PENDAHULUAN
1. Study kepustakaan
Mencari referensi dan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan
dengan pembahasan masalah.
2. Riset lapangan (Base Line Data)
Melakukan pendataan peralatan yang digunakan dirumah sakit agar lebih
mengenal peralatan elektromedik yang digunakan dirumah sakit tempat
pelaksanaan PKL berlangsung.
3. Perbaikan dan perawatan peralatan elektromedik
Dilakukan untuk mempermudah pendataan dan pembahasan masalah
guna meningkatkan kemampuan tehadap materi pembahasan.
4. Penulis laporan
Hasil study kepustakaan, riset lapangan, serta perbaikan dan perawatan
dituangkan dalam laporan PKL.
1.6 Sistematika penulisan
Laporan ini didasarkan atas hasil Praktek Kerja Lapangan di Rumah Sakit
umum Haji dengan tahapan sebagai berikut:
BAB I
: PENDAHULUAN
Mengungkapkan secara singkat latar belakang, tujuan
PKL,sasaran
PKL,pembatasan masalah,metode perumusan
masalah dan sistematika yang digunakan dalam penyusunan
laporan.
BAB II
BAB III
: PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran dari laporan.
BAB II
RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
2.1
STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan keputusan Dinas Kesehatan tentang struktur Rumah Sakit
Bidang medis ddan pendidikan serta penelitian dan delapan Instalasi yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Instalasi Radiology.
Instalasi Patologi Klinik.
Instalasi Patologi Anatomi.
Instalasi Farmasi.
Instalasi Gizi.
Instalasi Binatu.
Instalasi Pemeliharaan Rumah Sakit.
Instalasi Rehabilitasi Medis.
Adalah melakukan :
a) Pemeliharaan perbaiki bangunan, instalasi, listrik, gas, dan peralatan
lainnya.
b) Pelatihan,operator,teknisi,pemeliharaan dan peralatan sarana dan prasarana
lain-lain
Kegiatan IPS Rumah Sakit Umum Haji Medan
Perencanaan
a) Menyusun rencana kerja dan kegiatan IPS Rumah Sakit harian, mingguan,
bulanan, tahunan.
b) Menyusun petunjuk teknis dan petunjuk operasional dari pemakaian sarana
dan perlengkapan.
c) Menyusun peraturan kelayakan operasional sarana prasarana dan prantara
penunjang pelayanan kesehatan di Rumah Sakait Haji Umum Medan.
Pelaksanaan
Melakukan penilaiana uji fungsi dan uji sarana prasarana dan peralatan
baik yang baru maupun yang lama atau yang sedang diperbaikki.
Melakukan pemeliharaan.
Pola dasar pemeliharan,pencegahan (preventif) ialah pemeliharaan yang
dilakukan pada selang tertentu, dimaksudkan untuk kemungkinan kerusakan atau
bagiannya tidak memenuhi kondisi yang diterima.
Pemeliharaan korektif adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk
memperbaiki sebagian atau seluruhnya,termasuk kalibrasi,penggantian bagian
untuk memenuhi kondisi yang dapat diterima.
Pelaksanaan pemeliharaan, pemeliharaan dilaksanakan oleh IPS Rumah
Sakit sepanjang memiliki fasilitas tenaga kerja yang mampu dan peralatan kerja
tersedia dengan cukup serta sesuai dengan norma keselamatan kerja tersebut.
Struktur Organisasi IPS Rumah Sakit
Struktur organisasi IPS Rumah Sakit Umum Haji Medan dapat dilihat
pada lampiran-lampiran pada gambar/ lembar akhir.
Sistematika Tugas IPS Rumah Sakit Umum Haji Medan
a) Surat permintaan perbaikan dari Instalasi (ruangan) ditunjukan ke (IPS)
diketahui oleh kabid / kepala ruangan ditanda tangani oleh kabag penunjang
medik.
b) Setelah surat permintaan perbaikan diterima staf IPS Rumah Sakit akan
melakukan pengecekan kelapangna di instalasi yang meminta perbaikan.
c) Apabila kerusakan tidak memerlukan suku cadang pengganti perbaikan
langsung dilaksanakan di instalasi tersebut. Bila kemungkinan akan dibawa
ke IPS untuk diprbaiki. Setelah selesai SPP akan diisi oleh staf IPS dengan
mengisi kerusakan dan tindakan yang dilakukan dan ditandai oleh staf yang
melakukan perbaikan dan kepala ruangan instalasi tersebut.
d) Apabila kerusakan memerlukan suku cadang pengganti IPS Rumah Sakit
akan mengorder ke penunjang medik dengan mencantumkan data teknisi
dari suku cadang yang rusak dan data dari peralatan tersebut.
e) Selanjutnya penujang medis akan mengorder akan mengorder suku cadang
tersebut kepada bagian pembeli di ketahui oleh wadir penunjang
medik/ADM keuangan dan direktur. Setelah suku cadang diterima baru
dilakukan perbaikan sepenuhnya. Setelah selesai SPP akan diisi oleh staf IPS
dengan mengisi kerusakan dan tindakan yang dilakukan dan dit anda tangani
oleh staf yang melakukan perbaikan dan kepala ruangan instalasi tersebut.
f) Bila kerusakan tidak dapat diperbaiki oleh staf IPS Rumah Sakit Umum Haji
Medan maka pihak IPS akan menghubungi pihak ketiga dengan
sepengetahuan kabag penunjang medik.
BAB III
PENGENALAN DAN FASILITAS PERALATAN MEDIK
3.1
3.1.1
Sistem tenaga listrik di Rumah Sakit Umum Medan bersumber dari PLN
maupun Genset. Dari PLN tenaga listrik sebesar 20 KV pada jaringan distribusi
primer disalurkan melalui fuse cut out dan diturunkan menjadi 220/380 volt oleh
trafo step down 400KVA, 50 Hz.
Pihak Rumah Sakit Umum Haji Medan juga menyediakan sebuah
generator dengan kapasitas 275 KVA/ 380 volt 50 Hz yang bekerja sebagai
pembangkit listrik cadangan dan siap dioperasikan sewaktu-waktu bila perlu.
Generator ini dioperasikan secara manual dan otomatis dapat difungsikan pada
saat tertentu walaupun aliran daya listrik PLN tidak mengalami pemadaman.
Hal ini dikarenakan pada saat tertentu apabila ada operasi besar yang
memerlukan keamanan penderita yang kondisinya sudah sangat tidak
memungkinkan,maka aliran daya listrik perlu dijaga agar tidak mengalami
gangguan. Apabila tenaga listrik dari PLN mati, oleh AMF (Automatic Main
Failure) yaitu alat untuk menjalankan atau menghentikan mesin generator secara
otomotis, bila sumber daya listrik dari PLN terputus atau tidak normal maka AMF
akan bekerja secara otomatis untuk menghidupkan generator dan AMF akan
mematikan generator bila tegangan dari PLN sudah normal kembali.
Berikut ini adalah data teknis dari Auto Trafo Step Down dan Generator.
Nama Alat
Merk
Power Rating
Frekuensi
Phasa
Tegangan
Nama Alat
Merk
Type
No. Seri
Power Rating
Tegangan
Arus
Putaran
Cos
Frekuensi
Phasa
: Tranformator
: Hyounsung Industries co .Itd
: 500 KVa
: 50 Hz
: 3 (tiga)
: 220 V /380 V
: Generator
: Perkins
: Hc 434 C
: 8 D 274061186471 V
: 275 KVa
: 220 /380 V
: 417,8 A
: 1500 rpm
: 0,8
: 50 Hz
: 3 (tiga)
Prosedur mesin Genset Rumah Sakit Umum Haji Medan .275 KVA
Prosedur
1. Putar selector switch di posisi hand/test.
2. Tekan tombol start 5 detik untuk menjalankan mesin generator apabila
generator belum berjalan (start up) maka dapat diulangi sampai beberapa
kali menekan tombol start jika mesin generator masih juga tidak bekerja
maka perlu dilakukan pemeriksaan.
3. Setelah generator dihidupkan tekan tombol hand on,arus dari generator
akan melewati breaker utama ke beban.
4. Bila sumber daya listrik PLN telah normal kembali tekan tombol hand off,
breaker genset akan off.
5. Tekan tombol stop umtuk menghentikan mesin generator.
Catatan :
Tekan tombol test untuk melakukan check/testing system pada AMP dan mesin
generator dapat bekerja automatis , pada system check/testing tersebut dapat
dilakukan setiap saat tanpa mempengaruhi atau mengganggu aliran listrik dari
PLN yang sedang beroperasi.
Prosedur pengoperasiaan Genset 500KVA
1. Periksa bahan bakar / solar.
2. Periksa no fuse breaker pada penel AC harus pada posisi off.
3. Periksa kekencangan kabel battery dan kepala battery.
4. Periksa emergency/tombol reset tombol off dalam kondisi tertekan(bila
tertekan)putar kea rah kanan 90 derajat maka tombol akan keluar .
5. Periksa kondisi ruang genset bebasnya bung udara panas radiator dan
knalpot.
6. Hidupkan genset dengan menekan tombol auto dan start, waktu
pemanasan tanpa beban sekitar lebih kurang 5menit.
7. Periksa indicator yang ada di modul seperti oil pressure, water temperature
pressure,volt/ampere meter, dan selector frekuensi.
8. Setelah melakukan pemeriksaan dan semua berjalan dengan normal maka
tarik handle fuse breker panel AC pada posisi On untuk connect pada
beban.
Cara mematikan genset.
Start Up
a. Nyalakan power dan switch pompa air
b. Nyalakan swicth pompa pembakaran sebelum level air mencapai untuk
mengetahui alarm
c. Nyalakan switch pompa air sampai level air tercapai dan pompa air akan
berhenti
d. Nyalakan switch pembakaran dan lampu pembakaran akan menyala bersama
dengan berputarnya pembakaran pertama, dilanjutkan dengan pembakaran
kedua
Blow Down Khusus Secara Total
Blow Down ini dilakukan sebelum boiler digunakan untuk keperluan poduksi
Cara-cara Blow Down :
a. Tutup stem valve pertama
2. ICU / ICCU , suplay gas yang dilayani berupa Oxigen dan udara tekan.
3. Kamar bedah , suplay gas yang dilayani berupa Oxigen dan Nitrosioksida.
(Karbondioksida masih memakai tabung ).
4. RuanganAL-IKHLAS,SHAFA,MARWA,JABALRAHMA,HAEMODALISA
suplay gas yang dilayani berupa Oxigen.
Pendistribusian oksigan, nitrogen dan udara tekan dilakukan secara sentral
untuk unit bedah dan icu. Oksigen juga didistribusikan secara manual dengan
menggunakan tabung yang diantar ke unit unit yang membutuhkan.
Rumah Sakit Umum Haji Medan bekerjasama dengan PT. Aneka Gas dan
PT. MSG untuk menyediakan gas gas tersebut di atas.
3.1.4
Distribusi air di Rumah Sakit Umum Haji Medan bersumber dari PDAM
Air yang berasal dari PDAM dialirkan ke tangki bawah tanah (reservoir) yang
berukuran 10x 10 m dengan kedalaman 1,75 meter. Air yang ada di dalam
reservoir dialirkan ke tangki tower dengan ketinggian sekitar 25 meter
menggunakan pompa air. Kemudian disupplay ke seluruh ruangan rumah sakit.
Berikut ini data spesifikasi pompa air yang digunakan :
Nama Alat
: Ebara Pump
No
: P 31896- 22
Model
: 65 x 50 FS HA
Merek
: Ebara
Made in
: Japan
Sedangkan motor penggerak pompa yang digunakan sebagai berikut :
Nama Alat
: Indication Motor
Kode
: AEEB KB
Frekuensi
: 50 HZ
Arus
: 10,5 A
Putaran
: 2900 Rpm
Berat
: 60Kg
Tegangan
: 30 volt
Pompa air dioperasikan dengan dua cara yaitu secara manual dan otomatis.
3.2.
Nama alat
Merk alat
Type alat
No seri
Ruangan
Kondisi alat
Fungsi alat
: Autoclave
: Hirayama Manufacturing Corporation
: HL 42ADY
: 920195438
: Ibnu sina
: Baik
Prinsip kerja : Alat akan bekerja setelah mendapatkan tegangan sebesar 220V
ke power supply, power akan mensuply tegangan ke element
110V, heater akan bekerja sesuai dengan timer yang diset dan suhu
yang diatur sesuai yang diinginkan. Setelah timer selesai bekerja,
Nama alat
Merk alat
Type alat
No seri
Ruangan
Kondisi
: Bp monitor
: Procare 300
: Dinamap Dpc 300 N
: Aaw 040900425 A
:ICU
: Baik
Fungsi alat
: Digunakan untuk memonitori vital sign pasien yang berupa detak
jantung,nadi,tekanan darah,temperature,bentuk pulsa jantung secara terus menerus
Pengoperasian :
Hubungkan alat pada catu daya
Tekan tombol On
Isi data pasien yang tertera pada monitor.
lengan pasien.
Hubungkan elektroda (ECG) pada pasien.
Sambungkan bedside monitor ke central monitor.
3. SYRINGE PUMP
Nama alat : syringe pump
Merk alat : Atom medical corp
Type alat
: S-1235
No seri
: 20x0457
Ampere
: 0.07A
Ruangan
: ICU
Kondisi
: baik
Fungsi
Prinsip Kerja : Melalui system mikro komputer (CPU) control, dimana fungsinya
berhubungan dengan operasi display, buzzer, motor control dan macam-macam
deteksi. Pada keadaan salah pada CPU sirkuit pengamanan dari CPU akan
berkurang mengakibatkan kecepatan motor berhenti dan pada waktu bersamaan
semua visual akan berhenti dan alarm terdengar atau hidup.
Prosedur Pengoperasian :
Nyalakan alat dengan menekan tombol power selama 3 sec
Gerakan high light menggunakan tombol pilihan info sampai keterampilan
jenis syringe pump jika jenis dan ukuran syring tidak sesuai dengan yang
tombol YES/enter.
Setelah selesai mengatur parameter kemudian pasangkan syring.
Setelah syring terpasang BOLUS dan pendorong akan otomatis pengunji
syring.
Tekan tombol bolus lagi untuk mengeluarkan udara dari saluran.
Tekan start/stop untuk memulai dan mengakhiri infusion.
Untuk mengubah flow rate langsung ketik flow yang diinginkan kemudian
tekan YES/enter.
Untuk melepaskan syring pastikan sudah berhenti atau tekan tombol start
stop kemudian tarik penguncinya ke bawah secara otomatis pendorong akan
melepaskan syring.
4. ELECTROCARDIOGRAHPY (ECG)
Nama alat
Merk alat
Type alat
No seri
Made in
Ruangan
Kondisi
: ECG
: Fukuda M.E Cardisuny
: Cardisuny c110
: 20800826
: Japan
: Kardiologi / IGD
: baik
Fungsi
: Untuk menampilkan rekaman sinyal Listrik jantung dalam bentuk
grafik yang ditampilkan melalui monitor atau dicetak pada kertas.
Cara kerja
: Potensial listrik yang berasal dari pulsa jantung direkam
dipermukaan tubuh melalui 2 elektroda kaki 2 tangan dan 6 didada. Hasil berupa
grafik jantung.
Pengoperasian :
Hubungkan alat pada catu daya
Tekan tombol On.
Atur kecepatan print kertas.
Atur besar grafik sesuai dengan mv.
Setelah selesai di set hasil siap di print.
Setelah selesai pemakaian bersihkan alat kembali.
DATA SPESIFIKASI
Nama alat
Frekuensi kosumsi
Buatan
Tegangan
self test.
Tampilan panel (27) akan memperlihatkan nilai impedensi pada plate
kemudian tekan tombol OK untuk konfirmasi. Jika nilai impedensi tidak
sesuai maka lampu OC (28) akan menyala , jika sesuai maka pada display
dapat menyimpan
atau (down)
, eksekusi
. Untuk
atau
atau (down)
penundaan
Metode ini ideal untuk permukaan luas dengan sebaran darah (hepatic
reseption ) atau open strum pada heart surgery
SPRAY ARGON COAGULATION (SPRAY ARGON )
Konektor argon dapat dihubungkan melalui panel bagian belakang,
argon diaktifkan dengan handle atau foot-switch. Dapat digunakan
pada operasi terbuka, seperti tidak menggunakan push button pada
handle , karena akan merusaknya.
Untuk menaikan dan menurunkan kekuatan cut/coag dengan menekan
tombol + dan - maka nilai akan terlihat pada display.
Penggunaan Bipolar, handpiece bipolar disambungkan ke outlet bipolar
(34) dan footswitch disambungkan ke outlet footswitch (36) kemudian pilih
metode yang diinginkan
5. INFUSE PUMP
Nama alat
Merk alat
Type alat
No seri
Frequency
Ruangan
: Infuse pump
: Braun
: 8712212
: 28675
: 50 60 Hz
: ICU
Fungsi
alat beroperasi.
Tekan tombol QUICKFEED lalu tahan jika ingin mengalirkan cairan infuse
secara cepat tanpa mengatur flow rate, yang keluar sebesar 500mL/h.
Tekan tombol SILENCE jika ingin mematikan suara alarm pada saat terjadi
alarm.
Tekan tombol power switch jika ingin mematikan alat selama 1 detik.
6. PATIENT MONITOR
Merk alat
Type alat
Ruangan
No seri
: Mindray
: MEC-1200
: ICU
: CC 63-0085
Fungsi
: Alat monitor keadaan fisiologis pasien dengan 5 parameter yang
diukur yaitu diukur ekg, spo2 ( kadar oksigen dalam darah), tekanan darah,suhu,
denyut jantung.
Prosedur Pengoperasian Patient Monitor OMNI
I.
Menyiapkan dan menyalakan Unit
Pasang semua accessories (cuff, finger sensor, temperature sensor,
8. MEJA OPERASI
Nama alat
Merk alat
No.seri
Voltage
Frequency
Power input
Ruangan
: Meja operasi
: Medifa
: 15812
: 220 240 V
: 50 60 Hz
: 500 VA
: Ibnu Sina
9. VENTILATOR
Nama alat
: Ventilator
Merk alat
: Siemens
Type alat
: ART-21EX
No seri
: 169507
Ruangan
: ICU
Fungsi
:
Cara pemakaian ventilator :
Pasang selang gas 02 dan udara ke gas setral atau tabung gas.
Masukkan kabel power ke stop kontak
Tekan tombol On/Off untuk menghidupkan dan mematikan alat.
Pilih mode yang akan digunakan (VCV,PCV,SIMV,CPAP)
Atur nilai-nilai yang diperlukan oleh pasien (Tidal Volume, Respiratory,I:O
ratio,dll) tergantung mode yang digunakan dan display yang aktif.
Pasang selang ventilator dari alat ke pasien.
Tekan tombol Respiration mode untuk menjalankan alat
Untuk melakukan pernafasan secara manual tanpa dibantu mode yang diatas
tetapi masih menggunakan alat ventilator ART-21EX maka kita dapat
menekan meanual ventilator. Udara yang keluar dari alat ke pasien sebesar 2
kali lipat yang muncul di monitor.
Jika ingin memberikan O2 ( oksigena) 100% seetiap 2 menit sekali, tekan
tombol 100% Oxygen (2min)
Tekan tombol silent untuk mematikan bunyi alarm
Matikan alat apabila telah telah selesai digunakan,lepaskan kabel power dari
stop kontak.
10. MIKROSKOP
Nama alat
Merk
Type
No. Seri
Ruangan
: Mikroskop
: Olympus
: CH B145 2
: 021787
: Laboratorium
: X Ray mobile
: Hitachi
: SSM C10B
: SXI 3003102
: 100 kv
: Radiologi
: General X Ray
: Hitachi
: Zu L3Tf
: k 018955102
: 150 Kv
: 50 / 60 Hz
: 84 VA
: Radiologi
:Untuk mendiagnosa suatu penyakit dengan proses radoografi dan
: Doppler
: Donyin
: CHx- 11 c
: 2112c 22045
: Bersalin
: baik
Fungsi alat
: Digunakan untuk mendeteksi detak jantung janin dalam
kandungan.
Prinsip kerja
: Alat ini mengubah sinyal bio elektro yang kemudian
diteruskan ke Pre-Amp seehingga sinyal tersebut dirubah ke bentuk suara melalui
sebuah speaker.
Pengoperasian :
Hubungkan alat pada catu daya
Tekan tombol On.
Atur volume suara.
Berikan jel pada noodle pada pasien.
Bersihkan alat setelah selesai
14. ULTRASOUND SCANNER (USG)
Nama alat
: Ultrasound scanner (USG)
Merk
: Hitachi
Type
: code E
No seri
: 15753117
Ruangan
: Fitrah
Kondisi
: Baik
Fungsi
:Untuk menegakkan diagnosa suatu penyakit dengan melihat
bagian tubuh, untuk memeriksa kehamilan/ kandungan.
Prinsip kerja : suatu alat bekerja melalui frekuensi ultrasonic dimana frekuensi
digunakan untuk melihat bagian dalam tubuh dengan menggunakan
elektoda/nodle yang akan ditampilkan pada layar monitor dan hasil dapat
diprint.
Pengoperasian:
Hubungkan alat pada catu daya
Tekan tombol On
Isi data pasien yang tertera pada data ID di monitor
Tekan tombol kode comment untuk mengisi data lain
Tekan New patic untuk data pasien baru
Tekan power pada colour video priter
Tekan kamera untuk merekam film
Tekan selek dan press untuk memindahkan, menghasilkan gambar
dilayar monitor
Tekan measure pada fuction sesuai kebutuhan pemeriksaan
Tekan kode 1,2,3,4,5,6 sesuai kebutuhan pemeriksaan.
15. NEBULIZER
Nama alat
Merk alat
No seri
: Nebulizer
: ACOMA
: 8789
Ruangan
: ICU
Kondisi alat
: Baik
Fungsi alat
: Digunakan untuk teraphy pasien dengan ganguan
pernafasan yaitu mengubah obat menjadi bentuk gas saat diberikan ke pasien.
Cara pengoperasian Nebulizer
1.
Isi buffer reservoir dengan air, sampai tanda panel level air.
2.
Isi tabung reservoir dengan air
3.
Hubungkan kabel power ke stop kontak PLN
4.
Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat (disamping alat)
5.
Tekan Select untuk memilih mode yang digunakan COUNT dan
6.
7.
TIMER
Atur waktu nebulisasi jika memilih mode TIMER
Atur MIST CONTROL dan AIRFLOW sesuai dengan kebutuhan
8. Tekan Start/Stop untuk memulai dan mengakhiri Nebulisasi
9. Buka selang dibelakang alat untuk membuang air pada Buffer reservoir.
16. HEMODIALISA
Nama alat
Merk alat
Type alat
No seri
Ruangan
Kondisi
Fungsi
: Hemodialisa
: Venous
: Surdial
: XT01005
: Hemodialisa
: Baik
: Untuk melakukan proses hemodialisa ( cuci darah)
Prinsip kerja : Darah dipompakan keluar dari tubuh lalu masuk ke dalam mesin
dialiser (berfungsi sebagai ginjal buatan) untuk membersihkan darah dari zat-zat
racun melalui proses difusi dan ultrfiltrasi, oleh cairan khusus untuk dialysis
(dialisa). Setelah dibersihkan, darah dialirkan kembali ke dalam tubuh. proses
hemodialisis melibatkan difusi solute (zat terlarut) melalui suatu membrane
semipermiabel. Molekul zat terlarut ( sisa metabolisme) dari kompartemen darah
akan berpindah ke dalam kompartemen dialistat setiap saat bila molekul zat
terlarut dapat melewati membrane semi permeable dan demikian sebaliknya.
17. SPYGMOMANOMETER
Nama alat
Merek
No seri
Ruangan
Kondisi
Fungsi
: Spygmomanometer
: Riester
: 050577676
: ICU
: Baik
: Untuk mengukur tekanan darah
Nama alat
: Hyper Hiportemia
Merk
No seri
Model
Ruangan
Kondisi
Fungsi
19.
ENDOSCOPY
Nama alat
: Endoscopy
Merk
No seri
Power
Frekuensi
Voltage
Ruangan
Kondisi
: Olympus CV-145
: 7635116
: 0,5 A
: 50 -60 Hz
: 220-240 V
: Kardiologi
: Baik
Fungsi
: Portable defibilator
Merk
Type
No seri
Model
Power
Frekuensi
Tegangan
Ruangan
Kondisi
Fungsi
jantung.
: Nihon Kohden
: Cardio Life
: 22170
: TEL / 7200 K
: 220 VA
: 50 HZ
: 220 Volt
: ICU
: Baik
: Untuk mencegah keadaan gagal jantung pada pasien penyakit
Prinsip kerja
: An ICD (Implantable cardioverter defibilator ) membantu
menghentikan dangerously jantung cepat rhytms di ventricals (jantung lebih
rendah dari kamar). Perangkat digunakan untuk merawat mendadak jantung dan
penangkapan untuk memulihkan biasa heart beat. Pemasukan dari posisi
defibilator melibatkan lead (tipis,insulated kawat) di jantung dan menempatkan
perangkat dibawah kulit, biasanya di daerah bahu. Mengenten posedur yang
biasanya hanya melibatkan local anestetik dan obat penenang dari pda anesthesia
umum. Sebagian besar orang yang cukup cepat pemulihan setelah ICD
mengenten.
Pengoperasian :
Sambungkan alat pada catu daya
Set energy sesuai dengan yang dibutuhkan
Laksanakan pengisian energy dengan menekan carger
Nama alat
:Elektric stimulator
Merk
Nomor Seri
Model
Power
Frekuensi
Tegangan
Ruangan
Kondisi
Fungsi
:Dynatron
:13-0168
:1438
:0,25 A
:50-60 HZ
:220 Volt
:Rehab medic
:Baik
:Untuk merangsang kontraksi otot yang mengalami
kelemahan
22. MICRO-TEMP
Nama Alat
: Mesin Aneshtesi
Merk
Nomor seri
Model
Frekuensi
Tegangan
Ruanngan
Kondisi
: Heyer
: 0835-0312-0124
: Parithec
: 50-60 HZ
: 220 Volt
: OK 1
: Baik
Fungsi
sampai terbaik.
Hubungkan dengan stop kontak listrik, dan pastikan aliran listrik stabil
24.
SUCTION PUMP
Nama Alat
: Suction pump
Merk
: Suck
TYpe
Nomor Seri
Frekuensi
Ruangan
Kondisi
Fungsi
Prinsip kerja
: MS 710
:
: 50-60 HZ
: Poli THT
: Baik
:Untuk menghisap cairan atau lender yang tidak dibutuhkan
dalam tubuh manusia
: Arus masuk ke Trafo masuk ke pompa isap, pompa
menghisap cairan yang terhisap masuk ke tabung. Jika
tabung pertama telah penuh maka akan dibuang ke tabung
kedua.
Pengoperasian :
Hubungkan alat pada catu daya
Tekan tombol On
Usahakan air dalam botol tidak penuh dan filter ( tabung kecil) dalam
keadaan bersih.
Setelah selesai digunakan botol dibersihkan untuk menjaga agar
botolnya tidak rusak dan selangny dibersihkan.
25.
STERILISATOR
Nama Alat
: Sterilisator
Merk
Nomor Seri
Frekuensi
Rating
Daya
Ruangan
Kondisi
Fungsi
: Smic
: 81095
: 50-60 HZ
: 220 Volt
: 3 VA
: kamar bedah
: Baik
:Untuk mensterilkan alat-alat kesehatan dengan system perebusan
Nomor seri
: 012188569
Frekuensi
Rating
Daya
Ruangan
Kondisi
Fungsi
: 50-6o HZ
: 220 Volt
: 3 VA
: Kamar Bedah
: Baik
: Untuk menghisap cairan yang ada pada paru- paru pasien
: Lampu Operasi
Merk
Nomor Seri
Frekuensi
Rating
Ruangan
Kondisi
Fungsi
: Apollon
: 6942
: 50-60 HZ
: 250 Volt
: Kamar Bedah
: Baik
: Untuk
memberikan penerangan pada saat melakukan tindakan (Operasi)
Nama Alat
: Infant Incubator
Merk
: Atom
Mode
Nomor seri
Daya
Rating
Frekuensi
Made In
Kondisi
Ruangan
Fungsi
: V-80
: 1110334
: 250 VA
: 220 Volt
: 50-60 HZ
: Japan
: Baik
: Hijir Ismail
: Untuk menjaga agar suhu bayi tetap konstan
29. ECHOCARDIOGRAPHI
Nama alat
Merk
Nomor Seri
Supply
Ruangan
Kondisi
Fungsi
:
:
: 70456WS9
: 220 V
: Radiologi
: Baik
: Echocardiographi merupakan prosedur diagnostik yang
menggunakan gelombang suara ultra untuk mengamati struktur
jantung dan pembuluh darah, serta menilai fungsi jantung.
: Infant warmer
: Atom
: GrH-100
: 2320805
: 230 v 50/60HZ 700VA
Tegangan
: 220 volt
Ruangan
: Hijir Ismail
Kondisi
: Baik
Fungsi
: Dental unit
: Clesta
: Belmont
: 0485734
: 24 VAC
: Poly Gigi
: Suatu alat yang digunakan untuk pemeriksaan atau
perawatan gigi ( pembersihan karang gigi,pencabutan gigi
dsb)
Nama
Merk
No.seri
Kode Mv
Ruangan
: Apollon
: 6946
: A.0084/2
: ICU
Fungsi
33. TREADMILL
Nama alat
Merk
Type
No. Seri
Frequency
Voltage
Ruangan
: treadmill
: case series
: CT2100
: SKY 142103515A
: 50 60 Hz , 2,8 A
: 220 240 V
: treadmill
: Spygmomanometer
: Riester
: 050577676
: ICU
Kondisi
Fungsi
Analisa
: Baik
: Untuk mengukur tekanan darah
: Air raksa kotor
Air raksa kurang
Adanya kebocoran pada balon tensi dan manshet
Tindakan perbaiakan :
Bongkar tensi meter
Keluarkan air dari tabung skala
Bersihkan air raksa melalui penyaringan dengan menggunakan kain kasa
Bersihkan tabung skala dari karat-karat yang melekat pada tabung
Air raksa dimasukan kembali ke dalam tabung, apabila air raksa kurang
maka air raksa
Ditambah dengan speed hingga mencapai ketitik nol
Apabila balom atau manset pada tensi bocor maka balom atau manset
diganti melalui
Pengambilan barang (spp)
Dilakukangan pemasangan alat kembali dan dilakukan kembali uji alat
tersebut apakah sudah bisa digunakan kembali
Kesimpulan :
Jika pada tabung skala kotor maka air raksa sulit naik dalam menentukan
pengukuran tekanan darah. Pengisian air raksa harus benar-benar di titik nol
agar pengukuran lebih akurat.
2. FETAL DOPLER
Nama alat
: Feteal Doppler
Model
: BT-250
Made
: Korea selatan
Serial number
:BBA950035
Input
: 230VAC , 50-60 HZ
Kerusakan
Analisa
Perbaikan
Analisa
: Memahami cara program dan penempatan selang kapiler infuse
dan cara pembukaan unit serta mengetahui bagian mana prinsif kerja serta bagian
dalam dan letak komponen power supplay, baterai, MC dan detector
Pekerjaan mendesain ulang soket-soket serta memeriksa baterai dan hasilnya tidak
memuaskan karena bacteria alat tersebuk sudah kadarluarsa sehingga tidak bisa
bekerja dengan maksimal
4. SUCTION PUMP
Nama Alat
: Suction pump
Merk
: Suck
TYpe
: MS 710
Nomor Seri
Frekuensi
Ruangan
Kondisi
:
: 50-60 HZ
: Poli THT
: Baik
Fungsi
dikeluarkan.
Karat-karat yang melekat pada elektro motor dibersihkan dengan
Kesimpulan :
Suction pump tidak dapat menghisap cairan diakibatkan oleh banyaknya
cairan/kotoran yang melekat pada selang. Elektro motor dan pada tabung
vacuum kosong.
5. LAMPU SOROT
Nama
: Lampu sorot
Merk
No.seri
Kode Mv
Ruangan
: Apollon
: 6946
: A.0084/2
: ICU
Fungsi
Perbaikan
Kesimpulan
6. AUTOCLAVE
Nama alat
Merk alat
Type alat
No seri
Ruangan
Fungsi alat
: Autoclave
: Hirayama Manufacturing Corporation
: HL 42ADY
: 920195438
: Ibnu sina
BAB IV
PEMBAHASAN ALAT
CUFF
f. Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut yang terdengar
lewat stetoskop akan menghilang. Nilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk
tekanan saat bunyi denyut menghilang disebut tekanan diastolik.
Tekanan sistolik adalah besarnya tekanan yang timbul pada pembuluh
arteri saat jantung memompa darah (berkontraksi). Sedangkan tekanan diastolik
adalah tekanan saat jantung dalam fase istirahat. Alat ini sangat penting jika adda
diantara keluarga menderita tekanan darah tinggi, maka perlu memiliki alat
pengukur tekanan darah (sphygmomanometer).
Salah satu kunci keberhasilan mengendalikan tekanan darah pasien
tekanan darah tinggi adalah pengukuran tekanan darah secara teratur. Selain alat
ukur tekanan darah secara manual seperti diatas, ada juga sphygmomanometer
digital yang bekerja otomatis. Tekanan darah akan tampil dilayar setelah
sphygmomanometer digital selesai mengukur tekanan darah.
Agar sphygmomanometer masih dapat digunakan untuk mengukur
tekanan darah dengan baik, perlu dilakukan kalibrasi.
Buka tutup tabung air raksa, buka penutup tabung air raksa, keluarkan air
tensimeter.
Bersihkan bagian dalam U-Tube dan tabung air raksa, dari kotoran.
Pasang kembali U-Tube tabung raksa, selang, manset dan bulb, pada casing
tensimeter.
Isi tabung raksa dengan raksa hingga air raksa mencapai tepat di angka 0.
Lakukan kalibrasi dengan phantom.
Pasang phantom pada sambungan selang tensimeter.
Nyalakan phantom, tekan tombol Zero, untuk melakukan zeroing.
Pasang manset pada objek apa saja sebagai pengganti lengan pasien.
Angka pada display harus menunjukkan angka 0 saat zeroring, bila tidak 0,
Penurunan raksa yang lambat ini dapat disebabkan oleh keadaan berikut:
Saringan yang mampet karena dipakai terlalu lama
Tabung kaca kotor ( air raksa oksidasi)
Udara atau debu diair raksa
Alasan yang pertama mudah kelihatan. Ada dua saringan dalam setiap
sphygmomanometer air raksa yaitu dilubang tabung kaca dan tendon. Saringan
diatas tabung kaca dapat menjadi tersumbat dengan mudah. Ketika air raksa
menyentuh saringan, akan terjadi kelebihan tekanan. Penanganan yang tidak baik
setelah dipakai yaitu membiarkan air raksa ditabung kaca dan tidak kembali ke
tabung air raksa.
Alasan yang kedua berkaitan dengan fakta bahwa air raksa adalah suatu
logam berat dan berisi material yang tidak murni. Keadaan ini menyebabkan
dalam waktu yang lama akan mengotori tabung gelas/kaca. Akibat gerakan raksa
saat turun terhambat.
Alasan yang ketiga adalah masuknya gelembung udara. Ini disebabkan
oleh penanganan yang tidak sesuai dari sphygmomanometer air raksa. Debu dapat
masuk lewat udara. Memindahkan sphygmomanometer air raksa tanpa mengunci
air raksa kembali ke kontainer dan meninggalkan klep membuka dapat
menghasilkan suatu gelembung udara di air raksa.
Tensimeter bebas air raksa
Mengingat bahwa air raksa merupakan logam bera yang berbahaya, maka
sekarang sudah banyak sphygmomanometer yang tidak menggunakan raksa,
contohnya : UM-101 A & Medical Mercury-Free sphygmomanometer.
Pertimbangan banyak dokter dan perawat yang beralih ke UM-101 A & Medical
Mercury- Free sphygmomanometer adalah :
Akurat, konsisten inovatif desain.
Bebas Mercury : aman untuk pasien, diri sendiri, staf dan lingkungan.
Tidak ada perasaan cemas menggunakan sphygmomanometer.
Mercury-free sphygmomanometer mempunyai cara kerja yang sama
dengan tensimeter air raksa.
4.2 STERILISATOR
A. Pendahuluan
Hampir semua tindakan yang dilakukan dalam sterilisasi sangat
diutamakan baik alat-alat yang siap pakai maupun medianya. Suatu alat atau
bahan dikatakan steril apabila alat atau bahan tersebut bebas dari mikroba baik
dalam bentuk vegetative maupun spora. Secara umum, sterilisasi merupakan suatu
proses pemusnahan kehidupan khususnya mikrobia dalam suatu wadah ataupun
peralatan kesehatan. Ada tiga cara yang umum dipakai dalam sterilisasi yaitu
penggunaaan panas,penggunaan bahan kimia,dan penyaringan (filtrasi).
Nama Alat
: Sterilisator
Merk
: Smic
Nomor Seri
Frekuensi
: 81095
: 50-60 HZ
Rating
: 220 Volt
Daya
: 3 VA
Ruangan
: kamar bedah
Kondisi
: Baik
Fungsi:Untuk mensterilkan alat-alat kesehatan dengan system perebusan
B. Blog diagram
PLN
SWITCH
HEATER
TIMER
Cara kerja blog diagram :
Mula-mula tegangan dari PLN masuk ke alat, setelah switch di tekan
kearah ON maka arus akan masuk ke timer dan heater. Kemudian atur timer untuk
mengatur berapa lama heater bekerja sesuai yang diinginkan.
C. Prinsip kerja
Sterilisasi basah merupakan suatu proses sterilisasi yang menggunakan
uap air. Uap air tersebut di dapat dari proses pemanasan air, sterilisasi basah
tersebut dapat membunuh jasad renik dan mikroorganisme karena menyebabkan
denaturasi protein, termasuk enzim-enzim di dalam sel. Sterilisator basah bisa
dibedakan menjadi dua macam berdasarkan kegunaan alat tersebut yaitu:
a. Sterilisator basah dengan menggunakan elemen basah.
Sterilisator tipe ini memiliki elemen basah dimana elemen tersebut harus
selalu terkena air,sehingga peletakan komponen elemen tersebut berada didalam
sterilisator. Elemen basah tersebut akan terendam air dan kemudian terjadilah
proses pemanasan air yang akan menghasilkan uap air.
b. Sterilisator basah dengan menggunakan elemen kering.
Sterilisator tipe ini memiliki elemen kering dimana elemen tersebut tidak
boleh terkena air sama sekali, sehingga peletakan komponen elemen tersebut
berada di luar sterilisator (tidak berada dalam satu tempat dengan air). Elemen
kering tersebut akan menghasilkan panas sehingga terjadilah pemanasan air yang
menimbulkan uap air.
Jenis peralatan yang dapat disterilkan:
F. Pemeliharaan alat
a. Perlakukan pada elemen tidak boleh sama
Merk
Type
No seri
Input
: Atom
: Infant Warmer
: 2320805
: 230 v 50/60HZ 700VA
A. Pendahuluan
Penyebab utama kematian bayi baru lahir adalah prematuritas, bayi berat
lahir rendah(BBLR), asfiksian ( ganguan pernafasan)nbayi baru lahir, tetanus
neonatorum, dan ikterus pada bayi baru. Angka kejadian ikterus pada bayi baru
lahir sekitar 60% bayi c bayi cukup bulan 80% bayi kurang bulan.
Penanganan yang tepat pada kasus hiperbilirubinemia mutlak diperlukan
untuk membantu mengurangi angka kematian bayi Indonesia. Cara yang terbukti
efektif saat ini adalah pototerapi dengan menggunakan sinar ultraviolet ( UV)
yang terdapat pada infant care center. Atau sering kita sebut dengan infant
warmer.
Untuk melakukan terapi yang optimal diperlukan peralatan yang bekerja
dengan baik. Sehingga diperlukan seorang ahli elektromedik yang benar-benar
memahami cara kerja dan fungsi infant warmer dengan baik. Sehingga dapat
memastikan bahwa infant warmer dapat bekerja secara optimal dan sesuai
dengan keinginan pengguna.
2.
3.
F. PEMERIKSAAN RUTIN
1.
Bersihkan terminal dari kabel power minimal setahun sekali. Hal tersebut
dilakukan jika terlalu banyak debu yang menumpuk akan dapat
2.
APGAR TIMER : fasilitas ini berfungsi sebagai alarm peringatan, terdiri dari 3
periode : 1menit, 5 menit, 10 menit, ini digunakan untuk perawatan pada klinik.
G. BAGIAN 1 PENGENALAN UMUM
Pengenalan
Petunjuk ini berisikan tentang bagaimana cara instalasi, pengoperasian,
membersihkan dari warmer. Kami tidak akan bertanggung jawab pada kesalahan
yang terjadi jika pengoperasian dilakukan tidak berdasarkan pada buku petunjuk
pengoperasian ini.
Operator harus membaca dan mengerti isi dari petunjuk ini.
Petunjuk ini harus selalu disatukan dengan unit.
Penggunaan
Infant radiant warmer berfungsi untuk melengkapi peralatan pada klinik
yang
diperuntukan untuk observasi, examinasi, pembatasan temperatur.
Bagian-bagian unit
Infant radiant warmer terdiri dari heater, kontrol temperatur, rangka utama,
dan lain-lain
Keterangan
Gambar berikut ini menerangkan bagian-bagian dari infant warmer :
Keterangan :
1. PEMANAS : ini adalah bagian utama dari warmer, yang terdiri dari pemanas,
reflective cover
dan lain-lain, bagian ini meradiasikan panas melalui gelombang
elektromagnetik yang
berspektrum inframerah, berat dari bagian tersebut kira-kira 10Kg, dan posisi
heater tersebut dapat dirubah secara horizontal dalam 2 cara. Umur dari heater
ini adalah 2000 jam.
2. IV STAND : Stand ini berfungsi untuk menggantung botol infuse, maksimum
beban yang bisa ditahan 2Kg
3. KONTROL TEMPERATUR : Kontroller ini dilengkapi dengan 3 pilihan
mode : Mode PreWarm, Mode Manual, Mode Baby, selain itu controller ini
juga dilengkapi dengan menu lain yaitu APGAR timer, fungsi waktu, dan
semua fasilitas tersebut digunakan untuk
pengoperasian secara otomatis.
4. TRAY : Digunakan untuk meletakkan objek yang kecil, maksimum beban
yang bisa ditahan 2Kg.
5. MATRAS : Digunakan untuk meletakkan bayi. Matras tersebut dapat
dimiringkan, maksimum beban yang bisa diletakkan pada matras 10 Kg.
Matras ini dilengkapi dengan 4 panel penahan sisi untuk menjaga bayi agar
tidak terjatuh. Ukuran matras : 755mm x490mm
6. STAND : Berfungsi untuk menopang unit warmer.
Ukuran keseluruhan unit : Lebar 575mm x Tinggi 1820mm x Panjang 985mm
Jarak antara matras ke lantai : 890mm
Berat : 46Kg.
SPESIFIKASI
TOMBOL DIAM/RESET
Jika pada saat dioperasikan alarm tiba-tiba aktif karena sesuatu hal, tekan
tombol tersebut untuk menghilangkan bunyi alarm yang terdengar selama
4 menit, tekan tombol tersebut dua kali untuk membatalkan alarm.
H. BAGIAN 2INSTALASI
UMUM
Bagian ini berisikan prosedur instalasi untuk warmer
PEMBONGKARAN
Secara umum, warmer ini dipacking dalam satu karton. Jika mengeluarkan
warmertersebut
dari karton, sebaiknya dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak bagianbagian dari warmer.
. INSTALASI
C. Pemasangan Stand IV
Perhatikan gambar 2.3, gambar tersebut memperlihatkan cara pemasangan stand
IV,setelah stand terpasang aturlah tinggi dari stand tersebut, lalu kencengkan
dengan baut pengencang.
Infant radiant warmer dilengkapi dengan 3 mode kontrol, Mode PreWarm, Mode Manual,Mode Baby. Pada saat unit mulai dioperasikan, mode yang
secara otomatis bekerja adalah mode Pre-warm.
Setting temperatur dan temperatur kulit bayi dapat di tampilkan secara
terpisah dengan display yang berbeda, dan tampilan temperatur kulit bayi
menampilkan temperatur hasil pengukuran pada bayi yang sedang dipanaskan.
kepermukaan matras lalu mengenai kulit bayi yang berada dibawah heater
tersebut.
Dalam mode manual, panas yang dihasilkan oleh heater adalah tetap dalam
kondisimaksimal, sementara dalam mode Baby, panas yang dihasilkan dalam
mode ini bervariasi tergantung dari suhu yang telah diterima oleh bayi.
CATATAN : Pada saat bayi menerima radiasi panas yang dihasilkan oleh heater,
dalam proses tersebut terdapat beberapa panas yang terbuang melalui penguapan,
hembusan angin dari arah lain, radiasi, konduksi yang bisa menggangu
keseimbangan panas. Semakin banyak panas yang hilang dapat mempengaruhi
keseimbangan dari panas yangditerima oleh bayi, selain itu agar bayi
bisamendapatkan panas yang stabil, sangatlah
penting untuk menggunakan unit ini pada lingkungan yang sirkulasi udaranya
tidaklah terlalu kencang.
PESAN ALARM
Alarm kegagalan
KETERANGAN
Jika suplay power dari listrik mati, maka indikator
power
Alarm kegagalan
sensor
Alarm
deviasi
tertingg
Alarm
Deviasi
deviasi
terendah
Alarm Setting
J. BAGIAN 4PENGOPERASIAN
UMUM
Soket power suplay dan saklar utama pada bagain belakang kontrol temperatur
akan
diperlihatkan pada gambar 4.1
KONTROLLER, INDIKATOR
Jika berfungsi sebagai timer APGAR timer satuan yang dipakai adalah detik, jika
berfungsi sebagai timer satuan yang dipakai adalah menit.
6. Tombol timer
TOmbol ini berfungsi untuk mengaktifkan fungsi timer
7. Tombol APGAR
Tombol ini berfungsi untuk mengaktifkan fungsi APGAR timer
8. Lampu indicator mode Pre-warm
Indikator tersebut akan menyala jika unit berada pada mode pre-warm
9. Lampu indicator mode Manual
Indikator tersebut akan menyala jika unit berada pada mode manual
10. Lampu indicator mode Baby
Indikator tersebut akan menyala jika unit berada pada mode Baby
11. Tombol power untuk kontrol suhu
12. Indikator setting temparatur
Jika unit dioperasikan pada mode baby, maka indicator tersebut akan
menampilkan nilai pengaturan temperatur, jika pada mode manual dan mode prewarm maka indicator tersebut akan menampilkan --.-
13. Tombol setting menurun
Dalam kondisi melakukan pengaturan, tekan tombol ini untuk mengurangi nilai
temperature atau rasio output dari heater
14. Lampu indicator Set
Jika lampu tersebut menyala, maka dapat dikatakan unit dalam kondisi sedang
dalam pengaturan temperatur, kita bisa mengoperasikan semua tombol yang ada,
jika lampu indicator mati, maka unit sudah dalam kondisi siap untuk beroperasi,
semua tombol akan tidak berfungsi.
15. Tombol set
Tombol ini juga bisa dibilang tombol kunci. Tekan tombol ini untuk mengaktifkan
semua tombol fungsi dan dalam waktu yang bersamaan ketika tombol tersebut
ditekan maka kita bisa melakukan pengaturan temperatur yang diperlukan atau
melakukan pengaturan yang diperlukan.
16. Tombol setting naik
Dalam kondisi pengaturan, tekan tombol ini untuk menambahkan nilai temperatur
atau rasio output heater
17. Tombol kalibrasi
Tombol ini hanya diperuntukkan bagi tenaga teknis yang telah terlatih untuk
melakukan kalibrasi pada sensor suhu, bagi yang bukan tenaga terlatih tidak
diperbolehkan untuk menggunakan tombol ini.
18. Tombol diam/reset
Jika terjadi alarm, tekan sekali tombol ini untuk menghilangkan suara alarm yang
terjadi, lalu tekan lagi tombol tersebut untuk membatalkan alarm yang terjadi.
19. Indicator alarm
Lampu indicator ini akan berkedip jika terjadi alarm pada unit ini
20. Tombol pemilihan mode
Pada saat melakukan pengaturan atau tombol set ditekan, pakailah tombol ini
untuk melakukan pemilihan mode yang diperlukan
A. START-UP PENGONTROL
Ketika tombol power utama dan kontrol temperatur di ON kan, maka akan
terdengar suara
Beep. Semua indicator akan hidup, pada saat ini, unit akan melakukan test
secara otomatis selama 5 detik, lalu, indicator setting temperatur akan tampil (--,-)
dalam hal ini menunggu untuk langsung dilakukan pengaturan.
B. PEMERIKSAAN ALARM KEGAGALAN POWER
Untuk mengetahui apakah alarm kegagalan power bekerja dengan baik
dapat dilakukan seperti sebagai berikut, lepaskanlah kabel power dari jala-jala
listrik, pada saat kabel power terlepas maka dengan segera indicator alarm
Power akan menyala dan terdengar suara
yang keras.
Prosedur ini hanya ditujukan untuk mengetahui apakah alarm tersebut
bekerja dengan
baik, setelah alarm aktif, pasang kembali kabel power pada jala-jala listrik maka
dengan
segera alarm akan mati.
C. PEMERIKSAAN TIMER APGAR
Jika kontrol temperatur telah bekerja pada kondisi normal, tekan tombol
APGAR, maka
pada display timer akan menghitung dari 0, jika pada display telah menunjukkan
angka 50
~1, 450~5, 950~10, maka akan terdengar suara dari buzzer, pada saat yang
bersamaan
juga display timer akan berkedip.
D. PEMERIKSAAN FUNGSI WAKTU
Pada saat kondisi normal, tekan tombol timer, maka pada display timer
akan menunjukkan waktu sebenarnya, tetapi jika waktu yang ditunjukkan tidak
sesuai, anda bisa mengatur waktunya dengan cara sebagai berikut :
Untuk melakukan pengaturan waktu, pada awal kita matikan terlebih dahulu
kontrol suhu,tekan dan tahan tombol timer lalu hidupkan kontrol suhu lalu biarkan
selama 3 detik, setelah itu lepaskan tombol timer jika pada display
telahmenunjukkan setting telah siap dilakukan.
Pada saat tersebut, pada indicator setting temperatur menampilkan kode setting,
indicator skin temperatur menampilkan nilai yang berkaitan ( seperti kode setting,
item yang disetting, dan range setting, untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat
pada table berikut, pada indicator timer akan menampilkan P002 (ini menandakan
bahwa unit telah dalam kondisi pengaturan siap dilakukan). Untuk melakukan
pengaturan atau pemilihan setting dapat dilakukan dengan menekan tombol
APGAR dan tekan tombol UP dan DOWN untuk
melakukan pemilihan pengaturan yang hendak dilakukan. Setelah selesai
melakukan pengaturan tekan tombol set/kunci untuk menyimpan hasil pengaturan
tersebut, atau anda dapat menggunakan tombol silent/reset untuk menyimpan dan
keluar dari mode pengaturan tersebut.
KODE
001
002
003
004
005
006
007
008
SETTING RANGE
19 - 20
00 - 99
01 - 12
01-31
01 07 (01 berarti minggu)
00 23 (24 jam)
00 59
1 - 59
Tarik, handle untuk melepaskan kunci, lalu anda dapat merubah sudut dari kepala
heater
C. PEMERIKSAAN LAMPU PERIKSA
Hidupkan lampu periksa yang terdapat pada bagian atas dan pastikan lampu
menyala
dengan baik
D. PEMERIKSAAN PANEL
Tarik dan tekan panel samping untuk penahan bayi, pastikan tidak ada bagian
yang pecah
E. PEMERIKSAAN IV STAND
Periksa IV stand apakah sudah dikencangkan
MODE MANUAL
Didalam mode manual, warmer ini mengeluarkan panas yang maksimal
dan tidak bisadilakukan pengaturan maksimal panas yang dihasilkan. Mode ini
hanya dilakukan untuk model perawatan yang singkat saja, dan juga untuk
melakukan tindakan darurat.
MODE BABY
Mode baby adalah suatu mode yang berfungsi secara otomatis untuk
mengatur temperature yang bisa diberikan kepada bayi dengan pengaturan
temperatur yang telah dilakukan oleh operator. Mode ini digunakan untuk
menstabilkan suhu tubuh bayi secara stabil.
MEMASANG SENSOR TEMPERATUR PADA PASIEN
Pada mode Baby, pastikan sensor temperatur terpasang dengan baik pada
kulit bayi. Pasang sensor pada posisi yang benar, tetapi sebelu sensor dipasang
bersihkan terlebih dahulu kulit bayi yang akan dipasang sensor temperatur dengan
menggunakan alcohol untuk menghilangkan kotoran yang bisa menggangu sensor
dalam memantau temperature kulit bayi yang akan di hangatkan. Kemudian agar
posisi sensor tetap dan tidak berubahrubah gunakan plaster untuk merekatkan
sensor tersebut kepada kulit bayi, untuk posisi
yang tepat dimana peletakan sensor yang baik, hendaknya konsultasikan pada
dokter.
setting timer ditampilkan pada display. Untuk menaikkan atau menurunkan suhu
dan pengaturan timer dipakai tombol up dan down.
I.
Blog diagram
MIKRO
ATMega 16
PENGATURAN
(push button)
LCD
SENSOR SUHU
BUZZ
ER
F.
OUTPUT ALARM
DRIVER
HEATER
HEATER
220V
TEGANGA
N AC
memutus tegangan yang masuk keheater. Apabila pada chamber berada pada batas
minimal settingan maka buzzer akan berbunyi dan apabila suhu pada chamber
berada pada batas maksimal seetingan buzzer juga akan berbunyi.
area tempat bayi ,pastikan pilih derajat celcius dan derajat faranhein
Untuk mengunakan neo PAP.
Hubungkan udara tekan dan oksigen ke tabung
Pastikan tidak ada yang bocor
Atur tekanan yang diinginkan ex,berapa liter/menit
Lalu hubungkan selang ke porn neo pap
Lalu pilih pip nya untuk mengatur pressure yang kita inginkan terhadap
bayi
f. Hubungkan selang /anula dari oksigen ke bayi untuk kebutuhan O2 pada
bayi
g. Pilih tekanan vacuum untuk menggunakan suction pump
Pemeliharaan
1.
2.
3.
4.
5.
Trouble shooting
1. Sensor tidak berfungsi
2.
Heater tidak panas meski indicator lampu menyala
3. Alarm tidak berbunyi meski suhu sudah mencapai maksimal.
Suction pump, maka alat tersebut harus mempunyai keakuratan yang tinggi.
Kenyataan sekarang ini ini pada saat melakukan operasi bedah, daya hisap
Suction pump ini sering tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, sehingga bisa jadi
salah satu penghambat, dalam proses operasi. Oleh karena itu kalibrasi terhadap
Suction pump sangat diperlukan supaya hasil keluaran dari alat tersebut
mempunyai keakurasian yang baik. Untuk mengetahui kelayakan Suction Pump,
dapat dilakukan dengan menganalisa hasil kalibrasi yang dilakukan oleh internal
maupun eksternal (legal) dilakukan oleh (BPFK). Dari perhitungan diharapkan
rumah sakit menggunakan Suction pump yang mempunyai resolusi alat yang lebih
kecil.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Suction pump mempunyai prinsip kerja yang sama dengan gas yang
pemampatannya dapat diatur , suatu diapragma yang dihubungkan dengan control
valve secara terus-menerus bergerak melakukan pengisapan. Spring bekerja
memantulkan diapragma yang mengontrol tekanan di mana diapragma akan
membuka atau menutup katup kendali.ruang hampa
Tingkat pengaturan pengisapan tergantung pada aplikasi nya, adalah sebagai
berikut:
Blog diagram
piston naik kembali klep hisap rrenutup maka udara akan dikeluarkan melalui
klep buang.
b. Jenis pompa hisap dengan sistem rotary/sirip.
Jenis pompa ini rnempunyai rotor yang dipasang secara eksentrik di dalam
rumah yang berbentuk silinder. Pada rotor terdapat beberapa parit dalam arah
aksial dirnana dipasang sudu (sirip).
dibatasi oleh dua sudu mula-mula membesar, sehingga udara akan terhisap
melalui lobang hisap, kernudian mengecil lagi sehingga udara akan
dikompresikan dan dikeluarkan melalui lobang keluar. Penempatan lobang keluar
akan mementukan besarnya tekanan yang akan dicapai.
Pengendali hisapan
Prinsip kerja dan pengendali hisapan adalab sama dengan sebuah stop kran
yang mengatur besar kedllriya udara yang lewat, sehingga akan dapat
mengendalikan tekanan negatif yang dihasilkan oleli sebuah pompa. Pengendalian
hisapan merupakan bagian yang terbuat dan katup yang dapat diputar/diatur
secara
kontinyu, sehingga tekanan negatif yang disalurkari dapat datur dan 0 mmHg
sampai dengan -750 mm
Panjang vacuum hose 1 sampai 2 meter dan terbuat dan bahan silicon yang tahan
terhadap terhadap panas dan tekanan, lentur dan kuat.
Suction cup
Suctin cup adalah seperti mangkok yang ditempelkan pada kepala bayi. Suctin
cup mempunyai beberapa ukuran, pada umuinnya terdapat 3 (tiga) ukuran, yaitu
3, 5 dan 7 cm atau S, M dan L.
Filter dengan pengaman.
Filter berfungsi untuk menyaring udara yang dihisap agar tidak merusak bagian
dan alat vacuum extractor. Udara yang dihisap mungkin saja bercampur dengan
cairan yang jika tidak difilter akan menimbulkan kotor pada bagian slang atau
karat pada bagian pompa atau motor. Filter mi biasanya dibuat dan kain planel
yang dapat dibersihkan setiap vacuum extractor setelah dipakai dan dapat diganti
apabila fungsi filternya sudah berkurang.
Pengaman pada vacuum extractor berfungsi untuk mematikan sistem kerja
vacuum extractor apabila cairan dalam botol telah mencapai batas maksimum.
Pada beberapa vacuum extractor ada yang menggunakan botol besar sebagai botol
penampungan dan sebuah botol kecil dengan bola ringan sebagai pengaman dan
siap menutup saluran dan mematikan sistem vacuum extractor apabila cairan yang
masuk melebihi batas yang ditentukan.
Sebelum mulai pemeriksaan, secara hati-hati membaca prosedur instruction and
service manuals; dan harus dipahami bagaimana cara beroperasi peralatan dan arti
dari tiap indikator dan kendali. Juga meninjau ulang pemeriksaan khusus dan
frekwensi atau prosedur pemeliharaan pencegahan yang direkomendasikan oleh
pabrikan.
Suction regulators sangat dimungkinkan untuk dicemari dengan microorganisma
menular yang berasal dari pasien. Cucilah tangan secara menyeluruh setelah
pemeriksaan, yang terutama bila ada asesoris dibongkar.
1. Pra Instalasi Pada Peralatan
Oli habis
Selang bocor
Langkah perbaikan :
4. Kalibrasi alat
Hampir semua ruang operasi pada Rumah Sakit menggunakan
Suction Pump, maka alat tersebut harus mempunyai keakuratan yang
tinggi. Kenyataan sekarang ini pada saat melakukan operasi bedah, daya
hisap Suction Pump ini sering tidak sesuai dengan yang dibutuhkan,
sehingga bisa jadi salah satu penghambat, dalam proses operasi. Oleh
karena itu kalibrasi terhadap Suction Pump sangat diperlukan supaya hasil
keluaran dari alat tersebut mempunyai keakurasian yang baik. Untuk
mengetahui kelayakan Suction Pump, dapat dilakukan dengan
menganalisa hasil kalibrasi yang akan mendapat nilai ketidakpastian dan
nilai koreks. Dari perhitungan tersebut di dapatkan nilai koreksi -1,8
mmHg sampai dengan 1,2 mmHg. dengan kesalahan relatif 0.0% sampai
dengan 4,2% (Kesalahan maksimal yang diijinkan + 10 % sesuai dengan
ECRI No. 433-0595) sehingga masih layak digunakan alat tersebur. Dari
perhitungan diharapkan rumah sakit menggunakan Suction pump yang
mempunyai resolusi alat yang lebih kecil. Agar perhitungan ketidakpastian
semakin kecil.
Cara kalibrasi suction pump ini adalah sebagai berikut :
1) Catat kondisi lingkungan.
2) Catat spesifikasi alat pada worksheet.
3) Berikan hisapan naik dan turun sesuai hisapan pengamatan yang
ditentukan, baca dan catatlah nilai hisapan yang ditunjukkan pada alat
hisap medik.
4) Tambahkan hisapan pada alat hisap medik untuk nilai pengamatan
lain yang ditentukan dengan cara mengatur tombol hisap / regulator
6)
hisap.
5) Ulangi langkah pada no.3 & 4 sebanyak 3 kali untuk naik dan turun.
Setelah selesai melakukan pengambilan data, lepaskan selang pada input
konektor manometer digital standar kemudian matikan alat hisap medik.
7) Rapikan alat hisap medik dan gulung selang penghubung / penghisap
cairan.
8) Matikan manometer digital standar sesuai instruksi kerja alat.
Nama alat
Merk
: INFANT INCUBATOR
: Atom incubator
Type
No seri
Tegangan
Ruangan
Kondisi
Frekuensi
Fungsi
A.
: V-80
: 1110334
: 220 V
: Fitrah
: Baik
: 50-60 Hz
: Untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap konstan.
atau bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan cara memberikan suhu
dan kelembaban yang stabil dan kebutuhan oksigen sesui dengan kondisi dalam
kandungan ibu. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi yang lahir
dengan berat badan kurang dari atau sama dengan 2,5 kg. Secara umum, BBLR
dapat dikelompokkan menjadi prematuritas dan dismaturitas. Prematuritas adalah
bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu dan berat badan sesuai
dengan berat badan untuk usia kehamilannya. Sedangkan dismaturitas adalah bayi
dengan berat badan kurang dari berat badan yang seharusnya untuk usia
kehamilannya.
Nama lain dari incubator perawatan yaitu:
-
Infant incubator
Baby incubator
Cuff
Pemanas bayi
Merupakan tempat meletakkan bayi, terbuat dari bahan yang empuk dan
dilapisi bahan yang tidak tembus air, sehingga pada saat bayi mengompol,
air tidak sampai masuk ke dalamnya.
6. Lubang untuk masukkan / membuang air
Berfungsi untuk menambah atau membuang air yang sudah lama
digunakan. Lubang ini juga sekaligus untuk mengetahui banyak sedikitnya
air yang ada.
7. Bok
Didalam bok ini terdapat tempat air, pemanas,blower, dan rangkaian
listrik.
8. Di bagian belakang terdapat saluran untuk memasukkan 02 bila diperlukan
untuk pemberian 02.
Keluaran pemanas saat ini sinyal output rangkaian deteksi CPU pemanas
kontrol output melalui U6 (81C55) K1 kontrol port (SSR) pada 8302G. Output
yang sama adalah prestasi kembali ke CPU oleh sensor arus (L1) untuk memantau
masalah yang dikembangkan pada RSK, pemanas dll.
Persiapan :
1) Sebelum alat dioperasikan, perhatikan suhu ruangan disekitar Incubator
yaitu antara 25 - 30 C.
2) Periksalah sambungan daya ( stop kontak ), apakah memiliki grounding da
bertegangan stabil pada 220 V AC, 50/60 Hz. Apabila dilakukan
pemeriksaan an hasilnya baik maka pengoperasian setting suhu kontrol
Infant Incubator dapat dilakukan, tetapi bila tegangan jala jalanya tidak
stabil maka lebih baik gunakan stabiizer.
3) Kemudian pasang konektor probe skin pada pasangan konektornya di panel
box samping kanan.
Hood dilengkapi dengan pintu darurat ( emergency hood ) yang mudah dibuka
kebawah sehingga akses untuk mencapai bagian dalam hood lebih leluasa. Engsel
hood berada di bagian depan sebelah bawah sehingga pintu dapat dibuka kearah
depan. Pintu dilengkapi dua buah kunci yang berada diujung kiri kanan atas
pintu.
-
pintu hood ke depan sampai posisi pintu datar dan tertahan oleh penahan pintu
hood tersebut.
-
steril pada saat yang bersangkutan harus membuka pintu bulat tersebut.
Pengoperasian Mattress Deck :
Dibagian depan Incubator terdapat dua buah tuas pengatur posisi /
kemiringan kasur ( mattress elevator ) yang berfungsi mengatur posisi
mattress susuai dengan posisi Fowler ( datar ) dan posisi Trendelenburg
( miring ).
Penggunaan tuas ini dilakukan diluar tanpa mengganggu kondisi udara
dibagian dalam hood.
O2 input ( LPM )
Final ( % )
80
30
10
85
20
12
90
15
yang baru.
Bila tidak mendapat tegangan, periksa hubungan kabel dari
yang baru.
Periksa saklar on/off. Bila rusak dan tidak bisa diperbaiki,
ganti yang baru.
o Pengertian Suhu dan Kelembaban
Suhu merupakan ukuran atau derajat panas atau dinginnya suatu benda atau
sistem. Suhu didefenisikan sebagai suatu besaran fisika yang dimiliki bersama
antara dua benda atau lebih yang berada dalam kesetimbangan termal. Suatu
benda yang dalam keadaan panas di katakan memiliki suhu yang tinggi, dan
sebaliknya, suatu benda yang dalam keadaan dingin dikatakan memiliki suhu yang
rendah.
Kelembaban adalah ukuran jumlah uap air di udara. Jumalah uap air
mempengaruhi proses-proses fisika, kimia dan biologi di alam, oleh karena itu
akan mempengaruhi kenyamanan manusia begitupun terhadap lingkungan. Jika
besarnya kandungan uap air melebihi atau kurang dari kebutuhan yang di
perlukan, maka akan menimbulkan gangguan dan kerusakan. Sebagai contoh,
bahan makanan dan obat-obatan yang disimpan dalam gudang penyimpanan
memerlukan kondisi kelembaban tertentu agar tidak cepat rusak. Peralatan
elektronik juga menjadi mudah berkarat jika udara disekitarnya memiliki
kelembaban yang cukup tinggi. Oleh karena itu, informasi mengenai kelembaban
udara pada suatu area tertentu menjadi suatu hal yang penting untuk diketahui
karena menyangkut efek-efek yang ditimbulkannya.
Pengaturan kelembaban udara berlokasi di bagian sisi kiri incubator.
Pengontrol tersebut terdiri dari knop tekan yang bertugas menggerakkan tuas
pengatur kelembaban udara. Tabung atau corong water reservoir yang treansparan
yang berfungsi sebagai lubang pengisi air atau pembuang air di bagian depan.
Isilah corong water reservoir tersebut dengan air destilasi yang steril sampai batas
strip yang ditunjukkan oleh strip pada corong tersebut. Penambahan 0, 8 s/d 2, 5
ml larutan perak nitrat 1 / 1000 cc atau 2, 5 gram glacial acid 99 % perliter air,
akan mencegah timbulnya microorganisme yang tidak dikehendaki. Sekali
pengesian pengatur kelembaban tersebut cukup untuk pengoperasian alat sehari
Tegangan
Kebersihan chamber
Setting suhu
Alarm
Aksesoris
Pembumian
Inkubator bayi adalah tempat penyimpanan bayi yang baru lahir, suhu di
dalam bayi inkubator disesuaikan dengan suhu tubuh ibunya yaitu sekitar 32360C, perlengkapan sebuah baby inkubator pada umunnya terdiri dari sensor suhu,
heater, dan sistem alarm (buzzer). Setting suhu dilakukan dengan menekan tombol
pemilihan (keypad) dan ditampilkan pada LCD
2) Jika suhu udara memasuki tempat bayi atau chamber lebih rendah dari
pada suhu yang diset, daya dihubungkan ke heater untuk mengoreksi
perbedaan ini
3) Pada sistem kontrol jumlah daya yang diberikan ke heater sebanding
dengan perbedaan atau selisih suhu di antara suhu udara yang sebenarnya
dengan suhu yang disetting
4) Bila suhu yang dikehendaki tidak tercapai, alarm akan berbunyi
5) Inkubator perawatan dengan pemanas element
6) Inkubator perawatan dengan pemanas bola lampu
Suhu Inkubator Bayi yang digunakan berdasarkan BBLR
Berat Lahir
< 1500 gr
1500 2000
2100- 2500
>2500
320C
>5 minggu
minggu
1-10 hari
minggu
11 hari 4
>4 minggu
1-2 hari
minggu
3 hari 3
>3 minggu
minggu
1-2 hari
>2 hari
bagi bayi yang baru dilahirkan. Namun begitu, alat ini juga dikhawatirkan dapat
menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Seperti dilaporkan The Archives of
Disease in Childhood, para ahli dari Italia menemukan adanya indikasi medan
elektromagnet dari inkubator dapat mempengaruhi detak jantung bayi. Hasil
penelitian menunjukkan, perubahan normal rata-rata detak jantung bayi
mengalami penurunan ketika mesin inkubator dinyalakan.
Namun begitu, peneliti tidak menemukan bukti yang kuat akan adanya
dampak nyata terhadap kesehatan yang diakibatkan inkubator. Pihak Otoritas
Pengawas Produk Medis dan Alat Kesehatan juga belum mendapatkan laporan
akan adanya kasus yang diakibatkan penggunaan incubator. Ribuan bahkan jutaan
anak yang baru lahir memerlukan inkubator untuk menjaga kondisi kesehatan
mereka dalam beberapa bulan setelah dilahirkan. Fungsi utama alat ini adalah
menjaga supaya udara hangat tetap menyelimuti tubuh bayi. Namun begitu,
penggunaan mesin penggerak atau motor telah menimbulkan medan magnet di
sekitar alat dan tempat bayi.
100A
6. Arus bocor pada selungkupan polaritas terbalik dengan pembumian
100A
7. Arus bocor pada selungkupan polaritas normal tanpa pembumian 500A
8. Arus bocor pada selungkupan polaritas terbalikl tanpa 500A
9. Nilai resitansi kawat pembumian 0,2
B. Jenis keluaran dan nilai penyimpangan yang diijinkan:
1.
2.
3.
4.
5.
f. Kebisingan adalah suara alat tersebut, pada saat bekerja tidak mengganggu
kondisi pasien dan lingkungannya.
g. Kelembaban adalah tingkat kelembapan pada daerah pasien ditempatkan
sesui dengan suhu tubuh dan box incubator.
4.11 Tujuan dan Manfaat Kalibrasi
Tujuan kalibrasi adalah:
1. Menentukan deviasi kebenaran konvensional nilai yang menunjukkan
suatu instrumen atau deviasi dimensi nominal yang seharusnya untuk
suatu bahan ukur
2. Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standart nasional maupun
internasional (Dewan Standarisasi Nasional/DNS 1990). Manfaat kalibrasi
adalah menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai
dengan spesifikasinya (DNS 1990). Sedangkan tujuan umum kalibrasi
ialah agar tercapai kondisi layak pakai atau menjamin ketelitian dalam
rangka mendukung peningkatan mutu pelayanan kesehatan, (Dirjen
Pelayanan Medik Depkes, 2001). Fungsinya tentu saja sebagai tolak ukur
jaminan keakuratan alat tersebut pada pemanfaatannya.
4.12 Waktu Kalibrasi
Waktu kalibrasi suatu alat ukur tergantung pada karakteristik dan tuj
uanpemakaiannya. Ditinjau dari karakteristiknya, maka makin tinggi kualitas
metrologis, makin panjang selang kalibrasinya. Bila ditinjau dari tujuan
pemakaiannya, semakin kritis pemakaiannya, semakin kecil dampak hasil
ukurnya, maka semakin pendek selang kalibrasinya. Secara umum selang waktu
kalibrasi dipengaruhi oleh jenis alat ukur frekuensi pemakaian dan pemeliharaan
dari alat tersebut. Adapun waktu-waktu kalibrasi biasanya dinyatakan dalam
beberapa cara yaitu:
1. Dinyatakan dalam waktu kalender, misalnya enam bulan sekali, setahun
sekali dan seterusnya
2. Dinyatakan dalam pemakaian, misalnya 1000 jam pakai, 5000 jam pakai
dan seterusnya
3. Kombinasi cara pertama dan kedua di atas, misalnya enam bulan sekali
atau 1000 jam pakai, tergantung mana yang dahulu.
Untuk alat kesehatan khususnya, telah diatur dalam peraturan Menteri
Kesehatan atau Permenkes No. 363/Menkes/per/IV/1998, tentang pengujian dan
kalibrasi alat kesehatan bahwa setiap alat kesehatan yang dipergunakan atau
sarana pelayanan kesehatan wajib dilakukan pengujian dan kalibrasi oleh institusi
penguji, untuk menjamin keteletian dan ketetapan serta keamanan pengguna alat
kesehatan. Waktu pengkalibrasian alat kesehatan tertera pula dalam Permenkes
No. 363/Menkes/per/IV/1998, tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan yang
dipergunakan atau sarana pelayanan kesehatan wajib diuji atau kalibrasi secara
berkala, sekurang-kurangnya satu kali setiap tahun.
Suatu kegiatan bisa dikatakan merupakan kegiatan kalibrasi jika kegiatan
tersebut menghasilkan:
1. Sertifikasi kalibrasi,
2. Lembar hasil atau laporan hasil kalibrasi yang memuat, mencantumkan atau
berisi angka koreksi, deviasi atau penyimpangan, ketidakpastian dan
batasanbatasan atau standart penyimpangan yang diperkenankan, dan
3. Label atau penanda.
Kalibrasi diperlukan hanya untuk alat yang baik atau sedang dioperasionalkan
dan bukan untuk alat yang rusak. Alat rusak haruslah diperbaiki dahulu baru
kemudian dilakukan pengujian dan kalibrasi untuk memastikan bahwa alat
tersebut betul-betul baik.
Dari hasil kalibrasi dapat diketahui kesalahan penunjukan instrumen ukur,
sistem pengukuran atau bahan ukur, untuk pemberian nilai pada tanda skala
tertentu dan juga dapat dicatat dalam suatu dokumen disebut sebagai sertifikat
kalibrasi atau laporan kalibrasi, dan suatu alat kesehatan dinyatakan lulus kalibrasi
bila:
1. Penyimpanan hasil pengukur dibandingkan dengan nilai yang dibandingkan
pada alat kesehatan tersebut tidak lebih menyimpang dari yang diijinkan, dan
2. Nilai hasil pengukuran keselamatan kerja, berada dalam nilai ambang batas
yang diijinkan.
PERBAIKAN INFANT INCUBATOR
Nama alat
Merk
Type
No seri
Tegangan
Ruangan
Kondisi
Frekuensi
Fungsi
Kerusakan
Perbaikan
: INFANT INCUBATOR
: Atom incubator
: V-80
: 1110334
: 220 V
: Fitrah
: Baik
: 50-60 Hz
:Untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap konstan
: alarm berbunyi over time
: kipas pendingin tidak berputar ,, kapasitor 0,1 / 500 wv diganti,,
: service ulang.
:Lepas semua Body alat infant incubator kemudian ganti
kapasitornya yang telah rusak dengan yang baru, lalu cek kembali
bagian-bagian lain pada mesin incubator masih ada apa tidak
kerusakan-kerusakan lainnya.
Bersihkan semua bagian-bagian pada alat incubator, serta pasang
kembali body dan komponen pada alat tersebut lalu uji coba
kembali dan atur frekuensi 250 s/d 38 0 setelah mencapai 380
berbunyi alarm atur sirkulasi alarm,, alarm overtime.
4.6 ECHOCARDIOGRAPHY
A. Pengertian
Salah satu pemeriksaan radiologi untuk mendeteksi gangguan jantung adalah
alat echocardiography. Echocardiography merupakan pemeriksaan jantung
dengan menggunakan ultrasound (gelombang suara) frekuensi 2-6 MHz. Nama
Gambar 1a.
Gambar 1b.
Gambar 1c.
Gambar 1a.echocardiography secara fisik
Gambar 1b. pemeriksaan echocardiography
Gambar 1c. hasil pemeriksaan echocardiography
B. Fungsi echocardiography
Echocardiography memiliki fungsi diantaranya adalah :
a. Memberikan gambaran struktural anatomi jantung dan pembuluh besar.
b. Berperan dalam diagnosa kelainan jantung bawaan (congenital).
c. Mendeteksi kelainan struktur anatomi katup jantung misalnya adanya
kekakuan, gangguan pembukaan-penutupan katup, tebal dan geraknya,
serta apakah ada perlekatan.
d. Membantu dokter dalam menilai kemampuan gerak otot -otot dinding
jantung akibat penyempitan pembuluh koroner, pembengkakan otot
jantung (dilated cardiomypathy), dan penebalan otot jantung (hiperthrophy
cardiomypathy) yang disebabkan hipertensi dan kelainan otot jantung
bawaan.
e. Melihat massa tumor seperti thrombus, vegetasi atau cairan perikad.
C. Pemeriksaan echocardiography
Terdapat
empat
jenis
pemeriksaan
yang
dapat
dideteksi
jantung pasien bekerja keras dan beat jantung menjadi lebih cepat.
Seorang teknisi akan mengambil gambar jantung pasien dengan
menggunakan echocardiography sebelum pasien berolah raga dan segera
setelah pasien selesai berolahraga. Beberapa masalah jantung, seperti
penyakit jantung koroner, lebih mudah didiagnosis ketika jantung bekerja
keras dan beatnya lebih cepat.
Echocardiography
juga
sering
disebut
dengan
lainnya pada hari pemeriksaan. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang obatobatan Anda, tanyakan kepada dokter Anda. Jangan menghentikan obat apa pun
tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter Anda. Jika Anda menggunakan
inhaler untuk bernafas Anda, dapat dibawa pada saat pemeriksaan. Sebelum
pemeriksaan dimulai, Anda akan diminta untuk melepaskan gigi palsu. Jalur
intravena (IV) akan dimasukkan ke dalam suatu vena di lengan atau tangan
sehingga obat dapat disampaikan selama pemeriksaan. Seorang teknisi akan
menggosok tiga wilayah kecil di dada Anda dan elektroda tempat (kecil, datar,
patch lengket) di daerah ini. Elektroda akan tersambung ke monitor.
Sebuah alat pengukur tekanan darah akan ditempatkan pada lengan Anda
untuk memonitor tekanan darah Anda selama pemeriksaan. Sebuah klip kecil,
menempel pada oksimeter pulsa, akan ditempatkan di jari Anda untuk memantau
tingkat oksigen darah Anda selama pemeriksaan. Sebuah obat penenang ringan
(obat untuk membantu Anda rileks) akan diberikan kepada anda. Karena obat
penenang, Anda mungkin tidak sepenuhnya terjaga selama pemeriksaan. Tip hisap
gigi akan ditempatkan ke dalam mulut Anda untuk menghapus setiap sekresi.
Sebuah endoskopi, tipis dilumasi (alat viewing) akan dimasukkan ke dalam mulut
Anda, ke tenggorokan anda dan masuk ke kerongkongan Anda. Ini tidak akan
mempengaruhi bernapas. Anda mungkin diminta untuk menelan pada waktu
tertentu untuk membantu melewati endoskopi. Ini bagian dari tes berlangsung
beberapa detik dan mungkin tidak nyaman. Setelah endoskopi diposisikan,
gambar jantung diperoleh di berbagai sudut. Anda tidak akan merasa ini bagian
dari tes. Ketika selesai, tabung ditarik. Anda akan dipantau selama 20-30 menit
setelah ujian, yang memakan waktu sekitar 90 menit untuk melakukan.
Seseorang akan perlu untuk mengantar anda pulang setelah tes. Anda tidak
harus makan atau minum sampai habis semprot bius atau sampai mati rasa di
tenggorokan Anda hilang sekitar satu jam setelah ujian. Dokter Anda akan
mendiskusikan hasil tes dengan Anda.
D. Perkembangan echocardiography
Konsep "melihat" struktur menggunakan "suara" tanggal kembali ke tahun
1920-an, ketika USG yang dihasilkan oleh kristal piezoelektrik digunakan untuk
mendeteksi cacat pada logam. Pada awal tahun 1950, Hertz dan Edler
menggambarkan penggunaan USG untuk menilai penyakit mitral-katup.
Selanjutnya, Harvey Feigenbaum di the1960s standar penggunaan klinis dari
echocardiography M-mode untuk penilaian kuantitatif dimensi ventricular kiri.
Munculnya ekokardiografi 2-dimensi (1970), Pulsed Doppler (1970), dan warna
Doppler (1980) memperkenalkan metode baru untuk penilaian rutin anatomi
jantung dan hemodinamik di samping tempat tidur. lingkup Fleksibel dan
transduser unggul lebih lanjut membuka jalan untuk penerapan transesophageal
echocardiography. Tissue Doppler dan ekokardiografi kontras baru-baru ini telah
muncul sebagai alat penting untuk evaluasi fungsi miokard regional dan aliran
darah. Miniaturisasi dan kemampuan untuk pak ribuan kristal dalam array
elektronik telah mengubah penerapan echocardiography 3-dimensi menjadi alat
tomografi di samping tempat tidur. Pada saat laju pembangunan, ekokardiografi
akan dapat memberikan penilaian lengkap hati dalam hal anatomi, aliran koroner,
dan fisiologi. Pelatihan orang dan membuatnya tersedia di setiap sisi tempat tidur
mungkin satu-satunya tantangan yang tersisa.
Echocardiography 3-D merupakan teknologi baru yang memeperlihatkan
visualisasi 3 dimensi dari struktur jantung. Dengan kemajuan teknologi tranduser,
(matrix array tranducer), online 3-D acquisition, visualisasi dan analisis telah
dapat dilakukan. Proses ini dapat membuat 3-D acquisition pada semua katup
mitral, dimana dapat dipotong sepanjang tampilan yang diinginkan sehingga dapat
memperbaiki kelemahan dari echocardiography 2-D. penelitian-penelitian
sebelumnya menunjukkan bahwa echocardiography 3-D memberikan realibilitas
yang lebih baik dari echocardiography 2-D diantara operator-operator yang
kurang berpengalaman dilihat dari akurasinya yang baik. Hal ini dapat dilihat
sebagai indicator potensial dari echocardiography 3-D. berikut adalah perbedaan
hasil echocardiography 2-D (gambar 8a)dan echocardiography 3-D (gambar 8b).
Gambar 8a.
Gambar 8b.
Gambar 8a. hasil echocardiography 2-D
Gambar 8b. hasil echocardiography 3-D
Live 3D Echo
2.
3.
SonoCT
4.
3D dan xPlane images bersama dengan SonoCT dan xRes images yang memiliki
kemampuan untuk memproses suatu data berupa image (gambar).
1. Layar (Philips) Echo 3D
Merupakan generasi keempat layar (Philips) yang secara keseluruhan
disample dengan menggunakan matriks, alat ini menyediakan tampilan 3D
realtime. Arsitektur Xstream yang kuat memungkinkan didapatkan manipulasi dan
hitungan dari data volume.
2. SonoCT real-time image
SonoCT memperoleh dan memproses sampai sembilan garis dan bentuk
untuk menampilkan gambaran vaskuler yang bebas dari pecahan dan artifact.
3. XRES image processing
XRES image processing adalah suatu algoritma yang mampu melaksanakan
analisa yang realtime serta memperbaiki image (gambar) sepanjang area dada
secara keseluruhan.
F. Transducers
Untuk penggunaan Echo-Transducer_nya terdiri dari bermacam-macam
transducer diantaranya yaitu :
1.
2.
Transducer S5-1
3.
4.
jantung dan sinyal gema diperoleh. Posisi probe dimanipulasi untuk memperoleh
gema dari area yang diinginkan pada jantung.
Echocardiograph Pulsed Doppler tergantung pada penemuan velocitas
aliran darah yang kontras dengan echocardiograph M-mode yang berdasarkan
properti anatomi dari jantung, teknik ini digunakan sebagai adjunct ke
echocardiograph M-mode konvensional dan informasi banyak diperoleh dari
komplemen pemeriksaan pulsed Doppler atau dengan melaksanakan prosedur Mmode. Dalam banyak kasus penemuan pulsed Doppler memberikan informasi
diagnosa yang berguna dimana penemuan M-mode adalah normal atau sugestif,
sistem beroperasi pada prinsip ultrasound yang memantul dan menemukan
velocitas aliran darah dalam volume, yang disebut dengan volume sample.
Volume sample secara spesifik dapat dipilih dalam jantung dan pembuluh
darah dengan setting kendali kedalaman dan adalah subjek dari berbagai
komponen velocitas aliran darah, komponen gerak, turbulensi, dan laminar seperti
gerakan dinding, gerakan valve. Komponen ini diisolasi dengan filter yang cocok
dalam rangkaian dan masing-masing memiliki kualitas audiotonal dan pola
spektral yang berhubungan.
Jumlah yang meningkat dari pemeriksaan yang rutin dan kemungkinan
meng-extract data kuantitatif dari echocardiograph telah menimbulkan keperluan
pengembangan sistem komputer untuk analisa semi otomatis dari echocardiograph
M-mode, program rutin secara umum tertuju pada pengukuran yang dapat dibagi
3 kelompok :
1. dimensi ventricular
2. dimensi aorta dan atrium kiri
3. pengukuran valve mitral.
Tiap kelompok pengukuran dimulai dengan kalibrasi, sehingga
kemungkinan untuk menggunakan rekaman yang berbeda untuk pengukuran
struktur dari tiap kelompok sistem perhitungan untuk memproses echocardiogram
M-mode dijelaskan oleh awieten et.al (1997), sejumlah program tersedia untuk
evaluasi M-mode menggunakan komputer.
Pada gambar diatas, setiap bagian dari 8 channel dipilih dan dikuatkan
oleh penguatnya sendiri dan kemudian diubah kedalam bentuk digital oleh ADC
yang menggunakan range konversi dari 10 ns, setelah itu dari kedelapan channel
ditunda dan dijumlahkan dalam sebuah komputer berkecepatan tinggi yang
menampilkan perhitungan data secara real-time dikarenakan oleh frekuensi
maksimum 7 MHZ dari transducer dan operasi dari kedelapan channel, frekuensi
clock sampai 56 MHZ, seperti operasi cepat yang ditampilkan oleh ECL lebih
baik daripada alat TTL.
Refleksi ultrasonic dari gerakan-gerakan jantung dapat dipotong-potong
berdasarkan waktu sehingga membentuk time-motion, atau T-M, potongan.
Sistem ini mendeteksi gerakan dari katup mitral jantung dan biasanya digunakan
untuk mendiagnosis stenosis. Gambar 12 menunjukkan T-M scan secara skematik
e. Tidak invasive.
f. Pasien tidak terpapar radiasi.
g. Dapat diaplikasikan pada pasien dengan kondisi kritis (bedside usage).
h. Hasilnya dapat langsung diketahui.
i. Lama pemeriksaan hanya sekitar 20 sampai 40 menit.
Kekurangan dari pemeriksaan jantung dengan menggunakan
echocardiography adalah pada saat pemeriksaan, harus berada dalam pengawasan
dokter dan dilakukan oleh dokter-dokter ahli jantung yang handal dibidangya serta
perawat yang terampil.
I. Kesimpulan
Dengan semakin meningkatnya penderita penyakit jantung, diperlukan
suatu alat yang mampu mendiagnosis penyakit jantung secara dini sehingga
mengurangi kematian yang diakibatkan oleh penyakit jantung. Penyakit jantung
yang umum diderita adalah kelainan jantung yang disebabkan oleh penyempitan
pembuluh koroner, pembengkakan otot jantung (dilated cardiomypathy), dan
penebalan otot jantung (hiperthrophy cardiomypathy). Alat yang mampu
memperlihatkan bentuk structural anatomi jantung dinamakan echocardiography
yang menggunakan gelombang ultrasonic dengan frekuensi 2-6 MHz.
Echocardiography paling banyak digunakan oleh para dokter dalam menangani
pasien penyakit jantung disebabkan adanya beberapa kelebihan yaitu diantaranya
Pemeriksaan dapat dilakukan setiap saat tanpa persiapan khusus dan pasien hanya
berbaring, tidak menimbulkan rasa sakit maupun efek samping, biaya yang
terjangkau, dan hasilnya dapat langsung diketahui. Akan tetapi pemeriksaan
dengan menggunakan echocardiography juga memiliki kekurangan yaitu
pemeriksaan tidak boleh dilakukan oleh sembarangan orang melainkan harus
dilakukan oleh dokter yang terlatih.
4.6
BP MONITOR
A.
Parameter BP Monitor
Parameter adalah bagian-bagian fisiologis dari pasien yang diperiksa
melalui pasien monitor. Jika kita ketahui ada sebuah pasien monitor dengan 5
parameter, maka yang dimaksud dari lima parameter tersebut adalah banyaknya
jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan oleh pasien monitor tersebut.
Didalam istilah pasien monitor kita mengetahui beberapa parameter yang
diperiksa, parameter itu antara lain adalah:
C.
Prinsip kerja
power suplay board fungsinya untuk:
-Penyearah dan filter input tegangan AC
-Penstabil dan menghasilkan tegangan DC untuk semua rangkaian
-Baterai charger
-Menghasilkan perintah power fail ke main board
-Memilih ON/OFF DC power supply dari front panel
-Mematikan DC power supply, jika terjadi kerusakan pada power
LCD DISPLAY:
Menghasilkan gambar bagi tampilan sinyal-sinyal hasil pengukuran yang telah
diolah dan didapatkan dari main prosessor board.
BACKLIGTH:
Tampilan bagi belakang layar dua tegangan anoda (200 v dan 6 KV), heater
current kontrol grid voltage, arus katoda.
MAIN PROSESSOR BOARD
Fungsinya untuk, afirmware programed microcomputer, system timing, interface,
pada rangkaian lainnya seperti display monitor, spiker front-end dan keyboard,
alarm, recorder serta interface pada keluaran dan mini recorder.
KEYPAD
Fungsinya keypad board adalah untuk mengetik dan mengisi data-data pasien
yang sedang diperiksa dan memberikan perintah-perintah untuk melakukan
program yang akan dilakukan
MAIN CONECTOR BOARD
Terdiri dari 3 fungsi blok: ECG/Defib syn, Unity, Auxilary port, Expansion and
docking port.
Auxilary parameter board dibagi dalam 3 daerah operasi utama:
Input channel (2 pressure dan 2 temperatur)
Control dan A/D konversion dari front panel dan semua input channel
(pressure, temperatur, ECG, peripheral pulse dan respiration)
Kebersihan probe
Grounding
Aksesoris
D.
Jenis BP Monitor
1. Pasien Monitor Vital Sign
monitor ini bersifat pemeriksaan stndar, yaitu pemeriksaan ECG,
Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, dan Kadar oksigen dalam darah /
saturasi darah / SpO2.
2. Pasien Monitor 5 Parameter
Pasien monitor ini bisa melakukan pemeriksaan seperti ECG, Respirasi,
Tekanan darah atau NIBP, kadar oksigen dalam darah / saturasi darah /
SpO2, dan Temperatur.
3. Pasien Monitor 7 Parameter
Pasien monitor ini biasanya dipakai diruangan operasi, karena ada satu
parameter tambahan yang biasa dipakai pada saat operasi, yaitu "ECG,
Respirasi, Tekanan darah atau NIBP (Non Invasive Blood Pressure) , kadar
oksigen dalam darah / Saturasi darah / SpO2, temperatur, dan sebagai
tambahan adalah IBP (Invasive Blood Pressure) pengukuran tekanan darah
melalui pembuluh darah langsung, EtCo2 (End Tidal Co2) yaitu
pengukuran kadar karbondioksida dari sistem pernafasan pasien.
Komponen Alat
- Preamplifier
- Modul elektrode dan pasien kabel
- Parameter sesuai kebutuhan
- Monitor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Secara umum pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk peralatan bedside monitor
adalah sebagai berikut:
- chassis / selungkup
- kotak kontak
- terminal pembumian
- kabel daya
- saklar ON/OFF
- sikring
- patient cables
- fitting / connector
- electrode & streps
- control / pengatur
- battery / charger
- indikator / display
- user calibration
- alarm
- audibla signals
-aksesori
-kebersihan alat
G. kesimpulan
Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahawa bedside monitor
dapat mengukur tekanan darah, denyut jantung, dan nadi. Kita dapat mengetahui
juga cara pengoperasiannya untuk dalam bidang medis contohnya pengoperasian
pada pasien. Dan juga kita dapat mengetahui cara kerja alat dan blok diagram alat
bagai mana cara alat itu bekerja.
4.7 AUTOCLAVE
BAHAN
TEKANAN
(kg/ cm2)
0,9
0,9
WAKTU
(menit)
20
30
SUHU (0C)
121
121
Pada saat proses sterilisasi, penulis melakukan pengukuran besar kuat arus
dengan menggunakan amperemeter. Didapatkan nilai kuat arus (I) adalah
13,63636 Ampere. Kita ketahui bahwa tegangan yang kita pakai adalah 220 v.
Dari kedua parameter diatas, kita bisa mendapatkan nilai daya yang dibutuhkan
pada saat proses sterilisasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
P = I.V
Dimana:
P: Daya (watt)
I: kuat arus (Ampere)
V: Tegangan (Volt)
Berdasarkan persamaan diatas, maka didapatkan
P=I. V
=13,636364 AMPERE . 220 Volt
=2999,9992 watt
Jadi pada saat sterilisasi Autoclave membutuhkan daya sebesar 2999,9992 watt
Dalam laporan ini kami akan membahas Autoclave yang ada di R.S.U Haji medan
Nama alat
Merk
Type
Tegangan kerja
Daya
: AUTOCLAVE
:Hirayama
:HL36
:220 v AC
:2000 w
Bagian-bagian alat:
Keteranngan:
1. Tombol pengatur waktu mundur (timer)
2. Katup pengeluaran uap
3. Pengukuran tekanan
4. Klep pengaman
5. Tombol on-off
6. Termometer
7. Lempeng sumber panas
8. Aquades (H2O)
9. Sekrup pengaman
10. Batas penambahan air
11. Tempat meletakan wadah
Dari hasil pengamatan kami Autoclave pada RSU Haji medan berjenis
prevacum atau High vacum autoclave
Adapun cara pengoperasian Autoclave adalah sebagai berikut:
1. Sebelum melakukan sterilisasi , cek terlebih dahulu banyaknya air
dalam Autoclave. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka
dapat ditambah air sampai batas tersebut, yang diperlukan sebanyak 12
liter air
2. Tromel yang dibersihkan peralatan atuapun bahan pakaian operasi
dokter dan pakaian pasien dimasukan ke dalam autoclave
: Autoclave
: Hirayama Manufacturing Corporation
: HL 42ADY
: 920195438
: Ibnu sina
: Untuk mensterilkan laken dan instrumen yang dibutuhkan
pada saat operasi
Kerusakan
: alat meledak
Analisa
: Melihat seluruh bagian alat terutama pada elemen heater, ternyata
heater sudah rusak.
Perbaikan
: Mengganti heater yang lama dengan yang baru.
DATA SPESIFIKASI
Nama alat
Frekuensi kosumsi
Buatan
Tegangan
Salah satu alat penunjang alat kesehatan adalah ESU (electro surgery unit), yang
digunakan pada saat tindakan pembedahan. Pada zaman dulu, pembedahan
dilakukan dengan cara biasa, yaitu dengan pisau bedah. Pembedahan
konvensional ini terkadang menyebabkan pasien banyak mengeluarkan darah.
Dengan menggunakan ESU, pendarahan yang terjadi pada saat tindakan
pembedahan dapat diminimalisir, karena pembuluh darah yang tebuka disekitar
luka dapat langsung menutup.
Alat ini memiliki prinsip kerja merusak jaringan tubuh tertentu dengan
memanaskan jaringan tersebut. Panas didapat dengan cara pemusatan arus listrik
frekuensi tinggi pada jaringan tubuh tertentu dengan menggunakan elektroda
sebagai medianya. Adapun jangkauan frekuensi yang biasa dipakai berkisar antara
500 kHz sampai dengan 2,5 MHz.
Pengoperasian ESU dibagi menjadi 2 (dua) mode, yaitu bipolar dan monopolar.
Mode bipolar biasa digunakan pada bedah minor untuk proses koagulasi
(pembekuan). Sebuah elektroda berbentuk pinset digunakan untuk menjepit
jaringan yang tidak diinginkan, kemudian arus listrik frekuensi tinggi mengalir
dari ujung elektroda melewati jaringan tadi kemudian menuju ujung elektroda
yang lain. Pada mode monopolar digunakan dua elektroda terpisah, yaitu
elektroda aktif dan elektroda pasif/ netral dengan permukaan yang lebih luas yang
ditempatkan dekat dengan lokasi yang akan dibedah. Arus listrik akan terpusat
pada elektroda aktif dan elektroda netral didesain untuk mendistribusikan arus
listrik dengan tujuan mencegah kerusakan jaringan. Mode monopolar lazimnya
digunakan pada bedah mayor dengan metode pemotongan/ cutting. Oleh karena
itu, mode bipolar lebih banyak digunakan untuk melakukan pembedahan minor.
Pada umumnya, pesawat electrosurgery unit bisa menghasilkan berbagai bentuk
gelombang listrik. Perubahan dari bentuk gelombang tersebut akan menghasilkan
efek yang berbeda terhadap jaringan. Penggunaan suatu bentuk gelombang yang
kontinyu menyebabkan terjadinya penguapan atau pemotongan jaringan. Bentuk
gelombang kontinyu menyebabkan terjadinya pemanasan yang sangat cepat.
BLOK DIAGRAM
Cara kerja :
Power supply mendapat inputan dari jala jala PLN, kemudian power supply
akan memberikan tegangan kesemua rangkaian, pada rangkaian osilator sebagai
pembangkit frekwensi dan akan diatur penggunaannya oleh rangkaian kontrol
yang kemudian akan masuk ke rangkaian modulator untuk dimodulasikan dan
akan dikuatkan oleh pre amp dan kemudian dikuatkan lagi oleh rangkaian power
amp yang akan menghasilkan frekwensi tinggi dan akan dikeluarkan melalui
patient plate (elektroda pasif). Sedangkan untuk arus dari supply yang masuk ke
HF generator akan diisolasikan, sehingga mengahasilkan frekwensi tinggi dengan
pulsa yang berbeda untuk cutting, berbentuk sinus yang terendam. Setelah itu
rangkaian akan mengendalikan dalam penggunaannya, bentuk dapat dipilih sesuai
kebutuhan baik untuk cutting maupun untuk coagulasi. Output dari HF generator
akan dikeluarkan melalui elektroda aktif.
CARA PENGOPERASIAN ALAT
self test.
Tampilan panel (27) akan memperlihatkan nilai impedensi pada plate
kemudian tekan tombol OK untuk konfirmasi. Jika nilai impedensi tidak
sesuai maka lampu OC (28) akan menyala , jika sesuai maka pada display
dapat menyimpan
atau (down)
, eksekusi
. Untuk
atau
atau (down)
penundaan
PERAWATAN ALAT
a.
Bersihkan alat dengan kain basah
b.
Cek elektroda aktif maupun pasif
c.
Kalibrasi alat 1minimal 1 tahun sekali oleh badan kalibrasi
d.
Setting and adjustement .
TROUBLE SHOOTING DAN PERBAIKAN
1. Alat tidak menyala
- cek kabel power pastikan sudah terhubung dengan jala-jala PLN
- cek fuse , jika putus ganti yang baru.
2. Elektroda tidak mengeluarkan HF
- cek elektrodanya, jika rusak ganti yang baru
- cek modul pembangkit HF, jika rusak ganti modul tersebut.
3. Arus bocor pada elektroda
- cek elektroda pada alat jika sudah tidak layak pakai segera diganti
- pastikkan elektroda pasif/ground terpasang
4.8 VENTILATOR
Pengertian Ventilator
Ventilator adalah suatu alat medis yang memberikan kadar oksigen tertentu
dengan volume dan tekanan ke dalam paru-paru pasien dengan cara mengatur
waktu dan laju gas ke pasien.
Prinsip kerja ventilator
Beberapa Ventilator tekenana positif saat ini sudah di lengkapi system
computer dengan panel control yang mudah dioperasikan (user friendly). Untuk
mengaktifkan beberapa mode, setting dan alarm, cukup dengan menekan tombol,
selain itu dilengkapi dengan layar monitor yang menampilkan apa yang kita
setting dan parameter alarm.
kembali.
Insipirasi : Eksirasi (I:E) Ratio:I:E rasio biasanya di set 1:2 atau 1:1,5
yang merupakan nilai normal fisiologis inspirasi dan ekspirasi. Terkadang
di perlukan fase inspirasi yang sama atau lebih lama dibanding ekspirasi
untuk menaikan paO2, seperti pada ARDA, berkisar 1:1 samapai 4:1
Pressure Limit / Pressure Inspirasi: pressure limit mengatur atau
membatasi jumlah pressure atau tekanan dari volume Cycle ventilator,
sebab pressure yang tinngi dapat menyebabkan barotraumas. Pressure
yang direkomendasikan adalah plateu pressure tidak oleh melebihi 35
cmH20. Jika limit ini dicapai maka secara otomatis ventilator
menghentikan hantarannya, dan alarm berbunyi. Pressure limit yang
tercapai ini biasanya disebabkan adanya sumbatan/ obstruksi jalan nafas,
resensi sputum di ETT di gigit, fighting terhadap ventilator, atau kinking
Liter/menit.
Sensitifikasi/ Trigger: sensitivity menentukan jumlah upaya napas pasien
yang diperlukan untuk memulai atau mentrigger inspirasi dari ventilator
setting dapat berupa Flow atau pressure, flow biasanya lebih baik untuk
pasien yang sudah bernafas spontan dan memakai PS/ Spontan /ASB
karena dapat mengurangi kerj nafas/ work OF breating. Selain itu pada
pasien PPOK penggunaan Flow sensitivity lebih baik. Karena pada PPOK
sudah terdapat instrinsic PEEP pada paru pasien sehingga pemakain
pressure sensitivity kurang menguntungkan. Nilai sensitivity berkisar 2
nilai 15 cmH2O.
Setting Alarm Ventilator : Alarm Low exhaledvolume set 100cc dibawah
nilai tidal volume expirasi, misalnya tidal volume ekspirasi 500cc maka
alarm di set 400cc akan berbunyi jika tidal volume pasien tidak adekuat.
Biasanya digunakan untuk mendeteksi kebocoran system di ventilator atau
A. Tipe Pasien
Adult (200 Kg 30 Kg)
Pediatric (30 Kg 3 Kg)
Infant (3 Kg 0,5 Kg)
B. Pemilihan Mode
Volume Mode (di pakai pasien adult dan Pediatric
a. (S) CMV
b. SIMV
Pressure Mode (di pakai untuk pasien adult, Pediatric dan infant)
a. PCMV
b. PSIMV
c. SPONT
Adaptiv Mode
a. ASV
: (di pakai untuk pasien adult dan pediatric)
b. PCMV (APV) : (di pakai untuk pasien adult, Pediatric dan infant)
c. PSIMV (APV): (di pakai untuk pasien adult, Pediatric dan infant)
d. DuoPap
: ( dipakai untuk pasien adult, pediatric dan infant)
e. APRV
: (dipakai untuk pasien adult, pediatric dan infant)
(S)CMV
_ Tidal Volume : 8 12 ml X Berat Badan
_ Rate
: 10 - 15
_ Peep
: 3 5 Cm H2O (fisiologis)
_ Oksigen
: 50 100%
_ Trigger
: 2 5 cm H2O
SIMV
_ Tidal Volume
_ Rate
_ Peep
_ Oksigen
_ Trigger
: 8 10 ml X Berat Badan
: 6 - 12
: 3 5 cm H2O (fisiologis)
: 30 50%
: 2 5 cm H2O
PCMV
Pressure Control: 10 20 cm H2O (perhatian Vte pada layar Galileo,
Vte ini menunjukkan Volume tidal expirasi dari pasien, angka
normalnya 8 12 untuk tiap Kg berat badan)
Contohnya pasien dengan berat 70 Kg, diset Pressure control 20 cm H2O,
maka Vte nya 560 840 ml.
Rate
: 6 - 12
Peep
: 3 5 cm H2O (fisiologis)
Oksigen : 30 50%
Trigger : 2 5 cm H2O
PSIMV
Pressure Control: 10 20 cm H2O (perhatian pada layar Vte pada layar
Vte pada layar Galileo, Vte menunjukkan Volume tidal expresi dari pasien,
: 6-12
:3-5 Cm H2O (fisiologis)
: 30-50 %
: 2-5 cm H2O
: 0-5 Cm H2O
SPONT
Pressure Support
Peep
Oksigen
Trigger
: 0-15 cm H2O
: 3-5 cm H2O ( fisiologis)
: 30- 50 %
: 2-5 cm H2O
E Adaptive Mode
ASV
% min Vol
Body weight
: 100 %
: set berat, sesuai berat badan ideal
Peep
Oksigen
Trigger
PCMV (APV)
Volume target (Vterget)
Peep
Oksigen
Trigger
: 8- 15 ml X Berat Badan
: 3-5 Cm H2O (fisiologis)
: 30-100 %
: 2-5 cm H2O
PSIMP (APV)
Volume Target (Vtarget)
Peep
Oksigen
Trigger
Pressure Support
Duo PAP
P High
Thigh
Rate
P ramp
Ets
P trigger
Peep/Cpap
P Support
Oxygen
: 14 18 cm H2O
: 1.3 S (adult), 0,8 S (ped), 0,7 S (ifn)
: 10 -12
: 50 ms
: 25%
: 2 -5 Cm H2O
: 3- 5 Cm H2O
: 10 -15 Cm H2O
: 21 100%
APRV
P High
T High
P Low
T low
P ramp
Est
P trigger
Peep/Cpap
P Support
Oxygen
: 14 18 cm H2O
: 1.3 S (adult), 0.8 S (ped), 0.7 S (inf)
: 3 5 cm H2O
: 2.7 s (adult), 1.6 S (ped), 1.3 S (inf)
: 50 ms
: 25 %
: 2 5 cm H2O
: 3 5 cm H2O
: 10 15 cm H2O
: 21 100 %
f. Infant Set Up
Set Galileo dengan breathing set infant, lengkap dengan infant flow sensor
Untuk infant, Mode yang tersedia adalah Pressure mode
: 40 60
: 3 5 cm H2O (fisiologis)
: 30- 50 %
: 0,5 1 Lpm, efektif untuk membuat bayi berbafas.
Bila terjadi Rate meningkat cepat, lebih dari 60, cek V leak, bila
PSIMV
Pressure Control : 10 15 cm H2O ( perhatikan Vte pada layar Galileo,
Vte ini menunjukkan Volume tidal expresi dari pasien, angka normalnya 4
6 ml untuk tiap Kg berat badan.
Contohnya bayi dengan berat 2 Kg, di set Pressure control 12 Cm H2O, maka Vte
nya 8 12 ml.
Rate
: 30 50
Peep
: 3 5 cm H2o (fisiologis)
Oksigen
: 30 50 %
Flow Trigger : 0.5 I Lpm
Pressure Support: 0 15 cm H2O
ETS
: 35 %
PCMV (APV)
Volume Target (Vtarget)
: 4 - 6 ml X Berat Badan
Peep
: 3 5 cm H2O (fisiologis)
Oksigen
: 30 100 %
Pressure Trigger
: 2 5 cm H2O
Pressure Support
: 0 15 cm H2O
Alarm Sistem
pembedah memiliki kesulitan dalam pada posisi tertentu, nah dengan adanya
sebuah meja operasi yang dapat diputar 360 derajat secara horizontal dan juga
dapat diatur tinggi rendahnya ini, tentu membuat kinerja pera dokter semakin
mudah. Selain itu meja operasi juga dilengkapi dengan adanya tempat khusus
yang digunakan sebagai tempat untuk meletakkan semua peralatan yang
dibutuhkan dokter, dimana tempat tersebut bisa dijangkau dengan mudah oleh si
dokter pembedah. Oleh karena, dengan perlengkapan tersebut, tentu meja operasi
akan memberikan kemudahan bagi para dokter pembedah.
Meningkatkan Tingkat Efektivitas dan Keberhasilan Operasi
Setiap meja operasi selalu dilengkapi dengan adanya sebuah lampu operasi
di desain sedemikian rupa yang memiliki resolusi tinggi tentu membuat kegiatan
operasi bisa lebih mudah karena adanya penerangan dari lampu
tersebut. Sementara itu, meja operasi juga dilengkapi dengan sebuah alat radio
tembus pandang yang tentunya dapat digunakan sebagai alat pencitraan seperti Carm oleh para dokter yang melakukan pembedahan. Selain itu, beberapa meja
operasi khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan tertentu, misalnya untuk meja
operasi yang digunakan operasi ginjal yang biasanya dilengkapi dengan elevator
dan penggunting ginjal. Perlengkapan tersebut diberikan karena memiliki fungsi
untuk proses pengeringan ginjal. Dengan adanya berbagai kelengkapan yang ada
di meja operasi tersbut, tentu membuat meja operasi ini dapat meningkatkan
efektivitas keberhasilan sebuah operasi pembedahan.
Menjadi Salah Satu Syarat Prosedural Pelaksanaan Sebuah Operasi Pembedahan
Pada umumnya meja operasi dibuat dengan standar dan kelengkapan khusus
untuk melakukan operasi pembedahan. Kelengkapan yang harus ada di dalam
meja operasi adalah termasuk pada bagian yang ada di dalam meja operasi . pada
dasarnya meja operasi terdapat bagian utama yang membuat meja operasi begitu
penting dalam meningkatkan kesuksesan proses operasi atau pembedahan, seperti
bagian atas, bagaikan tangan atau kolom, dan bagian dasar atau transporter.
Bagaikan atas merupakan bagian yang berfungsi untuk meletakkan kepala
pasiaen yang dibuat secara khusus agar dapat memberikan rasa nyaman bagi para
pasien. Pada bagian kolom atau bagian tengah, merupakan bagian terpenting dari
meja operasi karena terdapat tiang yang ditanamkan ke lantai, sehingga dengan
tiang inilah kekuatan dari meja akan semakin stabil dan juga membuat meja
operasi dapat diatur agar lebih sesuai dengan posisi yang diinginkan oleh
semua dokter. Oleh karena itu dengan bagian-bagaian yang sangat penting dari
setiap meja operasi tersebut menjadikan meja operasi menjadi salah satu
persyaratan atau menjadi basis prosedural yang harus dipenuhi ketika akan
dilakukan sebuah operasi. Meskipun fungsi dari meja operasi dapat meningkatkan
tingkat keberhasilan sebuah operasi pembedahan, namun dukungan dari tenaga
medis operasional juga menjadi salah satu elemen penting dalam menyehatkan
diri kita semua.
Nama lain operating table:
Meja operasi
Meja bedah
2. Komponen alat:
Matras
Pengatur posisi
Sistim hidraulik
Rem
Aksesoris
_Remote control
_ Motor DC
3. Prinsip Kerja Operating Table.
Pergerakan naik atau turun ,mirng kanan atau miring kiri,maupun jungkit depan
atau jungkit belakang meja operasi ini digerakan dengan sistim motor hydrooulik
yang di mana di kendalikanpada sebuah alat pengendali yang disebut dengan
remote control ,namun pada meja operasi ini remot control tidak memakai sensor
pemancar signal atau receiver pada meja tetapi alat ini mempunyai remote control
berkabel yang dimana kabel langsung terhubung ke bagian rangkayan driver
Prinsip kerja dari bagian alat ini adalah menggunakan motor 24 volt DC 5Ampere
pada masing-masing blok dan pada meja operasi medifa type 504225
menggunakan tiga buah motordan memiliki spesifikasi berbeda sesuai dengan
fungsi masing-masing diantara nya
Motor untuk naik turun
Input = 24 volt DC
Input daya = 5 Ampere
Kemampuan dorong = 5 mm/s
Kekuatan motor = 25000 newton push/full
Motor ungkit
Input = 24 volt DC
Daya input = 5 Ampere
Kemampuan dorong = 5 mm/s
Kekuatan motor = 6000 newton push/full
Motor kemiringan
Input = 24 volt
Daya input = 5 Ampere
Kemampuan dorong = 5mm/s
Kekuatan motor = 6000 newton push/full
Proses pengoprasian di awali dengan pemasangan kabel power cord pada panel
lubang suplay tegangan pada alat kemudian menekan tombol power pada posisi
on,di dalam Box power suplay terdapat adaptor penurun tegangan trafo step down
24 volt 5 ampere beserta rectifier atau sering juga kita sebut dengan penyarah
tegangan AC to DC,dan untuk pengoprasian nya masing-masing fungsi suplay
tegangan melewati 1 buah relay untuk pengoprasian 3 buah motor terdapat 6 buah
relay driver yang di mana 1 motor mempunyai 2 fungsi missal nya motor UP
DOWN pemakayan tegangan ini hanya memanfaat kan system relay untuk
membalik polaritas tegangan dimana kita ketahui prinsip motor DC apabila
polaritas nya di balik maka putaran nya terbalik juga.untuk pengoprasian motor
relay di aktifkan dengan sebuah remote control yang di mana pada remote control
terdapat 6 buah tombol swich on yg di mana salah satu kaki nya di hubung kan
VCC+24 volt DC secara paralel dan kaki out put di hubung kan ke VCC input
masing-masing relay.
Pada meja operasi terdapat berbagai aksesoris yang harus di siapkan apabila akan
dilaksanakan kegiatan bedah, antara lain : penyangga kepala sedang dilakukan
kegiatan bedah ( tidakterjadi perubahan posisi). Pabila menggunakan sistim
elektrik, perhatikan pembumian.
Hal yang perlu di perhatikan:
Kestabilan posisi meja
Sistim hhydroulik,
Kebersihan alat
Pengeraman
Lakukan pemaliharaan sesuai jadwal
Lakukan pengujian dan kalibrasi 1 tahun sekali