DI
RSUD CIBINONG
FAKULTAS KESEHATAN
JURUSAN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (RMIK)
2020POLITEKNIK PIKSI GANESHA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya sehingga Laporan Hasil Analisa Kebutuhan Rak dan Ruangan Penyimpanan
Rekam Medis di RSUD Cibinong ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga
kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan, masukan, bimbingan dan
dukungan dari pihak RSUD Cibinong yang telah memberikan izin kepada kami untuk
melakukan pengumpulan informasi yang dibutuhkan. Penyusunan laporan ini
bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah MUK II (Perencanaan SDM
dan Fasilitas Unit RMIK) . Selain itu, pembuatan laporan ini juga bertujuan agar
menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak kekurangan dalam
laporan ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempuraan laporan ini. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Hasil..............................................................................................................
3.2 Pembahasan...................................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan....................................................................................................
4.2 Lampiran........................................................................................................
4.3 Saran...............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Rekam Medis adalah berkas berisi catatan dan dokumen tentang pasien
yang berisi identitas, pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis lain pada
sarana pelayanan kesehatan untuk rawat jalan, rawat inap baik dikelola
pemerintah maupun swasta (permenkes nomor 209/MENKES/PER/III/2008).
Rekam medis merupakan hal yang bersipat rahasia dan wajib simpan,
kerena Rekam medis berisi informasi kegiatan Kesehatan yang diberikan
kepada pasien serta merupakan alat komunikasi dan penyimpanan informasi
Kesehatan disaran pelayanan Kesehatan. Kerahasiaan isi rekam medis
diperlukan dengan permenkes RI No.269/Menkes/Per/III/2008 pasal 10 ayat 1
yang menyatakan “Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit,
Riwayat pemeriksaan dan Riwayat pengobatan pasien harus dijaga
kerahasiaannya oleh dokter, dokter gigi, tenaga kesehatan tertentu, petugas
pengelola dan pimpinan Sarana Pelayanan Kesehatan”. Pasal 8 yang
menyebutkan bahwa rekam medis pasien rumah sakit wajib disimpan
sekurang-kurangnnya untuk jangka waktu lima tahun terhitung dari terakhir
pasien berobat atau dipulangkan dan Rekam medis disimpan dalam rak
penyimpanan agar 3 terjaga kerahasiannya, terhindar dari kerusakan dan
mempermudah petugas dalam pengambilan dan pengambilan rekam medis di
filling.
TINJAUAN PUSTAKA
a. Rekam Medis
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekam medis pasal 1 ayat 1 “Rekam
Medis adalah Berkas yang berisikan catatan, dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, Tindakan dan pelayanan lainya kepada
pasien pada saranan pelayanan Kesehatan”.
b. Kebutuhan Ruangan
Kebutuhan Ruangan merupakan kebutuhan tempat menyimpan rak
penyimpanan berkas rekam medis yang bertujuan untuk mempermudah
dalam melakukan semua kegiatan petugas Rekam Medis.
a. Ergonomi
Ergonomi sebagai salah satu cabang ilmu yang beracuan untuk
menciptakan sistem kerja yang baik dan sangat membantu dalam
perancangan sistem kerja. Lebih jauh lagi ergonomi secara sistematis
memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan
keterbatasan manusia untuk dapat merancang suatu sistem kerja yang
baik. Seperti yang diketahui bahwa beban yang dialami oleh seorang
pekerja dapat berupa beban fisik, beban mental (psikologis) ataupun beban
sosial/moral yang timbul dari lingkungan kerja. Oleh karena itu sistem
kerja khususnya peralatan kerja dan lingkungan kerja sebaiknya dirancang
sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan fisik dan mental pekerja.
b. Antropometri
Ilmu antropometri berperan penting dalam pembuatan fasilitas kerja
untuk manusia dalam pekerjaannya. Menurut Nurmianto (1996, h.50)
Antropometri adalah: satu kumpulan data numerik yang berhubungan
dengan karakteristik fisik tubuh manusia berdasarkan ukuran, bentuk dan
kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk perancangan masalah
desain”.Jadi dapat disimpulkan bahwa antropometri adalah studi yang
mengkaji tentang ukuran, bentuk, massa dan semua dimensi tubuh
manusia yang bersangkutan dengan maksud membuat, merancang atau
mendesain fasilitas yang akan digunakan oleh manusia agar fasilitas
tersebut aman dan nyaman.
BAB III
3.1 Hasil
A. Ukuran Rak Penyimpanan Berkas Rekam Medis
Rak penyimpanan berkas rekam medis yang tersedia di ruang
penyimpanan berkas rekam medis di RSUD Cibinong dengan jumlah
keseluruhan rak 110 unit dengan ketentuan rak sebagai berikut:
Kode Jumlah
No Tahun XY X²
Tahun DRM
1. 2017 -2 27.125 -54.250 4
2. 2018 -1 29.730 -29.730 1
3. 2019 0 33.049 0 0
4. 2020 1 35.188 35.188 1
5. 2021 2 40.485 80.970 4
Jumlah 165.577 32.178 10
92
x=
100
x=¿ 0.92
251.471
¿
448
= 561 Rak
Perkiraan kebutuhan rak penyimpanan :
= Hasil perkiraan – Jumlah rak yang ada
= 561 – 110
= 451 Rak
F. Analisis Ruang Filling
Panjan
No Keterangan Jumlah Lebar Luas
g
Tempat Rak
Penyimpanan dokumen
1. rekam medis Rajal, 561 1,2m 0,4m 269,28m
Ranap, dan IGD
(Filling)
Jarak lalu lalang antar
2. 561 - 1m 561m
rak
OPD (Penyedia
3. 1 3,9m 1,5m 5,85m
dokumen rekam medis)
Total 836,13m²
Luas ruangan yang ada 162m²
Luas ruangan yang diperlukan 674,13m²
¿ 1,6
c. Persentil ke-5
Persentil ke-5 = x̅ - 1,645σ
= 212 – 1,645 (1,6)
= 212 – 2,632
= 209,6cm = 2m
2. Panjang Depa
a. (x ¿)=¿ ¿
∑ Panjang depa
n
836
¿
5
¿ 167,2 cm
b. Standar deviasi
1
SD= √ n ¿ ¿∑(X²) – (∑x)²
n
1
SD= √ 5 ¿ ¿139.790) – (836)²
5
1
¿ √ 698.950−698.896
5
1
¿ √ 54
5
¿ 1,46
c. Persentil ke 5
= x̅ . 1.645.σ
= 167,2 – 1,645 (1,46)
= 167,2 – 2,401
= 164,79
3. Lebar bahu
a. (x̅) =
∑ Panjang ba h u
n
205
=
5
¿ 41 cm
b. Standar deviasi
1
SD= √ n ¿ ¿∑(X²) – (∑x)²
n
1
SD= √ 5 ¿ ¿8409) – (205)²
5
1
¿ √ 42.045−42.025
5
1
¿ √ 20
5
¿ 0,89
c. Persentil Ke 5
=x̅ - 1,645σ
= 41 – 1,645 (0,89)
= 41 – 1,46
= 39,54 (40)
H. Analisis Data Antropometri Petugas Filling RSUD Cibinong
Perbandingan Hasil Pengamatan dan Perhitungan Rak Penyimpanan
Berkas Rekam Medis dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
4.1 Kesimpulan
4.2 Lampiran
4.3 Saran