Disusun Oleh:
TIM KEPERAWATAN GERONTIK
Koordinator :
ANASTASIA SUCI SUKMAWATI, MNG
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
Jln. Brawijaya, Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55294
Telp. (0274) 4342000, Fax. (0274) 4342542, Email : Info@fkesunjaya.ac.id, Website:
www.unjaya.ac.id
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
Page 2
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………... 3
Page 3
KEPERAWATAN GERONTIK
Page 4
BAB I
INFORMASI UMUM
Page 5
BAB II
RENCANA PEMEBELAJARAN PRAKTIK
1. POKOK BAHASAN
Asuhan Keperawatan pada lansia dengan focus permasalahan pada:
1. Oksigenasi: Hipertensi, TB, Pneumonia
2. Eliminasi: BPH, Inkontinensia Urine, Inkontinensia Fekal, Konstipasi
3. Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : Diare.
4. Nutrisi: Malnutrisi pada lansia
5. Keamanan fisik dan mobilitas fisik: fraktur, artritis, resiko jatuh, myalgia, LBP, katarak
6. Kognitif : Gangguan kognitif, Demensia.
7. Psikososial dan spiritual : Kesiapan (ataupun kecemasan) menghadapi kematian, Depresi
pada lansia, Isolasi diri pada lansia.
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Capaian pembelajaran Program Studi
1) Menunjukkan sikap dan perilaku menaati seluruh peraturan akademik dan kemahasiswaaan
(S14)
2) Menunjukkan sikap berani dalam membuat keputusan yang benar (S15)
3) Menunjukkan sikap gigih dalam menyelesaikan setiap tugas akademik dan non akademik
yang diberikan (S16)
4) Menunjukkan sikap cinta tanah air (S18)
5) Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang
dilakukan secara mandiri atau berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar,
keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa,
keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, dan keperawatan komunitas, serta keperawatan
bencana (P4)
6) Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan (P5)
7) Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya
pencegahan penularan penyakit pada level primer, sekunder dan tertier (P7)
8) Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja ners, keselamatan pasien dan
perawatan berpusat atau berfokus pada pasien (P11)
9) Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang
menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan
berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia (KK1)
10) Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal
bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas,
Page 6
keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas (termasuk keperawatan
keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners
spesialis (KK2)
11) Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral, dan
supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan
(KK4).
12) Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan
terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai
sumber untuk menetapkan prioritas keperawatan (KK5).
13) Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatan
sesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya,
menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu,
keluarga dan masyarakat (KK6).
14) Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien
yang tidak diharapkan secara cepat dan tepat dan melaporkan kondisi dan
tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan (KK7)
15) Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara
reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain (KK8)
16) Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan
informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga/pendamping /penasehat
untuk mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya
(KK9).
17) Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis,
dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang
dilaksanakannya (KK10)
18) Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam praktik
asuhan keperawatan (KK12)
19) mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi
kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain serta
kelompok masyarakat untuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya
hidup dan lingkungan yang sehat (KK15)
20) Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan pendekatan nilai budaya jawa
(KK16).
21) Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan
memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi
kerja profesinya (KU1)
22) Mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat
bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat
terutama masyarakat profesinya (KU4)
23) Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui
pelatihan dan pengalaman kerja (KU5)
24) Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik
profesinya (KU6)
25) Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah
pekerjaan bidang profesinya (KU9)
26) Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan
kliennya (KU10)
Page 7
27) Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan
kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya (KU11)
28) Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri (KU12)
3. Kompetensi Lulusan
No Skills Kompetensi Target Level
minimal Kompetensi
1 Pengkajian fisik dan psikologis 3 4
2 Pengkajian status kognitif 3 4
3 Pengkajian SPICES : 3 4
Sleep disorder
Problem with eating or feeding
Page 8
Incontinence
Confusion
Evidence of falls
Skin breakdown
4 Katz Indeks : tingkat ketergantungan aktivitas harian lansia 3 4
5 Braden scale : perkiraan terjadinya dekubitus 3 4
6 Pengkajian nyeri pada lansia 3 3
7 Manajemen nyeri* 3 3
8 Melakukan kegel exercise 2 3
9 Manajemen obat 2 3
10 Pengkajian nutrisi pada lansia 2 4
11 Manajemen nutrisi 2 3
12 Mobilisasi, ambulasi 3 4
13 Range of Motion (ROM) 3 4
14 Membantu perawatan diri (self-care assistance) 3 4
15 Membantu eliminasi urine/bowel 3 4
16 Pendidikan kesehatan 3 4
17 Latihan Kognitif (Brain gym) 3 4
18 Senam lansia 2 4
29 Kegiatan kelompok terapeutik 3 3
20 Modifikasi lingkungan aman dan nyaman 3 4
Page 9
C. RENCANA PEMBELAJARAN PRAKTIK
Page 11
cEx atau DOPS) Definisi
Portofolio ujian Penyebab
Factor
resiko
Manifestasi
klinis
Penatalaksa
naan medis
Askep
Askep
2 CPMK 1-17 a. Mahasiswa mampu menerapkan Kriteria: a. Pengkajian a. Pengkajian/kegiat a. Asuhan PL: 80
teknik komunikasi terapeutik dan Ketepatan dan pasien an procedural/ Keperawatan T: 10
efektif dalam upaya mendapatkan keluwesan dalam [BM:1x6 EBN: belajar klien dengan BM: 10
data untuk menyusun rencana berkomunikasi b. Kegiatan psikomotor gangguan
asuhan keperawatan, pemberian Ketepatan dalam Prosedural dengan mobilitas fisik
asuhan keperawatan, teknik pengkajian [BM:5x6 mengintegrasikan dan keamanan
menyampaikan pendapat terkait Ketepatan dalam c. Tutorial klinik aspek kognitif Definisi
asuhan keperawatan (1,2,5,15) penegakan (ISS): [TM/ML: dan afektif dan penyebab
b. Mahasiswa mampu menerapkan diagnose, luaran 2x(2x60 berpikir kritis Factor
teknik pengkajian untuk dan tindakan Tutorial pada klien lansia resiko
mendapatkan data pendukung Ketepatan dalam (Presentasi) b. SGD/Tutorial Jenis
terkait dengan kondisi pasien implementasi klinik/Presus/Pre Manifestasi
(4,7,8,15) tindakan baik 2x(4x60 sjur : Belajar klinis
c. Mahasiswa mampu menganalisis procedural memperhatikan, Penatalaksa
hasil pengkajian yang sudah maupun non d. Tugas terstruktur bertanya, naan medis
diperoleh untuk menentukan procedural (LP,Askep) berargumen dan Askep
diagnose yang sesuai dengan Ketepatan dalam [BT+BM: berdiskusi b. Asuhan
kondisi pasien (3,8,15) (1+1)x( mengenai topik
melakukan Keperawatan
d. Mahasiswa mampu merencanakan terkait kasus
evaluasi tindakan klien dengan
dan menetapkan luaran dan dan menetapkan e. DOPS [TM: lansia gangguan
rencana tindakan keperawatan tindak lanjut 1x(2x60 c. Penugasan kognitif
sesuai dengan kondisi pasien asuhan f. Ujian Praktik terstruktur: Definisi
(3,4,6,8,10,15,16,17) Ketepatan dalam [PL: 1x kegigihan, penyebab
e. Mahasiswa mampu dalam berpikir kritis,
pendokumentasia Factor
Page
12
menerapkan langkah langkah pengambilan n askep
keputusan etis dan legal minimal mahasiswa 1 Ketepatan dalam
mampu memilih tindakan sesuai dengan menjelaskan hal terkait kondisi
SOP, tanggung jawab, dan kewenangannya, pasien dan askep yang
serta membela hak pasien disusun/diberikan baik selama
(3,4,5,6,8,10,11,12,15,16) praktik, diskusi maupun
6. Mahasiswa mampu dalam melakukan tindakan presentasi
procedural baik yang didelegasikan,mandiri
maupun kolaborasi dalam upaya pemenuhan Bentuk penilaian: Non test:
asuhan keperawatan pada klien lansia
(5,6,7,9,11,13,14,15,17) 1 Observasi performa dan
kinerja selama proses (a-l)
7. Mahasiswa mampu dalam memenuhi kebutuhan
pasien selain tindakan non procedural baik yang log book, kinerja praktik,
didelegasikan,mandiri maupun kolaborasi dalam problem solving skill
asuhan keperawatan pada klien 2 Observasi performa dalam
lansia(5,6,7,9,11,13,14,15,17) diskusi dan tanya jawab (a-l)
8. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi terkait log book, problem solving
dengan tindakan keperawatan yang telah skill
dilakukan terhadap klien lansia dan menganalisis 3 Ketepatan pengumpulan,kes
tindak lanjutnya (3,8,15,16,17) esuaian format dan isi dari
9. Mahasiswa mampu mendokumentasikan berkas
implementasi dan evaluasi yang telah dilakukan laporan (b-l)
sesuai dengan kondisi pasien (3,9,13,15,16)
penilaian berkas
10. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
terkait dengan
mencari dan resiko
menemukan
Page 13 Jenis
referensi, Manifestasi
memparafrase klinis
literature, berlatih Penatalaksa
analisis, berlatih naan medis
berpikir cepat Askep
dan tepat dalam
menentukan
kebutuhan klien
lansia
gangguan yang dialami oleh pasien Penguasaan
(1,2,3,8,8) materi presentasi
a. terkait asuhan
keperawatan dan
analisis jurnal
yang diterapkan
pada pasien
kelolaan (j,l)
presus presjur
Test:
Presentasi
Responsi
Ujian Praktik (mini
cEx atau DOPS)
Portofolio ujian
Page 14
BAB III
PROSES BIMBINGAN DAN PELAKSANAAN PRAKTIK
1. METODE BIMBINGAN
1. Conference
2. Demonstrasi
3. Bedsite teaching (BST)
4. Penugasan tertulis
5. Self directed learning/ belajar mandiri
6. Diskusi kasus dan jurnal
7. Supervisi dan bimbingan
2. JADWAL BIMBINGAN
Kegiatan bimbingan selama stase gerontik dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel Kegiatan Bimbingan
Tahap
Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Bimbingan
Kegiatan
1. Pra- a. Siap hari a. Membuat laporan a. Menyiapkan atau
interaksi sebelum pendahuluan memberikan informasi
melaksanakan berdasarkan kasus tentang lansia yang
praktik b. Menentukan kesiapan akan dirawat
b. Pre conference kognitif dan kesiapan b. Mengevaluasi
praktik pemahaman mahasiswa
tentang kesiapan
kognitif dan kesiapan
praktik
2. Orientasi a. Hari pertama a. Memperkenalkan diri, a. Mengobservasi kegiatan
praktik menyampaikan tujuan mahasiswa
b. Pada awal b. Orientasi : b. Mengobservasi dan
pertemuan setiap Evaluasi/validasi memberikan umpan
hari praktik keadaan lansia balik
Mengingatkan
kontrak yang lalu
(topic, tujuan, waktu,
dan hasil yang
diharapkan)
3. Kerja Setiap hari praktik a. Melakukan pengkajian Membimbing dan
b. Merumuskan/memvali memvalidasi kegiatan
dasi diagnosis mahasiswa
keperawatan
c. Melakukan intervensi
keperawatan
d. Melakukan evaluasi
proses (tergantung
pada tahap proses
keperawatan
4. Terminasi a. Pada akhir a. Mengevaluasi hasil Membimbing, menilai dan
proses pertemuan b. Membuat modifikasi memvalidasi kegiatan
setiap hari tindakan mahasiswa
praktik c. Membuat kontrak
b. Post conference untuk pertemuan
berikutnya (topic,
waktu, persiapan)
d. Mengevaluasi hasil
praktik
5. Termina Pada akhir praktik Mengevaluasi hasil praktik Memvalidasi kegiatan
si akhir secara keseluruhan yang mahasiswa
telah dicapai (ujian
praktik)
Keterangan :
Pembimbing Klinik dan Akademik dijadualkan melakukan bimbingan maksimal 2 kali
dalam seminggu, bila ada penambahan jadual bimbingan maka waktu disesuaikan
dengan kegiatan yang akan dilakukan.
Page 16
Tabel Kegiatan Praktik Profesi Stase Keperawatan Gerontik
MINGGU KE-1 MINGGU KE-2
KEGIATAN
Sn Sl Rb Km Jm Sb Sn Sl Rb Km Jmt Sbt
Lahan Praktik
1. BPSTW
Kegiatan Praktik
1. Bimbingan 1 1 1 1
2. Pre Conference 1 1
3. Post Conference 1 1
4. Ujian Stase 1
5. Presentasi Kasus-Jurnal 1
6. Bedside Teaching 1
7. TAK 1 1
Penugasan
1. Laporan Pendahuluan (LP) 1 1
2. Askep individu Askep PSTW 5 hari mg ke-1 Askep PSTW 3 hari mg ke-2
3. Resume Askep Resume 1 hari mg ke-1
Bimbingan Analisa kasus-
4. Analisa kasus-jurnal
jurnal
E. PENUGASAN MAHASISWA
NO PENUGASAN JENIS PENUGASAN
1 Tugas Individu - 2 LP dan Asuhan keperawatan
- 1 Resume Asuhan keperawatan/2 mg
- 1 Laporan Askep Ujian
2 Tugas Kelompok - 1x Analisa jurnal (presentasi)
- 1x LP dan Askep kelompok (presentasi)
- 1x Proposal dan laporan kegiatan TAK
PETUNJUK PENUGASAN
1. Tugas individu
a. Laporan Pendahuluan (1 laporan tiap minggu)
1) Dibuat sebelum praktik klinik, sesuai dengan format yang telah ditentukan oleh akademik
dan dikumpulkan saat preconference.
2) Dibuat dengan pendekatan proses keperawatan, sebagai acuan praktik mahasiswa pada klien
kelolaan.
3) Laporan pendahuluan berisi :
1. Teori tentang lansia dan penuaan
2. Teori tentang penyakit (pengertian, patofisiologi, clinical pathway, tanda dan gejala,
kemungkinan komplikasi yang muncul, pemeriksaan penunjang, terapi yang dilakukan),
3. masalah/diagnosa keperawatan,
4. masalah kolaborasi (jika ada),
Page 17
5. perencanaan keperawatan (tujuan, criteria hasil, intervensi,
rasional) b. Laporan asuhan keperawatan
1) Mahasiswa diwajibkan untuk mengelola satu kasus sesuai dengan tujuan mata ajar setiap
minggunya. Kasus tersebut dirawat mahasiswa minimal dalam 3 hari perawatan.
2) Jika karena suatu hal, misalnya lansia kelolaan pulang/pindah ruangan/meninggal dunia,
maka mahasiswa harus mencari lansia kelolaan lain di wisma yang sama. Jika tidak
terdapat lansia di wisma praktik yang sama, mahasiswa diperbolehkan mengambil lansia
kelolaan dari wisma praktik yang berbeda.
3) Laporan asuhan keperawatan individu berisi tentang :
1. Hasil Pengkajian (bio-psicko-sosio-kultural)
2. Analisa masalah
3. Diagnosa keperawatan
D. NOC (Nursing Outcome Classification)
5. NIC (Nursing Intervention Classification)
6. Implementasi Keperawatan
7. Evaluasi
2. Tugas kelompok
1. Terapi aktivitas kelompok (TAK) diimplementasikan di lahan praktik sesuai masalah
keperawatan yang ditemukan oleh makasiswa praktikan.
TAK ditulis dengan format penulisan sebagai berikut :
1. LATAR BELAKANG
2. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
2. TUJUAN KHUSUS
3. KRITERIA PEMILIHAN ANGGOTA TAK
4. WAKTU DAN TEMPAT
5. METODE TAK
6. PENGORGANISASIAN. Dituliskan tugas masing-masing peran:
1. LEADER
2. CO-LEADER
3. FASILITATOR
4. OBSERVER
7. PELAKSANAAN
1. Persiapan alat
2. Langkah –langkah kegiatan
8. ANTISIPASI MASALAH. Dituliskan jika pada saat pelaksanaan TAK, ada
klien yang tida aktif atau ada yang meninggalkan ruangan tanpa pamit
I. EVALUASI pelaksanaan
Page 18
2. Presentasi kasus dan jurnal. Kasus dan jurnal yang dipresentasiskan harus saling
mendukung. Jurnal yang dipilih maksimal 5 tahun terakhir.
Presentasi Kasus
Dituliskan berdasarkan hasil pengkajian 1 wisma kelolaan
Diagnosa yang diangkat berdasarkan masalah keperawatan yang didapatkan dari
hasil pengkajian kelompok khusus di wisma dengan format pengkajian terlampir.
Page 19
6. Mahasiswa yang ijin/sakit wajib membuat surat ijin tidak masuk dinas yang
ditandatangani oleh pembimbing akademik dan pembimbing klinik dan wajib mengganti
sesuai jumlah dinas yang ditinggalkan. Surat ijin harus diberikan maksimal 2 hari
sebelum. Bagi mahasiswa yang sakit, WAJIB melampirkan surat keterangan sakit dari
dokter.
7. Penggantian dinas jaga yang telah disepakati dan telah mendapat ijin sebelumnya dari
pembimbing akademik dan pembimbing klinik harus mendapat tanda tangan perawat
yang bertugas pada saat penggantian dinas jaga pada form penggantian jadwal dinas
jaga.
8. Mengumpulkan laporan maksimal 2 hari setelah praktik. Keterlambatan menyerahkan
laporan diberlakukan ketentuan sebagai berikut :
1. Terlambat 1 hari dikurangi 20%
2. Terlambat 2 hari dikurangi 40%
3. Terlambat >3 hari tidak mendapat nilai
9. Membawa buku panduan yang telah dibagikan.
10. Menaati peraturan yang berlaku di BPSTW.
11. Mahasiswa wajib menjunjung nama baik institusi. Pelanggaran berupa
meninggalkan lahan praktik tanpa seijin pembimbing klinik dan atau pembimbing
akademik, tidur pada saat pratik di lahan praktik merupakan pelanggaran berat sehingga
mahasiswa dinyatakan GUGUR dan WAJIB MENGULANG praktik profesi stase
keperawatan Gerontik.
Page 20
BAB IV
EVALUASI PRAKTIK
A. TUJUAN EVALUASI
Evaluasi praktik tahap profesi stase keperawatan Gerontik mempunyai tujuan untuk
menilai pencapaian kompetensi dalam menerapkan proses asuhan keperawatan Gerontik.
B. METODE EVALUASI
Metode evaluasi meliputi dua aspek yaitu evaluasi proses dan akhir.
1. Evaluasi Proses: Pada evaluasi proses terdapat dua komponen utama yaitu penugasan dan
proses praktik. Penugasan terdiri dari laporan asuhan keperawatan kelolaan individu, proses
pre dan post conference, presentasi kasus berdasar asuhan keperawatan kelolaan kelompok,
melakukan terapi bermain, presentasi jurnal yang disesuaikan dengan kasus kelolaan
kelompok dan dapat diimplementasikan di bangsal masing-masing, DOPS yang dilakukan
oleh masing-masing mahasiswa, pendidikan kesehatan yang dilakukan baik secara individu
maupun kelompok, serta pencapaian kompetensi berdasar target kompetensi yang telah
ditetapkan. Sementara proses praktik meliputi penilaian sikap, kedisiplinana, dan kinerja
praktik.
2. Evaluasi Akhir: Evaluasi akhir di stase keperawatan anak meliputi dua komponenyaitu ujian
akhir dan CBT. Ujian akhir dilakukan dengan metode DOPS atau Mini-Cex ditambah dengan
responsi.
3. BOBOT EVALUASI
NO KOMPONEN BOBOT
1 Penugasan 60%
2 Proses Praktik (sikap, kedisiplinan) 10%
3 Ujian Akhir Stase 20%
4 Ujian CBT 10%
22 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
23 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
LAMPIRAN
1. Format SPICE
2. Penilaian Braden scale
3. Penilaian Katz index
4. Format pemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE)
5. Format Pitssburgh Sleep Quality Index (PSQI)
6. Format Mini Nutritional Assessment (MNA)
7. Format Brief Pain Inventory
8. Format DASS-21
9. Format Hamilton Anxiety Rating Scale
10. Format pengkajian inkontinensia urine
11. Format penulisan laporan pendahuluan
12. Format penulisan laporan jurnal
13. Format pengkajian keperawatan gerontik
14. Format perencanaan TAK
15. Analisa data
16. Diagnosa keperawatan
17. Rencana keperawatan
18. Implementasi keperawatan
19. Resume kegiatan harian
20. Format askep ujian
21. Format Surat ijin/cuti dinas
22. Format surat penggantian jadwal dinas
24 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
Fulmer SPICES: An Overall Assessment Tool for Older Adults
Patient Name: Date:
SPICES EVIDENCE
Yes No
Sleep Disorders
Problems with Eating or Feeding
Incontinence
Confusion
Evidence of Falls
Skin Breakdown
Adapted from Fulmer, T. (1991). The Geriatric Nurse Specialist Role: A New Model. Nursing Management, 22(3), 91- 93.
© Copyright Lippincott Williams & Wilkins, http://lww.com.
25 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
BRADEN SCALE
MOBILITAS 1.Imobilitasi total 2.Sangat terbatas 3.Sedikit terbatas 4.Tidak ada batasan
Kemampuan Tidak mampu merubah Mampu merubah posisi Mampu merubah posisi Mampu dan sering
unutk berubah posisi tubuh tanpa tubuh, tapi tidak sering tubuh sendiri berubah posisi tubuh
an mengatur bantuan mampu begerak sendiri tanpa bantuan
posisi tubuh
NUTRISI 1.Sangat buruk 2.Kemungkinan adekuat 3.Adekuat 4.Excellent
Pola makan Tidak pernah makan Jarang makan, hanya ½ Memakan separuh lenih
habis, hanya 1/3 porsi. porsi. Mengkonsumsi porsi, 4 porsi protein
Kurang makan supplement atau
protein/hari, kuran atau Menggunakan NGT atau
minum Menerima kurang dari mendapat TPN yang
atau jumlah optimal dat=ri memenuhi nutrisi yang
Puasa dan atau makanan cair per-NGT dibutuhkan
terpasang IV line lebih
dar i 5 hari
FRICTION & 1.Bermasalah 2.Potensi terjadi masalah 3.Tidak ada masalah
SHEAR
Membutuhkan bantuan Bergerak dengan Bergerak di tempat tidur
maksimal dalam memerlukan bantuan dan kursi secara mandiri,
bergerak. Tidak mampu minimal memiliki kekuatan otot
mengangkat badan untuk mengangkat badan
tanpa bergesekan sempurna
dengan alas sebelumbergerak. Mampu
mempertahankan posisi
saat duduk ataupun tidur
Score :
15 –18 berisiko 10 –12 resiko tinggi
13 –14 resiko sedang ≤ 9 resiko sangat tinggi
26 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
KATZ INDEX
TOTAL POIN :
6 = Tinggi (Mandiri); 4 = Sedang; <2 = Ganggaun fungsi berat; 0 = Rendah (Sangat tergantung)
27 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
PITTSBURGH SLEEP QUALITY INDEX (PSQI)
Petunjuk:
Pertanyaan-pertanyaan berikut ini berhubungan dengan kebiasaan tidur. Jawaban lansia sebaiknya
menunjukkan jawaban yang paling akurat atas kebiasaan tidur lansia pada sebagian besar siang
dan malam. Jawablah seluruh pertanyaan.
1. Pada pukul berapa anda biasanya tidur? ........................................
2. Berapa lama (berapa menit) anda membutuhkan waktu untuk
tertidur?.............................................................................................................
3. Pukul berapa biasanya anda bangun di pagi hari?
...................................................................................................................................
4. Berapa jam anda tidur pada malam hari? (Ini berbeda dengan jumlah jam yang anda habiskan
di tempat tidur)..........................................................................................................................
Petunjuk:
5. Selama sebulan terakhir, tidur anda sering terganggu kare
Tidak ada dalam sekali seminggu dua kali seminggu Tiga kali atau lebih
sebulan terakhir seminggu
a. Tidak bisa
tertidur dalam
waktu 30 menit
b. Terbangun di
tengah malam atau
dini hari
c. Harus bangun
untuk
menggunakan
kamar mandi
d. Sulit untuk
bernafas saat tidur
e. Batuk atau
mendengkur keras
saat tidur
f.
Merasakedinginan
g. Merasa terlalu
panas saat tidur
h. Mengalami
mimpi buruk
i. Merasa nyeri
j. Alasan lain,
kalau ada tolong
jelaskan:
termasuk seberapa
sering anda
mengalaminya
Tidak ada Kurang dari sekali Sekali atau dua Tiga kali atau lebih
pada bulan seminggu kali seminggu seminggu
lalu
28 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
6. Selama bulan ini
seberapa sering anda
meminum obat
(resep) untuk
membantu anda tidur?
7.Selama sebulan ini,
seberapa sering anda
mengalami kesulitanuntuk
terjaga ketika anda
makan, atau terlibat
dalam kegiatan sosial
pada siang hari?
8. Selama Sebulan ini
seberapa banyak masalah
yang anda hadapi,
sehingga anda tetap
berikeras dan semangat
untuk menyelesaikannya?
Sangat Cukup baik Kurang baik Sangat buruk
baik
9. Selama bulan ini
bagaimana anda menilai
kualitas tidur anda,
mencakup kepuasan dan
kecukupan tidur anda?
29 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
Penilaian PSQI
Komponen No Respon Skor
Item
Kualitas Tidur 9 Sangat baik 0
Subyektif Cukup baik 1
Buruk 2
Sangat buruk 3
Latensi tidur 2 <15 menit (0) Jumlah dari skor no 2
16-30 menit (1) dan 5a
31-60 menit (2) 0=0
>60 menit (3) 1-2=1
5a Tidak pernah (0) 3-4=2
1 kali seminggu (1) 5-6=3
2 kali seminggu (2)
3 kali/lebih seminggu (3)
Durasi tidur 4 >7jam 0
6-7 jam 1
5-6 jam 2
<5jam 3
Efisiensi kebiasaan 4 >85%=0
tidur 3 75-84%=1
1 65-74%=2
<65%=3
Gangguan tidur 5b-5j Tidak pernah (0) Jumlah dari skor 5b-5j
1 kali seminggu (1) 0=0
2 kali seminggu (2) 1-9=1
3 kali/lebih seminggu (3) 10-18=2
19-27=3
Penggunaan obat tidur 6 Tidak pernah 0
1kali seminggu 1
2 kali seminggu 2
3kali/ lebih seminggu 3
Disfungsi pada siang 7 Tidak pernah (0) Jumlah skor 7 dan 8
hari 8 1 kali seminggu (1) 0=0
2 kali seminggu (2) 1-2=1
3 kali/lebih seminggu (3) 3-4=2
5-6=3
30 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
Brief Pain Inventory
31 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
Mini Nutritional Assessment
Screening
A Has food intake declined over the past 3 months due to loss of appetite, digestive problems, chewing or swallowing
difficulties?
0 = severe decrease in food intake
1 = moderate decrease in food intake
2 = no decrease in food intake
C Mobility
0 = bed or chair bound
1 = able to get out of bed / chair but does not go out 2 = goes out
E Neuropsychological problems
0 = severe dementia or depression 1 = mild
dementia 2 = no psychological problems
0 : BMI less 19
1 : BMI 19 to less than 21
2 = BMI 21 to less than 23
3 = BMI 23 or greater
Screening score
(max. 14 points)
32 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
Depression, Anxiety and Stress Scale (DASS)
Baca pernyataan dan lingkari nomor 0,1,2,atau 3, yang menunjukkan kondisi anda satu minggu
terakhir. Tidak ada jawaban salah atau benar. Jangan menghabiskan waktu terlalu banyak untuk
menjawab setiap pernyataan
Skor:
0 tidak pernah dialami
1 kadang dialami
2 sering dialami
3 sangat sering dialami
33 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)
Interpretasi scoring:
<17 : kecemasan ringan
18- 24 : kecemasan ringan-sedang
25-30 : kecemasan sedang-berat
34 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
MINI-COG TEST
Mini Conitivite (Mini-Cog) test merupakan salah satu instrument untuk mengkaji adanya kerusakan
kognitif pada lansia. Mini-Cog merupakan test untuk merecall tiga item untuk mengetahui ingatan dan
melakukan skoring untuk Clock-Drawing Test (CDT). Test Mini-Cog kurang dipengaruhi oleh etnik,
bahasa, dan edukasi, dan dapat mendeteksi demensia dalam berbagai tingkatan, termasuk demensia
ringan.
Skoring
1 point untuk setiap kata yang dapat diulang
Skor CDT sebagai normal (jika lansia dapat menggambar dan menuliskan waktu dengan tepat sesuai
dengan instruksi) atau abnormal.
Score
0 positif terdapat kerusakan kognitif
1-2 Abnormal CDT lalu positive untuk kerusakan kognitif
1-2 Normal CDT lalu negative untuk kerusakan kognitif 3
Negative dementia (tidak perlu skor CDT)
35 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
36 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
37 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
38 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
39 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
FORMAT PENULISAN LAPORAN PENDAHULUAN
Teori Lansia
1. Definisi
2. Batasan lansia
3. Perubahan-perubahan pada lansia
4. Beberapa penyakit yang biasanya terjadi pada lansia
Masalah Kesehatan pada lansia (spesifik sesuai dnegan kondisi lansia kelolaan)
1. Definisi
2. Etiologi
3. Manifestasi klinik
4. Patofisiologi (Pathway dengan pendekatan masalah keperawatan)
5. Data penunjang
6. Penatalaksanaan
7. Pengkajian keperawatan
Proses Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
1- Rumusan diagnosa keperawatan disusun berdasarkan teori dalam bentuk aktual/PES
(problem, sign, dan sipmtom) atau dalam bentuk potensial/PE (problem, etiologi)
2- Diagnosa dilengkapi dengan data obyektif dan data subyektif serta data penunjang
2. Perencanaan
1- Kolom tujuan terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus berdasarkan SMART
2- Kolom rencana tindakan
Rujukan
Daftar pustaka yang digunakan untuk acuan
40 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
FORMAT PENULISAN LAPORAN JURNAL
Referensi
( .............................) (……………………)
41 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK
Nama Mahasiswa :
Tempat Praktik :
Tanggal Praktik :
Tanggal Pengkajian :
Alasan datang ke PSTW/ menghuni PSTW (jika untuk askep komunitas, tidak perlu dituliskan)
..............................................................................
..
..............................................................................
..
..............................................................................
..
42 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
3. STATUS KESEHATAN SAAT INI
Status kesehatan umum selama 1 tahun :
…………………………………………………………………………………………………………..……
………………………………………………………………………………………………………………..
…………
Riwayat alergi:
…………………………………………………………………………………………………………..……
………………………………………………………………………………………………………………..
…………
43 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
Keluhan yg b/d BAK :
………………………………………………………………………...
2) BAB
Frekuensi dan waktu :
………………………………………………………….......
Konsistensi :
…………………………………………………………......
Keluhan yg b/d BAB :
……………………………………………….....................
Riwayat penggunaan
laksatif:...................................................................................…………
c. Personal Hygiene
1) Mandi
Frekuensi dan waktu :
…………………………………......................................…………
Pemakaian sabun : Ya / Tidak
2) Oral Hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi :
…………………………………………………...………….
Menggunakan pasta gigi :
…………………………………….....................
3) Cuci Rambut
Frekuensi :
………………………………………………...................
Penggunaan Shampo : Ya / Tidak
4) Kuku dan Tangan
Frekuensi gunting kuku :
…………………………………………………...............
Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun :
…………………………………………………………………………………………………………
….
4. Istirahat dan Tidur
Lama tidur malam :
……………………………………………………………................…………
Tidur siang :
……………………………………………………………………….………...
Keluhan b/d tidur :
……………………………………………………..........................
44 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
f. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan (Jenis/ frekuensi/ Jumlah/ lama pakai)
Merokok ( Ya/ Tidak) :
………..................................………………………………
Minuman keras (Ya/ Tidak):
..........................................…………………
......
Ketergantungan terhadap obat (Ya/ tidak ) :
……………………………….....................................
....
Uraian kronologis kegiatan sehari –hari
Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan
1.
2.
3.
4.
5. Pemeriksaan Fisik a.
Umum
Keadaan umum :
…………………………..........................……………………………………………………...............
.......
Nyeri :
……………………………………………......………………………………………………….......
.…
P : S:
Q: T:
R :
BP : RR : T: HR :
2. Sistem persepsi sensori
Pendengaran
Perubahan pendengaran :
………………………………………………..............................
….
Sensitivitas pendengaran :
……………………………………………………………………………...................
……
Rabas Tinitus Vertigo
Lain –lain/ ket
:……………...................……………………………………………………………
…
Penglihatan
Perubahan penglihatan :
…………………………………………................................
……
Kacamata/ lensa kontak :
……………………………………………………………………….....................
……
45 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
Kabur :
…………………………………………………………………………………………………..
Diplopia Fotopobia Pruritus
Lain –lain/ ket :
………………………….......................………………………………………
…
Pengecap/Penghidung
Alergi :
…………………………………………………………………………………….......…………
Epistaksis Mendengkur Obstruksi Rhinorea
Lain –lain/ ket :
……………………………………………………………………………...................
……
Mulut :
………………………………………………………………………………………….....………
Kesulitan menelan :
……………………………………………………………………………………................
……
Perdarahan gusi Karies Gigi palsu Lesi/ Ulkus
Peraba :
……………………………………………………………………………………..……………………
…………………………………………………………………………………..………………………
……
3. Sistem Pernafasan
Thorax
Inspeksi :
………………………………………………………………………….....................
Palpasi :
………………………………………………………………………………………………….....
Perkusi :
………………………………………………………………………………………................
Auskultasi :
…………………………………………………………………………………………………
Batuk Sesak nafas Sputum Asma
Lain –lain/ ket :
……………………………………………………………………………………………..............……
……
Tgl dan hasil Px Rotgen :
…………………………………………………………………………………..................
……
46 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
4. Sistem Kardiovaskular
Capillary refill :
Orthopneu Murmur Edema Varises Parestesia
Suara Jantung :
……………………………………………………………………………………………..............
……
Lain –lain/ ket :
……………………………………………………………………………………………..............
……
e. Sistem Gastrointestinal
Mual Muntah Nyeri abdomen Hematemesis
Note : (PQRST) jika terdapat nyeri
Abdomen
Inspeksi :
…………………………………………………………………………………………….............
Auskultasi :
……………………………………………………………………………………….…………
Perkusi :
………………………………………………………………………………………….………….
Palpasi :
………………………………………………………………………………………….………….
47 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
Nyeri persendian :
…………………………………………………………………………………………...............
……
Kekakuan :
………………………………………………………………………………………………….......……
……
Deformitas Kram Spasme
Ket :
……………………………………………………………………………………………………...……
48 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
Kekuatan otot :
……………………………………………………………………………………………………...…...
……
Rentang gerak
:……………………………………………………………………………..…..…...……
Masalah cara berjalan :
…………………………………………………………………………………..................
……
Sikap tubuh :
………………………………………………………………………………………………...........….
……
h. Sistem Integumen
Lesi/ luka Memar Kalus
Ket :
…………………………………………………………………………………………….…
Pressure Ulcer :
………………………………………………………………………………....
(*Lampirkan hasil pengkajian menggunakan Braden Scale jika diperlukan)
Sistem Reproduksi
Pria
Masalah prostat :
…………………………………………………………………………….…...…….....
Penyakit kelamin :
…………………………………………………………………………...…...……..
Lesi :
…………………………………………………………………………………………….…...……...
Aktivitas seksual :
…………………………………………………………………………….…...……..
Wanita
Sistokel/ rektokel/ Prolaps :
………………………………………………………………...…...……......
Penyakit kelamin :
…………………………………………………………………………...…...……..
Lesi :
………………………………………………………………………………………….....…...……..
Aktivitas seksual :
………………………………………………………………………….....…...……......
Riwayat menstruasi:
……………………………………………………………………………...……...
Riwayat menopause :
…………………………………………………………………………...……...
Sistem Perkemihan
Disuria Menetes Hematuria Poliuria Oligoria
Nokturia Inkontinensia Nyeri saat berkemih
Ket :
……………………………………………………………………………………………………..........
Data Penunjang
49 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
...........................................................................
...........................................................................
......
Terapi yang diberikan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...... . . . . .
..
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...... . . . . .
..
6. Hasil pengkajian Khusus
1. Fungsi Kognitif :
………………………………………………………………………......................
2. Fungsi psikologis :
……………………………………………………………………………...................
3. Dukungan keluarga :
.................................…………………………………………
4. Status Kemandirian :
........................................………………………
*lampirkan format Index Katz, MMSE, APGAR keluarga
7. PSIKOSOSIOBUDAYA DAN SPIRITUAL
Psikologis
. . . . Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . ..
. .. .
. . . . Cara mengatasi perasaan tersebut. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
....
Rencana setelah masalah selesei. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sosial
Aktiviatas
Jika masalah tidak dapat diseleseikan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . atau peran
di
Pengetahuan klien tentang masalah/penyakit yang dihadapi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
masyarakat. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kebiasaan yang tidak disukai di lingkungan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
...
Cara mengatasinya. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
...
Pandangan klien tentang aktivitas sosial di lingkungannya. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
...
Budaya
Budaya yang diikuti klien. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
...
Keberatan/tidak terhadap budaya yang diikuti. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
....
Cara mengatasi (jika keberatan) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
....
Spiritual
Aktivitas ibadah sehari-hari yang dilakukan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
...
Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
...
50 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
Kegiatan ibadah yang saat ini tidak bisa dilakukan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
....
Perasaan klien karena tidak bisa melaksanakan ibadah tersebut. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
....
Upaya klien mengatasi perasaan tersebut. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
...
Keyakinan klien tentang masalah/peristiwa kesehatan yang sekarang sedang dialami.
................................................................
FORM DOKUMENTASI KEPERAWATAN
51 | P r a k t i k K e p e r a w a t a n G e r o n t i k 2 0 2 0
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa :
No Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama klien :
Diagnosa :
52
FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KELOMPOK
1. Nama kelompok :
2. Jumlah lansia :
3. Pengasuh wisma :
4. Identitas anggota kelompok :
UMU Status
NO NAMA L/P ALAMAT TMT AGAMA PEND
R Marital
1
B. RIWAYAT KESEHATAN
53
C. STATUS KESEHATAN SAAT INI
Keluhan/
BB / Statu masalah
No Nama TD SF AK SP SK KYD
TB s Gizi kesehatan saat
ini
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1
2
3
4
Keterangan :
Kolom 6 = (1) tergantung; (2) dibantu ; (3) mandiri
(Status fungsional/SF)
(Aktivitas keseharian/AK)
Kolom 8 = (1) depresi berat; (2) depresi sedang; (3) depresi ringan
(Status psikososial/SP)
(Status kognisi/SK) (3) gangguan kognitif ringan; (4) status kognitif utuh
dimiliki/KYD)
54
2. Pemeriksaan Fisik
3. Fasilitas Kesehatan
…………………………………………………………………………………………………………..
..…………………………………………………………………………………………………………
5. Pola makan
…………………………………………………………………………………………………….…
6. Pola tidur
…………………………………………………………………………………………………….…
7. Kecacatan
…………………………………………………………………………………………………….…
5. Psikologis Kelompok
1. Keadaan emosi
………………………………………………………………………………………………………
2. Kebiasaan buruk
………………………………………………………………………………………………………
3. Pengambilan keputusan
………………………………………………………………………………………………………
4. Ketergantungan obat
………………………………………………………………………………………………………
5. Mencari Pelayanan Kesehatan
………………………………………………………………………………………………………
6. Rekreasi
………………………………………………………………………………………………………
7. Spiritual Kelompok
1. Ketaatan beribadah
…………………………………………………………………………………………………
2. Keyakinan tentang kesehatan
…………………………………………………………………………………………………
8. Kultural
1. Adat yang mempengaruhi kesehatan
56
…………………………………………………………………………………………………
2. Tabu-tabu
…………………………………………………………………………………………………
Mencuci
T Baju&
RUANG
E KM Tn
TAMU
R Piring
U A
S
KM KM KM
Tn Tn Tn W W W
C C C
3. Penerangan
…………………………………………………………………………………………………
5. Sikulasi Udara
…………………………………………………………………………………………………
6. Dapur
…………………………………………………………………………………………………
7. Jamban
…………………………………………………………………………………………………
8. Struktur bangunan wisma
1 Konstruksi bangunannya
2 Bahan lantai wisma
3 Handrail :
1. Kamar mandi
2. Kamar Tidur
3. Lorong / ruangan
4 Ventilasi dalam wisma (aliran udara)
5 Pencahayaan dalam wisma
6 Letak perabotan dan kebersihan lantai
57
wisma
7 Kebersihan lingkungan wisma
8 Letak kamar mandi dan WC
9 Kondisi lantai kamar mandi, WC, lingkungan panti
10 Penyediaan air bersih/minum
58
FORMAT PERENCANAAN TAK
59
Nama Klien : _________________________
Diagnosa : _______________________
ANALISA DATA
No Hari/Tanggal Data (Subyektif & Obyektif) Etiologi Problem
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien :
Diagnosa :
No Hari/Tanggal Diagnosa Prioritas
RENCANA KEPERAWATAN
Nama klien :
Diagnosa :
60
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama klien :
Diagnosa :
61
RESUME KEGIATAN HARIAN
Faktor resiko :
Pemeriksaan fisik :
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi:
S:
O:
A : ( Diagnosa Keperawatan )
I:
E:
Nama mahasiswa :
NIM :
Yogyakarta, . . . . . . . . . . . . . .20..
Pembimbing
( . . . . . . . . . . . . . . . . . . .)
62
FORMAT RESUME UJIAN
Faktor resiko :
S:
O:
A : ( Diagnosa Keperawatan )
I:
E:
Nama mahasiswa :
NIM :
Yogyakarta, . . . . . . . . . . . . . .20..
Pembimbing
( . . . . . . . . . . . . . . . . . . .)
FORMAT SURAT IJIN/ CUTI DINAS
Kepada Yth.
Ketua Program Studi Profesi Ners
Universitas Jenderal. A. Yani Yogyakarta
Di Tempat
Dengan Hormat,
…………………………….
Saya bersedia mengganti ijin/ cuti tsb pada tanggal ………
…………………………..
Segala Konsekuensi yang mungkin terjadi akibat permohonan ini akan menjadi tanggung
jawab saya secara pribadi, dan saya akan mentaati peraturan yang berlaku di institusi
pendidikan dan pelayanan.
Yogyakarta, ……………20……
Mengetahui
Pembimbing Akademik Mahasiswa
( ) ( )
Menyetujui,
Pembimbing Klinik
( )
FORMAT PENGGANTIAN JADWAL DINAS
Menyetujui, Mengetahui,
Pembimbing Klinik Petugas BPSTW
( ) ( )