DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK XV
Kelompok XV
PEMBIMBING LAHAN
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan hidayah-Nya
dan memberi kami kesempatan dalam menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
yang kami buat.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
PKL bagi para mahasiswa D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dari STIKES
Panakkukang Makassar.
Praktik kerja lapangan ini merupakan salah satu upaya dalam menjalin kerja sama
yang baik dalam bidang Rekam Medis dan Informasi Kesehatan pada RSIA SITTI
KHADIJAH I. Dan kami harap dalam praktik ini akan memberi banyak manfaat bagi kami
para mahasiswa maupun bagi pembaca.
Di kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
memberi dukungan moral juga bimbingannya pada kami, yaitu:
2. Syamsuddin, A.Md.PK, SKM, M.Kes selaku Ketua Prodi D3 Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan.
3. Dr.dr. H Nasrudin A.M, Sp,OG(K)., MARS , selaku Direktur Rumah Sakit Ibu
5. Pimpinan dan jajaran serta seluruh staf/pegawai Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti
Khadijah I khususnya di bagian unit Rekam Medis yang telah membantu kami
Kerja Lapangan.
turun kelapangan.
Akhir kata, penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
Makassar. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang
A. Latar Belakang
Pengalaman belajar merupakan hal yang penting bagi mahasiswa untuk
mencapai suatu keberhasilan dalam pendidikan. Praktik klinik rekam medis
merupakan penerapan teori lapangan yang ditujukan bagi latihan professional
berdasarkan pendidikan akademik yang dituangkan dalam bentuk praktik.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit dan Masalah-masalah
yang berkaitan dengan Kesehatan dan Tindakan Medis (KKPMT III), Desain dan
Manajemen Formulir, dan Fasilitas Kesehatan di RSIA Sitti Khadijah 1 Cabang
Makassar.
2. Tujuan Khusus
a. Desain dan Manajemen Formulir
1) Mengetahui struktur dan tipe formulir rekam medis (manual dan
elektronik)
2) Mengetahui prinsip dan desain formulir rekam medis (manual dan
elektronik)
3) Mengetahui struktur isi dan standar formulir rekam medis (manual
dan elektronik)
4) Mengetahui konsep dasar HER
5) Analisis format Formulir
BAB II
PELAKSANAAN PRATIK
A. Kegiatan Awal
B. Kegiatan Pokok
Beberapa kegiatan yang kami lakukan dalam upaya mewujudkan pencapaian
PKL II di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Sitti Khadijah I Cabang Makassar, antara lain
yaitu:
1.Desain dan Manajemen Formulir
a. Mengetahui struktur dan tipe formulir rekam medis (manual dan
elektronik)
b. Mengetahui prinsip dan desain formulir rekam medis (manual dan
elektronik)
c. Mengetahui struktur isi dan standar formulir rekam medis (manual dan
elektronik)
d. Mengetahui konsep dasar EHR
e. Analisis format Formulir
BAB III
HASIL YANG DICAPAI
2. Mengetahui struktur dan tipe formulir rekam medis (manual dan elektronik)
Sistem Rekam Medis Yang Dijalankan Di Indonesia,yaitu:
Sistem Rekam Medis Manual adalah Sistem rekam medis secara manual
membutuhkan lembaran-lembaran kertas untuk mendokumentasikan semua catatan tentang
penanganan pasien. Sedangkan Sistem Rekam Medis Elektronik adalah Sistem rekam medis
otomatis ini menggunakan computer sebagai sarana penting untuk proses pencatatan dan
pengolahan data pasien, sehingga informasi yang dihasilkan dapat lebih cepat dan tepat
waktu untuk menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan. Ada beberapa struktur
desain formulir rekam medis yang perlu diperhatikan, antara lain:
a.Heading
Heading mencakup judul dan informasi mengenai formulir, nama formulir, nama dan
alamat organisasi, nomor formulir, tanggal penerbitan dan halaman. Biasanya judul terletak
pada bagian tengah atas. Halaman ini untuk menunjukkan jenis dan kegunaannya, judul
dibuat sesingkat mungkin tetapi jelas. Nomor dapat digunakan untuk menunjukan keunikan,
dapat diletakan di kiri bawah atau dibawah kanan, nomor formulir ini dapat juga digunakan
untuk menunjukan sumber dan jenisnya, jika formulir terdiri dari satu halaman harus diberi
nomor dan jumlah halaman, supaya bila ada halaman yang hilang dapat diketahui. Nomor ini
biasanya diletakan pada sebelah kanan atas.
b.Introduction
Introduction memuat informasi pokok yang menjelaskan tujuan formulir. Kadang-
kadang tujuan ditunjukan oleh judul. Kalau penjelasan lebih lanjut diperlukan, pernyataan
yang jelas bisa dimasukan di dalam formulir untuk menjelaskan tujuan.
c.Instruction
Instruction adalah perintah untuk mengetahui berapa copy yang diperlukan, dikirim
kepada siapa, instruksi harus dibuat sesingkat mungkin. Instruksi tidak boleh diletakkan
diantara ruang-ruang atau entry, karena hal ini membuat formulir terkesan berantakan dan
mempersulit pengisian. Formulir yang baik harus bersifat self-instruction, artinya harus
berisi instruksi-instruksi yang jelas bagi pengisian untuk menuliskan data tanpa harus
bertanya lagi.
d.Badan
Badan dalam menyusun urut-urutan data harus logis, sistematis, konsisten, sehingga
muda untuk dibaca dan dipahami. Pertimbangan lain yang harus diperhatikan dalam satu
badan formulir meliputi:
1) Margin (batas pinggir)
2) Margin minimum untuk batas atas 2/16”=0,32 cm
3) Margin minimum untuk batas bawah 2/18”=0,28 cm
4) Margin minimum untuk batas sisi 2/18”=0,28 cm
e.Spasi
f.Garis
Garis adalah sebuah garis vertical atau horizontal. Garis ini bisa langsung, terputus-putus
atau pararel berdekatan yang melayani berbagai tujuan.
g.Jenis huruf
Jenis huruf penting dalam hal keterbacaan dan penonjolan untuk satu formulir yang
paling baik adalah menggunakan sedikit mungkin jenis dan ukuran huruf, item-item dengan
tingkat kepentingan yang sama hendaknya dicetak dengan huruf yang mana disemua bagian
formulir.
h.Cara pencatatan
Cara pencatatan dapat dengan tulisan tangan, ketik, atau komputer.
j.Penutup
Komponen utama terakhir formulir kertas adalah “close” atau penutup, merupakanruang
untuk tanda tangan dan persetujuan.
a.Warna
Pertimbangan harus diberikan kepada pengguna warna dan jenis tinta yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan dalam merancang desain formulir. Penggunaan warna
membantu mengidentifikasi dengan cepat formulir yang digunakan. Warna yang baik adalah
warna yang datanya mudah dibaca, terutama bila menggunakan karbon. Warna yang baik
adalah warna yang cerah.
b..Bahan
Yang harus diperhatikan dalam penelitian bahan adalah berat kertas dan kualitas
kertas yang berkaitan dengan penyimpanan.
C.Ukuran
Ukuran yang digunakan adalah ukuran praktis yang disediakan dengan kebutuhan isi
formulir. Usahakan ukuran kertas yang digunakan berupa ukuran kertas yang standar dan
banyak dijual. Jika kertas tidak standar, sebaiknya dibuat ukuran yang merupakan kelipatan
yang tidak membuang kertas, seperti ukuran kertas standar dibagi 2,3,4 dst.
d.Bentuk
Menyarankan bentuk (vertikal,horizontal, dan persegi panjang). Beberapa faktor harus
dipertimbangkan di dalam pemilihan kertas yang akan digunakan, yaitu:
b.Pengurutan
Pengurutan menurut pengelompokan datanya apakah sudah sesuai atau belum.
c.Caption
Merupakan kejelasan kata pada suatu formulir. Merupakan kata-kata yang dicetak di
formulir untuk menunjukan siapa yang harus mengisi data dan apa yang harus diisikan.
d.Pengelompokan data
Data yang sudah ada dikelompokan menurut jenisnya masing-masing.
e.Terminologi data
Ada tidaknya istilah bahasa medis yang tidak diketahui oleh orang awam yang perlu diberi
keterangan dalam bahasa indonesia.
3.Mengetahui prinsip dan desain formulir rekam medis (manual dan elektronik)
EHR merupakan kerangka Sistem Informasi untuk mencapai suatu set fungsi.
1. Kriteria EHR
a.Source Systems Sumber data: dari bagian Administratif, Keuangan, Klinikal disatukan ke
dalam EHR
b. Supporting infrastructure:
a. Data Integrasi yang meliputi:
b. A data Repository (bank data) pusat data dari berbagai komponen lain atau
cara lain untuk mengintegrasikan data.
c. A rule engine program logik u.
d. Menunjang keputusan seperti: kewaspadaan dan pernyataan, daftar
permintaan (order set) dan protokol klinis.
e. Knowledge Sources sumber pengetahuan dari berbagai sumber eksternal
f. Data ware houses (Gudang data/ data agregat) :
g. data yang dikumpulkan & dianalisa informasi yang bisa digunakan .
c.Human –Computer Interface
Membantu mengumpulkan data dari berbagai sumber pelayanan. Sebagai bagian
untuk masuk dan keluar data: Human interface, memperoleh data dalam waktu yang tepat
bagi pelayanan (at the point of care) dan kemampuan untuk mengakses data, aturan dan
proses data (mined data) melalui data agregat dan analisis data. Komputer PC, Notebook,
PDA, Voice Recognition System, Handwriting Recognition System pada PC, dll.
d. Hasil Akhir
Hasil akhir dari implementasi komponen teknik dari EHR adalah “Quality, Cost dan
Access asuhan kesehatan “ ditingkatkan melalui dukungan data klinis, keuangan dan
administratif.
Perancangan formulir merupakan refleksi dari perancangan sistem, oleh karena itu
sebagai perancang kita harus mengenal tujuan tersebut, fungsi-fungsi yang terkait serta syarat
terselenggaranya sistem tersebut. Perancangan formulir dapat efektif bila disertai kebijakan
pengontrolan formulir yang mengenai, sehingga dapat dilakukan penghematan dalam
berbagai hal antara lain :
1) Jumlah tenaga yang mengisi formulir tersebut.
2) Frekuensi kesalahan dalam melengkapi isi formulir.
3) Data atau informasi yang tidak penting atau tidak diperlukan yang perlu dihilangkan.
4) Pencetakan dan kertas yang digunakan.
BAB IV
PENUTUP
1.Kesimpulan
Dalam pembuatan desain formulir rekam medis, kita harus membentuk tim
pendesainnya terlebih dahulu, mempelajari cara mendesain formulir rekam medis yang
dibenarkan, memperhatikan pertimbangan apa saja dalam mendesain formulir rekam medis,
melakukan pengontrolan untuk pembuatan formulir rekam medis yang efektif.
2.Saran
Pembuatan formulir rekam medis harus efektif mungkin guna memudahkan dalam
pengisian rekam medis nantinya.