REKAM MEDIS
Puskesmas Cirimekar
Jalan Kayu Manis, Kelurahan Cirimekar,
Kecamatan Cibinong
Telp. 021 8758555
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat ridhoNya kami dapat
menyelesaikan Pedoman Rekam Medis Puskesmas Cirimekar ini. Pedoman Rekam Medis ini
dibuat sebagai acuan dalam menjalankan kegiatan Rekam Medis di Puskesmas Cirimekar .
Dalam era Jaminan Kesehatan Nasional, masyarakat dapat memilih fasilitas kesehatan
tingkat pertama yang sesuai dengan kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Puskesmas harus
dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan oleh karena itu
baik dalam administrasi manajemen puskesmas, pelayanan klinis maupun pelayanan program
puskesmas
Terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang ikut terlibat dalam penyusunan
Pedoman Rekam Medis Puskesmas Cirimekar Semoga dapat bermanfaat dalam upaya
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
Memandu dokter dan dokter gigi dalam membuat rekam medis yang lengkap,
informative, dan terstandar.
3
1.4. Ruang Lingkup
Pedoman ini menekankan pada pemahaman tentang rekam medis bagi dokter dan
dokter gigi, manfaat, isi rekam medis, aspek hokum, disiplin, dan etik
1.5. Pengertian
1. Rekam Medis
Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) Undang-Undang Praktik Kedokteran,
yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989
tentang Rekam Medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang
berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan
kesehatan
Kedua pengertian rekam medis diatas menunjukkan perbedaan yaitu
permenkes hanya menekankan pada sarana pelayanan kesehatan, sedangkan
dalam UU Praktik Kedokteran tidak. Ini menunjukkan pengaturan rekam medis
pada UU Praktik Kedokteran lebih luas, berlaku baik sarana kesehatan maupun
diluar sarana kesehatan.
4
5. Tenaga Kesehatan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,
disebutkan bahwa Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
6. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,
disebutkan bahwa Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,
baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat
5
BAB II
REKAM MEDIS
6
1. Identitas pasien
Identitas pasien antara lain berisi tentang:
a. Nama KK (Kepala Keluarga)
b. Tanggal Lahir KK
c. Nama Pasien
d. Tanggal Lahir Pasien
e. Alamat Pasien
f. Nomor Rekam Medis
g. Pekerjaan Pasien
h. Agama Pasien
i. Status Pembayaran
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik antara lain berisi tentang:
a. Keluhan Utama (Anamnese)
b. Riwayat penyakit dahulu
c. Tanda-tanda vital, meliputi:
Tinggi Badan
Berat Badan
Tekanan Darah
Nadi
Nafas
Suhu Tubuh
3. Diagnosa Kerja
Yaitu berisi tentang kemungkinan penyakit yang diderita oleh pasien. Ditulis
secara jelas dan lengkap dengan mencantumkan kode ICD 10 pada rekam medis
untuk menjamin kesinambungan layanan
4. Tindakan/pengobatan/Terapi
5. Edukasi
6. Pemeriksaan Penunjang
1. SISTEM PENGKODEAN
- Nomor pasien adalah nomor rekam medis pasien yang didapat saat pasien mendaftar
pertama kali saat masuk Puskesmas Cirimekar dengan sistem nomor seri.
- Nomor rekam medis tersebut akan dipakai selamanya untuk kunjungan-kunjungan ke
unit-unit penunjang medis dan instalasi lain untuk mendapatkan pelayanan.
7
- Berkas rekam medis pasien akan disimpan didalam satu berkas dengan satu nomor
rekam medis pasien.
- Nomor rekam medis terdiri dua kelompok, yaitu dalam wilayah dengan kode (01-03),
luar wilayah dengan kode 04, kode urut dalam SIMPUS (1 - .....), 01 kode kelurahan
cirimekar, 02 kode kelurahan ciriung, 03 kode kelurahan cibinong, dan 04 kode luar
wilayah.
Cara membaca kode dalam SIMPUS :
Contoh : 1 – 01
Dibaca : Nomor urut SIMPUS sebagai pasien urut pertama.
01 merupakan kode kelurahan cirimekar penduduk dalam wilayah
Contoh : 2 – 04
Dibaca : Nomor urut SIMPUS sebagai pasien urut kedua
04 merupakan kode luar wilayah.
2. SISTEM PENYIMPANAN
Rekam medis adalah dokumen yang berisikan catatan tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
pasien. Sistem penyimpanan rekam medis di Puskesmas dilakukan dengan cara:
8
3. BUKU EKSPEDISI
- Terdapat buku ekspedisi sebagai media pengawas terhadap penggunaan rekam medis
yang keluar dari ruang RM.
- Dalam penggunaannya “petunjuk keluar” ini diletakkan sebagai pengganti pada
tempat berkas rekam medis yang diambil (dikeluarkan) dari rak penyimpanan.
- Petunjuk keluar ini tetap berada di rak file tersebut sampai berkas rekam medis yang
diambil dikembalikan ke tempat semula.
BAB III
KEGIATAN REKAM MEDIS
Kegiatan rekam medis adalah pengumpulan data dan pencatatan segala kepentingan
tentang bukti - bukti dari seorang sehingga dapat ditetapkan dan mengutamakan
keterangan terseut dengan individu seorang, dengan kata lain identifikasi kita dapat
mengetahui identitas seorang dengan membedakan dari yang lain.
Pelayanan rekam medis menjadi salah satu nilai penting dalam keselamatan.
Contoh : jika terjadi kesalahan pemberian obat kepada pasien, dengan medis dapat
ditemukan keluhan pasien dan obat yang diberikan sehingga ditemukan ketidak
sesuaiaan maka menjadi kegagalan identifikasi puskesmas yang memberikan pelayanan.
Guna mencegah kesalahan dari kejadian yang tidak diharapkan, atau bahkan di
centinel, maka puskesmas membuat kebijakan, panduan dan SOP ( standar prosedur
oprasional ) yang menjadi acuan bagi staf puskesmas dalam melakukan identifikasi pada
pasien.
9
A. Identifikasi dari penamaan :
- Mengenali secara fisik.
- Melihat wajah/fisik seorang secara umum
- Membandingkan seorang dengan gambar/foto jika ada
B. Memperoleh keterangan pribadi
- Nama
- Alamat
- Agama
- Tempat dan Tanggal Lahir
- Sesuai KTP
C. Melakukan penggabungan antara penggabungan fisik dengan keterangan
pribadi
- Setiap kepala keluarga yang berobat di puskesmas cirrimekar memiliki satu family
folder yang digunakan oleh seluruh anggota keluarga.
- Penyimpanan rekam medik pasien rawat jalan disimpan dalam satu tempat
10
- Permintaan rekam medis hanya bisa diberikan untuk kepentingan pengobataan pasien
- Seluruh pelayan dokumen rekam medic dilaksanakan oleh petugas rekam medis dan
dibantu oleh para medis
- Semua profesi tenaga kesehataan yang memberi pelsysnsn kepada pasien diwajibkan
menulis seluruh pelayanan yang diberikan pada lembar rekam medic yang telah di
tentukan
- Penanggung jawab berkas rekam medik bertanggung jawab atas pengembalian dan
pendistribusian rekam medis.
- Berkas rekam medis yang telah dikembalikan kebagian penyimpanan yang belum
lengkap yang wajib dilengkapi oleh profesi tenaga kesehatan yang bersangkutan.
- Seluruh hasil pelayanan penunjang wajib di cantumkan koding penyakit berdasarkan
ICD-X
- Tugas rekam medis menyusun daftar kode penyakit sebagai alat bantu kode penyakit
- Seluruh pelayanan rekam medis wajib berorientasi pada kepuasan pasien
- Bagi pasien yang memerlukan data rekam medis, dapat di berikan resume atu
ringkasan perawataan pasien, hasil pemeriksaan dan riwayat pelayanan yang telah
diberikan.
DIAGNOSA
NEOPLASMA BENIGNA
1 D17 Lipoma
2 D22 Nevus pigmentosus
3 D34 Pembesaran kelenjar Tyroid
4 D36 Neoplasma benigna lain
ANEMIA
PENYAKIT KULIT
1 L01 Impetigo
2 L02 Abces Furunnkel & Karbunkel
3 L03 Cellulitis
4 L08 Infeksi Kulit & jaringan subkutan yang lain
5 L20 Dermatitis Atopik
6 L21 Dermatitis Seboroik
7 L23 Dermatitis Kontak Alergi
8 L24 Dermatitis Kontak Iritan
9 L29 Pruritus
10 L30 Dermatitis lainnya
11 L40 Psoriasis
12 L42 Ptiriasis rosea
13 L43 Lichen Planus
14 L50 Urtikaria
15 L53 Eritema
16 L60 Nail Disorder
17 L63 Alopesia Areata
18 L70 Acne/Jerawat
19 L80 Vitiligo
20 L88 Pyoderma
21 L93 Lipus Eritematosus
22 L98 Penyakit kulit lainnya
1 N02 Hematuri
2 N04 Sindroma nefrotik
3 N17 Gagal Ginjal akut
4 N18 Gangguan Ginjal Khronik
5 N20 Urolithiasis
6 N23 Kolik Renal
7 N28 Gg lain pd ginjal & Ureter
8 N30 Cystitis
9 N34 Urethritis
10 N39 Peny Sal Kencing lain
PENYAKIT ORGAN LAKI-LAKI
1 N40 BPH (Benigna Prostate Hyperthropy)
2 N43 Hydrocele & Spermatocele
3 N44 Torsi Testis
4 N45 Orchitis & Epidemitis
5 N48 Gg lain pd Penis
PENYAKIT ORGAN WANITA
1 N60 Fibro Adenoma Mammae
2 N61 Gg Inflasi pd Mammae
3 N64 Gg Lain pd Mammae
4 N73 PID (Pelvic Inflamatory Diseases)
5 N80 Endometriosis
6 N81 Prolaps
7 N84 Polip Traktus Genital
8 N86 Erosi
9 N91 Amenorhea
10 N92 Menometrorargia
11 N94 Nyeri Organ Genetal & menstruasi
12 N95 Gg pd masa menopause
13 N97 Infertilitas
14 N99 Gg sistem Genitourinaria lain
SEBAB KELAINAN KEBIDANAN
LANGSUNG
1 O00 Kehamilan Ektopik
2 O04 Abortus
3 O14 Preeklamsia
4 O15 Eklamsia
5 O20 Pendarahan pd Kehamilan
6 O21 Hyperemesis Gravidarum
7 O30 Kehamilan kembar
8 O40 Polyhidramnion
9 O42 Ketuban Pecah dini (KPD)
10 O44 Placenta Previa
11 O48 Kehamilan Serotinus
12 O60 Partus Prematurus
13 O63 Partus Lama
14 O70 Laserasi Perineum
15 O71 Trauma Obstetric Lain
16 O72 Pendarahan Post Partum
17 O80 Persalinan Tunggal Spontan
18 O83 Persalinan dg kesulitan
19 O84 Persalinan kembar
20 O92 Mastitis
21 O97 Kematian Ibu Akibat Obstetrik Lain
KEADAAN TERTENTU PADA MASA
PERINATAL
1 P07 BBLR
2 P15 Trauma Lahir
3 P21 Asfiksia
4 P57 Kuning pd bayi baru lahir (Kernicterus)
5 P95 Lahir Mati
6 P96 Kondisi lain pd masa Perinatal
KELAINAN KONGENETAL
1 Q37 Bibir Sumbing
2 Q69 Polydactily
3 Q89 kelainan Konggenetal lain
SISTOMATOLOGI & TD PD SISTEM
SIRKULASI & RESPIRATORIUS
1 R00 Suara Jantung Abnormal
2 R04 Pendarahan dr Sal Respirasi (Epistaxis)
3 R05 Batuk (Suspek TBC Paru)
4 R06 Pernafasan Abnormal
5 R07 Nyeri dada
6 R09 Simton & tanda lain pd sistem Sirkulasi & Respirasi
SISTOMASTOLOGI & TD PD SISTEM
PENCERNAAN & ABD
1 R10 Nyeri Abdomen
2 R11 Nausea & Vomitus
3 R12 Nyeri Epigastrium
4 R13 Disfagia
5 R14 Meteorismus
6 R15 Faecal Incontinensia (Sembelit)
7 R16 Hepatomegali & Splenomegali
8 R18 Asites
9 R19 Simtom & tanda lain pd sistem Pencernaan & Abdomen
SISTOMATOLOGI & TANDA PD SISTEM
URINARIUS
1 R30 Nyeri yg berhubungan dg Miksi
2 R32 Incontinensia Urine
3 R33 Retensia Urine
4 R34 Anuria & Oligouria
5 R35 Polyurina
6 R36 Urhetal Discharge
7 R39 Gejala Lain pd Sistem Urinarius
GEJALA & TANDA UMUM
1 R50 Demam yg tdk diketahui sebabnya
2 R51 Nyeri Kepala
3 R53 Malaise & Ftigue
4 R55 Syncope
5 R56 Kejang
6 R57 Syock
7 R60 Oedema
8 R61 Hiperhidrosis
9 R64 Cachexia
TRAUMA
1 S09 Trauma Kepala
2 S19 Trauma Leher
3 S29 Trauma dada
4 S39 Trauma Perut, Punggung bwh & Pelvis
5 S49 Trauma Anggota Gerak Atas
6 S89 Trauma Gerak Bawah
LUKA AKIBAT KECELAKAAN
1 T00 Luka Lecet
2 T01 Luka Terbuka
3 T03 Fraktur
4 T04 Dislokasi
5 T07 Trauma multiple
6 T15 Benda Asing di mata
7 T16 Benda Asing di Telinga
8 T17 Benda Asing di Sal Pernapasan
9 T18 Benda asing di sal Makanan
10 T20 Luka Bakar & korosi di kepala & leher
11 T22 Luka Bakar di anggota bgn atas
12 T23 Luka Bakar di pergel tangan & tangan
13 T24 Luka Bakar di angg badan bgn bawah
14 T25 Luka Bakar di prgelangan kaki & kaki
15 T27 Luka Bakar & korosi di sal pernafasan
16 T28 Luka Bakar & korosi di organ Internal
17 T31 Luka Bakar & korosi lainnya
KERACUNAN
1 T50 Keracunan Obat
2 T60 Keracunan Pestisida
3 T62 Keracunan Makanan
4 T65 Keracunan Substansi lain
4. Laboratorium Hb Haemoglobin
BTA Bakteri Tahan Asam
Golda Golongan Darah
GDS Gula Darah Sewaktu
HCG Test Human Chorionic Gonadotropin
Tg Trigliserida
HbsAg Hepatitis B Antigen
OT SGOT
PT SGPT
CT Clooting Time
BT Blooding Time
A.U Asam Urat
Mal Malaria
LED Laju Endap Darah
UR Urin Rutin
DR Darah Rutin