Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Selama mengikuti perkuliahan mahasiswa telah diajarkan


materi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan alat medis baik
untuk peralatan Radiologi, Diagnostik, Laboratorium, Teraphy, Life
Support namun karena alat dan media yang sangat terbatas maka maka
mahasiswa perlu dibekali pengetahuan yang lebih guna menunjang
pengalamannya kelak ketika berada di dunia kerja. Sehingga dalam
lingkungan kerja mahasiswa tidak canggung lagi dan dapat mengatasi
masalah dengan tepat.
Prodi Teknologi Elektro Medis adalah salah satu institusi
pendidikan kesehatan dituntut untuk menghasilkan tenaga terampil
dalam bidang elektromedis yang dapat melakukan uji fungsi, uji
kesesuaian, uji coba, pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan
peralatan elektromedik.
Atas dasar hal itu, maka untuk merealisasikannya mahasiswa
Poltekes Muhammadiyah Prodi Teknologi Elektro Medis mengikuti
kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) di RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar
Makkatutu Bantaeng pada tanggal 10 Januari s/d 05 Februari 2022.

B. Tujuan dan Manfaat


1) Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengenal secara langsung kondisi kerja yang


akan dihadapi, tanpa meninggalkan profesionalisme sebagai
tenaga teknik elektromedik.
2. Setelah menjalani praktek kerja lapang di RSUD
Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu Bantaeng,diharapkan mahasiswa

1
mampu melakukan perecanaan, pengerjaan, analisa, evaluasi
pemeliharaan dan perbaikan peralatan kesehatan yang ada.
3. Diharapkan mahasiswa memperoleh kesempatan untuk melatih
diri dalam penerapan dan mengintegrasi pelajaran yang telah
diperoleh selama mengikuti perkuliahan.
4. Memahami lebih dalam permasalahan yang ada di rumah sakit
yaitu masalah perencanaan pemasangan, pemeliharaan serta
perbaikan elektromedik dan saran kesehatan lainnya.

2) Manfaat

1.Mahasiswa dapat menegtahui pengoperasian alat secara langsung,


melakukan pemeliharaat dan menganalisa kerusakan suatu alat.
2.Mahasiswa dapat secara langsung mengetahui permasalahan di
dunia kerja.
3.Menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa teknik elektromedik
4.Menambah pengalaman kerja bagi mahasiswa teknik elektromedik.

C. Metode pelaksanaan

Praktek kerja lapang I merupakan mata kuliah wajib yang harus


diprogramkan oleh setiap mahasiswa Poltekes Muhammadiyah pada
semester III (Tiga). Waktu pelaksanaan PKL I mulai tanggal 10
Januari s/d 05 Februari 2022.

2
D. Sistematika Penulisan

Agar lebih mudah memahami isi laporan pelaksanaan praktek


kerja lapang I ini, penulis menyusun sistematika laporan sebagai
berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan, manfaat, waktu
pelaksnaan dan sistematika pernulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT


Bab ini berisi tentang sejarah berdirinya rumah sakit, letak
geografis, visi dan misi rumah sakit, fasilitas dan kapasitas rs, struktur
organisasai serta mekanisme kerja kegiatan IPS – RS.

BAB III PEMBAHASAN


Bab ini berisi tentang pembahasan Peralatan Diagnostik,
Peralatan radiologi, Peralatan Terapi, Peralatan Life Support serta
Peralatan laboratorium. Pemeliharaan dan Perbaikan alat yang akan
dibahas dan telah dipelajari mahasiswa selama kegiatan PKL I
berlangsung berisi tentang :
1. Spesifikasi Alat
2. Fungsi Kerja Alat.
3. Prinsip Kerja Alat
4. Blok Diagram dan Penjelasan
5. Flow Chart dan Penjelasan
6. Pengoperasian Alat
7. Pemeliharaan Alat
8. Kerusakan dan Perbaikan Alat
9. Gambar Alat dan Keterangan

3
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan
Merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari
pembahasan dan evaluasi hasil PKL.
2. Saran
Dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis,
ditujukan kepada instansi terkait dengan pelaksanaan PKL.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah Rumah Sakit

Perkembangan RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu Bantaeng.


1. Tahun 1921
RSUD Bantaeng pada pemerintahan Belanda.

2. Tahun 2000
Rumah sakit umum bantaeng beralih status
kelembagaan dari UPTD dinas kesehatan menjadi kantor
RSUD Bantaeng.

3. Tahun 2001
Rumah sakit bantaeng beralih nama menjadi RSUD
Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu Bantaeng. Namun RSUD
Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu Bantaeng di ambil dari nama
seorang putera daerah kabupaten bantaeng yang merupakan
salah satu seorang guru besar dari Fakultas kedokteran
UNHAS bagian penyakit dan kelamin.

4. 17 Desember 2004
Penetapan RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu
sebagai rumah sakit type C berdasarkan SK Menkes
No.1284/Menkes/XII/2004.

5. Tahun 2009
Penetapan RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu
bantaeng terakreditasi 5 pelayanan ( rekam medik, IGD,

5
rawat, yanmed, manajemen dan adminitrasi ). Sertifikat No.
YM.01.10/III.3136/09.

6. 22 Desember 2009
RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu bantaeng di
nobatkan sebagai rumah sakit sayang ibu dan bayi (RSSIB)
terbaik tingkat provensi sulawesi selatan oleh meteri negara
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan
menteri kesehatan.

7. 06 januari 2010
Peresmian izin operasional unit transfusi darah rumah
sakit (UTDRS) RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu
bantaeng sesuai sertifikat No.00131/DK-yan-2/1/2010.

8. 30 juli 2010
RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu bantaeng
ditetapkan sebagai pusat pelayanan bibir sumbing di
sulawesi selatan bekerjasama dengan japan cieft fondation,
YPPCBL bandung, celebes cieft centre makassar.

9. Tahun 2011
RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu bantaeng
ditetapkam sebagai pusat pelayanan jantung sulawesi
selatan bekerjasama dengan cardiac center RSUD
Dr.Wahidin Sudirohusodo dan bagian cardiologi fakultas
universitas hasanuddin nakassar.

6
10. 26 februari 2011
RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu bantaeng
sebagai pusat layanan mata sulawesi selatan bekerja sama
dengan bagian mata fakultas kedokteran universitas
hasanuddin makassar.

11. 19 februari 2012


RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu bantaeng ditetapkan
sebagai SKPD yang menerapkan pola pengelolaan
keuangan badan layanan umum daerah (PPK-BLUD)
sesuai SK bupati No.161/119/III/2012.11.

B. Visi dan Misi


1) Visi
Visi RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu bantaeng yaitu :
“Terwujudnya RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu bantaeng
menjadi primadona di sulawsi selatan.”

2) Misi
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka
ditetapkan misi RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu
bantaeng sebagai berikut;
1. Menciptakan pelayanan kesehatan yang mandiri dan
proaktif.
2. Menciptakan pelayanan kesehatan berorintasi kendali mutu
dan kendali biaya.
3. Menciptakan masyarakat yang berperilaku sehat dan
mandiri.

7
C. Struktur Rumah Sakit

8
D. Struktur Organisasi dan uraian tugas RSUD Kabupaten setelah
penetapan PPK-BLUD

9
E. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.

Struktur Organisasi IPS RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu


Bantaeng

DIREKTUR

Dr. H. SULTAN, M.Kes

KABID PENUNJANG PELAYANAN

MUHAJIR, SKM,

M.Kes
KEPALA INSTALASI

SUMARLING, Amd TEM

SUB ELEKTRIKAL&MEKANIKAL SUB ELEKTROMEDIK SUB ELEKTRONIKA SUB BANGUNAN

LUKMAN HERMAN DEDI AWALUDDIN BADILLAH, Amd TEM BASRI IRSAN HARYADI

RISMAN EFENDI YAYAT HIDAYAT, Amd. TEM, SKM SABIR IRWAN HARYADI

10
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN

A. Peralatan Labolatorium
a. Spesifikasi Alat
Nama Alat : Autoklaf
Merk : Sakura
Tipe : Steam Sterilizer VS series
No.seri :-

b. Fungsi Alat
Autoklaf adalah suatu alat pemanas tertutup yang digunakan
untuk mensterilkan suatu alat dan benda dengan
menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi biasanya
suhu yang digunakan yaitu 121°C dan bertekanan 15 lbs.

c. Prinsip Kerja Alat


Prinsip kerja autoclave sebetulnya sangatlah sederhana,
yakni mengubah energi listrik menjadi energi panas. Energi
panas disalurkan ke air, air menjadi mendidih dan
menghasilkan uap air, uap air berkumpul dan meningkatkan
tekanan. Udara terdorong keluar dan suhu terus meningkat
dan dikontrol sesuai kebutuhan. Panas dari uap air yang
mendidih dan tekanan tinggi akan dikontrol pada rentan
waktu tertentu sehingga bisa membunuh mikroba pada suhu
100 hingga 134°C

11
d. Blok Diagram Alat dan Penjelasan

Penjelasan Blok Diagram:


Dari tegangan PLN Masuk kedalam panel kontrol. Panel
kontrol sebuah kontrol alat,sensor suhu sebagai pendeteksi
suhu dan sensor tekanan 1 dan tekanan 2 adalah pendetiksi
tekanan yang ada didalam jake dan chamber. Semua inputan
ini masuk kedalam control unit yang nantinya akan di proses
dan ditampilkan Di lcd serta memerintahkan Driver
valve,dapat diketahui bahwa valve dari alat ini ada banyak
dan akan terbuka jika ada printah untuk terbuka, Selain itu
control unit juga memerintahkan driver stiem generator atau
heater untuk aktif sehingga heater aktif dan pemanasan air
dimulai dan kontrol unit pun mengaktifkan alarm untuk aktif
ketika ada masalah serta kontrol unit juga memerintahkan
driver pintu dalam hal ini pintunya terbuka dan tertutup
dengan menggunakan udara tekan yang dihasalkan
kompressor yang memiliki sumber tegangan tersendiri.

12
e. Flow Chart dan Penjelasan

Mula A
i

Inisialisasi
Tekan enter untuk
memulai

Proses Pemanasan air

Proses Sterilisasi Dimulai

tdk
Apakah UAP tdk
telah siap? Apakah Proses
Sterilisasi
Selesai?
ya
ya
Masukkan alat yang akan
sterilkan Proses pengeringan

Tekan Tombol Pintu tdk


Apakah
dan setting waktu Pengeringan
seselesai?

A
Pintu Terbuka

Selesai

13
Keterangan flowchart:

Mulai,tampilan data data alat di LCD Dan proses pemanasan


berlansung,dan ketika uap Telah siap maka masukkan instrumen
kesehatan yang akan di sterilkan lalu tekan tombol penutup pintu
untuk menutup pintu dan setting waktu sterilisasi. Setelah ini
tekan enter untuk memulai proses sterilisasi, maka proses
sterilisasi dimulai. Ketika proses sterilisasi selesai maka alat akan
otomastis mengeringkan instrumen yang di sterilkan, setelah
proses pengeringan selesai maka pintu akan terbuka secara
otomatis. Selesai.

f. Pengoperasian alat

Secara umum, autoklaf dijalankan pada suhu 121°C selama


minimal 30 menit dengan menggunakan uap jenuh di bawah
tekanan minimal 15 psi.

 Masukan air dengan jumlah volume yang sesuai dengan


kebutuhan, jika terdapat indikator penunjuk pada bak
penampung air, itu bisa dijadikan patokan yang ideal,
karena setiap jenisnya membutuhkan supply air yang
berbeda-beda.
 Jika jenis autoklaf yang anda miliki sudah termasuk jenis
yang canggih sehingga indikator hanya akan terlihat
ketika ada supply listrik(sudah terhubung), anda
dipastikan harus menghubungkan listrik dan menyalakan
tombol power terlebih dahulu.
 Tempatkan media cair, atau media padat atau peralatan
laboratorium yang akan disterilisasi pada autoklaf.

14
Pastikan anda menyusunnya dengan rapi, jika terdapat rak
untuk menyusunnya serapi mungkin, gunakan.
 Tutup autoklaf dengan baik dan rapat, kemudian cek
kembali safety clamp sebelum melakukan proses
sterilisasi. Jika safety clamp pada alat ini berupa mur-
baud putar, maka pastikan tertutup rapat. Jika safety
clamp anda berupa tuas putar atau geser, pastikan tertutup
rapat juga.
 Setting waktu dan suhu pada alat ini sesuai dengan
kebutuhan, kemudian tekan tombol start. Pada jenis
autoklaf otomatis, anda akan memerlukan proses memilih
cycle untuk menentukan cycle mana yang paling tepat
untuk produk yang akan anda sterilisasi.
 Setelah proses steriliasi berakhir dan suhu menjadi dingin,
anda baru bisa memindahkan produk keluar dari autoklaf.
 Kosongkan autoklaf dari produk yang telah disterilisasi
setiap kali sudah digunakan. Jika tidak digunakan dalam
waktu yang cukup lama disarankan untuk
mengkosongkan air pada bak penampung, memutus
hubungan autoclave dengan sumber listrik

g. Pemeliharaan Alat
 Gunakan Sesuai Dengan Standar Prosedur Yang Benar
Cara perawatan terbaik yang pertama adalah dengan
menggunakan sesuai standar prosedur yang benar. Ketika
kita bisa menggunakan alat dengan benar maka dengan
sendirinya, alat akan terhindar dari human error yang
dapat menyebabkan kerusakan dalam waktu yang cepat.

15
Oleh sebab itu, selalu baca petunjuk penggunaan dan juga
pelajari menu dan panel operasi pada alat ketika akan
menggunakan Autoclave.
 Perhatikan Kestabilan Listrik Anda
Tips kedua dalam perawatan autoclave adalah kondisi
kelistrikan. Autoclave dengan sistem digital telah
dilengkapi dengan mikro komputer yang dapat
menyimpan memori dalam waktu sementara. Terkadang
kondisi listrik yang tidak stabil dapat berdampak buruk
pada sistem tersebut.
Oleh sebab itu, pastikan listrik yang anda gunakan dalam
kondisi stabil. Apabila diperlukan, anda bisa memanggil
teknisi kelistrikan untuk melakukan pemeriksaan
terhadap tegangan listrik di saluran yang akan anda
gunakan untuk alat Autoclave.
 Gunakan Aquadest
Tidak ada aturan khusus atau prosedur khusus harus
menggunakan Aquadest ketika menggunakan autoclave
untuk sterilisasi. Namun demikian, akan lebih bagus
apabila anda bisa mengusahakan untuk menggunakan
jenis air ini ketimbang menggunakan air biasa. Aquadest
akan meminimalisir kerak – kerak yang terjadi di bagian
dalam tabung autoclave sehingga tidak mudah korosi.
 Jangan Biarkan Air Di Dalam Autoclave Terlalu Lama
Akan sangat baik ketika setiap kali setelah sterilisasi
berlangsung air segera dibuang. Dan anda menggunakan
air yang baru ketika akan kembali melakukan sterilisasi.
Namun demikian, terkadang ada juga yang menggunakan
air berulang kali. Untuk kasus ini, hendaknya wajib

16
mengganti air baru ketika sudah digunakan sebanyak
maksimal 5 kali operasi.
 Takaran Air Yang Pas
Di dalam bejana biasanya sudah terdapat tanda atau batas
pemberian air. Usahakan tidak melebihi atau tidak jauh
dari batas tersebut. Bahkan jauh di bawah tanda batas. Hal
ini tentu saja dapat membuat bejana cepat panas dan
akhirnya akan mudah rusak. Selain itu juga hasil dari
sterilisasi kurang maksimal.
 Kalibrasi
Lakukan kalibrasi autoclave maksimal satu tahun sekali.
Apabila anda merasa jarum penunjuk tekanan atau
penunjuk suhu tidak stabil atau bahkan tidak tepat. Maka
harus segera dilakukan kalibrasi. Namun apabila tidak
terjadi hal demikian, anda tetap wajib melakukan
kalibrasi satu tahun sekali minimal. Hal ini dilakukan
untuk menjaga keakuratan dan kebenaran temperature
dan tekanan saat proses sterilisasi berlangsung.

h. Kerusakan dan perbaikan alat


 Kerusakan heater yang biasa disebabkan karna karatan,
tentunya perbaikannya yaitu dengan penggantian heater
 Karatan yang biasa terjadi pada alat yang disebabkan
adanya air biasa atau cairan yang tdk aman yang ikut
masuk kedalam chamber ketika akan menterilkan
instrumen kesehatan tentunya cara perbaikannya yaitu
dengan cara m,embersihkannya dan jika masi rusak maka
lakukan penggantian pada bagian yang mengalami
karatan.

17
i. Gambar alat dan keterangan

Keterangan : Alat ini berfungsi dengan baik

18
B. Peralatan Radiologi
a. Spesifikasi Alat
Nama Alat : X-Ray Konvensional
Merk : Sehwa Medical System
Tipe : Manual
No.seri : 1011238

b. Fungsi Alat
X-ray konvensional berfungsi untuk menghasilkan sinar X
untuk mendiagnosa penyakit pada pasien tanpa melakukan
pembedahan. Dan alat X-ray konvensional lebih banyak
digunakan pada pasien yang bisa diajak kerja sama, dengan
kata lain pasien bisa atau mampu di periksa di kamar
pemeriksaan

c. Prinsip Kerja Alat


Prinsip kerjanya ialah menggunakan tegangan tinggi untuk
menyuplai tabung X-Ray untuk menembakkan sinar ke anoda
secara terus menerus sehingga menghasilkan awan-awan
electron kemudian muncul hole-hole yang kemudian
menghasilkan sinar X

19
d. Blok Diagram Alat dan Penjelasan

Penjelasan Blok Diagram

Dari PLN sebagai tegangan 220V lalu masuk di Trafo HTT


yang dimana terdapat beberapa rangkaian untuk mengubah
tegangan ada yang sebagai pembangkit tegangan adapula
yang ada sebagai mengubah dari arus AC ke DC sebagai
menghidupkan Kontrol panel dan Kolimator, dan Kontrol
panel berfungsi sebagai pengatur Kv, mA, dan Second, lalu
kolimator sebagai pembatas sinar-X yang keluar, dan Tabung
X-Ray sebagai penghasil sinar-X

20
e. Flow Chart dan Penjelasan

Start A

Set Kv,Ma,Second Enter

Tabung X-Ray ON
Set Kolimator

NO
Tabung X-Ray OFF

Apakah
ukuran END
kolimator
sudah sesuai?

Yes

Penjelasan Flow Chart :

Ketika Start, maka kita harus setting Kv,Ma, dan Second untuk
settingan hasil Rontgen sesuai yg di butuhkan, setelah itu setting
Kolimator untuk membatasi keluarnya sinar-X, apabila ukuran
penyinaran tidak sesuai maka setting kembali kolimator jika
kolimator telah sesuai selanjutnya tekan enter maka tabung X-
Ray akan aktif untuk dieksekusi ke pasien, dan tunggu sampai
selesai, jika telah selesai maka Tabung X-Ray akan OFF dan alat
selesai digunakan.

21
f. Pengoperasian alat

1. Persiapan :
a. Sampaikan kepada pasien hal apa yang akan ia lakukan
dengan baik
b. Jelaskan kepada pasien posisi yang benar
c. Lepaskan semua perhiasan yang melekat pada diri
pasien yang mengandung logam
2. Pelaksanaan :
a. Sambungkan alat ke sumber tegangan
b. Nyalakan alat dengan menekan tombol ke posisi ON
c. Atur Kv,MA dan Second pada alat
d. Setelah alat dan pasien siap untuk penyinaran lalu tekan
tombol expose setengah,tahan sampai indicator Ready
menyala lalu tekan full.
e. Proses penyinaran selesai.

g. Pemelharaan Alat
1. Cek Oli Pada HTT sebulan sekali

2. Cek oli pada X-Ray Tube sebulan sekali

3. Cek kabel setahun sekali

4. Kalibrasi setahun sekali.

h. Kerusakan dan perbaikan alat

1. Alat mati total, tindakan yang dilakukan :


a. Periksa fuse. Bila putus harus diganti
b. Periksa kabel dan stecker. Bila putus/pecah harus
diganti

22
2. Lampu Collimator, maka tindakan yang dilakukan :
a. Periksa tegangan input pada rangkaian lampu
collimator
b. Periksa lampu halogen,apakah masih baik atau sudah
putus.

i. Gambar alat dan keterangan

Keterangan : Alat ini berfungsi dengan baik

23
C. Peralatan Terapy
a. Spesifikasi Alat
Nama Alat :ELECTROSTIMULATOR/ELECTROTERAPHY
Merk : ENRAF NONIUS
Tipe : ENDOMED 482u
No.seri : 26194

b. Fungsi Alat
 Terapi otot-otot nyeri
 meniingkatkan aliran darah ke otot yang rusak
 mempercepat penyembuhan radang

c. Prinsip Kerja Alat


Elektrostimulator menggunakan suatu instrument penunjang yang
menghasilkan gelombang listrik dengan bentuk gelombang,
intensitas dan frekuensi rangsang tertentu untuk melakukan terapi.

d. Blok Diagram Alat dan Penjelasan

24
Penjelesan blok diagram :

Power supply berfungsi untuk memberikan supply ke suluruh


rangkaian, kemudian lakukan setting timer untuk lamanya waktu
terapi yang akan dilakukan, setelah mengirimkan data ke IC Atmega
8535 untuk diproses dan diolah datanya, lalu dibangkitkan
tegangannya oleh Boost converter, kemudian driver pulsa
mengantarkan frekuensi yang di hasilkan oleh osilator, setelah
osilator menghasilkan frekuensi pasangkan elektroda ke tubuh pasien
untuk penterapian.

e. Flow Chart dan Penjelasan

start A A

Rangkaian frekuensi ON Frekuensi OFF


Inisialisasi LCD

Elektroda ON
Elektroda OFF
Set temp.
Frekuensi ON

Probe ON END
Set pulse

Set intensitas NO
Temp. telah
sesuai?

Enter

Yes
A
A

25
Penjelasan Flow Chart
Pertama-tama kita menekan tombol start untuk memulai alat melakukan
penyettingan,setelah itu LCD akan melakukan inisialisasi LCD,setelah
itu kita menyetting Frekuensi,pulse dan intensitas. Kemudian tekan
ENTER maka alat akan mengeluarkan frekuensi melalu elktroda (probe
yang di hubungkan pada pasien). Setelah di hubungkan ke pasien maka
alat akan bekerja. Setelah alat selesai maka frekuensi dan elektroda akan
mati. Kemudian END atau alat telah selesai bekerja.

f. Pengoperasian alat
a) Lepaskan penutup debu
b) Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
c) Hubungkan alat ke terminal pembumian
d) Hubungkan alat ke catu daya
e) Hidupkan alat dengan menekan/mamutas tombol ON/OFF
f) Set rentang nilai (range) untuk temperatur, pulse dan alarm
g) Perhatikan protap pelayanan
h) Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
i) Hubungkan patient cable, stap dan chest electrode ke pasien dan
pastikan sudah terhubung dengan baik

g. Pemeliharaan Alat
a) Matikan catu daya, bungkus probe/elektroda
b) Cuci pad(probe) perlahan dengan menggunakan air mengalir
c) Cukup keringkan pad dan biarkan permukaan perekatnya kering
d) Tempelkan pad dengan lembut ke elektroda untuk penyimpanan
.

26
h. Kerusakan dan perbaikan alat

a) Masalah
Daya mati terlalu cepat, daya mati saat unit digunakan
b) Penyebab

 Bantalan tidak melekat pada kulit


 Baterai using
 Kabel elektroda rusak
c) Tindakan
Jika bantalan tidak menempel pada kulit, daya akan mati
secara otomatis

i. Gambar alat dan keterangan

Keterangan : alat baik dan berfungsi dengan baik

27
D. Peralatan Life Support
a. Spesifikasi Alat

Nama Alat : Defibrilstor

Merk : Point Corporation

Tipe : 9000C

No.seri : P32130851

b. Fungsi Alat

Defibrillator biasa disebut juga DC shock merupakan alat untuk

memberikan kejutan listrik dengan tujuan mengembalikan irama

detak jantung agar menjadi normal kembali pada pasien yang

mengalami gagal jantung.

c. Prinsip Kerja Alat

Sebuah defibrilator bekerja dengan prinsip charge energi pada

sebuah kapasitor tegangan tinggi kemudian dengan prinsip

discharge kapasitor, energi yang tersimpan dalam kapasitor akan

dihantarkan pada dada pasien melalui bantuan paddles.

28
d. Blok Diagram Alat dan Penjelasan

Penjelesan blok diagram :

Langkah pertama O2 dan Air Pressure masuk ke mixer, agar


oksigen tercampur, kemudian setting tidal volume berapa banyak
yang akan diberikan ke pasien, kemudian respirasi rate
ditentukan kecepatan below/motor setelah itu udara yang di
proses dan masuk ke below dan dihantarkan ke inspirasi valve
untuk ditampung sementara agar sesuai dengan settingan, setelah
itu apabila telah diperintahkan udara akan masuk ke inspirasi
port bahwa udara akan dihantarkan. Kemudian udara akan
dihangatkan oleh humidifier dan diteruskan ke pasien sehingga
Pasien merasa nyaman untuk menghirup udara atau O2, setelah
itu udara atau CO2 di keluarkan dari Pasien dan menuju ke Water
Trap untuk pemisahan udara dengan kadar air agar supaya tidak
masuk ke Expirasi Port dan Expirasi Valve agar tidak terjadi
kelembapan di Expirasi, setelah itu dibuang ke tubing Exaust.

29
e. Flow Chart dan Penjelasan

Penjelasan Flow Chart


Pertama kita menekan tombol start setelah menekan tombol start maka
terjadi inisialisasi lcd yang berfungsi untuk menamplkan
data.setelahsemuanya tela tertampil maka kita mulai memasangkan
elektroda pada alat. Misalnya kita ingin mengetahui tekanan darah pada
pasien maka kita perlu memasang manset pada lengan pasien begitupula
seterusnya seperti EKG, Temperatur,dan IBP .setelah semuanya telah di
pasang maka tekan enter maka driver pump akan aktif yang berfungsi

30
sebagai saklar otomatis pum.dan pump yang berfungsi untuk
mendiagnosa fisiologi pada pasien akan aktif.kemudian apakah hasil
tensi tertampil jika tidak maka pump masih aktif tetapi jika iya maka
driver pump dan pump akan off dan indicator seperti buzzer akan aktif
atau berbunyi maka pengoprasian alat selesai.

f. Pengoperasian alat
 Pertama-tama ambil paddles dari sisi samping alat.
 Pastikan defibrillator dalam keadaan kering.
 Beri krim pada permukaan paddle.
 Tempelkan paddle pada pasien di posisi apeks dan sternum.
 Tekan tombol energy.
 Lakukan pengisian dengan menekan satu tombol pada paddle,
lalu proses pengisian dapat dilihat di monitor.
 Jangan sentuh pasien pada saat melakukasi defibrilasi (kejut
jantung)
 Setelah pengisian selesai maka akan terdengar suara “beeb” pada
display muncul tulisan “defibrilator ready” dan pada tombol
paddle akan menyala
 Selanjutnya tekan paddle agak menekan ke dada/tulang rusuk
 Tekan kedua tombol paddle secara bersamaan untuk melakukan
defibrilasi
 Lalu lihat kemonitor keadaan pasien
 Setelah selesai pilih switch pada tombol energi hingga
menunjukkan angka 0
 Lalu tekan power untuk mematikan alat.

g. Pemeliharaan Alat
 langkah –langkah pemeliharaan pesawat defibrillator
 Membersihkan pesawat dari debu dan kotoran,

31
 Disimpan ditempat yang kering,
 Pada saat selesai digunakan isi kembali battery pada pesawat,
agar battery pesawat tidak rusak,
 Habis digunakan diharapkan paddle dalam keadaan bersih dari
bekas gel yang telah digunakan,
 Melakukan pengecekkan battery setiap setahun sekali, apakah
masih layak digunakan atau tidak,
 Lakukan pembersihan relay (contact relay) setiap enam bulan
sekali.

h. Kerusakan dan perbaikan alat


a) Masalah
Kerusakan pada batterai dan kerusakan pada paddle

b) Penyebab

 Batterai tidak diganti dengan tepat waktu dan alat disimpan


batteri tdk dicas dulu
 Pemakaian user yang tidak hati hati dan paddle tdk
dibersihkan dari gel setelah digunakan

c) Tindakan

 Penggantian batterai
 Pembwersihan paddle atau peddle diganti

32
i. Gambar alat dan keterangan

Keterangan : alat baik dan berfungsi dengan baik

33
E. Peralatan Diagnostik
a. Spesifikasi Alat

Nama Alat :Bed Pasien


Merk : Medical Master
Tipe : MEB-253
No.seri : 0330117-0002-5247

b. Fungsi Alat
Fungsi atau kegunaan dari ranjang pasien atau tempat tidur
pasien adalah tempat tidur yang digunakan oleh seseorang yang
menderita sakit atau yang biasa disebut pesakitan. Ranjang ini
dapat digunakan dirumah sakit, klinik, puskesmas atau dirumah,
ranjang pasien yang digunakan oleh pesakitan hendaklah ranjang
yang nyaman dan aman agar pada saat digunakan untuk tidur
seseorang yang sakit tidak merasakan kesakitan.

c. Prinsip Kerja Alat


Prinsip kerja Bed Pasien yaitu menggunakan tenaga Hidrolik
untuk Penggerak Bed pasien sesuai dengan posisi yang kita
inginkan yang dicontrol oleh control unit dengan cara menekal
tombol yang ada pada remot control dari alat Bed Pasien tersebut.

34
d. Blok Diagram Alat dan Penjelasan

Penjelesan blok diagram :

PLN sebagai sumber tegangan alat,Power supply berfungsi


untuk memberikan supply ke suluruh rangkaian, kemudian ada remot
control sebagai pengontrol alat dan ada juga control unit sebagai
pemrores imputan dan di tampilkan apada indikator dan untuk
menyalakan driver untuk menggerakkan

35
e. Flow Chart dan Penjelasan

Mulai

Indikator menyala

Set posisi tempat


tidur

Tempat tidur berubah posisi


bentuk

tidak
Apakah
posisinya sesuai
keinginan?

ya

Tempat tidur telah siap

selesai

36
Penjelasan Flow Chart
Mulai.yang nampak pertama kali yaitu indikator pada
alat yang menandakan alat telah siap digunakan. Setting
posisi tempat tidur pada remot control lalu perhatikan
posisi tempat tdr,jika posisi belum berubah atau sesuai
dengan apa yang kita inginkan maka lakukan
penyettingan lagi jika posisi tempat tidur telah sesuai
dengan apa yang kita inginkan maka tempat tidur pasien
sudah dapat digunakan.selesai

f. Pengoperasian alat
 Hubungkan alat ke tegangan PLLN
 Hidupkan alat dengan menekan/mamutas tombol ON/OFF
 Atur posisi tempat tidur pada remot conntrol sesuai denga
yang kita inginkan
 Perhatikan posisi tempat tidur apa sudah sesuai dengan posisi
yang kita inginkan
 Jika selesai digunakan maka tekan tombol on/off untuk
mematikan alat
 Putuskan alat dari tegangan PLN

g. Pemeliharaan Alat
 Periksa kabel kabel sambungan alat utamanya pada kabel
sambungan ke remot
 Berikan pelumas pada bagian yang bergesekan (pada bagian
hidroliknya
 Cek keadaan hidrolik
 Cek keadaan rangkaian
.

37
h. Kerusakan dan perbaikan alat

1. Masalah

Kerusakan pada trafo dan kerusakan pada soket sambungan


kabel ke remot control alat

2. Penyebab

 Terjadi feet beat pada trafo


 Ada yang tak sengaja menarik kabel alat sehingga
hubungan kabel di soket menjadi longgar

3. Tindakan
 Penggantian trafo
 Perbaikan sambungan kabel alat pada soket

i. Gambar alat dan keterangan

Keterangan : alat baik dan berfungsi dengan baik

38
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan berakhirnya Praktek Rumah Sakit yang berlangsung


selama kurang lebih 1 Bulan di RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu
Bantaeng dengan ini penyusun dapat menarik kesimpulan :
a. Praktek Rumah Sakit yang merupakan kegiatan yang baik bagi
Mahasiswa untuk menambah pengalaman mengenai peralatan
kesehatan.
b. Mahasiswa di tuntut agar mampu memahami prinsip kerja, fungsi,
cara pengoprasian, pemeliharaan dan trouble shooting alat
kesehatan.
c. Dalam melaksanakan pekerjaan, seorang teknisi elektromedik
membutuhkan faktor kesabaran, ketelitian, kecermatan, dan kerja
keras.

B. Saran
Setelah merasakan sendiri kondisi kerja lapangan yang
sebenarnya,maka izinkan kami member saran, sebagai berikut ;
a. Mahasiswa diharapkan bersungguh-sungguh dalam mengikuti
praktek rumah sakit. Jadikan praktek rumah sakit sebagai sarana
untuk menimbah ilmu dan pengalaman dalam mempersiapkan diri
untuk terjun di rumah sakit
b. Diharapkan pihak institusi kampus untuk lebih intensif menjalin
kerjasama dengan pihak rumah sakit dalam mengakses informasi
perkembangan alat-alat kesehatan yang semakin cepat dan
canggih.

39
c. Pemeliharaan alat kesehatan sebaiknya tidak dapat di lakukan oleh
teknisi saja, tetapi operator dan pemakai lainnya, yang juga harus
memelihara alat kesehatan tersebut

40

Anda mungkin juga menyukai