Anda di halaman 1dari 13

PESAWAT RONTGEN

CONDENSATOR
DISCHARGE
KELOMPOK 2
NAMA :
1. ALFIN AFENDI
2. ALFIN FEBRIANTO
3. ALIVIA CITRA S
4. ANDRIANI SWASTIKA N
5. ANGGA PRATAMA
6. ANISA FARIKHATUS
7. ANJAR NUGRAHA
8. ARDIAN WIDYASTUTI
PESAWAT RONTGEN
CONDENSATOR DISCHARGE

A. PENGERTIAN
Pesawat condensator discharge adalah suatu pesawat
rontgen yang diciptakan menggunakan sistem
discharge, dengan memanfaatkan muatan condensator
sebagai sumber tegangan untuk membangkitkan
frekuensi tinggi.
Rangkaian pembangkit sinar rontgen pada condensator
discharge bekerja berdasarkan sistem rangkaian
pengganda tegangan serta rangkaian pengisian dan
pengosongan muatan condensator.
BLOK DIAGRAM
Secara garis besar pesawat condensator discharge terdiri
dari beberapa blok rangkaian yang tidak jauh berbeda
dengan pesawat rontgen konvensional tetapi pada pesawat
dengan sistem condensator discharge memiliki blok rangkaian
pengisi condensator. Dengan menggunakan sistem kering,
tegangan baterai yang sarah dirubah menjadi tegangan
bolak balik oleh rangkaian inverter dan diperkuat dengan
rangkaian pengganda tegangan
FUNGSI KOMPONEN

1. Rangkaian Buffer (pengikut tegangan)


tegangan masukannya diterapkan langsung ke pin
positif . Karena tegangan antara pasak (+) dari Op
Amp itu bisa dianggap nol. Tegangan keluaran
menyamai tegangan masukan baik besarnya maupun
tandanya, gain tegangannya adalah 1
2. Rangkaian Comparator
rangkaian yang bekerja membandingkan tegangan
isyarat pada suatu masukan dengan suatu tegangan
acuan (Vreff) pada masukan lainnya. Keluarannya
berubah diantara batas-batas yang ditetapkan oleh
tegangan jenuh (biasanya +13V dan -13V)
3. RS Flip Flop
rangkaian RS Flip Flop terdiri dari gerbang NAND,
yang memiliki keluaran yang berdetak, hanya berubah
pada satu pulsa detak. Flip-flop ini bekerja secar
sinkron, sekali diset atau direset akan tetap pada
keadaan tersebut kecuali bila merubah beberapa
masukan.
PRINSIP DASAR

Pada pesawat rontgen condensator discharge yang


dipergunakan adalah tabung triode. Tabung triode
mempunyai tiga electrode yaitu :
1. Katode : electrode dengan muatan negatif dan sumber
electron
2. Anode : electrode bermuatan positif sebagai penangkap
electron
3. Grid : pengatur jalannya electron
Gambar Tabung Triode
Aliran electron akan terjadi apabila :
1. Electron yang dihasilkan akibat pemanasan
filamen diberi tegangan negatif pada katode
2. Anoda diberikan tegangan positif, namun
electron belum meloncat sebab masih ada
tegangan negatif 230V antara grid dan katode
3. Apabila tegangan grid dan katode menjadi nol,
maka electron akan meloncat menuju anode
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai