaga kesehatan yang mampu menangani
dan mengelola peralatan Elektromedik secara baik dan profesional,
mampu dalam memelihara, merencanakan, memasang serta
memperbaiki alat tersebut sehingga dapat bermanfaat dan berdaya
guna maksimal.
Karena hal untuk menigkatkan kemampuan mahasiswa dan mahasiswi
teknik elektomedik dalam bidang peralatan kesehatan maka lembaga

1
pendidikkan Prodi D-III Teknologi Elektromedik STIKes Binalita
Sudama Medan memberikan kesempatan bagi para mahasiwa dan
mahasiswi untuk mengikuti program PKL (Praktik Kerja Lapangan)
dengan tujuan menambah ilmu dan pengetahuan tentang peralatan medis
dan agar teori yang didapat selama mengikuti kegiatan praktek kerja
lapangan dapat diterapkan dengan baik nanti pada saat memulai dunia
kerja dan juga untuk menambah ilmu yang pernah di dapat selama di
bangku perkuliahan.
Diharapkan dengan adanya PKL (Praktik Kerja Lapangan) ini yang
termasuk dalam kegiatan intrakulikuler/wajib bagi mahasiswa STIKes
Binalita Sudama Medan prodi D-III Teknologi Elektromediksehingga
para peserta dididik untuk dapat memahami dunia kerja yang nyata
menjadi seorang lulusan Teknologi Elektromedik. Khususnya dalam
masalah penanggulangan terhadap kerusakan peralatan kesehatan
maupun membina kekompakan dalam tim proses perbaikan atau
pemeliharaan peralatan kesehatan.
1.2. Tujuan

1.2.1. TujuanUmum

Tujuan umum PKL adalah realisasi dari tujuan pendidikan,


sehingga mahasiswa dapat:

a. Memperoleh kesempatan untuk melatih diri dalam menerapkan


dan mengintegrasikan kompetensi yang diperoleh selama
mengikuti pelajaran peralatan elektromedik atau alat kesehatan
dan sarana kesehatan secara lebih luas.
b. Memperoleh pengalaman pribadi yang nyata, pragmatis, danedukatif.

c. Lebih tanggap terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di


lapangan (dalam hal ini
RumahSakit/klinik/perusahaan/industri).

2
d. Memperoleh informasi baru sebagai bahan masukan bagi
mahasiswa untuk mendalami masalah-masalah teknik
lebihlanjut.
e. Terbina niat dan perhatiannya terhadap lapangan perkerjaan
yang harus dihadapi nanti.
1.2.2. TujuanKhusus
Dengan mengikuti Praktek Kerja Lapangan mahasiswa dapat :

a. Mengerti dan memahami perencanaan, pengelolaan administrasi


teknis dan peralatan di instalasi terkait, pengoperasian,
pemeliharaan, perbaikan, uji fungsi dan kalibrasi sesuai standar
yang menjadi tugas, fungsi, dan kewenangan DIII
Elektromedik.
b. Mengerti dan memahami kategori kelompok peralatan medik
berdasarkan kegunaan dan fungsi sesuai standart yang
telahditetapkan.
c. Memperoleh, mengolah, menganalisa data dan atau informasi
serta menginterpretasikan hasilnya ke dalam bentuk
laporanPKL.
d. Mampu beradaptasi dengan profesi lainnya di pelayanankesehatan.

e. Mendalami satu sistem atau lebih peralatan elektromedik yang


nantinya dapat dijadikan pembuatan tugasakhir.

1.3. Manfaat

Adanya PKL Rumah Sakit ini diharapkan dapat mencapai beberapa


manfaat, yaitu:

1. Bagimahasiswa:

Dapat meningkatkan wawasan keilmuan mahasiswa tentang situasi


dalam dunia kerja khususnya di Rumah Sakit.

3
2. Bagi ProgramStudi:
Dapat menjadi tolak ukur pencapaian kinerja program studi khususnya
untuk mengevaluasi hasil pembelajaran oleh instansi tempat PKL serta
dapat menjalin kerjasama dengan instansi tempat PKL.
3. Bagi instansi tempatPKL:

Dapat menjadi bahan masukan bagi instansi untuk menentukan


kebijakan rumah sakit di masa yang akan datang berdasarkan hasil
pengkajian dan analisis yang dilakukan mahasiswa selama PKL.

1.4. Waktu dan Tempat Kegiatan


Untuk tempat dan waktu pelaksanaan pembuatan Proposal Karya
Tulis Ilmiah sebagai berikut :
a. Tempat Kegiatan
Ada pula tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan mahasiswa
Program Studi Teknologi Elektromedik - STIKes Binalita Sudama
Medan Tahun 2019 dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa.
b. Waktu Kegiatan
Ada pula waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan mahasiswa
Teknologi Elektromedik Binalita Sudama Medan dilaksanakan dalam
waktu 3 bulan terhitung mulai dari tanggal 1 Agustus sampai dengan 31
Agustus 2019 dan dilanjutkan kembali pada tanggal 15 Januari 2020
sampai dengan 17 Maret 2020.

4
1.5. Metode Penyusunan

Adapun metode yang digunakan oleh penulis untuk menulis laporan ini
adalah sebagai berikut :
a. Studi Kepustakaan
Mencari referensi dan mempelajari segala sesuatu yang
berhubungan dengan pembahasan masalah.
b. Riset Lapangan (Base Line Data)
Melakukan pendataan alat yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah
Langsa agar mengetahui dan mengenal jenis-jenis alat yang ada di
rumah sakit.

c. Perbaikan Perawatan Alat-alat Medik


Dilakukan agar tidak mengalami kesulitan saat pendataan alat yang
sekaligus meningkatkan kemampuan terhadap materi pembahasan.
d. Penulisan Laporan
Hasil dari studi kepustakaan, riset lapangan, serta perbaikan dan
perawatan alat-alat medis dituangkan dalam laporan PKL.

1.6. Sistematika Penulisan

Laporan ini didasarkan atas hasil Praktek Kerja Lapangan di RumahSakit


Umum Daerah Langsa dengan tahapan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Mengungkapkan secara singkat latar belakang, tujuan, manfaat,
metode perumusan masalah dan sistematika yang digunakan
dalam penyusunan laporan.
BAB II : PENGENALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
LANGSA
Membahas sejarah tentang bagaimana proses berdirinya Rumah
Sakit Umum Daerah Langsa dan Struktur Organisasinya.

5
BAB III : KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Mencakup kegiatan-kegiatan selama PKL dan pendataan
(spesifikasi) peralatan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah
Langsa, baik peralatan medis maupun penunjang. Membahas
tentang perbaikan, pemeliharaan, pemantauan alat medik.
BAB IV : PEMBAHASAN ALAT
Membahas alat medik yang didukung dengan teori dasar,
prinsip kerja sampai pada pengaplikasian alat yang diperoleh
dari berbagai sumber sebagai referensi
BAB V :PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran dari penulisan laporan.

6
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA LANGSA
(RSUD KOTA LANGSA)

2.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa


Rumah Sakit Umum Daerah Langsa didirikan pada tahun 1915 oleh
Pemerintah Kolonial Belanda diatas areal tanah seluas ± 35.800M 2 sebagai Balai
pengobatan serdadu Belanda, Pemerintah Kolonial Belanda mulai melakukan
pengembangan dari segi fisik bangunan, peralatan kesehatan dan tenaga
medis, akibat agresi militer di Aceh banyak serdadu Belanda yang tewas dan luka.
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia membuat Pemerintah Kolonial
Belanda harus hengkang dari Bumi Rencong Aceh sehingga meninggalkan
bangunan fisik dan membuat masyarakat pribumi mulai menggunakannya sebagai
balai pengobatan kesehatan.Rumah Sakit Umum Daerah Langsa merupakan
Rumah Sakit Rujukan atas mata rantai Sistem Kesehatan di wilayah Pemerintah
Kota Langsa dan sekitar.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
51/Men.Kes/SK/II/1979 tanggal 22 Februari 1979 diberikan status menjadi
Rumah Sakit dalam klasifikasi type C, Kemudian pada tahun 1997 ditingkatkan
klasifikasinya menjadi Rumah Sakit type B Non Pendidikan berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 479/Men.Kes/SKV/1997
tanggal 20 Mei 1997. Kemudian berdasarkan Keputusan Presiden No. 40 tahun
2001 berubah status menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Langsa dan telah juga
ditetapkan dengan Qanun Pemerintah Kota Langsa No. 5 Tahun 2005, dan Qanun
Pemerintah Kota Langsa No. 10 Tahun 2009 tentang rincian pokok dan fungsi
pemangku jabatan struktural dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa.

7
Gambar 2.1 Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa

2.1.1. VISI dan MISI Rumah Sakit Umum Daerah Langsa


a. VISI

“ RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA LANGSA


MENJADI RUMAH SAKIT UNGGULAN DI WILAYAH TIMUR
ACEH”
b. MISI
 Meningkatkan kualitas pelayanan individu yang prima secara
berkesinambungan.
 Melakukan pengolaan Rumah Sakit dengan menggunakan prinsip
bisnis sehat
 Memberikan pelayanan unggulan, pengembangan dan penelitian
Traumatologi, kebidanan, anak dan penyakit dalam.
 Sebagai pendukung utama dalam meningkatkan derajat kesehatan
di wilayah Timur Aceh pada umumnya dan Kota Langsa pada
khususnya.

8
 Membentuk jaringan pelayanan kesehatan dengan seluruh fasilitas
pelayanan primer di Kota Langsa melalui pelayanan dengan
sistem rujukan yang terkoordinasi

2.1.2. FALSAFAH
“Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan
perseorangan yang berdasarkan keramahtamahan”
2.1.3. MOTTO
SERAMBI
(Senyum, Efesien, Ramah, Aman, Mudah, Bermutu, Islami)

2.2 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa

9
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa.
BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
3.1GambarKegiatan Praktek Kerja Lapangan
Gambar Kegiatan PKL di bulan 15 Januari 2020 – 17 Maret 2020

10
1. Ultrasonograph (USG)

Gambar 3.1P : Ultrasonograph ( USG )

Merk/type :GE / cogiqs57 expert


Noseri :5007875 UI
Ruangan : Poli Diagnostik
Kegiatan : Memindahkan posisi alat USG

2. Defibrilator

Gambar 3.2 : Kalibrasi EKG Defibrilator

Merk/type : Baxek / Reanibex Series700


Noseri :2017/20026613
Ruangan : IGD
Kegiatan : Kalibrasi EKG pada alat Defibrilator
3. Blood Pressure Monitor

11
Gambar 3.3 : Blood Pressure Monitor
Merk/type : Erka
Noseri :-
Ruangan : Poli Diagnostik
Kegiatan :Memasukkan alat baru ke ruangan dan
memasangnya
4. Hematologi Analyzer

Gambar 3.4: Hematologi Analyzer

Merk/type : Mindray BC 5360


Noseri :RD-1B102438
Ruangan : Laboratorium
Kegiatan : Pemantauan alat

5. ECG Recorder

12
Gambar 3.5 : ECG Recorder

Merk/type : Bionet Cardiocare 2000


Noseri : EO-OMO300350
Ruangan : Poli Diagnostik
Kegiatan : Pemeriksaan ECG yang noise, disebabkan
Frekuensinya rendah. Jadi frekuensi di naikkan
menjadi 60Hz dan membersihkan kabel elektroda.
6. Tensimeter

Gambar 3.6 : Tensimeter


Merk/type : ADC/Stand
Noseri : 1701647
Ruangan : Ruangan Hemodialisa
Kegiatan : Pergantian manset pada Sphygmanometer

7. Defibrilator

13
Gambar 3.7 : Kalibrasi Defibrilator
Merk/type : Schiiler / D64000
Noseri : 108998109434
Ruangan : Hemodialisa
Kegiatan : Kalibrasi ECG Defibrilator
8. Tonometer

Gambar 3.8 : Tonometer


Merk/type : -
Noseri :-
Ruangan : Polo Mata
Kegiatan : Memperbaiki baut yang terbalik, agar jarum dapat
bergerak.

9. EEG

14
Gambar 3.9 : Elektroensefalografi

Merk/type : Nikon / Kohden Neurofax


Noseri : 0965
Ruangan : Poli EEG
Kegiatan : Pemeriksaan power supply CPU yang
rusak hingga computer tidak dapat
menyala.
10. X-ray Dental Panoramic

Gambar 3.10 : Dental Panoramic


Merk/type : Trydent / X-view 2D paint
Noseri : XV 170027 / 361902
Ruangan : Radiologi
Kegiatan : Pemeriksaan Output UPS pada alat

11. Baby Incubator

15
Gambar 3.11: Baby Incubator

Merk/type : Fyrom / Infinity G.I


Noseri : 01040108170007
Ruangan : NICU
Kegiatan : Pemasangan kabel heater yang putus pada baby
incubator

12. Baby Incubator

Gambar 3.12 : Baby Incubator

Merk/type : Babynest I-7000


Noseri : BN 1303063846
Ruangan : NICU
Kegiatan : Pemeriksaan volt baterai pada monitor karena
display tidak dapat ditekan

16
13. Film Viewer

Gambar 3.13 : Mengganti lampu Film Viewer

Merk/type : Onemed
Noseri : 17009
Ruangan : Ortopedi
Kegiatan : Pergantian lampu yang putuspada film viewer

14. Meja Operasi

Gambar 3.14 : Meja Operasi

Merk/type : Berchtold / Operon D 760


Noseri : 3301000/T 101555
Ruangan : OK 3
Kegiatan : Pengecekkan pompa hidrolik yang bocor

17
15. Blood Pressure Monitor

Gambar 3.15 : Blood Pressure Monitor

Merk/type : Erka/Erkameter E
Noseri : 174401355
Ruangan : Poli Internist Pria
Kegiatan : Pemantauan alat

16. Phototherapy

Gambar 3.16 :Phototherapy

Merk/type : Novos
Noseri : BSL 79941257
Ruangan : NICU
Kegiatan :Pemantauan alat

18
17. Sterilisator Basah

Gambar 3.17 : Sterilisator basah

Merk/type : HXD-420B
Noseri : 0603
Ruangan : NICU
Kegiatan : Pemantauan alat

18. Baby Incubator

Gambar 3.18 : Baby Incubator

Merk/type : Ertune Ozcon / Baby Nest 1700


Noseri : BN 1303062871
Ruangan : NICU
Kegiatan : Pemantauan alat

19. Light Terapi

19
Gambar 3.19 : Light Terapi
Merk/type :
Noseri : 40401109050
Ruangan : NICU
Kegiatan : Pemantauan alat

20. Lampu 18watt

Gambar 3.20 : Pemasangan lampu

Ruangan : PICU
Kegiatan : Pergantian lampu yang sudah mati

21. Bedside Monitor

20
Gambar 3.21 : Bedside Monitor

Merk/type : Analogic Medical / AM 1200


Noseri : B811014X0022
Ruangan : NICU
Kegiatan : Pemantauan alat

22. Inwant warmer

Gambar 3.22 : Infant Warmer

Merk/type : Fanem/Ampla
Noseri : RAM 047544
Ruangan : NICU
Kegiatan : Pemeriksaan Heater yang putus

21
23. Bedside Monitor

Gambar 3.23 : Bedside Monitor

Merk/type : UTAS/UM-300
Noseri : M.712.17300.0037
Ruangan : NICU
Kegiatan : Pemantauan Alat

24. Ultrasonograph

Gambar 3.24 : Membersihkan kursor USG

Merk/type : GE / Logic S7 Expert


Noseri : 500.7875 UI
Ruangan : Poli Diagnostik
Kegiatan : Membersihkan keyboard dan kursor pada alat

25. Ventilator

22
Gambar 3.25 : Kalibrasi Ventilator

Merk/type : SLE/SLE-500
Noseri : 56990 mi-he
Ruangan : NICU
Kegiatan : Kalibrasi alat

26. Elektrolyte Analyzer

Gambar 3.26 : Elektrolyte Analyzer

Merk/type : Corley k-lyte 5


Noseri : DJ02B13080063
Ruangan : Laboratorium
Kegiatan : Pemantauan alat

27. Microcospe

23
Gambar 3.27 : Microcospe
Merk/type : Olympus / exa2
Noseri : 3k863062013110
Ruangan : Laboratorium
Kegiatan : Pendataan alat

28. Endoscopy set

Gambar 3.28 : Endoscopy set

Merk/type : Pentax/EPK-1000
Noseri : 12733
Ruangan : OK
Kegiatan : Pergantian scope pada Endoscopy

24
29. Operating Lampu

Gambar 3.29 : Operating Lampu

Merek/Type : Simeon / Simled 5000


No. Seri :100000000097092
Ruangan : OK
Kegiatan : Pendataan alat

30. Electro mag lab

Gambar 3.30 : Electro maglab

Merek/Type : Kitel / M6040BP


No. Seri : 19062644
Ruangan : Laboratorium
Kegiatan : Pendataan alat

25
31. Plus Auto Microorganism

Gambar 3.31 : Plus Auto Microorganism

Merek/Type : Mindray/TRD-300B
No. Seri : 190760078
Ruangan : Laboratorium
Kegiatan : Pendataan alat

32. Sterilizer

Gambar 3.32 : Sterilizer

Merek/Type : Capp / Sterilizer


No. Seri : 01902019
Ruangan : Laboratorium
Kegiatan : Pendataan alat

33. Nebulizer

26
Gambar 3.33 : Nebulizer

Merek/Type : Prizma/Profisonic
No. Seri : 201719003152
Ruangan : ICU
Kegiatan : Pemantauan alat

34. Defiblirator

Gambar 3.34 : Defibrilator


Merek/Type : Schiler/Defigard 500
No. Seri : 101191006454
Ruangan : ICU
Kegiatan : Pemantauan alat

27
35. Syaringe Pump

Gambar 3.35 : Syaringe Pump

Merek/Type : Presenivehabi/Ingeceomars
No. Seri : 2629217
Ruangan : ICU
Kegiatan : Pemantauan alat

36. Bedside monitor

Gambar 3.36 : Bedside Monitor


Merek/Type : Mindray/MEC-100
No. Seri : AQ59223792
Ruangan : ICU
Kegiatan : Pemantauan alat

28
37. Sphymomanometer

Gambar 3.37 : Sphymomanometer

Merek/Type : Erka/Variouniversal Model


No. Seri : 164000802
Ruangan : ICU
Kegiatan : Pemantauan alat

38. Bedsite Monitor

Gambar 3.38 : Bedside Monitor

Merek/Type : Criticare/nGenuity
No. Seri : 212725369
Ruangan : ICU
Kegiatan : Pemantauan alat

29
39. Ventilator

Gambar 3.39 : Kalibrasi Ventilator


Merek/Type : SLE/SLE-500
No. Seri : 56910-MI-HE
Ruangan : ICU
Kegiatan : Kalibrasi alat

40. Remote Bed Patient

Gambar 3.40 : Pemasangan remote


Merek/Type : Hopefull/H25-3
Ruangan : ICU
Kegiatan : Perbaiki remote

30
Gambar Kegiatan PKL di bulan 1 agustus 2019 – 31 agustus 2019
1. Sterilisator Basah

Gambar 3.41 : Sterilisator

Merek/Type : Gea
No. Seri :
Ruangan : NICU
Kegiatan : Kabel heaternya putus

2. EKG

Gambar 3.42 : EKG

Merek/Type : Bionet/Cardicare-2000
No. Seri : EO-OMO 300357
Ruangan : Workshop
Kegiatan : Membersihkan chest elektrode

31
3. Auto chemistry Analizer (Kimia Darah)

Gambar 3.43 : Auto Chemistry Analizer

Merek/Type : Mindray/ BS.400


No. Seri :WY.31000116
Ruangan : Laboratorium
Kegiatan :Melakukan kalibrasi menggunakan cairan
kalibrator
4. Oxigen Concentrator (CPAP)

Gambar 3.44 : CPAP

Merek/Type : Diomedica
No. Seri : 011618097
Ruangan : NICU
Kegiatan : Mengsetting regulator air flow dan mengganti
filter airnya.

32
5. Spirometri

Gambar 3.45 : Spirometri

Merek/Type : BNT/Bnt08mtekgplus
No. Seri :073p0b007045
Ruangan : Poli Paru
Kegiatan : Pemantauan alat

6. Blood Pressure Monitor

Gambar 3.46 :Blood Pressure Monitor

Merek/Type : Erka
No. Seri :174401517
Ruangan : Workshop
Kegiatan : Memeriksa alat. Alat mati pada baterai soak/rusak.

33
7. Short Wave Diathermy (SWD)

Gambar 3.47 : SWD


Merek/Type : Physiomed Elektromedizin / Physiomed-S
No. Seri :249C
Ruangan : Rehabilitas Medik
Kegiatan : Pemantauan Alat

8. Micro Wave Diathermy (MWD)

Gambar 3.4.8: MWD


Merek/Type : Physiomed Elektromedizin / Physiotherm-M
No. Seri :
Ruangan : Rehabilitas Medik
Kegiatan : Pemantauan alat

34
9. Hemodialisa

Gambar 3.49 : Hemodialisa


Ruangan : Hemodialisa
Kegiatan : Mengganti valve 10 pada alat Hemodialisa

10. Patient Monitor

Gambar 3.50 : Patient Monitor

Merek/Type : Criticare/nGenuty
No. Seri : 2127255369
Ruangan : ICU
Kegiatan : Kalibrasi alat dengan phantom

35
11. Ventilator

Gambar 3.50 : Ventilator

Merek/Type : SLE/SLE-500
No. Seri : 569-MI-HE
Ruangan : ICU
Kegiatan : Kalibrasi alat
12. Pemotong kain kasa

Gambar 3.51 : Pemotong Kain Kasa


Merek/Type : Okta/km
No. Seri :
Ruangan : Central Sterile Supply Departement (CSSD)
Kegiatan : Mengganti bullet atau pisau pada alat

36
13. Fototherapy

Gambar 3.52 : Fototherapy


Merek/Type : Novos
No. Seri :
Ruangan : NICU
Kegiatan : Mendengar dan memperhatikan uji fungsi alat baru

14. Ultrasonography (USG)

Gambar 3.53 : USG


Merek/Type : Hitachi/Arietta GO
No. Seri :
Ruangan : Radiologi
Kegiatan : Mendengar dan memperhatikan uji fungsi alat baru

37
15. Ventilator

Gambar 3.54 : Ventilator


Merek/Type : Air Liquide/ Monal T75
No. Seri : MT75-01338
Ruangan : ICU
Kegiatan : Ventilator rusak pada baterai cimosnya sudah tidak
ada tegangan perludiganti baterai cimosnya.

16. Mesin pengering laundry

Gambar 3.55 : Mesin Pengering Laundry


Merek/Type : Electrolus/T41200
No. Seri :01200/0100898
Ruangan : Laundry
Kegiatan : Menghidupkan panel MCB yang dalam posisi off

38
17. Hemostasis

Gambar 3.56 : Hemostasis


Merek/Type :-
No. Seri :-
Ruangan : Laboratorium
Kegiatan : Pemantauan alat
18. Anasthesi unit

Gambar 3.57 : Anasthesi Unit

Merek/Type : Penlon / Prima 400 series


No. Seri :4600916.009
Ruangan : OK 2
Kegiatan : Pemantauan alat

39
19. Operating Microscope

Gambar 3.58 : Operating Lampu

Merek/Type : Inami / mega-80


No. Seri : VCO150100132
Ruangan : OK
Kegiatan : Pemantauan alat

20. Electrosurgery

Gambar 3.59 : Electrosurgery

Merek/Type : Bowa / Arc900


No. Seri :90000946
Ruangan : OK
Kegiatan : Pemeriksaan alat dan kabel

21. Operating Lampu

40
Gambar 3.60 : Operating Lampu
Merek/Type : Simeon / Simled7000
No. Seri :100000000097092
Ruangan : OK
Kegiatan : Pemantauan alat

22. X-ray General

Gambar 3.61 : X-ray General

Merek/Type : Siemens/Ysiomax
No. Seri : 571/44191856
Ruangan : Radiologi
Kegiatan : Mengganti kolimator karena kontrol x dan y nya
rusak

41
23. Slitlamp Microscope

Gambar 3.62 : Slitlamp Microscope

Merek/Type : Inami/L-0229E-CEP
No. Seri : J08025
Ruangan : Polimata
Kegiatan : Pemantauan alat

24. Autorefractometer

Gambar 3.63 : Autorefractometer

Merek/Type : Rodenstock/ex-200
No. Seri : 494609
Ruangan : Polimata
Kegiatan : Pemantauan alat

42
25. Elektroensefalogram (EEG)

Gambar 3.64 : Elektroensefalogram ( EEG )


Merek/Type : Ajihon Kohden/Neurofase
No. Seri : 09659
Ruangan : Poli EEG
Kegiatan : Pemantauan alat

26. ENT Unit

Gambar 3.65 : ENT Unit


Merek/Type : Chammed/XU3 Extreme
No. Seri : X4317090150
Ruangan : Poli THP
Kegiatan : Membersihkan tabung pada alat

43
27. Infusion Pump

Gambar 3.66 : Infusion Pump

Merek/Type : Alpro/APL500
No. Seri : 11150526
Ruangan : ICCU
Kegiatan : Pemantauan alat
28. Suction Pump

Gambar 3.67 : Suction Pump

Merek/Type : Afa / AC500


No. Seri : 9055075
Ruangan : OK
Kegiatan : Membersihkan body dan filter alat

44
29. CT-SCAN

Gambar 3.68 : CT-SCAN


Merk/type : Philips
Noseri : 56990
Ruangan : Radiologi
Kegiatan : Melihat alat

45
3.2 Tabel Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Tabel Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Teknik Elektromedik


15 Januari s/d 18 Maret 2020 diRSUD LANGSA

NO Tanggal Jenis Kegiatan Ruangan Pembimbing


1 16 Jan 2020
2 17 Jan 2020 Pemindahan alat USG Poli - Firdaus
Diagnostik - Abdul
Malik
3 21 Jan 2020 Kalibrasi EKG pada alat Defibrilator IGD - Aji
Allfiziddin
4 22 Jan 2020 Mengantar Blood Pressure Monitor baru Poli - Firdaus
Diagnostik
5 23 Jan 2020 Pemeriksaan EKG yang noise Poli - Aji
Diagnostik Allfiziddin
6 24 Jan 2020 - Mengganti manset pada alat Hemodialisa - Aulia
Sphygmanometer
- Kalibrasi EKC pada alat
Defibrilator

7 27 Jan 2020 Memperbaiki Tonometer Polimata - Abdul


Malik
8 28 Jan 2020 Pemeriksaan CPU pada alat EEG Poli EEG - Aji
Allfiziddin
9 29 Jan 2020 Memperbaiki X-ray Dental Panoramic Radiologi - Aji
yang tidak dapat berputar Allfiziddin

10 30 Jan 2020 Menyambungkan kabel Heater yang ICU - Aji


putus pada baby incubator Allfiziddin
11 31 Jan 2020 Membersihkan debu pada kursor USG Poli - Aji
Diagnostik Allfiziddin
12 3 Feb 2020 Memindahkan USG dari Poli Jantung Poli Paru - Ikhwani
- Aulia
13 4 Feb 2020 Mengganti baterai pada monitor baby NICU - Aji
incubator dan membersihkan mainboard Allfiziddin
14 5 Feb 2020 Mengganti Film Viewer yang putus Poli Ortopedi - Aulia
15 6 Feb 2020 Melihat alat MRI Radiologi - Ikhwani
16 7 Feb 2020 Memeriksa meja operasi hidrolik bocor OK 3 - Aji
Allfiziddin
17 10 Feb 2020 Pemantauan alat Blood Pressure KUA - Abdul
Monitor Malik
18 11 Feb 2020 Kalibrasi Patient Monitor dan CPAP NICU - Aulia
19 12 Feb 2020 Mengganti lampu yang putus PICU

46
20 13 Feb 2020 Pemeriksaan heater yang putus pada NICU - Abdul
Infant Warmer Malik
21 14 Feb 2020 Kalibrasi Patient Monitor dan EKG ICCU - Aji
pada Defibrilator Allfiziddin
22 17 Feb 2020 Mendata dan memeriksa alat NICU - Aulia
Memeriksa Suction Pump Super VIP - Abdul
Malik
23 18 Feb 2020 Mendata dan memeriksa alat OK - Ikhwani
24 19 Feb 2020 Mendata dan Memeriksa alat OK 2 - Ikhwani
25 20 Feb 2020 Mendata dan Memeriksa alat Laboratorium - Aulia
26 21 Feb 2020 Pergantian scope pada endoscopy OK - Aji
Allfiziddin
27 24 Feb 2020 Perebaikan remote meja operasi OK 2 dan OK - Firdaus
3 - Ikhwani
28 25 Feb 2020 Memeriksa mesin washtafel yang tidak IGD - Denni
tidak keluar
29 26 Feb 2020 Memasang tempat handsanitizer Kebidanan - Denni
30 27 Feb 2020 Memperbaiki lemari yang rusak IGD - Iwan
31 28 Feb 2020 Kalibrasi alat Gene Expert (Alat Lab - Aulia
Diagnostik TBC)
32 2 Mar 2020 Mengganti selang dan masker Nebulizer Rawat inap - Abdul
anak Malik
33 3 Mar 2020 Memasang UPS ICU - Aji
Allfiziddin
34 4 Mar 2020 Pemantauan alat Sphymomanometer Rawatinap - Abdul
Jaroem Malik

35 5 Mar 2020 Mengganti transduser Nebulizer Poli Paru - Aji


Allfiziddin
36 6 Mar 2020 Memperbaiki kipas Worshop - Denni
37 9 Mar 2020 Memasang UPS Poli - Abdul
DIagnostik Malik
38 10Mar 2020 Kalibrasi Ventilator IGD - Aji
Allfiziddin
39 11Mar 2020 - Kalibrasi EKG ICCU - Aji
- Kalibrasi EKG di Defibrilator Allfiziddin

40 12Mar 2020 Mendengar penjelasan tentang alat NICU - Abdul


Espiro CPAP yang baru masuk Malik
- Ikhwani
41 13Mar 2020 Kalibrasi Bedside monitor ICU - Aji
Memperbaiki lemari NICU Allfiziddin
42 16Mar 2020 Perbaikan remote Bed Patient ICU - Aji
Allfiziddin
43 17Mar 2010 Mengganti Transduser Nebulizer Workshop - Aji

47
Allfiziddin
Tabel 3.1 : Tabel Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Januari s/d Maret

Tabel Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Teknik Elektromedik


1 Agustus s/d 31 Agustus 2020 di RSUD LANGSA

NO Tanggal Jenis Kegiatan Ruangan Pembimbing


1 1 Agt 2020 Penerimaan mahasiswa PKL Aula
2 2 Agt 2020 Menyambungkan kabel heater yang putus Workshop - Aji
pada sterilisator basah Allfiziddin
3 3 Agt 2020 Membersihkan kabel elektroda EKG ICU - Aji
Allfiziddin
4 5 Agt 2020 Mengkalibrasi alat Kimia Darah Laboratori - Aulia
um
5 6 Agt 2020 Mensetting regulator air flow pada CPAP NICU - Aulia
- Rizky Pane
6 7 Agt 2020 Memantau alat spirometri dan blood Poli Paru - Abdul
patient monitor Malik
7 8 Agt 2020 Melihat dan mengoperasikan alat Fisioterapi - Ikhwani
SWD,MWD dan Traksi unit - Aulia
8 9 Agt 2020 Alat baru masuk fototherapy, NICU - Abdul
mendengarkan pengaplikasian alat dan Malik
cara merawat alat tersebut. - Ikhwani
- Aulia
9 14 Agt 2020 Membersihkan Ventilator dan mengganti ICU - Aji
bateari chimosnya Allfiziddin
10 15 Agt 2020 Memeriksa mesin pengering laundry yang Laundy - Abdul
mati dan menghidupkan panel MCBnya Malik
- Aji
Allfiziddin
11 16 Agt 2020 Mendengar Aplikan menjelaskan cara Radiologi - Ikhwani
kerja dan perawatan alat USG yang baru - Aulia
masuk, dan membantu mengangkat barang.
12 19 Agt 2020 Cek fungsi dan mengkalibrasi alat Patient NICU - Rizky Pane
Monitor dan CPAP
13 20 Agt 2020 Pemantauan alat-alat laboratorium Laboratori - Aulia
um - Ikhwani
14 21 Agt 2020 Melihat alat di ruangan operasi OK - Ikhwani
15 22 Agt 2020 Pemantauan alat dan cek fungsi EEG Poli EEG - Abdul
Malik
16 23 Agt 2020 Melihat alat kesehatan di poli mata, dan Poli mata - Aulia
cek fungsi pada alat Autorefractometer - Ikhwani

48
17 26 Agt 2020 Membersihkan tabung pembuangan alat Poli THT - Aulia
Chammed/XU3 Extreme - Ikhwani
18 27 Agt 2020 Cek Fungsi Infus pump ICCU - Aji
Allfiziddin
19 28 Agt 2020 Membersihkan baby incubator dan NICU - Aji
menyambung heater yang putus Allfiziddin
20 29 Agt 2020 Membersihkan alat dan filter pada suction OK - Ikhwani
pump
21 30 Agt 2020 Melihat alat CT- Scan, X-ray panoramic, Radiologi - Ikhwani
dan General X-ray
Tabel 3.2 : Tabel Kegiatan PKL di bulan Agustus

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Baby Incubator

49
Gambar 4.1 Baby Incubator

Nama alat : Baby Incubator


Merek :
Tipe : Incubator GRN-TR
Nomor Seri :16941TR
Tegangan :220V-50/60Hz
Ruangan : NICU

4.1.1. Pengertian Baby Incubator


Babyincubator merupakan salah satu alat yang mempunyai fungsi
sebagai perawatan dan penyesuaian suhu ( penghangat ) bagi bayi yang
lahir premature atau lahir dini. Telah kita ketahui bahwa bayi yang baru
lahir biasanya tidak langsung mampu menyesuaikan dengan suhu lingkungannya
hal ini disebabkan bayi yang mengalami suatu periode atau masa peralihan dari
kehidupan Intra Uterine (dalam rahim) ke kehidupan Extra Uterine(luar rahim).
Untuk menjaga suhu tubuh bayi agar sesuai dengan suhu kandungan (rahim
ibu) sekitar 30 C - 36 C, maka diciptakan suatu alat yang mampu
mengantisipasi suatu keadaan peralihan suhu pada bayi tersebut, alat tersebut
dinamakan Baby Incubator. Baby Incubator didalam dunia kedokteran sangat
berguna untuk membantu seorang bayi yang baru lahir untuk memberikan
kehangatan dan kenyamanan bagi bayi dengan cara mengontrol kehangatan

50
tersebut melalui pemanasan yang dihasilkan oleh elemen pemanas.Baby
Incubator terdiri menjadi 2 bagian yaitu :
a. Baby Incubator statis yaitu baby incubator yang digunakan di ruang
perawatan bayi,pada umumnya menggunakan catu daya listrik ruangan
dan di lengkapi dengan tabung oksigen.
b. Baby Incubator Transport yaitu baby incubator yang digunakan untuk
memindahkan bayi dari satu ruangan ke ruangan lain,dapat dimasukkan ke
dalam ambulan dan di lengkapi dengan catu daya baterai dan tabung
oksigen.

4.1.2. Prinsip Kerja Baby Incubator


Prinsip kerja alat ini adalah dengan mengatur serta menstabilkan suhu
dalam ruangan inkubator agar sesuai degan suhu yang dibutuhkan oleh bayi
prematur, alat ini menggunakan pemanasan elemen (heater) yang dikontrol oleh
suatu rangkaian control suhu agar suhu tetep stabil. Heater akan bekerja pada saat
sensor suhu kurang dari setting suhu yang telah ditentukan, dan sebaliknya apabila
sensor suhu lebih besar dari setting suhu, secara otomatis heater akan mati.

4.1.3. Blok Diagram

51
Gambar 4.2.Blok diagram Baby Incubator

Cara Kerja Blok Diagram :


a) Arus AC dari PLN masuk ke power supply berfungsi sebagai suplay
utama untuk semua rangkaian.
b) Power supply berfungsi untuk merubah tegangan AC menjadi DC
c) Setting suhu chamber dan skin berfungsi untuk memberikan input
setting yang dibutuhkan dan akan diproses oleh control unit.
d) Display berfungsi untuk menampilkan semua informasi yang diinput
dan yang sedang diproses selama penggunaan alat.
e) Heater berfungsi sebagai komponen yang menghasilkan panas yang
akan disalurkan ke tabung pasien (chamber).
f) Sensor suhu chamber dan skin berfungsi untuk membaca suhu yang
berada pada tabung (chamber) dan kulit bayi, dan ditampilkan pada
display.
g) Alarm berfungsi untuk memberikan informasi kepada operator jika
terjadi malfunction atau kegagalan sistim.
h) Main Board berfungsi untuk mengatur semua kegiatan komponen
pendukung alat, mulai dari setting hingga kepada output.
i) Motor Fan berfungi untuk mensirkulasikan udara panas dalam box.
4.1.4. Standar Pengoperasian Oprasional Baby Incubator

52
Untuk mendapatkan pemakaian yang tepat perlu diperhatikan hal-hal
berikut ini:
a. Sambungkan / Pasang kabel power pada alat dengan sumber listrik.
b. Hidupkan alat dengan cara tekan saklar I/O pindahkan pada posisi
Iyang berada dibelakang alat.
c. Tekan tombol stand by ON untuk menyalakan/menggunakan alat.
d. Setelah alat menyala/ON, atur suhu yang kta butuhkan dengan
menggunakan pilihan pada control temperature AIR MODE/SKIN
MODE.
AIR : Untuk pengaturan temperatur suhu pada ruangan incubator
SKIN : Untuk pengaturan temperatur suhu pada bayi.
e. Untuk pengaturan awal agar suhu ruang incubator stabil,pilih SKIN
MODEsebagai pengatur suhu ruangan, dengan standart pengukuran
suhu 36.4ºC. Diamkan/tunggu min 1 jam agar suhu stabil pada
pengukuran 36.4ºC.
f. Saat alat menyala,pengaturan untuk suhu akan secara otomatis sesuai
pada saat pengaturan terakhir sebelum dimatikan (belum diatur).
g. Setelah alat menyala dan suhu dalam ruangan incubator stabil,maka
bayi/pasien siap untuk dimasukkan kedalam incubator.
h. Agar keamanan suhu pada bayi dalam incubator terjaga alangkah
baiknya gunakan fungsi tombol “LOCK KEYBOARD” sebagai
pengunci tombol pada alat.
i. Setelah selesai pemakaian matikan unit kembali.
j. Lepas/cabut kabel power dari sumber listrik bila alat sudah tidak
digunakan lagi.
k. Bersihkan filter udara dengan soft soap

4.1.5. Pemeliharaan Baby Incubator

53
a. Cek kabel daya dan sekitar ON/OFF berfungsi dengan baik.
b. Cek sekering/fuse pengamanan
c. Cek tegangan Input
d. Cek air pengatur kelembaban terisi
e. Cek probe,pastikan berfungsi dengan baik dan pastikan suhu pada
probe sama dengan setting suhu yang diinginkan (yang ditunjukkan
pada display).
f. Jika suhu tidak sesuai,cek rangkaian elektronik dan heater elemen.
g. Cek aksesoris pendukung
h. Cek kebersihan alat.
i. Uji fungsi alat.

4.1.6. Troubleshoting Baby Incubator

Permasalahan Penyebab Perbaikkan


POWER PLN padam,kabel Hidupkan MCB bila listrik
FAILURE AC tidak anjlok atau genset,
HEATER OFF tersambung ke pastikan bahwa kabel AC
Penekanan stop sudah terpasang dengan
ALARM OFF kontak,sekring 2A baik pada stop kontak,
Hanya mematikan putus,power ganti sekring 2A dengan
buzzer selama 2 supply unit (PSU) yang baru.
menit. dari sistem rusak.

AIRFLOW Sirkulasi udara Singkirkan penghalang


FAILURE dalam inkubator sirkulasi udara yang
SYSTEM tidak/ kurang menutupi inlet / outlet
HALTED lancar,Sensor air udara inkubator
Thermostat flow rusak
dinonaktifkan

SKIN Perbedaanantara Tekantombol

54
DEVIATION pengaturan suhu SETdanlakukanpengaturan
MORE THAN 1 ° kulit dengan ulang bila perlu.
C aktualnya
melebihi 1 ° C.
HIGH Suhu Udara Buka segera pintu-
TEMPERATURE dalam kompart pintukompartemenuntuk
HEATER CUT melebihi 38,0 ° C menurunkan suhu.
OFF (reguler) atau Ganti driver pemanas bila
Thermostat 40.0°C(override). terjadi kerusakan.
dinonaktifkan Driver pemanas
Rusak atau tidak
berfungsi dengan
baik.
Tabel 4.2 Troubleshoting Baby Incubator

4.2. Elektrokardiograph ( EKG )

55
Gambar 4.3. Elektrokardiograph (EKG)

Spesifikasi alat
Merk : Fukuda Denshi
Voltage : 220-240 V
Frekuensi : 50/60 Hz

4.2.1. Pengertian Elektrokardiograph ( EKG )


Elektrokardiograph (EKG) adalah alat yang berfungsi untuk merekam
aktifitas biolistrik dari jantung melalaui beberapa elektrode yang di pasang di
tubuh pasien, elektrode pada ECG terdiri dari 10 lead dan hasil rekam berupa
grafik ada kertas perekam.

4.2.2. Fungsi
Adapun fungsi dari elektrokardiograf adalah :

 Merupakan gold-standard untuk diagnosis aritmia jantung


 EKG memandu tingkatan terapi dan risiko untuk pasien yang dicurigai ada
infark otot jantung akut
 EKG membantu menemukan gangguan elektrolit (mis. hiperkalemia dan
hipokalemia)
 EKG memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (mis. blok cabang
berkas kanan dan kiri)
 EKG digunakan sebagai alat tapis penyakit jantung iskemik selama uji
stres jantung
 EKG kadang-kadang berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung
(mis. emboli paru atau hipotermia

56
4.2.3. Blok Diagram Elektrokardiograph ( EKG )

Gambar 4.2. Blok Diagram EKG Fukuda Denshi

Keterangan Blok Diagram


A. Operation Panel berfungsi sebagai tempat pengaturan atau konfigurasi berisi

tombol pengoperasian alat Elektrokardiograph.

B. LCD berfungsi sebagai tampilam yang memberitahu status pengoperasian

ataupun sebagai tampilan konfigurasi alat.

C. Main Board terdiri dari :

1. Power SuplyBlock berfungsi sebagai bagian yang mengatur suply daya

pada alat Elektrokardograph FX-7102

2. Logic Blockberfungsi sebagai bagian yang berfungsi mengatur sistem

kerja pada alat EKG dalam yang berhubungan dengan pemrograman.

3. Amplifier Blockberfungsi sebagai penguat sinyak bioelektrik yang

diterima oleh elektroda elektroda agar hasilnya bisa tampak di jelas di

layar LCD dan pada saat diprint di kertas perekaman.

57
D. Recorder Block berfungsi sebagai block yang menghasilkan perekaman dari

hasil pemeriksaan jantung dilakukan EKG, bagian recorder lah yang

mengatur kertas, thermal agar hasil dicetak dalam kertas perekaman

(Recorder Paper).

E. Sensor Board berfungsi sebagai bagian yang berisi sensor-sensor yang

digunakan pada Alat Elektrokardiograph.

4.2.4 Standart Oprasional Procedure pada EKG


Prosedur :
1. Tempatkan alat pada ruang tindakan
2. Siapkan pasien kabel, strep electrode,chest electrode, kertas perekam dan
jelly/pasta
3. Pasang patient kabel, kertas rekam pada alat
4. Hubungkan alat kecatu daya
5. Hidupkan alat dengan menekan / memutar tombol ON/OFF keposisi ON
6. Lakukan pemanasan secukupnya
7. Lakukan kalibrasi dengan menekan tombol kalibrasi 1mv, kemudian
amati
8. Lakukan protab pelayanan
9. Beritahukan pada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
10. Oleskan jelly pada pasien secukupnya
11. Pasang strap electrode, chest electrode pada patient kabel
12. Lakukan pemeriksaan
13. Setelah pengoperasian selesai, matikan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF
14. Lepaskan strap electrode,chest electrode,pada patien kabel
15. Bersihkan patien kabel.strap electrode,chest electrode
16. Simpan patien cable,strap electrode,chest electrode pada tempatnya,
pastikan bahwa elektrokardiograph dalam kondisi baik dan siap di
fungsikan pada pemakaian selanjutnya.

58
17. Kembalikan alat dan aksesoris ke tempat semula
Cara memasang lead EKG
1. Pasang semua komponen/kabel-kabel pada mesin EKG
2. Nyalakan mesin EKG
3. Baringkan pasien dengan tenang di tempat tidur yang luas. Tangan dan kaki
tidak saling bersentuhan
4. Bersihkan dada, kedua pergelangan kaki dan tangan dengan kapas alcohol
(kalau perlu dada dan pergelangan kaki dicukur)
5. Keempat electrode ektremitas diberi jelly.
6. Pasang keempat elektrode ektremitas tersebut pada kedua pergelangan
tangan dan kaki. Untuk tangan kanan biasanya berwarna merah, tangan kiri
berwarna kuning, kaki kiri berwarna hijau dan kaki kanan berwarna hitam.
7. Dada diberi jelly sesuai dengan lokasi elektrode V1 s/d V6.
- V1 di garis parasternal kanan sejajar dengan ICS 4 berwarna merah
- V2 di garis parasternal kiri sejajar dengan ICS 4 berwarna kuning
-V3 di antara V2 dan V4, berwarna hijau
- V4 di garis mid klavikula kiri sejajar ICS 5, berwarna coklat
- V5 di garis aksila anterior kiri sejajar ICS 5, berwarna hitam
- V6 di garis mid aksila kiri sejajar ICS 5, berwarna ungu
8. Pasang elektrode dada dengan menekan karet penghisap.
9. Buat kalibrasi, saat ini sudah bersifat otomatis dengan pilihan auto dan
manual
10. Rekam setiap lead 3-4 beat (gelombang), kalau perlu lead II panjang
(minimal panjang 30 kotak besar) jika ada aritmia, pakai pilihan manual
untuk alat baru.
11. Semua electrode dilepas
12. Jelly dibersihkan dari tubuh pasien
13. Beritahu pasien bahwa perekaman sudah selesai
14. Matikan mesin EKG

59
15. Tulis pada hasil perekaman : nama, umur, jenis kelamin, jam, tanggal, bulan
dan tahun pembuatan, nama masing-masing lead serta nama orang yang
merekam
16. Bersihkan dan rapikan alat.

4.2.5.Pemeliharaan
Tes kualitatif Pemeliharaan Pencegahan

a) Chassis / body alat : Periksa bagian luar unit untuk kebersihan dan fisik
umumkondisi. Pastikan bahwa plastik utuh, bahwa semua perangkat keras
tidak kendok kuncian baut atau sekrupnya, dan bahwa tidak ada tanda-
tanda cairan tumpah atau penyalahgunaan tindakan serius yang
menganggu
b) Mount / Fasteners : Jika perangkat yang terpasang di atas atau trolley,
periksa kondisi ketinggian. Jika melekat pada dinding, atau bersandar pada
rak, periksa keamanan kaitan atau braket ECG tersebut.
c) Kastor / Rem : Jika trolleyt bergerak pada kastor, periksa kondisinya.
Carilah akumulasi benang dan kotoran sekitar kastor, dan pastikan bahwa
mereka berbalik dan putar, yang sesuai. Memeriksa pengoperasian rem
dan kunci putar.
d) .AC Plug / Colokan sumber Daya PLN : Periksa konektor daya AC untuk
kerusakan. Mencoba untuk menggoyangkan untuk memeriksa bahwa
mereka aman. Cek steker dan apakah ada hal yang bisa menunjukkan
sekrup longgar. Jika kerusakan diduga, buka steker dan pemeriksa. Jika
peralatan tersebut ditempatkan pada keranjang yang memiliki sumber
listrik tambahan untuk peralatan lain, masukkan AC dihubungkan ke
masing-masing dan memverifikasi mereka dalam keadaan kuat. Pastikan
tidak ada kerusakan.
e) Elektroda / Probe : Konfirmasikan elektroda tersedia dengan baik dan
sesuai untuk daerah penggunaan. Periksa semua dan probe untuk kondisi
fisik dan kebersihan. Peralatan memiliki cairan, gel elektroda kering atau

60
bekas-bekas di atasnya, beritahukan staf klinis. Membersihkan bantalan
probe dan permukaan elektroda jika diperlukan dan memastikan mereka
benar-benar kering sebelum pengujian.
f) Kelengkapan / Konektor : Periksa semua fitting dan konektor kabel listrik
untuk kondisi umum.Pin kontak listrik atau permukaan harus lurus dan
bersih. Kelengkapan harus ketat dan seharusnya tidak bocor. Jika konektor
siap digunakan, pastikan bahwa sudah benar.
g) Baterai / Charger : Periksa alat apakah bisa digunakan tanpa menggunakan
listrik/tanpa dicharger, Periksa kondisi baterai dan pengisi daya
h) Pelabelan: Periksa semua label yang diperlukan, bagan konversi, dan kartu
instruksi yang hadirdan dapat dibaca.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

61
Dari kegiatan PKL kami diRumah Sakit Umum Daerah Langsa
(RSUD Langsa) selama 3 bulan kami dapat menyimpulkan beberapa poin
antara lain sebagai berikut :
a. Setiap alat elektromedik yang berada di rumah sakit memiliki SOP
masing-masing sehingga dapat dengan mudah dioperasikan oleh
operator.
b. Ruang lingkup kegiatan PKL tidak hanya cakupan elektromedik namun
menyentuh ke bidang lain seperti elektro dan bagian gedung.
c. Kerusakan pada alat medis di rumah sakit diakibatkan oleh 2 faktor
yaitu usia alat medis dan human error.
d. Masing masing alat memiliki sparepart yang harus diperhatikan
kondisinya untuk tahu kelayakannya.

5.2 Saran
1. Sebaiknya Rumah Sakit menyediakan alat pelindung diri khusus
untuk listrik, misalnya sarung tangan dan sepatu karet.
2. Perlunya P3K kecil untuk teknisi atau karyawan yang terkena luka
kecil atau kecelakaan kecil saat bekerja.

62

Anda mungkin juga menyukai