Anda di halaman 1dari 38

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Skripsi ............................................................................... 1
B. Ruang Lingkup Skripsi ........................................................................ 2
BAB II PERSYARATAN AKADEMIK & ADMINISTRATIF
A. Persyaratan akademik .......................................................................... 4
B. Persyaratan Administratif .................................................................... 4
C. Plagiat ………………………………………………………………. 4
BAB III PROSEDUR PENULISAN SKRIPSI
A. Proses Awal……………………….................................................... 5
B. Prosedur Penunjukan Pembimbing.................................................... 5
C. Penggantian Pembimbing …………………………………………. 5

BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI


Sistematika Penulisan Skripsi Kuantitatif, ADDIE dan
A. Kualitatif............................................................................................... 6
Penjelasan Proposal Penelitian Kuantitatif dan
B. ADDIE……………………………...................................................... 8
BAB V SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
A. ADDIE ............................................................................................... 14
B. Penjelasan Proposal Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan ADDIE ...
BAB VI CARA PENULISAN SKRIPSI
A. Bahan yang Diguanakan..................................... ............................. 33
B. Pengetikan dan Tata Letak ..................................... ........................... 33
C. Cara Pengetikan ……………………………………………………. 33
D. Spasi ……………………………………………………………….. 34
E. Pengutipan dan Daftar Pustaka ……………………………………. 34
LAMPIRAN

i
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) memuat panduan baku
yang berlaku umum dalam penulisan skripsi. Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah ini disusun sebagai rujukan bagi mahasiswa di
lingkungan STKIP Pasundan dalam menulis tugas akhir karya
ilmiah skripsi. Dengan hadirnya pedoman yang jelas, diharapkan
tercipta keseragaman tata cara penulisan karya ilmiah oleh para
mahasiswa yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan yang
berlaku dan diakui dalam dunia akademik.Pedoman ini
memberikan rambu-rambu umum yang memuat hal-hal pokok yang
berkaitan dengan penulisan karya ilmiah yang umumnya ditulis
oleh mahasiswa selama proses pembimbingan skripsi. Kami
mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak,
terutama Tim Penyusun, yang telah bekerja keras sehingga buku
pedoman ini terwujud. Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi
kita semua dalam usaha meningkatkan mutu skripsi yang dapat
dipertanggungjawabkan secara akademik. Saran dan kritik yang
konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan buku ini.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi di lingkungan


STKIP Pasundan masih tampak beragam, baik proses penyusunan
maupun formatnya. Walaupun hampir tidak mungkin
menyeragamkan proses penyusunan dan format penulisan skripsi
seluruh prodi di lingkungan STKIP Pasundan, yang disebabkan
adanya perbedaan latar belakang keilmuan dan bahan penulisan
skripsi dan tesis, dalam arti disesuaikan dengan bidang ilmu yang
dikembangkan pada tiap-tiap prodi perlu membuat suatu pedoman
yang akan menghasilkan karya ilmiah dengan ciri khusus STKIP
Pasundan.
Pedoman ini bersifat rujukan yang sistematikanya harus
diikuti oleh sivitas akademika. Walaupun demikian, masih
dimungkinkan untuk disesuaikan dengan kondisi prodi.

A. Pengertian Skripsi
Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah, berupa paparan tulisan
hasil penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu
tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku
dalam suatu bidang ilmu tertentu. Skripsi adalah karya tulis ilmiah
yang dibuat sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi
yang ditempuh oleh mahasiswa. Skripsi merupakan salah syarat
untuk menyelesaikan studi program pendidikan sarjana (S-1).
Penelitian adalah kegiatan yang terencana, terarah, sistematis
dan terkendali dalam upaya memperoleh data dan informasi dengan
menggunakan metode ilmiah untuk menjawab pertanyaan atau
menguji hipotesis dalam bidang ilmu tertentu. Cara penulisan serta
unsur-unsur yang ada dalam skripsi dan tesis pada dasarnya serupa.
Yang membedakan antarkedua karya ilmiah itu adalah kedalaman

1
serta kompleksitas dari setiap aspek yang dibahas, khususnya
aspek-aspek yang berkaitan dengan teori, metode penelitian,
pemaparan temuan, serta analisis datanya.
Sumber data untuk penyusunan skripsi dan tesis dapat
diperoleh melalui data primer, data sekunder, dan data tersier. Data
primer adalah data yang diperoleh peneliti di lapangan, baik
melalui wawancara maupun hasil pengukuran langsung lainnya.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan memanfaatkan
hasil pengumpulan data pihak lain, misalnya profil kelurahan, data
Badan Pusat Statistik, dan rekam medik. Data tersier dapat
diperoleh dari tesis, disertasi, jurnal, dan majalah ilmiah.

B. Ruang Lingkup Skripsi Prodi PJKR


1. Pendidikan Jasmani di Sekolah (Intra Kulikuler)
a) Untuk bidang pendidikan, skripsi difokuskan pada eksplorasi
permasalahan dan atau pemecahan masalah pendidikan dan
pengajaran Penjas pada jenjang pendidikan prasekolah,
pendidikan dasar (SD, SMP, MTs), pendidikan menengah
(SMA, SMK, Madrasah Aliyah). Masalah dapat berasal dari
kepala sekolah sebagai pemangku kebijakan, kurikulum,
guru, siswa, warga sekolah lainnya, ketersediaan sarana dan
prasarana penjas juga tentang evaluasi penjas.
b) Fokus kajian meliputi aspek :
(1) Filosofi mengkaji dasar-dasar keilmuan pendidikan
penjas, tujuan pendidikan penjas, nilai-nilai etika dalam
penjas dan hakikat peserta didik dalam keterlibatan
Penjas.
(2) Psikologis mengkaji perkembangan seluruh warga
sekolah (kepala sekolah, guru, siswa dan guru non penjas
lainnya) dan kepribadiaanya terkait sikap terhadap
penyelenggaraan Penjas di sekolah.
(3) Sosiologi mengkaji pola dan mekanisme interaksi sosial
dalam lingkungan penjas dan antara pranata di luar lebaga

2
pendidikan (agama, sosial, ekonomi dan kebudayaan)
serta pengaruh dan implikasinya terhadap pendidikan.
(4) Pengembangan modifikasi alat yang bersifat digital atau
non digital atau model pembelajaran yang disesuaikan
dengan tuntunan kurikulum yang berlaku.

2. Pelatihan Olahraga di Sekolah (Ekstra Kulikuler)


Skripsi difokuskan pada eksplorasi permasalahan dan atau
pemecahan masalah seputar kepelatihan olahraga mulai dai
pencarian bakat siswa untuk menjadi atlet yang sesuai dengan
bidang olahraga, kebijakan sekolah terkait pengembangan prestasi
olahraga, pengembangan alat ukur olahraga yang dapat mendeteksi
keberbakatan siswa menjadi atlet.

3. Kesehatan Olahraga
Pada kajian ini, permaslahan dapat timbul dari keterkaitan
kesehatan dengan olahrag, seperti kajian tentang status gizi pada
siswa atau atlet yang berkorelasi atau dapat bepengaruh pada faktor
lainnya seperti prestasi. Selain itu komunitas olahaga kesehatan
yang mejamur seperti komunitas jantung sehat, senam lansia, dll
juga dapat dijadikaan laha utuk mencari permasalahan di dalamnya.

4. Olahraga Rekreasi
Banyak komunitas olahraga rekreasi yang berkembang di
masyarakat dewasa ini, seperti komunitas skeatboard, running
night, bboying, sepeda, dan komunitas muda lainnya. Hal ini dapat
menjadi masalalah untuk kajian skripsi. Masalah dapat dilihat dari
perspektif tujuan yang akan dicapai, ketrkaitan dengan kebugaran
jasmani dan kesehatannya dan juga interaksi

3
BAB II

PERSYARATAN AKADEMIK, ADMINISTRATIF DAN


PALGIAT

A. Persyaratan Akademik
Persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa
yang akan menyusun skripsi/tesis adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa sekurang-kurangnya telah memiliki tabungan kredit
(huruf D ke atas, kecuali bagi yang mempersyaratkan serendah-
rendahnya C atau B) sebesar 75% dari beban studi kumulatif
yang harus ditempuh.
2. Mahasiswa telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat
sebagaimana ditentukan oleh program studi masing-masing.

B. Persyaratan Administratif
Persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh
mahasiswa yang akan menyusun skripsi adalah sebagai berikut:
1. Telah memenuhi persyaratan akademik
2. Memiliki kartu mahasiswa yang berlaku pada semester
bersangkutan
3. Mencantumkan/memprogramkan skripsi/tesis pada KRS
semester bersangkutan yang telah ditandatangani oleh dosen
wali.

C. Plagiat
Seluruh proposal dan skripsi mahasiswa akan melalui proses
plagiarisme checker menggunakan turnitin di prodi PJKR. Oleh
karena itu penulisan kutipan menggunakan MENDELEY.

4
BAB III
PROSEDUR PENULISAN SKRIPSI

Mengingat pelaksanaan pendidikan atas dasar sistem kredit


semester, sehingga mengharuskan dilakukannya evaluasi pada
akhir semester, maka evaluasi terhadap proses penyusunan skripsi
harus melalui prosedur di bawah ini.

A. Proses Awal
Mahasiswaharus mengisi KRS dengan
mencantumkan/memprogramkan skripsi. Pada saat pengisian KRS
diharapkan mahasiswa sudah memiliki topik penelitian tentatif.

B. Prosedur Penunjukan Pembimbing


1. Penunjukan pembimbing (utama dan pendamping/anggota)
dilakukan oleh prodi setelah mahasiswa menyerahkan topik
tentatif kepada prodi/program magister.
2. Atas dasar topik tentatif tersebut, prodi menunjuk pembimbing
utama dan satu orang pembimbing pendamping/anggota atau
lebih.
3. Ketua Prodi secara tertulis menyampaikan penunjukan
pembimbing utama dan pembimbing pendamping/anggota.
Prodi PJKR mengeluarkan SK pengangkatannya yang berlaku
untuk satu tahun dan dapat diperpanjang setiap tahunnya.

C. Penggantian Pembimbing
Apabila karena suatu alasan atau adanya halangan sehingga
pembimbing utama dan/atau salah satu pembimbing
pendamping/anggota tidak dapat menjalankan tugasnya lebih dari
tiga bulan baik berturut-turut maupun tidak berturut-turut,
mahasiswa yang bersangkutan melapor kepada pimpinan prodi
dapat menunjuk penggantinya dengan memperhatikan persyaratan
pembimbing.

5
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

A. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kuantitatif,


ADDIEE dan Kualitatif
1. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kuantitatif &
ADDIEE

COVER/JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. latar Belakang Penelitian
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Batasan Penelitian
1. Variabel Penelitian
2. Metode Penelitian
3. Populasi, Sampling dan Sampel
4. Instrumen Penelitian
5. Waktu dan tempat Penelitian
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian

BAB II. KAJIAN TEORETIS


A. Kajian Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir

6
D. Hipotesis (khusus penelitian eksperimen dan
korelasi)

BAB III. METODE PENELITIAN


A. Metode dan Desain Penelitian
B. Populasi, Sampling dan Sampel
C. Instrumen Penelitian
Jika instrumen diadopsi dari sumber lain, maka harus
disertakan sumbernya.
Jika instrumen membuat sendiri, maka harus dibuat:
1. Definisi Konseptual
2. Definisi Oprasional
3. Kisi-Kisi Instrumen
4. Uji Validitas dan Reliabilitas
D. Prosedur Penelitian
1. Lama Penelitian
2. Program Penelitian
E. Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA

2. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kualitatif

COVER/JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. latar Belakang Penelitian
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah

7
D. Batasan Penelitian
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian

BAB II. KAJIAN TEORETIS


A. Penelusuran Penelitian Terdahulu
B. Kajian Teoretis

BAB III. METODE PENELITIAN


A. Objek Penelitian (termasuk tempat dan waktu)
B. Metode Penelitian
C. Subjek Penelitian
D. Instrumen Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Analisis Data
1. Kategorisasi/Reduksi Data
2. Display Data
3. Verifikasi Data (Triangulasi, Member Check,
Expert Option)
4. Interpretasi Temuan
G. Jadwal Penelitian

DAFTAR PUSTAKA
B. Penjelasan Proposal Penelitian Kuantitatif dan ADDIE
1. COVER/JUDUL
Mencerminkan isi penelitian yang mengandung konsep atau
hubungan antar konsep yang menggambarkan gejala/fenomena
yang diteliti. Jumlah kata dalam judul maksimal 15 kata.
2. Lembar Pengesahan Proposal
Lembar pengesahan proposal disetujui dan ditandatangani oleh
dosen penelitian, wali dosen dan diketahui oleh ketua podi.
Format terlampir.

8
3. Daftar Isi
Daftar isi memuat judl bab, judul subbab, dan judul subsubbab
yang disertai nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks.
Semua judul bab diketik dengan huruf kapital. Judul subbab
dan subsubbab diketik dengan huruf kecil dan huruf kapital
pada setiap awal kata kecuali kata (dan, yang, dengan, atau).
4. BAB I PENDAHULUAN
Berisi penjelasan secara umum, ringkas, dan padat yang
menggambarkan dengan tepat isi proposal penelelitian yang
meliputi:
a. Latar Belakang Masalah
Latar belakang penelitian mengungkapkan keingintahuan
mahasiswa tentang fenomena/gejala yang menarik untuk
diteliti dengan menunjukkan signifikansi penelitian bagi
pengembangan pengetahuan ilmiah. Empat komponen latar
belakang masalah yang perlu diperhatikan adalah sebagai
berikut:
1) Adanya gejala tentang permasalahan yang akan diteliti.
2) Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti
terhadap aspek ilmu tentang pendidikan jasmani,
kesehatan dan olahraga dengan segala akibat yang
ditimbulkannya.
3) Memuat clossing statement yang menandakan bahwa
penelitian tersebut penting untuk diteliti.
4) Gambaran kegunaan hasil penelitian.
b. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah inti fenomena yang akan diteliti
sebagai akibat adanya kesenjangan teori dan realitas.
Penjelasam identifikasi masalah bisa berbentuk paragraf
maupin poin perpoin.
c. Pembatasan Penelitian
Pembatasan penelitian menjelaskan mengenai cakupan
penelitian yang akan dilaksanakan agar tidak meluas. Pada
bagian ini, sebutkan saja variabel, metode penelitian, populasi,

9
sampel, sampling, instrumen dan tempat penelitian yang akan
dilaksanakan.
d. Rumusan Masalah
Pada bagian ini peneliti merumuskan masalah dalam bentuk
pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan variabel bebas dan
variabel terikat.
e. Tujuan Penelitian
Maksud penelitian mengungkapkan arah dan tujuan umum
apa yang akan dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian
mengetengahkan indikator-indikator/aspek-aspek yang hendak
ditemukan dalam penelitian, terutama berkaitan dengan
variabel-variabel yang akan diteliti.
f. Kegunaan Penelitian
Penjelasan tentang manfaat penelitian yang dilakukan, baik
manfaat teoretis maupun manfaat praktis hasil penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


a. Kajian Teori
Peneliti membahas variabel penelitian secara konseptual
dari berbagai teori atau konsep dari para ahli. Kajian konseptual
ini dimulai dari variabel terikat (Y) dan variabel perlakuan (X).
Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep
secara runtut dari berbagai sumber tetapi hasil analisis dari
berbagai konsep. Setelah menganalisis kemudian dilanjutkan
dengan membandingkan antarkonsep untuk menemukan
persamaan dan perbedaan. Persamaan tersebut akan menjadi
dasar sintesis dari konsep-konsep variabel yang dianalisis yang
bermuara pada konstruk variabel penelitian. Pada bagian kajian
teori juga menjelaskan keterkaitan antara variabel terikat (Y)
dan variabel perlakuan (X).

b. Penelitian Relevan
Peneliti mendeskripsikan minimum 3 hasil penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya dan relevan dengan masalah yang

10
diteliti. Selanjutnya peneliti menjelaskan posisi penelitiannya
dengan cara mendeskripsikan persamaan dan perbedaan
penelitian yang dilakukannya dengan penelitian-penelitian
relevan yang disajikan. Berikut format tabel untuk penelitian
relevan:

Tabel...
Penelitian yang Relevan

No. Nama Judul Tahun Kesimpulan Identitas


Penulis Jurnal

c. Kerangka Teoretik
Peneliti mendeskripsikan kajian berupa penalaran yang
bersifat deduktif dari konsep-konsep setiap variabel, yang
mengarah ke hubungan sebab akibat antara variabel perlakuan
dengan variabel terikat.Kerangka teoretik ini dijadikan sebagai
dasar dalam mengarahkan penyusunan hipotesis penelitian.
Pada kerangka teoretik, peneliti membandingkan variabel
terikat antara kelompok-kelompok dengan perlakuan yang
berbeda dan/atau antara kelompok-kelompok dengan level
(taraf) varaibel moderator/atributyang berbeda, berdasarkan
kajian konsep-konsep yang diuraikan pada deskripsi
konseptual. Banyaknya subjudul kerangka teoretik sama dengan
banyaknya butir pada perumusan masalah.

d. Hipotesis Penelitian
Hipotesis Penelitian adalah suatu proposisi yang merupakan
jawaban sementara dari pertanyaan penelitian yang terdapat
dalam perumusan masalah yang bersifat pernyataan
apriori.Peneliti merumuskan hipotesis penelitian berdasarkan

11
kerangka teoretik. Banyaknya hipotesis sama dengan
banyaknya subjudul pada kerangka teoretik dan banyaknya
butir pada perumusan masalah. Tidak semua metode penelitian
dapat mencantumkan hipotesis, seperti penelitian deskriptif
dan survey tidak memerlukan adanya hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN


Penelitian ilmiah wajib memenuhi asas dapat diulang
(repeatable) dan dapat menghasilkan hasil penelitian yang sama
(reproduceable). Oleh karena itu, bagian Bahan dan Metode
Penelitian harus diuraikan dengan jelas dan rinci sehingga jika ada
orang yang memiliki kompetensi yang sama ingin melakukan
penelitian yang sama, ia akan dapat mengikuti semua prosedur
penelitian dan akan memperoleh hasil yang relatif sama pula. Pada
bab ini dideskripsikan secara lebih rinci dan runtut rancangan
penelitian, prosedur penelitian, teknik penarikan sampel dan
kriterianya (termasuk populasinya), penetapan variabel penelitian
dan definisi operasional penelitian, teknik analisis dan metode
lainnya.

a. Metode dan Desain penelitian.


Pada bagian ini peneliti menyampaikan secara eksplisit tentang
penelitian yang dilakukan masuk pada kategori survei (deskriptif dan
korelasional) atau kategori eksperimental. Lebih lanjut pada bagian ini
disebutkan dan dijelaskan secara lebih detil jenis desain spesifik yang
digunakan (misal untuk metode eksperimental: true experimental atau
quasi experimental).

b. Populasi, Sampling dan sampel


Pemilihan atau penentuan partisipan pada dasarnya dilalui dengan
cara penentuan sampel dari populasi. Dalam hal ini peneliti harus
memberikan paparan jelas tentang bagaimana sampel ditentukan dan cara
pengambilan samplingnya dipaparkan.

12
c. Prosedur penelitian
Bagian ini memaparkan secara kronologis langkah-langkah
penelitian yang dilakukan terutama bagaimana desain penelitian
dioperasionalkan secara nyata. Terutama untuk jenis penelitian
eksperimental, skema atau alur penelitian yang dapat disertai notasi dan
unsur-unsurnya disampaikan secara rinci. Identifikasi jenis variabel
beserta perumusan hipotesis penelitian secara statistik (dengan notasi)
dituliskan secara eksplisit sehingga menguatkan kembali pemahaman
pembaca mengenai arah tujuan penelitian.

d. Analisis data
Pada bagian ini secara khusus disampaikan jenis analisis
statistik beserta jenis software khusus yang digunakan (misal:
SPSS). Statistik deskriptif dan inferensial yang mungkin dibahas
dan dihasilkan nantinya disampaikan beserta langkah-langkah
pemaknaan hasil temuannya

13
BAB V
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

A. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kuantitatif,


Kualitatif & ADDIEE

1. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kuantitatif &


ADDIEE

COVER/JUDUL
MATRIK PERBAIKAN SKRIPSI
SURAT PERNYATAAN DI ATAS MATERAI
PENGESAHAN SKRIPSI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I. PENDAHULUAN
A. latar Belakang Penelitian
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Batasan Penelitian
1. Variabel Penelitian
2. Metode Penelitian
3. Populasi, Sampling dan Sampel
4. Instrumen Penelitian

14
5. Waktu dan tempat Penelitian
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
G.

BAB II. KAJIAN TEORETIS


A. Kajian Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis (khusus penelitian eksperimen dan
korelasi)

BAB III. METODE PENELITIAN


A. Metode dan Desain Penelitian
B. Populasi, Sampling dan Sampel
C. Instrumen Penelitian
Jika instrumen diadopsi dari sumber lain, maka harus
disertakan sumbernya.
Jika instrumen membuat sendiri, maka harus dibuat:
1. Definisi Konseptual
2. Definisi Oprasional
3. Kisi-Kisi Instrumen
4. Uji Validitas dan Reliabilitas
D. Prosedur Penelitian
E. Lama Penelitian
F. Program Penelitian
G. Analisis Data

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data Penelitian
B. Hasil Uji Syarat Hipotesis
1. Uji Normalitas
2. Uji Homogenitas
C. Uji Hipotesis

15
D. Pembahasan Hasil Penelitian
E. Limitasi Penelitian

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Kesimpulan
B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Instrument (yang belum tervaliditas)
2. Uji Validitas & Reliabilitas Instrument
3. Intrument Fix
4. Program Perlakuan (RPP, Program Ltaihan, dll)
5. Hasil Data Penyebaran Instrument
6. Hasil Perhitungan deskripsi data
7. Hasil Perhitungan Uji Syarat Hipotesis
8. Hasil Perhitungan Hipotesis
9. Surat Keterangan Penelitian dari Kampus
10. Surat Balasan Keterangan Penelitian dari tempat
penelitian
11. Fotocopy Kartu Bimbingan
12. CV

B. Penjelasan Proposal Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan


ADDIE
1. COVER/JUDUL
Mencerminkan isi penelitian yang mengandung konsep atau
hubungan antar konsep yang menggambarkan gejala/fenomena
yang diteliti. Jumlah kata dalam judul maksimal 15 kata.
2. MATRIK PERBAIKAN SKRIPSI
Lembar matrik perbaikan skripsi harus ditandatangani oleh
seluruh penguji dan diketahui oleh kaprodi PJKR. Format
terlampir.

16
3. SURAT PERNYATAAN DI ATAS MATERAI
Surat pernyataan dibuat sesuai format (terlampir) dan
ditandatangani oleh penulis skripsi di atas materai.

4. PENGESAHAN SKRIPSI
Lembar pengesahan skripsi di print out di kertas jeruk dengan
tandatangan pembimbing I, II, diketahui oleh Ketu Prodi dan
Ketua STKIP Pasundan dengan menggunakan tint emas.

5. ABSTRAK
Dibuat dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,
mencerminkan seluruh isi skripsi mencakup tujuan, metode
penelitian, populasi, samlpling dan sampel, instrumen, teknik
analisis data dan hasil penelitian. Isi abstrak tidak lebih dari 250
kata.
6. KATA PENGANTAR
Bagian ini mengemukakan pernyataan ungkapan rasa
terimakasih kepada berbagai pihak atas terlaksananya
penelitian dan penulisan skripsi.
7. DAFTAR ISI
Daftar isi memuat judl bab, judul subbab, dan judul subsubbab
yang disertai nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks.
Semua judul bab diketik dengan huruf kapital. Judul subbab
dan subsubbab diketik dengan huruf kecil dan huruf kapital
pada setiap awal kata kecuali kata (dan, yang, dengan, atau).
BAB I PENDAHULUAN
Berisi penjelasan secara umum, ringkas, dan padat yang
menggambarkan dengan tepat isi proposal penelelitian yang
meliputi:
a. Latar Belakang Masalah
Latar belakang penelitian mengungkapkan keingintahuan
mahasiswa tentang fenomena/gejala yang menarik untuk

17
diteliti dengan menunjukkan signifikansi penelitian bagi
pengembangan pengetahuan ilmiah. Empat komponen latar
belakang masalah yang perlu diperhatikan adalah sebagai
berikut:
1) Adanya gejala tentang permasalahan yang akan diteliti.
2) Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti
terhadap aspek ilmu tentang pendidikan jasmani,
kesehatan dan olahraga dengan segala akibat yang
ditimbulkannya.
3) Memuat clossing statement yang menandakan bahwa
penelitian tersebut penting untuk diteliti.
4) Gambaran kegunaan hasil penelitian.
b. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah inti fenomena yang akan diteliti
sebagai akibat adanya kesenjangan teori dan realitas.
Penjelasam identifikasi masalah bisa berbentuk paragraf
maupin poin perpoin.
c. Pembatasan Penelitian
Pembatasan penelitian menjelaskan mengenai cakupan
penelitian yang akan dilaksanakan agar tidak meluas. Pada
bagian ini, sebutkan saja variabel, metode penelitian, populasi,
sampel, sampling, instrumen dan tempat penelitian yang akan
dilaksanakan.
d. Rumusan Masalah
Pada bagian ini peneliti merumuskan masalah dalam bentuk
pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan variabel bebas dan
variabel terikat.
e. Tujuan Penelitian
Maksud penelitian mengungkapkan arah dan tujuan umum
apa yang akan dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian
mengetengahkan indikator-indikator/aspek-aspek yang hendak
ditemukan dalam penelitian, terutama berkaitan dengan
variabel-variabel yang akan diteliti.

18
f. Kegunaan Penelitian
Penjelasan tentang manfaat penelitian yang dilakukan, baik
manfaat teoretis maupun manfaat praktis hasil penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


a. Kajian Teori
Peneliti membahas variabel penelitian secara konseptual
dari berbagai teori atau konsep dari para ahli. Kajian konseptual
ini dimulai dari variabel terikat (Y) dan variabel perlakuan (X).
Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep
secara runtut dari berbagai sumber tetapi hasil analisis dari
berbagai konsep. Setelah menganalisis kemudian dilanjutkan
dengan membandingkan antarkonsep untuk menemukan
persamaan dan perbedaan. Persamaan tersebut akan menjadi
dasar sintesis dari konsep-konsep variabel yang dianalisis yang
bermuara pada konstruk variabel penelitian. Pada bagian kajian
teori juga menjelaskan keterkaitan antara variabel terikat (Y)
dan variabel perlakuan (X).
b. Penelitian Relevan
Peneliti mendeskripsikan minimum 3 hasil penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya dan relevan dengan masalah yang
diteliti. Selanjutnya peneliti menjelaskan posisi penelitiannya
dengan cara mendeskripsikan persamaan dan perbedaan
penelitian yang dilakukannya dengan penelitian-penelitian
relevan yang disajikan. Berikut format tabel untuk penelitian
relevan:
Tabel...
Penelitian yang Relevan

No. Nama Judul Tahun Kesimpulan Identitas


Penulis Jurnal

19
c. Kerangka Teoretik
Peneliti mendeskripsikan kajian berupa penalaran yang
bersifat deduktif dari konsep-konsep setiap variabel, yang
mengarah ke hubungan sebab akibat antara variabel perlakuan
dengan variabel terikat.Kerangka teoretik ini dijadikan sebagai
dasar dalam mengarahkan penyusunan hipotesis penelitian.
Pada kerangka teoretik, peneliti membandingkan variabel
terikat antara kelompok-kelompok dengan perlakuan yang
berbeda dan/atau antara kelompok-kelompok dengan level
(taraf) varaibel moderator/atributyang berbeda, berdasarkan
kajian konsep-konsep yang diuraikan pada deskripsi
konseptual. Banyaknya subjudul kerangka teoretik sama dengan
banyaknya butir pada perumusan masalah.

d. Hipotesis Penelitian
Hipotesis Penelitian adalah suatu proposisi yang merupakan
jawaban sementara dari pertanyaan penelitian yang terdapat
dalam perumusan masalah yang bersifat pernyataan
apriori.Peneliti merumuskan hipotesis penelitian berdasarkan
kerangka teoretik. Banyaknya hipotesis sama dengan
banyaknya subjudul pada kerangka teoretik dan banyaknya
butir pada perumusan masalah. Tidak semua metode penelitian
dapat mencantumkan hipotesis, seperti penelitian deskriptif
dan survey tidak memerlukan adanya hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN


Penelitian ilmiah wajib memenuhi asas dapat diulang
(repeatable) dan dapat menghasilkan hasil penelitian yang
sama (reproduceable). Oleh karena itu, bagian Bahan dan
Metode Penelitian harus diuraikan dengan jelas dan rinci
sehingga jika ada orang yang memiliki kompetensi yang sama
ingin melakukan penelitian yang sama, ia akan dapat mengikuti

20
semua prosedur penelitian dan akan memperoleh hasil yang
relatif sama pula. Pada bab ini dideskripsikan secara lebih rinci
dan runtut rancangan penelitian, prosedur penelitian, teknik
penarikan sampel dan kriterianya (termasuk populasinya),
penetapan variabel penelitian dan definisi operasional
penelitian, teknik analisis dan metode lainnya.
a. Metode dan Desain penelitian.
Pada bagian ini peneliti menyampaikan secara eksplisit
tentang penelitian yang dilakukan masuk pada kategori survei
(deskriptif dan korelasional) atau kategori eksperimental.
Lebih lanjut pada bagian ini disebutkan dan dijelaskan secara
lebih detil jenis desain spesifik yang digunakan (misal untuk
metode eksperimental: true experimental atau quasi
experimental).

b. Populasi, Sampling dan sampel


Pemilihan atau penentuan partisipan pada dasarnya dilalui
dengan cara penentuan sampel dari populasi. Dalam hal ini
peneliti harus memberikan paparan jelas tentang bagaimana
sampel ditentukan dan cara pengambilan samplingnya
dipaparkan.
c. Instrumen penelitia
Pada bagian ini disampaikan secara rinci mengenai
instrumen/alat pengumpul data yang dipergunakan dalam
penelitian. Instrumen penelitian ini dapat berupa angket,
catatan observasi, atau soal tes. Penjelasan secara rinci terkait
jenis instrumen, sumber instrumen (apakah membuat sendiri
atau menggunakan yang telah ada), pengecekan validitas dan
reliabilitasnya, serta teknis penggunaannya disampaikan pada
bagian ini.
d. Prosedur penelitian
Bagian ini memaparkan secara kronologis langkah-
langkah penelitian yang dilakukan terutama bagaimana desain
penelitian dioperasionalkan secara nyata. Terutama untuk jenis

21
penelitian eksperimental, skema atau alur penelitian yang dapat
disertai notasi dan unsur-unsurnya disampaikan secara rinci.
Identifikasi jenis variabel beserta perumusan hipotesis
penelitian secara statistik (dengan notasi) dituliskan secara
eksplisit sehingga menguatkan kembali pemahaman pembaca
mengenai arah tujuan penelitian.
e. Analisis data
Pada bagian ini secara khusus disampaikan jenis analisis
statistik beserta jenis software khusus yang digunakan (misal:
SPSS). Statistik deskriptif dan inferensial yang mungkin
dibahas dan dihasilkan nantinya disampaikan beserta langkah-
langkah pemaknaan hasil temuannya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian adalah bagian yang menyajikan hasil dari
penelitian dalam bentuk data. Selain dengan uraian, data penelitian
dapat juga disajikan sebagai ilustrasi (gambar, foto, diagram,
grafik, tabel, dll.).
Dalam menyajikan tabel atau grafik, hendaknya tabel dan grafik
tersebut berupa self explanatory. Artinya, semua keterangan harus
ada pada tabel dan grafik tersebut sehingga pembaca dapat
memahaminya tanpa harus mengacu ke teks/naskah.
Yang dimaksud dengan pembahasan bukanlah mengulang
data yang ditampilkan dalam bentuk uraian kalimat, melainkan
berupa arti (meaning) data yang diperoleh. Pembahasan berarti
membandingkan hasil yang diperoleh dengan data pengetahuan
(hasil riset orang lain) yang sudah dipublikasikan, kemudian
menjelaskan implikasi data yang diperoleh bagi ilmu pengetahuan
atau pemanfaatannya. Temuan atau informasi yang diperoleh dapat
dikaitkan dengan tujuan penelitian (impikasi hasil penelitian) atau
dibandingkan dengan hasil penelitian orang lain yang telah
dipublikasikan, sebagaimana diuraikan dalam bagian tinjauan
pustaka. Dalam pembahasan ini sebaiknya diutarakan pula

22
kelemahan dan keterbatasan penelitian. Kesalahan umum dalam
membahas hasil penelitian adalah menyajikan data hasil penelitian
sekaligus sebagai tabel dan grafik.
A. Deskripsi Data
Peneliti menyajikan hasil analisis deskriptif data variabel
terikat (Y) yang dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi, histogram, steam and leaf (diagram batang ) atau box
plot (diagram kotak garis) yang dilengkapi dengan interpretasi
data. Banyaknya subjudul penyajian data variabel terikat (Y)
pada setiap kelompok sesuai dengan disain penelitian. Pada
bagian ini juga menjelaskan deskripsi data statistika dengan
berbentuk tabel.

B. Pengujian Persyaratan Analisis


Peneliti menjelaskan hasil uji persayaratan analisis data.Uji
persyaratan analisis disesuaikan dengan statiska inferensial
yang digunakan.Untuk uji hipotesis komparatif, uji persyaratan
analisis yang diharuskan adalah uji normalitas dan uji
homogenitas varians data variabel terikat (Y) untuk setiap
kelompok yang dibandingkan.

C. Hasil Pengujian Hipotesis


Peneliti menyajikan hasil perhitungan statistika uji dan hasil
pengujian hipotesis statistika. Banyaknya subjudul sebagai
penjelasan dari hasil pengujian hipotesis disesuaikan dengan
banyaknya hipotesis penelitian. .
.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Peneliti membahas hipotesis yang tidak teruji dengan
mengemukakan argumentasi mengapa hipotesis tersebut tidak
teruji termasuk keterbatasan penelitian. Hipotesis yang teruji
dibahas berdasarkan teori dan/atau hasil
penelitian yang relevan untuk menunjukkan apakah hasil
penelitian mendukung atau menolak teori dan/atau hasil-hasil

23
penelitian yang relevan. Jangan ada angka hasil penelitian
dalam pembahasan.
E. Limitasi Penelitian
Peneliti membahas kekurangan dari hasil penelitian yang
sudah dilakukan. Kekurangan ini akan menjadi bahan
rekomendasi bagi peneliti selanjutnya untuk melanjutkan
penelitian tersebut.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI


Simpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan
intepretasi. Simpulan ini harus terlebih dahulu dibahas dalam
bagian Pembahasan sehingga apa yang dikemukakan dalam bagian
Simpulan tidak merupakan pernyataan yang muncul secara tiba-
tiba.
Cara penulisan/pembahasan dirumuskan dalam bentuk
pernyataan secara ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan
penafsiran lain. Informasi yang disampaikan dalam simpulan bisa
berupa pendapat baru, koreksi atas pendapat lama, pengukuhan
pendapat lama, atau menumbangkan pendapat lama sebagai
jawaban atas tujuan.
Rekomendasi tidak merupakan pernyataan yang muncul tiba-
tiba akan tetapi merupakan kelanjutan dari simpulan, sering berupa
anjuran yang dapat menyangkut aspek operasional, kebijakan,
ataupun konseptual. Saran hendaknya bersifat konkret, realistis,
bernilai keilmuan dan/atau praktis, serta terarah (disebut saran
tindak). Apabila peneliti tidak mengajukan saran/rekomendasi atas
dasar simpulan hasil penelitian, judul Bab V ini adalah
SIMPULAN.

24
A. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kualitatif

COVER/JUDUL
MATRIK PERBAIKAN SKRIPSI
SURAT PERNYATAAN DI ATAS MATERAI
PENGESAHAN SKRIPSI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. latar Belakang Penelitian
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Batasan Penelitian
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian

BAB II. KAJIAN TEORETIS


A. Penelusuran Penelitian Terdahulu
B. Kajian Teoretis

BAB III. METODE PENELITIAN


A. Objek Penelitian (termasuk tempat dan waktu)
B. Metode Penelitian
C. Subjek Penelitian

25
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Analisis Data
1. Kategorisasi/Reduksi Data
2. Display Data
3. Verifikasi Data (Triangulasi, Member Check,
Expert Option)
4. Interpretasi Temuan
F. Jadwal Penelitian

BAB IV. HASIL PENELITIAN


A. Deskripsi Hasil Penelitian
B. Pembahasan Hasil Penelitian
C. Temuan Penelitian

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Kesimpulan
B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

B. Penjelasan Sistematika Skripsi Penelitian Kualitatif


1. COVER/JUDUL
Mencerminkan isi penelitian yang mengandung konsep atau
hubungan antar konsep yang menggambarkan gejala/fenomena
yang diteliti. Jumlah kata dalam judul maksimal 15 kata.
2. MATRIK PERBAIKAN SKRIPSI
Lembar matrik perbaikan skripsi harus ditandatangani oleh
seluruh penguji dan diketahui oleh kaprodi PJKR. Format
terlampir.

26
3. SURAT PERNYATAAN DI ATAS MATERAI
Surat pernyataan dibuat sesuai format (terlampir) dan
ditandatangani oleh penulis skripsi di atas materai.

4. PENGESAHAN SKRIPSI
Lembar pengesahan skripsi di print out di kertas jeruk dengan
tandatangan pembimbing I, II, diketahui oleh Ketu Prodi dan
Ketua STKIP Pasundan dengan menggunakan tint emas.

5. ABSTRAK
Dibuat dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,
mencerminkan seluruh isi skripsi mencakup tujuan, metode
penelitian, populasi, samlpling dan sampel, instrumen, teknik
analisis data dan hasil penelitian. Isi abstrak tidak lebih dari 250
kata.
6. KATA PENGANTAR
Bagian ini mengemukakan pernyataan ungkapan rasa
terimakasih kepada berbagai pihak atas terlaksananya
penelitian dan penulisan skripsi.
7. DAFTAR ISI
Daftar isi memuat judl bab, judul subbab, dan judul subsubbab
yang disertai nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks.
Semua judul bab diketik dengan huruf kapital. Judul subbab
dan subsubbab diketik dengan huruf kecil dan huruf kapital
pada setiap awal kata kecuali kata (dan, yang, dengan, atau).
BAB I PENDAHULUAN
Berisi penjelasan secara umum, ringkas, dan padat yang
menggambarkan dengan tepat isi proposal penelelitian yang
meliputi:
a. Latar Belakang Masalah
Latar belakang penelitian mengungkapkan keingintahuan
mahasiswa tentang fenomena/gejala yang menarik untuk
diteliti dengan menunjukkan signifikansi penelitian bagi
pengembangan pengetahuan ilmiah. Empat komponen latar

27
belakang masalah yang perlu diperhatikan adalah sebagai
berikut:
5) Adanya gejala tentang permasalahan yang akan diteliti.
6) Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti
terhadap aspek ilmu tentang pendidikan jasmani,
kesehatan dan olahraga dengan segala akibat yang
ditimbulkannya.
7) Memuat clossing statement yang menandakan bahwa
penelitian tersebut penting untuk diteliti.
8) Gambaran kegunaan hasil penelitian.
b. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah inti fenomena yang akan diteliti
sebagai akibat adanya kesenjangan teori dan realitas.
Penjelasam identifikasi masalah bisa berbentuk paragraf
maupin poin perpoin.
c. Pembatasan Penelitian
Pembatasan penelitian menjelaskan mengenai cakupan
penelitian yang akan dilaksanakan agar tidak meluas. Pada
bagian ini, sebutkan saja variabel, metode penelitian, populasi,
sampel, sampling, instrumen dan tempat penelitian yang akan
dilaksanakan.
d. Rumusan Masalah
Pada bagian ini peneliti merumuskan masalah dalam
bentuk pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan variabel
bebas dan variabel terikat.
e. Tujuan Penelitian
Maksud penelitian mengungkapkan arah dan tujuan umum
apa yang akan dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian
mengetengahkan indikator-indikator/aspek-aspek yang hendak
ditemukan dalam penelitian, terutama berkaitan dengan
variabel-variabel yang akan diteliti.
f. Kegunaan Penelitian
Penjelasan tentang manfaat penelitian yang dilakukan, baik
manfaat teoretis maupun manfaat praktis hasil penelitian.

28
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
a. Kajian Teori
Peneliti membahas variabel penelitian secara konseptual
dari berbagai teori atau konsep dari para ahli. Kajian konseptual
ini dimulai dari variabel terikat (Y) dan variabel perlakuan (X).
Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep
secara runtut dari berbagai sumber tetapi hasil analisis dari
berbagai konsep. Setelah menganalisis kemudian dilanjutkan
dengan membandingkan antarkonsep untuk menemukan
persamaan dan perbedaan. Persamaan tersebut akan menjadi
dasar sintesis dari konsep-konsep variabel yang dianalisis yang
bermuara pada konstruk variabel penelitian. Pada bagian kajian
teori juga menjelaskan keterkaitan antara variabel terikat (Y)
dan variabel perlakuan (X).

b. Penelitian Relevan
Peneliti mendeskripsikan minimum 3 hasil penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya dan relevan dengan masalah yang
diteliti. Selanjutnya peneliti menjelaskan posisi penelitiannya
dengan cara mendeskripsikan persamaan dan perbedaan
penelitian yang dilakukannya dengan penelitian-penelitian
relevan yang disajikan. Berikut format tabel untuk penelitian
relevan:

Tabel...
Penelitian yang Relevan

No. Nama Judul Tahun Kesimpulan Identitas


Penulis Jurnal

29
c. Kerangka Teoretik
Peneliti mendeskripsikan kajian berupa penalaran yang
bersifat deduktif dari konsep-konsep setiap variabel, yang
mengarah ke hubungan sebab akibat antara variabel perlakuan
dengan variabel terikat.Kerangka teoretik ini dijadikan sebagai
dasar dalam mengarahkan penyusunan hipotesis penelitian.
Pada kerangka teoretik, peneliti membandingkan variabel
terikat antara kelompok-kelompok dengan perlakuan yang
berbeda dan/atau antara kelompok-kelompok dengan level
(taraf) varaibel moderator/atributyang berbeda, berdasarkan
kajian konsep-konsep yang diuraikan pada deskripsi
konseptual. Banyaknya subjudul kerangka teoretik sama dengan
banyaknya butir pada perumusan masalah.

BAB III METODE PENELITIAN


Penelitian ilmiah wajib memenuhi asas dapat diulang
(repeatable) dan dapat menghasilkan hasil penelitian yang
sama (reproduceable). Oleh karena itu, bagian Bahan dan
Metode Penelitian harus diuraikan dengan jelas dan rinci
sehingga jika ada orang yang memiliki kompetensi yang sama
ingin melakukan penelitian yang sama, ia akan dapat mengikuti
semua prosedur penelitian dan akan memperoleh hasil yang
relatif sama pula. Pada bab ini dideskripsikan secara lebih rinci
dan runtut rancangan penelitian, prosedur penelitian, teknik
penarikan sampel dan kriterianya (termasuk populasinya),
penetapan variabel penelitian dan definisi operasional
penelitian, teknik analisis dan metode lainnya.
a. Objek penelitian (termasuk tempat dan waktu)
Objek penelitian menjelaskan hal apa saja yang akan diteliti
serta di mana penelitian akan dilakukan.

30
b. Populasi, Sampling dan sampel
Pemilihan atau penentuan partisipan pada dasarnya dilalui
dengan cara penentuan sampel dari populasi. Dalam hal ini
peneliti harus memberikan paparan jelas tentang bagaimana
sampel ditentukan dan cara pengambilan samplingnya
dipaparkan.
c. Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini disampaikan secara rinci mengenai
instrumen/alat pengumpul data yang dipergunakan dalam
penelitian. Instrumen penelitian ini dapat berupa wawancara,
catatan observasi. Penjelasan secara rinci terkait jenis
instrumen, sumber instrumen (apakah membuat sendiri atau
menggunakan yang telah ada), pengecekan validitas dan
reliabilitasnya, serta teknis penggunaannya disampaikan pada
bagian ini.
d. Analisis data
Pada bagian ini secara khusus disampaikan jenis analisis
data secara kualitatif mulai dari reduksi data, penyajian data,
penarikan kesimpulan dan verifikasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian menyajikan hasil penelitian dengan data
kualitatif sesuai dengan kebutuhan rumusan masalah
Yang dimaksud dengan pembahasan bukanlah mengulang
data yang ditampilkan dalam bentuk uraian kalimat, melainkan
berupa arti (meaning) data yang diperoleh. Pembahasan berarti
membandingkan hasil yang diperoleh dengan data pengetahuan
(hasil riset orang lain) yang sudah dipublikasikan, kemudian
menjelaskan implikasi data yang diperoleh bagi ilmu pengetahuan
atau pemanfaatannya. Temuan atau informasi yang diperoleh dapat
dikaitkan dengan tujuan penelitian (impikasi hasil penelitian) atau
dibandingkan dengan hasil penelitian orang lain yang telah
dipublikasikan, sebagaimana diuraikan dalam bagian tinjauan
pustaka. Dalam pembahasan ini sebaiknya diutarakan pula

31
kelemahan dan keterbatasan penelitian. Kesalahan umum dalam
membahas hasil penelitian adalah menyajikan data hasil penelitian
sekaligus sebagai tabel dan grafik.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI


Simpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan
intepretasi. Simpulan ini harus terlebih dahulu dibahas dalam
bagian Pembahasan sehingga apa yang dikemukakan dalam bagian
Simpulan tidak merupakan pernyataan yang muncul secara tiba-
tiba.
Cara penulisan/pembahasan dirumuskan dalam bentuk
pernyataan secara ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan
penafsiran lain. Informasi yang disampaikan dalam simpulan bisa
berupa pendapat baru, koreksi atas pendapat lama, pengukuhan
pendapat lama, atau menumbangkan pendapat lama sebagai
jawaban atas tujuan.
Rekomendasi tidak merupakan pernyataan yang muncul tiba-
tiba akan tetapi merupakan kelanjutan dari simpulan, sering berupa
anjuran yang dapat menyangkut aspek operasional, kebijakan,
ataupun konseptual. Saran hendaknya bersifat konkret, realistis,
bernilai keilmuan dan/atau praktis, serta terarah (disebut saran
tindak). Apabila peneliti tidak mengajukan saran/rekomendasi atas
dasar simpulan hasil penelitian, judul Bab V ini adalah
SIMPULAN

32
BAB VI
CARA PENULISAN SKRIPSI

A. Bahan yang Digunakan


1. Kertas yang digunakan untuk mengetik skripsi adalah kertas
HVS 80 gram ukuran A4 (21,5 cm x 28 cm) warna putih.
2. Untuk sampul luar (kulit luar) ditetapkan sampul kertas (hard
cover). Bahan yang digunakan adalah karton buffalo atau
linen dengan warna dasar sesuai dengan warna yang
ditetapkan oleh prodi masing-masing.
3. Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dorslag (doorslag)
dengan warna biru muda.

B. Pengetikan Tata Letak


1. Layout Kertas (lihat Lampiran 1)
Layout kertas, untuk pengetikan naskah skripsi dengan mesin
tik manual, mesin tik listrik, atau dengan menggunakan word
processor (komputer) adalah sebagai berikut:
: 4 cm dari tepi
a. Margin atas kertas.
: 4 cm dari tepi
b. Margin kiri kertas.
: 3 cm dari tepi
c. Margin bawah kertas.
: 3 cm dari tepi
d. Margin kanan kertas.

C. Cara Pengetikan
1. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak
bolak – balik.
2. Jenis huruf yang digunakan adalah jenis huruf standar, yaitu
Times New Roman ukuran 12.

33
D. Spasi (lihat Lampiran 2)
1. Spasi penulisan skripsi 1,5
2. Page lay out (spacing) sleft, right, before, after harus 0.
3. Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya satu
setengah spasi (1 ½) spasi.
4. Jarak antara penunjuk bab (BAB I) dengan tajuk bab
(PENDAHULUAN) dua spasi (1,5) spasi.
5. Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama yang
ditulis atau antara tajuk bab tajuk anak bab empat spasi.
6. Jarak antara tajuk anak bab dengan baris pertama teks dua
spasi dan alinea teks ditik menjorok ke dalam lima ketukan
(atau satu tab pada keyboard komputer).
E. Pengutipan dan Daftar Pustaka
Pengutipan pada penulisan skripsi sudah menggunakan
MENDELEY dengan style APA. Daftar pustaka secara otomatis
akan tertera di bagian daftar pustaka dengan cara menginsert
bibliograpi.

34

Anda mungkin juga menyukai