Anda di halaman 1dari 64

BUKU PANDUAN

PENGALAMAN BELAJAR PRAKTEK (PBP)


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB III), KEPERAWATAN KOMUNITAS
KELUARGA DAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
MAHASISWA TINGKAT III SEMESTER VI PROGRAM REGULER ( A )
DI PUSKESMAS KOTA MATARAM & LOMBOK BARAT

TIM PENYUSUN:
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKES YARSI MATARAM

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
MATARAM
2 0 21

1
BIODATA MAHASISWA

Nama : ……………………………….
NIM : ……………………………….
Alamat : ……………………………….

Praktik di ...................................... Pada Tanggal ………………s/d………

Catatan :

Foto
3 x 4 cm

Mataram, Juni 2021

Mahasiswa

(……………………………............)

2
VISI DAN MISI PRODI PENDIDIKAN NERS

Visi :
Menjadi program studi Ilmu Keperawatan pilihan masyarakat yang menghasilkan lulusan
professional dan islami serta memiliki keunggulam di bidang Keperawatan Medikal Bedah.
Misi :
1. Melaksanakan proses pendidikan pada tahap akademik dan profesi berlandaskan nilai-
nilai islami serta mengikuti perkembangan IPTEK-Kes.
2. Melaksanakan penelitian inovatif dan aplikatif dalam bidang keperawatan dengan
melibatkan dosen dan mahasiswa mengikuti perkembangan IPTEK-Kes.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pemberdayaan
masyarakat dalam bidang keperawatan dan kesehatan dengan melibatkan dosen dan
mahasiswa untuk meningkatkan derajat kesehatan serta meningkatka kualitas hidup
masyarakat Indonesia.
4. Melaksanakan tata kelola program studi yang baik dengan prinsip efisien, akuntabel
dan transparan.
5. Membangun jejaring kerjasama dan mengembangkan strategi promosi efesien,
akuntabel dan transparan swasta, baik pada tahap akademik maupun tahap profesi,
dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang berkualitas serta memberdayakan
alumni untuk dapat menjamin keberlanjutan program.

3
SAMBUTAN KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia Nya akhirnya buku panduan
Pengalaman belajar praktik (PBP) Program Studi Pendidikan Ners dapat diterbitkan.

Melalui buku panduan PBP ini diharapkan mahasiswa dapat memahami berbagai kompetensi
yang telah ditetapkan.

Buku panduan ini tentu masih banyak kekurangannya, kami sangat menghargai masukan dari
staf pengajar agar dapat menyempurnakan buku panduan ini.

Terima kasih kami sampaikan kepada tim penyusun buku panduan Pengalaman belajar
praktik (PBP) Program Studi Pendidikan Ners atas peran sertanya sehingga buku kompetensi
ini dapat diterbitkan dengan baik. Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi segenap civitas
akademika.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

4
DAFTAR ISI

Cover ………………………………………………………………………… 1
Biodata Mahasiswa ………………………………………………………….. 2
Visi Misi Prodi SI Keperawatan ….....………………………………………. 3
Sambutan Ka.Prodi SI Keperawatan ………………………….…………….. 4
Daftar Isi …………………………………………………………………….. 5
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ……………………………………………………….... 6
2. Tujuan ……………………………………………………………….. 6
2.1 Tujuan Umum …………………………………………………… 6
2.2 Tujuan Khusus …………………………………………………… 7
BAB 2 PELAKSANAAN PRAKTEK 8
1. Sasaran Kegiatan Praktik ……………………………………………. 8
2. Waktu.............................. ……………………………………………. 8
3. Lokasi Praktik....................................................................................... 8
4. Pembagian kelompok.……………………………………………….. 8
5. Perasat..….......................…………………………………………….. 8
6. Pembimbing .....................................................……………………… 9
7. Strategi dan Metode Bimbingan.......…………………………………. 9
8. Evaluasi..................... ………………………………………………... 10
9. Indikator Penilaian.....………………………………………………... 10
10. Tugas Mahasiswa................................................................................... 11

Lampiran

5
BAB 1
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Perubahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan globalisasi dunia berdampak secara
langsung terhadap system pelayanan kepada masyarakat, termasuk pelayanan kesehatan
dalam hal pelayanan keperawatan. Perawat dituntut untuk tampil professional saat
memberikan asuhan keperawatan serta mampu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak
agar pelayanan yang diberikan dapat dilakukan secara komprehensif dapat memenuhi
kebutuhan dasar, meliputi kebutuhan bio, psiko, sosiodan spiritual klien.
Program Pendidikan Ners adalah suatu pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan
perawat profesional, proses pendidikan ini dilaksanakan melalui dua tahapan yaitu tahap
akademik dan tahap klinik. Pada tahap akademik proses belajar mengajar mahasiswa
program studi pendidikn Ners (Tahap Akademik) STIKES Yarsi Mataram menggunakan
metode pembelajaran Student Centered Learning (SCL).
Kegiatan praktik selain dilakukan dengan pembelajaran SKILL LABORATORIUM
juga diaplikasikan di klinik dengan tujuan untuk menampilkan sikap dan tingkah laku
professional dan menerapkan keterampilan professional. Dengan kata lain peserta didik
dengan prilaku awal sebagai mahasiswa keperawatan, setelah memperoleh PBL
mahasiswa akan memiliki prilaku sebagai perawat profesional. Dalam fase ini mahasiswa
mendapatkan kesempatan beradaptasi pada perannya sebagai perawat profesional dalam
masyarakat keprawatan dan lingkungan pelayanan.
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas maka perlu untuk mengadakan praktik
lapangan di Puskesmas Kota Mataram dan Lombok Barat dengan harapan mahasiswa
mampu dan siap untuk menempuh program profesi. Dengan adanya rencana tersebut
maka disusunlah proposal ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengalaman belajar
praktik (PBP) mahasiswa STIKES Yarsi Mataram Program Studi Pendidikan Ners (Tahap
Akademik) Tingkat II Semester IV Program Reguler Tahun Akademik 2020/2021.

2. TUJUAN
a. Umum
Setelah melaksanakan praktik klinik keperawatan mahasiswa dapat melaksanakan
asuhan keperawatan yang aman, nyaman, efektif dan tepat (sesuai standar dan etika
keperawatan) pada klien dengan kasus dibagian keperawatan medikal bedah,

6
keperawatan keluarga, Keperawatan komunitas, keperawatan jiwa dan keperawatan
Gawat darurat.
b. Khusus
1) Melaksanakan pengkajian dan Asuhan keperawatan klien pada kasus medikal
bedah dengan gangguan pada sistem muskuloskletal
2) Melaksanakan pengkajian dan Asuhan keperawatan klien pada kasus medikal
bedah dengan gangguan pada sistem integumen
3) Melaksanakan pengkajian dan Asuhan keperawatan klien pada kasus medikal
bedah dengan gangguan pada sistem persyarafan
4) Melaksanakan pengkajian dan Asuhan keperawatan klien pada kasus gawat
darurat
5) Melaksanakan pengkajian dan Asuhan keperawatan pada klien dengan dengan
masalah kesehatan di komunitas dan keluarga.

7
BAB 2
PELAKSANAAN PRAKTEK

1. SASARAN KEGIATAN PRAKTIK


Mahasiswa STIKES Yarsi Mataram Program Studi Pendidikan Ners (Tahap Akademik)
Tingkat III semester VI kelas program Reguler Tahun akademik 2020/2021.

2. WAKTU
Waktu Pelaksanaan PBP ini dimulai tanggal 12 Juli sampai dengan 07 Agustus 2021.

3. LOKASI PRAKTIK
Lokasi yang digunakan adalah Puskesmas Lombok Barat (PKM Kediri, PKM Gunung
Sari, PKM Narmada dan PKM Gerung) dan Puskesmas kota mataram (PKM Cakra
Negara, PKM Karang Taliwang, PKM Tanjung Karang, dan PKM Ampenan).

4. PEMBAGIAN KELOMPOK
Mahasiswa terbagi dalam 8 kelompok (pembagian kelompok serta jadual terlampir).

5. PERASAT
a. Keperawatan Medikal Bedah pada sistem ;
Muskuloskletal
1) Melaksanakan pengkajian dan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan
sistem muskuloskletal
2) Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan pada sistim
muskuloskletal pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan
etis
3) Melaksanakan prosedur keperawatan tentang ; body movement/body mechanic,
pain management, ambulasi dini, fiksasi dan imobilisasi, wound care, ROM
exercise, pijat bayi
Integumen
1) Melaksanakan pengkajian dan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan
sistem integumen
2) Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan pada sistim
integumen pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis
3) Melaksanakan prosedur keperawatan tentang ; perawatan luka bakar,

8
Persarafan
1) Melaksanakan pengkajian dan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan
sistem persyarapan
2) Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan pada sistim
persyarapan pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis
3) Melaksanakan prosedur keperawatan tentang ; pemeriksaan GCS, Pemeriksaan
kekuatan otot, pemeriksaan ROM
b. Keperawatan Gawat Darurat
1) Melaksanakan pengkajian dan asuhan keperawatan pada klien dengan kasus
Kegawat daruratan.
2) Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gawat darurat dengan
memperhatikan aspek legal dan etis
3) Melaksanakan prosedur keperawatan tentang ; tatalaksana penangan gawat darurat
dengan prinsip CABD, melakukan triage, mengetahui adanya sumbatan jalan
nafas, membebaskan jalan nafas (head tilt, chin lift, jaw thrust), melakukan
resusitasi jantung paru (RJP)
c. Keperawatan komunitas dan keluarga
1) Melaksanakan pengkajian dan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan
halusinasi, waham, defisit perawatan diri, perilaku kekerasan, isolasi sosial.
2) Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan pada kesehatan
jiwa dengan memperhatikan aspek legal dan etis
3) Melaksanakan prosedur keperawatan tentang ; Pendidikan kesehatan, dan home
visit.

6. PEMBIMBING
Pembimbing yang dipergunakan selama kegiatan praktik klinik keperawatan
adalah :
a. Pembimbing dari Pendidikan STIKES Yarsi Mataram.
b. Pembimbing dari PKM Lombok Barat
c. Pembimbing dari PKM Kota Mataram

7. STRATEGI dan METODE BIMBINGAN


a. Mahasiswa melaksanakan praktik klinik keperawatan sesuai dengan kompetesi dan
harus ditanda tangani oleh pembimbing.
b. Pada saat pelaksanaan perasat secara mandiri sebelumnya mahasiswa harus kontrak
dengan pasien, pembimbing ruangan dan pembimbing pendidikan.
9
c. Setiap mahasiswa hari pertama praktik wajib membuat laporan pendahuluan yang
mencakup salah satu kasus pada system keperawatan medikal bedah (muskuloskletal,
integument, persarafan), keperawatan komunitas dan keluarga, serta keperawatan
gawat darurat.
d. Mahasiswa diwajibkan membawa buku acuan kompetensi dan mencatat kegiatan
hariannya
e. Setiap mahasiswa praktik di ruangan perawatan selama 1 minggu dan di ruang UGD
selama 1 minggu serta 2 minggu berada di komunitas wilayah kerja puskesmas.
Membuat laporan kasus sebanyak 1 kasus tiap minggu, laporan ditulis tangan dan
dikonsultasikan kepada pembimbing lahan dan praktik.
f. Setiap kelompok membuat kasus kelolaan dan diseminarkan pada akhir praktik
g. Untuk setiap tindakan mandiri mahasiswa harus membuat laporan yang telah
dikonsultasikan ke pembimbing pendidikan dan lahan
h. Mahasiswa wajib mengikuti pre untuk laporan pendahuluan dan post compren untuk
kasus kelolaan dari pembimbing pendidikan dan lahan

8. EVALUASI
Evaluasi dapat dilakuakan dengan melaksanakan evaluasi secara perorangan dan evaluasi
secara kelompok.
a. Evaluasi perorangan
1) Sikap, prilaku dan kedisiplinan mahasiswa
2) Tehnik, prosedur tindakan keperawatan
3) Kehadiran 100%
4) Laporan Individu
b. Evaluasi Kelompok
1) Laporan kelompok(askep komunitas)

9. INDIKATOR PENILAIAN
a. Attitude
1) Tata Tertib (bobot 20)
2) Kedisiplinan (bobot 20)
b. Knowledge
1) Mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan di lahan praktek
2) Menganalisa permasalahan yang ditemukan di lahan praktek dengan teori
3) Memberikan solusi atau pemecahan
c. Skill
10
1) Dengan Melihat
2) Dengan Membantu
3) Dengan Mengerjakan

12. TUGAS MAHASISWA


a. Kehadiran / presensi
1) Praktik dimulai
Dinas Pagi dari Jam 07.00 – 14.00 wita dan Dinas Sore Jam 14.00-20.00
2) Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
3) Setiap mahasiswa diwajibkan memenuhi kehadiran 100% sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
4) Tidak dibenarkan menukar/mengganti jadwal praktik yang ditelah ditentukan
tanpa sepengetahuan pembimbing.
5) Mahasiswa tidak dibenarkan meninggalkan tempat praktik tanpa seizin
pembimbing.
6) Mahasiswa yang meninggalkan praktik lebih dari jam istirahat yang telah
ditentukan wajib mengganti jam praktik sebanyak waktu yang ditinggalkan.
7) Mahasiswa yang terlambat datang dengan alasan apapun wajib memberitahukan
kepada pembimbing pendidikan atau pembimbing klinik dan diharuskan
menambah jam praktik sesuai dengan banyaknya waktu yang tertinggal dari
jadwal yang telah ditentukan.
8) Mahasiswa yang tidak hadir wajib melaporkan secara lisan/tertulis dahulu kepada
pembimbing pendidikan kemudian kepada pembimbing klinik/ lapangan.
9) Ketidak hadiran dengan alasan sakit harus disertai dengan surat keterangan sakit
dari dokter dan diserahkan kepada pembimbing pendidikan atau kepada
pembimbing klinik / lapangan.
10) Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktik dengan alasan sakit/izin, harus
mendapatkan izin dari pembimbing yang bersangkutan wajib mengganti praktik
sejumlah hari yang ditinggalkan.
11) Ketidak hadiran tanpa sepengetahuan pembimbing pendidikan dan pembimbing
klinik / lapangan diwajibkan mengganti praktik sebanyak 2 kali/hari praktik
yang ditinggalkan.
12) Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik lebih dari 2 hari dengan alasan apapun
tanpa pemberitahuan kepada pembimbing pendidikan dan pembimbing klinis /
lapangan wajib mengulang praktik.
11
13) Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik lebih dari 5 ( lima ) hari dengan alasan
yang tidak bisa dipertanggung jawabkan dinyatakan gugur.
14) Setiap mahasiswa yang mengganti hari praktik harus membawa surat pengantar
dan bisa tidak membawa surat pengantar dianggap tidak mengganti.
b. Seragam
1) Mahasiswa wajib menggunakan seragam yang telah dibagikan dari pendidikan,
tanda pengenal, skort lengkap, kerudung putih maksimal 5 cm dari bahu, sepatu
hitam tertutup, hak maksimal 3 cm dan tidak bersuara.
2) Bagi mahasiswa non muslim, rambut harus disanggul.
c. Peralatan Kliniss
1) Setiap mahasiswa wajib membawa perlengkapan klinik yang menunjang
pelaksanaan praktik meliputi; stetoskop, tensimeter, termometer, jam digital, pen
light, reflekskhammer, gunting, pinset anatomi, pincet chirurgis, masker dan
gunting kuku (tidak boleh pinjam)
2) Bagi mahasiswa yang melakukan perasat mandiri dan alat-alat yang disiapkan
kurang, 1 (satu) hari sebelumnya pada saat kontrak dengan pembimbing
mengambil/meminjam alat di Laboratorium kampus.
3) Waktu yang dipergunakan untuk mengambil alat praktik wajib diganti dan
ditambah pada akhir jam praktik.
4) Semua alat yang telah dipinjam harus dikembalikan kembali dalam keadaan
bersih dan utuh sesuai dengan waktu yan telah ditentukan.
5) Bila alat yang dipinjam terlambat, hilang dan rusak maka dikenakan sangsi sesuai
dengan peraturan Lab.

12
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS TAHAP AKADEMIK
Jln. TGH MUH Rais Lingkar Selatan Mataram, Telp/Fax ( 0370 ) 6161271

JADWAL PELAKSANAAN PBP MAHASISWA SEMESTER VI A1 & A2

PUSKESMAS LOMBOK BARAT


WAKTU
PKM KEDIRI PKM GUNUNG SARI PKM GERUNG PKM NARMADA

12 -17 Juli 2021 (KKG)

19 -24 Juli 2021(KKG)


1 2 3 4
26 - 31Juli 2021
(KMB Ruang Rawat Inap )

02- 07 Agustus 2021 (IGD)

PUSKESMAS KOTA MATARAM


WAKTU
PKM AMPENAN PKM CAKRA NEGARA KARANG TALIWANG PKM TANJUNG KARANG

12 -17 Juli 2021 (IGD)


19 -24 Juli 2021
(KMB Ruang Rawat Inap )
5 6 7 8
26 - 31Juli 2021 (KKG)

02- 07 Agustus 2021 (KKG)

13
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS TAHAP AKADEMIK
11.TGH. MUH RAIS Lingkar Selatan Kota Mataram

NAMA PEMBIMBING PENDIDIKAN


MAHASISWA TK III SEMESTER VI TAHUN AKADEMIK 2020/2021

NO LOKASI NAMA PEMBIMBING

PKM KOTA MATARAM

BQ. NUR'AINUN APRIANI I., S.Kep., Ners., M.Kep


1 PKM CAKRANEGARA
HARLINA PUTRI RUSIANA., S.Kep., Ners., M.Kep

BAIK HENI RISPAWATI., S.Kep., Ners., M.Kep


2 PKM KARANG TALIWANG
Dr. H. AGUS SUPINGANTO., S.Kep., Ners., M.Kes

HENY MARLINA RISKAWATY., S.Kep., Ners., M.Kep


3 PKM TANJUNG KARANG
INDAH WASLIAH., S.Kep., Ners., M.Kep., Sp.Kep.An

MAELINA ARYANTI., S.Kep., Ners., M.Kep


4 PKM AMPENAN
MISROH MULIANINGSIH., S.Kep., Ners., M.PH

PKM LOMBOK BARAT

ZAENAL ARIFIN., S.Kep., Ners., M.Kep., Sp.KMB


1 PKM KEDIRI
SABI'AH KHAIRI., S.Kep., Ners., M.Kep., Sp.Kep.Mat

BAIK HENI RISPAWATI., S.Kep., Ners., M.Kep


2 PKM GUNUNG SARI
SOPIAN HALID., S.Kep., Ners., M.Kes

DEWI NURSUKMA PURQOTI., S.Kep., Ners., M.Kep


3 PKM NARMADA
SOPIAN HALID., S.Kep., Ners., M.Kes

ERNAWATI., S.Kep., Ners., M.Kep


4 PKM GERUNG
HERI BAHTIAR., S.Kep., Ners., M.PH

14
15
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS (TAHAP AKADEMIK)
JL. TGH Muh. Rais, Lingkar Selatan, Mataram, Telp : (0370) 627263
Website : www.stikesyarsimataramacid Email : stikes_yarsi matararMdyahoo.com

DAFTAR KOMPETENSI PENGALAMAN BELAJAR PRAKTIK


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH, KOMUNITAS, KELUARGA DAN KEPERAWATN GADAR
MAHASISWA TK III SEMESTER VI TAHUN AKADEMIK 2020/2021

MELIHAT DENGAN BANTUAN TANPA BANTUAN


NO KOMPETENSI
TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF

i 2 3 4 5 6 7 8

A. SISTEM INTEGUMEN

1. Melaksanakan Asuhan keperawatan pada klien


dengan gangguan sistem integumen
1 1 1

1.1. Melaksanakan pengkajian pada klien dengan


gangguan sistem integumen
1 1 1
1.2. Menetapkan diagnosa keperawatan pada klien
klien dengan gangguan sistem integumen

1.3. Menyusun rencana keperawatan pada klien


dengan masalah gangguan sistem integumen

1.4. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai


dengan catatan perawatan pada klien dengan
gangguan sistem integumen
1 1 1
1 1 1

1 1 1

1.5. Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan

pada klien dengan gangguan sistem integumen 1 1 1

2. KETERAMPILAN YANG DIHARAPKAN

2.1. Pemeriksaan kelainan kulit dan genetalia 1 1 1

2 2 2

3 3 3

2.2. Pemberian obat topikal 1 1 1

2 2 2

3 3 3

2.3. Perawatan pasien dengan bekas luka bakar 1 1 1

2 2 2

16
MELIHAT DENGAN BANTUAN TANPA BANTUAN
NO KOMPETENSI
TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF

1 2 3 4 5 6 7 8

3 3 3

2.4. Pendidikan Kesehatan 1 1 1

2 2 2

3 3 3

B SISTEM MUSKULOSKLETAL

i i
1. Melaksanakan Asuhan keperawatan pada
dengan gangguan sistem Muskuluskletal 2 2
2
1 1 1
1.1. Melaksanakan pengkajian pada klien dengan
gangguan sistem Muskuloskletal
2 2 2

1 1 1
1.2. Menetapkan diagnosa keperawatan pada klien
klien dengan gangguan sistem Muskuloskletal
2 2 2

1 1 1
1.3. Menyusun rencana keperawatan pada klien
dengan masalah gangguan sistem Muskuloskletal
2 2 2
1 1 1

1.4. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai 2 2 2


dengan catatan perawatan pada klien dengan
gangguan sistem Muskuloskletal

1 1 1
1.5. Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan
pada klien dengan gangguan sistem Muskuloskletal 2 2 2

2. Keterampilan yang diharapkan

2.1. Memasang traksi 1 1 1

2 2 2

2.2. Membantu dan memotong gips, traksi gips, pens 1 1 1

2 2 2

2.3. Merawat klien dengan pemasangan gips, traksi, pen. 1 1 1

2.4. Merawat luka 1 1 1

2 2 2

3 3 3

1 1 1
2.5. Melatih klien bergerak dgn menggunakan
alat bantu
2 2 2

17
MELIHAT DENGAN BANTUAN TANPA BANTUAN
NO KOMPETENSI
TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF

1 2 3 4 5 6 7 8

1 1 1
2.6. Mengukur posisi dan teknik mobilisasi
2 2 2

3 3 3

2.7. Memasang bidai 1 1 1

2 2 2

1 1 1

2 2 2

2.8. Merawat luka tertutup 3 3 3

4 4 4

5 5 5

2.9. Menghentikan perdarahan 1 1 1

2 2 2

2.10 Injeksi IM
-
1 1 1

2 2 2

- Injeksi IV 1 1 1

2 2 2

- Injeksi IC 1 1 1

2 2 2

- Injeksi SC 1 1 1

2 2 2

2.11. Memasang infus 1 1 1

2 2 2

2.12. Cek Hb 1 1 1

2 2 2

2.1.3. Tranfusi darah 1 1 1

2 2 2

2.14. Pendidikan kesehatan 1 1 1

2 2 2

18
DAFTAR KOMPETENSI

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN UNIT GAWAT DARURAT SEMESTER VI

NO KOMPETENSI MELIHAT DENGAN BANTUAN TANPA BANTUAN

TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF

1 2 3 4 5 6 7 8

1 1 1
Melakukan anamnese dan pemeriksaan fisik
dengan kedaruratan sistem pernafasan
2 2 2
Membantu melasanakan pertolongan pertama
2
pada klien dengan :

- Obstruksi jalan nafas 1 1 1


2 2 2

- Henti nafas 1 1 1

2 2 2

3 1 1 1
Melakukan pemberian oksigen

2 2 2
4
Melakukan suction 1 1 1

2 2 2

5 1 1 1
Membantu melakukan pleura puncati

2 2 2

6 1 1 1
Melakukan head tilt & chin lift, jaw trast

2 2 2

7
Melakukan anamnese dan membantu pemeriksa
an fisik pada klien dengan kedaruratan kardio- 1 1 1
vaskuler
2 2 2
Melakukan Resusitasi Jantung Pulmoner (RJP)
8 1 1 1

2 2 2
Menyiapkan dan melaksanakan EEG
9 1 1 1

2 2 2
to Melakukan anamnese dan membantu pemeriksaan
fisik pada klien dengan kedaruratan pencernaan

1 1 1

2 2 2

19
NO KOMPETENSI MELIHAT DENGAN BANTUAN TANPA BANTUAN

TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF

i 2 3 4 5 6 7 8
li
Meiakukan pertolongan pertama pada klien
dgn: - Trauma tumpul
1 1 1

2 2 2

- Perdarahan hebat 1 1 1

2 2 2

- Kegawatdaruratan pasca bedah 1 1 1

2 2 2

- Diare 1 1 1

2 2 2

- Muntah terus menerus 1 1 1

2 2 2

12 1 1 1
Melakukan pemasangan NGT/sonde

2 2 2

13 1 1 1
Melakukan pemasangan infus/cairan

2 2 2

14 1 1 1
Melakukan tindakan kumbah lambung gaster cooling

2 2 2

15
Melakukan tindakan pada klien dengan kolik
abdomen

- Mengatur posisi
1 1 1

2 2 2

- Gate kontrol 1 1 1

2 2 2

- Kompres 1 1 1

2 2 2

- Kolaborasi 1 1 1

2 2 2

20
NO KOMPETENSI MELIHAT DENGAN BANTUAN TANPA BANTUAN

TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF

i 2 3 4 5 6 7 8

Melakukan tindakan pada klien dengan trauma


abdomen
16 - Mengatur posisi
1 1 1

2 2 2

- Gate kontrol 1 1 1

2 2 2

- Kom pres 1 1 1

2 2 2

- Kolaborasi 1 1 1

2 2 2

17

Melakukan anamnese dan membantu pemeriksa


aan fisik pada klien dengan kedaruratan sistem
persyarafan 1 1 1
2 2 2

is Melakukan pertolongan pertama pada klien


dengan :

1 1 1
a, Trauma kepala

2 2 2

b. Trauma Medulla Spinalis 1 1 1

2 2 2

c. Kejang 1 1 1

2 2 2

d. Stoke/CVA 1 1 1

2 2 2

19 Membantu melaksanakan EEG 1 1 1

2 2 2

20 Melakukan anamnese dan membantu pemeriksa


an fisik pada klien dengan kedaruratan sistem 1 1 1
perkemihan
2 2 2

21
NO KOMPETENSI MELIHAT DENGAN BANTUAN TANPA BANTUAN

TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF

1 2 3 4 5 6 7 8

21 1 1 1
Melakukan kateter

2 2 2

22 1 1 1
Membantu tindakan blass puncati

2 2 2

23 1 1 1
Membantu tindakan irigasi kandung kemih

2 2 2

24 1 1 1
Memberikan pertolongan pertama pada klien
dengan gangguan ginjal
2 2 2

25
Melakukan anamnese dan membantu pemeriksa
an fisik pada klien dengan kedaruratan sistem 1 1 1
endokrin
2 2 2

26 1 1 1
Melakukan pemeriksaan urine reduksi

2 2 2

27 1 1 1
Melakukan pengambilan darah vena untuk
pemeriksaan
2 2 2

28
Memberikan pertolongan pertama pada klien
dengan :

- Hipoglikemi
1 1 1
2 2 2
- Hiperglikemi
1 1 1

2 2 2
- Insulin shock
1 1 1

2 2 2
- Kasus adrenal
1 1

2 2 2
- Ketoasidosis
1 1 1

2 2 2

29

Melakukan anamnese dan membantu pemeriksa


an fisik pada klien dengan kedaruratan sistem 1 1 1
muskuluskeletal
2 2 2

22
NO KOMPETENSI MELIHAT DENGAN BANTUAN TANPA BANTUAN

TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF

1 2 3 4 5 6 7 8

30 1 1 1
Melakukan perawatan luka

2 2 2

31 1 1 1
Melakukan tindakan heating

2 2 2

32 1 1 1
Melakukan Pemasangan bidai/spalk

2 2 2

33 1 1 1
Melakukan pemasangan balutan

2 2 2

34 1 1 1
Mernbantu pemsangan gips sirkuler

2 2 2

35 1 1 1
Melakukan persiapan pemasangan traksi

2 2 2

36
Melakukan anamnese dan membantu pemeriksa
an fisik pada klien dengan kedaruratan pada 1 1 1
kasus keracunan
2 2 2

37 1 1 1
Melakukan bilas lambung untuk menetralisi
racun
2 2 2

38
Memberikan pengobatan simtomatis

MENGETAHUI : MATARAM, ____________________________________________ 2021


PEMBIMBING PENDIDIKAN KEPALA RUANGAN/PEMBIMBING

23
FORMAT
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. PENGKAJIAN (DATA SEKUNDER ON GOOGLE)


Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis
terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang
dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga, atau kelompok yang menyangkut
permasalahan pada fisiologis, psikologis, sosial ekonomi, maupun spiritual yang dapat
ditentukan.Kegiatan yang dilakukan dalam pengkajian adalah
i. Pengumpulan Data
Tujuan: Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai
masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus
diambil untuk mengatasi masalah tersebut yag menyangkut aspek fisik, psikologis,
sosial ekonomi dan spiritual serta factor lingkungan yang mempengaruhinya. Oleh
karena itu data tersebut harus akurat dan dapat dilakukan analisa untuk pemecahan
masalah.Pengumpulan data yang meliputi:
1) Data Inti
1) Riwayat/ sejarah perkembangan desa. Data tersebut dapat dikaji melalui
wawancara kepada tokoh formal dan informal di komunitas dan studi
dokumentasi sejarah komunitas tersebut.
2) Demografi-penduduk (Umur, sekolah, suku, tipe keluarga, status perkawinan).
3) Vital statistic (Angka kelahiran, angka kematian kasar, penyebab kematian)
4) Keadaan geografi
5) Luas wilayah
6) Nilai, kepearcayaan dan agama
7) Derajat kesehatan masyarakat (tabel dan distribusi frekuensi)

ii. Selain itu yang termasuk data inti adalah sebagai berikut:
1) Data demografi masing-masing responden meliputi JK/Usia/Tingkat
pendidikan dan lain sebagainya.
2) Pencegahan COVID-19 pada :
a. Keluarga
b. Balita
c. Ibu Hamil
d. Remaja
e. Lanjut Usia
2) Pelaksanaan Sosial distancing di lingkungan tempat tinggal
3) Pelaksanaan pyscal distancing di lingkungan tempat tinggal
4) Upaya pencegahan COVID-19 oleh Pusat Pelayanan Kesehatan dan Sosial di
lingkungan tempat tinggal
5) Distribusi Bantuan Sosial Masyarakat berdampak COVID-19 di lingkungan
tempat tinggal
6) Kondisi Keamanan dan Transportasi selama wabah COVID-19 di lingkungan
tempat tinggal
7) Kebijakan Politik dan Pemerintahan Daerah/Kabupaten dalam penangan wabah
COVID-19 (Sumber Data Sekunder/media massa)

iii. URAIAN

24
1. Jenis Data
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subyektif dan obyektif
a. Data subyektif
Yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang dirasakan oleh individu,
keluarga, kelompok, dan komunitas yang diungkapkan melalui google form.
b. Data obyektif
Yaitu data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan, dan
pengukuran.
2. Sumber Data
a. Data primer
Data yang dikumpulkan oleh pengkaji dalam hal ini mahasiswa dari individu,
keluarga, kelompok, dan komunitas berdasarkan kuesioner dalam bentuk google
form
b. Data sekunder
Data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya: media
massa.
3. Cara Pengumpulan Data
a. Survey melalui google form
b. Pengumpulan berita dari media massa terpercaya, press rilis pemerintah daerah
yang berwenang
c. Telaah jurnal
4. PENGOLAHAN DATA
Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data, dengan langkah-
langkag sebagai berikut:
a. Klasifikasi/ kategorisasi data
b. Perhitungan prosentase
c. Tabulasi data
d. Interprestasi data

Contoh pebuatan table distribusi frekuensi


Table 8.1: Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Tingkat PendidikanFormal di
RW III Desa Kediri Lombok Barat tahun 1999
No. Jenis kelamin Frekuensi (f) Prosentase (%)
1. Tingkat Sekolah 300 30
2. SD Tidak Tamat 400 40
3. SD 200 20
4. SMP 50 5
5. SMA 40 4
6. Perguruan Tinggi 10 1
Jumlah 1000 100
Dari table 8.1 : Diketahui bahwa sebagian besar (70%) penduduk di RW III Desa
Kediri Lobar tidak sekolah dan tidak tamat SD, sebagian kecil (20%) penduduknya
hanya tamat SD dan sebagian kecil (10%) lainnya berpendidikan SMP, SMA, dan
Perguruan Tinggi.
Kriteria Interprestasi Data:
100% : Sebelumnya
76%-99% : Hampir seluruhnya
51%-75% : Sebagian besar
50% : Setengahnya
26%-49% : Hampir setengahnya

25
1%-25% : Sebagian kecil
0% : Tidak satupun

5. Analisa Data
Analisa data adalah kemampun untuk mengkaitkan data dan menggabungkan data
dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui kesenjangan atau
masalah yang dihadapi oleh masyarakat.Macam Analisa Data Di Komunitas
1) Analisa Korelatif
Mengembangkan tingkat hubungan, pengaruh dari dua atau lebih sub-variabel
yang diteliti menggunakan perhitungan secara statistik.
Contoh: Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap penderita TBC dengan
status kesehatan fisik : fungsi pernafasan.
2) Analisa masalah berdasarkan kelompok data/ data fokus yang dianggap sebagai
masalah:
a) Insiden penyakit terbanyak
b) Keluhan yang paling banyak
c) Pola/ perilaku yang tidak sehat
d) Pemanfaatan layanan kesehatan yang kurang efektif
e) Peran serta masyarakat yang kurang mendukung
f) Target/ cakupan program kesehatan yang kurang tercapai
3) Analisa faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah atau lazimnya disebut
dengan etiologi. Untuk menetapkan etiologi dari masalah keperawatan dikomunitas
dapat menggunakan beberapa pilihan di bawah ini:
a) Faktor budaya masyarakat
b) Pengetahuan yang kurang
c) Sikap masyarakat yang kurang mendukung
d) Dukungan yang kurang dari pemimpin formal atau informal
e) Kurangnya kader kesehatan di masyarakat
f) Kurangnya fasilitas pendukung di masyarakat
g) Kurang efektifnya pengorganisasian
h) Kondisi lingkungan dan geografis yang kurang kondusif
i) Pelayanan kesehatan yang kurang memadai
j) Kurangnya keterampilan terhadap prosedur pencegahan penyakit
k) Kurangnya keterampilan terhadap prosedur keperawatan kesehatan
l) Faktor financial
m) Komunikasika/ koordinasi dengan sumber pelayanan kesehatan yang kurang
efektif
n) Dll.

Contoh Analisa Data


No. Data Etiologi Masalah
1. Data Obyektif: Tinggnya julah Resiko terjadinya
Sebelas orang bayi (55%) belum bayi yang belum peningkatan
mendapat imunisasi lengkap. mendapat penyakit yang dapat
Empat orang bayi (20%) belum imunisasi dicegah dengan
di imunisasi lengkap. Persepsi imunisasi
yang salah
Data Subyektif: tentang efek
Tujuh dari 11 orang yang belum samping
mendapat imunisasi lengkap, imunisasi.
26
orang tuanya mengatakan tidak Adanya
membawa anaknya untuk kepercayaan
diimunisasi karena pada waktu bahwa bayi yang
diimunisasi pertama anaknya belum berumur 40
panas. hari tidak boleh
Empat orang bayi yang belum keluar rumah.
mendapat imunisasi dengan
alasan tidak boleh keluar rumah
karena belum berusia 40 hari.
2. Dan seterusnya…

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawtan di tetapkan berdasarkan maslah yang ditemukan. Diagnosa


keperawatan akan memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan
masyarakat yang nyata (aktual), resiko/ resiko tinggi, dan potensial.
Aktual: dimana karakteristiknya adanya data mayor (utama) sehingga maslah cukup
valid untuk diangkat.
Resiko dan resiko tinggi: dimana karakteristiknya adanya faktor-faktor di komunitas
yang beresiko.
Potensial/ Wellness/ Sejahtera: menggambarkan keadaan sehat di komunitas. Diagnos a
ni perlu diangkat dengan tujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan kndsi di
komunitas yang sudah sehat tersebut dengan kegiatan promotif dan preventif.

1. Diagnosa Keperawatan Mengandung Komponen Utama Yaitu:


a. Problem
Masalah merupakan kesenjangangan atau pnyimpangan dari keadaan normal yang
seharusnya tidak terjadi, dengan mengacu kepada klasifikasi masalah menurut
OMAHA, yaitu:
1) Pemilikan Lingkungan
a) Pendapatan
b) Sanitasi
c) Pemukiman
d) Keamanan pemukiman/ tempat kerja
e) Dll.
2) Pemilikan Psikososial
a) Komunikasi dengan sumber masyarakat
b) Kontak sosial
c) Perubahan peranan
d) Kegelisahan agama
e) Stabilitas emosi
f) Penelantaran anak/ remaja
g) Pertumbuhan dan perkembangan
h) Dll.
3) Pemilikan Fisiologis
a) Pendengaran
b) Pengelihatan
c) Berbicara dan bahasa
d) Fungsi neuromuskuler
e) Respirasi
f) Sirkulasi
27
g) Digesti
h) Dll.
4) Pemilikan Perilaku Yang Berhubungan Dengan Kesehatan
a) Nutrisi
b) Pola istirahat dan tidur
c) Aktivitas fisik
d) Kebersihan perorangan
e) Penyalahgunaan obat
f) Keluarga berencana
g) Dll.
b. Etiologi (penyebab): menunjukkan penyebab masalah kesehatan atau keperawatan
yang dapat memberikan arah terhadap intervensi keperawatan, yang meliputi:
1) Faktor budaya masyarakat
2) Pengetahuan yang berkurang
3) Sikap masyarakat yang kurang mendukung
4) Dukungan yang kurang dari pemimpin formal atau informal
5) Kurangnya kader kesehatan di masyarakat
6) Kurangnya fasilitas pendukung di masyarakat
7) Kurang efektifnya pengorganisasian
8) Kondisi lingkungan dan geografis yang kurang kondusif
9) Pelayanan kesehatan yang kurang memadai
10) Kurangnya keterampilan terhadap prosedur pencegahan penyakit
11) Kurangnya keterampilan terhadap prosedur perawatan kesehatan
12) Factor financial
13) Komunikasi/ koordinasi dengan sumber paelayanan kesehatan kurang efektif
c. Sign/ symptom (tanda/ gejala)
1) Informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa
2) Serangkaian petunjuk timbulnya masalah
3) Data-data yang menunjang timbulnya masalah
Untuk meneggakkan diagnosa keperawatan minimal harus mengandung 2
komponen tersebut di atas, disamping mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1) Kemampuan masyarakat untuk menanggulangi masalah
2) Sumber daya yang tersedia dari masyarakat
3) Partisipasi dan peran serta masyarakat

Contoh Diagnosa Keperawatan Komunitas


Aktual:
1. Tingginya angka kesakitan karena diare berhubungan dengan lingkungan
masyarakat yang buruk ditandai dengan banyaknya sampah yang berserakan,
penggunaan kali sebagai tempat cuci, mandi dan pembuangan kotoran.
2. Pola nutrisi (gizi buruk) pada bayi dan balita berhubungan dengan pola
pemberian diit yang tidak tepat, sosial ekonomi yang kurang ditandai dengan 27
orang ibu riwayat kehamilannya di bawah umur yang ideal, 50% bayi dan balita
menderita kurang gizi.
3. Kurang efektifnya kegiatan pelayanan kesehatan lansia berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan lansia terhadap kegiatan posyandu lansia, kurangnya
kesadaran lansia, jumlah kader kurang memadai ditandai denganjumlah lansia
28
di dusun kebon daye 265 jiwa, jumlah lansia yang terdaftar 41 orang, jumlah
lansia yang hadir di posyandu 18 s/d 27 orang, lansia tidak pernah mendapat
penjelasan dari kader lansia, 47,2% dari 265 lansia memiliki tingkat
pengetahuan kurang tentang posyandu lansia.
4. Perilaku masyarakat MCK (mandi cuci kakus) yang tidak sehat berhubungan
dengan kurangnya kesadaran masyarakat tentang MCK, lingkungan yang
kurang mendukung (sulit mendapat sumber air) ditandai dengan jumlah KK
yang memiliki jamban 40%, tidak punya 60%, sebagian besar 65% masyarakat
mandi dan mencuci di sungai, alasan masyarakat tidak memiliki jamban karena
sulitnya mendapatkan sumber air dari sumur.

Resiko:
1. Resiko terjadinya kasus DHF berhubungan dengan ketidakmampuan
masyarakat memelihara lingkungan rumah yang dapat mencegah penyakit DHF,
ditandai dengan jumlah yang positif jentik 14 buah (20,29%), masyarakat
jarang menguras TPA.
Data kasus DHF di Puskesmas Banyu Urip:
Tahun 1997 : 35 kasus
Tahun 1998 : 39 kasus
Tahun 1999 : 38 kasus
Tahun 2000 : 39 kasus
2. Resiko terjadinya peningkatan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
berhubungan dengan tingginya jumlah bayi yang belum diimunisasi lengkap
dan persepsi masyarakat yang salah tentang efek samping imunisasi serta
adanya kepercayaan bahwa anak tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari
ditandai dengan 11 orang bayi (55%) belum mendapat imunisasi lengkap dan 7
diantaranya mempunyai alasan bahwa anaknya panas setelah mendapat
imunisasi pertama, 4 orang bayi (20%) belum diimunisasi karena belum
berumur 40 hari.
3. Resiko mudahnya terjadi gangguan penyakit infeksi (kulit, saluran pencernaan,
dan cacingan) berhubungan dengan lingkungan rumah yang tercemar lumpur
dan kotoran pada musim hujan/banjir dan masih banyak rumah penduduk
berlantai tanah ditandai dengan 45 buah rumah penduduk memiliki lantai tanah,
sebagian besar (90%) rumah penduduk pada musim hujan selalu tergenang air
kotor dan lumpur.

Potensial:
1. Potensial dapat ditingkatkannya pembinaan kesehatan lansia di dusun kelor
karena sebagian besar lansia (75,8%) mempunyai minat membentuk kelompok
lansia yang juga mendapat dukungan dari tokoh ataupun aparat setempat.
2. Potensial masyarakat RW 04 dalam meningkatkan kesehatan balita
berhubungan dengan tingginya kesadaran ibu terhadap kesehatan baliata yang
ditunjang keaktifan kader kesehatan dan petugas yang ditandai dengan hamper
seluruh balita dibawa ke posyandu setiap bulan (91,14%), hampir semua balita
telah mendapat imunisasi lengkap (86,08%), hampir seluruh balita memiliki
KMS (92,41%) dan sebagian BB balita dalam garis hijau (71,23%).

29
Prioritas Masalah
Penapisan/ skoring dalam menentukan skala prioritas diagnosa keperawatan
komunitas.
No. Diagnosa Perhatian Poin Tingkat Kemungkinan Nilai
Keperawatan Masyarakat Prevalensi Bahaya untuk Dikelola Total
1. Dx. Kep. I 1 5 4 3 13
(Lingkungan)
2. Dx. Kep. II 5 2 2 5 14
(Imunisasi)
3. Dx. Kep. III 3 3 3 3 12
(Lansia)
4. Dx. Kep. IV 3 2 2 3 10
(Pencegahan
DHF)
5. Dx. Kep. V 2 3 3 3 11
(Gizi Kurang)

Keterangan:Bobot yang tertinggi yang menjadi prioritas pertama dalam


menanggulangi masalah. Prioritas Masalah:
1. Imunisasi
2. Lingkungan
3. Lansia
4. Gizi kurang
5. Pencegahan DHF

C. PERENCANAAN
Perencanaan asuhan keperawatan komunitas disusun berdasarkan diagnosa
keperawatan yang telah ditetapkan. Rencana keperawatan yang disusun harus mencakup:
1. Merumuskan tujuan keperawatan yang akan dicapai
2. Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan
3. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan

1. Merumuskan Tujuan
Kriteria rumusan tujuan:
a. Berfokus kepada masyarakat
b. Jelas dan singkat
c. Dapat diukur dan diobservasi
d. Realistik
e. Waktu relative dibatasi (jangka pendek dan jangka panjang)
f. Melibatkan peran serta masyarakat

2. Formulasi rumusan tujuan keperawatan


a. Satuan subjek masyarakat
b. Prilaku masyarakat yang dapat diamati
c. Satuan predikat (kondisi yang melengkapi prilaku masyarakat)
d. Kriteria untuk menetukan pencapaian tujuan
Formulasi: T= S+P+K.1+K.2
Contoh :
a. Masyarakat dapat membuat bak penampungan sampah umum melalui swadaya
masyarakat secara gontong - royong rdalam jangka 1 bulan.
b. Masyarakat dapat melakukan upaya-upaya pencegahan terjangkitnya penyakit
DHF dengan cara membersihkan faktor-faktor yang dapat berkembangbiaknya

30
nyamuk AedesAgefty melaui kerja bakti dan melakukan PSN secara rutin dan
teratur.
Subjek: Masyarakat
Predikat: Membuat bak penampungan sampah umum
Kondisi: Swadaya dan gontong royong
Kriteria: Dalam jangka waktu 1 bulan

3. Langkah-langkah dalam perencanaan


a. Identifikasi alternatif tindakan keperawatan
b. Tetapkan tehnik dan prosedur yang akan digunakan
c. Libatkan peran serta masyarakat dalam penyusunan perencanaan
(MMD/Lokakarya tim)
d. Pertimbangkan sumber daya masyarakat dan fasilitas yang tersedia
e. Tindakan yang harus dilakukan harus dapat memenuhi kebutuhan yang sangat
dirasakan masyarakat.
f. Mengarah kepada tujuan yang akan dicapai
g. Tindakan harsu bersifat realistik
h. Disusun secara berurutan

4. Kriteria dalam perencanaan


1) Memakai kata kerja yang tepat
2) Dapat dimodifikasi
3) Bersifat spesifik (siapa yang akan melakukan, apa yang akan dilakukan, di mana
akan dilakukan, kapan dilakukan dab abagaimana melakukan dan frekuensi
melakukan)
Contoh: Masyarakat dapat membuat bak penampungan sampah umum melaui
swadaya masyarakat secara gontong – royong dalam jangka waktu 1 bulan.

5. Rencana tindakan
a. Memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat dengan topik “ hubungan sampah
dengan kesehatan masyarakat” sebanyak 4 x setiap hari minggu di balai desa.
b. Pendekatan terhadap toma formal dan informal untuk mengalang dukungan.
c. Libatkan partisifasipasi masyarakat dan peran serta masyarakat dalam mencari
dana pembuatan bak sampah umum melalui dana upaya kesehatan masyarakat
(DUKM) yang ada.
d. Tetapkan waktu peresmian pembuatan, bak sampah umum oleh kepala desa dan
pemuka masyarakat lainnya.
e. Melaui tokoh masyarakat formal dan in formal mengimbau dan mengajar
masyarakat secara gontong royong membangun bak sampah umum.
f. Kerjasa dengan instansi terkait untuk mendapatkan bantuan tehnisi pembuatan bak
sampah umum yang memenuhi syarat kesetan.

Contoh :Format Perencanaan Keperawatan Komunitas

N Dx Kep Kriteria Rencana


Tujuan PJ Waktu Tempat Metode Media
o Komunitas Hasil Kegiatan

31
TJ Pan

TJ Pen

D. PELAKSANAAN
Pelaksanaan merupakan tahap realisasidari rencana asuhan keperaatan yang telah
disusun denagn melibatkan secara aktif masyarakat melalui kelompok-kelompok yang
ada di masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat dan berkerjasama dengan pimpinan formal di
masyarakat, puskesmas/dinas kesehatan atau sektor terkait yang meliputi kegiatan
a. Promotif
1) Pelatihan kader kesehatan
2) Penyuluhan kesehatan/pendidikan kesehatan
3) Standarisasi nutrisi yang baik
4) Penyediaan perumahan
5) Tempat tempat rekreasi
6) Konseling perkawinan
7) Pendidikan seks dan masalah-masalah genetika
8) Pemeriksaan kesehatan secara periodik
b. Preventif (TIDAK DILAKUKAN)
1) Keselamatan dan kesehatan kerja
2) Pencegahan penyakit dan masalah kesehatan
3) Pemberian nutrisi khusus
4) Pengamanan atau penyimpanan barang bahan berbahaya
5) Pemeriksaan kesehatan secara berkala
6) Imunisasi khusus pada kelompok pelahusus
7) Personal higiene dan kesehatan lingkungan
8) Perlindungan kecelakakaan dan keselamatan kerja
9) Menghindari dari sumber energi.
c. Pelayanan kesehatan langsung (TIDAK DILAKUKAN)
1) Pelayanan kesehatan di posyandu balita dan lansia
2) Home care
3) Rujukan
4) Pembinaan pada kelompok-kelompok di masyarakat.
1. Prinsip-prinsip dalam pelaksanaan keperawatan
a. Berdasarkan respon masyarakat
b. Disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia pada masyarakat
c. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemeliharan diri sendiri serta
lingkungan.
d. Berkerjasama dengan profesi lainnya.
e. Menekannkan pada aspek peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
f. Mempertimbangkan kebutuhan kesehatan dan perawatan masyarakat secara
esensial.
g. Memperhatiakn perubahan lingkungan masyarakat
h. Melibatkan partisifasi dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan perawatan.
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan keperawatan
a. Keterlibatan petugas kesehatan non keperawatan, kader tokoh masyarakat dalam
rangka alih peran.
b. Terselenggaranya rujukan medis dan rujukan kesehatan

32
c. Keterpaduan tenaga , biaya, lokasi, sarana, dan prasarana dengan pelayanan
kesehatan maupun sektor lainnya.
d. Setiap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan dicatat pada catatan yang
disediakan.
Contoh: Format Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan Komunitas
No Diagnosis Tangal Implementasi Evauasi
1. Evaluasi
struktur
2. Evaluasi
proses
3. Evaluasi hasil

E. EVALUASI
1. Macam Evaluasi
a. Formatif dan sumatif
b. Input, proses dan output

2. Kegiatan yang dilakukan dalam penilaian adalah:


a. Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan yang telah
disediakan
b. Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai tahap
pelaksanaan
c. Hasil penilaian keperawatan digunakan sebagai bahan perencanaan selanjutnya
apabila maslah belum teratasi.
3. Kegunaan Penilaian
a. Untuk menentukan perkembangan perawatan kesehatan masyarakat yang
diberikan.
b. Untuk menilai hasil guna, daya guna dan produktifitas asuhan keperawatan yang
diberikan.
c. Menilai pelaksanaan asuhan keperawatan.
d. Sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau menyusun siklus baru dalam proses
keperawatan.

F. FORMAT PRE PLANING KEGIATAN KOMUNITAS (SATUAN ACARA)


1. Latar Belakang
2. Tujuan ; Umum dan Khusus
3. Metode Pelaksanaan
4. Sasaran dan target
5. Strategi Pelaksanaan
6. Media dan Alat
7. Settig tempat
8. Pengorganisasian dan uraian tugas
9. Susuana acara
10. Kriteria evaluasi
11. Materi terlampir

G. SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR ASKEP KEPERAWATAN KOMUNITAS.


1. Halam judul
2. Halaman pengesahan
3. Kata pengantar

33
4. Daftar isi
5. Daftar diagram
6. Abstrak
7. BAB I Pendahuluan
8. BAB II Tinjaun Pustaka
9. BAB III Asuhan Keperawatan Komunitas
10. BAB IV Pembahasan
11. BAB V Kesimpulan Dan Saran
12. Daftar Pustaka dan Lampiran

H. FORMATSATUAN ACARA PENYULUHAN


POKOK BAHASAN : ………………………………..
SUB POKOK BAHASAN : ………………………………..
SASARAN : ………………………………..
TEMPAT : ………………………………..
WAKTU : ………………………………..

1. Latar Belakang
2. Tujuan Instruksional Umum
3. Tujuan Instruksional Khusus
4. Materi
5. Metode
6. Media
7. Pengorganisasian
8. Setting Tempat
9. Rencana Pembelajaran

No Kegiatan Waktu Kegiatan Media Metode


Penyuluhan Audiens
1
2
3

10. evaluasi
11. Lampiran materi
34
12. Daftar pustaka

35
DAFTAR KETERAMPILAN KLINIK DAN TARGET PENCAPAIAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO TINGKATAN
KETERAMPILAN KLINIK TTD
PENCAPAIAN
1 Melakukan pengkajian keluarga dan 1 2 3 4
komunitas dalam pencegahan
COVID-19
2 Menyusun kisi-kisi instrument 1 2 3 4
pengkajian komunitas dalam
pencegahan COVID-19
3 Melakukan pemeriksaan fisik 1 2 3 4
individu dalam keluarga dalam
pencegahan COVID-19
4 Menentukan scoring masalah 1 2 3 4
keluarga dan komunitas dalam
pencegahan COVID-19
5 Melakukan intervensi keperawatan 1 2 3 4
keluarga dalam pencegahan COVID-
19
6 Memberikan edukasi kesehatan pada 1 2 3 4
keluarga dan masyarakat dalam
pencegahan COVID-19
7 Melakukan evaluasi askep keluarga 1 2 3 4
dan komunitas dalam pencegahan
COVID-19
8 Melakukan tingkat kemandirian 1 2 3 4
keluarga dalam pencegahan COVID-
19

KETERANGAN:
1. Pernah melakukan 1 kali, perlu bimbingan dan supervisi lebih lanjut
2. Pernah melakukan lebih dari 1 kali, perlu bantuan sebagian dan supervisi seperlunya.
3. Kompeten, hampir tidak membutuhkan bantuan dan perlu supervisi minimal.
4. Kompeten, tidak perlu bantuan dan dapat membantu mengerjakan ke yang lain.

36
FORMAT
LAPORAN PENDAHULUANSTASE KEPERAWATAN KELUARGA

A. KONSEP KELUARGA
1. Pengertian Keluarga
2. Tugas Keluarga dalam bidang Kesehatan.

B. KONSEP PENYAKIT
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Klasifikasi
4. Manifestasi klinik
5. Komplikasi
6. Patofisiologi
7. Pemeriksaan penunjang
8. Penatalaksanaan medis

C. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian (format terlampir)
2. Diagnosa Keperawatan
3. Rencana Intervensi dan Rasional

37
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA
MENDERITA..................DI LINGKUNGAN.............. KELURAHAN........

A. PENGKAJIAN (tanggal :__________________________)


I. Data Umum
1. Kepala Keluarga KK :_____________________________________
2. Alamat dan Telepon :_____________________________________
3. Pekerjaan KK :_____________________________________
4. Pendidikan KK :_____________________________________
5. Komposisi Keluarga :_____________________________________

Status Imunisasi
Pendidikan
Jenis Kel.

HubKel. KK

Ket.
Umur

No Nama Polio DPT Hepatitis

Campak
BCG
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

Genogram :
6. Tipe Keluarga :_______________________________________
a. Jenis tipe keluarga…………………………………………………………………………..
b. Masalah yg terjadi dengan tipe tersebut………………………………………………….
7. Suku Bangsa : ______________________________________
a. Asal suku bangsa…………………………………………………………………………….
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan……………………………………………
8. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan……………………………………
9. Status sosial ekonomi keluarga :_______________________________________
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah……………………………………………………
b. Penghasilan……………………………………………………………………………………
c. Harta benda yang dimiliki (perabot,alat tranportasi,dll)…………………………………..
d. Kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan…………………………………………………

10. Aktivitas rekreasi keluarga


....................................................................................................................................
38
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan usia anak tertua)
....................................................................................................................................
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya
....................................................................................................................................
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
a. Riwayat kesehatan keluarga saat ini……………………………………………….
b. Riwayat penyakit keturunan…………………………………………………………
c. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga…………………………..
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
d. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan...........................................
e. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya………………………………………..
III. Data lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Luas rumah………………………………………………………………………….
b. Tipe rumah…………………………………………………………………………..
c. Kepemilikan………………………………………………………………………….
d. Jumlah dan rasio kamar/ruangan…………………………………………………
e. Ventilasi/jendela……………………………………………………………………
f. Pemanfaatan ruangan…………………………………………………………….
g. Septik tank:ada/tidak………………..letak……………………………………….
h. Sumber air minum…………………………………………………………………
i. Kmar mandi/WC……………………………………………………………………
j. Sampah……………………limbah RT……………………………………………
Kebersihan lingkungan…………………………………………………………....
2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
a. Kebiasaan…………………………………………………………………………..
b. Aturan/kesepakatan……………………………………………………………….
c. Budaya………………………………………………………………………………
3. Mobilitas geografis keluarga………………………………………………………….
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
.............................................................................................................................
5. Sistem pendukung keluarga
.............................................................................................................................
IV. Struktur keluarga
39
1. Struktur peran (peran masing-masing dalam keluarga)
.............................................................................................................................
2. Nilai dan norma kleuarga
.............................................................................................................................
3. Pola dan proses komunikasi keluarga
…………………………………………………………………………………………..
4. Struktur kekuatan keluarga (siapa pengambil keputusan)
.............................................................................................................................
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
.............................................................................................................................
2. Fungsi sosialisasil
a. Kerukunan hidup dalam berkeluarga……………………………………………
b. Interaksi dan hubugan dalam berkeluarga……………………………………..
c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan…………..
d. Kegiatan keluarga waktu senggang…………………………………………….
e. Partisipasi dalam kegiatan social……………………………………………….
f. Fungsi perawatan kesehatan……………………………………………………
3. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
.............................................................................................................................
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
...............................................................................................................................
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
…………………………………………………………………………………………….
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat……………………………………………………………………………………
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehat
……………………………………………………………………………………………….
4. Fungsi reproduksi
a. Perencanaanjumlah anak……………………………………………………………………
b. Akseptor: Ya…………….yang digunakan………………lamanya………………………..
c. Akseptor: Belum/tidak………..alasannya………………………………………………….
d. Keterangan lain………………………………………………………………………………
5. Fungsi ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan………………………………………………………
40
b. Pemanfaatan sumber di masyarakat………………………………………………………
VI. Stres dan koping keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
.........................................................................................................................................
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap stresor
.........................................................................................................................................
3. Strategi koping yang digunakan
........................................................................................................................................
4. Strategi adaptasi disfungsional (pengambinghitaman,penggunaan ancaman,dll)
........................................................................................................................................
VII. Keadaan gizi keluarga
1. Pemenuhan gizi……………………………………………………………………………….
2. Upaya lain……………………………………………………………………………………..
VIII. Harapan keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya…………………………………………………….
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada……………………………………………..
IX. Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga (menggunakan table)
1. Riwayat penyakit saat ini……………………………………………………………….
2. Keluhan yang dirasakan………………………………………………………………..
3. Tanda dan gejala…………………………………………………………………………
4. Riwayat penyakit sebelumnya…………………………………………………………
5. Tanda-tanda vital…………………………………………………………………………
6. Sistem kardiovaskular…………………………………………………………………..
7. Sistem respirasi………………………………………………………………………….
8. Sistem saluran pencernaan……………………………………………………………
9. Sistem persarafan………………………………………………………………………..
10. Sistem musculoskeletal…………………………………………………………………
11. Sistem genitalia……………………………………………………………
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

I. Analisis dan sintesis data

No Data Masalah Penyebab


1 Subjektif :
Objektif :
2 Subjektif :

41
Objektif :
3 Subjektif :
Objektif :

II. Perumusan diagnosis keperawatan


No Diagnosa Keperawatan (PES)
1
2
3

Cara Pembuatan Diagnosa Keperawatan


1. Diagnosa Aktual
Problem + Etiologi (Ketidakmampuan / Ketidaktauan / Ketidakmauan + 5 Tgs Kluarga)
2. Diagnosa Resiko
Problem + Etiologi (Ketidakmampuan / Ketidaktauan / Ketidakmauan + 5 Tgs Kluarga)
3. Diagnosa Potensial
Problem tanpa etilogi

III. Penilaian (Skoring) diagnosis keperawatan


No Kriteria Skor bobot

1 Sifat masalah
Skala 1
a. Skala: Tidak/kurang sehat 3
b. Ancaman kesehatan 2
c. Keadaan sejahtra 1

2 Kemungkinan masalah dapat diubah


Skala 2
a. Mudah 2
b. Sebagian 1
42
c. Rendah 0

3 Potensial masalah untk dicegah


Skala
a. Tinggi 3 1
b. Cukup 2
c. Rendah 1

4 Menonjolnya masalah 1
Skala
a. Masalah berat harus segera ditangani 2
b. Ada masalah, tapi tidak perlu harus 1
Segera ditangani
c. Masalah tidak dirasakan 9

Total

Penetapan Skoring Prioritas Diagnosa Perawatan

Skor yang diperoleh


________________________ x Bobot
Skor Tertinggi

IV. Prioritas diagnosis keperawatan


Prioritas Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1
2

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa Keperawatan : ...........................................................................................................
............................................................................................................

Tujuan Kriteria Evaluasi Kriteria Evaluasi Rencana


Kriteria / Standar Kriteria/Standar Intervensi
Umum/Khusus

43
D. IMPLEMENTASI

No. Tanggal & waktu No Diagnosa Keperawatan Implementasi


1

E. EVALUASI

No. Tanggal Diagnosa


Implementasi
& waktu Keperawatan
1 S:
O:
A:
P:

2 S:
O:
A:
P:

Catatan :

44
Pada setiap tahap perlu dituliskan dengan jelas dan benar tentang tempat, tanggal, nama perawat
sebagai bukti identifikasi

45
DAFTAR KASUS DAN TINGKAT PENCAPAIAN
KEPERAWATAN KELUARGA

NO TINGKATAN
KETERAMPILAN KLINIK TTD
PENCAPAIAN
1 Keluarga Pasangan baru 1 2 3 4
1.1 Askep terkait komunikasi dan interaksi 1 2 3 4
Askep terkait perubahan kebutuhan fisiologis 1 2 3 4
1.2 Askep terkait perubahan social 1 2 3 4
1 2 3 4
1.3 Askep terkait persiapan kehamilan
1.4
2 Keluarga Menanti Kelahiran 1 2 3 4
Askep terkait kebutuhan fisiologis kehamilan 1 2 3 4
2.1 Askep terkait kebutuhan psikososial kehamilan 1 2 3 4
1 2 3 4
2.2
Askep terkait kebutuhan nutrisi bumil
2.3
3 Keluarga Dengan Todler 1 2 3 4
3.1 Askep terkait nutrisi dan laktasi 1 2 3 4
3.2 Askep terkait kebutuhan pertumbuhan dan 1 2 3 4
perkembangan usia 1 hari – 36 bulan
4 Keluarga dengan balita 1 2 3 4
4.1 Askep terkait kebutuhan pertumbuhan dan 1 2 3 4
perkembangan usia balita
4.2 Askep terkait kebutuhan pola asuh 1 2 3 4
5 Keluarga dengan anak usia sekolah(AUS) 1 2 3 4
5.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis AUS 1 2 3 4

5.2 Askep terkait kebutuhan psikososial AUS 1 2 3 4


5.3 Askep terkait kebutuhan belajar AUS 1 2 3 4
6 Keluarga dengan Remaja 1 2 3 4
6.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis remaja 1 2 3 4
6.2 Askep terkait kebutuhan psikososial remaja 1 2 3 4
6.3 Askep terkait kebutuhan komunikasi dan 1 2 3 4
interaksi dengan remaja
7 Keluarga dewasa 1 2 3 4
7.1 Askep terkait penyakit menular 1 2 3 4
7.2 Askep terkait penyakit tidak menular 1 2 3 4

KETERANGAN:
1. Nilai 1 =Pernah melakukan 1 kali, perlu bimbingan dan supervisi lebih lanjut
2. Nilai 2=Pernah melakukan lebih dari 1 kali, perlu bantuan sebagian dan supervisi
seperlunya
3. Nilai3=Kompeten, hampir tidak membutuhkan bantuan dan perlu supervisi minimal
Nilai4=kompeten, tidak perlu bantuan dan dapat membantu mengajarkan ke yang lain

46
DAFTAR KETERAMPILAN DAN TINGKAT PENCAPAIAN
KEPERAWATAN KELUARGA

NO TINGKATAN
KETERAMPILAN KLINIK TTD
PENCAPAIAN
1 Melakukan komunikasi efektif 1 2 3 4
2 Melakukan pemeriksaan fisik 1 2 3 4
3 Melakukan pemeriksaan terkait sesuai 1 2 3 4
kebutuhan keluarga
4 Melakukan pemberian edukasi kesehatan 1 2 3 4
5 Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai 1 2 3 4
kebutuhan keluarga

6 Melakukan pemberian intervensi keperawatan 1 2 3 4


sesuai prosedur keperawatan dan kebutuhan
keluarga berdasarkan masalah keperawatan
7 Melakukan terapi modalitasatau komplementer 1 2 3 4
sesuai masalah keperawatan dalam keluarga
8 Melakukan koordinasi dan rujukan sesuai 1 2 3 4
kebutuhan keluarga

KETERANGAN:
4. Nilai 1 =Pernah melakukan 1 kali, perlu bimbingan dan supervisi lebih lanjut
5. Nilai 2=Pernah melakukan lebih dari 1 kali, perlu bantuan sebagian dan supervisi
seperlunya
6. Nilai3=Kompeten, hampir tidak membutuhkan bantuan dan perlu supervisi minimal
Nilai4=kompeten, tidak perlu bantuan dan dapat membantu mengajarkan ke yang lain

47
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
Program StudiPendidikan Ners Tahap Akademik
TahunAkademik 2020-2021
Jln. TGH. Ali BatuLingkar Selatan Mataram

PENGKAJIAN KEPERAWATAN PASIEN RAWAT INAP

Informasi didapat dari:™Pasien ™Keluarga,Hubungan: ™Oranglain

No. RM:

TanggalMRS/jam :
STICKER Pengkajiantgl/jam :
Diagnosis medis :
Asal masuk: ™IGD ™URJ ™OKICU
Nama :
™ lainnya..............
Suku :
Cara tiba di ruangan: ™Jalan sendiri ™Kursiroda
Agama :
™ Keretadorong ™Lainnya
Pendidikan :
Pekerjaan :
Keluhanutama :

Riwayat penyakitsaatini :

Penyakit yang pernah diderita :


Riwayat Keperawatan (Nursing History)

Riwayat Pengobatan :

Waktu terakhir
Nama obat Cara pemberian Frekuensi
diberikan

Riwayat penyakit keluarga: .................................................................................................


Alergi : ™Obat (jenis:....................) ™Tidak tahu
™Makanan (jenis:......................) ™Lain-lain
™ Debu
Reaksi berupa: ..........................................................................
Riwayattransfusidarah :™Ya ™Tidak Reaksi:...............
Riwayatmerokok :™Ya ™Tidak
Riwayatminumankeras :™Ya ™Tidak
Riwayatoperasi : ™Ya, sebutkan.................... ™Tidak Kapan:................
Komplikasi:....................

48
Pemeriksaan Fisik
KeadaanUmum : ™Baik ™Sedang ™Lemah
Kesadaran: ™Compos mentis ™Apatis ™Somnolen ™Sopor
™ Koma
GCS:Eye:.....................Verbal:.....................Motorik:.....................Total:
Tanda vital TD: .................... mmHg
Nadi:.....................×/mnt, Lokasi:..................... Pulsasi:...................
Suhu:.....................ºC
RR:.....................×/mnt
BB:.....................kg TB:.....................cm LLA:.....................cm
Polanapas : Irama:™Teratur ™Tidak teratur
Jenis:™Dispnea ™Kusmaul™Cheynestoke
™Lain-lain: Bunyinapas: ™Vesikuler
™Kanan ™Kiri
B1 – Breathing: Pernapasan

™ Wheezing ™Kanan ™Kiri


™ Ronchi ™Kanan ™Kiri
™ Melemah ™Kanan ™Kiri
™ Menghilang ™Kanan ™Kiri
Sesaknapas : ™Ya ™Tidak
Ototbantunapas : ™Ya, jenis:.....................™Tidak batuk
: ™Ya ™Tidak
Produksisputum : ™Ya,Warna:.....................Konsistensi:.....................™Tidak
Pergerakandada :™Simetris ™Asimetris
TerpasangWSD : ™Ya ™Tidak Lokasi:.............Produksi:.............Warna:.............
Alatbantu napas : ™Ya ™Tidak Jenis:.................... Flow .................lpm
Lain-lain :..................................................................................................................
Iramajantung : ™Reguler ™Ireguler
S1/S2 tunggal : ™Ya ™Tidak,
Kardiovaskular

ket:.....................Nyeridada : ™Ya ™Tidak


B2- Bleeding:

Suarajantung : ™Normal™Murmur ™Gallop ™Lain-lain


CRT: ™<2 dt ™>2 dt
Akral :™Hangat ™Panas ™Dinginkering ™Dingin basah
Distensi vena jugular:™Ya ™Tidak
Cyanosis :™Ya ™Tidak
Lain-lain :..................................................................................................................
Refleksfisiologis : ™Patella ™Triseps ™Biseps ™Lain-lain:
Refleks patologis :™Babinsky ™Brudzinsky ™Kering ™Lain-lain:
B3 – Brain: Persarafan

Keluhanpusing :™Ya ™Tidak

Penglihatan (mata)
Pupil :™Isokor ™Anisokor
Ukuran:......mm Refleks cahaya (ka/ki):....../......
Diameter(ka/ki) :......mm/......mm
Sklera/Konjungtiva :™Anemis ™Ikterus ™Lain-lain:
Penglihatan :™Normal ™Kabur ™Kacamata ™Lensakontak

Pendengaran (telinga):™Bersih™Kotor(ka/ki) ™Tinitus( ka/ki)


™Otitis media(ka/ki)
Gangguan pendengaran :™Ya ™Tidak Jelaskan:........................

Penciuman (hidung) : ™Tidakbermasalah ™Tersumbat ™Sekret

49
™Epistaksis Bentuk:™Normal™Tidak Jelaskan:
Gangguan penciuman :™Ya ™Tidak Jelaskan:

Polatidur :™Normal ™Sulit tidur ™Sering terbangun


Istirahat/tidur:......jam/hari
Lain-lain :.......................................................................................................

Pengkajian Nyeri
Skala Penyebab nyeri
Pencetus Kualitas Lokasi/Radiasi Waktu
Persarafan
B3– Brain:

(1–10) hilang/berkurang

Universal Pain Tool

Nyerimemengaruhi:™Dapat diabaikan™Tugas ™Konsentrasi


™ Tidur™Aktivitasfisik™Nafsumakan
™ Lain-lain...................................................................................
Kebersihan : ™Bersih ™Kotor
B4 – Bladder: Perkemihan

Urine : Jumlah:...............cc/hari Warna:............... Bau:...............


Kateter : Jenis:............... Mulai:...............
Kandungkencing : Membesar ™Ya ™Tidak
Nyeritekan ™Ya ™Tidak
Gangguan : ™Normal ™Anuria ™Oliguri ™Retensi
™ Nokturia ™Inkontinensia Hematuri ™Lain-
lain....................
Intakecairanoral: ................................ cc/hari
Lain-lain :..................................................................................................................
Nafsu makan : ™Baik ™Menurun ™Frekuensi: .................. ×/hari
™ Mual ™Muntah
Porsimakan :™Habis ™Tidak Ket:.............................
Dietsaat ini : .............................................. Makanan kesukaan:................................
PerubahanBB : ™Tidak ™Iya,kira-kira .............. kg/bulan/minggu
B5 – Bowel: Pencernaan

Alat bantu makan : ™Tidak ada ™NGT,mulai......................


Minum :................cc/hari Jenis:....................

Mulut dan Tenggorokan


Mulut : ™Bersih ™Kotor ™Berbau
Mukosa : ™Lembab ™Kering ™Stomatitis
Tenggorokan: ™Nyeri telan ™Kesulitanmenelan
™ Pembesarantonsil™Lain-lain:.................

Abdomen : ™Normal ™Tegang ™Kembung ™Asites ™Nyeri tekan,lokasi:..............


Peristaltik : ................ ×/mnt
Pembesaranhepar : ™Ya ™Tidak
Pembesaranlimpa : ™Ya ™Tidak
BAB : ......×/hari Teratur:™Ya ™Tidak

50
Terakhir tgl:..........................
™ Hemoroid ™Melena
Konsistensi:.......................... Bau:................. Warna:.................
Lain-lain :..................................................................................................................

Kemampuan pergerakan sendi:™Bebas ™Terbatas


Kekuatanotot :

Fraktur : ™Ya ™Tidak Lokasi:.................


Dekubitus : ™TidakAda™Ada, Lokasi:.................
derajat.................
Luka : ™Tidak ™Ya, lokasi............. Pus:™Ya ™Tidak
Lukabakar : ™Tidak ™Ya
B6 – Bone and Musculosceletal:
Muskuloskeletal/Integumen

Kulit : ™Normal ™Luka ™Memar ™Kering ™Gatal-gatal


™ Bersisik
Warnakulit : ™Ikterus ™Sianotik ™Kemerahan™Pucat ™Hiperpigmentasi
™ Peteki
Akral : ™Hangat ™Dingin merah
™ Kering ™Lembap/basah ™Pucat
Turgor : ™Baik ™Sedang ™Jelek
Odema : ™Tidak ada ™Ada,lokasi:...............

Pemakaian Alat Bantu: ™Traksi™Gips Lokasi:...............


Lain-lain : ..................................................................................................................
Endokrin

Pembesarankelenjartiroid :™Ya ™Tidak


Pembesaran kelenjargetahbening :™Ya ™Tidak
Lukagangren : ™Ya, lokasi:...............™Tidak

51
Lain–lain :..................................................................................................................

Persepsi pasien terhadap penyakitnya: ™CobaanTuhan™Hukuman ™ Lainnya,


Psiko-sosio-spiritual sebutkan.......................................................................................................................................
Ekspresi pasien terhadap penyakitnya:™Rendahdiri ™Gelisah
™ Marah/menangis ™Tenang
Orang yang palingdekat:..........................
Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar:..........................
Kegiatan ibadah
Sebelum sakit ™Sering ™Kadang-kadang ™Jarang Selama sakit ™Sering
™Kadang-kadang ™Jarang
Lain-lain:..................................................................................................................

52
Laboratorium Foto/Radiologi USG Lain-lain

Pemeriksaan Penunjang dan Terapi

Terapi/tindakan medis:

Mataram,

Ketua Tim Perawat Pelaksana

53
NamaPasien : Tanggal :
No. RM : Jam :

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN: (NAMA DIAGNOSA KEPERAWATAN)


TTD &
SIKI
DiagnosaKeperawatan SLKI Nama
No. Tindakan
NAMA DIAGNOSA KEP Dalam……x 24 jam 1 2 3 4 5 Ÿ ………………………
setelahdilakukantindakankeperawatanklienmenunjukkan: Ÿ …………………………
BatasanKarakteristik: 1 = meningkat Ÿ …………………………
Ÿ …………….. 2 = cukupmeningkat Ÿ Dst
Ÿ …………….. 3 = sedang
Ÿ …………….. 4 = cukupmenurun
Ÿ dst 5 = menurun

Faktor yang berhubungan KriteriaHasil :


Ÿ ………………. Ÿ …………………
Ÿ ……………….. Ÿ ………………..
Ÿ ……………….. Ÿ …………………
Ÿ dst Ÿ dst

1 = memburuk
2 = cukupmemburuk
3 = sedang
4 = cukupmembaik
5 = membaik

Ÿ ……………….
Ÿ ………………..
Ÿ dst

54
CONTOH RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM


Program StudiPendidikanNersTahapAkademik
TahunAkademik2020-2021
Jln. TGH. Ali BatuLingkar Selatan Mataram

NamaPasien : Tanggal :
No. RM : Jam :

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN: BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF


TTD &
SIKI
DiagnosaKeperawatan SLKI Nama
No. Tindakan
Bersihan JalanNapas Tidak Dalam ……x 24 jam 1 2 3 4 5 Ÿ Identifikasi kemampuan batuk
Efektif setelahdilakukantindakankeperawatanklienmenunjukkan: Ÿ Monitor adanya retensi sputum
Ÿ Monitor tanda dan gejala infeksi
BatasanKarakteristik: 1 = menurun saluran napas
Ÿ Dispnea 2 = cukupmenurun Ÿ Monitor input dan output cairan
Ÿ Batuk tidak efektif 3 = sedang (mis. jumlah dan karakteistik)
Ÿ Sianosis 4 = cukupmeningkat Ÿ Atur posisi semi-Fowler atau
Ÿ Bunyi napas menurun 5 = meningkat Fowler
Ÿ Frekuensi napas Ÿ Batuk efektif Ÿ Pasang perlak dan bengkok
berubah Ÿ Buang sekret pada tempat sputum
Ÿ Pola napas berubah 1 = meningkat
Ÿ Jelaskan tujuan dan prosedur batuk
Ÿ Ortopnea 2 = cukupmeningkat
efektif
3 = sedang
Ÿ Sputum berlebih Ÿ Anjurkan tarik napas melalui
4 = cukupmenurun
Ÿ Obstruksi jalan napas hidung selama 4 detik, ditahan
5 = menurun
Ÿ Mengi selama 2 detik, kemudian
Ÿ Produksi sputum
keluarkan dari mulut dengan bibir

55
Ÿ Wheezing Ÿ Mengi mencucu (dibulatkan selama 8
Ÿ Ronkhi kering Ÿ Wheezing detik)
Ÿ Dispnea Ÿ Anjurkan mengulangi tarik napas di
Faktor yang berhubungan Ÿ Ortopnea dalam hingga 3 kali
Ÿ Gullian barre syndrome Ÿ Sulit bicara Ÿ Anjurkan batuk dengan kuat
Ÿ Sklerosis multipel Ÿ Sianosis langsung setelah tarik napas dalam
Ÿ Myasthenia gravis Ÿ Gelisah ke tiga
Ÿ Prosedur diagnostik Ÿ Kolaborasi pemberian mukolitik
(mis. bronkoskopi, 1 = memburuk atau ekspektoran
TEE) 2 = cukupmemburuk
Ÿ Depresi sitem saraf 3 = sedang
pusat 4 = cukupmembaik
Ÿ Cedera kepala 5 = membaik
Ÿ Stroke Ÿ Frekuensinapas
Ÿ Kuadriplegia Ÿ Pola napas
Ÿ Sindrom aspirasi
mekonium
Ÿ Infeksi saluran napas
Ÿ Asma

56
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
Program StudiPendidikanNersTahapAkademik
TahunAkademik 2020-2021
Jln. TGH. Ali BatuLingkar Selatan Mataram

NamaPasien : Tanggal :
No. RM : Jam :

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN RAWAT INAP


Tgl/Jam Tindakan Jam Evaluasi TTD &Nama

57
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
Program StudiPendidikanNersTahapAkademik
TahunAkademik 2020-2021
Jln. TGH. Ali BatuLingkar Selatan Mataram

NamaPasien : Tanggal :
No. RM : Jam :

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI


Instruksi PPA
ProfesionalPemberiA HasilAsesmenPasiendanPemberianPelayanan
TermasukPascaBedah Review Verifikasi DPJP
Tgl/Jam (Tulisdengan format SOAP, disertaisasaran, tulisnama,
suhan (Instruksiditulisdenganrincidanjela (Tulisnama, beriparaf, tanggal, jam)
beriparafpadaakhircatatan)
s)

58
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
Program StudiPendidikanNersTahapAkademik
TahunAkademik2020-2021
Jln. TGH. Ali BatuLingkar Selatan Mataram

NamaPasien : Tanggal :
No. RM : Alamat :
RuangRawat : Usia :

PEMBERIAN OBAT INJEKSI


NamaObat Waktu/Jam Cara Injeksi Paraf
No. (Tuliskannamadandosisnya Frekuensi Pelaksa
Pagi Siang Malam IC SC IM IV
denganlengkap) na
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
Program Studi Pendidikan Ners Tahap Akademik
Tahun Akademik 2020-2021
Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Mataram

Nama Pasien : Diagnosa Medis :


No. RM : Jam :

GRAFIK TANDA VITAL


Tanggal
N S 6 12 18 6 12 18 6 12 18 6 12 18 6 12 18 6 12 18 6 12 18
180 42

160 41

140 40

120 39

100 38

80 37

60 36

40 35
Pernapasan
Tekanan
Darah
BB & TB
Per Oral
Parenteral
Masuk

Kemih
Muntah
Keluar

NGT

Defekasi
Berkemih
Catatan
Tanggal
N S 6 12 18 6 12 18 6 12 18 6 12 18 6 12 18 6 12 18 6 12 18
180 42

160 41

140 40

120 39

100 38

80 37

60 36

40 35
Pernapasan
Tekanan
Darah
BB & TB
Per Oral
Parenteral
Masuk

Kemih
Muntah
Keluar

NGT

Defekasi
Berkemih
Catatan
No. RM :
Nama :
Kamar : Umur : Th. L/P
DISCHARGE PLANNING Dx. Medik :
Tgl. MRS :

Diagnosa MRS: Diagnosa KRS:

Aturan-aturan:
Diet:

Obat:

Tgl. Kontrol/Tempat Kontrol:

Yang dibawa pulang:

Dipulangkan dari Rumah Sakit dengan keadaan:

Sembuh Lari

Meneruskan dengan berobat jalan Meninggal < 48 jam


Pindah ke Rumah Sakit Lain Meninggal > 48 jam

Pulang Paksa
Lain-lain:

Saya selaku keluarga/pengantar/pasien


menyatakan telah mendapatkan penjelasan
hal-hal tersebut di atas oleh petugas rumah Mataram,
sakit dan telah kami mengerti Perawat

( ) ( )
Nama Jelas Nama Jelas
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS (TAHAP AKADEMIK)
JL. TGH Muh. Rais, Lingkar Selatan, Mataram, Telp : (0370) 627263
Website : www.stikesyarsimataram.ac.id Email : stikes_yarsi_mataram@yahoo.com

DAFTAR KOMPETENSI
PRAKTEK KLINIK KEPERAWAN KOMUNITAS KELUARGA SEMESTER VI
NO KOMPETENSI MELIHAT DENGAN BANTUAN TANPA BANTUAN
TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF
1 2 3 4 5 6 7 8
Melakukan Pengkajian pada salah 1 1 1
satu anggota
1
keluarga mengalami gangguan 2 2 2
kesehatan
Merumuskan peroiritas masalah 1 1 1
berdasarkan
2
hasil anamesa dan oservasi
2 2 2

melaksanakan MMD 1 1 1
3
2 2 2

Memberikan penkes kepada 1 1 1


kelurga dengan salah satu
4
anggota keluarga mengalami 2 2 2
gangguan kesehatan
melakukan pemeriksaan kesehatan 1 1 1
berdasarkan masalah
5
yang didapatkan 2 2 2

melaksanakan home visite 1 1 1


6
2 2 2

Mataram, Juli 2021


PEMBIMBING PENDIDIKAN PEMBIMBING KLINIK

(_______________________________) (_____________________________)

Anda mungkin juga menyukai