Anda di halaman 1dari 93

PANDUAN PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

DISUSUN OLEH :

TIM PENYUSUN PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH


PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
POLITEKNIK BAUBAU
2018
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena


berkat nikmat ilmu dan kesehatan yang diberikan oleh-NYA hingga
proses penyusunan "Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Program Studi
DIII Manajemen Informasi Kesehatan" ini dapat terselesaikan.
Pada akhir masa studi di Politeknik Baubau setiap mahasiswa
diwajibkan untuk membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang harus
dipertanggungjawabkan oleh mahasiswa di hadapan para penguji pada
saat ujian hasil penelitian. Atas dasar pemikiran di atas, maka dianggap
perlu untuk menyusun panduan penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk
Program Studi Diploma III Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik
Baubau.
Panduan penulisan ini disusun dengan maksud membantu
mahasiswa dalam menulis karya ilmiah untuk program Diploma III
Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Baubau, dengan cara yang
sesuai dengan prosedur, format dan tata cara penulisan yang ditetapkan.
Format dan tata cara penulisan yang termuat dalam panduan ini
diharapkan menjadi acuan khusus yang berlaku untuk penulisan Karya
Tulis Ilmiah pada Program Studi DIII Manajemen Informasi Kesehatan
Politeknik Baubau.
Tim penyusun menyadari bahwa panduan ini belum bisa dikatakan
sempurna, olehnya itu saran dan masukkan senantiasa kami harapkan
demi sempurnanya panduan ini. Kedepan, diharapkan adanya revisi pada
panduan ini yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, serta
kompetensi keilmuan khususnya di bidang Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu menyiapkan dan memberikan masukan dalam
penyusunan panduan ini. Semoga Panduan ini memberikan manfaat tidak
hanya kepada mahasiswa tingkat akhir DIII Manajemen Informasi
Kesehatan Politeknik Baubau yang sedang menyusun tugas akhir, tetapi
juga kepada seluruh sivitas akademika Politeknik Baubau serta semua
pihak yang membutuhkan untuk keperluan penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Wassalam.

Baubau, Desember 2018

Tim Penyusun

ii
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

DAFTAR ISI

Hal.
SAMPUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
A. Definisi.......................................................................... 1
B. Tujuan........................................................................... 2
BAB II FORMAT KARYA TULIS ILMIAH....................................... 4
A. Bagian Awal.................................................................. 6
B. Bagian Isi...................................................................... 6
C. Bagian Akhir................................................................. 8
BAB III KETENTUAN UMUM PENULISAN NASKAH.................... 10
A. Bahan dan Ukuran........................................................ 10
B. Cara Penulisan............................................................. 12
C. Pemberian Tanda Urut................................................. 16
D. Tabel dan Gambar........................................................ 17
E. Bahasa.......................................................................... 19
F. Pengutipan.................................................................... 20
G. Penyusunan Daftar Pustaka......................................... 25
H. Hal-hal Lain yang Perlu Diperhatikan........................... 35
BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH........ 37
A. Bagian Awal.................................................................. 37
B. Bagian Isi...................................................................... 48
C. Bagian Akhir................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 63

LAMPIRAN

iii
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Definisi

Karya Tulis Ilmiah adalah karya tulis akademik akhir yang

merupakan hasil penelitian mahasiswa Program Studi DIII Manajemen

Informasi Kesehatan Politeknik Baubau di bawah komisi pembimbing

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya Kesehatan.

Sebelum menjalankan penelitian, mahasiswa wajib membuat Proposal

Penelitian yang kemudian diseminarkan. Apabila proposal disetujui, maka

mahasiswa dapat melaksanakan penelitian dan hasilnya disusun menjadi

Karya Tulis Ilmiah (KTI).

Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah tugas akhir yang harus diketik oleh

mahasiswa DIII Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Baubau.

Karya tulis ini disusun dengan tujuan untuk menunjukkan kemampuan dan

sikap berpikir ilmiah secara mandiri. KTI ini harus dilaksanakan oleh

mahasiswa dengan menerapkan standar kompetensi perekam medis dan

informasi kesehatan yang telah ditetapkan dalam Kurikulum Program

Studi DIII Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Baubau serta sesuai

etika profesi dalam menajemen informasi kesehatan yang dituangkan

dalam tulisan dengan kaidah ilmiah.

Penulisan karya tulis ilmiah harus memperhatikan sperangkat

panduan. Panduan ini meliputi ketentuan penulisan secara umum dan

khusus, termasuk di dalamnya penulisan, pengutipan, perujukan dan

1
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

perizinan terhadap bahan yang digunakan serta penyebutan sumber data.

Penulisan karya tulis ilmiah harus menghindarkan diri dari tindak

kecurangan yang lazim disebut plagiasi. Penulisan KTI sedapat

mungkin disesuaikan dengan panduan penulisan ini. Dengan adanya

panduan ini, diharapkan dapat bermanfaat:

1. Bagi Program Studi D-III Manajemen Informasi Kesehatan

Politeknik Baubau

a. Kualitas hasil penelitian dan lulusan diharapkan lebih

meningkat.

b. Menyamakan persepsi antara pembimbing dan penguji.

2. Bagi Peneliti/Mahasiswa

a. Menghindari kesalahan yang fatal, terutama yang

berhubungan dengan rumusan masalah, kerangka konsep,

hipotesis dan metodologi penelitian.

b. Peneliti biasanya akan memperoleh masukan-masukan dari

penguji, sehingga pada saat penelitian akan lebih siap.

B. Tujuan

Penyusunan KTI merupakan salah satu refleksi metode yang

memegang peranan dalam pendidikan mahasiswa Program Studi DIII

Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Baubau dengan tujuan

memberikan kemampuan untuk:

2
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

1. Menghayati asas-asas keilmuan sehingga dapat berfikir kritis, dan

bertindak sesuai dengan bidang keilmuannya.

2. Melaksanakan wewenang dan tanggung jawab sebagai seorang

perekam medis sesuai standar kompetensi perekam medis dan

informasi kesehatan yang telah ditetapkan serta sesuai etika

profesi dalam menajemen informasi kesehatan.

3. Mengemukakan alternatif pemecahan masalah yang bermanfaat

bagi pihak terkait.

3
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

BAB II

FORMAT KARYA TULIS ILMIAH

KTI adalah karya ilmiah yang komprehensif dan diketik dalam

jumlah halaman yang banyak. Agar penguji dan pembaca dengan mudah

dapat memahami isinya maka perlu dijelaskan struktur dan sistematika

penulisannya. Dengan membaca struktur dan sistematika KTI, pembaca

sejak awal sudah dapat memperoleh gambaran garis besar isi KTI.

Dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI) harus diperhatikan

struktur penulisannya. Selain sistematis, benar, logis, utuh, bertanggung

jawab, serta menggunakan bahasa yang benar. Karya tulis ilmiah selalu

tersusun dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.

Struktur karya tulis ilmiah dalam konteks ini adalah karya tulis ilmiah

formal yang disusun untuk mencapai gelar Ahli madya Kesehatan

(Amd.Kes).

Dalam tahapannya, penulisan Karya Tulis Ilmiah terdiri atas usulan

penelitian dan hasil penelitian. Usulan penelitian pada hakikatnya adalah

rancangan yang menggambarkan apa yang hendak diteliti dan bagaimana

penelitian itu akan dilaksanakan. Usulan penelitian dibuat oleh peneliti

atau penulis yang akan menyusun Karya Tulis Ilmiah dalam rangka

penyelesaian studinya. Usulan penelitian yang dibuat untuk Karya Tulis

Ilmiah ditulis lebih luas dan lebih dalam. Kemampuan menyusun usulan

penelitian merupakan puncak dari pengetahuan penguasaan unsur-unsur

penelitian. Ketajaman merumuskan masalah dan hipotesis yang

4
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

diturunkan dari teori pengetahuan ilmiah, serta ketepatan dalam memilih

metodologi penelitian, dapat dibaca dari usulan penelitian. Demikian juga

alur-alur berpikir dituangkan dalam usulan penelitian dapat dilihat dari

sistematika dan konsistensi usur-unsur penelitian.

Setelah melakukan penelitian, maka hasil penelitian tersebut

dituangkan dalam naskah hasil penelitian. Apa yang dijelaskan dalam

usulan penelitian dijelaskan kembali dalam hasil penelitian ditambah

dengan pemaparan apa yang telah dilakukan dan diperoleh dilapangan.

Salah satu cara yang harus dilakukan untuk menyusun karya tulis

ilmiah yang baik, adalah menyusun karya tulis ilmiah dengan mengikuti

struktur format yang telah ditentukan. Format penulisan proposal dan hasil

penelitian sedikit ada perbedaan, yaitu terletak pada bagian awal dan

bagian isi karya tulis ilmiah. Format penulisan bagian awal proposal

penelitian hanya memuat: (1) Halaman Sampul Depan, (2) Halaman

Judul, (3) Halaman Persetujuan, (4) Daftar Isi, (5) Daftar Tabel, (6) Daftar

Gambar, (7) Daftar Lambang dan Singkatan, dan (8) Daftar Lampiran

(Format penulisan Proposal Penelitian dapat dilihat pada lampiran 01).

Format penulisan bagian isi proposal penelitian terdiri atas: (1) BAB I

pendahuluan, (2) BAB II Tinjauan Pustaka, dan (3) BAB III Metode

Penelitian. Penulisan laporan penelitian dilanjutkan BAB IV Hasil dan

Pembahasan, serta (5) BAB V Penutup (Format penulisan Karya Tulis

Ilmiah dapat dilihat pada lampiran 04). Bagian akhir karya tulis ilmiah,

5
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

terdiri dari daftar pustaka, dan lampiran. Adapun format penulisan

proposal dan hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut:

A. Bagian Awal

Bagian awal terdiri atas :

1. Halaman Sampul Depan

2. Halaman Judul

3. Halaman Persetujuan

4. Halaman Pengesahan (hanya pada hasil penelitian)

5. Pernyataan Keaslian Penelitian (hanya pada hasil penelitian)

6. Abstrak (hanya pada hasil penelitian)

7. Abstract (hanya pada hasil penelitian)

8. Kata Pengantar (hanya pada hasil penelitian)

9. Daftar Isi

10. Daftar Tabel

11. Daftar Gambar

12. Daftar Lambang dan Singkatan

13. Daftar Lampiran

B. Bagian Isi

Pada umumnya bagian isi diawali oleh informasi tentang masalah

umum dan khusus yang diteliti serta deskripsi tentang pentingnya

penelitian yang dilakukan. Naskah proposal hanya memuat bagian I

hingga III, sementara naskah hasil penelitian memuat bagian I hingga

6
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

V. Pada hakikatnya format penulisan bagian isi digambarkan seperti di

bawah ini:

1. BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi Peneliti

2. Manfaat bagi Institusi

3. Manfaat bagi Tempat Penelitian dan Masyarakat

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis

B. Kerangka Teori

C. Kerangka Konsep

D. Dasar Pemikiran Variabel Penelitian

E. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif (Kriteria Objektif jika

ada/tergantung jenis penelitian)

F. Hipotesis (jika ada/tergantung jenis penelitian)

3. BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

7
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

C. Populasi dan Sampel

D. Metode Pengumpulan Data

E. Pengolahan dan Analisis Data

F. Penyajian Data

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

B. Hasil Penelitian

C. Pembahasan

D. Keterbatasan Penelitian (jika perlu)

5. BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

C. Bagian Akhir

Bagian akhir terdiri atas :

1. Daftar Pustaka

2. Lampiran

Untuk proposal maka lampiran harus terdiri atas peraturan-

peraturan yang digunakan dan kuesioner atau instrumen tertulis

yang akan digunakan. Untuk hasil penelitian maka lampiran harus

memuat antara lain :

a. Jadwal Penelitian (Contoh jadwal penelitian dapat dilihat pada

lampiran 22)

8
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

b. Kuesioner/Lembar Check List/Lembar Observasi/Panduan

Wawancara Penelitian

c. Surat Izin Penelitian

d. Surat keterangan telah melakukan penelitian

e. Matriks Penelitian

f. Hasil Perhitungan statistik (bila ada)

g. Biodata Peneliti (Contoh dapat dilihat pada lampiran 23)

h. Dan seterusnya.

9
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

BAB III

KETENTUAN UMUM PENULISAN NASKAH

Ketentuan umum penulisan naskah Proposal dan Karya Tulis

Ilmiah Program Studi DIII Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik

Baubau sebagai berikut:

A. Bahan dan Ukuran

1. Pengetikan naskah; Naskah diketik dengan menggunakan aplikasi

komputer program pengolahan data (word processor). Ukuran

paper size menggunakan A4. Huruf yang digunakan ialah Arial

dengan font 12 dan berwarna hitam. Pengetikan naskah

menggunakan rata kanan dan rata kiri (justify). Bilamana perlu,

kata, kalimat atau istilah penting dalam naskah dapat dicetak tebal

dengan tujuan memberikan perhatian khusus.

2. Batas sembir (margin); Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi

kertas diatur dengan jarak tepi atas 4 cm, tepi bawah 3 cm, tepi

kiri 4 cm, dan tepi kanan 3 cm.

3. Pengisian ruang tulis; Ruang tulis yaitu bagian halaman yang

terdapat di sebelah dalam batas sembir, sedapat mungkin diisi

penuh, artinya penulisan dimulai dari batas sembir kiri sampai ke

batas sembir kanan tanpa ada ruang yang terbuang.

Pengecualian hal tersebut berlaku jika akan memulai alinea baru,

10
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

persamaan, daftar, rincian ke bawah, gambar, subjudul atau hal-

hal yang khusus.

4. Pencetakan; Naskah dicetak dengan mesin pencetak (printer)

bukan dot matrix, di atas kertas HVS 70 gram ukuran A4 (21 x

29,7 cm) berwarna putih dengan menggunakan tinta berwarna

hitam pada satu muka (tidak bolak-balik). Bila diperlukan, gambar,

skema, foto, diagram, peta, cetak biru (blue print), surat keputusan

dan lainnya dapat menggunakan jenis, warna, dan ukuran

berbeda sesuai dengan kebutuhan.

5. Penjilidan dan pembatas baca; pada penjilidan naskah, sampul

hard cover dibuat dari kertas Bufalo yang sejenis diperkuat

dengan karton dan dilapisi dengan plastik, warna Hijau.

Menggunakan pita pembatas halaman yang selaras dengan

warna sampul.

6. Jarak dan spasi; Penulisan teks menggunakan spasi 2 kecuali

untuk kutipan langsung, judul dan sub judul yang lebih dari satu

baris, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, serta

daftar pustaka yang lebih dari 1 baris menggunakan spasi 1. Antar

judul BAB dengan awal naskah/sub judul serta antar awal/akhir

naskah dengan sub judul menggunakan 3 spasi.

7. Nomor halaman; Pemberian nomor halaman (dimulai dari

halaman pendahuluan sampai halaman daftar pustaka) berada

pada bagian tengah bawah di luar batas sembir (1,5 cm dari tepi

11
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

bawah kertas), diketik dengan angka latin (1, 2, 3, 4, ...dan

seterusnya). Nomor halaman tidak dicetak pada halaman pertama

(awal) setiap BAB tetapi tetap diperhitungkan. Sedangkan

penomoran bagian awal (halaman sampul depan, halaman judul,

lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar

gambar, daftar lampiran, serta daftar lambang dan singkatan)

berada pada bagian tengah bawah di luar batas sembir (1,5 cm

dari tepi bawah kertas), dimulai dengan angka romawi kecil (i, ii,

iii, ...dan seterusnya).

B. Cara Penulisan

1. Bilangan dan satuan; Lambang bilangan diketik dengan angka,

penulisan kata/kalimat dalam tanda kurung kecuali pada awal

kalimat. Satuannya dikatakan dengan singkatan resminya tanpa

titik di belakangnya. Jika belum ada singkatan resmi, maka satuan

ditulis secara lengkap. Contoh: 10 m, 5 kg, 2 jam 45 menit. Berikut

adalah contoh yang salah: 5 (lima), 50 (lima puluh). Penulisan

angka juga perlu memperhatikan aturan-aturan berikut:

a. Angka-angka dari sepuluh ke bawah ditulis dengan huruf

(satu, dua, tiga, tujuh) bukan 1, 2, 3, 7 dan seterusnya.

b. Angka-angka di atas sepuluh ditulis dengan latin 11, 12, 13

dan seterusnya.

12
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

c. Persen, tanggal, nomor rupiah, nomor telepon, jumlah uang,

angka desimal dan angka yang disertai oleh singkatan selalu

ditulis dengan angka-angka misalnya 3%, 5 April, Jalan Melati

7, Rp 8.000,-, 8 m dan seterusnya.

d. Jangan memulai satu kalimat dengan angka.

2. Paragraf dan awal kalimat; Penulisan naskah hendaknya

mengikuti struktur paragraf yang benar. Setiap alinea/paragraf

sekurang-kurangnya berisi 3 (tiga) baris kalimat. Alinea baru

mengawali sebuah paragraf dan dimulai dari ketukan ke-7 dari

batas sembir kiri. Bilangan atau lambang yang mengawali suatu

kalimat harus dieja. Misalnya: Lima puluh orang tewas dalam

kecelakaan itu. Kata sambung tidak boleh menjadi awal paragraf.

Yang juga perlu diperhatikan pada waktu mengetik alinea baru

adalah:

a. Alinea baru yang tidak didahului oleh Sub-bab:

1) Jarak baris pertama alinea baru dari judul bab sejauh 3

spasi

2) Baris pertama alinea baru mulai diketik dengan jarak 7

ketukan ketikan dari margin kiri dan untuk baris kedua dan

selanjutnya diketik tepat pada margin kiri.

b. Alinea baru yang didahului oleh Sub-bab :

1) Baris pertama alinea baru diketik dengan jarak 7 ketukan

ketik dari margin kiri.

13
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

2) Untuk supaya nomor urut Sub-bab mudah kelihatan dan

urutan-urutannya terletak pada satu lajur, maka baris

kedua dan selanjutnya dari alinea baru diketik dengan

jarak 3 ketukan diketik dari margin kiri atau pada satu lajur

dengan judul Sub-bab.

3. Bab dan Sub-bab;

a. Bab

1) Tulisan BAB diketik dengan huruf kapital yang ditebalkan

dan diletakkan di tengah dengan jarak 4 cm dari pinggir

halaman atas (tepat pada sembir atas).

2) Nomor urut bab diketik sesudah tulisan BAB dengan

angka romawi besar yang ditebalkan (I, II, III, IV dan

seterusnya) tanpa titik sebagai penutup dan tanpa garis

bawah.

3) Judul bab diketik dengan huruf kapital yang ditebalkan

dan diletakkan di tengah halaman 2 spasi di bawah tulisan

BAB.

4) Kalimat pertama sesudah judul bab dimulai dengan alinea

baru 3 spasi di bawah baris akhir dari judul bab.

5) Penulisan BAB dengan font 12 ditebalkan.

6) BAB baru harus dimulai pada halaman Baru.

14
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

b. Sub-bab

1) Judul Sub-bab diketik dengan huruf kecil, dengan jarak

11/2 cm (3 spasi) dari judul bab seperti alinea pertama.

Semua kata dimulai dengan huruf kapital kecuali kata

penghubung dan kata depan, kata demi kata ditebalkan

dan tanpa diakhiri tanda titik.

2) Nomor urut Sub-bab tepat pada margin kiri (batas ketik

sebelah kiri), diberi titik, kemudian langkahi satu ketukan

setelah itu diketik judul Sub-bab.

4. Penulisan judul sampul; Penulisan judul sampul diketik dengan

huruf kapital dengan font 14 ditebalkan, spasi 1 dengan bentuk

piramida terbalik dan tetap memperhatikan pemenggalan kata

yang baik.

5. Perincian ke bawah; sebagai tanda urut rincian dipakai angka atau

huruf abjad sesuai dengan derajat rinciannya. Jika rincian lebih

dari satu baris maka huruf pertama baris kedua dan seterusnya

harus diketik tepat dibawah huruf pertama baris pertama, serta

tidak dibenarkan memberi tanda # (pagar), hubung (-), bintang (*),

bullets dan tanda lainnya. Contoh dapat dilihat pada lampiran 24.

6. Tanda Titik (.), Tanda Koma (,) dan Tanda Kutipan (“ ”);

a. Pada saat baris terdapat tanda titik (.) atau tanda koma (,),

maka kata berikutnya harus dilangkahi satu ketukan ketikan.

15
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

b. Pada satu baris terdapat kutipan, maka diantara kutipan diberi

tanda kutip (“ ”) dengan jarak 2 ketukan ketikan dari awal

kutipan maupun akhir kutipan.

7. Pemberian contoh; Pemberian contoh untuk memperjelas suatu

kalimat dapat berupa istilah, nama atau kata dan kalimat, cukup

diketik dalam baris yang terus-menerus serta tidak dibenarkan

memberi tanda # (pagar), hubung (-), bintang (*), bullets dan

tanda lainnya.

8. Letak simetris; Letak gambar, tabel, daftar, persamaan, judul BAB

harus ditulis simetris terhadap sembir kiri dan kanan ruang tulis.

C. Pemberian Tanda Urut

Bagian ini meliputi tata cara pemberian tanda urut untuk tabel,

gambar, persamaan serta judul/subjudul/anak-subjudul.

1. Tabel; Tabel diberi tanda urut dengan angka Arab dan sesuai

urutan tabel dari awal sampai akhir. Di bawah tabel dapat ditulis

sumber tabel dan keterangan lain yang perlu.

2. Gambar; yang termasuk gambar adalah bagan, skema, peta, dan

foto. Diberi tanda urut dengan angka Arab dan sesuai urutan

gambar dari nomor 1 sampai akhir.

3. Persamaan; tanda urut persamaan yang berbentuk rumus

matematika ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung dan

ditempatkan merapat ke sembir kanan.

16
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

4. Judul/subjudul/anak-subjudul; tanda urut bab, sub-bab, judul, sub-

judul menggunakan angka Romawi, huruf kapital, angka Arab,

huruf biasa dan angka berkurung.

D. Tabel dan Gambar

1. Tabel; Tabel adalah uraian dalam bentuk kolom baris yang

sistematis dan ringkas, teks dalam tabel harus ringkas dan

inovatif. Judul tabel ditulis dengan diawali tulisan Tabel beserta

nomor urutnya, dengan angka Arab dan tanda titik. Judul tabel

ditulis pada baris selanjutnya, dengan posisi simetris antara

sembir kiri dan kanan di atas tabel. Tabel harus utuh, tidak boleh

dipenggal oleh pergantian halaman. Jika karena panjang tabel

melampaui satu halaman, maka bagian awal tabel dimulai pada

baris pertama suatu halaman. Pada halaman lanjutannya harus

dicantumkan tulisan lanjutan tabel disertai nomor urut tabel

tersebut, tanpa perlu dituliskan judul tabel. Contoh:

Lanjutan Tabel 1.

Nama-nama kolom tabel (kepala tabel) harus ditulis kembali pada

setiap halaman lanjutannya. Jika tabel lebih lebar dari pada

ukuran lebar kertas naskah yang A4 maka harus dibuat

memanjang kertas yang dalam aplikasi komputer disebut

landscape. Bagian atas tabel diletakkan di sebelah kiri kertas atau

disisi jilidan. Teks dalam tabel harus ringkas tetapi informatif, teks

17
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

tidak perlu berupa kalimat, tetapi cukup kata atau istilah yang

mudah diketahui. Satuan seperti m, kg, dapat ditempatkan dalam

kepala tabel. Jarak antara baris adalah 1 1/2 spasi, sedangkan jika

lajur tidak cukup ditulis dalam 1 baris dalam kolom yang

bersangkutan, maka jarak antar baris dalam satu lajur adalah 1

spasi. Sumber data diletakkan di sebelah kiri bawah tabel dengan

font 11 dimiringkan. Contoh penulisan tabel terlihat pada lampiran

19 dan lampiran 20.

2. Gambar; Judul gambar diletakkan 2 spasi di bawah gambar,

diawali dengan tulisan Gambar dan angka Arab serta tanda titik,

selanjutnya judul gambar ditulis pada baris selanjutnya, dengan

posisi simetris antara sembir kiri dan kanan tanpa diakhiri tanda

titik. Keseluruhan judul ini ditempatkan di bawah gambar dan jika

judul gambar lebih dari satu baris, maka jarak antar baris 1 spasi.

Gambar tidak boleh dipenggal, bila gambar diletakkan memanjang

halaman naskah, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah

kiri di sisi jilidan. Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat

yang lowong dalam halaman gambar dan tidak pada halaman lain.

Gambar yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan

sumbernya, dengan menuliskannya pada akhir judul gambar

seperti cara pengakuan sumber pustaka dalam uraian. Contoh

penulisan gambar terlihat pada lampiran 21.

18
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

E. Bahasa

1. Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang telah

disempurnakan (EYD).

2. Bernada formal, bernalar, dan objektif.

3. Gagasan atau paham dikomunikasikan secara lugas, jelas,

ringkas, dan tepat. Istilah yang digunakan tidak bermakna ganda.

4. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang telah di

Indonesiakan.

5. Format dan sistematika penulisan harus konsisten.

6. Penggunaan istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia atau

yang telah diindonesiakan. Jika terpaksa harus memakai istilah

asing/latin, istilah ini ditulis dengan huruf miring (italic). Istilah baru

yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan,

asal konsisten. Pada penggunaan awal, istilah ini perlu diberikan

padanannya diapit tanda kurung dengan huruf miring. Jika

digunakan cukup banyak, dimasukkan ke dalam daftar istilah.

7. Lazim dipakai titik pandang orang ketiga dengan kalimat

berbentuk pasif. Oleh karena itu, tidak digunakan kata ganti orang

pertama atau kedua seperti saya, aku, kami, kita, engkau, peneliti

lain-lainya. Pada penyajian ucapan terima kasih dalam kata

pengantar, saya diganti dengan penulis.

19
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

F. Pengutipan

Pengutipan adalah mengutip tulisan penulis lain dalam suatu teks

yang ditulis oleh seorang penulis. Tulisan penulis lain tersebut dikutip

untuk menunjukkan bukti bahan bacaan yang telah dibaca penulis dan

juga untuk mendukung isi, analisa dan kesimpulan tulisannya. Setiap

kutipan harus menyertakan referensi diakhir tulisan (daftar pustaka); yang

menyajikan secara detail sumber bacaan tersebut dan harus bisa

ditemukan. Secara akademik setiap penulis harus merujuk pada suatu

sumber bacaan secara akurat dan ini merupakan keahlian yang harus

dikuasai. Selain itu pengutipan dan acuan yang akurat berguna:

1. Untuk memberikan muatan bagi konsep dan ide penulis lain

2. Menyediakan pembaca fakta mengenai kedalaman bacaan si-

penulis

3. Memudahkan pembaca menemukan referensi kutipan tersebut

Setiap detail dokumen yang dibaca harus diperhatikan. Berikut

akan disajikan petunjuk bagaimana membuat kutipan atau rujukan dari

berbagai tipe publikasi.

Ada berbagai sistem dalam pengutipan suatu referensi.

Pengutipan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah Program Studi DIII

Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Baubau mengacu pada sistem

HARVARD. Nama belakang penulis dan tahun publikasi dikutip dalam

teks, misalnya ...(Soemirat, 2005), dan daftar pustaka (daftar semua

20
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

kutipan/referensi yang digunakan) disertakan pada akhir Laporan dalam

urutan alfabet nama penulis.

Kutipan pada umumnya harus sama dengan aslinya, baik susunan

kata maupun ejaan dan tanda bacanya. Apabila dalam kutipan ada

beberapa kata yang dihilangkan karena tidak perlu, pada bagian yang

dihilangkan diberi tanda titik tiga buah (...). Namun, bila yang dihilangkan

satu kalimat, diberi tanda titik satu baris penuh.

Penulisan sumber dalam pengutipan teks dapat dilakukan dengan

cara yang bervariasi tergantung kalimat atau paragraf yang akan ditulis.

1. Nama penulis dituliskan di dalam teks

... Cormack (1994, hal 32-33) menyatakan bahwa “bila kita

menulis untuk pembaca professional…” ...

... Pemantauan ambient dipraktekkan untuk memperkirakan

paparan eksternal dari suatu bahan kimia, seperti halnya

dijelaskan oleh Mukono (2002, hal 68) ...

2. Nama penulis tidak dikutip langsung dalam teks

... Pemantauan ambient dipraktekkan untuk memperkirakan

paparan eksternal dari suatu bahan kimia (Mukono, 2002) ...

Bila terdapat dua penulis :

... (Jones, 1946; Smith, 1948) ...

3. Terdapat lebih dari satu penulis yang dikutip dalam teks

... Jones (1946) dan Smith (1948) menunjukkan bahwa ...

4. Dua penulis dari satu sumber

21
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

... White dan Brown (1964) menemukan bahwa ...

atau secara tidak langsung, dengan menggunakan simbol &:

... (White & Brown, 1964) ...

5. Lebih dari dua penulis dari satu sumber

Bila terdapat lebih dari dua penulis, hanya nama pertama saja

yang disebut, diikuti ’et al’ (untuk referensi berbahasa asing) atau

’dkk’ (untuk referensi berbahasa Indonesia).

... Green et al (1995) menemukan bahwa pada umumnya ...

atau secara tidak langsung

... Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pada umumnya ......

(Green et al, 1995) ...

6. Tanpa nama

Jika penulis tidak dapat diidentifikasikan gunakan ’Anonim’

disertai judul tulisan dan tahun penerbitan. Judul dituliskan dalam

huruf miring (italic).

... Marketing strategy (Anonim, 1999) ...

7. Sumber sekunder atau sumber kedua

Dalam pengutipan, sebisa mungkin menggunakan sumber asli

(sumber primer) sebagai rujukan. Namun ada kalanya suatu teks

yang telah dikutip oleh orang lain tidak dapat ditemukan sumber

rujukan aslinya, maka dalam hal ini kutipan tersebut dapat

digunakan. Sumber seperti ini disebut sebagai sumber sekunder

dan harus dinyatakan seperti itu dalam pengutipannya.

22
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Secara tidak langsung :

... (Brown, 1996 dalam Bassett, 1986) ...

Atau secara langsung :

... Pada penelitian yang dilakukan oleh Brown (1996 dikutip dalam

Bassett, 1986) ditemukan bahwa ...

... White, seperti yang dipaparkan oleh Black (1994) menjelaskan

bahwa ...

Dalam contoh kedua, White adalah sumber primer atau sumber

asli. Black sebagai sumber kedua, yang mungkin mengutip tulisan

White dengan mengubah sedikit teks asli dengan tidak

menggunakan kutipan langsung.

8. Beberapa tulisan oleh satu penulis dalam tahun yang berbeda

Bila terdapat lebih dari satu publikasi dari seorang penulis yang

menggambarkan hal yang sama dan tulisan tersebut

dipublikasikan dalam tahun yang berbeda, maka referensinya

harus dituliskan dalam urutan waktu (yang awal dituliskan lebih

dahulu):

... Dijelaskan oleh Sumarjono (1992, 1994) bahwa ...

atau secara tidak langsung :

... (Sumarjono, 1992, 1994) ...

23
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

9. Beberapa tulisan dari satu penulis dalam tahun yang sama

Jika beberapa tulisan yang dirujuk dipublikasikan pada tahun yang

sama oleh penulis yang sama maka sumber rujukan dibedakan

dengan menambahkan huruf kecil pada tahun:

... Dalam penelitian terdahulu oleh Smith (1993a) ditemukan

bahwa ........, namun pada penelitian selanjutnya yang juga

dilakukan oleh Smith (1993b) dihasilkan ...

10. Bab dalam satu buku yang diedit

Rujukan pada tulisan oleh seorang penulis yang diterbitkan pada

satu bab atau satu bagian dari kumpulan tulisan dari beberapa

penulis, yang diedit oleh orang lain, harus dikutip atas nama

penulis kontributornya, bukan atas nama editor buku tersebut.

... Dalam tulisannnya mengenai informasi kesehatan, Smith (1975)

menjelaskan ...

Namun dalam daftar pustaka, penjelasan lebih detail mengenai

bab atau bagian bersangkutan dan buku kumpulan tersebut

dituliskan.

11. Institusi

Jika suatu tulisan atau karya dituliskan oleh suatu organisasi maka

penulisan rujukan dilakukan atas nama organisasi tersebut, baik

oleh asosiasi, perusahaan, ataupun departemen pemerintahan.

Penggunaan singkatan dari nama sebuah organisasi (misalnya

24
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

BPS) dapat dilakukan, dengan menuliskan nama lengkapnya

pada kutipan pertama.

Kutipan pertama :

... Badan Pusat Statistik (BPS), 2017 ...

Kutipan kedua dan selanjutnya:

... BPS, 2017 ...

12. Tabel dan diagram

Bila menyajikan data dari sebuah diagram atau tabel, atau

mengcopy keseluruhan tabel atau diagram, maka sumbernya

harus disebutkan. Rujukan yang diambil dari teks menjadi

sebuah tabel harus disebutkan penulis dan halamannya

(misalnya Anwar 2005, hal 43), agar pembaca dapat

memverifikasi data resebut. Bila data tersebut bukan milik si

penulis tetapi diambil dari sumber lain, maka rujukan tersebut

menjadi sumber sekunder (lihat penjelasan nomor 7).

G. Penyusunan Daftar Pustaka

Semua dokumen yang dikutip dalam naskah harus ditulis dalam

suatu daftar tersendiri, yaitu disebut Daftar Pustaka. Daftar Pustaka dibuat

agar pembaca dapat dengan mudah mencari sumber asli dari setiap

kutipan yang ada dalam naskah. Adapun cara penulisan Daftar Pustaka

Naskah KTI mengikuti sistem Harvard.

25
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Daftar pustaka merupakan daftar referensi dan bibliografi. Sebagai

daftar referensi, daftar pustaka memuat informasi detail dari seluruh

referensi atau sumber bacaan yang digunakan atau dikutip dalam

penulisan naskah KTI. Sebagai bibliografi daftar pustaka juga dibuat

sebagai daftar bacaan yang relevan dengan tulisan tetapi tidak dikutip

didalam teks. Ini untuk menunjukkan bahwa penulis telah membaca lebih

banyak dari apa yang telah dikutip. Daftar pustaka bertujuan untuk

memudahkan pembaca menemukan sumber yang digunakan dalam suatu

penulisan.

Terdapat berbagai model penulisan daftar pustaka, namun cara

penulisan daftar pustaka yang digunakan dalam penulisan naskah KTI

Program Studi DIII Manajemen Informasi Kesehatan merujuk pada sistem

Harvard. Semua referensi yang digunakan dalam penulisan didaftar

sesuai urutan abjad nama belakang penulis. Cara dan susunan penulisan

daftar pustaka, yaitu:

1. Buku

Nama, Inisial., Tahun. Judul buku. Edisi. Tempat Penerbitan:

Penerbit.

Catatan :

a. Nama belakang penulis tanpa gelar ditulis dengan huruf awal

kapital diikuti oleh koma

26
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

b. Inisial nama depan dan tengah: singkatan nama, ditulis

dengan huruf kapital diikuti titik setelah setiap inisial dan koma

setelah titik pada inisial terakhir

c. Tahun: tahun penerbitan diikuti titik

d. Judul: judul lengkap buku dalam huruf Italic dengan huruf

kapital huruf awal kata pertama. Diikuti oleh titik kecuali

terdapat sub judul

e. Sub judul: diikuti titik dua setelah judul, tanpa huruf kapital

kecuali kata yang diharuskan untuk ditulis dalam huruf kapital.

Diikuti oleh titik

f. Edisi: nomor edisi ditulis hanya bila buku yang digunakan

bukan edisi pertama dengan menggunakan angka diikuti titik.

g. Tempat Penerbitan: kota atau negara dimana buku diterbitkan

diikuti oleh titik dua

h. Penerbit: perusahaan penerbit diikuti titik.

Bila dalam teks kutipan terdapat tiga atau empat penulis dan

nama penulis pertama dituliskan diikuti ”dkk” atau et al namun semua

nama penulis harus dituliskan pada daftar pustaka. Bila lebih dari empat

penulis, barulah nama penulis pertama dituliskan dengan diikuti ”dkk”

(referensi dalam bahasa Indonesia) atau et al (referensi berbahasa asing).

a. Oleh satu penulis

Contoh:

Notoatmodjo, S., 1993. Metode penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka


Cipta.

27
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

b. Oleh dua, tiga atau empat penulis

Untuk buku dengan dua, tiga, atau empat penulis, nama dituliskan

dalam urutan seperti urutan yang ada di dalam dokumen/buku. Gunakan

tanda ”&”, dan bukan ”dan” atau ”and” untuk menghubungkan dua nama

terakhir. Contoh:

Nasution, R., & Barisi, 1975. Metode statistika. Jakarta: PT. Gramedia.

Besanko, D., Dranove, D., Shanley, M., & Schaefer, S., 2003. Economic of
strategy. 3rd Ed, New York: J. Willey.

c. Lebih dari empat penulis

Bila terdapat lebih dari empat penulis, maka hanya penulis

pertama yang dicantumkan, diikuti oleh “dkk” atau “et al”. Contoh:

Grace, B. et al., 1988. A history of the world. Princenton, NJ: Princenton


University Press.

2. Buku yang diedit

Untuk sumber rujukan dari buku yang diedit, maka setelah inisial,

lalu diikuti oleh ”ed” untuk buku asing atau ”editor” di dalam kurung untuk

buku Indonesia. Contoh:

Keene, E. ed., 1988. Natural change. Cambridge: University of Cambridge


Press.

Rakhmat, M.F. (editor), 1998. Catatan Kang Jalal: visi media, politik, dan
pendidikan. Jakarta: Rosda Offset.

3. Buku terjemahan/saduran

Contoh:

Karyadi dan Suwarni, S. (penyadur), 1978. Marketing management.


Surakarta: Fakultas Ekonomi Institusi Sebelas Maret.

28
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

4. Penulis dengan lebih dari satu karya dalam tahun yang sama

Bila terdapat beberapa karya oleh seorang penulis dalam tahun

yang sama yang digunakan dalam teks, maka mereka dibedakan dengan

menambahkan huruf kecil setelah tahun dimana urutannya sesuai dengan

urutan pengutipan dalam teks. Contoh:

Soros, G., 1966a. The road to serfdom. Chicago: University of Chicago


Press.

Soros, G., 1966b. Beyond the road to serfdom. Chicago: University of


Chicago Press.

Hal ini juga berlaku jika terdapat beberapa penulis dengan nama

belakang yang sama. Sebagai alternatif, inisial dituliskan juga dalam

pengutipan.

5. Buku elektronik (E-books)

Penulis, inisial., Tahun. Judul buku. [tipe media]. Tempat

Penerbitan: Penerbit. Alamat website/URL secara detail, digarisbawahi

[tanggal akses]. Contoh:

Fishman, R., 2005. The rise and fall of suburbia. [e-book]. Chester: Castle
Press. http://www.libweb.anglia.ac.uk/e-books [diakses 5 Juni
2017].

Employment law and practice, 2005. [CD-ROM]. London: Gee


http://www.libweb.anglia.ac.uk/e-books [diakses 5 Juli 2017].

6. Artikel Jurnal

Penulis, Inisial., Tahun. Judul artikel. Judul Lengkap Jurnal,

Nomor Volume (nomor issu/bagian), halaman. Contoh:

Perry, C., 2001. What health care assistansts know about clean hands.
Nursing Times, 97 (22), p. 63-64.

29
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Amqam, H., 2006. ISO 14001 adoption by local authotities. Media


Kesehatan Masyarakat Indonesia, 1 (22), hal. 273-285.

Catatan :

a) Nama belakang penulis tanpa gelar ditulis dengan huruf awal

kapital diikuti oleh koma

b) Inisial nama depan dan tengah: singkatan nama ditulis dengan

huruf kapital diikuti titik setelah setiap inisial dan koma setelah

titik pada inisial terakhir

c) Tahun: tahun penerbitan diikuti titik

d) Judul: judul lengkap artikel TIDAK dalam huruf Italic dengan

huruf kapital pada huruf awal kata pertama. Diikuti oleh titik

kecuali terdapat subjudul

e) Subjudul: diikuti titik dua setelah judul, tanpa huruf kapital

kecuali kata yang diharuskan untuk ditulis dalam huruf kapital.

Diikuti oleh titik

f) Judul Jurnal: judul lengkap jurnal, dalam huruf miring, dengan

huruf kapital pada huruf pertama setiap kata kecuali kata

penghubung, diikuti oleh koma

g) Nomor Volume:

h) Nomor issu: di dalam kurung, diikuti koma

i) Halaman: tuliskan p atau hal diikuti titik, lalu halaman pertama

dan halaman akhir artikel tersebut dihubungan tanda ”-”.

Diikuti titik.

30
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

7. Artikel Surat Kabar

Penulis, Inisial., Tahun. Judul artikel. Nama Koran, tanggal dan

bulan dikuti halaman. Contoh:

Budiono, B., 2008. Hati-hati konsumsi suplemen antioksidan. Tribun


Timur, 7 Feb. Hal. 4.

8. Artikel Jurnal dari sumber elektronik

Penulis, inisial., Tahun. Judul artikel. Judul jurnal, [tipe media]

Nomor volume (nomor issu/bagian), halaman jika ada. Alamat

website/URL secara detail, digarisbawahi [tanggal akses]. Contoh:

Beaver, M., 2000. Errant greenhouse could still be facing demolition.


Building Design. [Online] 24 Nov., p.3.
http://www/infotrac.london.galegroup.com/itweb/sbu_uk [diakses
15 Agustus 2007].

9. Abstrak jurnal dari database

Bila rujukan bersumber dari sebuah database dimana kita tidak

dapat mengakses artikel lengkapnya, maka penulisannya sebagi berikut:

Penulis, inisial., Tahun. Judul artikel. Judul jurnal, [tipe media] Nomor

volume (nomor issu/bagian), halaman jika ada. detail mengenai abstrak

diikuti tanda titik. Alamat website/URL secara detail, digarisbawahi

[tanggal akses]. Contoh:

Boughton, J.M., 2002. The Bretton Woods proposal: an indepth look.


Political Science Quarterly, [Online]. 42 (6). Abstract from
Blackwell Science Synergy database.
http://www.pol.upenn/articles [diakses 10 Januari 2008].

10. Internet

Kemampuan teknologi khususnya teknologi informasi berkembang

begitu pesat menyebabkan orang dengan mudah mengakses informasi

31
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

melalui internet. Kemudahan ini tidak bisa disalahgunakan untuk

memperoleh informasi tanpa memperhatikan otoritas keilmuan dan

kepakaran orang atau lembaga penyedia informasi tersebut. Acuan

berupa hasil penelitian, pangkalan data (data base) dan perangkat lunak

(software) untuk analisis data tersedia dalam situs web dengan alamat

warning wera wanua (world wide web, WWW) tertentu. Bukan

http://google.com, http://yahoo.com dan lain-lain, sebab situs-situs

sejenis ini hanya berfungsi sebagai mesin pencari (search engine).

Adapun sistematika penulisannya: Penulis, Inisial., Tahun. Judul

dokumen, [tipe media]. Alamat website/URL secara detail, digarisbawahi

[tanggal akses]. Contoh:

National electronic Library for Health, 2003. Can walking make you
slimmer and healthier?. [online]. (diupdate 16 Januari 2005).
http://www.nhs.hth.walking [diakses 10 April 2005].

Penulisan alamat elektronik tersebut diperoleh saat mengunduh

(men-download) judul tersebut harus dicatat dengan baik sebab setelah

disimpan pada media penyimpan (flash disk/hard disk) maka alamat

tersebut tidak nampak di layar monitor lagi.

11. Korespondensi melalui e-mail atau bahan diskusi

Bila ingin menggunakan rujukan dari korenspondensi pribadi

melalui e-mail atau diskusi milis, yang harus diperhatikan betul adalah ijin

untuk menggunakan rujukan tersebut. Adapun sistematika penulisannya

sebagai berikut: Penulis, Tahun. Judul surat atau postingan. [tipe media].

32
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Nama penerima. Alamat korespondensi. tanggal pengiriman, termasuk

waktu pengiriman. Alamat URL. [tanggal diakses]. Contoh:

jones@jones.com, 2005. Mobile phone developments. [E-mail]. Email


kepada R.G.Schmit (r.g.schmit@syy.ac.uk). Dikirim Senin 7 Juni
2005, 08.15.http://gog.defer.com/2004_07_01_defer_archive.html.
[diakses 7 Juli 2005].

12. Karya Tulis Ilmiah

Penulis, Tahun. Judul Karya Tulis Ilmiah. Jenis. Nama Program

Pendidikan. Nama Perguruan Tinggi, Tempat. Contoh:

Amqam, H., 2000. Hubungan sanitasi lingkungan dan hygiene perorangan


dengan kejadian penyakit kecacingan pada anak sekolah di
Kecamatan Ujungtanah Kota Makassar. Karya Tulis Ilmiah. Prodi
DIII Kebidanan. Politeknik Baubau, Baubau.

Maraqa, M.A., 1995. Transport of dissolved volatile on yield and


morphology of Amaranthus cruentus and Amarantus
hypochondriatus. M.S. Thesis. University of Arkansas,
Fayeffeville.

13. Prosiding Konferensi Ilmiah

Contoh:

Onaga, K., 1983. Develepment and environmental protection in coastal


zones. Proc. of the Okinawa conference on the importance of
bypassed area in Asian economic development. Tokyo: Nasional
institute for research advancement, p.80-108.

Caviness, C.E. & F.C Collins, 1985. Double cropping. p.1032-1038. In R.


Shibles (ed.), World soybean research III. Proc. World Soybean
Res. Conf. 3rd, Ames, IA. 12-27 Aug. 1984. Westview Press,
Boulder, CO.

Harris, H.C., P.J.M. Cooper, & M. Pala, 1991. Soil and crop management
for improved water use efficiency in rainfed areas. Proc. Int.
workshop, Ankara, Turkey. 15-19 May 1989.

33
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

14. Buku Tahunan (Yearbook)

Contoh:

Buros, O.K. (ed.). 1953. The forth mental measurement year-book.


Highland Park, N.J.: Gryphon Press.

Hanna, P.R. 1953. The Community School and larger geographic areas.
The community school, The fifty-second year book, National
society for the study of education. Chicago: The Univ. of Chicago
Press, 1953, p.2-37.

Botts, R.R., & R.C. Otte. 1959. Insurance against losses on farms,
Land, the 1958 Year book of agriculture. Washington,D,C.: U.S.
Dept. of Agriculture, 1958, p.230-239.

15. Peraturan Pemerintah dan Undang-undang

Contoh:

UU No. 23 Tahun 1997. Tentang pengelolaan lingkungan hidup. Jakarta :


Kementerian Lingkungan Hidup.

16. Publikasi resmi dari suatu institusi

Contoh:

BPS, 2002. Statistik Indonesia 2000. Jakarta: Badan Pusat Statistik


Badan.

POM, 2005. National profile on the infrastructure management of


chemicals in Indonesia. Jakarta: Kelompok Kerja Profil Nasional
Badan POM.

17. Sumber tanpa nama

Contoh:

Anonim, 1973. The knew book of knowledge. Canada: Grolier Inc.

Bila terdapat sumber rujukan tanpa nama dengan tahun yang

sama, tambahkan huruf kecil dibelakang tahun yang diurut sesuai

dengan urutan kutipan dalam teks. Contoh:

34
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Anonim, 1990a. The land resources of Indonesia. Jilid 3. Jakarta: PT.


Cipta Adipustaka.

Anonim, 1990b. Indonesian national forestry action plan. Ministry of


Agriculture & FAO.

18. DVD atau Video

Penulis, Tahun publikasi. Judul lengkap DVD atau Video [media].

Tempat Publikasi: Penerbit. Contoh:

Warner Brothers, 2005. Great films from the 80s: a selection of clips from
Warner Brothers top films from the 1980s. [DVD]. New York:
Warner Brothers.

Dream Land Home Video, 2006. The privileged planet: the search for the
purpose of the universe. [VCD]. Indonesia. PT Magixtama Etika.

Jika bibliografi atau daftar pustaka berisi beberapa tulisan dari

penulis yang sama, maka tulisan kedua dan seterusnya tidak perlu

disebutkan nama penulisnya, tetapi cukup dengan memberi garis saja.

Contoh:

Ishikawa, S., 1967. Economic development in asian perspective. Tokyo:


Kynokuniya Book Store.

-------, 1972. A note on choice of technology in China. Jour. Dev. Stud.


Vol.9, October 1972, pp.161-186.

H. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan

Penulisan huruf, berbagai jenis kata dan unsur-unsur serapan

serta pemakaian dan penempatan tanda baca hendaknya merujuk dengan

cermat pada buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang

disempurnakan.

35
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Kesalahan yang sering terjadi dalam cara penulisan adalah:

1. Kata hubung seperti sehingga dan sedangkan sering dipakai

untuk memulai suatu kalimat; hal ini harus dihindari.

2. Kata depan pada sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya

diletakkan di depan subjek sehingga merusak susunan kalimat.

3. Penggunaan huruf kapital yang tidak semestinya.

4. Penulisan bahasa asing atau bahasa daerah, seharusnya dicetak

miring.

36
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

BAB III

SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Bagian Awal

1. Halaman Sampul Depan Proposal

Halaman sampul depan proposal dari atas ke bawah secara

berurutan memuat (a) judul proposal, (b) logo lembaga pendidikan

tinggi, (c) keterangan proposal penelitian, (d) nama dan NIM

mahasiswa, (e) nama program studi, (f) nama lembaga pendidikan

tinggi/institusi, (g) nama kota tempat lembaga pendidikan tinggi,

dan (h) tahun penyusunan proposal. Bagian-bagian di halaman

sampul depan proposal ditulis menggunakan jenis huruf Arial,

dengan ketentuan dan cara pengetikan sebagai berikut:

a. Judul proposal penelitian dimulai tepat pada pinggir/sembir

atas yang diketik dengan huruf kapital, menggunakan font 14.

Antara baris pertama dan baris berikutnya menggunakan

spasi 1. Judul berbentuk piramida terbalik; mengandung

komponen 5 W (What, Who, Why, Where, dan When) dan

diketik tebal (bold). Pada judul tidak boleh ada singkatan.

b. Judul proposal harus memenuhi kriteria singkat, jelas, dan

menunjukkan masalah yang diteliti, serta tidak membuka

peluang penafsiran yang beragam.

c. Logo Politeknik Baubau ditempatkan di tengah halaman

dengan diameter 4,5 cm.

37
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

d. Dibawah logo ditulis kata PROPOSAL diketik tebal (bold)

menggunakan huruf kapital font 14.

e. Tulisan Oleh (font 12) diketik tebal (bold).

f. Nama lengkap penulis diikuti dengan NIM (font 12), diketik

dengan menggunakan huruf kapital (semuanya). Nama

lengkap digaris bawahi.

g. Tulisan PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI

KESEHATAN diketik tebal (bold) menggunakan huruf kapital

font 14.

h. Tulisan POLITEKNIK BAUBAU diketik tebal (bold)

menggunakan huruf kapital font 14.

i. Tulisan BAUBAU diketik tebal (bold) menggunakan huruf

kapital font 14.

j. Tulisan TAHUN…. (tahun yang dimaksud adalah tahun

pelaksanaan penyusunan proposal) diketik tebal (bold)

dengan font 14 menggunakan huruf kapital (semuanya).

k. Jarak antara Judul, Nama dan NIM, Lambang Politeknik

Baubau, nama Program Studi, Institusi dan Kota diberi jarak

supaya seimbang. Contoh halaman sampul depan proposal

dapat dilihat pada lampiran 02.

2. Halaman Sampul Depan Karya Tulis Ilmiah

Halaman sampul depan KTI dicetak di atas kertas berwarna

(keterangan mengenai ketentuan warna dan jenis kertas dapat

38
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

dilihat di bagian ketentuan umum penulisan yang khusus

membahas penjilidan dan pembatas baca). Halaman sampul

depan dari atas ke bawah secara berurutan memuat (a) judul KTI,

(b) logo lembaga pendidikan tinggi, (c) keterangan Karya Tulis

Ilmiah, (d) nama dan NIM mahasiswa, (e) nama program studi, (f)

nama lembaga pendidikan tinggi/institusi, (g) nama kota tempat

lembaga pendidikan tinggi, dan (h) tahun penyusunan KTI.

Bagian-bagian di halaman sampul depan Karya Tulis Ilmiah ditulis

menggunakan jenis huruf yang sama yaitu Arial, dengan

ketentuan dan cara pengetikan sebagai berikut:

a. Judul Karya Tulis Ilmiah dimulai tepat pada pinggir/sembir

atas yang diketik dengan huruf kapital, menggunakan font 14.

Antara baris pertama dan baris berikutnya menggunakan

spasi 1. Judul berbentuk piramida terbalik; mengandung

komponen 5 W (What, Who, Why, Where, dan When) dan

diketik tebal (bold). Pada judul tidak boleh ada singkatan.

b. Judul Karya Tulis Ilmiah harus memenuhi kriteria singkat,

jelas, dan menunjukkan masalah yang diteliti, serta tidak

membuka peluang penafsiran yang beragam.

c. Logo Politeknik Baubau ditempatkan di tengah halaman

dengan diameter 4,5 cm.

d. Tulisan KARYA TULIS ILMIAH diketik tebal (bold)

menggunakan huruf kapital font 14.

39
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

e. Tulisan Oleh (font 12) diketik tebal (bold).

f. Nama lengkap penulis diikuti dengan NIM (font 12), diketik

dengan menggunakan huruf kapital (semuanya). Nama

lengkap digaris bawahi.

g. Tulisan PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI

KESEHATAN diketik tebal (bold) menggunakan huruf kapital

font 14.

h. Tulisan POLITEKNIK BAUBAU diketik tebal (bold)

menggunakan huruf kapital font 14.

i. Tulisan BAUBAU diketik tebal (bold) menggunakan huruf

kapital font 14.

j. Tulisan TAHUN…. (tahun yang dimaksud adalah tahun

pelaksanaan penyusunan proposal) diketik tebal (bold)

dengan font 14 menggunakan huruf kapital (semuanya).

k. Jarak antara Judul, Nama dan NIM, Lambang Politeknik

Baubau, nama Program Studi, Institusi dan Kota diberi jarak

supaya seimbang. Contoh halaman sampul depan Karya Tulis

Ilmiah dapat dilihat pada lampiran 05.

3. Halaman Judul Karya Tulis Ilmiah

Halaman judul Karya Tulis Ilmiah dicetak di atas kertas putih

dengan tinta hitam. Halaman judul Karya Tulis Ilmiah dari atas ke

bawah secara berurutan memuat (a) judul KTI, (b) logo lembaga

pendidikan tinggi, (c) keterangan Karya Tulis Ilmiah, (d) syarat

40
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

KTI, (e) nama dan NIM mahasiswa, (f) nama program studi, (g)

nama lembaga pendidikan tinggi/institusi, (h) nama kota tempat

lembaga pendidikan tinggi, dan (i) tahun penyusunan Karya Tulis

Ilmiah. Bagian-bagian di halaman judul Karya Tulis Ilmiah ditulis

menggunakan jenis huruf yang sama yaitu Arial, dengan

ketentuan dan cara pengetikan sebagai berikut:

a. Judul Karya Tulis Ilmiah dimulai tepat pada pinggir/sembir

atas yang diketik dengan huruf kapital, menggunakan font 14.

Antara baris pertama dan baris berikutnya menggunakan

spasi 1. Judul berbentuk piramida terbalik; mengandung

komponen 5 W (What, Who, Why, Where, dan When) dan

diketik tebal (bold). Pada judul tidak boleh ada singkatan.

b. Judul Karya Tulis Ilmiah harus memenuhi kriteria singkat,

jelas, dan menunjukkan masalah yang diteliti, serta tidak

membuka peluang penafsiran yang beragam.

c. Logo Politeknik Baubau ditempatkan di tengah halaman

dengan diameter 4,5 cm.

d. Tulisan KARYA TULIS ILMIAH diketik tebal (bold)

menggunakan huruf kapital font 14.

e. Tulisan diajukan sebagai salah satu syarat dalam

menyelesaikan pendidikan di Program Studi Diploma III

Manajemen Informasi Kesehatan dan memperoleh gelar Ahli

Madya Kesehatan, diketik menggunakan font 12.

41
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

f. Tulisan Oleh (font 12) diketik tebal (bold).

g. Nama lengkap penulis diikuti dengan NIM (font 12), diketik

dengan menggunakan huruf kapital (semuanya). Nama

lengkap digaris bawahi.

h. Tulisan PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI

KESEHATAN diketik tebal (bold) menggunakan huruf kapital

font 14.

i. Tulisan POLITEKNIK BAUBAU diketik tebal (bold)

menggunakan huruf kapital font 14.

j. Tulisan BAUBAU diketik tebal (bold) menggunakan huruf

kapital font 14.

k. Tulisan TAHUN…. (tahun yang dimaksud adalah tahun

pelaksanaan penyusunan proposal) diketik tebal (bold)

dengan font 14 menggunakan huruf kapital (semuanya).

l. Jarak antara Judul, Nama dan NIM, Lambang Politeknik

Baubau, nama Program Studi, Institusi dan Kota diberi jarak

supaya seimbang. Contoh halaman judul Karya Tulis Ilmiah

dapat dilihat pada lampiran 06.

4. Halaman Persetujuan

Halaman persetujuan berisikan persetujuan dilakukannya ujian

proposal dan karya tulis ilmiah oleh pembimbing yang ditunjuk.

Halaman persetujuan memuat tanda tangan Komisi Pembimbing,

Ketua Program Studi, dan Direktur Politeknik Baubau. Halaman

42
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

persetujuan hanya dilampirkan pada KTI sebagai syarat

seminar hasil/ujian tutup. Untuk KTI yang hendak dijilid

menggunakan halaman pengesahan.

Tulisan PERNYATAAN PERSETUJUAN diketik menggunakan

huruf kapital font 12 dan diketik tebal (bold). Contoh halaman

persetujuan dapat dilihat pada lampiran 07.

5. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan memuat pernyataan pengesahan yang

ditandatangani oleh tim penguji ujian Karya Tulis Ilmiah. Dicetak di

atas kertas khusus dengan berlatar logo Politeknik Baubau.

Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran 08.

6. Pernyataan Keaslian Penelitian

Pada bagian ini mengungkap sportifitas sebagai salah satu sifat

ilmiah yang harus dimiliki oleh peneliti, yaitu dengan cara

menjelaskan bahwa penelitian yang akan dilakukan adalah asli

dan benar hasil karya sendiri, bukan plagiat dan tidak dibuatkan

oleh pihak manapun. Penulis juga menyatakan apabila

dikemudian hari ternyata sebagian atau seluruh dari KTI ini

terbukti tidak asli, maka KTI ini akan dinyatakan batal dan dicabut

gelar yang disandangnya. Keaslian penelitian ini harus ditanda

tangani oleh Peneliti di atas materai Rp 6.000,- (Contoh

pernyataan keaslian penelitian dapat dilihat pada lampiran 09).

43
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

7. Abstrak

Bagian ini berisi ringkasan karya tulis ilmiah yang ditulis dalam

satu paragraf, satu spasi dan dalam satu halaman. Abstrak

tersusun secara sistematis mulai dari latar belakang dan tujuan,

metode penelitian, hasil dan simpulan. Abstrak terdiri dari

maksimal 250 kata. Di bagian bawah abstrak ditambahkan kata

kunci (Contoh penulisan abstrak terdapat pada lampiran 10).

8. Abstract

Pada dasarnya bagian ini sama dengan "Abstrak", hanya saja

ditulis menggunakan bahasa inggris (Contoh penulisan abstract

dapat dilihat pada lampiran 11).

9. Kata Pengantar

Kata pengantar mengandung uraian singkat tentang maksud

penyusunan KTI, penjelasan-penjelasan ringkas dan ucapan

terima kasih. Ucapan terima kasih kepada tim pembimbing

ditempatkan lebih awal, kemudian disusul dengan ucapan terima

kasih kepada pihak lain yang membantu dalam penulisan. Urutan

penulisan ucapan terima kasih adalah sebagai berikut:

a. Pembimbing

b. Penguji

c. Penasehat Akademik

d. Ketua Program Studi

e. Direktur

44
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

f. dan seterusnya

Dalam kata pengantar tidak terdapat hal-hal yang bersifat ilmiah

dengan ketentuan jumlah halaman tidak lebih dari 2 lembar. Pada

bagian akhir kata pengantar, di sebelah kanan, 4 spasi di bawah

baris kalimat terakhir penulisan dicantumkan tempat, bulan, tahun

dan nama penulis. Tulisan KATA PENGANTAR diketik

menggunakan huruf kapital font 12 dan diketik tebal (bold). Contoh

kata pengantar dapat dilihat pada lampiran 12)

10. Daftar Isi

Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara

menyeluruh tentang isi karya tulis ilmiah dan sebagai petunjuk

bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau subbab

tertentu. Di dalam daftar isi tertera urutan bab, subbab, dan anak

subbab yang disertai dengan nomor halaman.

Tulisan DAFTAR ISI diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri

tanda titik, diletakkan tepat pada batas sembir atas simetris dari

batas sembir kiri dan kanan. Tulisan halaman diketik merapat ke

batas sembir kanan, 3 spasi di bawah tulisan DAFTAR ISI.

Susunan daftar isi dimulai 2 spasi di bawah tulisan halaman.

Jarak antar judul dan subjudul adalah 2 spasi. Jika judul dan

subjudul tidak cukup ditulis dalam 1 baris maka baris kedua dan

seterusnya ditulis dengan jarak baris 1 spasi dengan diberi

indentasi 5 ketukan dari huruf awal baris pertama. Bab, subbab,

45
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

dan anak-subbab ditulis dengan jenis huruf yang sama dengan

teks tanpa ditebalkan. Contoh penulisan daftar isi dapat dilihat

pada lampiran 13.

11. Daftar Tabel

Jika dalam karya tulis ilmiah terdapat tabel, perlu ada daftar tabel

yang memuat urutan judul tabel beserta nomor halamannya.

Daftar tabel disusun secara berurut sesuai dengan nomor tabel

dan halamannya. Tulisan DAFTAR TABEL diketik dengan huruf

kapital tanpa diberi titik dan ditempatkan tepat pada batas sembir

atas di tengah ruang tulis, simetris dari batas sembir kiri dan

kanan. Tulisan halaman diketik merapat ke batas sembir kanan, 3

spasi di bawah tulisan DAFTAR TABEL. Contoh penulisan daftar

tabel terdapat pada lampiran 14.

12. Daftar Gambar

Jika dalam karya tulis ilmiah terdapat gambar, perlu ada daftar

gambar yang memuat urutan judul gambar beserta nomor

halamannya. Daftar gambar diletakkan sesudah daftar tabel, berisi

urutan judul gambar dan nomor halamannya. Daftar gambar ditulis

dengan format yang sama dengan daftar tabel. Contoh daftar

gambar dicantumkan di Lampiran 6. Contoh penulisan daftar

gambar terdapat pada lampiran 15.

46
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

13. Daftar Lambang dan Singkatan

Daftar singkatan diperlukan jika dalam KTI banyak menggunakan

singkatan penting yang perlu untuk diketahui oleh pembaca.

Daftar ini dibuat dengan format yang sama dengan tabel terdiri

dari 2 kolom yaitu kolom pertama berisi singkatan dan lambang

sedangkan kolom kedua berisi penjelasan.

Nomor halaman daftar lambang dan singkatan masih diketik

dengan angka romawi. Contoh penulisan daftar lambang dan

singkatan dapat dilihat pada lampiran 16.

14. Daftar Lampiran

Memuat informasi tentang lampiran yang menyertai Karya Tulis

Ilmiah dan sudah dirujuk pada bagian isi Karya Tulis Ilmiah.

Lampiran yang tidak rujuk sebaiknya tidak disertakan daripada

mempertebal laporan atau hanya berfungsi sebagai penghias.

Contoh penulisan daftar lampiran dapat dilihat pada lampiran 17.

15. Daftar Pustaka

Semua dokumen yang dikutip dalam proposal harus ditulis dalam

suatu daftar tersendiri, yaitu disebut Daftar Pustaka. Daftar

Pustaka dibuat agar pembaca dapat dengan mudah mencari

sumber asli dari setiap kutipan yang ada dalam Proposal. Adapun

cara penulisan Daftar Pustaka dapat dilihat pada bagian tata cara

penulisan naskah dalam buku panduan ini. Contoh penulisan

daftar pustaka dapat dilihat pada lampiran 18.

47
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

B. Bagian Isi

1. BAB I PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan adalah bab pertama yang dituliskan dalam

karya tulis ilmiah yang berfungsi mengantarkan pembaca untuk

dapat mengetahui siapa dan apa yang diteliti, mengapa dan untuk

apa diteliti, kapan diteliti, dimana diteliti, dan bagaimana

penelitian tersebut dilakukan. Oleh karena itu, di dalam bab

pertama karya tulis ilmiah memuat:

a. Latar Belakang

Bagian ini mengemukakan penyebab kemunculan masalah.

Masalah muncul jika ada kesenjangan antara kondisi yang

diharapkan/yang seharusnya terjadi dengan kondisi yang

sesungguhnya terjadi/realitas.

Dalam latar belakang dijelaskan alasan mengapa dan

bagaimana masalah itu dipilih (mengandung 5W dan 1H,

yaitu: What, Why, When, Where, Who dan How). Dengan

demikian pada latar belakang berisi informasi-informasi

berupa fakta, data, gejala yang berhubungan dengan judul,

objek dan tempat penelitian paling lama 5 tahun terakhir, serta

informasi ini disampaikan secara deskriptif berkenaan dengan

alasan rasional dan empirik mengenai pentingnya masalah

tersebut untuk diteliti. Untuk itu penulis harus mampu

mendeskripsikan pentingnya masalah tersebut yang

48
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

dituangkan dengan bentuk piramida terbalik (menggunakan

metode berpikir deduktif); mulai dari masalah yang sifatnya

umum sampai ke masalah yang sifatnya lebih khusus

(spesifik). Pada akhir latar belakang biasanya tertulis:

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka peneliti

tertarik untuk meneliti... (sebutkan judul penelitiannya).

b. Rumusan masalah

Rumusan masalah menggambarkan tentang apa yang

menjadi permasalahan dalam penelitian. Rumusan masalah

penelitian dirumuskan dengan diawali kata “Tanya”, sepert:

apakah, mengapa, sejauh mana dan bagaimana, dan lain-lain.

c. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian memuat penjelasan tentang sasaran yang

lebih spesifik dan hal yang menjadi tujuan penelitian. Isi dari

tujuan penelitian bersifat resiprokal dengan isi rumusan

masalah. Tujuan penelitian dituangkan dalam kalimat

pernyataan. Selanjutnya, tujuan penelitian diuraikan seperti

berikut:

1) Tujuan Umum

Penulisan tujuan penelitian umum diarahkan kepada hasil

akhir yang ingin dicapai dan mencakup aspek yang lebih

luas. Tujuan umum mengungkap apa yang ingin dicapai

49
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

dari hasil penelitian sebagai tindak lanjut dari identifikasi

masalah.

2) Tujuan Khusus

Merupakan penjabaran dari tujuan umum, dirumuskan

secara spesifik dan bertitik tolak atau berkaitan dengan

rumusan masalah. Penulisan tujuan khusus adalah

berupa kalimat pernyataan, misalnya ingin:

a) Mengetahui Hubungan . . . .

b) Mengetahui Pengaruh . . . .

c) Mengetahui Tingkat Pengetahuan . . . .

d) Mengetahui Manfaat . . . .

e) Mengetahui Perbedaan . . . .

d. Manfaat Penelitian

Bagian ini menjelaskan apa manfaat penelitian bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan pelaksanaan

pembangunan dalam arti yang lebih luas. Yang selanjutnya

dijabarkan sebagai berikut:

1) Manfaat bagi Mahasiswa / Peneliti

2) Manfaat bagi Politeknik Baubau / Institusi

3) Manfaat bagi Tempat Penelitian

50
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

a. Tinjauan Teoritis

Tinjauan teoritis merupakan acuan/kerangka berpikir untuk

memecahkan masalah. Bagian ini dimaksud memberikan

kerangka dasar yang komprehensif mengenai konsep, prinsip

atau teori yang akan digunakan untuk pemecahan masalah.

Tinjauan teoritis dapat berisi uraian tentang data sekunder

yang diperoleh dari buku-buku, karya-karya ilmiah yang

dipublikasi dan atau hasil penelitian pihak lain yang dapat

dijadikan masukan dalam mengkaji masalah-masalah yang

diteliti. Tinjauan teoritis dapat membantu peneliti untuk

mengevaluasi dan membandingkan hasil penelitiannya

dengan hasil penelitian orang lain (penelitian terdahulu).

b. Kerangka Teori

Kerangka teori merupakan rangkuman dari apa yang telah

diuraikan dalam tinjauan teoritis, yang dibuat dalam bentuk

bagan/diagram hubungan antar teori-teori yang telah dikaji

sebelumnya. Kerangka teori ini berfungsi sebagai dasar dalam

membuat kerangka konsep penelitian.

c. Kerangka Konsep

Untuk memperjelaskan variabel-variabel yang akan diteliti,

maka perlu dibuat gambar kerangka konsep. Kerangka

konsep merupakan kristalisasi dan dirumuskan dari tinjauan

51
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

teoritis. Prinsip kerangka konsep diturunkan dari kerangka

teori berdasarkan fakta, hukum, dan teori dasar yang relevan

dengan masalah yang diteliti, sehingga memunculkan asumsi-

asumsi dan preposisi yang kemudian dapat dirumuskan ke

dalam definisi operasional dan kriteria objektif, serta hipotesis

yang dapat diuji (testable/operational hypothesis).

Isi kerangka konsep adalah informasi untuk pemecahan

masalah/jalan keluar dari permasalahan yang diidentifikasi

secara teoritis. Penyampain informasi tersebut bagaimana

seharusnya menurut teori (das sollens). Pada kerangka

konsep kita dapat menggunakan tiga (3) cara berpikir, yaitu

deduktif, induktif dan komparatif. Kerangka konsep ini dapat

digambarkan dalam bentuk bagan alur penelitian yang

menggambarkan dengan jelas hubungan setiap variabel

penelitian.

d. Dasar Pemikiran Variabel Penelitian

Pada dasar pemikiran variabel yang diteliti membahas secara

singkat alasan pemilihan variabel penelitian secara ilmiah.

e. Definisi Operasional dan Kriteria objektif

Definisi operasional merupakan gambaran teknis terhadap

apa yang akan dilakukan pada saat penelitian dan bukan

definisi menurut teori-teori yang ada, akan tetapi merupakan

uraian yang jelas mengenai pengertian, batasan, dan ruang

52
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

lingkup dari setiap variabel penelitian. Definisi operasional

diperlukan untuk membatasi ruang lingkup penelitian yang

akan dilakukan khusus pada penelitian yang dimaksud saja.

f. Hipotesis (jika diperlukan/tergantung jenis penelitian)

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah

penelitian yang diidentifikasi dan harus diuji kebenarannya.

Hipotesis dibuat atau dirumuskan dari kerangka konsep.

Hipotesis yang tercantum dalam Proposal dan Karya Tulis

Ilmiah adalah hipotesis penelitian atau hipotesis kerja, artinya

hipotesis yang dirumuskan masih berupa dugaan yang

berdasarkan kepada teori, dengan demikian hipotesis yang

dibuat dalam proposal adalah hipotesis deskriptif, yang

kemudian perlu diuji kebenarannya setelah melakukan

penelitian. Bahan untuk pengujian hipotesis adalah data

empirik dan alat uji yang digunakan adalah model-model

statistik.

Dalam studi kuantitatif umumnya diperlukan hipotesis

misalnya studi etiologis (termasuk kohort, kasus-kontrol, uji

klinis, faktor risiko) dan studi korelasi. Bila dalam pertanyaan

penelitian yang dibangun terdapat kata-kata lebih besar, lebih

kecil, berhubungan dengan, mempengaruhi, sama dan

seterusnya maka berarti diperlukan satu atau lebih hipotesis.

53
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Sedangkan studi yang sifatnya deskriptif tidak memerlukan

hipotesis.

Sebaliknya dalam studi kualitatif, maka hipotesis tidak

diperlukan sejak awal. Hipotesis dapat timbul seiring dengan

perjalanan waktu setelah data mulai terkumpul.

3. BAB III METODE PENELITIAN

a. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan acuan strategi penelitian agar

peneliti dapat memperoleh data dan alat penelitian yang valid

sesuai dengan karateristik dan tujuan penelitian. Desain

penelitian merupakan arahan yang digunakan untuk

menghubungkan antara pertanyaan penelitian dengan metode

penelitian. Terdapat tiga desain penelitian paling umum

digunakan, yaitu eksplorasi, deskripsi, dan eksplanatori.

Bagian ini juga memuat penjelasan singkat tentang jenis

penelitian dan metode yang diambil untuk menjawab

pertanyaan penelitian. Jenis penelitan yang dapat digunakan

yaitu jenis penelitian menurut tingkat eksplanasi, artinya jenis

penelitian menurut tingkat kejelasan variabel yang akan diteliti,

terdapat tiga (3) jenis penelitian yang lazim digunaan yaitu:

deskriptif, komparatif dan asosiatif.

Jenis penelitian deskriptif adalah penelitian yang

mendeskripsikan suatu keadaan atau objek yang akan diteliti

54
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

di dalam suatu komunitas atau masyarakat. Jenis penelitian

komparatif adalah penelitian dengan cara membandingkan

atau membedakan objek yang akan diteliti. Jenis penelitian

asosiatif adalah penelitian yang bertujuan menguji paling

sedikit dua jenis variabel yang berbeda (variabel dependen

dan variabel independen). Sedangkan metode penelitian,

adalah arah yang digunakan dan dipilih oleh peneliti dalam

melaksanakan penelitiannya, terdapat beberapa metode yang

umum digunakan dalam penelitian ilmu kesehatan, yaitu

metode survey analitik (cross sectional, case control dan

cohort), metode eksperimen, metode studi kasus dan metode

grounded research (pengembangan dari studi kasus) dan

lainnya.

b. Lokasi dan Waktu Penelitian

Bagian ini memaparkan tentang loksdi penelitian dan lamanya

waktu penelitian. Lokasi penelitian mengacu pada tempat

dilaksanakannya penelitian. Tempat penelitian bisa berupa

instansi (misalnya rumah sakit, puskesmas, klinik, kantor

BPJS) atau berupa wilayah/daerah (misalnya kelurahan,

kecamatan, kota). Waktu pelaksanaan bisa ditulis dalam

bentuk tanggal, bulan, dan tahun, tergantung penelitian yang

akan dilakukan. Misalnya: "Penelitian ini berlangsung dari

tanggal 1 Januari sampai 1 Februari 2019", atau "Penelitian ini

55
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

berlangsung dari bulan Januari sampai Maret 2019". Waktu

penelitian dipertegas melalui tabel jadwal penelitian (lihat pada

lampiran jadwal penelitian)

c. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti dalam suatu penelitian. Sampel adalah sebagian dari

objek yang dianggap dapat mewakili populasi. Menentukan

ukuran sampel atau banyaknya sampel yang diperlukan serta

teknik sampling mengunakan cara-cara tertentu sesuai

dengan metode penelitian yang digunakan (lihat buku

metodologi penelitian).

Sampel pada metode kuantitatif ditetapkan berdasarkan

perhitungan keterwakilan populasi. Sampel dalam penelitian

kualitatif di tetapkan berdasarkan keterwakilan pada masalah,

pada penelitian kualitatif dijelaskan informan dan informan

kunci penelitian, kriteria inklusi dan pengambilan sampel serta

cara-cara atau proses perekrutan informan. Pada mix metode

harus ditetapkan secara tegas pilihan metode utama sebagai

dasar penentuan sampel, pada setiap pilihan metode maka

harus ditetapkan unit observasi, unit analisis, besar sampel

dan cara penarikannya. Penamaan yang lazim untuk sampel

kuantitatif adalah responden dan atau objek, sedangkan

56
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

penamaan untuk sampel kualitatif adalah informan dan atau

objek.

d. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data, adalah cara bagaimana data

tersebut diambil atau bagaimana cara mendapatkan data.

Metode pengumpulan data yang biasa digunakan pada

penelitian ilmu kesehatan adalah menggunakan

kuesioner/angket, wawancara, observasi, test, dan studi

dokumentasi.

Pada metode kualitatif peneliti harus menyebut secara tegas

jaminan terhadap validasi dalam pilihan triangulasi (sumber,

metode dan atau analisis). Sedangkan pada metode kuantitatif

jika peneliti menggunakan alat ukur yang belum baku

(terstandar) maka harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

e. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data adalah bagaimana cara data tersebut diolah,

dapat diolah secara manual maupun dengan menggunakan

alat bantu software. Pada umumnya menggunakan software

Program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences),

saat ini versi terakhir software tersebut yaitu versi 20.00,

namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk

menggunakan versi sebelumnya. Selanjutnya, pemilihan jenis

57
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

analisis data ditentukan dari kebutuhan penelitian dan tetap

searah dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai.

Pada metode kuantitatif pengolahan dimulai dari editing,

koding, entry data, cleaning data dan analisis data. Untuk

metode kualitatif yang menggunakan wawancara diuraikan

proses transkripsi verbatim, pengorganisasian data sampai

penyajian matriks, juga dijelaskan cara analisis data kualitatif

yang dipilih seperti analisa tematik atau analisa isi.

f. Penyajian Data

Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk statistik

deskriptif, distribusi frekuensi yang disertai dengan grafik atau

histogram, nilai rerata, dan lain sebagainya sesuai dengan

desain penelitian.

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Bagian ini memberikan gambaran tentang lokasi tempat

peneliti melakukan penelitian. Lokasi bisa berupa sarana

pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik,

instansi/dinas, kelurahan, kecamatan, kota dan lain-lain sesuai

dengan objek yang diteliti.

b. Hasil Penelitian

Bagian hasil, menguraiakan hasil penelitian yang obyektif

berdasarkan tujuan penelitian secara berurutan. Pada

58
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

penulisan hasil penelitian tidak diperkenankan memberikan

tanggapan atau argumen, bagian ini hanya berisi hasil

penellitian saja. Penyajian hasil penelitian memuat deskripsi

sistematik tentang data dan temuan yang diperoleh. Hasil

penelitian dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, gambar

atau narasi yang disertai analisis statistik sesuai dengan

desain penelitian.

c. Pembahasan

Bagian pembahasan, menguraikan hasil temuan dalam

penelitian disertai penjelasan, argumentasi, analisis dari

peneliti. Dalam melakukan pembahasan dapat dilakukan

dengan cara membandingkan hasil penelitian dengan teori,

hasil penelitian terdahulu yang tersusun pada tinjauan

pustaka. Setelah ditemukan kesamaan atau perbedaan

dengan teori atau hasil penelitian terdahulu, peneliti harus

mengutarakan pendapatnya terhadap hal tersebut.

d. Keterbatasan Penelitian

Pada bagian ini dipaparkan hambatan atau keterbatasan yang

dihadapi oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian.

Keterbatasan penelitian memaparkan hal yang tidak dapat

dilakukan oleh peneliti ketika melakukan penelitian dan harus

disertai dengan penjelasan mengenai manfaat positif yang

mungkin terjadi jika peneliti dapat melakukan hal tersebut.

59
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Dengan demikian, keterbatasan tidak hanya mendeskripsikan

kendala-kendala penelitian.

5. BAB V PENUTUP

a. Kesimpulan

Pada bagian ini disampaikan kesimpulan dari hasil penelitian

secara sistematis sebagai jawaban dari tujuan penelitian.

Hasil penelitian dijelaskan dengan singkat, tepat, dan terkait

langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.

b. Saran

Saran seharusnya terkait dengan topik penelitian dan

bersumber pada temuan, pembahasan, dan kesimpulan hasil

penelitian. Saran berisi masukan berupa upaya praktis

pemecahan masalah yang dihadapi. Saran harus operasional

dan obyektif sehingga dapat dijalankan dan bermanfaat.

C. Bagian Akhir

1. Daftar Pustaka

Semua dokumen yang dikutip dalam Karya Tulis Ilmiah harus

ditulis pada suatu daftar yang disebut Daftar Pustaka, daftar ini

dimaksudkan agar pembaca dapat dengan mudah mencari

sumber asli dari setiap kutipan yang ada dalam Karya Tulis Ilmiah.

Penulisan Daftar Pustaka diketik dengan menggunakan system

60
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Harvard (urutan abjad). Penulisan daftar pustaka mengacu pada

ketentuan sebagai berikut:

a. Pustaka acuan harus memenuhi kriteria: relevan, mutakhir,

dan primer.

b. Gunakan acuan yang sangat relevan dengan topik penelitian

terutama yang terbit dalam 1 - 10 tahun terakhir.

c. Yang dimaksud dengan acuan primer terutama ialah hasil

penelitian yang berasal dari berkala ilmiah dan paten. Perlu

diketahui bahwa buku ajar termasuk acuan sekunder dan

buku-buku praktis kurang layak digunakan dalam karya ilmiah

hasil penelitian.

d. Bahan acuan yang tidak diterbitkan dan tidak dapat diperoleh

dari perpustakaan atau diakses dengan cara-cara lazim,

termasuk komunikasi pribadi hanya dicantumkan di dalam

teks, tetapi tidak perlu dituliskan di dalam Daftar Pustaka.

e. Pencantuman pendapat orang lain tanpa mengacu sumbernya

dapat digolongkan sebagai plagiarisme karena pembaca

beranggapan uraian tersebut merupakan pendapat penulis.

f. Cara penulisan Daftar Pustaka dan pengacuan pustaka

dijelaskan secara terperinci pada ketentuanj umum penulisan

naskah.

61
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

2. Lampiran

Lampiran memuat data atau keterangan lain yang berfungsi untuk

melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian isi Karya

Tulis Ilmiah. Lampiran biasanya memuat data asli, gambar,

perhitungan statistik, tabel, kuesioner penelitian yang telah

disetujui oleh pembimbing. Format lampiran disesuaikan dengan

kebijaksanaan pembimbing dan kebutuhan penelitian.

Dalam lampiran juga disertakan jadwal penelitian, yang memuat

tentang rencana waktu penelitian, dimulai dari pengajuan judul

sampai dengan pengumpulan Karya Tulis Ilmiah. Jadwal dibuat

sedetail mungkin agar memudahkan pembaca melihat rencana

penelitian mahasiswa, serta menjadi kontrol bagi peneliti dalam

melaksanakan rencana/agenda penelitian yang telah disusun

(Contoh jadwal penelitian dapat dilihat pada lampiran 22).

62
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

DAFTAR RUJUKAN

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I., 1975. Pedoman Umum


Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai
Pustaka.

Hosizah, Sugiarsih, S., 2018. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan (RMIK): Karya Tulis Ilmiah. Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Edisi Tahun
2018. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Institut Pertanian Bogor. 2001. Pedoman Penulisan dan Penyajian Karya


Ilmiah. Bogor: Pustaka IPB.

Lelawatty, P., Supardi, S., 2018. Panduan Penyusunan Proposal dan


Karya Tulis Ilmiah (KTI) Program Studi DIII Kebidanan Politeknik
Baubau Edisi Revisi. Politeknik Baubau, Baubau.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Politeknik Baubau,


2018. Rencana Induk Penelitian (RIP) Politeknik Baubau.
Politeknik Baubau, Baubau.

Mustakim, dkk., 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia/Panitia


Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa, 2016, Hal. 16-34.

Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. 1994. Petunjuk


Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis. UGM Press, Yogyakarta.

Tim Penulis Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah, 2018. Pedoman


Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Baubau, Baubau.

Tim Penyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi Program Studi DIII


Manajemen Informasi Kesehatan, 2018. Kurikulum Pendidikan
Tinggi Politeknik Baubau Program Studi DIII Manajemen Informasi
Kesehatan. Politeknik Baubau, Baubau.

Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Universitas Hasanuddin. 2012. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi


Edisi 4. Makassar.

Universitas Negeri Malang (UM). 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.


Malang: UM Press.

63
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 01 Format Penulisan Proposal Penelitian

Halaman Sampul Depan


Halaman Persetujuan Pembimbing
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lambang dan Singkatan
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi Peneliti
2. Manfaat bagi Institusi
3. Manfaat bagi Tempat Penelitian dan Masyarakat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
D. Dasar Pemikiran Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif (Kriteria Objektif jika
ada/tergantung jenis penelitian)
F. Hipotesis (jika ada/tergantung jenis penelitian)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Metode Pengumpulan Data
E. Pengolahan dan Analisis Data
F. Penyajian Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

64
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 02 Contoh Halaman Sampul Proposal Penelitian

ANALISIS KELENGKAPAN BERKAS REKAM MEDIS


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BAUBAU
TAHUN 2019

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh:

WA ODE ISYANA SARASWATI


PBB0018120

PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN


POLITEKNIK BAUBAU
BAUBAU
2019

65
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 03 Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing Proposal

PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Analisis Kelengkapan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum


Daerah Kota Baubau Tahun 2019

Oleh:

WA ODE ISYANA SARASWATI


PBB0018120

Proposal penelitian ini diterima dan disetujui


untuk diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Program Studi DIII Manajemen Informasi Kesehatan

Disetujui oleh

Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Sri Wahyuni, S.KM., M.kes Mansyur, SKM., M.Kes.


NIDN. 0915068902 NIDK. 123456789

Diketahui oleh
Ketua Program Studi
DIII Manajemen Informasi Kesehatan

Hasdiyanah Rahmah, S.KM., M.Kes.


NIK. 19880705 2016 000 2

66
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 04 Format Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Halaman Sampul Depan


Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Pernyataan Keaslian Penelitian
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lambang dan Singkatan
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi Peneliti
2. Manfaat bagi Institusi
3. Manfaat bagi Tempat Penelitian dan Masyarakat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
D. Dasar Pemikiran Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif (Kriteria Objektif jika
ada/tergantung jenis penelitian)
F. Hipotesis (jika ada/tergantung jenis penelitian)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Metode Pengumpulan Data
E. Pengolahan dan Analisis Data
F. Penyajian Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
D. Keterbatasan Penelitian (jika perlu)
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

67
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 05 Contoh Halaman Sampul Karya Tulis Ilmiah

ANALISIS KELENGKAPAN BERKAS REKAM MEDIS


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BAUBAU
TAHUN 2019

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:

WA ODE ISYANA SARASWATI


PBB0018120

PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN


POLITEKNIK BAUBAU
BAUBAU
2019

68
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 06 Contoh Halaman Judul Karya Tulis Ilmiah

ANALISIS KELENGKAPAN BERKAS REKAM MEDIS


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BAUBAU
TAHUN 2019

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan


di Program Studi Diploma III Manajemen Informasi Kesehatan
dan memperoleh gelar Ahli Madya Kesehatan

Oleh:

WA ODE ISYANA SARASWATI


PBB0018120

PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN


POLITEKNIK BAUBAU
BAUBAU
2019

69
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 07 Contoh Halaman Persetujuan Karya Tulis Ilmiah

PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH

Analisis Kelengkapan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum


Daerah Kota Baubau Tahun 2019

Oleh:

WA ODE ISYANA SARASWATI


PBB0018120

Karya Tulis Ilmiah ini diterima dan disetujui


untuk diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Program Studi DIII Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Baubau

Disetujui oleh

Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Sri Wahyuni, S.KM., M.kes Mansyur, SKM., M.Kes.


NIDN. 0915068902 NIDK. 123456789

Diketahui oleh
Direktur Ketua Program Studi DIII
Politeknik Baubau Manajemen Informasi Kesehatan

Sapril, S.KM., M.Sc. Hasdiyanah Rahmah, S.KM., M.Kes.


NIK. 12340000 2016 000 1 NIK. 19880705 2016 000 2

70
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 08 Contoh Halaman Pengesahan Karya Tulis Ilmiah

HALAMAN PENGESAHAN

Analisis Kelengkapan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum


Daerah Kota Baubau Tahun 2019

Oleh:

WA ODE ISYANA SARASWATI


PBB0018120

Telah Dipertahankan di Hadapan Tim Penguji pada

Hari/Tanggal : .......................
Waktu : .......................
Tempat : .......................

Telah diperbaiaki dan dinyatakan telah memenuhi syarat


Pembimbing
1. ................................................................... (tanda tangan)

2. ................................................................... (tanda tangan)

Penguji
1. ................................................................... (tanda tangan)

2. ................................................................... (tanda tangan)

Mengetahui,
Program Studi DIII Manajemen Informasi Kesehatan
Politeknik Baubau
Direktur,

Sapril, S.KM., M.Sc.


NIK. 12340000 2016 000 1

71
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 09 Contoh Halaman Pernyataan Keaslian Penelitian

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH

Yang bertandatangan di bawah ini adalah mahasiswa Program


Studi DIII Manajemen Informasi kesehatan Politeknik Baubau:

Nama :
NIM :
Alamat :

Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah dengan


judul "Analisis Kelengkapan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Baubau Tahun 2019" ini adalah hasil karya saya sendiri
dengan arahan dari komisi pembimbing dan penguji, tidak megandung
plagiat dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya
nyatakan dengan mengikuti tata cara dan etika penulisan karya ilmiah
yang benar. Segala sesuatu yang berkaitan dengan pelanggaran seperti
yang dinyatakan di atas, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa sebagian atau seluruh dari KTI ini
tidak asli/plagiat, maka Karya Tulis Ilmiah ini akan dinyatakan batal dan
gelar yang telah saya sandang bersedia untuk dicabut.

Baubau, tanggal bulan tahun


Penulis,

Materai Rp 6.000,-
Tanda tanga di atas materai

Nama Mahasiswa
NIM

72
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 10 Contoh Abstrak

ABSTRAK

NATALINA KASMAR. Pengaruh Human Capital terhadap Kinerja


Perawat dalam Melaksanakan Patient Safety di Unit Rawat Inap Rumah
Sakit Stella Maris Makassar Tahun 2014 (dibimbing oleh Sangkala dan
Noer Bahry Noor).

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh human capital yang terdiri


atas pengetahuan, keterampilan, sikap, pengalaman, motivasi, dan
komitmen terhadap terhadap kinerja perawat dalam melaksanakan patient
safety. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Stella
Maris Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
survei analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana di unit rawat inap
berjumlah 110 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan teknik sampling jenuh. Analisis statistik yang digunakan
untuk analisis bivariat dengan uji chi square dan analisis multivariat
dengan regresi logistik metode enter. Hasil analisis bivariat menunjukkan
bahwa komponen human capital yang memiliki hubungan signifikan
dengan kinerja patient safety adalah keterampilan, sikap, pengalaman,
dan komitmen sedangkan pengetahuan dan motivasi didapatkan tidak
memiliki hubungan signifikan dengan kinerja patient safety. Hasil analisis
multivariat menunjukkan adanya pengaruh secara bersama-sama,
variabel keterampilan, sikap, dan komitmen terhadap kinerja patient
safety. Dan didapatkan bahwa sikap merupakan variabel yang paling
dominan berpengaruh terhadap kinerja perawat dalam melaksanakan
patient safety di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Stella Maris Makassar.

Kata Kunci : Human Capital, Kinerja, Perawat, Patient Safety

73
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 11 Contoh Abstract

ABSTRACT

NATALINA KASMAR. The Influence of Human Capital on Nurses’


Performance in Implementing Patient Safety in Inpatient Unit of Stella
Maris Hospital of Makassar in 2014 (supervised by Sangkala and Noer
Bahry Noor).

The aim of the research was to find out the influence of human capital
consisting of knowledge, skill, attitude, experience, motivation, and
commitment on nurses’ performance in implementing patient safety. The
research was a survey analytic study with cross sectional study design
conducted in Inpatient Unit of Stelle Maris Hospital. The populations were
all nurses in inpatient unit consisting of 110 respondent. The samples were
selected using saturated sampling method. Statistic analysis was used for
bavariate analysis with chi square test and multivariate analysis with
logistic regression of enter method. The result of the research indicate that
human capital components which have a significant correlations to patient
safety performance are skill, attitude, experience, and commitment, while
knowledge and motivation are not correlated to patient safety
performance. The result of multivariate analysis indicates that skill,
attitude, and commitment are simultaneously correlated to patient safety
performance. Attitude in mostly correlated to nurses’ performance in
implementing patient safety in Inpatient Unit of Stella Maris Hospital of
Makassar.

Key words : Human Capital, Performance, Nurses, Patient Safety

74
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 12 Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
………………
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada:
1. (Pembimbing)
2. (Penguji)
3. (Pembimbing Akademik)
4. (Ketua Program Studi)
5. (Direktur)
6. (Ketua Yayasan)
7. (Dosen-dosen dan staf)
8. Dst.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak. Amin

Baubau, tanggal bulan tahun

Penulis

75
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 13 Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

Hal.
SAMPUL............................................................................................... i
LEMBAR PENGAJUAN TESIS............................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS...................................................... iv
PRAKATA............................................................................................ v
ABSTRAK............................................................................................ viii
ABSTRACT.......................................................................................... ix
DAFTAR ISI.......................................................................................... x
DAFTAR TABEL.................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................. xv
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah............................................... 1
B. Rumusan Masalah........................................................ 13
C. Tujuan Penelitian.......................................................... 14
D. Manfaat Penelitian........................................................ 16
E. Ruang Lingkup Penelitian............................................. 17
F. Sistematika Penulisan.................................................. 18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................ 20
A. Tinjauan Umum tentang Emotional Intelligence
(Kecerdasan Emosional).............................................. 20
B. Tinjauan Umum tentang Kinerja................................... 25
C. Tinjauan Umum tentang Perawat................................. 31
D. Tinjauan Umum tentang Asuhan Keperawatan.......... 34
E. Tinjauan Umum tentang Rawat Inap............................ 39
F. Tinjauan Umum tentang Rumah Sakit.......................... 41
G. Kerangka Teori............................................................. 46
H. Kerangka Konseptual................................................... 50
I. Penelitian Sebelumnya................................................. 60
J. Hipotesis....................................................................... 61
K. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif..................... 63
BAB III METODE PENELITIAN....................................................... 67
A. Rancangan Penelitian................................................... 67
B. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................ 67
C. Populasi dan Teknik Sampel........................................ 68
D. Instrumen dan Metode Pengumpulan Data.................. 69
E. Analisis Data................................................................. 75

76
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 13 Contoh Daftar Isi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................... 79


A. Gambaran Lokasi Penelitian......................................... 79
B. Hasil Penelitian............................................................. 81
C. Pembahasan................................................................. 115
D. Keterbatasan Penelitian................................................ 133
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................... 135
A. Kesimpulan................................................................... 135
B. Saran............................................................................ 136

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

77
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 14 Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1. Pencapaian Kinerja RS Stella Maris Makassar Berdasarkan


Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Tahun 2014........ 10
Tabel 2. Penelitian Terdahulu.............................................................. 60
Tabel 3. Definisi operasional, Cara Pengukuran dan Kriteria Objektif
Variabel yang Diteliti.............................................................. 63
Tabel 4. Distribusi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit
Stella Maris Makassar Tahun 2014........................................ 68
Tabel 5. Item Faktor Kecerdasan Emosi.............................................. 72
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kelompok Umur
di RS Stella Maris Makassar Tahun 2015.............................. 81
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin di
RS Stella Maris Makassar Tahun 2015.................................. 82
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat
Pendidikan di RS Stella Maris Makassar Tahun 2015........... 82
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Masa Kerja di RS
Stella Maris Makassar Tahun 2015........................................ 83
Tabel 10.Distribusi Frekuensi Responden Menurut Status
Kepegawaian di RS Stella Maris Makassar Tahun 2015....... 84
Tabel 11.Distribusi Frekuensi Responden Menurut Ruang Perawatan
di RS Stella Maris Makassar Tahun 2015.............................. 84

78
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 15 Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1. Kajian Masalah................................................................. 11


Gambar 2. Model Keperawatan Proses Interpersonal........................ 24
Gambar 3. Diagram skematis teori perilaku dan kinerja..................... 26
Gambar 4. Hubungan antara kinerja dan faktor kinerja...................... 27
Gambar 5. Hubungan faktor organisasi, individu dan kinerja........... 28
Gambar 6. Ruang lingkup rumah sakit............................................... 42
Gambar 7. Original Four Branch Model.............................................. 47
Gambar 8. Ability Model of Emotional Intelligence (Revised Four
Branch Model)................................................................. 48
Gambar 9. Kerangka Teori................................................................. 49
Gambar 10. Kerangka Konsep Penelitian.......................................... 59

79
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 16 Contoh Daftar Arti Lambang dan Singkatan

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

Lambang/Singkatan Arti dan Keterangan

et al. dan kawan-kawan

dkk. dan kawan-kawan

Depkes Departemen Kesehatan

RI Republik Indonesia

KMK Keputusan Menteri Kesehatan

SPM Standar Pelayanan Minimal

JCI Joint Comission International

PPI Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

dll. dan lain-lain

Kemenkes Kementerian Kesehatan

No. Nomor

CP Clinical Performance

p Nilai signifikansi, hasil uji

% Persen

& Dan, kata penghubung

Σ Zigma, Total, Jumlah

< Lebih kecil sama dengan

/ Atau

80
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 17 Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

No. lampiran : Hal.

1. Kuesioner Penelitian......................................................................... 1
2. Kerangka Operasional Penelitian..................................................... 9
3. Hasil Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Variabel
Independen....................................................................................... 10
4. Hasil Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner...................... 17
5. Hasil Analisis Distribusi Item Jawaban Responden.......................... 24
6. Hasil Analisis Distribusi Data Karakteristik Responden.................... 46
7. Hasil Analisis Distribusi Variabel Penelitian...................................... 48
8. Hasil Analisis Crosstabulasi Data Karakteristik Responden dengan
Variabel Dependen........................................................................... 50
9. Hasil Analisis Hubungan Variabel Independen dengan Variabel
Dependen......................................................................................... 56
10. Hasil Analisis Regresi Logistik........................................................ 64
11. Surat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian......... 73
12. Surat Izin Penelitian........................................................................ 74
13. Daftar Riwayat Hidup...................................................................... 75

81
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 18 Contoh Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Abraham, Rebecca, 2004. Emotional Competence as Antecedent to


Performance: A Contigency Framework. Genetic, Social, and
General Psychology Monographs, 2004, 130(2), 117-143.

Aditama, T.Y., 2007. Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Jakarta:


Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Agustian, A.G., 2003. Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power:


Sebuah Inner Journey Melalui Al-Ihsan. Jakarta: Arga.

Agustian, A.G., 2005. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi


dan Spritual: Emotional Spritual Question Berdasarkan 6 Rukun
Iman dan 5 Rukun Islam. Jakarta: Penerbit Arga.

Ali, Zaidin, 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya


Medika.

Bar-On, Reuven, 2007. Bar-On Model of Emotional-Social Intelligence.


Januari 12, 2010. http://www.reuvanbaron.org/bar-on-
model/essay.php?i=3#intra [diakses pada tanggal 4 Desember
2014].

Boyatzis, R., Goleman, D., & Rhee, K., 2000. Clustering Competence In
Emotional Intelligence: Insights from Emotional Competence
Inventory (ECI). In R. Bar-On and J.D.A. Parker (Eds.),
Handbook of Emotional Intelligence. San Francisco: Jossey-
Bass.

Deeter, D.R., Schmelz, Sojka, J.Z., 2003. Developing Effective Sales


People: Exploring the Link Between Emotional Intelligence and
Sales Performance. The International Journal of Organizational
Analysis. Vol. 11. No.3, 2003, pp 211 -220.

Depkes R.I., 2001. Pedoman Penilaian Kinerja Perawat dan Bidan di


Rumah Sakit Kelas C. Jakarta.

Direktorat Bina Pelayanan Medik Spesialistik, Direktorat Bina Pelayanan


Medik. Departemen Kesehatan RI. 2007. Standar
penyelenggaraan Rumah Sakit kelas B, C, dan D.

Fitriastuti, Triana, 2013. Pengaruh Kecerdasan Emosional, Komitmen


Organisasional, dan Organizational Citizenship Behavior
Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Dinamika Manajemen

82
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 18 Contoh Daftar Pustaka

(JDM) Vol. 4, No. 2, 2013, pp: 103-114.


http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jdm [diakses pada
tanggal 3 September 2014].

Lusiani, 2006. Hubungan Karakteristik Individu dan Sistem Penghargaan


Kinerja Perawat menurut Persepsi Perawat Pelaksana di RS
Sumber Waras Jakarta. Tesis. FIK UI.

Mulyani, Sri, 2008. Analisis Pengaruh Faktor-faktor Kecerdasan Emosi


terhadap Komunikasi Interpersonal Perawat dengan Pasien di
Unit Rawat Inap RSJD dr. Amino Gondohutomo Semarang
Tahun 2008. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.

PMK RI No. 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit.

PMK RI No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah


Sakit.

Profil Rumah Sakit Stella Maris Makassar. 2013.

Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. 2012. Pedoman


Penulisan Tesis dan Disertasi Edisi 4.

Razi, Fakhrul, 2012. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perawat


terhadap Pencegahan Terjadinya Infeksi Nosokomial di Ruang
Rawat Bedah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota
Langsa Tahun 2011. Tesis. Universitas Sumatra Utara.
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/32297 [diakses
pada tanggal 11 Oktober 2014].

83
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 19 Contoh Tabel

Tabel 1.
Distribusi Perawat di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Stella Maris
Makassar Tahun 2014

No Subpopulasi Bagian Jumlah


1. Ruang Sta. Bernadeth I Interna 19
2. Ruang Sta. Bernadeth II Interna 19
3. Ruang Sta. Bernadeth III/A Interna 16
4. Ruang Sta. Bernadeth III/B Interna 14
5. Ruang Sta. Thresia Anak 17
6. Ruang St. Yoseph Bedah 13
7. Ruang Sta. Elisabeth Obgyn 12
Total 110
Sumber: Bagian Personalia RS Stella Maris, 2014

84
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 20 Contoh Tabel Lanjutan

BAB IV
SINKRONISASI ANTARA KEBIJAKAN, PEDOMAN DAN SPO
TERHADAP HASIL OBSERVASI

Hasil observasi implementasi elemen penilaian khususnya pada standar


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah Sakit Unhas menunjukkan
masih terdapatnya beberapa elemen penilaian yang belum terlaksana maupun
yang pelaksanaanya belum optimal. Adapun elemen penilaian tersebut disajikan
dalam tabel di bawah ini :

Tabel 2.
Tabel Hasil Penilaian Akreditasi JCI 2011 Standar Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) terhadap RS Unhas Tahun 2014

Standar Standar Persentase


No. Subjek Skor
PPI Skor (%)
1 PPI.1 Tim PPI 20 30 67
2 PPI.2 Mekanisme koordinasi 60 60 100
3 PPI.3 Program PPI 40 40 100
4 PPI.4 Sumber daya (SDM & fasilitas), SIM 20 30 67
5 PPI.5 Program untuk mengurangi risiko 65 70 93
6 PPI.5.1 Wilayah cakupan progam 20 30 67
7 PPI.6 Fokus program berbasis risiko 40 40 100
8 PPI.7 Identifikasi prosedur risiko & strategi 10 30 33
9 PPI.7.1 Sterilisasi, manajemen laundry 20 40 50
Identifikasi stok kadaluarsa & peralatan
10 PPI.7.1.1 10 40 25
sekali pakai
Risiko transmisi limbah laboratorium,
11 PPI.7.2 20 30 67
limbah darah & komponennya, postmortem
12 PPI.7.3 Limbah jarum & benda tajam, 20 30 67
13 PPI.7.4 Risiko infeksi di dapur 15 20 75
14 PPI.7.5 Dampak renovasi & konstruksi bangunan 10 20 50
15 PPI.8 Prosedur isolasi, ruang isolasi, KLB 35 60 58
16 PPI.9 Teknik pelindung, hygiene, APD 40 50 80
17 PPI.10 Mutu & keselamatan pasien 15 20 75
18 PPI.10.1 Risiko, angka, dan tren infeksi 30 30 100
Kegiatan diukur & identifikasi secara
19 PPI.10.2 20 20 100
epidemiologi

85
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 20 Contoh Tabel Lanjutan

Lanjutan Tabel 2.

Standar Standar Persentase


No. Subjek Skor
PPI Skor (%)
20 PPI.10.3 Proses direvisi/dirancang ulang 10 20 50
21 PPI.10.4 Angka infeksi dibandingkan 10 20 50
22 PPI.10.5 Disseminasi hasil pengukuran 30 30 100
23 PPI.10.6 Dilaporkan pada instansi kesehatan 15 20 75
24 PPI.11 Edukasi PPI 45 50 90
Persentase Rata-rata 72
Sumber: Data Primer, 2019

86
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 21 Contoh Gambar

Gambar 1.
Diagram skematis teori perilaku dan kinerja (Gibson, James L.,
Ivancevich, John M., dan Donelly JR., 1997, dalam Nursalam, 2014)

87
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 22 Contoh Jadwal Penelitian

JADWAL PENELITIAN

BULAN
NO KEGIATAN Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Observasi dan Survey
1
Awal
2 Pengajuan Judul
3 Penyusunan Proposal
4 Konsultasi Proposal
5 Seminar Proposal
6 Perbaikan Proposal
Pengambilan
7
Data/Penelitian
8 Pengolahan Data
9 Analisis Data
10 Konsultasi Hasil Penelitian
11 Penyusunan KTI
12 Seminar/Ujian KTI
13 Perbaikan KTI
14 Pengumpulan KTI

Catatan: Beri check list pada kegiatan yang sudah dilakukan

88
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 23 Contoh Biodata Penulis

BIODATA PENULIS

A. Identitas
Nama :
NIM :
Jenis Kelamin :
Tempat/ Tanggal Lahir :
Suku/ Bangsa :
Agama :
Alamat :

B. Riwayat Pendidikan
Tahun ............. - ............. : Sekolah Dasar Negeri ..........................
Tahun ............. - ............. : Sekolah Menengah Pertama ..........................
Tahun ............. - ............. : Sekolah Menengah Atas ..........................
Tahun ............. - ............. : Program Studi DIII Manajemen Informasi Kesehatan
Politeknik Baubau.

C. Riwayat Pekerjaan (jika ada)

89
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 24 Contoh Perincian ke Bawah

BAB I

PENDAHULUAN

A. .................................

1. ......................................

a. ........................................

1) ...........................................

a) .................................................

b) .................................................

2) ...........................................

b. ........................................

2. ......................................

B. .................................

90

Anda mungkin juga menyukai