BLOK PEDIATRI
TIM PENYUSUN :
dr. Lina Fitria Astari, Sp.A, M.Biomed
Assalammualaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan ridha-Nya kita selalu
mendapatkan kebahagiaan, kedamaian, serta ketentraman yang senantiasa menyertai kita.
Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, beserta sahabat
dan keluarganya.
Selamat datang di Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana
Malik Ibrahim Malang. Prodi Pendidikan Dokter UIN Malang memiliki visi menjadi Program
Studi Pendidikan Dokter yang terkemuka untuk menghasilkan dokter yang memiliki
kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional serta
memiliki keunggulan dalam mengelola kesehatan haji.
Kurikulum serta metode pembelajaran yang digunakan dan dikembangkan PSPD UIN Maliki
Malang telah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Standar
Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2012. Modul pembelajaran merupakan salah satu
instrumen ajar yang diciptakan sebagai panduan mahasiswa dalam menjalankan kegiatan
akademik dengan sistem blok di PSPD UIN Maliki Malang. Berbagai saran dan masukan
sangat diharapkan untuk dapat membantu pengembangan modul ini, agar nantinya dapat lebih
bermanfaat dengan kualitas yang lebih baik.
Tim Penyusun
Visi
Pada Tahun 2030, menjadi Program Studi terkemuka dalam menghasilkan
Sarjana Kedokteran yang memiliki kedalaman spiritual, keagungan akhlak,
keluasan ilmu dan kematangan profesional, serta unggul dalam kedokteran
wisata khususnya haji.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu.
2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang
kedokteran yang hasilnya bermanfaat dan memberikan solusi dalam
memecahkan masalah kesehatan di masyarakat.
3. Menyelenggarakan tatakelola Program Studi Pendidikan Dokter
yang bermutu.
Tujuan
1. Dihasilkannya Sarjana Kedokteran yang memiliki kedalaman
spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu dan kematangan
profesional serta unggul dalam kedokteran wisata khususnya haji.
2. Terwujudnya luaran hasil penelitian di bidang IPTEK Kedokteran
yang bermanfaat dan memberikan solusi dalam memecahkan
masalah kesehatan di masyarakat.
3. Terwujudnya diseminasi IPTEK Kedokteran sebagai bentuk
pengabdian yang menunjang pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan.
4. Terwujudnya Program Studi Pendidikan Dokter yang terakreditasi
Nasional.
ii | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
PEMETAAN KURIKULUM TAHAP AKADEMIK (SARJANA KEDOKTERAN)
iii | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
DAFTAR ISI
5. PENILAIAN ...............................................................................36
5.1. MACAM-MACAM PENILAIAN .............................................36
A. PENILAIAN FORMATIF ...................................................36
B. PENILAIAN SUMATIF ......................................................36
5.2. BOBOT NILAI AKHIR BLOK .................................................48
5.3. BLUE PRINT SOAL UAB .........................................................49
7. REFERENSI ............................................................................ 63
vi | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
1 PENDAHULUAN
- Peresepan makanan
untuk bayi normal 4A
- Perhitungan kebutuhan
kalori pada bayi dan
anak , termasuk MPASI
4A
- Tatalaksana gizi pada
anak sakit berat
10 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
Minggu 4 - Diabetes Melitus tipe 1 - Tbl - Jur
Penyakit 4A 1. Penyakit nal
sistem pada - DM tipe II endokrin rea
pediatri pada anak di
- Stunting ng
- 2. Penyakit pe
- Goiter pada anak sistem ma
- Hipotiroid dan hematologi kai
hipertiroid 3A pada anak an
- Cushing disease pada 3. Penyakit ga
anak sistem dg
genitourinaria et
- Anemia aplastik 2 pada anak pa
- Anemia defisiensi besi 4. Penyakit da
4A sistem an
- Anemia hemolitik 3A gastroenterol ak
- Anemia makrositik 3A ogi anak
- Anemia megaloblastik 5. Stunting
2
- Sindrom nefrotik 2
11 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
- ISK 4A
- Glomerulonephritis
akut 3A
- Glomerulonefritis
kronis 3A
- Gastritis 4A
- Malabsorbsi 3A
- Intoleransi makanan
4A
- Alergi makanan 4A
- Disentri basiler
disentri amuba 4A
- Apendicitis akut 3B
- Dislipidemia pada anak
-
12 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
2.3 POHON TOPIK
13 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
3 METODE KEGIATAN PEMBELAJARAN
BLOK
1. Student Centered
berarti siswa secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
yang dipelajari, aktif dalam menelusuri menganalisis ilmu pengetahuan
secara mandiri. Dosen berperan dalam mempersiapkan sistem
pembelajaran yang memuat (1) tujuan pembelajaran, (2)materi yang akan
digunakan sebagai dasar berpikir, (3)penilaian mahasiswa. Selain itu,
dosen berperan sebagai fasilitator dengan melakukan bimbingan arahan
agar mahasiswa dapat memenuhi tujuan pembelajaran.
14 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
2. Problem Based Learning
berarti mahasiswa dipaparkan dengan trigger berupa masalah dengan
ilustrasi skenario atau kasus dalam mencari, menggali dan mengumpulkan
informasi dan ilmu. Dengan cara ini mahasiswa dirangsang untuk
mengembangkan kemampuan nalar dan daya analisanya, berpikir kritis dan
mampu menggunakan pengetahuan yang dimilikinya. Salah satu metode
pembelajaran yang dipakai untuk dapat memenuhi prinsip ini adalah
metode Problem Based Learning.
Metode PBL di PS diterapkan dalam kegiatan tutorial, dimana mahasiswa
merumuskan tujuan pembelajaran menggunakan pencetus skenario.
Skenario berbasis masalah yang ditemukan pada konteks pelayanan primer.
Sampai saat ini tutorial sudah dilaksanakan dengan capaian 100% pada tiga
angkatan.
3. Integrated
berarti perencanaan kurikulum didesain secara terintegrasi baik secara
vertikal maupun horisontal. Konsep integrasi sesuai dengan aturan dari
Standar Profesi Dokter Indonesia, yang dimaknai Integrasi horizontal
sebagai integrasi kelompok ilmu dari satu tahap pendidikan kedokteran
baik ilmu kedokteran dasar atau ilmu kedokteran klinik, sementara integrasi
vertikal adalah integrasi kelompok ilmu kedokteran dasar dan klinik.
Integrasi horizontal dan vertikal harus meliputi minimal 50% dari
kurikulum
Aplikasi PS dalam mengaplikasikan pendekatan integrated dapat dilihat
mulai tahap perancangan kurikulum yang pada akhirnya menetapkan
sistem blok. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang sudah berjalan
tiga angkatan. Pendekatan integratif dapat dilihat pada bluprint kurikulum
15 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
dan setiap modul pembelajaran yang memuat penjelasan materi bidang-
bidang ilmu yang diintegrasikan baik secara vertikal dan horisontal.
Pendekatan integrated ini. Bukti lain dapat dilihat dari rekap SKS Dosen
dimana distribusi dosen pada masing-masing blok menggunakan tipe team
teaching yang meliputi beberapa disiplin keilmuan dibawah arahan
Koordinator Blok.
4. Community based
berarti memperhatikan kebutuhan masyarakat sebagai salah satu aspek
dalam mendesain kurikulum. Pada tahapan kegiatan akademik, mahasiswa
dilibatkan secara langsung untuk mengambil peran dalam lingkungan
sosialnya.
Dalam kurikulum, PS memasukkan field lab dimana mahasiswa diajak
secara langsung berinteraksi dengan komunitas masyarakat sejak dini.
Field lab merupakan salah satu kegiatan dalam blok.
5. Elective
Elective diartikan sebagai pihak pendidik menyediakan program-program
pembelajaran yang dapat dipilih oleh mahasiswa yang disesuaikan dengan
minat bakat masing-masing. ”E” dalam SPICES dapat juga dimaknai early
clinical exposure dimana mahasiswa sejak dini dikenalkan berbagai kasus
klinis yang dapat dijadikan pemicu dalam menghasilkan pola berpikir
integratif.
PS menyediakan mata kuliah pilihan yaitu teknik analisis biologi
molekuler/ kedokteran komplementer/manajemen pelayanan primer yang
dapat dilihat di peta kurikulum pada blok ke 19, dimana mahasiswa diminta
menentukan pilihan blok yang akan diikuti sesuai minatnya. Pembelajaran
16 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
mata kuliah CSL sejak semester 1 dan blok sistem sejak semester 2
merupakan bukti bahwa PS mengaplikasikan early clinical exposure.
6. Systematic
Pembelajaran dikembangkan dengan sistem yang mengedepankan mutu,
yang memuat prinsip-prinsip perencanaan yang rapi, adanya panduan
berupa modul pembelajaran, SOP sebagai acuan dalam setiap pelaksanaan
kegiatan pembelajaran, adanya monitoring dan evaluasi serta
pengembangan yang dilakukan secara berkala.
17 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
TUTORIAL
PLENO
KULIAH PENUNJANG
BLOK
VARIASI METODE
KEGIATAN
PEMBELAJARAN DALAM
BLOK
PRAKTIKUM
TUGAS TERSTRUKTUR
TBL
3.1 Tutorial
Tutorial merupakan kegiatan diskusi dalam kelompok kecil yang dibimbing
oleh seorang tutor. Mahasiswa mendiskusikan kasus dalam skenario sebagai
pencetus belajar sesuai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Tujuan
pembelajaran tutorial merupakan bagian dari tujuan pembelajaran blok yang
dilakukan dalam proses tutorial melaui skenario.
Pembahasan satu skenario memerlukan dua kali sesi tutorial yang masing-
masing berlangsung 2x50 menit. Tutorial dijalankan menggunakan metode
seven jumps dimana langkah 1-5 akan dijalankan pada tutorial pertama
sementara sesi kedua tutorial merupakan langkah ke 7. Tutorial 1 mahasiswa
tidak diperkenankan untuk membawa sumber pustaka apapun. Dari tutorial 1
mahasiwa diharapkan dapat menggunakan prior knowledge dalam merumuskan
tujuan pembelajaran. Pada tutorial ke-2 mahasiswa baru diperkenankan untuk
18 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
membawa sumber referensi berupa textbook, jurnal maupun buku ajar, namun
tidak berarti pada langkah ini mahasiswa selalu membaca referensi tersebut.
Mahasiswa dianjurkan untuk menyampaikan hasil belajarnya di depan
kelompok. Hal ini didasarkan dari tujuan tutorial itu sendiri dimana tutorial
tidak hanya digunakan sebagai sarana penguasaan keilmuan , namun juga
melatih mahasiswa untuk berpikir secara integratif, mengasah kemampuan
berbicara dan membangun kepercayaan diri mahasiswa.
Sebelum sesi tutorial pertama dimulai, kelompok melakukan pemilihan ketua,
sekretaris 1 dan 2. Ketua bertugas untuk memimpin jalannya proses tutorial dan
menjamin pemerataan anggota kelompok dalam berpendapat. Ketua memulai
sesi tutorial 1 dengan membuka forum, mengenalkan anggota kelompok dan
membacakan skenario. Pada tutorial kedua, ketua menjelaskan secara ringkas
peta masalah dan tujuan pembelajaran setelah membuka diskusi tutorial. Di
setiap akhir tutorial, ketua bertugas menyimpulkan dan menutup forum.
Sekretaris 1 memiliki peran menulis setiap pendapat anggota kelompok dalam
proses tutorial di papan tulis. Sekretaris 2 menyalin tulisan dari sekretaris 1
dalam laporan sementara tutorial.
Seven jumps merupakan metode yang dikembangkan dalam proses tutorial agar
tutorial dapat berjalan efektif dan mencapai tujuan. Adapan penjabaran seven
jumps adalah sebagai berikut :
19 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
berhubungan dengan pemecahan skenario. Langkah ini dimulai dengan
melakukan pendataan kata sulit yang kemudian dilanjutkan dengan
mendefinisikan kata tersebut.
20 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
Langkah ini merupakan mapping dari inventarisasi permasalahan dalam
scenario, hasil dari brainstorming dalam sebuah bagan yang dapat
dierucutkan menjadi konsep-konsep apa yang dipelajari dari scenario yang
sedang didiskusikan. Diagram maupun bagan tersebut disebut dengan
problem tree/ peta masalah skenario. Diagram TIDAK BERANGKAT
DARI DIAGNOSIS, namun BERANGKAT DARI MASALAH yang
diungkapkan dalam skenario.
Dari problem tree yang telah disusun, mahasiswa dapat melakukan
pengkajian materi-materi apa yang harus dikuasai dari scenario, materi apa
yang sudah berhasil dipahami, materi apa yang belum didiskusikan. Pada
tahap ini mahasiswa masih diberikan ruang untuk melakukan diskusi
materi-materi jika memang sudah dipersiapkan sebelumnya.
21 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
Diskusi tentang aspek pada peta masalah yang direncanakan dibahas pada
langkah ke-7 bisa dikaitkan kembali skenario yang dilanjutkan dengan
penjelasan semua tujuan pembelajaran oleh mahasiswa. Ketua kelompok
melakukan cross-check terhadap seluruh tujuan pembelajaran skenario.
Diakhir langkah 7 mahasiswa diminta menyusun peta konsep yang
menggambarkan kemampuan sintesis dan analisis berdasarkan literatur
yang telah didapat. Pada blok system peta konsep adalah alur patofisiologi
penyakit yang dapat dijadikan petunjuk:
- jawaban munculnya gejala dan tanda,
- menjelaskan alasan pemilihan pemeriksaan penunjang
- menjelaskan diagnosis banding yang ditetapkan
- menjelaskan rasionalisasi pemilihan terapi baik farmakologis maupun
nonfarmakologis
22 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
S = Subjective
Isikan dengan kumpulan gejala yang dikeluhkan pasien yang menunjang ke arah
diagnosis dimulai dari keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, dan riwayat
lain2. Data di table ini didapat dari skrining gejala pada scenario dan bisa
ditambah dari hasil diskusi berupa gejala2 khas yang tidak muncul di scenario.
Mohon untuk membedakan warna antara gejala khas di scenario atau gejala khas
tapi tidak ada diskenario namun muncul di hasil didiskusi.
A1 = Initial Assessment
Isikan dengan kesimpulan awal dari hasil data subjective dan objective. Bisa
dimunculkan DD pada tahap ini.
23 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
Isikan dengan pemeriksaan penunjang yang digunakan untuk menegakkan
diagnosis dan menyingkirkan diagnosis banding. Hasil pemeriksaan penunjang
yang positif mendukung penegakan diagnosis dimasukkan di sini, dan jika ada
pemeriksaan penunjang lain yang tidak ada di scenario tapi penting untuk
menegakkan diagnosis, dimasukkan dalam table ini.
A2= Assessment
Isikan dengan diagnosis dan level SKDI-nya
P2= Plan
Isikan dengan tatalaksana pasien berdasar diagnosis yang telah ditegakkan.
Tabel ini diisi dengan tatalaksana farmakologis, tatalaksana nonfarmakologis.
Mohon untuk ditambahkan dengan KIE jika penyakit merupakan level 4
3.2 Praktikum
Praktikum adalah kegiatan belajar mengajar dengan cara tatap muka antara
dosen dan mahasiswa yang menekankan pada aspek psikomotorik
(keterampilan), kognitif (pengetahuan) dan afektif (sikap) dengan
menggunakan peralatan didalam laboratorium atau rumah sakit yang terjadwal.
Selain dosen ada peran laboran yaitu tenaga fungsional yang berdasarkan
persyaratan pendidikan dan keahliannya memfasilitasi dosen dalam kegiatan
praktikum. Penentuan tujuan pembelajaran praktikum merupakan cabang-
cabang dari tujuan pembelajaran blok yang dimanifestasikan dalam bentuk
topik praktikum.
Instrumen kegiatan praktikum terdiri dari buku petunjuk praktikum dan laporan
kegiatan praktikum. Pelaksanaan praktikum terdiri dari dua sesi. Sesi pertama
dimulai dengan kegiatan pretest yang diikuti dengan penjelasan dosen mengenai
24 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
topik terkait dan dilanjutkan dengan kegiatan praktikum. Sesi kedua praktikum
adalah asistensi atau pendalaman topic praktikum..
3.4 Pleno
Pleno merupakan kegiatan ilmiah dalam bentuk seminar untuk menyajikan hasil
tutorial. Kegiatan ini bertujuan untuk menjamin pencapaian tujuan
pembelajaran tutorial secara merata antar kelompok. Kegiatan ini diawali
dengan presentasi oleh kelompok terpilih yang dilanjutkan dengan sesi diskusi
persamaan /perbedaab pencapaian LO, diskusi persamaan perbedaan
pemahaman materi LO dan klarifikasi oleh penyusun scenario yang dibahas.
25 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
Ketentuan umum tugas terstruktur :
1. Harus ada sesi konsultasi dengan dosen yang mengampu tugas
terstruktur, dimana sesi konsultasi dilakukan dengan sesi tatap muka
dan melalui e-learning.
2. Tema tugas terstruktur harus sesuai dengan tema blok
3. Tidak dalam rangka mencapai LO
4. Harus ada bukti tertulis maupun audiovisual.
26 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
dan berkontribusi dalam diskusi kelompok, serta dilengkapi dengan
mekanisme umpan balik yang diberikan segera untuk meningkatkan
motivasi belajar (Inuwa et al, 2012). Sehingga bisa disimpulkan bahwa
TBL adalah metode pembelajaran konstruktivisme yang efektif dan
ekonomis (Hrynchak, 2012).
27 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
adalah berupa tes yang terdiri dari soal-soal singkat yang merupakan
inti-inti penting dari materi yang dipelajari mahasiswa. Mahasiswa akan
menjalani RAP ini secara individu kemudian secara berkelompok
dengan menggunakan item soal yang sama untuk menjawab soal RAP
secara konsensus. Mahasiswa akan menerima umpan balik dan
berkesempatan untuk berargumantasi berdasarkan bukti yang diperoleh
dari hasil belajar mereka ketika jawaban mereka tidak sesuai dengan
jawaban teman yang lain dalam kelompok. Bagian akhir dari RAP
adalah klarifikasi dari intruktur untuk memberikan umpan balik
terhadap mispersepsi dari mahasiswa. Proses selanjutnya adalah proses
utama dari TBL yaitu aplikasi dari konten dan konsep yang telah
dipahami oleh mahasiswa pada tahap sebelumnya dalam menyelesaikan
skenario kasus (Michaelsen & Sweet, 2008).
28 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
Proses pelaksanaan TBL dapat dilihat pada gambar berikut :
29 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
Pelaksanaan TBL di PSPD UIN merupakan modifikasi TBL,
dimana tahap 1(advance student preparation dan self study) dilaksanakan
pada proses tutorial dan pleno sementara tahap 2 yaitu readiness
assurance process (RAP) dan group/team application dilaksanakan pada
sesi TBL. Dalam satu blok dilaksanakan 1x TBL untuk 3 skenario dan
dilaksanakan di minggu akhir pelaksanaan sebelum minggu ujian blok.
Karakteristik TBL
31 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
mengetahui informasi tentang kontribusi dari teman kelompok yang lain.
Selain itu dengan memberikan penilaian terhadap hasil kerja kelompok
(grading) juga akan berdampak kepada maksimalnya kolaborasi yang
dilakukan di dalam kelompok (Haidet et al, 2012).
• Akuntabilitas terhadap performa tim yang berkualitas
Faktor signifikan lain yang dapat dilakukan untuk memastikan akuntabilitas
adalah dengan memberikan penilaian (grading) kepada performa tim dalam
menyelesaikan sebuah kasus atau permasalahan. Salah satunya adalah
dengan memberikan penugasan yang membuat tim menghasilkan sebuah
produk berupa jawaban yang dapat dibandingkan dengan tim yang lain dan
dengan pendapat dari pakar, serta menggunakan prosedur yang memastikan
proses ini dilakukan secara frekuen dan pada waktu yang tepat. Pada TBL
hal ini dilakukan pada fase tRAT dan tAPP.
3. Mekanisme umpan balik yang terstruktur (Structured feedback)
Hal ini menjadi instruksional yang penting dalam TBL dikarenakan oleh
dua hal yaitu:1) Umpan balik adalah hal yang penting dalam pembelajaran
dan proses mengingat informasi manurut hasil dari beberapa penelitian, 2)
Umpan balik yang sifatnya segera memiliki dampak yang signifikan pada
perkembangan kelompok.
4. Desain penugasan yang dapat mendukung pembelajaran dan
perkambangan Tim
Aspek fundamental dalam mendesain penugasan yang dapat mendukung
pembelajaran dan perkembangan Tim adalah memastikan bahwa
penugasan tersebut membutuhkan proses interaksi dalam kelompok. Yaitu
salah satunya adalah penugasan yang membuat Tim menggunakan konsep-
konsep pengetahuan untuk membuat sebuah keputusan yang mencakup
permasalahan yang kompleks dan membutuhkan jawaban yang singkat.
Dengan membuat sebuah keputusan berupa jawaban singkat dari sebuah
32 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
permasalahan yang kompleks akan membuat masing-masing kelompok
akan memanfaatkan mayoritas waktu untuk mendiskusikan hal tersebut
menggunakan konsep pengetahuan yang dimiliki. Berbeda ketika mereka
diminta untuk mendiskusikan sebuah pemasalahan yang membutuhkan
jawaban yang kompleks, maka hal ini akan menghambat proses diskusi
dalam tim. Pertama, waktu yang dihabiskan untuk diskusi akan sedikit
karena waktu akan dihabiskan lebih banyak untuk membuat jawaban yang
panjang. Kedua, akan ada kecenderungan dari kelompok untuk membagi
tugas dikarenakan jawaban yang panjang dan kompleks.
33 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
4 ATURAN BLOK
4.1 Kehadiran
Kehadiran mahasiswa PSPD UIN Maulana Malik Ibrahim Malang harus memenuhi
kriteria sebagai berikut:
1. Kehadiran dalam kegiatan Kuliah, Tutorial, Pleno, Praktikum dan Tugas
Terstruktur minimal 80%
2. Ketidakhadiran dalam kegiatan tutorial maksimal 2x pada skenario yang
berbeda
Ketidakhadiran mahasiswa dalam kegiatan belajar bisa diterima jika masuk dalam
salah satu kriteria force major sebagai berikut:
1. Keadaan daurat militer atau sipil seperti perang, krisis, kekerasaan,
pemberontakan, sabotase, revolusi, kekacauan
2. Penawanan atau penahanan oleh penguasa
3. Perampasan, penyitaan, perampokan, pencurian
4. Bencana alam
5. Sakit dan Kecelakaan (Rawat Jalan maksimal 3 hari, Rawat Inap maksimal
5 hari)
6. Kematian keluarga dekat (maksimal 3 hari)
7. Peserta didik menikah (maksimal 3 hari)
8. Peserta didik melahirkan (maksimal 5 hari)
Ketidakhadiran di luar force major, dibolehkan melalui persetujuan Pimpinan Prodi
pada Form Ijin Meninggalkan Kegiatan akademik. Ketidak hadiran tanpa keterangan
(Alasan) yang dapat ditoleransi maksimal 10%. Rekapitulasi presensi akan
diumumkan di akhir kegiatan pembelajaran Blok. Sanksi bagi mahasiswa yang tidak
34 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
mengikuti aturan tersebut adalah tidak diperbolehkan mengikuti Ujian Akhir Blok
dan Responsi Praktikum.
4.2 Kedisiplinan
Toleransi keterlambatan mahasiswa untuk setiap kegiatan pembelajaran adalah 10
menit. Sanksi jika mahasiwa melanggar ketentuan ini adalah pengurangan nilai
sesuai kegiatan yang ditempuh.
35 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
5 PENILAIAN
a. Penilaian Formatif
Penilaian formatif diaktualisasikan dalam bentuk pemberian feedback yang
dikuantitatifkan pada kegiatan tutorial dan tugas terstruktur.
b. Penilaian Sumatif
1. Tutorial
Penilaian tutorial meliputi :
1. penilaian diskusi tutorial dan
2. penilaian laporan tutorial.
Bobot untuk masing-masing parameter penilaian tutorial adalah 50% dari
penilaian tutorial. Penilaian tutorial merupakan salah satu komponen dalam
penilaian blok dan menyumbang porsi sebesar 5% dari total nilai akhir blok.
36 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
a. Diskusi tutorial
a. Kemampuan menghargai
orang lain
Kemampuan untuk
bekerjasama dalam
kelompok
b. Keaktifan/kontribusi dalam
kelompok
4 aspek penilaian diskusi
tutorial
Kemampuan memilih
informasi (kualitas informasi)
Kemampuan untuk
mendefinisikan/menyebutkan
permasalahan
Kemampuan membuat
Kemampuan untuk berpikir
hubungan dari berbagai data
kritis dan melakukan analisis
atau fakta
Tingkat disiplin
1. Terlambat lebih dari 15 menit
2. Terlambat 5- <15 menit
3. Terlambat <5 menit
4. Tepat waktu
37 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
1. Tidak mohon maaf jika terlambat, berbicara diluar forum dengan
keras dihadapan dosen, tidak menyapa dosen sebelum dan sesudah
kegiatan tutorial
2. Tidak memberikan salam dan menunjukkan sikap yang kurang
santun maupun hormat kepada tutor
3. Memberikan salam namun menunjukkan sikap yang kurang santun
maupun hormat kepada tutor
4. Memberikan salam sebelum dan sesudah tutorial serta
menunjukkan sikap santun dan hormat kepada tutor
38 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
Keaktifan/kontribusi dalam kelompok
1. Tidak pernah memberikan informasi/pendapat walaupun
sudah diberi dorongan
2. Ikut memberikan informasi/pendapat tapi hanya saat diberi
dorongan
3. Kadang-kadang ikut memberikan informasi/pendapat tanpa
harus diberi dorongan
4. Selalu memberikan informasi/pendapat tanpa harus diberi
dorongan
Kualitas informasi
1. Memberikan informasi yang tidak ada hubungannya dengan topik
yang sedang dibicarakan atau hannya menyebutkan kembali topik
utama yang sedang dibicarakan
2. Memberikan informasi yang sedikit hubungannya dengan topik
yang sedang dibicarakan
3. Memberikan informasi yang jelas hubungannya dengan topk yang
sedang dibicarakan
4. Memberikan informasi yang sangat jelas hubungannya dengan
topik yang sedang dibicarakan dan mampu menambahkan konsep
baru atau informasi baru
39 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
4. Mampu mendeskripsikan secara akurat apa yang menjadi
permasalahan dan sudah mampu membuat pertanyaan untuk
memperoleh informasi yang diperlukan
b. Laporan tutorial
Laporan tutorial dikumpulkan kepada admin prodi pada hari Jumat dalam
minggu yang sama selambat-lambatnya pukul 13.00 wib. Laporan yang
dikumpulkan melebihi batas waktu tidak akan diterima/tidak diberi nilai.
40 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
urutan
Sistematika dan
Font, Space, Margin
kerapian penulisan
Daftar pustaka
kriteria Penilaian
Laporan tutorial
relevansi tinjauan
pustaka
Isi
kemampuan
memahami, sintesis
dan analisis (peta
konsep)
41 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
ke e-LEARNING sebelum pelaksanaan pleno. Berikut ini adalah
sistematika penulisan laporan tutorial:
1. Halaman judul
Memuat:
- Judul skenario
- Logo FKIK UIN
- Nama kelompok
- Nama tutor
- Ketua kelompok
- Sekretaris Kelompok
- Anggota kelompok
- Keterangan PSPD UIN dan tahun (format dapat di
download di website prodi)
2. Halaman daftar isi
Memuat :
- Skenario
- Bab 1. Kata Sulit
- Bab 2. Daftar masalah
- Bab 3. Brainstorming
- Bab 4. Peta Masalah
- Bab 5. Tujuan Pembelajaran
- Bab 6. Tinjauan Pustaka
- Bab 7. Peta Konsep
- Bab 8. Daftar pustaka
3. Halaman skenario
4. Kata Sulit
42 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
Mahasiswa menulis kata-kata sulit yang teridentifikasi pada
langkah 1 tutorial
5. Daftar masalah
Mahasiswa diminta untuk mengiventarisir daftar masalah
yang telah didapat pada langkah 2 tutorial.
6. Brainstorming
Mahasiswa menuliskan daftar masalah yang telah terjawab
pada langkah 3 tutorial beserta pertanyaan-pertanyaan
tambahan dan jawabannya yang muncul pada saat langkah 3
berlangsung.
7. Peta Masalah
Mahasiswa diminta untuk membuat diagram yang memuat
peta masalah
8. Tujuan Pembelajaran (LO)
Mahasiswa diminta menuliskan kembali tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan pada langkah 5.
9. Pembahasan tujuan pembelajaran, Peta Konsep dan Alur
Pengelolaan Pasien
Mahasiswa diminta menjelaskan tujuan pembelajaran dan
menyertakan referensi menggunakan teknik Hardvard.
Contoh :
…………………. (Buller dan Hoggart, 2014).
Selanjutnya mahasiswa diminta membuat peta konsep beserta
narasi penjelasannya yang menggambarkan analisis terhadap
hubungan antar tujuan pembelajaran dalam scenario yg
dipelajari berdasar studi literatur.
43 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
10. Daftar pustaka
Mahasiswa diminta untuk membuat referensi/daftar
pustakamenggunakan teknik Harvard.
Contoh : Buller, H. and Hoggart, K. 2014. New drugs for
acute respiratory distress syndrome. New England J Med
337(6): 435-439.
2. Praktikum
Penilaian praktikum meliputi penilaian pretest, laporan praktikum dan
responsi. Pretest dilakukan sebelum mahasiswa melaksanakan
praktikum untuk mengetahui kesiapan mahasiswa secara kognitif.
Laporan praktikum dikumpulkan pada saat sesi kedua praktikum atau
sesi asistensi, sebagai bahan penilaian capaian mahasiswa setelah
praktikum. Responsi dilaksanakan pada akhir blok yaitu pada minggu
ujian blok dengan tujuan untuk menilai kognitif, afektif dan
psikomotor mahasiswa. Rumus nilai akhir praktikum adalah 25%
pretes + 25% laporan praktikum + 50% responsi.
4. Tugas terstruktur
44 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
Tugas terstruktur merupakan kegiatan yang terdiri dari pembuatan
makalah/artikel ilmiah/jurnal reading dan dipresentasikan kepada
dosen pengampu tugas terstruktur. Adapun komponen penilaian tugas
terstruktur adalah 50% makalah dan 50% presentasi. Tugas terstruktur
dibuat secara berkelompok dimana pembagian kelompok dilakukan
oleh Koordinator Blok. Mahasiswa akan dibagi menjadi empat
kelompok per kelas, dimana satu kelompok dari tiap kelas maju setiap
minggunya secara bergiliran. Makalah DIUPLOAD MAKSIMAL 1
hari sebelum sesi presentasi. Penulisan makalah tugas terstruktur
adalah dengan cara diketik menggunakan font Times New Roman 14
untuk setiap judul Bab atau halaman Judul dan font 12 untuk setiap isi
bab. Margin kiri laporan tutorial adalah 3 sementara atas bawah kanan
adalah 2,5 cm dan spasi 1,5. Makalah dicetak menggunakan kertas A4
berat 70 gram dan dijilid menggunakan soft cover warna putih bening.
Persyaratan lain dari laporan tugas terstruktur adalah : jumlah kata
3000-5000, cek plagiarism dengan TURNITIN ≤ 20%. Tugas
terstruktur kategori AVA TIDAK memerlukan laporan dalam bentuk
makalah.
45 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
- Masalah penelitian
- Tujuan penelitian
- Hipotesis penelitian
4. Bab 2. Membaca Metodologi Penelitian
- Desain penelitian
- Populasi
- Kriteria inklusi dan eksklusi sampel
- Teknik Mengambil Sampel
- Besar sampel
- Parameter penelitian
- Analisis statistic yang digunakan
5. Bab 3. Membaca Hasil Penelitian
- Hasil penelitian
- Kesimpulan penelitian
- Lampiran : Bahan Jurnal
b. Literature Review
1. Halaman Sampul
- Judul tugas terstruktur
- Logo FKIK UIN
- Nama masing-masing kelompok
- Keterangan PSPD UIN dan tahun
2. Daftar isi
3. Judul dan Abstrak
4. Pendahuluan
5. Pokok Bahasan dan Uraiannya
6. Kesimpulan
7. Limitasi dan peluang penelitian lanjutan
46 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
8. Daftar pustaka
c. Critical Appraisal
1. Halaman Sampul
- Judul tugas terstruktur
- Logo FKIK UIN
- Nama masing-masing kelompok
- Keterangan PSPD UIN dan tahun
2. Daftar isi
3. Bab 1 : Membaca Pendahuluan
- Masalah penelitian
- Tujuan penelitian
- Hipotesis penelitian
4. Bab 2 : Membaca Metodologi Penelitian
- Rancangan penelitian
- Desain penelitian
- Populasi
- Kriteria inklusi dan eksklusi sampel
- Teknik Mengambil Sampel
- Besar sampel
- Parameter penelitian
- Analisis statistic yang digunakan
5. Bab 3 : Membaca Hasil Penelitian
- Hasil penelitian
- Kesimpulan penelitian
6. Bab 4 : Membaca Diskusi
7. Bab 5 : Validitas penelitian
47 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
- Validitas internal nonkausal : validitas seleksi, validitas
informasi, validitas pengontrolan perancu, validitas
analisis
- Validat internal kausal : temporality, degree of
association, konsistensi, koherensi, spesifikasi dan
biological plausibility
- Validitas eksternal : Besar sampel, participation rate,
logis akademis
8. Bab 6 : Kepentingan hasil penelitian
9. Bab 7 : Aplikasi penelitian
10. Bab 8 : Saran dan masukan
d. AVA
1. Halaman Sampul
- Judul tugas terstruktur
- Logo FKIK UIN
- Nama masing-masing kelompok
- Keterangan PSPD UIN dan tahun
2. Daftar isi
3. Bab 1 : Pendahuluan
4. Bab 2 : Tinjauan Pustaka
5. Bab 3 : Kesimpulan
6. Bab 4 : Daftar pustaka
48 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
2. Praktikum (0-20%)
Nilai praktikum = ( Pretest + Laporan praktikum + 2 x Responsi) /4
3. Tugas terstruktur (0-10%)
Nilai tugas terstruktur = (makalah + presentasi) /2
4. Ujian Akhir Blok (70-80%)
49 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
6 DESAIN KEGIATAN PEMBELAJARAN
50 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
6.1.2. Kuliah Penunjang Blok
No. Topik kuliah Tujuan pembelajaran kuliah Dosen
1 Penyakit - DM tipe I pada anak TGH
endokrin pada - Cushing disease pada anak
anak - Hipotiroid
- hipertiroid anak
- goiter pada anak
2 Penyakit - Anemia (Anemia aplastik , LIN
hematologi Anemia defisiensi besi,
pada anak Anemia hemolitik,
Anemia makrositik,
Anemia megaloblastik )
- Thalassemia
3 Penyakit - ISK anak DTY
sistem - Glomerulonefritis akut
genitourinaria - Glomerulonefritis kronis
pada anak - Sindrom Nefrotik anak
6.1.3. Praktikum
No Topik Pokok Bahasan Dosen
1 -
51 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
6.2. Tema Minggu 2: penyakit neuropsikiatri pediatri dan autoimun
6.2.1. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan epidemiologi, etio/faktor
resiko, patofisiologi, gejala, tanda, pemeriksaan penunjang,
kriteria diagnosis (jika ada), tatalaksana sesuai level SKDI dari
penyakit neurologi pada anak.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan epidemiologi, etio/faktor
resiko, patofisiologi, gejala, tanda, pemeriksaan penunjang,
kriteria diagnosis (jika ada), tatalaksana sesuai level SKDI dari
penyakit psikiatri anak
3. Mahasiswa mampu menjelaskan epidemiologi, etio/faktor
resiko, patofisiologi, gejala, tanda, pemeriksaan penunjang,
kriteria diagnosis (jika ada), tatalaksana sesuai level SKDI dari
penyakit autoimun pada anak
6.2.2. Skenario 2
Kasihan anakku...
Seorang anak X berusia 2 tahun dengan BB 12 kg datang ke
UGD dibawa oleh orang tuanya dengan keluhan kejang.
Menurut orang tuanya kejang sudah berlangsung selama 3
menit, berupa mata melirik ke atas, tangan dan kaki kaku.
Saat kejang anak tidak sadar. Saat tiba di UGD dokter
memasangkan oksigen kemudian memasukkan obat
diazepam suppositoria (10 mg). Saat tiba di UGD kejang
sudah berhenti dan anak sadar. Dari riwayatnya diketahui
bahwa anak menderita demam 6 jam sebelum kejang. Tidak
ada riwayat kejang sebelumnya.
Pemeriksaan fisik saat di UGD GCS 456, kaku kuduk (-),
tetapi masih demam dengan suhu 39 C, RR 20 x/menit, N
120x/menit. Kemudian dilakukan pemasangan infus NaCl
500cc/24 jam, pemberian paracetamol (iv) 120 mg serta
dilakukan tepid sponge. Anak selanjutnya dirawat di RS untuk
52 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
observasi lebih lanjut, diberikan oksigen nasal 2 lpm. Dari
hasil pemeriksaan darah lengkap dalam batas normal, GDA
dan serum elektrolit juga dalam batas normal. Keluarga di
berikan edukasi mengenai beberapa kemungkinan diagnosis
dan tatalaksana awal pada pasien.
54 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
6.2.5. Tugas terstruktur: Makalah
Kelompok Topik Pokok Bahasan Dosen
1 Perspektif BAB 1 Pendahuluan: latar LIN
islam belakang, tujuan, manfaat
tentang BAB 2 Tinjauan Pustaka
imunisasi
- Definisi
3 Perspektif
- Sejarah
islam
- Karakteristik
tentang
- Tujuan
imunisasi
BAB 3 Pembahasan
- Pandangan medis
- Pandangan dari
perspektif islam
(pro/kontra)
BAB 4 Penutup: kesimpulan,
saran
BAB 5 Daftar Pustaka
55 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
6.3.2. Skenario 3
Liburan yang Membawa Derita
Tina, Balita perempuan berusia 5 tahun dibawa ke Unit Gawat
Darurat (UGD) Rumah Sakit Kota malang oleh Ibunya dengan
keluhan demam yang terjadi sejak 1 minggu yang lalu. Demam
sempat turun ke suhu yang normal ketika pagi hari lalu sore hari
demam kembali meningkat. Keluhan demam disertai menggigil
selama 30 menit. Pasien juga mengeluh nyeri kepala, nyeri perut,
mual serta muntah. Beberapa hari ini Tina juga sering mimisan.
Ibunya mengatakan sejak timbul keluhan, nafsu makan Tina
menurun. Sebelumnya Tina baru datang dari Papua 2 minggu yang
lalu bersama ibunya menjenguk ayahnya yang bekerja sebagai
tentara di sana. Keluarga pasien tidak ada yang memiliki penyakit
serupa. Sebelumnya Tina sudah diberikan obat penurun panas oleh
ibunya tetapi keluhannya tidak kunjung membaik. Dokter UGD
menyarankan Tina untuk dilakukan pemeriksaan darah lengkap,
pemeriksaan mikroskopis berupa sedian darah tebal dan tipis serta
tes Gula darah Acak.
Pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin (Hb) : 7,5 g/dL, Hematokrit (Ht) : 21 %, Trombosit :
100.000/ mm3, Leukosit 20.000/mm3,
Sediaan darah tebal: Ditemukan stadium tropozoit (sitoplasma
teratur, gambaran uniform)
Sediaan darah tipis : Ditemukan sel darah merah yang terinfeksi
parasit, ukuran sel darah merah normal, eritrosit mengkerut dengan
56 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
bagian tengah berwarna merah muda dan bagian tepinya lebih
gelap, ditemukan titik Maurer.
Gula darah Acak: 80 mg/dL
57 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
- Toxoplasmosis pada anak
4. Infeksi - Kolesistitis DTY
pediatri 3 - Hepatitis A
- Hepatitis B
- Hepatiis C
6.3.4. Praktikum
No Topik Pokok Bahasan Dosen
1 Pemeriksaan - Memahami prinsip beberapa VI
serologi uji seroogi yang sering
infeksi digunakan dalam diagnosis
penyakit infeksi
- Menjelaskan pengambilan
spesimen untuk uji serologi
- Menginterpretasi hasil
pemeriksaan uji serologi
untuk menunjang diagnosis
demam tifoid dan dengue
58 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
diagnosis (jika ada), tatalaksana, sesuai level SKDI dan masalah
pada neonatus, penyakit kongenital dan kelainan genetik pada
anak.
6.4.2. Skenario 4
Bayiku terlahir terlalu cepat....
59 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
6.4.3. Kuliah Penunjang Blok
No Topik Pokok Bahasan Dosen
1 Masalah - Hipotermia LIN
neonatus - Infeksi neonatorum
- Kejang neonatorum
- Tetanus neonatorum
- Infeksi umbilicus
- Hyperbilirubinemia/icterus
neonatorum
- Hipoglikemia neonatorum
60 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
genetik pada
anak
4 Kelainan - Gastroskisis dan omfalokel AYA
bedah pada - Atresia anus
neonatus II - Atresia bilier
- Atresia intestinal
- Fistula umbilical
- Omphalocele
- Gastrocschisis
- Intususepsi/invaginasi
5. Tatalaksana - Peresepan makanan pada bayi LRS
gizi pada normal
bayi dan - Penghitungan kebuthan kalori
anak
pada bayi dan anak, termasuk
MPASI
- Tatalaksana gizi pada anak
sakit
-
6.4.4. Praktikum
6.4.5. Team Based Learning
6.4.6. Tugas terstruktur : jurnal reading
Kelompok Topik Pokok Bahasan Dosen
2 Screen time BAB 1 Pendahuluan: latar LIN
pada anak belakang, tujuan, manfaat
4 Screen time BAB 2 Tinjauan Pustaka
pada anak
61 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
- Definisi
- Sejarah
- Karakteristik
- Tujuan
BAB 3 Pembahasan
- Pandangan medis
- Pandangan dari
perspektif islam
(pro/kontra)
BAB 4 Penutup:
kesimpulan, saran
BAB 5 Daftar Pustaka
62 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
7 REFERENSI
1. Fisiologi:
- Guyton and Hall, 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran
Edisi 11
- Sherwood, 2012. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem
Edisi 6
2. Biokimia:
Muray, Graner, dan Rodwell, 2009. Biokimia Harper Edisi 27
3. Farmakologi:
- Goodman and Gilman. 2015. Dasar Farmakologi Terapi
- Katzung, et al. 2015. Farmakologi Dasar dan Klinik
- Olson, James. 2000. Clinical Pharmacology
4. IPD:
Fauci A et al, 2016. Harrison’s Principles of Internal Medicine
Edisi 17
5. IKA:
Nelson et al, 2010. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Nelson Edisi
15
6. Psikiatri:
Kaplan dan Sadock, 2010. Sinopsis Psikiatri
7. PA
Kumar, Cotran, dan Robbins, 2013. Buku Ajar Patologi Edisi 9
63 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
8 JADWAL KEGIATAN PEMBELAJARAN
DAFTAR TUTOR
64 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
65 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
66 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
67 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
68 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
69 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r