Nomor :
RevisiKe :
BerlakuTgl :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
E. Batasan Operasional
B. Distribusi ketenagaan
A. Denah ruang
B. Standar fasilitas
A. Lingkup Kegiatan
BAB V LOGISTIK
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan rekam medis mulai dari lahirnya ilmu kedokteran lebih kurang 2500-
3000 SM di spanyol, ditemukan pada pahatan dinding gua (batu), daun daun yang telah
kering dan tulang-tulang. Juga pada abad 18 oleh Benyamin Franklin (USA) pelopor
kemerdekaan, rumah sakit di indonesia melakukan kegiatan pencatatan, hanya saja masih
belum dilaksanakan dengan baik, dari segi penataan maupun pengolahan atau mengikuti
kewajiban untuk menyimpan simpan rahasia kedokeran termasuk berkas rekam medis.
Pada masa 1960 an dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No.10, maka kepada
rekam medis.
Fungsi utama rekam medis adalah menyimpan data dan informasi pelayanan pasien
termasuk menyimpannya secara mudah di akses disertai dengan keamanan yang baik.
Kemudahan akses, sistem perolehan data tersedia setiap waktu selama 24 jam
c. Rumah data ; proses dan sistem yang digunakan untuk mengarsipkan dan
menyimpan data
perangkat lunak yang digunakan. Ciri ciri data yang berkualitas, yaitu :
dapat dipercaya
d. Mutakhir (up to date), artinya nilai tukar data harus senantiasa yang
terbaru
e. Definisi jelas, artinya definisi data harus dijelaskan dengan terang dan
f. Ada butiran data, artinya atribut dan nilai data harus dijabarkan pada
g. Tepat, artinya nilai data harus cukup besar untuk mendukung aplikasi
atau proses
B. Tujuan
pendaftaran/rekam medis secara ramah, cepat dan nyaman di wilayah data base komputer
yang berisi nama semua pasien yang pernah berobat di Puskesmas Tekarang.
Tujuan rekam medis satunya mudah digunakan dengan istilah ALFRED yang berarti
mempunyai nilai untuk kepentingan administratif, hukum(legal), finansial, riset, edukasi dan
pelayanan pasien (primer), dan kedua yang berkaitan dengan lingkungan seputar
pelayanan pasien namun tidak berhubungan langsung secara spesifik (sekunder). Tujuan
utama (primer) rekam medis terbagi dalam 5 (lima) kepentingan yaitu untuk :
1. Pasien, rekam medis merupakan alat bukti utama yang mampu membenarkan
adanya pasien dengan identitas yang jelas dan telah mendapatkan berbagai
oleh tenaga kesehatan, penunjang medis dan tenaga lain yang bekerja dalam
3. Manajemen pelayanan, rekam medis yang lengkap memuat segala aktivitas yang
4. Menunjang pelayanan, rekam medis yang rinci akan mampu menjelaskan aktivitas
yang berkaitan dengan penanganan sumber sumber yang ada pada organisasi
pelayanan kesehatan
Tujuan sekunder rekam medis ditujukan kepada hal yang berkaitan dengan
lingkungan seputar pelayanan pasien yaitu untuk kepentingan : edukasi, riset, peraturan
C. Sasaran
Sasaran dari pedoman ini adalah tenaga loket pendaftaran/rekam medis dan tenaga
kesehatan.
E. Batasan Operasional
Batasan operasional rekam medis sangat luas, dilihat alur pelayanan dan
kegunaan rekam medis. Alur pelayanan mulai dari pasien masuk ke puskesmas sampai
1. Pelayanan rekam medis berbasis kertas, adalah rekam medis yang berisi lembar
administrasi dan medis yang diolah ditata/assembling dan simpan secara manual
a. Sebagai alat komuikasi antara dokter adan tenaga ahli lainnya yang ikut ambil
seorang pasien
d. Sebagai bahan yag berguna untuk analisa, penelitian dan evaluasi terhadap
e. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit mapun dokter dan tenaga
kesehatan lainnya
f. Menyediakan data data khusu yang sangat berguna untuk keperluan penelitian
dan pendidikan
F. Landasan Hukum
penyelenggaraan rekam medis adalah merupakan proses kegiatan yang dimulai pada saat
diterimanya pasien di rumah sakit, diteruskan kegiatan pencatatan data medis pasien
selama pasien itu mendapatkan pelayanan medik di rumah sakit, dan dilanjutkan dengan
peminjaman dari pasien atau untuk keperluan lainnya. Peraturan yang berkaitan dengan
Masyarakat;
Puskesmas;
di Kabupaten/Kota;
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Sumber daya manusia untuk bagian loket pendaftaran/rekam medis sesuai dengan
SMA
B. Distribusi Ketenagaan
STANDAR FASILITAS
1. Denah Ruang
Puskesmas Tekarang fasilitasi dengan ruang tunggu, baik itu di depan loket
pendaftaran/rekam medis maupun di kanan kiri lorong poli, juga disediakan televisidan
1 7
2 8
3 9
4 10
5 6 11
Keterangan denah ruang loket pendaftaran/rekam medis yaitu :
Ruang/denah/bagian Keterangan
5 Komputer
Prasarana dan sarana yang harus dimiliki puskesmas untuk meningkatkan kualitas
2. Komputer dan printer untuk proses pendaftaran yang sudah terhubung dengan
5. Lemari rak penyimpanan status rekam medis, tersusun rapi dan muat untuk
6. Lemari untuk menyimpan alat tulis kantor keperluan loket pendaftaran dan
pendaftaran
5 Kursi 3 Baik
A. Pendaftaran
penyelenggaraan rekam medis adalah merupakan proses kegiatan yang dimulai pada saat
diterimanya pasien di rumah sakit, diteruskan kegiatan pencatatan data medis pasien
selama pasien itu mendapatkan pelayanan medik di rumah sakit, dan dilanjutkan dengan
peminjaman dari pasien atau untuk keperluan lainnya. Pelaksanaan pendaftaran dilakukan
Server, Komputer, Printer yang sudah memiliki jaringan internet dan lokal
jaringan
PCARE
6. Petugas menanyakan keluhan pasien dan Identitas ( KTP, SIM, KK, dan
BPJS )
8. Bagi pasien baru petugas harus mencek terlebih dahulu nama pasien dan
9. Bila pasien lama, petugas menginput no. kartu berobat pasien sebanyak 8
digit, contoh 02-0001-01, tanyakan kembali nama kk, nama pasien yang
berobat dan alamat pasien untuk mencocokkan kesamaan data dan untuk
yang berbeda alamat maupun tanggal lahir langsung mengedit alamat dan
10. Untuk pasien baru : input nama pasien, nama pendek, tempat lahir, tgl lahir
dan seterusnya lengkap, lalu klik next, input kembali nama kepala keluarga,
alamat lengkap, no. telp, lalu next, input jenis pelayanan, tanyakan kembali
keluhan dan kebutuhan pasien. Apabila keluhan dan kebutuhan pasien hanya
berobat, tanyakan umur pasien, untuk umur < 5 th dan ibu hamil, di arahkan
mulut/administrasi.
11. Untuk pasien lama, ketika input no. kartu berobat dan nama pasien tidak ada,
maka klik pasien baru, dengan petunjuk penginputan sama seperti pasien
baru.
12. Untuk pasien lama, petugas menginput no. kartu berobat pasien sebanyak 8
nama pasien, tanyakan kembali keluhan dan kebutuhan pasienklik poli tujuan,
13. Petugas menulis di sampul buku rekam medis, nama pasien, tanggal lahir,
14. Bagi pasien yang memiliki 2 kartu berobat, maka harus di pilih kartu yang
kunjungan terakhir, tanyakan umur pasien, untuk umur < 5 th, di arahkan ke
poli MTBSlainnya diarahkan ke poli umum/gigi/ KIA/ KB. hal ini juga sama
15. Petugas mencek No. BPJS/ASKES pada aplikasi PCARE, apabila ada
dengan menggunakan kartu BPJS nya (pasien membayar). Apabila tidak ada
petugas
16. Apabila pasien sudah merasa membayar BPJS, petugas meminta bukti struk
pembayaran ATM BPJS, lalu di satukan dengan slip pembayaran dan pasien
17. Jika dalam pengecetakan no. BPJS/ASKES di PCARE, hasilnya tertera PPK
ambil di tempat yang tertulis di PCARE dan pasien dilayani sebagai pasien
umum (membayar)
1) Pasien Baru
pasien :
a) Pasien boleh langsung pulang
2) Pasien Lama
didaftarkan baik itu pasien baru didaftar dan dibuatkan rekam medis
baru, untuk pasien lama maka catatan rekam medis ditulis di rekam
medis dalam bentuk lembaran dan disetor ke petugas rekam medis
oleh petugas jaga shift malam pada akhir jaga untuk dimasukkan
dan obat
Pasien datang ke loket pendaftaran jika datang pada saat jam pelayanan dan
bila pasien datang diluar jam pelayanan maka pasien didaftar oleh petugas
jaga UGD (dokter / perawat/ bidan). Jika ada indikasi dokter pasien harus
dirawat, maka pasien dimasukkan keruang perawatan, dan petugas jaga UGD
B. Pencatatan
Pencatatan berkas rekam medis adalah melengkapi berkas rekam medis yang
berobat ke puskesmas, mulai dari penulisan identitas di berkas medis, mencap tgl.
kunjungan, poli tujuan dan juga melengkapi catatan resep dan pendistribusiannya ke poli
yang dituju. Rincian kegiatan yang dilakukan pada tahap pencatatan rekam medis adalah :
penyimpanan rekam medis secara desentralisasi. Artinya terjadi pemisahan antara rekam
medis rawat jalan, pelayanan 24 jam, rawat inap dan rawat bersalin. Rekam medis rawat
jalan di simpan di loket pendaftaran tersimpan dalam lemari tertutup dan terkunci. Rekam
medis pelayanan 24 jam disimpan di ruangannya sendiri Rekam medis rawat inap dan
rawat bersalin disimpan di ruangannya masing masing, untuk rawat bersalin juga
Penyimpanan no. rekam medis berdasarkan 5 digit terakhir nomor rekam medis, di
simpan berurutan dari nomor terkecil ke nomor terbesar. Nomor terkecil ada di rak paling
atas dan nomor terbesar ada di rak paling bawah, pada rak tahun kunjungan yang sama.
Sistem ini dikenal dengan sistem nomor langsung. Sistem nomor langsung adalah
penyimpanan rekam medis dalam rak penyimpanan secara terurut sesuai dengan urutan
nomornya.
pengambilan harus sesuai dengan nomor rekam medis pasien berobat. Tahapan
1. Temukan rekam medis pasien berdasarkan nomor rekam medis pasien yang
2. Periksa nama kepala keluarga dari rekam medis yang ditermukan pada rak,
apakah sama dengan nama kepala keluarga yang ada di kartu berobat
pasien.
4. Apabila kartu rekam medis pasien tidak ditemukan, ambil satu kartu rekam
medis untuk contoh pembuatan kartu rekam medis pasien yang berobat
5. Susun dan taruh kartu rekam medis yang sudah ditemukan di meja bagian
tengah.
Ketentuan dasar yang membantu memperlancar pekerjaan pengelolaan rekam medis yaitu
d. Rekam medis yang sangat tebal harus dijadikan dua atau tiga jilid
administrasi rekam medis selesai dilakukan, yaitu dengan memilah status rekam medis
berdasarkan poli tujuan, lalu mengurutkan nomor antrian panggilan dari nomor terkecil ke
E. Pelaporan
Pelaporan pada Puskesmas Tekarang terbagi dua yaitu, pelaporan internal dan
pelaporan eksternal. Pelaporan internal ada setiap hari dan bulanan di kerjakan, untuk
laporan harian rekapan jumlah pasien harian, untuk laporan bulanan internal laporan
jumlah kunjungan pasien perbulan yang dimasukkan dalam kinerja harian karyawan.
tentang pengelolaan rekam medis yang tidak aktif harus ditetapkan sehingga selalu
tersedia tempat penyimpanan untuk rekam medis yang baru. Pada umumya rekam medis
dinyatakan tidak aktif apabila selama 2 tahun terakhir dihitung sejak tanggal terakhir
berobat berkas rekam medis tersebut juga tidak digunakan lagi. Lakukan pemilahan
berkas rekam medis aktif dan tidak aktif. Berkas rekam medis tidak aktif dimusnahkan.
fisik arsip rekam medis yang telah berakhir fungsi dan nilai gunanya. Penghancuran harus
dilakukan secara total dengan cara membakar habis, mencacah atau daur ulang sehingga
Loket/Pendaftaran
Tidak
Mengisi lembar Identifikasi pasien baru dan
Kartu Berobat/ No. menginputkunjungan ke SIMPUSTRONIK dan
RM buat rekam medis
Ya
LOGISTIK
alat-alat, sehingga mampu menjawab tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan dengan
ketersediaan bahan logistik setiap saat bila dibutuhkan dan dipergunakan secara efisien
dan efektif.
Seperti perencanaan kebutuhan pengadaan barang formulir, alat tulis kantor, dan
pendingin ruangan di awal tahun untuk kebutuhan puskesmas kecamatan dan lima
dengan pemakai (bagian peyimpanan rekam medis) dan puskesmas keluarahan untuk
diteruskan ke bagian pengadaan barang, kepala tata usaha dan kepala puskesmas.
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
A. Pengertian
pasien lebih aman.Hal ini termasuk assesment risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar
dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko.
Sedangkan insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian atau situasi yang
B. Tujuan
Tujuan sistem ini adalah mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.Selain itu sistem keselamatan pasien ini mempunyai tujuan agar
dan mendukung karyawan. Membangun komitmen dan fokus yang kuat dan
potensial bermasalah.
karyawan untuk melakukan analis akar masalah untuk belajar bagaimana dan
1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
keselamatan pasien
2. Menyusun program keselamatan pasien rumah sakit jangka pendek 1-2 tahun
tersebut di atas
awal pasien masuk sampai dengan pasien keluar terhadap semua pelayanan yang
3. Minimalisir kartu rekam medis terselip, minimalisasi kartu rekam medis pasien
sasaran, yakni pasien dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan
yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap
KESELAMATAN KERJA
diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait, dengan
melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap harus dilakukan untuk tiap-tiap
PENGENDALIAN MUTU
Untuk mengukur kinerja pelayanan umum tersebut harus ada indikator yang
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam menjalankan pelayanan
kuat dari semua pihak terkait terutama tenaga kesehatan yang bekerja dengan profesional.