Anda di halaman 1dari 41

ANGKATAN

P 2017

BUKU PANDUAN
PENULISAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI
S-1 AMINISTRASI RUMAH SAKIT
TAHUN 2021

INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA KESDAM


XIV/HASANUDDIN MAKASSAR i
Visi dan Misi
Program Studi S-1 Administrasi Rumah Sakit
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar

VISI
“Menjadi Program Studi Administrasi Rumah Sakit yang menghasilkan lulusan
berwawasan manajemen bencana yang Unggul di LL Dikti Wilayah IX pada Tahun
2026.”

MISI
Misi Prodi S-1 ARS Tahun 2015-2025 adalah sebagai berikut:
(1) Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran administrasi rumah sakit
sehingga menghasilkan lulusan yang disiplin, berintegritas, loyalitas dan berdaya
saing serta berwawasan manajemen bencana.
(2) Menyelenggarakan penelitian sivitas akademika yang berwawasan manajemen
bencana secara berkelanjutan dan berorientasi pada aspek administrasi rumah
sakit.
(3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan yang
berwawasan manajemen bencana dan berorientasi pada aspek administrasi
rumah sakit.
(4) Menyelenggarakan Program Studi Administrasi Rumah Sakit Berbasis SPMI.
(5) Menjalin kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan, baik di tingkat
lokal, nasional maupun internasional untuk pengembangan Tri Dharma.

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat ALLah SWT, atas berkah dan
ridho-Nya buku panduan penulisan skripsi Program S1- Administrasi Rumah sakit
Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/ Hasanuddin Makassar telah
rampung. Tidak lupa kita kirimkan Salawat kepada Nabi Muhammad Saw yang
membawa kita dari alam kegelapan menuju alam terang benderang. Buku panduan
ini merupakan pedoman penulisan tugas akhir yakni skripsi bagi mahasiswa. Skripsi
merupakan syarat untuk mencapai gelar sarjana sehingga menghasilkan skripsi
yang baik. Diharapkan dengan buku panduan ini mahasiswa menghasilkan karya
tulis yang berkualitas.
Semoga bermanfaat untuk semua. Jika terdapat kritik membangun kami
sangat berterima kasih. Semoga menjadi Ladang amal untuk Tim penyusun.

Makassar, Februari 2021

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Visi dan Misi ............................................................................................................. ii


Kata Pengantar ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv
BAB I (PENDAHULUAN) .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Persyaratan Skripsi .................................................................................................. 1
C. Pembimbing. ............................................................................................................. 1
D. Penguji ....................................................................................................................... 2
E. Ujian Proposal/Hasil dan Skripsi ............................................................................ 2
BAB II (SISTEMATIKA PENULISAN) ....................................................................... 4
A. Bagian Awal............................................................................................................... 4
B. Bagian Utama ........................................................................................................... 4
C. Bagian Akhir .............................................................................................................. 5
BAB III (FORMAT PENULISAN SKRIPSI) ................................................................ 6
A. Bagian Awal Skripsi ................................................................................................. 6
B. Bagian Isi Skripsi ...................................................................................................... 7
C. Bagian Akhir Skripsi ............................................................................................... 10
BAB VI (KETENTUAN UMUM PENGETIKAN) ....................................................... 11
A. BAB I Pendahuluan ............................................................................................... 11
B. BAB II Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 13
C. BAB III Metode Penelitian ..................................................................................... 15
D. BAB IV Hasil dan Pembahasan ........................................................................... 16
E. BAB V Penutup ....................................................................................................... 17
BAB V (FORMAT DAN PENATAAN SKRIPSI) ...................................................... 18
A. Kertas dan Pengetikan .......................................................................................... 18
B. Cara Mengacu dan Menulis Daftar Pustaka ...................................................... 20
LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Skripsi merupakan tugas akhir yang wajib ditulis oleh seorang
mahasiswa dalam program pendidikan sarjana dengan pengawasan tim
pembimbing sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana.
Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa dari
penelitian yang dilakukannya secara mandiri, sehingga mahasiswa dapat
menunjukkan kemampuan dan sikap berpikir ilmiahnya.
Penulisan karya ilmiah harus mengikuti aturan ilmiah yang
berbeda dengan penulisan artikel populer atau karya non fiksi. Aturan ini
menyangkut metodologi, teknik penulisan, pengutipan dan perujukan
referensi. Seorang penulis karya ilmiah dapat terjebak ke dalam tindakan
plagiat yang merupakan pelanggaran hukum. Dengan adanya panduan
ini diharapkan dapat mencegah plagiasi karya ilmiah. Panduan penulisan
ini bukan buku metodologi penelitian, melainkan hanya memberikan
tuntunan dan ketentuan-ketentuan penting bagi mahasiswa dan dosen
tentang mekanisme pelaksanaan tugas akhir mahasiswa. Maka dibuatlah
panduan penulisan skripsi.
B. Persyaratan Skripsi
Persyaratan mahasiswa mengambil skripsi adalah :
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada tahun akademik tersebut.
2. Memprogramkan skripsi pada semester tersebut dibuktikan dengan
mencantumkan KRS semester.
3. Telah memprogramkan sekurang-kurangnya 141 SKS.
C. Pembimbing.
1. Pembimbing merupakan dosen tetap atau dosen homebase pada
program studi S-1 Administrasi Rumah Sakit Institut Ilmu Kesehatan
Pelamonia yang kompeten di bidang keilmuannya.

1
2. Pembimbing ditujukan dan diberhentikan dengan surat keputusan
Rektor Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia .
3. Dosen Pembimbing dapat diganti apabila dosen yang bersangkutan
mengundurkan diri atau berhalangan tetap yang disetujui oleh ketua
program studi.
4. Pembimbing harus memiliki waktu yang cukup untuk mahasiswa
yang dibimbing dan memberikan solusi nyata dan tertulis .
5. Pembimbing diwajibkan memberikan kenyamanan dan kelancaran
dalam penyelesaian tugas akhir.
6. Pembimbing dapat mengajukan keberatan membimbing kepada
ketua program studi apabila mahasiswa dinilai tidak mengikuti
ketentuan dari pembimbing.
7. Pembimbing satu merupakan pembimbing dari institusi, pembimbing
dua sesuai dengan topik penelitian.
D. Penguji
1. Penguji skripsi terdiri dari satu orang yang merupakan tim evaluator
dan bukan merupakan dosen pembimbing skripsi.
2. Penguji dapat berasal dari dosen yang ada pada program studi
maupun dosen yang ada di fakultas ilmu-ilmu lainnya atau dosen dari
intitusi lainnya yang yang berkaitan dengan isi skripsi.
3. Penguji ditentukan oleh Ketua Program Studi atas persetujuan dosen
pembimbing.
4. Penguji skripsi ditetapkan dengan surat keputusan oleh Rektor.
E. Ujian Proposal/ Hasil dan Skripsi
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Menyiapkan naskah ujian
3. Telah menyelesaikan persyaratan administrasi
4. Naskah ujian sidang harus ditandatangani oleh pembimbing satu dan
dua.
5. Telah terdapat persetujuan waktu oleh dua pembimbing dan satu
penguji yang ditandai dengan formulir kesedian waktu yang telah
ditandatangani oleh semua pembimbing dan penguji.
2
6. Telah menyebarkan naskah dan undangan sidang minimal satu hari
sebelum pelaksanaan sidang dimulai.
7. Dihadiri oleh tiga orang dari penguji dan pembimbing .
8. Sidang dan hasil sidang dapat dianulir apabila terdapat unsur-unsur
plagiat.
9. Sidang dilakukan dengan terbuka dan transparan.
10. Selama persidangan, pembimbing satu bertindak sebagai pimpinan
sidang dan memiliki hak untuk menjadi penengah terhadap
mahasiswa yang dibimbing.

3
BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN

A. Bagian Awal
1. Sampul Depan;
2. Halaman Pernyataan Persetujuan;
3. Halaman Pengesahan Tim Penguji (hanya pada draft final);
4. Ringkasan (kecuali pada draft seminar proposal);
5. Kata Pengantar (kecuali pada draft seminar proposal);
6. Halaman Daftar Isi;
7. Halaman Daftar Tabel (bila ada);
8. Halaman Daftar Gambar (bila ada);
9. Halaman Daftar Grafik/Diagram (bila ada);
10. Halaman Daftar Lampiran (bila ada);
11. Halaman Daftar Arti Lambang dan Singkatan (bila ada)
B. Bagian Utama
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif (Kuantitatif)
E. Hipotesis (Bila diperlukan)

4
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Desain (Jenis dan Rancangan) Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Populasi, Sampel, Teknik Sampling (menyesuaikan jenis penelitian)
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
C. Keterbatasan Penelitian (bila perlukan)
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri atas:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-Lampiran
3. Surat Pernyataan Bebas Plagiasi
4. Riwayat Hidup (kecuali pada draft seminar proposal)
5. Surat keterangan telah meneliti berasal dari lokasi penelitian.
6. Dokumentasi kegiatan penelitian

5
BAB III
FORMAT PENULISAN SKRIPSI

Skripsi sarjana terdiri dari tiga utama, yaitu:


A. Bagian Awal Skripsi
1. Sampul SKRIPSI
Warna sampul skripsi adalah hijau dengan bahan karton
tebal/jilid antero. Huruf-huruf pada sampul dicetak dengan tinta emas,
menyebutkan judul skripsi secara lengkap, nama penulis dan nomor
induk mahasiswa, secara lengkap susunan sampul skripsi sebagai
berikut:
2. Judul skripsi dalam bahasa Indonesia dimulai tepat pada sembir atas
setelah kata skripsi.
3. Judul skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia.
4. Nama lengkap penulis tidak disingkat dan ditulis tanpa gelar
kesarjanaan.
5. Nomor induk mahasiswa tanpa tanda baca
6. Lambang Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Makassar diikuti
keterangan pelengkap (ukuran lebar 4,5 cm dan tinggi 4,5 cm).
7. Tulisan PROGRAM STUDI S-1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
8. Tulisan INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA
9. Tulisan MAKASSAR
10. Tahun lulus ujian
11. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital (kapital), font arial 12
dengan warna tulisan emas, dengan huruf judul utama yang paling
menonjol di antara yang lainnya (secara lengkap lihat lampiran).

6
B. Bagian Isi Skripsi
1. Halaman Judul
Halaman judul sama dengan halaman sampul, dicetak pada
kertas HVS putih. Judul skripsi ditulis secara lengkap seperti tertulis
pada halaman sampul. Halaman ini adalah halaman bernomor i, tanpa
dicantumkan nomor halaman tetapi diperhitungkan (lihat lampiran).
2. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan dari pembimbing untuk melalui proses ujian
seminar proposal penelitian dan ujian seminar hasil penelitian.
Pernyataan persetujuan tersebut diketik di satu lembar kertas (lihat
lampiran).
3. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan adalah halaman pengesahan dari
pembimbing dan penguji.Pernyataan persetujuan tersebut diketik di
satu lembar kertas (lihat lampiran).
4. Pernyataan Originalitas Skripsi
Bagian ini akan diisi pernyataan originalitas skripsi yang dibuat
sehingga diharapkan tulisan yang ada dalam skripsi dapat
dipertanggungjawabkan oleh penulis tentang keaslian tulisan
tersebut (lihat lampiran).
5. Riwayat Hidup Penulis
Dalam riwayat hidup penulis, selain nama, tempat, dan tanggal
lahir, juga dicantumkan riwayat pendidikan dan pekerjaan penulis.
Skripsi merupakan karya tulis, hanya dicantumkan hal-hal yang perlu
diketahui serta berkaitan dengan bidang pekerjaan dan pendidikan
penulis (lihat lampiran).
6. Halaman Persembahan (jika ada)
Halaman ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin
mempersembahkan karyanya kepada orang tertentu atau diisi kata-
kata mutiara, cuplikan doa, semboyan atau motto yang diinginkan
penulis. Bagian ini diletakkan sebelum riwayat hidup penulis.

7
7. Intisari
Intisari merupakan ringkasan atau ulasan singkat isi Skripsi,
tanpa tambahan penafsiran, kritik maupun tanggapan penulisnya
maksimum 200 kata.
a. Intisari ini sudah harus disiapkan pada saat ujian tutup dan Skripsi
selesai.
b. Setiap skripsi harus mempunyai intisari yang membekali pembaca
dengan inti tulisan yang bersangkutan, yang mencakup:(a) Nama
penulis dan judul serta nama komisi pensihat; (b) tujuan penelitian;
(c) metode yang digunakan dan lokasi penelitian; (d) hasil yang
diperoleh yang merupakan kesimpulan utama serta saran yang
diajukan.
c. Intisari ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris masing-masing
tidak lebih dari 1 (satu) halaman. Intisari ditempatkan setelah kata
pengantar, sedapat mungkin digunakan kalimat aktif, baik intisari
berbahasa Indonesia maupun Inggris (lihat lampiran).
d. Intisari diakhiri dengan menuliskan kata kunci (baik intisari
Indonesia maupun Inggris) dengan maksimum 5 kata kunci.
8. Halaman Kata Pengantar
Pada umumnya halaman ini memuat ucapan terima kasih penulis
kepada pihak-pihak tertentu yang telah membantunya selama
pendidikan, proposal, penelitian, dan akhirnya penulisan skripsi.
“JUDUL”, “KATA PENGANTAR” diketik simetris tanpa garis bawah
dan titik diakhir kalimat. Pada akhir skripsi di sebelah kanan bawah
dicantumkan tanggal penulisan dan kata “Penulis”. Bagian ini
diletakkan setelah halaman riwayat hidup penulis (lihat lampiran).
9. Halaman Daftar Isi
a. Semua judul, sub-bab judul disusun secara vertikal dalam suatu
daftar. Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan
sub bab, anak sub-bab dan rinciannya hanya huruf awal yang
diketik dengan huruf kapital.

8
b. Pada Daftar Isi dimasukkan halaman-halaman:
1) Halaman Judul
2) Lembar Pengesahan
3) Pernyataan Originalitas Skripsi
4) Riwayat Hidup Penulis
5) Halaman Persembahan (jika ada)
6) Kata Pengantar;
7) Intisari (bahasa indonesia dan inggris);
8) Daftar Isi;
9) Daftar Tabel;
10) Daftar Gambar;
11) Daftar Istilah/Singkatan;
12) Daftar Lampiran;
13) Judul dan Subjudul (bila dianggap perlu) dalam angka arab,
diikuti dengan rincian bab-bab bagian utama Skripsi.
14) Daftar Pustaka
15) Lampiran
c. Tulisan “DAFTAR ISI” diketik kapital (tanpa diakhiri titik), diletakkan
tepat pada sembir atas (simestris dari atas sembir kiri dan kanan).
d. Tulisan “Halaman” diketik merapat ke sembir kanan spasi di bawah
tulisan “DAFTAR ISI”.
e. Susunan daftar isi dimulai dengan 3 spasi di bawah tulisan
halaman.
f. Jarak antar judul dan subjudul adalah 1 spasi, jika judul dan
subjudul tidak bisa ditulis dalam 1 baris, maka baris kedua dan
seterusnya ditulis dengan jarak baris 1 spasi dan sejajar dengan
huruf awal baris pertama.
g. Judul, subjudul, dan anak subjudul ditulis dengan huruf yang sama
dengan teks tanpa ditebalkan (lihat lampiran)
10. Halaman Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Istilah/Singkatan, dan
Daftar Lampiran

9
a. Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat
dengan cepat mengetahui tabel, gambar, singkatan serta lampiran
apa saja yang terdapat dalam skripsi tersebut berikut letak
halamannya.
b. Penomoran tabel dan gambar dapat disesuaikan dengan letaknya
di dalam bab. Contoh tabel ke-2 dari bab III, dituliskan Tabel 3.2
disusul nama tabel atau gambarnya, bila tabel atau gambar atau
dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumber aslinya di
bawah tabel atau gambar yang bersangkutan (lihat lampiran).
C. Bagian Akhir Skripsi
Bagian ini merupakan bagian akhir Skripsi yang tidak ditandai oleh
judul “BAB”. Bagian ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1. Daftar Pustaka
Manajemen pustaka menggunakan aplikasi ENDNOTE atau
MENDELEY. Daftar pustaka disusun mengacu ke salah satu standar
penulisan daftar pustaka, namun yang paling penting adalah
konsistensi dan dianjurkan menggunakan APA style. Jadi seluruh
daftar pustaka hanya mengacu ke satu standar yang digunakan (lihat
lampiran).
2. Lampiran
a. Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN di
tengah bidang pengetikan.
b. Dalam “LAMPIRAN” disajikan keterangan- keterangan yang
dianggap penting untuk skripsi, tetapi yang akan mengganggu
kelancaran membaca bila dicantumkan di bagian utama Skripsi.
c. Nomor lampiran dinyatakan dengan angka arab dan diketik di
sembir kiri bidang pengetikan yang diikuti dengan judul lampiran.

10
BAB VI
KETENTUAN UMUM PENGETIKAN

A. BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan masalah penelitian secara umum yang disajikan
secara ringkas dan padat yang menggambarkan isi SKRIPSI dengan
tepat meliputi:
1. Latar Belakang
Mengemukakan dan meletakkan penelitian dalam peta keilmuan
yang menjadi perhatian peneliti. Karena itu, dalam latar belakang ini
diuraikan:
a. Pernyataan tentang gejala/ fenomena yang akan diteliti, dapat
diangkat dari masalah teoritis atau masalah praktis
b. Argumentasi tentang pemilihan topik penelitian yang menunjukkan
permasalahan sebagai perbedaan antara das Sein dan das Sollen
(konsep atau teori yang ada), lokasi dan hal-hal penting lainnya.
c. Situasi yang melatarbelakangi penelitian atau masalah penelitian
yang meletakkan kelayakan suatu masalah untuk diteliti.
d. Intisari dari kerangka teori yang menjadi masalah (integrasi latar
belakang teoritis dengan fenomena masalah) termasuk di dalamnya
menggunakan identifikasi masalah, pemilihan masalah, isu/tema
sentral atau fokus penelitian
e. Implikasi hasil penelitian yang diharapkan terhadap
perkembangan teoritis dan praktis.
2. Rumusan masalah
Rumusan masalah adalah usaha untuk menyatakan secara
tersurat pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau
dicarikan jalan pemecahan masalahnya dari hasil identifikasi masalah
dan pembatasan masalah dalam latar belakang.
Merumuskan masalah penelitian dengan memperhatikan:

11
a. Menyatakan dengan jelas, tegas, dan konkrit tentang masalah yang
akan diteliti.
b. Relevan dengan waktu.
c. Berhubungan dengan suatu masalah teoritis atau masalah praktis.
d. Berorientasi pada teori (teori merupakan body of knowledge).
e. Dinyatakan dalam kalimat Tanya (research questions) yang
mengandung masalah.
Misalnya:
Masalah dalam latar belakang adalah, “banyaknya keluhan
masyarakat atas pelayanan di suatu instansi pemerintah”. Dengan
melihat fenomena tersebut, maka yang menjadi masalah adalah
tentang pelayanan pegawai. Dari masalah tersebut dapat disusun
sebuah rumusan masalah, “contoh”:
a. Bagaimana kualitas pelayanan pegawai di …………..(lokasi
penelitian)”?
b. Bagaimana kualitas pelayanan pegawai di lokasi A dibandingkan
dengan lokasi B?
c. Bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan pegawai di
…………..(lokasi penelitian)”?
d. Dst.
3. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian merupakan pertanyaan-pertanyaan yang
akan membantu menemukan jawaban atas masalah yang diteliti.
Pertanyaan Penelitian dibuat dalam bentuk pertanyaan dengan
poinpoin sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian. Menurut
jenisnya, pertanyaan penelitian dapat dibedakan menjadi:
1) Model deskriptif; contohnya:

a) Berapa persen tingkat kualitas pelayanan di …….. (lokasi


penelitian)?
b) Seberapa baik efektivitas kerja di …………. (lokasi penelitian)?
dst.
12
2) Model komparatif; contohnya:

a) Bagaimana perbedaan kualitas pelayanan di …….. (lokasi


penelitian) A dengan (lokasi penelitian) B?
b) Apakah terdapat perbedaan efektivitas kerja di …….. (lokasi
penelitian) A dengan (lokasi penelitian) B? dst.
3) Model asosiatif; contohnya:

a) Apakah terdapat pengaruh antara “variabel” A dan B terhadap


kualitas pelayanan di …………..(lokasi penelitian)”?
b) Apakah ada hubungan antara “variabel” A dan kualitas
pelayanan di …………..(lokasi penelitian)”?
c) Apakah ada pengaruh “variabel” A terhadap kualitas pelayanan
di …………..(lokasi penelitian)”? dst.
4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara
spesifik maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang
dilakukan. Tujuan penelitian sedapat mungkin berisi:
a. Tujuan penelitian terkait dengan pengembangan keilmuan dan
pemanfaatan praktis dari masalah yang akan diteliti.
b. Menekankan pada hasil yang akan dicapai (diharapkan) dari
penelitian terkait dengan identifikasi masalah.
5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah menjelaskan sesuatu yang diharapkan
bagi kepentingan ;
a. Penelitian
b. Instansi
c. Masyarakat
d. Penelitian selanjutnya.

B. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang teori,
pemikiran, dan hasil penelitian terdahulu yang ada hubungannya dengan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Pada bab ii dijelaskan tentang
13
tinjauan pustaka yang akan digunakan dalam penelitian, setidak-tidaknya
terdiri dari:
1. Tinjauan Pustaka
Merupakan teori-teori atau hasil penelitian yang digunakan dalam
penelitian yang sehubungan dengan tema penelitian yang disusun.
Teori-teori yang dimasukkan dalam bab ini harus relevan dengan tema
penelitian dan biasanya mengacu kepada variabel yang ingin diteliti.
Pada penelitian kuantitatif, bila jumlah variabel yang diteliti sebanyak
empat variabel, maka tinjauan literatur juga sebanyak variabel
tersebut.
Pada tinjauan literatur juga perlu dibahas tentang metodologi
penelitian yang akan digunakan dalam penelitian SKRIPSI dan KTI.
Oleh karena itu, tinjauan literatur setidak-tidaknya terdiri atas tinjauan
literatur tentang variabel yang akan diteliti, dimulai dari variabel
pertama sampai kepada variabel terakhir, yaitu variabel terikat.
2. Kerangka Teori
Adalah suatu alur kerangka pikir yang dikembangkan dari teori
tertentu atau dari tinjauan teori yang telah dituliskan sebelumnya
kemudian dikembangkan uantuk merumuskan pertanyaan penelitian
atau hipotesis
3. Kerangka Konsep
Menggambarkan kerangka konsep/pemikiran yang akan
digunakan dalam penelitian sesuai dengan permasalahan dan kajian
pustaka. Dalam kerangka konsep/pemikiran akan dijelaskan definisi
tentang seluruh variabel dan indikatornya serta hubungan antar
variabel yang akan diteliti dan bukan gambaran proses penelitian
kemudian diakhiri dengan bagan kerangka konsep/pemikiran.
4. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
Menjelaskan tentang variabel yang digunakan dalam penelitian
yang lebih spesifik yang dapat membantu dalam pembuatan instrumen
penelitian. Kriteria objektif adalah batasan dari definisi operasional
untuk melakukan penggolongan terhadap variable yang diteliti.
14
5. Hipotesis (tentatif)
a. Pada penelitian kuantitatif, membutuhkan hipotesis tetapi hipotesis
pada penelitian kualitatif. Jumlah hipotesis sesuai dengan jumlah
masalah dan tujuan penelitian.
b. Hipotesis menggambarkan dugaan terhadap permasalahan
penelitian berdasarkan teori yang dibangun dalam kajian pustaka.
c. Hipotesis sesuai dengan gambaran kerangka pemikiran yang
dilakukan.

C. BAB III METODE PENELITIAN


Menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan
untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau
menjelaskan masalah penelitian. Menjelaskan pula argumentasi tentang
pemilihan pendekatan atau metode dengan memperhatikan sifat-sifat
variabel yang diteliti dan jenis informasi yang diperlukan yang
menyesuaikan struktur dan strategi penelitian yang meliputi:
1. Desain dan Pendekatan Penelitian
Penetapan metode-metode yang digunakan dalam penelitian
sesuai dengan jenis penelitian.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Jelaskan lokasi di mana penelitian akan dilaksanakan serta
waktu dimulai dan berakhirnya penelitian.
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
Jelaskan populasi dalam penelitian kemudian dari populasi
tersebut, jelaskan cara menentukan sampel dan jumlah sampel yang
digunakan (sesuaikan dengan jenis penelitian yang dipilih).
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data secara teknis baik dengan menggunakan
kuesioner, wawancara, observasi dan komunikasi ataupun teknik
lainnya.
5. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis (bila diperlukan)

15
Menentukan analisis yang digunakan dalam menjawab
permasalahan penelitian yang diajukan, baik dengan kualitatif maupun
kuantitatif.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data diikuti
dengan pengujian hipotesis penelitian (jenis analisis statistik yang
digunakan).

D. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas (Keabsahan Instrumen Penelitian)
Uji validitas adalah proses mengukur alat yang digunakan yaitu
apakah alat yang digunakan dapat mengukur variabel yang diuji,
sedangkan uji reliabilitas yaitu proses mengukur apakah instrumen
penelitian secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kali
dilakukan pengukuran (Ferdinand, 2014).
2. Profil Responden / Informan
Menggambarkan profil responden/informan sesuai dengan data
kuesioner, misalnya berdasarkan tingkat pendidikan, tingkat umur,
golongan, pendapatan, dan lain sebagainya yang dianggap dapat
berkontribusi terhadap penelitian yang dilaksanakan.
3. Hipotesis Variabel / Tema atau Kriteria
Menjelaskan hasil yang ditemukan dalam penelitian tentang
variabel yang diteliti sehubungan dengan hasil penelitian. Atau dengan
kata lain bahwa hasil menggambarkan rekapitulasi jawaban
responden dan uji statistik deskriptif.
4. Pembahasan
Menggambarkan rekapitulasi jawaban responden, uji statistik
deskriptif, dan uji statistik lainnya terkait dengan metode analisis yang
digunakan.

16
E. BAB V PENUTUP
Menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti
berkaitan dengan skripsi berupa simpulan dan saran.
1. Kesimpulan
Menyatakan temuan-temuan penelitian berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan yang mengacu pada permasalahan dan
tujuan penelitian.
2. Saran
Pernyataan saran teoritis tentang apa yang perlu diteliti lebih
lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dari bidang ilmu yang
dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan pernyataan penerapan
ilmu pengetahuan terkait yang berhubungan dengan manfaat
penelitian.

17
BAB V

FORMAT DAN PENATAAN SKRIPSI

A. Kertas dan Pengetikan


1. Kertas
Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih tanpa garis
minimum 80 gram (gr) dengan ukuran A4.
2. Pengetikan
Skripsi diketik memakai komputer dengan menggunakan
program pengolahan kata (misal: microsoft word) dengan pilihan
(huruf) font “Arial” berukuran, sebagai berikut:
a. Naskah:12
b. Judul Bab:14
c. Judul Subbab 12
d. Judul Skripsi: 12
e. Sumber tabel: 10
f. Judul bab, subjudul bab, dan judul SKRIPSI diketik tebal (bold).
g. Pengetikan naskah dilakukan pada satu sisi halaman saja (tidak
timbal balik).
h. Jarak ketikan spasi 2, Kecuali untuk intisari jarak pengetikan spasi
1.
i. Alinea teks diketik merojok ke dalam 5 ketukan (1 tab)
j. Batas pengetikan 4 cm dari tepi kiri dan atas, 3 cm dari tepi kanan
dan tepi bawah, setiap bab dimulai pada halaman baru.
k. Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun
simetris/tengah menggunakan huruf kapital, tanpa
penggarisbawahan atau pembubuhan titik di akhir kalimat.
l. kanan dan rata kiri kertas dengan aturan sebagai berikut:
Margin atas : 4 cm dari tepi kertas
Margin kiri : 4 cm dari tepi kertas
Margin bawah : 3 cm dari tepi kertas
Margin kanan : 3 cm dari tepi kertas
18
Alinea teks diketik menjorok ke dalam 5 ketukan (1 tab) (lihat
lampiran)
3. Jarak Baris
a. Jarak antar judul bab (Spasi 2)
b. Jarak Antara Judul bab dan Sub bab (spasi 2,5).
c. Jarak antara akhir naskah dengan sub-judul maupun anak-judul
(spasi 2,5).
d. Sedangkan jarak antara sub-judul dan awal naskah berikutnya
(spasi 2,5).
e. Jarak judul tabel (spasi 1) isi tabel (spasi 1)
f. Sumber tabel (spasi 1)
g. Abstrak (spasi 1)
h. Daftar (spasi 1)
4. Alinea Halaman
Bagian awal skripsi (terdapat pada Bab III/Susunan SKRIPSI)
diberi nomor halaman dengan angka romawi, sedangkan bagian
naskah/isi dan akhir skripsi dengan angka arab. Adapun ketentuan
nomor halaman, sebagai berikut:
a. Untuk bagian awal skripsi, nomor halaman diletakkan di sebelah
bagian bawah tengah naskah dengan angka romawi kecil.
b. Untuk bagian naskah/isi dan akhir SKRIPSI, nomor halaman
diletakkan di sebelah kanan atas, kecuali untuk halaman bab di
bagian tengah bawah naskah dengan angka.

5. Pemberian Tanda Bagian Skripsi


Penomoran atau pemberian tanda pada sub-bab atau anak sub-
bab harus konsisten. Bila menggunakan angka arab harus tetap
demikian sampai akhir naskah. Bila menggunakan gabungan dari
angka arab, angka romawi, dan abjad, juga tetap demikian sampai
akhir skripsi, berikut ini diberikan contoh yang lazim digunakan:
A. Sub-bab pertama
B. Sub-bab kedua
19
1. Sub-sub-bab pertama
2. Sub-sub-bab kedua

a. Sub-sub-sub-bab pertama
b. Sub-sub-sub-bab kedua

1) Sub-sub-sub-sub-bab pertama
2) Sub-sub-sub-sub-bab kedua

a) Sub-sub-sub-sub-sub-bab pertama
b) dst. (lihat lampiran)

B. Cara Mengacu dan Menulis Daftar Pustaka


Suatu karya ilmiah yang baik harus dilengkapi dengan acuan
kepada sumber informasi. Sumber informasi tersebut dapat dikumpulkan
dalam suatu daftar acuan yang disebut “DAFTAR PUSTAKA”. Daftar
Pustaka adalah suatu daftar sumber informasi yang telah digunakan
dalam skripsi. Semua bahan pustaka yang dikutip penulis dicantumkan
dalam daftar pustaka yang ditempatkan setelah bab terakhir skripsi (lihat
lampiran).
1. Ragam Sumber Informasi
Sumber-sumber data atau informasi yang dicantumkan dalam
daftar acuan dapat berupa:
a. Buku seluruhnya,
b. Jurnal Ilmiah
c. Bab atau bagian suatu buku,
d. Monografi,
e. Makalah dalam majalah atau yang berasal dari suatu simposium
atau pertemuan ilmiah lainnya,
f. Laporan atau naskah yang diterbitkan suatu badan atau lembaga
resmi,

20
g. Informasi elektronik,
h. Laporan atau naskah sedang dipersiapkan untuk diterbitkan (harus
diberi keterangan “sedang dicetak”), sedangkan untuk naskah yang
belum diterbitkan dan sedang dalam persiapan pencetakan dapat
dicantumkan dengan membubuhkan keterangan (sedang dicetak).
i. Untuk sumber data atau informasi yang tidak dipublikasikan,
berasal dari komunikasi langsung ataupun catatan kuliah tidak
dicantumkan dalam daftar pustaka, informasi semacam itu dalam
teks dicantumkan keterangan dalam tanda kurung siku. Sebagai
contoh: [data tidak dipublikasikan] atau [Purnawan Junadi,
wawancara, 18 November 2002].
2. Sistem Utama Daftar Acuan
Pengutipan menggunakan endnote atau manajemen sitasi yang
lain akan tersusun dengan sendirinya, yang jelas menggunakan APA
style.
a. Sumber kutipan dapat ditulis pada awal atau akhir kutipan.
b. Penempatan sumber kutipan (pada awal atau akhir kutipan) tidak
boleh mengaburkan bagian yang dikutip.
c. Nama penulis suatu sumber kutipan hanya ditulis nama belakang,
diikuti tahun dan halaman sumber kutipan, dilanjutkan dengan isi
teks yang dikutip. (Pencantuman halaman setelah tahun dipisahkan
oleh tanda titik dua).
d. Jika penulis terdiri atas dua orang, kata penghubung penulis
pertama dan kedua menggunakan ”dan” (tidak menggunakan
simbol ”&”; serta tidak menggunakan kata penghubung ”and”
walaupun literaturnya berbahasa Inggris, kecuali seluruh naskah
ditulis menggunakan bahasa Inggris).
e. Jika penulis lebih dari dua orang, hanya nama belakang penulis
pertama yang ditulis sebagai sumber kutipan, diikuti et al.,
kemudian tahun dan halaman sumber kutipan. (Catatan: et al.
dalam bahasa Latin adalah singkatan dari et alia atau et alii, dalam

21
bahasa Inggris berarti and others, dan dalam bahasa Indonesia
berarti dan kawan-kawan).
f. Jika sumber kutipan merupakan literatur terjemahan (buku, artikel,
dll), maka yang disebut sebagai sumber adalah nama penulis asli
(bukan penerjemah), diikuti tahun penerbitan literatur asli (bukan
tahun penerbitan hasil terjemahan). [Catatan: nama penerjemah
hanya dinyatakan dalam daftar pustaka] g. Pencantuman halaman
sumber kutipan setelah tahun bersifat wajib jika isi teks yang dikutip
jelas letak halamannya.
3. Aturan Penulisan Daftar Pustaka
a. Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada
dalam Daftar Pustaka, dan sebaliknya.
b. Literatur yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hanya literatur
yang menjadi rujukan dan dikutip dalam karya ilmiah.
c. Daftar pustaka ditulis/diketik satu spasi, berurutan secara alfabetis
tanpa nomor.
d. Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama
belakangnya lebih dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama
depan dan nama tengah, dilanjutkan penulisan tahun, judul dan
identitas lain dari literatur/pustaka yang dirujuk.
e. Jika penulis lebih dari dua orang, nama penulis pertama ditulis
seperti aturan “d”, dilanjutkan penulisan nama penulis kedua dan
seterusnya sebagai berikut: nama depan dan nama tengah
(disingkat) dilanjutkan nama belakang. [Untuk penulis kedua dan
seterusnya, penulisan nama depan/tengah (singkatan) dan nama
belakang tidak perlu dibalik seperti penulis pertama].
f. Penulisan daftar pustaka tidak boleh menggunakan et al. sebagai
pengganti nama penulis kedua dan seterusnya (berbeda dengan
penulisan sumber kutipan.
g. Kata penghubung seorang/beberapa penulis dengan penulis
terakhir menggunakan kata “dan” (tidak menggunakan simbol “&”;
serta tidak menggunakan kata penghubung “and” walaupun
22
literaturnya berbahasa Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis
menggunakan bahasa Inggris).
h. Cara penulisan setiap daftar pustaka berbeda-beda, bergantung
pada jenis literatur/ pustaka yang menjadi referensi.
4. Cara Penulisan Daftar Pustaka
a. Buku Teks
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama
depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul buku
(cetak miring), edisi buku, nama penerbit, kota penerbit.
Contoh:
Merna T. dan F. F. Al-Thani. 2008. Corporate Risk
Management. 2nd ed. John Welly and Sons Ltd.
England.
Wiley, J. 2006.Contemporary Financial Management.3rd ed.
Mc. GrowHill. Los Angeles.
b. Buku Teks Terjemahan
Aturan penulisan: nama belakang penulis asli, singkatan
(inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan,
judul buku asli (cetak miring), edisi/cetakan, nama penerbit, kota
penerbit, nama penerjemah, tahun, judul buku (cetak miring),
edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit.
Contoh :
Baudrillard, J. 1970. La Société de Consommation.
Nottingham Trent University. Clifton Lane,
Nottingham. Terjemahan J.P. Mayer dan B.S. Turner.
1998. The Consumer Society: Myths and
Structures. Sage Publication Inc. Thousand Oaks.
London.
Cresswell, J.W. 2008. Research Design: Qualitative,
Quantitative, and Mixed Methods Approaches.
Third Edition. Sage Publication. California.
Terjemahan A. Fawaid. 2010. Research Design:
23
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.
Cetakan 1. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
c. Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi
Aturan penulisan: nama lembaga/badan/organisasi, tahun
penerbitan, judul buku (cetak miring), edisi/cetakan, nama penerbit,
kota penerbit.
Contoh:
Badan Pusat Statistik. 2013. Laporan Bulanan Data Sosial
Ekonomi. Januari. BPS Jawa Timur. Surabaya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2011.
Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi.
Cetakan 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Bagian Hukum Kepegawaian. Jakarta.
d. Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi (Berisi Himpunan
Peraturan, UU, dan sejenisnya)
Aturan penulisan: nama lembaga/badan/organisasi, tahun
penerbitan, judul peraturan/UU yang dirujuk (cetak miring), nomor
atau seri peraturan/UU, edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit.
Contoh :
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2011. Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan. Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan No. 58 (Revisi 2009). DSAK-IAI. Jakarta.
International Accounting Standard Board (IASB). 2004.
Financial Instruments: Disclosures and
Presentation. International Accounting Standard No.
32. UK-IASB. London.
e. Peraturan, Undang-Undang, dan sejenisnya (cetak lepas, tidak
berupa buku himpunan).
Aturan penulisan: nomor dan tahun peraturan/UU, judul
peraturan/UU yang dirujuk (cetak miring), tanggal
pengesahan/penerbitan (jika ada), nomor lembaran negara (jika
24
ada), organisasi penerbit (jika ada), kota tempat
pengesahan/penerbitan.
Contoh :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Sistem Pendidikan Nasional. 8 Juli 2003.
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 4301. Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 Standar Nasional Pendidikan. 16 Mei 2005.
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 41. Jakarta.
f. Artikel dalam Jurnal
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama
depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul artikel,
nama jurnal (cetak miring), volume dan nomor jurnal (nomor jurnal
dalam tanda kurung), nomor halaman artikel dalam jurnal.
Contoh :
Riduwan, A. 2010. Etika dan Perilaku Koruptif dalam Praktik
Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi & Auditing
Indonesia 14(2): 121-141.
Riduwan, A., I. Triyuwono, G. Irianto, dan U. Ludigdo. 2010.
Semiotika Laba Akuntansi: Studi Kritikal-
Posmodernis Derridean. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Indonesia 7(1): 38–60
g. Artikel Seminar/Simposium (dalam Prosiding)
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama
depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, nama
prosiding (cetak miring), nomor dan volume prosiding (jika ada),
tanggal seminar/simposium, penerbit prosiding (jika ada, cetak
miring), nomor halaman artikel dalam prosiding.
Contoh :

25
Dewi, A. R. 2003. Pengaruh Konservatisme Laporan
Keuangan Terhadap Earnings Response Coeficient.
Prosiding Simposium Nasional Akuntansi VI
Surabaya. Universitas Airlangga: 119- 159.
h. Artikel Seminar/Simposium (cetak lepas)
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama
depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, nama
seminar/simposium (cetak miring), tanggal seminar/simposium,
nomor halaman artikel.
Contoh:
Kalana, I., S. Ngumar, dan I.B. Riharjo. 2012. Independensi
Auditor Berbasis Kultur dan Filsafat Herbert Blumer.
Simposium Nasional Akuntansi XV Banjarmasin.
20-23 September: 1-25.
i. Artikel dalam Buku Antologi dengan Editor Aturan penulisan: nama
belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika
ada), tahun penerbitan, judul artikel, judul buku (cetak miring), nama
editor buku, penerbit, kota penerbit.
Contoh:
Azra, A. 2005. Pluralisme Islam Dalam Perspektif Historis.
Dalam Nilai-Nilai Pluralisme Islam: Bingkai
Gagasan Yang Berserak. Editor M. Sururin.
Cetakan 1. Penerbit Nuansa. Bandung.
j. Skripsi/Tesis/Disertasi
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama
depan dan nama tengah (jika ada), tahun, judul
skripsi/tesis/disertasi, skripsi/tesis/disertasi (cetak miring), nama
program studi dan/atau perguruan tinggi, kota tempat perguruan
tinggi.
Contoh:
Natsir, M. 2008. Studi Efektivitas Mekanisme Transmisi
Kebijakan Moneter di Indonesia Melalui Jalur Suku
26
Bunga, Jalur Nilai Tukar, dan Jalur Ekspektasi Inflasi
Periode 1990:2-2007:1. Disertasi. Program Pasca
Sarjana Universitas Airlangga. Surabaya.
Samsi, N. 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi,
dan Kompetensi terhadap Kualitas Hasil
Pemeriksaan dengan kepatuhan Etika Auditor
sebagai Variabel Pemoderasi. Tesis. Program S2
Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
(STIESIA). Surabaya.
k. Artikel dari Internet
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama
depan dan nama tengah (jika ada), tahun, judul, alamat e-mail
(cetak miring), tanggal dan jam unduh.
Contoh:
Himman, L.M. 2002. A Moral Change: Business Ethics After
Enron. San Diego University Publication.
http:ethics.sandiego.edu/LMH/oped/Enron/index.
asp. 27 Januari 2008 (15:23).
l. Makalah Pidato Ilmiah dan semacamnya
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama
depan dan nama tengah (jika ada), tahun, judul, sifat/tujuan
makalah (cetak miring), nama kegiatan, tanggal kegiatan, kota
tempat kegiatan.
Contoh:
Raka, G. 2003. Menggarisbawahi Peran Idealisme, Karakter
dan Komunitas dalam Transformasi Institusi.
Makalah Orasi Ilmiah. Sidang Terbuka Senat
Peringatan Dies Natalis ke-44 Institut Teknologi
Bandung. 2 Maret. Bandung.

27
m. Artikel dari Majalah atau Surat Kabar
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama
depan dan nama tengah (jika ada), tahun, judul artikel (cetak
miring), nama majalah/surat kabar, tanggal, halaman, kota penerbit.
Contoh:
Mangunwijaya, Y.B. 1992. Pendidikan Manusia Merdeka.
Harian Kompas. 11 Agustus. Halaman 15. Jakarta.
n. Berita dari Majalah atau Surat Kabar Aturan penulisan: nama
majalah/surat kabar, tahun, judul berita (cetak miring), nomor
dan/atau volume (jika ada), tanggal, halaman, kota penerbit.
Contoh:
Koran Tempo. 2002. Belajar dari Skandal Enron. 5 Februari.
Halaman 21. Jakarta
Majalah Tempo. 2002. Jatuhnya Enron. No. XXXVIII. 23
Januari. Halaman 18. Jakarta.
5. Cara Mengutip
Kutipan dalam naskah Skripsi harus dinyatakan secara jelas dan
tegas, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Font yang digunakan dalam kutipan sama dengan font yang


digunakan dalam naskah ;
b. Penulisan kutipan langsung dan tidak langsung harus jelas sumber
kutipannya ;
c. Kutipan dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung.
1) Contoh kutipan langsung, yaitu kutipan yang mengambil isi yang
dikutip sama persis dengan isi dalam teks yang dikutip, contohnya:

Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk


mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu
percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan
oleh penulis atau pembaca (Keraf, 1983:3).
atau:
28
Menurut Gorys Keraf, (1983:3) menyatakan bahwa argumentasi
adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi
sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan
akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis
atau pembaca.

Catatan:pernyataan di atas sama persis dengan tulisan aslin Gorys


Keraf, TETAPI UNTUK MENGHINDARI SIMILARITAS TINGGI
DISARANKAN TIDAK MENGUTIP SECARA LANGSUNG.
2) Contoh kutipan tidak langsung, yaitu kutipan yang mengambil isi
yang dikutip dengan bahasa peneliti/penulis sendiri, namun intinya
sama dengan isi dalam teks aslinya, contohnya:

Seperti yang dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa


argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi
keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau
melakukan yang dikatakan penulis.
atau:
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan
mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat
penulis bahkan mau melakukan yang dikatakan penulis (Keraf,
1983:3).

Catatan: Kutipan tersebut di atas merupakan makna dari tulisan asli


Gorys Keraf dan diharapkan menggunakan cara ini agar tidak
terdeteksi plagiasi
Jika tidak semua kata dikutip, maka kutipan kalimat dapat diringkas
dengan mencantumkan tiga titik di awal kutipan dan ditulis di antara
dua kutipan ganda (“).

29
Contoh:
“… lokasi yang memberi kemudahan interaksi antara kegiatan
ekonomi, memiliki citra yang baik, sarana transportasi dan
komunikasi yang paling baik dari semua lokasi di kota”.

30
Lampiran 1

SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN PASIEN DENGAN KELAS
PERAWATAN RUMAH SAKIT PELAMONIA TINGKAT II
TAHUN 2021

IRNAWATI
201701075

Skripsi ini diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk


Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan

PROGRAM STUDI S-1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA MAKASSAR
2021

1
Lampiran 2

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Skripsi dan disetujui untuk
diperbanyak sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kesehatan
Program Studi S-1 Administrasi Rumah Sakit Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia
Kesdam XIV/ Hasanuddin Makassar.

Makassar, 22 Agustus 2020 (tanggal ujian meja)

Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Mengetahui
Ketua Program Studi Administrasi Rumah Sakit
Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/ Hasanuddin Makassar

Hj. Afriyana Amelia Nuryadin, S.KM.,M.Kes


NIDN. 0924049001

2
Lampiran 3

PENGESAHAN TIM PENGUJI

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Skripsi Program
Studi S-1 Administrasi Rumah Sakit, Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam
XIV/ Hasanuddin Makassar pada hari Selasa, 22 Agustus 2020 (hari dan tanggal
Ujian Skripsi).

Pembimbing I :.................................... (.........................................)

Pembimbing II :.................................... (.........................................)

Penguji I :.................................... (.........................................)

3
Lampiran 4

INTISARI

Administrasi Rumah Sakit


Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/ Hasanuddin Makassar
Skripsi, Juli 2021
IRNAWATI

“PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA PERAWAT TERHADAP


KUALITAS PELAYANAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III RSUD LANTO DG
PASEWANG KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2019”
(X + 89 halaman + 15 tabel + 2 gambar + 7 lampiran)

Motivasi kerja merupakan dorongan yang terdapat pada diri seseorang baik
eksternal maupun internal dalam dan luar diri seseorang untuk mengadakan
perubahan tingkah laku. Disiplin adalah perilaku dengan mentaati peraturan yang
ada baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Masalah yang ada dalam penelitian ini
adalah kedisiplinan perawat dalam keterlambatan pemberian pelayanan dan obat.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh antara motivasi
dan disiplin kerja perawat terhadap kualitas pelayanan pasien rawat inap kelas III
RSUD Lanto Dg Pasewang Kabupaten Jeneponto.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional study. Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap kelas III RSUD Lanto Dg
Pasewang Kabupaten Jeneponto. Jumlah sampel yang ada dalam penelitian ini
sebanyak 71 perawat dan 71 pasien. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui
wawancara langsung dengan responden dengan petunjuk kuesioner, pengolahan
data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan program SPSS. Hasil penelitian
ini disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variabel motivasi
kerja perawat terhadap kualitas pelayanan pasien dengan nilai sig.= 0.005, terdapat
pengaruh antara variabel disiplin kerja perawat terhadap kualitas pelayanan pasien
dengan nilai sig. = 0.000, dan terdapat pengaruh variabel motivasi dan disiplin kerja
perawat terhadap kualitas pelayanan pasien dengan nilai sig. 0.011. Disarankan
kepada pihak RSUD Lanto Dg Pasewang Kabupaten Jeneponto agar menjaga
motivasi dan disiplin kerja perawat dalam mencapai kualitas pelayanan pasien.

Kata Kunci: Motivasi, Disiplin, Kualitas Pelayanan, Pasien, Perawat.

Daftar Pustaka :40 (2001-2019)

4
Lampiran 5

ABSTRACT
Hospital Administration
Pelamonia College of Health Sciences Makassar
Thesis, July 2021

IRNAWATI

"THE INFLUENCE OF NURSING MOTIVATION AND DISCIPLINE OF QUALITY


OF SERVICE FOR CLASS III IN PATIENTS AT LANTO DG REGIONAL
HOSPITAL PASEWANG JENEPONTO REGENCY IN 2019"

(X + 89 pages + 15 tables + 2 pictures + 7 attachments)

Work motivation is an impetus found in a person both external and internal


within and outside oneself to make changes in behavior. Discipline is behavior by
obeying existing regulations both in oral and written form. The problem in this study
is the discipline of nurses in the late delivery of services and drugs. This study aims
to determine the influence of motivation and work discipline of nurses on the quality
of class III inpatient services at Lanto Dg Pasewang District Hospital Jeneponto.
This type of research is quantitative with a cross sectional study approach.
This research was conducted in a class III inpatient room at Lanto Dg Pasewang
General Hospital, Jeneponto Regency. The number of samples in this study were 71
nurses and 71 patients. The data in this study were obtained through direct
interviews with respondents with questionnaire instructions, data processing was
carried out descriptively quantitative with the SPSS program. The results of this
study are presented in tabular and narrative form.
The results of this study indicate that there is an influence of nurse work
motivation variables on the quality of patient services with a value of sig. = 0.005,
there is an influence between the variables of nurse work discipline on the quality of
patient services with a value of sig. = 0,000, and there is an influence of nurse
motivation and work discipline variables on the quality of patient services with sig.
0.011. It is recommended to the Lanto Dg Pasewang Regional Hospital Jeneponto
Regency to maintain the motivation and discipline of nurses' work in achieving
quality patient care.
Keywords: motivation, discipline, quality of service, patients, nurses
Bibliography: 40 (2001-2019)

5
Lampiran 6

RIWAYAT HIDUP

Pas Foto

3x4

1. Nama Lengkap :
2. TTL :
3. Alamat
a. Dusun :
b. Desa :
c. Kecamatan :
d. Kabupaten :
e. Provinsi
4. No. Hp :
5. Email :
6. Riwayat Pendidikan
a. SD :
b. SMP :
c. SMA :
7. Orang Tua
a. Nama Ayah :
b. Alamat :
c. Pekerjaan :
d. No. Hp :
e. Nama Ibu :
f. Alamat :
g. Pekerjaan :
h. No. Hp :
6
Lampiran 7

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

Nama : ……………………………………….
NIM : ………………………………………
Prodi : S-1 Administrasi Rumah Sakit Pelamonia
Judul Skripsi : …………………………………………………………
…………………………………………………………

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul tersebut di


atas, secara keseluruhan adalah murni karya penulis sendiri dan bukan plagiat dari
karya orang lain, kecuali bagian-bagian yang dirujuk sebagai sumber pustaka sesuai
dengan panduan penulisan yang berlaku (lembar hasil pemeriksaan plagiat
terlampir).

Apabila di dalamnya terdapat kesalahan dan kekeliruan maka sepenuhnya


menjadi tanggung jawab penulis yang dapat berakibat pada pembatalan Gelar
Sarjana dengan judul tersebut di atas.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenar-benarnya.

Makasaar, ………………………..20…
Yang membuat pernyataan,

Meterai Rp. 6000

(…………………………………)
NIM. ……………………………

Anda mungkin juga menyukai