Panduan Kti 2022

Panduan Karya Tulis Ilmiah Tahun Akademik 2022/2023
BUKU PANDUAN
KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

PROGRAM DIPLOMA TIGA (D3)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
2022
VISI DAN MISI STIKES WIRA MEDIKA BALI
Visi STIKES Wira Medika Bali

STIKES Wira Medika Bali sebagai pusat pendidikan kesehatan yang
professional dan memiliki daya saing ditingkat nasional pada tahun
20222 dan global pada tahun 2030
Misi STIKES Wira Medika Bali

1. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan tenaga
kesehatan kompeten dibidangnya, berskala regional, nasional,
internasional.
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian tepat guna
yang bermanfaat bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
3. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan yang mampu
melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berdasarkan
kebutuhan masyarakat yang berorientasi budaya bangsa.
4. Memfasilitasi dan mengarahkan potensi yang dimiliki secara
optimal, efektif dan efisien serta meningkatkan kualitas
manajemen yang professional dan terbuka.
VISI DAN MISI

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
Visi Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program

Diploma Tiga (D3)
Menjadi Pusat Pendidikan Teknologi Laboratorium Medis yang
Profesional dan Unggul di Bidang Tata Kelola Spesimen
Laboratorium Medis serta Berdaya Saing di Tingkat Global Pada
Tahun 2028
Misi Program Studi Analis Kesehatan (D3)

1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan
dengan kemampuan profesional baik secara intelektual,
teknikal, maupun interpersonal sesuai dengan standar
kompetensi dan kode etik ahli teknologi laboratorium medis.
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian di bidang
teknologi laboratorium medis sesuai dengan permasalahan
kesehatan di masyarakat.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat di bidang
teknologi laboratorium medis dalam upaya meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
4. Mengembangkan dan meningkatkan kerjasama dengan
institusi/organisasi di dalam dan luar negeri.
TIM PENYUSUN BUKU

PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK
MAHASISWA PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
STIKES WIRA MEDIKA BALI
1. Ns. Ni Ketut Ayu Mirayanti, M.Kep.

2. Ni Luh Nova Dilisca DP., S.Si., M.Si.
3. Dr. M. Fairuz Abadi, M.Si.
4. Nyoman Sudarma, S.Si., M.Si.
5. Ni Wayan Desi Bintari, S.Si., M.Si.
6. Sri Idayani, S.KM, M.Kes.
7. Didik Prasetya, S.Si., M.Si.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat-Nya Panduan Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk membantu
mahasiswa dalam menyusun proposal dan laporan Karya Tulis Ilmiah. Acuan
yang digunakan dalam panduan ini adalah Surat Keputusan Bersama Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor: 61409/MPK/KP /99 tentang Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional dan Pangkat Dosen. Panduan ini memuat beberapa hal yaitu:
1. Ketentuan-ketentuan/persyaratan bagi mahasiswa Program Studi
Teknologi Laboratorium Medis Program Diploma Tiga (D3) Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali untuk dapat mengikuti kegiatan
Karya Tulis Ilmiah.
2. Sebutan untuk para Pembimbing dan Penguji dilengkapi dengan rincian:
persyaratan, tugas, kewajiban, dan hak mereka.
3. Sanksi atas pelanggaran ketentuan-ketentuan : akademik, administrasi.
4. Monitoring proses Karya Tulis Ilmiah dalam rangka penjaminan dan
peningkatan mutu karya tulis ilmiah mahasiswa.
Perbaikan dan perubahan selalu akan dilakukan dari waktu ke waktu untuk
bisa mencapai tujuan pendidikan yang lebih optimal dan dengan penekanan
pada penjaminan dan peningkatan mutu tugas akhir mahasiswa. Diharapkan
baik para mahasiswa maupun dosen di lingkungan Prodi TLM Diploma Tuga
agar berkenan untuk membaca dengan teliti dan cermat Karya Tulis Ilmiah
ini sebelum melakukan penelitian, tugas bimbingan dan atau ujian.
Demikian harapan kami, semoga Panduan karya tulis ilmiah ini dapat
digunakan sebagaimana mestinya demi kemajuan kita bersama.
Denpasar, 31 Desember 2022

Ketua STIKes Wira Medika Bali,
Drs. I Dewa Agung Ketut Sudarsana, MM

NIK. 2.04.13.695
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………... i
SURAT KEPUTUSAN……………………………………… ii
VISI DAN MISI STIKES WIRA MEDIKA BALI… ...................iii
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI ........................................... iv
TIM PENYUSUN BUKU…………………………………... v
KATA PENGANTAR………………………………………. vi
DAFTAR ISI ................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………… 1
BAB II KETENTUAN UMUM, KHUSUS DAN 3
TAMBAHAN .………………………………………………
BAB III VALIDASI DAN UJIAN KARYA TULIS 11
ILMIAH.
BAB IV TATA TERTIB UJIAN KARYA TULIS 15
ILMIAH…
BAB V PELANGGARAN DAN SANKSI… .............................. 18
BAB VI FORMAT PROPOSAL KARYA TULIS 20
ILMIAH…
BAB VII FORMAT KARYA TULIS 29
ILMIAH………………
BAB VIII PANDUAN PENYUSUNAN LITERATUR 36
REVIEW …………………………………………………….
BAB IX SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL 47
KARYA TULIS ILMIAH LITERATUR REVIEW
………….
BAB X SISTEMATIKA PENYUSUNAN KARYA TULIS 53
ILMIAH LITERATURE REVIEW
…………………………..
BAB XI ATURAN PENULISAN KARYA TULIS 62
ILMIAH..
BAB XII PRESENTASI ILMIAH DAN PENULISAN 77
POWER POINT ……………………………………………..
BAB XIII PROSEDUR PENGUMPULAN KARYA TULIS 79
ILMIAH
……………………………………………………….
BAB XIV FORMAT PENULISAN NASKAH PUBLIKASI. 82
DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 86
LAMPIRAN .................................................................................. 87
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan
menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional,
mampu menerapkan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Salah satu syarat menyelesaikan pendidikan tinggi adalah
menyusun karya ilmiah.
Karya Tulis Ilmiah adalah paparan tulisan hasil penelitian yang
membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang ilmu
pengetahuan itu. Penelitian yang merupakan dasar penulisan Karya
Tulis Ilmiah di Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program
Diploma Tiga (D3) STIKes Wira Medika Bali diarahkan pada
penelitian studi kasus dan penelitian terapan (applied research) di
bidang kesehatan yang didukung oleh studi kepustakaan yang relevan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan instruksional Umum
Mahasiswa mampu melakukan penelitian sesuai dengan
bidang ilmu yang telah dikuasainya.
1.2.2 Tujuan instruksional khusus
Setelah melakukan Karya Tulis Ilmiah mahasiswa mampu:
1. Menyusun proposal dan laporan penelitian yang sesuai dengan
kaidah penyusunan secara sistematis dan metodologis.
2. Membuat rancangan penelitian yang sesuai dengan masalah
dan tujuan penelitian.
3. Melakukan pengambilan data secara baik dan benar dengan
menggunakan instrumen penelitian yang telah ditetapkan.
1
4. Melakukan analisis data kuantitatif atau kualitatif baik secara

statistik maupun non statistik sesuai dengan jenis penelitian.
5. Melakukan presentasi ilmiah sesuai dengan kelaziman dan
kaidah-kaidah ilmu pengetahuan dan teknologi.
6. Mempunyai pola pikir, sikap, dan perilaku ilmiah yang benar
berlandaskan pada etika keilmuan dan hukum yang berlaku.
Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut di atas, baik
proposal maupun laporan penelitian pada kegiatan Karya Tulis Ilmiah
yang tidak sesuai dengan tujuan umum dan khusus pada panduan ini,
maka tim Karya Tulis Ilmiah Program Studi Teknologi Laboratorium
Medis Program Diploma Tiga (D3) STIKes Wira Medika Bali berhak
menolak dan atau mewajibkan mahasiswa melakukan revisi agar sesuai
dengan panduan, sebelum pengesahan validasi proposal dan laporan
akhir Karya Tulis Ilmiah yang dibuat.
2
BAB II
KETENTUAN UMUM, KHUSUS, DAN TAMBAHAN
2.1 Ketentuan Umum

2.1.1 Ketentuan bagi mahasiswa
Ketentuan ini meliputi ketentuan administrasi dan akademik.
1. Ketentuan administrasi :
1) Tidak memiliki tanggungan uang SPP maupun Administrasi
Akademik untuk tahun akademik yang bersangkutan.
2) Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh tim
Karya Tulis Ilmiah.
3) Sebelum mahasiswa mendaftarkan diri harus menetapkan
judul Karya Tulis Ilmiah dan bagian/ laboratorium yang akan
dilibatkan dalam kegiatan Karya Tulis Ilmiah.
2. Ketentuan Akademik
1) Terdaftar secara sah sebagai mahasiswa Program Studi
Teknologi Laboratorium Medis Program Diploma Tiga
STIKes Wira Medika Bali dalam tahun akademik yang
bersangkutan.
2) Tidak dalam masa skorsing atau dikenai sanksi administratif
/akademik.
3) Telah lulus mata kuliah Metode Penelitian dan Statistik.
4) Telah menyelesaikan minimal 85% beban studi kumulatif
yang dipersyaratkan.
5) Nilai setiap mata kuliah minimal B (dibuktikan dengan
KHS yang telah diterima).
6) Indeks Prestasi Kumulatif Sementara minimal 3,00.
3
2.1.2 Ketentuan bagi pembimbing utama (I)

1. Syarat:
1) Berijasah S2.
2) Menguasai bidang ilmu sesuai dengan substansi karya tulis
mahasiswa.
3) Mendapat SK dari Ketua STIKes Wira Medika Bali.
4) Memiliki Jabatan Fungsional (minimal Asisten Ahli).
2. Tugas :
Memberi bimbingan, arahan, dan evaluasi, terutama substansi
keilmuan sesuai disiplin ilmunya pada karya tulis mahasiswa.
3. Kewajiban :
1) Mengarahkan, membimbing, dan mengawasi terutama
pada substansi keilmuan dari bidang/disiplin ilmu yang
diperlukan oleh mahasiswa dalam melakukan Karya Tulis
Ilmiah.
2) Menunjukkan dan memberikan informasi ilmiah yang
mutakhir di bidang ilmu yang sesuai kepada mahasiswa.
3) Memberikan arahan dan bimbingan yang dapat
meningkatkan kedisiplinan, kelancaran, dan ketepatan
jadwal waktu Karya Tulis Ilmiah.
4) Memberikan persetujuan dan kesanggupan lisan dan tertulis
dari kegiatan bimbingan, khususnya untuk topik/judul
Karya Tulis Ilmiah.
5) Memberikan persetujuan dan kesanggupan untuk
melakukan kegiatan ujian Karya Tulis Ilmiah.
6) Memberikan penilaian pada substansi ilmu dan metodologi
penelitian (penilaian dengan cara memberi tanda pada check
list penilaian yang sudah tersedia).
7) Memberikan peringatan, sanksi akademik yang bersifat
mendidik pada mahasiswa jika diperlukan.
8) Melakukan pemantauan dan memberikan laporan tentang
kemajuan pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah mahasiswa
kepada Tim Karya Tulis Ilmiah.
4. Hak :
4
1) Bertindak sebagai Penguji Pendamping I pada saat

mahasiswa melaksanakan ujian karya tulis, dan sebagai
penguji akan mendapatkan angka kredit.
2) Mendapatkan honorarium sesuai dengan aturan yang
berlaku.
3) Menggunakan data mentah/raw data sebagai bagian bahan
laporan ilmiah/administratif sesuai dengan bidangnya.
4) Menolak memberikan kegiatan bimbingan yang tidak
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan untuk kondisi-
kondisi khusus.
2.1.2 Bagi Pembimbing Pendamping (II)

1. Syarat :
1) Minimal berijasah S2.
2) Menguasai bidang ilmu sesuai dengan substansi karya tulis
mahasiswa.
2. Tugas :
Mengarahkan, memberi informasi ilmiah, bimbingan, dan
evaluasi terutama metodelogi penelitian.
3. Kewajiban : membantu Pembimbing Utama dalam hal,
1) Mengarahkan, membimbing, dan mengawasi terutama
pada bahasa, penulisan, dan format yang diperlukan oleh
mahasiswa dalam melakukan Karya Tulis Ilmiah.
2) Menunjukkan dan memberikan informasi ilmiah yang
mutakhir di bidang ilmu yang sesuai kepada mahasiswa.
3) Memberikan arahan dan bimbingan yang akan dapat
meningkatkan kedisiplinan, kelancaran, dan ketepatan
jadwal waktu Karya Tulis Ilmiah.
4) Memberikan persetujuan dan kesanggupan lisan dan tertulis
dari kegiatan bimbingan Karya Tulis Ilmiah.
5) Memberikan persetujuan dan kesanggupan untuk
melakukan kegiatan ujian Karya Tulis Ilmiah.
5
6) Memberikan penilaian pada substansi ilmu dan metodologi

penelitian (penilaian dengan cara memberi tanda pada check
list penilaian yang sudah tersedia).
mendidik pada mahasiswa jika diperlukan.
8) Memantau dan memberikan laporan kemajuanpelaksanaan
Karya Tulis Ilmiah mahasiswa kepada Tim Karya Tulis
Ilmiah.
4. Hak :
1) Bertindak sebagai Penguji Pendamping II saat mahasiswa
melaksanakan ujian, dan sebagai penguji akan mendapatkan
angka kredit.
berlaku.
3) Menggunakan data mentah/raw data sebagai bagian bahan
laporan ilmiah/ administratif sesuai dengan bidangnya.
4) Menolak memberikan kegiatan bimbingan yang tidak sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki dan untuk kondisi-kondisi
khusus.
2.1.3 Bagi Ketua Penguji

1. Syarat :
1) Berijasah S2.
2) Menguasai Bidang Ilmu sesuai dengan substansi karya
tulis mahasiswa.
4) Memiliki Jabatan Fungsional (minimal Asisten Ahli).
2. Tugas :
Melakukan ujian dan mengevaluasi Karya Tulis Ilmiah
mahasiswa.
3. Kewajiban :
1) Memberi arahan dengan cara melakukan ujian Karya Tulis
Ilmiah mahasiswa.
6
2) Memberikan arahan serta petunjuk yang dapat menambah

dan memperbaiki kelancaran, kedisiplinan, dan ketepatan
waktu Karya Tulis Ilmiah mahasiswa.
3) Memberi persetujuan lisan dan tertulis sebagai penguji
sesuai dengan topik/judul Karya Tulis Ilmiah mahasiswa.
4) Memberi penilaian baik substansi disiplin ilmu maupun
metodologi penelitian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa
(penilaian dengan cara memberi tanda pada check list
penilaian yang sudah tersedia).
mendidik bersama-sama dengan Pembimbing Utama,
Pembimbing Pendamping dan Tim Karya Tulis Ilmiah.
6) Memberikan laporan lisan atau tertulis
perkembangan/kemajuan proses pelaksanaan Karya Tulis
Ilmiah mahasiswa.
4. Hak :
1) Mendapatkan angka kredit untuk setiap Karya Tulis Ilmiah.
berlaku.
3) Menghentikan, menggantikan kegiatan Karya Tulis Ilmiah
setelah berkonsultasi dengan Pembimbing Utama dan Tim
Karya Tulis Ilmiah.
4) Menolak memberikan kegiatan bimbingan yang tidak sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki dan untuk kondisi-kondisi
khusus.
2.2 Ketentuan Khusus

2.2.1 Lingkup penelitian
1. Pilihan bidang penelitian meliputi: 1) Hematologi; 2) Kimia
Klinik; 3) Imunologi; 4) Bakteriologi; 5) Mikologi; 6)
Parasitologi ; 7) Toksikologi Klinik.
2. Jenis penelitian dapat berupa penelitian analitik atau deskriptif,
baik observasional ataupun eksperimental.
7
3. Data penelitian harus berupa data primer, dan dapat ditambah

atau dilengkapi dengan data sekunder (sebagai pelengkap).
2.2.2 Alokasi waktu penelitian

1. Alokasi waktu kegiatan Karya Tulis Ilmiah adalah: 16 minggu
efektif. Bagi mahasiswa yang belum bisa menyelesaikan karya
tulisnya sesuai ketentuan seperti di atas (16 minggu efektif)
diberi kesempatan untuk menyelesaikan karya tulisnya sampai
dengan akhir semester 6.
2. Apabila mahasiswa tidak dapat menyelesaikan karya tulisnya
sesuai ketentuan di atas, maka nilai pada point mengenai
“Ketepatan Waktu Penelitian” di lembar penilaian tidak bisa
maksimal.
3. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan karya tulisnya
sampai dengan akhir semester 6 dinyatakan batal/gugur dalam
menempuh Karya Tulis Ilmiah periode yang bersangkutan.
4. Mahasiswa yang batal/gugur dapat mengambil Karya Tulis
Ilmiah periode berikutnya, dengan kewajiban melakukan daftar
ulang ke bagian Karya Tulis Ilmiah serta memenuhi persyaratan
administratif.
2.2.3 Penggantian pembimbing dan atau penguji

Apabila karena suatu alasan yang menyebabkan pembimbing
dan atau penguji tidak dapat melaksanakan tugasnya, maka Ketua
Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program Diploma Tiga
(D3) STIKes Wira Medika Bali dapat menunjuk pengganti dengan
memperhatikan persyaratan pada ketentuan umum.
2.3 KETENTUAN TAMBAHAN

1. Segera setelah pendaftaran karya tulis selesai, para mahasiswa
diharuskan melakukan konfirmasi/validasi judul karya tulis
yang diusulkan sesuai dengan bidangnya.
2. Pelaksanaan validasi judul dapat dilakukan dalam waktu 1
minggu sesudah ditutupnya pendaftaran karya tulis oleh Tim
8
Karya Tulis Ilmiah. Bila dalam waktu yang telah ditetapkan

mahasiswa tidak melakukan validasi judul, maka mahasiswa
yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri.
3. Setelah Judul Karya Tulis disetujui (confirmed) dan disahkan
secara tertulis oleh Tim Karya Tulis mahasiswa dapat mulai
melakukan kegiatan proposal karya tulis yang kemudian
dilakukan validasi proposal melalui ujian proposal.
4. Selama melakukan penelitian, mahasiswa dianjurkan membuat
logbook yang berisi tentang catatan harian mengenai kegiatan
yang dilakukan di lapangan selama penelitian.
5. Bagi mahasiswa yang memerlukan surat ijin penelitian atau
penggunaan fasilitas penelitian di luar Program Studi dapat
berkonsultasi dengan Tim Karya Tulis Ilmiah.
6. Surat/dokumen yang ditujukan kepada pihak atau instansi di
luar Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program
Diploma Tiga (D3) hanya diterbitkan oleh Ketua STIKes Wira
Medika Bali.
7. Pada setiap akhir kegiatan Karya Tulis Ilmiah (pada saat
mahasiswa menyerahkan laporan karya tulis dalam bentuk hard
cover), mahasiswa juga diharuskan menyerahkan naskah
publikasi dalam bentuk print out dan soft copy dalam bentuk
CD-R.
8. Mahasiswa diwajibkan menyerahkan naskah (manuskrip sesuai
template Bali Medika Jurnal) yang telah melalui pengujian
turnitin di STIKes Wira Medika Bali dan akan dipublikasikan
pada repository STIKes Wira Medika Bali.
9. Seorang dosen yang memberikan sebagian variabel
penelitiannya kepada mahasiswa untuk dijadikan judul atau
topik Karya Tulis Ilmiah mahasiswa, wajib menjadi
pembimbing utama atau pembimbing pendamping mahasiswa
yang bersangkutan. Apabila hal tersebut terpaksa tidak dapat
dilakukan dan mahasiswa bersangkutan tetap ingin melakukan
penelitian dengan topik tersebut, maka mahasiswa harus
mencari dan mendapat pembimbing utama atau pembimbing
9
pendamping yang bidang ilmunya sesuai dengan topik atau

menguasai topik yang akan diteliti.
10. Segala sesuatu yang belum tercakup dalam Buku Panduan
Karya Tulis Ilmiah ini, secara khusus akan diatur sesuai dengan
kondisi dan situasi yang ada melalui pertimbangan yang
seksama.
10
BAB III
VALIDASI PROPOSAL
DAN UJIAN KARYA TULIS ILMIAH
3.1 Validasi Proposal

Validasi terhadap proposal Karya Tulis Ilmiah mahasiswa perlu
dilakukan dalam bentuk ujian proposal, agar karya tulis yang dilakukan
lebih terarah sehingga tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Validasi proposal dinilai oleh Pembimbing Utama, Pembimbing
Pendamping dan Ketua Penguji
Kemungkinan hasil validasi proposal, antara lain:
1. Tidak Lulus: mahasiswa harus mengulang dan mengganti proposal.
2. Lulus dengan perbaikan: proposal harus diperbaiki/diselesaikan dan
diserahkan ke bagian Karya Tulis Ilmiah selambat-lambatnya 2
minggu setelah validasi.
3. Lulus tanpa perbaikan.
Keterangan :
1) Bobot nilai validasi proposal adalah 50% dari total nilai Karya
Tulis Ilmiah.
2) Penilaian menggunakan sistem PAP (Penilaian Acuan
Patokan) yaitu :
A : 85 – 100
A- : 80 – 84,99
B+ : 75 – 79,99
B : 70 – 74,99
B- : 65 – 69,99
C+ : 60 – 64,99
C : 55 – 59,99
C- : 50-54,99
11
D : 40 – 59,99
E : 0 – 39,99
3) Nilai kelulusan minimal B
3.2 Pelaksanaan Penelitian Dan Pengambilan Data

1. Pelaksanaan penelitian dan atau pengambilan data hanya dapat
dimulai setelah perbaikan proposal selesai (proposal yang
sudah diperbaiki disahkan oleh Tim Karya Tulis Ilmiah).
2. Data penelitian harus berupa data primer, dan dapat ditambah
atau dilengkapi dengan data sekunder (sebagai pelengkap).
3. Pengambilan data harus dilakukan di bawah supervisi
Pembimbing Utama dan atau Pembimbing Pendamping
4. Mahasiswa harus melampirkan contoh alat atau dokumen
pengambilan data pada Karya Tulis Ilmiah
5. Mahasiswa harus melampirkan tanda kehadiran di lahan
penelitian, klinik, atau laboratorium yang disahkan oleh pejabat
yang berwenang.
6. Mahasiswa harus mengisi bukti bimbingan/konsultasi dengan
para pembimbing dalam Kartu Bimbingan sesuai dengan
ketentuan.
3.3 Ujian Karya Tulis Ilmiah

3.3.1 Persiapan
1. Mahasiswa diharapkan secepatnya menyerahkan naskah Karya
Tulis Ilmiah yang sudah ditandatangani oleh semua
pembimbing minimal 3 hari sebelum ujian tersebut
dilangsungkan.
2. Mahasiswa menyiapkan power point untuk presentasi selama
15 menit. Slide presentasi meliputi latar belakang, rumusan
masalah, tujuan, manfaat, hasil penelitian, pembahasan,
simpulan dan saran.
12
3.3.2 Persyaratan ujian Proposal dan Karya Tulis Ilmiah
1. Dihadiri minimal oleh: Pembimbing Utama dan Ketua Penguji.

2. Sebagai moderator adalah Pembimbing Utama.
3. Mahasiswa telah melakukan konsultasi dengan Pembimbing
Utama dan Pembimbing Pendamping masing-masing minimal
4 kali untuk proposal dan masing-masing 8 kali untuk Karya
Tulis Ilmiah (sebagai bukti konsultasi, mahasiwa harus
mendapatkan tanda tangan dari pembimbing pada kartu
bimbingan).
3.3.3 Hasil ujian Karya Tulis Ilmiah

Kemungkinan hasil ujian Karya Tulis Ilmiah, antara lain:
1. Tidak Lulus: mahasiswa harus mengulang melakukan
penelitian.
2. Lulus Dengan Perbaikan: naskah Karya Tulis Ilmiah harus
segera diperbaiki dan diselesaikan (sudah dalam bentuk hard
cover dan soft file (CD)) paling lambat 1 minggu setelah ujian.
3. Lulus Tanpa Perbaikan.
Keterangan :
1) Bobot nilai ujian Karya Tulis Ilmiah adalah 65% dari total
nilai (total nilai Karya Tulis Ilmiah adalah gabungan dari:
nilai ujian (65%); nilai proposal (20%); dan nilai naskah
publikasi (15%).
2) Penilaian menggunakan sistem PAP (Penilaian Acuan
Patokan) yaitu :
A : 85 – 100
A- : 80 – 84,99
B+ : 75 – 79,99
B : 70 – 74,99
B- : 65 – 69,99
C+ : 60 – 64,99
C : 55 – 59,99
C- : 50-54,99
13
D : 40 – 59,99
E : 0 – 39,99
3) Nilai kelulusan minimal B
14
BAB IV
TATA TERTIB UJIAN KARYA TULIS ILMIAH
Tata tertib ini disusun atas dasar konsensus dan bertujuan untuk
dapat memperlancar proses ujian Karya Tulis Ilmiah. Selain itu agar
setiap mahasiswa yang melakukan Karya Tulis Ilmiah mendapat
perlakuan yang sama, baku, adil dan objektif.
1. Waktu dan tempat ujian Karya Tulis Ilmiah ditentukan oleh Tim
Karya Tulis Ilmiah.
2. Durasi ujian Karya Tulis Ilmiah berlangsung selama 60 menit,
dengan alokasi waktu 10 menit untuk presentasi oral mahasiswa
dan 50 menit untuk tanya-jawab atau diskusi.
3. Mahasiswa diwajibkan untuk secepatnya menyerahkan naskah
Karya Tulis Ilmiah dan undangan ujian kepada para
pembimbing dan penguji minimal 3 hari sebelum ujian tersebut
dilangsungkan.
4. Ujian dipimpin oleh Pembimbing Utama sebagai moderator.
5. Penilaian dilakukan oleh Pembimbing Utama, Pembimbing
Pendamping dan Ketua Penguji dengan menggunakan lembar
penilaian yang sudah disediakan oleh Tim Karya Tulis Ilmiah.
6. Pembimbing Utama diminta untuk mengisi lembar berita acara
pelaksanaan dan mengisi laporan jalannya ujian ataupun hal-
hal khusus. Selain itu juga mengumpulkan lembar nilai yang
sudah diisi dan ditandatangani oleh Pembimbing Utama,
Pembimbing Pendamping dan Ketua Penguji, juga sudah
ditandatangani oleh mahasiswa. Berkas lembar berita acara
15
dan lembar nilai diserahkan oleh Pembimbing Utama ke Bagian

Karya Tulis Ilmiah (tidak boleh dititipkan pada mahasiswa).
7. Mahasiswa berkewajiban mengisi Formulir Revisi yang khusus
digunakan untuk mencatat semua hal yang dianjurkan oleh para
penguji dan pembimbing untuk memperbaiki Karya Tulis
Ilmiah.
8. Ujian bisa dilaksanakan minimal dihadiri oleh Pembimbing
Utama dan Ketua Penguji.
9. Ujian dititikberatkan pada hasil penelitian, pembahasan,
simpulan, dan saran, sehingga layak tampil sebagai suatu karya
ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.
10. Nilai Karya Tulis Ilmiah akan diserahkan kepada Bagian
Administrasi dan Akademik oleh Tim Karya Tulis Ilmiah
setelah mahasiswa menyerahkan naskah yang telah disampul
rapi dengan sampul hard cover dan semua lembar pengesahan
yang telah ditandatangani oleh Pembimbing, Penguji, dan
Ketua Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program
Diploma Tiga (D3) STIKes Wira Medika Bali. Selain itu
mahasiswa telah menyerahkan Naskah Publikasi.
11. Segala keputusan akhir Tim Karya Tulis Ilmiah tidak dapat
diganggu gugat oleh siapapun.
Demikian tatacara dan tatatertib ujian Karya Tulis Ilmiah ini
disusun dengan tujuan akhir agar maksud dari penyelenggaraan
kegiatan proses pembelajaran yang berupa pengalaman belajar yang
dikemas dalam satu paket kegiatan Karya Tulis Ilmiah dapat tercapai
secara optimal. Maka diharapkan lulusan Prodi Teknologi
Laboratorium Medis Program Diploma Tiga STIKes Wira Medika
mempunyai daya penalaran, pengalaman, dan kemampuan ilmiah yang
cukup memadai. Selain itu juga mampu belajar mandiri serta
berkesinambungan, yang mana akan sangat bermanfaat untuk
pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta upaya
peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Dengan kompetensi yang
sangat diperlukan di masa depan untuk menunjang proses
16
pengembangan diri serta kemampuan untuk mandiri, diharapkan

mereka juga akan mampu bersaing secara sehat di bidang mereka pada
era modern dan global.
17
BAB V
PELANGGARAN DAN SANKSI
5.1 Pelanggaran
Pelanggaran dalam kegiatan Karya Tulis Ilmiah digolongkan
menjadi pelanggaran administrasi dan pelanggaran akademik.
5.1.1 Pelanggaran Administrasi
Pelanggaran ini meliputi:
1. Ketidaktepatan pelaksanaan kegiatan Karya Tulis Ilmiah
dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Melanggar atau tidak memenuhi persyaratan pada salah satu
atau lebih dari butir-butir yang tercantum pada Ketentuan
Umum dan Ketentuan Khusus dan seluruh butir yang terkait
tentang pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah yang tercantum dalam
Panduan Karya Tulis Ilmiah ini.
5.1.2 Pelanggaran Akademik
Pelanggaran ini meliputi:
1. Plagiat dan atau pelanggaran atas HAKI.
2. Pelanggaran atas Etika Penelitian.
5.2 Sanksi
5.2.1 Jenis Sanksi
1. Sanksi Ringan: berupa penundaan, penghentian, atau
pembatalan Karya Tulis Ilmiah, dan dapat juga berupa
pemberian skorsing akademik.
2. Sanksi Berat: berupa pemberhentian/pemecatan sebagai
mahasiswa Program Studi Teknologi Laboratorium Medis
Program Diploma Tiga STIKes Wira Medika Bali.
18
5.2.2 Keputusan dan Pelaksanaan Sanksi

Pembuatan keputusan dan pelaksanaan sanksi Administratif,
Akademik dan Etika akan dibuat dan dilakukan oleh Tim Karya Tulis
Ilmiah Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program
Diploma Tiga STIKes Wira Medika Bali bersama-sama dengan pihak
atasan, pihak-pihak yang terkait, dan pihak yang berwenang.
19
BAB VI
FORMAT PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH
Proposal Karya Tulis Ilmiah terdiri dari 3 bagian pokok, yang

meliputi: bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
6.1 Bagian Awal

Bagian awal proposal Karya Tulis Ilmiah memuat: 1) Halaman
Sampul; 2) Halaman Validasi; 3) Halaman Pernyataan; 4) Halaman
Daftar Isi ; 5) Halaman pernyataan orisinalitas; 6) KataPengantar; 7)
Daftar isi.
6.1.1 Halaman sampul
Halaman ini memuat: 1)Tulisan PROPOSAL KARYA TULIS
ILMIAH, diletakkan kurang lebih 1,5 cm dari tepi atas; 2) Judul Karya
Tulis Ilmiah, diketik dengan huruf kapital, mulai dari 5 cm tepi atas; 3)
Lambang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali ukuran
diameter 5 cm, titik tengahnya berjarak 12 cm dari tepi atas; 4) Nama
Peneliti, 21 cm dari tepi atas; 5) Program Studi Teknologi Laboratorium
Medis Program Diploma Tiga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira
Medika Bali, 24 cm dari tepi atas; 6) Denpasar - Tahun Karya Tulis
Ilmiah diselesaikan, 25 cm dari tepi atas.
6.1.2 Halaman validasi:
Harus ditandatangani oleh Pembimbing Utama, dan
Pembimbing Pendamping.
6.1.3 Halaman pernyataan orisinalitas
Memuat pernyataan bahwa penelitian tersebut, belum pernah
diteliti oleh peneliti lain. Halaman ini ditandatangani oleh mahasiswa
(peneliti).
20
6.1.4 Daftar isi

Daftar isi memuat semua bagian dalam usulan Karya Tulis
Ilmiah termasuk urutan bab, subbab dan anak subbab dengan nomor
halamannya.
6.2 Bagian Isi

Bagian ini memuat: 1) BAB I PENDAHULUAN; 2) BAB II
TINJAUAN PUSTAKA; 3) BAB III METODE PENELITIAN; 4)
DAFTAR PUSTAKA; dan 5) LAMPIRAN.
6.2.1 BAB I PENDAHULUAN
Bab I memuat: 1) Latar Belakang; 2) Rumusan Masalah; 3)
Tujuan Penelitian; 4) Manfaat Penelitian; dan 5) Hipotesis (jika ada).
1) Latar Belakang
Menguraikan tentang alasan perlunya masalah penelitian ini
untuk diteliti, dengan menyebutkan bukti-bukti ilmiah bahwa
masalah yang akan diteliti masih belum terjawab secara
memuaskan. Bukti ilmiah dapat dari telaah pustaka teori-
teori/jurnal yang melatar belakangi masalah dan atau laporan
hasil-hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan
masalah itu. Isi latar belakang masalah hendaknya terfokus pada
alasan perlunya masalah penelitian untuk diteliti dengan fakta-
fakta atau data yang mendukung.
2) Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah rumusan secara nyata masalah yang
ada, dalam bentuk pernyataan penelitian yang dilandasi oleh
pemikiran teoritik yang kebenarannya perlu dibuktikan. Tidak
harus dalam bentuk kalimat pertanyaan. Bila permasalahan
lebih dari satu disarankan dibuat per butir (point) dengan urutan
prioritas.
Contoh rumusan masalah :
1. Apakah ekstrak etanol kulit jeruk manis (Citrus sinensis)
efektif sebagai larvasida terhadap Culex sp.?
21
2. Bagaimanakah kualitas jamu gendong jenis beras kencur

yang dijual di Pasar Badung ditinjau dari kandngan total
Coliform dan bakteri Eschericia coli?
3) Tujuan Penelitian
Merupakan suatu pernyataan mengenai informasi atau dataapa
yang akan dicari melalui penelitian. Tujuan penelitian disusun
berdasarkan masalah penelitian yang konkrit, dapat diamati,
dan diukur. Tujuan penelitian dapat terdiri dari Tujuan Umum
dan Tujuan Khusus. Tujuan Khusus pada hakikatnya adalah
penjabaran dari Tujuan Umum.
Contoh tujuan umum :
1) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
ekstrak etanol kulit jeruk manis (Citrus sinensis) sebagai
larvasida terhadap Culex sp.
2) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas jamu
gendong jenis beras kencur yang dijual di Pasar Badung
ditinjau dari kandngan total Coliform dan bakteri
Eschericia coli.
Contoh tujuan khusus :
1) Membuktikan adanya hubungan antara peningkatan
konsentrasi ekstrak etanol kulit jeruk manis (Citrus
sinensis) terhadap larva Culex sp yang mati.
2) Untuk mengetahui ada atau tidaknya cemaran total
coliform dan Eschericia coli yang terdapat pada jamu
gendong jenis beras kencur yang dijual di Pasar Badung
dengan metode MPN
3) Untuk mengetahui jumlah total coliform yang terdapatpada
jamu gendong jenis beras kencur yang dijual di Pasar
Badung berdasarkan dari indeks tabel MPN
4) Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat ditinjau dari segi praktis/aplikatif dan
teoritis. Segi teoritis dimaksudkan untuk mengembangkan
suatu teori, apakah untuk menguatkan atau melemahkan teori.
Contoh manfaat teoritis :
22
1) Hasil penelitian dapat memberikan pengetahuan dan

wawasan terhadap Karya Tulis Ilmiah mengenai efektivitas
ekstrak etanol kulit jeruk manis (Citrus sinensis) sebagai
larvasida.
2) Hasil penelitian dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan terutama dalam pemeriksaan jamu gendong
jenis beras kencur dengan menggunakan metode MPN
Tidak semua penelitian mempunyai manfaat teoritis. Segi
praktis manfaat penelitian dimaksudkan untuk praktik lapangan
atau sejauh mana hasil penelitian dapat diterapkan untuk
kepentingan masyarakat (manfaat aspek aplikatif/terapan).
Contoh manfaat praktis :
1. Hasil penelitian dapat diaplikasikan oleh masyarakat untuk
membasmi nyamuk Culex sp. dalam usaha menurunkan
angka kejadian filariasis di Indonesia.
2. Hasil penelitian dapat memberikan informasi kepada
masyarakat tentang kualitas jamu gendong jenis beras
kencur yang dijual di Pasar Badung apakah layak atau tidak
dikonsumsi.
5) Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah
penelitian, dimana sudah muncul hubungan antar variabel dan
dinyatakan dalam kalimat deklaratif. Hipotesis merupakan
pernyataan (dalam kalimat positif) yang menunjukkan
hubungan antar dua variabel atau lebih yang dapat diukur dan
diuji kebenarannya. Penelitian deskriptif murni dan penelitian
eksploratif cenderung tidak perlu hipotesis, namun hipotesis
diganti Pertanyaan Penelitian. Hipotesis yang ditulis adalah
hipotesis kerja atau hipotesis alternatif (Ha), bukan hipotesis
statistik atau hipotesis nol (H0).
23
6.2.2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Memuat tentang beberapa teori yang relevan dalam upaya untuk
memecahkan masalah dengan memperhatikan aspek kemutakhiran.
Fakta-fakta dikemukakan secara sistematis dan logis, dengan
menyebutkan sumbernya (buku teks, jurnal, laporan penelitian, atau
makalah temu ilmiah, hasil penelitian orang lain yang berkaitan dengan
masalah penelitian). Tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai
dengan ketentuan pada panduan yang digunakan. Penulisan sumber
pustaka, untuk keseragaman hendaknya menggunakan sistem nama,
tahun (Harvard).
6.2.3 BAB III METODE PENELITIAN

Bagian ini memuat tentang :
1. Jenis Penelitian;
Jenis penelitian dapat berupa deskriptif, korelasional,
eksperimental, atau studi kasus. Penelitian deskriptif bertujuan
melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu
atau bidang tertentu dan cermat apa adanya, tanpa membuat suatu
perlakuan. Penelitian deskriptif tidak menjelaskan hubungan diantara
variabel, tidak menguji hipotesis atau melakukan prediksi.
Penelitian korelasional merupakan kelanjutan penelitian
deskriptif yang menggambarkan hubungan diantara variabel-variabel
yang diteliti. Hubungan dapat bersifat positif atau negatif. Misalnya,
penelitian hubungan antara peningkatan konsentrasi ekstrak etanolkulit
jeruk manis (Citrus sinensis) terhadap larva Culex sp. Hubungan yang
dicari itu disebut korelasi. Penelitian korelasi bertujuan sejauh mana
variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain.
Penelitian ekperimen ditujukan melihat hubungan sebab akibat
dengan cara memanipulasi 1 atau lebih variabel pada suatu kelompok
kontrol yang tidak mengalami manipulasi (perlakuan). Misalnya
penelitian perbedaan penggunaan karbon aktif dalam analisis siklamat
pada minuman berwarna. Hasil peneltian akan menunjukkan
24
bagaimanakah hasil analisis siklamat tersebut jika dengan

penambahan karbon aktif dan tanpa penambahan karbon aktif sebagai
kontrol.
Penelitian studi kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus
secara intensif dan mendetail. Subjek yang diteliti terdiri dari 1atau
kesatuan unit yang dipandang sebagai kasus. Kasus dapat terbatas pada
1 orang, lembaga, keluarga, peristiwa, desa, atau kelompok manusia.
Studi kasus umumnya menghasilkan gambaran hasil pengumpulan dan
analisis data kasus dalam jangka waktu tertentu. Contoh penelitian ini
yaitu dilakukan deteksi BTA pada pasien TB paru pasca pengobatan di
Puskesmas 1 Denpasar Utara.
2. Lokasi dan waktu penelitian;
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitiandilaksanakan.
Tempat penelitian dapat dilakukan di sekolah, kantor instansi
pemerintah atau swasta, rumah sakit, klinik, kampung, kota, dan
sebagainya. Waktu penelitian merujuk pada periode pelaksanaan
penelitian dengan menyebut waktu pengambilan sampel dan
pengambilan data. Contoh: Waktu yang diperlukan untuk penelitian ini
3 bulan mulai dari 12 April sampai dengan 12 Juli 2018. Pengambilan
sampel dilakukan pada tanggal 13 Juni 2018, sedangkan pengambilan
data dilakukan pada tanggal 14 Juni 2018.
3. Populasi dan sampel penelitian
Bagian ini mencantumkan sub bahasan tentang populasi
penelitian dengan kriteria inklusi/eksklusinya, dan sub bahasan
mengenai sampel yang mengulas tentang besar sampel dan teknik
sampling. Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan
dengan sekelompok subjek, baik manusia, gejala, nilai tes, benda-
benda, ataupun peristiwa. Populasi yang diteliti mungkin terbatas,
mungkin pula tidak, bergantung pada perumusan penelitian. Seringkali
suatu populasi dianggap tidak terbatas karena ukurannya begitu besar,
tetapi sesungguhnya adalah populasi terbatas. Misalnya penderita TBC
merupakan populasi tidak terbatas karena tidak diketahui jumlahnya
sampai saat ini. Setelah dibatasi penderita TBC di Bali dalam kurun
waktu tertentu barulah menjadi populasi terbatas..
25
Namun tidak dapat diteliti segenap penderita TBC secara langsung.

Padahal tujuan penelitian adalah menemukan generalisasi (sampel
yang diteliti tetapi berlaku untuk populasi) yang berlaku secara umum.
Untuk itu dalam penelitian dipergunakan sebagian saja populasi itu
yang disebut sebuah sampel, yang dipandang representatif terhadap
populasi.
Diasumsikan bahwa semakin banyak sampel yang diambil
maka akan makin representatif dan hasilnya dapat digeneralisasi.
Namun ukuran sampel yang diterima akan sangat bergantung pada jenis
penelitiannya. Jika peneltian bersifat deskriptif, maka sampel
minimumnya adalah 10% dari populasi. Jika penelitiannya
korelasional,sampel miimumnya adalah 30 subjek. Ukuran sampel
dapat ditentukan dengan rumus :
n = N/N(d)2 + 1
Keterangan:
n = sampel;
N = populasi;
d = nilai presisi, sig, atau tingkat kesalahan.
Misalnya, jumlah populasi adalah 125, dan tingkat kesalahan

yang dikehendaki adalah 5%, maka jumlah sampel yang digunakan
adalah :
n = 125/125(0.05)2 + 1 = 95,23 dibulatkan menjadi 95
4. Alat dan bahan penelitian

Bagian ini berisi uraian mengenai macam dan spesifikasi bahan
dan alat penelitian yang digunakan. Bahan adalah segala sesuatu yang
dikenai perlakuan atau yang dipakai untuk perlakuan.
5. Prosedur kerja
Bagian ini memuat tentang cara, alur dan prosedur
pengumpulan data secara rinci.
6. Teknik analisis data
26
Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan dalam

analisis data disertai pembenaran atau alasan penggunaan cara analisis
data tersebut, termasuk penggunaan statistik. Bila menggunakan uji
statistik, sebutkan jenis uji statistik yang akan digunakan. Disini
diuraikan langkah-langkah dalam mengolah data dan teknik-teknik
dalam menganalisis data. Disebutkan alat untuk mengolah data, yaitu
program komputernya atau rumus statistiknya. Teknik analisis dapat
juga hanya dengan persentase, tabel, atau diagram.
6.2.4 DAFTAR PUSTAKA

Sumber pustaka yang dicantumkan hendaknya yang benar-
benar dibaca langsung dan relevan dengan masalah yang diteliti.
Sumber informasi yang berupa jurnal minimal 30% yang dapat dicari
melalui CD-ROM, Indeks Medikus atau Pubmed dan Google Scholar,
serta dianjurkan untuk memanfaatkan sarana proquest yang ada di
Perpustakaan STIKes Wira Medika Bali, sisanya dapat berupa buku
teks/makalah temu ilmiah atau laporan lembaga resmi. Jumlah sumber
pustaka sekurang-kurangnya 20 judul. Disarankan untuk lebih banyak
menggunakan sumber pustaka dalam 10 tahun terakhir. Tidak
diperbolehkan mempergunakan sumber pustaka yang tidak diketahui
penulisnya (anonim). Cara penulisan daftar pustaka (untuk
keseragaman) menggunakan sistem nama, tahun (sistem Harvard).
Untuk tiap judul diketik 1 spasi dengan identasi ”Hanging” dan jarak
antar judul 1 spasi.
6.2.5 LAMPIRAN
Bagian ini dapat melampirkan: contoh kuesioner, contoh inform
consent, rencana anggaran penelitian, rencana jadwal penelitian,
lembar perhitungan, dosis zat yang digunakan dalam penelitian, tabel
konversi, dan lain-lain disusun menurut urutan urgensinya. Lampiran
diberi nomor urut dari nomor 1, 2, 3, dst. (Lampiran 1, Lampiran 2,
Lampiran 3 dst) yang ditulis pada sudut kiri
27
atas halaman. Judul lampiran ditulis sesudah nomor urut lampiran.

Judul ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal katanya kecuali kata
sambung. Bila judul lebih dari satu baris maka diketik 1 spasi.
Lampiran yang isinya melebihi 1 halaman, pada halaman berikutnya
diberi keterangan ”lanjutan” dalam tanda kurung pada sudut kiri atas
halaman.
28
BAB VII
FORMAT KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ilmiah terdiri dari 3 bagian, yaitu: bagian awal,

bagian inti dan bagian akhir.
7.1 Bagian Awal

Bagian Awal Karya Tulis Ilmiah terdiri atas: 1) Halaman
Sampul; 2) Halaman Judul; 3) Halaman Pernyataan Orisinalitas; 4)
Halaman Persetujuan; 4) Halaman Pengesahan; 5) Kata Pengantar; 6)
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk
Kepentingan Akademis; 7) Abstrak (dalam bahasa Indonesia dan
Inggris); 8) Daftar Isi; 9) Daftar Tabel (jika ada); 10) Daftar Gambar
(jika ada); 11) Daftar Rumus (jika ada); 12) Daftar Istilah dan
Singkatan (jika ada); 13) Daftar Lain (jika ada); dan 14) Daftar
Lampiran (jika ada)
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya
ilmiah, Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat,
jelas dan tidak bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca tentang
karya ilmiah tersebut yang berupa jenis karya ilmiah, judul, identitas
penulis, institusi, dan tahun pengesahan.
7.1.2 Halaman judul
Secara umum informasi yang diberikan pada Halaman Judul
sama dengan Halaman Sampul, tetapi pada Halaman Judul,
dicantumkan informasi tambahan, yaitu untuk tujuan dan dalam rangka
apa karya ilmiah itu dibuat.
Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa karya
tulis yang disusun adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan
mengikuti kaidah penulisan ilmiah.
29
7.1.4 Halaman persetujuan
Lembar ini berisi persetujuan pembimbing bahwa Karya Tulis
Ilmiah tersebut sudah dilakukan pemeriksaan dan disetujui isi dan
susunannya sehingga dapat diajukan pada ujian sidang Karya Tulis
Ilmiah yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknologi
Laboratorium Medis Program Diploma Tiga Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Wira Medika Bali.
7.1.5 Halaman pengesahan
Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan
karya ilmiah atau pernyataan tentang penerimaannya oleh institusi
penulis.
7.1.6 Kata pengantar
Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas karya
ilmiah. Halaman ini juga memuat ucapan terima kasih atau
penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan tugas akhir. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau
penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka
berikan. Misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber
informasi, serta bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir.
7.1.7 Halaman pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah
untuk kepentingan akademis
Halaman ini berisi pernyataan dari mahasiswa penyusun Karya
Tulis Ilmiah yang memberikan kewenangan kepada STIKes
Wira Medika Bali untuk menyimpan, mengalih media, memformat, dan
mempublikasikan tugas akhirnya untuk kepentingan akademis.
Artinya, STIKes Wira Medika Bali berwenang untuk mempublikasikan
suatu tugas akhir hanya untuk kepentingan pengembangan ilmu
pengetahuan, sedangkan hak cipta tetap pada penulis.
7.1.8 Abstrak/Abstract
Abstrak merupakan ikhtisar suatu karya ilmiah yang memuat
permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan.
a. Abstrak dibuat ringkas (maksimum 250 kata) diketik dengan
jarak satu spasi. Abstrak disertai dengan judul Karya Tulis Ilmiah
yang persis sama dengan judul pada halaman sampul
30
depan
b. Abstrak dibuat ringkas dan padat dengan paragraf pertama
mengandung latar belakang dan tujuan penelitian, paragraf kedua
mengandung metode penelitian, paragraf ketiga mengandung
hasil dan pembahasan dan paragraph keempat mengandung
simpulan dan saran.
c. Pada akhir abstrak dibuat kata kunci (key words) sekurang-
kurangnya tiga kata.
d. Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang
baik dan benar.
7.1.9 Daftar isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan termasuk urutan bab,
subbab dan anak subbab beserta nomor halaman masing-masing, yang
ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Biasanya, agar daftar isi
ringkas dan jelas, subbab derajat ke dua dan ke tiga boleh tidak ditulis.
7.1.10 Daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lain
Daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lain digunakan untuk
memuat nama tabel, gambar, dan sebagainya yang ada dalam Karya
Tulis Ilmiah. Penulisan nama tabel, gambar, dan sebagainya
menggunakan huruf kapital di awal tiap kata (title case).
7.2 Bagian Isi

Isi Karya Tulis Ilmiah terdiri atas: BAB I PENDAHULUAN;
BAB II TINJAUAN PUSTAKA; BAB III METODOLOGI
PENELITIAN; BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN; dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.
7.2.1 Bab I Pendahuluan
Terdiri dari:
1. Latar Belakang Masalah
Bagian ini menjelaskan tentang: (1) masalah yang diteliti; (2)
contoh masalah; (3) alasan pemilihan masalah yang diteliti bagi
penulis maupun bagi orang lain; dan (4) argumentasiyang logis
antara data (realita) dengan teori (harapan).
31
2. Rumusan Masalah
Merupakan garis besar masalah yang diteliti. Dapat disajikan
dalam kalimat tanya. Merupakan bagian yang menyempitkan
atau membatasi masalah sehingga kajian tidak terlalu meluas
dan abstrak.
3. Tujuan Penelitian
Menjelaskan sasaran yang akan dicapai dalam penelitian, maka
harus sejalan dengan rumusan masalah.
4. Manfaat
Merupakan penegasan tentang alasan pentingnya masalah ini
diteliti, baik secara teoritis maupun prs.
6) Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah
penelitian, dimana sudah muncul hubungan antar variabel dan
dinyatakan dalam kalmat deklaratif. Penelitian deskriptif murni
dan penelitian eksploratif cenderung tidak perlu hipotesis,
namun hipotesis diganti Pertanyaan Penelitian. Hipotesis yang
ditulis adalah hipotesis kerja atau hipotesis alternatif (Ha),
bukan hipotesis statistik atau hipotesis nol (H0).
7.2.2 Bab II Tinjauan Pustaka
Menyajikan uraian teori dari para ahli yang relevan dengan
masalah yang dibahas atau diteliti, dapat berupa penelitian-
penelitian terdahulu yang melatarbelakangi penelitian yang
akan dilakukan. Cara pengutipan kalimat atau data harus
mengikuti kaidah-kaidah penulisan kalimat atau data harus
mengikuti kaidah-kaidah penulisan ilmiah. Tata cara penulisan
kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan pada panduan yang
digunakan.
7.2.3 Bab III Metode Penelitian
Memuat tentang :
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian berupa studi kasus memuat gambaran
secara detail tentang sifat, karakteristik yang khas dari
32
kasus tersebut kemudian dijelaskan model pemecahan

masalah yang akan dilakukan. Dapat disajikan secara
deskriptif, komparatif, atau asosiatif (pola hubungan);
2. Tempat dan Waktu, yang menerangkan tempat penelitian
dilakukan dan waktu pelaksanaan kegiatan penelitian;
3. Populasi dan Sampel Penelitian, menjelaskan jumlah
populasi yang ada dan teknik pengambilan sampel yang
digunakan;
4. Alat dan Bahan, yang digunakan dalam penelitian yang
tersusun secara sistematis dan logis;
5. Prosedur Kerja, menjelaskan langkah-langkah yang
dilakukan untuk memperoleh data; dan
6. Analisis Data, menjelaskan apakah data yang diperoleh
dianalisis secara kualitatif (tanpa uji statistik) atau secara
kuantitatif (dengan uji statistik), jika dilakukan secara
kuantitatif jelaskan jenis uji statistiknya.
7.2.4 Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Deskripsi Lokasi Penelitian,
Deskripsikan hal-hal yang berkaitan tentang lokasi penelitian,
termasuk diantaranya: tahun berdiri atau mulai beroperasi, visi
dan misi, letak geografis, termasuk batas-batas wilayah,
demografi (kependudukan), dan struktur organisasi.
2. Hasil Penelitian,
Bagian ini menguraikan hasl-hasil penelitian berdasarkan
masalah penelitian. Bila penelitian memiliki hipotesis,
susunanya adalah (1) hasil penelitian, (2) pegujian hipotesis,
(3) pembahasan. Bagian pembahasan merupakan upaya
penafsiran terhadap hasil penelitian dan menghubungkannya
dengan teori atau hasil penelitian yang telah ada. Hasil
penelitian merupakan paparan hasl analisis data. Penghitungan
statistik dan cara menghitungnya tidak perlu dilaporkan. Cara
menghitung statistik dilaporkan pada bagian teknik analisis
data. Disarankan penghitungan statistik dapat dimuat pada
lampiran. Hasil bersih yang dilaporkan dapat berupa angka
33
yang menyatakan jumlah, persentase, proporsi, dan lainnya.

Dalam bagian ini dipaparkan gambaran-gambaran hasil angket
berupa tabel atau grafik yang disertai dengan penjelasan tabel
atau grafik tersebut.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis bagi penelitian yang mempunyai hipotesis
dilakukan dengan teknik statistik yaitu berdasarkan teori
probabilitas. Yang diuji adalah seberapa jauh hubungan atau
perbedaan 2 fenomena yang diamati. Apakah suatu fenomena
terjadi secara kebetulan atau bukan, atau kesalahan sampling,
atau disebabkan oleh fenomena lain yang telah diduga ada
sebelumnya. Cara pengujiannya adalah membandingkan
indeks perhitungan dengan nilai kritis. Hipotesis dapat ditolak
atau diterima tergantung pada hasil perbandingan nilai hitung
dengan nilai kritis. Biasanya bila nilai hitung lebih besar
daripada nilai kritis, maka hipotesis alternatif diterima, bila
sebaliknya, hipotesis nol ditolak dengan demikian ada
hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut.
4. Pembahasan Hasil penelitian merupakan bagian paling penting
dalam penulisan karya ilmiah karena bagian ini menunjukkan
kemampuan penulis dalam penguasaan masalah yang diteliti.
Pembahasan hasil penelitian adalah bagian yang menyajikan
penafsiran dari hasil-hasil penelitian, pengujian hipotesis,
membandingkan temuan-temuan itu dengan penelitian lain
yang serupa atau dalam daerah penelitian yang sama, dan
kemudian tujuan penelitian itu untuk menguji suatu teori,
membandingkn teori-teori itu dengan temuan yang ada. Bagian
ini bisa diakhiri dengan mengemukakan keterbatasan hasil-hasil
analisis data.
7.2.5 Bab V Simpulan dan Saran
1. Simpulan merupakan intisari dari hasil penelitian yang telah
dibahas secara komprehensif yang sekurang-kurangnya terdiri
atas (1) jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan
penelitian; (2) hal baru yang ditemukan dan prospek temuan.
34
Simpulan harus dibuat berdasarkan data hasil penelitian sendiri,

bukan dari tinjauan pustaka atau hasil peniliti lain.
2. Saran, merupakan informasi untuk ditindaklanjuti oleh
pembaca bila akan mengadakan penelitian lanjutan. Perlu
diingat: Saran ini bukan merupakan saran peneliti atau penulis
pada objek penelitian atau instansi tertentu. Saran ini ditujukan
untuk kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Artinya, masih ada celah lain dari penelitian ini yang belum
tergarap sehingga dapat diteliti oleh pembaca.
7.3 Bagian Akhir

Bagian ini terdiri dari DAFTAR PUSTAKA dan LAMPIRAN
7.3.1 Daftar pustaka
Daftar Pustaka merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber,
atau referensi, atau acuan dan dasar penulisan karya ilmiah. Daftar
Pustaka ini dapat berisi buku, artikel jurnal, majalah, atau surat kabar,
wawancara, dan sebagainya. Dianjurkan agar 70% Daftar Pustaka yang
digunakan merupakan terbitan terbaru (minimal terbitan 10 tahun
terakhir) dari jurnal ilmiah.
7.3.2 Lampiran
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan
yang menunjang penulisan karya ilmiah, tetapi tidak dicantumkan di
dalam isi karya ilmiah, karena akan mengganggu kesinambungan
pembacaan. Lampiran yang perlu disertakan dikelompokkan menurut
jenisnya, antara lain jadwal, tabel, daftar pertanyaan, gambar, grafik,
dan desain
35
BAB VIII
PANDUAN PENYUSUNAN LITERATUR REVIEW
8.1 Konsep Literature Review

Menurut Creswell (2005, hlm. 79), literature review adalah “…
a written summary of journal articles, books and other documents that
describes the past and current state of information, organizes the
literature into topics and documents a need for a proposed study”.
Literature Review (LR) adalah ringkasan hasil penelitian namun LR
bukanlah daftar riset yang ditemukan, melainkan telaah kritis dan
komprehensif hasil penelitian masa lalu dan saat ini.
Literature review dapat berupa karya yang berdiri sendiri atau
pengantar untuk makalah penelitian yang lebih besar, tergantung pada
jenis kebutuhannya. Literature review dapat menjadi sebuah naskah
atau manuskrip yang berdiri sendiri dan dipublikasikan dalam jurnal
atau dapat menjadi sebuah tugas akhir atau Karya Tulis Ilmiah yang
terdiri dari bab pendahuluan, bab tinjauan pustaka, bab hasil, dan
pembahasan serta bab kesimpulan (Florida, 2020).
Tujuan literature review adalah untuk mendapatkan gambaran

tentang hal apa yang sudah dikerjakan pernah dikerjakan oleh orang
lain sebelumnya dan menghindari duplikasi penelitian. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh peneliti lain dapat dimasukkan sebagai
pembanding dari hasil penelitian yang akan dilakukan (Library, 2020;
Nursalam, 2020). Tujuan yang lebih rinci dijelaskan oleh Okoli &
Schabram (2010) yaitu (1) menyediakan latar/basis teori untuk
penelitian yang akan dilakukan, (2) mempelajari kedalaman atau
keluasan penelitian yang sudah ada terkait topik yang akan diteliti dan
(3) menjawab pertanyaan-pertanyaan praktis dengan pemahaman
36
terhadap apa yang sudah dihasilkan oleh penelitian terdahulu.
8.2 Jenis Literature Review

Berbagai jenis dari literature review yang sering digunakan
adalah sebagai berikut:(Western, 2020)
1. Narrative literature review

Narrative literature review dapat disebut juga sebagai traditional
review. Narrative literature review merupakan kegiatan membaca
suatu naskah dengan seksama kemudian membuat ringkasan, menarik
kesimpulan, dan menemukan kesenjangan dalam naskah yang
disesuaikan dengan topik dan pertanyaan penelitian.
2. Systematic literature review

Systematic literature review merupakan kegiatan melakukan telaah
dengan lebih mendalam dan teliti tentang hasil penelitian dari artikel.
Systematic literature review terdiri dari dua jenis yaitu meta analisis
dan meta sintesis.
3. Argumentative literature review

Argumentative literature review merupakan kegiatan memilih berbagai
artikel dengan topik tertentu, kemudian membahas bagaimana
argumentasi dari artikel tersebut ditegakkan, dan menganalisis apakah
argumentasi tersebut hal baru yang dikemukakan oleh peneliti atau
argumentasi yang sudah ada sebelumnya.
4. Integrative literature review

Integrative literature review merupakan bentuk penelitian yang
mengkaji, mengkritik, dan melakukan sintesis literature yang
representative tentang suatu topik atau subyek secara terpadu sehingga
menghasilkan kerangka kerja dan perspektif baru tentang topik tertentu.
Bahan literature mencakup semua studi yang membahas hipotesis yang
terkait atau identik. Telaah integrative yang
37
dilakukan baik memenuhi standar yang sama dengan penelitian

menggunakan data primer dalam hal kejelasan, ketelitian, dan replikasi.
5. Theoretical literature review

Integrative literature review merupakan bentuk review dengan
menelaah dan mempelajari hubungan antara berbagai teori yang sudah
ada dan sejauh apa teori-teori tersebut dibuktikan dan diuji. Integrative
literature review umumnya digunakan untuk menegakkan sebuah teori
baru yang belum pernah ada.
6. Historical review
Historical review merupakan bentuk review yang fokus pada sejarah
dan ditentukan oleh waktu. Kegiatan review umumnya diawali dengan
menentukan isu yang akan dibahas, teori yang sudah ada, kemudian
ditelusuri sesuai urutan waktu. Fungsi historical review adalah untuk
mempelajari apa yang terjadi sebelumnya kemudian dijadikan sebagai
bahan analisis untuk menentukan arah ke depan.
7. Methodological review
Methodological review merupakan bentuk review yang fokus pada
metode review yang digunakan, jadi tidak hanya fokus pada content
atau subyek yang sedang direview. Kegiatan ini dilakukan dengan
menganalisis, membandingkan, kemudian memilih yang terbaik dari
berbagai metode yang digunakan pada topik atau fenomena tertentu
dengan memperhatikan desain kuantitatif atau kualitatif, teknik
sampling, cara pengumpulan data, dan aspek etika pada setiap metode
yang dianalisis.
38
8.3 Literatur Review Untuk Karya Tulis Ilmiah Program Studi

Teknologi Laboratorium Medis Program Diploma Tiga
Batasan literature review pada Diploma Tiga umumnya berbentuk

deskripstif, fokus pada topik tertentu, dan menggunakan sumber
literature terkini yang sesuai dengan topik tertentu dengan tujuan untuk
menganalisis topik dalam hal pembuktian. Beberapa hal penting yang
perlu diperhatikan dalam menyusun literature review adalah:
1. Jenis literature review yang digunakan adalah narratif/

traditional review.
2. Bersifat deskriptif dalam upaya menganalisis topik yang dipilih
dengan menggunakan literatur review yang relevan untuk
pembuktian atas topik yang dipilih.
Literatur review untuk Karya Tulis Ilmiah bukanlah bagian dari
Karya Tulis Ilmiah yang hanya sebagai tinjauan pustaka saja.
Tetapi merupakan bagian utuh dari Karya Tulis Ilmiah
dengan proses terstruktur dan sistematis yang meliputi bagaian
awal, bagian utama dan bagian akhir.
3. Data utama dalam penyusunan literature review adalah artikel
ilmiah yang dipilih dan diseleksi sesuai dengan kaidah seleksi
artikel untuk literature review. Sumber pustaka lain seperti
buku, ataupu artikel lain selain yang digunakan sebagai data
utama tetap dibutuhkan untuk mendukung proses penulisan
literatur review. Khususnya untuk melengkapi khasanah
pustaka pada penulisan pendahuluan dan tinjauan pustaka. Serta
sebagai pendukung dalam menyusun pembahasan.
4. Pencarian literatur dapat ditelusuri melalui google
scholar/google cendekia, data base pubmed, proquest,
EBSCO, garuda dikti dan lain lain. Pencarian literatur review
juga dapat dilakukan dengan mengakses data base secara
39
mandiri pada Perpusnas. Artikel tersebut paling lama

dipublikasikan 5 tahun terahkir dan minimal menggunakan 5
buah artikel jurnal.
5. Artikel yang diperoleh dianalisis menggunakan metode
konvensional dengan menyesuaikan topik, tujuan, variabel,
sampel, metode penelitian, dan hasil penelitian.
6. Ujian proposal Literature review dimulai dari latar belakang
sampai metode dan mahasiswa mampu mendemonstrasikancara
melakukan penelusuran literatur.
Ujian literature review menilai kesesuaian ketercapaian dan analisa
hasil.
8.4 Langkah-Langkah Penyusunan Literatur Review
Langkah-langkah dalam menyusun literature review terdiri dari 4

(empat) langkah utama yang akan dijelaskan secara terperinci sebagai
berikut:
Langkah 1. Menentukan Topik dan Merumuskan Pertanyaan
Masalah
a) Menetukan topik
Topik penelitian didasarkan pada minat yang tinggi terhadap suatu

masalah yang akan dikaji. Minat atas masalah dapat diperoleh dari
pengalaman para professional, saran dari ahli (akademisi maupun
praktisi), hasil membaca jurnal akademik, serta issue terkini. Minat
terhadap masalah yang akan dikaji perlu didefinisikan dan
diidentifikasikan secara jelas. Proses identifikasi dan merumuskantopik
tentang masalah penelitian yang diminati hendaknya juga
menyesuaikan dengan disiplin akademis.
40
b) Mengembangkan argumentasi logis sebagai dasar pemilihan topik
Literature review merupakan dokumen tertulis tentang analisis

terintegrasi, bukan hanya ringkasan. Literature review menyajikan
kasus yang dapat diperdebatkan secara logis didasarkan pada
pengetahuan yang komperehensif tentang topik yang diangkat.
Pengetahuan yang komperehensif diperoleh dari penelitian atau kajian
yang pernah dikerjakan oranglain sebelumnya. Argumentasi logis
dapat menjadi dasar penting dalam mendeskripsikan topik yang dipilih
baik saat awal penentuan topik atau bahkan saat proses melakukan
literatur review untuk mempertajam topik yang dipilih. Hal ini dapat
menghasilkan suatu literature review yang baik.
c) Merumuskan pertanyaan masalah
Literature review bukanlah menulis ringkasan dari berbagai artikel

yang dibaca, namun menghubungkan secara kontekstual hasil (key
concept) dari keseluruhan pustaka yang didapatkan. Maka, perlu
strategi dalam pencarian pustaka untuk mendapatkan sumber pustaka
sebagai sumber data yang relevan. Pertanyaan masalah dapat disusun
untuk membantu proses pencarian pustaka lebih mudah. Merumuskan
pertanyaan masalah dapat dilakukan dengan memunculkan pertanyaan
tentang ―apa (what), ―dimana (where), ―siapa (who),
―kapan (when), ―mengapa (why)” dan ―bagaimana (how) dari
masalah/topik yang telah dipilih. Proses perumusan masalah pada
Karya Tulis Ilmiah Diploma Tiga tidak menggunakan PICO
Framework/ PICO (S) yang merupakan akronim dari
population/problem, interventation/indicators, comparation, outcome
dan study design.
41
Langkah 2. Proses Pencarian Pustaka (Literature)
a) Deskripsi dan persiapan pencarian pustaka
Pencarian pustaka pada dasarnya dapat dilakukan di tahap ini atau

bahkan sebelum proses penentuan topik dilakukan. Tahapan literature
review secara umum adalah proses mencari – membaca – menulis yang
berjalan secara sirkular bukan linear. Artinya proses tersebut dapat
dilakukan sebelum, saat atau pun setelah melakukan literature review.
Proses pencarian pustaka yang dilakukan ―sebelum digunakan untuk
menemukan topik yang diminati serta memperkuat argumentasi logis.
Sedangkan proses pencarian pustaka pada tahap ini dilakukan untuk
melakukan proses pencarian lebih sistematis dan fokus sesuai dengan
topik dan pertanyaan penelitian yang telah ditentukan. Persiapan yang
perlu dilakukan sebelum mencari literatur/pustaka adalah :
1. Menentukan bahasa pustaka yang akan diikutsertakan dalam

proses pencarian pustaka. Ini akan mempengaruhi bahasa yang
digunakan pada kata kunci (keyword). Penggunaan kata kunci
berbahasa inggris digunakan untuk mencari artikel berbahasa
Inggris, dan seterusnya.
2. Menggunakan sumber pustaka yang terpublikasi.
Menggunakan artikel jurnal sebagai sumber pustaka utama
dalam penyusunan literature review.
3. Menentukan batasan tahun dari sumber pustaka yang dicari.
Gunakan batasan 5 tahun terakhir untuk sumber pustaka berupa
artikel jurnal, serta 10 tahun terakhir untuk sumber pustaka
berupa buku.
4. Tentukan jumlah pustaka yang relevan digunakan sebagai
sumber pustaka dalam penyusunan literature review. Dalam
42
penyusunan Karya Tulis Ilmiah dengan literatur review, Prodi

D3 TLM menetapkan jumlah minimal pustaka yang digunakan
adalah 5 artikel jurnal. Kriteria penilaian kesesuaian pustaka
yang digunakan dengan topik yang dipilih.
5. Artikel jurnal yang digunakan sebagai data utama literature
review dapat menggunakan jurnal nasional maupun
internasional.
b) Sumber pencarian pustaka

Sumber pencarian pustaka sebagai sumber database jurnal dalam
proses ini dapat diakses melalui :
1. Search engine untuk penetingan akademik. Beberapa search
engine yang dapat digunakan untuk mencari artikel ilmiah
diantaranya : a) https://scholar.google.com/ ; b)
http://www.doaj.org/ ; c) http://garuda.ristekbrin.go.id/ dsb.
2. Online library perpustakanaan dari STIKes Wira Medika dan
dari perguruan tinggi lainnya.
c) Keyword dalam proses pencarian pustaka

Untuk mempermudah pencarian pustaka dalam search engine
perlu merumuskan kata kunci yang akan digunakan dalam
pencarian pustaka. Kriteria inklusi dan eksklusi perlu dirumuskan
untuk membatasi dan mengerucutkan hasil pencarian artikel jurnal
agar lebih fokus kepada topik atau masalah yang dipilih.
Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah dirumuskan
dapat ditentukan lebih lanjut nantinya artikel jurnal yang sesuai
untuk diikutsertakan dalam penyusunan literatur review.
Langkah 3. Analisis hasil pustaka yang diperoleh
a) Survey literatur
43
Survey literatur dilakukan untuk mengembangkan argumentasi dalam

membahas dan menjelaskan tentang subjek/topik yang dimaksud.
Survey dimulai dengan mengumpulkan informasi (catatan dan
highlight) dari penelusuran literatur. Kemudian memeriksa informasi
yang dikumpulkan untuk membuat pola bukti temuan.
b) Penyusunan survey literatur dalam matriks/ tabel
1. Tipe matriks pertama mengkatalogkan hasil pencarian literatur

dalam beberapa kolom yang berisi nama penulis (author), nama
jurnal, tipe studi, populasi dan sampel, jenis penelitian, proses
pengumpulan data dan temuan penting. Temuan penting ini
dapat berisi kalimat-kalimat inti berdasarkan hasil penelitian
yang nantinya menjadi bahan sitasi untuk dikolaborasikan
dengan hasil literatur lain, yang apabila dikombinasikan akan
membentuk alur cerita menjawab pertanyaan dalam literature
review.
Tabel 1. Matriks/ Tabel Pengelompokan Hasil Survey

Literatur Tipe 1
Nama Jurnal Tujuan Populasi Jenis Pengumpulan Temuan
Penulis, Penelitian dan Penelitian Data Penting
Tahun Sampel
2. Tipe matriks kedua berisi kutipan (sitasi) penting yang diambil

dari literatur yang terdiri dari beberapa kolom terdiri dari:kolom
nama penulis (author), kolom tahun sumber literatur, kolom
tujuan atau pertanyaan penelitian, kolom tentang kutipan teori
atau hasil penelitian yang nanti menjadi sitasi penting dan
kolom kode elemen. Kolom kode elemen ini membantu penulis
44
mendeskripsikan kategori sitasi yang dicantumkan. Apakah
sitasi menggambarkan komponen tentang sebab dari masalah,
akibat dari masalah atau konsep dasar masalah. Kode elemen
dapat ditentukan sesuai kebutuhan penulis. Intinya adalah
kolom ini membantu untuk menentukan bagaimana data cocok
satu sama lain dannantinya dapat digabungkan menjadi suatu
runtutan cerita yang logis.
Tabel 2. Matriks/ Tabel Pengelompokan Hasil Survey

Literatur Tipe 2
Nama Tahun Tujuan/ Sitasi Kode
Penulis Permasalahan (teori atau Elemen
hasil
literatur)
a) Simpulan proses analisa hasil literatur review
Beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian utama

sebelum melanjutkan ke tahap penulisan literature review adalah:
1. Poin penting dari proses literature review adalah evaluasi isi

atau konteks dari naskah yang dibaca. Karena proses literature
review BUKAN proses menyusun ringkasan. Jadi, prosesnya
tidak hanya merangkum tapi soroti dengan kritis sumber
pustaka yang dibaca.
2. Soroti konsep di setiap artikel dan tunjukkan bagaimana
konsep tersebut memperkuat hipotesis atau menunjukkan pola.
Dapat dilakukan dengan mencatat informasi yang menguatkan
atau kelemahan, yang relevan dengan topik pilihan.
45
3. Tentukan kesenjangan dari sumber pustaka yang dibaca.

Identifikasi masalah yang belum terselesaikan dalam studi
sebelumnya.
4. Identifikasi apa yang akurat dan apa yang berada di luar ruang
lingkup dalam literature review yang dilakukan.
5. Temukan dan tentukan hubungan dari berbagai artikel yang
dibaca. Temukan benang merahnya. Identifikasi hubungan
dalam literatur dan hubungkan ide-ide dalam literature review
literature review yang dilakukan. Fokus pada hubungan antara
literatur dan tujuan (pertanyaan masalah) dalam literature
review yang dilakukan.
6. Hasil yang diperoleh dalam proses literature review dituliskan
dengan jelas dan menjawab secara kritis, logis dan ilmiah
keseluruhan pertanyaan penelitian
8.4 Menulis literatur review
Proses menulis literature review adalah suatu proses bagi penulis untuk
memahami sepenuhnya apa yang ditulis dari semua literatur yang
dipilih dan dibaca. Sehingga, sebelum menulis pastikan telah
memahami urutan alur cerita yang akan dituliskan terkait dengantopik
yang dipilih. Selain itu, proses menulis literature review adalah suatu
proses untuk memberikan pemahaman bagi orang lain yang membaca
literature review yang telah disusun. Selanjutnya sistematika penulisan
literature review sebagai laporan Karya Tulis Ilmiah akan dibahas pada
bab selanjutnya.
46
IX
SISTEMATIKA PENYUSUNAN
PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH LITERATUR REVIEW
Proposal Karya Tulis Ilmiah Literatur Review terdiri dari 3

bagian pokok, yang meliputi: bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
9.1 Bagian Awal

Bagian awal proposal Karya Tulis Ilmiah memuat: 1) Halaman
Sampul; 2) Halaman Validasi; 3) Halaman Pernyataan; 4) Halaman
Daftar Isi ; 5) Halaman pernyataan orisinalitas; 6) KataPengantar; 7)
Daftar isi.
Halaman ini memuat: 1)Tulisan PROPOSAL KARYA TULIS
ILMIAH, diletakkan kurang lebih 1,5 cm dari tepi atas; 2)
Judul Karya Tulis Ilmiah, diketik dengan huruf kapital, mulai dari 5 cm
tepi atas; 3) Lambang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika
Bali ukuran diameter 5 cm, titik tengahnya berjarak 12 cm dari tepi
atas; 4) Nama Peneliti, 21 cm dari tepi atas; 5) Program Studi Teknologi
Kesehatan Wira Medika Bali, 24 cm dari tepi atas; 6) Denpasar - Tahun
Karya Tulis Ilmiah diselesaikan, 25 cm dari tepi atas.
9.1.2 Halaman validasi:
Harus ditandatangani oleh Pembimbing Utama, dan
Pembimbing Pendamping.
Memuat pernyataan bahwa penelitian tersebut, belum pernah
diteliti oleh peneliti lain. Halaman ini ditandatangani oleh mahasiswa
47
(peneliti).
9.1.4 Daftar isi
Daftar isi memuat semua bagian dalam usulan Karya Tulis
Ilmiah termasuk urutan bab, subbab dan anak subbab dengan nomor
halamannya.
9.2 Bagian Isi
Bagian ini memuat: 1) BAB I PENDAHULUAN; 2) BAB II
TINJAUAN PUSTAKA; 3) BAB III METODE PENELITIAN; 4)
DAFTAR PUSTAKA; dan 5) LAMPIRAN.
9.2.1 BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari:
contoh masalah; (3) alasan pemilihan masalah yang diteliti bagi
antara data (realita) dengan teori (harapan). Latar belakang
penelitian mengungkapkan keingintahuanmahasiswa tentang
fenomena/gejala yang menarik diteliti dengan menunjukkan
signifikansi penelitian bagi pengembangan pengetahuan ilmiah
berdasarkan studi literatur.
2. Rumusan Masalah
dan abstrak.
harus sejalan dengan rumusan masalah. Tujuan terdiri atas
tujuan umum dan tujuan khusus.
4. Manfaat
diteliti secara teoritis terkait topik yang diangkat.
9.2.2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
48

penelitian terdahulu yang melatarbelakangi penelitian yang akan
dilakukan. Cara pengutipan kalimat atau data harus mengikuti kaidah-
kaidah penulisan kalimat atau data harus mengikuti kaidah-kaidah
penulisan ilmiah. Tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan
ketentuan pada panduan yang digunakan. Bab ini masih bisa
dimunculkan pada Karya Tulis Ilmiah yang menggunakan literature
review dan dapat dianggap sebagai wadah untuk menuliskan langkah
pertama dalam penyusunan Literature review. Secara garis besar pada
bab tinjauan pustaka berisikan konten/isi/ subyek dari Karya Tulis
Ilmiah atau naskah ilmiah yang sedang disusun dan akan menggunakan
literature review. Disini dapat dituliskan berbagai informasi umum
untuk mendukung apa yang dituliskan di bab pembahasan.
9.2.3 BAB III METODE PENELITIAN
Bab metodologi pada Karya Tulis Ilmiah dengan literature
review merupakan uraian tentang kriteria spesifik apa saja yang
ditentukan untuk mencari literature misalnya bahasa tertentu, kurun
waktu tertentu, metodologi penelitian tertentu, negara-negara tertentu
dan lain-lain. Beberapa hal berikut tercantum dalam metodologi
antara lain:
1. Strategi Pencarian literatur.
Bagian strategi pencarian literatur review terdiri atas jenis metode,
database pencarian dan kata kunci yang digunakan.
a. Jenis metode seperti literatur review, deskriptif.
b. Database pencarian/ sumber data
Pada bagian database pencarian dituliskan database online apa
saja yang digunakan untuk mencari literature misalnya Pubmed,
Proquest, ScienceDirect, Sinta, dan lain-lain yang dapat ditulis
sebagai berikut:
“...................Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder yang tidak diperoleh dari pengamatan langsung,
namun diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti-peneliti sebelumnya. Sumber data sekunder yang
49
didapatkan berupa artikel jurnal bereputasi nasional dan

internasional dengan tema mengenai pola asuh orangtua sebagai
upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak usia sekolah.
Pencarian literature dalam literature review ini menggunakan tiga
database yaitu Google Scholar, ScienceDirect, dan Pubmed”.
c. Kata kunci yang digunakan
Pada bagian kata kunci perlu dituliskan secara spesifik teknis
pencarian artikel menggunakan tanda-tanda dan kode-kode
spesifik (AND, OR NOT or AND NOT. Termasuk penjelasan
mengenai batas waktu pencarian data/ artikel.
Contoh
Tabel 3. Tracking Pencarian Artikel
Tanggal Database Tahun Kata Kunci Jumlah artikel
pencarian Pencarian yang
ditemukan
(#hits)
23 Juli- 25 Google 2015-2020 *Bakteriuria 150
Juli 2020 Scholar *MRSA
Dst..
2. Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Bagian kriteria inklusi dan eksklusi ditulis dengan mencantumkan
strategi yang digunakan untuk mencari artikel.
- Kriteria inkulsi: merupakan penjelasan dari faktor yang dipilih
penulis untuk memasukkan artikel untuk dilakukan review.
- Kriteria eksklusi: merupakan penjelasan dari faktor penulis
untuk memutuskan bahwa artikel dalam pencarian tidak
termasuk dalam artikel yang akan direview.
3. Analisis Hasil
Analisis hasil berisi uraian yang lengkap tentang cara menganalisis

konsep yang diteliti. Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis
data, misalnya:
50
a. Metode eksposisi, yaitu dengan memaparkan data dan faktayang

ada sehingga pada akhirnya dapat dicari korelasi antara data-data
tersebut.
b. Metode analitik, yaitu melalui proses analisis data atau informasi
dengan memberikan argumentasi melalui berpikir logis dan yang
selanjutnya diambil suatu kesimpulan.
9.2.4 DAFTAR PUSTAKA
Sumber pustaka yang dicantumkan hendaknya yang benar-
benar dibaca langsung dan relevan dengan masalah yang diteliti.
Sumber informasi yang berupa jurnal minimal 30% yang dapat dicari
melalui CD-ROM, Indeks Medikus atau Pubmed dan Google Scholar,
serta dianjurkan untuk memanfaatkan sarana proquest yang ada di
Perpustakaan STIKes Wira Medika Bali, sisanya dapat berupa buku
teks/makalah temu ilmiah atau laporan lembaga resmi. Jumlah sumber
pustaka sekurang-kurangnya 20 judul. Disarankan untuk lebih banyak
menggunakan sumber pustaka dalam 10 tahun terakhir. Tidak
diperbolehkan mempergunakan sumber pustaka yang tidak diketahui

penulisnya (anonim). Cara penulisan daftar pustaka (untuk
keseragaman) menggunakan sistem nama, tahun (sistem Harvard).
Untuk tiap judul diketik 1 spasi dengan identasi ”Hanging” dan jarak
antar judul 1 spasi.
9.2.5 LAMPIRAN
Bagian ini dapat melampirkan: contoh rencana anggaran
penelitian, rencana jadwal penelitian, surat ijin penelitian dan lain-lain
disusun menurut urutan urgensinya. Lampiran diberi nomor urut dari
nomor 1, 2, 3, dst. (Lampiran 1, Lampiran 2, Lampiran 3 dst) yang
ditulis pada sudut kiri atas halaman. Judul lampiran ditulis sesudah
nomor urut lampiran. Judul ditulis dengan huruf kapital pada setiap
awal katanya kecuali kata sambung. Bila judul lebih dari satu baris
maka diketik 1 spasi. Lampiran yang isinya melebihi 1 halaman, pada
51
halaman berikutnya diberi keterangan ”lanjutan” dalam tanda kurung
pada sudut kiri atas halaman.
52
BAB X
SISTEMATIKA PENYUSUNAN
KARYA TULIS ILMIAH LITERATUR REVIEW
Karya Tulis Ilmiah terdiri dari 3 bagian, yaitu: bagian awal,

bagian inti dan bagian akhir.
10.1 Bagian Awal

Bagian Awal Karya Tulis Ilmiah terdiri atas: 1) Halaman
Sampul; 2) Halaman Judul; 3) Halaman Pernyataan Orisinalitas; 4)
Halaman Persetujuan; 4) Halaman Pengesahan; 5) Kata Pengantar; 6)
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk
Kepentingan Akademis; 7) Abstrak (dalam bahasa Indonesia dan
Inggris); 8) Daftar Isi; 9) Daftar Tabel (jika ada); 10) Daftar Gambar
(jika ada); 11) Daftar Rumus (jika ada); 12) Daftar Istilah dan
Singkatan (jika ada); 13) Daftar Lain (jika ada); dan 14) Daftar
Lampiran (jika ada)
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu
karya ilmiah, Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi
singkat, jelas dan tidak bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca
tentang karya ilmiah tersebut yang berupa jenis karya ilmiah, judul,
identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan.
10.1.2 Halaman judul
Secara umum informasi yang diberikan pada Halaman Judul
sama dengan Halaman Sampul, tetapi pada Halaman Judul,
dicantumkan informasi tambahan, yaitu untuk tujuan dan dalam rangka
apa karya ilmiah itu dibuat. Judul harus ditulis secara spesifik dan
cukup deskriptif dalam menggambarkan pentingnya literatur review.
Judul yang disusun berdasarkan literatur review dapat mencantumkan
kata-kata literatur review, contoh : “Keterkaitan Aktivitas Fisik Remaja
Terhadap Indeks Masa Tubuh: Literature Review”
53
Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa karya
tulis yang disusun adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan
mengikuti kaidah penulisan ilmiah.
10.1.4 Halaman persetujuan
Lembar ini berisi persetujuan pembimbing bahwa Karya Tulis
Ilmiah tersebut sudah dilakukan pemeriksaan dan disetujui isi dan
susunannya sehingga dapat diajukan pada ujian sidang Karya Tulis
Ilmiah yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknologi
Laboratorium Medis (D3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira
Medika Bali.
10.1.5 Halaman pengesahan
Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan
karya ilmiah atau pernyataan tentang penerimaannya oleh institusi
penulis.
10.1.6 Kata pengantar
Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas karya
ilmiah. Halaman ini juga memuat ucapan terima kasih atau
penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan tugas akhir. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau
penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka
berikan. Misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber
informasi, serta bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir.
10.1.7 Halaman pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah
untuk kepentingan akademis
Halaman ini berisi pernyataan dari mahasiswa penyusun Karya
Tulis Ilmiah yang memberikan kewenangan kepada STIKes Wira
Medika Bali untuk menyimpan, mengalih media, memformat, dan
mempublikasikan tugas akhirnya untuk kepentingan akademis.
Artinya, STIKes Wira Medika Bali berwenang untuk mempublikasikan
suatu tugas akhir hanya untuk kepentingan pengembangan ilmu
pengetahuan, sedangkan hak cipta tetap pada penulis.
54
10.1.8 Abstrak/Abstract
Abstrak merupakan ikhtisar suatu karya ilmiah yang memuat
permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan.
a. Abstrak dibuat ringkas (maksimum 250 kata) diketik dengan
jarak satu spasi. Abstrak disertai dengan judul Karya Tulis Ilmiah
yang persis sama dengan judul pada halaman sampul depan.
b. Abstrak dibuat ringkas dan padat dengan paragraf pertama
mengandung latar belakang dan tujuan penelitian, paragraf kedua
mengandung metode penelitian, paragraf ketiga mengandung
hasil dan pembahasan dan paragraph keempat mengandung
simpulan dan saran.
c. Pada akhir abstrak dibuat kata kunci (key words) sekurang-
kurangnya tiga kata.
d. Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang
baik dan benar.
10.1.9 Daftar isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan termasuk urutan bab,
subbab dan anak subbab beserta nomor halaman masing-masing, yang
ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Biasanya, agar daftar isi
ringkas dan jelas, subbab derajat ke dua dan ke tiga boleh tidakditulis.
10.1.10 Daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lain
Daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lain digunakan untuk
memuat nama tabel, gambar, dan sebagainya yang ada dalam Karya
Tulis Ilmiah. Penulisan nama tabel, gambar, dan sebagainya
menggunakan huruf kapital di awal tiap kata (title case).
10.2 Bagian Isi

Isi Karya Tulis Ilmiah terdiri atas: BAB I PENDAHULUAN;
BAB II TINJAUAN PUSTAKA; BAB III METODOLOGI
PENELITIAN; BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN; dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.
10.2.1 Bab I Pendahuluan
Terdiri dari:
55
contoh masalah; (3) alasan pemilihan masalah yang ditelitibagi
antara data (realita) dengan teori (harapan). Latar belakang
penelitian mengungkapkan keingintahuanmahasiswa tentang
fenomena/gejala yang menarik diteliti dengan menunjukkan
signifikansi penelitian bagi pengembangan pengetahuan ilmiah
berdasarkan studi literatur.
2. Rumusan Masalah

dan abstrak.
harus sejalan dengan rumusan masalah. Tujuan terdiri atas
tujuan umum dan tujuan khusus.
4. Manfaat
diteliti secara teoritis terkait topik yang diangkat.
10.2.2 Bab II Tinjauan Pustaka
penelitian terdahulu yang melatarbelakangi penelitian yang
akan dilakukan. Cara pengutipan kalimat atau data harus
mengikuti kaidah-kaidah penulisan kalimat atau data harus
mengikuti kaidah-kaidah penulisan ilmiah. Tata cara penulisan
kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan pada panduan yang
digunakan. Bab ini masih bisa dimunculkan pada Karya Tulis
Ilmiah yang menggunakan literature review dan dapat dianggap
sebagai wadah untuk menuliskan langkah pertama dalam
penyusunan Literature review. Secara garis besar pada bab
tinjauan pustaka berisikan konten/isi/ subyek dari Karya
56
Tulis Ilmiah atau naskah ilmiah yang sedang disusun dan akan
menggunakan literature review. Disini dapat dituliskan
berbagai informasi umum untuk mendukung apa yang
dituliskan di bab pembahasan.
10.2.3 Bab III Metode Penelitian

Bab metodologi pada Karya Tulis Ilmiah dengan literature
review merupakan uraian tentang kriteria spesifik apa saja yang
ditentukan untuk mencari literature misalnya bahasa tertentu, kurun
waktu tertentu, metodologi penelitian tertentu, negara-negara tertentu
dan lain-lain. Beberapa hal berikut tercantum dalam metodologi

antara lain:
1. Strategi Pencarian literatur.
Bagian strategi pencarian literatur review terdiri atas jenis metode,
database pencarian dan kata kunci yang digunakan.
d. Jenis metode seperti literatur review, deskriptif.
e. Database pencarian/ sumber data
Pada bagian database pencarian dituliskan database online apa
saja yang digunakan untuk mencari literature misalnya Pubmed,
Proquest, ScienceDirect, Sinta, dan lain-lain yang dapat ditulis
sebagai berikut:
“...................Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder yang tidak diperoleh dari pengamatan langsung,
namun diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti-peneliti sebelumnya. Sumber data sekunder yang
didapatkan berupa artikel jurnal bereputasi nasional dan
internasional dengan tema mengenai pola asuh orangtua sebagai
upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak usia sekolah.
Pencarian literature dalam literature review ini menggunakan tiga
database yaitu Google Scholar, ScienceDirect, dan Pubmed”.
f. Kata kunci yang digunakan
Pada bagian kata kunci perlu dituliskan secara spesifik teknis
pencarian artikel menggunakan tanda-tanda dan kode-kode
57
spesifik (AND, OR NOT or AND NOT. Termasuk penjelasan
mengenai batas waktu pencarian data/ artikel.
Contoh
Tabel 3. Tracking Pencarian Artikel

Tanggal Database Tahun Kata Kunci Jumlah
pencarian Pencarian artikel yang

ditemukan
(#hits)
23 Juli- 25 Google 2015-2020 *Bakteriuria 150
Juli 2020 Scholar *MRSA
Dst..
2. Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Bagian kriteria inklusi dan eksklusi ditulis dengan mencantumkan
strategi yang digunakan untuk mencari artikel.
- Kriteria inkulsi: merupakan penjelasan dari faktor yang dipilih
penulis untuk memasukkan artikel untuk dilakukan review.
- Kriteria eksklusi: merupakan penjelasan dari faktor penulis
untuk memutuskan bahwa artikel dalam pencarian tidak
termasuk dalam artikel yang akan direview.
3. Analisis Hasil
Analisis hasil berisi uraian yang lengkap tentang cara
menganalisis konsep yang diteliti. Pendekatan yang digunakan dalam
menganalisis data, misalnya:
a. Metode eksposisi, yaitu dengan memaparkan data dan fakta
yang ada sehingga pada akhirnya dapat dicari korelasi antara
data-data tersebut.
b. Metode analitik, yaitu melalui proses analisis data atau
informasi dengan memberikan argumentasi melalui berpikir
logis dan yang selanjutnya diambil suatu kesimpulan.
58
10.2.4 Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penyajian hasil dan pembahasan dibuat secara terpisah namun
berurutan dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Karakteristik Studi
Dituliskan jumlah artikel terpilih yang diperoleh dari
pencarian pustaka. Hasil survey literatur berupa tabel yang
berisi deskripsi ini dari masing-masing artikel juga
dimunculkan dalam bab ini. Sesudah menyusun tabel, harus
dilanjutkan dengan mendeskripsikan secara narasi rangkuman
dari semua isi atau konten artikel terpilih tersebut, dan
mendeskripsikan semua artikel terpilih secara satu kesatuan.
Pada bagian ini dicantumkan matriks/tabel pengelompokan
hasil survey literature sesuai dengan tipe yang dipilih penulis.
2. Karakteristik responden studi
Pada sub bab ini perlu dijelaskan karakteristik responden
sebagai sampel dalam penelitian pada sumber literatur/artikel
yang digunakan. Penjelasan karakteristik responden dapat
dilakukan seperti:
“........Sebagian besar responden berjumlah lebih dari 100
orang. Karakteristik jenis kelamin sebagian besar adalah laki-
laki”.
Sub bab selajutnya adalah berisi penjelasan dari tujuan yang
perlu dibahas lebih lanjut dalam uaraian hasil.
3. Pembahasan
Pada bagian pembahasan, tidak diperkenankan mengulang
keseluruhan narasi yang telah ditampilkan pada sub bab Hasil,
melainkan berupa arti (meaning) dari artikel yang diperoleh.
Dengan demikian, dalam pembahasan terdapat upaya
membandingkan hasil yang diperoleh dengan datapengetahuan,
baik berupa teori-teori pada Bab 2. TinjauanPustaka. Sub bab
pembahasan dapat terdiri dari beberapa sub bab lagi,
disesuaikan dengan tujuan khusus yang telah dirumuskan.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikandalam menyusun
pembahasan adalah:
59
a. Bab ini berisikan analisis secara mendalam dari setiaptema
atau variabel yang ditemukan dalam artikel terpilih.
Pembahasan merupakan bagian terbesar dan bagian inti
dari sebuah penulisan ilmiah.
b. Sub bab pembahasan ditentukan berdasarkan tujuan khusus
atau variabel yang dibahas sesuai dengan topik
yang diangkat. Penjelasan/isi dalam masing-masing sub
bab harus didasarkan pada hasil pencarian literatur terkait
masing-masing sub bab yang dibahas.
c. Pada bab ini mengutamakan kemampuan menggambarkan
argumentasi logis dari variabel atau topik yang dipilih.
Langkah kritis literatur merupakan langkah yang perlu
dituliskan secara detail pada bab ini.
d. Pembahasan argumentasi juga dapat menyertakan hasil
yang bertentangan dengan harapan atau tujuan penelitian.
Misalnya mengapa di artikel a ditemukan bahwa aktivitas
fisik tidak mempengaruhi indeks masa tubuh sedangkan
pada artikel b tidak. Dalam pembahasan, maka dapat
diuraikan dengan melihat dari metodologi yang digunakan,
apakah sama atau berbeda. Perbedaan metodologi atau
sudut pandang lain ini dapat dibahas lebih dalam mengapa
menunjukkan hasil yang berbeda.
e. Kutipan yang dilakukan dalam penulisan ilmiah adalah ide
atau hasil dari penelitian lain. Dilarang mengulang semua
penulisan yang ditulis oleh penulis dalam sumber pustaka
yang didapatkan.
f. Pastikan memunculkan sitasi dan sumber penulis saat
menuliskan kutipan pada bab pembahasan
10.2.5 Bab V Simpulan dan Saran

1. Simpulan merupakan intisari dari hasil penelitian yang telah
dibahas secara komprehensif yang sekurang-kurangnya terdiri
atas (1) jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan
penelitian; (2) hal baru yang ditemukan dan prospek temuan.
Simpulan harus dibuat berdasarkan data hasil penelitian
60
sendiri, bukan dari tinjauan pustaka atau hasil peniliti lain.
2. Saran, merupakan informasi untuk ditindaklanjuti oleh
pembaca bila akan mengadakan penelitian lanjutan. Perlu
diingat: Saran ini bukan merupakan saran peneliti atau penulis
pada objek penelitian atau instansi tertentu. Saran ini ditujukan
untuk kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Artinya, masih ada celah lain dari penelitian ini yang belum
tergarap sehingga dapat diteliti oleh pembaca.
10.3 Bagian Akhir

Bagian ini terdiri dari DAFTAR PUSTAKA dan LAMPIRAN
10.3.1 Daftar pustaka
Daftar Pustaka merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber,
atau referensi, atau acuan dan dasar penulisan karya ilmiah. Daftar
Pustaka ini dapat berisi buku, artikel jurnal, majalah, atau suratkabar,
wawancara, dan sebagainya. Dianjurkan agar 70% Daftar Pustaka yang
digunakan merupakan terbitan terbaru (minimal terbitan 10 tahun
terakhir) dari jurnal ilmiah.
10.3.2 Lampiran
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan
yang menunjang penulisan karya ilmiah, tetapi tidak dicantumkan di
dalam isi karya ilmiah, karena akan mengganggu kesinambungan
pembacaan. Lampiran yang perlu disertakan dikelompokkan menurut
jenisnya, antara lain jadwal, tabel, daftar pertanyaan, gambar, grafik,
dan desain.
BAB XI
ATURAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
11.1 Kertas
1. Jenis : HVS
2. Warna : Putih polos
3. Berat : 80 g
4. Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm)
11.2 Pengetikan
1. Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side)
2. Posisi penempatan teks pada tepi kertas:
1) Batas kiri : 4 cm dari tepi kertas
2) Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas
3) Batas atas : 3 cm dari tepi kertas
4) Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas
3. Seluruh naskah diketik dengan memakai huruf Times New
Roman dengan ukuran 12 pt, kecuali judul pada sampul dan
halaman dalam. Istilah-istilah asing ditulis dalam huruf miring
(italic).
4. Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat
dan seragam.
5. Pengetikan dilakukan dua spasi, kecuali abstrak, daftar pustaka,
dan judul tabel atau judul gambar yang diketik dengan jarak
satu spasi.
6. Pembentukan paragraph memakai sistem identasi dengan awal
dimulai pada ketukan ke-7 dari tepi kiri.
7. Setiap bab diberi nomor urut sesuai dengan tata cara yang
dipilih.
8. Setiap halaman pada naskah Karya Tulis Ilmiah, mulai Abstrak
sampai Daftar Pustaka harus diberi “auto text” pada footer
dengan tulisan TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
(DIII) - WIKA BALI (Times New Roman 10 point cetak tebal),
ditulis pada posisi kiri, 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
Gambar : Posisi Penempatan Teks pada Tepi Kertas
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
59
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS (D3)-WIKA BALI
11.3 Penomoran Halaman

a. Nomor halaman dari halaman sampul dalam sampai dengan
halaman daftar lampiran diletakkan di tengah-tengah bagian
bawah halaman dengan memakai angka romawi kecil.
b. Penomoran halaman di luar halaman yang disebutkan di atas,
dilakukan dengan memakai angka latin diletakkan pada sudut
kanan atas,kecuali pada halaman bab,nomor halaman di
letakkan di tengah-tengah bagian bawah halaman.
c. Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apa pun. Jenis nomor
halaman ada 2 macam, yaitu angka romawi kecil dan angka
latin.
11.3.1 Angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, dst)

1. Digunakan untuk bagian awal Karya Tulis Ilmiah, kecuali
Halaman Sampul
2. Letak di tengah 2,0 cm dari tepi bawah kertas.
3. Khusus untuk Halaman Judul, penomorannya tidak ditulis
tetapi tetap diperhitungkan.
11.3.2 Angka Latin (1, 2, 3, 4, dst)

1. Digunakan untuk bagian isi dan bagian akhir Kaya Tulis
60
Ilmiah.
2. Letak di sudut kanan atas; 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3
cm dari tepi kanan kertas.
3. Khusus untuk halaman awal setiap bab, penomorannya
diletakkan di bawah tengah, 2,0 cm dari tepi bawah kertas.
11.4 Halaman Sampul

11.4.1 Karakteristik halaman sampul :
1. Halaman Sampul Karya Tulis Ilmiah terbuat dari karton tebal
dilapisi kertas linen biru Benhur.
2. Semua huruf dicetak dengan tinta kuning emas dengan spasi
tunggal (line spacing = single).
3. Urutan penulisan:
1) Baris Pertama: tulisan KARYA TULIS ILMIAH diketik 5
cm dari tepi atas kertas, Times New Roman, 14 poin, kapital,
tebal.
2) Baris Kedua: JUDUL KARYA TULIS ILMIAH, diketik 7,5
tebal.
3) Baris Ketiga: lambang STIKes Wira Medika, diameter 5
cm, titik tengah berjarak 12 cm dari tepi atas kertas.
4) Baris keempat: Nama Mahasiswa dengan NIM, diketik 18
tebal.
5) Baris kelima: tulisan PROGRAM STUDI TEKNOLOGI
LABORATORIUM MEDIS PROGRAM DIPLOMA
TIGA, diketik 24 cm dari tepi atas kertas, Times New
Roman, 14 poin, kapital, tebal.
6) Baris keenam: tulisan SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI, Times New
Roman, 14 poin, kapital, tebal.
7) Baris ketujuh: tulisan DENPASAR – tahun Karya Tulis
Ilmiah, huruf Times New Roman, 14 poin, kapital, tebal.
11.4.2 Ketentuan halaman sampul :
61
1. Diketik simetris di tengah (center).
2. Judul tidak diperkenankan menggunakan singkatan, kecuali
nama atau istilah yang sudah umum (contoh: PT, UD, CV),
tidak dalam kalimat tanya, serta tidak ada tanda baca apapun.
3. Informasi yang dicantumkan pada punggung halaman sampul
adalah: Karya Tulis Ilmiah dan judul Karya Tulis Ilmiah.
Informasi yang dicantumkan seluruhnya menggunakan huruf
besar, dengan jenis huruf Times New Roman 12 poin, dan ditulis
di tengah punggung halaman sampul (centeralignment).
4. Halaman sampul muka tidak boleh diberi siku besi pada ujung-
ujungnya.
11.5 Halaman Judul

1. Format Halaman Judul sama dengan Halaman Sampul, hanya
ada penambahan keterangan tujuan disusunnya Karya Tulis
Ilmiah.
2. Semua huruf ditulis dengan spasi tunggal (line spacing =
single) dan ukuran sesuai dengan contoh.
11.6 Halaman Pernyataan Orisinalitas

Halaman Pernyataan Orisinalitas ditulis dengan spasi ganda,
tipe Times New Roman 12 poin dengan posisi di tengah-tengah halaman
(center alignment) sesuai dengan contoh.
11.7 Halaman Persetujuan

Halaman Pesetujuan Karya Tulis Ilmiah ditulis dengan spasi
tunggal (line spacing = single), tipe Times New Roman 12 poin sesuai
dengan contoh.
11.8 Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan Karya Tulis Ilmiah ditulis dengan spasi

tunggal (line spacing = single), tipe Times New Roman 12 poin sesuai
dengan contoh.
62
11.9 Kata Pengantar
Halaman Kata Pengantar Karya Tulis Ilmiah sebagai berikut:
1) Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin,
spasi 2 (line spacing = 2 lines), dan ukuran sesuai dengan
contoh.
2) Judul Kata Pengantar atau Ucapan Terima Kasih ditulis dengan
tipe Times New Roman 12 poin, dicetak tebal danhuruf kapital.
3) Urutan pihak-pihak yang diberi ucapan terima kasih dimulai
dari pihak luar, lalu keluarga atau teman.
4) Jarak antara judul dengan isi Kata Pengantar 2 x 2 spasi.
11.10 Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah

untuk Kepentingan Akademis
1. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dan
spasi 2 (line spacing = 2 lines). Ukuran sesuai dengan contoh.
2. Khusus untuk judul Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi
Karya Ilmiah untuk Kepentingan Akademis ditulis dengan tipe
Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar
(kapital) dengan spasi tunggal (line spacing = single).
11.11 Abstrak/Abstract
Ketentuan penulisan Abstrak adalah sebagai berikut:
1. Abstrak adalah ringkasan atau inti atau ikhtisar dari Karya Tulis
Ilmiah.
2. Minimum 100 kata dan maksimum 250 kata dalam satu
paragraf, diketik dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi
tunggal (line spacing = single).
63
3. Abstrak disusun dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan

bahasa Inggris. Setiap versi bahasa mengikuti ketentuan butir 2.
4. Jika memungkinkan, pengetikan untuk abstrak bahasa
Indonesia dan Inggris diletakkan dalam 1 halaman.
5. Isi abstrak terdiri atas : Judul Karya Tulis Ilmiah, Nama Penulis,
Alamat Penulis, Permasalahan, Tujuan, Metode, Hasil,
Kesimpulan, dan Kata Kunci.
6. Nama Mahasiswa (tanpa NIM), nama Pembimbing (tanpa
gelar), dan Program Studi ditulis di bawah Judul Karya Tulis
Ilmiah.
7. Kata kunci ditulis pada bagian bawah Abstrak. Kata kunci
untuk Abstrak dalam Bahasa Indonesia, diberikan dalam
Bahasa Indonesia. Kata Kunci Abstrak dalam Bahasa Inggris,
diberikan dalam Bahasa Inggris (dicari padanan katanya).
8. Semua istilah asing, kecuali nama, dicetak miring (italic).
11.12 Daftar Isi

1. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin
dengan spasi tunggal (line spacing = single).
2. Khusus untuk judul tiap bab dicetak tebal dan huruf besar
(kapital), dengan jarak antar judul 2 spasi.
3. Jarak antara judul dengan isi Daftar Isi adalah 3 spasi.
11.13 Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lain

A. Tabel
1. Judul tabel diletakkan simetris di atas tabel tanpa diakhiri
dengan titik dan berjarak satu setengah spasi dari tabel.
2. Usahakan tabel tidak melebihi satu halaman.
3. Bila tabel disusun melebar sepanjang tinggi kertas, bagian atas
tabel harus diletakkan di sebelah kiri atas.
4. Kalau tabel lebih besar dari ukuran kertas sehingga harus dibuat
memanjang melebihi ukuran, tabel tersebut dapat dilipat.
64
5. Tabel yang melebihi satu halaman diletakkan pada lampiran.

6. Di atas dan dibawah tabel dipasang garis batas agar terpisah dari
uraian pokok dalam makalah. Garis pemisah horizontal hanya
dibuat untuk batas atas dan bawah kepala tabel serta batas
bawah tabel. Tidak dianjurkan membuat garis vertical (lihat
lampiran)
7. Tabel yang diambil dari sumber lain harus dicantumkan
sumbernya.
B. Gambar
1. Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan,grafik,peta, dan
foto.
2. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan
simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik, berjarak
satu setengah spasi.
3. Gambar tidak boleh dipenggal.
4. Keterangan gambar ditulis pada halaman yang sama dengan
halaman gambar.
5. Bila gambar dibuat melebar sepanjang tinggi kertas, bagian
atas gambar diletakkan di sebelah kiri atas.
6. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk
mengadakan interpolasi dan ekstrapolasi.
7. Letak gambar diatur supaya simetris.
8. Pada gambar yang dikutip dari sumber lain harus dicantumkan
sumbernya.
11.14 Isi Karya Tulis Ilmiah

Bagian isi Karya Tulis Ilmiah memuat PENDAHULUAN;
TINJAUAN PUSTAKA; METODE PENELITIAN; HASIL DAN
PEMBAHASAN; serta KESIMPULAN DAN SARAN. Sistematika
bagian isi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Setiap bab dimulai pada halaman baru.
65
2. Judul bab seluruhnya diketik dengan huruf kapital, simetris di

tengah (center), cetak tebal (bold), tanpa garis bawah, tidak
diakhiri tanda titik, jika lebih dari 1 baris diberi jarak 1 spasi.
3. Judul bab selalu diawali penulisan kata „BAB‟ lalu angka
Romawi (I, II, III) yang menunjukkan urutan dari bab yang
bersangkutan dan ditulis dengan huruf kapital, tipe Times New
Roman, 12 poin, dan cetak tebal (bold).
Contoh penulisan bab :
BAB I
PENDAHULUAN
1. Perpindahan antar bab tidak perlu diberi sisipan halaman

khusus.
2. Suatu yang bukan merupakan subordinat dari judul tulisanharus
ditulis dengan 1., 2.,.dan seterusnya; selanjutnya 1); 2), dan
seterusnya; kemudian (1), (2), dan seterusnya.
3. Tingkatan sub bab maksimal 3.
Contoh :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Subbab Derajat Kesatu
2.1.1 Subbab Derajat kedua Butir yang Pertama
2.1.2 Subbab Derajat kedua Butir yang Kedua
2.1.2.1 Subbab Derajat ketiga Butir yang Pertama
4. Awal alinea diketik mulai pada ketukan ketujuh.

5. Jika suatu alinea memuat rincian yang berupa kata atau frase
atau satu kalimat tanpa perlu penjelasan, maka arah pengetikan
ke samping. Contoh:
Alat yang digunakan dalam penelitian ini: 1) spektrofotometer;
2) spuit injeksi; 3) tabung reaksi; 4) mikro
66
pipet; 5) waterbath; 6) torni quet; 7) rak tabung reaksi; dan 8)

penjepit.
11.15 Tabel dan Gambar

Yang tergolong gambar adalah gambar, grafik, dan diagram.
Ketentuan pembuatan tabel dan gambar adalah sebagai berikut:
1. Gambar, grafik, dan diagram diberi nama.
2. Penulisan nama tabel, gambar, dan lainnya menggunakan huruf
besar di awal kata (title case).
3. Tabel dan gambar ditempatkan di antara bagian teks yangpaling
banyak membahasnya.
4. Tabel dan gambar harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
berdiri sendiri, agar dapat dimengerti oleh pembaca tanpa
membaca keterangan dalam teks.
5. Jika tabel ditulis dalam posisi landscape, sisi atas tabel adalah
sisi yang dijilid.
6. Tabel dan gambar selalu simetris di tengah (center) terhadap
halaman.
7. Nomor tabel dan gambar harus menyertakan nomor bab dari
tabel atau gambar tersebut berada. Misalnya Tabel 1.1 berarti
tabel pertama yang ada di bab 1. Jika dalam Karya Tulis Ilmiah
hanya terdapat 1 tabel atau gambar saja, maka tidak perlu diberi
nomor.
8. Daftar notasi dan daftar singkatan ditulis dengan huruf aslinya
(tidak dibuat kapital ataupun lowercase) dan disusun
berdasarkan abjad. Penulisannya diurutkan dari huruf kecil,
huruf besar, dan simbol (contoh : a, B, @)
9. Penulisan judul tabel dan gambar.
1) Judul tabel ditulis di atas tabel, simetris di tengah (center)
berjarak 1,5 spasi terhadap tabel yang bersangkutan. Judul
tabel ditulis langsung mengikuti nomor tabelnya.
2) Judul gambar ditulis di bawah gambar berjarak 1,5 spasi,
simetris (center) terhadap gambar yang bersangkutan.
67
Judul gambar ditulis langsung mengikuti nomor

gambarnya.
10. Penulisan sumber gambar dan tabel.
1) Sumber tabel (jika bukan olahan sendiri) ditulis di bagian
bawah tabel berjarak 1,5 spasi dari tabel, huruf tegak tipe
Times New Roman 10 poin. Sumber yang sudah diolah lebih
lanjut perlu diberi catatan ”telah diolah kembali”.
2) Gambar: sumber gambar (jika bukan olahan sendiri) harus
ditulis di bagian bawah judul gambar berjarak 1,5 spasi dari
judul gambar, huruf tegak tipe Times New Roman 10 poin..
Sumber yang sudah diolah lebih lanjut perlu diberi catatan
”telah diolah kembali”.
3) Peletakan tabel atau gambar, berjarak 3 spasi setelah teks.
Penulisan teks setelah tabel atau gambar dilanjutkan dengan
jarak 1,5 spasi dari baris terakhir judul gambar.
11. Apabila judul gambar atau tabel melebihi satu baris diketik
dengan jarak baris 1 spasi.
12. Jika tabel dan gambar terlalu panjang, dapat diputus dan
dilanjutkan dengan mengetikkan nomornya dan keterangan
“sambungan” dalam tanda kurung.
13. Jika tabel dan gambar terlalu lebar, terdapat beberapa ketentuan
sebagai berikut:
1) ditempatkan secara memanjang di halaman tersendiri, atau
2) ditempatkan pada kertas lebar kemudian dilipat agar tidak
melebihi format kertas, atau
3) diperkecil ukurannya sesuai format Karya Tulis Ilmiah,
tetapi ukuran huruf yang tercantum di dalamnya tidak boleh
lebih kecil dari 10 poin (ukuran sebenarnya).
11.16 Persamaan Matematika

Persamaan matematika lebih baik ditulis dalam bentuk yang
lazim dalam matematika, walaupun dalam 1 baris. Semua persamaan
matematika ditulis dengan tabulasi 1,5 cm dari kiri dan harus
68
mempunyai nomor yang diletakkan di sebelahnya dan rata kanan

terhadap batas kanan pengetikan.
Contoh:
E=m.C2................................................................... (5.1)
Keterangan: angka 5 artinya persamaan itu ditulis pada bab 5,
sedangkan angka 1 artinya persamaan itu adalah persamaan
matematika pertama yang ditulis pada bab tersebut.
11.17 Angka
Penulisan angka mengikuti peraturan yang berlaku pada
Pedoman Ejaan yang Disempurnakan edisi terbaru.
11.18 Daftar Pustaka

1) Pemakaian Gaya
Sistem penulisan Daftar Pustaka yang digunakan adalah sistem
Harvard.
2) Nama Penulis yang Diacu dalam Teks
a. Setiap penulis yang pendapat/tulisannya disitir dalam teks
harus disebutkan namanya, kemudian nama tersebut harus
muncul dalam daftar pustaka.
b. Nama yang ditulis dalam teks hanya nama akhir. Jika penulis
berjumlah 2 orang, disebutkan keduanya. Jika penulis lebih
dari 2 orang, nama yang ditulis hanya nama pertama atau
ketua tim saja dengan dibubuhi dkk. Atai et al. Nama
pengarang dapat ditulis pada akhir kalimat (dalam kurung),
dapat juga dimasukkan dalam kalimat (tanpa kurung). Nama
diikuti koma, disusul oleh tahun terbitan (tanpa kurung). Jika
seorang pengarang pada tahun yang sama menulis lebih dari
satu sumber rujukan, di belakang tahun diberi abjad (dengan
huruf kecil).
Contoh:
1. Satu nama
69
Menurut Blondine (2010), pengendalian vektor

merupakan bagian dari pemberantasan penyakit menular
yang didasarkan atas pemutusan rantai penularan.
2. Dua nama
Toksin kristal BTi juga ikut termakan bersama partikel
makanan ketika larva nyamuk Aedes sp. makan di dasar
TPA (Suwita dan Sungkar, 2013).
3. Lebih dari dua nama
Posisi larva Aedes sp. yang menggantung dengan
membentuk sudut menjadi salah satu penyebab larva
Aedes sp. lebih sensitive dari larva nyamuk lainnya
(Achille et al., 2010).
4. Satu pengarang pada tahun yang berbeda
Di provinsi Bali, pada tahun 2012 terjadi kasus DBD
sebesar 2.649 kasus (CFR 0,11%; IR 65.9 per 100.000
penduduk) (Dinkes, 2012a), diatas target nasional yaitu
55 per 100.000 penduduk, sehingga penyakit DBD
menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di Bali
(Dinkes, 2012b).
c. Jika suatu pernyataan disitir dari banyak sumber, usahakan
sumber yang dipakai adalah sumber yang paling penting dan
dari sumber asli. Pengutipan dari kutipan hanya
diperkenankan satu kali saja.
d. Nama penulis pada bagian permulaan kalimat. Contoh:
Jarret (1959) menyebutkan bahwa marga Artocarpus di
Asia mencakup sejumlah 50 jenis.
e. Nama penulis pada bagian tengah kalimat.
Contoh:
Leukoplas yang mengandung butir-butir amilum yang besar
ditemukan oleh Diers (1963) di dalam buluh serbuk
Oenothera hookeri.
f. Nama penulis pada bagian akhir kalimat.
g. Nama penulis pada bagian akhir kalimat.
70
Contoh:
Penggunaan sterilisator autoklaf dapat memberikan
pengaruh baik atau buruk terhadap pertumbuhan, tergantung
pada gula yang dipergunakan dalam medium (Supraptopo,
1979).
h. Kutipan diacu lebih dari 2 sumber, semua sumber
disebutkan.
Contoh:
Menurut Shuka dan Misra (1979), Davis dan Heywood
(1973), dan Heywood (1976), studi mengenai kekerabatan
merupakan bagian studi sistematik.
i. Nama penulis masuk dalam uraian/teks, semua sumber
disebutkan.
Contoh:
Menurut Shuka dan Misra (1979), Davis dan Heywood
(1973), dan Heywood (1976), studi mengenai kekerabatan
merupakan bagian studi sistematik.
3) Cara penulisan daftar pustaka
a. Nama pengarang pada daftar pustaka diurut menurut abjad.
b. Hal yang ditulis adalah nama keluarga/ nama akhir, diikuti
oleh singkatan nama depan dan nama tengah. Untuk orang
Indonesia yang tidak mempunyai nama keluarga, nama
paling belakang dianggap sebagai nama keluarga.
Contoh: R. Boedhi Darmojo, maka ditulis : Darmojo, R.B.
c. Cara penulisan daftar pustaka bergantung pada jenissumber,
misalnya sumber yang berupa buku akan berbeda
penulisannya dengan sumber yang berupa artikel.
Contoh :
Buku
Setelah menuliskan nama penulis dan tahun, sebutkan judul
buku dalam huruf kecil semua, kecuali huruf paling awal dari
judul dan inisial merupakan huruf kapital. Kemudian ditulis
edisi ke berapa, kota penerbitan buku, sebutkan nama
penerbit dan akhirnya halaman yang disitasi dari
71
buku tersebut (p untuk satu halaman dan pp untuk lebih dari

satu halaman).
Contoh :
Corwin, E.J. 2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta. EGC,
pp : 15-18.
Wong, D. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatri.
Jakarta. EGC, pp : 20-28.
Buku dengan dua atau lebih penulis

Pelczar, M.J., E.C.S. Chan. 2002. Dasar-dasar
Mikrobiologi Jilid ke-1. Jakarta. UI-Press, pp : 35-42.
Pelczar, J.R., M.J. Chan., N.R. Krieg. 2003. Microbiology
Concepts and Applications. McGraw-Hill Higher
Education. New York, pp : 48-56.
Beberapa judul buku dengan nama penulis sama
Nursalam. 2003a. Konsep dan Penerapan Metodelogi
Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta. Salemba
Medika, pp: 78-86.
Nursalam. 2003b. Dokumentasi Keperawatan. Jakarta.
Salemba Medika, pp : 68-89.
Buku terjemahan
Slamet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Alih bahasa oleh
Kunta. Jakarta. Salemba Medika, p. 89.
Bab di dalam buku
Sukamto H.S. 2006. Asma bronkial. Dalam: Sudoyo AW,
Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S (eds).
Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid I. . Jakarta. Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI,
pp: 247-252.
Skripsi/Tesis/Disertasi
Yusuf, A. 2003. Pengaruh Pemberian Motivasi
Terhadap Perubahan Siklus Perawat Dalam
Memberikan Perawatan Pasien Gangguan Jiwa.
72
Tesis tidak dipublikasikan. Surabaya. Universitas

Airlangga.
Jurnal Ilmiah
Penulisan jurnal diawali dengan nama penulis, tahun terbit,
judul artikel, nama jurnal (dicetak miring), volume jurnal
diikuti dengan nomor jurnal ditulis dalam () diikuti dengan
halaman.
Contoh :
Yasmin, Y., L. Fitri. 2013. Perubahan Morfologi Larva
Nyamuk Akibat Pemberian Larvasida Bakteri
Kitinolitik. Jurnal Entomologi Indonesia. 10(1):
18-23.
Internet (karya individu)
George, M. 2007. Significance of Animal Behavior
Research. (online). (Available from:
http://www.csun.edu./~vcpsy00h/value.htm.,
diakses tanggal 20 Maret 2006, jam 09.00 WIB).
Prosiding Pertemuan Ilmiah
Suega, I.K. 1997. Aspek Imunologi Anemia Aplastik.
Naskah Lengkap Kongres Nasional ke-VIII
Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah
Indonesia (PHTDI). Surabaya 11-13 Oktober, pp: 19-
21.
Artikel Surat Kabar
Joesoef, D. 1998. “Mendambakan Utopia”. Kompas, 8
Januari, hal: 14, kol. 4.
Artikel dalam jurnal online
Adyasaputra, A.S. 2007. Patterns and prevalence of
nosocomial bacteria infection from intensive care unit
patients. The Indonesian Journal Medical Science.
2(2). (Online). (http://www.medicalscience/aa2 html.,
73
11.19 Lampiran
Ketentuan pembuatan lampiran adalah sebagai berikut.
1. Nomor dan judul lampiran ditulis di sudut kiri atas halaman
dengan huruf tegak tipe Times New Roman 12 poin.
2. Judul lampiran diketik dalam 1 baris menggunakan huruf
kapital di awal kata (title case).
3. Lampiran yang lebih dari 1 halaman, pada halaman berikutnya
diberi keterangan “lanjutan” dalam tanda kurung pada sudut
kanan atas halaman (rightaligned).
74
BAB XII
PRESENTASI ILMIAH
DAN PENULISAN POWER POINT
12.1 Presentasi Ilmiah

Presentasi ilmiah lazimnya dilaksanakan dengan memakai tata
cara dan tata tertib yang berupa suatu konsensus bersama. Alokasi
waktu presentasi Karya Tulis Ilmiah mahasiswa prodi Teknologi
Laboratorium Medis Program Diploma Tiga STIKes Wira Medika,
dibagi menjadi 3 bagian, yang meliputi waktu presentasi oral, waktu
diskusi, dan pengumuman hasil.
Presentasi oral : selama 15 menit
Diskusi : selama 40 menit
Pengumuman : selama 5 menit
Mengingat keterbatasan waktu, perlu dipertimbangkan
beberapa hal:
1. Pakailah bahasa Indonesia Baku, dengan singkat dan jelas.
2. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang dan anak
kalimat.
3. Hindari pemakaian kata yang bersifat personal misalnya : saya,
kami dan sebagainya. Lebih dianjurkan memakai kata
“peneliti”.
4. Gunakan lebih banyak kalimat aktif.
5. Jelaskan konsep ataupun istilah teknis.
6. Gunakan istilah yang lazim dan sesuai dengan bidang ilmu.
7. Susunlah materi pembicaraan dalam urutan yang baik, runtut
(berkesinambungan), dan logis (masuk akal serta konsisten).
Walaupun demikian jangan terlalu kaku dan terlalu formal,
75
misalnya : lakukan tanpa menyebutkan BAB, Sub-judul, nomor

urut dan sebagainya, tetapi lebih bersifat naratif (seperti
bercerita).
8. Gunakan kata/frasa petanda bahwa pembicaraan berpindah dari
satu bab ke bab yang lain.
9. Lakukan latihan presentasi seperlunya.
Untuk dapat berbicara dengan jelas, singkat dan mudah
dimengerti pada presentasi ilmiah, maka setiap pembicara harus betul-
betul telah menguasai materi pembicaraan dan telah menyusun semua
materi pembicaraan dengan sistematika yang urut, runtut, dan logis.
Presentasi ilmiah akan dapat berhasil dengan baik, apabila mahasiswa
telah melakukan persiapan dan perencanaan yang baik dan benar.
Untuk mencapai hasil presentasi yang memuaskan, maka jangan
enggan dan ragu-ragu untuk memahami dan melakukan persiapanserta
melakukan latihan beberapa kali secara teliti dan sistematis sesuai
dengan butir-butir anjuran tersebut di atas.
12.2 Penulisan Power Point

Saat ini mahasiswa dimungkinkan untuk menggunakan media
dan alat bantu presentasi yang tersedia di lingkungan program studi
Teknologi Laboratorium Medis Program Diploma Tiga STIKes Wira
Medika yaitu dengan LCD projector. Mahasiswa harusmempersiapkan
bahan presentasi dalam bentuk tulisan dengan program Microsoft
Office Power Point.
Yang perlu diperhatikan dalam penulisan dengan power point,
antara lain:
1. Tiap slide sebaiknya hanya memuat tulisan mengenai hal-hal
pokok saja bisa dalam bentuk kata kunci atau frasa (bukan
dalam bentuk kalimat lengkap). Pada tiap slide sebaiknya
memuat sekitar 4-5 baris tulisan dan disertai halaman padatiap
slide.
Uraian/tulisan yang terlalu banyak dalam 1 slide dapat
menimbulkan beberapa kerugian, misalnya: Audiens kurang
memperhatikan penjelasan dari presenter.
76
2. Sebaiknya tiap slide diberi judul sebagai petunjuk hal pokok

yang sedang dipresentasikan.
3. Dalam pembuatan tampilan di slide jangan terlalu banyak
menggunakan animasi sehingga mengganggu perhatianaudiens
mengenai topik yang dipresentasikan.
4. Sebaiknya menggunakan jenis atau model huruf/font yang
standart seperti Times New Roman atau Arial. Jangan
menggunakan jenis atau model huruf yang terlalu kompleks.
5. Ukuran huruf yang digunakan jangan terlalu kecil sehingga
menyulitkan audiens untuk membaca (usahakan tidak lebih
kecil dari 18).
6. Gunakan ukuran huruf yang berbeda, misal untuk menulisjudul
dengan ukuran huruf 36, untuk sub judul dengan ukuran huruf
28 dan hal-hal setelah sub judul dengan ukuran huruf 24.
7. Gunakan huruf dengan warna yang kontras terhadap
background-nya (misalnya: huruf hitam/biru tua dengan
background putih). Sebaiknya tidak menggunakan warna yang
berbeda-beda untuk setiap huruf pada suatu kata.
8. Gunakan background yang menarik tetapi sederhana.
Usahakan menggunakan background yang sama secara
konsisten dalam keseluruhan presentasi.
9. Jika menayangkan grafik, usahakan grafik tersebut mudah
dibaca, misalnya background grafik polos saja (tidak perlu
bergaris-garis), huruf pada grafik jangan terlalu kecil, judul dan
keterangan grafik tertulis dengan jelas.
10. Diperbolehkan memakai alat penunjuk/pointer.
Dianjurkan kepada mahasiswa untuk melakukan checking
sendiri dalam memastikan kehadiran seluruh Tim Penguji dan
ketersediaan semua sarana administrasi akademis dan semua sarana dan
prasana presentasi ilmiah baik ruang maupun alat penunjangnya
sebelum melakukan presentasi. Dengan melakukan persiapan yang
baik dan matang akan dapat menambah rasa percaya diri dan rasa
mantap yang dapat menunjang keberhasilan presentasi ilmiah
mahasiswa, dimana performance mahasiswa dalam melakukan
77
presentasi ilmiah telah ditetapkan menjadi salah satu point yang diberi
nilai (skor) dalam kegiatan Karya Tulis Ilmiah.
78
BAB XIII
PROSEDUR PENGUMPULAN KARYA TULIS ILMIAH
13.1 Prosedur Umum

Lulusan Program Studi Teknologi Laboratorium Medis
Program Diploma Tiga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika
Bali wajib :
1. Menyerahkan karya tulisnya, dalam bentuk cetakan dan
rekaman dalam CD-ROM, kepada STIKes Wira Medika Bali
melalui bagian pengadaan koleksi di Perpustakaan.
2. Mengikuti aturan penulisan yang ditetapkan.
3. Menyerahkan seluruh isi tulisan, termasuk lampiran, yang
menjadi bagian dari karya tulis yang akan diserahkan.
4. Mengisi formulir “Bukti Penyerahan Karya Tulis Ilmiah” yang
disediakan Perpustakaan (dibuat rangkap 2)
13.2 Cara Penyerahan Karya Tulis Ilmiah

13.2.1 Sistem pemindaian (scanning)
1. Mahasiswa menyerahkan 1 eksemplar Karya Tulis Ilmiah
tercetak yang sudah dijilid dan 1 eksemplar loose-copy tidak
dijilid, hanya dijepit. Keduanya harus asli.
2. Warna sampul biru
3. Pada Lembar ”Pengesahan Karya Tulis Ilmiah” baik hardcopy
maupun loose-copy harus ada tanda tangan asli dari dosen
pembimbing dan dosen penguji.
4. Melampirkan ”Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi
Karya Tulis Ilmiah untuk Kepentingan Akademis” dengan
tanda tangan asli penulis (bukan fotokopi).
79
13.2.2 Sistem konversi

1. Menyerahkan 1 eksemplar hardcopy (harus asli) dijilid.
2. Pada Lembar ”Pengesahan Tugas Akhir” hardcopy harus ada
tanda tangan asli dari dosen pembimbing dan dosen penguji
(bukan fotokopi).
3. Melampirkan ”Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi
Karya Ilmiah untuk Kepentingan Akademis” dengan tanda
tangan asli penulis (bukan fotokopi)
4. Menyerahkan 1 softcopy dalam media CD-ROM dalam
Portable Document Format (.pdf) yang disertai 1 lembar lepas
“Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk
Kepentingan Akademis” berisi tanda tangan asli penulis (bukan
fotokopi), dan 1 lembar lepas “Lembar Pengesahan” yang berisi
tanda tangan asli dari dosen pembimbing dan dosen penguji.
13.3 Format Penyusunan karya tulis dalam CD-ROM

13.3.1 Fisik
Urutan informasi pada kepingan CD sebagai berikut:
1. Judul
2. Nama dan NIM
3. Kalimat “Dengan ini menyatakan bahwa isi Karya Tulis
Ilmiah CD-ROM sama dengan hardcopy”
4. Tanda tangan asli Dosen Pembimbing I dan II
5. Informasi di atas ditik, bukan ditulis tangan, kecuali tanda
tangan
6. Kepingan CD dimasukkan dalam CD case yang terbuat dari
plastik.
7. Penomoran halaman pada file elektronik harus sama dengan
penomoran halaman pada hardcopy.
13.3.2 Nonfisik
CD ROM dibagi dalam beberapa folder:
1. Folder KARYA TULIS ILMIAH berisi semua file isi Karya
Tulis Ilmiah.
80
2. Folder GAMBAR berisi semua file gambar asli yang digunakan

di dalam naskah Karya Tulis Ilmiah.
3. Folder MULTIMEDIA berisi semua file multimedia penyerta
(gambar, animasi, audio, video, dll.) yang tidak
digunakan/berada di dalam naskah Karya Tulis Ilmiah (Format
file yang disimpan dalam folder GAMBAR danMULTIMEDIA
akan diatur dalam peraturan tersendiri).
13.3.3 Folder Karya Tulis Ilmiah
1. Semua dokumen ditik dalam Microsoft Word
2. Gambar, foto, grafik disisipkan sebagai image dalam dokumen
MS Word baik dalam bahasan maupun dalam lampiran.
3. Satu folder berisi 1 file utuh Karya Tulis Ilmiah (bentuk file pdf)
4. Satu folder berisi file Karya Tulis Ilmiah yang dipecah dengan
penamaan file sebagai berikut :
1) Awal.doc berisi: Halaman Judul, Lembar Pengesahan, Kata
Pengantar, Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya
Ilmiah untuk Kepentingan Akademis, Daftar isi, Daftar
Tabel, Daftar Gambar, Daftar Rumus, Daftar Lainnya, dan
Daftar Lampiran (semua berada dalam 1 file dengan nama
Awal.doc).
2) Abstract.doc berisi: Abstrak Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris (semua berada dalam 1 file dengan nama
Abstract.doc).
3) Chapter1.doc berisi Bab 1
8) References.doc berisi Daftar Pustaka
9) Appendices.doc berisi Lampiran
5. Semua file MS Word (.doc) harus dikonversikan menjadi
Portable Document Format (.pdf)
13.3.4 Langkah konversi microsoft word ke pdf
81
1. Pastikan komputer yang Anda gunakan terinstall Adobe

Acrobat (bukan Acrobat Reader).
2. Bukalah dokumen Anda menggunakan program Microsoft
Word.
3. Klik menu File dan pilihlah Print.
4. Di monitor Anda akan tampil window Print dan pilihlah
Acrobat PDFWriter.
5. Klik Properties, di bagian tab menu Page Setup, pastikan:
1) di bagian Page Size, pilih Standard : (A4);
2) di bagian Orientation, pilih sesuai dengan dokumen Anda;
3) di bagian Graphic, pilih Resolution : SCREEN dan
Scalling : 100%;
4) abaikan tab menu Compression Options, Tipe Embedding,
About.
6. Klik tombol OK
7. Klik OK sekali lagi.
8. Silakan memberi nama file sesuai dengan lampiran 12 tentang
Folder Karya Tulis Ilmiah dan klik Save.
9. Silakan menunggu proses konversi. File baru yang dihasilkan
akan sesuai dengan nama yang Anda berikan di langkah no 8.
10. Silakan cek hasil akhir dengan double click di nama file Anda.
82
BAB XIV
FORMAT PENULISAN NASKAH PUBLIKASI
Naskah diketik dengan komputer microsoft word 2003/2007,

maksimum 5.000 kata, 3-4 tabel/ilustrasi, maksimal 25 halaman, jenis
kertas A4, layout Potrait, margin kertas kiri 4cm, kanan 3cm, atas 3cm,
bawah 3cm. Jenis tulisan Arial Narrow, spasi tunggal. Artikel ditulis
dengan bahasa Indonesia, dengan sistematika :
14.1 JUDUL
Judul artikel harus menggambarkan isi pokok tulisan secara
ringkas dan jelas, diketik dalam bahasa Indonesia (maksimal 14 kata)
dan bahasa Inggris (maksimal 12 kata). Judul dalam bahasa Indonesia,
diletakkan ditengah, huruf besar dan cetak tebal sedangkan judul dalam
bahasa Inggris diletakkan di tengah, cetak miring dan huruf besar hanya
disetiap awal kata kecuali kata penghubung. Ukuran font 12 pt.
14.2 NAMA PENULIS

Nama penulis ditulis tepat di bawah judul, ditulis tanpa gelar
akademik/gelar profesional. Dibawah nama penulis ditulis tempat
institusi penulis. Penulis utama wajib mencantumkan alamat tempat
instansi penulis utama bekerja atau alamat pribadi dilengkapi dengan
alamat pos lengkap dan alamat E-mail. Ukuran font 11 pts.
14.3 ABSTRAK disertai KATA KUNCI

Abstrak diketik dalam Indonesia dan bahasa Inggris (maksimal
250 kata). Merupakan intisari dari artikel dan ditulis dalam satu
83
paragraf. Sistematika dalam bahasa Indonesia: Pendahuluan, Metode,

Hasil, Diskusi (cetak tebal). Sistematika dalam bahasa IMRAD:
Introduction, Method, Result, and Discussion (cetak tebal dan miring).
Dibawah abstrak sertakan 3-5 kata kunci (keywords). Ukuran font 10
pts.
14.4 PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi latar belakang tinjauan pustaka secara
singkat dan relevan serta tujuan penelitian, panjang paragraf 15-20%
dari total panjang artikel. Ukuran font 11.
14.5 BAHAN DAN METODE

Bahan dan Metode meliputi rancangan, desain, populasi dan
sampel, waktu dan tempat penelitian, variabel, alat-alat yang
digunakan, teknik atau instrument pengumpulan data dan prosedur
analisis data. Metode harus dijelaskan selengkap mungkin agar peneliti
lain dapat melakukan uji coba ulang. Panjang paragraf 10- 15% dari
total panjang artikel. Ukuran font 11.
14.6 HASIL
Hasil berisi temuan penelitian yang disajikan tanpa pendapat,
dikemukakan dengan jelas dalam bentuk narasi dan data yang
dimasukkan berkaitan dengan tujuan penelitian. Data dalam hasil dapat
berupa tabel atau ilustrasi seperti gambar, grafik, diagram atau foto
yang sederhana dan ukurannya proporsional. Hasil yang telah
dijelaskan dengan tabel atau ilustrasi tidak perlu dijelaskan panjang
lebar dalam teks. Ukuran font 11. Tata cara penulisan tabel dan ilustrasi
lainnya sebagai berikut:
1. Tabel diberi nomor dan diacu berurutan dalam teks,
2. Penomoran tabel diikuti dengan tanda titik (.)
3. Judul di tulis di bagian atas tabel, harap ditulis dengan singkat dan
jelas dan diawali dengan huruf besar yang hanya diawal judultabel.
84
4. Catatan atau keterangan bila diperlukan (di bagian bawah tabel,

untuk menjelaskan singkatan-singkatan dalam tabel).
5. Garis-garis pada tabel hanya menggunakan garis horisontal tidak
menggunakan garis vertikal.
6. Tabel harus diacu dalam pembahasan.
Ilustrasi
1. Berupa lukisan, gambar, grafik atau diagram diberi nomor dan
diacu berurutan pada teks.
2. Judul diberikan dengan singkat dan jelas dibawah ilustrasi (tidak di
dalam ilustrasinya).
3. Keterangan ada ilustrasi atau foto dibuat tanpa menggunakan
border.
4. Foto hitam-putih/berwarna, kontras, tajam, jelas dan sebaiknya
diambil dalam format JPEG, atau format digital lain yang bisa
diedit.
14.7 PEMBAHASAN
Pembahasan berisi pemaknaan hasil dan perbandingan dengan
teori dan atau hasil penelitian sejenis. Panjang paragraf 40-60% dari
total panjang artikel. Untuk penelitian kualitatif hasil dan pembahasan
dapat disajikan bersamaan dengan pembahasan. Ukuran font 11.
14.8 SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dan Saran mengacu pada tujuan penelitian, ditulis
bentuk narasi, tidak diperinci dalam poin-poin. Simpulan menjawab
masalah penelitian tidak melampaui kapasitas temuan, sedangkan saran
mengacu pada tujuan berbentuk narasi, logis dan tepat guna. Ukuran
font 11.
14.9 KEPUSTAKAAN
a) Kepustakaan disusun menurut Harvard System. Sumber rujukan
(kepustakaan) sedapat mungkin merupakan pustaka terbitan 10 tahun
terakhir diutamakan adalah hasil laporan penelitian (skripsi,
85
thesis dan disertasi) dan artikel ilmiah dalam jurnal/majalah
ilmiah.
b) Pengutipan, perujukan dan pengutipan menggunakan teknik
rujukan berkurung (nama, tahun). Contoh : (Kusnanto, 2009).
c) Persamaan matematis dikemukakan dengan jelas. Angka desimal
ditandai dengan koma untuk bahasa Indonesia dan titik untuk
bahasa inggris.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra, B. 1995. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta : EGC.
Kusnadi, C.S. 1991. Statistik Paramedis. Makasar. APK.
Nasir, M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Nursalam dan Pariani S. 1997. Pedoman Praktis Penyusunan Riset
Keperawatan. Surabaya: Universitas Airlangga.
Purnomo W. 2002. Handout dan Bahan Kuliah Metodologi Penelitian.

Surabaya: Program Studi Kebidanan Politeknik Kesehatan
Surabaya.
Sulistiono L. 2009. Pedoman Penyusunan Karya Ilmiah. Edisi ketiga.

Jombang: Seri Pustaka STIKES ICME.
Sutrisna B. 1987. Buku Pegangan Metode Survei Epidemologi.

Jakarta: PT Dian Rakyat.
86
LAMPIRAN
Lampiran 1: Contoh Halaman Sampul Proposal
PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

(Times New Roman, 14)
IDENTIFIKASI PENGAWET NATRIUM BENZOAT

PADA SUSU KEDELAI YANG DIPRODUKSI
DI WILAYAH DENPASAR
(Diameter 4 cm)
NI LUH PUTU
86SETYAWATI
(Times New Roman,12)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2021
87
Lampiran 2: Contoh Halaman Sampul Karya Tulis Ilmiah
KARYA TULIS ILMIAH

(Times New Roman,14, Tinta Emas)

DI WILAYAH DENPASAR
(Times New Roman, 14, Tinta Emas)
(Diameter 4 cm, Tinta Emas)
NI LUH PUTU SETYAWATI

SEKOLAH TINGGI87ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
2021
(Times New Roman, 12, Tinta Emas)
88
Lampiran 3: Contoh Halaman Judul Dalam Proposal
PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

(Times New Roman,14)

DI WILAYAH DENPASAR
(Diameter 4 cm)

131.310.548
(Times New88Roman, 12)
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM
MEDIS PROGRAM DIPLOMA TIGA
WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2021
89
Lampiran 4: Contoh Halaman Judul Karya Tulis Ilmiah
KARYA TULIS ILMIAH


PADA SUSU KEDELAI YANG DI PRODUKSI
DI WILAYAH DENPASAR
(Diameter 4 cm, Tinta Emas)

131.310.548
(Times New89Roman, 12)
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM
MEDIS PROGRAM DIPLOMA TIGA
WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2021
90
Lampiran 5: Contoh Halaman Validasi Proposal
HALAMAN VALIDASI
Proposal Karya Tulis Imiah dengan judul:
Identifikasi Pengawet Natrium Benzoat pada Susu Kedelai

yang Diproduksi di Wilayah Denpasar
Ni Luh Putu Setyawati

NIM.131.310.548
Telah divalidasi oleh Tim Karya Tulis Ilmiah Program Studi

Teknologi Laboratorium Medis Program Diploma Tiga Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali
Pada hari................., Tanggal ................ 2021
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

90
Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri,S.Si,M.Si Anggraeni Suarsana, S.S.T

NIK.2.05.11.484 NIK.2.05.11.503
91
Lampiran 6: Contoh Halaman Pernyataan Orisinalitas
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil karya saya sendiri,

semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar
Nama :....................................................................
NIM :...................................................................
Tanda Tangan:...................................................................
Tanggal :...................................................................
92
Lampiran 7: Contoh Halaman Persetujuan
PERNYATAAN PERSETUJUAN


NIM.131.310.548
Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui isi dan susunannya
sehingga dapat diajukan pada ujian sidang Karya Tulis Ilmiah yang
diselenggarakan oleh Program Studi Teknologi Laboratorium Medis
Program Diploma Tiga
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali
Denpasar, ................. 2021

Menyetujui,
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri,S.Si,M.Si Anggraeni Suarsana, S.S.T

NIK.2.05.11.484 NIK.2.05.11.503
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknologi Laboratorium Medis
Program Diploma Toga
STIKES Wira Medika Bali
Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri,S.Si,M.Si

NIK.2.05.11.484
93
Lampiran 8: Contoh Halaman Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah dengan Judul:


NIM.131.310.548
telah berhasil dipertahankan di hadapan tim penguji Karya Tulis Ilmiah

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Wira Medika Bali
Pada hari........................, Tanggal..............................
Tim Penguji Tanda Tangan

Ketua Penguji : Drs. Didik Setiawan, M.Si .................
Anggota Penguji I : Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri, S.Si, M.Si .................
Anggota Penguji 2: Anggraeni Suarsana, S.S.T .................
93
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknologi Laboratorium Medis
Program Diploma Tiga
STIKES Wira Medika Bali
Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri,S.Si,M.Si

NIK.2.05.11.484
94
Lampiran 9: Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR (1,5 Spasi)
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkatdan rahmatNya, sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
terselesaikan. Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu persyaratan untuk meraih gelar Ahli Madya
Teknologi Laboratorium Medis di Program Studi Teknologi
Kesehatan Stikes Wira Medika Bali.
Bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa
perkuliahan sampai penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sangatlah
membantu menyelesaikan. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terimakasih kepada:
a. Drs. I Dewa Agung Ketut Sudarsana, MM selaku Ketua
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali yang
telah memberi kesempatan dan fasilitas kepada penulis
untuk
95
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali.
b. Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri, S.Si., M.Si selaku Ketua
Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program
Diploma Tiga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika
Bali atas ijin yang telah diberikan kepada penulis untuk
menempuh pendidikan di Program studi .
3. ................................... dan ........................... selaku dosen
pembimbing I dan Pembimbing II sekaligus sebagai Ketua
Penguji dan Sekretaris Penguji yang telah menyediakan waktu,
tenaga dan pikiran dalam penyusunan karya tulis ini.
4. ................................. selaku Ketua Penguji yang berkenan
memberikan saran dan kritikan untuk perbaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.
5. ..................................(instansi lain yang terlibat disebutkan
semuanya), yang telah banyak membantu dalam ijin penelitian
dan usaha memperoleh data yang diperlukan
6. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan
dukungan moral dan material.
7. Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan
membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu.
96
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini membawa manfaat bagi

pengembangan ilmu.
Denpasar,..................2018
Penulis
97
Lampiran 10: Contoh Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya
Ilmiah untuk Kepentingan Akademis
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira

Medika Bali, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ...................................................................................
NIM : ...................................................................................
Program Studi : ...................................................................................
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan
kepada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali Hak Bebas Royalti
Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang
berjudul : .............................................................................
...........................................................................................................................
............................................................................................................
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali berhak
menyimpan, mengalih media/ formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan
data (database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di :
Pada tanggal :
Yang menyatakan
(...............................................................)
98
Lampiran 11: Contoh Abstrak dalam bahasa Indonesia dan

Inggris (1 Spasi, Font 12 Times New Roman)
ABSTRAK
IDENTIFIKASI TELUR CACING Soil Transmitted Helminths

PADA PEKERJA LAKI-LAKI INDUSTRI GENTENG
TRADISIONAL DI BANJAR PANGKUNG
DESA PEJATEN TABANAN
Ni Luh Tuti Puspita Wati, I Gede Rimaya, Sri Idayani
STIKes Wira Medika Bali
Kecacingan merupakan masalah terbesar yang di hadapi negara indonesia,

karena penyakit ini mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan dan gizi
serta kecerdasan penderitanya, serta menyebabkan kehilangan karbohidrat,
protein, dan darah sehingga menurunkan kualitas sumber daya manusia.Para
pekerja genteng merupakan kelompok yang rentan terhadap penularan
penyakit kecacingan. Perilaku masyarakat sangat menentukan status
kesehatan mereka khususnya penyakit kecacingan. Sampel dalam penelitian
ini di ambil di Industri Banjar Pangkung Desa Pejaten Tabanan. Tempat
penelitian di lakukan di Laboratorium Parasitologi Teknologi Laboratorium
Medis Program Diploma Tiga STIKes Wira Medika Bali.
Tujuan dari penetian ini adalah untuk mengidentifikasi adanya telur cacing
Soil Transmitted Helminths pada pekerja laki-laki industri genteng
tradisional. Metode dalam pemeriksaan ini menggunakan metode langsung.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinja dari 35 pekerja laki-
laki industri genteng tradisional. Hasil penelitian ditemukan 1 positif
terinfeksi telur cacing Ascaris lumbricoides (2,86%) dan 34 hasilnya negatif
(97,14%). Dari penelitian ini dapat di simpulkan dari 35 pekerja terdapat
1(2,86%) pekerja yang positif terinfeksi telur cacing dengan jenis spesies
yang di temukan adalah Ascaris lumbricoides. Disarankan kepada para
pekerja genteng agar selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan
tempat kerjanya.
Kata kunci : Soil Transmitted Helminths, Metode langsung, Pekerja genteng.
99
ABSTRACT
IDENTIFICATION OF WORM EGGS Soil Transmitted Helminths IN

TRADITIONAL MALE TILE INDUSTRY WORKERS AT BANJAR
PANGKUNG VILLAGE OF PEJATEN TABANAN
Ni Luh Tuti Puspita Wati, I Gede Rimaya, Sri Idayani
Medical Laboratory Technology Study Program, Wira Medika Bali
Worm diseases is the biggest problem faced by the state of indonesia,because

the diseases resulted in decreased health and nutrition conditions and
intelligence sufferers, and couse loss of carbohydrates proteins and blood
thereby degrading the quality of human resources.Tile workers are a group
that is susceptible to the across contamination of worms disease. People‟s
behavior greatly determines their health status especially diseases of worms.
The sample in this study was taken in industry of Banjar Pangkung, Pejaten
Village, Tabanan. Where the research was conducted in the laboratory
Parasitology medical Analyst Stikes Wira Medika Bali. The purpose of this
study was to identify the presence of Soil Transmitted Helminths worm eggs
in male workers of traditional tile industry. The methods in this examination
use the direct method. The samples used in this reseach is faeces from 35
male traditional tile industry workers. The results of the research is found 1
positive infection or worm eggs Ascaris lumbricoides (2,86%) and 34
negative results (97,14 %). Form this research it can be concluded from 35
workers exposed to 1 (2,86%) positiive workers infected with worm eggs tipe
of species found are Ascaris lumbricoides. It is recommended to the tile
workers to always pay attention to personal hygiene and work environment
Keywords : Soil Transmitted Helminths, Direct method, Tile workers
100
Lampiran 12: Contoh Daftar Isi (Font 12, Times New Roman)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................ ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................ iii
HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN ........................................................... iv
KATAPENGANTAR ........................................................................................ v
PERNYATAAN PUBLIKASI ........................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii
DAFTAR GRAFIK ..................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 3
1.3.1 Tujuan Umum .......................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ......................................................................... 4
101
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 5
1.4.1 Manfaat Teoritis ....................................................................... 5
1.4.2 Manfaat Praktis ........................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 STH (Soil Transmitted Helminths) ........................................................ 6
2.1.1 Cacing Gelang.......................................................................... 6
2.1.2 Cacing Cambuk........................................................................ 12
2.1.3 Cacing Tambang ...................................................................... 16
2.2 Gambaran infeksi pekerja genteng.......................................................... 21
2.3Gambaran Desa Pejaten .......................................................................... 22
2.4Metode Pemeriksaan Tinja ...................................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................... 26
3.2 Tempatdan Waktu Penelitian.................................................................. 26
3.2.1 Tempat Pengambilan Sampel ................................................... 26
3.2.2 Tempat Penelitian .................................................................. 26
3.2.3 Waktu Penelitian ........................................................................ 26
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian.............................................................. 26
3.3.1 Populasi ................................................................................... 26
3.3.2 Sampel ..................................................................................... 27
3.3.3 Teknik Sampling ...................................................................... 27
3.4 Pengumpulan data.................................................................................. 27
3.5 Pengambilan Sampel.............................................................................. 27
3.5.1 Alat............................................................................................. 27
3.5.2 Bahan ............................................................................................. 28
3.5.3 Prosedur Pengambilan Sampel ....................................................... 28
3.5.4 Metode .......................................................................................... 29
3.6 Pemeriksaan Sampel .................................................................................... 29
3.6.1 Alat ................................................................................................. 29
3.6.2 Bahan ............................................................................................. 29
3.6.3 Prosedur Kerja Pemeriksaan Sampel .............................................. 30
3.7 Interpretasi Hasil .......................................................................................... 33
3.8 Analisis Data ............................................................................................... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Lokasi Penelitian ......................................................................... 34
4.2 Hasil Penelitian ............................................................................................ 35
4.3 Pembahasan ................................................................................................. 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

102
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 42
5.2 Saran............................................................................................................ 43
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 44
LAMPIRAN ...................................................................................................... 46
103
Lampiran 13 Penulisan Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Adyasaputra, A.S. 2007. Patterns and prevalence of nosocomial

bacteria infection from intensive care unit patients. The
Indonesian Journal Medical Science. 2(2). (Online).
(http://www.medicalscience/aa2 html., diakses tanggal 20
Maret 2008, jam 13.00 WIB).
George, M. 2007. Significance of Animal Behavior Research.(online).

(Available from: http://www.csun.edu./~vcpsy00h/ value.htm.,
Joesoef, D. 1998. “Mendambakan Utopia”. Kompas, 8 Januari, hal: 14,

kol. 4.
Suega, I.K. 1997. Aspek Imunologi Anemia Aplastik. Naskah Lengkap

Kongres Nasional ke-VIII Perhimpunan Hematologi dan
Transfusi Darah Indonesia (PHTDI). Surabaya 11-13Oktober,
pp: 19-21.
Yasmin, Y., L. Fitri. 2013. Perubahan Morfologi Larva Nyamuk Akibat

Pemberian Larvasida Bakteri Kitinolitik. Jurnal Entomologi
Indonesia. 10(1): 18-23.
104
Lampiran 14 Cara Penunjukan Sumber Pustaka di dalam Teks
Soil Transmitted Helminths adalah tergolong kelompok parasit
(nematoda usus) yang dapat menyebabkan infeksi manusia melalui
tanah, telur maupun larva parasit itu sendiri yang berkembang ditanah
yang lembab pada negara-negara tropis dan sub tropis di dunia.
Penyakit cacingan ini juga dapat di tularkan melalui tangan yangkotor,
dan kuku panjang menyebabkan telur cacing terselip, salah satu
penyebabnya adalah kebersihan perorangan yang buruk dan tidak
mencuci tangan sebelum makan serta tidak mandi 2 kali sehari dan
tidak mencuci tangan dengan bersih (Bethony dkk,2006). Berikut ini
spesies-spesies Soil Transmitted Helminthsyang paling menyebabkan
infeksi kecacinganAscaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Ancylostoma
duodenale,Necator americanus dan Strongyloides stercolaris (Irianto,
2009).
105
Lampiran 15: Contoh Tabel
Tabel 2.1 Perbandingan mean tekanan darah sistolik, tekanan darah

diastolik, dan laju nadi sebelum dan sesudah pemberian
koload kelompok kontrol dan perlakuan
Kontrol Perlakuan
SBP SP SBP SP
TDS 132,27 ± 20,562* 152,13 ± 133,87 ± 141,73 ±
24,442* 25,258 24,010
TDD 83,73 ± 13,435* 90,33 ± 11,499* 81,87 ± 86,53 ±
17,768 12,660
LN 79,67 ± 11,506 80,60 ± 11,667 76,60 ± 5,629 82,53 ±
16,357
Keterangan:
TDS= Tekanan Darah Sistolik; TDD= Tekanan Darah Diastolik; LN= Laju Nadi;
SBP= Sebelum pemberian Koload; SP= Sesudah pemberian Koload;
*= Berbeda bermakna secara statistik (p<0,05)
106
Lampiran 16: Contoh Gambar
Gambar 4.1 Grafik Perbandingan mean tekanan darah sistolik, tekanan

darah diastolik, dan laju nadi sebelum pemberian koload
dan selama 30 menit pengukuran pada kelompok kontrol
dan perlakuan
107
Lampiran 17: Contoh Rencana Jadwal Penelitian dan Jadwal
Penelitian.
RENCANA JADWAL PENELITIAN/ JADWAL PENELITIAN
No Kegiatan Oktober Nopember Desember Dst

III IV I II III IV I II III IV
1 Pengajuan
judul
2 Acc Judul
3 Bab I
4 Bab II
5 Bab III
6 Acc
proposal
7 Ujian
Proposal
8 Perbaikan
proposal
9 Pembuatan
Surat ijin
Penelitian
10 Pengambil
an Sampel
NB: Rencana jadwal penelitian dilampirkan pada proposal dan

jadwal penelitian dilampirkan pada karya tulis.
108
Lampiran 18: Contoh Rencana Anggaran Penelitian dan
Anggaran Penelitian.
RENCANA ANGGARAN PENELITIAN
No Pengeluaran Harga
1 Print+ fotocopy 100.000
2 Reagen........ ..........
3 Alat............. ............
Dst
Total
ANGGARAN PENELITIAN
No Pengeluaran Harga
1 Print+ fotocopy 150.000
2 Reagen........ ..........
3 Alat............. ............
Dst
Total
NB: Rencana anggaran penelitian dilampirkan pada proposal

dan anggaran penelitian dilampirkan pada karya tulis.
109

Panduan Kti 2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Panduan Kti 2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Panduan Karya Tulis Ilmiah Tahun Akademik 2022/2023

Panduan Karya Tulis Ilmiah Tahun Akademik 2022/2023

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

VISI DAN MISI STIKES WIRA MEDIKA BALI

Visi STIKES Wira Medika Bali

Misi STIKES Wira Medika Bali

VISI DAN MISI

Visi Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program

Misi Program Studi Analis Kesehatan (D3)

TIM PENYUSUN BUKU

1. Ns. Ni Ketut Ayu Mirayanti, M.Kep.

Denpasar, 31 Desember 2022

Drs. I Dewa Agung Ketut Sudarsana, MM

1.1 Latar Belakang

4. Melakukan analisis data kuantitatif atau kualitatif baik secara

2.1 Ketentuan Umum

2.1.2 Ketentuan bagi pembimbing utama (I)

1) Bertindak sebagai Penguji Pendamping I pada saat

2.1.2 Bagi Pembimbing Pendamping (II)

6) Memberikan penilaian pada substansi ilmu dan metodologi

2.1.3 Bagi Ketua Penguji

2) Memberikan arahan serta petunjuk yang dapat menambah

2.2 Ketentuan Khusus

3. Data penelitian harus berupa data primer, dan dapat ditambah

2.2.2 Alokasi waktu penelitian

2.2.3 Penggantian pembimbing dan atau penguji

2.3 KETENTUAN TAMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah. Bila dalam waktu yang telah ditetapkan

pendamping yang bidang ilmunya sesuai dengan topik atau

3.1 Validasi Proposal

3.2 Pelaksanaan Penelitian Dan Pengambilan Data

3.3 Ujian Karya Tulis Ilmiah

3.3.2 Persyaratan ujian Proposal dan Karya Tulis Ilmiah

1. Dihadiri minimal oleh: Pembimbing Utama dan Ketua Penguji.

3.3.3 Hasil ujian Karya Tulis Ilmiah

dan lembar nilai diserahkan oleh Pembimbing Utama ke Bagian

pengembangan diri serta kemampuan untuk mandiri, diharapkan

5.2.2 Keputusan dan Pelaksanaan Sanksi

Proposal Karya Tulis Ilmiah terdiri dari 3 bagian pokok, yang

6.1 Bagian Awal

6.1.4 Daftar isi

6.2 Bagian Isi

2. Bagaimanakah kualitas jamu gendong jenis beras kencur

1) Hasil penelitian dapat memberikan pengetahuan dan

6.2.2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

6.2.3 BAB III METODE PENELITIAN

bagaimanakah hasil analisis siklamat tersebut jika dengan

Namun tidak dapat diteliti segenap penderita TBC secara langsung.

Misalnya, jumlah populasi adalah 125, dan tingkat kesalahan

4. Alat dan bahan penelitian

Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan dalam

6.2.4 DAFTAR PUSTAKA

atas halaman. Judul lampiran ditulis sesudah nomor urut lampiran.

Karya Tulis Ilmiah terdiri dari 3 bagian, yaitu: bagian awal,

7.1 Bagian Awal

7.2 Bagian Isi

kasus tersebut kemudian dijelaskan model pemecahan

yang menyatakan jumlah, persentase, proporsi, dan lainnya.

Simpulan harus dibuat berdasarkan data hasil penelitian sendiri,

7.3 Bagian Akhir

8.1 Konsep Literature Review

Tujuan literature review adalah untuk mendapatkan gambaran

terhadap apa yang sudah dihasilkan oleh penelitian terdahulu.