Anda di halaman 1dari 54

BUKU PANDUAN SKRIPSI

Oleh:
Tim Penyusun

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HANG TUAH

SURABAYA
2020
TIM PENYUSUN BUKU PANDUAN SKRIPSI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HANG TUAH

Ketua : Dr. Dian Ardiana, dr., SpKK., FINSDV., FAADV


Sekretaris : Liliawanti, dr., M. Biomed (AAM)
Anggota : Indri Ngesti Rahayu, dr.,M.Kes
Dr. Prawesty Diah U., dr., M.Ked.
Dr. Herin Setianingsih, dr., M.Kes
Wienta Diarsvitri, dr., M.Sc., Ph.D., FISPH., FISCM
Sekretariat : Tri Yunita Kusumaningsih
Penerbit : Fakultas Kedokteran Unlversitas Hang Tuah
Kompleks Barat RSAL Dr. Ramelan
Jl. Gadung No. 1 Surabaya 60244
Telp & fax : 031-8433646
Telp : 031-8438750
Website : www.fk.hangtuah.ac.id
KATA PENGANTAR

Skripsi adalah tugas akhir yang merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana. Agar
pelaksanaan skripsi berjalan sesuai dengan prosedur dan agar penulisan usulan penelitian skripsi
maupun penulisan laporan skripsi memiliki keseragaman bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Hang Tuah (FK UHT), maka dibuat Buku Panduan Skripsi 2020. Buku ini merupakan
revisi dari Buku Panduan Skripsi 2019.
Buku Panduan Skripsi ini perlu dimengerti sebelum melakukan penelitian, bimbingan maupun
ujian skripsi. Perbaikan buku ini akan terus dilakukan dari waktu ke waktu untuk bisa mencapai tuiuan
pendidikan dokter yang lebih optimal dan dengan penekanan pada penjaminan dan peningkatan mutu
skripsi mahasiswa FK UHT Surabaya.
Demikian harapan kami, semoga Buku Panduan Skripsi ini bermanfaat demi kemajuan kita
bersama.

Surabaya, Februari 2020


Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1 Tujuan Instruksional Umum...................................................................... 1
1.2 Tujuan Instruksional Khusus..................................................................... 1
BAB 2 KETENTUAN UMUM, KHUSUS DAN TAMBAHAN........................ 2
2.1 Ketentuan Umum..................................................................................... 2
2.1.1 Bagi mahasiswa........................................................................................ 2
2.1.2 Bagi pembimbing dan penguji................................................................. 2
2.1.3 Bagi konsultan.......................................................................................... 4
2.2 Ketentuan Khusus.................................................................................... 4
2.2.1 Plagiarisme............................................................................................... 4
2.2.2 Lingkup penelitian.................................................................................... 4
2.3 Ketentuan tambahan................................................................................. 5
BAB 3 USULAN PENELITIAN........................................................................ 6
3.1 Pelaksanaan.............................................................................................. 6
3.2 Penyusunan Usulan Penelitian................................................................. 6
3.3 Penilaian Usulan Penelitian...................................................................... 6
BAB 4 SKRIPSI................................................................................................... 7
4.2 Pelaksanaan Penelitian dan Pengambilan Data......................................... 7
4.2 Penyusunan Laporan Skripsi.................................................................... 7
4.3 Ujian Skripsi............................................................................................. 8
4.3.1 Persiapan................................................................................................... 8
4.3.2 Pelaksanaan............................................................................................... 8
BAB 5 PELANGGARAN DAN SANKSI........................................................... 10
5.1 Pelanggaran....................................................................................... 10
5.2 Sanksi................................................................................................ 10
LAMPIRAN................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 50
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Plagiarisme.................................................................................. 11
LAMPIRAN 2. Aturan Tentang Penelitian Mahasiswa........................................ 12
LAMPIRAN 3. Tata Cara Penulisan Skripsi........................................................ 14
LAMPIRAN 4. Format Usulan Penelitian Untuk Skripsi..................................... 17
LAMPIRAN 5. Laporan Skripsi........................................................................... 25
LAMPIRAN 6. Panduan Presentasi Ilmiah......................................................... 29
LAMPIRAN 7a. Contoh Halaman Sampul Depan Usulan Penelitian .................. 30
LAMPIRAN 7b. Contoh Halaman Persetujuan Usulan Penelitian........................ 31
LAMPIRAN 7c. Pernyataan Bebas Plagiarisme................................................... 32
LAMPIRAN 7d. Halaman Daftar Isi...................................................................... 33
LAMPIRAN 7e. Halaman Daftar Tabel................................................................. 34
LAMPIRAN 7f. Halaman Daftar Gambar............................................................. 35
LAMPIRAN 7g. Halaman Daftar Lampiran........................................................... 36
LAMPIRAN 7h. Halaman Daftar Singkatan.......................................................... 37
LAMPIRAN 7i. Contoh Halaman Sampul Depan Laporan Skripsi ..................... 38
LAMPIRAN 7j. Contoh Halaman Sampul Dalam .............................................. 39
LAMPIRAN 7k. Contoh Halaman Persetujuan.................................................... 40
LAMPIRAN 7l. Contoh Halaman Pengesahan.................................................... 41
LAMPIRAN 7m.Contoh Abstrak Bahasa Indonesia.............................................. 42
LAMPIRAN 7n. Contoh Abstrak Bahasa Inggris...................................................43
LAMPIRAN 8. Panduan Penulisan Referensi...................................................... 44
LAMPIRAN 9. Petunjuk Penulisan Naskah Hang Tuah Medical Jurnal............. 45
BAB 1
PENDAHULUAN

Skripsi adalah suatu naskah ilmiah yang disusun atas dasar penelitian yang dilakukan
mahasiswa yang dibimbing oleh tenaga edukatif dalam rangka penyelesaian studi (SOP-UHT-PBM-05-
01). Skripsi dapat berupa suatu hasil penelitian deskriptif, analitik observasional atau eksperimental
(laboratorik, klinik, atau komunitas). Skripsi merupakan bukti kemampuan mahasiswa dalam
melakukan penelitian, menganalisis serta menyampaikan hasil penelitiannya.
Sesuai dengan Standar Prosedur Operasional Universitas Hang Tuah tentang Penulisan Skripsi
(SOP-UHT-PBM-05-01) dan Buku Panduan Akademik Program Pendidikan Sarjana Kedokteran
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hang Tuah (UHT), bahwa untuk memenuhi persyaratan dalam
meraih gelar kesarjanaan bagi mahasiswa FK UHT diperlukan pelaksanaan skripsi dengan ketentuan
beban studi skripsi mahasiswa FK UHT adalah sebesar empat sks, yang terbagi menjadi dua tahap yaitu
dua sks untuk penyusunan usulan penelitian (BAB 1 - BAB 4) di semester enam, dan dua sks untuk
pelaksanaan penelitian serta penyusunan laporan skripsi di semester tujuh. Berkaitan dengan hal
tersebut, maka perlu dibuat Buku Panduan Skripsi untuk mahasiswa FK UHT dengan tujuan sebagai
berikut :

1.1. Tujuan Instruksional Umum


Mahasiswa mampu melakukan penelitian di bidang kedokteran khususnya dan kesehatan
umumnya sesuai dengan bidang ilmu yang telah dikuasainya.

1.2. Tujuan lnstruksional Khusus


Sesuai dengan KIPDI lll dan SKDI area 6, maka setelah mempelajari buku panduan ini, dan
dalam melakukan skripsi mahasiswa mampu:
1. Mempunyai pola pikir, sikap dan perilaku ilmiah yang benar berlandaskan pada etika
kedokteran dan etika penelitian kesehatan.
2. Mengidentifikasi kesenjangan dari ilmu pengetahuan yang sudah ada dan
mengembangkannya menjadi pertanyaan penelitian yang tepat.
3. Merencanakan, merancang, dan mengimplementasikan penelitian untuk menemukan
jawaban dari pertanyaan penelitian sesuai dengan metodologi penelitian.
4. Melakukan analisis data kualitatif atau kuantitatif sesuai dengan penelitian yang dilakukan.
5. Menuliskan hasil penelitian sesuai dengan kaidah ilmiah.
6. Membuat dan melakukan presentasi ilmiah dari hasil penelitiannya.
7. Mempublikasikan hasil penelitian dalam jumal ilmiah (Surat Dirjen Dikti No.
152/E/T/2012). Mahasiswa yang memiliki kemampuan penulisan ilmiah juga bisa mencoba
mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jumal ilmiah berskala nasional atau
internasional.

1
BAB 2
KETENTUAN UMUM, KHUSUS DAN TAMBAHAN

2.1. Ketentuan Umum


2.1.1. Bagi mahasiswa
2.1.1.1. Ketentuan administrasi
1. Telah menyelesaikan administrasi akademik untuk tahun akademik dimana mahasiswa
bersangkutan akan melakukan kegiatan skripsi (termasuk telah lunas membayar uang
SPP).
2. Mahasiswa harus mengajukan minimal dua tema yang diminati (dari bidang yang
berbeda) dalam kegiatan skripsi menggunakan formulir FM UHT-PBM-05-01/RO.
2.1.1.2. Ketentuan akademik
1. Terdaftar secara sah sebagai mahasiswa FK UHT Surabaya dalam tahun akademik yang
bersangkutan.
2. Tidak dalam masa skorsing atau dikenai sanksi administrasi akademik.
3. Setiap mahasiswa akan dibimbing oleh dua orang dosen pembimbing dan akan diuji oleh
tiga orang dosen penguji (termasuk di dalamnya dua pembimbing).
4. Penentuan pembimbing dilaksanakan berdasarkan minat penelitian mahasiswa dan kuota
bimbingan di masing-masing bagian dan dilakukan di tingkat Prodi Kedokteran. Jika
peminat di bagian tertentu melebihi kuota maka akan dilakukan pengundian untuk
penentuannya. Bagi mahasiswa yang tidak terpilih saat proses pengundian maka
penentuan pembimbing ditentukan oleh Prodi dengan mengisi bagian-bagian yang masih
belum memenuhi kuota bimbingan.

2.1.2 Bagi pembimbing dan penguji


2.1.2.1. Kualifikasi pembimbing dan penguji skripsi
1. Semua Pembimbing dan Penguji skripsi adalah semua dosen tetap dan dosen luar biasa
FK UHT yang masih aktif.
2. Berpendidikan minimal Magister (S2) atau Spesialis 1 (Sp1).
3. Pembimbing skripsi terdiri dari dua orang dosen, salah satu atau keduanya adalah dosen
yang berNIDN/NIDK.
4. Sebagai pembimbing pertama, seorang dosen maksimum hanya dapat membimbing
sebanyak empat orang mahasiswa dalam setiap periode skripsi/ tahun akademik.
5. Sebagai pembimbing kedua, seorang dosen maksimum hanya dapat membimbing
sebanyak empat orang mahasiswa dalam setiap periode skripsi/ tahun akademik.
2.1.2.2. Tugas dan kewajiban pembimbing, penguji dan konsultan
1. Pembimbing I
a. Membantu mahasiswa merumuskan topik/tema skripsi.
b. Menyusun jadwal dan rencana kegiatan bimbingan.
c. Memberi arahan dan bimbingan mengenai materi yang relevan dengan bidang ilmu
yang diambil.
d. Memantau dan mengevaluasi perkembangan mahasiswa yang dibimbing.
e. Memotivasi mahasiswa bimbingan agar dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
f. Memeriksa dan mengevaluasi penulisan skripsi mahasiwa yang dibimbing, baik pada
tahap penyusunan usulan penelitian maupun tahap pelaksanaan penelitian dan
penulisan laporan skripsi.
g. Membubuhkan tanda tangan di buku konsultasi setiap memberikan bimbingan
(sekurang-kurangnya lima kali bimbingan pada tiap tahap).
h. Memberikan penilaian usulan penelitian, pelaksanaan penelitian dan ujian skripsi

2
mahasiswa bimbingan.
i. Bertindak sebagai ketua penguji saat ujian skripsi.
j. Menyerahkan hasil penilaian skripsi kepada petugas kependidikan.
 Penilaian atas penyusunan materi usulan penelitian (tanpa ujian) di semester 6
diserahkan kepada petugas kependidikan paling lambat dua minggu sebelum
yudisium semester enam.
 Penilaian laporan skripsi dan penilaian ujian skripsi diserahkan kepada petugas
kependidikan paling lambat dua minggu sebelum yudisium semester tujuh.
k. Saling berkoordinasi dengan pembimbing II (dan konsultan bila ada) berkaitan
dengan materi bimbingan.
l. Memberikan arahan dan persetujuan berkaitan dengan pengajuan ijin penelitian dan
kaji etik penelitian
m. Memberikan bimbingan penulisan artikel ilmiah berdasarkan hasil penelitian
mahasiswa (berkaitan dengan keilmuan)
n. Jika pembimbing I memiliki proyek penelitian, maka diharapkan bisa melibatkan
mahasiswa dalam penelitiannya dengan menggunakan salah satu variabel untuk
diteliti.

2. Pembimbing II
a. Memberi arahan dan bimbingan mengenai tata bahasa (editorial), format usulan
penelitian serta format laporan hasil penelitian (tidak memiliki kewenangan untuk
mengubah tema skripsi).
b. Memberikan penilaian atas usulan penelitian, pelaksanaan penelitian dan ujian skripsi
mahasiswa bimbingan.
c. Bertindak sebagai sekretaris dan anggota penguji 1 saat ujian skripsi.
d. Menyerahkan hasil penilaian skripsi kepada petugas kependidikan.
 Penilaian atas penyusunan materi usulan penelitian (tanpa ujian) di semester enam
diserahkan kepada petugas kependidikan paling lambat dua minggu sebelum
yudisium semester enam.
 Penilaian laporan skripsi dan ujian skripsi (dalam satu berkas ujian skripsi)
diserahkan kepada Pembimbing I.
e. Saling berkoordinasi dengan pembimbing I berkaitan materi bimbingan.
f. Membantu penyusunan abstrak dan artikel jurnal untuk dipublikasikan (berkaitan
dengan format dan tidak memiliki kewenangan untuk mengubah tema skripsi).

3. Penguji Pendamping
Penguji pendamping adalah dosen FK UHT yang ditentukan oleh Fakultas dan bertindak
sebagai anggota penguji 2. Penguji pendamping tidak berhak atas semua data dan
publikasi penelitian kecuali atas rekomendasi Pembimbing I.

2.1.3 Bagi konsultan


Konsultan meliputi konsultan statistik dan konsultan keilmuan.
1. Konsultan statistik akan ditetapkan berdasarkan Surat Tugas FK UHT (dari internal atau
ekternal FK UHT, dengan jasa konsultasi yang sudah ditetapkan oleh masing-masing
institusi).
2. Konsultan bidang keilmuan menyesuaikan dengan topik penelitian skripsi dan
diperbolehkan dari luar FK UHT dengan persetujuan pembimbing I. Penetapan konsultan
sesuai dengan peraturan dan ketentuan administratif yang berlaku di FK UHT. Pembiayaan
konsultan ditanggung oleh mahasiswa yang bersangkutan.

3
3. Konsultan statistik memberikan persetujuan melakukan ujian skripsi (dengan menanda-
tangani lembar persetujuan) bila skripsi dianggap telah layak untuk diuji.

2.2. Ketentuan Khusus


2.2.1. Plagiarisme
Kegiatan penelitian bersifat orisinal, bukan merupakan pengulangan yang telah
dipublikasikan di dalam maupun di luar negeri. Apabila ditemukan adanya kecurangan dalam
usulan penelitian dan atau laporan skripsi, misalnya plagiasi atau pelanggaran terhadap etik
penelitian maka mahasiswa akan diberi sanksi. Ketentuan tentang plagiarisme dicantumkan
dalam Lampiran 1. Sebelum pengajuan penilaian ujian proposal dan ujian skripsi, mahasiswa
wajib melakukan uji turnitin di perpustakaan FK UHT dan hasil uji turnitin
dilampirkan/dilaporkan kepada pembimbing. Syarat untuk kelayakan penilaian usulan
penelitian dan mengikuti ujian skripsi adalah turnitin indeks maksimal 30%, di luar kutipan
(quotation) yang ditulis sesuai dengan kaidah yang berlaku.

2.2.2. Lingkup penelitian


1. Pilihan ruang lingkup penelitian adalah: Biomedik, Klinik, Komunitas, atau Pendidikan
Kedokteran (Medical Education).
2. Ruang lingkup penelitian unggulan difokuskan pada wawasan kelautan yang meliputi :
a. aktivitas atau kegiatan di laut dan pesisir,
b. sumber daya laut dan pesisir,
c. keadaan lingkungan yang bertekanan tinggi (hiperbarik),
d. personil yang terlibat dengan poin a), b), dan c).
3. Penelitian yang bukan merupakan penelitian unggulan tetap mendapatkan perhatian dan
dukungan dari FK UHT.
4. Desain penelitian dapat berupa penelitian deskriptif, analitik observasional atau
eksperimental (laboratorik, klinik atau komunitas).
5. Untuk penelitian analitik observasional dan eksperimental maka data penelitian harus
berupa data primer, dan dapat ditambah atau dilengkapi dengan data sekunder sebagai
pelengkap.
6. Penelitian deskriptif dapat menggunakan data sekunder saja, atau dikombinasikan dengan
data primer.
7. Aturan mengenai penelitian eksperimental ada dalam Lampiran 2.

2.2.3. Tahap dan alokasi waktu penelitian


1. Skripsi terdiri atas dua tahap :
 tahap penyusunan usulan penelitian skripsi, yang terdiri atas :
− penentuan judul
− penulisan usulan penelitian (Bab I-IV)
− penyusunan atau penggunaan kuesioner penelitian, jika diperlukan
− penyusunan persetujuan setelah penjelasan (informed consent), jika diperlukan
− persetujuan usulan penelitian
− pengajuan hingga kaji etik penelitian (ethical clearance)
− penilaian usulan penelitian
 tahap pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan skripsi, yang meliputi :
− pengajuan ijin penelitian ke instansi terkait, jika diperlukan
− pelaksanaan penelitian
− analisa dan interpretasi data hasil penelitian
− penulisan laporan skripsi

4
− persetujuan skripsi
− Ujian skripsi
− Pengesahan skripsi
− Penulisan laporan skripsi dalam e-journal
Mahasiswa dapat memulai pembimbingan skripsi di semester enam, termasuk penyusunan
usulan penelitian dan pelaksanaan penelitian, selama tidak mengganggu kegiatan proses
pembelajaran di semester tersebut.
2. Penilaian materi usulan penelitian (Bab I-IV, disertai kuesioner dan informed consent jika
diperlukan) harus sudah diberikan selambat-lambatnya dua minggu sebelum yudisium
semester enam.
3. Ujian skripsi selambat-lambatnya satu bulan sebelum yudisium semester tujuh.
4. Penilaian laporan skripsi dan revisi skripsi selambat-lambatnya dua minggu sebelum
yudisium semester tujuh.
5. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan skripsinya sampai dengan akhir semester tujuh
dinyatakan batal/gugur dalam menempuh skripsi periode yang bersangkutan dan tidak
dapat mengikuti yudisium.
6. Mahasiswa yang batal/gugur dalam mata kuliah skripsi dapat mengambil mata kuliah
tersebut pada periode berikutnya.

2.3. Ketentuan Tambahan


1. Pada setiap periode skripsi, jumlah judul skripsi untuk setiap bagian/ laboratorium akan
bervariasi berdasarkan pada jumlah dosen, kualifikasi dosen dan fasilitas penelitian.
2. Setelah usulan penelitian disetujui dan disahkan secara tertulis oleh Pembimbing, maka
mahasiswa dapat mulai melakukan kegiatan skripsi.
3. Tata cara penulisan skripsi dapat dibaca pada Lampiran 3.
4. Mahasiswa yang memerlukan fasilitas dan atau sampel penelitian dari bagian lain atau dari
institusi di luar FK UHT harus mendapatkan persetujuan pembimbing dan mengajukan
surat permohonan tertulis yang telah disediakan oleh FK UHT.
5. Jadwal ujian skripsi ditetapkan berdasarkan hasil kesepakatan Pembimbing I dan
Pembimbing II serta penguji pendamping.
6. Mahasiswa harus menyerahkan 3 eksemplar laporan skripsi dan handout presentasi hasil
penelitian yang telah disetujui pembimbing I dan II selambat-lambatnya 4 hari sebelum
ujian skripsi.
7. Pada akhir kegiatan skripsi mahasiswa diharuskan menyerahkan laporan skripsi yang telah
direvisi dan dibubuhi tanda tangan pembimbing I, II dan penguji pendamping dalam bentuk
print out (hard copy) dijilid hard cover dan compact disc (soft copy) selambat-lambatnya
dua minggu sebelum yudisium.
8. Segala sesuatu yang belum bisa tercakup dalam Buku Panduan Skripsi ini, secara khusus
akan diatur kemudian, sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada dengan pertimbangan
yang seksama.

5
BAB 3
USULAN PENELITIAN

3.1. Pembimbingan
1. Mahasiswa diwajibkan melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing selama
penyusunan usulan penelitian minimal lima kali dan harus mengisi bukti konsultasi dengan
para pembimbing dalam Buku Konsultasi sesuai dengan ketentuan (SOP- UHT-PBM-05-
01).
Materi bimbingan mencakup :
 materi penelitian,
 metodologi penelitian,
 teknik penulisan.
2. Usulan penelitian yang telah disusun harus mendapatkan persetujuan dari dosen
pembimbing I dan II.
3. Usulan penelitian yang telah disetujui pembimbing harus diajukan untuk uji kelayakan etik
ke komisi etik penelitian.

3.2. Penyusunan Usulan Penelitian


1. Usulan penelitian ditulis menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan
mengikuti pedoman umum Ejaan Bahasa lndonesia yang disempurnakan (EYD).
Penggunaan istilah asing masih dimungkinkan jika belum ada padanan kata yang sesuai,
dan ditulis dengan cara dicetak miring.
2. Penulisan usulan penelitian mengikuti format Usulan Penelitian Untuk Skripsi (Lampiran
4).
3. Contoh Informed Consent dan kuesioner bagi mahasiswa yang melakukan penelitian pada
manusia wajib dilampirkan dalam lampiran usulan penelitian.

3.3. Penilaian Usulan Penelitian


1. Penilaian dapat dilaksanakan jika mahasiswa telah menyusun BAB 1 sampai BAB 4, dan
telah mendapatkan persetujuan pembimbing I dan II.
2. Penilaian dilakukan oleh pembimbing I dan pembimbing II dengan proporsi penilaian
masing-masing 50 % dengan mengisi form penilaian.
3. Nilai usulan penelitian dikumpulkan selambat-lambatnya dua minggu sebelum pelaksanaan
yudisium semester enam.
4. Revisi dan masukan saat ujian proposal dapat dilaksanakan sebelum pengumpulan nilai
ujian proposal maupun pada tahap pelaksanaan penelitian dan diselesaikan sebelum
pelaksanaan ujian skripsi.

6
BAB 4
SKRIPSI

4.1. Pelaksanaan Penelitian dan Pengambilan Data


1. Pelaksanaan penelitian dan/atau pengambilan data hanya dapat dimulai setelah perbaikan
usulan penelitian selesai dan telah mendapatkan persetujuan dari Komisi Etik Penelitian.
2. Mahasiswa harus melampirkan persetujuan etik (ethical clearance) dari Komisi Etik
Penelitian wajib disertakan dalam bagian lampiran laporan skripsi.
3. Data penelitian harus berupa data primer, dan dapat ditambah atau dilengkapi dengan data
sekunder (sebagai pelengkap), kecuali untuk penelitian deskriptif bisa menggunakan data
sekunder saja.
4. Pengambilan data harus dilakukan di bawah supervisi pembimbing.
5. Mahasiswa harus melampirkan instrumen pengambilan data (misalnya kuesioner, daftar
pertanyaan dalam in-depth interview untuk penelitian kualitatif). Mahasiswa juga harus
melampirkan penjelasan tentang metode pengambilan data yang digunakan dalam
penelitian.
6. Mahasiswa harus melampirkan bukti kehadiran di lokasi penelitian, klinik, bangsal atau
laboratorium yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.
7. Mahasiswa diwajibkan melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing selama
pelaksaaan penelitian hingga penyusunan laporan minimal lima kali dan harus mengisi
bukti konsultasi dengan para pembimbing dalam Lembar Konsultasi sesuai dengan
ketentuan (SOP- UHT-PBM-05-01).
Materi bimbingan mencakup:
 metodologi penelitian,
 materi penelitian,
 pelaksanaan penelitian,
 hasil/temuan penelitian dan pembahasannya,
 teknik penulisan.
8. Setelah skripsi dinyatakan layak untuk diuji oleh Pembimbing I, Pembimbing II dan
Konsultan Statistik (dengan menandatangani lembar persetujuan), mahasiswa dapat
mengajukan jadwal ujian skripsi.

4.2. Penyusunan Laporan Skripsi


1. Laporan skripsi ditulis menggunakan Bahasa lndonesia yang baik dan benar dengan
mengikuti pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).
Penggunaan istilah asing masih dimungkinkan jika belum ada padanan kata yang sesuai,
dengan cara dicetak miring.
2. Pustaka bersumber dari jurnal penelitian dan buku teks diambil dari terbitan 5-10 tahun
terakhir. Jumlah sumber pustaka minimal 15 terdiri dari : 40% textbook dan 60% jurnal.
3. Mahasiswa tidak diperbolehkan menggunakan pustaka bersumber dari wikipedia, blog atau
website pribadi.
4. Mengikuti format Laporan Skripsi (Lampiran 5 ).
5. Batas waktu penyerahan skripsi yang sudah diperbaiki dan sudah disahkan dosen
pembimbing selambat-lambatnya dua minggu setelah mahasiswa melaksanakan ujian akhir
skripsi, dengan distribusi:
 Perpustakaan Universitas Hang Tuah (1 eksemplar jilid hard cover)
 Perpustakaan FK UHT (1 eksemplar jilid hard cover)
 Dosen Pembimbing I dan Pembimbing II (1 eksemplar jilid hard cover dan 1 compact
disc CD)

7
 SBAK FK UHT (1 CD)
 Mahasiswa yang bersangkutan (1 eksemplar)

4.3. Ujian Skripsi


4.3.1. Persiapan
Untuk persiapan ujian skripsi mahasiswa harus:
1. Menghubungi Pembimbing I (Ketua Penguji), Pembimbing II (anggota penguji 1) dan
Penguji Pendamping (anggota penguji 2) untuk mendapat kepastian waktu dan tempat
pelaksanaan ujian skripsi.
2. Mengisi lembar persetujuan jadwal ujian skripsi untuk kemudian meminta tanda tangan
Wakil Dekan 1.
3. Menyerahkan lembar persetujuan jadwal ujian skripsi yang telah ditetapkan tersebut ke
SBAK (mendaftarkan ujian skripsi) selambat-lambatnya satu minggu sebelum pelaksanaan
ujian skripsi, disertai dengan menyerahkan naskah laporan skripsi.
4. Menyiapkan presentasi. Waktu untuk presentasi adalah 15 menit. Materi yang ditayangkan
pada presentasi meliputi: judul, kerangka konseptual, hipotesis, hasil penelitian,
pembahasan, simpulan dan saran. Panduan presentasi skripsi dapat dilihat di Lampiran 6.

4.3.2. Pelaksanaan
4.3.2.1. Penguji skripsi
1. Ujian skripsi bisa dilaksanakan jika dihadiri oleh Pembimbing I (Ketua Penguji),
Pembimbing II (anggota penguji 1) dan Penguji Pendamping (anggota penguji 2).
2. Tugas Pembimbing I (Ketua Penguji) :
a. Memimpin pelaksanaan sidang ujian skripsi
b. Mengisi form Berita Acara Ujian Skripsi
c. Mengatur jalannya tanya jawab antara penguji dan mahasiswa
d. Menguji, menentukan dan menyampaikan hal-hal yang perlu direvisi pada naskah
skripsi
3. Tugas Pembimbing II (anggota penguji 1) :
a. Menguji, menentukan dan menyampaikan hal-hal yang perlu direvisi pada naskah
skripsi
b. Menghitung score akhir hasil penilaian ujian skripsi dan mengisikannya pada form
Penilaian Ujian Skripsi
c. Menyerahkan isian form Berita Acara dan Penilaian Ujian Skripsi pada Ka.Prodi
Pendidikan Dokter FK UHT
4. Tugas Penguji Pendamping (anggota penguji 2) :
a. Menguji, menentukan dan menyampaikan hal-hal yang perlu direvisi pada naskah
skripsi
b. Menghitung score hasil penilaian ujian skripsi dan mendiskusikan hasil penilaian
dengan Ketua Sidang
4.3.2.2. Sidang
1. Mahasiswa peserta sidang ujian skripsi diharuskan berpakaian, dengan ketentuan:
Pria : baju putih lengan panjang, celana panjang putih, berdasi biru tua, dan berjas
almamater, serta bersepatu tertutup warna hitam.
Wanita : baju putih lengan panjang, rok putih di bawah lutut atau celana panjang putih,
berpita biru tua, dan berjas almamater, serta bersepatu tertutup warna hitam.
2. Pelaksanaan sidang ujian skripsi terdiri atas presentasi lisan 15 menit dan tanya jawab 45
menit. Di akhir ujian, bila ada perbaikan maka mahasiswa teruji wajib mencatat seluruh
rincian perbaikan dan mendapatkan pengesahan dari Ketua Sidang.

8
3. Nilai skripsi merupakan gabungan dari 60% nilai proses penelitian dan 40% nilai sidang.
4. Berkas penilaian ujian skripsi wajib segera dikumpulkan setelah ujian terlaksana dan
dikumpulkan ke SBAK oleh Ketua Penguji.
5. Skripsi yang telah diuji, harus segera diperbaiki, disetujui, serta disahkan dosen
pembimbing dan dosen penguji dalam waktu selambat-lambatnya dua minggu setelah ujian
skripsi.
6. Pada saat yudisium, nilai akhir ujian skripsi dapat dikeluarkan setelah berkas skripsi
lengkap diterima oleh SBAK FK UHT. Mahasiswa yang belum melengkapi berkas skripsi
dianggap belum ada nilai skripsi dan tidak lulus dalam mata kuliah skripsi.

9
BAB 5
PELANGGARAN DAN SANKSI

5.1. Pelanggaran
5.1.1. Pelanggaran administrasi
1. Ketidaktepatan pelaksanaan kegiatan skripsi dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Melanggar atau tidak memenuhi persyaratan pada salah satu atau lebih dari butir-butir yang
tercantum dalam Ketentuan Umum, Ketentuan Khusus, atau butir yang terkait tentang
pelaksanaan skripsi yang tercantum dalam Buku Panduan Skripsi ini.
5.1.2. Pelanggaran akademik
1. Plagiarisme dan/atau pelanggaran atas Hak Kekayaan lntelektual (HKI).
2. Pelanggaran atas Etika Penelitian.
3. Pemalsuan dokumen

5.2. Sanksi
1. Pembuatan keputusan dan pelaksanaan sanksi administratif, akademik dan etika akan
dibuat dan dilakukan oleh dekanat dan pihak-pihak yang terkait sesuai ketentuan yang
berlaku.
2. Sanksi bisa berupa penghentian kegiatan skripsi dan/atau pembatalan skripsi, pemberian
skorsing akademik baik pada tahap preklinik maupun tahap klinik, atau pemberhentian
sebagai mahasiswa FK UHT.

10
LAMPIRAN 1. PLAGIARISME DAN PELANGGARAN ETIKA PENELITIAN

Plagiarisme atau plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh
atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau
seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan
sumber secara tepat dan memadai (Permen Diknas No. 17/2010). Pelaku plagiat disebut sebagai
plagiator. Hal-hal berikut termasuk sebagai plagiat (Permen Diknas No. 17/2010):
1. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari
suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyebutkan
sumber secara memadai.
2. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau
informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau
tanpa menyatakan sumber secara memadai.
3. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber
secara memadar.
4. Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiridari sumber kata- kata dan/atau
kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara
memadai.
5. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak
lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.

Pada setiap karya ilmiah yang dihasilkan di lingkungan perguruan tinggi harus dilampirkan
pernyataan yang ditanda tangani oleh penyusunnya bahwa karya ilmiah tersebut bebas plagiat.
Pimpinan perguruan tinggi wajib menggugah secara elektronik semua karya ilmiah mahasiswa/ dosen/
peneliti/ tenaga kependidik yang telah dilampiri pernyataan bebas plagiat melalui portal Garuda (Garba
Rujukan Digital) sebagai titik akses terhadap karya ilmiah mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga
kependidikan lndonesia, atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
(Permendiknas No. 17 Tahun 2010). Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya
ilmiah tersebut, maka penyusunnya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Hal-hal berikut tidak tergolong plagiat (Balitbangkes, 2012) :
1. Menggunakan informasi yang berupa fakta umum
2. Menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan
memberikan sumber jelas.
3. Mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas
Mengutip adalah menggunakan kata-kata yang persis sama, ide atau pandangan orang lain.
Jika seseorang mengutip namun tidak menggunakan tanda kutip ('...’) diantara kata asli dan
tidak menyebutkan sumber pustaka disertai halamannya maka disebut juga plagiat
(Balitbangkes, 2012).
4. Paraphrasing adalah mengambil konsep orang lain ke dalam tulisan dengan menggunakan
kata-kata yang berbeda tanpa merubah artinya, dengan menyebutkan sumbernya
(Balitbangkes, 2012).

Selain plagiarisme, pelanggaran etika penelitian lainnya termasuk pembuatan data palsu
(fabrikasi); pengubahan data (falsifikasi); pemalsuan dokumen ijin penelitian atau laik etik penelitian;
pemalsuan dokumen persetujuan setelah penjelasan (informed consent); dan pelanggaran kerahasiaan
identitas subyek penelitian.

11
LAMPIRAN 2. ATURAN TENTANG PENELITIAN MAHASISWA

A. PENELITIAN BERSAMA DOSEN – MAHASISWA


 Penelitian bersama antara dosen dan mahasiswa didefinisikan sebagai penelitian mahasiswa
yang mengikuti pohon penelitian dosen dan dibiayai oleh dosen tersebut minimal 50% dari
total pengeluaran penelitian.
 Dalam hal publikasi penelitian yang dilakukan bersama dosen, maka untuk topik skripsi
mahasiswa maka penulis pertama (first author) adalah mahasiswa yang bersangkutan dan
dosen yang menanggung biaya penelitian sebagai corresponding author.
 Dalam hal publikasi penelitian yang dilakukan bersama dosen, maka untuk topik keseluruhan
penelitian maka penulis pertama (first author) dan corresponding author adalah dosen yang
menanggung biaya penelitian dan mahasiswa sebagai co-author.
 Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan di atas, akan dibahas tersendiri.

B. PENELITIAN EKSPERIMENTAL :
 Penelitian eksperimental laboratoris pada hewan coba dengan satu macam bahan obat atau
perlakuan, dilakukan secara berkelompok minimal terdiri dari dua orang mahasiswa dengan
variabel pemeriksaan yang berbeda.
 Penelitian eksperimental laboratoris pada hewan coba untuk pengujian khasiat antilarvasida
pada larva nyamuk dilakukan secara individual
 Penelitian eksperimental laboratoris-invitro dapat dilakukan secara individual maupun
berkelompok
 Penelitian eksperimental pada relawan manusia (bukan uji klinis) dilakukan secara
berkelompok minimal terdiri dari dua orang mahasiswa dengan variabel pemeriksaan yang
berbeda.
 Penelitian eksperimental di bidang pendidikan kedokteran tanpa menggunakan uji laboratoris
yang dilakukan di lingkup FK UHT dapat dilakukan secara individual, dengan menggunakan
informed consent dan kuesioner yang sesuai dengan topik.

C. PENELITIAN OBSERVASIONAL ANALITIK :


 Penelitian observasional analitik dengan menggunakan pemeriksaan laboratorium dilakukan
secara berkelompok minimal terdiri dari dua orang mahasiswa dengan variabel pemeriksaan
yang berbeda.
 Penelitian observasional analitik di lingkup RSPAL Dr Ramelan / FK UHT tanpa uji
laboratoris dilakukan secara individual

D. PENELITIAN DESKRIPTIF :
 Penelitian deskriptif berupa data rekam medis di RSPAL Dr Ramelan atau data primer yang
diambil di lingkup FK UHT tanpa pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan secara individual.
 Penelitian deskriptif dengan data primer yang diambil di lingkup FK UHT dengan
menggunakan pemeriksaan laboratorium dilakukan secara berkelompok minimal terdiri dari
dua orang mahasiswa dengan variabel pemeriksaan yang berbeda.
 Penelitian deskriptif berupa data primer di luar lingkup FK UHT dua orang mahasiswa dengan
variabel pemeriksaan yang berbeda.
 Penelitian deskriptif berupa data primer di luar lingkup FK UHT menggunakan kuesioner atau
wawancara saja dapat dilakukan secara individual maupun berkelompok.

12
E. Mahasiswa tidak diperbolehkan melakukan uji klinis untuk mengetahui efek suatu obat atau bahan
obat pada relawan manusia. Tetapi mahasiswa diperbolehkan menggunakan data sekunder dari
hasil penelitian uji klinis pada relawan manusia.

F. Mahasiswa tidak diperbolehkan melakukan pengambilan sampel darah maupun jaringan tubuh pada
relawan manusia, tapi dapat menggunakan tenaga medis yang berkompeten (perawat, laboran, dll).

G. Sebelum memulai penelitian, mahasiswa diharuskan mengajukan kaji etik penelitian :


 Komisi Etik Penelitian di RSPAL Dr. Ramelan Surabaya, jika Penelitian di RSPAL Dr.
Ramelan Surabaya
 Komisi Etik Penelitian di RS tujuan, jika penelitian di RS bukan RSPAL Dr. Ramelan
Surabaya
 Komisi Etik Penelitian FK UHT, jika penelitian di lingkup UHT atau di luar RS (puskesmas,
sekolah, masyarakat, dll)

Untuk pengajuan kaji etik di luar Komisi Etik Penelitian FK UHT akan diberikan surat pengantar
dari FK UHT.

H. Sebelum melakukan penelitian di masyarakat atau instansi pemerintah (sekolah, universitas, rumah
sakit, puskesmas) di luar lingkup RSPAL Dr Ramelan dan FK UHT, mahasiswa diharuskan
mengajukan surat ijin penelitian ke Bakesbangpolinmas Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/Kota
yang dituju untuk penelitian yang dilakukan di luar Kota Surabaya; dan ke Bakesbangpol Kota
Surabaya untuk penelitian yang dilakukan di wilayah Kota Surabaya.

I. Mahasiswa diharuskan menyusun perkiraan biaya penelitian. Pelaksanaan penelitian disarankan


untuk tidak melebihi Rp. 3.000.000 / mahasiswa.

J. Kondisi yang membuat penelitian dilakukan di luar ketentuan di atas, menjadi pertimbangan dan
kebijaksanaan Pembimbing Skripsi.

13
LAMPIRAN 3. TATA CARA PENULISAN SKRIPSI

A. Bahasa yang digunakan :


a. Bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan mengikuti pedoman umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan (EYD).
b. Penggunaan istilah asing masih dimungkinkan jika belum ada padanan kata yang sesuai,
dengan cara dicetak miring.

B. Jumlah kata :
(Bagian lnti) minimal 7,000 kata dan maksimal 10,000 kata, tidak termasuk tabel dan gambar.

C. Jumlah referensi :
Dari textbook atau jurnal minimal 15.

D. Kertas
a. Kertas sampul : jenis buffalo atau linen wama hijau muda.
b. Kertas untuk materi: kertas HVS berat 80 gram ukuran A4 wama putih.
c. Tabel dan gambar disajikan di kertas untuk materi, kecuali dalam keadaan tertentu dapat
menggunakan kertas dengan ukuran yang berbeda.

E. Naskah :
a. Diketik dengan menggunakan komputer dengan jarak 1,5 (satu setengah) spasi, kecuali pada
grafik dan tabel 1 (satu) spasi.
b. Seluruh naskah mulai dari halaman sampul sampai dengan daftar pustaka menggunakan huruf
tegak yang berukuran sama, dengan font Times New Roman (TNR) 12; kecuali kata asing
dicetak miring (italic).
c. Awal alinea dimulai pada 0,5 inci dari tepi kiri.
d. Batas pengetikan adalah 4 cm dari tepi kiri, serta 3 cm dari tepi atas, kanan dan bawah kertas.
e. Judul bab diketik dengan huruf kapital dan ditebalkan.
f. Judul sub-bab diketik dengan menggunakan huruf kapital untuk setiap huruf pertama dari setiap
awal kata yang digunakan kecuali kata penghubung, dan ditebalkan
g. Judul anak sub-bab diketik dengan huruf kapital hanya untuk huruf pertama dari judul dan
ditebalkan.
Contoh:
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA (judul bab)

2.1. Proses Penyembuhan Luka (judul sub-bab)


2.1.1. Efek terapi oksigen hiperbarik pada luka

G. Nomor halaman :
a. Halaman sampul depan dan halaman sampul dalam tidak diberi nomor.
b. Halaman untuk bagian awal diberi nomor dengan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, dst), ditulis di
bagian bawah tengah, tiga spasi di bawah teks.
c. Halaman Bab Pendahuluan dan seterusnva diberi nomor dengan angka Arab (1,2,3,dst) di
bagian bawah tengah, 3 spasi di bawah teks.

H. Tabel dan Gambar :


a. Tabel diberi nomor dengan angka Arab, sesuai dengan nomor bab tempat tabel dicantumkan,

14
diikuti dengan nomor urut tabel dengan angka biasa.
Contoh : Tabel 2.1. berarti tabel ini berada di Bab 2 dan merupakan tabel pertama.
b. Tabel diberi judul di atas tabel dengan jarak 1 spasi.
c. Letak tabel pada posisi centered. Tabel yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan
sumbernya (nama penulis dan tahun penerbitan, ditulis di bawah tabel).
Contoh :
Tabel 2.1 Komposisi ubi jalar ungu segar
Jenis ubi jalar
Komposisi
Ungu muda Ungu pekat
Kadar air (%) 64,5 55,23
pH 6,69 7,00
Padatan terlarut (%) 4,00 5,00
Kadar antosianin (mg antosianin/100g) 3,51 61,85
Aktivitas antioksidan (%) 56,64 59,25
Sumber : Winarno, 2004

d. Gambar diberi nomor urut dengan angka biasa, sesuai dengan nomor urut gambar tersebut pada
setiap bab. Nomor bab ditulis di depan nomor urut gambar dengan angka biasa.
Contoh: Gambar 2.1 berarti gambar ini berada di Bab 2 dan merupakan gambar pertama.
e. Gambar diberi judul di bawah gambar, berjarak 1 spasi.
f. Letak gambar pada posisi centered. Gambar yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan
sumbernya (nama penulis dan tahun penerbitan, ditulis di bawah gambar).
Contoh :

Gambar 2.1 Perubahan karbohidrat di dalam tubuh (Hutagalung, 2004)

g. Tabel dan gambar yang perlu disajikan di lembar yang lebih luas, dapat dilipat disesuaikan
dengan luas halaman materi.

I. Kutipan
Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah aslinya, bila memungkinkan yang berbahasa asing
disertai terjemahannya. Kutipan ditulis dengan jarak tepi kiri dan tepi kanan lebih menjorok ke
tengah dibandingkan teks yang lain. Bila kutipan lebih dari 1 baris harus ditulis dengan jarak 1
spasi, diawali dengan tanda petik (") dan juga diakhiri dengan tanda petik ("), disertai sumber
pustaka dan halamannya.

15
LAMPIRAN 4. FORMAT USULAN PENELITIAN UNTUK SKRIPSI

Format usulan penelitian untuk skripsi terdiri dari tiga bagian utama, dengan perincian sebagai berikut:

1. Bagian Awal
a. Halaman Sampul Depan
b. Halaman Persetujuan
c. Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme
d. Halaman Daftar Isi
e. Halaman Daftar Tabel
f. Halaman Daftar Gambar
g. Halaman Daftar Lampiran
h. Halaman Daftar Singkatan

2. Bagian Inti
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat Penelitian
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
BAB 4. METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
4.1.1 Disain penetitian
4.1.2 Metode penelitian
4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
4.2.1 Populasi
4.2.2 Sampel
4.2.3 Besar sampel
4.2.4 Teknik pengambilan sampel
4.3 Variabel penelitian
4.3.1 Pengertian
4.3.2 Definisi operasional
4.4 Alat dan Bahan Penelitian
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian
4.6 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data
4.7 Manajemen Data
4.8 Cara Analisis Data

3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran

PENJELASAN
1. Bagian Awal
a. Halaman Sampul Depan
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah, halaman sampul depan
harus dapat memberikan informasi singkat dan jelas kepada pembaca tentang karya ilmiah
tersebut. Halaman sampul menggunakan cara pengetikan simetris di tengah (center). Judul
16
tidak diperkenankan menggunakan singkatan, tidak menggunakan kalimat tanya, dan tidak
ditutup dengan tanda baca apapun.
Halaman sampul depan memuat secara berurutan:
 Kata "USULAN PENELITIAN UNTUK SKRIPSI"
 Judul skripsi harus ditulis secara jelas dan meliputi subjek penelitian, populasi, waktu
pengambilan data, dan variabel penelitian.
 Jenis penelitian
 Lambang Universitas Hang Tuah
 Nama dan Nomer lnduk Mahasiswa
 Kalimat "FAKULTAS KEDOKTERAN"
 Kalimat "UNIVERSITAS HANG TUAH"
 Tahun usulan penelitian disetujui

Semua huruf dicetak dengan huruf kapital (kecuali jenis penelitian), dengan komposisi huruf
dan tata letak rata tengah dan rapi. Halaman ini menggunakan kertas HVS putih ukuran A4
seberat 80 gram dan diberi lapisan mika di depannya. Contoh halaman sampul depan lihat
Lampiran 7a.

b. Halaman Persetujuan
Halaman ini hampir sama dengan halaman sampul depan, tapi tanpa lambang UHT, kalimat FK
UHT dan tahun usulan penelitian disetujui. Ditambahkan tanda-tangan dua pembimbing, nama
dan NIK atau NlP. Contoh: lihat Lampiran 7b.

c. Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme


Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa tugas akhir yang disusun adalah hasil
karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Contoh Halaman
Pernyataan Bebas Plagiarisme dapat dilihat pada Lampiran 7c.

d. Halaman Daftar Isi


Halaman ini memuat judul bab, judul sub-bab dan judul anak sub-bab disertai dengan nomor
halaman tempat pemuatannya dalam teks. Semua judul bab ditulis dengan huruf kapital. Daftar
isi ini hendaknya menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi. Contoh : lihat
Lampiran 7d (tanpa bab 5 hingga 7).

e. Halaman Daftar Tabel


Daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel serta nomer halaman tempat pemuatannya dalam
teks. Contoh : lihat Lampiran 7e.

f. Halaman Daftar Gambar


Daftar gambar memuat nomor gambar, judul gambar dan nomor halaman tempat pemuatannya
dalam teks. Contoh : lihat Lampiran 7f.

g. Halaman Daftar Lampiran


Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran serta halaman tempat lampiran itu
berada. Contoh : lihat Lampiran 7g.

h. Halaman Daftar Singkatan


Daftar singkatan memuat semua singkatan yang termuat di dalam skripsi dan diurut sesuai
dengan abjad. Contoh : lihat Lampiran 7h.

17
2. Bagian Inti
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Latar belakang berisi uraian tentang masalah penelitian, alasan mengapa masalah itu penting
dan perlu diteliti (justification). Masalah tersebut harus didukung oleh fakta empiris sehingga
jelas bahwa memang ada masalah yang perlu diteliti. Suatu penelitian penting untuk
dilakukan apabila (a) permasalahan yang belum pemah/sangat jarang diteliti, (b) penelitian
tetapi hasilnya belum lengkap atau kurang tajam, (c) hasil penelitian masih kontradiktif dan
belum konsisten, (d) isu yang berkaitan dengan validitas ekstemal dan (e) isu-isu penting
lainnya (Balitbangkes, 2012).

1.2 Rumusan Masalah


Masalah penelitian adalah kesenjangan antara yang terjadi (fakta) dengan yang seharusnya
terjadi (Balitbangkes, 2012). Rumusan masalah adalah rumusan secara kongkrit masalah
yang ada, dinyatakan dalam bentuk pertanyaan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran
teoritis yang kebenarannya perlu dibuktikan melalui penelitian.

1.3. Tujuan
Tujuan terdiri dari dua bagian yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum adalah
pemyataan spesifik yang menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari penelitian yang
diusulkan. Tujuan khusus: (a) merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan umum, (b)
harus spesifik dan dapat dicapai dalam waktu yang telah ditentukan, (c) dinyatakan dengan
tindakan yang menggunakan kata kerja aktif (to), misalnya mengukur (to assess, to measure),
mengidentifikasi (to identify), menentukan (to determine), membandingkan (to compare)
(Balitbangkes, 2012).

1.4. Manfaat Penelitian


Bagian ini berisi uraian tentang manfaat penelitian bagi perkembangan ilmu pengetahuan
yang dapat dimanfaatkan oleh ilmuwan lain atau masyarakat umum dalam penerapan dan
penggunaannya.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka merupakan analisis peneliti terhadap hasil-hasil penelitian yang dilakukan
oleh peneliti sebelumnya, dan dapat dipakai untuk menunjukkan apakah penelitian sebelumnya
sudah mampu menjawab masalah, atau menjawab sebagian sehingga memerlukan penelitian. Bisa
juga dipakai untuk menunjukkan apakah hasil-hasil penelitian sebelumnya saling mendukung atau
justru kontradiktif satu dengan lainnya (Balitbangkes, 2012).
Tata cara penulisan referensi di dalam teks menggunakan Harvard Referencing – Anglia
Rushkin University Library, dapat dilihat pada Lampiran 8.

BAB 3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS


Kerangka konsep atau kerangka pikir merupakan bagian dari kerangka teori yang akan
diteliti, untuk mendeskripsikan secara jelas variabel yang dipelajari (variabel dependent) dan
variabel faktomya (variabel independent). Kerangka konsep harus dinyatakan dalam bentuk
diagram dengan disertai penjelasannya (narasi) yang mencakup identifikasi variabel, jenis serta
hubungan antar variabel. Kerangka konsep bukan alur rencana kerja/kegiatan (Balitbangkes, 2012).

18
Contoh:

Hipotesis merupakan suatu pemyataan sementara yang harus dibuktikan kebenarannya


dengan menggunakan uji statistik yang sesuai. Hipotesis diperlukan untuk penelitian analitik
observasional dan eksperimental. Hipotesis dalam penelitian ini harus operasional dalam bentuk
narasi (hipotesis nol dan hipotesis altematif). Hipotesis juga memberi petunjuk tentang tipe data
yang harus dikumpulkan dan tipe analisis yang harus dilakukan. Hipotesis perlu memikirkan
masalah pokok yang menjadi sasaran penelitian (variabel terikat), dan faktor-faktor yang mungkin
menyebabkan, menentukan, atau mempengaruhi situasi masalah (variabel bebas) (Balitbangkes,
2012).
Dalam melakukan skripsi, mahasiswa dianjurkan menggunakan hipotesis dua arah (two-
tailed hypothesis). Hipotesis nol (H0) merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan
antara ukuran populasi dan ukuran sampel. Hipotesis altematif (H1) merupakan hipotesis yang
menyatakan ada perbedaan antara ukuran populasi dan ukuran sampel. Rumusan hipotesis bisa
merupakan perbandingan (komparatif) atau hubungan (asosiatif) (Schoenbach & Rosamond, 2000).
Contoh hipotesis:
1. H0: Pemberian kombinasi glukosa dan fruktosa 30%:80% tidak menyebabkan penurunan kadar
glukosa darah pada tikus setelah perlakuan latihan anaerob. H1: Pemberian kombinasi glukosa
dan fruktosa 30%:80% menyebabkan penurunan kadar glukosa darah pada tikus setelah
perlakuan latihan anaerob.
2. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata BMI antara populasi vegetarian dan non vegetarian. H1:
Ada perbedaan rata-rata BMI antara populasi vegetarian dan non vegetarian.

BAB 4. METODOLOGI PENELITIAN


Metodologi penelitian secara rinci memuat hal sebagai berikut :
4.1. Rancangan Penelitian, meliputi:
4.1.1. Desain penelitian
Jenis penelitian Disain penetitian yang dipilih, harus dapat menjawab tujuan penelitian.
Jenis disain penelitian ada dua, observasional dan eksperimental. Disain penelitian analitik
observasional meliputi cross sectional study (belah lintang), dan longitudinal study.
Longitudinal study bisa merupakan penelitian retrospective cohort, prospective cohort,
case control, time series atau repeated survey (WHO, 2001). Disain eksperimental bisa
merupakan eksperimental mumi atau kuasi eksperimental. Disain penelitian yang tepat
akan menghasilkan kesimpulan penelitian yang dapat dipercaya (reliable) dan sahih (valid)
(Balitbangkes, 2012).

19
4.1.2. Metode penelitian
Penelitian kualitatif bisa menggunakan metode in-depth interview, observasi, atau focus
group discussion. Penelitian deskriptif bisa menggunakan metode survei, ecologic study,
case report, atau case series- (Schoenbach & Rosamond, 2000; WHO, 2001). Penelitian
eksperimental bisa menggunakan metode randomized controlled trial, randomized block
design, pre-post-test design, dan lain-lain (Festing, 2011).

4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel


4.2.1. Populasi
Populasi penelitian adalah keseluruhan atau himpunan obyek dengan ciri sama
(manusia, hewan, senyawa, sistem, fasilitas, bahan biologi tersimpan/ BBT, organisasi dan
lain-lain). Target population adalah kepada siapa kesimpulan akan diberlakukan atau
digeneralisasikan.
Cara menentukan populasi penelitian tergantung pada masalah yang diteliti
(Balitbangkes, 2012). Jika penelitian dilakukan pada manusia maka perlu dijelaskan asal
populasi, misal penduduk Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C; pasien rawat jalan poli
THT RSAL Surabaya, dan lain-lain. Jika penelitian dilakukan pada hewan coba maka perlu
dijelaskan tentang nama spesies hewan coba tersebut.
4.2.2. Sampel
Sampel penelitian adalah himpunan bagian atau sebagian dari populasi, sedangkan
populasi sampel adalah dari mana sampel akan diambil (Balitbangkes 2012). Juga perlu
dijelaskan tentang kriteria inklusi, kriteria eksklusi, dan kriteria drop out jika diperlukan.
Kriteria inklusi dan eksklusi dari populasi harus dinyatakan dengan jelas dan logis. Kriteria
inklusi merupakan persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh subjek penelitian/populasi
agar dapat diikutsertakan dalam penelitian. Kriteria eksklusi, disebut juga kriteria
penolakan, adalah keadaan yang menyebabkan subjek penelitian yang memenuhi kriteria
inklusi tetapi tidak dapat diikutsertakan dalam penelitian (Balitbangkes 2012). Kriteria
eksklusi bukan kebalikan dari kriteria inklusi.
Contoh:
a. Pasien dengan diagnosis malaria, kriteria inklusinya: umur 15-50 tahun, tidak
hamil/menyusui, tidak alergi pada obat yang sedang diuji dan bersedia berpartisipasi,
sedangkan kriteria eksklusinya: menderita penyakit lain.
b. Pasien penderita DBD, kriteri inklusinya: umur 7-16 tahun, sedangkan kriteria
eksklusinya: penderita DBD dengan shock syndrome.
4.2.3. Besar sampel
Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus yang sesuai dengan tujuan
penelitian, dapat melalui perhitungan sendiri, tabel, atau bantuan komputer. Bila tujuannya
untuk menghitung perbedaan proporsi maka gunakan rumus perhitungan sampel untuk
beda proporsi. Bila tujuannya untuk menghitung perbedaan rata-rata, gunakan rumus
perhitungan sampel untuk beda rata-rata. Besar sampel hasil perhitungan biasanya
ditambah 5-10% untuk antisipasi kemungkinan gagal (drop out) (Balitbangkes, 2012).
4.2.4. Teknik pengambilan sampel
Cara penarikan sampel tergantung dari metoUe penelitian yang dipakai (kualitatif,
kuantitatif dan kombinasi) dan kondisi lapangan. Untuk metode kuantitatif dasar penarikan
sampel adalah probability sampling, sedangkan metode kualitatif didasarkan pada non
probability sampling (Balitbangkes, 2012).
Probability sampling meliputi:
a. simple random sampling,
b. systematic sampling,
c. stratified sampling,
20
d. cluster sampling,
e. multistage sampling.

Non probability sampling terdiri dari;


a. convenience atau accidental sampling,
b. purposive sampling,
c. judgment sampling,
d. quota sampling.

4.3. Variabel penelitian


4.3.1. Pengertian
Variabel adalah karakteristik dari subjek penelitian, atau fenomena yang dapat
memillki beberapa variasi nilai. Variabel yang diteliti harus mengacu pada tujuan dan
kerangka konsep, serta dijelaskan mana yang variabel bebas (independent variable) dan
mana yang variabel terikat (dependent variable, outcome variable). Variabel bebas adalah
faktor yang tidak terpengaruh oleh perlakuan atau faktor yang dapat mempengaruhi.
Variabel terikat adalah faktor yang dapat berubah karena perlakuan (Balitbangkes, 2012).
Contoh:
a. Dalam penelitian tentang "Pengaruh diet dan olah raga terhadap kadar gula darah",
maka diet dan olah raga adalah variabel bebas, kadar gula darah adalah variabel terikat
b. Dalam penelitian tentang "Uji antimikroba kunyit putih (Curcuma mangga Val.)
terhadap bakteri Staphylococcus aureus", maka kunyit putih merupakan variabel bebas,
bakteri S. aureus merupakan variabel terikat.
4.3.2. Definisi operasional (DO)
Definisi operasional variabel disusun dalam bentuk tabel, yang berisi: nama dan
deskripsi variabel, indikator, skala yang digunakan (nominal, ordinal, interval dan rasio),
rujukan dan cara mengukumya. Definisi operasional dibuat untuk memudahkan dan
menjaga konsistensi pengumpulan data, menghindarkan perbedaan interpretasi serta
membatasi ruang lingkup variabel.
Variabel yang dimasukkan dalam definisi operasional adalah semua variabel yang
dikumpulkan, dapat diukur secara operasional dan dapat dipertanggungjawabkan, sedapat
mungkin menggunakan referensi yang sudah baku (Balitbangkes, 2012).
Contoh:
Nama variabel: status gizi. Deskripsi: status gizi adalah status kesehatan yang
dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrien. lndikator:
pengukuran antropometri. Cara mengukur status gizi orang dewasa bisa diukur dengan
indeks massa tubuh (lMT) yang diperoleh dari berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m)
kuadrat. Skala: ordinal. IMT < 18.5 (kurang), 18.5 < lMT < 25 (normal), 25 < IMT < 30
(kelebihan berat badan), IMT > 30 (obesitas).

4.4. Alat dan Bahan Penelitian


Alat dan bahan penelitian yang digunakan harus dijelaskan secara rinci. Untuk
penelitian kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen terstruktur,
pengukuran, dan pemeriksaan.
Pengumpulan data pada penelitian kuatitatif dapat dilakukan melalui wawancara
mendalam (indepth interview), diskusi kelompok terarah {focus group discussion), observasi
partisipatif dan penelusuran dokumen. lnstrumen untuk penelitian kuantitatif harus
divalidasi/kalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen
untuk penelitian kualitatif harus terstandarisasi. lnstrumen berbentuk kuesioner dapat

21
dikembangkan sendiri atau menggunakan kuesioner dari sumber lain yang bisa diakses umum
(public domain), namun demikian tetap harus melalui proses uji coba (uji validitas dan
reliabilitas) yang sesuai dengan target subjek penetitian (Balitbangkes, 2012).

4.5. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian adalah lokasi di mana penelitian akan dilakukan, sedangkan waktu
penelitian adalah bulan, tahun dan periode lamanya penelitian berlangsung sejak awal
penelitian yaitu sejak penyusunan protokol sampai laporan akhir selesai (Balitbangkes, 2012).

4.6. Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data


Bagian ini memuat uraian tentang langkah-langkah pengumpulan data secara rinci'
Untuk penelitian dengan subjek manusia, penjelasan bisa dimulai dari perijinan, penerapan
uji validitas dan reliabilitas (jika diperlukan), seleksi calon responden berdasarkan kriteria
inklusi dan eksklusi, penerapan sampling, penerapan persetujuan setelah penjelasan
(informed consent), pengukuran untuk mengambil data dari responden, hingga penerapan
intervensi (jika diperlukan).

4.7. Manajemen Data


Manajemen data dilakukan sejak di lapangan/laboratorium/klinik untuk memeriksa
kelengkapan dan ketepatan pengumpulan data, termasuk pengkodean (coding). Proses
manajemen data dimulai dari verifikasi dan editing data (untuk mengecek kelengkapan dan
konsistensi data yang dikumpulkan), entri data, pembersihan data (data cleaning) sampai data
siap untuk diolah dan dianalisis. Untuk penelitian kualitafif dilakukan verifikasi dan transkrip
data yang dikumpulkan (Balitbangkes, 2012).

4.8. Cara Analisis Data


Semua penelitian analitik memerlukan analisis data. Analisis data diperlukan untuk
menjawab tujuan penelitian, dimulai dengan deskripsi karakteristik data (frekuensi
distribusi). Dalam analisis data, mahasiswa perlu menjeaskan alasan menggunakan uji
statistika tertentu. Untuk penelitian kuantitatif, mahasiswa diharapkan menggunakan uji
univariat dan bivariat. Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara kategorisasi dan
konseptualisasi, naratif, content, taxonomy, dll (Balitbangkes, 2012).
Pengertian analisis data kuantitatif meliputi:
a. Analisis univariat untuk menilai sebaran dan normalitas data dari variabel yang
dikumpulkan
b. Analisis bivariat untuk uji perbedaan rata-rata, misal independent t-test, paired t-test, atau
Mann-Whitney U test.
c. Analisis bivariat untuk menilai hubungan antar dua variabel, misal Chisquare test,
Pearson conelation, atau Spearman correlation
Analisis univariat dan bivariat sudah cukup untuk memenuhi skripsi sarjana Kedokteran. Bila
analisis yang lebih kompleks diperlukan untuk penelitian dan bila mahasiswa mampu
melakukannya, maka bisa digunakan analisis multivariat.

3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka ditulis dengan spasi 1. Cara penulisan Daftar Pustaka dapat dilihat pada
Lampiran 8.

22
b. Lampiran
Meliputi :
 Jadwal Pelaksanaan
Jadwal kegiatan biasanya disajikan dalam bentuk tabel yang berisi target waktu dan uraian
kegiatan yang dituliskan secara berurutan mulai dari persiapan (pengurusan ijin, pengadaan
bahan dan alat, persiapan lapangan penyusunan kuesioner, dan lain-lain), pelaksanaan
penelitian, pengolahan dan analisis data, dan pembuatan laporan.
 Kuesioner (jika digunakan)
 Naskah penjelasan kepada responden
 Persetujuan setelah penjelasan (Informed consent)
 Surat pernyataan penelitian bersama dosen (bila merupakan bagian dari
penelitian bersama doaen)
 Rencana anggaran penelitian

23
LAMPIRAN 5. LAPORAN SKRIPSI

Format laporan skripsi hampir sama dengan format usulan penelitian skripsi. Format laporan skripsi
juga terdiri dari tiga bagian utama, dengan perincian sebagai berikut:

1. Bagian Awal
a. Halaman sampul depan
b. Halaman sampul dalam
c. Halaman pernyataan Bebas Plagiarisme
d. Halaman persetujuan
e. Halaman pengesahan
f. Halaman ucapan terima kasih
g. Halaman daftar isi
h. Halaman daftar tabel
i. Halaman daftar gambar
j. Halaman daftar lampiran
k. Halaman daftar singkatan
l. Abstrak

2. Bagian Inti
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat Penelitian
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN HTPOTESIS
BAB 4. METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Rancangan penelitian
4.1.1. Disain penelitian
4.1.2. Metode penelitian
4.2. Populasi, sampel, besar sampel, dan teknik pengambilan sampel
4.2.1. Populasi
4.2.2. Sampel
4.2.3. Besar sampel
4.2.4. Teknik pengambilan sampel
4.3. Variabel penelitian
4.3.1. Pengertian
4.3.2. Definisi operasional
4.4. Alat dan Bahan Penelitian
4.5. Tempat dan Waktu Penelitian
4.6. Prosedur Pengambilan atau Pengambilan Data
4.7. Manajemen Data
4.8. Cara analisis Data
BAB 5. HASIL PENELITIAN
BAB 6. PEMBAHASAN
BAB 7. KESIMPUI.AN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
7.2. Saran

24
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran

PENJELASAN
Bagian laporan skripsi yang sama dengan usulan penelitian skripsi tidak diberikan penjelasan lagi.

1. Bagian Awal
i. Halaman Sampul
Pada halaman sampul depan, kata "USULAN PENELITIAN" di bagian paling atas diganti
dengan kata "SKRIPSI". Contoh halaman sampul depan dapat dilihat pada Lampiran 7i.
Pada halaman sampul dalam dicantumkan informasi tambahan, yaitu “Diajukan sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas
Hang Tuah”. Contoh halaman sampul dalam dapat dilihat pada Lampiran 7j.

j. Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme


Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa tugas akhir yang disusun adalah hasil
karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Contoh Halaman
Pernyataan Bebas Plagiarisme dapat dilihat pada Lampiran 7c.

k. Halaman Persetujuan
Halaman ini hampir sama dengan halaman sampul depan, tapi tanpa lambang UHT, kalimat FK
UHT dan tahun usulan penelitian disetujui. Ditambahkan tanda-tangan persetujuan 2
pembimbing, nama dan NIK atau NlP. Contoh: lihat Lampiran 7k.

l. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan Karya ilmiah atau pernyataan
tentang penerimaannya, khususnya skrispi, tesis, dan disertasi, oleh institusi penulis. Halaman
pengesahan dicantumkan pada skripsi yang telah direvisi. Pada Halaman Pengesahan perlu
ditambahkan pernyataan “Telah diuji pada sidang tanggal” dan dicantumkan tanggal sidang
skripsi. Lembar ini ditambahkan tanda-tangan 2 pembimbing, nama dan NIK atau NlP. Contoh
Halaman Pengesahan dapat dilihat pada Lampiran 7l.

m. Halaman Ucapan Terima Kasih


Halaman Ucapan Terima Kasih memuat ucapan terima kasih atau penghargaan kepada berbagai
pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir. Sebaiknya ucapan terima kasih atau
penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka berikan, misalnya bantuan
dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta bantuan dalam menyelesaikan tugas
akhir.

n. Abstrak
Abstrak merupakan ikhtisar suatu penelitian yang dibuat untuk memudahkan pembaca mengerti
secara cepat tentang isi penelitian. Abstrak ditulis dalam Bahasa lndonesia dan Bahasa lnggris
secara padat, singkat dan jelas, kurang lebih 250-300 kata (Balitbangkes, 2012). Abstrak dalam
Bahasa lndonesia dan Bahasa lnggris diletakkan di halaman yang berbeda. Digunakan font 12,
serta spasi 1.
Abstrak ditulis dalam empat paragraf.
 Paragraf pertama memuat permasalahan dan tujuan penelitian.

25
 Paragraf kedua memuat metode, tempat, dan waktu penelitian.
 Paragraf ketiga memuat hasil penelitian.
 Paragraf keempat memuat kesimpulan penelitian.
Contoh penulisan abstrak dapat dilihat pada Lampiran 7m dan Lampiran 7n.

2. Bagian Inti
BAB 5. HASIL PENELITIAN
Bagian ini memuat hasil penelitian yang relevan dengan tujuan dan hipotesisnya. Penyajian
data hasil penelitian meliputi karakteristik responden atau subjek penelitian yang disajikan dalam
bentuk tabel, grafik, gambar, bagan, foto atau bentuk penyajian data yang lain; serta hasil uji
statistik dalam kaitannya dengan hipotesa.

BAB 6. PEMBAHASAN
Bagian ini merupakan bagian terpenting pada skripsi. Bagian ini menunjukkan tingkat
penguasaan penulis terhadap perkembangan ilmu, paradigma, konsep dan teori yang dipadukan
dengan hasil penelitian. Pembahasan sebaiknya mencakup hal-hal sebagai berikut:
 Penalaran hasil penelitian secara teoritis dan empiris sehingga dapat menjawab rumusan
masalah yang diajukan.
 Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya.
 Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang dilakukan sehingga dapat memberikan
saran bagi penelitian selanjutnya.

BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Kesimpulan merupakan sintesis dari pembahasan yang merupakan jawaban terhadap rumusan
masalah dan tujuan penelitian serta hal baru yang ditemukan dan prospek temuan.
Saran
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan
penggunaannya secara praktis. peneliti sebaiknya memberikan saran bagi penelitian selanjutnya,
sebagai hasil pemikiran peneliti atas keterbatasan penelitian yang dilakukan.

3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
Meliputi :
 Surat persetujuan etik (Ethical Clearence)
 Surat ijin penelitian yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang
 Data responden (dengan kode/tanpa nama identitas)
 Hasil uji laboratorium yang telah dilegalisasi (ditandatangani Kepala Laboratorium dan
distempel, untuk penelitian laboratorik).
 Hasil uji statistik yang telah ditandatangani dosen pembimbing atau konsultan statistik.
 Kuesioner (jika digunakan)
 Naskah penjelasan kepada responden
 Persetujuan setelah penjelasan (Informed consent)
 Surat pernyataan penelitian bersama dosen (bila merupakan bagian dari penelitian bersama
dosen)
 Laporan keuangan
 Foto kegiatan

26
LAMPIRAN 6. PANDUAN PRESENTASI SKRIPSI

A. Panduan Presentasi Lisan Saat Ujian Skripsi


1. Hasil karya ilmiah akan bermanfaat bila disebarluaskan dengan cara:
a. Lisan : berupa presentasi ilmiah pada seminar, konggres, konferensi, lokakarya, atau ujian
akademik.
b. Tertulis : laporan penelitian, poster ilmiah, skripsi, thesis, disertasi, atau artikel dalam
jumal ilmiah, dan lain-lain.
2. Pada saat ujian skripsi, mahasiswa FK UHT diharuskan melakukan presentasi ilmiah di depan
tim penguji skripsi sebagai sarana latihan atau untuk mendapatkan pengalaman belajar.
Presentasi lisan dilakukan selama 15 menit, diskusi/tanya jawab dilakukan selama 45 menit.
3. Presentasi lisan disampaikan dalam Bahasa lndonesia yang baik dan benar, dengan singkat dan
jelas.
4. Mahasiswa harus menggunakan istilah yang lazim dan sesuai dengan bidang ilmu. Jika
mahasiswa menggunakan konsep atau istilah yang bersifat teknis maka konsep atau istilah
tersebut harus dijelaskan.
5. Materi presentasi disusun dengan urutan yang baik dan logis.

B. Panduan Pembuatan Slide Presentasi


2. Sebaiknya menggunakan jenis atau model huruf / font yang standar seperti Times New Roman
atau Arial. Ukuran huruf yang digunakan minimal 20, sehingga jelas dibaca. Gunakan ukuran
huruf yang berbeda, misal untuk menulis judul dengan huruf berukuran 36, untuk subjudul
dengan huruf ukuran 28 dan hal-hal setelah subjudul dengan huruf ukuran 24.
3. Gunakan huruf dengan wama yang kontras terhadap latar belakangnya (misalnya: huruf
hitam/biru tua dengan latar belakang wama muda). Sebaiknya tidak menggunakan wama yang
berbeda-beda untuk setiap huruf pada suatu kata atau dalam satu slide.
4. Gunakan latar belakang yang sederhana. Usahakan menggunakan latar belakang yang sama
secara konsisten dalam keseluruhan suatu presentasi.
5. Tiap slide sebaiknya :
a. Hanya memuat tulisan mengenai hal-hal pokok saja bisa dalam bentuk kata kunci atau frasa
(bukan dalam bentuk kalimat lengkap). Tiap slide sebaiknya memuat sekitar 4-5 baris
tulisan. Uraian/tulisan yang terlalu banyak dalam satu slide memillki beberapa kekurangan,
misalnya: pendengar akan berusaha membaca tulisan yang ada di slide dan lebih sedikit
memperhatikan/mendengarkan penjelasan dari pembicara.
b. Diberi judul sebagai petunjuk hal pokok yang sedang dipresentasikan.
c. Tidak terlalu banyak menggunakan animasi sehingga mengganggu perhatian pendengar
mengenai topik yang dipresentasikan.
6. Jika menayangkan grafik, usahakan grafik tersebut mudah dibaca, dengan latar belakang polos,
huruf pada grafik cukup besar untuk dibaca, judul dan keterangan grafik tertulis dengan jelas.
7. Diperbolehkan memakai alat penunjuk / pointer.

27
LAMPIRAN 7a. CONTOH HALAMAN SAMPUL DEPAN USULAN PENELITIAN

USULAN PENELITIAN UNTUK SKRIPSI TNR, bold, font 12

PENGARUH PEMBERIAN RUMPUT LAUT COKLAT


(Sargassum polycystum) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TNR,
bold,
TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DENGAN font 12,
spasi 1
DIABETES MELLITUS TIPE I YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN

Penelitian Eksperimental Laboratoris TNR, bold, font 12

Full colour

NAMA MAHASISWA TNR,


font 12, spasi 1
NIM MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN TNR, bold,


UNIVERSITAS HANG TUAH font 12, spasi 1

TNR, bold, font 12


2020
LAMPIRAN 7b. CONTOH HALAMAN PERSETUJUAN USULAN PENELITIAN
28
USULAN PENELITIAN UNTUK SKRIPSI TNR, bold, font 12

PENGARUH PEMBERIAN RUMPUT LAUT COKLAT


(Sargassum polycystum) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TNR,
bold,
TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DENGAN font 12,
spasi 1
DIABETES MELLITUS TIPE I YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN

Penelitian Eksperimental Laboratoris

NAMA MAHASISWA TNR,


NIM MAHASISWA font 12, spasi 1

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Tanda tangan Tanda tangan TNR,


font 12

Nama Dosen Nama Dosen


NIK/NIP NIK/NIP

29
LAMPIRAN 7c. PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
NIM :

Dengan ini menyatakan bahwa usulan penelitian yang berjudul :


“……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….”

Adalah orisinil, bebas plagiat, semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya
nyatakan dengan benar.
Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiarisme dalam usulan penelitian saya, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Tempat, tanggal/ bulan/tahun

Yang menyatakan,

Materai 6000

Nama mahasiswa
NIM.

30
LAMPIRAN 7d. HALAMAN DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Halaman TNR, font 12,


spasi 1,5

Halaman Persetujuan............................................................................................. i
TNR, font 12,
Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme.............................................................. ii spasi 1
Halaman Daftar Isi............................................................................................... iii
Halaman Daftar Tabel.......................................................................................... iv
Halaman Daftar Gambar....................................................................................... v
Halaman Daftar Lampiran................................................................................... vi
Halaman Daftar Singkatan................................................................................... vii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 3
1.3 Tujuan........................................................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 5
2.1 Dermatofitosis............................................................................................ 5
2.2 Patogenesis Dermatofitosis........................................................................ 7
2.3 Kulit........................................................................................................... 8
2.4 Pertahanan Kulit terhadap Infeksi Jamur................................................... 11
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS................................ 14
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 16
5.1 Rancangan Penelitian.................................................................................. 16
5.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel.......... 17
5.3 Variabel Penelitian...................................................................................... 19
5.4 Alat dan Bahan Penelitian........................................................................... 21
5.5 Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................... 24
5.6 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data......................................... 25
5.7 Manajemen Data......................................................................................... 25
5.8 Cara Analisis Data...................................................................................... 25
BAB 5 HASIL PENELITIAN....................................................................... 26
BAB 6 PEMBAHASAN............................................................................... 30
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 35
7.1 Kesimpulan.......................................................................................... 35
7.2 Saran................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 37
LAMPIRAN................................................................................................. 39

31
LAMPIRAN 7e. HALAMAN DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL

Halaman TNR, font 12,


spasi 1,5
Tabel 2.1 Metabolisme karbohidrat................................................................ 12
TNR, font 12,
Tabel 2.2 Metabolisme lemak........................................................................ 22 spasi 1

32
LAMPIRAN 7f. HALAMAN DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GAMBAR

Halaman
TNR, font 12,
spasi 1,5
Gambar 2.1 Metabolisme karbohidrat................................................................ 12
TNR, font 12,
Gambar 2.2 Metabolisme lemak........................................................................ 22 spasi 1

33
LAMPIRAN 7g. HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
TNR, font 12,
spasi 1,5
Lampiran 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian....................................................... 34
TNR, font 12,
Lampiran 2 Etik Penelitian................................................................................ 35 spasi 1

34
LAMPIRAN 7h. HALAMAN DAFTAR SINGKATAN

DAFTAR SINGKATAN

KKP Kurang Kalori Protein TNR, font 12,


LED Laju Endap Darah spasi 1

PCR Polymerase Chain Reaction

35
LAMPIRAN 7i. CONTOH HALAMAN SAMPUL DEPAN LAPORAN SKRIPSI

SKRIPSI TNR, bold, font 12

PENGARUH PEMBERIAN RUMPUT LAUT COKLAT


(Sargassum polycystum) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TNR,
bold,
TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DENGAN font 12,
spasi 1
DIABETES MELLITUS TIPE I YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN

Penelitian Eksperimental Laboratoris TNR, bold, font 12

Full colour

NAMA MAHASISWA TNR,


font 12, spasi 1
NIM MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN TNR, bold,


UNIVERSITAS HANG TUAH font 12, spasi 1

TNR, bold, font 12


2020
36
LAMPIRAN 7j. CONTOH HALAMAN SAMPUL DALAM

TNR, bold, font 12


SKRIPSI

HUBUNGAN TES FUNGSI GINJAL DENGAN GAMBARAN


TNR,
ULTRASONOGRAFI GRAY SCALE GINJAL KANAN DAN KIRI bold,
PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL DIABETES font 12,
spasi 1
PERIODE JANUARI-MEI 2012
DI RSAL DR. RAMELAN SURABAYA

Penelitian Observasional TNR, bold, font 12

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar TNR,


Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran font 12,
spasi 1
Universitas Hang Tuah

Full colour

NAMA MAHASISWA
TNR,
NIM MAHASISWA font 12, spasi 1

TNR, bold,
FAKULTAS KEDOKTERAN font 12, spasi 1
UNIVERSITAS HANG TUAH

2020 TNR, bold, font 12

37
LAMPIRAN 7k. CONTOH HALAMAN PERSETUJUAN

TNR, bold, font 12


SKRIPSI

HUBUNGAN TES FUNGSI GINJAL DENGAN GAMBARAN


ULTRASONOGRAFI GRAY SCALE GINJAL KANAN DAN KIRI TNR,
bold,
PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL DIABETES font 12,
spasi 1
PERIODE JANUARI-MEI 2012
DI RSAL DR. RAMELAN SURABAYA

TNR, bold, font 12


Penelitian Observasional

NAMA MAHASISWA TNR,


font 12, spasi 1
NIM MAHASISWA

Menyetujui:

Pembimbing I Pembimbing II

TNR,
Tanda tangan Tanda tangan font 12

Nama Dosen Nama Dosen


NIK/NIP NIK/NIP

38
LAMPIRAN 7l. CONTOH HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI TNR, bold, font 12

HUBUNGAN TES FUNGSI GINJAL DENGAN GAMBARAN


ULTRASONOGRAFI GRAY SCALE GINJAL KANAN DAN KIRI TNR,
bold,
PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL DIABETES font 12,
spasi 1
PERIODE JANUARI-MEI 2012
DI RSAL DR. RAMELAN SURABAYA

TNR, bold, font 12


Penelitian Observasional

NAMA MAHASISWA
TNR,
NIM MAHASISWA font 12, spasi 1

Telah diuji pada sidang tanggal :


12 Desember 2019

Mengesahkan:
Ketua Penguji
(Pembimbing I)

Tanda tangan

Nama Dosen
TNR,
NIK/NIP font 12

Anggota Penguji I Anggota Penguji II


(Pembimbing II) (Penguji Pendamping)

Nama DosenTanda tangan Tanda tangan


NIK/NIP
Nama Dosen Nama Dosen
NIK/NIP NIK/NIP

39
LAMPIRAN 7m. CONTOH ABSTRAK BAHASA INDONESIA

ABSTRAK

Dermatofitosis merupakan infeksi jaringan berkeratin disebabkan jamur dermatofit, diantaranya


adalah Microsporum gypseum. Ekstrak biji jinten hitam (Nigella sativa) mengandung thymoquinone,
carvacrol, dan thymol yang diketahui mempunyai efek antifungi. Penelitian ini bertujuan mengetahui
efek antifungi ekstrak biji jinten hitam terhadap pertumbuhan M.gypseum.
Jenis penelitian adalah eksperimental laboratorium. Biakan M.gypseum murni yang berumur 6
hari diambil dengan teknik random sampling. Biakan diencerkan dengan NaCl 0,9 % sampai
kekeruhannya setara standarisasi 0,5 Mc Farland, ditanam dalam Saboraud Dextrose Agar mengandung
Kloramfenikol. Terdapat 7 perlakuan : K1 diberi etanol 70 % sebagai kontrol negatif, K2 diberi
flukonazol 25 µg sebagai kontrol positif dan 5 perlakuan, K3-K7 dengan menggunakan ekstrak biji
jinten hitam dengan konsentrasi berturut-turut 60 %, 65 %, 70 %, 75 %, 80 %. Semua cawan petri
dimasukkan ke dalam inkubator suhu 300 C selama 6 hari. Pada hari ke-7 cawan petri diukur diameter
zona hambatannya. Data dianalisis secara statistik dengan uji Nonparametrik Kruskall Wallis
dilanjutkan dengan uji Mann Whitney menggunakan program statistik.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata diameter zona hambatan (K1) 0 mm, (K2) 17 mm, (K3)
15,8 mm, (K4) 16,5 mm, (K5) 17,7 mm, (K6) 17,8 mm, (K7) 20,8 mm. Hasil uji Kruskall Wallis
masing-masing kelompok perlakuan menunjukkan perbedaan signifikan (p < 0,05). Uji Post hoc Mann
Whitney menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan semua
kelompok perlakuan (p < 0,05). Hanya K7 yang berbeda secara signifikan dibandingkan kontrol positif.
Pemberian ekstrak biji jinten hitam pada cawan petri memberikan efek antifungi terhadap
pertumbuhan Microsporum gypseum secara in vitro. Pemberian 0,05 ml ekstrak biji jinten hitam dengan
konsentrasi 80% mempunyai efek antifungi terhadap Microsporum gypseum secara in vitro dan
memberikan zona hambatan yang hampir sama dengan pemberian 0,05 ml flukonazol dengan
konsentrasi 2,5 x 10-5 %.

Kata kunci : biji jinten hitam, Nigella sativa, Microsporum gypseum

40
LAMPIRAN 7n. CONTOH ABSTRAK BAHASA INGGRIS

ABSTRACT

Evaluation of cutaneous pigmented lesions can be diagnostically challenging and represents an


activity often supplemented by immunohistochemistry. Immunohistochemical studies typically employ
3,3-diaminobenzidine (DAB) resulting in brown staining of both melanocytes and melanin. Difficulty
may thus arise in distinguishing different cell types in heavily melanized lesions. Azure blue
counterstaining has been used in conjunction with melanoma antigen recognized by T-cells (MART-1)
to differentiate melanocytes from melanin by highlighting the latter blue-green. Microphthalmia
transcription factor (MiTF) represents an alternative immunomarker that shows nuclear reactivity,
which facilitates ease of interpretation.
Twenty examples of solar lentigo and melanoma in situ (MIS), collected from Patology
Anatomy Department, were independently evaluated utilizing MiTF and MART-1/Azure blue for
melanocyte quantification. Melanocyte counts were averaged over five high-power fields (×400) to
obtain a mean melanocytic count.
There was no significant difference in the mean melanocytic count between MART-1/Azure
blue and MiTF as assessed in the solar lentigo group and as assessed independently in the MIS group.
MiTF nuclear staining facilitated interpretation and required less laboratory preparation, as an
additional counterstain was not necessary.
MiTF is as effective as MART-1/Azure blue in dentifying melanocytes in the context of solar
lentigo or MIS. On the basis of our results, we favor expanding the use of MiTF as an immuno-
histochemical marker, as it provides an efficient alternative to MART-1 with Azure blue
counterstaining in the evaluation of cutaneous pigmented lesions.

Keywords: immunohistochemical method, MART-1, melanocytic neoplasms

41
LAMPIRAN 8. PANDUAN PENULISAN REFERENSI

Penulisan referensi, baik referensi dalam naskah maupun dalam daftar pustaka, sesuai Harvard
Style of Referencing Anglia Rushkin University.

A. PENULISAN KEPUSTAKAAN DALAM NASKAH


Penulisan nama referensi dilakukan dengan menggunakan nama akhir pengarang dan tahun diantara
tanda kurung.
Contoh :
a. Pengarang hanya 1 orang
Hanya disebutkan nama akhir/nama keluarga saja. Misal : pengarang adalah Rudi Amsyah,
maka penulisannya adalah ............(Amsyah, 2019).

b. Pengarang terdiri dari 2 atau 3 orang


Masukkan nama akhir/nama keluarga seluruh pengarang. Misal : .......(Amsyah & Johar, 2019)
atau .......(Amsyah, Johar & Miranti, 2019). Bila referensi asing :.........(John & Mary, 2019).

c. Pengarang terdiri dari 4 orang atau lebih


Setelah nama akhir/nama keluarga pengarang pertama ditambahkan “dkk” bila artikel dalam
bahasa Indonesia dan “et al” bila artikel dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Misal
: ................(Amsyah dkk., 2019) atau (Gabriella et al., 2019).

d. Apabila terdapat 2 referensi atau lebih yang digunakan dan ditulis oleh penulis yang berbeda,
maka penulisan adalah :...........( Amsyah, 2008; Jonathan et al., 2014; Miranti dkk., 2019).

e. Apabila terdapat 2 referensi atau lebih yang ditulis oleh 1 penulis pada tahun yang berbeda,
maka penulisan tahun ditulis berurutan. Misal : ........(Amsyah, 2019; 2020).

f. Apabila terdapat 2 referensi atau lebih yang ditulis oleh 1 penulis pada tahun yang sama, maka
penulisannya dengan menambahkan huruf a,b, c dan seterusnya. Misal : ........(Amsyah, 2019a;
2019b; 2019c).

k. Apabila suatu artikel tidak menyebutkan penulisnya, maka penulisannya adalah :


.........(Anonim, 2009).

g. Artikel atau buku yang diterbitkan organisasi yang telah dikenal, yang tidak mencantumkan
penulis, maka dapat dituliskan organisasi tersebut sebagai penulis. Misal :................(UNESCO,
2019).

h. Apabila ada penulis lain yang diacu tetapi diperoleh pada tulisan orang lain (disitasi), maka
penulisan adalah :
Sebuah penelitian oleh Amsyah (2004 dikutip Santi, 2018, h. 12) menyebutkan bahwa
pemberian antasida akan memperbaiki...........
Atau :
Pemberian antasida akan memperbaiki..............(Amsyah, 2004 dikutip Santi, 2018, h. 12).

o. Website
Perlu dicari penulis yang bertanggung jawab terhadap isi pada website (dapat berupa nama

42
individu atau organisasi/institusi) dan tanggal website. Penulisan sesuai dengan nama penulis
dan tahun. Misal.........(Amsyah, 2012).

B. PENULISAN KEPUSTAKAAN DALAM DAFTAR KEPUSTAKAAN


a. Daftar Pustaka ditulis dengan 1 spasi.
b. Disusun dengan urut-urutan berdasar pada abjad nama pengarang.
c. Nama pengarang ditulis berawal dari nama keluarga (family name) (jika ada) atau nama akhir
pengarang, diikuti dengan nama depan/nama diri (first/given name) atau inisialnya, dan inisial
nama tengah (jika ada).
− Untuk referensi yang ditulis oleh dua sampai enam pengarang, maka masing-masing
pengarang disebut namanya secara berurutan, dengan aturan penulisan yang berlaku untuk
nama satu pengarang.
− Untuk referensi yang ditulis oleh lebih dari enam orang pengarang, maka pengarang
ketujuh dan seterusnya tidak dituliskan, tetapi dicantumkan et al atau dkk.
− Apabila pengarang bertindak sebagai editor publikasi, maka sesudah nama pengarang
dicantumkan ed.
− Gelar akademis atau gelar administratif (termasuk pangkat) tidak perlu dicantumkan dalam
menulis nama pengarang.
− Untuk publikasi yang tidak menyebut nama pengarang secara spesifik, maka nama lembaga
/institusi/badan dapat disebut sebagai pengganti nama pengarang.
d. Apabila ada beberapa karya yang ditulis oleh pengarang yang sama, diurut berdasar tanggal
terbitnya, dari yang paling lama ke paling baru.
e. Apabila seorang pengarang mengeluarkan beberapa karya dalam tahun publikasi yang sama,
maka diurut berdasar huruf kecil yang menyertai tanggal publikasi (misal : 2012a, 2012b,
2012c).

Beberapa sumber kepustakaan :


1. Buku
Urutan penulisan informasinya adalah :
Nama pengarang; Tahun publikasi; Judul buku, ditulis secara italic; Edisi (jika bukan yang
pertama), ditulis edisi keberapa (edk), misal : edk 2, edk 8, dst. Untuk buku bahasa Inggris,
penulisannya : 2nd ed, 3rd ed, 5th ed, dst; Lokasi penerbitan; Penerbit

Contoh :
Andreasen, N.C., 2001. Brave new brain, conquering mental illness in the era of the genome.
3rd ed. Oxford : Oxford University Press.
Halim, D., Murti, H., Sandra, F., Boediono, A., Djuwantoro, T. & Setiawan, B., 2010. Stem cell
- dasar teori & aplikasi klinis. Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama.

2. Buku yang diedit


Diberikan singkatan ed. untuk editor, dan eds. untuk beberapa orang editor.
Contoh :
Keene, T. ed., 1988. Natural language. Cambridge : University of Cambridge Press.
Antariksa, B. & Mulyono, G.H. eds., 2008. Budidaya udang. Semarang : PT Kontinental.

3. Bab dalam Buku


Urutan penulisan adalah :
Penulis bab; Tahun buku; Judul bab; Diikuti kata Dalam : atau In : (untuk buku bahasa
Inggris); Editor, ditulis inisial nama diikuti nama keluarga (family name) dan diikuti ed atau

43
eds.; Judul buku menggunakan format font italic; Lokasi penerbit; Penerbit; Bab atau halaman
awal hingga akhir.

Contoh penulisan :
Syarifuddin, D. & Domino, C., 2001. Subsidi silang dalam pertanian. Dalam : L. Amir & K.
Yamin, eds. 2004. Pemberdayaan sumber daya manusia di Indonesia. Yogyakarta :
Mentari Press.pp. 44-48.
Halder, R. & Taliaferro, S., 2008. Vitiligo. In : K. Wolff, L. Goldsmith, S. Katz & B.
Gilchrest, eds. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 7th edn. New York :
McGraw-Hill.Ch.14.
Wheeland, R.G., 2005. Basic Laser Physics and Safety. In : D.J. Goldberg, ed. Laser
Dermatology. New Jersey : Springer US.pp.1-10.

4. Artikel ilmiah yang ditulis pada jumal, prosiding, majalah ilmiah atau terbitan berkala
Urutan penulisan informasinya adalah :
Nama pengarang; Tahun publikasi; Judul artikel ; Nama jumal/prosiding/majalah/terbitan
berkala dengan format italic; Nomer volume; Nomor isu atau bentuk identitas lainnya,
biasanya nama bulan; Nomor halaman

Contoh penulisan :
Desrini S., 2015. Resistensi antibiotik, akankah dapat dikendalikan ? JKKI, 6(4), pp.5–7.
Hall, M., 1999. Breaking the silence : marginalisation of registered nurses emplyoyed in
nursing homes. Contemporary Nurse, 8(1), pp.232-237.
Dogra, S. and Kanwar, A., 2004. Narrow band UVB phototherapy in dermatology. Indian J
Dermatol Venereol Leprol, 70 (2), pp.205-209.
Nishimura, E.K., Jordan, S.A., Oshima, H., Yoshida, H., Osawa, M., Moriyama, M., Jackson,
I.J., Barrandon, Y., Miyachit, Y. and Nishikawa, S.I., 2002. Dominant role of the niche
in melanocyte stem-cell fate determination. Nature, 416(6883), pp.854–860.

5. Sumber internet
Urutan penulisan informasinya adalah :
Nama pengarang; Tahun publikasi; Judul artikel ; Nama jumal/prosiding/majalah/terbitan
berkala dengan format italic, ditambahkan [online] ; Alamat situs dimana artikel didapatkan ;
Waktu mengakses situs tersebut, ditulis diakses <tanggal-bulan-tahun>

Contoh penulisan :
Blanpain, D., 2008. Medical applications of epidermal stem cells. StemBook [online]. Available
at: <http://www.stembook.org/node/517> [diakses 4 Juni 2016].

6. Laporan kasus, Skripsi, Tesis atau Disertasi


Urutan penulisan informasinya adalah :
Nama pengarang ; Tahun publikasi ; Judul karya ilmiah ditulis italic ; Jenis karya ilmiah yang
ditulis (Skripsi, Tesis, Disertasi atau Laporan Kasus); Nama institusi (ke mana karya iimiah
tersebut diserahkan)

Contoh penulisan :
Abdullah, B., 2012. Perubahan jumlah sel yang mengekspresi HSP70, bFGF, FGFR-1,
kalsineurin dan p53 akibat paparan UVB 311 nm pada penderita vitiligo. PhD.
Universitas Airlangga.

44
7. Konferensi atau Pertemuan
Urutan penulisan informasinya adalah :
Nama pengarang ; Tahun dipresentasikan ; Judul karya ilmiah; Di : editor atau nama organisasi;
Nama konferensi atau pertemuan (format font normal); Lokasi pertemuan; Tanggal pertemuan ;
Tempat publikasi ; Penerbit

Contoh penulisan :
Juan, S., 2003. Keajaiban dan keanehan otak manusia. Di : Perdossi (Perhimpunan Dokter
Spesialis Syaraf Indonesia), Kongres Nasional ke 4. Surabaya, Indonesia, 18-20 Maret
2003. Surabaya : Airlangga Press.

45
LAMPIRAN 9. PETUNJUK PENULISAN NASKAH HANG TUAH MEDICAL JURNAL

Hang Tuah Medical Jurnal adalah publikasi ilmiah nasional dibidang Ilmu kedokteran dan
kesehatan. Naskah yang diterima yaitu karya tulis atau artikel ilmiah yang merupakan hasil penelitian
atau hasil pemikiran (konseptual, review) yang berhubungan dengan penyakit, pengobatan dan belum
pernah dipublikasikan di media lain sebelumnya.
Petunjuk Penulisan
1. Penulis bertanggung jawab terhadap isi naskah. Korespondensi mengenai naskah dialamatkan
kepada penulis dari nama institusi, alamat institusi, dan email salah satu penulis yang tercantum;
2. Naskah yang dinilai untuk dimuat meliputi kebenaran isi, derajat orisinalitas, relevansi isi serta
kesesuaian dengan misi jumal yaitu kontribusi terhadap komoditas perkebunan.
3. Naskah dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris; Judul Naskah harus ditulis
secara ringkas, tetapi cukup informatif untuk menggambarkan isi tulisan;
4. Naskah ditulis rapi dengan program pengolahan kata Microsoft Word atau sejenisnya pada kertas
berukuran A4s (satu sisi), dan setiap lembar tulisan diberi nomor halaman dengan jumlah halaman
maksimal 25 pada Jarak spasi ganda (spasi 2), menggunakan font (huruf) Arial dengan font 11.
Judul ditulis dengan huruf kapital.Margin adalah 2,5 cm (kiri –kanan – atas - bawah). Naskah
diserahkan dalam bentuk soft copy dikirim ke email redaksi hangtuahmedicaljurnal@gmail.com
5. Naskah artikel, baik yang ditulis dalam Bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris wajib
mencantumkan abstrak dalam 2 bahasa (Bahasa Inggris maupun Indonesia), dengan jumlah kata
antara 150 sampai 250. Kata kunci harus dipilih untuk menggambarkan isi makalah dan paling
banyak 4 (empat) kata kunci;
6. Sistematika artikel hasil penelitian : Judul, Nama Penulis (tanpa gelar akademik), Nama
lembaga/institusi asal penulis, Alamat email, Abstrak (dalam Bahasa Inggris dan Indonesia), Kata
kunci, Pendahuluan (berisi latar belakang dan dukungan kepustakaan yang diakhiri dengan tujuan
penelitian), Metode, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan,Ucapan terima kasih (bila ada), Daftar
Pustaka (hanya memuat sumber yang dirujuk).
7. Sistematika artikel hasil pemikiran (artikel konseptual yang argumentatif-ilmiah, sistematis dan
logis) meliputi: Judul, Nama penulis (tanpa gelar akademik), Nama lembaga/institusi asal penulis,
Alamat email, Abstrak (dalam Bahasa Inggris dan Indonesia), Kata kunci, Pendahuluan (berisi latar
belakang dan dukungan kepustakaan yang diakhiri dengan tujuan atau ruang lingkup tulisan),
Bahasan utama, Kesimpulan,Ucapan terima kasih (bila ada),Daftar pustaka (hanya memuat sumber
yang dirujuk).
8. Sumber Rujukan sedapat mungkin merupakan pustaka mutakhir (terbit an 10 tahun terkahir) dan
minimal 60% merupakan Rujukan primer berupa artikel-artikel penelitian dalam jurnal atau
majalah ilmiah dan/atau laporan penelitian;
9. Daftar rujukan (Daftar pustaka) disusun dengan merujuk sistem Harvard. Tidak dibenarkan
menggunakan Koran /Majalah Populer sebagai accuan dalam daftar pustaka. Berikut adalah

CONTOH SUMBER PUSTAKA :


(a) Buku
Lahama, S. 2009. Budidaya Nilam Di Kebun Kakao. Hasanuddin University Press, Makassar

(b) Buku Kumpulan Artikel


Mayasari, R. dan Erayanto. (eds.). 2004. Metode dan Teknik Analisis Data. (edisi ke-2, cetakan
ke 1). Lembaga Penelitian Universitas Andi Dudda, Mandalle.
46
(c) Artikel Dalam Buku Kumpulan Artikel
Huffman, GJ., R.F. Adler, D.T. Bolvin, and E.J. Nelkin. 2010. "The Multi-satellite Precipitation
Analysis (TMPA)". In M. Gebremichael and F. Hossain (Ed.). Satellite Rainfall Applications for
Hydrology (pp. 3-22). Springer Netherlands.

(d) Artikel Dalam Jurnal atau Majalah ilmiah


Haylock, M. and J.L. McBride. 2003. "Spatial coherence and predictability of Indonesian rainy and wet
season rainfall". Journal of Climate, 14.3882-3887.

(e) Artikel Dalam Dokumen Resmi


KLH. 1997. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Budidaya Tanaman Perkebunan.
Kementan, Jakarta.

(f) BukuTerjemahan
Hempel, L.C. 1996. Pengelolaan Tebu lahan kering : Tantangan Global. Terjemahan oleh Hardoyo dan
Jacobs. 2005. Penerbit Kanisius,Yogyakarta.

(g) Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian


Hamka M.G. dan Hamdayanha. 2010. Studi tentang produksi Kopi di Tanah Salin.Tesis. Program
Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar (Tidak dipublikasikan).

(h) Makalah Seminar, Lokakarya, Penataran


Waseso, M.G. 2001. "pemupukan organik". Makalah disajikan dalam Seminar Lokakarya pertanian
organik. Universitas Padjajaran, Bandung tanggal 9-11 Agustus 2007.

(i) Prosiding
Franke, J. and D.D. Lichti. 2008. MillMapper - A Tool for Mill Liner Condition Monitoring and Mill
Performance Optimization. Proceedings of the 40Y' Annual Meeting of the Canadian Bio Process.
Ottawa-Canada, 22-24 January 2008. 391-400.

(j) Artikel Dalam Internet (bahan diskusi)


USGS. 2010. Water Quality. http://ga.water. usgs.gov/edulwaterquality.html. diakses tanggal 15 Mei
2011.

Naskah bisa di kirim melalui email hangtuahmedicaljurnal@gmail.com

47
DAFTAR PUSTAKA

Konsil Kedokteran lndonesia (KKl) 2006, Standar Kompetensi Dokter lndonesia.

Komisi Ilmiah Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Rl, 2012. Panduan Umum Penyusunan
Usulan penelitian, Protokol, dan Laporan Akhir Penelitian. Jakarta : Litbangkes.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional 2005, Standar Kompetensi
Pendidikan Kedokteran Dasar lndonesia (KlPDl lll). Pedoman Nasional Penyusunan
Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Fakultas Kedokteran/Program Studi Kedokteran Dasar
di lndonesia.

Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan (KNEPK) 2011, Buku Ajar Etik Penelitian Kesehatan, UB
Press, Malang.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Standar Prosedur Operasional Universitas Hang Tuah tentang Penulisan Skripsi (SOP-UHT-PBM-05-
01)

Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 152/E/T/2012 tentang Publikasi Karya Ilmiah.

https://library.aru.ac.uk/referencing/files/Harvard_referencing_201920.pdf

48

Anda mungkin juga menyukai