Dibuat Oleh :
TIM PRODI KEBIDANAN S1 DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga penyusunan panduan ini
dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Tugas Akhir Mahasiswa
kebidanan berupa Penyusunan Skripsi yang akan digunakan pada semester ganjil T.A
2022-2023 dan T.A 2023/2024 maka panduan ini disusun. Tugas akhir mahasiswa
program studi kebidanan (S1) STIKes MI dibuat dalam bentuk Skripsi. Skripsi adalah
karya ilmiah yang merupakan terapan ilmu, teknologi, dan seni yang ditulis oleh
mahasiswa program Sarjana menjelang akhir masa studinya menggunakan.Skripsi pada
Program Studi Kebidanan (S1) di STIKes Medistra Indonesia memiliki bobot 4 sks
yang terbagi ke dalam 2 SKS proposal dan 2 SKS skripsi hasil. Pelaksanaan skripsi
bertujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam penelitian di bidang kebidanan.
Hasil dari skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kebidanan. Penelitian akan dilakukan dengan
turun ke lapangan dan bertemu langsung dengan responden. Data-data yang dibutuhkan
dalam penelitian dapat diperoleh dari sumber pustaka atau dokumen.
Panduan ini berisikan tentang proses pelaksanaan termasuk ketentuan
pelaksanaan skripsi, menguraikan tugas tanggung jawab mahasiswa dan penguji serta
lampiran-lampiran yang diperlukan. Panduan ini dibuat sesuai dengan ruang lingkup
program studi Kebidanan dengan (skripsi) tetap mengacu pada kaidah-kaidah penulisan
laporan. Akhirnya Kami sebagai penyusun berharap buku panduan ini dapat digunakan
oleh mahasiswa, pembimbing, penguji dan oleh program studi dalam penyusunan
skripsi. Panduan ini tetap mengharapkan masukan berupa saran dan kritik untuk
mencapai kesempurnaan.
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penulisan SKRIPSI merupakan salah satu syarat dalam proses pembelajaran dan
kelulusan pada Program Studi Kebidanan (S1). SKRIPSI sebagai bentuk karya ilmiah
harus memiliki syarat-syarat keilmuan seperti paradigma logika, penalaran, sistematika,
dan prosedur ilmiah. Mahasiswa wajib menguasai materi ilmu dalam suatu bidang studi
yang ditunjukkan dengan kemampuannya untuk merancang, menyusun, menyajikan,
dan mempertahankan suatu SKRIPSI. Hal ini dapat digunakan sebagai ukuran
kemampuan akademik dan cara berpikir komprehensif mahasiswa.
Penyusunan SKRIPSI merupakan proses yang penting sehingga dalam penulisan
SKRIPSI setiap mahasiswa akan didampingi oleh seorang pembimbing. Pembimbing
dimaksudkan untuk membantu penyusunan SKRIPSI dari awal sampai selesai. Untuk
mempermudah mahasiswa dalam menyusun SKRIPSI dengan baik maka perlu disusun
buku panduan yang berguna bagi mahasiswa, dosen pembimbing, dan penguji, serta
institusi dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Adapun tujuan penyusunan
panduan skripsi ini adalah :
a. Sebagai pedoman dan petunjuk teknis bagi mahasiswa dalam menulis tugas akhir
(skripsi)
b. Menyeragamkan pokok-pokok format penulisan tugas akhir (Skripsi) di prodi
kebidanan
c. Menyeragamkan pengelolaan tugas akhir ( skripsi) yang ada di prodi bidan.
B. PROFIL LULUSAN
Adapun profil lulusan dan CPL di prodi Kebidanan adalah sebagai berikut :
1. CARE PROVIDER : Pemberi Asuhan
Mampu memberikan asuhan kebidanan esensial yang komprehensif, professional
dan humanis sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan kode etik profesi pada
tatanan pelayanan kesehatan dan mengembangkan dengan pendekatan komplementer
yang sesuaidengan perkembangan pengetahuan kebidanan.
2. DECISION MAKER : Pengambil Keputusan
Bidan mampu mengambil keputusan dan solusi atas masalah secara independen
berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif dan strategis dalam asuhan
kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat.
5
3. COMMUNITY LEADER : penggerak masyarakat dalam bidang kesehatan ibu
dan anak
Bidan mampu menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan
kesehatan Ibu dan anak, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana dengan
menambahkan asuhan komplementer menggunakan sumber daya yang tersedia
4. COMUNICATOR : Interaksi dan transaksi dengan ibu, keluarga, masyarakat
dan tim kesehatan
Mampu berkomunikasi secara efektif dan humanis dalam penerapan asuhan
kebidanan baik kepada klien, saat interaksi bersama tim kerja, maupun kepada mitra
kerjasama lintas sektoral
5. MANAGER : atau pengelola, baik sebagai pengelolaan asuhan kebidanan
secara mandiri atau kolaborasi
Mampu mengelola asuhan kebidanan secara mandiri, kolaborasi (team) dan
rujukanterhadap individu, keluarga, dan masyarakat secara professional.
S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
S8 Menginternalisasi nilai-nilai luhur, norma, filosofi, dan etika akademik
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
6
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya
Ku4 Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut diatas dalam bentuk
skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi.
KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
Mampu mengaplikasikan keilmuan kebidanan dalam menganalisis masalah dan
memberikan petunjuk dalam memilih alternatif pemecahan masalah pada lingkup
praktik kebidanan meliputi asuhan pranikah, prakonsepsi, kehamilan persalinan,
nifas, bayi baru lahir bayi, anak balita, anak prasekolah, Kesehatan
P1 Menguasai konsep teoritis ilmu kebidanan, manajemen asuhan kebidanan,
keputusan klinis, model praktik kebidanan, dan etika profesi secara mendalam
Kk1 Mampu mengaplikasikan keilmuan kebidanan dalam menganalisis masalah dan
memberikan petunjuk dalam memilih alternatif pemecahan masalah pada
lingkup prantik kebidanan meliputi asuhan pranikah,
prakonsepsi, kehamilan persalinan, nifas, bayi baru lahir, anak balita, anak
prasekolah, Kesehatan reproduksi (remaja, perempuan usia subur dan
perimenopause) serta pelayanan KB
P14 menguasai konsep teoritis penelitian dan evidence based praktic dalam
praktik kebidanan
E. CPMK
CPMK Mampu menguasai konsep teori penelitian ilmiah dalam kebidanan dengan
1 benar (S8, KU-9, KK1, P1, P14)
8
BAB II
HAKEKAT SKRIPSI
Mata kuliah skripsi termasuk dalam mata kuliah inti di program studi
Kebidanan S1 dan Pendidikan profesi bidan. Mata kuliah ini terdiri dari 4 SKS yang
terbagi menjadi 2 SKS proposal dan 2 SKS Skripsi Hasil. Mata Kuliah ini merupakan
proposal penelitian, melakukan penelitian dan membuat laporan hasil penelitian dengan
Skripsi harus memenuhi syarat sebagai yaitu terdaftar sebagai mahasiswa dalam tahun
akademik yang sedang berlangsung, yang dibuktikan dengan KRS yang sudah diisi
B. PENGERTIAN SKRIPSI
Skripsi didefinisikan sebagai karya ilmiah berisi hasil penelitian menyeluruh yang
adalah karya ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa dengan melalui proses berpikir
ilmiah, kreatif, integratif yang sesuai dengan disiplin ilmunya dengan dibimbing oleh
Dosen Pembimbing untuk memenuhi persyaratan kelulusan program Strata Satu (S1)
harus disusun melalui kajian yang mendalam dan obyektif dengan menggunakan
metode ilmiah berdasarkan analisa suatu permasalahan berdasarkan teori dan metode
yang sesuai. Selain itu skripsi juga harus ditulis sesuai dengan kaidah penulisan yang
9
baku dan tentunya merupakan representasi karya ilmiah, sehingga skripsi tersebut
memiliki ciri tertentu yang dengan mudah dikenali jika dibandingkan dengan karya
Skripsi merupakan suatu karya ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian,
maka perlu dipahami kegiatan-kegiatan apa saja yang termasuk dalam penelitian.
Adapun proses penelitian yang dilakukan adalah analisa, penyelidikan yang menyeluruh
dan secara sistematis, sabar, hati-hati dalam bidang ilmu pengetahuan untuk
menghasilkan data yang akurat. Istilah lain dari skripsi itu merupakan upaya
C. TUJUAN
Penyusunan Skripsi merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada
program Sarjana yang mempunyai tujuan yaitu :
1. Melatih mahasiswa program studi kebidanan berpikir logis dan sistematis.
2. Melatih mahasiswa program studi kebidanan untuk memiliki kepekaan ilmiah
dan kepekaan terhadap lingkungannya
3. Melatih mahasiswa agar mampu meneliti fenomena di program studi kebidanan
sesuai peminatannya sehingga mampu menyusun karya ilmiah secara benar dan
menguji teori. (Mampu melakukan kajian secara kuantitatif dan kualitatif, dan
menarik simpulan yang jelas serta mampu merekomendasikan hasil
penelitiannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemecahan
masalah itu).
4. Melatih mahasiswa agar mampu menerapkan metode penelitian yang telah
dipelajari (Mahasiswa mampu melaksanakan penelitian, mulai dari penyusunan
rencana/rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, sampai pelaporan hasil
penelitian).
5. Agar mampu mempresentasikan dan mempertahankan Skripsi itu dalam forum
ujian sidang terbuka di hadapan dewan penguji.
6. Terselenggaranya penelitian kebidanan yang mencirikan kebidanan
komplementer.
10
D. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Ruang lingkup penelitian dalam kegiatan penulisan skripsi ini sesuai dengan
bidang keilmuan dikebidanan yang tercantum di roadmap penelitian prodi kebidan,
seperti topik- topik yang berkaitan dengan masalah Kesehatan yang dimulai dari
Kesehatan reproduksi, pelayanan Kesehatan pada remaja, pranikah, lansia, pelayanan
Kesehatan pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan BBL, asuhan comprehensive pada
masa kehamilan, persalinan, nifas dan BBL, pelayaan Kesehatan keluarga berencana,
dan terapi komplementer di sepanjang siklus hidup manusia dengan menggunakan
metode kuantitatif dan kualitatif. Dapat di lihat pada roadmap penetilitian berikut :
Riset fokus penelitian
11
E. LUARAN SKRIPSI
Luaran dari penyusunan skripsi ini diwajibkan untuk dapat submit manuscrib
ke dalam jurnal nasional maupun internasional.
F. KETENTUAN UMUM
1. Penyusunan skripsi bersifat wajib bagi mahasiswa semester akhir program
sarjana.
2. Penyusunan Skripsi diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan pada
kalender akademik.
3. Apabila Skripsi diselesaikan melebihi waktu yang telah ditetapkan hingga enam
bulan sejak penelitian dilakukan, maka mahasiswa harus memperbaharui
penyusunan proposal dan melakukan penelitian ulang.
4. Pembimbing Tugas Akhir (Skripsi) terdiri dari 1 orang, merupakan tenaga
pengajar tetap pada Program Studi Kebidanan (S1 & Profesi) yang telah bersedia
menjadi pembimbing dan memenuhi syarat sebagai pembimbing.
5. Persyaratan menjadi pembimbing adalah :
- kualifikasi pendidikan minimal Magister dalam bidang Kebidanan atau
kesehatan masyarakat keilmuan Kesehatan Reproduksi
- memiliki jabatan fungsional minimal asisten ahli.
6. Dosen penguji skripsi terdiri dari 2orang dosen (dosen tetap maupun dosen
homebased di PS minimal Pendidikan S2 kebidanan atau serumpun.
1. Kewajiban Mahasiswa
a. Mahasiswa wajib menaati jadwal bimbingan (pertemuan) yang telah disepakati
dengan Dosen Pembimbing Skripsi (DPS).
b. Mahasiswa wajib menulis proposal skripsi sesuai dengan arahan dan bimbingan
DPS.
c. Mahasiswa wajib menyeminarkan proposal skripsinya dihadapan dosen anggota
tim penguji dan ketua tim penguji sesuai dengan aturan yang berlaku.
d. Mahasiswa wajib melakukan penelitian sesuai dengan arahan dan bimbingan
DPS.
e. Mahasiswa wajib mengisi logbook dan mengkomunikasikannya kepada DPS
selama pelaksanaan kegiatan penelitian.
12
f. Mahasiswa wajib menulis laporan dalam bentuk skripsi sesuai dengan arahan
dan bimbingan DPS.
g. Mahasiswa wajib mempertahankan skripsinya dihadapan tim penguji sesuai
dengan aturan yang berlaku.
h. Mahasiswa wajib menunjukkan setiap referensi yang diminta DPS yang terdapat
pada proposal dan skripsi tersebut.
i. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan seminar proposal teman angkatan masing-
masing paling sedikit 2 (dua) kali.
2. Hak Mahasiswa
a. Mendapatkan layanan bimbingan dari DPS yang telah ditetapkan STIKes
Medistra Indonesia.
b. Mendapatkan jadwal bimbingan (pertemuan terjadwal) dengan DPS.
c. Meminta penggantian DPS ke Ketua Program Studi jika frekuensi
pembimbingan dan batasan tahapan kegiatan bimbingan telah dilalui oleh
mahasiswa tetapi tidak ada kemajuan yang berarti dalam penulisan proposal
maupun skripsinya.
d. Meminta penggantian DPS ke Program Studi jika DPS tersebut selalu tidak
mentaati jadwal pertemuan dan Kode Etik Pembimbingan.
3. Tugas dan Kewajiban DPS
a. Tugas DPS adalah membimbing mahasiswa yang menjadi tanggung jawabnya
(mahasiswa bimbingannya), dalam hal:
1) Menulis proposal skripsi;
2) Melakukan penelitian;
3) Menulis laporan dalam bentuk skripsi;
4) Menulis artikel dan mempublikasikan hasil penelitian pada seminar dan/atau
jurnal ilmiah, jika memungkinkan.
b. DPS wajib mengingatkan mahasiswa yang dibimbingnya agar bekerja
dengan baik sesuai dengan aturan dan etika akademik, dan menghindarkan
plagiarisme.
c. DPS wajib menyediakan waktu pembimbingan yang memadai dan
terjadwal untuk dapat dipedomani bersama oleh DPS dan mahasiswa.
d. DPS wajib memberi masukan kepada mahasiswa agar pekerjaannya
memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
13
e. DPS wajib mendampingi dan memimpin seminar proposal dan ujian skripsi
mahasiswa bimbingannya.
3. Hak DPS
1. Memberikan masukan dan pertimbangan akademik kepada mahasiswa selama
dalam proses pembimbingan.
2. Memberi persetujuan pelaksanaan seminar proposal skripsi, penelitian dan ujian
mempertahankan skripsi kepada mahasiswa yang dibimbingnya.
3. Meminta mahasiswa yang dibimbingnya untuk menunjukkan setiap referensi
yang digunakannya dalam penulisan proposal dan skripsi;
4. Menolak mahasiswa yang menjadi tanggung jawabnya untuk dibimbing dan
mengembalikannya ke Program Studi jika:
a. Mahasiswa yang dibimbingnya tidak pernah melapor dalam 3 (tiga) bulan
setelah penetapan DPS;
b. Mahasiswa tersebut tidak mentaati jadwal dan/atau Kode Etik Pembimbingan;
c. Mahasiswa memaksakan topik penelitiannya meski pun topik penelitian yang
diajukan mahasiswa tersebut tidak sesuai dengan keahlian dan roadmap
penelitian DPS;
d. Mahasiswa tidak pernah menunjukkan atau mengkomunikasikan logbook
penelitian selama pelaksanaan penelitian.
5. DOSEN PENGUJI
a. Penguji proposal penelitian sama dengan Penguji pada Hasil Penelitian dan ujian
dapatdilaksanakan apabila Penguji 1 dan Penguji 2 hadir dalam seminar.
b. Tim penguji terdiri dari penguji 1 dan penguji 2 sebagai pembimbing sekaligus
moderator.
c. Mahasiswa yang sudah melalui seminar proposal dan ujian hasil akan mendapatkan
evaluasi dan masukan dari para penguji. Mahasiswa wajib untuk melakukan
konsultasikepada Penguji 1 dan Penguji 2.
d. Penguji mempunyai hak untuk dapat melakukan revisi dari judul atau isi Proposal
penelitian, jika isi dari proposal tersebut dianggap kurang relevan dengan bidang
keilmuan Kebidanan.
14
H. PERATURAN
15
g) Melakukan publikasi ganda, yaitu secara sengaja mempublikasikan
artikel yang sama lebih dari satu jurnal.
h) Melakukan penelitian tanpa mengindahkan peraturan-peraturan
setempat yang masih berlaku dan secara jelas dibuat untuk
melindungi kepentingan subyek atau kesehatan dan keamanan
masyarakat.
i) Secara sengaja melakukan penghapusan, merusak atau
menghilangkan data hasil penelitian orang lain untuk kepentingan
pribadi.
4. Skripsi yang melibatkan subyek manusia harus terlebih dahulu
16
J. KODE ETIK MAHASISWA
1. Pada saat konsultasi, mahasiswa harus berpakaian yang layak sebagaimana
peraturan Program Studi dan STIKes Medistra Indonesia.
2. Tidak berupaya memberikan sesuatu kepada pembimbing untuk mempermudah
penyelesaian skripsi.
3. Berkomunikasi secara baik pada saat melakukan konsultasi
F. SANKSI
1. Sanksi atas pelanggaran kode etik mengacu kepada Peraturan Akademik STIKes
Medistra Indonesia akan ditentukan oleh Wakil Ketua 1 Bidang Akademik setelah
mendapat masukan dari Ketua Program Studi.
2. Hasil karya tugas akhir yang tidak dapat dipertanggungjawabkan keasliannya,
akan memperoleh sanksi sesuai peraturan disiplin mahasiswa dan alumni.
3. Ketidak-efektifan pembimbingan tugas akhir dapat dikenakan sanksi.
4. Sanksi atas ketidakefektifan pembimbingan tugas akhir ditentukan oleh Ketua
Program Studi dan ditetapkan oleh Ketua STIKes Medistra Indonesia
G. DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian yang dugunakan antara lain:
1. Deskripsi korelasi
2. Deskripsi survey/Fenomenologi
3. Pre/quasi eksperimen
H. PENGUMPULAN DATA
1. Mahasiswa yang akan melakukan pengambilan data maka wajib untuk memberikan
lampiran ACC persetujuan dari hasil revisi proposal yang sudah ditanda tangani
oleh Penguji 1 dan Penguji 2.
2. Mahasiswa wajib untuk meminta surat pengantar dari kampus sebelum melakukan
pengambilan data ke tempat penelitian.
3. Mahasiswa yang sudah selesai melakukan penelitian harus meminta surat
keterangan “Sudah Melakukan Pengambilan Data” yang berasal dari tempat
penelitian,dilengkapidengan kop dan stempel asal instansi tersebut.
17
I. PELAKSANAAN PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian dilakukan oleh mahasiswa setelah mendapatkan izin penelitian
dari tempat penelitian dan mendapat persetujuan dari Penguji 1 dan Penguji 2. Bagi
mahasiswa yang memerlukan Ethica Clearance dari komisi etik, dapat melakukan uji
etik di kampus lain yang sudah memiliki Komisi etik dan mahasiswa harus
memenuhisegala perijinan sesuai ketentuan yang berlaku. Semua kegiatan penelitian
terdokumentasi dalam buku kendali skripsi.
18
BAB III
TAHAPAN BIMBINGAN SKRIPSI
Proses pembimbingan skripsi adalah proses yang panjang dan terdiri dari banyak tahapan
yang harus dilalui oleh mahasiswa (dibawah bimbingan DPS) agar dapat menghasilkan
skripsi yang baik. Seorang mahasiswa (dan juga DPS) harus mengantisipasi tahapan-tahapan
tersebut agar proses penulisan skripsi dapat diselesaikan dalam waktu periode waktu yang
singkat.
1
pada judul-judul yang diajukan dan memarafnya. DPS memberikan komentar dan
catatan pada judul- judul yang diajukan mahasiswa.
2. Jika judul-judul yang diajukan belum ada yang disetujui, mahasiswa mengajukan
kembali judul-judul baru yang akan diambil sampai ada satu atau beberapa judul yang
disepakati dan disetujui untuk diambil. DPS memberikan komentar dan catatan pada
judul-judul yang diajukan mahasiswa.
3. Judul-judul yang sudah disetujui DPS kemudian diajukan ke Ketua Program Studi
(Kaprodi) untuk verifikasi judul, apakah sudah pernah diambil atau tidak oleh
mahasiswa lain.
4. Kaprodi memverifikasi judul-judul skripsi yang diajukan mahasiswa dan sudah
mendapat jawaban disetujui atau ditolak dalam waktu paling lama 3 hari sejak
diajukan mahasiswa dengan memberikan komentar dan catatan pada judul-judul yang
diajukan, kemudian memparafnya.
5. Jika tidak ada judul yang disetujui oleh Kaprodi, mahasiswa kembali mengajukan
judul-judul baru seperti pada tahap 5 sampai 7.
6. Kegiatan 5 s.d. 9 sudah harus selesai dalam waktu paling lama 1 bulan dari
kesepakatan start awal bimbingan.
7. Jika sudah ada judul yang disetujui, mahasiswa menuliskan judul Skripsi yang
diambil pada lembar judul yang disetujui dan memintakan tandatangan DPS dan
Kaprodi.
8. Kaprodi mendaftarkan judul yang disetujui melalui kegiatan 11 pada buku judul-judul
Skripsi yang diambil mahasiswa.
9. Kegiatan 11 s.d. 12 sudah harus selesai paling lambat 1 minggu dari tanggal
disetujuinya judul skripsi oleh Kaprodi.
10. Proses penulisan Proposal Skripsi (termasuk instrumen penelitian) dilakukan
mahasiswa dengan bimbingan DPS sesuai dengan Kontrak Bimbingan yang
disepakati.
11. Kegiatan 14 sudah harus selesai paling lambat 10 minggu sejak judul disetujui oleh
DPS dan Kaprodi.
12. Paling lama 1 minggu setelah Proposal Skripsi disetujui DPS, mahasiswa harus sudah
mendaftarkan diri ke kordinator skripsi untuk mengikuti Seminar Proposal Skripsi
dengan melengkapi:
a. Proposal Skripsi yang telah disetujui oleh DPS rangkap 2;
b. Buku Kendali Bimbingan.
2
c. Bukti pembayaran skripsi tahap 1.
13. Kordinator skripsi memproses permohonan Melaksanakan Seminar Proposal Skripsi
Mahasiswa dengan memverifikasi kelengkapan berkas permohonan Mahasiswa.
14. Jika berkas permohonan Seminar Proposal Mahasiswa telah lengkap, kordinator
skripsi menentukan dosen penguji skripsi.
15. Kegiatan 17 dan 18 harus sudah selesai paling lambat 3 minggu dari Surat
Permohonan Mahasiswa dimasukkan.
16. Saran perbaikan yang muncul selama seminar harus dicatat oleh mahasiswa dan
didiskusikan dengan DPS sebelum perbaikan proposal dimulai.
17. Proses perbaikan proposal pasca seminar dengan bimbingan DPS sudah harus selesai
paling lambat tiga minggu setelah seminar proposal.
18. Hasil perbaikan proposal pasca seminar sudah harus mendapat persetujuan dari
seluruh Dosen Narasumber (Penguji) dan persetujuan melaksanakan penelitian dari
DPS paling lama 1 bulan setelah seminar.
3
2. Bagi yang melakukan penelitian di Rumah Sakit, Puskesmas, Sekolah, Perusahaan,
Industri, Komunitas, atau di instansi lain, mahasiswa harus mengurus izin penelitian
ke tempat penelitian tersebut.
3. Mahasiswa melakukan Penelitian di Sekolah/Instansi/Lembaga tempat penelitian.
Selama melakukan penelitian dan analisis data penelitian, mahasiswa harus mengisi
logbook dan melaporkannya ke, atau berkonsultasi dengan DPS agar proses
penelitian dan data yang diambil tidak melenceng jauh dari isi proposal.
4. Mahasiswa meminta Surat Keterangan selesai melakukan penelitian dari
Sekolah/Instansi/Lembaga tempat melakukan penelitian.
5. Mahasiswa mengolah Data hasil Penelitian sekaligus menyusun bagian hasil
penelitian dan kesimpulan penelitian. Dalam pengolahan data, penyusunan bagian
hasil penelitian dan kesimpulan penelitian ini, mahasiswa harus melakukan
bimbingan dengan DPS sampai skripsi lengkap disetujui oleh DPS.
6. Kegiatan 3 s.d. 5 harus sudah selesai paling lama 3 bulan.
4
1) Hadir 30 menit sebelum ujian dimulai.
2) Menggunakan pakaian seragam lengkap dengan jas almamater.
3) Membawa file presentasi dan makalah skripsi
4) Memastikan menonaktifkan alat komunikasi
5) Sidang diilaksanakan minimal 60 menit: 15 menit untuk presentasi, 15
menit pertanyaan, masukan, dan saran dari penguji I dan 15 menit
pertanyaan, masukan, dan saran dari anggota penguji serta 15 menit
diskusi perumusan kesimpulan sidang dari ketua dan anggota penguji
untuk selanjutnya diumumkan dihadapan mahasiswa.
6) Menerima keputusan hasil sidang secara mutlak berdasarkan keputusan
ketua dan anggota penguji.
i. Penilaian ujian skripsi adalah sebagai berikut:
1) Ujian skripsi dilakukan oleh tim penguji yang terdiri dari 1 orang ketua
penguji dan 1 orang anggota penguji yang sudah ditentukan sebelumnya
berdasarkan Surat Keputusan yang dikelurkan oleh Ketua STIKes MI.
2) Ujian skripsi yang dilakukan bertujuan untuk melakukan penilaian
terhadap:
a) Menilai kemampuan berfikir mahasiswa
b) Menilai kemampuan mahasiswa dalam mepresentasikan skripsi secara
sistematis dan ilmiah.
c) Menilai kemampuan mahasiswa dalam berargumen dan
mempertahapan skripsi.
d) Menilai penguasaan materi maupun metodelogi penyusunan skripsi.
3) Unsur yang dinilai:
a) Penguasaan materi dan kedalaman pembahasan
b) Kemampuan menjawab pertanyaan dalam sidang
c) Sikap, komunikasi, dan kemampuan dalam mempresentasikan dan
menyampaikan isi dari presentasi,
4) Bobot penilaian seminar proposal ataupun sidang hasil skripsi adalah 60%
Ketua Penguji dan 40% adalah dari Anggota Penguji.
5) Nilai akhir sebagai syarat kelulusan minimal B dan dinyatakan sesuai
dengan pedoman penilaian skripsi yang sudah dibuat dalam ketentuan ini.
j. Mengulang skripsi
1) Mengulang skripsi dilakukan jika mahasiswa dinyatakan tidak Lulus, maka
5
akan diberikan kesempatan untuk mengulang sebanyak maksimal 2 kali.
2) Ujian ulang dilakukan melalui permohonan ulang mahasiswa kepada ketua
tim penguji dan kordinator skripsi.
3) Mahasiswa yang mengulang ujian skripsi, diwajibkan untuk membayar
biaya ujian yang sudah ditetapkan.
4) Batas waktu ujian ulang maksimal 1 bulan dari waktu ujian pertama. Jika
melewati waktu tersebut, maka mahasiswa wajib untuk mengganti topik
penelitian dan melalui proses pembimbingan awal.
5) Jika mahasiswa belum mengikuti ujian skripsi namun melampauai batas
studi tanpa informasi yang jelas kepada Prodi, maka mahasiswa dinyatakan
gagal atau putus studi (droup out)
k. Keabsahan skripsi
Bagi mahasiswa yang sudah lulus ujian skripsi:
1) Skripsi baru dapat diterima oleh Prodi jika memenuhi syarat sebagai
berikut:
a) Telah diperbaiki oleh mahasiswa dan disetujui oleh dosen Ketua dan
Anggota penguji.
b) Perbaikan selambat lambatnya 14 (empat belas) hari setelah ujian
skripsi dilakukan. Jika tidak maka mahasiswa diberikan sanksi berupa:
- Denda administrasi Rp. 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah)
perbulan dan maksimal Rp. 1.500.000,- (Satu Juta Lima Ratus
Ribu Rupiah).
- Mahasiswa tidak berhak atas Surat Keterangan Lulus maupun
Ijazah.
c) Skripsi diperbanyak minimal 2 rangkap dan diserahkan kepada
Perpustakaan STIKes MI.
d) Menyerahkan skripsi dalam bentuk hardcopy ataupun softcopy kepada
pihak Perpustakaan sebagai syarat bebas pustaka.
e) Jika mahasiswa melakukan manipulasi data atau melakuan jual beli
skripsi maka akan dikenakan sanksi akademik berupa:
- Ijazah tidak akan diproses dan mahasiswa diproses oleh pihak
Akademik STIKes MI.
- Bagi alumni yang sudah memiliki ijazah, maka hak nya akan
dicabut atau dibatalkan keabsahannya.
6
BAB IV
KERANGKA PENYUSNAN PROPOSAL
A. Bagian Awal
Bagian awal merupakan bagian paling depan dari suatu proposal penelitian
berisi:
1. Halaman sampul depan/luar. Sampul luar ini tidak dibubuhi nomor
halaman. Halaman sampul depan/ luar berisi komponen:
a) Judul skripsi
1) Judul pada proposal diupayakan sama dengan judul akhir
skripsi.
2) Jika ada perubahan perlu dikonsultasikan dengan pembimbing
dan diketahui oleh penanggung jawab mata kuliah.
3) Judul penelitian harus mencerminkan masalah penelitian,
mudah dipahami dan menarik, singkat maksimal 16 kata.
4) Apabila judul terlalu panjang, harus dipisahkan uraian tempat
dan waktu penelitian.
5) Ditulis rata tengah, satu spasi, menggunakan huruf Times New
Roman dengan huruf ukuran 14.
b) Tempat penelitian dilaksanakan
c) Proposal Penelitian Skripsi
d) Logo STIKes Medistra Indonesia
e) Nama peneliti disertai NPM
f) Nama Program Studi dan STIKes Medistra Indonesia
g) Tahun dilaksanakannya penelitian
3. Halaman persetujuan.
Secara rinci komponen pada pernyataan persetujuan yaitu:
a) Teks “Lembar Persetujuan”
b) Judul Penelitian
c) Teks “Proposal Penelitian”
d) Tempat, bulan dan tahun disetujui
e) Nama Mahasiswa dan NPM
f) Nama pembimbing dan tanda tangan.
g) Ketua Program Studi dan tanda tangan
h) Wakil Ketua 1 Bidang Akademik
i) Ketua STIKes MI
4. Halaman kata pengantar
5. Halaman daftar isi
6. Halaman daftar tabel
7. Halaman daftar gambar
8. Halaman daftar lampiran
9. Daftar arti, lambang, singkatan dan istilah
B. Bagian inti/utama
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan
kenyataan, baik kesenjangan teoritis ataupun kesenjangan praktis yang
melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini
dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar
dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman-pengamatan pribadi yang terkait erat
dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih
untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
Tuliskan kesenjangan atau masalah yang ingin di angkat, besarnya masalah
serta didukung oleh data-data akurat/kuantitatif dan penelitian yang sudah
pernah ada serta uraian secara ringkas hal-hal yang berkaitan dengan
masalah yang akan di teliti baik hasil yang sesuai masalah atau yang
bertentangan sebagai komparasi/perbandingan disertai argumentasi atau
alasan-alasan yang mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian.
Argumentasi difokuskan pada kesenjangan yang merugikan kehidupan
masyarakat apabila masalah penelitian tidak ditangani. Cantumkan data
pendukung yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti
Rumusan Masalah Penelitian
Perumusan masalah diawali dengan membandingkan kenyataan atau
fenomena dengan harapan sesuai dengan teori dan konsep. Peneliti akan
membuat pernyataan yang sangat mendasar pada penelitian sehingga
nantinya akan menjawab tujuan penelitian.
Perumusan masalah merupakan rumusan secara konkrit masalah yang ada,
dalam bentuk pertanyaan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran teoritis
yang kebenarannya perlu dibuktikan. Dipaparkan masalah-masalah yang
mungkin terjadi mengacu dari uraian latar belakang masalah, kemudian
dirumuskan mana yang akan dijadikan masalah penelitian. Apabila masalah
penelitian terlalu luas untuk diteliti, bisa dibuat pembatasan masalah.
Masalah penelitian harus sejalan dengan judul penelitian, rumusan masalah
ditulis dalam bentuk kalimat tanya dan di akhiri dengan tanda tanya.
Rumusan masalah penelitian tidak hanya dalam bentuk asosiatif, komparatif,
tetapi juga deskriptif.
Contoh :
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimana hubungan antara pengetahuan masa subur dengan infertilitas?
(untuk penelitian asosiatif)
Apakah ada perbedaan lama waktu penyembuhan antar perawatan luka
terbuka dan perawatan luka tertutup? (untuk penelitian komparatif)
Berapa rata-rata kunjungan ibu hamil trimester III di puskesmas dengan
keluhan kaki bengkak? (untuk penelitain deskriptif)
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian terdiri dari penjelasan tujuan umum dan khusus, sehingga
pembaca mengerti tentang pentingnya penelitian ini dilaksanakan. Rumusan
tujuan penelitian harus sejalan dengan masalah penelitian, dan
mencerminkan jawaban dari pemecahan masalah penelitian. Tujuan
penelitian disajikan dalam kalimat aktif.
D. Manfaat Penelitian
Jelaskan manfaat hasil penelitain yang akan diperoleh, ditinjau dari dua segi,
yaitu manfaat praktis yang menggambarkan manfaat terhadap peningkatan
kualitas hidup masyarakat terkait keperawatan/kebidanan, dan manfaat dari
segi teoritis yang mengarah kepada perkembangan ilmu dan teknologi
keperawatan/kebidanan sehingga hasilnya dapat digunakan oleh ilmuwan
lain termasuk acuan bagi peneliti berikutnya.
E. Keaslian Penelitian
Memuat penjelasan tentang penelitian terdahulu yang menyerupai penelitian
yang sedang dilakukan, untuk mengetahui perbedaan penelitian sekarang
dengan penelitian sebelumnya. Penjelasan ini meliputi judul, nama peneliti,
institusi, metodologi, dan hasil penelitian terdahulu. Keaslian penulisan
karya tulis atau riset berupa penjelasan tentang hasil penelitian terkait
penelitian yang sudah pernah dilaksanakan sebelumnya oleh peneliti lain.
Misalnya hasil skripsi peneliti lain, hasil desertasi atau tesis peneliti lain, dan
jurnal ilmiah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang
relevan, fakta, hasil penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka
mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang
ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Teori dan fakta yang
digunakan seharusnya diambil dari sumber primer. Mencantumkan nama
sumbernya. Tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan
yang ada pada pedoman ini.
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
Kerangka Konsep
Kerangka koseptual disintesis, diabstraksi dan dari berbagai teori dan
pemikiran ilmiah, yang mencerminkan paradigma sekaligus tuntunan untuk
memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis. Kerangka
konseptual penelitian dapat berbentuk bagan, model matematik, atau
persamaan fungsional, yang dilengkapi dengan uraian kualitatif. Kerangka
konsep merupakan cerminan yang lebih jelas dari landasan teori, dan
menggambarkan variabel penelitian. Bentuk dan penempatannya diatur
sedemikian rupa sehingga tampak menarik dan mudah dipahami. Perlu
diperhatikan bahwa kerangka konsep tidak sama dengan alur kerja.
Langkah-langkah membuat kerangka konsep:
Tentukan fenomena – variabel yang akan diteliti
Uraikan konsep masing-masing variabel yang akan diteliti.
Kaitkan masalah penelitian dengan konsep yang telah diuraikan.
Desain Penelitian
Menjelaskan tentang penelitian yang direncanakan. Desain penelitian
merupakan wadah menjawab pertanyaan penelitian atau menguji kesahihan
hipotesis. Macam tipe desain penelitian yang sering digunakan dalam
keperawatan dan kebidanan misalnya : deskriptif-analitik, studi kasus.
Korelasi, cross sectional, quasy eksperimen dan true eksperimen. Hal yang
menjadi petitmbangan menentukan desain penelitian:
Apakah akan ada inetrvensi keperawatan atau kebidanan yang perlu
dilaksanakan kepada responden.
Perbandingan tipe apakah yang akan dipergunakan.
Prosedur apakah yang akan gali data akan dikumpulkan dari responden.
Dalam situasi yang bagaimanakah riset akan dilaksanakan, di klinik atau di
rumah atau tempat lain.
Definisi Operasional
Definisi istilah diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan
pengertian atau kekurang jelasan makna seandainya penegasan istilah tidak
diberikan. Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang
berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat di dalam tugas
akhir. Definisi istilah disampaikan secara langsung dalam arti tidak
diuraikan asal usulnya. Definisi istilah lebih dititikberatkan pada pengertian
yang diberikan oleh peneliti. Penyusunan definisi operasional
memungkinkan oranglain melakukan hal yang serupa sehingga apa yang
dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.
Definisi operasional terdiri dari :
Variabel penelitian
Definisi Operasional
Alat ukur
Hasil ukur
Skala ukur
Tempat Penelitian
Yang dimaksud disini adalah tempat dan waktu penelitian berlangsung.
Penetapan tempat penelitian atau lokasi penelitian harus disertai dengan alas
an pemilihan tersebut.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian terdiri dari waktu persiapan, pelaksanaan dan penyusunan
laporan.
Instrumen Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang macam spesifikasi instrument yang
digunakan dalam pengumpulan data. Perlu disertai uraian tentang reliabilitas
dan validitas serta pembenaran atau alasan menggunkan instrument tersebut.
Sebutkan instrumen pengumpul data yang akan digunakan sesuai dengan
cara yang direncakan untuk mengambil data. Jenis instrumen dirinci sesuai
dengan data masing-masing variabel penelitian. Jika menggunakan
instrumen yang sudah baku harus mencantumkan uji validitas dan reliabilitas
C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Tulis semua bahan pustaka yang diacu, minimal 10 sumber dan disusun
ke bawah menurut urutan abjad. Daftar pustaka sumber dari wikipedia,
blog dan wordpress tidak boleh dijadikan sumber pustaka. Selain dari
buku, mahasiswa juga disarankan untuk menggunakan jurnal online
sebagai daftar pustaka. Penulisan daftar pustaka menggunakan sistem
Harvard yang disesuaikan.
a) Penulisan nama penulis dengan menggunakan nama akhir
(marga, keluarga) penulis pertama sebagai acuan urutan.
b) Apabila penulis mempunyai nama lebih dari satu kata, yang
ditulis lengkap adalah nama akhir (last name) diikuti nama depan
dan tengah dalam bentuk inisial (contoh : I Gusti Ayu Putu Satya
Laksmi ditulis Laksmi, IG.A.P.S).
c) Buku yang ditulis oleh dua sampai tiga orang, ditulis nama semua
penulis dengan dihubungkan kata penghubung “dan” sebelum nama
penulis terakhir. Nama penulis kedua dan ketiga ditulis
sebagaimana penulis pertama namun tidak dibalik.
d) Buku yang ditulis oleh lebih dari tiga orang, ditulis semua nama
penulis pertamanya, dan penulisan nama tetap menggunakan
nama akhir sebagai acuan pertama, kemudian ditambahkan “dkk”
Setelah tanda koma (,) untuk buku terbitan Indonesia, dan “et.al”
untuk terbitan asing.
e) Buku yang ditulis oleh orang yang sama pada judul buku yang
berbeda, maka untuk namanya diganti dengan strip (underscore)
sebanyak enam karakter.
f) Bila tidak ditemukan nama penulis, maka cantumkan “anonim”.
Bila tahun terbitan tidak ditemukan ganti dengan “t.t” (kepanjangan
dari tanpa tahun), dan cantumkan “t.p.” (kepanjangan dari tanpa
penerbit) bila tidak ditemukan nama penerbit.
g) Spasi tulisan pada satu judul buku ditulis satu spasi dan untuk
antar satu judul buku dengan judul buku lain ditulis dua spasi.
Baris kedua pada setiap judul buku ditulis pada enam karakter
dari margin kiri.
Buku
Nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, terbitan ke, kota tempat penerbit, nama
penerbit. Judul buku dicetak miring. Apabila ada penulis yang sama untuk dua buku atau
lebih yang berbeda pada tahun yang berbeda, maka nama penulis diganti dengan “tanda
strip datar” sebanyak enam ketukan untuk buku kedua dan seterusnya. Bila dalam tahun yang
sama untuk penulis yang sama pada buku yang berbeda, maka pada penulisan tahun
penerbitan diberi kode huruf abjad.
Contoh :
Amirin, Tatang M. 1984. Metode Analisis Data. Jakarta: Rajawali.
. 1985a. Pokok-pokok Teori Sistem. Jakarta: Rajawali.
. 1985b. Metode dan Alat Penelitian Pengamatan. Jakarta: Rajawali.
Departement of Health. 1994. Caring for People with Severe Mental Illnes: Information for
Psychiatrists. London: Departement of Health.
Murti, B. 2003. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Jilid Pertama, Edisi Kedua,
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Singarimbun, M. dan Effendi, S. 1989. Metode Penelitian Survey. Edisi revisi, Jakarta :
LP3ES.
Majalah/jurnal/koran :
Nama penulis, tahun penerbit, judul tulisan, nama majalah/jurnal/koran, nomer seri terbitan,
penerbit, kota tempat penerbit, nama majalah/jurnal/koran dicetak miring diikuti oleh
volume (edisi) : halaman.
Contoh :
Connors, MM. 1998. Risk Perception, Risk Taking M Risk Manajement. Soc Sci Med 34 (6)
: p.595-607
Sjaaf, A.C. 1991. Analisis biaya pelayanan Kesehatan Rumah Sakit. Medika, XVII, Jakarta,
p.123-164
Internet
Nama penulis, tahun penerbit, judul penulisan, cara memperoleh, alamat website, tanggal
memperoleh/membuka web. Judul artikel diketik miring. Blog, wikipedia dan wordpress
tidak boleh digunakan dalam daftar pustaka.
Contoh :
WHO. 1998. Health Promotion Glossary. Available ttp://www.who/hpr. (9 Mei 2008).
2. Lampiran
a) Data Pendukung
b) Jadwal kegiatan penelitian. Uraikan semua jenis kegiatan dalam
pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan, dan alokasi waktu
yang dipenggal berdasarkan minggu atau bulan.
c) Rencana anggaran penelitian
d) Instrument pengumpul data
e) Tabel-tabel kosong (dummy tabel) yang akan digunakan untuk
tabulasi/analisis data
f) Uraian cara perhitungan (misalnya : perhitungan besar sampel)
BAB IV
KERANGKA PENYUSUNAN SKRIPSI
B. Bagian Inti/Utama
Bagian inti dari penulisan skripsi terdiri dari 7 (tujuh) bab yaitu Pendahuluan,
Tinjauan Pustaka, Kerangka Konsep dan Hipotesis, Metode Penelitian, Hasil
Penelitian, Pembahasan, dan Penutup (Kesimpulan dan Saran). Rincian isi
masing-masing bab diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Isi dan ketentuannya sama dengan usulan penelitian, hanya pada latar belakang masalah
uraian diperluas dan dipertajam.
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Pernyataan Keaslian Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Isi dan dan cara penulisannya sama dengan usulan penelitian, bila memungkinkan kajian
teori diperluas dan diperdalam.
A. …………
B. …………
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
A. Kerangka konsep
B. Hipotesis
BAB IV
METODE PENELITIAN
Isi dan cara penulisannya sama dengan usulan penelitian, hanya kata teknik pengumpulan data
yang digunakan. Hasil pengamatan bisa disajikan dalam bentuk tabel, grafik/gambar, foto-foto,
peta, denah dan narasi. Setiap menyajikan tabel, grafik/gambar, foto, peta, denah, harus dilengkapi
penjelasan dengan narasi.
Setelah hasil pengamatan disajikan secara rinci, baik dalam bentuk tabel, grafik, narasi, dan lain-
lain. Kemudian paparkan hasil analisis data yang telah dilakukan sesuai jenis/model analisis data
yang direncanakan dalam usulan penelitian. Bila analisis data penelitian direncanakan hanya sampai
analisis deskriptif, paparkan fenomena-fenomena yang mencolok (ekstrim) yang ditemukan pada
kelompok-kelompok karakteristik obyek yang dideskripsikan. Apabila analisis data penelitian
direncanakan sampai menguji hipotesis, maka jelaskanlah uji statistik yang digunakan dan hasil
analis yang diperoleh.
A. Desain Penelitian
B. Populasi, Sampel dan Sampling
C. Variabel Penelitian
D. Definisi Operasional
E. Tempat Penelitian
F. Waktu Penelitian
G. Instrumen Penelitian
H. Prosedur Pengumpulan Data dan Analisa Data
I. Etika Penelitian
BAB V
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian merupakan bagian utama dalam laporan penelitian, namun biasanya
merupakan bagian yang paling ringkas yang disajikan dalam bentuk teks, tabulasi atau
piktorial agar lebih jelas dengan susunan sebagai berikut :
A. Pengantar Bab
Berisi penjelasan umum tentang Bab hasil, cukup satu paragraf.
B. Penjelasan tentang karakteristik sampel
Gambarkan karakteristik sampel meliputi semua data demografi yang diambil dan
berkaitan datanya seperti usia, tingkat pendidikan, agama, dll.
C. Penjelasan tentang hasil untuk setiap tujuan, pertanyaan penelitian atau hipotesis
penelitian (bila ada).
Gambarkan jawaban untuk setiap pertanyaan/hipotesis penelitian dalam penampilan
sejumlah data atau tabel dengan jelas.
BAB VI
PEMBAHASAN
Pada bagian ini peneliti menjelaskan makna hasil penelitiannya. Pembahasan bukanlah
pengulangan ringkasan hasil penelitian, namun merupakan penjelasan rinci hasil penelitian
yang dikaitkan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian yang sudah dibahas di tinjauan
teoritis tidak perlu diulang, tetapi hasil yang didapat dibandingkan, atau diperkuat dengan
hasil penelitian sebelumnya. Isi pembahasan minimal 50% dari jumlah halaman tinjauan
pustaka.
BAB VII
PENUTUP
A. Simpulan
Bagian ini memuat kesimpulan hasil pembahasan penelitian secara sistematis yang
berkaitan dengan upaya menjawab hipotesis dan/atau tujuan penelitian. Buatlah satu
pernyataan singkat dan tepat yang mencakup seluruh isi dari hasil penelitian dan
pembahasan, untuk menjawab semua tujuan penelitian pada penelitian deskriftif atau
membuktikan hipotesis pada penelitian analitik.
B. Saran
Saran-saran yang disampaikan berkaitan dengan kesimpulan penelitian yang telah
dilakukan. Saran tersebut harus berkait dengan hasil penelitian yang dilakukan, dapat
berupa bentuk kebijakan, upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi dan aspek
yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran tersebut hendaknya dibuat secara operasional
sehingga bermanfaat bagi mereka yang menerima saran tersebut. Saran-saran diajukan
kepada pelaksana kebijakan khususnya di lokasi penelitian, yang berkaitan dengan
pemanfaatan hasil penelitian berdasarkan pertimbangan peneliti. Saran juga bisa
diajukan kepada para peneliti pada bidang atau masalah penelitian yang terkait untuk
melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang lebih baik dari sebelumnya.
C. Bagian Akhir
Bagian ini tidak menggunakan judul Bab. Bagian akhir ini terdiri dari daftar
pustaka, lampiran dan riwayat hidup penulis.
1. Daftar Pustaka
Pembahasan tentang cara penulisan Daftar Pustaka mengacu pada
daftar pustaka di proposal dan lebih rinci dibahas pada Bab V buku
pedoman ini. Daftar pustaka ini tidak diberi nomor
2. Lampiran
Bagian ini diawali dengan halaman yang ditulis kata lampiran di kanan atas
bidang pengetikan dan diletakkan sesudah daftar pustaka. Halaman
lampiran ini tidak diberi nomor. Halaman berikutnya adalah lampiran
dengan nomor lampiran dinyatakan dengan angka arab dan diketik di bagian
kanan atas bidang pengetikan. Isi lampiran mencakup hal-hal penting yang
diperlukan untuk melengkapai penjelasan antara lain:
a. Instrumen yang digunakan.
b. Informed Consent
c. Hasil pengolahan data dengan komputer.
d. Ijin penelitian
e. Foto dokumentasi penelitian, dll.
f. Daftar Riwayat Hidup
BAB V
TATA CARA PENULISAN DAN PENCETAKAN SKRIPSI DAN
TUGAS AKHIR PROFESI
3. Spasi
a. Tulisan pada sampul depan, halaman persetujuan dan halaman pengesahan
tiap kelompok kalimat yang lebih dari 1 baris diketik satu spasi ke bawah.
b. Antar baris: jarak antar baris pada penulisan skripsi diketik dengan spasi 2
(ganda), kecuali keterangan gambar, grafik, lampiran, tabel, dan daftar
pustaka dicetak dengan spasi 1 (tunggal).
c. Abstrak diketik 1 spasi ke bawah khusus untuk skripsi.
d. Judul bab dicetak turun 4 spasi dari garis tepi atas bidang pengetikan.
e. Jarak antara akhir judul bab dan awal teks adalah 4 spasi.
f. Jarak antara akhir teks dengan subjudul 3 spasi
g. Jarak antara subjudul dengan awal teks berikutnya 2 spasi.
h. Jarak antara paragraph sama dengan jarak antarbaris yaitu 2 spasi.
i. Jarak antara satu macam bahan pustaka dengan bahan pustaka lain dalam
Daftar Pustaka menggunakan spasi 2 (ganda), daftar pustaka pada tiap
judul buku diketik 1 spasi ke bawah.
j. Antarkata: Spasi antar dua kata tidak boleh terlalu renggang. Spasi yang
rata (full justification), dan diupayakan spasi antarkata cukup rapat. Agar
spasi antarkata cukup rapat, kata yang terletak di pinggir jika perlu diputus
menurut suku katanya (fasilitas hyphenation di – on- kan) mengikuti
kaidah bahasa Indonesia yang baku.
k. Paragraf dan Penomoran: awal paragraph dimulai 1,2 cm dari tepi kiri
bidang pengetikan. Sesudah tanda baca titik, titik dua, titik koma dan
koma, hendaknya diberi satu ketukan kosong.
4. Pengisian halaman
a. Pengetikan dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan, sehingga
ruangan yang ada pada halaman terisi semua. Pengetikan diusakan rata kiri
dan rata kanan, kecuali Awal kalimat mulai dari ketukan keenam.
b. Alinea baru dimulai pada ketukan keenam dari batas tepi kiri (satu tab).
c. Bilangan, simbol, dan rumus kimia yang terletak diawal kalimat harus
dieja.
Contoh: Karbonmonoksida merupakan ... (tidak ditulis : CO2
merupakan...).
d. Rincian penulisan kebawah pada naskah yang harus disusun kebawah
memakai nomer urut dengan angka atau huruf sesuai dengan hierarki
penomoran.
e. Letak gambar, tabel, judul karya tulis, dan judul bab diatur dari tepi kiri
dan kanan naskah (centre alignment).
f. Sub bab, sub-sub bab dan anak sub – sub bab diatur rata kiri.
C. Penomoran
1. Penomoran halaman
a. Pada bagian awal dari halaman judul sampai halaman persetujuan
memakai angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, dan seterusnya) dan
diletakkan di bagian bawah tengah pada setiap halaman
b. Pada bagian isi atau utama mulai dari pendahuluan sampai saran
memakai angka (1, 2, 3, 4, dan seterusnya), diletakkan di pojok kanan
atas kertas, kecuali pada halaman judul bab nomor halaman ditulis pada
bagian tengah bawah kertas.
c. Pada bagian akhir (lampiran-lampiran) memakai angka Arab dan
melanjutkan halaman terakhir dari bagian isi atau utama.
2. Penomoran tabel, gambar dan lampiran
a. Tabel, gambar dan lampiran diberi nomor angka Arab tanpa tanda titik.
b. Penomoran tabel, gambar, dan lampiran masing-masing diurut untuk
keseluruhan bab
c. Nomor halaman untuk lampiran ditullis dengan menggunakan angka
arab di sudut kanan atas, melanjutkan nomor halaman sebelumnya.
3. Penomoran bab, sub-bab, anak sub-bab, dan seterusnya
a. Penomoran menggunakan gabungan huruf dan angka.
b. Nomor bab ditulis dengan angka Romawi besar (I, II, III, dan
seterusnya) tanpa tanda titik diketik rata tengah
c. Nomor sub-bab ditulis huruf besar (A, B, C, ... dan seterusnya) diikuti
dengan tanda titik
d. Nomor anak sub bab ditulis angka Arab (1,2,3,...dan seterusnya) diikuti
dengan tanda titik. Hingga hierarkinya sebagai berikut :
BAB I
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
2. Gambar
a. Masuk dalam katagori gambar: bagan, grafik, peta, foto dan denah.
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya ditempatkan diatas judul
secara simetris rata tengah tanpa diakhiri dengan titik
c. Penyajian gambar tidak boleh dipenggal
d. Keterangan gambar dicantumkan menjadi 1 halaman dengan gambar
(tidak boleh terpisah) dengan penempatan menyesuaikan komposisi
gambar
e. Sumber gambar (apabila ada) ditempatkan dibawah gambar ditulis rata
kiri sejajar gambar
f. Apabila gambar dibuat melebar setinggi kertas naskah dengan format
landscape, maka bagian atas gambar harus harus diletakan margin kiri
g. Bila menyajikan grafik atau denah harus dilengkapi skala
h. Penempatan gambar harus sedemikian rupa supaya simetris
i. Penulisan sumber gambar dengan huruf Times New Roman, ukuran 10,
nama dibalik, judul, tahun dan halaman
E. Penggunaan bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai dalam penyusunan proposal dan skripsi adalah Bahasa
Indonesia yang sudah baku dan berdasarkan pada EYD (Ejaan yang
disempurnakan)
2. Bentuk kalimat
a. Kalimat harus lengkap, minimal ada subyek, predikat dan obyek.
Supaya lebih sempurna ditambahkan keterangan
b. Kalimat-kalimat tidak menampilkan kata ganti orang, seperti misalnya:
aku, saya, dia, dan sebagainya tetapi harus diubah kedalam bentuk pasif
c. Kata ganti orang pertama tunggal (saya) terutama dalam penyajian
ucapan terimaksih pada kata pengantar diganti dengan kata “penulis”,
kata ganti orang ketiga (dia, ia, mereka) diganti dengan responden atau
kasus
3. Pemakaian istilah
Istilah-istilah yang dipakai harus yang di-Indonesiakan. Apabila
menggunakan istilah yang tidak ada pada padanannya dalam Bahasa
Indonesia, istilah tersebut harus ditulis dengan huruf cetajk miring (Italic).
Yakni kurang dari 40 kata dapat diketik langsung dalam teks dengan
menggunakan tanda kutip ganda pada permulaan dan akhir kutipan. Namun
jika ada kata penting yang ingin ditonjolkan gunakan tanda petik tunggal
sebelum dan sesudah kata penting tersebut.
Contoh:
“Satu elemen penting dari ‘komunitas yang sehat’ adalah komunitas yang
kompeten” (Wass,1994 : 37).
7. Kutipan Panjang
Yaitu bila sebanyak 40 kata lebih, diketik pada paragraf tersendiri tidak
perlu menggunakan tanda kutip ganda. Diketik satu tab ke dalam.
Contoh:
Bagian kalimat yang tidak dianggap penting dan akan dihilangkan, maka
bagian tersebut diganti dengan tiga titik … apabila bagian tersebut terletak di
akhir kalimat.
8. Kutipan dari artikel
Artikel yang ditulis oleh satu sampai tiga orang penulis, maka ditulis semua
nama akhir. Setelah nama pertama diikuti tanda koma kemudian ditulis dan
kemudian tahun.
Contoh :
Menurut Pender, Murdaugh, dan Parsons (2002) kesehatan dapat
dimanifestasikan dengan pola yang unik dari individu.
Jika nama penulis di tulis di dalam tanda kurung kata ‘dan’ ditulis dengan
simbol ‘&’. Contoh: Kesehatan dapat dimanifestasikan dengan pola yang
unik dari individu (Pender, Murdaugh & Parsons, 2003).
Apabila lebih dari tiga orang, ditulis nama akhir penulis pertama dan diikuti
dengan kata et al. (tahun). Contoh : Parsons, et al. (2000)… Atau
……………………….(Parsons, et al. 2000).
9. Singkatan-singkatan
PROPOSAL PENELITIAN
(huruf time new roman 14)
Diameter 5cm
Disusun Oleh :
DEWI REGINA
NPM 12.156.01.11.027
(huruf time new roman 12)
PROPOSAL PENELITIAN
(huruf time new roman 14)
Diameter 5cm
Disusun Oleh :
DEWI REGINA NPM 12.156.01.11.027
SKRIPSI
(huruf time new roman 18)
Diameter 5cm
Disusun Oleh :
DEWI REGINA NPM 12.156.01.11.027
(huruf time new roman 12)
SKRIPSI
(huruf time new roman 18)
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh :
DEWI REGINA
NPM
19.156.01.11.027
Pembimbing,
Mengetahui,
Ketua Program ................ *)
STIKes Medistra Indonesia
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
DEWI REGINA
NPM
19.156.01.11.027
Diujikan di …….
Tanggal …. Bulan….tahun
Mengetahui,
Wakil Ketua I Bidang Akademik Ketua Program Studi .........*)
STIKes Medistra Indonesia
Disahkan,
Ketua STIKes Medistra Indonesia
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Skripsi*) ini adalah hasil jiplakan,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Dewi Regina
NPM. 12.156.01.11.027
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
bimbinganNya Penulis dapat menyelesaikan skripsi*) dengan judul “Analisa Tingkat
Kecemasan Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif dalam Proses Persalinan Normal Di Ruang
Anggrek RSUD Cibitung Kabupaten Bekasi”. Skripsi*) ini merupakan salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi S1 Ilmu
Keperawatan/Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb) pada Program Studi D III
Kebidanan*) STIKes Medistra Indonesia.
Selama penyusunan karya ilmiah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak,
untuk itu dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis menyampaikan
penghargaan dan terima kasih kepada:
1. Usman Ompusunggu, SE selaku Pembina Yayasan Medistra Indonesia.
2. Saver Mangandar Ompusunggu, SE Selaku ketua Yayasan STIKes Medistra
Indonesia.
3. Dr.Lenny Irmawaty Sirait, SST., M.Kes, Selaku Ketua STIKes Medistra
Indonesia.
4. ………………., selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik STIKes Medistra
Indonesia.
5. ………………. selaku Wakil Ketua II Bidang Administrasi dan Kepegawaian
STIKes Medistra Indonesia.
6. ………….. selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIKes Medistra
Indonesia.
7. ...................... selaku Ketua Program Studi lmu Keperawatan (S1)/ Kebidanan
(S1)/ Farmasi (S1)/ Kebidanan (DIII)*) STIKes Medistra Indonesia.
8. …………………… selaku pembimbing.…………………… (uraikan kata-kata
Anda)
9. Dosen dan Staff STIKes Medistra
10. ........ selaku kepala ...... instansi tempat penelitian
11. Orang tua …………………………
Serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi *) ini. Mohon maaf atas
segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Tuhan
Yang Maha Kuasa senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju
kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin.
Bekasi, ..Bulan…Tahun
Penulis
Analisa Tingkat Kecemasan Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif dalam Proses
Persalinan Normal Di Ruang Anggrek RSUD Cibitung Kabupaten Bekasi
Kata Kunci :
Daftar Acuan : (................... )
Jumlah Hal : xii + 93 hal : 1998
Lampiran 8 Abstract
ABSTRACT
Background:..…………………………………………………………………….
Method:………………………….................................................................................
Result: ……………………………………………………………..
Conclusion:. ………………………………………………………………………..
Key Words:
Lampiran 9 Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i
LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………… ii
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………. iii
ABSTRAK ……………………………………………………………… iv
KATA PENGANTAR …………………………………………………. v
DAFTAR ISI …………………………………………………………… vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………... vii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………….….. viii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………….….. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………….……. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………….…… 4
C. Tujuan Penelitian ………………………………………….…. 6
1. Tujuan Umum ……………………………………………… 6
2. Tujuan Khusus ………………………………...................… 6
D. Manfaat Penelitian …………………………..………............... 7
E. Keaslian Penelitian …………………………………………….. 8
BAB II LANDASAN TEORI
Dst……..
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin Berdasarkan Usia di Ruang Anggrek
RSUD Kabupaten bekasi ....................................................................... 35
Tabel 2.1 : Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin Berdasarkan Paritas di Ruang Anggrek
RSUD Kabupaten bekasi ....................................................................... 36
Tabel 3.1 : dst ....
Lampiran 11 Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
No Usia f %
1 < 20 Tahun
2 20-35 Tahun
3 >35 tahun
Sumber : .................................
Lampiran 11 Contoh Penulisan Gambar
7
Ingram, L., Hussey, J., Tigani, M. & Hemmelgarn, M. (2006). Writing A Literature Review
and Using Synthesis Matrix. http://tutorial.ncsu.edu/wsts
J Jesson, L Matheson, FM Lacey, 2011. Doing your literature review: Traditional and
systematic techniques. SAGE Publication Number 2010932411.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=LUhdBAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP
1&dq=+Writing+Literature+Review+Techniques+In+A+Scientific+Article,+journal
&ots=lCdiiwJZRk&sig=H7liSvPibgZ3yYG40oyf4nI4EtQ&redir_esc=y#v=onepage
&q=Writing%20Literature%20Review%20Techniques%20In%20A%20Scientific%2
0Article%2C%20journal&f=false
Kokil Jaidka et all. Literature review writing: how information is selected and transformed .
Aslib Proceedings: New Information Perspectives Vol. 65 No. 3, 2013 pp. 303-325 q
Emerald Group Publishing Limited 0001-253X
https://www.researchgate.net/profile/Kokil_Jaidka/publication/257201603_Literature
_review_writing_how_information_is_selected_and_transformed/links/00b49524a55
3740483000000/Literature-review-writing-how-information-is-selected-and-
transformed.pdf
Kartiningrum, E. D. (2015). Panduan Penyusunan Studi Literatur. Panduan Penyusunan
Studi LIteratur, 3(1), 87. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
LPPM, U. S. M. (2020). Literatur Review Tugas Akhir.
Lestari,T.E., dkk. 2018. Penerapan Pijat Kaki Dan Rendam Air Hangat Campuran Kencur
Terhadap Edema Kaki Ibu Hamil Trimester Iii Di Wilayah Kerja Puskesmas I
Wangon, Banyumas. JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 2 October 2018 p-
ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870. http://ejournal.poltekkes-
smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/article/viewFile/3739/921
Muhammad Farid & Ismail Suardi Wekke , 2019. Proses Menulis Artikel Ilmiah: Dari Ide
Hingga PublikasiMuhammad Farid & Ismail Suardi Wekke Proses Menulis Artikel
Ilmiah: Dari Ide Hingga Publikasi Workshop Penulisan Artikel Ilmiah; Palu,
Universitas Tadulako, https://www.researchgate.net/publication/335014557
Murniarti, E., Naiggolan, B., Panjaitan, H., Pandiangan, L.E.AM., Widyani, I. D. A. &
Dakhi, S. (2018). Writing Matrix and Assessing Literature Review: A Methodological
Elements of a Scientific project. Journal of Asian Development, 4(2), 133-146.
http://jad.macrothink.org
Murniarti, E., Naiggolan, B., Panjaitan, H., Pandiangan, L.E.AM., Widyani, I. D. A. &
Dakhi, S. (2018). Writing Matrix and Assessing Literature Review: A Methodological
8
Elements of a Scientific project. Journal of Asian Development, 4(2), 133-146.
http://jad.macrothink.org
Melfianora. (2015). Appendix V Optional Protocol_ Reservations and Declarations. 43–46.
Nursalam, 2020. Penulisan literatur review dan sistematic pada pendidikan kesehatan:
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
Nur, T., Sabara, H. Z., & Wekke, I. S. (2018).Teknik Menulis Karya Ilmiah: Dengan 8
Senjata Aplikasi Pendukung Produskripsivitas Riset. Deepublish. O'Connor, M.
(2002).Writing successfully in science.Routledge.
Okoli, C. & Schabran, K. (2010). A Guide to Connducting a Systematic Literature Review of
Information System Research. Sprout: Working papers on Information System,
10(26). http://sprouts.aisnet.org/10-26
Putnam, D. (2001). Authentic writing using online resources: Selling our words in the
community. The English Journal, 90(5), 102-106.
Ramdhani, A., Amin, A.S. & Ramdhani, M.A. (2014). Writing a Literature Review Research
paper: A Step-by-step Approach. http://www.researchgate.net/publication/311735510
Rahayu, T., & Syafril, S. (2018).Cara Mensintesiskan Literature Review Dalam
Penelitian.https://doi.org/10.31227/osf.io/4kqa2.
Ros Carnwell BA, MA, PhD, RGN, RHV, CPT, Cert Ed (FE)(Professor and Director of
Centre for Health and Community Research)af1WilliamDalyBSc (Hons) PhD, RGN,
ENB 249, RCNT, Cert Ed (FE)(Principal Lecturer in Secondary Care Nursing
Research)b , Strategies for the construction of a critical review of the literature ,
Accepted 5 February 2001, Available online 25 May 2002.
https://doi.org/10.1054/nepr.2001.0008Get rights and content
Rahayu, T., & Syafril, S. (2018).Cara Mensintesiskan Literature Review Dalam
Penelitian.https://doi.org/10.31227/osf.io/4kqa2.
Ramdhani, A., Amin, A.S. & Ramdhani, M.A. (2014). Writing a Literature Review Research
paper: A Step-by-step Approach. http://www.researchgate.net/publication/311735510
Stinson, S. W. (1995). Body of knowledge.Educational theory, 45(1), 43-54. Turabian, K. L.
(2013). A manual for writers of research papers, theses, and dissertations: Chicago
style for students and researchers. University of Chicago Press.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta,
CV.
9
Titik Rahayu, Syafrimen Syafril, Ismail Suardi Wekke, Rita Erlinda, 2019. Teknik Menulis
Review Literatur Dalam Sebuah Artikel Ilmiah. See discussions, stats, and author
profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/335826989
Wekke, I. S. (2019a).Menulis Artikel Jurnal. https://doi.org/10.31227/osf.io/p4s3c.
Wekke, I. S. (2019b). Penelusuran Literatur Dalam Penulisan
Artikel.https://doi.org/10.31227/osf.io/24tq6.
Wekke, I. S. (2019c).Validitas Referensi. https://doi.org/10.31227/osf.io/c4z5t.
Yanti, M.D., dkk. 2020. Pengaruh Penerapan Pijat Dan Rendam Kaki Dengan Air Hangat
Campuran Kencur Terhadap Edema Kaki Pada Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan Kestra
(JKK), e-ISSN 2655-0822 Vol. 2 No.2 Edisi November 2019-April 2020
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK.
10
Alur Mekanisme 1. Memilih topik yang akan direview,
Pengajuan 2. Melacak dan memilih artikel yang cocok/relevan,
Judul 3. Melakukan analisis dan sintesis literatur dan
4. Mengorganisasi penulisan review.
Tidak
Pembimbing
Konsultasi ke pembimbing
LAYAK
- Mahasiswa menyerahkan softcopy artikel
(formad ward) ke Ko.MK skripsi dan
TIDAK Seminar Akhir dok.persyaratan sidang final.
- Pembimbing mengisi absen dan berita
acara ujian proposal/final.
- Mahasiswa bimbingan
ke Pembimbing.
- Ujian ulang jika di
butuhkan. Pembimbing
Perpus
LAYAK
11