Anda di halaman 1dari 78

PANDUAN

PELAKSANAAN DAN PENULISAN SKRIPSI


PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) DAN
PENDIDIKAN BIDAN
T.A 2022/2023

Dibuat Oleh :
TIM PRODI KEBIDANAN S1 DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia


Jln. Cut Mutia Raya No.88A, Sepanjang Jaya-Bekasi
Tlpn. (021) 82431375, 82431376, 82431377 Fax. (021) 82431374
www.stikesmedistra-indonesia.ac.id Email : stikesmi@stikesmedistra-
indonesia.ac.id

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


TIM PENYUSUN
MEDISTRA INDONESIA
i
KATA PENGANTAR

Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga penyusunan panduan ini
dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Tugas Akhir Mahasiswa
kebidanan berupa Penyusunan Skripsi yang akan digunakan pada semester ganjil T.A
2022-2023 dan T.A 2023/2024 maka panduan ini disusun. Tugas akhir mahasiswa
program studi kebidanan (S1) STIKes MI dibuat dalam bentuk Skripsi. Skripsi adalah
karya ilmiah yang merupakan terapan ilmu, teknologi, dan seni yang ditulis oleh
mahasiswa program Sarjana menjelang akhir masa studinya menggunakan.Skripsi pada
Program Studi Kebidanan (S1) di STIKes Medistra Indonesia memiliki bobot 4 sks
yang terbagi ke dalam 2 SKS proposal dan 2 SKS skripsi hasil. Pelaksanaan skripsi
bertujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam penelitian di bidang kebidanan.
Hasil dari skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kebidanan. Penelitian akan dilakukan dengan
turun ke lapangan dan bertemu langsung dengan responden. Data-data yang dibutuhkan
dalam penelitian dapat diperoleh dari sumber pustaka atau dokumen.
Panduan ini berisikan tentang proses pelaksanaan termasuk ketentuan
pelaksanaan skripsi, menguraikan tugas tanggung jawab mahasiswa dan penguji serta
lampiran-lampiran yang diperlukan. Panduan ini dibuat sesuai dengan ruang lingkup
program studi Kebidanan dengan (skripsi) tetap mengacu pada kaidah-kaidah penulisan
laporan. Akhirnya Kami sebagai penyusun berharap buku panduan ini dapat digunakan
oleh mahasiswa, pembimbing, penguji dan oleh program studi dalam penyusunan
skripsi. Panduan ini tetap mengharapkan masukan berupa saran dan kritik untuk
mencapai kesempurnaan.

Bekasi , September 2022


Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG .......................................................................................................................5
B. PROFIL LULUSAN ..........................................................................................................................6
C. VISI DAN MISI PRODI KEBIDANAN ........................................ Error! Bookmark not defined.
D. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) ........................ Error! Bookmark not defined.
E. CPMK ............................................................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB II. HAKEKAT SKRIPSI ............................................................. Error! Bookmark not defined.
A. DESKRIPSI MATAKULIAH SKRIPSI ........................................... Error! Bookmark not defined.
B. PENGERTIAN SKRIPSI ................................................................. Error! Bookmark not defined.
C. TUJUAN .......................................................................................... Error! Bookmark not defined.
D. RUANG LINGKUP PENELITIAN .................................................. Error! Bookmark not defined.
E. LUARAN SKRIPSI .......................................................................... Error! Bookmark not defined.
F. KETENTUAN UMUM .................................................................... Error! Bookmark not defined.
G. TUJUAN DAN KEWAJIBAN ........................................................ Error! Bookmark not defined.
H. PERATURAN ................................................................................. Error! Bookmark not defined.
I. SANKSI............................................................................................. Error! Bookmark not defined.
J. DESIN PENELITIAN ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
K. PENGUMPULAN DATA ................................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB III SISTEMATIKA PENULISAN ............................................... Error! Bookmark not defined.
A. Bab I : Pendahuluan........................................................................... Error! Bookmark not defined.
B. Bab II : Tinjauan Pustaka .................................................................. Error! Bookmark not defined.
C. Bab III : Metode Penulisan ................................................................ Error! Bookmark not defined.
D. Bab IV : Hasil Dan Pembahasan ....................................................... Error! Bookmark not defined.
E. Bab V : Simpulan Dan Saran............................................................. Error! Bookmark not defined.
F. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ Error! Bookmark not defined.
G. LAMPIRAN ...................................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB IV ...................................................................................................................................................1
A. METODE MONITORING ................................................................ Error! Bookmark not defined.
1.1 Proses Bimbingan SKRIPSI .............................................................. Error! Bookmark not defined.
B. METODE EVALUASI ..................................................................... Error! Bookmark not defined.

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Halaman sampul proposal skripsi ……………………………………30


Lampiran 2 Halaman depan proposal skripsi …………………………………….. 31
Lampiran 3 Halaman persetujuan proposal skripsi ……………………………….. 32
Lampiran 4 Halaman pengesahan proposal skripsi ………………………………. 33
Lampiran 5 Halaman judul skripsi ……………………………………………... 34
Lampiran 6 Halaman persetujuan skripsi………………………………………… 35
Lampiran 7 Halaman pengesahan skripsi………………………………………… 36
Lampiran 8 Daftar isi ………………………………………………………………37
Lampiran 9 Daftar tabel…………………………………………………………… 38
Lampiran 10 Daftar bagan………………………………………………………… 39
Lampiran 11 Daftar lampiran……………………………………………………… 40

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penulisan SKRIPSI merupakan salah satu syarat dalam proses pembelajaran dan
kelulusan pada Program Studi Kebidanan (S1). SKRIPSI sebagai bentuk karya ilmiah
harus memiliki syarat-syarat keilmuan seperti paradigma logika, penalaran, sistematika,
dan prosedur ilmiah. Mahasiswa wajib menguasai materi ilmu dalam suatu bidang studi
yang ditunjukkan dengan kemampuannya untuk merancang, menyusun, menyajikan,
dan mempertahankan suatu SKRIPSI. Hal ini dapat digunakan sebagai ukuran
kemampuan akademik dan cara berpikir komprehensif mahasiswa.
Penyusunan SKRIPSI merupakan proses yang penting sehingga dalam penulisan
SKRIPSI setiap mahasiswa akan didampingi oleh seorang pembimbing. Pembimbing
dimaksudkan untuk membantu penyusunan SKRIPSI dari awal sampai selesai. Untuk
mempermudah mahasiswa dalam menyusun SKRIPSI dengan baik maka perlu disusun
buku panduan yang berguna bagi mahasiswa, dosen pembimbing, dan penguji, serta
institusi dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Adapun tujuan penyusunan
panduan skripsi ini adalah :
a. Sebagai pedoman dan petunjuk teknis bagi mahasiswa dalam menulis tugas akhir
(skripsi)
b. Menyeragamkan pokok-pokok format penulisan tugas akhir (Skripsi) di prodi
kebidanan
c. Menyeragamkan pengelolaan tugas akhir ( skripsi) yang ada di prodi bidan.
B. PROFIL LULUSAN
Adapun profil lulusan dan CPL di prodi Kebidanan adalah sebagai berikut :
1. CARE PROVIDER : Pemberi Asuhan
Mampu memberikan asuhan kebidanan esensial yang komprehensif, professional
dan humanis sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan kode etik profesi pada
tatanan pelayanan kesehatan dan mengembangkan dengan pendekatan komplementer
yang sesuaidengan perkembangan pengetahuan kebidanan.
2. DECISION MAKER : Pengambil Keputusan
Bidan mampu mengambil keputusan dan solusi atas masalah secara independen
berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif dan strategis dalam asuhan
kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat.

5
3. COMMUNITY LEADER : penggerak masyarakat dalam bidang kesehatan ibu
dan anak
Bidan mampu menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan
kesehatan Ibu dan anak, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana dengan
menambahkan asuhan komplementer menggunakan sumber daya yang tersedia
4. COMUNICATOR : Interaksi dan transaksi dengan ibu, keluarga, masyarakat
dan tim kesehatan
Mampu berkomunikasi secara efektif dan humanis dalam penerapan asuhan
kebidanan baik kepada klien, saat interaksi bersama tim kerja, maupun kepada mitra
kerjasama lintas sektoral
5. MANAGER : atau pengelola, baik sebagai pengelolaan asuhan kebidanan
secara mandiri atau kolaborasi
Mampu mengelola asuhan kebidanan secara mandiri, kolaborasi (team) dan
rujukanterhadap individu, keluarga, dan masyarakat secara professional.

C. VISI DAN MISI PROGRAM STUDI


1. Visi
Menjadi Program Studi Profesi Bidan yang Menghasilkan Bidan Profesional,
Humanis serta Unggul dalam Pelayanan Kebidanan Komplementer.
2. Misi
a) Menyelenggarakan Pendidikan melalui proses pembelajaran humanis dengan
keunggulan dalam pelayanan kebidanan komplementer.
b) Menyelenggarakan penelitian kebidanan untuk mengembangkan
layanan ke bidanan dalam bidang pelayanan komplementer
c) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Kesehatan
Ibu dan Anak khususnya pelayanan kebidanan komplementer secara
berkelanjutan
d) Meningkatkan pengelolaan prodi yang bermutu melalui pengembangan
kerjasama,pengelolaan SDM, dan pengembangan sarana prasarana.

D. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)

S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
S8 Menginternalisasi nilai-nilai luhur, norma, filosofi, dan etika akademik
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
6
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya
Ku4 Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut diatas dalam bentuk
skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi.
KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
Mampu mengaplikasikan keilmuan kebidanan dalam menganalisis masalah dan
memberikan petunjuk dalam memilih alternatif pemecahan masalah pada lingkup
praktik kebidanan meliputi asuhan pranikah, prakonsepsi, kehamilan persalinan,
nifas, bayi baru lahir bayi, anak balita, anak prasekolah, Kesehatan
P1 Menguasai konsep teoritis ilmu kebidanan, manajemen asuhan kebidanan,
keputusan klinis, model praktik kebidanan, dan etika profesi secara mendalam
Kk1 Mampu mengaplikasikan keilmuan kebidanan dalam menganalisis masalah dan
memberikan petunjuk dalam memilih alternatif pemecahan masalah pada
lingkup prantik kebidanan meliputi asuhan pranikah,
prakonsepsi, kehamilan persalinan, nifas, bayi baru lahir, anak balita, anak
prasekolah, Kesehatan reproduksi (remaja, perempuan usia subur dan
perimenopause) serta pelayanan KB
P14 menguasai konsep teoritis penelitian dan evidence based praktic dalam
praktik kebidanan

E. CPMK

CPMK Mampu menguasai konsep teori penelitian ilmiah dalam kebidanan dengan
1 benar (S8, KU-9, KK1, P1, P14)

CPMK Mampu mengidentifikasi dan memecahkan masalah Kesehatan reproduksi


2 (remaja,perempuan usia subur dan perimenopause) pada masa pranikah,
prakonsepsi, kehamilan persalinan, nifas, dan bayi baru lahir, anak balita,
anak prasekolah sertapelayanan KB
CMPK berdasarkan pemikiran logis ilmu penelitian ilmiahkebidanan (S8, KU-9,
3 KK1, P1, P14)

CMPK Mampu mengaplikasikan keilmuan kebidanan, metodologi penelitian,


4 biostatistik dasar dan epidemiologis klinis dalam menganalisis masalah
dan memberikan petunjuk dalam memilih alternatif pemecahan masalah
pada lingkup praktik kebidanan (S8, KU-9, KK1, P1, P14)

CMPK Mampu mengidentifikasi secarakritis penyimpangan /kelainan /masalah


7
4 Kesehatan reproduksi (S8, KU-9, KK1, P1, P14).

CMPK Mampu mengaplikasikan penelitian ilmiah kebidanan yang memiliki nilai


5 Humanis, Inovasi serta Unggul dalam pelayanan kebidanan (S8, KU-9,
KK1, P1, P14)

CPMK Mampu mengaplikasikan penelitian ilmiah kebidanan yang memiliki nilai


6 Inovasi dalam pelayanan kebidanan komplementer (S8, KU-9, KK1, P1,
P14)

CPMK Mampu menganalisis dan mengevaluasi/mereview hasil penelitian


7 kebidanan dengan benar (S8, KU-9, KK1, P1, P14)

8
BAB II
HAKEKAT SKRIPSI

A. DESKRIPSI MATA KULIAH SKRIPSI

Mata kuliah skripsi termasuk dalam mata kuliah inti di program studi

Kebidanan S1 dan Pendidikan profesi bidan. Mata kuliah ini terdiri dari 4 SKS yang

terbagi menjadi 2 SKS proposal dan 2 SKS Skripsi Hasil. Mata Kuliah ini merupakan

mata kuliah implementasi dari metodologi penelitian yang mewajibkan mahasiswa

untuk mengidentifikasi masalah yang harus diselesaikan dengan penelitian, membuat

proposal penelitian, melakukan penelitian dan membuat laporan hasil penelitian dengan

menggunakan metodologi penelitian. Setiap mahasiswa yang mengambil mata kuliah

Skripsi harus memenuhi syarat sebagai yaitu terdaftar sebagai mahasiswa dalam tahun

akademik yang sedang berlangsung, yang dibuktikan dengan KRS yang sudah diisi

sejak awal semester perkuliahan.

B. PENGERTIAN SKRIPSI
Skripsi didefinisikan sebagai karya ilmiah berisi hasil penelitian menyeluruh yang

disusun secara sistematis berdasarkan ketentuan metodologi penelitian ilmiah. skripsi

adalah karya ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa dengan melalui proses berpikir

ilmiah, kreatif, integratif yang sesuai dengan disiplin ilmunya dengan dibimbing oleh

Dosen Pembimbing untuk memenuhi persyaratan kelulusan program Strata Satu (S1)

yang ditetapkan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia.

Pada penyusunan skripsi ini mahasiswa diharapkan dapat menerapkan seluruh

kemampuan akademiknya sesuai dengan bidang konsentrasi bidang keilmuanya, skripsi

harus disusun melalui kajian yang mendalam dan obyektif dengan menggunakan

metode ilmiah berdasarkan analisa suatu permasalahan berdasarkan teori dan metode

yang sesuai. Selain itu skripsi juga harus ditulis sesuai dengan kaidah penulisan yang

9
baku dan tentunya merupakan representasi karya ilmiah, sehingga skripsi tersebut

memiliki ciri tertentu yang dengan mudah dikenali jika dibandingkan dengan karya

ilmiah yang lain ataupun dari perguruan tinggi lainnya.

Skripsi merupakan suatu karya ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian,

maka perlu dipahami kegiatan-kegiatan apa saja yang termasuk dalam penelitian.

Adapun proses penelitian yang dilakukan adalah analisa, penyelidikan yang menyeluruh

dan secara sistematis, sabar, hati-hati dalam bidang ilmu pengetahuan untuk

menghasilkan data yang akurat. Istilah lain dari skripsi itu merupakan upaya

memecahkan suatu masalah secara ilmiah dan objektif sehingga menghasilkan

bermacam-macam gagasan kreatif untuk dikontribusikan kepada ilmu dan teknologi,

dan/atau kepada pembangunan dan/atau pengembangan kelembagaan

C. TUJUAN
Penyusunan Skripsi merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada
program Sarjana yang mempunyai tujuan yaitu :
1. Melatih mahasiswa program studi kebidanan berpikir logis dan sistematis.
2. Melatih mahasiswa program studi kebidanan untuk memiliki kepekaan ilmiah
dan kepekaan terhadap lingkungannya
3. Melatih mahasiswa agar mampu meneliti fenomena di program studi kebidanan
sesuai peminatannya sehingga mampu menyusun karya ilmiah secara benar dan
menguji teori. (Mampu melakukan kajian secara kuantitatif dan kualitatif, dan
menarik simpulan yang jelas serta mampu merekomendasikan hasil
penelitiannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemecahan
masalah itu).
4. Melatih mahasiswa agar mampu menerapkan metode penelitian yang telah
dipelajari (Mahasiswa mampu melaksanakan penelitian, mulai dari penyusunan
rencana/rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, sampai pelaporan hasil
penelitian).
5. Agar mampu mempresentasikan dan mempertahankan Skripsi itu dalam forum
ujian sidang terbuka di hadapan dewan penguji.
6. Terselenggaranya penelitian kebidanan yang mencirikan kebidanan
komplementer.

10
D. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Ruang lingkup penelitian dalam kegiatan penulisan skripsi ini sesuai dengan
bidang keilmuan dikebidanan yang tercantum di roadmap penelitian prodi kebidan,
seperti topik- topik yang berkaitan dengan masalah Kesehatan yang dimulai dari
Kesehatan reproduksi, pelayanan Kesehatan pada remaja, pranikah, lansia, pelayanan
Kesehatan pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan BBL, asuhan comprehensive pada
masa kehamilan, persalinan, nifas dan BBL, pelayaan Kesehatan keluarga berencana,
dan terapi komplementer di sepanjang siklus hidup manusia dengan menggunakan
metode kuantitatif dan kualitatif. Dapat di lihat pada roadmap penetilitian berikut :
Riset fokus penelitian

Health Issues Area Penelitian Target Capaian


1. Kesehatan Identifikasi Masalah Tahun 1 dan 2
Reproduksi Kesehatan masyarakat
2. Pelayanan Kesehatan sesuai kajian bidang
pada remaja dan peneltian dalam klaster
Pranikah lansia ilmu kebidanan
3. Pelayanan Kesehatan
pada kehamilan,
bersalin, Nifas dan
BBL
4. Comprehensive pada Aanalisis factor resiko Tahun 3 dan 4
masa kehamilan, masalah yang
persalinan, nifas, berhubungan dengan
BBL , NBBP hamil, bersalin, nifas,
5. Pelayanan Kesehatan dan BBL
Keluarga Berencana
6. Terapi strategi, model, dan Tahun 5
Komplementer intervensi yang tepat
( sepanjang siklus (Asuhan inovatif )
hidup manusia) sebagai upaya
meningkatkan status
kesehatan masyarakat
melalui penerapan
terapi komplmenter

11
E. LUARAN SKRIPSI
Luaran dari penyusunan skripsi ini diwajibkan untuk dapat submit manuscrib
ke dalam jurnal nasional maupun internasional.

F. KETENTUAN UMUM
1. Penyusunan skripsi bersifat wajib bagi mahasiswa semester akhir program
sarjana.
2. Penyusunan Skripsi diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan pada
kalender akademik.
3. Apabila Skripsi diselesaikan melebihi waktu yang telah ditetapkan hingga enam
bulan sejak penelitian dilakukan, maka mahasiswa harus memperbaharui
penyusunan proposal dan melakukan penelitian ulang.
4. Pembimbing Tugas Akhir (Skripsi) terdiri dari 1 orang, merupakan tenaga
pengajar tetap pada Program Studi Kebidanan (S1 & Profesi) yang telah bersedia
menjadi pembimbing dan memenuhi syarat sebagai pembimbing.
5. Persyaratan menjadi pembimbing adalah :
- kualifikasi pendidikan minimal Magister dalam bidang Kebidanan atau
kesehatan masyarakat keilmuan Kesehatan Reproduksi
- memiliki jabatan fungsional minimal asisten ahli.
6. Dosen penguji skripsi terdiri dari 2orang dosen (dosen tetap maupun dosen
homebased di PS minimal Pendidikan S2 kebidanan atau serumpun.

G. TUGAS DAN KEWAJIBAN

1. Kewajiban Mahasiswa
a. Mahasiswa wajib menaati jadwal bimbingan (pertemuan) yang telah disepakati
dengan Dosen Pembimbing Skripsi (DPS).
b. Mahasiswa wajib menulis proposal skripsi sesuai dengan arahan dan bimbingan
DPS.
c. Mahasiswa wajib menyeminarkan proposal skripsinya dihadapan dosen anggota
tim penguji dan ketua tim penguji sesuai dengan aturan yang berlaku.
d. Mahasiswa wajib melakukan penelitian sesuai dengan arahan dan bimbingan
DPS.
e. Mahasiswa wajib mengisi logbook dan mengkomunikasikannya kepada DPS
selama pelaksanaan kegiatan penelitian.

12
f. Mahasiswa wajib menulis laporan dalam bentuk skripsi sesuai dengan arahan
dan bimbingan DPS.
g. Mahasiswa wajib mempertahankan skripsinya dihadapan tim penguji sesuai
dengan aturan yang berlaku.
h. Mahasiswa wajib menunjukkan setiap referensi yang diminta DPS yang terdapat
pada proposal dan skripsi tersebut.
i. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan seminar proposal teman angkatan masing-
masing paling sedikit 2 (dua) kali.

2. Hak Mahasiswa
a. Mendapatkan layanan bimbingan dari DPS yang telah ditetapkan STIKes
Medistra Indonesia.
b. Mendapatkan jadwal bimbingan (pertemuan terjadwal) dengan DPS.
c. Meminta penggantian DPS ke Ketua Program Studi jika frekuensi
pembimbingan dan batasan tahapan kegiatan bimbingan telah dilalui oleh
mahasiswa tetapi tidak ada kemajuan yang berarti dalam penulisan proposal
maupun skripsinya.
d. Meminta penggantian DPS ke Program Studi jika DPS tersebut selalu tidak
mentaati jadwal pertemuan dan Kode Etik Pembimbingan.
3. Tugas dan Kewajiban DPS
a. Tugas DPS adalah membimbing mahasiswa yang menjadi tanggung jawabnya
(mahasiswa bimbingannya), dalam hal:
1) Menulis proposal skripsi;
2) Melakukan penelitian;
3) Menulis laporan dalam bentuk skripsi;
4) Menulis artikel dan mempublikasikan hasil penelitian pada seminar dan/atau
jurnal ilmiah, jika memungkinkan.
b. DPS wajib mengingatkan mahasiswa yang dibimbingnya agar bekerja
dengan baik sesuai dengan aturan dan etika akademik, dan menghindarkan
plagiarisme.
c. DPS wajib menyediakan waktu pembimbingan yang memadai dan
terjadwal untuk dapat dipedomani bersama oleh DPS dan mahasiswa.
d. DPS wajib memberi masukan kepada mahasiswa agar pekerjaannya
memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

13
e. DPS wajib mendampingi dan memimpin seminar proposal dan ujian skripsi
mahasiswa bimbingannya.

3. Hak DPS
1. Memberikan masukan dan pertimbangan akademik kepada mahasiswa selama
dalam proses pembimbingan.
2. Memberi persetujuan pelaksanaan seminar proposal skripsi, penelitian dan ujian
mempertahankan skripsi kepada mahasiswa yang dibimbingnya.
3. Meminta mahasiswa yang dibimbingnya untuk menunjukkan setiap referensi
yang digunakannya dalam penulisan proposal dan skripsi;
4. Menolak mahasiswa yang menjadi tanggung jawabnya untuk dibimbing dan
mengembalikannya ke Program Studi jika:
a. Mahasiswa yang dibimbingnya tidak pernah melapor dalam 3 (tiga) bulan
setelah penetapan DPS;
b. Mahasiswa tersebut tidak mentaati jadwal dan/atau Kode Etik Pembimbingan;
c. Mahasiswa memaksakan topik penelitiannya meski pun topik penelitian yang
diajukan mahasiswa tersebut tidak sesuai dengan keahlian dan roadmap
penelitian DPS;
d. Mahasiswa tidak pernah menunjukkan atau mengkomunikasikan logbook
penelitian selama pelaksanaan penelitian.

5. DOSEN PENGUJI

a. Penguji proposal penelitian sama dengan Penguji pada Hasil Penelitian dan ujian
dapatdilaksanakan apabila Penguji 1 dan Penguji 2 hadir dalam seminar.
b. Tim penguji terdiri dari penguji 1 dan penguji 2 sebagai pembimbing sekaligus
moderator.
c. Mahasiswa yang sudah melalui seminar proposal dan ujian hasil akan mendapatkan
evaluasi dan masukan dari para penguji. Mahasiswa wajib untuk melakukan
konsultasikepada Penguji 1 dan Penguji 2.
d. Penguji mempunyai hak untuk dapat melakukan revisi dari judul atau isi Proposal
penelitian, jika isi dari proposal tersebut dianggap kurang relevan dengan bidang
keilmuan Kebidanan.

14
H. PERATURAN

1. Skripsi/Laporan TA dilaksanakan menurut standart etika dan legal

formal yang berlaku.


2. Setiap pembimbing dan mahasiswa harus menegakkan dan menjaga

etika moral, sosial dan ilmiah dalam melakukan penelitian maupun


dalam menyusun laporan penelitiannya.
3. Skripsi/Laporan TA harus menghindari terjadinya research
misconduct yang terdiri atas beberapa hal berikut:
a) Plagiarism, yaitu apabila sebagian atau bahkan seluruhnya
menjiplak atau menyalin produk penelitian lain tanpa merujuk pada
sumbernya.
b) Fabrikasi, yaitu apabila data yang disajikan merupakan hasil
rekayasa peneliti atau merupakan data yang sebetulnya tidak ada
atau tidak pernah dikumpulkan sebelumnya oleh peneliti.
c) Falsifikasi, yaitu apabila peneliti dengan sengaja mengganti,
mengubah, memodifikasi, ataupun merekayasa data yang ada
sedemikian rupa untuk kepentingan peneliti sehingga informasi
yang dikandung menjadi menyimpang dan bahkan dapat
menyesatkan (misleading).
d) Tidak menyebutkan sumber data yang sah atau menggunakan data
hasil penelitian yang tidak dipublikasikan oleh peneliti lain tanpa
menyebutkan sumbernya atau bahkan tanpa ijin dari peneliti yang
bersangkutan.
e) Menggunakan ide, informasi, dan konsep orang lain yang masih
berupa manuskrip, proposal penelitian, laporan asuhan yang sedang
dalam proses review.
f) Memasukkan nama orang, organisasi atau lembaga dalam suatu
laporan hasil penelitian atau publikasi, padahal orang, organisasi
atau lembaga yang dimaksud sama sekali tidak pernah terlibat
dalam penelitian yang dilaporkan atau dipublikasikan tersebut.

15
g) Melakukan publikasi ganda, yaitu secara sengaja mempublikasikan
artikel yang sama lebih dari satu jurnal.
h) Melakukan penelitian tanpa mengindahkan peraturan-peraturan
setempat yang masih berlaku dan secara jelas dibuat untuk
melindungi kepentingan subyek atau kesehatan dan keamanan
masyarakat.
i) Secara sengaja melakukan penghapusan, merusak atau
menghilangkan data hasil penelitian orang lain untuk kepentingan
pribadi.
4. Skripsi yang melibatkan subyek manusia harus terlebih dahulu

mendapatkan surat persetujuan subyek (informed concent) yang


menunjukkan bahwa subyek telah mendapat penjelasan mengenai
tujuan dan tata cara penelitian serta setuju untuk terlibat dalam
penelitian tersebut.
5. Laporan TA profesi yang melibatkan pasien harus melalui lembar

persetujuan pasien dan keluarga yang dibuktikan dengan lembar


persetujuan tertulis dan bermaterai Rp. 10.000.
6. Penelitian eksperimen yang menggunakan uji coba supaya melakukan

uji etik terlebih dahulu.


7. Skripsi/Laporan TA yang menggunakan/melibatkan institusi lain

harus mendapatkan persetujuan dari institusi yang dilibatkan

I. KODE ETIK PENGUJI


1. Tidak meminta imbalan dalam bentuk materiil maupun non-materiil kepada
mahasiswa yang diuji.
2. Tidak menyampaikan informasi hasil ujian kepada mahasiswa sebelum
dikeluarkannya pengumuman resmi,
3. Tidak memberikan janji dan membantu atau memberikan kemudahan pada saat
mahasiswa menempuh ujian.
4. Menguji sesuai kapasitasnya sebagai seorang penguji dengan mengedepankan
asas dan etika ilmiah
5.

16
J. KODE ETIK MAHASISWA
1. Pada saat konsultasi, mahasiswa harus berpakaian yang layak sebagaimana
peraturan Program Studi dan STIKes Medistra Indonesia.
2. Tidak berupaya memberikan sesuatu kepada pembimbing untuk mempermudah
penyelesaian skripsi.
3. Berkomunikasi secara baik pada saat melakukan konsultasi

F. SANKSI
1. Sanksi atas pelanggaran kode etik mengacu kepada Peraturan Akademik STIKes
Medistra Indonesia akan ditentukan oleh Wakil Ketua 1 Bidang Akademik setelah
mendapat masukan dari Ketua Program Studi.
2. Hasil karya tugas akhir yang tidak dapat dipertanggungjawabkan keasliannya,
akan memperoleh sanksi sesuai peraturan disiplin mahasiswa dan alumni.
3. Ketidak-efektifan pembimbingan tugas akhir dapat dikenakan sanksi.
4. Sanksi atas ketidakefektifan pembimbingan tugas akhir ditentukan oleh Ketua
Program Studi dan ditetapkan oleh Ketua STIKes Medistra Indonesia

G. DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian yang dugunakan antara lain:
1. Deskripsi korelasi
2. Deskripsi survey/Fenomenologi
3. Pre/quasi eksperimen

H. PENGUMPULAN DATA
1. Mahasiswa yang akan melakukan pengambilan data maka wajib untuk memberikan
lampiran ACC persetujuan dari hasil revisi proposal yang sudah ditanda tangani
oleh Penguji 1 dan Penguji 2.
2. Mahasiswa wajib untuk meminta surat pengantar dari kampus sebelum melakukan
pengambilan data ke tempat penelitian.
3. Mahasiswa yang sudah selesai melakukan penelitian harus meminta surat
keterangan “Sudah Melakukan Pengambilan Data” yang berasal dari tempat
penelitian,dilengkapidengan kop dan stempel asal instansi tersebut.

17
I. PELAKSANAAN PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian dilakukan oleh mahasiswa setelah mendapatkan izin penelitian
dari tempat penelitian dan mendapat persetujuan dari Penguji 1 dan Penguji 2. Bagi
mahasiswa yang memerlukan Ethica Clearance dari komisi etik, dapat melakukan uji
etik di kampus lain yang sudah memiliki Komisi etik dan mahasiswa harus
memenuhisegala perijinan sesuai ketentuan yang berlaku. Semua kegiatan penelitian
terdokumentasi dalam buku kendali skripsi.

18
BAB III
TAHAPAN BIMBINGAN SKRIPSI

Proses pembimbingan skripsi adalah proses yang panjang dan terdiri dari banyak tahapan
yang harus dilalui oleh mahasiswa (dibawah bimbingan DPS) agar dapat menghasilkan
skripsi yang baik. Seorang mahasiswa (dan juga DPS) harus mengantisipasi tahapan-tahapan
tersebut agar proses penulisan skripsi dapat diselesaikan dalam waktu periode waktu yang
singkat.

i. Penentuan Dosen Pembimbing Skripsi


1. Ketua program studi menentukan nama Dosen Pembimbing Skripsi (DPS) mahasiswa
dan mengirimkannya ke WK I untuk diajukan dalam SK Ketua STIKes Medistra
Indonesia.
2. Paling lama satu minggu setelah penentuan, nama DPS sudah harus diumumkan
melalui kepada mahasiswa dan DPS.
3. Paling lama satu minggu setelah pengumuman, daftar nama-nama mahasiswa yang
dibimbing sudah harus diterima oleh DPS masing-masing.
4. Paling lama 2 minggu setelah pengumuman nama-nama DPS, mahasiswa sudah harus
menjumpai DPS dengan membawa Buku Kendali Pelaksanaan Skripsi untuk
melakukan kegiatan:
a. Melapor dan memperkenalkan diri;
b. Menyepakati jadwal bimbingan;
c. Jika belum dapat mengajukan judul, konsultasi dan diskusi tentang tema dan judul
yang dapat diambil untuk skripsi mahasiswa;
d. Bila memungkinkan, sudah mengajukan judul dengan menuliskannya pada Lembar
Judul Skripsi yang Diajukan. DPS harus memberikan komentar, catatan dan
kemudian memaraf pada judul-judul yang diajukan mahasiswa;

ii. Penulisan dan Seminar Proposal


1. Pada tanggal awal bimbingan, mahasiswa membawa dan mengajukan judul atau
permasalahan penelitian skripsi yang akan diambil dengan menuliskannya pada
Lembar Judul Skripsi yang diajukan. Mintakan kepada DPS untuk memberi catatan

1
pada judul-judul yang diajukan dan memarafnya. DPS memberikan komentar dan
catatan pada judul- judul yang diajukan mahasiswa.
2. Jika judul-judul yang diajukan belum ada yang disetujui, mahasiswa mengajukan
kembali judul-judul baru yang akan diambil sampai ada satu atau beberapa judul yang
disepakati dan disetujui untuk diambil. DPS memberikan komentar dan catatan pada
judul-judul yang diajukan mahasiswa.
3. Judul-judul yang sudah disetujui DPS kemudian diajukan ke Ketua Program Studi
(Kaprodi) untuk verifikasi judul, apakah sudah pernah diambil atau tidak oleh
mahasiswa lain.
4. Kaprodi memverifikasi judul-judul skripsi yang diajukan mahasiswa dan sudah
mendapat jawaban disetujui atau ditolak dalam waktu paling lama 3 hari sejak
diajukan mahasiswa dengan memberikan komentar dan catatan pada judul-judul yang
diajukan, kemudian memparafnya.
5. Jika tidak ada judul yang disetujui oleh Kaprodi, mahasiswa kembali mengajukan
judul-judul baru seperti pada tahap 5 sampai 7.
6. Kegiatan 5 s.d. 9 sudah harus selesai dalam waktu paling lama 1 bulan dari
kesepakatan start awal bimbingan.
7. Jika sudah ada judul yang disetujui, mahasiswa menuliskan judul Skripsi yang
diambil pada lembar judul yang disetujui dan memintakan tandatangan DPS dan
Kaprodi.
8. Kaprodi mendaftarkan judul yang disetujui melalui kegiatan 11 pada buku judul-judul
Skripsi yang diambil mahasiswa.
9. Kegiatan 11 s.d. 12 sudah harus selesai paling lambat 1 minggu dari tanggal
disetujuinya judul skripsi oleh Kaprodi.
10. Proses penulisan Proposal Skripsi (termasuk instrumen penelitian) dilakukan
mahasiswa dengan bimbingan DPS sesuai dengan Kontrak Bimbingan yang
disepakati.
11. Kegiatan 14 sudah harus selesai paling lambat 10 minggu sejak judul disetujui oleh
DPS dan Kaprodi.
12. Paling lama 1 minggu setelah Proposal Skripsi disetujui DPS, mahasiswa harus sudah
mendaftarkan diri ke kordinator skripsi untuk mengikuti Seminar Proposal Skripsi
dengan melengkapi:
a. Proposal Skripsi yang telah disetujui oleh DPS rangkap 2;
b. Buku Kendali Bimbingan.

2
c. Bukti pembayaran skripsi tahap 1.
13. Kordinator skripsi memproses permohonan Melaksanakan Seminar Proposal Skripsi
Mahasiswa dengan memverifikasi kelengkapan berkas permohonan Mahasiswa.
14. Jika berkas permohonan Seminar Proposal Mahasiswa telah lengkap, kordinator
skripsi menentukan dosen penguji skripsi.
15. Kegiatan 17 dan 18 harus sudah selesai paling lambat 3 minggu dari Surat
Permohonan Mahasiswa dimasukkan.
16. Saran perbaikan yang muncul selama seminar harus dicatat oleh mahasiswa dan
didiskusikan dengan DPS sebelum perbaikan proposal dimulai.
17. Proses perbaikan proposal pasca seminar dengan bimbingan DPS sudah harus selesai
paling lambat tiga minggu setelah seminar proposal.
18. Hasil perbaikan proposal pasca seminar sudah harus mendapat persetujuan dari
seluruh Dosen Narasumber (Penguji) dan persetujuan melaksanakan penelitian dari
DPS paling lama 1 bulan setelah seminar.

iii. Penetapan dan Persetujuan DPS


1. Proposal kegiatan dan daftar nama pembimbing skripsi yang sudah dibuat oleh
kordinator skripsi diajukan kepada ketua Prodi untuk siteruskan dalam pengajuan
pembuatan SK oleh Ketua STIKes Medistra Indonesia.
2. Kaprodi dan kordinator skripsi melakukan rapat awal untuk sosialisasi pelaksanaan
skripsi bersama seluruh dosen yang terlibat.
3. Dosen yang akan menjadi DPS diharuskan mengisi surat persetujuan menjadi DSP
mahasiswa selama proses pelaksanaan skripsi berlangsung.
4. Setelah sosialisasi dilakukan dan juga seluruh dosen mengisi surat persetujuan
menjadi DPS, maka selanjutnya kaprodi dan kordinator skripsi melakukan
sosialisasi bersama mahasiswa untuk menjelaskan prosedur pelaksanaan skripsi.

iv. Pelaksanaan Penlitian dan Penulisan Skripsi


1. Mahasiswa mengurus izin penelitian ke Kaprodi dengan melampirkan:
a. Surat Pengantar dari dosen pembimbing;
b. Buku Kendali Bimbingan;
c. Proposal Skripsi yang telah disetujui oleh DPS;

3
2. Bagi yang melakukan penelitian di Rumah Sakit, Puskesmas, Sekolah, Perusahaan,
Industri, Komunitas, atau di instansi lain, mahasiswa harus mengurus izin penelitian
ke tempat penelitian tersebut.
3. Mahasiswa melakukan Penelitian di Sekolah/Instansi/Lembaga tempat penelitian.
Selama melakukan penelitian dan analisis data penelitian, mahasiswa harus mengisi
logbook dan melaporkannya ke, atau berkonsultasi dengan DPS agar proses
penelitian dan data yang diambil tidak melenceng jauh dari isi proposal.
4. Mahasiswa meminta Surat Keterangan selesai melakukan penelitian dari
Sekolah/Instansi/Lembaga tempat melakukan penelitian.
5. Mahasiswa mengolah Data hasil Penelitian sekaligus menyusun bagian hasil
penelitian dan kesimpulan penelitian. Dalam pengolahan data, penyusunan bagian
hasil penelitian dan kesimpulan penelitian ini, mahasiswa harus melakukan
bimbingan dengan DPS sampai skripsi lengkap disetujui oleh DPS.
6. Kegiatan 3 s.d. 5 harus sudah selesai paling lama 3 bulan.

v. Pelaksanaan Seminar Proposal dan Ujian Hasil Skripsi


1. Ketentuan teknis tentang ujian seminar proposal dan sidang skripsi:
a. Mengajukan pelaksanaan seminar proposal/sidang hasil kepada kordinator mata
kuliah.
b. Mengajukan surat permohonan sidang yang sudah disertai dengan jadwal ujian
sesuai dengan waktu kesepakatan dengan ketua penguji dan anggota penguji.
c. Mahasiswa menyertakan dokumen skripsi, berita acara, dan absensi ujian
kepada ketua tim penguji dan anggota penguji minimal 1 hari sebelum
pelaksanaan ujian berlangsung.
d. Ujian dilaksanakan sesuai dengan ruangan yang sudah diatur oleh kordinator
skripsi.
e. Dosen dan mahasiswa mematuhi norma-norma sopan santun dan saling
menghormati.
f. Mahasiswa diwajibkan untuk menjadi oponen dalam skripsi lain minimal dua
kali yang dibuktikan dalam buku monitoring pelaksanaan skripsi.
g. Seminar proposal dilakukan terbuka dan boleh diikuti oleh mahasiswa lain,
sedangkan sidang hasil skripsi dilakukan tertutup tidak boleh dihadiri oleh
mahasiswa lain, selain peserta ujian.
h. Tata tertib ujian adalah sebagai berikut:

4
1) Hadir 30 menit sebelum ujian dimulai.
2) Menggunakan pakaian seragam lengkap dengan jas almamater.
3) Membawa file presentasi dan makalah skripsi
4) Memastikan menonaktifkan alat komunikasi
5) Sidang diilaksanakan minimal 60 menit: 15 menit untuk presentasi, 15
menit pertanyaan, masukan, dan saran dari penguji I dan 15 menit
pertanyaan, masukan, dan saran dari anggota penguji serta 15 menit
diskusi perumusan kesimpulan sidang dari ketua dan anggota penguji
untuk selanjutnya diumumkan dihadapan mahasiswa.
6) Menerima keputusan hasil sidang secara mutlak berdasarkan keputusan
ketua dan anggota penguji.
i. Penilaian ujian skripsi adalah sebagai berikut:
1) Ujian skripsi dilakukan oleh tim penguji yang terdiri dari 1 orang ketua
penguji dan 1 orang anggota penguji yang sudah ditentukan sebelumnya
berdasarkan Surat Keputusan yang dikelurkan oleh Ketua STIKes MI.
2) Ujian skripsi yang dilakukan bertujuan untuk melakukan penilaian
terhadap:
a) Menilai kemampuan berfikir mahasiswa
b) Menilai kemampuan mahasiswa dalam mepresentasikan skripsi secara
sistematis dan ilmiah.
c) Menilai kemampuan mahasiswa dalam berargumen dan
mempertahapan skripsi.
d) Menilai penguasaan materi maupun metodelogi penyusunan skripsi.
3) Unsur yang dinilai:
a) Penguasaan materi dan kedalaman pembahasan
b) Kemampuan menjawab pertanyaan dalam sidang
c) Sikap, komunikasi, dan kemampuan dalam mempresentasikan dan
menyampaikan isi dari presentasi,
4) Bobot penilaian seminar proposal ataupun sidang hasil skripsi adalah 60%
Ketua Penguji dan 40% adalah dari Anggota Penguji.
5) Nilai akhir sebagai syarat kelulusan minimal B dan dinyatakan sesuai
dengan pedoman penilaian skripsi yang sudah dibuat dalam ketentuan ini.
j. Mengulang skripsi
1) Mengulang skripsi dilakukan jika mahasiswa dinyatakan tidak Lulus, maka

5
akan diberikan kesempatan untuk mengulang sebanyak maksimal 2 kali.
2) Ujian ulang dilakukan melalui permohonan ulang mahasiswa kepada ketua
tim penguji dan kordinator skripsi.
3) Mahasiswa yang mengulang ujian skripsi, diwajibkan untuk membayar
biaya ujian yang sudah ditetapkan.
4) Batas waktu ujian ulang maksimal 1 bulan dari waktu ujian pertama. Jika
melewati waktu tersebut, maka mahasiswa wajib untuk mengganti topik
penelitian dan melalui proses pembimbingan awal.
5) Jika mahasiswa belum mengikuti ujian skripsi namun melampauai batas
studi tanpa informasi yang jelas kepada Prodi, maka mahasiswa dinyatakan
gagal atau putus studi (droup out)
k. Keabsahan skripsi
Bagi mahasiswa yang sudah lulus ujian skripsi:
1) Skripsi baru dapat diterima oleh Prodi jika memenuhi syarat sebagai
berikut:
a) Telah diperbaiki oleh mahasiswa dan disetujui oleh dosen Ketua dan
Anggota penguji.
b) Perbaikan selambat lambatnya 14 (empat belas) hari setelah ujian
skripsi dilakukan. Jika tidak maka mahasiswa diberikan sanksi berupa:
- Denda administrasi Rp. 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah)
perbulan dan maksimal Rp. 1.500.000,- (Satu Juta Lima Ratus
Ribu Rupiah).
- Mahasiswa tidak berhak atas Surat Keterangan Lulus maupun
Ijazah.
c) Skripsi diperbanyak minimal 2 rangkap dan diserahkan kepada
Perpustakaan STIKes MI.
d) Menyerahkan skripsi dalam bentuk hardcopy ataupun softcopy kepada
pihak Perpustakaan sebagai syarat bebas pustaka.
e) Jika mahasiswa melakukan manipulasi data atau melakuan jual beli
skripsi maka akan dikenakan sanksi akademik berupa:
- Ijazah tidak akan diproses dan mahasiswa diproses oleh pihak
Akademik STIKes MI.
- Bagi alumni yang sudah memiliki ijazah, maka hak nya akan
dicabut atau dibatalkan keabsahannya.

6
BAB IV
KERANGKA PENYUSNAN PROPOSAL

A. Bagian Awal
Bagian awal merupakan bagian paling depan dari suatu proposal penelitian
berisi:
1. Halaman sampul depan/luar. Sampul luar ini tidak dibubuhi nomor
halaman. Halaman sampul depan/ luar berisi komponen:
a) Judul skripsi
1) Judul pada proposal diupayakan sama dengan judul akhir
skripsi.
2) Jika ada perubahan perlu dikonsultasikan dengan pembimbing
dan diketahui oleh penanggung jawab mata kuliah.
3) Judul penelitian harus mencerminkan masalah penelitian,
mudah dipahami dan menarik, singkat maksimal 16 kata.
4) Apabila judul terlalu panjang, harus dipisahkan uraian tempat
dan waktu penelitian.
5) Ditulis rata tengah, satu spasi, menggunakan huruf Times New
Roman dengan huruf ukuran 14.
b) Tempat penelitian dilaksanakan
c) Proposal Penelitian Skripsi
d) Logo STIKes Medistra Indonesia
e) Nama peneliti disertai NPM
f) Nama Program Studi dan STIKes Medistra Indonesia
g) Tahun dilaksanakannya penelitian

2. Halaman sampul dalam. Halaman sampul dalam menggunakan kertas


putih. Halaman sampul dalam berisi komponen:
a) Judul skripsi
b) Tempat penelitian dilaksanakan
c) Proposal Penelitian Skripsi
d) Maksud dan tujuan pengajuan usulan penelitian, ditulis dengan rata
tengah.
e) Logo STIKes Medistra Indonesia
f) Nama peneliti disertai NPM
g) Nama Program Studi dan STIKes Medistra Indonesia
h) Tahun dilaksanakannya penelitian

3. Halaman persetujuan.
Secara rinci komponen pada pernyataan persetujuan yaitu:
a) Teks “Lembar Persetujuan”
b) Judul Penelitian
c) Teks “Proposal Penelitian”
d) Tempat, bulan dan tahun disetujui
e) Nama Mahasiswa dan NPM
f) Nama pembimbing dan tanda tangan.
g) Ketua Program Studi dan tanda tangan
h) Wakil Ketua 1 Bidang Akademik
i) Ketua STIKes MI
4. Halaman kata pengantar
5. Halaman daftar isi
6. Halaman daftar tabel
7. Halaman daftar gambar
8. Halaman daftar lampiran
9. Daftar arti, lambang, singkatan dan istilah
B. Bagian inti/utama

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan
kenyataan, baik kesenjangan teoritis ataupun kesenjangan praktis yang
melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini
dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar
dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman-pengamatan pribadi yang terkait erat
dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih
untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
Tuliskan kesenjangan atau masalah yang ingin di angkat, besarnya masalah
serta didukung oleh data-data akurat/kuantitatif dan penelitian yang sudah
pernah ada serta uraian secara ringkas hal-hal yang berkaitan dengan
masalah yang akan di teliti baik hasil yang sesuai masalah atau yang
bertentangan sebagai komparasi/perbandingan disertai argumentasi atau
alasan-alasan yang mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian.
Argumentasi difokuskan pada kesenjangan yang merugikan kehidupan
masyarakat apabila masalah penelitian tidak ditangani. Cantumkan data
pendukung yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti
Rumusan Masalah Penelitian
Perumusan masalah diawali dengan membandingkan kenyataan atau
fenomena dengan harapan sesuai dengan teori dan konsep. Peneliti akan
membuat pernyataan yang sangat mendasar pada penelitian sehingga
nantinya akan menjawab tujuan penelitian.
Perumusan masalah merupakan rumusan secara konkrit masalah yang ada,
dalam bentuk pertanyaan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran teoritis
yang kebenarannya perlu dibuktikan. Dipaparkan masalah-masalah yang
mungkin terjadi mengacu dari uraian latar belakang masalah, kemudian
dirumuskan mana yang akan dijadikan masalah penelitian. Apabila masalah
penelitian terlalu luas untuk diteliti, bisa dibuat pembatasan masalah.
Masalah penelitian harus sejalan dengan judul penelitian, rumusan masalah
ditulis dalam bentuk kalimat tanya dan di akhiri dengan tanda tanya.
Rumusan masalah penelitian tidak hanya dalam bentuk asosiatif, komparatif,
tetapi juga deskriptif.
Contoh :
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimana hubungan antara pengetahuan masa subur dengan infertilitas?
(untuk penelitian asosiatif)
Apakah ada perbedaan lama waktu penyembuhan antar perawatan luka
terbuka dan perawatan luka tertutup? (untuk penelitian komparatif)
Berapa rata-rata kunjungan ibu hamil trimester III di puskesmas dengan
keluhan kaki bengkak? (untuk penelitain deskriptif)

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian terdiri dari penjelasan tujuan umum dan khusus, sehingga
pembaca mengerti tentang pentingnya penelitian ini dilaksanakan. Rumusan
tujuan penelitian harus sejalan dengan masalah penelitian, dan
mencerminkan jawaban dari pemecahan masalah penelitian. Tujuan
penelitian disajikan dalam kalimat aktif.

Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang ingin


dicapai melalui penelitian. Tujuan khusus merupakan penjabaran atau
pentahapan tujuan umum sifatnya lebih operasional dan spesifik. Bila semua
tujuan khusus tercapai maka tujuan umum penelitian juga terpenuhi. Kata –
kata operasional dalam tujuan khusus adalah: mengukur, mengidentifikasi,
menganalisa, membandingkan, menilai dan lain-lain. Rumusan tujuan
khusus harus spesifik, terukur dan dapat diamati.

D. Manfaat Penelitian
Jelaskan manfaat hasil penelitain yang akan diperoleh, ditinjau dari dua segi,
yaitu manfaat praktis yang menggambarkan manfaat terhadap peningkatan
kualitas hidup masyarakat terkait keperawatan/kebidanan, dan manfaat dari
segi teoritis yang mengarah kepada perkembangan ilmu dan teknologi
keperawatan/kebidanan sehingga hasilnya dapat digunakan oleh ilmuwan
lain termasuk acuan bagi peneliti berikutnya.

E. Keaslian Penelitian
Memuat penjelasan tentang penelitian terdahulu yang menyerupai penelitian
yang sedang dilakukan, untuk mengetahui perbedaan penelitian sekarang
dengan penelitian sebelumnya. Penjelasan ini meliputi judul, nama peneliti,
institusi, metodologi, dan hasil penelitian terdahulu. Keaslian penulisan
karya tulis atau riset berupa penjelasan tentang hasil penelitian terkait
penelitian yang sudah pernah dilaksanakan sebelumnya oleh peneliti lain.
Misalnya hasil skripsi peneliti lain, hasil desertasi atau tesis peneliti lain, dan
jurnal ilmiah.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang
relevan, fakta, hasil penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka
mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang
ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Teori dan fakta yang
digunakan seharusnya diambil dari sumber primer. Mencantumkan nama
sumbernya. Tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan
yang ada pada pedoman ini.

Bahan-bahan tinjauan pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti


jurnal penelitian, disertasi, tesis, tugas akhir, laporan penelitian, buku teks,
makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, serta terbitan-terbitan resmi
pemerintah dan lembaga-lembaga lain.

BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
Kerangka Konsep
Kerangka koseptual disintesis, diabstraksi dan dari berbagai teori dan
pemikiran ilmiah, yang mencerminkan paradigma sekaligus tuntunan untuk
memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis. Kerangka
konseptual penelitian dapat berbentuk bagan, model matematik, atau
persamaan fungsional, yang dilengkapi dengan uraian kualitatif. Kerangka
konsep merupakan cerminan yang lebih jelas dari landasan teori, dan
menggambarkan variabel penelitian. Bentuk dan penempatannya diatur
sedemikian rupa sehingga tampak menarik dan mudah dipahami. Perlu
diperhatikan bahwa kerangka konsep tidak sama dengan alur kerja.
Langkah-langkah membuat kerangka konsep:
Tentukan fenomena – variabel yang akan diteliti
Uraikan konsep masing-masing variabel yang akan diteliti.
Kaitkan masalah penelitian dengan konsep yang telah diuraikan.

Hipotesis (bila diperlukan)


Hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka
konseptual penelitian dan merupakan jawaban sementara terhadap
permasalahan yang dihadapi, yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan
fakta empiris. Pada penulisan hipotesa peneliti menentukan apakah akan
menetapkan hipotesis nol (H0) atau hipotesis kerja/alternatif (H1),
tergantung dari prediksi peneliti terhadap hasil penelitian yang akan
dilakukan.
Hipotesis harus jelas, mengacu dari kerangka konsep dan sejalan dengan
masalah dan tujuan penelitian. Hipotesis yang disampaikan adalah hipotesis
penelitian (research hypothesis), bukan hipotesis statistik. Contoh : Ada
perbedaan lama penyembuhan antara perawatan luka terbuka dengan
perawatan luka tertutup.
BAB IV
METODE PENELITIAN

Desain Penelitian
Menjelaskan tentang penelitian yang direncanakan. Desain penelitian
merupakan wadah menjawab pertanyaan penelitian atau menguji kesahihan
hipotesis. Macam tipe desain penelitian yang sering digunakan dalam
keperawatan dan kebidanan misalnya : deskriptif-analitik, studi kasus.
Korelasi, cross sectional, quasy eksperimen dan true eksperimen. Hal yang
menjadi petitmbangan menentukan desain penelitian:
Apakah akan ada inetrvensi keperawatan atau kebidanan yang perlu
dilaksanakan kepada responden.
Perbandingan tipe apakah yang akan dipergunakan.
Prosedur apakah yang akan gali data akan dikumpulkan dari responden.
Dalam situasi yang bagaimanakah riset akan dilaksanakan, di klinik atau di
rumah atau tempat lain.

Populasi, Sampel dan Sampling


Populasi penelitan
Populasi penelitan adalah semua objek atau individu yang memiliki
karakteristik tertentu yang akan diteliti, jelas dan lengkap, bisa orang,
institusi atau benda yang akan dikenai simpulan. Apabila jumlahnya bisa
dihitung sebutkan jumlahnya. Apabila tidak terjangkau untuk dihitung
sebutkan pembatasannya, misalnya berdasarkan tempat (satu desa, satu
kecamatan dan lain-lain), berdasarkan waktu (dalam bulan agustus, dalam
tahun 2009, dan sebagainya). Selain itu tegaskan syarat yang harus
dipenuhi(kriteria inklusi dan eksklusi). Pada penelitian eksperimen, populasi
penelitian tidak perlu dicantumkan.
Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Agar hasil dapat
ianalisa dengan uji statistik untuk penelitian kuantitatif, jumlah minimal 30
responden. Selain itu penentuan jumlah sampel juga dapat dihitung dengan
formula/rumus yang sesuai.
Teknik pengambilan sampel
Sampel dipilih sesuai dengan metode pemilihan sampel (sampling). Pada
bagian ini juga dituliskan cara penghitungan dan pemilihan sampel tersebut
Paparkan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan, apakah
mengguanakan teknik random atau non random. Apabila jumlah sampel
lebih dari satu, perlu disampaikan jumlah serta besarnya (ukuran) masing-
masing sampel yang akan diambil (disertai rumus penentuan sampel).
Variabel Penelitian
Variabel adalah semua faktor yang berperanan dalam proses penelitian. Jenis
variabel juga bermacam-macam yang ditentukan oleh landasan teoritis dan
ditegaskan dalam hipotesis penelitian. Oleh karena itu setiap jenis penelitian
mempunyai batasan untuk tiap-tiap variabel yang berbeda-beda.

Definisi Operasional
Definisi istilah diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan
pengertian atau kekurang jelasan makna seandainya penegasan istilah tidak
diberikan. Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang
berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat di dalam tugas
akhir. Definisi istilah disampaikan secara langsung dalam arti tidak
diuraikan asal usulnya. Definisi istilah lebih dititikberatkan pada pengertian
yang diberikan oleh peneliti. Penyusunan definisi operasional
memungkinkan oranglain melakukan hal yang serupa sehingga apa yang
dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.
Definisi operasional terdiri dari :
Variabel penelitian
Definisi Operasional
Alat ukur
Hasil ukur
Skala ukur

Tempat Penelitian
Yang dimaksud disini adalah tempat dan waktu penelitian berlangsung.
Penetapan tempat penelitian atau lokasi penelitian harus disertai dengan alas
an pemilihan tersebut.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian terdiri dari waktu persiapan, pelaksanaan dan penyusunan
laporan.

Prosedur Pengumpulan Data


Secara umum, bagian ini menguraikan tentang:
Jenis data yang dikumpulkan
Jelaskan data apa yang akan dicari, uraikan data mana yang termasuk data
primer atau sekunder, uraikan dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif.
Langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data (prosedur penelitian)
Jelaskan cara yang akan digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan
sesuai variabel yang diteliti. Cara yang akan digunakan misalnya: observasi,
wawancara, pencatatan dokumen, dan pengukuran.
Kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan
data, perlu dijelaskan siapa yang akan menjadi petugas pengumpul data.

Instrumen Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang macam spesifikasi instrument yang
digunakan dalam pengumpulan data. Perlu disertai uraian tentang reliabilitas
dan validitas serta pembenaran atau alasan menggunkan instrument tersebut.
Sebutkan instrumen pengumpul data yang akan digunakan sesuai dengan
cara yang direncakan untuk mengambil data. Jenis instrumen dirinci sesuai
dengan data masing-masing variabel penelitian. Jika menggunakan
instrumen yang sudah baku harus mencantumkan uji validitas dan reliabilitas

Pengolahan dan Analisa Data


Pengolahan data
Pengolahan data mencakup proses yang dilakukan mulai dari data mentah
sampai siap dianalisis untuk setiap variabel penelitian. Lampirkan dummy
tabel bila diperlukan.
Analisa data
Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan. Paparkan
model analisis data yang akan digunakan, apakah deskriptif atau sampai
melakukan pengujian hipotesis menggunakan uji statistik. Apabila sampai
pada pengujian hipotesis, sebutkan uji statistik yang akan digunakan dan
teknik penarikan kesimpulan. Pemilihan jenis analisa data sangat ditentukan
oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang
hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu, yang pokok
untuk diperhatikan dalam analisis data adalah ketepatan teknik analisanya,
bukan kecanggihannya.

C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Tulis semua bahan pustaka yang diacu, minimal 10 sumber dan disusun
ke bawah menurut urutan abjad. Daftar pustaka sumber dari wikipedia,
blog dan wordpress tidak boleh dijadikan sumber pustaka. Selain dari
buku, mahasiswa juga disarankan untuk menggunakan jurnal online
sebagai daftar pustaka. Penulisan daftar pustaka menggunakan sistem
Harvard yang disesuaikan.
a) Penulisan nama penulis dengan menggunakan nama akhir
(marga, keluarga) penulis pertama sebagai acuan urutan.
b) Apabila penulis mempunyai nama lebih dari satu kata, yang
ditulis lengkap adalah nama akhir (last name) diikuti nama depan
dan tengah dalam bentuk inisial (contoh : I Gusti Ayu Putu Satya
Laksmi ditulis Laksmi, IG.A.P.S).
c) Buku yang ditulis oleh dua sampai tiga orang, ditulis nama semua
penulis dengan dihubungkan kata penghubung “dan” sebelum nama
penulis terakhir. Nama penulis kedua dan ketiga ditulis
sebagaimana penulis pertama namun tidak dibalik.
d) Buku yang ditulis oleh lebih dari tiga orang, ditulis semua nama
penulis pertamanya, dan penulisan nama tetap menggunakan
nama akhir sebagai acuan pertama, kemudian ditambahkan “dkk”
Setelah tanda koma (,) untuk buku terbitan Indonesia, dan “et.al”
untuk terbitan asing.
e) Buku yang ditulis oleh orang yang sama pada judul buku yang
berbeda, maka untuk namanya diganti dengan strip (underscore)
sebanyak enam karakter.
f) Bila tidak ditemukan nama penulis, maka cantumkan “anonim”.
Bila tahun terbitan tidak ditemukan ganti dengan “t.t” (kepanjangan
dari tanpa tahun), dan cantumkan “t.p.” (kepanjangan dari tanpa
penerbit) bila tidak ditemukan nama penerbit.
g) Spasi tulisan pada satu judul buku ditulis satu spasi dan untuk
antar satu judul buku dengan judul buku lain ditulis dua spasi.
Baris kedua pada setiap judul buku ditulis pada enam karakter
dari margin kiri.
Buku
Nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, terbitan ke, kota tempat penerbit, nama
penerbit. Judul buku dicetak miring. Apabila ada penulis yang sama untuk dua buku atau
lebih yang berbeda pada tahun yang berbeda, maka nama penulis diganti dengan “tanda
strip datar” sebanyak enam ketukan untuk buku kedua dan seterusnya. Bila dalam tahun yang
sama untuk penulis yang sama pada buku yang berbeda, maka pada penulisan tahun
penerbitan diberi kode huruf abjad.
Contoh :
Amirin, Tatang M. 1984. Metode Analisis Data. Jakarta: Rajawali.
. 1985a. Pokok-pokok Teori Sistem. Jakarta: Rajawali.
. 1985b. Metode dan Alat Penelitian Pengamatan. Jakarta: Rajawali.
Departement of Health. 1994. Caring for People with Severe Mental Illnes: Information for
Psychiatrists. London: Departement of Health.
Murti, B. 2003. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Jilid Pertama, Edisi Kedua,
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Singarimbun, M. dan Effendi, S. 1989. Metode Penelitian Survey. Edisi revisi, Jakarta :
LP3ES.

Majalah/jurnal/koran :
Nama penulis, tahun penerbit, judul tulisan, nama majalah/jurnal/koran, nomer seri terbitan,
penerbit, kota tempat penerbit, nama majalah/jurnal/koran dicetak miring diikuti oleh
volume (edisi) : halaman.
Contoh :
Connors, MM. 1998. Risk Perception, Risk Taking M Risk Manajement. Soc Sci Med 34 (6)
: p.595-607

Sjaaf, A.C. 1991. Analisis biaya pelayanan Kesehatan Rumah Sakit. Medika, XVII, Jakarta,
p.123-164

Internet
Nama penulis, tahun penerbit, judul penulisan, cara memperoleh, alamat website, tanggal
memperoleh/membuka web. Judul artikel diketik miring. Blog, wikipedia dan wordpress
tidak boleh digunakan dalam daftar pustaka.
Contoh :
WHO. 1998. Health Promotion Glossary. Available ttp://www.who/hpr. (9 Mei 2008).

Email dari orang yang mempunyai otoritas keilmuan :


Contoh :
Amsjari, Fuad [lemlit@unair.edu], berbagai macam uji statistic untuk uji hipotesis, email pribadi
untuk Choirul Hadi, hoirulhadi@yahoo.com], 28 Nopember 2004.

2. Lampiran
a) Data Pendukung
b) Jadwal kegiatan penelitian. Uraikan semua jenis kegiatan dalam
pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan, dan alokasi waktu
yang dipenggal berdasarkan minggu atau bulan.
c) Rencana anggaran penelitian
d) Instrument pengumpul data
e) Tabel-tabel kosong (dummy tabel) yang akan digunakan untuk
tabulasi/analisis data
f) Uraian cara perhitungan (misalnya : perhitungan besar sampel)
BAB IV
KERANGKA PENYUSUNAN SKRIPSI

A. Halaman Awal (mengacu kepada kerangka penyusunan proposal)


1. Halaman Sampul Depan/Luar, berisi komponen:
a. Judul skripsi secara lengkap yang diketik dengan huruf kapital. Jenis
huruf Times New Roman, font 14, dan dicetak tebal
b. Teks: SKRIPSI/KARYA TULIS ILMIAH jenis huruf Times New
Roman (TNR), font 18, dan dicetak tebal (bold).
c. Logo STIKes Medistra Indonesia. Logo terletak tepat di tengah
dengan ukuran panjang 4.5 cm x lebar 5 cm.
d. Nama peneliti (mahasiswa) disertai NPM, diketik dengan huruf
kapital cetak tebal.
e. Nama Program Studi, diikuti dibawahnya STIKes Medistra Indonesia
diketik kapital dengan jenis huruf Times New Roman, font 14 dicetak
tebal.
f. Tahun lulus ujian
2. Halaman judul/Sampul Dalam
Isi dan formatnya sama dengan halaman sampul depan tetapi ditambahkan
pernyataan.
Contoh:
“sebagai persyaratan mencapai derajat sarjana keperawatan (S.Kep)
pada Program Studi Ilmu Keperawatan dan Pendidikan Profesi
Ners”
“sebagai persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Kebidanan
(A.Md.Keb) pada Program Studi D III Kebidanan”.
sebagai persyaratan mencapai derajat sarjana kebidanan (S.Keb)
pada Program Studi Kebidanan dan pendidikan profesi Bidan”.
“sebagai persyaratan mencapai derajat sarjana farmasi (S.Farm)
pada Program Studi Farmasi”
Sampul dalam ini dibubuhi nomor halaman dengan menggunakan angka
romawi.
3. Halaman Persetujuan
Secara rinci komponen pada pernyataan persetujuan adalah:
a. Tulisan Lembar Persetujuan
b. Judul Proposal atau Skripsi
c. Nama Mahasiswa dan NPM
d. Tempat, bulan dan tahun disetujui
e. Nama pembimbing dan tanda tangan.
f. Ketua Program Studi dan tanda tangan
4. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan menunjukkan bahwa tulisan skripsi telah diuji dan
berisi tanda tangan para penguji. Pengesahan ini baru diberikan setelah
diadakan penyempurnaan oleh mahasiswa yang bersangkutan sesuai
dengan saran-saran yang diberikan oleh para penguji. Komponen dalam
halaman pengesahan terdiri dari:
a. Teks: halaman pengesahan
b. Judul skripsi, tepat di tengah dan ditulis dengan huruf TNR kapital,
ukuran font 12, dan dicetak tebal.
c. Teks: SKRIPSI/KARYA TULIS ILMIAH
d. Nama peneliti (mahasiswa) dan NPM. Jenis huruf TNR ukuran 12,
huruf kapital cetak tebal.
e. Hari, tanggal, bulan dan tahun dilaksanakan sidang akhir skripsi.
f. Tanda tangan, nama lengkap dan NIK dari masing-masing penguji.
Penulisan gelar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g. Diketahui oleh Ketua Program Studi terkait dan Wakil Ketua I
Bidang Akademik,
h. Disahkan oleh Ketua STIKes Medistra Indonesia, tanda tangan dan
stempel.
5. Lembar pernyataan keaslian penelitian
Lembar pernyataan dibuat oleh penulis menjelaskan tentang sebenarnya
bahwa tugas akhir yang ditulis benar-benar hasil karya sendiri, bukan
merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang diakui
sebagai tulisan atau pikiran penulis.
6. Halaman Persembahan (tidak harus ada)
Halaman persembahan tidak wajib untuk diadakan. Pada halaman ini
ditulis hal yang sifatnya pribadi, antara lain untuk siapa karya ilmiah
tersebut dipersembahkan.
7. Kata Pengantar
Dalam lembar ini dicantumkan ucapan terima kasih penulis yang ditujukan
kepada institusi, pembimbing (sebaiknya disebutkan kontribusi yang
diberikan oleh masing-masing pembimbing), lembaga, organisasi dan atau
pihak-pihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan,
melaksanakan dan menyelesaikan penulisan skripsi. Tulisan KATA
PENGANTAR diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang
pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan spasi
ganda (2 spasi). Panjang teks tidak lebih dari 2 halaman. Pada bagian akhir
teks (di pojok kanan- bawah) dicantumkan kata penulis tanpa menyebut
nama terang.
8. Abstrak (bahasa Indonesia)
a. Kata ABSTRAK ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital,
simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik.
b. Judul dicetak menggunakan huruf kecil (kecuali setap awal kata
menggunakan huruf besar).
c. Nama penulis, pembimbing diberi tanda angka kecil pangkat di akhir
nama.
d. Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (1 spasi) dengan
jumlah kata sekitar 250-300 kata. Dalam teks abstrak disajikan secara
padat intisari skripsi yang mencakup latar belakang, tujuan penelitian,
metodologi yang digunakan, hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan
yang dapat ditarik dan saran yang diajukan.
e. Kata kunci (key word) yang ditempatkan di bawah alinea terakhir.
Jumlah kata kunci berkisar antara 3 (tiga) sampai 5 (lima) kata. Kata
kunci diperlukan untuk komputerisasi system informasi ilmiah,
karena dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul skripsi beserta
abstraknya dengan mudah.
f. Di bagian paling bawah diberi keterangan tempat instansi penulis dan
pembimbing.
9. Abstract (bahasa Inggris)
Halaman ini berisi bentuk bahasa inggris dari abstrak pada halaman
sebelumnya.
10. Daftar Isi
Tulisan DAFTAR ISI di tengah halaman dengan huruf capital, simetris di
batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Di dalam halaman
daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab yang
disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya didalam teks. Semua
judul bab diketik dengan huruf capital, sedangkan judul subbab dan anak
subbab hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf capital. Di
ketik dengan 1 spasi.
11. Daftar tabel
Tulisan DAFTAR TABEL di tengah halaman dengan huruf capital,
simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Halaman
daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel serta nomor halaman untuk
setiap tabel. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat di
dalam teks. Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik
dengan spasi tunggal (1 spasi). Antara judul tabel yang satu dengan yang
lainnya diberi jarak dua spasi.
12. Daftar Gambar
Tulisan DAFTAR GAMBAR di tengah halaman dengan huruf kapital,
simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Pada
halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar, dan
nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang
memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara
judul gambar yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi.
13. Daftar Lampiran
Tulisan DAFTAR LAMPIRAN di tengah halaman dengan huruf kapital,
simetris di atas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Pada halaman
daftar lampiran dicantumkan. nomor gambar, judul gambar, dan nomor
halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang memerlukan
lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar
yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi.
14. Daftar Lainnya
Jika dalam suatu penulisan tugas akhir/skripsi banyak digunakan tanda-
tanda lain yang mempunyai makna esensial (misalnya singkatan, symbol-
simbol dan sebagainya), maka perlu ada daftar tersendiri mengenai tanda-
tanda tersebut.

B. Bagian Inti/Utama
Bagian inti dari penulisan skripsi terdiri dari 7 (tujuh) bab yaitu Pendahuluan,
Tinjauan Pustaka, Kerangka Konsep dan Hipotesis, Metode Penelitian, Hasil
Penelitian, Pembahasan, dan Penutup (Kesimpulan dan Saran). Rincian isi
masing-masing bab diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Isi dan ketentuannya sama dengan usulan penelitian, hanya pada latar belakang masalah
uraian diperluas dan dipertajam.
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Pernyataan Keaslian Penelitian
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Isi dan dan cara penulisannya sama dengan usulan penelitian, bila memungkinkan kajian
teori diperluas dan diperdalam.
A. …………
B. …………
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
A. Kerangka konsep
B. Hipotesis
BAB IV
METODE PENELITIAN
Isi dan cara penulisannya sama dengan usulan penelitian, hanya kata teknik pengumpulan data
yang digunakan. Hasil pengamatan bisa disajikan dalam bentuk tabel, grafik/gambar, foto-foto,
peta, denah dan narasi. Setiap menyajikan tabel, grafik/gambar, foto, peta, denah, harus dilengkapi
penjelasan dengan narasi.
Setelah hasil pengamatan disajikan secara rinci, baik dalam bentuk tabel, grafik, narasi, dan lain-
lain. Kemudian paparkan hasil analisis data yang telah dilakukan sesuai jenis/model analisis data
yang direncanakan dalam usulan penelitian. Bila analisis data penelitian direncanakan hanya sampai
analisis deskriptif, paparkan fenomena-fenomena yang mencolok (ekstrim) yang ditemukan pada
kelompok-kelompok karakteristik obyek yang dideskripsikan. Apabila analisis data penelitian
direncanakan sampai menguji hipotesis, maka jelaskanlah uji statistik yang digunakan dan hasil
analis yang diperoleh.
A. Desain Penelitian
B. Populasi, Sampel dan Sampling
C. Variabel Penelitian
D. Definisi Operasional
E. Tempat Penelitian
F. Waktu Penelitian
G. Instrumen Penelitian
H. Prosedur Pengumpulan Data dan Analisa Data
I. Etika Penelitian

BAB V

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian merupakan bagian utama dalam laporan penelitian, namun biasanya
merupakan bagian yang paling ringkas yang disajikan dalam bentuk teks, tabulasi atau
piktorial agar lebih jelas dengan susunan sebagai berikut :
A. Pengantar Bab
Berisi penjelasan umum tentang Bab hasil, cukup satu paragraf.
B. Penjelasan tentang karakteristik sampel
Gambarkan karakteristik sampel meliputi semua data demografi yang diambil dan
berkaitan datanya seperti usia, tingkat pendidikan, agama, dll.
C. Penjelasan tentang hasil untuk setiap tujuan, pertanyaan penelitian atau hipotesis
penelitian (bila ada).
Gambarkan jawaban untuk setiap pertanyaan/hipotesis penelitian dalam penampilan
sejumlah data atau tabel dengan jelas.

BAB VI
PEMBAHASAN

Pada bagian ini peneliti menjelaskan makna hasil penelitiannya. Pembahasan bukanlah
pengulangan ringkasan hasil penelitian, namun merupakan penjelasan rinci hasil penelitian
yang dikaitkan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian yang sudah dibahas di tinjauan
teoritis tidak perlu diulang, tetapi hasil yang didapat dibandingkan, atau diperkuat dengan
hasil penelitian sebelumnya. Isi pembahasan minimal 50% dari jumlah halaman tinjauan
pustaka.

Pembahasan terdiri dari :


A. Pengantar Bab
Menjelaskan tentang isi/kontens Bab ini secara singkat, cukup satu paragraf.
B. Interpretasi dan Diskusi Hasil
Membandingkan hasil penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya yang telah
dipublikasikan: apakah memperkuat, berlawanan, ataukah memberikan hasil yang
baru. Tiap pernyataan tersebut harus dijelaskan dan didukung oleh literatur yang tidak
terdapat pada tinjauan pustaka. Disamping itu paparkan pula pendapat/opini peneliti
terkait hasil penelitian.
C. Keterbatasan penelitian
Berisikan alasan-alasan rasional yang bersifat metodologik akan hasil penelitian yang
didapat. Apakah pemilihan desain yang kurang tepat, populasi dan sampel atau
instrumentasi khususnya uji validitas. Uraikan kelemahan – kelemahan dalam
penelitian yang anda lakukan dan uraikan factor- factor penghambat selama penelitian
di langsungkan. Keterbatasan ini tidak diperuntukkan bagi lasan-alasan yang berasal
dari keterbatasan peneliti seperti waktu penelitian, terbatasnya literatur yang dibaca dan
lain-lain.

BAB VII
PENUTUP
A. Simpulan
Bagian ini memuat kesimpulan hasil pembahasan penelitian secara sistematis yang
berkaitan dengan upaya menjawab hipotesis dan/atau tujuan penelitian. Buatlah satu
pernyataan singkat dan tepat yang mencakup seluruh isi dari hasil penelitian dan
pembahasan, untuk menjawab semua tujuan penelitian pada penelitian deskriftif atau
membuktikan hipotesis pada penelitian analitik.
B. Saran
Saran-saran yang disampaikan berkaitan dengan kesimpulan penelitian yang telah
dilakukan. Saran tersebut harus berkait dengan hasil penelitian yang dilakukan, dapat
berupa bentuk kebijakan, upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi dan aspek
yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran tersebut hendaknya dibuat secara operasional
sehingga bermanfaat bagi mereka yang menerima saran tersebut. Saran-saran diajukan
kepada pelaksana kebijakan khususnya di lokasi penelitian, yang berkaitan dengan
pemanfaatan hasil penelitian berdasarkan pertimbangan peneliti. Saran juga bisa
diajukan kepada para peneliti pada bidang atau masalah penelitian yang terkait untuk
melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang lebih baik dari sebelumnya.

C. Bagian Akhir
Bagian ini tidak menggunakan judul Bab. Bagian akhir ini terdiri dari daftar
pustaka, lampiran dan riwayat hidup penulis.
1. Daftar Pustaka
Pembahasan tentang cara penulisan Daftar Pustaka mengacu pada
daftar pustaka di proposal dan lebih rinci dibahas pada Bab V buku
pedoman ini. Daftar pustaka ini tidak diberi nomor
2. Lampiran
Bagian ini diawali dengan halaman yang ditulis kata lampiran di kanan atas
bidang pengetikan dan diletakkan sesudah daftar pustaka. Halaman
lampiran ini tidak diberi nomor. Halaman berikutnya adalah lampiran
dengan nomor lampiran dinyatakan dengan angka arab dan diketik di bagian
kanan atas bidang pengetikan. Isi lampiran mencakup hal-hal penting yang
diperlukan untuk melengkapai penjelasan antara lain:
a. Instrumen yang digunakan.
b. Informed Consent
c. Hasil pengolahan data dengan komputer.
d. Ijin penelitian
e. Foto dokumentasi penelitian, dll.
f. Daftar Riwayat Hidup
BAB V
TATA CARA PENULISAN DAN PENCETAKAN SKRIPSI DAN
TUGAS AKHIR PROFESI

A. Bahan dan Ukuran Kertas


1. Kertas
a. Naskah dicetak pada kertas putih berukuran A4 (29,7 x 21 cm) dan
diketik hanya pada satu sisi.
b. Seminar proposal/rencana asuhan dan sidang akhir skripsi/laporan
akhir TA Profesi bisa digandakan dengan menggunakan kertas HVS
70 gram.
c. Setelah ujian dan revisi, naskah dikumpulkan dengan kertas HVS 80
gram.
2. Sampul
a. Sampul naskah proposal hanya dengan kertas HVS dan dijilid mika
biru untuk Program Studi Kebidanan dan kuning untuk Program Studi
Ilmu Keperawatan.
b. Sampul naskah proposal/rencana asugan yang telah diuji dan direvisi
serta telah disahkan dikumpulkan satu eksemplar dengan dijilid kertas
buffalo merah muda untuk Program Studi S1 Kebidanan, buffalo
kuning tua untuk Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan hijau
emerald untuk program studi S1 Farmasi.
c. Sampul naskah skripsi/laporan TA yang akan diujikan, dijilid dengan
mika merah muda untuk Program Studi S1 Kebidanan, buffalo kuning
tua untuk Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan hijau emerald
untuk program studi S1 Farmasi.
d. Sampul naskah skripsi/laporan TA yang telah diujikan dan direvisi
serta telah disahkan dijilid hard cover warna merah muda untuk
Program Studi S1 Kebidanan, buffalo kuning tua untuk Program Studi
S1 Ilmu Keperawatan dan hijau emerald untuk program studi S1
Farmasi dengan tulisan timbul warna kuning emas sejumlah 2
eksemplar.
B. Pengetikan
1. Bidang Pengetikan
a. Pengetikan hanya pada satu sisi kertas dan rata kiri kanan, kecuali
penulisan pada tabel dapat memilih rata kiri saja.
b. Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas, 3 cm dari tepi atas,
3 cm dari tepi kanan, dan 3 cm dari tepi bawah kertas.
c. Bab baru turun 2 spasi dari batas atas bidang pengetikan, tulisan setiap
alinea menggunakan spasi 2.
2. Jenis Huruf
a. Judul pada halaman sampul (luar dan dalam) dicetak tebal (bold) dengan
ukuran huruf 14, menggunakan huruf besar semua.
b. Seluruh naskah karya ilmiah (Proposal dan Skripsi) diketik dengan
komputer menggunakan jenis huruf Times New Roman ukuran huruf 12.
c. Untuk catatan kaki, keterangan gambar, keterangan tabel, indeks, header
footer menggunakan huruf berukuran 9.
d. Judul bab diketik menggunakan huruf besar semua dan dicetak tebal
(bold)
e. Judul subbab diketik menggunakan huruf besar pada semua awal kata
(title case), dicetak tebal dan ditulis tanpa titik.
f. Judul anak sub bab diketik huruf besar hanya pada awal judul saja dan
dicetak tebal.
g. Di bawah anak sub bab judul ditulis dengan huruf besar hanya pada awal
kata pertama dan dicetak biasa.
h. Lambang/simbol yang tidak bisa diketik, ditulis dengan tinta hitam.
i. Adapun aturan penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold),
dan garis bawah (underline) adalah sebagai berikut :
1) Normal: untuk teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar,
bagan, catatan, lampiran.
2) Miring (italic) :
a) Kata non-Indonesia (bahasa asing dan bahasa daerah)
b) Istilah yang belum lazim
c) Bagian penting (untuk bagian penting boleh digunakn bold italic
d) Contoh (yang disajikan pada teks utama)
e) Judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam Daftar
pustaka
f) Nama spesies mikroorganisme atau tumbuhan
3) Tebal (bold): untuk judul bab dan judul subbab (heading)
4) Garis bawah (underline): digunakan dalam hal-hal yang amat
khusus.

3. Spasi
a. Tulisan pada sampul depan, halaman persetujuan dan halaman pengesahan
tiap kelompok kalimat yang lebih dari 1 baris diketik satu spasi ke bawah.
b. Antar baris: jarak antar baris pada penulisan skripsi diketik dengan spasi 2
(ganda), kecuali keterangan gambar, grafik, lampiran, tabel, dan daftar
pustaka dicetak dengan spasi 1 (tunggal).
c. Abstrak diketik 1 spasi ke bawah khusus untuk skripsi.
d. Judul bab dicetak turun 4 spasi dari garis tepi atas bidang pengetikan.
e. Jarak antara akhir judul bab dan awal teks adalah 4 spasi.
f. Jarak antara akhir teks dengan subjudul 3 spasi
g. Jarak antara subjudul dengan awal teks berikutnya 2 spasi.
h. Jarak antara paragraph sama dengan jarak antarbaris yaitu 2 spasi.
i. Jarak antara satu macam bahan pustaka dengan bahan pustaka lain dalam
Daftar Pustaka menggunakan spasi 2 (ganda), daftar pustaka pada tiap
judul buku diketik 1 spasi ke bawah.
j. Antarkata: Spasi antar dua kata tidak boleh terlalu renggang. Spasi yang
rata (full justification), dan diupayakan spasi antarkata cukup rapat. Agar
spasi antarkata cukup rapat, kata yang terletak di pinggir jika perlu diputus
menurut suku katanya (fasilitas hyphenation di – on- kan) mengikuti
kaidah bahasa Indonesia yang baku.
k. Paragraf dan Penomoran: awal paragraph dimulai 1,2 cm dari tepi kiri
bidang pengetikan. Sesudah tanda baca titik, titik dua, titik koma dan
koma, hendaknya diberi satu ketukan kosong.
4. Pengisian halaman
a. Pengetikan dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan, sehingga
ruangan yang ada pada halaman terisi semua. Pengetikan diusakan rata kiri
dan rata kanan, kecuali Awal kalimat mulai dari ketukan keenam.
b. Alinea baru dimulai pada ketukan keenam dari batas tepi kiri (satu tab).
c. Bilangan, simbol, dan rumus kimia yang terletak diawal kalimat harus
dieja.
Contoh: Karbonmonoksida merupakan ... (tidak ditulis : CO2
merupakan...).
d. Rincian penulisan kebawah pada naskah yang harus disusun kebawah
memakai nomer urut dengan angka atau huruf sesuai dengan hierarki
penomoran.
e. Letak gambar, tabel, judul karya tulis, dan judul bab diatur dari tepi kiri
dan kanan naskah (centre alignment).
f. Sub bab, sub-sub bab dan anak sub – sub bab diatur rata kiri.

C. Penomoran
1. Penomoran halaman
a. Pada bagian awal dari halaman judul sampai halaman persetujuan
memakai angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, dan seterusnya) dan
diletakkan di bagian bawah tengah pada setiap halaman
b. Pada bagian isi atau utama mulai dari pendahuluan sampai saran
memakai angka (1, 2, 3, 4, dan seterusnya), diletakkan di pojok kanan
atas kertas, kecuali pada halaman judul bab nomor halaman ditulis pada
bagian tengah bawah kertas.
c. Pada bagian akhir (lampiran-lampiran) memakai angka Arab dan
melanjutkan halaman terakhir dari bagian isi atau utama.
2. Penomoran tabel, gambar dan lampiran
a. Tabel, gambar dan lampiran diberi nomor angka Arab tanpa tanda titik.
b. Penomoran tabel, gambar, dan lampiran masing-masing diurut untuk
keseluruhan bab
c. Nomor halaman untuk lampiran ditullis dengan menggunakan angka
arab di sudut kanan atas, melanjutkan nomor halaman sebelumnya.
3. Penomoran bab, sub-bab, anak sub-bab, dan seterusnya
a. Penomoran menggunakan gabungan huruf dan angka.
b. Nomor bab ditulis dengan angka Romawi besar (I, II, III, dan
seterusnya) tanpa tanda titik diketik rata tengah
c. Nomor sub-bab ditulis huruf besar (A, B, C, ... dan seterusnya) diikuti
dengan tanda titik
d. Nomor anak sub bab ditulis angka Arab (1,2,3,...dan seterusnya) diikuti
dengan tanda titik. Hingga hierarkinya sebagai berikut :
BAB I
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)

D. Penyajian Tabel dan Gambar


1. Tabel
a. Judul tabel diketik rata tengah dengan huruf besar pada setiap awal kata
kecuali kata penghubung tanpa diakhiri dengan titik, dengan jarak satu
spasi.
b. Nomor tabel diketik rata tengah diatas judul tabel tanpa titik
c. Pemenggalan judul tabel mengikuti pola piramida terbalik
d. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali tabel yang terlalu panjang
sehingga tidak memungkinkan untuk diketik dengan satu halaman
e. Bila tabel harus dipenggal karena terlalu panjang, maka pada halaman
lanjutan tabel diberikan nomer kolom yang sama dengan nomor kolom
potongan tabel sebelumnya. Contoh terlampir.
f. Jarak spasi antara baris isi dalam tabel 1,5 spasi
g. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau karena ukurannya yang perlu
dilipat harus ditempatkan pada lampiran
h. Jarak spasi antara judul tabel dengan narasi diatasnya 3 spasi kebawah.
Demikian pula jarak spasi antara akhir tabel dengan narasi berikutnya
3 spasi kebawah juga.
i. Tabel yang memuat data sekunder harus mencantumkan sumber
datanya. Penulisan sumber data dengan huruf Times New Roman
ukuran 10, nama penulis buku dibalik, judul buku dan tahun
penerbitnya.
j. Tabel yang memuat keterangan dibawahnya, maka keterangan tabel
ditulis dengan spasi 1 dan jarak antara tabel dengan keterangan sebesar
1 spasi.

2. Gambar
a. Masuk dalam katagori gambar: bagan, grafik, peta, foto dan denah.
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya ditempatkan diatas judul
secara simetris rata tengah tanpa diakhiri dengan titik
c. Penyajian gambar tidak boleh dipenggal
d. Keterangan gambar dicantumkan menjadi 1 halaman dengan gambar
(tidak boleh terpisah) dengan penempatan menyesuaikan komposisi
gambar
e. Sumber gambar (apabila ada) ditempatkan dibawah gambar ditulis rata
kiri sejajar gambar
f. Apabila gambar dibuat melebar setinggi kertas naskah dengan format
landscape, maka bagian atas gambar harus harus diletakan margin kiri
g. Bila menyajikan grafik atau denah harus dilengkapi skala
h. Penempatan gambar harus sedemikian rupa supaya simetris
i. Penulisan sumber gambar dengan huruf Times New Roman, ukuran 10,
nama dibalik, judul, tahun dan halaman

E. Penggunaan bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai dalam penyusunan proposal dan skripsi adalah Bahasa
Indonesia yang sudah baku dan berdasarkan pada EYD (Ejaan yang
disempurnakan)
2. Bentuk kalimat
a. Kalimat harus lengkap, minimal ada subyek, predikat dan obyek.
Supaya lebih sempurna ditambahkan keterangan
b. Kalimat-kalimat tidak menampilkan kata ganti orang, seperti misalnya:
aku, saya, dia, dan sebagainya tetapi harus diubah kedalam bentuk pasif
c. Kata ganti orang pertama tunggal (saya) terutama dalam penyajian
ucapan terimaksih pada kata pengantar diganti dengan kata “penulis”,
kata ganti orang ketiga (dia, ia, mereka) diganti dengan responden atau
kasus
3. Pemakaian istilah
Istilah-istilah yang dipakai harus yang di-Indonesiakan. Apabila
menggunakan istilah yang tidak ada pada padanannya dalam Bahasa
Indonesia, istilah tersebut harus ditulis dengan huruf cetajk miring (Italic).

F. Penggunaan kata penghubung, kata depan, awalan dan tanda baca


1. Penggunaan kata penghubung tidak boleh ditempatkan pada awal kalimat.
Misalnya: sehingga, sedangkan, untuk, dalam, dan, yang, karena, atau.
2. Kata depan tidak boleh ditempatkan di depan subyek, karena dapat merusak
susunan kalimat. Misalnya: pada.
3. Penggunaan “di” dan “ke” sebagai kata depan harus dipisahkan dengan kata
keterangannya. Contoh: di sekolah, di dapur, ke puskesmas.
4. Penggunaan “di” dan “ke” sebagai awalan penulisannya harus disambung
dengan asal katanya. Contohnya: dikerjakan, kekuatan.
5. Tanda baca koma harus dipakai pada kalimat yang panjang sebagai tanda
harus berhenti, sesuai dengan penggalan kalimat dibelakang rincian kata,
tingkatan dan gelar. Sedangkan titik harus selalu dipakai untuk mengakhiri
satu kalimat.
6. Satu paragraf terdiri atas sedikitnya tiga kalimat yang masih dalam satu
pokok pikiran.
G. Penulisan Nama Pengarang
1. Cara penulisan nama pengarang dalam naskah (sitasi)
Sitasi ditulis dengan cara menuliskan nama pengarang dan tahun terbitan (di
dalam kurung) setelah penulisan kalimat. Nama pengarang yang terdiri dari
dua kata atau lebih, hanya disebutkan nama akhirnya saja. Penulis yang
lebih dari dua orang yang dicantumkan hanya nama pengarang pertama dan
diikuti dengan koma kemudian ditulis “dkk” untuk referensi dalam negeri atau
“et.al et alii)” untuk referensi asing. “Gelar” pengarang tidak boleh
dicantumkan dalam penulisan.
a. Nama pengarang ditulis di permulaan kalimat. Contoh:
1) Menurut Johnson (2004), Bunyi jantung janin terdengar paling
jelas di bahu janin (Skapula).
2) Johnson dan Wendy (2004) menyatakan bahwa bunyi jantung
janin terdengar paling jelas di bahu janin (Skapula).
3) Menurut Johnson, et.al (2004), Bunyi jantung janin terdengar
paling jelas di bahu janin (Skapula).
b. Nama pengarang ditulis di dalam atau di tengah kalimat. Contoh:
1) Tekanan darah adalah kekuatan yang dikeluarkan oleh darah pada
dinding pembuluh darah, Johnson (2004) menyatakan bahwa
tekanan darah berbeda pada tiap pembuluh darah vena dan
tertinggi pada arteri besar yang berdekatan dengan jantung.
2) Pendapat ini sesuai dengan Prasetya (2004) yang menyatakan
bahwa untuk menentukan tekanan darah lebih akurat, stetoskop
diletakkan di atas arteri brakialis.
c. Nama pengarang ditulis pada akhir kalimat.
Contoh: Bunyi jantung janin terdengar paling jelas di bahu janin
tepatnya pada daerah scapula (Johnson, 2004).
d. Nama pengarang lebih dari dua.
Contoh:
1) Bunyi jantung janin terdengar paling jelas di bahu janin tepatnya
di daerah skapula (Johnson dan Wendy, 2004).
2) Menurut Meisel, dkk (1996) bensin dapat dibuat dari methanol
…………………………………………………………………..
Dalam contoh ini yang membuat tulisan berjumlah 4 orang, yaitu:
Meisel, S.L., McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B.
e. Tulisan bersumber dari dua referensi atau lebih
Satu kalimat sitasi yang merupakan suatu rangkuman yang
mengandung satu pengertian tetapi dari berbagai sumber yang
menguraikan hal yang sama, maka diantara setiap nama pengarang
beserta tahunnya diberi tanda titik koma (;). Contoh: Kondisi
malnutrisi pada anak akan mempengaruhi kecepatan erupsi gigi dan
…………………….. (finn, 1994; Mc.Donald, 1994).
f. Sitasi dari sitasi
Hal ini boleh dilakukan dalam keadaan terpaksa (misalnya: publikasi
dari pernyataan tidak dicantumkan) dan hal ini harus seizin
pembimbing.
Contoh:
Menurut Hardy (1989) di dalam buku karangan Mc.Donald (1994)
bahwa erupsi gigi ……………………………………….. atau dapat ditulis
dengan cara: Erupsi gigi dipengaruhi (Hardy, 1989 cit McDonald,
1994), artinya bahwa penulis tidak membaca buku asli karangan Hardy
(1989).
2. Penulisan dalam daftar Pustaka

Semua nama penulis harus dicantumkan, dan cara penulisannya adalah


sebagai berikut:
a. Nama penulis lebih dari satu kata, ditulis nama akhirnya diikuti
dengan koma, diikuti dengan singkatan nama depan.
b. Nama penulis yang lebih dari satu orang ditulis nama penulis sesuai
ketentuan poin (a) diikuti dengan koma, kemudian diikuti dengan
nama penulis berikutnya sampai semua nama penulis tercantum.
3. Gelar akademik atau derajat kesarjanaan

Gelar akademik tidak dicantumkan dalam penulisan acuan maupun daftar


pustaka.
H. Kutipan, singkatan dan istilah baru
1. Kutipan Langsung
a. Ditulis dengan bahasa aslinya.
b. Kutipan yang banyaknya tiga baris atau kurang ditulis langsung dengan
mencantumkan nama pengarang dan tahun dalam tanda kurung.
c. Kutipan yang tidak mencantumkan keseluruhan kalimat, maka pada
tempat kata-kata yang dipotong diganti dengan tanda tiga titik bila
diawal kalimat atau empat titik bila diakhir kalimat. Contoh:
1) Jika pemenggalan dilakukan di bagian awal atau tengah
kalimat....
klasifikasi bahan pencemar antara lain berdasarkan asalnya,
jenisnya, waktu tinggal di udara, (Mukono,1999).
2) Jika pemenggalan dilakukan di bagian akhir kalimat untuk
menjawab masalah yang tidak bisa diobservasi dan tidak
mempunyai bukti empiris (Mardalis, 1999).
d. Kutipan yang lebih dari tiga baris diketik satu spasi, dan masuk ke
dalam mulai pada ketukan keenam dari batas pinggir.Pada permulaan
dan akhir penulisan diberi tanda petik (“). Penulisan nama pengarang
menggunakan acuan depan.
Contoh:
“Johnson (2004) menyatakan bahwa tekanan darah adalah kekuatan
yang dikeluarkan oleh darah pada dinding pembuluh darah, menyatakan
bahwa tekanan darah berbeda pada tiap pembuluh darah vena dan
tertinggi pada arteri besar yang berdekatan dengan jantung”.
2. Kutipan tidak langsung
Mengutip naskah dengan melakukan perubahan pada naskah asli, ditulis
tanpa halaman. Bila mengutip dari sumber buku kedua, maka ditulis juga
sumber buku utamanya. Contoh : Suasta, N. (dalam Hariyanto, 1990)
membuat klasifikasi yang lebih rinci dari zat teratogen bergantung pada.....
3. Sumber Kutipan dari naskah Publikasi
Bahan yang langsung dikutip dari penulis artikel lain atau artikel yang
pernah ditulis sendiri dan telah dipublikasi sebelumnya oleh penulis harus
ditulis lengkap kata demi kata sesuai dengan apa yang tertulis pada artikel
asli.
Selanjutnya perlu dicantumkan nama akhir penulis, tahun dan halaman
Menurut Wass (1994 : 37) “Satu elemen penting dari komunitas yang
memuat informasi tersebut di dalam tanda kurung atau nama di luar tanda
kurung. Contoh :
“Satu elemen penting dari ‘komunitas yang sehat’ adalah komunitas yang
kompeten” (Wass, 1994 : 37) atau yang sehat’ adalah layanan yang
kompeten”.
Namun apabila penulis tidak menggunakan kutipan langsung dengan kata
lain hanya menggunakan ide-ide penulis artikel lain dan menuangkannya
dalam bahasanya sendiri, maka cukup menuliskan nama akhir penulis asli
dan tahun penulisan.
Contoh :
Beberapa hasil studi menemukan bahwa insiden plebitis secara langsung
terkait dengan metode pemberian infus intravena dan parameter tertentu dari
bahan-bahan yang digunakan pada saat pemasangan infus (Well & Brown,
1996; Bristol & Wardlaw, 1996).
4. Sumber Kutipan Dari Bahan Internet
Bahan yang dikutip dari naskah yang didapatkan dari sumber elektronik
(misalnya internet) kadangkala tidak mencantumkan halaman asli dari
naskah tersebut kecuali untuk naskah yang ditampilkan dengan format
lengkap seperti jurnal. Naskah yang tidak ada halaman aslinya untuk kutipan
langsung dapat menggunakan nomor paragraf dengan menggunakan simbol
dan nomor paragraf.
Contoh :
Bertambahnya usia daya ingat jangka pendek cenderung menurun (Brown,
1997, 1, http://www.findarticles.com, diunduh tanggal 15 Sepetember
2007). Artinya bahan yang dikutip pada paragraf 1 pada naskah internet
tersebut.
Jika naskah tersebut memiliki judul, maka dituliskan nama akhir penulis
asli, tahun, judul, nomor paragraf.
Contoh : ………..(Brown, 1997, Conclusion Section, 1,
http;//.findarticles.com, diunduh tanggal 15 September 2007).

5. Kutipan Dari Sumber Kedua


Apabila penulis mengutip langsung dari kutipan penulis lain, maka penulis
tetap mencantumkan nama akhir penulis asli bahan tersebut dan tahunnya,
selanjutnua mencantumkan nama akhir penulis dan tahun dimana bahan
tersebut didapatkan.
Contoh:
Green dan Kreuter (1991, dalam Wass, 1994 : 41) mengemukakan
“pendidikan memegang peran sentral di dalam promosi kesehatan….”
Jika kutipan tersebut tidak langsung cukup mencantumkan nama akhir dan
tahun saja. Contoh: Green dan Kreuter (1991, dalam Wass, 1994)
mengatakakan bahwa di dalam promosi kesehatan faktor pendidikan
memegang peranan penting.
6. Kutipan Singkat

Yakni kurang dari 40 kata dapat diketik langsung dalam teks dengan
menggunakan tanda kutip ganda pada permulaan dan akhir kutipan. Namun
jika ada kata penting yang ingin ditonjolkan gunakan tanda petik tunggal
sebelum dan sesudah kata penting tersebut.

Contoh:
“Satu elemen penting dari ‘komunitas yang sehat’ adalah komunitas yang
kompeten” (Wass,1994 : 37).
7. Kutipan Panjang

Yaitu bila sebanyak 40 kata lebih, diketik pada paragraf tersendiri tidak
perlu menggunakan tanda kutip ganda. Diketik satu tab ke dalam.

Contoh:

Menurut Cottrell (1976, dalam Wass, !994 : 37 – 38), definisi


komunitas yang kompeten adalah satu dari beberapa komponen
komunitas berikut: (1) mampu berkolaborasi secara efektif dalam
mengidentifikasi masalah dan kebutuhan komunitas; (2) dapat
mencapai kesepakatan dalam penetapan tujuan dan prioritas; dan (3)
dapat berkolaborasi secara efektif di dalam melakukan tindakan yang
dibutuhkan.

Bagian kalimat yang tidak dianggap penting dan akan dihilangkan, maka
bagian tersebut diganti dengan tiga titik … apabila bagian tersebut terletak di
akhir kalimat.
8. Kutipan dari artikel
Artikel yang ditulis oleh satu sampai tiga orang penulis, maka ditulis semua
nama akhir. Setelah nama pertama diikuti tanda koma kemudian ditulis dan
kemudian tahun.
Contoh :
Menurut Pender, Murdaugh, dan Parsons (2002) kesehatan dapat
dimanifestasikan dengan pola yang unik dari individu.
Jika nama penulis di tulis di dalam tanda kurung kata ‘dan’ ditulis dengan
simbol ‘&’. Contoh: Kesehatan dapat dimanifestasikan dengan pola yang
unik dari individu (Pender, Murdaugh & Parsons, 2003).
Apabila lebih dari tiga orang, ditulis nama akhir penulis pertama dan diikuti
dengan kata et al. (tahun). Contoh : Parsons, et al. (2000)… Atau
……………………….(Parsons, et al. 2000).
9. Singkatan-singkatan

Kata-kata yang ada singkatannya, untuk menulis pertama kali harus


dilengkapi terlebih dahulu kata selengkapnya diikuti dengan singkatannya
yang dikurung. Pada penulisan berikutnya bisa ditulis singkatannya
saja.Contoh : Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Singkatan yang belum
lazim tidak boleh digunakan di bagian judul.
10. Istilah Baru

Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam Bahasa Indonesia, dalam


penggunaan pertama kalinya perlu diberi padanan dengan bahasa asing
dengan diberi kurung. Kalau penggunaan istilah baru cukup banyak, perlu
dibuat daftar istilah dan ditempatkan pada lampiran. Contoh: kerampang
(perineum).

I. Cara Penulisan Daftar Pustaka


1. Jenis-jenis/Sumber Informasi
Sumber Informasi yang ditulis di dalam daftar pustaka haruslah relevan
dengan masalah penelitian. Sumber informasi ini dapat berupa : buku, salah
satu bab dari suatu buku, artikel di dalam suatu jurnal, artikel dari sumber
elektronik, monograf, makalah dari suatu pertemuan ilmiah yang telah
diterbitkan oleh suatu institusi/badan laporan atau penerbitan resmi dari
suau institusi/departemen, artikel dari surat kabar dan naskah yang sedang
disiapkan untuk diterbitkan dengan mencantumkan sedang dicetak dalam
tanda kurung (sedang dicetak).
2. Cara Penulisan Sumber Pustaka
Daftar pustaka ditulis menurut urutan abjad dari huruf A dan seterusnya.
Ditulis berdasarkan abjad awal dari nama akhir penulis. Apabila
menggunakan nama penulis yang sama untuk artikel yang berbeda, maka
tuliskan tahun awal dari artikel tersebut diikuti dengan tahun berikutnya.
Contoh:
Hewlett, L.S. (1996)
. (1999)
Apabila menggunakan dua artikel dengan penulis yang sama, namun artikel
kedua penulis tersebut menulis dengan penulis yang lain, tetap dituliskan
nama yang sama diawal.
Contoh :
Hewlett, L.S. (1999)
Hewlett, L.S., & Evans, A.J. (1999)
Penulisan artikel dengan penulis yang sama, diterbitkan pada tahun yang
sama, maka ditulis dengan abjad a,b,c, dst sesuai dengan jumlah yang
diterbitkan.
Contoh :
Hewlett, L.S. (2002a). Control…. Hewlett, L.S. (2002b). Roles of….

3. Cara Penulisan Sumber dari Buku


Sumber informasi dari buku dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi
nama akhir penulis, abjad awal nama dan tengah (bila ada), tahun
penerbitan, judul buku ditulis miring/ italic, edisi (jika ada, tempat penerbit
dan penerbitan).
Contoh :
Nay, R., & Garrat, S. (1999). Nursing older people : Issues and innovations.
Sydney : Maclennan & Petty, Pty,Ltd.
4. Cara Penulisan Sumber Bagian Bab Dari Buku
Sumber informasi bagian bab atau chapter dari suatu buku, dituliskan di
dalam daftar pustaka meliputi nama akhir penulis, abjad awal nama awal
dan tengah (bila ada), tahun, judul chapter, diikuti dengan nama penulis atau
editor buku yakni singkatan nama awal dan tengah dan diikuti nama akhir,
judul buku ditulis miring / italic, halaman dalam kurung, tempat penerbit
dan penerbitan.
Contoh :
Bjork, R.A. (1989). Retrival inhibition as an adaptive mechanism in human
memory, dalam Roediger, H.L., & Craik, F.I.M. (Eds), Varieties of
memory & consiusness (hlm. 309-330). Hillsdale, NJ : Erlbaum.
5. Cara Penulisan Artikel Dari Jurnal
Sumber informasi dari jurnal dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi
nama akhir penulis, abjad awal nama awal dan tengah (bila ada), tahun,
judul artikel, judul jurnal ditulis mirinig/italic, volume penerbitan dan
nomor penerbitan yang ditulis di dalam tanda kurung, nomor halaman yang
dikutip.
Contoh :
Fagard, R.H. (2002). Epidemiology of hypertension in elderly. American
Journal of Geriatric Cardiology, 11(1), 23-28.
6. Cara Penulisan Artikel Dari Sumber Elektronik
Sumber informasi dari elektronik dituliskan dengan pernyataan sumber
yang dikutip, nama dan alamat sumber, tanggal sumber informasi tersebut
diperoleh.
Contoh :
Format referensi elektronik direkomendasi oleh American Psychological
Association, 2000, http:www.apa.org/journals/webref.html, diperoleh
23 Oktober, 2000).
7. Cara Penulisan Artikel dari Monograf
Sumber informasi yang dikutip dari monograf, cara penulisan daftar pustaka
diawali dengan nama akhir penulis diikuti huruf pertama nama awal dan
nama tengah (bila ada), tahun, nama artikel, nama dimana monograf
dipublikasikan ditulis miring/italic, volume, nomor (jika ada), dan halaman.
Contoh :
Author, B.B., & Author, A.A. (2001). Judul artikel. Judul tempat monograf
diterbitkan, volume,), hlm. 6-9.
8. Cara Penulisan Artikel Dari Surat Kabar
Artikel dari surat kabar, cara penulisan daftar pustaka adalah dengan
menuliskan judul artikel diikuti dengan tanggal, bulan dan tahun di dalam
tanda kurung, nama surat kabar ditulis miring/italic, nomor halaman.
Contoh:
Obat baru yang dipromosikan secara tajam menurunkan risiko kematian
akibat gagal jantung. (15 Juli, 1999). Kompas, hlm 1 & 8.
Cara penulisan nama penulis satu atau lebih dari satu sumber informasi
dengan penulis satu orang atau lebih dari satu orang dapat dituliskan semua
namanya.
Contoh :
Satu penulis:
Mellers, B.A. (2000). Choice and the relative pleasure of consequences.
Psychological Bulletin,126, 910-924.
Dua Penulis :
Klimski, R., & Palmer, S. (2000). The ADA and the hiring processing
organizations. Consulting Psychological journal : Practice and
Research, 45 (2), 10-39.
Tiga sampai enam penulis :
Saywitz, K.J., Mannarino, A.P., Berliner, L., & Cohen, J.A. (2002).
Treatment for sexual, abuse, Philadelphia : Mosby.
Lebih dari enam penulis :
Wolchick, S.A., West, S.G., Sandler, I.N., Tein, J., Cort, D., Langua, L., et
al. (2002). An experimental evaluation of theory-based mother and
mother-child programs for children divorce. Jounal of Consulting and
Clinical Psychology, 68, 843-856.

J. Cara Penyajian Tabel dan gambar


a. Tabel
a. Tabel diberi nomor dengan agka arab, sesuai dengan nomor bab tempat
tabel dicantumkan, diikuti dengan nomor urut tabel dengan angka arab.
Contoh : Tabel 2.1
b. Tabel diberi judul di atas tabel, berjarak 1 spasi
b. Gambar
a. Gambar diberi nomor urut dengan angka arab, sesuai dengan nomor
urut gambar tersebut pada setiap bab. Nomor bab di tulis di depan
nomor urut gambar dengan angka arab. Contoh penulisan nomor
gambar : Gambar 2.1
b. Gambar di beri judul di bawah gambar berjarak 1 spasi
c. Tabel dan gambar yang perlu disajikan di lembar yang lebih luas, dapat
dilipat disesuaikan dengan luas halaman materi
d. Tabel dan gambar yang dikutip dari buku lain, harus dicantumkan
sumbernya.
e. Judul Tabel dan Gambar mengandung unsure 3 W (What, where, when)

K. Penggunaan Bahasa dan Tanda Baca


1. Bahasa Indonesia atau bahasa inggris denganbaik dan benar
2. Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia,
boleh mengunakan bahasa aslinya dengan memperhatikan tata cara
penulisan bahasa asing.

L. Pencetakan dan Penjilidan


1. Proposal dijilid 3 kali (1 untuk pembimbing, 1 untuk penanggungjawab
mata kuliah, 1 untuk arsip mahasiwa) dengan cover terusan kertas buffalo
warna biru muda (diploma) dan kuning tua (Sarjana).
2. Skripsi dijilid 4 kali (2 untuk masing-masing penguji, 1 untuk
penanggungjawab mata kuliah, 1 untuk arsip mahasiswa) dengan kertas
buffalo warna biru muda (diploma) dan kuning tua (Sarjana).
3. Skripsi yang sudah direvisi dan ditandatangani oleh penguji diserahkan
kepada penanggungjawab mata kuliah dengan ketentuan:
a. Hardcover berwarna biru tua untuk Program vokasi, warna kuning tua
untuk Program Sarjana
b. Jumlah eksemplar; 4 (jika penelitian melibatkan institusi lain (misalnya
rumah sakit), hendaknya memberikan hardcopy hasil penelitian.
c. Skripsi diserahkan dengan disertai Softcopy dalam bentuk keping CD
jumlah 1 buah bentuk file Microsoft Word dan Pdf. Keping CD berisi
sebagai berikut:
1) Intisasari dan Abstract.
2) Pendahuluan berisi file halaman depan sampai dengan BAB I (file
lembar pengesahan dan surat pernyataan keaslian penelitian
disertai tanda tangan dan stempel/di scan)
3) Full-text (halaman depan sampai dengan lampiran)
Lampiran 1 Halaman sampul depan/luar proposal

ANALISA TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU KALA I FASE


AKTIF DALAM PROSES PERSALINAN NORMAL DI RUANG
ANGGREK RSUD CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

(huruf times new roman 14)

PROPOSAL PENELITIAN
(huruf time new roman 14)

Diameter 5cm

Disusun Oleh :
DEWI REGINA
NPM 12.156.01.11.027
(huruf time new roman 12)

PROGRAM STUDI ................................*)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA
2019
(huruf times new roman 14)

NB. *) pilih salah satu


Lampiran 2 Halaman sampul dalam proposal

ANALISA TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU KALA I FASE


AKTIF DALAM PROSES PERSALINAN NORMAL
DI RUANG ANGGREK RSUD CIBITUNG KABUPATEN BEKASI
(huruf times new roman 14)

PROPOSAL PENELITIAN
(huruf time new roman 14)

Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan/Kebidanan/Farmasi


(S.Kep/S.Keb/S.Farm) *)
Pada Program .....................
STIKes Medistra Indonesia

Diameter 5cm

Disusun Oleh :
DEWI REGINA NPM 12.156.01.11.027

(huruf time new roman 12)

PROGRAM STUDI ....................................*)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA
2019
(huruf times new roman 14)

NB. *) pilih salah satu


Lampiran 3 Halaman sampul
depan/luar SKRIPSI

ANALISA TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU KALA I FASE


AKTIF DALAM PROSES PERSALINAN NORMAL
DI RUANG ANGGREK RSUD CIBITUNG KABUPATEN
BEKASI
(huruf times new roman 14)

SKRIPSI
(huruf time new roman 18)

Diameter 5cm

Disusun Oleh :
DEWI REGINA NPM 12.156.01.11.027
(huruf time new roman 12)

PROGRAM STUDI ....................................*)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA
2019
(huruf times new roman 14)

NB. *) pilih salah satu


Lampiran 4 Halaman sampul
dalam SKRIPSI

ANALISA TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU KALA I FASE


AKTIF DALAM PROSES PERSALINAN NORMAL
DI RUANG ANGGREK RSUD CIBITUNG KABUPATEN BEKASI
(huruf times new roman 14)

SKRIPSI
(huruf time new roman 18)

Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan/Kebidanan/Farmasi


(S.Kep/S.Keb/S.Farm) *
Pada Program Studi .....................
STIKes Medistra Indonesia

Diameter 5cm Disusun Oleh :


DEWI REGINA NPM 12.156.01.11.027

(huruf time new roman 12)

PROGRAM STUDI ................................*)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA
2019
(huruf times new roman 14)

NB. *) pilih salah satu


Lampiran 4 Halaman persetujuan
proposal SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISA TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF


DALAM PROSES PERSALINAN NORMAL DI RUANG ANGGREK
RSUD CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun Oleh :
DEWI REGINA
NPM
19.156.01.11.027

Proposal Skripsi*) ini Telah Disetujui


Tanggal …. Bulan….tahun

Pembimbing,

Nama Lengkap dan gelar


NIK.

Mengetahui,
Ketua Program ................ *)
STIKes Medistra Indonesia

Nama lengkap dan gelar


NIK.

*) pilih salah satu


Lampiran 5 Halaman
pengesahan SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISA TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF


DALAM PROSES PERSALINAN NORMAL DI RUANG ANGGREK
RSUD CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

SKRIPSI/KARYA TULIS ILMIAH *)

Disusun Oleh :
DEWI REGINA
NPM
19.156.01.11.027

Diujikan di …….
Tanggal …. Bulan….tahun

Penguji I, Penguji II,

Nama lengkap dan gelar Nama Lengkap dan gelar


NIK. NIK.

Mengetahui,
Wakil Ketua I Bidang Akademik Ketua Program Studi .........*)
STIKes Medistra Indonesia

Nama lengkap dan gelar Nama lengkap dan gelar


NIK. NIK.

Disahkan,
Ketua STIKes Medistra Indonesia

Nama lengkap dan gelar


NIK.

*) pilih salah satu


Lampiran 6 Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Dewi Regina
NPM : 12.156.01.11.027
Program Studi : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan *)
Judul Skripsi : Analisa Tingkat Kecemasan Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif
dalam Proses Persalinan Normal Di Ruang Anggrek RSUD
Cibitung Kabupaten Bekasi
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi*) yang saya tulis ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain
yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Skripsi*) ini adalah hasil jiplakan,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Bekasi, tanggal …. Bulan ….


Tahun…
Yang Membuat Pernyataan,
TTD di atas materai

Dewi Regina
NPM. 12.156.01.11.027

*) pilih salah satu


Lampiran 7 Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
bimbinganNya Penulis dapat menyelesaikan skripsi*) dengan judul “Analisa Tingkat
Kecemasan Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif dalam Proses Persalinan Normal Di Ruang
Anggrek RSUD Cibitung Kabupaten Bekasi”. Skripsi*) ini merupakan salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi S1 Ilmu
Keperawatan/Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb) pada Program Studi D III
Kebidanan*) STIKes Medistra Indonesia.

Selama penyusunan karya ilmiah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak,
untuk itu dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis menyampaikan
penghargaan dan terima kasih kepada:
1. Usman Ompusunggu, SE selaku Pembina Yayasan Medistra Indonesia.
2. Saver Mangandar Ompusunggu, SE Selaku ketua Yayasan STIKes Medistra
Indonesia.
3. Dr.Lenny Irmawaty Sirait, SST., M.Kes, Selaku Ketua STIKes Medistra
Indonesia.
4. ………………., selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik STIKes Medistra
Indonesia.
5. ………………. selaku Wakil Ketua II Bidang Administrasi dan Kepegawaian
STIKes Medistra Indonesia.
6. ………….. selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIKes Medistra
Indonesia.
7. ...................... selaku Ketua Program Studi lmu Keperawatan (S1)/ Kebidanan
(S1)/ Farmasi (S1)/ Kebidanan (DIII)*) STIKes Medistra Indonesia.
8. …………………… selaku pembimbing.…………………… (uraikan kata-kata
Anda)
9. Dosen dan Staff STIKes Medistra
10. ........ selaku kepala ...... instansi tempat penelitian
11. Orang tua …………………………

Serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi *) ini. Mohon maaf atas
segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Tuhan
Yang Maha Kuasa senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju
kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin.

Bekasi, ..Bulan…Tahun
Penulis

*) pilih salah satu


Lampiran 7 Abstrak
ABSTRAK

Analisa Tingkat Kecemasan Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif dalam Proses
Persalinan Normal Di Ruang Anggrek RSUD Cibitung Kabupaten Bekasi

Nama Peneliti1 , Nama Pembimbing 2


Dewi Regina1, Bambang P2

Latar belakang: ..........................................................................................


Tujuan penelitian ini adalah : ........................................................................
Metode Penelitian : .......................................................................................
Hasil Penelitian : .....................................................................................
Kesimpulan :

Kata Kunci :
Daftar Acuan : (................... )
Jumlah Hal : xii + 93 hal : 1998

Lampiran 8 Abstract
ABSTRACT

Dewi Regina1, Bambang P2

Background:..…………………………………………………………………….
Method:………………………….................................................................................
Result: ……………………………………………………………..
Conclusion:. ………………………………………………………………………..

Key Words:
Lampiran 9 Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i
LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………… ii
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………. iii
ABSTRAK ……………………………………………………………… iv
KATA PENGANTAR …………………………………………………. v
DAFTAR ISI …………………………………………………………… vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………... vii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………….….. viii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………….….. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………….……. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………….…… 4
C. Tujuan Penelitian ………………………………………….…. 6
1. Tujuan Umum ……………………………………………… 6
2. Tujuan Khusus ………………………………...................… 6
D. Manfaat Penelitian …………………………..………............... 7
E. Keaslian Penelitian …………………………………………….. 8
BAB II LANDASAN TEORI
Dst……..

Lampiran 10 Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin Berdasarkan Usia di Ruang Anggrek
RSUD Kabupaten bekasi ....................................................................... 35
Tabel 2.1 : Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin Berdasarkan Paritas di Ruang Anggrek
RSUD Kabupaten bekasi ....................................................................... 36
Tabel 3.1 : dst ....
Lampiran 11 Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Diagram Batang Tingkat Kecemasan ibu Bersalin ............................... 38


Gambar 2.1 : Diagram Batang Usia Ibu Bersalin ....................................................... 39
Gambar 3.1 : dst......

Lampiran 11 Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Bantuan Fasilitas Pengumpulan Data Awal


…………………. 40
Lampiran 2 Surat Perjanjian Melakukan Penelitian
……………………………………...41
Lampiran 3 Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian
…………………………….42
Lampiran 4 Lembar Permohonan Inform Consent
……………………………………………..43
Lampiran 5 Lembar Persetujuan Penelitian
……………………………………………….44
Lampiran 6 dst

Lampiran 11 Contoh Penulisan Tabel


TABEL 2.1
Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif dalam Proses Persalinan Normal
Berdasarkan Usia di Ruang Anggrek RSUD Kabupaten bekasi

No Usia f %
1 < 20 Tahun
2 20-35 Tahun
3 >35 tahun

Sumber : .................................
Lampiran 11 Contoh Penulisan Gambar

Gambar 2.1 Diagram Batang Usia Ibu Bersalin


Sumber Pustaka
American Psychological Association.(2010). Publication manual of the American
psychological association Washington. DC: American Psychological Association.
Andriyanto, A. 2018. Literature Review:Pemanfaatan Media Promosikesehatan (Smartphone)
Dalam Mencegah Danmengendalikan Kadar Gula Diabetes Tipe 2.
Boyack, K. W., Small, H., & Klavans, R. (2013).Improving the accuracy of co‐citation
clustering using full text.Journal of the American Society for Information Science and
Technology, 64(9), 1759-1767.
Buchanan, R. A. (2006). Accuracy of cited references: The role of citation databases. College
& Research Libraries, 67(4), 292-303. Cals, J. W., & Kotz, D. (2013). Effective
writing and publishing scientific papers, part VIII: references. Journal of clinical
epidemiology, 66(11), 1198.
Christian H. Jordan and Mark P. Zanna (1999). How to Read a Journal Article in Social
Psychology University of Waterloo First Published in R. F. Baumeister (Ed.), The
Self in Social Psychology (pp. 461-470). Philadelphia: Psychology Press.
Conference (EDUTICON), available at link
http://repo.iainbatusangkar.ac.id/xmlui/handle/123456789/12248
Daryl J. Bem Cornell University (2003). Writing the Empirical Journal Article Psychological
Bulletin 1995, Vol. 118, No. 2, 172-177. Writing a Review Article for Psychological
Bulletin Daryl J. Bem Cornell University
Debnath, J., & Venkatesh, M. D. (2015). Writing and publishing a scientific paper: facts,
myths and realities. Medical journal, Armed Forces India, 71(2), 107.
Dwyer, M. (1995).A guide to the Harvard referencing system.British journal of Nursing,
4(10), 599-602.
Erlinda, R. (2015). Bridging Critical Reading and Self-Critical Writing: EAP Task-based
Teaching for Graduate Students. Proceeding English Education International
Conference (EDUTICON), available at link
http://repo.iainbatusangkar.ac.id/xmlui/handle/123456789/12248
Fulford, T., Lee, D., Lee, D. J., & Kitson, P. J. (2004).Literature, science and exploration in
the Romantic era: Bodies of knowledge (Vol. 60). Cambridge University Press.
Gibaldi, J., & Achtert, W. S. (2003).MLA handbook for writers of research papers. New
York: Modern Language Association of America.
Huth, E. (1981). Style Matters: Manuscript requirements: the advance from Vancouver. Br
Med J (Clin Res Ed), 282(6257), 55-56.

7
Ingram, L., Hussey, J., Tigani, M. & Hemmelgarn, M. (2006). Writing A Literature Review
and Using Synthesis Matrix. http://tutorial.ncsu.edu/wsts
J Jesson, L Matheson, FM Lacey, 2011. Doing your literature review: Traditional and
systematic techniques. SAGE Publication Number 2010932411.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=LUhdBAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP
1&dq=+Writing+Literature+Review+Techniques+In+A+Scientific+Article,+journal
&ots=lCdiiwJZRk&sig=H7liSvPibgZ3yYG40oyf4nI4EtQ&redir_esc=y#v=onepage
&q=Writing%20Literature%20Review%20Techniques%20In%20A%20Scientific%2
0Article%2C%20journal&f=false
Kokil Jaidka et all. Literature review writing: how information is selected and transformed .
Aslib Proceedings: New Information Perspectives Vol. 65 No. 3, 2013 pp. 303-325 q
Emerald Group Publishing Limited 0001-253X
https://www.researchgate.net/profile/Kokil_Jaidka/publication/257201603_Literature
_review_writing_how_information_is_selected_and_transformed/links/00b49524a55
3740483000000/Literature-review-writing-how-information-is-selected-and-
transformed.pdf
Kartiningrum, E. D. (2015). Panduan Penyusunan Studi Literatur. Panduan Penyusunan
Studi LIteratur, 3(1), 87. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
LPPM, U. S. M. (2020). Literatur Review Tugas Akhir.
Lestari,T.E., dkk. 2018. Penerapan Pijat Kaki Dan Rendam Air Hangat Campuran Kencur
Terhadap Edema Kaki Ibu Hamil Trimester Iii Di Wilayah Kerja Puskesmas I
Wangon, Banyumas. JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 2 October 2018 p-
ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870. http://ejournal.poltekkes-
smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/article/viewFile/3739/921
Muhammad Farid & Ismail Suardi Wekke , 2019. Proses Menulis Artikel Ilmiah: Dari Ide
Hingga PublikasiMuhammad Farid & Ismail Suardi Wekke Proses Menulis Artikel
Ilmiah: Dari Ide Hingga Publikasi Workshop Penulisan Artikel Ilmiah; Palu,
Universitas Tadulako, https://www.researchgate.net/publication/335014557
Murniarti, E., Naiggolan, B., Panjaitan, H., Pandiangan, L.E.AM., Widyani, I. D. A. &
Dakhi, S. (2018). Writing Matrix and Assessing Literature Review: A Methodological
Elements of a Scientific project. Journal of Asian Development, 4(2), 133-146.
http://jad.macrothink.org
Murniarti, E., Naiggolan, B., Panjaitan, H., Pandiangan, L.E.AM., Widyani, I. D. A. &
Dakhi, S. (2018). Writing Matrix and Assessing Literature Review: A Methodological

8
Elements of a Scientific project. Journal of Asian Development, 4(2), 133-146.
http://jad.macrothink.org
Melfianora. (2015). Appendix V Optional Protocol_ Reservations and Declarations. 43–46.
Nursalam, 2020. Penulisan literatur review dan sistematic pada pendidikan kesehatan:
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
Nur, T., Sabara, H. Z., & Wekke, I. S. (2018).Teknik Menulis Karya Ilmiah: Dengan 8
Senjata Aplikasi Pendukung Produskripsivitas Riset. Deepublish. O'Connor, M.
(2002).Writing successfully in science.Routledge.
Okoli, C. & Schabran, K. (2010). A Guide to Connducting a Systematic Literature Review of
Information System Research. Sprout: Working papers on Information System,
10(26). http://sprouts.aisnet.org/10-26
Putnam, D. (2001). Authentic writing using online resources: Selling our words in the
community. The English Journal, 90(5), 102-106.
Ramdhani, A., Amin, A.S. & Ramdhani, M.A. (2014). Writing a Literature Review Research
paper: A Step-by-step Approach. http://www.researchgate.net/publication/311735510
Rahayu, T., & Syafril, S. (2018).Cara Mensintesiskan Literature Review Dalam
Penelitian.https://doi.org/10.31227/osf.io/4kqa2.
Ros Carnwell BA, MA, PhD, RGN, RHV, CPT, Cert Ed (FE)(Professor and Director of
Centre for Health and Community Research)af1WilliamDalyBSc (Hons) PhD, RGN,
ENB 249, RCNT, Cert Ed (FE)(Principal Lecturer in Secondary Care Nursing
Research)b , Strategies for the construction of a critical review of the literature ,
Accepted 5 February 2001, Available online 25 May 2002.
https://doi.org/10.1054/nepr.2001.0008Get rights and content
Rahayu, T., & Syafril, S. (2018).Cara Mensintesiskan Literature Review Dalam
Penelitian.https://doi.org/10.31227/osf.io/4kqa2.
Ramdhani, A., Amin, A.S. & Ramdhani, M.A. (2014). Writing a Literature Review Research
paper: A Step-by-step Approach. http://www.researchgate.net/publication/311735510
Stinson, S. W. (1995). Body of knowledge.Educational theory, 45(1), 43-54. Turabian, K. L.
(2013). A manual for writers of research papers, theses, and dissertations: Chicago
style for students and researchers. University of Chicago Press.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta,
CV.

9
Titik Rahayu, Syafrimen Syafril, Ismail Suardi Wekke, Rita Erlinda, 2019. Teknik Menulis
Review Literatur Dalam Sebuah Artikel Ilmiah. See discussions, stats, and author
profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/335826989
Wekke, I. S. (2019a).Menulis Artikel Jurnal. https://doi.org/10.31227/osf.io/p4s3c.
Wekke, I. S. (2019b). Penelusuran Literatur Dalam Penulisan
Artikel.https://doi.org/10.31227/osf.io/24tq6.
Wekke, I. S. (2019c).Validitas Referensi. https://doi.org/10.31227/osf.io/c4z5t.
Yanti, M.D., dkk. 2020. Pengaruh Penerapan Pijat Dan Rendam Kaki Dengan Air Hangat
Campuran Kencur Terhadap Edema Kaki Pada Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan Kestra
(JKK), e-ISSN 2655-0822 Vol. 2 No.2 Edisi November 2019-April 2020
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK.

10
Alur Mekanisme 1. Memilih topik yang akan direview,
Pengajuan 2. Melacak dan memilih artikel yang cocok/relevan,
Judul 3. Melakukan analisis dan sintesis literatur dan
4. Mengorganisasi penulisan review.

Tidak

Pembimbing

- Mahasiswa menyerahkan form pengajuan


Setuju Judul ke Ko.MK skripsi yang sudah di tanda
tangani pembimbing, Ko. MK dan Ka.prodi.

Konsultasi ke pembimbing

Seminar Proposal TIDAK

- Mahasiswa menyerahkan softcopy artikel


(formad ward) ke Ko.MK Skirpsi dan
dok.persyaratan sidang proposal
Pembimbing - Pembimbing mengecek kesesuaian
sistematika penulisan dan bimbingan
perbaikan.
- Pembimbing mengisi absen dan berita
acara ujian proposal.

LAYAK
- Mahasiswa menyerahkan softcopy artikel
(formad ward) ke Ko.MK skripsi dan
TIDAK Seminar Akhir dok.persyaratan sidang final.
- Pembimbing mengisi absen dan berita
acara ujian proposal/final.

- Mahasiswa bimbingan
ke Pembimbing.
- Ujian ulang jika di
butuhkan. Pembimbing
Perpus
LAYAK

- Mahasiswa menyerahkan softcopy (formad


ward) dan Hardcopy final (2 rangkap) ke
Ko.MK skripsi dan membuat surat tanda
terima.

11

Anda mungkin juga menyukai