OLEH :
Tim Penyusun
ii
.DAFTAR ISI
iii
Daftar Lampiran
iv
1. VISI DAN MISI FAKULTAS
VISI :
Pada tahun 2037, Menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan yang Islami, berbasis
teknologi informasi, unggul di bidang kegawatdaruratan dan bencana, serta
berkontribusi terhadap masalah sosial dan lingkungan
MISI :
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi keperawatan yang Islami, berbasis
teknologi informasi, unggul dalam bidang kegawatdaruratan dan bencana
yang berstandar nasional dan internasional, serta berkontribusi terhadap
masalah sosial dan lingkungan di masyarakat.
2. Mengembangkan riset keperawatan dan atau kesehatan untuk
berkontribusi dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungan.
3. Menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi keperawatan dan atau
kesehatan dalam bentuk pengabdian masyarakat sebagai upaya
penyelesaian masalah sosial dan lingkungan.
4. Mengembangkan kerjasama di bidang keperawatan dan atau kesehatan
dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan baik di dalam ataupun
diluar negeri
v
2. VISI KEILMUAN PROGRAM STUDI
VISI KEILMUAN
TUJUAN :
Berdasarkan visi keilmuan tersebut, maka tujuan dari Program Studi Ilmu
Keperawatan dan Profesi Ners adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan lulusan tenaga keperawatan Profesional yang kompeten dan
unggul di bidang keperawatan gawat darurat dan bencana.
2. Menghasilkan karya akademik melalui kegiatan penelitian dan
pengembangan keilmuan bidang keperawatan..
3. Berkontribusi secara aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui
penerapan ilmu keperawatan professional Unggul di bidang keperawatan
gawat darurat dan bencana.
vi
Bagian I
Sistematika penulisan dalam proposal penelitian terdiri dari (BAB I dan BAB II)
meliputi bagian-bagian seperti dibawah ini:
Halaman Sampul
Halaman Judul
Halaman Persetujuan
Halaman Pengesahan
Halaman Pernyataan Keaslian Penelitian
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Singkatan
Daftar Lampiran
Daftar Istilah
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Kerangka Konsep
1.6 Hipotesis Penelitian
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Desain Penelitian
2.2 Populasi dan Sampel
2.3 Waktu dan Tempat Penelitian
2.4 Definisi Operasional
2.5 Instrumen Penelitian (termasuk Uji Validitas, Uji Reliabilitas)
2.6 Prosedur Penelitian
2.6.1 Pengumpulan Data
2.6.2 Analisis Data
1
A. HALAMAN SAMPUL & JUDUL
Judul dibuat sesingkat-singkatnya, jelas dan menunjukkan dengan tepat
masalah yang hendak diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran ganda.
Dalam pembuatan judul hendaknya menggambarkan keseluruhan isi
penelitian dan menyertakan tempat penelitian.
Penulisan judul menggunakan huruf kapital, dengan maksimal 4 baris.
Halaman judul memuat judul usulan penelitian, jenis usulan, lambang
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, nama mahasiswa dan Nomor
Induk Mahasiswa (NIM), institusi yang dituju dan waktu pengajuan (contoh
lampiran 1 dan 2).
Nama dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) diletakkan ditengah halaman
judul tanpa disertai garis bawah, nama tidak boleh disingkat. NIM
ditempatkan di bawah nama mahasiswa. Institusi yang dituju adalah
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Waktu pengajuan ditulis
tahun pengajuan usulan penelitian. Diameter lambang institusi 5 cm.
CONTOH :
HUBUNGAN STATUS IMUNISASI DAN BERAT BADAN LAHIR
DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS JUANDA SAMARINDA
C. HALAMAN PERSETUJUAN
Pada halaman ini memuat judul penelitian dan tandatangan dosen
pembimbing proposal (contoh lampiran 3).
2
D. HALAMAN PENGESAHAN
Pada halaman ini memuat judul penelitian, tanggal ujian proposal,
tandatangan dosen pembimbing, penguji tugas akhir, dan ketua program
studi. Halaman ini dibuat setelah ujian proposal dilakukan dan dinyatakan
lulus (contoh lampiran 4).
E. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penulisan latar belakang harus dapat meyakinkan bahwa
permasalahan yang akan diteliti adalah penting dan justified. Sumber
masalah penelitian bisa dikembangkan dari kepustakaan (buku, artikel
jurnal, abstrak, penelitian terdahulu), bahan diskusi, konferensi, hasil
observasi, sumber non ilmiah, dll. Suatu latar belakang yang baik dan
tepat adalah yang menunjukkan urgensi masalah penelitian,
menunjukan bahwa masalah penelitian layak untuk diteliti, masalah
penelitian tidak terlalu luas, fakta dan uraian di latar belakang relevan
dengan rumus masalah penelitian.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan kalimat ringkas yang dapat
mengarahkan penelusuran atas teori yang sesuai dengan masalah
penelitian, dan bukti empiris yang mendukung atau menolak teori-teori
tersebut. Berdasarkan tinjauan kepustakaan, masalah penelitian harus
dijabarkan menjadi lebih operasional, memungkinkan pengukuran
variabel-variabel penelitian. Berdasarkan data hasil pengukuran
tersebut kemudian dilakukan pengujian atas hipotesis penelitian yakni
jawaban sementara atas permasalahan penelitian. Adapun kriteria
dalam menuliskan perumusan masalah yang baik, yakni:
a. Masalah sebaiknya dirumuskan dengan ringkas akurat dan
memungkinkan penjelasan atau pengujian secara empiris. Sebagian
besar rumusan masalah mempersoalkan hubungan atau perbedaan.
Misalnya, kepemimpinan dan kinerja organisasi, perbedaan strain
3
vaksin dan kekebalan yang ditimbulkan, dukungan sosial dan
status kesehatan.
b. Rumusan masalah dapat berbentuk kalimat tanya,
misalnya ”Apakah ada hubungan antara status kepegawaian
dengan kinerja perawat?”. Dapat pula berupa kalimat pernyataan,
misalnya ”Mendengarkan jenis musik tertentu mempengaruhi
persepsi atau rasa sakit”.
c. Walaupun masalah yang diteliti bersifat kompleks, rumusan
masalah harus sedemikian jelas, sehingga tidak ditafsirkan secara
berbeda-beda.
3. Tujuan Penelitian
Berisikan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan, terdiri dari
tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan penelitian juga merupakan
pernyataan mengenai hasil akhir penelitian. Pernyataan tujuan
penelitian mempertajam sasaran yang akan dicapai melalui penelitian,
sekaligus membatasi lingkup penelitian agar tidak terlalu luas atau
berubah-ubah selama penelitian berlangsung. Pernyataan tujuan
penelitian dapat dirumuskan sebagai deskripsi, mengidentifikasi kuat
hubungan dan efek suatu faktor terhadap kejadian yang terkait dengan
kesehatan, dan penjelasan (explanatory).
CONTOH :
HUBUNGAN STATUS IMUNISASI DAN BERAT BADAN
LAHIR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUANDA SAMARINDA
Dari judul di atas dapat dibuat tujuan umum dan tujuan khusus sebagai
berikut:
4
Tujuan Umum :
Menjelaskan hubungan status imunisasi dengan kejadian ISPA pada
balita di wilayah kerja Puskesmas Juanda Samarinda.
Tujuan Khusus :
1. Mengidentifikasi karakteristik responden
2. Mengidentifikasi status imunisasi pada balita
3. Mengidentifikasi berat badan lahir pada balita
4. Mengidentifikasi kejadian ISPA pada balita
5. Menganalisis hubungan status imunisasi dengan kejadian ISPA
pada balita
6. Menganalisis hubungan berat badan lahir dengan kejadian ISPA
pada balita
4. Manfaat Penelitian
Berisikan kegunaan dari penelitian yang akan dilakukan dimana
berisikan tujuan pada pihak yang menjadi objek penelitian. Menunjukan
secara eksplisit/nyata kegunaan dari hasil penelitian dalam
pengembangan teori, perumusan kebijkan atau aplikasi hasil penelitian
untuk meningkatkan kinerja, efisiensi dan pemerataan kesehatan pada
tingkat individu maupun organisasi. Manfaat dari penelitian dinyatakan
untuk mendukung bahwa penelitian layak dilakukan, dan merupakan
justification alokasi sumber daya untuk penelitian, manfaat penelitian
secara spesifik dapat diperoleh stakeholder, misalnya individu dan
masyarakat, atau organisasi dan lembaga tertentu. Kontribusi hasil
penelitian terhadap pengembangan teori seringkali baru diketahui ketika
penelitian tersebut diterbitkan di jurnal ilmiah dan mendapatkan respon
dari para peneliti lain, namun peneliti harus menempatkan hasil
penelitian yang dicapainya dalam konteks evolusi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
5
5. Kerangka Konsep
Berisikan perspektif, definisi, pengertian konseptual, kategorisasi,
alur proses, dan teori yang digunakan dalam menjawab pertanyaan
penelitian. Kerangka konsep yang baik adalah yang dapat menuntun
peneliti menjawab pertanyaan penelitian secara sistematis.
6. Hipotesis
Merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang
diajukan. Hipotesis yang baik secara eksplisit dan ringkas menjadi
jawaban sementara dari pertanyaan penelitian yang diajukan, serta
mencerminkan kerapian penggunaan kerangka konsep.
F. METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif metode penelitian mencakup
informasi mengenai: jenis dan rancangan penelitian, populasi dan sampel,
definisi operasional dan variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik
analisis data, alur penelitian dan etika penelitian.
1. Rancangan Penelitian
Berisikan rancangan atau tehnik penelitian yang akan dilakukan,
Jenis penelitian yang sedang dilakukan ditetapkan berdasarkan tipologi
penelitian yang telah ada.
Adapun bentuk rancangan penelitian terdiri atas:
a. Penelitian Kuantitatif, bentuk dari penelitian kuantitatif terdiri atas:
Penelitian Deskriptif, bertujuan mengukur suatu masalah atau
fenomena, tanpa membuat kesimpulan yang bersifat sebab akibat.
Meskipun begitu, bukan berarti bahwa kajian ini tanpa analisis
untuk menggali kemungkinan bahwa suatu fenomena berkaitan
dengan faktor-faktor tertentu.
Penelitian Analitik, bertujuan mengkaji kausal atau determinan
dari suatu fenomena. Jadi dalam penelitian analitik dibuat suatu
6
kesimpulan yang sifatnya sebab akibat, dimana hubungan sebab
akibat tersebut tidak selalu kausal tetapi juga korelasional.
Penelitian analitik dibagi menjadi penelitian potong lintang (cross
sectional study), penelitian kasus pembanding (case control study),
penelitian kohor (cohort study).
Penelitian Eksperimental, Terdiri dari eksperimen murni dan
Quasi eksperimen. Dimana penelitian ini memiliki otoritas untuk
memberikan perlakukan (intervensi) kepada subjek penelitan.
Lazimnya digunakan dua atau lebih kelompok penelitian, dan tiap
kelompok menerima perlakukan yang berbeda. Secara teoritis
peneliti akan mengacak perlakuan yang akan diberikan kepada
kelompok-kelompok, tetapi secara praktis yang dilakukan oleh
peneliti adalah mengalokasikan subjek sacara acak kedalam
kelompok-kelompok tersebut.
7
7) Membantu interprestasi hasil penelitian kuantitatif.
8) Merancang instrumen penelitian kuantitatif melalui identifikasi
topik pertanyaan yang relevan dan penyusunan kalimatnya.
8
4. Definisi Operasional
5. Instrumen Penelitian
Disini disajikan gambaran alat ukur yang akan digunakan oleh
peneliti untuk mengukur variabel penelitian, dimana alat ukur yang
digunakan bisa berupa alat ukur standar seperti timbangan, termometer,
sphygmomanometer, pengukur volume, dan lain sebagainya. Alat ukur
juga bisa berupa indeks misalnya indeks masa tubuh, indeks disabilitas,
berupa kuesioner penelitian (kuesioner terbuka dan tertutup), pedoman
9
wawancara untuk kualitatif, dan metode observasi maupun teknik
wawancara.
Untuk kuesioner dimana dapat disusun sendiri oleh peneliti dimana
sebelumnya alat ukur tersebut dilihat baik atau tidaknya digunakan
dalam peneletian dan mampu mengukur apa yang akan dikur didalam
penelitian. Dimana peneliti juga harus melakukan uji terhadap kuesioner
yang digunakan melalui uji validitas dan reliabilitas instrumen (harus
dijelaskan bagaimana uji dilakukan, kapan, dengan metode apa, siapa
subjek yang diuji, hasil analisa datanya dan bagaimana hasilnya).
9. Alur Penelitian
Bagian ini dibuat dalam bentuk gambar diagram yang berisi
penyajian langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti secara
kronologis dalam proses penelitian uraian ini penting karena dapat
mempengaruhi hasil peneltian.
10
10. Etika Penelitian
Di dalam sub ini akan diuraikan bahwa peneliti telah melakukan
langkah-langkah atau prosedur yang berkaitan dengan perlindungan
terhadap subjek penelitian baik berupa manusia, hewan coba, insitusi
atau sistem dalam institusi.
3. Seleksi Studi
Hasil seleksi studi dapat dituliskan seperti berikut ini:
Berdasarkan hasil pencarian literatur melalui publikasi di tiga database
yaitu Google Scholar, ScienceDirect, dan Pubmed serta menggunakan
kata kunci yang telah disesuaikan, peneliti mendapatkan 250 artikel yang
11
sesuai dengan kata kunci tersebut. Kemudian setelah dilakukan
pengecekan artikel, terdapat 50 artikel duplikasi, sehingga artikel yang
terduplikasi tersebut dieksklusi, dan tersisa 200 artikel. Kemudian
peneliti melakukan skrining berdasarkan judul (n = 304), abstrak (n = 38),
dan full text (n = 18) yang temanya disesuaikan dengan tema literature
review.
12
Bagian II
Sistematika penulisan hasil dari penelitian terdiri dari (BAB I-IV) meliputi
bagian-bagian seperti di bawah ini :
Halaman Sampul
Halaman Judul
Halaman Persetujuan
Halaman Pengesahan
Halaman Pernyataan Keaslian Penelitian
Abstrak dan Abstract
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Istilah
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Kerangka Konsep
1.6 Hipotesis Penelitian
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Desain Penelitian
2.2 Populasi dan Sampel
2.3 Waktu dan Tempat Penelitian
2.4 Definisi Operasional
2.5 Instrumen Penelitian (termasuk Uji Validitas, Uji Reliabilitas)
2.6 Prosedur Penelitian
2.6.1 Pengumpulan Data
2.6.2 Analisis Data
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
3.2 Pembahasan
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Implikasi
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
13
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penjelasan sistematika laporan hasil untuk halaman judul sampai dengan etika
penelitian sama dengan proposal penelitian.
14
A. Abstrak dan Abstract (maksimal 250 kata)
Penjelasan lebih lengkap pada bagian IV
1. Tujuan studi: Menuliskan latar belakang (1 kalimat) dan tujuan
dilakukannya penelitian (1 kalimat).
2. Metodologi: Ceritakan secara ringkas bagaimana studi dilakukan
meliputi pendekatan, alat yang terkait, dan cara analisis agar tercapai
tujuan studi.
3. Hasil: Berikan deskripsi hasil penelitian atau studi secara ringkas tidak
perlu membahas hasil penelitian disini.
4. Saran: Menuliskan saran secara ringkas dari hasil penelitian yang telah
dilakukan.
B. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dapat disajikan dalam tiga penyajian tekstual, tabuler
dan grafik. Pada umumnya peneliti menyajikan hasil penelitian dengan
menggunakan kombinasi dari 2 teknik yaitu tabuler dan tekstual atau grafik
dan tekstual. Dimana data disajikan melalui teks dalam bentuk naratif, lalu
informasi yang sama disajikan lagi dalam bentuk tabel atau grafik. Hal-hal
yang harus diperhatikan pada saat membuat tabel adalah:
1. Data yang disajikan dalam tabel adalah data yang sudah diolah (sudah
dikelompokkan dalam kategori-kategori, interval-interval, atau sudah
dihitung ukuran-ukuran deskriptifnya), bukan data kasar. Data kasar
dirangkum dalam sebuah tabel master, yang diletakkan dalam lampiran.
2. Kategori dalam tabel bisa menggunakan kolom saja, atau baris saja, atau
keduanya yang disebut tabel silang (cross tabulation) kategorinya bisa
bersifat kuantitatif, kualitatif, atau kombinasi dari keduanya.
3. Tabel harus sederhana agar mudah dipahami oleh pembaca, artinya
dalam satu tabel tidak boleh terlalu banyak dimasukkan informasi, bila
informasi yang akan disajikan banyak, sajikanlah dalam beberapa tabel.
15
4. Penyajian tabel harus independen, dalam arti untuk memahami isi tabel
pembaca tidak harus membaca teksnya terlebih dahulu. Agar independen,
maka sebuah tabel haruslah menerangkan dirinya (self explanation).
Agar dapat seperti itu sebuah tabel haruslah berisi penjelasan yang
lengkap, yang berkaitan dengan judul, kode/simbol yang digunakan,
label pada kolom dan baris dan sumber data.
5. Judul tabel harus dibuat seringkas tetapi sejelas mungkin (font size: 10),
dimana judul lazimnya menjelaskan 3 hal : apa, dimana, dan kapan.
Judul ditulis diatas tabel, ditengah, dengan format kerucut terbalik. Bila
dalam teks dibuat lebih dari satu tabel, maka tabel harus diberi nomor
yang menggunakan angka arab (bukan angka romawi).
6. Bila di dalam tabel digunakan simbol-simbol (terutama yang jarang
digunakan, misalnya N singkatan Newton (ukuran tekanan), harus
dijelaskan.
7. Kategori atau label sebagai kepala kolom dan baris harus ditulis dengan
jelas.
8. Keterangan-keterangan yang berkaitan dengan isi tabel ditulis dibagian
bawah kiri tabel.
9. Bila tabel menyajikan data sekunder, harus disebutkan sumber data
tersebut. Tujuannya agar menghormati hak kekayaan intelektual peneliti
atau institusi pemilik data tersebut. Sumber ditulis dibawah kanan tabel.
Bila data yang disajikan adalah data primer (dikumpulkan sendiri oleh
peneliti), maka sumber tidak ada atau ditulis dengan Sumber : Data
Primer.
10. Sebuah tabel tidak boleh dipotong (disajikan dalam dua halaman yang
berbeda).
11. Tabel terdiri dari tiga buah baris yaitu pada bagian atas baris inti tabel,
bagian bawah baris inti tabel dan bagian akhir tabel.
16
daripada tabel, akan tetapi pembuatan tabel lebih mudah daripada grafik.
Terdapat beberapa macam bentuk grafik tetapi yang sering digunakan adalah
bentuk batang, diagram frekuensi, histogram, diagram garis, diagram pencar,
diagram pie (kue), dan box plot.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan grafik :
1. Sebagaimana dengan tabel, grafik harus dibuat sederhana tetapi jelas.
Agar sederhana dan jelas grafik disajikan tidak lebih dari dua variabel
saja. Bila variabel yang hendak disajikan banyak, sajikanlah dalam
beberapa grafik.
2. Seperti halnya tabel grafik harus mampu menjelaskan isi dari grafik
tersebut (self explanation).
3. Jika tidak diperlukan, grafik tidak perlu digambar dalam tiga dimensi.
4. Judul grafik harus ringkas dan jelas (memuat informasi tentang dengan
apa, dimana, dan kapan). Tidak seperti tabel, judul grafik diketik
dibawah grafik, ditengah, dengan font size 10.
5. Judul sebuah grafik tidak menggunakan istilah (kata) grafik, melainkan
gambar, gambar mencakup gambar grafik, sketsa, peta, foto, dan skema
(misalnya kerangka konsep).
C. Pembahasan
Isi dari pembahasan adalah menjelaskan mengapa hasil penelitian yang
dilakukan jadi seperti itu, penjelasan harus dibuat buka n hanya jika hasil
penelitian tidak sesuai dengan hipotesis, bahkan jika sesuai pun harus dibuat
penjelasannya. Uraian tersebut memuat penjelasan secara teoritik, tentang
mekanisme mengapa hasilnya seperti itu. Uraian juga harus menjelaskan
posisi hasil penelitian ini dengan hasil penelitian-penelitian terdahulu, apakah
sama atau berbeda. Penjelasan mengapa hasil penelitian seperti itu, dapat
dilakukan dengan fokus pada aspek teoritis dan aspek metodologis. Bila teori
yang ada masih mampu menjelaskan fenomena tersebut, maka dapat
digunakan asumsi-asumsi ilmiah, dengan menggunakan logika, baik deduktif
maupun induktif.
17
Pada aspek metodologi, perlu disadari bahwa tidak ada penelitian yang
sempurna, ketidak sempurnaan tersebut banyak akan mempengaruhi hasil
penelitian. Dalam kaitannya dengan hal ini, peneliti perlu mengkaji
kemungkinan hasil penelitian tersebut dipengaruhi oleh kontribusi langkah-
langkah metodologis yang dilakukan. Misalnya apakah cara penetapan
variabel benar, instrumen penelitiannya baik, cara pengampilan sampelnya
benar, cara analisis datanya tepat, dan lain sebagainya. Pada bagian akhir
pembahasan dapat ditambahkan Keterbatasan Penelitian. Bagian ini
menyajikan keterbatasan-keterbatasan yang didapatkan oleh peneliti secara
teknis yang dapat berdampak secara metodologis maupun substansif.
D. Simpulan
Sub ini adalah merupakan jawaban singkat dari hipotesis atau
pertanyaan penelitian yang telah diajukan oleh peneliti. Simpulan yang
efektif akan memberikan informasi (bukan data) dari hasil penelitian.
Berdasarkan informasi tersebut disusun rekomendasi spesifik yang dapat
dilakukan oleh stakeholder yang relevan dalam penelitian tersebut.
Rekomendasi tersebut berupa saran spesifik yang berasal dari kesimpulan
penelitian.
Simpulan harus dibatasi pada hasil penelitian yang didukung oleh data-
data yang peneliti peroleh selama penelitian. Penggunaan bahasa lugas, jelas
dan cermat sangat mendukung penulisan kesimpulan yang baik. Kesimpulan
yang dikemukakan secara hati-hati dan dibatasi seperlunya dan seobjektif
mungkin cenderung memberi kesan yang baik terhadap penelitian tersebut.
E. Implikasi
Saran atau rekomendasi dari suatu penelitian harus berdasarkan temuan
dan data yang kita dapatkan. Saran sebaiknya mengarah ke implikasi atau
tindakan lanjutan yang harus dilakukan sehubungan dengan temuan atau
simpulan. Saran umumnya ditujukan kepada:
1. Stakeholder dan pihak lain yang terkait dengan hasil penelitian
tersebut untuk perbaikan kinerja organisasi di masa yang akan datang.
18
2. Penelitian berikutnya, yang tertarik dengan penelitian serupa,
berdasarkan pada kelemahan dalam penelitian dan variabel yang
belum diteliti dalam penelitian.
Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan saran antara lain:
1. Saran yang diberikan terlalu umum, sehingga memberi kesan tanpa
dilakukan penelitian pun, sudah dapat memberikan saran tersebut,
sebagai contoh :
Disarankan perlunya peningkatan pengetahuan dalam hal
kesehatan reproduksi pada remaja untuk dapat mencegah
terjadinya penyimpangan perilaku seksual.
Hal yang sering dilupakan dalam penulisan ilmiah adalah saran untuk
penelitian berikutnya, dalam saran tersebut perlu disinggung mengenai
19
kelemahan penelitian ini dan diidentifikasi variabel yang belum diamati, dapat
dikembangkan menjadi topik penelitian mendatang dengan hasil yang lebih
baik.
20
Bagian III
A. Format Penyajian
1. Naskah disusun diatas kertas Quarto (A4) 80 gram dan tidak dicetak bolak
balik.
2. Sampul dibuat dari kertas Buffalo atau sejenis, berwarna biru muda, dan
untuk naskah akhir dijilid hardcover, tulisan yang tercetak pada sampul
sama dengan yang terdapat pada halaman judul.
3. Tugas Akhir Skripsi ditulis dengan Ms. Word, tampilan A4 (21,0 cm ×
29,7 cm) dengan pias (margin) kiri, kanan, atas dan bawah 2,5 cm.
4. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 11 poin
untuk bagian tubuh tulisan (body text) dengan spasi 1,15. Peta, tabel,
gambar, foto, diagram, sketsa, cetak biru (blue print), surat keputusan, dan
lainnya dapat menggunakan jenis, warna, dan ukuran berbeda sesuai
dengan kebutuhan
B. Aturan Pengetikan
Beberapa ketentuan dalam penulisan mengikuti aturan sebagai berikut:
1. Paragraf
a. Baris pertama dalam setiap paragraf menjorok 0,75 cm dari bidang
tulisan sebelah kiri dan dibuat rata kanan (justified).
b. Setiap paragraf dalam tubuh tulisan selalu menggunakan bidang
tulisan sebagai kiri sebagai acuan (tidak dibuat bertingkat karena
mengikuti sub-bab).
c. Dalam paragraf dihindari penyajian dengan poin-poin, namun harus
dijadikan sebagai bagian dari kalimat utuh dalam paragraf. Contoh:
Tujuan penelitian ini adalah (i) tujuan 1, (ii) tujuan 2, dan (iii)
tujuan 3 (tidak disajikan dalam baris yang terpisah).
d. Penomoran sebagai bagian dari narasi dalam suatu paragraf
dinyatakan dalam (i), (ii), (iii) dan seterusnya.
21
2. Bab dan sub-bab
a. Pemberian nomor pada bab menggunakan angka romawi tanpa titik
dan berada di tengah-tengah (centered).
b. Penomoran sub-bab menggunakan angka arab dengan menyertakan
angka bab, misalnya sub-bab pertama pada Bab II dituliskan 2.1
dengan tanpa titik.
c. Pengebaban tidak lebih dari 3 tingkatan.
d. Di tubuh tulisan, setiap bab baru ditulis di halaman baru, termasuk
pada bagian Daftar Rujukan maupun Lampiran.
e. Judul bab diketik dengan menggunakan huruf kapital, dicetak tebal
(bold), dan tidak ada titik.
f. Judul sub-bab diketik dengan huruf kapital pada awal kalimat,
dicetak tebal (bold), tidak diakhiri dengan titik, dan tidak
digarisbawahi.
Contoh penulisan bab, sub bab, dst:
I. BAB
II. BAB
III. BAB
3.1 Sub Bab
3.2 Sub Bab
3.3 Sub Bab
3.1.1 Sub-sub bab
3.1.2 Sub-sub bab
3.1.3 Sub-sub bab
3. Nomor Halaman
a. Nomor halaman pada Bagian Awal dinyatakan dengan i, ii, iii, iv,
dan seterusnya.
b. Nomor halaman pada Bagian Utama dan Bagian Akhir
menggunakan angka Arab 1, 2, 3, 4, dan seterusnya.
c. Nomor dituliskan pada pojok kiri bawah
22
4. Semua penulisan dalam bahasa asing dicetak miring, baik itu yang
terdapat dalam judul maupun naskah proposal, hasil, dan naskah
publikasi.
CONTOH:
23
2. Kutipan tidak langsung
Kutipan yang hanya mengambil pokok-pokok pikiran atau
semangatnya saja, dan dinyatakan dengan kata-kata dan bahasa sendiri.
Kutipan ini tidak diantara tanda petik, diketik seperti halnya naskah,
diupayakan kutipan tidak langsung tidak terlalu panjang.
CONTOH :
Beberapa hasil studi menemukan bahwa insiden plebitis secara langsung
terkait dengan metode pemberian infus intravena dan parameter tertentu
dari bahan-bahan yang digunakan pada saat pemasangan infus (Wells &
Brown,1996; Yepsen,1995; Bristol&Wardlaw, 1996)
Jika kutipan tersebut tidak langsung cukup mencantumkan nama akhir dan
tahun saja.
CONTOH :
Green dan Kreuter (1991, dalam Wass, 1994) mengatakan bahwa di
dalam promosi kesehatan faktor pendidikan memegang peranan penting.
24
c. Kutipan yang diambil sebagian dari rangkaian kalimat yang ada, maka
pada penulisan diberi jarak dengan empat titik ( ..... ) diantara kutipan
yang diambil.
d. Dalam kutipan langsung, tidak boleh memasukkan pendapat sendiri.
e. Kutipan bisa diambil dari naskah-naskah atau cetakan seperti buku,
hasil penelitian, majalah, surat kabar, dan sebagainya. Dapat juga
diambil dari hasil wawancara atau hasil rekaman yang
didokumentasikan.
4. Footnote/Catatan Kaki
Footnote merupakan catatan yang menyebutkan sumber dari suatu
kutipan, catatan kaki juga dapat berisi komentar tentang apa yang
dikemukakan dalam teks. Footnote ditulis dibawah margin dengan font
arial 10 pt dan diberi garis batas antara teks dengan footnote sepanjang 14
ketukan dengan angka kutipan diketik agak ke atas dari footnote. Unsur-
unsur footnote/catatan kaki, adalah :
a. Nama penulis/pengarang, penterjemah dan editor ditulis lengkap tanpa
gelar kesarjanaan. Untuk penulis yang bukan penulis asli tetap
dicantumkan seperti penulis asli, dengan tambahan keterangan di
belakang nama tersebut, seperti penyusun, penyadur, penterjemah, dan
editor. Jika penulis lebih dari tiga sebagai pengganti nama.
b. Judul buku/tulisan ditulis selengkap-lengkapnya, huruf pertama judul
dengan besar kecuali kata sambung dan kata depan.
c. Nomor halaman, dalam footnote nomor halaman disingkat “hal”
kemudian diikuti dengan nomor halaman yang dikutip dengan sela
satu ketukan.
D. Daftar Rujukan
Pada bagian akhir dalam sebuah karya tulis didaftarkan semua sumber
acuan yang digunakan dalam tubuh tulisan, termasuk yang digunakan pada
tabel dan gambar, sebagai daftar rujukan. Hanya rujukan yang diacu dalam
tubuh tulisan saja yang dapat dimuat dalam daftar rujukan, sehingga sumber
25
acuan yang ada pada daftar rujukan harus sesuai dengan yang ada pada tubuh
tulisan.
Daftar rujukan disusun mengacu pada sistem pengacuan Harvard Style
sesuai dengan jenis rujukan yang digunakan. Penyajian dalam daftar rujukan
disusun secara urut berdasarkan alfabet a menuju z. Tabel 3.1 memuat aturan
penulisan rujukan dalam daftar rujukan bersumber dari artikel, sementara
sumber rujukan dari buku tersaji dalam Tabel 3.2, sumber website dalam
Tabel 3.3 dan sumber lain dalam Tabel 3.4.
26
Jenis Artikel Penulisan
health-security-as-childrenmiss-out-on-life-saving-vaccines-
20201111-p56dn7.html>.
Artikel koran Author, A Year, ‘Article title’, Newspaper Title, Month, Day, pp. #.
atau majalah Contoh:
cetak Shorten, K & Maguire, T 2014, ‘Honouring the stories of those who
served us’, The Advertiser, 15 April, p. 9.
27
Jenis Buku Penulisan
Belmont, USA., pp. 100-114.
28
Jenis Penulisan
dokumen
Contoh:
Furber, G 2020, ‘What is an exam wrapper and how might it improve
your performance?’, Student Health and Wellbeing, weblog post,
October 6, viewed 1 July 2021, <https://blogs.flinders.edu.au/student-
health-and-well-being/>.
E. Lampiran
Bagian ini diawali dengan halaman yang ditulis kata lampiran di tengah
bidang pengetikan dan diletakkan sesudah daftar pustaka. Halaman lampiran
ini tidak diberi nomor (contoh lampiran 16). Halaman berikutnya adalah
29
lampiran dengan nomor lampiran dinyatakan dengan angka arab dan diketik
di bagian kanan atas bidang pengetikan.
F. Penyajian Tabel
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian tabel:
1. Tabel berada pada posisi tengah secara horizontal dan menempati
paragraph tersendiri.
2. Tabel dapat disajikan secara landscape pada halaman sendiri.
3. Tabel diberi nomor urut: Tabel 1, Tabel 2, dst.
4. Semua tabel harus dirujuk dalam naskah dengan penulisan menggunakan
Sentence case pada tabel, contoh: …dapat dilihat pada Tabel 1.
5. Halaman yang memuat tabel tidak boleh mendahului halaman yang
memuat rujukan awal.
6. Tabel yang lebih dari satu halaman tidak boleh disajikan pada bagian
utama, tetapi disajikan pada lampiran, kecuali merupakan bagian dari
pembahasan dan kepala tabel ditulis ulang.
7. Judul kepala tabel (heading) atau judul kolom harus ringkas dan ditulis
pada posisi tengah.
8. Isian pada sel tabel yang berupa bilangan disusun berdasarkan nilai
tempat bilangan dan isian sel tabel yang berupa frasa atau kalimat
disusun mengikuti format rata kiri. Jika berupa frasa maka ditulis dengan
lower case tanpa tanda baca titik(.); kalimat ditulis dengan sentence case.
9. Jika diperlukan, ukuran huruf pada isian sel tabel dapat diperkecil
sampai ukuran 8.
10. Isian pada sel tabel diketik dengan jarak baris 1 spasi.
11. Garis pemisah horizontal dan batas bawah horizontal harus ada di dalam
tabel, sedangkan garis pemisah vertikal hanya ditampilkan apabila
diperlukan.
12. Judul tabel memuat ringkasan isi tabel dan dapat ditambahkan penjelasan
singkat apabila diperlukan.
13. Judul tabel diletakkan di atas tabel dengan beberapa ketentuan:
30
a. Apabila hanya satu baris, judul tabel diletakkan di tengan;
b. Jika lebih dari satu baris, maka penulisan judul tabel menggunakan
format menggantung sejajar dengan huruf awal judul tabel dan jarak
antar baris 1 spasi, termasuk jarak antar baris dalam tabel;
c. Penulisan judul tabel menggunakan sentence case tanpa tanda baca
titik(.);
d. Judul tabel dan tabel tidak boleh disajikan pada halaman yang
berbeda;
e. Apabila judul tabel dan penjelasan dalam tabel terlalu panjang, maka
pencantuman dalam daftar isi dapat diringkas tanpa mengurangi
makna dan substansinya.
f. Tulisan Tabel dan Nomor Tabel dalam judul tabel dicetak tebal.
14. Keterangan tabel apabila ada diletakkan di bawah tabel menggunakan
font Times New Roman 9-point tanpa menuliskan keterangan.
15. Sumber tabel (khusus untuk data sekunder) diletakkan di bawah tabel
setelah keterangan tabel dengan menggunakan font Time New Roman 9
point.
16. Hasil keluaran program komputer disajikan dalam tabel yang sudah
dimodifikasi.
Contoh penyajian tabel:
Tabel 1 Contoh penyajian tabel dengan judul satu baris
Judul kolom 1 Judul kolom 2 Judul kolom 3
Baris 1 Data 1 Data 2
Baris 2 Data 3 Data 4
Baris 3 Data 5 Data 6
Tabel 2 Contoh penyajian tabel dengan judul tabel lebih dari satu baru (dua
baris atau lebih)
Judul kolom 1 Judul kolom 2 Judul kolom 3
Baris 1 Data 1 Data 2
Baris 2 Data 3 Data 4
Baris 3 Data 5 Data 6
31
G. Penyajian Gambar
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian gambar:
1. Ilustrasi berupa gambar dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berikut:
a. Grafik Statistik: umumnya dihasilkan dari analisis data dengan
metode statistik. Beberapa gambar yang termasuk dalam kelompok
ini antara lain histogram, grafik batang, grafik garis, grafik lingkaran,
dan diagram pencar.
b. Diagram: digunakan untuk menggambarkan prosedur atau langkah-
langkah dalam suatu proses. Bentuk diagram berupa diagram alir,
skema, sketsa dan sejenisnya. Penyajiannya biasa digunakan untuk
program komputer dengan menggunakan simbol-simbol program
komputer yang baku, sedangkan penyajian skema tidak harus
menggunakan simbol-simbol yang baku.
c. Tampilan menu program komputer: pada bidang komputer sendiri
sering diperlukan ilustrasi tampilan menu suatu program, contohnya:
penangkapan layar (screen capture).
d. Peta: merupakan salah satu jenis gambar yang menjelaskan suatu
lokasi tertentu, dan penyajiannya harus diberi skala yang digunakan
sebagai sumber acuannya.
e. Foto normal dan mikroskopis: penyajiannya harus mencantumkan
sumber acuan. Jika foto normal bersifat pribadi maka
pencantumannya harus mendapatkan izin dari yang bersangkutan.
Foto mikroskopis harus disertai ukuran pembesaran yang digunakan.
2. Gambar harus berada pada paragraf terpisah dengan naskah dan pada
posisi tengah secara horisontal tanpa bingkai tambahan.
3. Gambar diberi nomor: Gambar 1, Gambar 2, dst.
4. Hanya gambar yang dirujuk yang boleh ditampilkan dalam naskah.
5. Contoh perujukan gambar dalam naskah: … dilihat dalam Gambar 2.
6. Halaman yang memuat gambar tidak boleh mendahului halaman yang
memuat rujukan pertama dari gambar tersebut
32
7. Ukuran gambar diusahakan proporsional dengan ukuran halaman dan
secara keseluruhan dapat dibaca jelas. Apabila diperlukan, gambar dapat
disajikan satu halaman penuh.
8. Garis-garis dan titik-titik pada grafik statistik harus jelas dan tajam.
Nama sumbu harus jelas dan terbaca dengan ukuran menyesuaikan.
Untuk sumbu vertikal posisi nama pada dasarnya teks normal yang
diputar ke kiri 90 derajat.
9. Gambar foto formal harus dengan resolusi dan kontras yang baik serta
terbaca dengan jelas.
10. Beberapa gambar sejenis dapat digabung dalam satu judul tetapi harus
disajikan dalam satu halaman.
11. Keterangan atau penjelasan gambar ditulis sebelum judul gambar
sedangkan sumber gambar ditulis setelah judul gambar di dalam tanda
kurung.
12. Judul gambar dapat berisi penjelasan singkat yang diletakkan di bawah
gambar dengan menggunakan font Time New Roman 11 point, dengan
beberapa ketentuan:
a. Apabila hanya satu baris, judul gambar diletakkan di tengah
b. Apabila lebih dari satu baris, judul gambar menggunakan format
menggantung sejajar dengan huruf pertama judul gambar dan jarak
antar baris 1 spasi
c. Penulisan judul gambar menggunakan sentence case tanpa tanda
baca titik (.).
d. Tulisan Gambar dan Nomor Gambar dicetak tebal, namun judul
gambar tidak dicetak tebal.
33
Contoh penyajian gambar:
1. Gambar contoh screen capture
34
J. Penyajian Istilah
Jika dalam suatu tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi banyak
digunakan notasi/singkatan/istilah yang mempunyai makna tertentu (misalnya,
singkatan atau lambang-lambang yang digunakan dalam matematika, IPA,
teknik, dan bahasa) perlu ada daftar notasi/singkatan/istilah.
K. Jumlah Halaman
Bagian Utama dari Tugas Akhir, Skripsi, Tesis dan Disertasi disajikan
maksimal dalam 7500 kata. Bagian Awal dan Bagian Akhir tidak dihitung.
35
Bagian IV
Judul Artikel Jangan Huruf Besar Semua Hanya Kata Pertama Saja
Seperti Contoh Ini: Maksimal Dua Baris Saja Tidak Boleh Sampai Tiga
Baris
Penulis Pertama1*, Penulis Kedua1, Penulis Ketiga1
1
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur,
Samarinda, Indonesia. *Kontak Email:
xxxxx@domain.contoh.id
Abstrak
Tujuan studi:Abstrak disini harus ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Keseluruhan abstrak dari tujuan studi sampai manfaat tidak boleh
lebih dari 250 kata.
Metodologi:Ceritakan secara ringkas bagaimana studi dilakukan meliputi
pendekatan, alat yang terkait, dan cara analisis agar tercapai tujuan studi.
Hasil:Berikan deskripsi hasil penelitian atau studi secara ringkas tidak perlu
membahas hasil penelitian disini.
Manfaat:Tuliskan bagaimana hasil studi dapat dimanfaatkan atau apakah
manfaat dari studi ini.
Kata kunci: Kata kunci satu, Kata kunci dua, Kata kunci tiga, Kata kunci
empat, Kata kunci lima
Abstract
Purpose of study: This is the translation of the Abstract in English. In simple
words tell to readers about the aim of this study. No discussion, no story only
aim of this study.
Methodology: Give name, brand, type of tools, methods, software, review, and
survey that has been used to do this study. No discussion or explanation.
Results: Write only main results in few words. No discussion or explanation.
Applications: Where this study can be useful, give name of area, disciplines, or
how the study can be implemented.
Keywords: first keyword, second keyword, third keyword, fourth keyword, fifth
keyword.
36
1. PENDAHULUAN
Pendahuluan paragraph pertama paragraph pertama paragraph pertama
paragraph pertama paragraph pertama paragraph pertama paragraph pertama.
Paragraf kedua kedua keduakedua kedua kedua kedua keduakedua
kedua kedua kedua keduakedua kedua kedua kedua keduakedua kedua kedua
kedua keduakedua kedua. Paragraf kedua kedua keduakedua kedua kedua
kedua keduakedua kedua kedua kedua keduakedua kedua kedua kedua
keduakedua kedua kedua kedua keduakedua kedua. Paragraf kedua kedua
keduakedua kedua kedua kedua keduakedua kedua kedua kedua keduakedua
kedua kedua kedua keduakedua kedua kedua kedua keduakedua kedua.
1.1. Sub Bagian Pendahuluan
Ini contoh saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja
saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja
saja saja (Harris et al., 2001). Penulis Haris et al. itu maksudnya dan kawan
kawan. Ini digunakan jika penulis lebih dari dua, ditulis seperti itu.
Ini contoh saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja
saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja saja
saja saja.
1.2. Sub Bagian Pendahuluan Lainnya
Ini contoh sub bagian. Menurut Pengarang (2019), semua link mohon
diperhatikan diberi warna Biru. Hal ini untuk memastikan dan penulis tahu
bahwa ini harus ada di daftar Referrensi. Seperti itulah yang seharusnya harus
ditulis. (Namalain, 2018). Cara penulisan acuan diteks dan di daftar Referensi
mengikuti cara standar APA, bisa dilihat dalam referensi website ini
(http://www.bibme.org/citation-guide/apa).
2. METODE
Harap memahami apa yang harus ditulis di metologi. Baca dibawah ini.
Present the materials, methods, survey or questionnaire used for the study.
Author should explain whether this study is experimental, or review study, or
simulation based or survey based. Discuss software, hardware’s used during
study with their brand names. Mention all research conditions, assumptions,
theories followed. This section should be easy enough for any reader to
repeat the study under similar conditions. (Ngarang & Siapa, 2013).
Referensi dengan dua penulis ditulis dengan menggunakan tanda &
seperti contohnya (Ngarang & Siapa, 2013).
Demikianlah apa yang harus di tulis di metodologi. Bagian metodologi
juga bagian lain bisa menggunakan sub bagian. Lihat di bagian sebelumnya,
di bagian pendahuluan.
37
2.1. Bagaimana Menulis Tabel
Tabel harus disiapkan dengan rapi. Pastikan semua tabel diberi
nomor secara berurutan mulai nomor 1 dan seterusnya, seperti pada Tabel 1
dan Tabel 2. Semua tabel yang ada harus pernah diacu di teks dan diberi
warna biru, seperti pada contoh kalima sebelumnya. Judul tabel selalu
berada di tengah dan berada diatas tabel.
Tabel 1. Ini judul sebagai contoh
Data 1 Data Variabel ketiga
No (m) kedua (kN)
(kg)
Tabel 2. Contoh
berikutnya lihat ini
1 20.34 0.56
2 38.92 9.34
3 34.66 9.56
4 20.20 34.89
38
Gambar 1. Ini keterangan gambar berada di bawah gambar bukan
diatas
Gambar tidak perlu diberi bingkai atau hal-hal yang bersifat fancy,
seperti contoh pada Gambar 2. Gambar harus benar-benar jelas, kalua ada
angka harus terbaca tidak terlalu kecil. Kualitas gambar juga perlu mendapat
perhatian.
39
Paragraf dua paragraf dua paragraf dua paragraf dua paragraf dua
paragraf dua paragraf dua (Sitasi, 2020). Paragraf dua paragraf dua paragraf
dua paragraf dua paragraf dua paragraf dua paragraf dua paragraf dua (Sitasi
S., 2021).
4. SIMPULAN
Conclusion should be written in very clear words. It should explain
how the objectives of the study are accomplished. Xxxxxx xxxxxxxxxx
xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx xxxx xxxx.
6. DAFTAR RUJUKAN
Silakan menggunakan aplikasi Reference Manager, seperti Mendeley,
EndNote, dan Zotero. Rujukan yang digunakan minimal ada 3 jurnal
internasional, 5 jurnal nasional, dan 1 sitasi penelitian dosen UMKT.
Haris, W.A., Sutopo, Sukarja, I.D.N., Sianu, I. (2013). This only dummy
article title: Not the real one. British Journal of Not Real one, 44(6),
889-915. doi: 10.1111/ngarang.saja.12103
Namalain, J.M., Ah Masa, I. (2013). This is another only dummy but you
can use it for example in this template. Journal Katanya, 999(6), 1-5.
doi: 10.66661/apaiya.1909103
Ngarang, J.M., Siapa, I. (2013). This only dummy article title: Not the real
one. British Journal of Not Real one, 44(6), 889-915. doi:
10.1111/ngarang.saja.12103
Pengarang, S. (2019). Ini juga judul judulan saja bukan sesungguhnya.
Journal Berita Dunia Tidak Ada, 13(4), 147-148.
40
BAB V
INTEGRITAS AKADEMIK
41
atau seluruh karya atau gagasan milik sendiri yang telah diterbitkan
tanpa menyebut sumber secara tepat
4. Kepengarangan yang tidak sah
Kepengarangan yang tidak sah merupakan kegiatan seseorang yang tidak
memiliki kontribusi dalam sebuah Karya Ilmiah berupa gagasan,
pendapat, dan/atau peran aktif yang berhubungan dengan bidang
keilmuan berupa: (i) menggabungkan diri sebagai pengarang bersama
tanpa memberikan kontribusi dalam karya; (ii) menghilangkan nama
seseorang yang mempunyai kontribusi dalam karya; dan/atau (iii)
menyuruh orang lain untuk membuat karya sebagai karyanya tanpa
memberikan kontribusi
5. Konflik kepentingan
Konflik kepentingan merupakan perbuatan menghasilkan Karya Ilmiah
yang mengikuti keinginan untuk menguntungkan dan/atau merugikan
pihak tertentu.
6. Pengajuan jamak
Pengajuan jamak merupakan perbuatan mengajukan naskah Karya
Ilmiah yang sama pada lebih dari satu Jurnal Ilmiah yang berakibat
dimuat pada lebih dari satu Jurnal Ilmiah
B. Sanksi
Pelanggaran terhadap integritas akademik dapat dikategorikan dalam
tingkat ringan, sedang dan berat yang menjadi dasar atas penjatuhan sanksi
pelanggaran integritas akademik. Untuk pelanggaran yang dilakukan oleh
mahasiswa maka dikenai sanksi administratif berupa:
1. Pengurangan nilai atas Karya Ilmiah;
2. Penundaan pemberian sebagian hak Mahasiswa;
3. Pembatalan pemberian sebagian hak Mahasiswa;
4. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh
Mahasiswa;
42
5. Pemberhentian dari status sebagai Mahasiswa; atau
6. Pembatalan ijazah, sertifikat kompetensi, atau sertifikat profesi
Sementara pelanggaran terhadap integritas akademik dalam
menghasilkan karya ilmiah yang dilakukan oleh dosen maka dikenai sanksi
administratif berupa:
1. Penundaan kenaikan jabatan akademik paling lama 3 (tiga) tahun;
2. Penurunan jabatan akademik satu tingkat; dan/atau
3. Pemberhentian dari jabatan Dosen
43
Lampiran 1 Halaman Sampul
JUDUL
(Times New Roman/TNR, Font 14 pt, kapital [kecuali nama spesies dan simbol],
maksimal 3 baris, spasi satu, posisi center)
TUGAS AKHIR/SKRIPSI/TESIS/DISERTASI
(TNR, Font 14 pt)
Diajukan oleh:
Nama Mahasiswa
NIM
5 cm
PROGRAM STUDI …
FAKULTAS
…
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
BULAN TAHUN
(TNR, Font 14 pt, spasi satu)
44
Lampiran 2 Halaman Judul
JUDUL
(TNR, Font 14 pt, kapital [kecuali nama spesies dan simbol], maksimal 3 baris,
spasi satu, posisi center)
Diajukan oleh:
Nama Mahasiswa
NIM
5 cm
PROGRAM STUDI …
FAKULTAS …
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
BULAN TAHUN
(TNR, Font 14 pt, spasi satu)
45
Lampiran 3 Halaman Persetujuan
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL
(TNR, Font 14 pt, kapital [kecuali nama spesies dan simbol], maksimal 3 baris,
spasi satu, posisi center)
Nama Mahasiswa
NIM
Pembimbing
Mengetahui,
Koordinator Tugas Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi
46
Lampiran 4 Lembar Pengesahan Tugas Akhir dan Skripsi
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL
(TNR, Font 14 pt, kapital [kecuali nama spesies dan simbol], maksimal 3 baris,
spasi satu, posisi center)
Diajukan Oleh:
Nama Mahasiswa
NIM
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
Ketua
Program Studi …….
47
Lampiran 5 Pernyataan Keaslian Penelitian
Samarinda, …………..
Yang membuat pernyataan
Nama Mahasiswa
NIM:
48
Lampiran 6a Abstrak
ABSTRAK
(TNR 14 pt)
(Masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya [tidak wajib ada]…………….
................................................(TujuanPenelitian) …………………………………
…………………………………. ………………………………………………….
….…………………………………………..………………………………………
……………………………………………………(MetodePenelitian) …………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………..
……………..…………………(Hasil Penelitian)………………………………….
…………….………………………………………………………………………..
……………………..…….……………(Implikasi [tidak wajib ada])…….………..
..……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
Catatan:
1. Abstrak maksimal 250 kata
2. Format penulisan digabung menjadi 1 paragraf dan penulisannya di awal tanpa
menjorok
3. TNR, Font 11 pt, 1 spasi
49
Lampiran 6b Abstract
ABSTRACT
(TNR 14 pt)
(Introduction [optional])…………………………………………………………………...
….………………………………….(Reseacrh aim)……………………………………….
……………………………..….……………………………………………………………
…………………………………..……………………………………………(Method)…..
….……………………….. …………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………………..
……..………………………………….(Results)…………………………………………..
…………...……………………………………………………..……….………………….
………………...(Implications [optional])………………………………………………….
..……………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
Catatan:
1. Abstrak dalam bahasa Inggris seluruhnya cetak miring
2. Maksimal 250 kata
3. Format penulisan digabung menjadi 1 paragraf dan penulisannya di awal tanpa
menjorok.
4. TNR, Font 11 pt, 1 spasi
50
Lampiran 7 Contoh Format Prakata
PRAKATA
(TNR 14 pt)
.……………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
……………………….……………………………………………………………..
…………………………………….………………………………………………..
…………………………………………………….………………………………..
………………………………………………………………….…………………..
……………………………………………………………………………….……..
………………………………………………………………………………………
…….………………………………………………………………………………..
………………….
………………………………………………………………………………
………….…………………………………………………………………………..
……………………….……………………………………………………………..
…………………………………….………………………………………………..
…………………………………………………..………………………………….
……………………………………………………………….……………………..
…………………………………………………………………………….………..
………………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………..
……………….……………………………………………………………………..
…………………………….
Nama Mahasiswa
51
Lampiran 8 Contoh Format Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman
Judul……………………………………………………………………………ii
Halaman Persetujuan………………………………………………………….. iii
Halaman Pengesahan…………………………………………………………..iv
Pernyataan Keaslian Penelitian……………………………………………….. v
Abstrak…………………………………………………………………………vi
Abstract……………………………………………………………………….. vii
Prakata ……….……………………………………………………………….. viii
Daftar Isi………………………………………………………………………. x
Daftar Tabel……………………………………………………………………xii
Daftar Gambar………………………………………………………………… xiv
Daftar Lampiran………………………………………………………………. xvi
BAB I PENDAHULAN………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………... 4
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………… 4
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………………….. 5
1.5 Kerangka Konsep………………………………………………………… 6
1.6 Hipotesis penelitian………………………………………………………. 8
BAB II METODE PENELITIAN……………………………………………. 9
1.1 ….…………………………………………………………………………9
2.2 …………………………………………………………………………… 10
2.3 ………………………………………….………………………………... 11
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………… 18
3.1 ……………...……………………………………………………………18
3.2 ……………………….…………………………………………………..30
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN…………………………………………. 40
4.1 …………………..………………………………………………………..40
4.2 …………………….……………………………………………………...43
DAFTAR RUJUKAN………………………………………………………… 45
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
52
Lampiran 9 Contoh Format Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1…………………………………………………………………………5
1.2…………………………………………………………………………7
2.1…………………………………………………………………………13
2.2…………………………………………………………………………15
2.3…………………………………………………………………………17
3.1…………………………………………………………………………20
3.2…………………………………………………………………………23
3.3…………………………………………………………………………25
3.4…………………………………………………………………………26
3.5…………………………………………………………………………29
53
Lampiran 10 Contoh Format Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1…………………………………………………………………………13
2.2…………………………………………………………………………15
3.1…………………………………………………………………………20
54
Lampiran 11 Contoh Format Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
L1 Kuesioner Penelitian………………………………………………… 48
L2 Surat Izin Studi Pendahuluan……………………………………….. 50
L3 Surat Izin Penelitian………………………………………………… 51
L4 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian………………….. 52
L5 Riwayat Hidup………………………………………………………. 53
55
Lampiran 12 Contoh Format Riwayat Hidup
RIWAYAT HIDUP
Foto
3X4
A. Data Pribadi
Nama :
Tempat, tgl lahir :
Alamat Asal :
Alamat di Samarinda :
B. Riwayat Pendidikan
Pendidikan formal
1. SD………………. lulus tahun ………….. di ……………………
2. ….……………………………
3. ….…………………………….
4. ….……………………………
56
Lampiran 13 Contoh Format Artikel Publikasi
Abstraksi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan terdapat abstrak yang berbahasa
inggris. Abstrak harus informatif dan cukup jelas sehingga pembaca dapat memahami secara
singkat isi dari artikel. Abstrak terdiri dari background singkat, tujuan penelitian, metode, hasil
temuan dan implikasi dari penelitian. Abstrak dituliskan tidak lebih dari 250 kata. Kemudian di
akhir abstrak menuliskan kata kunci penelitian minimal 3 kata kunci yang disusun secara alfabet.
Jenis huruf Times New Roman dengan ukuran font 10, rata kanan-kiri dan 1 spasi. Abstrak hanya
boleh dituliskan dalam satu paragraf saja dengan format satu kolom.
Abstract
Title in English
Abstracts are written in good and correct Indonesian and there are abstracts in English. Abstract
should be informative and clear enough so that the reader can understand briefly the content of
the article. Abstract consists of a brief background, research objectives, methods, findings and
implications of the research. Abstract written no more than 250 words. Then at the end of the
abstract write down the research keywords at least 3 keywords arranged alphabetically. Times
New Roman typeface with font size 10, right-left alignment and 1 space. Abstracts may only be
written in one paragraph in one column format.
57
hanya mencakup 10-20% dari keseluruhan Artikel. Jenis huruf Times New Roman
dengan ukuran font 11, rata kanan-kiri dan 1 spasi.
2. Metode
Bagian metode menjelaskan tentang kronologis penelitian, memuat juga penjelasan
tentang subjek penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan data, prosedur
intervensi, dan teknik analisis data. Isi Metode Penelitian umumnya hanya mencakup 20-
30% dari keseluruhan naskah.
(1)
58
Gambar 2. Grafik hasil perlakuan
4. Simpulan
Simpulan menggambarkan jawaban dari hipotesis dan/atau tujuan penelitian.
Simpulan bukanlah berisi perulangan dari hasil tetapi lebih kepada ringkasan hasil
penelitian. Simpulan bukan dalam kalimat statistik, Simpulan ditulis dalam bentuk
paragraf dan bukan perpoin.
5. Persantunan
Persantunan tidak wajib, berisi ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang secara
langsung membantu penelesaian penelitian.
6. Daftar Rujukan
Daftar rujukan disusun berdasarkan urutan alfabet dari a ke z disusun rata kiri,
menggantung 0,75 pt, seperti tulisan ini.
Format penulisan mengadopsi Harvard Style. Untuk setiap jenis sumber rujukan dapat
dilihat dalam buku panduan.
59
DAFTAR NAMA PEMBIMBING ATAU PENGUJI SKRIPSI
No Nama No. WA
1. Ns. Maridi M Dirdjo, M.Kep 081347408484
2. Ns. Tri Wahyuni, M.Kep., Sp.Kep.Mat., Ph.D 081387241606
3. Rini Ernawati, S.Pd., M.Kes 081346571969
4. Ns. Joanggi W. Harianto, M.Kep., Ph.D 081332906110
5. Ns. Faried R Hidayat, S.Kep., M.Kes 08115841296
6. Ns. Andri Praja Satria, S.Kep., MSc 085821335315
7. Ns. Siti Khoiroh Muflikhatin, M.Kep 081253420088
8. Rusni Masnina, S.Kp., MPH 08115505059
9. Ns. Dwi Rahmah Fitriani, M.Kep 081254756974
10. Ns. Ni Wayan Wiwin Asthiningsih, S.Kep., M.Pd 082154531183
11. Ns. Bachtiar Safrudin, M.Kep., Sp.Kep.Kom 083153710601
12. Ns. Kartika Setia Purdani, M.Kep., Ph.D 082136500187
13. Ns. Fatma Zulaikha, M.Kep 085225600876
14. Ns. Linda Dwi Novial Fitri, M.Kep., Sp.Kep.Jiwa 081347272591
15. Dr. Hj. Nunung Herlina, S.Kp., M.Pd 081346344370
16. Ns. Fitroh Asriyadi, M.Kep 081347467847
17. Ns. Arief Budiman, M.Kep 085250842320
18. Ns. Taharuddin, M.Kep 085391888198
19. Ns. Enok Sureskiarti, M.Kep 081326491082
20. Ns. Mukhripah Damaiyanti, S.Kep., MNS 085810111980
21. Ns. Annaas Budi Setiawan, S.Kep., M.Si.Med 085295889283
22. Ns. Milkhatun, M.Kep 0895422566570
23. Ns. Pipit Feriyani, S.Kep., MARS 081254611376
24. Ns. Taufik Septiawan, M.Kep 087778022525
25. Ns. Thomas Ari Wibowo, M.Kep 085753984201
26. Ns. Alfi Ari Fakhrul Rizal, M.Kep 081357830424
27. Burhanto, S.ST., M.Kes 08125399437
28. Ns. Slamet Purnomo, M.Kep 081347025036
29. Ns. Ulfatul Muflihah, MNS 085753612481
30. Ns. Nur Fithriyanti Imamah, MBA, Ph.D 082310710391
31. Ns. Zulmah Astuti, M.Kep 082350349339
32. Ns. Dwi Widyastuti, M.Kep 081347096546
33. Ns. Misbah Nurjannah, M.Kep 081334100533
60
61