Anda di halaman 1dari 16

WORKSHOP

TATA KELOLA LIMBAH MEDIS

Cibinong, 17 September 2021

DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOGOR
JL. TEGAR BERIMAN, TELP. (021) 2961 5851 – 3
FAX. (021) 8790 9162
CIBINONG 16914
KEBIJAKAN

KONDISI PENGELOLAAN
LINGKUNGAN DI FASYANKES

ASPEK PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
DI FASYANKES
⮚ Pengendalian Pencemaran Air
⮚ Pengendalian Pencemaran Udara*
⮚ Pengelolaan Limbah B3
REGULASI PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
DARI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN (FASYANKES)
JENIS LIMBAH B3 FASYANKES :
1. UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan (Pasal 4 P. 56/2015)
Lingkungan Hidup;
2. UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
3. PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
4. Permenlhk Nomor 56 tahun 2015 tentang Pengelolaan Limbah B3
pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
5. Peraturan MENLHK Nomor 6 Tahun 2021 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Pengelolaan Limba B3.

Lampiran IX Tabel 3 PP No 22 Tahun 2021


KONDISI PENGELOAAN LINGKUNGAN
DI FASYANKES
SEPERTI INI………
ATAUKAH SEPERTI
INI………
ASPEK PENGELOLAAN LINGKUNGAN

DI FASYANKES
Sumber: PERMENKES
1204/2004
POTENSI limbah padat yang dihasilkan
PENCEMARAN NON- dari kegiatan di rumah sakit
MEDIS di luar medis yang berasal
LIMBAH LIMBAH dari dapur, perkantoran,
RUMAH SAKIT PADAT taman, dan halaman yang
dapat dimanfaatkan kembali
apabila ada teknologinya

AIR LIMBAH B3
EMISI LIMBAH
UDARA/GAS ⬤ limbah infeksius,
MEDIS ⬤ imbah patologi,
⬤ limbah benda tajam,
⬤ Limbah farmasi,
⬤ limbah sitotoksis,
semua air buangan termasuk ⬤ limbah kimiawi,
semua limbah yang
tinja yang berasal dari ⬤ limbah radioaktif,
berbentuk gas yang berasal
kegiatan rumah sakit yang ⬤ limbah kontainer bertekanan,
dari kegiatan pembakaran di
kemungkinan mengandung dan
rumah sakit seperti
mikroorganisme, bahan kimia ⬤ limbah dengan kandungan
insinerator, dapur,
beracun dan radioaktif yang logam berat yang tinggi.
perlengkapan generator,
anastesi, dan pembuatan berbahaya bagi kesehatan
obat citotoksik
PENGELOLAAN LIMBAH B3 FASYANKES
MEKANISME PENGATURAN
Berdasarkan Permenlhk No. P-56/2015 dan PermenLHK No 6 Tahun 2021

• Pengurangan dan
LANGKAH 1 Pemilahan
KEWAJIBAN Penghasil

• Pewadahan & RINCIAN TEKNIS Penyimpanan


LANGKAH 2 Penyimpanan
LB3 Terintegrasi Persetujuan
Lingkungan

Persetujuan oleh Dinas LH


LANGKAH 3 • Pengangkutan
kab/kota

Izin Pengolahan diterbitkan


LANGKAH 4 • Pengolahan oleh KLHK

Persetujuan oleh Dinas LH


LANGKAH 5 • Penguburan kab/kota

Persetujuan oleh Dinas LH


LANGKAH 6 • Penimbunan
kab/kota
LANGKAH 1 • Pengurangan dan Pemilahan

KEWAJIBAN PENGHASIL LIMBAH


• Kewajiban menyampaikan laporan tertulis
kepada Menteri mengenai pelaksanaan
pengurangan LB3 paling sedikit 6 bulan sekali
sejak dilakukan Pengurangan Limbah B3
sebagaimana Pasal 284 PP 22/2021
PENGAWASAN
LANGKAH 2 • Pewadahan & Penyimpanan
JENIS WADAH DAN LABEL SESUAI KATEGORINYA
(Pasal 7 P. 56/2015)

MERAH

KUNING

KUNING

UNGU

COKLAT
10
PERSYARATAN PENYIMPANAN LIMBAH
B3
Rincian teknis Penyimpanan Limbah B3 yang diintegrasikan ke
dalam Persetujuan Lingkungan
Memiliki catatan penyimpanan limbah B3
Menyimpan limbah B3 maksimal 90 hari untuk limbah
Kategori A dan 360 hari untuk limbah Kategori B, sedangkan
untuk limbah medis infeksius, patologis, benda tajam
maksimal 2x24 jam pada suhu > 00C dan 90 hari pada suhu ≤
00C
Melaporkan kegiatan penyimpanan limbah B3
Hanya melakukan penyimpanan sementara di lokasi
kegiatannya sebelum diserahkan pada pengolah/penimbun
limbah B3
LANGKAH 3 • Pengangkutan

CONTOH ALAT ANGKUT dan KEMASAN ATAU


PEWADAHANNYA
UNTUK PENGUMPULAN LIMBAH MEDIS
di LINGKUNGAN FASYANKES
LANGKAH 4 • Pengolahan

TEKNOLOGI TERMAL

• Menggunakan panas (heat) TEKNOLOGI NON


untuk mendekontaminasi TERMAL
Limbah B3
• Beberapa peralatan: • Disinfeksi kimiawi
1. Autoclave • Proses biologis
2. Microwave • Enkapsulasi/Inertisasi
3. Iradiasi frekuensi radio
4. Insinerator
LANGKAH 5 Limbah patologis
dan benda tajam

Peralatan
LOKASI dan Teknis
P 1. Daerah bebas Operasi 1. Isi ½ dari
E banjir volume
N 2. Berjarak ≥ 20m
G 2. Ditutup kapur
dari tebal 50 cm
U sumur/peruma
B 3. Sekat tanah
han
U tebal ≥ 10 cm
3. Kedalaman ≥
R 1,8 m 4. Melakukan
A pencatatan
4. Diberi pagar
N dan papan 5. Melakukan
penanda perawatan dan
pengawasan
Apabila tidak
terdapat
insinerator
Persetujuan dari DLH Kab/Kota selama
5 tahun (izin kegiatan Penguburan)
Untuk daerah remote
area
LANGKAH 6 • Penimbunan

PENIMBUNAN

Residu Insinerator

Penimbunan saniter, penimbunan terkendali


dan/atau penimbusan akhir

Persetujuan DLH Prop/Kab/Kota


Terima Kasih ……

Anda mungkin juga menyukai