Disusun Oleh :
2
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Ketua Program Studi D3 Rekam Medik dan
Universitas Duta Bangsa Surakarta Informasi Kesehatan
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah Swt. Atas limpahan
rahmat, ridha, dan karunia-Nya laporan Praktik Lapangan (PL) dapat diselesaikan
tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa dihaturkan kepada Nabi Muhammad
SAW sebagai suri teladan bagi umat.
Laporan kegiatan PKL ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban
tertulis atas terlaksananya kegiatan dimaksud pada Senin, 11 Juli 2022 sampai
dengan Hari Sabtu, 6 Agustus 2022. Selama periode PL, aktivitas yang dilakukan
mahasiswa adalah terjun langsung di lapangan pada stase-stase rekam medis di RS
Muhammadiyah Lamongan.
Kelancaran kegiatan PL ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
baik secara langsung maupun tidak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu :
1. Universitas Duta Bangsa teruntuk Bapak Rektor, Dekan FIKES, dan
Kepala Pogam Studi D3 RMIK.
2. Panitia Praktik Kerja Lapangan (PKL) Fakultas Ilmu Kesehatan beserta
Bapak Pembimbing Akademik PL2.
3. Direktur RS Muhammadiyah Lamongan dan pejabat terkait yang telah
memberikan kesempatan, kepercayaan, dan fasilitas kepada kami untuk
melaksanakan PL, dan
4. Kepala Unit Rekam Medis beserta jajaran yang sudikiranya bersedia
menjadi CI pembimbing lapangan..
Semoga laporan PKL ini dapat memberikan manfaat, baik berupa inspirasi
maupun motivasi bagi pembaca. Dalam proses pembuatan laporan tentu masih
terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan
demi perbaikan.
Penulis
4
DAFTAR ISI
BAB IV PEMBAHASAN
A. Sejarah Rumah Sakit Visi Misi Struktur Organisasi RSML....................... ?
B. .
5
DAFTAR TABEL
6
DAFTAR GAMBAR
7
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
1. Struktur Organisasi Rumah Sakit
2. Struktur Organisasi Rekam Medis
3. Protap / Juknis / Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
4. Nilai Presentasi Hasil PKL oleh CI
5. Nilai PKL oleh CI
6. Hasil Analisis PL
7. Pedoman kegiatan, lembar konsultasi, daftar hasil praktik lapangan,
catatan kegiatan dan halaman pengesahan
8. Dokumentasi Kegiatan
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diberikan kepada pasien oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang dapat
perencanaan fasilitas dan pelayanan kesehatan. Selain itu juga dapat digunakan
untuk penelitian medis dan kegiatan statistik pelayanan saat pasien datang
bagi pasien karena dengan data yang lengkap dapat memberikan informasi dalam
oleh sebab itu perlunya menggunakan alur dan sistem penamaan, penomoran,
rekam medis untuk menjamin mutu dokumen rekam medis itu sendiri. Sehingga
1
2
informasi yang diperoleh dari dokumen rekam medis adalah data yang berkualitas
salah satu standar yang harus dimiliki. Salah satu kegiatan di bagian rekam medis
rekam medis, maka sebagai langkah awal agar bisa menjadi tenaga professional
Kerja Lapangan di Rumah Sakit. Dimana PKL ini akan memperoleh pengalaman
dan keterampilan dalam pengelolaan rekam medis dan informasi kesehatan yang
Usaha Muhammadiyah dalam bidang Kesehatan sebagai pusat rujukan umum tipe
B di wilayah Jawa Timur hal tersebut sangat mendukung untuk terciptanya PKL
dalam melakukan pekerjaan perekam medis yang mungkin tidak bisa didapatkan
Adapun tema dari PKL ini bertemakan pengelolaan rekam medis dan
terhadap desain formulir, manajemen unit kerja (MUK), ICD-10 dan ICD-9-CM).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Muhammadiyah Lamongan
D. Manfaat
perkuliahan.
E. Ruang Lingkup
3. Lingkup Materi
BAB II
LANDASAN TEORI
medis untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan.
Data yang bersangkutan dengan peristiwa dan transaksi pelayanan yang direkam
tersebut dimaksudkan untuk direkam agar dapat dibaca kembali dengan mudah,
dalam urutan sistematis, konsisten dan logis, pada setiap lembar formulir dan
antara formulir. Formulir yang telah diisi tersebut disimpan sebagai dokumen sehi
digunakan sebagai catatan atau rekaman yang terjadi dalam peristiwa dalam
operasional.
medis yaitu :
1. Aspek Fisik
Dalam aspek isi formulir rekam medis membahas tenteng bahan, warna
a. Bahan
b. Warna
Warna dasar formulir rekam medis sebaiknya berwarna putih agar tidak
terlalu mencolok
c. Bentuk
d. Ukuran
2. Aspek Anatomi
a. Heading
Untuk bagian heading meliputi judul formulir, sub judul, nama instansi
kesehatan, logo, nomor kode dan revisi, nomor halaman, dan informasi pelengkap
b. Introduction
mengenai formulir.
c. Instruction
d. Body
Untuk bagian body berisi inti dari suatu formulir. Penggunaan metode
pengelompokkan, urutan, bentuk dan ukuran huruf, batas tepi, spasi, garis dan
e. Close
3. Aspek Isi
a. Mengisi formulir dengan cara menulis langsung dengan cara memilih, dan
medis.
Sediakan area kosong yang cukup untuk setiap bagian dan ikuti sesuai cara
pengisiannya
Unit rekam medis dan informasi kesehatan adalah ruang ketja atau
Tugas dan fungsi dari unit rekam medis dan informasi kesehatan
dan pekerjaan tingkat ketiga. Pekerjaan dasar meliputi sistem-sistem rekam medis
harian pasien hingga harus menghitung pengisian tempat tibur, hari rawat, lama
9
perawatan, kematian dan kelahiran yang harus disajikan dalam bentuk laporan
indikator rumah sakit. Pekerjaan tingkat ketiga meliputi pekerjaan yang lebig
profesional.
kesehatan. Semua kegiatan menjadi beban unit ketrja dalam petiode tertentu.
Beban kerja meliputi kegiatan pokok yang dilaksanakan yaitu, rara-rata waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap kegiatan poko dan standar beban kerja
per tahun. Standar beban kerja adalah waktu ketja tersedia dibagi dengan rata-rata
waktu per kegiatan pokok. Kegiatan pokok merupakan kumpulan bernbagai jenis
kegiatan sesuai standar pelayanan dan standar prosedur operasional (SPO) untuk
antara lain :
cek data identitas pasien, wawancara, cek data identitas pasien, menyiapkan
rekam medis, pemberian informasi (general consent) sampai rekam medis siap
dikirm ke klinik yang dituju pasien di hitung selama 1 (satu) tahun pendaftaran
pasien baru dan lama yang dilaksanakn oleh unit rekam medis dan informasi
kesehatan.
2) Distribusi
Kegiatan ini dimulai dari pemilihan rekam mdis yang akan dikirim ke
klinik, disusun dan siap dikirm oleh petugas distribusi sampai ke petugas klinik
yang dituju.
3) Penerimaan
Kegiatan ini dimulai dari menerima rekam medis yang dikirm oleh petugas
rawat jalan atau petugas ruangan rawat inap yang pasiennya telah keluar rumah
4) Penataan
kelengkapan data pasien, hasil pemeriksaan, hasil tindakan dan kerapian sususnan
formulir rekam medis sesuai ketentuan rumah sakit. Jika ada penggantian
5) Analisis
dari pasien rawat jalan, Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan rawat inap.
11
6) Klasifikasi
Diseases dari WHO untuk menetapkan kode panyakit dan tindakan, hingga
7) Indeks
laporan kunjungan dan masuk rawat dan pulang rawat sampai laporan internal dan
eksternal disajikan.
9) Penyimpanan
sesuai kelompok nomor akhir sampai rekam medis masuk ke rak sesuai nomor
Kehiatan ini diawali dengan menerima struk permintaan rekam medis yang
tertulis data pasien, nomor rekam medis dan klinik yang dituju.
staf, pembagian cuti dan tugas-tugas kesekretariatan lain du unit rekam medis dan
12
informasi kesehatan.
Adalah waktu yang digunakan oleh SDMK untuk melaksanakan tugas dan
volume/kuantitas pekerjaan selama 1 tahun untuk tiap jenis SDMK. Lima SBK
untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan setiap kegiatan (Rata-rata Waktu atau Norma Waktu) dan Waktu
Waktu Kegiatan
FTP=
WKT x 100
Rumus Standar Tugas Penunjang (STP) :
1
STP=
1− FTP /100
6) Menghitung Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK)
Capaian1 taℎun
SDMK = x STP
Standar Beban Kerja ( SBK )
and Related Health Problems (ICD) dari WHO adalah sistem klasifikasi yang
Menurut Hatta (2017), fungsi ICD sebagai sistem klasifikasi penyakit dan
kesehatan.
pelayanan medis.
3. Struktur ICD-10
a. Volume 1
1) Pengantar
2) Pertanyaan
klasifikasi penyakit
karakter
9) Definisi-definisi
b. Volume 2
1) Pengantar
5) Presentasi statistic.
1) Pengantar
4. Prosedur Pengkodean
sebagai berikut :
cidera atau kondisi lain yang terdapat pada Bab I – XiX (Vol. 1), gunakan
istilah yang dicari pada seksi I index(Volume 3). Bila pertanyaan nya
adalah penyebab luar (external cause) dai cidera (bukan nama penyakit)
yang ada di Bab XX (Vol 1), lihat dan cari kodenya pada seksi II di index
(Vol 3).
17
menggunakan istilah kata benda anatomi, kata sifat atau kata keterangan
3) Baca dengan seksama dan ikuti petunjuk catatan yang muncul di bawah
4) Baca istilah yang terdapat tanda kurung “( )” sesuai leadtrem (katra dalam
tanda kurung = modifier, tidak akan mempengaruhi kode). Istilah lain yang
ada di dbawah lead term (dengan tanda (-) minus = idem = ident) dapat
diperhitungkan).
5) Ikuti secara hati-hati rujukan silang (cross references) dan perintah see and
6) Lihat daftar tabulasi (volime 1) untuk mencari nomor kode yang paling
tepat. Lihat kode tiga karakter di indeks debgab tanda minus pada posisi ke
empat yang berarti bahwa isian untuk karakter keempat itu ada didalam
volume 1 dan merupakan posisi tambahan yang tidak ada dalam index
dan mortalitas.
18
7) Ikut pedoman inclusion dan wxclusion pada kode yang dipilih atau bagian
5. Pengertian ICD – 9 – CM
Classification of Procedures yang biasa juga disebut dengan tabular list (daftar
tabulasi) desertai suplemen kode V dan E (yang akhirnya menjadi ba XXI dan
juga bab XX pada revisi tahun 2010), sedangkan volume 2 berisi tentang indeks to
Diseases 9th Revision Clinical Modification dibuat oleh U.S. National Center for
Health Statistics (NCHS) dan khusus digunakan mulai tahun 1978 di Amerika
prosedur atau tindakan operasi dan bukan operasi berdasarkan kriteria atau
kategori tertentu dan sangat sering digunakan dalam perkuliahan dan juga dunia
Pasa buku yang ditulis oleh (Anggraini et al., 2017) ditentukan bahwa
ICD-9 CM versi 2010 untuk prosedur medis terdiri dari 17 bab, mulai dari
19
kategori 00 sampai denga 16. Semua daftra tabulasi pada ICD-9 CM unutk
7. Jenis Prosedur
pada bagian tubuh dan sangat sedikit invasif. Misalnya, pemeriksaan penunjang
penunjang lainnya. Pada bagian terbesar dari prosedur ini terklasifikasi dalam bab
b. Operative Procedure
sebagian tubuh, dan secara umum dilakukan dalam kondisi OT (Okupasi Terapi),
selain persalinan normal pada pasien obsteri. Prinsip operasi dilakukan untuk
peralatan khusus, serta SDM (Sumber Daya Manusia) khusus dan resource yang
20
besar. Dalam hal ini ditandai dengan blok khusus berwarna pada ICD-9 CM.
khusus atau ketrampilan khusus dari sumber daya menusianya dan atau peralatan
yang mahal. Hal ini ditandai dengan blok khusus yang tidak berwarna pada ICD-9
CM.
a. Dalam mengkode laporan operasi, koder harus membaca dengan teliti dari
denga apa yang ditulis oleh dokter, maka dokter harus mengklaritikasi hal
b. Apabila ditemukan diagnosa pre operative dan post operative yang berdoa,
daftar tabulasi.
21
tabulasi.
4) Memilih kode tindakan dengan tingkat rincian tertinggi atau kode yang
Kelahiran.
Alat indera manusia juga disebut dengan panca indera, karena alat indera
manusia terdiri dari lima, yakni indera pengelihatan (mata), indera pendengaran
(telinga), indera pembau (hidung), indera pengecap (lidah) dan indera peraba
(kulit).
b. Sisrem Syaraf
sensorik, dan seluruh saraf yang saling terhubung dengan organ didalam tubuh.
1) Sistem saraf pusat, terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
2) Sistem saraf tepi, terdiri dari sistem sraf somatic dan otonom.
c. Sistem Mental
uang tampak dan dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki
kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup noemal pada berbagai situasi dalam
d. Sistem Reproduksi
Sistem Kelainan Konginetal atau bawaan adalah kelainan yang sudah ada
BAB III
HASIL DAN PENGAMATAN
Dengan usaha nyata dan sungguh-sungguh tanpa pamrih dari para pendiri
Lamongan saat ini menempati gedung baru diatas lahan seluas 22.096 M2
Lamongan.
a. Visi
Menjadi Rumah Sakit yang unggul, mandiri dan berdaya saing tinggi,
b. Misi
internasional
lain
c. Slogan
Operasional (SPO).
medis yang masih berbentuk kertas atau belum elektronik. Dari beberapa
salah satu formulir rekam medis yaitu Formulir Lembar Transfer Pasien.
27
a) Aspek Anatomi
28
b) Aspek Fisik
penyimpanan
Ukuran yang Sudah sesuai
digunakan dengan teori
adalah ukuran dan tidak ada
praktis sesuai perbaikan
Kertas HVS kebutuhan isi
3 Ukuran
A4 formulir dan
diusahakan
ukuran
standaryang
banyak dijual
Bentuk Sudah sesuai
menyatakan dengan teori
Persegi
4 Bentuk vertical, dan tidak ada
panjang
horizontal dan perbaikan
persegi panjang.
c) Aspek Isi
Ko Juml Satu
N Komponen Keterangan Rumus
de ah an
o
A B C D E F
1 5 hrkerja / mg 52 (mg) 260 hr/th
A Hari Kerja
2 6 hrkerja / mg 52 (mg) 312 hr/th
Peraturan
3 B Cuti pegawai 12
kepegawaian hr/th
Dalam 1 th
4 C Libur Nasional 19
(Kalender) hr/th
5 D Mengikuti Pelatihan Rata-2 dalam 1 th 5
hr/th
6 E Absen (Sakit, dll) Rata-2 dalam 1 th 12
hr/th
Waktu Kerja Kepres No.
7 F 37.5 Jam/
(dalam 1 minggu) 68/1995
mg
Jam Kerja Efektif Permen PAN- Jam/
8 G 75% x 37.5 Jam 28.125
(JKE) RB 26/2011 mg
Jam/
9 5 hr kerja / mg E8 / 5 5.625
Waktu kerja (dalam hr
WK
1 1 hari) Jam/
6 hr kerja / mg E8 / 6 4.688
0 hr
1 Hari/
Waktu Kerja 5 hr kerja / mg E1-(E3+E4+E5+E6) 212
1 th
Tersedia
1 Hari/
(hari) 6 hr kerja / mg E2-( E3+E4+E5+E6) 264
2 th
1
WKT Waktu Kerja 5 hr kerja / mg E1-(E3+E4+E5+E6)xE9 Jam/
3 1192
Tersedia th
1 (jam) E2- Jam/
6 hr kerja / mg 1237
4 (E7+E8+E9+E10)xE10 th
Jam/
Waktu Kerja Tersedia (WKT)…..dibulatkan (dalam jam) 1200
th
Mnt/
Waktu Kerja Tersedia (WKT)…..dibulatkan (dalam menit) 72000
th
Norma
UNIT KERJA/KEGIATAN POKOK Waktu Satuan
(menit)
Norma
UNIT KERJA/KEGIATAN POKOK Waktu Satuan WKT SBK
(menit)
STP = (1 / (1-FTP/100) )
Waktu
rata-rata kegiatan Waktu FTP
Kegiatan waktu Satuan (menit/th) (Menit/th) %
Mengikuti rapat 180 Mnt/bl 2160 72000 3.00
Breafing 300 Mnt/bl 3600 72000 5.00
FTP dalam % 8.00
STP = (1/(1-FTP/100)) 1.08
6. Menghitung SDM
Capaian = Jumlah Pasien dalam satu Tahun
Capaian(1 th)
Kebutuhan SDM = Standar Beban Kerja
x STP
dan ICD 9 CM pada sistem panca indera, sistem syaraf, sistem mental,
yang menetukan kode diagnosa dan prosedur berdasarkan data yang ada
Muhammadiyah Lamongan.
36
Trabeculectomy
Lt : Trabeculectomy ab externo 12.64
ICD 9 CM Tabular list of Procedure
Trabeculectomy ab externo 12.64
2. Sistem Syaraf
Judul Kasus: Low Back Pain (M54.5)
TAHAPAN PENGKODEAN
Low Back Pain M54.5
Buka ICD 10 vol.3
Lt: Pain
Modifier: - low back M54.5
ICD 10 Rujuk ICD 10 vol.1
M54.5 Low back pain
Loin pain
Low back strain
Lumbago NOS
Exercise, not elsewhere classified 93.19
Lt: Exercise (physical therapy) NEC 93.19
ICD 9 CM
Tabular list of Procedure
93.19 Exercise, not elsewhere classified
39
Electroencephalogram 89.14
Lt : Electroencephalogram
ICD 9 CM
Tabular list of Procedure
EEG (Electroencephalogram ) 89.14
Keakuratan Kode: Sesuai
Kode Diagnosa: Epilepsy G40.9
Kode Tindakan: electroencephalogram 89.14
trepanasi tumor
ICD 9 CM Lt : Excision
Tabular list of Procedure
01.24 Craniotomy
Keakuratan Kode: Sesuai
Kode Diagnosa: Meningioma D32.0
Kode Tindakan: 01.24 Craniotomy
41
3. Sistem Mental
4. Sistem Reproduksi
Judul Kasus: Leiomyoma of uterus, unspecified (D25.9)
TAHAPAN PENGKODEAN
Leiomyoma of uterus, unspecified D25.9
Buka ICD 10 vol.3
Lt: Leiomyoma
ICD 10
Modifier: - uterus (cervix) (corpus) D25.9
Rujuk ICD 10 vol.1
N83.2 Other and unspecified ovarian cysts
ICD 9 CM Other diagnostic ultrasound 88.79
44
Lt: Ultrasonography
Modifier: - uterus 88.79
Tabular list of Procedure
88.79 Other diagnostic ultrasound
Ultrasonography of:
multiple sites
nongravid uterus
total body
Keakuratan Kode:
Kode Diagnosa: Leiomyoma of uterus, unspecified D25.9
Kode Tindakan: Other diagnostic ultrasound 88.79
Lt : Bartholinitis N75.8
Rujuk ICD 10 vol.1
Marsupalization
Lt : Marsupalization
ICD 9 CM Modifier : Bartholin’s 71.23
Tabular list of Procedure
71.23 Marsupialization of Bartholin's gland (cyst)
Keakuratan Kode: Sesuai
Kode Diagnosa:N75.8 Other diseases of Bartholin's gland
Bartholinitis
Kode Tindakan: 71.23 Marsupialization of Bartholin's gland (cyst
Terapi wicara
Lt : Therapy
ICD 9 CM Modifier -Speech 93.75
Tabular list of Procedure
93.75 Other speech training and therapy 93.75
Keakuratan Kode: Sesuai
Kode Diagnosa: Down Syndrome Q90.9
Kode Tindakan: Other speech training and therapy
NGT 96.6
Lead term Intibation
-nasogastric
ICD 9 CM --for
---feeding 96.6
Rujuk tabular list 96.6 adalah enteral infusion of concentrated
nutritional substances
6. Sistem Kelahiran
Judul Kasus: Bayi lahir di RS spontan pervaginum, dengan TTN
TAHAPAN PENGKODEAN
ICD 10 Bayi lahir di RS spontan pervaginum, dengan TTN
Bayi lahir di RS spontan pervaginum
Lead term Infant(s) - see also Infancy
-liveborn (singleton)
--born
---in hospital Z38.0
Rujuk Vol 1 Z38.0 Singleton, born in hospital
49
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan darah
Lt : Oligohydramnios O41.0
Rujuk Vol 1
Oligohydramnios O41.0
Oligohydramnios without mention of rupture of
membranesMaternal care for scar from previous
caesarean section
SC LSCS 74.1
Lt ; Cesarean section
Md 1 : Transperitoneal
ICD 9 CM
Md 2 : low cervical 74.1
Rujuk Tabularis
74.1 Low cervical cesarean section
Keakuratan Kode: Sesuai
Kode Diagnosa: placenta previa dengan perdarahan sc O44.1
Kode Tindakan: SC LSCS 74.1
51
7. Sistem Kehamilan
Judul Kasus: Blighted ovum and nonhydatidiform mole (O02.0)
TAHAPAN PENGKODEAN
Blighted ovum and nonhydatidiform mole (O02.0)
Lt ; Blighted ovum O02.0
Rujuk Vol 1
O02.0 Blighted ovum and nonhydatidiform mole O02.0
ICD 10 Mole:
· carneous
· fleshy
· intrauterine NOS
Pathological ovum
USG 88.78
Diagnostic ultrasound of gravid uterus
ICD 9 CM Intrauterine cephalometry:
echo
ultrasonic
Placental localization by ultrasound
Keakuratan Kode: Sesuai
52
Lt : Pre-eclampsia
ICD 10 MD : Severe O14.1
Rujuk Vol 1
O14.1 Severe pre-eclampsia
UL 91.3
Lt : Examination
Md : Urine 91.3
ICD 9 CM Rujuk Tabularis
91.3 Microscopic examination of specimen from
bladder, urethra, prostate, seminal vesicle, perivesical
tissue, and of urine and semen
Keakuratan Kode: Sesuai
53
- gravid 88.78
Rujuk Tabularis
Diagnostic ultrasound of gravid uterus
Intrauterine cephalometry:
echo
ultrasonic
Placental localization by ultrasound
Keakuratan Kode: Sesuai
Kode Diagnosa: Haemorrhoids in pregnancy (O22.4)
Kode Tindakan: USG 88.78
55
BAB IV
PEMBAHASAN
menjadi Rumah Sakit Tipe B dan telah memenuhi Standar Akreditasi dengan
23 Oktober 2013, dan penghargaan Akreditasi RS diperoleh pada tahun 2014 dan
merupakan wujud dari upaya Rumah Sakit dalam menjaga mutu dan keselamatan
sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pemenuhan halal terhadap
sakit syariah.
Selain itu, saat ini tepatnya awal tahun 2018, Rumah Sakit
Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan penetapan ini
berbenah diri dari berbagai sisi, baik SDM, fasilitas, sarana dan prasarana. Jumlah
tempat tidur yang disediakan Rumah Sakit saat ini sebanyak 239 TT, dan akan
56
yang unggul, mandiri dan berdaya saing tinggi, berbasis Penolong Kesengsaraan
Visi RSML sudah memenuhi unsur unsur visi sebagai teori diatas, dan
telah terbukti sebagai RS yang unggul, mandiri dan berdaya saing tinggi se
menggunakan rekam medis elektronik (rawat jalan dan rawat inap). Hal ini juga
menjadi bukti tercapainya misi RSML di point nomer 4, dan pada tanggal 21
Januari RSML lulus akreditasi predikat MUMTAZ dengan nilai 98% salah satu
keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena memang
mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak.
umum dan asuransi. Untuk struktur organisasi rekam medis menggunakan struktur
Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan
kesehatan yang akan mengisi, pasien/ penanggung jawab, saksi, atau pihak
lainnya. Oleh sebab itu kelengkapan aspek fisik, dan anatomi formulir sangat
Hasil observasi (11-16/7) 2022 pekan pertama PL pada aspek fisik pada
58
formulir rekam medis 80% bahan yang digunakan tidak sesuai standar, pada aspek
manual yang masih digunakan yaitu fomulir pendaftaran pasien baru, edukasi,
petugas assembling dan wakil kepala sub bagian pendaftaran RM (mantan kepala
Safety Checklist (Checklis tindakan yang aman), Laporan Anastesi, dan Check
List pre OP. pada kategori Sedang Lembar Konsultasi, dan Lembar Transfer
Pasien. Oleh sebabnya penulis menganalisis dan melakukan desain ulang formulir
yang tidak ada pada desain formulir Lembar Transfer Pasien yaitu; intruksi
DMK 2.3a
09/2020
LEMBAR TRANSFER PASIEN
Tanggal MRS : Tanggal Transfer :
DPJP : Jam Transfer :
Unit/ Tujuan Transfer
Hasil Pemeriksaan
1 Riwayat Penyakit
2 Riwayat Alergi
3 Pemeriksaan Fisik
Laboratorium :
4 Pemeriksaan Penunjang Radiologi :
Lain Lain :
Diagnosa Utama
Diagnosa Tambahan
Indikasi Masuk Rawat Inap
Tindakan Prosedur yang telah
dilakukan
( ) ( ) ( )
Nama & Tanda tangan Nama & Tanda tangan Nama & Tanda tangan
# Isi dengan bolpoin
# Beri Tanda centang (√) pada kolom
60
SDMK untuk melaksanakan tugas dan kegiatannya dalam kurun waktu 1 (satu)
tahun. Dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 telah ditentukan jam
kerja instansi pemerintah 37 jam 30 menit per minggu, baik untuk yang 5 (lima)
hari kerja ataupun yang 6 (enam) hari kerja sesuai dengan yang ditetapkan Kepala
Daerah masing-masing.
2011 tentang Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil, Jam
Kerja Efektif (JKE) sebesar 1250 jam per tahun. Demikian juga menurut Permen
PA-RB No. 26 tahun 2011, Jam Kerja Efektif (JKE) antara 1192 - 1237 jam per
tahun yang dibulatkan menjadi 1200 jam per tahun atau 72000 menit per tahun
baik yang bekerja 5 hari kerja maupun 6 hari kerja per minggu.
Adalah waktu yang digunakan oleh SDMK untuk melaksanakan tugas dan
Tabel 3.3
Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT) dalam 1 tahun
Ko Juml Satu
N Komponen Keterangan Rumus
de ah an
o
A B C D E F
1 5 hrkerja / mg 52 (mg) 260 hr/th
A Hari Kerja
2 6 hrkerja / mg 52 (mg) 312 hr/th
Peraturan
3 B Cuti pegawai 12
kepegawaian hr/th
Dalam 1 th
4 C Libur Nasional 19
(Kalender) hr/th
5 D Mengikuti Pelatihan Rata-2 dalam 1 th 5
hr/th
6 E Absen (Sakit, dll) Rata-2 dalam 1 th 12
hr/th
Waktu Kerja Kepres No.
7 F 37.5 Jam/
(dalam 1 minggu) 68/1995
mg
Jam Kerja Efektif Permen PAN- Jam/
8 G 75% x 37.5 Jam 28.125
(JKE) RB 26/2011 mg
Jam/
9 5 hr kerja / mg E8 / 5 5.625
Waktu kerja (dalam hr
WK
1 1 hari) Jam/
6 hr kerja / mg E8 / 6 4.688
0 hr
1 Hari/
Waktu Kerja 5 hr kerja / mg E1-(E3+E4+E5+E6) 212
1 th
Tersedia
1 Hari/
(hari) 6 hr kerja / mg E2-( E3+E4+E5+E6) 264
2 th
1
WKT Waktu Kerja 5 hr kerja / mg E1-(E3+E4+E5+E6)xE9 Jam/
3 1192
Tersedia th
1 (jam) E2- Jam/
6 hr kerja / mg 1237
4 (E7+E8+E9+E10)xE10 th
Jam/
Waktu Kerja Tersedia (WKT)…..dibulatkan (dalam jam) 1200
th
Mnt/
Waktu Kerja Tersedia (WKT)…..dibulatkan (dalam menit) 72000
th
Keterangan: JKE (Jam Kerja Efektif) akan menjadi alat pengukur dari beban kerja yang
dihasilkan setiap Fasyankes.
Tabel 3.4
Uraian Tugas Pelaporan
Norma
UNIT KERJA/KEGIATAN POKOK Waktu Satuan
(menit)
volume/kuantitas pekerjaan selama 1 tahun untuk tiap jenis SDMK. Lima SBK
untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan setiap kegiatan (Rata-rata Waktu atau Norma Waktu) dan Waktu
Tabel 3.5
Standar Beban Kerja
63
Norma
UNIT KERJA/KEGIATAN POKOK Waktu Satuan WKT SBK
(menit)
Waktu Kegiatan
Rumus Faktor Penunjang (FTP) ¿ x 100
WKT
1
Rumus Standar Tugas Penunjang (STP) ¿
1− FTP /100
Tabel 3.6
Standar Tugas Penunjang dan Faktor Penunjang
Waktu
rata-rata kegiatan Waktu FTP
Kegiatan waktu Satuan (menit/th) (Menit/th) %
Mengikuti rapat 180 Mnt/bl 2160 72000 3.00
Breafing 300 Mnt/bl 3600 72000 5.00
FTP dalam % 8.00
STP = (1/(1-FTP/100)) 1.08
Capaian1 taℎun
SDMK = x STP
Standar Beban Kerja ( SBK )
Tabel 3.7
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK)
rawat inap
JKT 6,29
DAFTAR PUSTAKA