OLEH :
TIM PENYUSUN
A. LATAR BELAKANG
Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan mata kuliah yang harus ditempuh
oleh mahasiswa Program D3 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Kudus yang telah memenuhi ketentuan
secara akademik. Penyusunan KTI menjadi salah satu tugas yang
harus diselesaikan dan sekaligus menjadi salah satu bagian yang
penting dalam pembelajaran karena mahasiswa diharapkan kompeten
dalam melakukan asuhan keperawatan dalam sebuah Karya Tulis Ilmiah
(KTI).
Karya Tulis Ilmiah yang dilakukan diharapkan dapat memberikan
kontribusi pada pengembangan keilmuan dan praktek keperawatan
serta memperkuat body of knowledge keperawatan. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk menyelesaikan seluruh rangkaian KTI, yang meliputi
penyusunan asuhan keperawatan pada pasien.
Pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan sarana untuk
mengevaluasi sejauh mana mahasiswa mampu membuat Asuhan
Keperawatan dengan benar. Dimana pembuatan dengan studi
kasus dan pustaka serta diolah dengan penalaran logika, sistematis,
menggunakan prosedur dan metode baku, sehingga didapatkan tulisan
Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berisi Dokumentasi Asuhan Keperawatan
yang berbobot.
A. PERSYARATAN
Persyaratan mengambil Karya Tulis Ilmiah yaitu :
1. Terdaftar sebagai mahasiswa semester V
2. Telah menyelesaikan secara lengkap mata kuliah semester I – IV
dengan IPK minimal 2,75
3. Lulus mata kuliah dokumentasi keperawatan
B. PROSEDUR PENGAJUAN
1. Pengajuan judul
Mahasiswa dapat mulai mengajukan judul KTI setelah
mendapatkan pengarahan dari koordinator mata kuliah karya
tulis ilmiah atau dari jurusan keperawatan
2. Pembimbing
Ketua dengan SK akan mengesahkan pembimbing utama dan
pembimbing anggota dengan pertimbangan dari koordinator
mata kuliah, Ketua Jurusan Keperawatan setelah ditetapkan
pembimbing, mahasiswa bisa menyusun KTI
C. PEMBIMBING
Pembimbing KTI Mahasiswa terdiri dari 2 (dua) orang, meliputi :
1. Pembimbing utama / I
Ketentuan pembimbing utama adalah sebagai berikut :
1. Dosen dengan latar belakang pendidikan minimal S2 baik
D. TUGAS PEMBIMBING
1. Pembimbing utama :
a. Bertanggungjawab penuh terhadap kasus yang diambil oleh
mahasiswa
b. Menyediakan waktu bimbingan selama proses penulisan.
c. Mengarahkan dan membantu menelaah kepustakaan dan cara
penulisan sesuai dengan aturan tata bahasa.
d. Memberikan arahan pada mahasiswa untuk memasukkan
nuansa keislaman.
2. Pembimbing anggota :
a. Menyediakan waktu bimbingan selama proses penulisan.
b. Mengarahkan dan membantu menelaah kepustakaan dan cara
penulisan sesuai dengan aturan tata bahasa.
c. Memberikan arahan pada mahasiswa untuk memasukkan
nuansa keislaman
E. PENGUJI
1. Penguji terdiri dari 2 orang, yaitu penguji utama dan penguji
anggota dimana salah satunya adalah pembimbing mahasiswa
teruji.
2. Penguji bertugas menilai kelayakan Karya Tulis Ilmiah
3. Penunjukkan penguji dilakukan oleh koordinator KTI dengan
pertimbangan dari Ketua Jurusan Keperawatan
4. Kualifikasi ketua tim penguji KTI minimal sama dengan
F. PELAKSANAAN
1. Bimbingan KTI
1. Penyusunan KTI oleh mahasiswa di bawah bimbingan
dosen pembimbing I dan II
2. Tanda bukti bimbingan berupa lembar konsultasi KTI yang
ditandatangai pembimbing.
3. Waktu pelaksanaan bimbingan KTI ditentukan sendiri
berdasarkan kesepakatan (kontrak waktu) antaran
pembimbing dan mahasiswa yang bersangkutan dengan
batas waktu yang telah ditentukan.
2. Ujian KTI
1. Waktu pelaksanaan ujian KTI ditentukan berdasarkan
kalender akademik jurusan Keperawatan.
2. Mahasiswa diperbolehkan untuk ujian KTI apabila telah
mengikuti bimbingan pembimbing I dan II dengan
ditunjukkan ACC dari pembimbing
3. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian KTI apabila nilai rata –
rata kedua penguji minimal 3,00.
4. Hasil penilaian ujian KTI disampaikan kepada mahasiswa
bersangkutan setelah ujian dengan tanpa menyebutkan
besarnya nilai perolehan dan hanya membacakan salah
satu kriteria berikut ini :
1) Lulus tanpa revisi/perbaikan
2) Lulus dengan revisi/perbaikan
3) Tidak lulus dan harus ujian KTI lagi. Hari/waktu untuk
mengulang ditentukan oleh koordinator KTI
5. Tata tertib ujian KTI :
1) Mahasiswa sudah menyerahkan naskah KTI yang
G. SANKSI
1. Hal – hal yang dilarang selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah
(KTI) :
a. Plagiat yaitu dengan sengaja menggunakan karya orang
lain tanpa menyebutkan sumbernya.
b. Penyuapan yaitu mencoba mempengaruhi pembimbing
atau penguji dengan membujuk atau memberi hadiah
untuk mempengaruhi penilaian.
c. Pemalsuan yaitu tanpa seijin dengan sengaja mengganti
atau memalsukan nilai, data atau tanda tangan dalam
penyusunan Karya Tullis Ilmiah (KTI).
d. Pertukangan yaitu dengan sengaja membuat sebagian atau
seluruh karya orang lain.
e. Penghayalan yaitu pembuatan kasus fiktif (tidak ada
pasien).
2. Tindakan yang diambil :
a. Peringatan secara lisan atau tertulis
A. BAB 1 ( PENDAHULUAN )
Bab ini merupakan pendahuluan yang memberikan gambaran pada
mahasiswa untuk memberikan gambaran awal tentang permasalahan
yang dikupas dan diberikan solusinya oleh penulis.
1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah merupakan sekumpulan data/fakta yang
dianalisa oleh penulis, sehingga menjadi suatu hal yang penting dan
menjadikannya alasan bahwa permasalahan tersebut perlu dikaji
dan dikupas secara mendalam melalui pendekatan ilmiah. Data/
fakta dapat diperoleh melalui sumberm- sumber yang autentik (
misal jurnal, laporan penelitian, media massa, rekapitulasi data,
dll )
2. Tujuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Adalah sasaran yang ingin dicapai/diperoleh oleh penulis saat
menyusun Karya Tulis Ilmiah ini. Tujuan KTI dirumuskan dalam
kalimat pasif karena merupakan penjabaran tentang hal – hal/
kondisi/hasil yang akan dicapai bukan proses yang dilakukan.
Tujuan karya tulis ilmiah dibagi menjadi : tujuan umum (memahami
asuhan keperawatan) dan tujuan khusus (langkah – langkah asuhan
D. BAB 4 (PEMBAHASAN)
Pembahasan adalah kemampuan penulis di dalam mengupas,
megamati dan memberikan solusi dengan alasan – alasan ilmiah yang
dapat dipertanggungjawabkan. Bab ini penulis berrorintasi pada problem
solving dengan argumentasi ilmiah atau logis. Permasalahan yang timbul
dalam tinjauan kasus dan sesuai dengan konsep dasar, pengangkatan
diagnosa keperawatan, rencana tindakan yang ditawarkan ataupun
respon klien yang timbul akibat pelayanan yang diebrikan. Bab ini penulis
dalam mempertahankan argumentasinya wajib mengutip referensi yang
relevan dan terbaru (up to date). Bab ini tidak disarankan melakukan
pengulangan kalimat pada bab sebelumnya, dengan redaksi yang
berbeda dan memuliskan tentang teori keperawatan murni. Pembahasan
harus didukung dengan referensi yang jelas atau relevan dan terbaru
(up to date). Pembahasan difokuskan terutama pada aspek patient
history, review of sistems, hasil examination & assesment, problems,
perencanaan dan pelaksanaan dan evaluasi yang dikaitkan dengan
masalah yang dijadikan sebagai “entry point” ( masalah yang diambil
sebagai kasus/sesuai judul )
E. BAB 5 (PENUTUP)
Penulisan pada bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan
merupakan hasil dari pembahasan dan menjawab tujuan khusus,
sedangkan saran lebih menekankan pada langkah – langkah asuhan
keperawatan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi.
B. STANDAR PENILAIAN
1. Nilai akhir sidang KTI adalah nilai dari seluruh aspek penilaian
yang terdapat pada formulir penilaian
2. Nilai batas lulus (NBL) 3,00
3. Selisih nilai antar penguji tidak melebihi 0,5
C. UJI ULANG
1. Uji ulang diperuntukkan mahasiswa yang nilai < 3,00
2. Semua penguji sama dengan penguji sebelumnya
3. Nilai yang diperoleh adalah nilai maksimal saat ujian
B. PENATAAN KTI
1. Bagian Awal
Halaman sampul dengan judul KTI, sampul berupa karton tebal yang
dilapisi plastik transparan. Warna sampul merah bata. Huruf pada
sampul dicetak timbul, dengan susunan: Judul KTI, Lambang STIKES,
diikuti keterangan “KTI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Mencapai Gelar Ahli Madya Keperawatan” nama penulis didahului
kata” oleh dan NIM”, tulisan SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH KUDUS, Tahun pembuatan diletakkan dibawah.
Semua huruf dicetak dengan huruf besar (contoh 2). Komposisi
huruf dan letak masing-masing bagian diatur agar simetris, serasi,
dan rapi, sehingga berbentuk trapesium terbalik.
a. Halaman judul
Dicetak sama seperti halaman sampul, HVS putih, dengan tinta
cetak hitam.
b. Halaman persetujuan dan pengesahan
1) Halaman persetujuan
a) Contoh : Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui, dan
2. Bagian Inti
Terdiri atas :
Bab I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan Penulisan
C. Tehnik Pengumpulan Data
D. Sistematika Penulisan
E. Manfaat Penulisan
Bab II. TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Patofisiologi
D. Gambaran klinis
E. Pengelolaan kasus
F. Pathway
G. Asuhanan keperawatan teoritis : pengkajian, diagnosa dan
intervensi
Bab II. TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Keperawatan
B. Analisa masalah
C. Diagnosa keperawatan
D. Rencana keperawatan
E. Implementasi Keperawatan
F. Evaluasi Keperawatan
Bab III.PEMBAHASAN
Bab IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
A. Penggunaan Bahasa
1. Penulisan Huruf
a. Huruf besar
1) Huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata awal
kalimat. Misal : Klien sakit, Dia tidur.
2) Dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misal :
Adik bertanya, “ Kapan bapak pulang ? “
3) Dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang
berhubungan dengan nama Tuhan dan Kitab suci. Misal :
Allah SWT, Yang Mahakuasa, Qur’an, Islam, hamba- Mu.
4) Dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Misal
: Sutan Takdir , Haji Sulaiman. Huruf besar tidak dipakai
sebagai huruf pertama gelar, sebutan bila tidak diikuti
nama. Misal : Dia dipanggil haji.
5) Dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan
dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai
sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi,
nama tempat. Misal Presiden Habibie, Profesor Habibie,
Departemen kesehatan. Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti
nama orang, instansi, tempat. Misal : Siapakah gubernur
Jawa Tengah ?
2. Penulisan Kata
a. Kata dasar
Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan apapun.
Misal : percaya, tahu.
b. Kata turunan
1) Imbuhan ditulis serangkai dengan kata dasarnya Misal :
bergetar, mengelola.
2) Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau
akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung
mengikuti / mendahuluinya. Misal : bertepuk tangan, garis
bawahi.
3) Jika bentuk dasar berupa gabungan kata mendapat awalan
dan akhiran sekaligus , unsur tgabungan kata itu ditulis
serangkai. Misal : menggarisbawahi, menyebarluaskan.
4) Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam
kombinasi, gabungan kata ditulis serangkai. Misal :
antarkota, mancanegara.
c. Kata ulang
Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan
tanda hubung. Misal : anak – anak , undang– undang.
d. Gabungan Kata
1) Gabungan kata atau kata majemuk ditulis terpisah.
Misal : kambing hitam, rumah sakit.
2) Kata majemuk berikut ditulis serangkai : adakalanya,
barangkali, dukacita, sediakala, sekalipun, sebagaimana,
manakala.
3. Pemenggalan kata
a. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut :
1) Jika ditengah kata ada vokal yang berurutan pemenggalan
dilakukan diantara kedua huruf vokal itu.
Misal : ma – in, sa – at, bu – ah
Huruf diftong ai, au, dan ou tidak pernah diceraikan
sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan diantara kedua
huruf itu.
Misal : au – la bukan a – u - la
Sau – da- ra bukan sa – u – da- ra
Am – boi bukan am – bo – I
2) Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk
gabungan huruf konsonan diantara dua buah huruf vokal.
Misal : ba – pak, ba – rang, su – lit, la – wan, de – ngan,
mu – ta – khir.
3) Jika ditengah kata ada huruf konsonan yang berurutan,
pemenggalan dilakukan diantara kedua huruf konsonan
itu. Gabungan huruf konsonan tidak boleh diceraikan.
Misal : man – di , som – bong, swas – ta, cap – lok, ap – ril.
4) Jika ditengah kata ada tiga huruf konsonan atau lebih ,
pemenggalan dilakukan diantara huruf konsonan yang
pertama dan huruf konsonan yang kedua.
Misal : In – stru – men, ul – tra, in – fra, bang – krut, ikh-
las.
b. Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang
mengalami perubahan bentuk serata partikel yang biasanya
Catatan :
1) Bentuk dasar pada kata turunan sedapat – dapatnya tidak
dipenggal.
2) Akhiran – I tidak dipenggal
3) Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan kata
dilakukan sebagai berikut : te – lun –juk, si – nam – bung,
ge – li- gi.
c. Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu
unsur itu dapat bergabung denagtn unsur lain, pemenggalan
dapat dilakukan: diantara unsur – un sur itu atau pada unsur
gabungan itu sesuai dengan kaidah a 1), a 2), a 3) dan a 4)
diatas.
Misal : bio – grafi, bi – o – gra – fi
Foto-grafi, fo – to- gra- fi
Intro-speksi, in – tro – spek – si
Kilo – gram, ki – lo- gram
Keterangan :
Nama orang, badan hukum, nama diri yang lain disesuaikan
dengan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan kecuali
jika ada pertimbangan khusus.
Jurnal
- Karangan berkala standar
Roichers A and Richter V. a New Relationship beetween Air Pollutant
Inhalation and cancer. Archives Enviromental Health. 1983:69-
75
- Penerbitan badan atau Lembaga Resmi
World Health Organization. A Programme for Controlling acute
respiratori infection in children and memorandum from
meeting. Bull. WHO. 1984:47-68
4 cm
4 cm 3 cm
3 cm
LOGO STIKES
Oleh :
JELITA AYU NAN CANTIK
NIM. 99017
HALAMAN PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah ( KTI ) ini disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim
Penguji KTI Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ( STIKES ) Muhammadiyah
Kudus pada :
Hari : ……….
Tanggal : ……….
(……….......……) (……….......……)
Mengetahui
Ketua STIKES Muhammadiyah Kudus
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah ( KTI ) ini dipertahankan dihadapan tim penguji KTI
STIKES Muhammadiyah Kudus.
Hari
:
Tanggal
:
Tim penguji :
Penguji I
(…………………..)
Penguji II
(…………………)
Abstrak
Latar belakang : berisi latar belakang dan konsep teori yang mengarahkan
ke kata kunci
Tujuan : berisi tujuan penulisan
Metode : berisi metode penulisa ( misal deskripsi ), data diperoleh
dengan cara.....
Hasil : .....
Kesimpulan : .....
NAMA MAHASISWA :
NIM :
JUDUL KTI :
PEMBIMBING I :
PEMBIMBING II :
Kudus, .................................
Pembimbing,
( )
Kepada Yth.
1.
2.
Ba’das salam.
Sehubungan dengan penyelenggaraan Ujian Karya Tulis Ilmia Program
Studi D-3 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Kudus Tahun Akademik
2015/2016, kami mohon kesediaan Bpak/Ibu untuk menjadi penguji
bagi mahasiswa di bawah ini :
Nama :
NIM :
Prodi :
Judul KTI :
Tanggal Ujian :
Jam :
Di bawah Bimbingan :
Pembimbing I :
Pembimbing II :
Mengetahui,
Ketua Jurusan Keperawatan Koordinator KTI
......................................... .....................................
NIDN. NIDN.
NAMA :
NIM :
JUDUL KTI :
TANGGAL UJIAN :
PENGUJI I PENGUJI II
TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF
Kudus, ..........................
.......................................
NAMA :
NIM :
JUDUL KTI :
TANGGAL UJIAN :
PENGUJI I PENGUJI II
TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF
Kudus, ..........................
.......................................
NAMA :
NIM :
JUDUL KTI :
TANGGAL UJIAN :
PENGUJI I PENGUJI II
TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF
Kudus, ..........................
.......................................
FORMAT PENILAIAN
UJIAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI D-3 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
NAMA TERUJI :
NIM :
TANGGAL UJIAN :
PENGUJI :
Penguji,
( )
PEMBIMBING
HARI/
NO MATERI KONSULTASI TANDA
TANGGAL SARAN
TANGAN
PEMBIMBING
HARI/
NO MATERI KONSULTASI TANDA
TANGGAL SARAN
TANGAN
PEMBIMBING
HARI/
NO MATERI KONSULTASI TANDA
TANGGAL SARAN
TANGAN