Anda di halaman 1dari 73

LOGO RS DAN FK

LOG BOOK DOKTER MUDA


FK UNIVERSITAS SS
KELOMPOK STAF MEDIS
SARAF DAN REHABILITASI MEDIK
RSUD XX KABUPATEN YY

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SS


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH XX KAB. YY

TAHUN 2020

i
DATA DOKTER MUDA

Pas Foto
3x4 cm

NAMA : …………………………………………
NRP : …………………………………………
KELOMPOK : …………………………………….…...
PERIODE : …………………s/d….…...….…….…
ANGKATAN : ke………………Tahun…………........
NO. TELP : ..........................................................
EMAIL : ..........................................................

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, atas


diterbitkannya buku log (logbook) Dokter Muda KSM Saraf dan
Rehabilitasi Medik di lingkungan RSUD XX Kabupaten YY. RSUD
XX Kabupaten YY sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama
menyelenggarakan pendidikan kedokteran dan pelayanan
kesehatan yang terintegrasi dengan mengutamakan tata kelola
klinis yang baik, perkembangan ilmu, dan teknologi kedokteran dan
kesehatan lain. RSUD XX Kabupaten YY bersama institusi
pendidikan menyusun perencanaan pembelajaran klinik kepada
mahasiswa/ peserta didik dengan menetapkan target pembelajaran
yang jelas, kegiatan yang terstruktur dan berimbang serta sistem
evaluasi yang jelas dan obyektif.
Selama proses pendidikan klinik atau pembelajaran klinik
wajib dilakukan pemantauan (monitoring) dan evaluasi agar
kegiatan pembelajaran klinik dapat dilaksanakan sesuai ketentuan
dan target yang ditetapkan. Salah satu alat bantu yang digunakan
adalah dengan menggunakan Logbook Dokter Muda, yaitu buku
catatan untuk mencatat secara detail setiap aktivitas dalam proses
pembelajaran klinik yang berisi data diri, tata tertib, jadwal, standar
kompetensi yang harus dicapai, catatan dan uraian terperinci dari
kegiatan pembelajaran klinik. Logbook dirancang agar menjadi
sebuah dokumen penting yang berisi catatan pencapaian
keterampilan dan kompetensi Dokter Muda selama pembelajaran
klinik di setiap KSM.
Kami mengucapkan terima kasih atas usaha dan kerja
sama dari berbagai pihak atas tersusunnya Logbook Dokter Muda
KSM Saraf dan Rehabilitasi Medik ini. Kami berharap Logbook ini
digunakan sesuai ketentuan yang berlaku dan sekaligus dapat
meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran klinik di RSUD
XX Kabupaten YY.
Akhirnya kami menyampaikan terima kasih yang tak
terhingga kepada semua pihak yang telah memberikan masukan,
dan saran demi kesempurnaan Logbook ini.

YY, 15 Oktober 2020


Tim Penyusun

ii
TIM PENYUSUN

Kontributor :
1. dr. Sri Rahayu, M.Kes
2. dr. Kurniati, SpKK
3. dr. T.D. Widowati, M.Kes
4. dr. Diah Ernawati, SpS
5. dr. Lisa Puspitorini, SpS
6. dr. Nike Nur Midwiasri, SpKFR
7. dr. Valentinus Besin Sp.S

iii
DAFTAR ISI
DATA DOKTER MUDA.......................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................
TIM PENYUSUN................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................
KATA SAMBUTAN DIREKTUR..........................................................
KATA SAMBUTAN DEKAN FK UNIVERSITAS SS............................
SK DIREKTUR RSUD XX KABUPATEN YY.....................................
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................
BAB 2 TATA TERTIB.........................................................................
2.1. Tata Tertib Dokter Muda..................................................
2.2. Standar Penampilan........................................................
2.3. Ketentuan ijin dan absen.................................................
BAB 3 STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA..................
3.1. Daftar Masalah Individu...................................................
3.2. Daftar Penyakit................................................................
3.3. Daftar Ketrampilan Klinis................................................
BAB 4 JADWAL PELAKSANAAN PENDIDIKAN KLINIK..................
4.1. Pelaksanaan Putaran Pendidikan Klinik........................
4.2. Jadwal Pelaksanaan Pendidikan Klinik..........................
4.3. Kegiatan Pembelajaran Klinik........................................
BAB 5 LAPORAN KEGIATAN DOKTER MUDA................................
5.1. Kuliah, Tentiran, Morning Report dan Diskusi................
5.2. Kegiatan di KSM Saraf dan Rehabilitasi Medik..............
5.3. Kegiatan di Ruang Rawat Inap......................................
5.4. Pencapaian Kompetensi Dokter Muda...........................
BAB 6 LAPORAN PENYELESAIAN REFERAT / LAPORAN
KASUS / JURNAL ATAU TUGAS LAIN................................
BAB 7 REKAPITULASI DAFTAR KEHADIRAN DAN
CATATAN PELANGGARAN ................................................
7.1. Rekapitulasi daftar kehadiran.........................................
7.2. Catatan Pelanggaran.....................................................
BAB 8 PELAKSANAAN POST TEST, UJIAN, DAN
PENGESAHAN.....................................................................
8.1. Post test.........................................................................
8.2. Pemenuhan Persyaratan Ujian......................................
8.3. Pelaksanaan Ujian akhir................................................
Lampiran :
1. DAFTAR HADIR DI TEMPAT PENDIDIKAN KLINIK.................
2. DAFTAR PELAKSANAAN JAGA DI TEMPAT PENDIDIKAN
KLINIK.......................................................................................
3. DAFTAR HASIL PENULISAN PENULISAN RM DM..................
iv
KATA SAMBUTAN
DIREKTUR RSUD XX KABUPATEN YY

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas


tersusunnya Logbook Dokter Muda KSM Anak di Rumah Sakit
Umum Daerah XX Kabupaten YY. Logbook ini disusun sebagai alat
bantu untuk pemantauan (monitoring) dan evaluasi agar kegiatan
pembelajaran klinik dapat dilaksanakan sesuai ketentuan dan target
yang ditetapkan.
Logbook Dokter Muda ini berisikan catatan secara detail
setiap aktivitas dalam proses pembelajaran klinik yang berisi data
diri, tata tertib, jadwal, standar kompetensi yang harus dicapai,
catatan dan uraian terperinci dari kegiatan pembelajaran klinik.
Dengan ditetapkan dan diberlakukannya Logbook ini,
diharapkan para pihak yang terkait dapat mengetahui dan
memahami target pembelajaran yang jelas, kegiatan yang
terstruktur dan berimbang serta sistem evaluasi yang jelas dan
obyektif.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan
kepada semua pihak yang telah memberikan masukan, dan saran
demi kesempurnaan Logbook ini.
Semoga dengan dipergunakannya Logbook selama
pembelajaran klinik di KSM Saraf dan Rehabilitasi Medik Rumah
Sakit Umum Daerah XX Kabupaten YY ini dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran klinik khususnya dan memberikan kontribusi
yang baik pada peningkatan kualitas pelayanan secara umum.

YY, 15 Oktober 2020


Direktur
RSUD XX Kabupaten YY

dr. …………
NIP. ……..

v
KATA SAMBUTAN
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SS

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang


Maha Esa, Logbook DM Fakultas Kedokteran Universitas SS telah
dapat diterbitkan. Buku ini dapat tersusun berkat kerjasama antara
institusi Pendidikan dan institusi Kesehatan, yaitu Fakultas
Kedokteran dengan RSUD XX Kabupaten YY sebagai RS
Pendidikan Utama FK UNIVERSITAS SS.
Logbook DM ini memuat informasi tentang kegiatan dokter
muda selama melakukan aktivias harian pada stase yang sedang
dijalani.
Berkaitan dengan semakin ditertibkannya administrasi akademik,
diterbitkannya Logbook DM ini dapat dijadikan acuan oleh para
peserta didik dokter muda, sehingga proses pembelajaran klinik dan
kegiatan administrasi akademik bisa dilaksanakan dengan tertib dan
lancar.
Atas bantuan semua pihak dalam penyusunan Logbook DM

ini kami ucapkan terima kasih.


SS, 19 April 2020

Dekan Fakultas Kedokteran


Universitas SS

dr. ………..

vi
vii
LOGO RS DAN FK

KEPUTUSAN BERSAMA
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH XX
KABUPATEN YY
DAN
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SS

Nomor : 445/1072/437.76/KP/2020
Nomor : 040/SK/FK/XII/2020

TENTANG

LOGBOOK DOKTER MUDA


KELOMPOK STAF MEDIS SARAF DAN REHABILITASI MEDIK

Menimbang : a. bahwa selama proses pendidikan klinik bagi


dokter muda wajib dilakukan pemantauan
(monitoring) dan evaluasi agar sesuai ketentuan
dan target yang ditetapkan, maka perlu dilakukan
review dan penyempurnaan Logbook Dokter
Muda yang merupakan buku catatan atau
dokumen penting untuk mencatat aktivitas dalam
proses pembelajaran klinik, pencapaian
keterampilan dan kompetensi Dokter Muda
selama pembelajaran klinik di setiap KSM;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a, maka perlu menyempurnakan
dan menetapkan Logbook Dokter Muda KSM
Saraf dan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit
Umum Daerah XX Kabupaten YY dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
XX Kabupaten YY.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44


Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
viii
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
124, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5044;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang
Pendidikan Kedokteran (Lembaran Negara Tahun
2013 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5434);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
93 Tahun 2015 tentang Rumah Sakit Pendidikan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor: 1069/MENKES/SK/XI/2008
tentang Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah
Sakit Pendidikan;
6. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor
11 Tahun 2012 tentang Standar Kompetensi
Dokter Indonesia;

Memperhatikan : 1. Buku Pedoman Pendidikan Profesi Dokter


Fakultas Kedokteran Universitas SS di
Rumah Sakit Umum Daerah XX Kabupaten
YY.
2. Buku Panduan Pendidikan Klinik Ilmu
Penyakit Saraf dan Rehabilitasi Medik di
RSUD XX Kabupaten YY.

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG LOGBOOK


DOKTER MUDA KELOMPOK STAF MEDIS
(KSM) SARAF DAN REHABILITASI MEDIK DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH XX
KABUPATEN YY

ix
KESATU : Logbook Dokter Muda KSM Saraf dan Rehabilitasi
Medik di Rumah Sakit Umum Daerah XX
Kabupaten YY sebagaimana dimaksud digunakan
sebagai alat bantu pemantauan (monitoring) dan
evaluasi proses pendidikan klinik bagi peserta didik
dokter muda di Kelompok Staf Medik (KSM) Saraf
dan Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum Daerah
XX Kabupaten YY;
KEDUA : Biaya yang timbul akibat pelaksanaan surat
keputusan ini dibebankan pada anggaran RSUD
XX Kabupaten YY dan institusi pendidikan yang
terkait;
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : YY
Pada tanggal : 15 Oktober 2020

Dekan Fakultas Kedokteran Direktur


Universitas SS RSUD XX Kabupaten YY

dr. ……….. dr. ………..

x
BAB 1
PENDAHULUAN

Pendidikan Profesi adalah Pendidikan Kedokteran yang


dilaksanakan melalui proses belajar mengajar dalam bentuk
pembelajaran klinik dan pembelajaran komunitas yang
menggunakan berbagai bentuk dan tingkat pelayanan kesehatan
nyata yang memenuhi persyaratan sebagai tempat praktik
kedokteran.
RSUD XX Kabupaten YY sebagai Rumah Sakit Pendidikan
Utama dan Rumah Sakit Pendidikan Satelit telah memiliki
Perjanjian Kerja Sama secara tertulis dengan Fakultas
Kedokteran Universitas SS dan Fakultas Kedokteran Universitas
Wijaya Kusuma SS.
Rumah Sakit Pendidikan bersama Institusi Pendidikan
harus melakukan perencanaan pembelajaran klinik kepada
Mahasiswa yang telah disesuaikan dengan pelayanan bidang
kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lain. Pembelajaran
klinik kepada Mahasiswa harus memiliki:
1. target pembelajaran yang jelas;
2. kegiatan yang terstruktur dan berimbang; dan
3. sistem evaluasi yang jelas dan objektif.
Para mahasiswa atau peserta didik akan mendapatkan
pembelajaran klinik meliputi bekal keterampilan dalam tata kelola
klinis yaitu anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
laboratorium rutin, pemeriksaan penunjang yang diperlukan,
diagnosis banding, diagnosis kerja, penanganan atau terapi,
monitoring, tindak lanjut (follow up), upaya rujukan, upaya promosi
dan rehabilitasi serta etika dalam menghadapi pasien, keluarga
dan petugas lain di rumah sakit.
Selama proses pendidikan klinik atau pembelajaran klinik
wajib dilakukan pemantauan (monitoring) dan evaluasi agar
kegiatan pembelajaran klinik dapat dilaksanakan sesuai ketentuan
dan target yang ditetapkan. Salah satu alat bantu yang digunakan
adalah dengan menggunakan Logbook Dokter Muda, yaitu buku
catatan untuk mencatat secara detail setiap aktivitas dalam proses

1
pembelajaran klinik yang berisi data diri, tata tertib, jadwal, standar
kompetensi yang harus dicapai, catatan dan uraian terperinci dari
kegiatan pembelajaran klinik. Logbook dirancang agar menjadi
sebuah dokumen penting yang berisi catatan pencapaian
keterampilan dan kompetensi Dokter Muda selama pembelajaran
klinik di setiap KSM.
Logbook Dokter Muda juga merupakan panduan bagi setiap
dokter muda yang akan melaksanakan pendidikan klinik di setiap
KSM, sehingga dokter muda dapat mempersiapkan diri dengan
lebih baik, dan pada akhirnya akan mendapatkan kemampuan
attitude, knowledge dan skill, minimal sesuai dengan Standar
Kompetensi Dokter Indonesia.

2
BAB 2
TATA TERTIB

2.1. Tata Tertib Dokter Muda


Setiap peserta didik dokter muda yang melaksanakan
pendidikan klinik di RSUD XX Kabupaten YY wajib mematuhi
peraturan sebagai berikut:
1. Sebelum pendidikan klinik di KSM dimulai, Komite Koordinasi
Pendidikan akan mengirimkan surat pengantar ke KSM yang
terkait dengan Dokter Muda yang akan menjalankan
pendidikan klinik di KSM dimaksud.
2. Untuk kelancaran dan ketertiban dalam koordinasi dan
pelaksanaan pendidikan klinik ditetapkan seorang ketua
kelompok, yang bertugas untuk mengkoordinasikan tugas
tertentu, penyampaian informasi dan lain-lain.
3. Pada hari pertama pendidikan klinik di KSM, dokter muda
diberikan orientasi khusus sesuai kebutuhan di KSM
dimaksud.
4. Hari dan Jam kerja kegiatan pembelajaran klinik di KSM
adalah sebagai berikut:
Hari Senin – Kamis 07.00 - 14.00 WIB
Hari Jumat 07.00 - 11.00 WIB
Hari Sabtu 07.00 - 13.00 WIB
5. Peserta didik atau dokter muda wajib melakukan presensi
melalui mesin finger print atau menggunakan QR Code pada
saat datang dan pulang.
6. Bila datang terlambat harus melapor dan disertai alasan
keterlambatan.
7. Bila meninggalkan pendidikan atau pulang sebelum
waktunya, harus melapor untuk mendapatkan ijin, dan hanya
berlaku untuk situasi yang penting.
8. Setiap dokter muda yang menjalani pendidikan klinik di KSM
wajib melaksanakan proses pembelajaran klinik sesuai
jadwal kegiatan yang ditentukan.

3
9. Setiap dokter muda wajib menjaga kebersihan, keindahan,
ketertiban, keamanan, serta ketenangan lingkungan
pendidikan.
10. Tidak diperkenankan membawa senjata api dan senjata
tajam, narkotika, obat-obatan terlarang, minuman keras, dan
merokok di lingkungan rumah sakit.

2.2. Standar Penampilan


Selama menjalani proses pembelajaran klinik di rumah sakit,
dokter muda harus memenuhi standar penampilan dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Setiap mahasiswa harus berpakaian sopan dan rapi sesuai
dengan norma yang berlaku.
2. Tidak diperbolehkan memakai jeans dan pakaian lain yang
menyolok (seperti terlalu mini, ketat, tipis, seksi).
3. Dilarang mengenakan kaos oblong dan/ atau baju berbahan
kaos.
4. Tidak boleh memakai sandal (sepatu sandal) dan sepatu hak
tinggi pada saat kegiatan pembelajaran klinik.
5. Memakai jas putih dengan model sesuai dengan ketentuan
(panjang sampai lutut), harus bersih dan sesuai ukuran.
6. Tidak memakai jas putih di luar rumah sakit.
7. Tanda pengenal (name tag) harus dikenakan setiap waktu
dan dipakai pada tempat yang dapat dilihat dengan jelas oleh
staf, pasien, dan pihak-pihak yang terlibat dalam lingkup
layanan kesehatan.
8. Rambut harus rapi dan tidak menutupi wajah, dan tidak boleh
gondrong (laki-laki).
9. Penggunaan penutup wajah tidak diperkenankan selama
bertugas di lingkungan rumah sakit.
10. Kuku harus dipotong pendek dan tidak menggunakan
pewarna kuku.
11. Tidak mengenakan perhiasan yang tidak diperlukan. Cincin
dan sepasang anting untuk dokter muda perempuan
diperbolehkan.

4
12. Untuk laki-laki, tidak diperkenankan menggunakan anting-
anting, tindik hidung dan asesoris tidak wajar lainnya.
13. Make-up/ riasan wajah tidak tebal, atau menyolok.
14. Disarankan memakai sepatu datar atau berhak rendah serta
berwarna dasar.
15. Bila memiliki tatoo, maka harus ditutupi selama bertugas atau
menjalani pendidikan klinik di lingkungan rumah sakit.

2.3. Ketentuan ijin dan absen


Ketentuan yang berkaitan dengan presensi atau kehadiran
dokter muda dalam proses pembelajaran klinik di RSUD XX
Kabupaten YY:
1. Absen dalam hal ini adalah tidak hadir dalam kegiatan
Pendidikan Klinik dikarenakan
a. Alpa (tidak hadir tanpa ijin)
b. Ijin (ijin pribadi, surat tugas dari fakultas, dan lain-lain)
c. Sakit
2. Apabila seorang Dokter Muda tidak hadir/ absen dengan
alasan apa pun juga selama tidak lebih dari 6 hari, maka
Dokter Muda tersebut diwajibkan untuk mengganti di KSM
yang bersangkutan, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Ijin 1-2 hari, maka dokter muda diberi tugas khusus oleh
Supervisor klinik KSM yang bersangkutan
b. Ijin 3-6 hari wajib mengganti sesuai dengan jumlah hari
dokter muda tersebut absen dan diberi tugas khusus oleh
Supervisor klinik yang bersangkutan.
3. Apabila absen lebih dari 6 hari, maka Dokter Muda tersebut
diwajibkan untuk mengulang seluruh periode Pendidikan Klinik
di KSM yang bersangkutan.
4. Apabila seorang Dokter Muda Tidak hadir/ Absen 3 hari
berturut-turut pada minggu pertama stase di setiap KSM maka
dokter muda dinyatakan gugur dan wajib mengulang
Pendidikan Klinik di KSM tersebut.
5. Apabila Dokter Muda berkeinginan mengajukan Absen, maka
diwajibkan membuat surat yang ditujukan kepada Komkordik
dengan tembusan Kepala KSM yang sedang dijalani.

5
6. Dokter muda mengganti hari yang absen dan atau mengulang
pendidikan klinik pada saat dokter muda yang bersangkutan
tidak menjalani pendidikan klinik di KSM lain atau pada saat
libur putaran.

6
BAB 3
STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA

3.1. Daftar Masalah Individu


Dalam melaksanakan praktik kedokteran, dokter bekerja
berdasarkan keluhan atau masalah pasien/ klien, kemudian
dilanjutkan dengan penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang. Dalam melaksanakan semua
kegiatan tersebut, dokter harus memperhatikan kondisi pasien
secara holistik dan komprehensif, juga menjunjung tinggi
profesionalisme serta etika profesi di atas kepentingan/
keuntungan pribadi. Selama pendidikan, mahasiswa perlu
dipaparkan pada berbagai masalah, keluhan/ gejala tersebut,
serta dilatih cara menanganinya.
Daftar Masalah individu berisi daftar masalah/ gejala/
keluhan yang banyak dijumpai dan merupakan alasan utama yang
sering menyebabkan pasien/ klien datang menemui dokter di
tingkat pelayanan kesehatan primer. Berikut adalah masalah/
gejala/ keluhan individu di bidang Ilmu Penyakit Saraf dan
Rehabilitasi Medik;
a. Penyakit Saraf
1. Sakit kepala
2. Pusing
3. Kejang
4. Kejang demam
5. Epilepsi
6. Pingsan/ sinkop
7. Hilang kesadaran
8. Terlambat bicara (speech delay)
9. Gerakan tidak teratur
10. Gangguan gerak dan koordinasi
11. Gangguan penciuman
12. Gangguan bicara
13. Wajah kaku

7
14. Wajah perot
15. Kesemutan
16. Mati rasa/ baal
17. Gemetar (tremor)
18. Lumpuh
19. Pelupa (gangguan memori), bingung
20. Penurunan fungsi berpikir

b. Rehabilitasi Medik
1. Patah tulang
2. Terkilir
3. Gangguan jalan
4. Terlambat dapat berjalan
5. Gangguan sendi (nyeri, kaku, bengkak, kelainan
bentuk)
6. Gerakan terbatas
7. Nyeri punggung
8. Gangguan otot, nyeri otot, kaku otot, otot mengecil

3.2. Daftar Penyakit


Dokter Muda dalam proses pembelajaran klinik harus
mencapai tingkat kemampuan sesuai standar kompetensi dokter
Indonesia;
Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan
gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling
tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai
penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang
paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu
menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap
penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat

8
bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga
mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan awal, dan merujuk
3A. Bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan
memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan
gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan
yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali
dari rujukan.
3B. Gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan
memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat
demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/
atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan
pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu
menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan
melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara
mandiri dan tuntas.
4A.   Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai
internsip dan/ atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan
(PKB)
Berikut adalah daftar penyakit dan tingkat kemampuan yang harus
dicapai oleh dokter muda selama proses pembelajaran atau
pendidikan klinik di KSM Saraf dan Rehabilitasi Medik:
1. Daftar Penyakit Saraf
Tingkat
No Daftar Penyakit
Kemampuan
Genetik dan Kongenital
1 Spina bifida 2

9
Tingkat
No Daftar Penyakit
Kemampuan
2 Fenilketonuria 1
Gangguan Neurologik Paediatrik
3 Duchene muscular dystrophy 1
4 Kejang demam 4A
Infeksi
5 Infeksi sitomegalovirus 2
6 Meningitis 3B
7 Ensefalitis 3B
8 Malaria serebral 3B
9 Tetanus 4A
10 Tetanus neonatorum 3B
11 Toksoplasmosis serebral 2
12 Abses otak 2
13 HIV AIDS tanpa komplikasi 4A
14 AIDS dengan komplikasi 3A
15 Hidrosefalus 2
16 Poliomielitis 3B
17 Rabies 3B
18 Spondilitis TB 3A
Tumor Sistem Saraf Pusat
19 Tumor primer 2
20 Tumor sekunder 2
Penurunan Kesadaran
21 Ensefalopati 3B
22 Koma 3B
23 Mati batang otak 2
Nyeri Kepala
24 Tension headache 4A
25 Migren 4A
26 Arteritis kranial 1
27 Neuralgia trigeminal 3A
28 Cluster headache 3A
Penyakit Neurovaskular
29 TIA 3B
30 Infark serebral 3B
31 Hematom intraserebral 3B
32 Perdarahan subarakhnoid 3B
33 Ensefalopati hipertensi 3B
Lesi Kranial dan Batang Otak
34 Bells’ palsy 4A

10
Tingkat
No Daftar Penyakit
Kemampuan
35 Lesi batang otak 2
Gangguan Sistem Vaskular
36 Meniere's disease 3A
37 Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo) 4A
38 Cerebral palsy 2
Defisit Memori
39 Demensia 3A
40 Penyakit Alzheimer 2
Gangguan Pergerakan
41 Parkinson 3A
42 Gangguan pergerakan lainnya 1
Epilepsi dan Kejang Lainnya
43 Kejang 3B
44 Epilepsi 3A
45 Status epileptikus 3B
Penyakit Demielinisasi
46 Sklerosis multipel 1
Penyakit pada Tulang Belakang dan Sumsum Tulang Belakang
47 Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) 1
48 Complete spinal transaction 3B
49 Sindrom kauda equine 2
50 Neurogenic bladder 3A
51 Siringomielia 2
52 Mielopati 2
53 Dorsal root syndrome 2
54 Acute medulla compression 3B
55 Radicular syndrome 3A
56 Hernia nucleus pulposus (HNP) 3A
Trauma
57 Hematom epidural 2
58 Hematom subdural 2
59 Trauma Medula Spinalis 2
Nyeri
60 Reffered pain 3A
61 Nyeri neuropatik 3A
Penyakit Neuromuskular dan Neuropati
62 Sindrom Horner 2
63 Carpal tunnel syndrome 3A
64 Tarsal tunnel syndrome 3A
65 Neuropati 3A

11
Tingkat
No Daftar Penyakit
Kemampuan
66 Peroneal palsy 3A
67 Guillain Barre syndrome 3B
68 Miastenia gravis 3B
69 Polimiositis 1
70 Neurofibromatosis (Von Recklaing Hausen
2
disease)
Gangguan Neurobehaviour
71 Amnesia pascatrauma 3A
72 Afasia 2
73 Mild Cognitive Impairment (MCI) 2

2. Daftar Penyakit Sistem Muskuloskeletal


Tingkat
No Daftar penyakit
Kemampuan
1 Artritis, osteoarthritis 3A
2 Fraktur terbuka, tertutup 3B
3 Fraktur klavikula 3A
4 Fraktur patologis, 2
5 Fraktur dan dislokasi tulang belakang 2
17 Trauma sendi 3A
Kelainan bentuk tulang belakang (skoliosis, 2
18
kifosis, lordosis)
19 Spondilitis, spondilodisitis 2
21 Spondilolistesis 1
22 Spondilolisis 1
29 Instabilitas sendi tumit 2
30 Malformasi kongenital (genovarum, 2
genovalgum, club foot, pes planus)
31 Claw foot, drop foot 2
32 Claw hand, drop hand 2

3. Rehabilitasi Medik
Tingkat
No Daftar penyakit
Kemampuan
1 Falsafah rehabilitasi medik 1
2 Terapi Latihan 2
3 Modalitas Fisik 2
4 Orthesa-Prothesa 1
5 Bed Rest, immobilisasi, dan tanpa aktivitas lama 3A

12
Tingkat
No Daftar penyakit
Kemampuan
6 Rehabilitasi Medik Cedera Medula Spinalis 2
(Traumatik, Spondilitis TB)
7 Rehabilitasi Medik pada kasus Poliomielitis 3B
Paralitika
8 Carebal Palsy 2
9 Rehabilitasi Medik Penderita Stroke 3B
10 Lesi Plexus Brachialis 2
11 Rehabilitasi Medik pada Penyakit rheumatic 3A
12 Rehabilitasi Medik pada Penyakit Bell’s Palsy 3A
13 Rehabilitasi Medik Pada Nyeri Punggung Bawah 2
(LBP)

3.3. Daftar Ketrampilan Klinis


Sedangkan ketrampilan klinis perlu dilatihkan sejak awal
hingga akhir pendidikan dokter secara berkesinambungan.
Tingkat Ketrampilan Klinis yang harus dicapai adalah:
Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis
termasuk aspek biomedik dan psikososial keterampilan
tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien
dan keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya
tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul.
Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui
perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri,
sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis.
Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau
didemonstrasikan
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari
keterampilan ini dengan penekanan pada clinical reasoning
dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat dan
mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi
atau pelaksanaan langsung pada pasien/ masyarakat.
Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan
menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian
kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test).

13
Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau
pernah menerapkan di bawah supervisi
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini
termasuk latar belakang biomedik dan dampak psikososial
keterampilan tersebut, berkesempatan untuk melihat dan
mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi
atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat, serta
berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau
standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat
kemampuan 3 dengan menggunakan Objective Structured
Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured
Assessment of Technical Skills (OSATS).
Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara
mandiri
Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya
tersebut dengan menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi,
langkah-langkah cara melakukan, komplikasi, dan
pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di
bawah supervisi, pengujian keterampilan tingkat kemampuan
4 dengan menggunakan Workbased Assessment misalnya
mini-CEX, portfolio, logbook, dsb.
4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai
internsip dan/ atau Pendidikan Kedokteran
Berkelanjutan (PKB)
Berikut adalah daftar ketrampilan klinis dan tingkat
ketrampilan yang harus dicapai oleh dokter muda selama proses
pembelajaran atau pendidikan klinik di KSM Saraf dan Rehabilitasi
Medik:
1. Penyakit Saraf
Tingkat
No Keterampilan
Ketrampilan
PEMERIKSAAN FISIK
Fungsi Saraf Kranial
1 Pemeriksaan indra penciuman 4A
2 Inspeksi lebar celah palpebra 4A
3 Inspeksi pupil (ukuran dan bentuk) 4A

14
Tingkat
No Keterampilan
Ketrampilan
4 Reaksi pupil terhadap cahaya 4A
5 Reaksi pupil terhadap obyek dekat 4A
6 Penilaian gerakan bola mata 4A
7 Penilaian diplopia 4A
8 Penilaian nistagmus 4A
9 Refleks kornea 4A
10 Pemeriksaan funduskopi 4A
11 Penilaian kesimetrisan wajah 4A
12 Penilaian kekuatan otot temporal dan masseter 4A
13 Penilaian sensasi wajah 4A
14 Penilaian pergerakan wajah 4A
15 Penilaian indra pengecapan 4A
16 Penilaian indra pendengaran (lateralisasi, 4A
konduksi udara dan tulang)
17 Penilaian kemampuan menelan 4A
18 Inspeksi palatum 4A
19 Pemeriksaan refleks Gag 3
20 Penilaian otot sternomastoid dan trapezius 4A
21 Lidah, inspeksi saat istirahat 4A
22 Lidah, inspeksi dan penilaian sistem motorik 4A
(misalnya dengan dijulurkan keluar)
Sistem Motorik
23 Inspeksi: postur, habitus, gerakan involunter 4A
24 Penilaian tonus otot 4A
25 Penilaian kekuatan otot 4A
Koordinasi
26 Inspeksi cara berjalan (gait) 4A
27 Shallow knee bend 4A
28 Tes Romberg 4A
29 Tes Romberg dipertajam 4A
30 Tes telunjuk hidung 4A
31 Tes tumit lutut 4A
32 Tes untuk disdiadokinesis 4A
Sistem Sensorik
33 Penilaian sensasi nyeri 4A
34 Penilaian sensasi suhu 4A
35 Penilaian sensasi raba halus 4A
36 Penilaian rasa posisi (proprioseptif) 4A
37 Penilaian sensasi diskriminatif (misal 4A
stereognosis)
Fungsi Luhur

15
Tingkat
No Keterampilan
Ketrampilan
38 Penilaian tingkat kesadaran dengan skala 4A
koma Glasgow (GCS)
39 Penilaian orientasi 4A
40 Penilaian kemampuan berbicara dan 4A
berbahasa, termasuk penilaian afasia
41 Penilaian apraksia 2
42 Penilaian agnosia 2
43 Penilaian kemampuan belajar baru 2
44 Penilaian daya ingat/memori 4A
45 Penilaian konsentrasi 4A
Refleks Fisiologis, Patologis, dan Primitif
46 Refleks tendon (bisep, trisep, pergelangan, 4A
platela, tumit)
47 Refleks abdominal 4A
48 Refleks kremaster 4A
49 Refleks anal 4A
50 Tanda Hoffmann-Tromner 4A
51 Respon plantar (termasuk grup Babinski) 4A
52 Snout reflex 4A
53 Refleks menghisap/rooting reflex menggengam 4A
palmar/ grasp reflex glabela palmomental
54 Refleks menggengam palmar/grasp reflex 4A
55 Refleks glabela 4A
56 Refleks palmomental 4A
Tulang Belakang
57 Inspeksi tulang belakang saat istirahat 4A
58 Inspeksi tulang belakang saat bergerak 4A
59 Perkusi tulang belakang 4A
60 Palpasi tulang belakang 4A
61 Mendeteksi nyeri diakibatkan tekanan vertikal 4A
62 Penilaian fleksi lumbal 4A
Pemeriksaan Fisik Lainnya
63 Deteksi kaku kuduk 4A
64 Penilaian fontanel 4A
65 Tanda Patrick dan kontra-Patrick 4A
66 Tanda Chvostek 4A
67 Tanda Lasegue 4A
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
68 Interpretasi X-Ray tengkorak 4A
69 Interpretasi X-Ray tulang belakang 4A
70 CT-Scan otak dan interpretasi 2

16
Tingkat
No Keterampilan
Ketrampilan
71 EEG dan interpretasi 2
72 EMG, EMNG dan interpretasi 2
73 Electronystagmography (ENG) 1
74 MRI 1
75 PET, SPECT 1
76 Angiography 1
77 Duplex-scan pembuluh darah 1
78 Punksi lumbal 2
KETERAMPILAN TERAPEUTIK
79 Therapeutic spinal tap 2

2. Sistem Muskuloskeletal
Tingkat
No Ketrampilan
Ketrampilan
1 Inspeksi gait 4A
2 Inspeksi tulang belakang saat berbaring 4A
3 Inspeksi tulang belakang saat bergerak 4A
4 Inspeksi tonus otot ekstremitas 4A
5 Inspeksi sendi ekstremitas 4A
6 Inspeksi postur tulang belakang dan pelvis 4A
7 Inspeksi posisi skapula 4A
8 Inspeksi fleksi dan ekstensi punggung 4A
9 Penilaian fleksi lumbal 4A
10 Panggul: penilaian fleksi dan ekstensi, 4A
adduksi, abduksi dan rotasi
11 Menilai atrofi otot 4A
12 Lutut: menilai ligamen krusiatus dan kolateral 4A
13 Penilaian meniskus 4A
14 Kaki: inspeksi postur dan bentuk 4A
15 Kaki: penilaian fleksi dorsal/plantar, inversi dan 4A
eversi
16 Palpation for tenderness 4A
17 Palpasi untuk mendeteksi nyeri diakibatkan 4A
tekanan vertical
18 Palpasi tendon dan sendi 4A
19 Palpasi tulang belakang, sendi sakro-iliaka 4A
dan otot- otot punggung
20 Percussion for tenderness 4A
21 Penilaian range of motion (ROM) sendi 4A
22 Menetapkan ROM kepala 4A

17
Tingkat
No Ketrampilan
Ketrampilan
23 Tes fungsi otot dan sendi bahu 4A
24 Tes fungsi sendi pergelangan tangan, 4A
metacarpal, dan jari-jari tangan
25 Pengukuran panjang ekstremitas bawah 4A

3. Rehabilitasi Medik
Tingkat
No Jenis Tindakan
Ketrampilan
1 Luas Gerak Sendi (LGS) / Range of motion 4A
(ROM)
Kekuatan Otot / Manual Muscle Testing
2 4A
(MMT)
3 Terapi Latihan 2
4 Modalitas Fisik 2
5 Protesa – Ortesa 1
6 Mekanisme terjadinya Komplikasi Immobilisasi 2
lama
7 Macam-macam refleks untuk anak-anak 1
8 Latihan untuk low back pain (LBP) 3
9 RM untuk stroke / GPDO 2

BAB 4
JADWAL PELAKSANAAN PENDIDIKAN KLINIK

4.1. Pelaksanaan Putaran Pendidikan Klinik


Sebelum kelompok dokter muda masuk pendidikan klinik di
KSM Saraf dan Rehabilitasi Medik maka dosen kedokteran atau

18
pendidik klinik akan membuat perencanaan untuk pelaksanaan
putaran pembelajaran klinik untuk seluruh dokter muda yang akan
masuk di KSM Saraf dan Rehabilitasi Medik.
1. KSM Saraf : minggu 1 sampai minggu 4, Kelompok dibagi
menjadi 2 sub kelompok.
2. Instalasi Rehabilitasi Medik, pelaksanaan pembelajaran
klinik pada minggu ke-5. Kelompok tidak perlu dibagi
menjadi Sub kelompok.
3. Minggu ke-6 : untuk ujian dan post test baik di KSM Saraf
maupun Rehabilitasi Medik
Setiap Sub Kelompok akan mengikuti kegiatan yang
dilakukan oleh dosen kedokteran atau dokter pendidik klinik
sesuai jadwal yang ditentukan, baik di rawat jalan, dan atau rawat
inap. Kegiatan yang dilakukan tiap sub kelompok dapat berupa
melaksanakan tata kelola klinis pasien, bed side teaching,
tentiran, diskusi kasus, referat, dan atau jurnal.
Selain melaksanakan putaran pendidikan klinik, dokter
muda juga wajib melaksanakan tugas jaga di ruang rawat inap di
luar jam kerja. Dokter muda akan melakukan jaga di Ruang
Edelweiss. Jadwal tugas jaga diatur atau disusun pada hari
pertama pendidikan klinik.

Berikut adalah jadwal rotasi mingguan pelaksanaan


pendidikan klinik di KSM Saraf dan Rehabilitasi Medik;

19
Sub Minggu ke
klp 1 2 3 4 5 6
Sub K Saraf R Inap K Saraf R Inap R. Inap (Ruang E)
klp 1 (E) (E) Post test
Klinik
Sub R Inap K Saraf R Inap K Saraf Ujian :
RM
klp 2 (E) (E) 1. Saraf
2. Rehab Medik
semua Orien Referat / responsi / Referat/
sub tasi laporan kasus responsi/
klp Pre test laporan
kasus
Keterangan :
K Saraf : Klinik Saraf
R Inap (E) : Ruang rawat Inap (Edelweiss)
Klinik RM : Klinik Rehabilitasi Medik

4.2. Jadwal Pelaksanaan Pendidikan Klinik


Jadwal pelaksanaan kegiatan pembelajaran klinik bagi dokter
muda di Kelompok Staf Medis Saraf dan Rehabilitasi Medik RSUD
XX Kabupaten YY adalah sebagai berikut:
PEMBIM
MGG HARI JAM TEMPAT MATERI
BING
1 SE 07.00– Klinik Penghadapan ke Ka KSM
Klinik NIN 12.00 Saraf Ka. KSM Supervisor
saraf Orientasi ruangan, klinik
Sosialisasi jadwal,
Pembagian jaga
12.00– R.Diskusi Pre Test
14.00
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
SELA 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
SA 08.00 spesialis
08.00– Klinik Penanganan kasus saraf yang
12.00 Saraf SOAP di RM DM bertugas
Bedsite teaching
12.00– Ruang Review :
14.00 Skill Lab - SSP
- Kegawat
daruratan di
bidang neurologi

20
PEMBIM
MGG HARI JAM TEMPAT MATERI
BING
14.00– Ruang Jaga Dokter Jaga
07.00 Edelweis
RA 07.00– R. Diskusi Morning Report Dokter
BU 08.00 spesialis
08.00– Klinik Penanganan kasus saraf yang
12.00 Saraf SOAP di RM DM bertugas
Bedsite teaching
12.00– R.Diskusi Review :
14.00 - SST
- Penjelasan
Teknik
Anamnesa &
Pemeriksaan
Neurologik
14.00– Ruang Jaga Dokter Jaga
07.00 Edelweis
KA 07.00– R. Diskusi Morning Report Dokter
MIS 08.00 spesialis
08.00– Klinik Penanganan kasus saraf yang
12.00 Saraf SOAP di RM DM bertugas
Bedsite teaching
12.00– R. Diskusi Review :
14.00 - Pemeriksaan
Kesadaran,
Bicara
- Rangsangan
Selaput Otak
14.00– Ruang Jaga Dokter Jaga
07.00 Edelweis
JUM 07.00– R. Diskusi Morning Report Dokter
‘AT 08.00 Review spesialis
- Pemeriksaan saraf yang
Collumna bertugas
Vertebralis
- Pemeriksaan
Saraf otak I - VI
08.00– Klinik Penanganan kasus
11.00 Saraf SOAP di RM DM
Bedsite teaching
14.00– Ruang Jaga Dokter Jaga
07.00 Edelweis
SAB 07.00– R. Diskusi Morning Report Dokter

21
PEMBIM
MGG HARI JAM TEMPAT MATERI
BING
TU 08.00 spesialis
08.00– Klinik Penanganan kasus saraf yang
12.00 Saraf SOAP di RM DM bertugas
Bedsite teaching
12.00– R. Diskusi Review :
14.00 - Pemeriksaan
Saraf Otak VII–
XII
- Pemeriksaan
Reflex Fisiologi,
Patologi,
Primitif
Penentuan judul
referat dan tugas
responsi
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
MING 07.00– Ruang Jaga shift 1 Dokter
GU 19.00 Edelweis Jaga
19.00– Ruang Jaga shift 2 Dokter
07.00 Edelweis Jaga
2 SE 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
RE NIN 08.00 spesialis
08.00– Ruang Penanganan kasus saraf yang
12.00 Edelweis SOAP di RM DM bertugas
Bedsite teaching
12.00– R.Diskusi Review :
14.00 - Pemeriksaan
Motorik & Tanda
Cerebellum
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
SELA 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
SA 08.00 spesialis
08.00– Ruang Penanganan kasus saraf yang
12.00 Edelweis SOAP di RM DM bertugas
Bedsite teaching
12.00– Ruang Review :
14.00 Skill lab Pemeriksaan
Sensorik &
Otonomik
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga

22
PEMBIM
MGG HARI JAM TEMPAT MATERI
BING
RA 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
BU 08.00 spesialis
08.00– Ruang Penanganan saraf yang
12.00 Edelweis kasus bertugas
SOAP di RM DM
Bedsite teaching
12.00– Ruang Review :
14.00 Diskusi Pretest di Klinik
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
KA 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
MIS 08.00 spesialis
08.00– Ruang Penanganan saraf yang
12.00 Edelweis kasus bertugas
SOAP di RM DM
Bedsite teaching
12.00– Ruang Review :
14.00 Diskusi Membuat Diagnosa
(Klinis, Topis,
Etiologis) dari
Anamnesa dan
Pemeriksaan Fisik
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
JUM 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
‘AT 08.00 spesialis
08.00– Ruang Penanganan saraf yang
11.00 Edelweis kasus bertugas
SOAP di RM DM
Review : Simulasi
Pemeriksaan
Neurologis (BST
Singkat)
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
SAB 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
TU 08.00 spesialis
08.00– Ruang Penanganan saraf yang
13.00 Edelweis kasus bertugas
SOAP di RM DM
Bedsite teaching
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga

23
PEMBIM
MGG HARI JAM TEMPAT MATERI
BING
MING 07.00– Ruang Jaga shift 1 Dokter
GU 19.00 Edelweis Jaga
19.00– Ruang Jaga shift 2 Dokter
07.00 Edelweis Jaga
3 SE 07.00– R. Morning Report Dokter
Klini NIN 08.00 Diskusi spesialis
k 08.00– Klinik Penanganan saraf yang
Sar 12.00 Saraf kasus bertugas
af SOAP di RM DM
Bedsite teaching
12.00– R.Diskusi Review : Simulasi
14.00 Pemeriksaan
Neurologis (BST
singkat)
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
SELA 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
SA 08.00 spesialis
08.00– Klinik Penanganan saraf yang
12.00 Saraf kasus bertugas
SOAP di RM DM
Bedsite teaching
12.00– R.Diskusi - Review :
14.00 - Stroke Infarct
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
RA 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
BU 08.00 spesialis
08.00– Klinik Penanganan saraf yang
12.00 Saraf kasus bertugas
SOAP di RM DM
Bedsite teaching
12.00– R.Diskusi Review: Stroke
14.00 Perdarahan
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
KA 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
MIS 08.00 spesialis
08.00– Klinik Penanganan saraf yang
12.00 Saraf kasus bertugas
SOAP di RM DM
Bedsite teaching
12.00– R.Diskusi Infeksi SSP

24
PEMBIM
MGG HARI JAM TEMPAT MATERI
BING
14.00 - Encephalitis
- Abscess otak
- Meningitis
- Myelitis
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
JUM 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
‘AT 08.00 spesialis
08.00– Klinik Penanganan saraf yang
11.00 Saraf kasus bertugas
SOAP di RM DM
Review :
Neurobehaviour
(Dementia, dll)
Nyeri
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
SAB 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
TU 08.00 spesialis
08.00– Klinik Penanganan saraf yang
11.00 Saraf kasus bertugas
SOAP di RM DM
Bedsite teaching
11.00– R.Diskusi Review:
13.00 - Movement
disorder
- Vertigo
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
MING 07.00– Ruang Jaga shift 1 Dokter
GU 19.00 Edelweis Jaga
19.00– Ruang Jaga shift 2 Dokter
07.00 Edelweis Jaga
4 SE 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
RE NIN 08.00 spesialis
08.00– Ruang Penanganan saraf yang
12.00 Edelweis kasus bertugas
SOAP di RM DM
Bedsite teaching
12.00– R.Diskusi Review
14.00 - Nyeri Kepala
- Tumor Otak

25
PEMBIM
MGG HARI JAM TEMPAT MATERI
BING

14.00– Ruang Jaga Dokter


07.00 Edelweis Jaga
SELA 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
SA 08.00 spesialis
08.00– Ruang Penanganan saraf yang
12.00 Edelweis kasus bertugas
SOAP di RM DM
Bedsite teaching
12.00– R.Diskusi Review: Epilepsi
14.00
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
RA 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
BU 08.00 spesialis
08.00– Ruang Penanganan saraf yang
12.00 Edelweis kasus bertugas
SOAP di RM DM
Bedsite teaching
12.00– R.Diskusi Referat/ laporan
14.00 kasus
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
KA 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
MIS 08.00 spesialis
08.00– Ruang Penanganan saraf yang
12.00 Edelweis kasus bertugas
SOAP di RM DM
Bedsite teaching
12.00– R.Diskusi Referat/ laporan
14.00 kasus
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
JUM 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
‘AT 08.00 spesialis
08.00– Ruang Penanganan saraf yang
11.00 Edelweis kasus bertugas
SOAP di RM DM
Referat/ laporan
kasus
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
SAB 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter

26
PEMBIM
MGG HARI JAM TEMPAT MATERI
BING
TU 08.00 spesialis
08.00– Ruang Penanganan saraf yang
11.00 Edelweis kasus bertugas
SOAP di RM DM
Referat/ laporan
kasus
11.00– R.Diskusi Referat/ Post test
13.00
14.00– Ruang Jaga Dokter
07.00 Edelweis Jaga
MING 07.00– Ruang Jaga shift 1 Dokter
GU 19.00 Edelweis Jaga
19.00– Ruang Jaga shift 2 Dokter
07.00 Edelweis Jaga
5 SE 07.00– Klinik RM Lapor kepada Ka. KSM /
Klinik NIN 14.00 Ka.KSM / Insalasi Instalasi
RM Falsafah
rehabilitasi Medik Dokter
Penilaian Range Spesialis
of Motion sendi KFR
dan kepala
Test fungsi otot
dan bahu
Test fungsi sendi
Terapi Latihan
Modalitas Fisik
SELA 07.00– Klinik RM Morning Report Dokter
SA 14.00 Orthesa – protesa Spesialis
KFR
Komplikasi
imobilisasi lama
Rehabilitasi medik
cidera Medula
Spinalis
Rehabilitasi medik
pada poliomielitis
Paralitika
RA 07.00– Klinik RM Morning Report Dokter
BU 14.00 Cerebral Palsy Spesialis
Rehabilitasi medik KFR
pada penyakit

27
PEMBIM
MGG HARI JAM TEMPAT MATERI
BING
Rheumatik
KA 07.00– Klinik RM Morning Report Dokter
MIS 14.00 Rehabilitasi Medik Spesialis
pada Bell’s Palsy KFR
Rehabilitasi medik
pada nyeri
punggung bawah
(LBP)
JUM 07.00– Klinik RM Morning Report Dokter
‘AT 11.00 Rehabilitasi medik Spesialis
pada Stroke/ KFR
GPDO
SAB 07.00– Klinik RM Morning Report Dokter
TU 13.00 Rehabilitasi medik Spesialis
pada Stroke/ KFR
GPDO
6 SE 07.00– R. Morning Report Dokter
Ujian NIN 08.00 Diskusi spesialis
Saraf 08.00– Ruang Penanganan saraf
dan 14.00 Edelweis kasus
Reha SOAP di RM DM
bilitasi UJIAN
Medik SELA 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
SA 08.00 spesialis
08.00– Ruang Penanganan saraf
14.00 Edelweis kasus
SOAP di RM DM
UJIAN
RA 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
BU 08.00 spesialis
08.00– Ruang Penanganan saraf
14.00 Edelweis kasus
SOAP di RM DM
UJIAN
KA 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
MIS 08.00 Spesialis
08.00– Klinik RM Penanganan KFR
14.00 kasus
SOAP di RM DM
UJIAN
JUM 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
‘AT 08.00 Spesialis

28
PEMBIM
MGG HARI JAM TEMPAT MATERI
BING
08.00– Klinik RM Penanganan KFR
14.00 kasus
SOAP di RM DM
UJIAN
SAB 07.00– R.Diskusi Morning Report Dokter
TU 08.00 Spesialis
08.00– Klinik RM Penanganan KFR
13.00 kasus
SOAP di RM DM
UJIAN

4.3. Kegiatan Pembelajaran Klinik


Program pendidikan klinik memiliki target pencapaian
pembelajaran yang jelas yang tercantum dalam Panduan
Pendidikan Klinik untuk setiap KSM sehingga peserta didik dokter
muda (DM) dan pendidik klinik atau dosen kedokteran dapat
mengetahui dan atau memantau pencapaian pembelajarannya.
Untuk mencapai target yang ditentukan maka peserta didik harus
mematuhi tata tertib yang diberlakukan.
Kegiatan pembelajaran klinik DM dalam memberikan
pelayanan pasien dilakukan di klinik rawat jalan, dan ruang rawat
inap. Tata cara pelaksanaan kegiatan dimaksud meliputi:
1. Klinik Saraf
a. Mengikuti jadwal dan kegiatan sesuai pembagian sub
kelompok;
b. Melapor pada dokter spesialis yang bertugas dan perawat
penanggung jawab klinik;
c. Melaksanakan proses pembelajaran klinik di klinik Saraf
sesuai jadwal dan ketentuan yang diberlakukan termasuk
melakukan asesmen pasien rawat jalan (SOAP) dan
melakukan tindakan kedokteran di bawah bimbingan dan
pengawasan dokter pendidik;
d. Menulis hasil pelayanan pasien dengan menggunakan
formulir rekam medis dokter muda dengan ketentuan
penulisan RM Dokter Muda adalah;

29
- Minimal satu pasien/kasus/hari untuk satu dokter muda
(tidak boleh sama antara DM satu dengan lainnya)
- Menulis RM DM berdasarkan kasus yang ada di klinik
Saraf
e. Melakukan diskusi dengan dosen kedokteran atau dokter
pendidik terkait kasus pasien rawat jalan;
f. Mendokumentasikan semua kegiatan dalam lembar
laporan kegiatan mahasiswa serta Logbook DM;
g. Melakukan pembahasan atau diskusi kasus yang
dilaporkan dengan dosen kedokteran atau dokter pendidik
klinik;
h. Mendokumentasikan semua kegiatan dalam lembar
laporan kegiatan mahasiswa serta Logbook DM, dan juga
Logbook dosen Kedokteran.
2. Ruang Rawat Inap
a. Mengikuti jadwal dan kegiatan sesuai pembagian sub
kelompok;
b. Melaporkan diri ke Kepala Ruang Rawat Inap dan Manajer
Pelayanan Pasien (MPP) Ruang Edelweiss dan juga
dimana ada pasien saraf yang dirawat;
c. Melaksanakan proses pembelajaran klinik di ruang rawat
inap sesuai jadwal dan ketentuan yang diberlakukan
termasuk melakukan asesmen awal pasien rawat inap dan
atau lanjutan pasien rawat inap sesuai jadwal yang
ditentukan;
d. Setiap Dokter Muda wajib menulis hasil pemeriksaan dan
pelayanan yang diberikan pada formulir rekam medis
dokter muda sesuai pembagian pasien, baik pasien baru
maupun yang dirawat sesuai arahan dosen kedokteran;
e. Setiap pagi dokter muda wajib melakukan follow up (SOAP)
pasien pada pasien yang sama setiap pagi sebelum visite
Dokter dan ditulis dalam rekam medis dokter muda;
f. Setiap Dokter Muda wajib menulis hasil pemeriksaan dan
pelayanan yang diberikan pada formulir rekam medis
dokter muda minimal 3 kasus per minggu per DM;

30
g. Dokter Muda melakukan tindakan kedokteran dibawah
bimbingan dan pengawasan atau supervisi dosen
kedokteran atau dokter pendidik klinik;
h. Dokter muda mengikuti visite Dokter dan melaporkan
keadaan pasien yang menjadi tanggungjawabnya;
i. Melakukan diskusi dengan dosen kedokteran atau dokter
pendidik terkait kasus pasien rawat inap;
j. Mendokumentasikan semua kegiatan dalam lembar
laporan kegiatan mahasiswa serta Logbook DM.
3. Klinik Rehabilitasi Medik
a. Melapor ke Dosen Kedokteran atau Dokter Pendidik Klinik
dan Perawat penanggung jawab klinik;
b. Melaksanakan proses pembelajaran klinik di klinik rawat
jalan sesuai jadwal dan ketentuan yang diberlakukan
termasuk melakukan asesmen pasien rawat jalan (SOAP)
dan melakukan tindakan kedokteran di bawah bimbingan
dan arahan dokter pendidik;
c. Membuat status pasien dengan menggunakan formulir
rekam medis dokter muda (asesmen pasien rawat jalan)
minimal 1 kasus/DM/hari dan tidak boleh sama pasiennya
antar DM yang satu dengan lainnya;
d. Melakukan diskusi dengan dosen kedokteran atau dokter
pendidik terkait kasus pasien rawat jalan;
e. Mendokumentasikan semua kegiatan dalam lembar
laporan kegiatan mahasiswa serta Logbook DM.
4. Tugas jaga di luar jam kerja
a. Dokter muda wajib melakukan jaga selama menjalani
pendidikan klinik (kepaniteraan klinik) di KSM Saraf
b. Dokter Muda jaga di ruang rawat inap (Edelweiss) di luar
jam kerja
c. Pengaturan jadwal jaga dikoordinir oleh Ketua Kelompok
(bila ada lebih dari 1 kelompok, maka harus berbaur)
d. Setiap shift DM yang melakukan tugas jaga sebanyak 2
orang
e. Jadwal jaga diserahkan ke Komkordik selambat-lambatnya
hari ke-3 kepaniteraan klinik di KSM

31
f. Prosedur pelaksanaan DM jaga:
1) Melaporkan diri ke dokter jaga rawat inap (Ruang
Edelweiss);
2) Melaksanakan proses pembelajaran klinik di ruang
rawat inap termasuk melakukan asesmen awal dan
atau lanjutan, memberikan pelayanan dan atau
tindakan untuk pasien rawat inap dibawah bimbingan
dan pengawasan dokter jaga ruangan;
3) Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta
laboratorium sederhana pasien baru;
4) Menerima atau menyampaikan konsultasi dari dan ke
bagian lain (untuk disampaikan ke dokter jaga atau
DPJP);
5) Membuat status pasien dengan menggunakan formulir
rekam medis dokter muda (formulir RM asesmen awal
pasien rawat inap dan RM Catatan Perkembangan
Pasien Terpadu);
g. Membuat laporan tertulis dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) jumlah pasien baru, lama, meninggal, pulang
2) catatan pasien yang dikonsultasikan ke DPJP atau
spesialis lainnya
3) catatan pasien yang dilakukan observasi atau
pengawasan ketat atau high care
h. Laporan dibacakan atau dipresentasikan saat laporan pagi
atau morning report (MR) di tingkat KSM di bawah
bimbingan dosen kedokteran atau pembimbing klinik,
i. Melakukan pembahasan atau diskusi kasus yang
dilaporkan dengan dosen kedokteran atau dokter pendidik
klinik;
j. Mendokumentasikan semua kegiatan dalam lembar
laporan kegiatan mahasiswa serta Logbook DM, dan juga
Logbook Dosen Kedokteran.

32
BAB 5
LAPORAN KEGIATAN DOKTER MUDA

5.1. Review, Tentiran, Morning Report, dan Diskusi


Isilah tabel dibawah sesuai dengan kegiatan DM yang
dilaksanakan. Berikut adalah petunjuk pengisian Logbook DM di
lingkungan RSUD XX Kabupaten YY.
Kolom No Diisi dengan nomor urutan kegiatan yang dilaksanakan
Kolom Tgl Tulis tanggal pelaksanaan pembelajaran klinik
Kolom Keg Tulis jenis kegiatan pelaksanaan pembelajaran klinik
dengan kode sebagi berikut :
R Review materi T Tentiran
MR Morning Report
D Diskusi
Kolom Tempat Tulis tempat pelaksanaan pembelajaran klinik
Kolom Topik / Tulis topik / kasus sesuai materi kegiatan pembelajaran
Kasus klinik yang dilakukan
Kolom Paraf Bubuhi paraf dosen kedokteran yang memberi materi
Dosen atau memimpin kegiatan

Tabel Kegiatan Review Materi, Tentiran, Morning Report, Bedside


Teaching, dan Diskusi Dokter Muda di RSUD XX Kabupaten
YY
PARAF
NO TGL KEG TEMPAT TOPIK / KASUS
DOSEN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

33
PARAF
NO TGL KEG TEMPAT TOPIK / KASUS
DOSEN

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

34
PARAF
NO TGL KEG TEMPAT TOPIK / KASUS
DOSEN

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

5.2. Kegiatan di Klinik Saraf dan Rehabilitasi Medik

35
Dokter muda harus mencatat kegiatan yang telah
dilaksanakan di klinik baik kemampuan dalam penanganan
penyakit maupun ketrampilan dalam melaksanakan suatu tindakan.
Berikut adalah petunjuk teknis pengisian tabel kegiatan dokter
muda.
Kolom No Diisi dengan nomor urutan kegiatan yang dilaksanakan
Kolom Tgl Tulis tanggal pelaksanaan pembelajaran klinik
Kolom RM dan Tulis Nomor Rekam Medis Pasien dan diagnosis
Diagnosis pasien yang diperiksa
Kolom Tulis kegiatan atau pelayanan yang dilakukan dalam
Kegiatan pembelajaran klinik
Kolom Paraf Bubuhi paraf dosen kedokteran yang menjadi DPJP
Dosen pasien atau pembimbing klinik

Tabel Kegiatan DM di Klinik Saraf dan Rehabilitasi Medik RSUD XX


Kab. YY

PARAF
NO TGL NO RM DAN DIAGNOSIS KEGIATAN
DOSEN
KLINIK SARAF

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

36
PARAF
NO TGL NO RM DAN DIAGNOSIS KEGIATAN
DOSEN

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

37
PARAF
NO TGL NO RM DAN DIAGNOSIS KEGIATAN
DOSEN

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

KLINIK REHABILITASI MEDIK

31.

32.

33.

34.

35.

38
PARAF
NO TGL NO RM DAN DIAGNOSIS KEGIATAN
DOSEN

36.

37.

38.

39.

40.

5.3. Kegiatan di Ruang Rawat Inap


Dokter muda harus mencatat kegiatan yang telah
dilaksanakan di ruang rawat inap baik kemampuan dalam
penanganan penyakit maupun ketrampilan dalam melaksanakan
suatu tindakan. Cara pengisian table analog dengan pengisian
table kegiatan di Klinik.

Tabel Kegiatan DM di Ruang Rawat Inap RSUD XX Kab. YY


PARAF
NO TGL NO RM DAN DIAGNOSIS KEGIATAN
DOSEN

1.

2.

3.

4.

39
PARAF
NO TGL NO RM DAN DIAGNOSIS KEGIATAN
DOSEN

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

40
PARAF
NO TGL NO RM DAN DIAGNOSIS KEGIATAN
DOSEN

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

5.4. Pencapaian Kompetensi Dokter Muda


Seluruh hasil kegiatan yang telah dilaksanakan baik
kemampuan dalam penanganan penyakit maupun ketrampilan

41
dalam melaksanakan suatu tindakan direkap sesuai ketentuan
sebagai berikut:
Kolom No Diisi dengan nomor urutan kegiatan yang dilaksanakan
Daftar penyakit/ 1) Adalah daftar penyakit dan atau ketrampilan yang
ketrampilan harus dicapai oleh DM yaitu tingkat kemampuan 4A
2) Baris yang kosong bisa diisi dengan penyakit atau
ketrampilan lain yang didapat pada saat pendidikan
klinik
Jumlah kasus/ Tulis jumlah kasus atau ketrampilan yang didapat
ketrampilan selama proses pendidikan klinik di KSM terkait
Kolom Paraf Bubuhi paraf dosen kedokteran yang mendampingi dan
Dosen membimbing

1. Pencapaian Tingkat Kompetensi Penanganan Penyakit


Berikut adalah rekapitulasi daftar penyakit yang dicapai sampai
tingkat kemampuan 4A sesuai standar kompetensi dokter
Indonesia melalui kegiatan pembelajaran klinik selama di KSM
Saraf dan Rehabilitasi Medik. Untuk setiap penyakit dimaksud
dokter muda dilibatkan dalam pelayanan atau penanganan penyakit
sekurang-kurangnya sebanyak 3 (tiga) kali:
No Daftar Penyakit Jumlah Kasus Paraf Dosen
1. Kejang demam
2. Tetanus
3. HIV AIDS tanpa komplikasi
4. Tension headache
5. Migren
6. Bells’ palsy
7. Vertigo (Benign paroxysmal
positional vertigo)
8.

9.

10.

11.

12.

42
No Daftar Penyakit Jumlah Kasus Paraf Dosen
13.

14.

15.

2. Pencapaian Tingkat Kemampuan Ketrampilan


Berikut adalah rekapitulasi daftar ketrampilan yang dicapai
sampai tingkat kemampuan 4A sesuai standar kompetensi dokter
Indonesia melalui kegiatan pembelajaran klinik selama di KSM
Saraf dan Rehabilitasi Medik. Untuk setiap ketrampilan dimaksud
dokter muda dilibatkan dalam pelayanan atau penanganan penyakit
sekurang-kurangnya sebanyak 3 (tiga) kali:
Jumlah
No Daftar Ketrampilan Paraf Dosen
Kasus
Fungsi Saraf Kranial
1. Pemeriksaan indra penciuman
2. Inspeksi lebar celah palpebra
3. Inspeksi pupil (ukuran dan bentuk)
4. Reaksi pupil terhadap cahaya
5. Reaksi pupil terhadap obyek dekat
6. Penilaian gerakan bola mata
7. Penilaian diplopia
8. Penilaian nistagmus
9. Refleks kornea
10. Pemeriksaan funduskopi
11. Penilaian kesimetrisan wajah
Penilaian kekuatan otot temporal dan
12.
masseter
13. Penilaian sensasi wajah
14. Penilaian pergerakan wajah
15. Penilaian indra pengecapan
Penilaian indra pendengaran (lateralisasi,
16.
konduksi udara dan tulang)
17. Penilaian kemampuan menelan
18. Inspeksi palatum
Penilaian otot sternomastoid dan
19.
trapezius

43
Jumlah
No Daftar Ketrampilan Paraf Dosen
Kasus
20. Lidah, inspeksi saat istirahat
Lidah, inspeksi dan penilaian sistem
21. motorik (misalnya dengan dijulurkan
keluar)
Sistem Motorik
Inspeksi: postur, habitus, gerakan
22.
involunter
23. Penilaian tonus otot
24. Penilaian kekuatan otot
Koordinasi
25. Inspeksi cara berjalan (gait)
26. Shallow knee bend
27. Tes Romberg
28. Tes Romberg dipertajam
29. Tes telunjuk hidung
30. Tes tumit lutut
31. Tes untuk disdiadokinesis
Sistem Sensorik
32. Penilaian sensasi nyeri
33. Penilaian sensasi suhu
34. Penilaian sensasi raba halus
35. Penilaian rasa posisi (proprioseptif)
Penilaian sensasi diskriminatif (misal
36.
stereognosis)
Fungsi Luhur
Penilaian tingkat kesadaran dengan
37.
skala koma Glasgow (GCS)
38. Penilaian orientasi
Penilaian kemampuan berbicara dan
39.
berbahasa, termasuk penilaian afasia
40. Penilaian daya ingat/memori
41. Penilaian konsentrasi
Refleks Fisiologis, Patologis, dan Primitif
Refleks tendon (bisep, trisep,
42.
pergelangan, platela, tumit)
43. Refleks abdominal
44. Refleks kremaster
45. Refleks anal
46. Tanda Hoffmann-Tromner
47. Respon plantar (termasuk grup Babinski)

44
Jumlah
No Daftar Ketrampilan Paraf Dosen
Kasus
48. Snout reflex
Refleks menghisap/rooting reflex
49. menggengam palmar/ grasp reflex
glabela palmomental
Refleks menggengam palmar/grasp
50.
reflex
51. Refleks glabella
52. Refleks palmomental
Tulang Belakang
53. Inspeksi tulang belakang saat istirahat
54. Inspeksi tulang belakang saat bergerak
55. Perkusi tulang belakang
56. Palpasi tulang belakang
Mendeteksi nyeri diakibatkan tekanan
57.
vertical
58. Penilaian fleksi lumbal
Pemeriksaan Fisik Lainnya
59. Deteksi kaku kuduk
60. Penilaian fontanel
61. Tanda Patrick dan kontra-Patrick
62. Tanda Chvostek
63. Tanda Lasegue
Pemeriksaan Diagnostik
64. Interpretasi X-Ray tengkorak
Sistem Muskuloskeletal
65. Inspeksi gait
66. Inspeksi tulang belakang saat berbaring
67. Inspeksi tulang belakang saat bergerak
68. Inspeksi tonus otot ekstremitas
69. Inspeksi sendi ekstremitas
Inspeksi postur tulang belakang dan
70.
pelvis
71. Inspeksi posisi skapula
72. Inspeksi fleksi dan ekstensi punggung
73. Penilaian fleksi lumbal
Panggul: penilaian fleksi dan ekstensi,
74.
adduksi, abduksi dan rotasi
75. Menilai atrofi otot
Lutut: menilai ligamen krusiatus dan
76.
kolateral

45
Jumlah
No Daftar Ketrampilan Paraf Dosen
Kasus
77. Penilaian meniscus
78. Kaki: inspeksi postur dan bentuk
Kaki: penilaian fleksi dorsal/plantar,
79.
inversi dan eversi
80. Palpation for tenderness
Palpasi untuk mendeteksi nyeri
81.
diakibatkan tekanan vertikal
82. Palpasi tendon dan sendi
Palpasi tulang belakang, sendi sakro-
83.
iliaka dan otot- otot punggung
84. Percussion for tenderness
85. Penilaian range of motion (ROM) sendi
86. Menetapkan ROM kepala
87. Tes fungsi otot dan sendi bahu
Tes fungsi sendi pergelangan tangan,
88.
metacarpal, dan jari-jari tangan
89. Pengukuran panjang ekstremitas bawah
90.

91.

92.

93.

94.
Rehabilitasi Medik
Luas Gerak Sendi (LGS) / Range of
1
motion (ROM)
Kekuatan Otot / Manual Muscle Testing
2
(MMT)
3

46
Jumlah
No Daftar Ketrampilan Paraf Dosen
Kasus
7

47
BAB 6
LAPORAN PENYELESAIAN REFERAT, LAPORAN KASUS,
JURNAL ATAU TUGAS LAIN

□ Referat □ Jurnal
Kegiatan 1
□ Laporan Kasus □ ……………………….
Pembimbing
/ Dosen
kedokteran
Judul

Tanggal
pengumpula
n tugas
Presentasi □ sudah □ Belum
Penilaian / □ sudah □ Belum
presentasi

□ Referat □ Jurnal
Kegiatan 2
□ Laporan Kasus □ ……………………….
Pembimbing
/ Dosen
kedokteran
Judul

Tanggal
pengumpula
n tugas
Presentasi □ sudah □ Belum
Penilaian / □ sudah □ Belum
presentasi

48
BAB 7
REKAPITULASI DAFTAR KEHADIRAN DAN CATATAN
PELANGGARAN

7. 1. Rekapitulasi daftar kehadiran


Paraf
No Alasan Jumlah Penyelesaian Penggantian
Dosen

1 Sakit

2 Ijin

3 Tanpa Ijin

Terlambat >
4
60 menit

7. 2. Catatan Pelanggaran
Jenis Paraf
No Tgl Pelanggaran Disp / Sanksi Dosen/
Akd / Att Kordik

49
BAB 8
PELAKSANAAN POST TEST, UJIAN, DAN PENGESAHAN

8.1. POST TEST


Post test pendidikan klinik atau kepaniteraan klinik di KSM
Saraf dan Rehabilitasi Medik telah dilaksanakan pada:
Hari :
Tanggal :
Tempat :

8.2. PEMENUHAN PERSYARATAN UJIAN


TERPENUHI PARAF
NO PERSYARATAN
YA TIDAK KOMKORDIK
Tugas laporan kasus, referat atau
1.
jurnal sdh dikumpulkan di Komkordik
Logbook DM yang terisi dan diberi
2.
paraf oleh Dosen/DPJP
Rekam medis dokter muda yang sudah
diisi baik di klinik rawat jalan dan atau
3.
rawat inap sesuai kegiatan di KSM
Saraf dan Rehabilitasi Medik
Harus menguasai praktek cuci tangan
4.
atau hand hygiene dengan benar
Tidak sedang menjalani sanksi karena
5. pelanggaran disiplin / akademik dan
atau attitude
Dokter muda yang bersangkutan telah memenuhi Paraf
kelengkapan persyaratan Ujian di KSM Saraf dan Komkordik
Rehabilitasi Medik serta berhak untuk mengikuti Ujian Akhir

CATATAN KHUSUS :

50
8.3. PELAKSANAAN UJIAN

KSM Saraf
1. Ujian Utama

Penguji Nama Penguji 1 Nama Penguji 2

Paraf Paraf

Waktu Ujian Tgl Jam

Tempat Ujian

Metode Ujian

Penilaian □ sudah □ Belum

2. Ujian Ulang 1
Penguji Nama Penguji 1 Nama Penguji 2

Paraf Paraf

Waktu Ujian Tgl Jam

Tempat Ujian

Metode Ujian

Penilaian □ sudah □ Belum

51
3. Ujian Ulang 2
Penguji Nama Penguji 1 Nama Penguji 2

Paraf Paraf

Waktu Ujian Tgl Jam

Tempat Ujian

Metode Ujian

Penilaian □ sudah □ Belum

KSM Rehabilitasi Medik


1. Ujian Utama

Penguji Nama Penguji 1 Nama Penguji 2

Paraf Paraf

Waktu Ujian Tgl Jam

Tempat Ujian

Metode Ujian

Penilaian □ sudah □ Belum

52
2. Ujian Ulang 1
Penguji Nama Penguji 1 Nama Penguji 2

Paraf Paraf

Waktu Ujian Tgl Jam

Tempat Ujian

Metode Ujian

Penilaian □ sudah □ Belum

3. Ujian Ulang 2
Penguji Nama Penguji 1 Nama Penguji 2

Paraf Paraf

Waktu Ujian Tgl Jam

Tempat Ujian

Metode Ujian

Penilaian □ sudah □ Belum

53
YY, ,………………….

Ketua KSM Rehabilitasi Ketua KSM Saraf


Medik RSUD XX Kab YY
RSUD XX Kab YY

………………………………… …………………………

Ketua
Komite Koordinasi Pendidikan
RSUD XX Kab YY

…………………………………

54
Lampiran 1 :
DAFTAR HADIR DI TEMPAT PENDIDIKAN KLINIK
Tempat
Jam Jam Paraf
MGG Hari (Klinik, Kegiatan
datang Pulang Petugas
IRNA, dll)
Senin

Selasa

Rabu
I
Kamis

Jum’at

Sabtu

Senin

Selasa

Rabu
II
Kamis

Jum’at

Sabtu

Senin

Selasa

Rabu
III
Kamis

Jum’at

Sabtu

55
Tempat
Jam Jam Paraf
MGG Hari (Klinik, Kegiatan
datang Pulang Petugas
IRNA, dll)
Senin

Selasa

Rabu
IV
Kamis

Jum’at

Sabtu

Senin

Selasa

Rabu
V
Kamis

Jum’at

Sabtu

Senin

Selasa
VI
Rabu

Kamis

Jum’at

Sabtu

Lampiran 2 :
DAFTAR PELAKSANAAN JAGA DI TEMPAT PENDIDIKAN KLINIK

56
Tanggal/ Jam Jam Paraf
Tempat Kegiatan
Hari/ Shift datang Pulang Petugas

57
Lampiran 3 :

DAFTAR PENULISAN REKAM MEDIS DOKTER MUDA


HASIL KEGIATAN DI KLINIK DAN RUANG RAWAT INAP

Penulisan RM Dokter Muda di Klinik Saraf dan Rehabilitasi Medik:


- Di Klinik : minimal 1 pasien / DM / hari
- Di Ruang Rawat Inap : minimal 3 pasien / DM / minggu
- Pasien tidak boleh sama antara DM satu dengan lainnya
NAMA PARAF
NO NO RM DIAGNOSIS
PASIEN DOSEN
KLINIK SARAF

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

58
NAMA PARAF
NO NO RM DIAGNOSIS
PASIEN DOSEN

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

59
NAMA PARAF
NO NO RM DIAGNOSIS
PASIEN DOSEN

28.

29.

30.

KLINIK REHABILITASI MEDIK

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

RUANG RAWAT INAP

60
NAMA PARAF
NO NO RM DIAGNOSIS
PASIEN DOSEN

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

61
NAMA PARAF
NO NO RM DIAGNOSIS
PASIEN DOSEN

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

68.

69.

70.

71.

62

Anda mungkin juga menyukai