Anda di halaman 1dari 132

PEDOMAN PENULISAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA


TUGAS
TULIS AKHIR
PROGRAM STUDI
D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN


INSAN CENDEKIA MEDIKAJOMBANG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
i
PROGRAM STUDI
DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

VISI
Menjadi Program studi vokasi Teknologi
Laboratorium Medis yang humanis, berkarakter,
berdaya saing dan unggul dalam bidang
bakteriologi klinik berbasis teknologi kesehatan.

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi Teknologi Laboratorium
medis yang unggul dalam bidang bakteriologi klinik berbasis
teknologi kesehatan
2. Menyelenggarakan penelitian inovatif dan pengembangan ilmu
pengetahuan tentang Bakteriologi Klinik berbasis teknologi
kesehatan.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis
tentang Bakteriologi Klinik berbasis teknologi kesehatan.
4. Mengembangkan kemitraan dalam menunjang kegiatan tri
dharma perguruan tinggi.

ii
KATA PENGANTAR

Assalamuaalaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala
limpahan rahmat-Nya, Buku Pedoman Penulisan Tugas
Akhir Program Studi D-III Teknologi Laboratorium
Medis ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang dapat
diselesaikan. Pedoman ini merupakan acuan bagi
mahasiswa dalam penyusunan usulan tugas akhir
sehingga dapat diperoleh kejelasan dalam tata cara
penulisan.
Menghadapi wabah Covid-19 ini diperlukan
beberapa perubahan strategi dalam penyusunan tugas
akhir mahasiswa program studi D-III Teknologi
Laboratorium Medis. Adanya penurunanan angka
kejadian infeksi Covid-19 pada saat ini, mahasiswa dapat
menyusun tugas akhir dengan melakukan pengambilan
data primer atau menyusun tugas akhir dalam bentuk
Literature review. Penulisan tugas akhir mahasiswa
harus memperhatikan tata cara dan aturan dalam
pedoman ini dengan baik, sehingga karya akhir berupa
karya tulis ilmilah yang dihasilkan dapat sesuai dengan
kriteria kelulusan perguruan tinggi. Berdasarkan KKNI
dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi,

iii
mahasiswa diwajibkan menyusun tugas akhir dengan
beban studi 4-6 sks.
Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir ini disusun
bertujuan untuk menyeragamkan standar format
penulisannya, baik bagi mahasiswa sebagai peneliti
maupun bagi dosen pembimbing dalam mengarahkan
penulisan Tugas Akhir di lingkungan ITSKES Insan
Cendekia Medika Jombang. Pedoman ini memuat
ketentuan-ketentuan tentang penulisan karya tulis ilmiah
dengan pengambilan data primer dan dalam bentuk
Literature review. Pedoman penulisan ini berlaku untuk
mahasiswa yang terdapat di lingkungan ITSKes Insan
Cendeka Medika Jombang untuk mendapatkan gelar Ahli
Madya Teknologi LaboratoriumMedis (A.Md. TLM).
Sebagai akhir kata, kami mengucapkan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
tim penyusun dan semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang
memberikan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Wassalammualaikum Wr. Wb.

Jombang, 6 Februari 2022

Tim Penyusun

iv
TIM PENYUSUN :
1. DR. M. Zainul Arifin, Drs., M.Kes
2. Sri Sayekti, S.Si.,M.Ked
3. Awaludin Susanto, S. Pd., M. Kes
4. Farach Khanifah, M. Si
1. Lilis Majidah, S. Pd., M. Kes
2. Evi Puspitasari, S. ST., M.Imun
3. Anthofani Farhan, S.Pd., M.Si

v
DAFTAR ISI

Visi Misi Prodi ................................................................. i


Kata Pengantar ............................................................... iii
Tim Penyusun ..................................................................v
Daftar Isi ........................................................................ vi
Daftar Lampiran ............................................................. ix

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................. 1


1.1 Latar Belakang .................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................. 2

BAB 2 PENJELASAN UMUM ...................................... 3


2.1 Pengertian Penulisan KTI ................................... 3
2.2 Beban Kredit ....................................................... 3
2.3 Persyaratan .......................................................... 4
2.2.1 Persyaratan Akademik ................................ 4
2.2.2 Persyaratan Administrasi ............................ 4

BAB 3 PROSEDUR PEMBIMBINGAN ....................... 5


3.1 Pembimbing ........................................................ 5
3.2 Tugas dan Kewajiban Pembimbing .................... 6
3.3 Pemilihan dan Penggantian Pembimbing ........... 9
3.4 Penguji KTI....................................................... 10

BAB 4 PROSEDUR UJIAN KTI.................................. 11


4.1 Seminar Proposal dan Hasil .............................. 11
4.2 Cara Penilaian ................................................... 13
4.3 Sanksi ................................................................ 14
4.4 Kepanitiaan ....................................................... 16

vi
BAB 5 SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL ... 19
5.1 Sistematika Proposal ......................................... 19
5.2 Bagian Awal Proposal....................................... 19
5.3 Bagian Inti Proposal .......................................... 20
5.4 Bagian Akhir Proposal ...................................... 21

BAB 6 SISTEMATIKA PENULISAN KTI ................. 30


6.1 Sistematika KTI ................................................ 30
6.2 Bagian Awal KTI .............................................. 30
6.3 Bagian Inti KTI ................................................. 30
6.4 Bagian Akhir KTI ............................................. 31

BAB 7 KONSEP LITERATURE REVIEW.................... 35


7.1 Definisi.............................................................. 35
7.2 Jenis-Jenis Review ............................................ 37
7.3 Sumber yang Digunakan ................................... 43
7.4 Teknik Melakukan Review ............................... 45
7.5 Tahapan Proses review ..................................... 46

BAB 8 PENYUSUNAN TUGAS AKHIR BENTUK


LITERATUR REVIEW .................................................. 58
8.1 Langkah Penyusunan ........................................ 58
8.2 Sistematika ........................................................ 60
8.2.1 Bagian Awal............................................. 60
8.2.2 Bagian Inti ................................................ 62
8.2.3 Bagian Akhir ............................................ 73

BAB 9 KETENTUAN PENULISAN ........................... 75


9.1 Ketentuan Umum .............................................. 75
9.2 Ketentuan Khusus ............................................. 80
9.3 Cara Pembuatan Tabel ...................................... 85
9.4 Cara Pembuatan gambar dan grafik .................. 86

vii
9.5 Penulisan Pengarang dalam Pustaka ................. 87
9.6 Petunjuk Penulisan Daftar Pustaka ................... 88
9.7 Cara Penulisan Lampiran .................................. 95

CONTOH LAMPIRAN

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh Cover Luar


Lampiran 2. Contoh Cover Dalam
Lampiran 3. Contoh Halaman Surat Pernyataan
Lampiran 4. Contoh Persetujuan Proposal KTI
Lampiran 5. Contoh Persetujuan KTI
Lampiran 6. Contoh Halaman Pengesahan Penguji
Lampiran 7. Contoh Daftar Isi
Lampiran 8. Contoh Daftar Tabel
Lampiran 9. Contoh Daftar Gambar
Lampiran 10. Contoh Daftar Lampiran
Lampiran 11. Contoh Tabel dan Gambar
Lampiran 12 Contoh Daftar Pustaka
Lampiran 13 Sistem Penomoran Halaman
Lampiran 14 Template Jurnal

ix
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karya Tulis Ilmiah yang disusun oleh
mahasiswa DIII Teknologi Laboratorium Medis,
merupakan karya ilmiah yang disusun berdasarkan
hasil penelitian ilmiah. Dalam sistem pendidikan di
program studi DIII Teknologi Laboratorium Medis,
karya tulis ilmiah merupakan sebagian dari
persyaratan bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar
Ahli Madya. Karya tulis ilmiah dapat ditempuh
setelah mahasiswa menyelesaikan tugas-tugas
perkuliahan dan lulus metodologi penelitian.
Pedoman Karya Tulis Ilmiah merupakan
panduan bagi mahasiswa program studi Diploma III
Teknologi Laboratorium Medis untuk penulisan
Karya Tulis Ilmiah sebagai salah satu kegiatan
akademik yang harus dilaksanakan dan merupakan
salah satu upaya dari serangkaian kebijakan
pimpinan ITSKes Insan Cendekia Medika dalam
penyeragaman penulisan karya ilmiah bagi
mahasiswa yang akan menyelesaikan Studi Akhir
Program.
Perubahan yang cepat pada IPTEK dan sistem
pelayanan kesehatan menuntut adanya penyesuaian
pada bidang pendidikan, khususnya pada bidang

1
Teknologi Laboratorium Medis, sehingga Pedoman
Karya Tulis Ilmiah ini juga akan selalu berkembang
sesuai dengan perubahan yang ada.

1.2 Tujuan
Buku pedoman ini disusun dengan tujuan:
1. Memudahkan mahasiswa dalam menempuh karya
tulis ilmiah dan menyeragamkan pokok-pokok
format penulisan.
2. Sebagai pedoman mahasiswa dalam menulis karya
tulis ilmiah.
3. Pedoman bagi pembimbing dalam mengarahkan
penulisan karya tulis ilmiah.

2
BAB 2
PENJELASAN UMUM

2.1 Pengertian Penulisan KTI


Penulisan KTI merupakan penulisan karya
ilmiah yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa
Program Studi Diploma III Teknologi Laboratorium
Medis sebagai salah satu syarat guna mencapai gelar
Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medis (A.
Md. TLM). Karya Tulis Ilmiah ini menunjukkan
kemampuan mahasiswa dalam bidang metodologi
dan substansi keilmuan kesehatan untuk memahami
suatu fenomena yang selanjutnya dianalisis sebagai
upaya mengatasi suatu masalah di bidang kesehatan.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah hendaknya dimulai
dengan cara berpikir ilmiah, yang secara sederhana
dikenal dengan berfikir kitis, analitis dan sistematis.
Keakuratan dalam rancangan penelitian dan analisis
data yang didasari dengan substansi keilmuan dalam
rangka menyelesaikan masalah, merupakan satu
pendekatan yang harus diperhatikan.

2.2 Beban Kredit


Beban kredit karya tulis ilmiah di Program Studi
DIII Teknologi Laboratorium Medis adalah sebesar
4 SKS yang proses pelaksanaanya terdiri dari:
1. Penyusunan proposal

3
2. Ujian seminar proposa
3. Pelaksanaan penelitian
4. Ujian seminar hasil

2.3 Persyaratan
Dalam rangka pengajuan dan penyusunan
karya tulis ilmiah, seorang mahasiswa harus
memenuhi persyaratan tertentu, meliputi
persyaratan akademik maupun persyaratan
administrasi.
2.3.1 Persyaratan akademik
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif dalam tahun
akademik yang bersangkutan
b. Telah menyelesaikan secara lengkap mata kuliah
semester I – V dengan IPK minimal 3,00 tanpa
nilai D dan E
c. Telah lulus mata kuliah metodologi penelitian
2.3.2 Persyaratan administrasi
Telah lunas membayar biaya pendidikan DP3 dan
SPP untuk semester I – V, serta biaya KTI yang
dibuktikan dengan fotocopy bukti pembayaran.

4
BAB 3
PROSEDUR PEMBIMBINGAN KTI

3.1 Pembimbing
1. Pembimbing KTI terdiri dari dua orang
pembimbing yaitu pembimbing I dan pembimbing
II.
2. Pembimbing adalah staf pengajar tetap atau dosen
tidak tetap ITSKes Insan Cendekia Medika
Jombang. Untuk pembimbing tunggal harus
berasal dari Dosen ITSKes Insan Cendekia
Medika Jombang.
3. Pembimbing yang terdiri dari 2 orang, salah
satunya (Pembimbing I atau Pembimbing II) harus
tenaga pengajar tetap di Prodi Diploma III
Teknologi Laboratorium Medis ITSKes Insan
Cendekia Medika Jombang.
4. Pembimbing KTI
a. Pembimbing I serendah-rendahnya
berpendidikan Magister (S2) yang sudah
memiliki NIDN dan atau jabatan fungsional
minimal Asisten Ahli.
b. Pembimbing II serendah-rendahnya
berpendidikan Magister (S2) yang sudah
memiliki NIDN dan atau jabatan fungsional
minimal Asisten Ahli.

5
c. Untuk pembimbing luar (praktisi) serendah-
rendahnya berpendidikan S2 dan atau pernah
menduduki jabatan fungsional serta
berpengalaman didalam bidangnya minimal 2
tahun

3.2 Tugas Dan Kewajiban Pembimbing KTI


1. Secara umum tugas pembimbing dalam
penulisan KTI adalah :
a. Mengarahkan, membimbing dan
memotivasi peserta dalam mempersiapkan
proposal, menentukan waktu untuk
melakukan seminar proposal dan Sidang
KTI.
b. Menjaga hubungan dalam suasana
akademik.
c. Menjunjung tinggi norma, etika dan
peraturan - peraturan pendidikan yang
berlaku.
2. Secara khusus tugas pembimbing meliputi hal-
hal sebagai berikut :
a. Pembimbing I
1) Sebagai penanggung jawab bimbingan
KTI, membantu mahasiswa memilih
topik dan membuat proposal sesuai
dengan minat mahasiswa.
2) Membimbing mahasiswa dalam
mempertajam masalah penelitian
6
dengan mengarahkan rujukan latar
belakang data gejala, rumusan
masalah, fenomena, pertanyaan
penelitian dan tujuan penelitian.
3) Membimbing mahasiswa dalam
menyusun materi / substansi tinjauan
pustaka dalam rangka untuk menyusun
kerangka teori.
4) Membimbing mahasiswa menyusun
kerangka konsep penelitian.
5) Membimbing mahasiswa dalam
memilih dan menentukan rancangan
penelitian yang meliputi jenis
penelitian, waktu pengumpulan data,
metode pengumpulan data, unit analis,
penentuan populasi dan sampel,
definisi operasional variabel dan skala
pengukurannya, penyusunan
instrument penelitian (uji validasi dan
reliabilitas), metode analisa data,
pembahasn dan generalisasi beserta
kesimpulannya.
6) Memberi petunjuk kepada mahasiswa
dalam mencari bahan pustaka dan atau
pengumpulan data.
7) Bertanggung jawab atas kelancaran
bimbingan KTI.

7
8) Bertanggung jawab atas pelaksanaan
ujian proposal dan Sidang KTI, serta
perbaikan KTI.
9) Menjadi moderator saat seminar
proposal maupun ujian KTI.
b. Pembimbing II
1) Mengikuti kegiatan Pembimbing I
pada kegiatan pembimbingan no. 2 s.d
6 dan berperan sebagai pemberi
masukan substansi, sistematika
penulisan dan tata bahasa yang
disampaikan melalui lembar
komunikasi antar pembimbing yang
dibawa dan disimpan oleh mahasiswa.
2) Membimbing mahasiswa menulis KTI
sesuai sistematika, tata bahasa,
penulisan kepustakaan seperti yang
ada di “Buku Manual Prosedur
Penulisan KTI”
3) Memberi petunjuk kepada mahasiswa
dalam mencari bahan pustaka dan atau
pengumpulan data.
4) Bertanggung jawab atas kelancaran
bimbingan KTI.
5) Bertanggung jawab atas pelaksanaan
ujian proposal dan ujian KTI, serta
perbaikan KTI.

8
6) Wajib menghadiri seminar proposal
dan ujian KTI.
7) Pembimbing I dan II wajib mengisi
kartu konsultasi pada waktu
pembimbingan.

3.3 Pemilihan Dan Penggantian Pembimbing


1. Pembimbing KTI dipilih oleh Ketua Program
Studi berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan dan disesuaikan dengan topik KTI
yang diajukan mahasiswa.
2. Penggantian dimungkinkan apabila terjadi hal-
hal sebagai berikut :
a. Adanya perubahan topik (substansi
penelitian) setelah dilakukan seminar
proposal atau sebelum seminar proposal.
b. Pada saat mahasiswa sedang menjalani
proses pembimbingan, pembimbing
meninggalkan tugas sehingga proses
pembimbingan tidak dapat berjalan sesuai
dengan jadwal (terjadi pada bimbingan
proposal maupun penulisan hasil
penelitian) atas permintaan mahasiswa
c. Proses bimbingan KTI tidak dapat berjalan
secara efektif dikarenakan tidak ada
kesesuaian pendapat antara mahasiswa dan
Pembimbing I maupun Pembimbing II,

9
serta mengalami kesulitan dalam tatap
muka.
d. Dalam hal pembimbing KTI berhalangan
maka penggantian pembimbing dilakukan
Ketua Program Studi.
e. Pembimbing dapat mengajukan
pengunduran diri apabila dalam kurun
waktu yang telah ditentukan, mahasiswa
tidak berkonsultasi dalam penyusunan
KTI.
f. Mahasiswa dapat mengajukan untuk
penggantian pembimbing dengan alasan
yang sesuai pada item c.
g. Apabila ada masalah dalam proses
pembimbingan, tindak lanjut penyelesaian
dierahkan kepada masing-masing Ketua
Program Studi.

3.4 Penguji KTI


1. Penguji dalam, serendah-rendahnya
berpendidikan S2 dan minimal Asisten Ahli.
2. Penguji luar serendah-rendahnya
berpendidikan S2, minimal satu tahun bekerja
dalam bidang sesuai substansi KTI dan
golongan III-C.
3. Penggantian penguji diserahkan kepada Ketua
Program Studi.

10
BAB 4
PROSEDUR UJIAN KTI

4.1 Seminar Proposal dan Hasil


Penulisan KTI dilakukan seminar sebanyak 2 kali
yaitu seminar proposal dan seminar hasil. Seminar
proposal bersifat terbuka dan dapat diikuti oleh
mahasiswa yang lain maksimal 10 orang dengan
seijin pembimbing/penguji. Mahasiswa yang
mengikuti/ mendengarkan seminar proposal wajib
meminta tanda tangan kepada pembimbing dengan
formulir yang sudah disediakan pada akhir ujian.
Seminar hasil bersifat tertutup dan tidak bisa diikuti
oleh mahasiswa yang lain.
Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan
seminar, materi proposal yang sudah disetujui
diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum
seminar dilaksanakan.
1. Seminar Ujian Proposal
Syarat seminar ujian proposal adalah :
a. 3 hari sebelum seminar dilaksanakan mahasiswa
menyerahkan foto copy berkas proposal (tiga)
eksemplar tanpa dijilid digunakan untuk penguji.
b. Mahasiswa sekurang-kurangnya telah melakukan
bimbingan Proposal sebanyak 4 (empat) kali dan
bimbingan hasil sekurang-kurangnya 4 (empat)
kali dengan menyerahkan lembar bimbingan KTI.

11
c. Telah mendaftar dan mengetahui tanggal terdaftar
seminar proposal dan hasil.
d.Berseragam putih-putih memakai jas almamater
Hasil masukan pada waktu seminar dicatat dan
digunakan untuk menyempurnakan proposal
sehingga layak untuk dilaksanakan. Setelah
pembimbing menyatakan proposal layak
dilaksanakan di lapangan barulah pelaksanaan
Penelitian dilakukan.
2. Seminar Ujian Hasil
Syarat untuk mengikuti seminar ujian hasil adalah :
a. 3 hari sebelum seminar dilaksanakan mahasiswa
menyerahkan foto copy berkas KTI (tiga)
eksemplar tanpa dijilid digunakan untuk penguji.
b. Mahasiswa telah melakukan
penelitian/Literature review, pengumpulan data
atau model/ prototipe dilaksanakan. Jarak
waktu antara seminar proposal dan
seminar hasil minimal 4 (empat) minggu.
c. Telah di tandatangani oleh pembimbing I, II dan
Ketua Program Studi.
d. Setelah ujian hasil selanjutnya dikonsultasikan
pada penguji I
Setelah diujikan dan diperbaiki untuk berkas
proposal KTI ditandatangani oleh pembimbing I, II
dan Ketua Program Studi, sedangkan berkas KTI
ditandatangani oleh pembimbing I, II, Ketua

12
Program Studi dan Ketua ITSKes Insan Cendekia
Medika Jombang serta di cetak sebanyak 2 (dua)
eksemplar dan soft copy 3 keping yang harus
diserahkan dengan perincian sebagai berikut: 1
(satu) eksemplar dan 1 keping untuk Perpustakaan,
1 (satu) eksemplar dan 1 keping untuk Program
Studi, dan 1 (satu) keping untuk Pusat Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat.
Berkas KTI yang harus diserahkan adalah KTI
yang telah selesai dan disetujui Pembimbing,
Penguji, diketahui oleh Ketua Program Studi dan
tanda tangan Ketua ITSKes Insan Cendekia Medika
Jombang.
3. Dewan Penguji
Dewan penguji ditetapkan dengan Surat Keputusan
Ketua ITSKes atas usulan Ketua Program Studi,
yang terdiri dari:
a. Ketua Dewan Penguji : Penguji Utama
b. Moderator : Pembimbing I
c. Anggota : Pembimbing I dan Pembimbing II
Moderator membuka ujian, memimpin proses
tanya jawab antara penguji dan mahasiswa,
mengatur waktu agar semua penguji mendapat
waktu yang sama, menutup sidang dan melaporkan
hasil ujian kepada Ketua Program Studi. Bila
moderator ingin menggunakan haknya sebagai
penguji, maka ia menjadi penguji setelah anggota
penguji lainnya mengajukan pertanyaan.
13
4. Lamanya Ujian
Ujian dilangsungkan paling lama 60 menit
dengan alokasi waktu sebagai berikut:
a. Penyajian oleh mahasiswa: 10 menit
b. Tanya jawab : 45 menit
c. Rapat Dewan Penguji: 5 menit

4.2 Cara penilaian


1. Penilaian seminar ujian proposal dan ujian hasil
Lama waktu ujian proposal atau hasil berlangsung
maksimal 60 menit (15 menit presentasi, masing-
masing penguji 15 menit). Penilaian proposal dan
hasil ujian ditujukan pada:
a. Materi penulisan yang meliputi aspek: latar
belakang, permasalahan, tujuan Literature review,
manfaat Literature review, tinjauan pustaka,
kerangka konseptual, hipotesis,metode dan
sistematika penulisan.
b. Presentasi dan diskusi meliputi aspek kemampuan
penyajian dan mempertahankan materi).
c. Nilai ditulis dalam angka nilai minimal B (nilai
70).
2. Kategori penilaian
Nilai ujian Tugas Akhir ditulis dalam rentang angka
(nilai 70-100), selanjutnya digabung dengan nilai
ujian proposal dan ujian hasil Literature review
sesuai dengan bobot masing-masing,

14
setelah digabung nilai tersebut ditransfer ke nilai huruf
sebagai berikut:
Tabel 1. Konversi nilai ujian dari angka ke nilai huruf
No Nilai Angka Nilai Huruf Keterangan
1 Lebih dari 80 A LULUS
2 70 –79 B LULUS
3 Kurang dari 70 C TIDAK LULUS

Nilai ujian Tugas Akhir tersebut diserahkan ke


koordinator Tugas Akhir / karya tulis apabila sudah
dikumpulkan dan ditandatangani oleh penguji utama,
penguji I dan penguji II.

15
4.3 Sanksi
1. Surat pernyataan
Sebelum melakukan atau memasuki proses
pelaksanaan pembuatan Tugas Akhir, mahasiswa
diwajibkan membuat surat pernyataan sanggup
menerima sanksi jika melanggar peraturan dan tata
tertib penyusunan Tugas Akhir dan etika ilmiah pada
ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang.
Adapun surat pernyataan berisikan :
a. Mematuhi peraturan pelaksanaan pembuatan
Tugas Akhir
b. Tidak sebagai plagiator
c. Tidak melanggar hak cipta
d. Tidak melanggar etika Literature review
e. Kesanggupan menerima sanksi
2. Jenis sanksi
Sanksi diberikan kepada mahasiswaa melalui tahapan
sebagai berikut :
a. Sanksi berupa teguran pertama yang dilakukan
oleh pembimbing utama dan pembimbing
anggota, dan dilaporkan kepada koordinator
Tugas Akhir dan Ketua Program Studi.
b. Sanksi berupa teguran kedua yang dilakukan oleh
pembimbing utama dan pembimbing anggota, dan
dilaporkan kepada koordinator Tugas Akhir,
Ketua Program Studi.

16
c. Sanksi berupa teguran ketiga yang dilakukan oleh
pembimbing utama dan pembimbing anggota, dan
dilaporkan kepada koordinator Tugas Akhir,
Ketua Program Studi.
d. Sanksi hukuman berupa pemberhentian
mahasiswa dalam mengikuti kegiatan Literature
review / penyusunan Tugas Akhir.

4.4 Kepanitiaan
Panitia ujian dibentuk dengan Surat Keputusan
Ketua ITSKes atas usulan Ketua Program Studi.
Susunan dan jumlah Panitia ujian ditentukan sesuai
dengan kebutuhan dan tugas yang menjadi
tanggung jawabnya sesuai dengan kepanitiaan
dalam ujian akhir program.

17
SISTEMATIKA
PENULISAN KARYA
ILMIAH DENGAN
PENGAMBILAN DATA
PRIMER

18
BAB 5
SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL
KTI

5.1 Sistematika Proposal


Sistematika proposal KTI terdiri dari 3 bagian, yaitu:
1. Bagian awal
2. Bagian inti
3. Bagian akhir
5.2 Bagian Awal Proposal
Bagian awal proposal terdiri dari :
a. Halaman judul/sampul depan
b. Halaman sampul dalam = sampul depan tetapi
di atas kertas HVS putih.
c. Halaman Persetujuan Proposal
d. Halaman Pengesahan Seminar Proposal.
e. Halaman daftar isi. Memuat urutan bab, sub bab
dan anak sub bab.
f. Halaman daftar table. Memuat nomor urut
table, judul tabel dan halaman.
g. Halaman daftar gambar/ grafik/ skema.
Memuat nomor urut gambar/ grafik/ skema,
judul gambar/ grafik/ skema dan halaman.
h. Halaman daftar lampiran. Memuat nomor urut
lampiran, judul lampiran dan halaman.
i. Halaman daftar singkatan dan istilah (bila ada)

19
5.3 Bagian Inti Proposal
Bagian inti proposal KTI terdiri dari :
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian (manfaat teoritis
dan maanfaat praktis)
Bab 2. Tinjauan Pustaka
2.1 Uraian teori yang mendasari
penyusunan konsep masalah
penelitian.
2.2 Uraian yang menggambarkan
hubungan konsep yang mengarah pada
penjelasan masalah penelitian.
Bab 3. Kerangka Konseptual
3.1 Kerangka konseptual
3.2 Hipotesis (jika pada penelitian
analitik)
Bab 4. Metode Penelitian
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian
4.3 Populasi Penelitian, sampling, dan
sampel

20
4.4 Kerangka Kerja (Frame Work)
4.5 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel
4.6 Pengumpulan Data
4.7 Teknik Pengolahan dan Analisa Data
5.4 Bagian Akhir Proposal
Bagian akhir proposal terdiri dari :
1. Daftar Pustaka
a. Menyebutkan daftar pustaka yang dipakai
oleh peneliti sebagai sumber kutipan dalam
penyusunan proposal/ KTI.
b. Penulisan daftar pustaka sesuai pedoman
(Hardvard).
c. Referensi berupa textbook untuk teori
maksimal 10 tahun dan untuk data
maksimal 5 tahun
2. Lampiran (bila ada)
Merupakan seluruh lampiran yang diperlukan
antara lain : perijinan penelitian, perhitungan
statistik termasuk hasil uji validitas dan
reliabilitas, foto (bila ada).

KETERANGAN :
BAGIAN AWAL KTI
a. Halaman Sampul
Halaman sampul KTI menggunakan model
hardcover dengan warna : Warna hijau muda

21
Unsur-unsur yang tertulis di halaman sampul secara
berturut-turut adalah sebagai berikut :
1) Judul KTI
2) Logo ITSKes Insan cendekia Medika Jombang
3) Kata “KARYA TULIS ILMIAH”. Dikutip
dibawahnya kata-kata “Untuk memenuhi
persyaratan mencapai gelar ahli madya Teknologi
Laboratorium Medis”
4) Nama penulis dan diikuti dibawahnya Nomor
induk Mahasiswa
5) Nama prodi lengkap dengan nama istitusi
“FAKULTAS VOKASI PRODI III TEKNOLOGI
LABORATORIUM MEDIS INSTITUT
TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN
CENDEKIA MEDIKA JOMBANG”
6) Sampul KTI dicetak dengan cetak timbul
7) Tulisan dismping KTI dicetak memanjang searah
dengan panjang KTI
Tata letak judul dan sebagainya bisa dilihat pada
contoh halaman sampul.
b. Halaman Judul
Halaman judul KTI isinya sama dengan halaman
sampul, tetapi halaman judul dicetak diatas kertas
HVS putih.
c. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat unsur-unsur sebagai
berikut, ditulis secara berurutan kebawah :
1) Judul KTI

22
2) Kata-kata “Disusun oleh”
3) Nama penulis
4) Kalimat : “telah dipertahankan didepan dewan
penguji pada tanggal <<tanggal ujian>> dan
dinyatakan telah memenuhi syarat.”
5) Nama Penguji utama
6) Nama Penguji I dan II
7) Nama Kaprodi D-III TLM
8) Nama Dekan Fakultas Vokasi (tidak perlu pada lembar
pengesahan proposal)
9) Diketik pada kertas yang berlogo yang disediakan
oleh Panitia KTI.
d. Pernyataan
Berisi pernyataan bahwa yang dikerjakan merupakan
hasil karya sendiri. Contoh lihat pada lampiran.
e. Riwayat Hidup
Berisi tentang identitas diri dan riwayat sekolah dan
pekerjaan. Contoh : lihat pada lampiran.
f. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi ucapan syukur dan terima kasih
kepada semua pihak yang dianggap berjasa dalam
proses penyusunan KTI. Kata pengantar maksimal
sebanyak 2 halaman.
g. Daftar Isi
Pada halaman ini ditulis semua judul bab beserta sub-
judul beserta nomor halamannya yang ditulis secara
vertical. Nomor halaman tersebut diletakkan pada tepi
kanan bidang pengetikan. Daftar isi maksimal
berjumlah 3 halaman.
23
h. Daftar Tabel
Daftar tabel dituliskan secara vertical disesuaikan
dengan nomor urut tabel yang ada.
i. Daftar Gambar
Daftar gambar pada prinsipnya mempunyai cara
penulisan yang sama dengn daftar tabel. Daftar
gambar ditulis secara vertical disesuaikan dengan
nomor urut gambar. Yang dimaksud gambar adalah
bagan, grafik, peta dan foto. Bilamana ada gambar/
grafik yang dikutip dari literature, hendaknya sumber
ditulis sesuai dengan ketentuan dalam penulisan KTI.
Tiap gambar hendaknya diberi garis bingkai. Judul
dan keterangan ditempatkan 1 cm dibawah bingkai.
Semua keterangan dituliskan dengan huruf kecil,
kecuali awal kata “Gambar”, awal keterangan, dan
kata nama yang ditulis dengan huruf besar.
Penomoran gambar dinyatakan dengan angka arab.
Gambar yang merupakan kelompok ditandai dengan
huruf a, b, c dan seterusnya.
Cara penomoran gambar adalah sama dengan cara
penomoran tabel yaitu menyebutkan bab dan nomor
urut gambar. Contoh : Gambar 2.3. maksudnya adalah
gambar ini terletak di bab 2 dan merupakan gambar
yang ketiga pada bab tersebut.
j. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat judul-judul lampiran yang
ada secara berurutan. Daftar ini ditulis secara vertical.
k. Daftar Istilah/Singkatan
Daftar istilah ini berisi istilah atau singkatan yang
24
sering digunakan dalam naskah KTI. Hanya istilah-
istilah atau singkatan yang perlu mendapat penjelasan
khusus saja yang dicantumkan disini.

l. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan isi KTI tanpa adanya
tambahan penafsiran dan kritis dari penulis. Dalam
abstrak berisi 1) Masalah utama dan tujuan yang
diteliti dari ruang lingkupnya 2) Metode yang
digunakan, 3) Hasil yang diperoleh 4) Kesimpulan
dan saran yang diajukan. Abstrak ditulis dalam bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris. Masing-masing
diletakkan pada halaman yang berbeda secara
berturut-turut.
Halaman abstrak sebanyak maksimal 1 halaman atau
ditulis tidak lebih dari 250 kata. Ketentuan abstrak
diketik 1 spasi termasuk judul dan mempunyai batas
yang sama seperti isi naskah. Disebelah kanan atas
halaman disebutkan : Nama Program Studi, Tahun
Ujian KTI. Abstrak dimulai dengan menuliskan nama
penulis. Setelah itu dituliskan judul KTI, kemudian
disusul dengan jumlah halaman, jumlah tabel, jumlah
grafik dan jumlah lampiran. Pada akhir abstrak
dicantumkan kata kunci dan jumlah pustaka.

BAB 1 PENDAHULUAN
Paling atas ditulis BAB 1 dengan huruf kapital. Dua spasi
dibawahnya ditulis PENDAHULUAN. Identitas untuk
alinea baru sebanyak 7 ketuk dari tulisan paling kiri.
25
Bab 1 Pendahuluan terdiri dari :
1.1 Latar Belakang, berisi data dari gejala, rumusan
masalah dan fenomena yang hendak diteliti, alasan
pemilihan judul dan pentingnya masalah yang akan
dibahas dalam KTI.
1.2 Rumusan masalah merupakan kalimat tanya sebagai
pertanyaan penelitian.
1.3 Tujuan Penelitian, merupakan jawaban dari
Pertanyaan Penelitian berisi tujuan yang ingin
dicapai dengan adanya penelitian. Meliputi tujuan
umun dan tujuan khusus.
1.4 Manfaat Penelitian, berisi kegunaan penelitian atau
sumbangan yang diberikan oleh penelitian untuk
kepentingan bersama.
1. Manfaat teoritis adalah manfaat penelitian
terhadap perkembangan ilmu
2. Manfaat praktis adalah manfaat penelitian yang
dapat diterapkan langsung.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Pada bab ini dijelaskan rincian secara teori, fakta maupun
hasil penelitian yang berhubungan dengan masalah
penelitian. Sumber bisa diambil dari buku, majalah
ilmiah, jurnal, internet (situs resmi). Ditulis secara
sistematis sehingga bisa dibuat satu kerangka teori yang
merupakan intisari dari seluruh tinjauan pustaka yang
ditulis, yang nantinya akan dipakai sebagai kerangka
konsep penelitian. Tulisan yang dikutip dari suatu buku
tanpa adanya pengurangan atau penambahan dituliskan
26
dengan satu spasi, dengan identasi tujuh ketuk.
Contoh :
Urea merupakan produk akhir metabolisme nitrogen yang
penting padaa manusia, yang disintesa dari amonia,
karbon dioksida dan nitrogen aspartat (Rodwell V,1999).

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL


3.1 Kerangka Konseptual
Kerangka konsep Penelitian dibuat berdasarkan
kerangka teori tetapi dengan menggunakan variabel-
variabel terpilih yang telah digunakan dalam penyusunan
Hipotesis. Kerangka Konsep Penelitian menggambarkan
hubungan logis antar variabel-variabel terpilih untuk
diteliti sesuai Hipotesis yang sudah dibuat. Susunan
hubungan antar variabel dalam Kerangka Konsep
Penelitian menjadi acuan umum dalam menyusun
Metodologi Penelitian.
3.2 Hipotesis (jika penelitian deskriptif tidak perlu)

BAB 4 METODE PENELITIAN


4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
Pada bagian ini menjelaskan jenis penelitian,
misalnya Observasional atau Eksperimental, yang
dilanjutkan apakah penelitian yang dilakukan bersifat
deskriptif, analitik atau kualitatif.
4.2 Waktu Dan Tempat Penelitian
Mencantumkan waktu penelitian (sejak penyusunan
proposal sampai hasil penelitian) dan tempat/ lokasi
penelitian dilakukan.
4.3 Populasi Penelitian, Sampel Dan Sampling
27
Populasi adalah seluruh subyek atau data dengan
karakteristik tertentu yang akan diteliti. Sampel
adalah bagian dari populasi yang diteliti. Sampling
adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari
populasi untuk dapat mewakili suatu populasi.
4.4 Kerangka Kerja (Frame Work)
Kerangka kerja (Frame Work) adalah pentahapan
atau langkah – langkah dalam aktivitas jumlah yang
dilakukan dalam melakukan penelitian
(Nursalam,2003).
4.5 Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Menjelaskan semua variabel dan istilah yang akan
digunakan dalam penelitian secara operasional,
sehingga mempermudah pembaca/ penguji dalam
mengartikan makna penelitian.
4.6 Pengumpulan data
4.6.1 Instrumen penelitian
Pada bagian ini disebutkan secara ringkas jenis
instrument pengumpulan data. Pada penelitian
kuantitatif dapat menggunakan tes, angket,
pedoman wawancara atau panduan observasi.
Sedangkan pada kualitatif dapat menggunakan
pengamatan atau observasi, penyimakan dan
pencatatan perekaman dan wawancara mendalam.
4.6.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan harus disajikan
pada laporan terbatas pada bahan (materi) dan alat

28
utama yang diperlukan untuk penelitian dan harus
disebutkan spesifikasinya.
4.6.3 Prosedur penelitian
Prosedur yang dilakukan dalam penelitia harus
ditulis secara jelas.
4.7 Teknik Pengolahan Dan Analisa Data
Pada bagian ini disebutkan secara ringkas bagaimana
data yang terkumpul akan diolah, dianalisa dan
disajikan. Sebutkan analisis yang akan dipakai untuk
tiap set variabel. Data yang telah terkumpul dapat
dianalisa dengan menggunakan metode statistik
deskriptif maupun analitik.

29
BAB 6
SISTEMATIKA PENULISAN KTI

6.1 Sistematika KTI


Ada 3 bagian utama dalam KTI, yaitu :
1. Bagian awal
2. Bagian inti
3. Bagian akhir
6.2 Bagian Awal
a. Halaman sampul dengan judul KTI
b. Halaman judul
c. Halaman Persetujuan
d. Halaman pengesahan
e. Halaman pernyataan
f. Riwayat hidup
g. Kata pengantar
h. Daftar isi
i. Daftar tabel
j. Daftar gambar
k. Daftar lampiran
l. Daftar singkatan
m.Abstrak
1. Bahasa Indonesia
2. Bahasa Inggris
6.3 Bagian Inti
a. Bab 1 Pendahuluan
b. Bab 2 Tinjauan Pustaka

30
c. Bab 3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis
d. Bab 4 Metodologi penelitian
e. Bab 5 Hasil dan Pembahasan
f. Bab 6 Penutup
6.4 Bagian akhir KTI terdiri dari
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran

BAB 1-4 sesuai dengan isi pada proposal yang telah


disetujui
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini memaparkan hasil penelitian dan
mengemukakan pemikiran penulis yang relevan dengan
masalah dan tujuan penelitian, hindarkan memuat asumsi
terhadap hasil penelitian. Hasil pengolahan data statistik
dibahas pada bab ini. Cantumkan juga semua analisis
statistik dari univariat, bivariat dan multivariate (kalau
ada). Hasil- hasil yang diperoleh kemudian dikaitkan
dengan hipotesis penelitian (disertai hasil uji statistik,
gambar, grafik), table dapat dimasukkan pada bab ini
dengan memperhitungkan tempat yang tersedia.
selanjutnya dilakukan pembahasan terhadap hasil yang
telah dipaparkan. Penelitian diharuskan untuk
mengutarakan pendapatnya tentang hasil penelitian yang
diperoleh di lapangan (dicantumkan sumber pustaka
rujukan).
Pada bab ini dapat dicantumkan keterbatasan
penelitian (bila ada). Keterbatasan penelitian
31
mengungkapkan keterbatasan/ kelemahan penelitian yang
dilakukan dibandinglan penelitian sebelumnya maupun
bentuk ideal dari suatu penelitian.

BAB 6 PENUTUP
1. Kesimpulan : Berisi ringkasan/ kesimpulan hasil
penelitian sesuai rumusan, tujuan penelitian secara
sistematis dan ringkas. Penulisan kesimpulan mengacu
pada rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah
dituliskan pada bab I.
2. Saran : Saran-saran yang diusulkan sesuai manfaat
penelitian (pada Bab I) berdasarkan hasil yang
diperoleh dari penelitian /dampak hasil penelitian
terhadap pengembangan ilmu dan kegunaan praktis.
Saran dapat berupa kebijakan, upaya praktis
pemecahan masalah dan bahan masukan yang dapat
diteliti lebih lanjut. Saran harus dibuat, seoperasional
mungkin sehingga bermanfaat dan bisa dilakukan bagi
penerima saran tersebut.

BAGIAN AKHIR KTI


Penjelasan sama pada bagian akhir proposal.
Keterangan :
1. Daftar Pustaka
Bagian ini berisi sumber pustaka yang dipergunakan
untuk keperluan penelitian yang dimaksud. Dengan
tujuan agar para pembaca dapat menemukan kembali

32
sumber informasi yang dikemukakan atau menjadi
dasar penelitian. Sumber pustaka dapat berupa buku
teks, monograf, majalah ilmiah/ jurnal ilmiah,
makalah seminar, laporan penelitian, website dan lain
– lain. Sumber pustaka hendaknya berasal dari
pustaka-pustaka terbaru. Daftar pustaka tidak
bernomor dan ditulis lengkap dengan menggunakan
system nama tahun (System Harvaad) sesuai urutan
alfabetis minimal 10 judul buku dan minimal 5 tahun
terakhir, kecuali jika buku tersebut edisinya sudah
tidak diterbitkan lagi. Penulisan daftar pustaka tidak
boleh ditulis secara manual (harus menggunakan
aplikasi tertentu, misalnya Mendeley)
2. Lampiran
Bagian ini diawali dengan halaman kosong yang
ditandai kata LAMPIRAN ditengah bidang
pengetikan. Halaman ini tidak diberi nomor, tetapi
ikut dihitung. Dalam lampiran disajikan keterangan-
keterangan yang dianggap penting untuk KTI.
Nomor lampiran dinyatakan dengan angka Arab dan
diketik sebelah kanan atas pengetikan.

33
SISTEMATIKA
PENULISAN KARYA
ILMIAH BENTUK
LITERATURE REVIEW

34
BAB 7
KONSEP LITERATURE
REVIEW

7.1 Definisi
Review ilmiah adalah sebuah proses atau tulisan
yang disusun untuk membedah sebuah studi atau
Literature review ilmiah. Membaca dan menulis
ulasan atau review karya tulis ilmiah seperti Tugas
Akhir, tesis, buku, hingga artikel Literature review
merupakan salah satu skill yang wajib dimiliki seorang
mahasiswa dan akademisi. Kegiatan ini bertujuan
untuk menelaah seberapa jauh perkembangan ilmu
pengetahuan serta memperkuat dasar-dasar keilmuan
yang dimiliki oleh civitas akademia. Artikel review
adalah sebuah artikel yang dibuat untuk memberikan
gambaran secara jelas mengenai suatu studi atau
Literature review, baik itu kelebihan atau kekurangan
dari objek yang di review, maupun hanya
menggabungkan antara beberapa studi memperkuat
analisis dalam studi yang dilakukan (Suryanarayana
and Mistry, 2016).

35
Gambar 4.1 Hierarchy of Evidence Sumber: (Polit and
Beck, 2013)
Pada Gambar 4.1 yang diadaptasi dari skema yang
disajikan dalam beberapa referensi tentang evidence
based practice (EBP) menunjukkan hirarki tujuh tingkat
yang memiliki tinjauan sistematis randomized control
trial (RCT) di puncaknya. Hal ini menunjukkan bahwa
review dengan berbagai jenisnya juga sangat kuat dalam
piramida Literature review yang berbasis bukti.
Dengan demikian, dalam bidang keperawatan
bukti sebuah keilmuan yang terbaik adalah
berdasarkan pada temuan dari Literature review yang
sesuai secara metodologi dan relevan secara klinis
36
untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan tentang
intervensi keperawatan. Langkah-langkah penilaian,
penentuan kesehatan dan kesejahteraan, makna
kesehatan atau penyakit, dan sifat pengalaman pasien
merupakan beberapa Literature review yang perlu
diberikan bukti dalam riset keperawatan Keyakinan
seorang peneliti pada bukti yang diperoleh adalah
berdasarkan metode Literature review, pemeriksaan
replikasi Literature review dan evaluasi serta sintesis
secara sistematis.

7.2 Jenis-Jenis Review


Pencarian review membutuhkan banyak
database untuk meningkatkan kualitas tulisan yang
dibuat. Pencarian database juga disesuaikan dengan
kebutuhan dari review yang akan dibuat. Jenis-jenis
review yang bisa dilakukan oleh seorang peneliti
adalah senagai berikut (Kiteley and Stogdon, 2016;
Wee and Banister, 2016) :
1. Systematic Literature Review
Systematic Review (SR) atau yang biasanya disebut
Systematic Literature Review (SLR) adalah cara
sistematis untuk mengumpulkan, mengevaluasi
secara kritis, mengintegrasikan dan menyajikan
temuan dari berbagai studi Literature review pada
pertanyaan Literature review atau topik yang
menarik. SLR menyediakan cara untuk menilai
tingkat kualitas bukti yang ada pada pertanyaan atau
37
topik yang menarik. SLR memberikan tingkat
pemahaman yang lebih luas dan lebih akurat
daripada tinjauan literatur secara tradisional
(Delgado-Rodríguez and Sillero- Arenas, 2018).
SLR membutuhkan pendekatan yang lebih ketat dan
terdefinisi dengan baik, lebih komprehensif dan
menetapkan secara rinci pada jangka waktu di mana
literatur dipilih (Richardson Dr. et al., 2013).
Metode SLR dilakukan secara sistematis dengan
mengikuti tahapan dan protokol yang
memungkinkan proses penulisan artikel terhindar
dari bias dan pemahaman yang bersifat subyektif
dari penelitinya. Bidang fokus SLR meliputi
farmasi, kedokteran dan kesehatan, meskipun boleh
dikatakan baru mulai dibawa ke dunia computing.
2. Review
Literature review adalah analisis terintegrasi (bukan
hanya ringkasan) tulisan ilmiah yang terkait
langsung dengan pertanyaan Literature review.
Artinya, literatur menunjukkan korespondensi
antara tulisan-tulisan dan pertanyaan Literature
review yang dirumuskan. Literature review dapat
berupa karya yang berdiri sendiri atau pengantar
untuk makalah Literature review yang lebih besar,
tergantung pada jenis kebutuhannya. Literature
review penting karena dapat menjelaskan latar
tentang suatu topik, menunjukkan mengapa suatu
topik penting untuk diteliti, menemukan hubungan
38
antara studi/ide Literature review, mengidentifikasi
tema, konsep, dan peneliti utama pada suatu topik,
identifikasi kesenjangan utama dan membahas
pertanyaan Literature review lebih lanjut
berdasarkan studi sebelumnya (University of West
Florida,2020).
Literature review adalah uraian tentang teori,
temuan dan artikel Literature review lainnya yang
diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan
kegiatan Literature review. Literature review bisa
digunakan untuk menyusun kerangka pemikiran
yang jelas dari perumusan masalah yang ingin
diteliti. Literature review juga bisa dikatakan
sebagai analisis berupa kritik dari Literature review
yang sedang dilakukan terhadap topik khusus dalam
keilmuan. Literature review berisi ulasan,
rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa
sumber pustaka (artikel, buku, slide, informasi dari
internet, dll) tentang topik yang dibahas (O‟Connor,
Sargeant and Wood, 2017).
Tujuan akhir literature review adalah untuk
mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan apa
yang sudah pernah dikerjakan orang lain
sebelumnya. Penelusuran pustaka berguna untuk
menghindari duplikasi dari pelaksanaan Literature
review dan untuk mengetahui Literature review
yang pernah dilakukan sebelumnya (Suryanarayana
and Mistry, 2016; Alahi and Mukhopadhyay,
39
2019).

Hasil-hasil Literature review yang dilakukan oleh


peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai
pembanding dari hasil Literature review yang akan
dilakukan. Semua pernyataan dan/atau hasil
Literature review yang bukan berasal dari penulis
harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu
sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan.
Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat
relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai
(Wright et al., 2007; Denney and Tewksbury,2013).
3. Scoping Review
Scoping review memiliki kegunaan yang besar untuk
mensintesis bukti Literature review dan sering
digunakan untuk mengkategorikan atau
mengelompokkan literatur yang ada di bidang
tertentu. Review jenis ini akan memperhatikan sifat,
fitur dan isi dari literatur. Bentuk Scoping review
adalah penilaian awal ukuran potensial dan ruang
lingkup literatur Literature review yang tersedia.
Bertujuan untuk mengidentifikasi sifat dan tingkat
bukti Literature review (biasanya termasuk
Literature review yang sedang berlangsung)
(Chinnery et al., 2017). Perbedaan mendasar dari
SLR adalah tidak dilakukan penilaian kualitas suatu
studi didalam metodeini.
4. Traditional Review
Traditional review adalah metode tinjauan pustaka
40
yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti,
dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper
yang ada. Paper-paper ilmiah yang direview dipilih
sendiri oleh para peneliti pada satu topik Literature
review, dan dipilih berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki oleh seorang peneliti.
Kelemahan dari traditional review adalah
tergantung kepada pengetahuan dan pengalaman
peneliti, sehingga memungkinkan terjadinya bias
pada saat memilih paper-paper yang direview, yang
akhirnya berpengaruh pada kualitas survey paper
yang dihasilkan (Charlton, 2012).
5. Systematic Mapping Study
Systematic mapping study adalah metode penulisan
studi literatur yang sistematis dengan menggunakan
tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pemilihan artikel juga tidak dilakukan secara
subyektif oleh peneliti, akan tetapi menggunakan
protokol dan filter yang telah ditetapkan di depan.
Systematic mapping study biasanya dilakukan untuk
topik Literature review yang lebih luas daripada
traditional review. Biasanya hasilnya berupa klaster
dan klasifikasi dari temuan-temuan yang didapatkan
pada suatu topik Literature review. Kadang
dilakukan untuk mengidentifikasi tren Literature
review ke depan suatu topik Literature review
(O‟Connor, Sargeant and Wood,2017).
6. Narative Review
Artikel narative review atau tinjauan pustaka naratif
41
adalah artikel yang menggambarkan dan
mendiskusikan keadaan ilmu tentang topik atau
tema tertentu dari sudut pandang teoretis dan
kontekstual. Jenis narative review tidak
mencantumkan jenis database dan pendekatan
metodologis yang digunakan untuk melakukan
tinjauan atau kriteria evaluasiuntuk dimasukkannya
artikel yang diambil selama pencarian database.
Ulasan naratif terdiri dari analisis kritis terhadap
literatur yang diterbitkan dalam buku dan artikel
jurnal elektronik atau cetak (Richardson Dr. et al.,
2013; Hansen and Hansen, 2018). Artikel ini
memiliki peran penting dalam melanjutkan
pendidikan karena memberikan pengetahuan terkini
tentang topik atau tema tertentu. Namun, jenis
tinjauan ini tidak menggambarkan pendekatan
metodologis yang akan menjawab pertanyaan
Literature review (Suryanarayana and Mistry,
2016; Majumdar et al.,2019).
7. Argumentative Literature Review
Tinjauan literatur argumentatif, sesuai namanya,
memeriksa literatur secara selektif untuk
mendukung atau membantah argumen, asumsi yang
tertanam kuat, atau masalah filosofis yang sudah ada
dalam literatur. Perlu dicatat bahwa potensi bias
adalah kelemahan utama yang terkait dengan
tinjauan literatur argumentatif (Denney and
Tewksbury, 2013; Harris et al., 2014).
42
8. Theoritical Literature Review
Tinjauan literatur teoretis berfokus pada kumpulan
teori yang telah terakumulasi sehubungan dengan
masalah, konsep, teori, fenomena. Tinjauan literatur
teoretis memainkan peran penting dalam
menetapkan teori apa yang sudah ada, hubungan di
antara mereka, sampai sejauh mana teori-teori yang
ada telah diselidiki, dan untuk mengembangkan
hipotesis baru yang akan diuji (Lai, 2011; APU
Writing Center, 2015).

7.3 Sumber yang digunakan


Sumber-sumber bacaan dan pustaka dalam
proses mengerjakan literature review harus sesuai
dengan kredibiltas dan bisa dipertanggungjawabkan
kebenaranya. Sumber-sumber yang dapat digunakan
adalah:
1. Database akademik bereputasi tinggi baik Scopus
ataupun Web of Science Clarivate Analytics sangat
disaranakan bagi mahasiswa. Selain ini, mahasiswa
bisa mengacu ke database akademik bereputasi
menengah baik itu Proquest, EBSCO, JSTOR dll.
Database akademik bereputasi rendah seperti
Google Scholar juga bisa digunakan dalam
persentase kecil khususnya dalam melakukan
literaturereview.
2. Paper yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan
internasional baik dari pihak pemerintah, perguruan
43
tinggi maupunswasta.
3. Tesis, yaitu penulisan ilmiah yang mengungkapkan
suatu pengetahuan baru yang diperoleh melalui
Literature review. Tesis biasanya ditulis oleh
mahasiswa pasacasarjana (S2) yang ingin
mengambil gelarmaster.
4. Disertasi merupakan penulisan ilmiah tingkat tinggi
yang biasanya ditulis untuk mendapatkan gelar
Doktor (Dr.) dan Doktor falsafah (Ph.D).
5. Disertasi berisi fakta berupa penemuan dari penulis
itu sendiri berdasarkan metode dan analisis yang
dapat dipertahankan kebenerannya.
6. Jurnal maupun hasil-hasil konferensi. Jurnal
biasanya digunakan sebagai bahan sitiran utama
dalam Literature review karena jurnal memuat
suatu informasi baru yang bersifat spesifik dan
terfokus pada pemecahan masalah pada suatu topik
Literature review.
Majalah, famflet, kliping. Majalah ilmiah
merupakan sumber publikasi yang biasanya berupa
teori, penemuan baru, maupun berupa materi-materi
yang sedang populer dibicarakan dan diteliti.
Biasanya materi yang disajikan dalam makalah tidak
terdapat dalam buku. Contohnya majalah trubus,
majalah ecommerce, dan lain sebagainya. Majalah
merupakan literatur yang disenangi para peneliti
untuk dijadikan sitiran karena frekuensi terbitnya
teratur dan cepat sehingga artikel yang dimuatnya
44
cukup mutakhir.
7. Abstrak hasil Literature review
8. Prosiding bisa dijadikan sebagai bahan literatur
karena prosiding ditulis oleh seorang profesor atau
siapa saja yang telah dipublikasikan dan dapat
dipertanggungjawabkan. Pengambilan prosiding
sebagai bahan literatur bisa memudahkan peneliti
karena adanya kolaborasi antara peneliti dengan
penulis prosiding yang mungkin berada pada satu
institusi yang sama.

7.4 Teknik Melakukan Review


Untuk melakukan review sebuah literatur kita
bisa melakukannya dengan beberapa cara, antara lain
(Lai, 2011; APU Writing Center,2015) :
1. Mencari kesamaan (Compare)
Salah satu tujuan dari review adalah mencari
beberapa artikel yang memiliki kesamaan dalam
Literature reviewnya, baik hasil, intervensi, metode
atau yang lainnya. Kemudian dilakukan kritisi atas
kesamaan dari artikel tersebut dan disajikan sebagai
artikel baru yang merangkum artikel lama yang
sudah dilakukan penilaian
2. Mencari ketidaksamaan (Contrast)
Sebuah penulisan artikel review bisa mengulas
sebuah studi yang saling bertentangan untuk
kemudian dirangkum dan dijadikan sebuah artikel.
Kemudian hasil Literature review yang tidak
45
sama tersebut akan dilakukan perbandingan mana
yang bisa untuk digunakan dalam membuat
pembahasan, termasuk mana hasil yang lebih baik
untuk diaplikasikan sebagai temuan ilmiah
Literature review yang lebih baik berdasarkan
bukti- bukti.
3. Memberikan pandangan (Criticize)
Review sebuah artikel juga bisa bersifat setuju atau
tidak setuju terhadap pandangan penulis dengan
pembaca dan bisa juga digunakan sebagai
penghubung lebih dari satu pandangan (sintesa),
kemudian akan dilakukan sebuah sintesis dari kritik
yang diberikan pembahasan yang disesuaikan
dengan pendapat dari peneliti yang melakukan
kritisi.
4. Membandingkan (Synthesize)
Artikel juga dapat bersifat untuk mencari
keunggulan dan kelemahan suatu Literature review,
kemudian akan dilakukan analisis pembahasan dan
bisa dijadikan landasan dalam Literature review
berikutnya.

7.5 Tahapan Proses Review Secara Umum


Secara umum tahapan melakukan review terdiri
dari 3 bagian besar: planning, conducting dan
reporting (Zhu, Sari, & Lee, 2018). Pada tahap
planning peneliti yang siap menulis review harus
memperhatikan pertanyaan yang akan digunakan,
termasuk pengembangan protokol yang digunakan
46
sebagai kerangka dalam penyusunan review. Pada
tahap conducting peneliti harus memperhatikan
relevan atau tidaknya sebuah literatur, cara melakukan
seleksi, proses ekstraksi data, pengkajian, pendalaman
dan melakukan sintesis untuk mendapatkan artikel
review yang baik. Pada tahap reporting hasil penulisan
sistimatika harus dituliskan dalam paper (Zhu, Sari, &
Lee, 2018).
1. Planning
Research Question (RQ) adalah bagian awal
dan dasar berjalannya SLR. RQ digunakan untuk
menuntun proses pencarian dan ekstraksi literatur.
Analisis dan sintesis data, sebagai hasil dari SLR,
adalah jawaban dari RQ yang kita tentukan di depan.
RQ yang baik adalah yang bermanfaat, terukur,
arahnya ke pemahaman terhadap state-of-the-art
research dari suatu topik Literature review
(Wahono,2015).
Langkah berikutnya yang perlu kita lakukan
adalah menyusun protokol review. Protokol review
adalah rencana yang berisi prosedur dan metode
yang kita pilih dalam melakukan review. Secara
umum Protokol review harus memuat 7 elemen di
bawah (Zhu, Sari, & Lee,2018) :
a. Background
b. Research Questions
c. Searchterms
d. Selectioncriteria
47
e. Quality checklist andprocedures
f. Data extraction strategy
g. Data synthesisstrategy
2. Conducting
Tahapan conduting adalah tahapan yang
berisi pelaksanaan dari review, dimana seharusnya
sesuai dengan Protokol review yang telah kita
tentukan. Dimulai dari penentuan keyword
pencarian literatur (search string) yang basisnya
adalah dari PICOT yang telah kita desain di depan.
Pemahaman terhadap sinonim dan alternatif
pengganti kata akan menentukan akurasi pencarian
literatur kita. Kemudian langkah berikutnya adalah
penentuan sumber (digital library) dari pencarian
literatur. Karena literatur yang kita kumpulkan akan
sangat banyak, mungkin ratusan atau ribuan paper,
maka disarankan untuk menggunakan tool software
untuk mempermudah kita mengelola literatur seperti
Mendeley, Zotero, EndNote, dsb. (Joksimović, et al,
2018).
Setelah semua literatur didapatkan, langkah
berikutnya adalah memilih literatur yang sesuai.
Untuk mempermudah proses ini kita
direkomendasikan membuat kriteria yang berfungsi
sebagai filter dalam pemilihan dan penolakan suatu
literatur (inclusion and exclusion criteria) (Zhu,
Sari, & Lee, 2018). Langkah terakhir setelah kita
mendapatkan literatur yang kita inginkan, adalah
48
ekstraksi data, kemudian melakukan sintesis
berbagai hal yang kita temukan dari literatur-
literatur yang sudah kita pilih (synthesis of
evidence). Tujuan utama dari sintesis data adalah
untuk menganalisis dan mengevaluasi berbagai hasil
Literature review dari berbagai literatur,dan untuk
memilih metode yang paling tepat untuk
mengintegrasikan penjelasan dan interpretasi dari
berbagai temuan tersebut. Sintesis yang kita lakukan
bisa berbentuk naratif atau kuantitatif (meta
analysis). Langkah terakhir ini adalah langkah
penting yang harus kita lakukan dengan detail dan
hati-hati, karena kualitas review kita akan ditentukan
dari hasil sintesis dan analisis yang kitalakukan.
3. Reporting
Reporting adalah tahapan penulisan hasil
review dalam bentuk tulisan, baik untuk
dipublikasikan dalam bentuk paper ke jurnal ilmiah.
Struktur penulisan dari review biasanya terdiri dari
3 bagian besar, yaitu: Pendahuluan (Introduction),
Utama (Main Body) dan Kesimpulan (Conclusion).
Bagian Pendahuluan akan berisi latar belakang dan
landasan mengapa review pada suatu topik itu
penting dan harus dilakukan. Sedangkan Bagian
Utama akan berisi protokol review, hasil analisis dan
sintesis temuan, serta diakhiri dengan diskusi yang
membahas implikasi dari hasil review. Bagian
Kesimpulan akan berisi rangkuman dari temuan
yang kita dapatkan, sesuai dengan RQ yang kita
49
tetapkan di depan (Triandini et all,2019).
Tabel 1. Kesamaan dan perbedaan antara literature
review dan systematic review (University of Texas,
2020)

Literature Review Systematic


Review
Pertanyaan Tidak harus fokus Berfokus pada
pada satu satu pertanyaan
pertanyaan, tetapi
dapat
menggambarkan
gambaran secara
umum
Protokol Tidak ada protokol Protokol atau
yang disertakan rencana peer
review disertakan
Latar Belakang Keduanya memberikan ringkasan
literatur yang tersedia tentang suatu topik
Tujuan Tujuan dapat Tujuan
atautidak diidentifikasi
diidentifikasi dengan jelas
Kriteria inklusi Kriteria tidak Kriteria
dan eksklusi ditentukan ditentukan
sebelum review
dilakukan
Strategi Strategi tidak Pencarian
pencarian dinyatakan secara komprehensif
eksplisit dilakukan secara
sistematis
Proses Tidak dijelaskan Biasanya jelas dan
memilih artikel dalam tinjauan eksplisit
literatur
Proses Evaluasi kualitas Kualitas studi
mengevaluasi studi dapat dilakukan evaluasi
50
Literature Review Systematic
Review
artikel dimasukkan atau secara
tidak komprehensif
Proses Proses penggalian Biasanya jelas dan
penggalian informasi yang spesifik
informasi yang relevan tidak
relevan eksplisit dan jelas

Hasil dan Ringkasan Ringkasan studi


sintesis data berdasarkan studi yang jelas
dimana kualitas berdasarkan bukti
artikel mungkin kualitas tinggi
tidak ditentukan.
Mungkin juga
dipengaruhi oleh
teori, kebutuhan,
dan kepercayaan
peninjau.
Diskusi Ditulis oleh individu atau sekelompok
ahli dengan pengetahuan yang terperinci
dan berdasarkan tentang masalah
keilmuan

Berdasarkan tabel di atas jelas ditunjukkan


perbedaan yang signifikan antara literature review
dan systematic review. Pada systematic review lebih
banyak pertimbangan yang harus dipenuhi
dibandingkan literature review, karena pembahasan
yang dibahas di systematic review lebih spesifik dan
berdasarkan tema sesuai dengan tujuan dari studi
dilakukan. Systematc review bisa dikatakan lebih

51
baik dibandingkan dengan literature review, akan
tetapi literature review juga masih dibutuhkan
dalam dunia publikasi ilmiah. Karena semua
bergantung dan mengikuti prinsip tujuan awal
seorang peneliti membuat senuah studi literatur.
Selain itu, perbedaan antar keduanya terletak pada
tingkatan grade dalam pendidikan juga
mempengaruhi dalam penulisan review.
Tabel 2. Perbedaan antara pencarian literature
reviews dan systematic review

Literature Review (LR) Systematic Review (SR)


Strategi pencarian LR Strategi pencarian SR
tidak perlu direplikasi harus dapat ditiru
1. Strategi pencarian tidak 1. Strategi pencarian
selalu dijelaskan di dijelaskan dibagian
bagian metode metode
2. Strategi tidak perlu ditiru 2. Strategi dapat direplikasi
dan publikasi LR kurang : nama dan platform
rinci basis data, tanggal
pencarian, semua istilah
pencarian, dan batasan
apapun yang digunakan
dimasukkan dalam
metode

52
Pencarian LR bervariasi SR mengikuti metodologi
dalam kelengkapan yang pencarian yang ditentukan
dibutuhkan sebelumnya untuk
1. LR tidak lengkap memastikan hasil
komprehensif
1. Pencarian literatur SR
telah ditentukan
sebelumnya dan
dirancang untuk
menemukan semua
materi yang relevan
2. Termasuk indeksasi
seperti Medline, Embase,
Web of Knowledge,
Scopus dan CINHAL

LR biasanya tidak SR dapat mencakup hasil


dilakukan analisis statistik meta-analisis
hasil 1. Jika ingin berlanjut
1. LR tidak menerapkan hingga meta-analisis,
metode statistik data dari literatur SR
tambahan untuk bahan yang sesuai dengan
yang ditemukan kriteria yang ditentukan
sebelumnya dapat
disurvei dan dianalisis
secara statistik. Penulis
dianjurkan untuk
merujuk pada sumber ini
untuk melakukan meta-
analisis
https://uk.cochrane.org/n
ew s/meta-analysis-what-
why-and-how

53
Tergantung pada ruang SR biasanya memerlukan
lingkup, LR umumnya komitmen waktu yang
memakan waktu kurang signifikan, seringkali
dari sehari berbulan-bulan atau
1. Kerangka waktu untuk bahkan bertahun-tahun
pencarian literatur 1. SR membutuhkan
tergantung pada topik, pembuatan dan
hasil yang diinginkan dokumentasi strategi
untuk Literature review, pencarian, karena
dan tingkat kelengkapan penulisan SR
yang dibutuhkan membutuhkan
peninjauan yang cukup
lama dan menganalisis
banyaknya temuan
artikel yang sesuai
dengan topik SR,
sehingga data
yang diperoleh
sesuai dan tidak
mengurangi
informasi yang
disampaikan
berdasarkanhasil
Literature review
dalam artikel yang
dianalisis
LR biasanya mengambil SR biasanya mengambil
volume hasil yang lebih volume hasil yang tinggi
kecil 1. SR biasanya
1. Strategi pencarian lebih menghasilkan sejumlah
bertarget besar hasil pencarian,
berpotensi sampai
puluhan ribu
SR dirancang untuk
sensitivitas yang lebih
tinggi dan kutipan
dikeluarkan setelah
54
dilakukan manual review

LR sering diselesaikan oleh SR membutuhkan tim


individu 1. Protokol SR umumnya
1. LR sering diselesaikan menentukan bahwa dua
oleh satu orang atau lebih individu secara
2. Hasil tidak perlu ditinjau independen meninjau
oleh beberapa individu setiap artikel yang
diambil secara terpisah
untuk menentukan
apakah memenuhi
kriteria inklusi
2. Konflik diselesaikan oleh
pihak ketiga

LR biasanya dirancang Terdapat protokol


untuk menjawab systematic review
pertanyaan klinis tertentu 1. Pertanyaan
Literature review
2. Kriteria inklusi dan
eksklusi khusus
3. Metode untuk menilai
bias
Metode untuk
menggabungkan data

55
BAB 8
PROSEDUR PENYUSUNAN LITERATURE
REVIEW

8.1 Langkah Penyusunan


Langkah-langkah untuk melakukan penyusunan
literature review adalah sebagai berikut:

Gambar 5.1 Langkah Penyusunan Literature Review


1. Pilih topik dan tentukan pertanyaan sesuai dengan
topik literature review Literature review harus
dipandu oleh pertanyaan Literature review utama,
karena ini bukan kumpulan studi di lapangan tetapi
sebaliknya merupakan latar belakang dan
perkembangan Literature review yang terkait dengan
pertanyaan Literature review tertentu, ditafsirkan dan
dianalisis oleh penulis.
2. Tentukan lingkup ulasan
3. Berapa banyak studi yang perlu penulis perhatikan?
Seberapa komprehensif seharusnya? Berapa tahun
yang harus dicakup?

56
4. Pilih database yang akan gunakan untuk melakukan
pencarian, minimal database yang digunakan adalah 3
database akademik misal Scopus, Web of Science
Clarivate Analytics, ScienceDirect, ProQuest, Google
Scholar, dll, menyesuaikan kebutuhan dari penulis
5. Lakukan pencarian dan temukan literatur.
a. Tinjau abstrak dan kesimpulan dengan cermat
b. Tuliskan kata kunci yang digunakan
c. Gunakan software bibliografi (Mendeley,
Endnote, Ref Works, Zotero dll) untuk melacak
kutipan Anda.
6. Tinjauan literatur, bagian ini merupakan bagian yang
lebih mendalam serta memerlukan waktu yang lebih
lama untuk memahami dan menuangkannya dalam
bentuk tulisan.
a. Apa pertanyaan Literature review dari Literature
review yang penulis tinjau? Apa yang penulis
cobatemukan?
b. Apakah Literature review yang direview didanai
oleh sumber yang dapat mempengaruhi temuan?
c. Apa metodologi dari masing-masing Literature
review yang direview?
d. Menganalisis referensi yang digunakan, sampel
dan variabel, hasil, dan kesimpulan dari masing-
masing Literature review yang direview.
e. Apakah Literature review yang direview tampak
lengkap? ataukah Literature review yang
direviewdapat dilakukan lebih dalam?
57
f. Adakah pertanyaan Literature review lain yang
diajukan pada Literature review yang direview?
g. Apakah ada studi yang bertentangan dengan hasil
Literature review yang direview? Apa alasan
peneliti dari Literature review yang direview
berpikir demikian?
h. Bagaimana penulis Literature review yang
direview dilihat di lingkungan ilmiah? Apakah
Literature review ini telah dikutip? jika demikian,
bagaimanakutipan itu digunakan?
Bab ini akan menguraikan tentang sistematika
penulisan hasil tugas akhir berdasarkan literature
review. Sistematika penulisan hasil tugas akhir ini
terdiri dari bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir
(Nursalam et al., 2018).

8.2 Proposal Literature review


A. Bagian Awal
1. Halaman Sampul Depan
Halaman terdepan yang terbaca dari suatu karya
ilmiah, sehingga harus dapat memberikan informasi
tentang: jenis karya ilmiah, judul, lambang
ITSKESInsan Cendekia Medika Jombang, nama
peserta Program Studi
2. Halaman Sampul Dalam
Halaman ini berisi materi yang sama dengan
halaman sampul depan, tetapi menggunakan kertas
putih sesuai dengan ketentuan.
58
3. Halaman Psersetujuan
Halaman ini memuat nama lengkap dan tanda
tangan para pembimbing.
4. Halaman Penetapan Panitia Penguji
Halaman ini memuat tanggal, bulan, tahun
pelaksanaan, tujuan, nama ketua dan anggota
penguji Proposal Literature review dan atau penguji
tugas akhir.
5. Kata Pengantar
Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat
atas karya ilmiah, ucapan terima kasih atau
penghargaan kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penyusunan tugas akhir.
Sebaiknya, tersebut juga mencantumkan bantuan
yang mereka berikan, misalnya bantuan dalam
memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta
bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir.
6. Halaman Daftar Isi
Daftar ini memuat semua bagian dalam usulan
Literature review termasuk urutan Bab, Sub Bab
dan Anak Sub Bab dengan nomor halamannya.
7. Halaman Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel
dan nomor halaman.
8. Halaman Daftar Gambar
Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul
gambar dan nomor halaman.
9. Halaman Daftar Lampiran
59
Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran,
judul lampiran dan nomor halamannya.
10. Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah
Daftar ini memuat arti lambang, singkatan dan
istilah yang digunakan dalam penulisan tugas
akhir.

B. Bagian Inti
BAB 1 PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Berisi MSKS, pada M (masalah harus
digali: fenomena, ringkasan literature review/
keaslian yang menjadi justifikasi mengapa
literature review diperlukan, dan ditutup dengan
problem statement). Dalam pendahuluan istilah
kunci (key terms) juga harus didefinisikan untuk
menghindari interpretasi yang beragam. Struktur
dan tujuan review juga harus dikemukakan
dalam pendahuluan.
Pada ringkasan keaslian Literature
review, perlu dijelaskan sejauh mana sudah
diketahui tentang topik yang direview, kaitan
antara topik hasil Literature review sebelumnya,
dan kesenjangan yang terdapat pada Literature
review sebelumnya. Hindari menyebutkan hasil
Literature review demi Literature review,
mendeTugas Akhirkan setiap kata-kata dari
penulis/ peneliti. Sebaliknya, demonstrasikan
60
kemampuan berpikir kritis, yaitu secara kritis
dan sistematis menganalisis suatu Literature
review dan konstribusinya terhadap konsep/
teori/ saat ini.
Jelaskan alasan dalam konteks apa yang
sudah diketahui. Pembaca perlu memahami
alasan di balik Literature review ini dan apa
keterbaruan dalam systematic review terhadap
apa yang sudah diketahui. Penulis harus
memberi tahu pembaca apakah laporan mereka
merupakan systematic review baru atau
pembaruan dari yang sudah ada. Jika tinjauan
adalah pembaruan, penulis harus menyatakan
alasan pembaruan, termasuk keterbaruan basis
bukti apa yang telah ditambahkan pada tinjauan
sebelumnya (Liberati et al., 2009).
b. Rumusan Masalah
Contoh penulisan rumusan masalah dalam
artikel literature review adalah:
Bagaimana kepuasan kerja perawat di rumah
sakit dan factor apa saja yang berhubungan
berdasarkan studi empiris dalam lima tahun
terakhir?
c. Tujuan
Berikan pernyataan secara tepat dan
eksplisit tentang pertanyaan Literature review
yang ingin diselesaikan berdasarkan pada
participants, interventions, comparisons,
61
outcomes, dan study design (PICOS).
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan
alasannya adalah salah satu bagian paling
penting dalam literature review (Counsell,
1997). Merangkum pertanyaan yang meliputi
lima komponen "PICOS": 1) populasi pasien
atau penyakit yang ditangani (P), 2) intervensi
(I), 3) pembanding (C), 4) hasil utama (O), dan
5) desain Literature review (S).
Contoh penulisan tujuan Literature
review dalam artikel literature review adalah:
Mengidentifikasi kepuasan perawat di rumah
sakit dan factor yang berhubungan berdasarkan
studi empiris dalam lima tahun terakhir.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bagian ini memuat uraian sistematis tentang teori
dan hasil-hasil penelitian yang didapat oleh penulis
atau peneliti terdahulu yang ada hubungannya
dengan penelitian yangdilakukan dan mencakup
variabel dalam penelitian. Teori dan fakta yang
digunakan seharusnya diambil dari sumber primer
serta mencantumkan nama sumbernya. Tata cara
penulisan kepustakaan harus sesuai dengan
ketentuan pada pedoman yang di gunakan.
(Konten isinya sama dengan proposal yang telah di
setujui).

62
BAB 3 METODE
Metode penulisan tugas akhir berdasarkan
literature review terdiri dari beberapa beberapa
komponen, antara lain (Pickering, 2018):
a. Pencarian Literatur
1) Menggunakan minimal 3 database akademik
yaitu SCOPUS, ProQuest, Science Direct,
Web of Science, CINAHL, PubMed,
Research Gate, Sage, EconLit, PsycINFO,
Medline databases dan Google Scholar.
2) Jumlah artikel yang direview minimal 5
artikel dari 5-10 tahun terakhir.
3) Pencarian artikel menggunakan kata kunci
yang sesuai dengan tema atau isu utama yang
dibahas.
b. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi dan eksklusi yang digunakan
harus detail dan jelas meliputi jenis studi
(eksperimental, non-eksperimental, dll), Bahasa
yang digunakan, serta kriteria lain yang
dianggap bermakna oleh penulis.
c. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas
Pemilihan studi menggunakan software
bibliografi baik itu Mendeley, Endnote atau
sejenisnya. Langkah pertama adalah melakukan
screening abstrak dan diikuti dengan screening
teks lengkap. Artikel atau studi yang tidak
relevan bisa dikeluarkan disini dengan
63
mempertimbangkan relevansi dan kesesuaian
dengan tujuan Literature review.
Penilaian kualitas studi dilakukan oleh penulis
dengan arahan dari pembimbing. Kualitas studi
dinilai berdasarkan:
4) Currency (Kapan informasi dipublikasikan
dan apakah hasil Literature review cukup
bermakna untuk masa saatini?
5) Relevance (Seberapa penting informasi yang
diberikan tersebut terhadap pertanyaan
Literature reviewanda?
6) Authority (Siapakah author Literature
review yang direview? Apakah author
bekerja padainstitusi yang credible? Apakah
artikel berasal dari peer reviewjournal?
7) Tandatanganiuracy (Apakah informasi yang
diberikan dapat dipercaya? Apakah sitasi
yang ada sudah cukup? Apakah ada
kesalahan penulisan? 5) Puspose (Apakah
Literature review tersebut suatu Literature
review independen ataukah hanya bertujuan
untuk menjual produk atauide?).

64
.

Gambar 5.2 Contoh Diagram flow Hasil Pencarian dan


Seleksi Studi (Oikarainen et al.,2019).

65
Tabel 5.1 Daftar artikel hasil pencarian
Metode (Desain,
Sampel, Hasil
Volume, Data
No. Author Tahun Judul Variabel, Literature
Angka base
Instrumen, review
Analisis)

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS


Bagian ini memuat literatur yang relevan
dengan tujuan Literature review. Penyajian hasil
literatur dalam penulisan tugas akhir memuat
rangkuman hasil dari masing-masing artikel yang
terpilih dalam bentuk tabel, kemudian dibawah tabel
perlu dijelaskan makna tabel beserta trendnya dalam
bentuk paragraf. Pada hasil tidak perlu diulas “how &
why”, cukup dijabarkan “what”.

66
Contoh Penyajian Tabel
Tabel 1. Karakteristik umum dalam
penyeleksian studi (n=15)
No Kategori n %
A. Tahun Publikasi
1. 2016 1 6.67
2. 2017 2 13.3
3. 2018 3 20
4. 2019 4 26.67
5. 2020 5 33.33
Total 15 100
B. Hemiparesis Ekstremitas
1. Kiri 9 60
2. Kanan 6 40
Total 15 100
C. Desain Literature review
1. RCT 8 53.3
2. Quasi Eksperimental 3 20
3. Cros Sectional 4 26.67
Total 15 100

Tabel 2. Faktor yang Mempengaruhi kepuasan


kerja perawat.
Faktor yang mempengaruhi Sumber
empiris utama
Faktor-faktor yang Liu et al. (2013); Dall‟
mempengaruhi kepuasan Ora et al. (2015); Ferri
kerja: Latar belakang et al. (2016); Wong
pendidikan, shift malam, (2013)
Faktor yang mempengaruhi Sumber
empiris utama
67
personel, usaha, penghargaan,
Overburden, Konflik pekerjaan-
keluarga, pemecahan masalah,
penghindaran atau
menyalahkan diri sendiri,
Pemberdayaan struktural,
lingkungan kerja profesional
(dst)

Faktor-faktor yang Hou et al. (2013); Lo et


dipengaruhi oleh kepuasan al. (2017);
kerja: Kinerja pekerjaan Niat Sabanciogullari and
meninggalkan rumah sakit, Dogan (2015)
niat meninggalkan profesinya
(dst)

“...Liu et al. (2013) meneliti pengaruh


ketidakseimbangan pada kepuasan kerja di antara
perawat. Kepuasan kerja dipengaruhi oleh usaha (β
= 0,241, P <0,001). Li et al. (2012) melaporkan hal
serupa temuan dengan kepuasan kerja perawat
berkorelasi positif
denganreward(β=0,209,P<0,05)danusaha(β=
0,101, P <0,05). Chen (2015) meneliti efek rotasi
pekerjaan dan pemasaran internal pada kepuasan
kerja dan komitmen organisasi di antara staf
perawat rumah sakit (koefisien jalur = 0,60, P
<0,05) dan pemasaran internal (Koefisien jalur =
0,52, P <0,05) secara positif mempengaruhi
kepuasan kerja, kepuasan kerja secara positif

70
memengaruhi komitmen organisasi (koefisien jalur
= 0,56, P <0,05), kepuasan internal (koefisien jalur
= 0,51, P <0,05) dan kepuasan eksternal (koefisien
jalur = 0,61,P<0,05). ”
Contoh penulisan tabel penyeleksian pada artikel
literature review berdasarkan Shahsavarani tahun
2015 dengan judul Stress: Facts and Theories
through Literature Review :

71
BAB 5 PEMBAHASAN
Pada bagian ini peneliti perlu mengemukakan
dan menganalisis makna penemuan Literature review
yang telah dinyatakan dalam hasil dan
menghubungkan dengan pertanyaan Literature
review. Hal ini biasanya dilakukan dengan
membandingkan antar temuan apakah bertentangan
atau tidak dengan teori yang ada sebelumnya. Bagian
ini merupakan bagian terpenting pada hasil tugas
akhir. Bagian ini menunjukkan tingkat penguasaan
peneliti terhadap perkembangan ilmu, paradigma,
konsep dan teori, yang dipadukan dengan hasil
Literature review. Pembahasan mencakup how &
why sekurang-

72
kurangnya terdiri atas FTO (Fakta, Teori dan Opini)
dari peneliti.
a. Fakta berdasarkan hasil Literature review: perlu
dijabarkan mengapa dan bagaimana (tidak
mengulang–ulang angka yang sudah di analisa
pada bagian hasil)
b. Teori: Hasil Literature review dikaitkan dengan
teori yang relevan (apakah memperkuat atau
bertentangan)
c. Opini: merupakan pendapat/pandangan peneliti
terhadap komparasi fakta dan teori yang ada
termasuk keterbatasan Literature review yang
dilakukan.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan merupakan sintesis dari pembahasan,
yang sekurang-kurangnya terdiri atas:
1. Berupa kalimat (subjek – predikat –objek -
keterangan/SPOK) bukan pernyataan.
2. Jawaban dominan atau terbanyak terhadap
rumusan masalah dan tujuan Literature review
yang terdapat di dalamartikel.
3. Conflict Ofinterest

C. Bagian Akhir
Daftar pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan
sesuai dengan panduan penulisan tugas akhir).

73
SISTEMATIKA
PENULISAN KTI

74
BAB 9
SISTEMATIKA PENULISAN

9.1 Aturan umum


1. Bahan
KTI dibuat dengan menggunakan kertas
putih (HVS) ukuran A4 (21 x 29,7 cm) berat 80
gram, diketik dengan tinta hitam. Antara bab yang
satu dengan bab lain diberi pembatas kertas
doorslag warna Hijau seperti pada contoh lampiran.
Naskah asli proposal / Tugas Akhir dapat
diperbanyak dengan cara fotocopy pada kertas HVS
berukuran dan berat yang sama, dengan ketentuan
lembar pengesahan harus ditandatangani asli.
2. Ketentuan
a. Dijilid rapi dengan soft cover untuk proposal
Literature review, sedangkan untuk Tugas
Akhir dijilid dengan hard cover.
b. Warna merah muda untuk program studi Sarjana
Terapan Kebidanan,
3. Tata cara pengetikan
Pengetikan proposal maupun Tugas Akhir
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Jenis dan ukuran huruf
1) Huruf Times New Roman ukuran (size) 12 poin.

75
2) Huruf miring atau garis bawah dipakai untuk
kata yang belum bakudalam bahasa Indonesia
(bahasa asing).
b. Jarak baris (spasi pengetikan)
Pengetikan proposal atau Tugas Akhir
ditentukan dengan jarak baris 2 (dua) spasi,
kecuali kutipan langsung yang lebih dari dua
baris, daftar (tabel, gambar, lampiran), dan
keterangan gambar, intisari dan daftar pustaka,
diketik dengan jarak 1 (satu) spasi.
c. Batas pinggir (margin)
Batas pinggir (margin) untuk semua teks
proposal / Tugas Akhir ditetapkan sebagai
berikut: batas sebelah kiri 4 cm, batas sebelah
atas 3 cm, batas sebelah bawah dan kanan
masing – masing 3 cm. (contoh pada lampiran).
4. Judul bab, sub bab, anak sub bab
a. Judul bab harus ditulis dengan huruf besar
(kapital) semua dan diatur supaya simetris,
ditengah-tengah dan dicetak tebal, dengan jarak
3 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.
b. Subbab diketik mulai dari batas tepi kiri dan
dicetak tebal, tetapi hanya huruf pertama saja
yang berupa huruf besar, tanpa diakhiri dengan
titik. Kalimatpertama sesudah sub bab dimulai
dengan alinea baru, jarak baris antara judul bab
dengan sub bab adalah 2 (dua) penekanan
tombol Enter dengan jarak spasi 1.
76
c. Sub-subbab ditulis lurus / sejajar dengan batas
kiri dan tidak diikuti dengan titik serta tidak
dicetak tebal.
d. Kalimat awal setiap paragraf berada pada
ketukan ke-8 dan baris berikutnya yang masih
dalam paragraf yang sama sesuai dengan batas
tepi kiri.
e. Teks awal setelah sub bab, bila berupa
penomoran, maka harus diketik sesuai batas tepi
kiri.
5. Penomoran halaman, gambar, dan tabel
a. Mulai dari halaman awal, sesudah sampul depan
sampai dengan daftar lampiran (proposal) dan
abstract (Tugas Akhir), halaman diberi nomor
urut dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst).
b. Mulai bab 1 sampai dengan halaman daftar
pustaka diberi nomor urutdengan angka Arab (1,
2, 3, dst).
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah tengah
bawah (center) untuk setiap awal babdengan
jarak 1,5 cm dari batas bawahdan untuk halaman
selanjutnya diletakkan pada bagian kanan pojok
atas dengan jarak 1,5 cm dari batas atas.
d. Daftar tabel diberi nomor urut dengan angka dan
harus mencakup what, where, when diketik 1
spasi. Contohnya : Tabel 1. Jumlah …
e. Daftar gambar diberi nomor urut dengan angka
sesuai dengan bab dimana gambar tersebut
77
berada. Gambar adalah foto, skema, illustrasi,
atau grafik yang dilekatkan pada halaman
naskah, dan tidak merupakan skrip ataupun
tabel. Perkataan gambar, nomor (dalam angka
Arab) dan keterangan diletakkan di bawah
gambar
Contohnya : Gambar 3.1. Grafik ....
f. Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus
matematika, reaksikimia, dan lain-lainnya
ditulis dengan angka Arab di dalam tanda
kurung ( ) dan ditempatkan di dekat batas tepi
kanan.
g. Lampiran diberi nomor halaman di kanan atas
dan nomor lampiran di kiri atas.
6. Bilangan dan satuan
a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali bilangan
lambang, atau rumus kimiawi pada permulaan
kalimat harus di-eja, misalnya sepuluh
ekortikus.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan
dengan titik, misalnya berat badan bayi 2,5 kg.
c. Satuan ditanyakan dengan singkatan resminya
tanpa titik dibelakangnya, misalnya m,g, kg,cal.
7. Penulisan kata yang tidak termasuk bahasa Indonesia
Kata-kata asing, kata-kata dari bahasa daerah dan
semua kata yang bukan dari bahasa Indonesia harus
dicetak miring (italic). Misalnya : et al.,sundulen.
8. Penulisan singkatan kata asing
78
Dalam penulisan karena keterbatasan tempat atau
suatu pertimbangan lain kadang-kadang diperlukan
menyingkat kata. Penyingkatan kata-kata asing
sesuai dengan aturan yang sudah baku, misalnya:
dentistry disingkat dent.
9. Lain-lain
a. Bab dan pokok isi harus menggunakan halaman
baru.
b. Pengetikan tidak boleh bolak balik.
c. Kalimat pertama setiap alinea diketik mulai
ketukan ke-8.
d. Lembar revisi harus sudah di print sebelum ujian
proposal atau Tugas Akhir (apabila ada).
10. Bahasa
a. Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesiadan
bahasa Inggris yang bakudan benar (ada subjek
dan predikat), agar lebih sempurna ditambahkan
dengan objek dan keterangan.
b. Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan kata
ganti orang pertama atau orang kedua(saya, kita,
engkau, dan lainnya), tetapi dibuat berbentuk
pasif. Penyajian ucapan terima kasih pada
prakata, kata saya diganti penulis.
c. Istilah

79
Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau
sudah di Indonesiakan dan istilah asing ditulis
miring.
11. Jumlah Tugas Akhir dan Soft Copy
Mahasiswa wajib mengumpulkan Tugas Akhir
dalam bentuk soft copy (dalam bentuk PDF), hard
copy masing-masing 3 (tiga) eksemplar (kecuali ada
lembaga di luar ITSKesInsan Cendekia Medika
yang memerlukannya) masing-masing sebuah untuk
:
a. Perpustakaan
b. Program Studi
c. Penulis
Selain dalam bentuk asli laporan Tugas Akhir,
mahasiswa juga diwajikan membuat laporan dalam
bentuk jurnal dengan jumlah 2 (dua) eksemplar dan
1 (satu) soft copy dalam bentuk PDF.

9.2 Aturan khusus


1. Petunjuk penulisan referensi di dalam naskah (sitasi)
Sitasi ditulis dengan cara menuliskan nama penulis
dan tahun terbitan (di dalamkurung) setelah
penulisan kalimat yang disitasi. Nama penulis yang
terdiri dari 2 kata atau lebih, hanya disebutkan nama
akhirnya saja. Penulis yang lebih dari 2orang, yang
dicantumkan hanya nama penulis pertama dan
diikuti dengan dkk. Gelar kesarjanaan tidak boleh
dicantumkan dalam penulisan.
80
2. Nama Pengarang yang disitasi dapat ditulis
dipermulaan, ditengah atau diakhir kalimat.
a. Nama pengarang ditulis pada permulaan kalimat.
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian
hanya disebutkan nama akhir saja, kalau lebih
dari 2 orang hanya nama akhir penulis pertama
yang dicantumkan dan diikuti dengan dkk.
Contoh :
1) Menurut Calvin (1998, h.7)..........................
2) Craig dan Powers (2002, h.29) menyatakan
bahwa....................
b. Nama Pengarang ditulis di dalam atau di tengah
kalimat.
Contoh :
Pendapat ini sesuai dengan laporan hasil
Literature review Finn (1994, h.23) yang
menyatakan bahwa erupsi gigi desidui pada anak
perempuan lebih dahulu dari pada anak laki –
laki.
c. Nama pengarang ditulis pada akhir kalimat
Contoh :
Material cetak diklasifikasikan menjadi dua
kelompok, yaitu elastis dan non elastis (Combe
1992, h.17).
3. Nama pengarang dua atau tiga orang
Kalau nama pengarang terdiri dari 2 (dua) orang
maka ditulis seluruh nama keluarga atau nama akhir

81
pengarang dengan menambahkan huruf hubung
“&”.
Contoh 2 pengarang :
Kesuksesan sebuah wawancara akan dipengaruhi
oleh tingkat keahlian seseorang dalam bertanya,
mendengar, dan merangkum (Ludlow & Panton
1992, h. 32).
Contoh 3 pengarang :
Penggunaan proses ini akan mengarahkan ke tingkat
akurasi yang lebih tinggi (Cooper, Krever, & Vann
2002).
Untuk penggunaan referensi yang menekankan
kepada pengarangnya, tanda dan ( & ) dirubah
dengan kata dan.
Contoh:
Menurut Cooper, Krever, dan Vann (2002)
penggunaan proses ini akan mengarahkan ke tingkat
akurasi yang lebih tinggi.
4. Nama pengarang terdiri dari empat orang atau lebih
Kalau nama pengarang lebih dari tiga, cukup
dicantumkan nama pengarang pertamanya saja,
disertai dengan kata et al.atau dkk. Kata et al.,
adalah singkatan dari et all (berasal dari kata latin
yang berarti yang lainnya), yang dapat
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai
dan kawan-kawan (dkk).
Contoh :

82
Menurut Meisel dkk. (1996, h.489) bahwa bensin
dapat juga dibuat dari methanol.....
atau
Bensin dapat juga dibuat dari methanol....(Meisel et
al. 1996, h.489).
Yang membuat tulisan pada contoh diatas berjumlah
sebanyak 4 orang pengarang, yaitu :Meisel, S.L.,
McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz.,
P.B.
5. Satu sitasi, lebih dari satu karangan
Satu kalimat sitasi yang merupakan suatu
rangkuman yang meng-andung satupengertian tetapi
dari berbagai narasumber yang menguraikan hal
yangsama, jika dikutip lebih dari satu narasumber,
maka diantara setiap namapengarang beserta
tahunnya, dipisahkan oleh tanda titik koma (;).
Contoh :
Kondisimalnutrisi pada anak akan mempengaruhi
kecepatan erupsi gigi dan................. (Finn 1994;
McDonald 1994).
atau
Finn (1994); McDonald (1997) berpendapat bahwa
kondisi malnutrisi pada anak akan mempengaruhi
kecepatan erupsi gigi dan.................
6. Sitasi dari sitasi lain
Hal ini boleh dilakukan asalkan dalam keadaan
terpaksa atau darurat (misalnya : publikasi dari
pernyataan yang ditulis tidak ketemukan). Situasi
83
seperti diatas diperbolehkan asalkan ada izin dari
pembimbing.
Contoh :
Menurut Hardy (1989) di dalam buku karangan
McDonald (1994) bahwaerupsi gigi desidui
dipengaruhi oleh masukan zat gizi.
Kalimat tersebut diatas dapatditulis dengan cara :
Erupsi gigi desidui dipengaruhi oleh masukan zat
gizi (Hardy, 1989 cit. McDonald, 1990), berarti
bahwa penulis tidak membacabuku asli karangan
Hardy (1989).
7. Sitasi dari situs internet / website
Situs internet yang tidak tercantum tahunnya, maka
tahun yang dicantumkan adalah tanggal, bulan dan
tahun saat penulis melakukan sitasi.
Contoh:
Barry (1998) menjelaskan bagaimana pengkodean
dalam Literature review kualitatif memperkaya data
analisis dan menawarkan sebuah ‘rangkuman ide-
ide teoritikal yang lebih menyeluruh’.
Penulisan daftar referensinya :
Barry, CA 1998, ‘Choosing qualitative data analysis
software: Atlas/ti and Nudist compared’,
Sociological research online, vol. 3, no. 3, dilihat 5
April, 2004,
<http://www.socresonline.org.uk/socresonline/3/3/
4.html>.

84
9.3 Cara pembuatan tabel
Tabel merupakan susunan informasi berupa
angka-angka, kata-kata atau kalimat-kalimat pendek
atau singkat yang diatur ke dalam kolom dan baris.
Maksud pembuatan tabel adalah untuk meringkas
berbagai keterangan yang diperoleh dari berbagai
sumber dan meringkas hasil Literature review,
sehingga pembaca akan lebih sering memahami hasil
Literature review.
Tabel ditempatkan di antara kalimat-kalimat
yang membahas tabel itu sendiri dan tabel diletakkan
dekat sekali dengan pengantar tabel, agar lebih
komunikatif dalam membacanya. Antara kalimat
sebelum dan sesudah tabel harus diberi jarak. Tabel
dibuat dengan memperhatikan hal-hal berikut :
1. Judul tabel (daftar) ditempatkan diatas tabel (daftar),
tanpa diakhiri dengan tanda titik.
2. Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau
memang terlalu panjang,sehingga tidak mungkin
diketik dalam satu halaman panjang.
Halamanlanjutan tabel (daftar), diberi nomor tabel
(daftar) dengan angka Arab dankata lanjutan tanpa
judul (sebagai contoh: Tabel 2.2, sambungan).
3. Kolom – kolom didalam tabel diberi nama dan diberi
garis vertikal agar pemisahan antara kolom yang
satu dengan yang lainnya cukup tegas.
4. Bila tabel (daftar) lebih besar dari ukuran lebar
kertas sehingga harus dibuatarah memanjang dari
85
kertas, maka bagian tabel harus diletakkan disebelah
kiri kertas.
5. Garis batas dibuat di atas dan di bawah tabel (daftar)
agar terpisah dari uraianpokok dalam naskah.
6. Tabel (daftar) diketik simetris.
7. Tabel (daftar) yang lebih dari 2 halaman atau yang
harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.
8. Keterangan tabel ditulis di bagian bawah tabel
diketik 1 spasi.
9. Judul tabel diketik dengan ukuran huruf 10 poin -11
poin
10. Isi tabel diketik dengan ukuran huruf 8 poin – 11
poin.
Contoh pembuatan tabel lihat pada Lampiran.

9.4 Cara pembuatan gambar, grafik, dan foto


Gambar, grafik, foto dan sejenisnya diberi
nomor urut tersendiri dengan angka. Semua gambar
dan sejenisnya disebut sebagai gambar (artinya tidak
dibedakan) dan diberi nomor urutsesuai bab dimana
gambar tersebut berada. Misalnya: Gambar 2.1 (berarti
gambar dengan no. urut 1 berada pada bab 2).

Pembuatan gambar pada dasarnya


memperhatikan hal – hal berikut:
1. Gambar tidak boleh dipenggal
2. Keterangan gambar dapat pula di tuliskan pada
tempat – tempat yang kosong di dalam gambar atau di
86
bagian bawah gambar. Keterangan gambar jangan
ditulis pada halaman lain.
3. Gambar yang di lukis melebar sepanjang tinggi
kertas, maka bagian atas gambar diletakkan disebelah
kiri kertas.
4. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan
sewajarnya (jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk
sesuai dengan margin yang telah ditetapkan).
5. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai
untuk mengadakan intrapolasi atau ekstrapolasi.
6. Letak gambar harus diatur simetris dan harus
mencantumkan sumber gambar.
7. Judul gambar ditulis di bawah gambar
Contoh pembuatan gambar lihat pada Lampiran.

9.5 Penulisan pengarang dalam pustaka


Semua nama penulis atau pengarang harus
dicantumkan namanya di dalam daftar pustaka.
Sumber pustaka yang ditulis oleh sebuah lembaga,
bukan seseorang, maka lembagatersebut dianggap
sebagai penulis. Pustaka yang berasal dari suatu
sumber yangnama pengarangnya tidak dicantum-kan,
maka pada bagian yang seharusnya dicantumkan nama
pengarang, diganti kata anonim.
1. Nama penulis lebih dari satu suku kata
Nama penulis yang terdiri dari 2 kata atau lebih, cara
penulisannya ialah nama keluarga atau nama akhir

87
diikuti dengan tanda koma, singkatan nama depan,
tengah dan seterusnya.
Contoh :
a. Michael Laudruf ditulis : Laudruf, Michael.
b. Donald Firgerald Othmer ditulis : Othmer, D.F.
2. Nama dengan garis penghubung
Nama penulis yang dalam sumber aslinya ditulis
dengan garis penghu-bung diantara dua suku kata,
maka keduanya dianggap sebagai satu suku kata,
tidak boleh dibalik.
3. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap
bahwa singkatan itu menjadi satu dengan suku kata
yang ada didepannya.
Contoh :
a. Mawardi A.I. ditulis Mawardi A.I.
b. William D. Ross Jr. ditulis Ross Jr. W.D.

9.6 Petunjuk penulisan daftar pustaka


Sumber pustaka berupa buku teks, monograf,
majalah ilmiah/ jurnal ilmiah,makalah seminar,
laporan Literature review, website dan lain-lain,
ditulis di dalam daftar pustaka dengan cara yang
berbeda- beda.
1. Pustaka yang berasal dari buku
Pustaka yang berasal dari buku teks pada
prinsipnya ditulis dengan urutan: nama belakang
penulis, tahun terbitan, judul buku, edisi,
88
penerbit, kota penerbit danhalaman. Judul buku
dicetak miring. Kota penerbit ditulis hanya satu
(yangpertama disebut). Untuk nomor halaman,
gunakan h. – halaman, untuk satu halaman (contoh:
h. 105), dan hh. untuk merujuk ke beberapa halaman
(contoh: hh. 122-139). Kode penulisan nomor
halaman tetap menggunakan bahasa indonesia (h.
atau hh.)
a. Buku yang ditulis oleh satu orang pengarang
Contoh :
Lehner, T.,1992, Immunology of Oral Diseases,
3rd edn., BlackwellScientific
Publication,Oxford, hh. 11-12
Ini berarti :
Nama pengarang : T.Lehner
Tahun terbitan 1992
Judul buku :Immunology of Oral
Diseases
Edisi : ke-3
Nama penerbit : Blackwell Scientific
Publication
Kota penerbit : Oxford
Halaman : 11 – 12
b. Buku yang ditulis oleh 2 (dua) orang pengarang
Contoh :
Marsh, P., & Martin, M.V., 2000, Oral
Microbiology, 4th edn., WrightPubl., Oxford,
hh. 35-37
89
c. Buku yang ditulis oleh 3(tiga) orang pengarang
Contoh :
Craig, R. G., Powers, J.M., dan Wataha, J. C.,
2000, Dental Materials Properties and
Manipulation, 7th edn., Mosby Inc., St. Louis,
hh.209-220.
2. Pustaka dari suatu abstrak atau intisari
Pustaka yang berasal dari abstract atau intisari,
dalam daftar pustaka perlu dinyatakan dengan
mencantumkan kata Abstr., atau intisari di dalam
tanda kurung.
Contoh :
Almquist, J. O., and Cunningham, D.C., 1986,
Semen traits of beef bullejaculated frequently. J.
Anim. Sci. 25:916 (Abstr.).
3. Pustaka dari lembaga / instansi sebagai pengarang
Contoh :
World Health Organization, 1991, Oral Health
Surveys, Basic Methods,Geneva, hh.17-21
Ini berarti: Buku ini tidak dikarang oleh seorang
penulis, tak dikenal siapa pengarangnya. Nama
penerbit tidak ada, kota penerbitnya adalah Geneva.
4. Pustaka dari sumber yang tidak diketahui
pengarangnya
Sumber pustaka yang nama pengarangnya tidak
dicantumkan, maka nama pengarang ditulis anonim.
Contoh :

90
Anonim, 2005, Buku Statistik Kesehatan, Direktorat
Kesehatan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta, h.15
5. Buku yang ditulis oleh beberapa pengarang dengan
seorang editor
Contoh :
a. Craig, R.G., Powers, J. M., (eds.), 2002,
Restorative Dental Materials,11th edn., Mosby
Inc., London, h.89.
b. Levin, R.J., 1984, Absorption from the
alimentary tract. In: Physiologyand
Biochemistry of the Domestic, Fowl, BM (eds.).
Vol.5. AcademicPress, London, h.102.
6. Pustaka dari suatu bab di dalam buku
Contoh :
Vessel, B.S., 1980, Gene enviroment Interaction in
Drug Metabolism in Clinical Pharmacology and
Therapeutics, in Turner, P. (ed.): Clinical
Pharmacology and Therapeutics, Macmillan
Publishing Co., London, hh.63-69
Ini berarti: Turner, P. melakukan editing dari
beberapa karangan dalam satu buku dengan judul
Clinical Pharmacology and Therapeutics, sedang
Vessel, B.S., adalah salah satu pengarang yang
karangannya dikutip olehTurner, P. yang terdapat
pada halaman 63-69.
7. Pustaka dari buku yang diterjemahkan
Contoh :
91
Amerongen, A.V., 1991, Ludah dan Kelenjar Ludah
(terj.), Gadjah Mada University Press, Yogyakarta,
h.37-41.
Ini berarti : buku ini dikarang oleh Amerongen A.V.
dengan bahasa aslinya adalah bahasa asing. Buku
tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia (penerjemahnya tidak ditulis) dan
diterbitkan oleh GadjahMada University Press di
Yogyakarta.
8. Pustaka dari buku dan jurnal elektronik
Pustaka yang bersumber dari buku dan jurnal
elektronik ditulis di dalamdaftar pustaka dengan
susunan: penulis, tahun terbitan, judul buku,
penerbit, kota, tanggal mengakses, alamat
website. Untuk memberitahukan kapan sumber
elektronik diakses, maka gunakan dilihat <tanggal-
bulan-tahun>.
Contoh :
a. Buku elektronik
Aghion, P., and Durlauf, S., (eds.), 2005,
Handbook of economic growth, Elsevier:
Amsterdam, dilihat 4 Nopember 2004,
http://www.elsevierbooks.com.
b. Jurnal elektronik
Hamilakis, Y., Pluciennick, M., and Tarlow, S.,
2001. Academic performances, artistic
presentations, Assemblage, 6., dilihat 8 Juli
2005,
92
http://www.shef.ac.uk/assem/issue6/art_web.ht
ml.
9. Pustaka yang berasal dari jurnal
Pustaka yang berasal dari jurnal ditulis dengan
urutan: nama penulis, tahun terbitan, judul
karangan, nama majalah, volume (vol.), nomor
(no.), dan halaman. Nama jurnal dicetak miring
dan disingkat sesuai dengan cara menyikat jurnal
menurut Index to Dental Literature terbaru, atau
sesuai dengan singkatan yang terdapat dalam jurnal
itu sendiri (tidak diperboleh-kan membuat singkatan
sendiri).
Contoh :
a. Davis, L, Mohay, H & Edwards, H 2003,
‘Mothers' involvement in caring for their
premature infants: an historical overview’,
Journal of Advanced Nursing, vol. 42, no. 6, hh.
578–86.
b. Building human resources instead of landfills’
2000, Biocycle, vol. 41, no. 12, hh. 28-29.
10.Pustaka yang berasal dari makalah seminar
Pustaka yang berasal dari kumpulan makalah
seminar ditulis seperti buku text dengan
menambahkan informasi mengenai acara seminar
tersebut. Urutan penulisan adalah: nama penulis,
tahun terbitan, judul tulisan, nama editor, judul
kumpulan naskah seminar/ judul seminar, penerbit
(bila ada),kota dan negara, halaman.
93
Contoh:
Bengtsson, S., and Solheim, B.G., 1992,
Enforcement of data protection privacy and security
in medical informatics. in : Lun, K.C., (ed),
Proceedingsof the 7th world congress on medical
informatics, Geneva, hh. 1561 – 1565.
11.Pustaka yang berasal dari laporan Literature
review Pustaka yang berasal dari laporan
Literature review, tesis, atau disertasi ditulis
dengan susunan seperti buku, yaitu : nama
penulis, tahun terbitan, judultulisan, jenis
tulisan, penerbit/institusi, kota, halaman.
Untuk tesis, selalu cantumkan nama perguruan
tinggi yang menjadi pengawas tesis dan juga
sertakan tingkatan tesis yang dimaksud
(contohnya, PhD, MBA, SE, dsb.). Judul
menggunakan font normal.
Contoh:
Arimbi, B., 2007, Epitelisasi penyembuhan luka
pada pemasangan perhiasan tindik lidah, tesis PhD,
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah
Mada,Yogyakarta, h.15
12.Pustaka dari risalah pada surat kabar
Sumber yang berupa surat kabar ditulis di dalam
daftar pustaka dengan urutan: nama penulis, tahun
terbitan, judul tulisan, nama surat kabar,
tanggal,nomor dan halaman yang memuat judul
berita tersebut.
94
Contoh:

Ali-Imran, 2004, Menggosok gigi dengan serabut


kelapa cukup efektif bagi penduduk di pedesaan
terpencil, Kedaulatan Rakyat, 8 Agustus 2004.
Tahun ke-59. Nomor 301 : 15

9.7 Cara penulisan lampiran


Lampiran dalam penulisan proposal maupun
Tugas Akhir sangat diperlukan untuk disajikan atau
didokumentasikan secara leluasa. Lampiran kadang-
kadang diperlukan untuk menjelaskan prosedur
laboratorium, klinik, kuesioner, skema,denah, surat
ijin dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan, jika
materi ini disajikan dalam batang tubuh akan
mengganggu kelancaran dalam membaca atau
memahami proposal atau Tugas Akhir. Format
penulisan lampiran adalah bebas, tidak ada aturan
dalam format,disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing materi.

95
CONTOH LAMPIRAN

Lampiran 1 : Contoh Cover Luar Proposal

PROPOSAL

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MADU TERHADAP


PERTUMBUHAN Streptococcus pyogenes

5cm

5 cm

WAHYU PRIMA SULASTININGSIH


09131003

FAKULTAS VOKASI
PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
2022
96
Lampiran 2 : Contoh Cover Luar Tugas Akhir

KARYA TULIS ILMIAH

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MADU TERHADAP


PERTUMBUHAN Streptococcus pyogenes

WAHYU PRIMA SULASTININGSIH


09131003

FAKULTAS VOKASI
PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
2022
97
Lampiran 3 : Contoh Cover Luar Proposal Bentuk
Literature Review
PROPOSAL
LITERATURE REVIEW

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MADU TERHADAP


PERTUMBUHAN Streptococcus pyogenes

WAHYU PRIMA SULASTININGSIH


09131003

FAKULTAS VOKASI
PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
2022
98
Lampiran 4 : Contoh Cover Luar Tugas Akhir bentuk
Literature Review

KARYA TULIS ILMIAH


LITERATURE REVIEW

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MADU TERHADAP


PERTUMBUHAN Streptococcus pyogenes

WAHYU PRIMA SULASTININGSIH


09131003

FAKULTAS VOKASI
PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
2022
99
Lampiran 5 : Contoh Cover Dalam proposal

PROPOSAL

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MADU TERHADAP


PERTUMBUHAN Streptococcus pyogenes

Karya Tulis Ilmiah


Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan
Menyelesaikan Studi di Program Studi
Diploma III Teknologi Laboratorium Medis

WAHYU PRIMA SULASTININGSIH


09131003

FAKULTAS VOKASI
PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
2022

100
Lampiran 6 : Contoh Cover Dalam Tugas Akhir

KARYA TULIS ILMIAH

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MADU TERHADAP


PERTUMBUHAN Streptococcus pyogenes

Karya Tulis Ilmiah


Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan
Menyelesaikan Studi di Program Studi
Diploma III Teknologi Laboratorium Medis

WAHYU PRIMA SULASTININGSIH


09131003

FAKULTAS VOKASI
PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
2022

101
Lampiran 7 : Contoh Cover Dalam proposal Literature Review

PROPOSAL
LITERATURE REVIEW

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MADU TERHADAP


PERTUMBUHAN Streptococcus pyogenes

Karya Tulis Ilmiah


Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan
Menyelesaikan Studi di Program Studi
Diploma III Teknologi Laboratorium Medis

WAHYU PRIMA SULASTININGSIH


09131003

FAKULTAS VOKASI
PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
2022

102
Lampiran 8 : Contoh Cover Dalam Tugas Akhir Literature
Review

KARYA TULIS ILMIAH


LITERATURE REVIEW

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MADU TERHADAP


PERTUMBUHAN Streptococcus pyogenes

Karya Tulis Ilmiah


Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan
Menyelesaikan Studi di Program Studi
Diploma III Teknologi Laboratorium Medis

WAHYU PRIMA SULASTININGSIH


09131003

FAKULTAS VOKASI
PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
2022

103
Lampiran 9 : Contoh Halaman Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
NIM :
Tempat, tanggal lahir :
Institusi :
Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul ” UJI
AKTIVITAS ANTIBAKTERI MADU TERHADAP
PERTUMBUHAN Streptococcus pyogenes” adalah bukan
Karya Tulis Ilmiah milik orang lain baik sebagian maupun
keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan
sumbernya. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-
benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia
mendapatkan sanksi.

Jombang, Juni 2021


Yang menyatakan

Nama Mahasiswa
NIM.

104
Lampiran 10 : Contoh Persetujuan Proposal KTI

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL

Judul : Pemeriksaan kadar urea sebagai uji


skrining penyakit gagal ginjal kronis
Nama Mahasiswa :
NIM :
TELAH DISETUJUI KOMISI PEMBIMBING
PADA TANGGAL …. APRIL 2021

Pembimbing Ketua Pembimbing Anggota

Lilis Majidah, S.Pd., M.Kes Evi Puspita Sari, S.ST., M.Imun


NIK. NIK.

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Sri Sayekti, S.Si., M.Ked


NIK

105
Lampiran 11 : Contoh Persetujuan KTI

LEMBAR PERSETUJUAN
KARYA TULIS ILMIAH

Judul : Pemeriksaan kadar urea sebagai uji


skrining penyakit gagal ginjal kronis
Nama Mahasiswa :
NIM :

TELAH DISETUJUI KOMISI PEMBIMBING


PADA TANGGAL …. AGUSTUS 2021

Pembimbing Ketua Pembimbing Anggota

Lilis Majidah, S.Pd., M.Kes Evi Puspita Sari, S.ST., M.Imun


NIDN. NIDN.

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Farach Khanifah, S.Pd., M.SI


NIDN.

106
Lampiran 12 : Contoh Halaman Pengesahan Proposal

LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL

Judul :
Nama Mahasiswa :
NIM :

Telah Diseminarkan Dalam Ujian Proposal Pada :


………………………

Menyetujui
Dewan Penguji
Penguji Utama : ……………………………….. (tanda tangan)

Penguji I : ……………………………….. (tanda tangan)


Penguji II (tanda tangan)
: ………………………………..

Menyetujui
Ketua Program Studi

(Farach Khanifah, S.Pd., M.Si)

107
Lampiran 13 : Contoh Halaman Pengesahan KTI

LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH

Judul :
Nama Mahasiswa :
NIM :

Telah Diseminarkan Dalam Ujian Hasil KTI Pada :


………………………

Menyetujui
Dewan Penguji
Penguji Utama : ……………………………….. (tanda tangan)

Penguji I : ……………………………….. (tanda tangan)


Penguji II (tanda tangan)
: ………………………………..

Mengetahui,
Dekan Fakultas Vokasi Ketua Program Studi

(Sri Sayekti, S.Si., M.Ked) (Farach Khanifah, S.Pd., M.Si)

108
Lampiran 14 : Abstract

ABSTRACT

EFFECTIVENESS OF HONEY ON INHIBITION OF


Salmonella typhi GROWTH BY DISC DIFFUSION METHOD
Literature review

By: Name

Typhoid fever is an acute infection caused by Salmonella


typhi. This disease needs to be controlled by giving antibiotics.
The use of antibiotics often causes resistance problems. The
nature of bacterial resistance to these antibiotics, one of which
is treated naturally by using honey. This study to determinethe
antibacterial activity of honey on strains Salmonella typhi.
This research was descriptive with cross sectional design.
The samples were used pure bacterial culture of Salmonella
typhi. Different concentrations (25 %, 50%, 75%, and
Undiluted honey) and positive control using chloramphenicol.
Each treatment was carried out 3 repetitions. Antibacterial
testing using the paper disc diffusion method.
The Results of this study was Honey with concentrations of
25%, 50%, 75% and 100% inhibits the growth of Salmonella
typhi with an average inhibition zone of 5 mm, 6,6 mm, 7,3 mm,
and 8,3 mm. the Conclusion Honey can inhibit growth
Salmonella typhi with weak potential at a concentration of 25%
and moderate potential at a concentration of 50-100%.

Keywords: Salmonella typhi, Honey, Disc Diffusion

109
Lampiran 15 Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar
Gambar, Daftar Lampiran dan Daftar Singkatan

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................. i


Surat Pernyataan .............................................................. iii
Halaman Pernyataan ........................................................ iv
Lembar Persetujuan Tugas Akhir .................................... v
Lembar Penetapan Panitia Penguji Tugas Akhir ............. vi
Motto ............................................................................... v
Ucapan Terima Kasih ...................................................... viii
Abstract ........................................................................... x
Daftar Isi .......................................................................... xi
Daftar Tabel..................................................................... xiv
Daftar Gambar ................................................................. xv
Daftar Lampiran .............................................................. xvi
Daftar Singkatan .............................................................. xvii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................... 5
1.3 Tujuan......................................................................... 5
1.4 Manfaat....................................................................... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...................................... 7


2.4 Konsep Lansia ............................................................ 7
2.5 Konsep Healthy Aging ............................................... 17
2.6 Kebugaran Jasmani Lansia ......................................... 21
2.7 Aktivitas Fisik pada Lansia ........................................ 32
2.8 Kualitas Tidur pada Lansia ........................................ 41
110
2.9 Skala Guttman dalam Kebugaran Jasmani ................. 51

BAB 3 METODE ............................................................ 58


a. Strategi Pencarian Literatur ...................................... 58
i. Framework yang digunakan (PICO(T/S)/SPIDER) 59
ii. Kata kunci yang digunakan ................................ 60
iii. Database atau search engine yang digunakan
(Scopus, Medline, EBSCO dangoogle scholar)… 61
b. Kriteria Inklusi dan Eksklusi .................................... 62
c. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas ........................ 63
d. Hasil pencarian dan seleksi studi............................. 64
e. Daftar artikel hasil pencarian ................................... 65

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ........................... 76


5.1 Hasil Penelitian .......................................................... 85
5.2 Pembahasan ................................................................ 76

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ........................... 102


6.1 Kesimpulan................................................................. 102
6.2 Saran ........................................................................... 103

DAFTAR PUSTAKA...................................................... 104

111
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1Kontraindikasi tes jalan 6 menit ....................... 28


Tabel 2.2Interpretasi hasil uji chair sit and reach test ..... 30
Tabel 2.3Nilai normal uji FTSTS .................................... 31
Tabel 2.4Interpretasi pengukuran IMT............................ 32
Tabel 2.5Kategori aktivitas fisik ..................................... 34
Tabel 2.9Kebutuhan tidur manusia.................................. 42
Tabel 2.10 Penilaian kebugaran jasmani pada lansia ...... 53
Tabel 2.11 Penentuan tingkat kebugaran jasmani lansia. 53
Tabel 2.12 Keaslian penulisan......................................... 54
Tabel 5.1Karakteristik umur responden .......................... 79
Tabel 5.2Karakteristik jenis kelamin responden ............. 79
Tabel 5.3Karakteristik riwayat pendidikan responden .... 80
Tabel 5.4Karakteristik riwayat penyakit responden ........ 80
Tabel 5.5Tingkat aktivitas fisik lansia............................. 80
Tabel 5.6Kualitas Tidur pada lansia ................................ 81
Tabel 5.7Kebugaran jasmani lansia................................. 81

112
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model healthy aging .................................... 18


Gambar 2.2Konsep menua aktif dalam healthy aging ..... 19
Gambar 2.3 Healthy aging goals ..................................... 20
Gambar 2.4 Prosedur chair sit and rech test .................... 29
Gambar 2.5 Prosedur five times sit and stand test........... 31
Gambar 2.6 Siklus tidur pada manusia secara normal..... 43
Gambar 3.1 Kerangka konseptual penelitian .................. 58
Gambar 4.1 Kerangka operasional penelitian ................. 72

113
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Surat pengambilan data awal ........................ 114


Lampiran 2Surat ijin penelitian ....................................... 117
Lampiran 3Surat keterangan sudah penelitian ................ 123
Lampiran 4Sertifikat etik penelitian ................................ 126
Lampiran 5Lembar penjelasan bagi responden ............... 127
Lampiran 6Lembar permintaan menjadi responden ........ 129
Lampiran 7Inform consent penelitian ............................. 130
Lampiran 8Prosedur pelaksanaan tes kebugaran ............. 131
Lampiran 9prosedur pelaksanaan .................................... 134
Lampiran 10 prosedur pelaksanaan tes fleksibilitas ........ 136
Lampiran 11 prosedur pengukuran komposisi tubuh ...... 138
Lampiran 12 lembar data demografi lansia ..................... 140
Lampiran 13 kuisioner recall aktivitas fisik .................... 141
Lampiran 15 Pittsburg sleep quality index ...................... 143
Lampiran 16 Borg Scale .................................................. 148
Lampiran 17 Mini mental Status Examination ................ 149
Lampiran 18 Pengukuran tingkat kemandirian lansia ..... 151
Lampiran 19 Flipchart kebugaran jasmani ...................... 153
Lampiran 20 Hasil analisis chi square ............................. 156

114
DAFTAR SINGKATAN

ADL : Activity Daily Living


Bakesbangpol : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
BB : Berat Badan
BSR : Bulbar Syncronizing Regional
BUN : Blood Urea Nitrogen
DNA : Deoxyribo Nucleid Acid
FR : Fungtional Reach
FTSTS : Five Times Sit to Stand
IMT : Indeks Masa Tubuh
MET : Metabolic Equivalent Standart
MFT : Multistage Fitness Test
MMSE : Mini Mental Status Examination
PNRI : Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
PSQI : Pittsburgh Sleep Quality Index
QOL : Quality of Live
REM : Rapid Eye Movement
RNA : Ribonucleid Acid
RR : Respiration Rate
TB : Tinggi Badan
TD : Tekanan Darah
WHO : World Health Organization

115
Lampiran 15 : Contoh Tabel dan Gambar

Tabel 2.1Jumlah Mahasiswa yang Memilih Program Studi D3 Teknologi


Laboratorium Medis pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan
Cendekia Medika Jombang Tahun 2003 s.d 2006 berdasarkan Daerah
Asal.
Tahun
No. Daerah Asal Masuk
2003 2004 2005
1 Surabaya
2 Lamongan
3 Pacitan
4 Jombang
5 Nganjuk
.. ..
Sumber : Biro Akademik, 2007.

Contoh :

Gambar 2.1 Grafik Usia responden

116
Lampiran 16 : Contoh Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Almasier Sunita, 2010. Penuntun Diet, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Andriyanto, 2006. Pengantar Epidemologi Kebidanan. Cristha
Dharma.Surabaya.
Arikunto Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi VI. PT Asdi
Mahasatya, Jakarta.
Baradero Marry, Wilfiddayrit M., Siswadi Y., 2009. Klien Gangguan Ginjal.
EGC. Jakarta.
Cahyaningsih N.D., 2011. Hemodialisis (cuci darah). Mitra Cendikia Press.
Yogyakarta.
Colvy Jack, 2010. Gagal Ginjal. DAFA Publishing. Yogyakarta.
Datiastuti, -. bab 2. pdf.http://digilib.unimus.ac.id (diakses Maret 2012)
DH Fritiwi, 2010 Chapter II.pdf . www.usu.ac.id (diakses Maret 2012)
Dinkes Jatim, 2010. Kiat Menjaga Ginjal Diusia Muda
http://dinkes.jatimprov.go.id/ (diakses Maret 2012)
Hariza Adnani, 2010. Prinsip Dasar Epidomologi. Nuha Medika. Yogyakarta.
Dst.

117
118
TEMPLATE JURNAL

JUDUL BERBAHASA INDONESIA DENGAN CAPITAL BOLD


Penulis 11*, Penulis 22
1
Afiliasi Penulis Pertama,
2
Afiliasi Penulis Kedua
1
E-mail penulis 1 2 Email penulis ke 2

ABSTRAK ( capital bold)


1. Abstrak berisi tidak lebih dari 200 (dua ratus) kata, ditulis dalam satu paragraf
dan diikuti dengan paling sedikit 3 (tiga) – 5 (lima) buah kata kunci. Abstrak
ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa indonesia. Mencakup Pendahuluan,
Bahan dan Metode Penelitian, Pembahasan, Hasil ,Kesimpulan,
Rekomendasi

Kata kunci: 2-5 kata


JUDUL BERBAHASA INDONESIA (CAPITAL BOLD)
Abstrak, paragraf, bahasa inggris

2. Format Penulisan
A. Struktur Artikel
Setiap artikel harus dituliskan menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa
Inggris baku yang sesuai dengan kaidah tata bahasa. Menggunakan style
Harvard, times new roman 12
Bagian utama dari artikel terdiri atas:
1. Abstrak
2. Pendahuluan

119
3. Bahan dan Metode Penelitian
4. Hasil
5. Pembahasan
6. Kesimpulan
7. Rekomendasi
8. Referensi / Daftar Pustaka
Ucapan terima kasih (acknowledgment), jika ada, dapat ditambahkan pada
bagian akhir naskah sebelum bagian penutup.
B. Pengesetan Halaman
Naskah artikel diterima dalam bentuk softcopy yang ditulis maksimal 6-10
(sepuluh) halaman dan tidak kurang dari 2000 kata dengan ukuran kertas A4
dalam Naskah tidak diberi nomor halaman dan tidak
menggunakan header atau footer.
Aturan Pemformatan Teks
Pengaturan Ukuran Format
Judul 11 pt Plain, center, Title-Case
Nama 11 pt Plain, center
penulis
Institusi 11 pt Italic, center
Judul bagian 11 pt Bold, small-caps, center
Judul 11 pt Bold, numbered
subbagian
Abstrak 11 pt Bold, justified
Isi 11 pt Plain, justified
Judul tabel 10 pt Plain, small-caps
Judul 10 pt Plain, bottom-left
gambar

120
Referensi 11pt Plain, numbered

Batas-batas tepi halaman ditentukan sebagai berikut:


1. Tepi atas : 3 cm
2. Tepi bawah : 3 cm
3. Tepi kiri : 3.5 cm
4. Tepi kanan : 3.5 cm
Pada bagian awal naskah berisi judul artikel, nama penulis, dan instansi
penulis dan abstrak dalam format 1 kolom. Pada bagian selanjutnya memuat
isi artikel dengan format 2 kolom per halaman. Jarak antar kolom adalah 1
cm
C. Pengaturan Teks
Naskah dituliskan dengan jarak antar baris 1 spasi menggunakan huruf Times
New Roman dengan format sesuai dengan Tabel 1.
Antara judul bagian atau sub judul bagian dengan teks di atasnya diberi
tambahan jarak sebesar 6 pt. Jarak antara judul bagian dengan kalimat di
bawahnya adalah 2 spasi. Antara bagian bawah tabel dan bagian bawah
gambar dengan kalimat di bawahnya diberi tambahan jarak sebesar 6 pt.
D. Tabel dan Gambar
Tabel dan gambar diletakkan di tengah kolom atau halaman (untuk tabel atau
gambar halaman penuh). Setiap tabel dan gambar harus diberi nomor dan
judul. Penomoran tabel dan gambar diurutkan berdasarkan urutan
kemunculan pada tulisan. Nomor dan judul tabel diletakkan di atas tabel
(nomor dan judul tabel ditulis pada baris terpisah) seperti diperlihatkan
pada Tabel 1.
Gambar 1. Data skunder
Gambar 2. Hasil Data primer

121
Gambar harus dibuat dalam format berwarna dengan kontras yang baik
sehingga terlihat jelas sewaktu dicetak. Nomor dan judul gambar dituliskan
terangkai dan diletakkan di bawah gambar. Contoh penempatan
diperlihatkan pada Gambar 1 dan Gambar 2.
Tabel yang tidak dapat dituliskan dalam satu kolom dapat dimuat pada
halaman penuh, dengan ketentuan tabel tersebut harus diletakkan pada
bagian paling atas halaman. Gambar harus ditampilkan dalam satu kolom
kecuali merupakan bagian yang sangat penting dan harus disajikan dalam
halaman penuh, dengan ketentuan gambar harus diletakkan pada bagian
paling atas halaman.
E. Penulisan Persamaan
Setiap persamaan harus dituliskan menggunakan Microsoft Equation
3.0 atau MathType. Ukuran huruf disesuaikan dengan ukuran teks. Nomor
persamaan dituliskan dalam tanda kurung pada sisi kanan kolom. Sangat
diharapkan untuk TIDAK MENGGUNAKAN equation editor default MS
Office Word. Contoh penulisan diperlihatkan pada Persamaan
Keterangan:
Vt = tegangan terminal (volt)
Ra = tahanan jangkar (ohm)
La = induktansi jangkar (henry)
ia = arus jangkar (ampere)
ea = tegangan terbangkitkan pada jangkar (volt)
F. Kutipan dan Sumber Pustaka
Kutipan langsung atau pernyataan yang diambil dari suatu referensi harus
mencantumkan sumber pustaka yangmengacu pada format penulisan
Harvard style

122
3. Pernyataan Keaslian
Penulis harus menyertakan tanda tangan pada kertas bermateray yang
bertuliskan informasi sebagai berikut:
Pernyataan
1. Saya menyatakan bahwa makalah saya yang berjudul ………………
adalah asli dan tidak pernah dipublikasikan di tempat lain.
2. Dengan publikasi, saya kirimkan hak cipta kepada Jurnal …………..
Transfer hak cipta termasuk di dalamnya hak untuk mereproduksi
fotografi untuk artikel sejenis dan terjemahannya. Hal ini juga termasuk
dalam hak untuk memasukkan artikel dalam sistem komputer untuk
disebarluaskan dalam jaringan internet dsb.
………….., ………….. 20….
Penulis,
Meterai dan (tanda tangan)
Nama Lengkap

4. Contoh Penulisan Referensi


Zuhal, 2000 “Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya”, Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Chapman, 2005 “Electric Machinery Fundamentals”, Edisi keempat,
McGraw-Hill, New York,.
N. Mohan, T. Undeland, W. Robbins, 1995 “Power Electronics: Converters,
Applications and Design”, Edisi kedua, John Wiley & Son Inc., New York,.
P. Hasibuan, M. Ashari, dan Soebagio, 2008 “Kendali Kecepatan dan
Pembatas Arus pada Motor DC Shunt Menggunakan Logika Fuzzy”,
Prosiding Seminar on Intelligent Technology and Its Applications (SITIA),
hal. 215-220,.

123
A. Oliveira, A. Lima, dan C. Jacobina, 2002 “Varying the Switching Frequency
to Compensate the Dead-time in Pulse-Width Modulated Voltage Source
Inverter”, IEEE Trans. on Power Electronics, hal. 244-249,

124

Anda mungkin juga menyukai