01/24/2021 3
4
Tugas Pokok dan Fungsi Elektromedik
• Electrosurgery Unit (ESU) adalah alat bantu operasi bedah yang memanfaatkan arus listrik berfrekuensi tinggi. Atau mengalirkan
arus listrik melalui suatu jaringan. Pada penggunaannya, Elektrosurgery unit mengggunakan arus listrik yang besar dengan frekuensi
tinggi yang berguna untuk memaksimalkan efek panas (thermal) dan meredam terjadinya efek (faradic) dan efek (ekrolitik), oleh
karena itu dipergunakan frekwensi diatas 300KHz.
Faradik
efek yang timbul jika otot pada tubuh dialirkan arus dengan frekuensi tertentu maka secara refleks otot tersebut akan bergerak
mengaakibatkan rangsangan yang diterima, untuk menghindari efek tersebut frekuensinya sekurang kurangnya 300KHz.
ekrolitik
efek yang timbul dalam jaringan biologis yang mengakibatkan pergerakan ion ion dalam tubuh
1.Conector put
switch/pedal BAGIAN-BAGIAN ALAT
2.Display
3.Tombol pengatur
frekuensi 1
6.Tombol power 4
5
7.Conector netral ped
B. Output alarm
A
C. Conector kabel power
D. Grounding pin B
D
Pengoprasian ESU
Pengoprasian ESU dibagi menjadi 2 (dua) mode, yaitu bipolar dan monopolar.
Mode Bipolar biasanya digunakan untuk proses koagulasi (pembekuan). elektroda berbentuk pinset
digunakan untuk menjepit jaringan yang tidak diinginkan, kemudian arus listrik frekuensi tinggi mengalir
dari ujung elektroda yang lain.
Pada mode monopolar digunakan dua elektroda yang terpisah, yaitu elektroda aktif dan elektroda pasif/
netral dengan permukaan yang lebih luas yang ditempatkan dekat dengan lokasi yang akan dibedah. Arus
listrik akan terpusat pada elektroda aktif dan elektroda netral didesain untuk mendistribusikan arus listrik
dengan tujuan mencegah kerusakan jaringan. Mode monopolar biasanya digunakan pada bedah mayor
dengan metode pemotongan/cutting. bisa juga memotong sekaligus menghentikan pendaraan
1) Hubungkan kabel power dengan jala-jala PLN
2) Hidupkan alat dengan menekan tombol power
3) Setelah lampu indikator ESU menyala, berarti ESU siap dioperasikan.
4) Setting ESU yang akan digunakan
5) Pasang electrode pasif/ground dan aktifnya
6) Lakukan operasi dengan menekan hand swich/ foot swich
7) Setelah penggunaan selesai, sterilkan cutternya dan semua badan alat.
Rapikan alat ke tempatnya semula.
BLOCK DIAGRAM ESU
• Power supply mendapat inputan dari PLN, kemudian power
supply akan memberikan tegangan kesemua rangkaian, pada
rangkaian osilator sebagai pembangkit frekwensi dan akan
diatur penggunaannya oleh rangkaian kontrol yang mana
pada rangkaian pembangkit frekuensi atau osilator yang
dapat menghasilkan frekuensi keluaran higga 700KHz
(tergantung kemampuan osilator yang dipakai) yang
kemudian akan masuk ke rangkaian modulator untuk
dimodulasikan dan akan dikuatkan oleh pre amp dan
kemudian dikuatkan lagi oleh rangkaian power amp yang
akan menghasilkan frekwensi tinggi dan akan dikeluarkan
melalui patient plate (elektroda pasif). Sedangkan untuk arus
dari supply yang masuk ke HF generator akan diisolasikan,
sehingga menghasilkan frekwensi tinggi dengan pulsa yang
berbeda untuk cutting, berbentuk sinus yang terendam.
Setelah itu rangkaian akan mengendalikan dalam
penggunaannya, bentuk dapat dipilih sesuai kebutuhan baik
untuk cutting maupun untuk coagulasi. Output dari HF
generator akan dikeluarkan melalui elektroda aktif.
PEMELIHARAAN ELECTROSURGERY UNIT (ESU)
• Dalam pemeliharaan ESU biasanya di cek selama 3 bulan sekali dan setiap setahun untuk mengecek kondisi alat
serta akssesoris dari alat. Maka hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
A. Pemeliharaan 3 bulan
1. Cek dan Bersihkan seluruh bagian alat.
2. Cek fungsi Netral elektrode (bila rusak maka ganti jika dipeerlukan).
3. Cek fungsi Elektroda Aktif (bila rusak maka ganti jika diperlukan).
4. Cek fungsi tombol pada panel unit.
5. Cek fungsi sistem alarm.
6. Cek kabel power serta kabel grounding
7. Cek fungsi foot switch.
8. Cek fungsi sistem alat.
9. Uji kinerja alat.
TERIMAKASIH
BIPOLAR
BACK
MONOPOLAR
BACK
ELECTRODA NETRAL
BACK