Anda di halaman 1dari 62

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia kerja teknisi elektromedik dituntut untuk memiliki
kemampuan dalam kerjanya, diantaranya mengenai perencanaan,
pengelolaan administrasi teknis dan peralatan di instalasi terkait,
pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan, uji fungsi dan kalibrasi sesuai
standar yang menjadi tugas, fungsi, dan kewenangan DIII Elektromedik.
Proses menghasilkan tenaga kesehatan Teknisi Elektromedik tersebut perlu
penanganan, pembinaan dan pengelolaan yang menyeluruh, terarah dan
terpadu atau dengan kata lain mahasiswa turun langsung ke dunia kerjanya
secara nyata. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan
kegiatan PKL (Praktik Kerja Lapangan).
Praktek Kerja Lapangan (PKL) bersifat mendidik mahasiswa untuk
melatih dan mengasah kemampuan yang diberikan dari bangku kuliah. PKL
juga sebagai wadah dalam kepelatihan mahasiswa sebelum memasuki dunia
kerja, agar pada saat kerja tidak mengalami kecanggungan dalam kerjanya.
Peningkatan kemampuan mahasiswa khususnya dalam bidang elektro medik
sangat perlu untuk di tingkatkan. Selain mahasiswa juga diharapkan memiliki
wawasan luas di luar lingkungan kampus khususnya di Rumah Sakit atau
perusahaan. Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) diikuti mahasiswa
tingkat III semester V dan lahan PKL nya adalah rumah sakit baik Negeri
maupun swasta. Untuk memenuhi syarat Praktek Kerja Lapangan, maka
setiap mahasiswa diwajibkan menyusun laporan yang membahas minimal 2
(dua) peralatan medis untuk masing-masing orang secara blok diagram
dengan cara pengoperasiannya, perawatan dan perbaikan alat-alat medis.

1
Dalam laporan ini penulis membahas beberapa alat kesehatan. Peralatan
medis yang ada di Rumah Sakit tidak sedikit jumlahnya, karna itu penulis
mencoba untuk menjelaskan peralatan kesehatan secara lebih lengkap dan
laporan ini juga memuat perbaikan-perbaikan alat kesehatan serta beberapa
alat dan spesifikasi yang terdapat di RSUD RA. KARTINI Kabupaten Jepara.
Pembatasan kajian dalam laporan ini dimaksudkan agar mahasiswa
lebih menguasai baik secar teori maupun praktek, terutama berhubungan
dengan alat medis yang dikaji di Rumah Sakit yang bersangkutan.

1.2 Waktu dan Tempat


Pelaksaanaan PKL bertempat di RSUD RA. KARTINI Kabupaten Jepara
yang dilaksanakan dari tanggal 29 Oktober 2018 sampai dengan tanggal
19 Januari 2019 dengan model pembelajaran sebagai berikut:
1. Pelaksanaan kegiatan belajar di ruang IPSRS maupun bangsal (ruang
perawatan) dan poli klinik dilaksanakan secara teoritis maupun praktis
secara langsung. Kegiatan tersebut bertujuan supaya mahasiswa lebih
terampil dalam bidang perbaikan serta pemeliharaan alat elektromedik.
2. Metode bimbingan praktik yaitu menggali informasi kepada instruktur
PKL dan menerapkannya pada waktu praktik.

1.3 Maksud dan Tujuan


Pelaksanaan PKL di RSUD RA. KARTINI Kabupaten Jepara
mempunyai maksud dan tujuan antara lain :
a. Tujuan umum
1. Dapat mendalami pekerjaan bidang Teknik Elektro Medik di Rumah
Sakit sehingga diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mampu
merawat serta menangani kerusakan - kerusakan baik ringan maupun
berat pada peralatan medik.
2. Memperoleh informasi baru sebagai bahan masukan bagi mahasiswa
untuk mendalami masalah-masalah teknik lebih lanjut.

2
b. Tujuan khusus
1. Memahami dengan benar pekerjaan bidang Teknik Elektro Medik di
Rumah Sakit berkaitan dengan keselamatan kerja.
2. Membantu dan belajar pekerjaan elektro medik di lingkungan Rumah
Sakit.
3. Mendalami sistem baru atau lebih peralatan elektro medik yang nanti
dapat dijadikan pembuatan tugas akhir akademi.
4. Belajar merawat dan menangani kerusakan ringan maupun berat
peralatan medik yang ada di Rumah Sakit.
5. Mampu beradaptasi dengan profesi lainnya di bidang pelayanan
kesehatan.

1.4 Manfaat
a. Manfaat bagi penulis
1. Sebagai persyaratan dalam pembelajaran atau mendapatkan nilai.
2. Memperoleh wawasan tentang peralatan elektro medik di Rumah sakit.
3. Mendalami lebih lanjut dari alat yang dibahas, dari perawatan maupun
perbaikan.
b. Manfaat bagi Institusi
1. Menambah pustaka kampus.
2. Sebagai media pembelajaran bagi adik tingkat.
3. Mempererat jalinan kerjasama institusi dengan rumah sakit.
c. Manfaat bagi rumah sakit
1. Pihak rumah sakit terbantu dalam menangani alat kesehatan yang rusak
dengan adanya mahasiswa praktek.
2. Menambah jaringan kerjasama rumah sakit dengan institusi pendidikan
ATEM Semarang.

3
1.5 Sistematika Penulisan
Langkah - langkah pembuatan Laporan PKL mempunyai sistematika
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Waktu dan Tempat
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Manfaat
1.5. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
2.1 Gambaran Umum Rumah sakit
2.2 IPSRS ( Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit )
2.3 Denah Lokasi
BAB III PENGENALAN FASILITAS PERALATAN RUMAH SAKIT
3.1 Pengenalan Fasilitas Peralatan Medik
3.2 Perbaikan Peralatan Medik
3.3 Perawatan peralatan Medik
BAB IV PEMBAHASAN ALAT
4.1 Electro Surgical Unit (ESU)
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
LAMPIRAN

4
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

2.1 Profile Rumah Sakit


2.1.1 Sejarah Singkat RSUD RA. Kartini kab. Jepara
Rumah Sakit umum RA. KARTINI Kabupaten Jepara yang dulu
bernama Rumah Sakit Umum Kabupaten Jepara semula adalah sekolah
untuk anak-anak Belanda dan yang bersekolah anak - anak ningrat dan
priyayi. RA. Kartini, RA. Rukmini dan RA. Kardinah serta putra - putri
Jepara lainnya juga sekolah ditempat tersebut dan guru-gurunya sebagian
besar orang-orang Belanda. Bahasanya juga bahasa Belanda.
Setelah sekolah tersebut selesai dibangun (yaitu sebelah barat alun-
alun jepara) sekarang SLTP I Jepara, maka bekas sekolah tersebut dialih
fungsikan menjadi sebuah Balai Pengobatan kecil. Balai pengobatan itu
dilayani oleh beberapa orang dokter dan beberapa tenaga kesehatan,
mengingat balai itu merupakan satu-satunya lembaga pelayanan kesehatan
sehingga banyak dikunjungi orang, penderita terbanyak adalah penyakit
Malaria. Balai pengobatan tersebut oleh Pemerintah Hindia Belanda
ditingkatkan fungsinya menjadi sebuah Consultatie Buerean atau sejenis
Rumah Sakit. Bekas sekolah tersebut dibagi dalam beberapa ruang
pelayanan ada 3 bangsal ukuran 6 X 10 M2, 2 dua ruangan Kebidanan, 1
ruang Operasi kecil ukuran 3 X 4 M dan 1 kamar bersalin.
RSUD RA. KARTINI Kabupaten Jepara Setelah beberapa kali
dipimpin oleh seorang dokter dari Belanda, India, Jerman dan Itali Rumah
Sakit ini kepemimpinannya diserahkan kepada dr. Soeleman kemudian
digantikan oleh dr. Soenardi hingga awal Kemerdekaan. Lembaran baru
muncul pada tahun 1962, saat Rumah Sakit umum RA. KARTINI
Kabupaten Jepara dipimpin oleh seorang dokter asli Jepara yaitu dr.Moh
Hamidun Kosim, seorang dokter lulusan UGM tahun 1962. Disaat itu sarana
dan prasarana sangat kurang, dokter hanya satu dr. Moh Hamidun Kosim
dan hanya dibantu oleh 2 petugas kesehatan pria dan 10 petugas wanita

5
orang sakit dan 10 petugas pria orang sakit dan seorang petugas apotik, 6
orang staf administrasi dan 2 bidan. Karena minimnya tenaga kesehatan,
maka para petugas orang sakit harus bertugas kerja ekstra keras selama 24
jam penuh. Terutama ketika terjadi kenaikan pasien karena wabah penyakit
di masyarakat misalnya kolera, cacar dan lainnya.
Hanya 3 tahun dr.Moh.Hamidun Kosim menjadi Kepala Rumah
Sakit akhirnya memilih menjadi Kepala Jawatan Kesehatan Rakyat Jepara.
Jabatan Kepala Rumah Sakit digantikan dr. Ang Swie Giem kemudian
digantikan berturut-turut dr. Budiman, dr. Suyud, dr. Kuncoro, dr. Sri
Murtanto dan selanjutnya dr. Agustinus Subandijo.
Tanpa mengecilkan jasa dan pengabdian para Direktur di era
masing-masing dr. Agustinus Subandijo memang punya andil besar dalam
kepindahan Rumah Sakit Umum RA. KARTINI Kabupaten Jepara dari
sebelah alun-alun ketempat yang baru yaitu di Kelurahan Bapangan. Saat
itu telah mulai dibicarakan pemindahan Rumah Sakit. Pertimbangan saat itu
adalah adanya tuntutan perkembangan kota, menyusul akan digunakannya
lokasi tersebut sebagai Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Jepara,
sebab letaknya yang bersebelahan dengan pendopo Kabupaten, apalagi
Pemerintah Kabupaten telah memiliki tanah yang berada dipinggiran kota
yaitu di desa Bapangan Jalan Raya Kudus KM 3, dengan berbagai
pertimbangan akhirnya Pemerintah Kabupaten Jepara sepakat untuk
memindahkan Rumah Sakit tersebut secara bertahap dengan target dapat
mulai ditempati pada tahun 1978, karena tahun 1975 pembangunan baru
dilaksanakan.
Semula Rumah Sakit ini hanya bernama Rumah Sakit Umum
Daerah Tingkat II, namun sejak peringatan satu abad hari lahirnya RA.
KARTINI yaitu tanggal 21 April 1979 barubah menjadi RUMAH SAKIT
UMUM RA. KARTINI Kabupaten Daerah Tingkat II Jepara. Awal
pemberian nama dari RSUD menjadi RSU RA. KARTINI Kabupaten
Jepara sebenarnya muncul dari pihak Rumah Sakit dengan alasan untuk

6
mengenang jasa pahlawan Nasional Wanita asal Jepara sekaligus
meneruskan perjuangannya.
Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini Kabupaten Jepara adalah
Rumah Sakit Umum Daerah type B non Pendidikan ditetapkan dengan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 499/MENKES/SK/III/2000 tanggal
30 Maret 2000. RSU RA Kartini Jepara didirikan dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Jepara Nomor 10 Tahun 2008, kemudian diperbaharui dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 18 Tahun 2010 tanggal 6
Agustus 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Jepara dan Peraturan Bupati Jepara Nomor 58 Tahun 2010
tanggal 5 Oktober 2010 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi RSUD RA.
Kartini Kabupaten Jepara.
Status BLUD RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara ditetapkan
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah, serta dengan Surat Keputusan Bupati Jepara Nomor 267 Tahun
2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang Penetapan RSUD Kartini
Kabupaten Jepara sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menerapkan
pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PK-BLUD).

2.1.2 Organisasi dan Tata Laksana


Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jepara
diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 10 Tahun 2008.
a. Visi, Misi, Nilai-Nilai, Motto dan Tujuan
 Visi : “TERWUJUDNYA RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DAN
PELAYANAN RUJUKAN UTAMA”
 Misi :
1. Menyelenggarakan Pelayanan Prima
2. Mengembangkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia
3. Mengembangkan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian
Masyarakat

7
4. Melengkapi Sarana Prasarana sesuai perkembangan Ilmu
Pengetahuan Dan Teknologi ( IPTEK )
5. Meningatkan kerjasama Lintas Sektor.
 Nilai-Nilai:
 Ketakwaan
 Etos Kerja
 Kebersamaan
 Kejujuran
 Keterbukaan
 Akuntabilitas
 Efisien dan Efektivitas
 Profesionalisme
 Pelayanan Prima.
 Motto : “ MITRA ANDA MENJADI SEHAT ”
 Tujuan:
1. Terwujudnya RSUD RA. KARTINI Kabupaten Jepara mempunyai
fasilitas yang memadai serta memiliki Sumber Daya Manusia yang
Profesional.
2. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan prima dengan biaya yang
terjangkau oleh masyarakat serta memberikan kepuasan bagi
penguna jasa Rumah Sakit.
3. Terwujudnya RSUD RA. KARTINI Kabupaten Jepara yang
berperan aktif dalam mengingkatkan derajat kesehatan masyarakat.
4. Terciptanya iklim kondusif yang menunjang daya saing Rumah
Sakit.

b. Dasar Hukum
1. Undang-undang nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah
kabupaten dalam lingkungan propinsi Jawa Tengah.
2. Undang-undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-undang nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

8
4. Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah
diubah dengan undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan
Kedua Atas Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844)
5. Peraturan daerah Kabupaten Jepara Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jepara
(Lembaran Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2008 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Jepara No 8)
6. Peraturan Bupati Jepara Nomor 60 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas
dan Fungsi RSUD RA. KARTINI Kabupaten Jepara (Berita Daerah
Kabupaten Jepara Tahun 2008 Nomor 327)

c. Tugas Pokok dan Fungsi


Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini mempunyai tugas
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.Untuk
menyelenggarakan tugas tersebut, RSUD RA. KARTINI Kabupaten Jepara
mempunyai fungsi :
1. Perencanaan, pengembangan dan evaluasi
2. Pelayanan medis
3. Pelayanan penunjang medis dan non medis
4. Pelayanan dan asuhan keperawatan
5. Pelayanan rujukan
6. Pendidikan dan pelatihan
7. Penelitian dan pengembangan
8. Pengelolaan administrasi umum dan keuangan.

9
2.2 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

a. Susunan Organisasi
Susunan organisasi RSUD RA. KARTINI Kabupaten Jepara terdiri dari :
1. Direktur
2. Wakil Direktur
a. Bagian Bina Program dan Hukum, membawahi:
1) Sub. Bagian Program dan Evaluasi
2) Sub. Bagian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dan Promosi
3) Sub. Bagian Hukum dan Humas
b. Bagian Keuangan, membawahi:
1) Sub. Bagian Anggaran dan Mobilisasi Dana
2) Sub. Bagian Pembendaharaan
3) Sub. Bagian Akutansi dan Verifikasi

10
c. Bagian Umum, membawahi:
1) Sub. Bagian Tata Usaha
2) Sub. Bagian Kepegawaian
3) Sub. Bagian Rumah Tangga
3. Wakil Direktur Keuangan, membawahi:
a. Bidang Pelayanan Medik, membawahi:
1) Seksi Pelayanan I
2) Seksi Pelayanan II
b. Bidang Penunjang Medik, membawahi:
1) Seksi Penunjang I
2) Seksi Penunjang II
c. Bidang Keperawatan, membawahi:
1) Seksi Keperawatan I
2) Seksi Keperawatan II
4. Kelompok Jabatan Fungsional
5. Kelompok Instansi

b. Pejabat Struktural
Direktur : dr. Dwi Susilowati, M.Kes
Wadir Umum dan Keuangan : Moh. Ali, S.kep, MMkes
Wadir pelayanan : dr.Bambang Dwipo, S.M.Kes
Kabag Umum : Mujoko, SH.MM
Subbag tata usaha : Umrotun, SH, MH
Subbag kepegawaian : Sih Dinar MR, SH
Subbag Rumah Tangga : Ana Peristiwaningsih, SH
Kabag Bina Program dan hukum : Hadi Sarwoto,S.Kep, M.Kes
Subbag hukum dan humas : Karnoto, SE, MM
Subbag program dan evakuasi : Slamet Noor R, AMKL
Subbag SIM RS dan Promosi : Karyoto, S.Kep
Kabag keuangan : Himawan Mutakin Dp, SE.MH
Subbag anggaran dan mobilisasi dana : Yuliana Wahyuningrum, SE, SKM

11
Subbag Pembendaraan : Sarsito, SH
Subbag Akuntasi dan Verifikasi : Anik Litfiana, SKM
Kabid Pelayanan medik : dr.Sukmawati Kongiden
Seksi pelayanan 1 : Edi Susilo, S.Kep
Seksi pelayanan 2 : Sulih Raharjo, S.Kep
Kabid keperawatan : Sri Rahayu, S.Kep
Seksi keperawatan 1 : Nur Khamid, S.Kep
Seksi keperawatan 2 : Sri Wahyuni, S.Kep
Kabid penunjang medik : dr. Sukmawati kangiden
Seksi penunjang 1 : dr. Pujianto Basuki
Seksi penunjang 2 : Dwi Prasetyowati, S.Kep

2.3 IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


IPSRS adalah suatu unit fungsional untuk melaksanakan kegiatan atau
usaha yang dilakukan untuk menjamin fasilitas penunjang pelayanan kesehatan
rumah sakit yaitu sarana, prasarana dan peralatan selalu dalam keadaan siap
pakai. (Sumber: Dirjen Yan Med, Depkes RI. 1992, Pedoman Penyelenggaraan
IPSRS)

2.3.1 Visi dan Misi


a. Visi: Terselenggaranya kegiatan pemeliharaan perbaikan fasilitas penunjang
pelayanan kesehatan baik sarana, prasarana dan peralatan sehingga dalam
keadaan siap pakai.
b. Misi: Dengan terselenggaranya pemeliharaan / perbaikan baik sarana,
prasarana dan peralatan secara efisien, efektif dan ekonomis, maka dapat
berfungsi sesuai dengan fungsinya, sehingga dapat memberikan pelayanan
kesehatan secara prima.

12
2.3.2 Struktur Organisasi
DIREKTUR

WADIR PELAYANAN

PPM

Ka. IPSRS

Administrasi

Sub. Inst. Sub. Inst. Sub. Inst. Sub. Inst.


Elektromedik Mekanik & AC Listrik & Air Sanitasi

Gambar 2.2
Struktur Organisasi IPSRS

2.3.3 Alur Pelayanan Teknis

DIREKTUR

PT

USER 1 IPSRS 3 PIHAK III

Gudang

Gambar 2.3 Alur Pelayanan Elektro Medik

13
Keterangan:
1. Perbaikan / servis tanpa suku cadang
2. Perbaikan / servis dengan penggantian suku cadang
3. Perbaikan / servis penggantian suku cadang melalui pihak ke-3
4. Masuk gudang.

2.3.4 Jenis Pelayanan IPSRS


a. Elektro Medik
1. Pelayanan teknik elektro medik adalah kegiatan yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan dan peran serta dalam pengadaan/
penerimaan, evaluasi dan pendayagunaan alat kesehatan serta
bimbingan pengoperasian alat kesehatan.
(UU. No. 23 tahun 1992, Dalam pelayanan Kesehatan Bidang
Teknik Elektro Medik)

2. Kegiatan :
 Penyediaan pelayanan jasa teknis dalam pemasangan,
pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis di Rumah Sakit.
 Pengukuran dan kalibrasi peralatan medis layak pakai dan aman
digunakan.
 Mengevaluasi peralatan medis dalam rangka pengadaan,
pemeliharaan, kalibrasi, pendayagunaan dan penghapusan aset.
 Pelatihan kepada user / operator alat medis
 Merencanakan pemeliharaan, pemasangan instalasi gas/vaccum,
analisa kerusakan alat.
 Menyusun laporan kerja
(Standar Pelayanan Teknis Elektro Medik, Tahun 2007, Depkes
RI)

14
3. Petugas pelaksana
 Wito Rahardiyanto, S.ST
 Samuel Kurniawan, A.Md.Tem
 Musyafa’ Hadi, A.Md.Tem
 Ari Darmawan, A.Md.Tem

b. Listrik & Air


1. Pelayanan listrik dan air adalah kegiatan yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pendayagunaan peralatan
listrik dan air.
2. Kegiatan :
 Penyediaan air bersih dan kelistrikan yang memenuhi standar.
 Penyediaan jasa teknis arus kuat (kelistrikan).
 Merencanakan pemeliharaan, pemasangan / pengawasan instalasi
listrik, analisa kerusakan peralatan.
 Mengevaluasi peralatan listrik dan air dalam rangka pengadaan,
pemeliharaan, pendayagunaan dan penghapusan aset.
 Menyusun laporan kerja.
3. Petugas Pelaksana
 Widodo
 Subur
 Jayadi
 Ngadenan
 Ahmad Michayl
 Nurhadi

c. Mekanik dan AC
1. Pelayanan mekanik dan AC adalah kegiatan yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pendayagunaan peralatan
mekanik dan AC.
2. Kegiatan :

15
 Penyediaan jasa teknis AC, sarana komunikasi, lift dan mekanik.
 Merencanakan pemeliharaan, pemasangan / pengawasan, analisa
kerusakan peralatan AC, sarana komunikasi, lift dan mekanik.
 Mengevaluasi peralatan AC, sarana komunikasi, lift dan mekanik
dalam rangka pengadaan, pemeliharaan, pendayagunaan dan
penghapusan aset.
 Menyusun laporan.
3. Petugas Pelaksana
 Bathi
 Hendra DW, ST
 Goto Susanto
 Robert Risnandar
 Hendra Purnama Putra

a. Hygiene & Sanitasi


1. Pelayanan sanitasi adalah kegiatan yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi pada penyehatan ruangan, bangunan dan
halaman (taman / kebun) Rumah Sakit.
2. Suatu perangkat peralatan teknik beserta pelengkapnya yang
memproses mengolah cairan sisa produksi.
3. Kegiatan :
 Penyehatan ruang dan bangunan
 Penyehatan makanan dan minuman
 Penyehatan air bersih
 Pengelolaan air limbah
 Pengendalian serangga dan binatang pengganggu
 Pengelolaan sampah medis dan non medis
 Pengamanan dampak pencemaran udara
4. Petugas Pelaksana
 Sigit Prihartono, Amd.KL
 Sutrisno, SKM

16
 Yuniati, SKM
 Sri Wahyuni, Amd
 Andhika Prasetyo N, ST.MSi
 Wahyudi
 Adi sutrisno
 Abdul Muntholib

2.3.5 Sistem Pemeliharaan


Dalam melaksanankan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana,
prasarana dan peralatan rumah sakit memerlukan suatu sistem yang
melibatkan bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu:
a. Sistem Pengadaan
- Merancang rencana kebutuhan sarana prasarana dan peralatan yang
digunakan dalam progam pelayanan kesehatan serta kebutuhan suku
cadang yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan.
- Mengadakan prasarana dan peralatan perbengkelan yang memadai untuk
digunakan oleh teknisi rumah sakit dalam pemeliharaan dan perbaikan.
b. Sistem pemeliharaan
- Upaya pemeliharaan yang bersifat pencegahan, dilakukan oleh operator.
- Pemeliharaan secara rutin atau berkala dilakukan oleh teknisi rumah sakit
- Melaksanakan perbaikan-perbaikan, dilakukan oleh teknisi rumah sakit
yang dianggap cakap dan mampu.
- Melaksanakan perbaikan dibengkel rujukan atau pihak ke III yang sesuai
persyaratan yang berlaku.
c. Sistem pembinaan
- Melakukan kebersihan terhadap sarana, prasarana dan peralatan rumah
sakit yang dilakukan secara rutin tiap hari dan berkesinambungan.
- Meningkatkan sistem pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan
peralatan rumah sakit melalui pendidikan, penataran dan latihan untuk
mengembangkan diri dalam rangka pelaksanaan program pelayanan
kesehatan.

17
- Berpartisipasi dalam tim penyuluhan, pembinanaan terhadap pasien,
pengunjung dan petugas / karyawan rumah sakit secara langsung maupun
melalui stiker / pamphlet.

2.3.6 Pelaksana Pemeliharaan


Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan meliputi:
1. User
Meliputi:
 Membersihkan body alat / tanpa membuka alat dan menempatkan
alat pada tempat yang aman.
 Memberlakukan / operasionalkan alat dengan baik sesuai dengan
SOP alat tersebut, membesihkan alat sehabis di pakai.
 Menjaga alat dari hal-hal yang bersifat berbahaya bagi alat itu sendiri
maupun sekitarnya.
2. Teknisi Rumah Sakit
Meliputi:
 Servis dan membersihkan dalam alat (buka alat).
 Uji fungsi alat secara keseluruhan.
 Cek kondisi alat.
 Menganalisa kerusakan dan merencanakan / planning suku cadang
yang akan di ganti.
 Mengganti suku cadang yang bersifat dapat di tangani sendiri.
3. Pihak Ke III
Meliputi:
 Ganti suku cadang yang sulit di peroleh.
 Kerusakan yang tidak dapat di tangani sendiri, Karena terbatasnya
peralatan service dan suku cadang.

18
2.3.7 Alur Perbaikan Alat

User / pemakai

Admin. IPSRS

PPM KA. IPSRS

Petugas (Elektro Medik, Mekanik/


AC, Listrik & Air ,Sanitasi)

Pihak ke Dikerjakan Pembelian


tanpa suku
III suku cadang

SELESAI

Gambar 2.4 Alur Perbaikan Alat

Keterangan gambar:
1. Tahap pertama pemakai alat (user) melapor adanya kerusakan ke adm. IPSRS,
kemudian admin. IPSRS melapor ke kepala IPSRS menugaskan petugas untuk
memperbaiki kerusakan alat. Petugas memperbaiki alat tanpa mengganti suku
cadang, setelah itu alat pun selesai di perbaiki.
2. Tahap kedua alur nya hampir sama dengan tahap pertama tapi, dalam tahap ini
alat memerlukan penggantian suku cadang, sebelum penggantian suku cadang
petugas harus melapor ke kepala IPSRS, setelah kepala IPSRS menyetujui
pembelian suku cadang, maka petugas membelikan suku cadang dan

19
mengganti suku cadang yang lama dengan yang baru, alat pun selesai di
perbaiki.
3. Tahap ketiga ini juga hampir sama dengan tahapan yang pertama dan kedua
tapi tahapan ketiga ini melibatkan pihak ke III, dikarenakan keterbatasan alat
dan tenaga petugas, sebelum alat di serahkan kepada pihak ke III, petugas
melapor ke kepala IPSRS, setelah di setujui maka kepala IPSRS menyuruh
PPM dan petugas menyerahkan alat ke pihak ke III, setelah itu alat pun selesai
di perbaiki.

2.4 Inventaris Peralatan Elektro Medis


2.4.1 Peralatan di Ruang Laboratorium
A. LABORATORIUM PK
1. Almari Bank Darah (2 unit)
1) Data Spesifikasi
 Merk : Kirsch
 Merk : GEA
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Digunakan sebagai tempat penyimpanan darah dengan pengaturan suhu
atau temperatur tertentu untuk menjaga kualitas darah untuk tetap awet
dan tidak rusak.

2. Almari Reagen ( 4 unit )


1) Data Spesifikasi
 Merk : Helmer
 Merk : LG
 Merk : Elextrolux
 Merk : GEA
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz

20
2) Fungsi Alat
Digunakan sebagai tempat penyimpanan reagent dengan pengaturan
suhu atau temperatur tertentu untuk menjaga kualitas reagent untuk tetap
awet dan tidak rusak.

3. Centrifuge ( 4 unit )
1) Data Spesifikasi
 Merk : Diamed ld
 Merk : Eppendorf 5702
 Merk : Kubota / 9900
 Merk : PLC
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Digunakan untuk memisahkan dan mengendapkan partikel padat
menurut berat jenisnya dengan menggunakan prinsip gaya sentrifugal
(biasanya digunakan untuk pemeriksaan darah dan urine).

4. Auto Hematology ( 2 unit )


1) Data Spesifikasi
 Merk : Sysmex XS 800i
 Merk : Sysmex XT 200
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara
menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan
impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang
dilewatkan. Mengukur sampel berupa darah.untuk Tipe auto hematologi
ialah pemeriksaan secara otomatis cara ini dipakai dalam melakukan
pemeriksaan sample dalam jumlah yang sangat banyak.

21
5. Kimia Klinik ( 2 unit )
1) Data Spesifikasi
 Merk : Tokyo Boeki/ TRX 7010
 Merk : Tokyo Boeki/ TMS
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz

2) Fungsi Alat
Alat ini mempunyai kemampuan pemeriksaan yang lebih banyak
berfungsi untuk analisa kimia secara otomatis. Alat ini mampu
menggantikan prosedur-prosedur analisis manual dalam laboratorium,
rumah sakit, dan industri. Autoanalyzer dapat digunakan untuk
menganalisa kandungan air, gas, mineral, logam, dan material biologis
dari suatu larutan.

6. Fotometer
1) Data Spesifikasi
 Merk : Eppendorf / 5010
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz

2) Fungsi Alat
Alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya. Yakni cahaya
transmisi atau cahaya terusan yang melewati suatu sample yang berupa
cairan.

7. Elektrolit Analyzer
1) Data Spesifikasi
 Merk : medica easy elektrolyties (KSO)
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz

22
2) Fungsi Alat
Elektrolit analyzer merupakan alat yang digunakan untuk pemeriksaan
hematologi klinik, guna mengetahui kadar hemoglobin, lekosit,
trombosit dan hematocrit.

8. Minividas / hormon
1) Data Spesifikasi
 Merk : Minividas / biomerieux
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Alat mini vidas adalah salah satu alat yang digunakan untuk pemeriksaan
imunologi.

9. Bacteriology Incubator
1) Data Spesifikasi
 Merk : Memmert
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Inkubator laboratorium (incubator bacteriology) adalah alat laboratorium
yang biasanya digunakan (memiliki fungsi) untuk menginkubasi
(menumbuhkan) mikroorganisme seperti bakteri, fungi dan sel mikroba
lainnya pada kondisi tertentu.

10. Thermo sealer


1) Data Spesifikasi
 Merk : Mwedela
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz

23
2) Fungsi Alat
merupakan mesin yang digunakan untuk menyegel kemasan, dan bahan
termoplastik lain menggunakan panas dari mesin tersebut. Bisa berupa
plastik wadah penyimpanan darah.

11. Mikroskop ( 3 unit )


1) Data Spesifikasi
 Merk : Olympus
 Merk : Olympus
 Merk : Noval
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk membantu melihat pertikel
atau sample yang berukuran kecil. Untuk analisa sample

12. Coagulation (T3,T4)


1) Data Spesifikasi
 Merk : Sysmex CA50
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Coagulation ini merupakan alat yang digunakan untuk analisis koagulasi
(pembekuan, penggumpalan darah).

13. Cd4
1) Data Spesifikasi
 Merk : Alere pima
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz

24
2) Fungsi Alat
Tes CD4+ adalah tes darah untuk menentukan seberapa baik sistem
kekebalan tubuh bekerja pada orang yang telah didiagnosis dengan
human immunodeficiency virus (HIV)

B. LABORATORIUM MIKRO
1. Mikroskop
1) Data Spesifikasi
 Merk : Leica / DM500
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk membantu melihat pertikel
atau sample yang berukuran kecil. Untuk analisa sample.

2. Bacteriology Incubator
1) Data Spesifikasi
 Merk : Memmert / IN 53
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Inkubator laboratorium (incubator bacteriology) adalah alat laboratorium
yang biasanya digunakan (memiliki fungsi) untuk menginkubasi
(menumbuhkan) mikroorganisme seperti bakteri, fungi dan sel mikroba
lainnya pada kondisi tertentu.
3. Centrifuge
1) Data Spesifikasi
 Merk : Hettich EBA 20
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz

25
2) Fungsi Alat
Digunakan untuk memisahkan dan mengendapkan partikel padat
menurut berat jenisnya dengan menggunakan prinsip gaya sentrifugal
(biasanya digunakan untuk pemeriksaan darah dan urine).

4. Timbangan digital analitik


1) Data Spesifikasi
 Merk : OHAUS
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Timbangan analitik adalah alat yang digunakan untuk mengukur
volume cairan dalam ukuran mikroliter.

5. Mixer
1) Data Spesifikasi
 Merk : Seilogex mx-5
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Mixer merupakan suatu alat sederhana yang digunakan umumnya di
laboratorium untuk campuran dalam wadah kecil.

6. Hotplate Stirer
1) Data Spesifikasi
 Merk : Seilogex ms H280-pro
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Hotplate stirer adalah alat di laboratorium kimia yang digunakan untuk
memanaskan campuran/sampel. Sampel yang akan dipanaskan

26
ditempatkan ke dalam erlenmeyer atau gelas kimiaserta terdapat
magnetic stirer guna mengaduk cairan tersebut sambil dipanaskan.

7. Biological Safety cabinet


1) Data Spesifikasi
 Merk : Thermo Scientific / 1300 series A2
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Merupakan alat yang berguna untuk membuat lingkungan yang aseptis,
untuk memberikan perlindungan bagi analisa khususnya yang bekerja di
dalam ruang mikrobiologi.

8. Autoclave Digital
1) Data Spesifikasi
 Merk : Hirayama HUE-50
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk
mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan
tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit. Tipe digital ialah
sistem pengoprasiannya bertampilan digital sudah bersifat otomatis alat
mati ketika waktu timer tercapai.

9. Autoclave Manual
1) Data Spesifikasi
 Merk : All American
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz

27
2) Fungsi Alat
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk
mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan
tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit. Tipe manual ialah
sistem pengoprasiannya masih manual alat dimatikan secara manual
ketika timer tercapai.

10. Alat Kultur


1) Data Spesifikasi
 Merk : BD Bactec fx40
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Sebagai tempat kultur darah (pembiakan darah )

C. LABORATORIUM PA
1. Centrifuge
1) Data Spesifikasi
 Merk : Eppendorf 5702
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz

2) Fungsi Alat
Digunakan untuk memisahkan dan mengendapkan partikel padat
menurut berat jenisnya dengan menggunakan prinsip gaya sentrifugal
(biasanya digunakan untuk pemeriksaan darah dan urine).
2. Oven
1) Data Spesifikasi
 Merk : Falc
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz

28
2) Fungsi Alat
OVEN adalah alat yang digunakan untuk mensterilkan peralatan.

3. Flattening Bath Parafin


1) Data Spesifikasi
 Merk : Laica
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Parafin section adalah alat yang digunakan untuk pembuatan preparat
permanenyang menggunakan parafin sebagai media embedding dengan
tebal irisan 6 mikron – 8 mikron
4. Microtom
1) Data Spesifikasi
 Merk : Laica RM 2265
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Mikrotom merupakan alat yang berfungsi untuk mengiris spesimen
biologi menjadi bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskop.

5. Mikroskop ( 2 unit )
1) Data Spesifikasi
 Merk : DM 750
 Merk : DM 500
 Voltage : 220 – 240 VAC *masuk ke adapter baru ke alat
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mmembantu melihat
pertikel atau sample yang berukuran kecil. Untuk analisa sample.

29
6. Refrigerator Sample
1) Data Spesifikasi
 Merk : Sharp
 Voltage : 220 – 240 VAC
 Frekuensi : 50 – 60 Hz
2) Fungsi Alat
Merupakan suatu alat yang digunakan untuk menyimpan sample dengan
suhu atau temperatur yang dingin guna menjaga kualitas sample yang
disimpan.

2.4.2 Peralatan di Ruang IBS (Instalasi Bedah Sentral)


1. Bed Side Monitor
1) Data Spesifikasi
a) Alat 1
 Jumlah Unit : 2 Unit
 Merk : DIGICARE
 Type : LW 6000 / -
 SN : 35536 / 355376
b) Alat 2
 Jumlah Unit : 1 Unit
 Merk : GE
 Type :-
 SN : 6355545
c) Alat 3
 Jumlah Unit : 1 Unit
 Merk : NHIHON KOHDEN
 Type :-
 SN : 2432
d) Alat 4
 Jumlah Unit :1 Unit
 Merk : Datex Ohmeda

30
 Type : ANEL
 SN : 00651

2) Fungsi Alat
Adalah suatu alat yang digunakan untuk memonitor vital sign
pasien, berupa detak jantung, nadi, tekanan darah, temperatur bentuk
pulsa jantung secara terus menerus.

2. ESU
1) Data Spesifikasi
a) Alat 1
 Jumlah Unit : 1 Unit
 Merk : INTEGRA
 Type :-
 SN : 10445
b) Alat 2
 Jumlah Unit : 1 Unit
 Merk : AESCULAP
 Type :-
 SN :-
c) Alat 3
 Jumlah Unit : 2 Unit
 Merk : BOWA
 Type :-
 SN :-
d) Alat 4
 Jumlah Unit :1 Unit
 Merk : Union Medical
 Type :-
 SN :-

31
2) Fungsi Alat
ESU berfungsi sebagai alat bedah dengan memanfaatkan arus
listrik frekuensi tinggi.

3. Lampu Operasi
1) Data Spesifikasi
a) Alat 1
 Jumlah Unit :3 Unit
 Merk : Berchtold
 Type : Chomopahare D 510 / Mobile / E55
 SN : 7210180 S11601 / 7210180 S11602 / -
b) Alat 2
 Jumlah Alat :1 Unit
 Merk : Blanc
 Type : Q3
 SN :-
c) Alat 3
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : ACEM
 Type :-
 SN : 331002011
d) Alat 4
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : 735
 Type :-
 SN :-
2) Fungsi Alat
Lampu operasi berfungsi sebagai alat penerangan diwaktu tindakan
operasi atau pembedahan dilakukan.

32
4. Mesin Anestesi
1) Data Spesifikasi
a) Alat 1
 Jumlah Alat : 2 Unit
 Merk : Draeger
 Type : FABIUS plus / Primus
 SN : USEE-0027 / -
b) Alat 2
 Jumlah Alat : 2 Unit
 Merk : GE
 Type : Asphire / Avance
 SN :-

c) Alat 3
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : Acoma
 Type : 6389
 SN :-
2) Fungsi Alat
Anestesi berfungsi sebagai alat untuk menghilangkan rasa sakit
ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang
menimbulkan rasa sakit pada tubuh.

5. Lampu Operasi mata


1) Data Spesifikasi
a) Alat 1
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : LEICA
 Type :-
 SN :-

33
2) Fungsi Alat
Lampu operasi mata berfungsi sebagai alat penerangan diwaktu
tindakan pembedahan mata dilakukan.

6. Meja Opeasi
1) Data Spesifikasi
a) Alat 1
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : Maquet
 Type : Alpha
 SN :-
b) Alat 2
 Jumlah Alat :1 Unit
 Merk : Jus
 Type : 20000
 SN :-
c) Alat 3
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : K70
 Type : Manual
 SN :-
d) Alat 4
 Jmlah Alat : 1 Unit
 Merk : Uzumcu
 Type :-
 SN :-

2) Fungsi Alat
Meja operasi berfungsi sebagai tempat berbaringnya pasien operasi
waktu pembedahan dilakukan.

34
7. Infant Warmer
1) Data Spesifikasi
a) Alat 1
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk :GE
 Type : Lullaby
 SN :-
b) Alat 2
 Jumlah : 1 Unit
 Merk : Nakamura
 Type : Niki 20000
 SN :-
2. Fungsi Alat
Infant warmer berfungsi sebagai tempat perlindungan bayi bagi
yang lahir dini (premature). Infant warmer juga sebagai tempat singgah
sementara untuk menstabilkan suhu tubuh bayi yang lahir mengalami
hipotermia.

8. Mesin Endoskopi dan Laproskopi set


1) Data Spesifikasi
a) Alat 1
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : Barco Integra
 Type :-
 SN :-

2) Fungsi Alat
Endoskopi adalah salah satu prosedur pemeriksaan medis untuk
melihat kondisi saluran pencernaan dengan menggunakan
alat endoskop yang merupakan suatu alat berbentuk seperti selang
elastis dengan lampu dan kamera optik di ujungnya.

35
Laparoskopi atau operasi lubang kunci adalah prosedur bedah
minimal invasif yang dilakukan dengan membuat sayatan kecil di
dinding perut.Laparoskopi dilakukan dengan bantuan alat berbentuk
tabung tipis bernama laparoskop, alat ini dilengkapi dengan kamera dan
cahaya di ujungnya.

9. Mesin Endoskopi set


1) Data Spesifikasi
a) Alat 1
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : Karl Starz
 Type :-
 SN :-
2) Fungsi Alat
Endoskopi adalah salah satu prosedur pemeriksaan medis untuk
melihat kondisi saluran pencernaan dengan menggunakan
alat endoskop yang merupakan suatu alat berbentuk seperti selang
elastis dengan lampu dan kamera optik di ujungnya.

10. Pacho Emulcification


1) Data Spesifikasi
a) Alat 1
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk/Type/SN : Abbot

2) Fungsi Alat
Phacho emulcification adalah alat yang digunakan untuk tindakan
operasi pengangkatan katarak modern.

36
11. Mesin Bor Tulang
1) Data Spesifikasi
a) Alat 1
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk :-
 Type :-
 SN :-
2) Fungsi Alat
Mesin bor tulang adalah alat yang berfungsi untuk proses
pengeboran tulang.

12. Suction Mobile


1) Data Spesifiksi
a) Alat 1
 Jumlah Alat : 2 Unit
 Merk : Aparatus
 Type : SP 7
 SN :-
b) Alat 2
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : Laf Dream
 Type :-
 SN :-
c) Alat 3
 Jumlah : 1 Unit
 Merk : One Med
 Type : OM 980
 SN :-
d) Alat 4
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : yb

37
 Type : DX 238
 SN :-
2) Fungsi Alat
Suction mobile adalah alat yang berfungsi untuk menghisap cairan
yang tidak dibutuhkan pada tubuh manusia. Kelebihan alat ini bisa
dipindahakan

2.4.3 Peralatan di Ruang ICU ( Intensif Care Unit )


1. Ventilator
a) Data Spesifikasi
 Jumlah Unit : 2
 Merk : Drager
 Type : Savina 300
 SN : ASEL0163/ASEL-1097
b) Data Spesifikasi
 Jumlah Unit : 3
 Merk : Hamilton
 Type : C2/Galileo
 SN : 08.01.01.68.001/8875
c) Fungsi Alat
Ventilator digunakan untuk memberikan supplay udara saat pasien
mengalami gagal nafas.

2. Defibrilator
a) Data Spesifikasi
 Jumlah Unit = 1
 Merk = Mediana
 Type = D500
b) Fungsi Alat
Digunakan untuk memberikan efek kejut jantung agar fungsi
kerja jantung kembali normal.

38
3. ECG (Electro Cardio Graph)
a) Data Spesifikasi
 Jumlah Unit = 1
 Merk = GE
 Type = Mac 2000
 SN = 18140090PA
b) Fungsi Alat
Untuk mendeteksi kelainan pada jantung.

4. Patient Monitor
a) Data Spesifikasi
 Jumlah Unit = 2
 Merk = Nihon Kohden
 Type = Life Scope
 SN = 2301 K
b) Data Spesifikasi
 Jumlah Unit = 2
 Merk = GE
 Type = B20
 SN =-
c) Data Spesifikasi
 Jumlah Unit = 2
 Merk = Digicare
 Type = LW 600
 SN = -
d) Data Spesifikasi
 Jumlah Unit = 3
 Merk = Nihon Kohden
 Type = MV631RK/BSM3562/MU631RK
 SN = 01739

39
e) Fungsi Alat
Alat ini berfungsi untuk mengukur tekanan darah,
mengukur kelistrikan pada jantung, NIBP, saturasi
oksigen, respirasi, SpO2, dan temperature.

5. Nebulizer
a) Data Spesifikasi
 Jumlah Unit = 1
 Merk = Sharp
 Type = Comfort
 SN = -
b) Fungsi Alat
Untuk memberikan obat yang sebelumnya diubah dalam bentuk
aerosol atau gas.

6. Syringe Pump
a) Data Spesifikasi
 Jumlah Unit = 9
 Merk = Terumo
 Type = TE 331
 SN = -
b) Data Spesifikasi
 Jumlah Unit = 3
 Merk = Fresenius Kabi
 Type = Agilia
 SN =
c) Fungsi Alat
Syringe Pump berfungsi untuk memasukkan obat dengan system
secara berkala dan teratur secara otomatis.

40
7. Infusion Pump
a) Data Spesifikasi
 Jumlah Unit = 6
 Merk = Terumo
 Type = TE 172
 SN = -
b) Data Spesifikasi
 Jumlah Unit = 4
 Merk = B-Braun
 Type = Infosumat
 SN = -

c. Data Spesifikasi
 Jumlah Unit = 1
 Merk = Fresenius Kabi
 Type = Optima PT
 SN = -

d. Data Spesifikasi
 Jumlah Unit = 1
 Merk = Volumked
 Type = -
 SN = -
e) Fungsi Alat
Perangkat medis yang digunakan untuk member cairan ke
dalam tubuh pasien dalam jumlah besar/kecil, dan dapat
digunakan untuk memberikan nutrisi atau obat, seperti insulin
atau hormone lainnya, antibiotic, obat kemoterapi, dan
penghilang rasa sakit dengan cara yang terkendali

41
8. Bed Pasien Elektrik
a) Data Spesifikasi
 Jumlah Unit = 2
 Merk = MAK
 Type = Sotamak
 SN = -
b) Data Spesifikasi
 Jumlah Unit = 2
 Merk = Platinum
 Type = -
 SN = -
c) Fungsi Alat
Tempat tidur yang digunakan oleh seorang yang menderita sakit.

2.4.4 Peralatan di Ruang Radiologi


a) USG 3D
1. Data Spesifikasi
 Jumlah Unit : 1 Unit
 Merk : Toshiba
 Type : Nemio XG
2. Fungsi Alat
USG atau ultrasonografi (sonogram) adalah sebuah tes
pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi
untuk menggambarkan kondisi organ-organ tubuh, kita bisa melihat
gambar citraan organ dalam tubuh kita di layar monitor . Misalnya
kita diminta untuk USG jantung

b) Panoramic X-Ray
1. Data Spesifikasi
 Jumlah Unit : 1 Unit
 Merk : Belmont

42
 Type : X caliber cm
2. Fungsi Alat
Dental X-ray merupakan pengambilan gambar gigi, tulang
serta jaringan lunak yang berada di sekitar mulut untuk membantu
melihat sekaligus menemukan masalah yang terjadi pada gigi seperti
abrasi gigi, mulut dan juga rahang. Dengan melakukan Dental X-
ray, maka pengeroposan tulang yang tersembunyi bisa terdeteksi.

c) X-Ray Mobile
1. Data Spesifikasi
 Jumlah Unit : 1 Unit
 Merk : Toshiba
 Type : IME 100 L
 SN : DR 1603 B
2. Fungsi Alat
X-ray mobile adalah alat yang berfungsi untuk mendiagnosa
penyakit pada organ tubuh bagian dalam dengan bantuan sinar x
dengan pembangkit tegangan tinggi merupakan pengisian muatan
pada kondensator, sehingga x-ray ini dioperasikan oleh baterai.
Dipergunakan untuk tindakan radiograpy dari suatu ruangan ke
ruangan perawat lain.

d) CR (Computer Radiografi)
1. Data Spesifikasi
 Jumlah Alat : 2 Unit
 Merk : Carestrem
 Merk : Agfa
2. Fungsi Alat
Computer Radiografi (CR) merupakan suatu sistem atau
proses untuk mengubah sistem analog pada konvensional radiografi

43
menjadi komputer radiografi yakni tanpa menggunakan film lagi
(fosfor).

e) CT-Scan
1. Data Spesifikasi
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : Siemen
 Type : Somatom Emotion 6
2. Fungsi Alat
CT-scan adalah pemeriksaan pencintraan tubuh rinci dari
bagian tubuh dan struktur dalam tubuh. Selama pemeriksaan, Anda
akan berbaring dimeja melekat pada scanner adalah mesin berbentuk
donat besar.

f) Mamography
1. Data Spesifikasi
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : Heliantus DBT
 Type : Metaltronika
2. Fungsi Alat
Mamografi adalah proses pemeriksaan payudara manusia
menggunakan sinar-X dosis rendah (umumnya berkisar 0,7mSv).
Mamografi digunakan untuk melihat beberapa tipe tumor dan kista,
dan telah terbukti dapat mengurangi mortalitas akibat kanker
payudara.

g) DR (Digital Radiography)
1. Data Spesifikasi
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : Siemen
 Type : Multix selectr DR

44
2. Fungsi Alat
Radiologi (DR) adalah suatu bentuk pecitraan sinar-x
dimana detektor panel datar digunakan sebagai pengganti film
dengan sistem DR gambar dapat dilihat di monitor segera setelah di
akuisisi, yang memakan waktu beberapa detik dan dapat disimpan /
diteruskan dimanapun mereka dibutuhkan.

h) Printer CR
1.Data Spesifikasi
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : Carestream
 Type : dry view
2. Fungsi Alat
Computed Radiograpy adalah satu sistem proses untuk
mengubah sistem analog pada konvensional radiografi menjadi
digital radiografi, dengan menggunakan photostimulable untuk
mrngakuisisi data dan menampilakan parameter dari gambaran yang
akan dimanipulasi oleh komputer.

i) X-Ray celling
1. Data Spesifikasi
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : Siemens
 Type :-
2. Fungsi Alat
Digunakan untuk pengambilan gambar rontgen dengan
beberapa sudut atau posisi guna untuk pengambilan gambar yang
lebih mudah.

45
2.4.5 Peralatan di Ruang Mawar
a) CTG
1. Data Spesifikasi
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : MEDIANA
 Type :-
 SN : AGG6009
2. Fungsi Alat
CTG adalah alat yang digunakan untuk memantau denyut
jantung janin dan kontraksi rahim saat bayi dalam kandungan.Alat
ini digunakan untuk melihat ada tidaknya gangguan pada bayi
sebelum atau selama persalinan.

b) EKG
1. Data Spesifikasi
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : NIHON KOHDEN
 Type : CARDIOFAX
 SN : 13008 K
2. Fungsi Alat
EKG adalah electrocardiogram (ECG) adalah tes medis
untuk mendeteksi kelainan jantung dan mengukur aktifitas listrik
yang dihasilkan oleh jantung, sebagai mana jantung berkontraksi.

c) Patient Monitor
1. Data Spesifikasi
 Jumlah Alat : 5 Unit
 Merk : Life Window
 Type : LW 600
 SN : 355518

46
2. Fungsi alat
Patient Monitor adalah suatu alat yang difungsikan untuk
memonitor kondisi fisiologis pasien. Dimana proses monitoring
tersebut dilakukan secara real time, sehingga dapat diketahui kondisi
fisiologis pasien pada saat itu juga

d) Fetal Doppler
1. Data Spesifikasi
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : BT-250
 SN : BHG 60363
2. Fungsi Alat
Fetal Doppler adalah alat untuk deteksi detak jantung janin
di dala kandungan sang ibu. Gunanya untuk memeriksa apakah sang
janin tumbuh dengan normal, dengan ditandai adanya denyut
jantungnya. Umumnya teknis yang digunakan untuk mendeteksi
detak jantung janin adalah dengan ultrasound (Frekuensi 2 MHz).

e) Infant Warmer
1. Data Spesifikasi
 Jumlah Alat : 1 Unit
 Merk : Infant Care Center
 Type : New-3500
 SN : 160502000304

2.4.6 Peralatan di Ruang IGD


a. Lampu Tindakan
1. Data Spesifikasi
 Merk :KAV F
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi : Untuk penyinaran pada saat pemeriksaan pasien.

47
b. USG Set (Ultrasonography)
1. Data Spesifikasi
 Merk : Digi Frince
 SN : D 3300
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi :
Alat yang didunakan untuk pemeriksaan yang dilakukan
Menggunakan sistem gelombang suara frekuensi yang tinggi untuk
menggambarkan kondisi atau bagian organ-organ dalam tubuh
manusia. .

c. Nebulizer
1. Data Spesifikasi
 Merk : Comfort 2000
 SN : 0706066
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi :
Seunit alat yang digunakan untuk memasukkan obat dalam
bentuk uapuntuk dihirup ke dalam paru-paru.

d. Lampu Baca Rontgen


1. Data Spesifikasi
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi
Digunakan untuk membaca film hasil rontgen.

e. AED Defibrillator (Automated External Defibrillator)


1. Data Spesifikasi
 Model : Zoll
 SN : (21)AA17C042023
 Type : AED PRO

48
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi
Perangkat untuk mengajarkan keahlian penyelamatan dasar
AED dan prosedur defibrillasi yang benar.

f. Syringe Pump
1. Data Spesifikasi
a) Alat 1
 Model : B-Braun
 SN : 1210000507 / 1210000255
 Type : TE331
 Jumlah alat : 2 unit
b) Alat 2
 Model : Fresenius Kabi
 SN :-
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi
Digunakan untuk memberikan cairan atau obat kepada kedealam
tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur.

h. Accu Vein
1. Data Spesifikasi
a) Alat 1
 Model : AccuVein
 Type : AV400 1.0
 SN : AV16310078
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi
3. Alat yang digunakan untuk mendeteksi vena.

49
i. DC Shock
1. Data Spesifikasi
 Model : Cardiolife
 Type : TEC-5521K
 SN : 03516
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi
Peralatan yang berfungsi untuk memberikan kejut listrik
dengan waktu yang relatif singkat dan intesitas yang tinggi
kepada pasien penyakit jantung.

j. ECG (Electrocardiograph)
1. Data Spesifikasi
 Model : GE MAC 600
 SN : 12968K
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi
Grafik yang dibuat oleh seunit elektrokardiograf, yang
merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu.

k. Patient Monitor
1. Data Spesifikasi
b) Alat 1
 Model : Life Window
 Type : LW6000
 SN : 355 378 / 355376
 Jumlah alat : 2 unit
c) Data Spesifikasi
 Model : Digicare
 Type : LW6000
 SN : 385381 / -

50
 Jumlah alat : 2 unit
d) Data Spesifikasi
 Model : Meidina
 SN :-
 Jumlah alat : 2 unit
e) Data Spesifikasi
 Model : Nihon Kohden
 SN :-
 Jumlah alat : 2 unit
2) Fungsi
Suatu alat yang difungsikan untuk memonitor kondisi
fisiologis. Dimana proses monitoring tersebut yang dilakukan
secara real-time, sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis
pasien pada saat itujuga.

l. Infant Warmer
1. Data Spesifikasi
a) Alat 1
 Model : FHISHER & PAYKEL
 SN : 160429000301
 Type : NEOPUFF
 Jumlah alat : 1 unit
b) .Data Spesifikasi
 Model : N-IDEAL INFANT CARE CENTER
 Type : NIW-350
 SN : 2010209
 Jumlah alat : 1 unit
c) Data Spesifikasi
 Model : Nakamura
 SN : 2010309
 Jumlah alat : 1 unit

51
D. Fungsi
Alat ini berfungsi sebagai tempat penghangat bayi
premature danmenyesuaikan suhu tubuh bayi.

m. Suction Pump Mobile


1. Data Spesifikasi
 Model : MY LIFE
 SN : AKL 21603605070
 Type : MS700
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi
Jenis alat yang memiliki kekuatan hisap yang tinggi sehingga
cocok digunakan untuk penggunaan di ICU, unit gawat darurat,
pada ruang operasi.

n. Incubator Transport
1. Data Spesifikasi
a) Alat 1
 Model : GEA
 SN : 36171205024
 Jumlah alat : 1 unit
b) Alat 2
 Model : TESENA
 SN :-
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi
Alat ini digunakan untuk memindahkan bayi yang lahir
premature atau bayi dalam keadaan sakit dari ruang satu
keruang yang lain.

52
o. Laringoskopi
1. Data Spesifikasi
 Model : RIESTER
 Type : Germany
 SN :-
 Jumlah alat : 2 unit
2. Fungsi
Pemeriksaan di mana dokter melihat bagian belakang
tenggorokan, kotak suara (laring), dan pita suara Anda dengan
laringoskop. Ada dua macam laringoskopi, dan masing-masing
menggunakan peralatan yang berbeda. Dalam laringoskopi
direk, dokter bisamelihat tenggorokan Anda lebih dalam.

p. Timbangan Bayi
1. Data Spesifikasi
 Model : LAIGA
 SN :-
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi
Alat yang digunakan untuk menimbang bayi.

q. Timbangan Dewasa
1. Data Spesifikasi
 Model : SMIC
 Type : ZT-120
 SN :-
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi
Alat yang digunakan untuk menimbang berat badan orang
dewasa.

53
r. Tensimeter
1. Data Spesifikasi
 Model : ERKA
 Type : Ekameter 3000
 SN : 11505191 / 83646 Bad toiz
 Jumlah alat : 2 unit
2. Fungsi
Alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah.

s. Infuse Pump
1. Data Spesifikasi
 Model : Terumo
 Type : TE-112
 SN : 1209000183 / 44557
 Jumlah alat : 2 unit
2. Fungsi
Perangkat medis yang digunakan untuk memberikan
cairankedalam tubuh pasien dalam jumlah besar atau kecil, dan
dapat digunakan untuk memberikan nutrisi atau obat, seperti
insulin atau hormon lainnya, antibiotik, obat kemoterapi, dan
penghilang rasa sakit dengan cara yang terkendali.

t. Doppler
1. Data Spesifikasi
a) Alat 1
 Model : Fetal Doppler
 Type : BT-250
 SN : BHG60354
 Jumlah alat : 1 unit
b) Alat 2
 Model : Fetal Doppler

54
 Type : BT-251
 SN : BHG60358
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi
Alat pemeriksaan kesehatan yang menggunakan gelombang suara
berfrekuensi tinggi (ultrasonografi), untuk mendeteksi detak
jantung janin.

u. Vacuum Extractor
1. Data Spesifikasi
 Model : Nakamura
 Type : GT-200
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi
Alat yang digunakan untuk membantu persalinan dengan cara
memberikan tekanan pada kulit kepala janin.

v. Wall Suction
1. Data Spesifikasi
 Model : C&U
 Type : GL S-511
 SN : 12110134 / -
 Jumlah alat : 5 unit
2. Fungsi
Alat yang digunakan untuk menghisap cairan yangtidak dibutuhkan
oleh tubuh manusia, alat biasanya menempel pada dinding
bersebelahan dengan oksigen sentral.

55
w. Lampu Operasi
1. Data Spesifikasi
 Model : Emergency
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi
Lampu yang digunakan untuk penerangan pada saat
kegiatanoperasi.

x. Ventilator Transport
1. Data Spesifikasi
 Model : Covidien
 Type : Puritan Bennet 560 Ventilator
 SN : 4096632151
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi
Alat bantu pernafasan untukmembantu, mengontrol, dan
mengambil alih fungsi paru-paru pasien.

z. Meja operasi
1. Data Spesifikasi
 Model : Karixa
 SN : 18774130110001
 Jumlah alat : 1 unit
2. Fungsi
Alat yang berfungsi untuk tindakan pada saat operasi
berlangsung.

56
2.4.7 Peralatan di Ruang PICU / NICU
a) Ventilator
1. Data Spesifikasi
a. Merk : Draeger Evita
Type : V 300
SN : ASHD00192 / ASHM0096
Jumlah : 2 unit
b. Merk : Hamilton Medical
Type : c2
SN : 5958
Jumlah alat :1
2. Fungsi Alat
Ventilator berfungsi sebagai alat bantu pernapasan dengan cara
memompakan udara ke paru-paru dan memonitor udara yang
dihembuskan lagi.
b) CPAP
1. Data Spesifikasi
a. Merk : Medin
Type :-
SN : 355401 / 2016135 / 2016138 / 2017258
Jumlah : 4 unit
2. Fungsi Alat
Cpap berfungsi sebagai alat pembantu yang digunakan untuk
mengobati bayi prematur yang paru-parunya belum berkembang
sepenuhnya.
c) Patient monitor
1. Data Spesifikasi
a. Merk : Nihon Kohden
Type : Lifescope
SN : 02425 / 02398
Jumlah : 2 unit

57
b. Merk : GE
Type : B20
SN : SGF16331069WA / SGF16331169WA
Jumlah : 2 unit
2. Fungsi Alat
Patient Monitor berfungsi sebagai alat untuk memonitoring
fisiologis pasien.
d) Syiringe Pump
1. Data Spesifikasi
a. Merk : Fransenius Kabi
Type :-
SN : 23557685 / 23162737 / 23557689 /
235526283 / 23162713 / 23162743
Jumlah : 6 unit
b. Merk : Terumo
Type : TE 331
SN : 1210000365 / 1210000464 / 07040130
Jumlah : 3 unit
2. Fungsi Alat
Syiringe Pump adalah alat yang berfungsi sebagai alat pemasuk obat
ke pasien secara berkala dan teratur secara otomatis.
e) Infus Pump
1. Data Spesifikasi
a. Merk : Terumo
Type : TE 112
SN : 1209000181 / 1209000528
Jumlah : 2 unit
b. Merk : Terumo
Type : TE 172
SN : 15010000020
Jumlah : 1 unit

58
c. Merk : Fresensius Kabi
Type :-
SN : 23222496
Jumlah : 1 unit
d. Merk : B.Braun
Type : Infosumatp
SN : 42414 / 23836 / 23806 / 122482 / 122425 /
122418
Jumlah : 6 unit
2. Fungsi Alat
Infus Pump adalah alat medis yang digunakan untuk memberikan
cairan kedalam tubuh pasien dalam jumlah besar maupun kecil, dan
dapat digunakan untuk memberikan nutrisi atau obat.

f) Foto Terapi Lamp


1. Data Spesifikasi
a. Merk : GE
Type : Lubally
SN : SDW12482912PA / SDW1248291PA /
SDW11242171PA
Jumlah : 3 unit
b. Merk : GEA
Type : Mediacare
SN : 42080502003
Jumlah : 1 unit
c. Merk : Nakamura
Type :-
SN : 8511194
Jumlah : 1 unit
2. Fungsi Alat
Foto Terapi Lamp digunakan untuk terapi bayi kuning.

59
g) Infant Incubator
1.Data Spesifikasi
a. Merk : Nakamura
SN : 0475 / 0473 / 0472 / 0472 / 0461 / 0463 /
0465
Jumlah : 7 unit
b. Merk : Dreager
SN : NH 35833
Jumlah : 1 unit
c. Merk : GEA Medical
SN : 12170102003
Jumlah : 1 unit
2. Fungsi Alat
Infant Incubator digunakan sebagai alat perawatan lanjut dan
penyesuaian suhu bayi prematur, yang kondisinya sangat
membutuhkan suhu yang sesuai dengan suhu dalam rahim ibu,
dengan berat badan dibawah normal.

h) Infant Warmer
1. Data Spesifikasi
a. Merk : GE
Type : Lubally
SN : SF817490048PA
Jumlah : 1 unit
b. Merk : GEA Medical
Type :-
SN : 27170301022
Jumlah : 1 unit
c. Merk : Fisher & Paykel
SN : 160502000304
Jumlah : 1 unit

60
c. Merk : Nakamura
SN : 2411627 / 2411629
Jumlah : 2 unit
2. Fungsi Alat
Infant Warmer adalah alat yang digunakan sebagai alat penghangat
bayi sementara setelah lahir ( tidak prematur ).
i) Pulse Oxymeter
1. Data Spesifikasi
a. Merk : Schiller
SN : HPA1840068
Jumlah : 1 unit
c. Merk : Bionet Oxywave
SN : 02Q01200140 / 01Q0700021
Jumlah : 2 unit
2. Fungsi Alat
Pulse Oxymeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar
oksigen didalam tubuh.
j) Defibrilator
1. Data Spesifikasi
a. Merk : Reanibex
Type : 700
SN : 4697
Jumlah : 1 unit
2. Fungsi Alat
Defibrilator adalah alat yang digunakan untuk menstimulasi detak
jantung pada seseorang yang mengalami gangguan jantung.

k) Nebulizer
1. Data Spesifikasi
a. Merk : Omron
Jumlah : 1 unit

61
2. Fungsi Alat
Nebulizer adalah alat yang digunakan untuk mengubah obat cair
menjadi uap untuk dihirup ke dalam paru-paru.

2.5 Etika Profesi dan Budaya Kerja


Jadwal Jam kerja :
Senin : Pukul 07:00 upacara pagi
Pukul 07:30 absensi kehadiran di diklat
Pukul 12:00 Waktu istirahat
Pukul 14:00 Selesai Kerja
Selasa : Pukul 07:00 upacara pagi
Pukul 07:30 absensi kehadiran di diklat
Pukul 12:00 Waktu istirahat
Pukul 14:00 Selesai Kerja
Rabu : Pukul 07:00 upacara pagi
Pukul 07:30 absensi kehadiran di diklat
Pukul 12:00 Waktu istirahat
Pukul 14:00 Selesai Kerja
Kamis : pukul 07:00 upacara pagi
Pukul 07:30 absensi kehadiran di diklat
Pukul 12:00 Waktu istirahat
Pukul 14:00 Selesai Kerja
Jumad : pukul 06:30 Senam pagi
Pukul 07:30 absensi kehadiran di diklat
Pukul 11:00 Selesai Kerja
Sabtu : pukul 07:00 upacara pagi
Pukul 07:30 absensi kehadiran di diklat
Pukul 13:30 Selesai Kerja

62

Anda mungkin juga menyukai