Anda di halaman 1dari 8

JENIS-JENIS LIMBAH YANG AKAN DIKELOLA

JENIS-JENIS LIMBAH B3 BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN B3


Masker, sarung tangan lateks, kassa, selang infus, selang
Limbah Infeksius
kateter
Limbah Farmasi Botol obat, botol infus plastik dan kaca
Desinfektan, formalin, paraffin, HCL, KCL, H2O2, sofnolime,
Limbah Kimia Alcohol, ethanol, ethyl chloride, methanol, O2, H2O2,
chlorine, CO2 , Glycerin, Mgso4.
Limbah Benda Tajam Jarum suntik
Darah, organ tubuh (dalam jumlah yang sedikit
Limbah Patologi
sehingga dimasukkan dalam limbah infeksius)
Limbah Kantor Pengharum ruangan, plastik, lampu bekas, baterai bekas
Pembersih lantai, kompor gas, pembersih kaca, plastik,
Limbah Dapur
racun tikus, saluran air kotor
limbah oli, lampu bekas, baterai bekas, cat dan tiner, racun
Limbah Gudang
tikus
Pemutih, detergen, pewangi, pembersih lantai, saluran air
Limbah Laundry
kotor

JUMLAH LIMBAH B3 (UNTUK PER JENIS LIMBAH) YANG AKAN DIKELOLA

JENIS-JENIS LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN JUMLAH (KG)/HARI


BERACUN (B3)
Limbah Infeksius 0.5
Limbah Farmasi 0,5
Limbah Kimia 0,5
Limbah Infeksius Benda Tajam 0.5
Limbah Patologi 0,2
Limbah Kantor 0,2
Limbah Dapur 0.5
Limbah Gudang 0.5
Limbah Laundry 0,2
TATA LETAK PENEMPATAN LIMBAH B3 YANG AKAN DIKELOLA

Pos

Ruang Poli
gigi
tindakan
laborat
Poli umum orium Parkir
OB R
AT
T
Klinik vaksin

KIA
RUang HD

parkir

Gudang

TPS Limbah
B3

LAHAN KOSONG
PROSES PENGUMPULAN DAN PERPINDAHAN LIMBAH (ASAL LIMBAH DAN TITIK
AKHIR PERJALANAN LIMBAH)

a. Pengelolaan Limbah Pengelolaan limbah medis tajam


Limbah benda tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau
bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum hipodermik,
perlengkapan intravena, pipet pasteur, pecahan gelas, pisau bedah. Pengelolaan limbah
medis tajam anatara lain :
1) Pemilahan limbah harus dilakukan mulai dari sumber yang menghasilkan limbah.
2) Limbah benda tajam harus dikumpulkan dalam satu wadah tanpa memperhatikan
terkontaminasi atau tidaknya. Wadah tersebut harus anti bocor, anti tusuk dan tidak
mudah untuk dibuka sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak dapat
membukanya.
3) Ditampung pada tempat khusus (safety box) atau karton yang aman.
4) Pengumpulan limbah medis tajam dilakukan oleh petugas cleaning servicedan dibawa
ke TPS.
b. Pengelolaan limbah medis infeksius
Limbah padat infeksius yang dihasilkan dari ruang perawatan berupa kasa bekas,
peralatan infus, botol bekas obat injeksi, plester, masker, peralatan medis habis pakai,
pembalut dan limbah padat dari ruang tindakan/IGD. Pengelolaan limbah medis infeksius
antara lain :
1) Pemilahan limbah harus dilakukan mulai dari sumber yang menghasilkan limbah.
2) Tempat pewadahan limbah medis padat : Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan,
tahan karat, kedap air, dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya,
misalnya fiberglass.
3) Setiap sumber penghasil limbah medis harus tersedia tempat pewadahan yang
terpisah dengan limbah padat non medis.
4) Kantong plastik warna kuning diangkat setiap hari atau kurang sehari apabila 2/3
bagian telah terisi limbah.
5) Pengumpulan limbah medis infeksius dilakukan oleh petugas cleaning dan dibawa ke
TPS.
c. Pengelolaan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Limbah B3 ini meliputi limbah patologi, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, ,
limbah kontainer bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.
Pengelolaan limbah B3 antara lain :
1) Pengumpulan limbah B3 yang dihasilkan dari setiap instalasi dilakukan oleh petugas
cleaning service dan dibawa ke TPS.
2) Pada TPS limbah B3 dilakukan penimbangan dan pencatatan berat limbah medis dan
B3 yang dihasilkan.
3) Limbah medis dan B3 dikelola oleh PT. Arah Setiap satu bulan sekali limbah diangkut
untuk dimusnahkan oleh PT. Arah.

LAY OUT KEGIATAN

Terkumpulnya limbah medis B3 di TPS dengan keadaan yang tertutup dan sudah dilakukan
penimbangan dan pencatatan sehingga siap diambil oleh pihak ke tiga PT. Arah.

URAIAN PENGELOLAAN PASCA PENGUMPULAN

Setelah dilakukan penyimpanan limbah medis B3 di TPS kemudian limbah tersebut diambil oleh
pihak ke tiga PT.Arah setiap satu bulan sekali dengan cara mengisi dokumen pengambilan
limbah medis B3 dengan persetujuan pihak rumah sakit dan pihak ke tiga (PT.Arah).

PERLENGKAPAN SISTEM TANGGAP DARURAT

1. APAR (Alat Pemadam Api Ringan).


2. APD (sepatu, sarung tangan karet, masker, topi/helm, kaca mata/gogles).
LINGKUP AREA KEGIATAN PENGUMPULAN
1. Instalai Rawat Jalan
2. Laboratorium
3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Cleaning service
6. Unit Sanitasi dan Rumah Tangga
7. Instalasi Pemeliharaan Sarana
PENYIMPANAN LIMBAH B3 MEDIS

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


:
1/2

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


OPERASIONAL
Kepala Klinik Pratama PMI DIY

dr.Sari Murnani

PENGERTIAN Kegiatan penyimpanan limbah B3 yang dilakukan oleh penghasil limbah B3


dengan maksud menyimpan sementara limbah B3 yang dihasilkan
TUJUAN 1. Mencegah pencemaran yang dilakukan oleh pembuangan limbah B3
terhadap lingkungan dan manusia
2. Mengupayakan sanitasi yang baik sehingga infeksi silang tidak terjadi
KEBIJAKAN SK Nomor : tentang Kebijakan pelayanan Klinik Pratama PMI DIY
PROSEDUR Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan klinik Pratam PMI DIY setelah
dikumpulkan dari setiap unit, dilakukan penyimpanan sebelum limbah B3
diserahkan kepada sukontraktor yang akan melakukan pemusnahan limbah B3.

1. Kegiatan penyimpanan secara rutin dilakukan oleh seorang petugas


Cleaning Service yang menangani Tempat pembuangan Sementara (TPS)
limbah B3.
2. Petugas menggunakan APD : Sarung tangan dan masker.
3. Petugas Cleaning Service melakukan penimbangan limbah B3 yang akan
disimpan dan melakukan pencatatan buku kegiatan limbah B3 yang masuk
kedalam TPS.
4. Petugas memeriksa kondisi plastic penyimpanan. Tidak ada tumpahan,
tidak robek/tidak bocor, plastic diikat dengan rapih dan safety box
(jarumbox) dalam keadaan tertutup.
5. Limbah B3 yang bersifat infeksius dimasukkan kedalam Tempat
Pembuangan Sementara (TPS) Infeksius, dengan posisi tali ikatan di atas
(tidak boleh terbalik).
6. Limbah B3 yang bersifat mudah terbakar, mudah meledak, korosif, dan
beracun dimasukkan kedalam Tempat Pembuangan Sampah (TPS) B3
diletakkan diatas pallet sesuai dengan label/jenis bahan B3
7. Penyimpanan limbah B3 tidak boleh disimpan lebih dari 90 hari, sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan dan secara rutin subkontraktor akan
melakukan pengumpulan untuk dilakukan pemusnahan limbah B3
8. Hindari tumpahan, ceceran dari jenis-jenis limbah B3 yang disimpan, jika
terjadi tumpahan segera lakukan tindakan sesuai dengan prosedur.
9. Pengambilan sampah medis oleh subkontraktor untuk dilakukan
pemusnahan harus melampirkan dengan bukti document manifest yang
ditanda tangani oleh penghasil limbah B3 dan subkontraktor.
10. Limbah B3 yang keluar dari TPS B3 untuk dilakukan pemusnahan oleh pihak
ketiga dicatat pada log book TPS limbah B3
11. Stelah dilakukan penyimpanan TPS, petugas Cleaning Service harus
mengunci kembali TPS limbah B3, TPS harus selalu dalam keadaan terkunci
.

UNIT TERKAIT

1. Cleaning Service
PENYIMPANAN LIMBAH B3 MEDIS

Nomor Nomor Revisi Halaman


Dokumen :
1/2

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


OPERASIONAL
Kepala Klinik Pratama PMI DIY

dr.Sari Murnani

PENGERTIAN Melakukan proses pengelolaan limbah medis mulai dari pengambilan


limbah di ruangan sampai dengan penyerahan ke pihak ketiga
TUJUAN 1. Membuat petugas, pasien, penunggu, dan pengunjung merasa
nyaman karena lingkungan yang bersih dari sampah dan higienis.
2. Mengupayakan sanitasi yang baik sehingga infeksi silang tidak
terjadi.

KEBIJAKAN SK Nomor : tentang Kebijakan pelayanan Klinik Pratama PMI DIY


PROSEDUR 1. Pada bagian-bagian yang memerlukan, yaitu : unit/poly,
keperawatan, laboratorium, dan toilet disediakan tempat sampah
medis yaitu :
1. Tempat sampah injak berlapis plastic kuning
2. Dus infeksi (safety box) yang berlogo limbah medis untuk
jarum suntik bekas pakai.
3.
UNIT TERKAIT

1. Cleaning Service

Anda mungkin juga menyukai