a. Latar Belakang
Dunia pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan
yang sangat berat, karena dalam situasi seperti ini harus mampu memberikan
pelayanan yang baik sedangkan disisi lain harus menghadapi krisis multi dimensional
yang berkepanjangan serta selalu dikaitkan dengan keadaan gedung, personil maupun
material untuk meningkatkan mutu pelayanan maupun dukungan, sesuai dengan fungsi
Pasien FKTP Klinik Siliwangi sangat beragam mulai dari kebutuhan fisik, mental,
sosial, dan budayanya. Untuk itu, diperlukan suatu panduan yang mengatur mengenai
pelayanannya sesuai dengan kebutuhan pasien.
b. Tujuan
Pedoman layanan bagi pasien lanjut usia, anak, dan berkebutuhan khusus ini
dibuat sebagai acuan bagi kegiatan pelayanan klinis terintegrasi di FKTP Klinik
Siliwangi demi peningkatan mutu layanan dan keselamatan pasien.
c. Sasaran
Sasaran pedoman layanan klinis ini adalah seluruh petugas yang ada di FKTP
Klinik Siliwangi.
BAB II
DEFINISI
B. Pasien Anak
Yang dimaksud pasien anak adalah:
1. Pasien yang berusia di bawah 14 tahun atau belum menikah yang datang ke FKTP
Klinik Siliwangi untuk mendapat pelayanan kesehatan akan mendapat pelayanan
kesehatan khusus.
2. FKTP Klinik Siliwangi menyediakan fasilitas dan tenaga terlatih untuk memberikan
pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan FKTP Klinik Siliwangi.
3. Pelayanan yang diberikan terintegrasi dan terkoordinir.
A. Alur Pendaftaran
Setiap pasien baik pasien baru maupun pasien lama harus mendaftar terlebih dahulu
di bagian pendaftaran. Sesuai dengan alur sebagai berikut:
B. Alur Pelayanan
1. Pasien baru/lama datang.
2. Petugas informasi menawarkan bantuan (contoh: kursi roda, jalur khusus)
kepada pasien-pasien yang memerlukan akomodasi khusus.
3. Pasien dipersilakan untuk menunggu di ruang tunggu khusus lansia dan
disabilitas.
4. Pasien dibantu mengambil nomor antrean sesuai poli yang dituju melalui mesin
pencetak nomor antrean.
5. Petugas pendaftaran memangil pasien sesuai nomor antrean.
6. Petugas mengentry data pasien ke P-care BPJS.
7. Petugas memberi cap “LANSIA” untuk pasien lansia atau cap “KHUSUS” untuk
pasien berkebutuhan khusus pada nomor antrean yang dipegang pasien dan
yang dilempirkan pada berkas rekam medis.
8. Pasien menunggu di ruang tunggu pasien.
9. Petugas masing-masing poli memanggil pasien dengan mengutamakan pasien
berlabel “LANSIA” dan “KHUSUS”.
10. Petugas masing-masing poli memanggil pasien untuk masuk ke ruang
pemeriksaan.
BAB IV
PENUTUP