Anda di halaman 1dari 2

PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER I

TA. 2020/2021
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Nama MAHASISWA Sari Murnani


NO 20201030046/17B
Mata Ujian : PERBAIKAN UJIAN Hukum & Kebijakan Kesehatan
Dosen : TIM
Hari, Tanggal : Sabtu,23 Januari Pkl 16.00 WIB
Waktu : 60 Menit

Soal B

Perlindungan hukum bagi dokter sesuai dengan aturan dan dasar hukum yang berlaku
diindonesia adalah sesuai dengan peraturan perundang undangan yaitu UUD 45, UU No 44 Th
2009 yang menerangkan tentang rumah sakit. Dalam undang undang tersebut di atur terkait
regulasi penyelenggaraan layanan Kesehatan di rumah sakit. Aturan yang ke 3 adalah UU no 39
tahun 199 tentang hak asasi manusia, disitu diatur tentang hak- hak kita sebagai manusia dalam
memperoleh perlakuan yang sama dimataa hukum. Aturan yang ke 4 aadalah UU no 36 tentang
Kesehatan yang disebutkan di pasal 83 butir ke 2 yaitu menjelasakan bahwa setiap orang/
tenaga Kesehatan mendapat perlindungan hukum yang dijamin oleh pemerintah dalam
melakukan pelayanan kesehatan baik di lingkungan rumah sakit, klinik, praktek pribadi maupun
fasilitas Kesehatan yang lainnya. Aturan selanjutnya yaitu tertulis pada UU no 29 tahun
2004fyang berisikan tentang aturan praktik kedokteran. Lebih spesifik lagi pada pasal 50 bahwa
dalam aturan tersebut mengatur dokter dan dokter gigi. Disebutkan dalam pasal tersebut bahwa
dokter dan dokter gigi mempunyai kesempatan memperoleh hak yang sama dalam perlindungan
hukum apabila sepanjang mereka melakukan tugas dan fungsi sebagai dokter sesuai dengan
aturan yang berlaku yaitu sesuai standar profesi dan SOP.peraturan selanjutnya adalah UU no
36 th 2014, yang berisikan tentang Nakes sebelum melakukan yuridisial riview. Lebih spesifik
lagi pada pasal 4 huruf C yaitu disebutkan bahwa pemerintah baik pusat maupun daerah wajib
bertanggungjawab memberikan perlindungan bagi tenaga medis/ tenaga Kesehatan yang
menjalankan praktek kedokteran. Selanjutnya adalah UU no 13 th 2003 yang mengatur tentang
ketenaga kerjaan. Lebih detailnya lagi di tuangkan dalam pasal 86 ayat 1 yaitu menyebutkan
tentang setiap pekerja akan memiliki hak yang sama dalam memdapatkan perlindungan atas
keselamatan dirinya saat bekerja, baik moral kesusilaan serta perlakuan yang sesuai daripada
harkat serta martabat sebagai manusia dan nilai nilai yang ada dalam aturan agama dan bangsa.
Pengaturan tentang perlindungan bagi dokter selanjutnya ada pada permenkes no 46 th 2015,
yang berisikan tentang akreditasi fasilitas Kesehatan baik tingkat pertama maupun praktek
dokter umum dan dokter gigi. Dalam aturan tersebut di sebutkan bahwa akreditasi itu bertujuan
untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat maupun SDM rumah sakit serta institusi yang
menaunginya. Yang terakhir adalah permenkes no 34 tahun 2017 tentang akreditasi dari rumah
sakit, hamper sama dengan yang di faskes pertama namun yang ini mengatur tentang akreditasi
di rumah sakit yang menjamin perlindungan bagi SDM yang bekerja di rumah sakit dan institusi
rumah sakit itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai