METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pegaruh mengajar menggunakan Audio
Visual terhadap hasil pukulan servis Continental Grip dalam permainan tenis
lapangan di Engku Putri Tenis Club Tanjung Pinang.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat : Lapangan Engku Putri Tenis Club Tanjung Pinang
2. Waktu : 1 September 2017 – 1 Oktober 2017 (1 bulan)
C. Metode Penelitian
Penelitian yang diajukan ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh Audio
Visual terhadap hasil tes servis Continental Grip di Engku Putri Tenis Club
Tanjung Pinang. Pada penelitian ini, akan dilakukan Treatment dengan
menggunakan Audio Visual sebagai media dalam latihan untuk meningkatkan
teknik servis Continental Grip. Sehingga, metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode One Shot Case Study. Menurut Sugiyono “Penelitian
eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali”95
Kemudian bentuk penelitian ini menggunakan One Shot Case Study.
Metode itu sendiri adalah proses dalam mencapai suatu tujuan, tujuan
penelitian ini untuk menggambarkan dan menjelaskan serta menyimpulkan hasil
pemecahan masalah melalui cara-cara tertentu sesusai dengan prosedur penelitian.
Pengertian penelitian yaitu “Penelitian dapat diartikan sebagai proses
pengumpulan dan menganalisis data atau informasi secara sistematis sehingga
menghasilkan kesimpulan yang sah”.96
Berdasarkan pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode
eksperimen adalah suatu metode untuk mengetahui suatu hasil dari suatu
perlakuan yang diuji cobakan, sehingga segala masalah yang terkandung dalam
penelitian dapat terungkap.
95
Sugiyono,”Metode Penelitian Pendidikan”. Bandung, Alfabeta, cv (2011). Hlm: 107.
96
M. Toha Anggoro.”Metode Penelitian”. Universitas Terbuka (2006). Hlm: 1.1
1
2
X O
Gambar 3.1
Keterangan:
X : Treatment yang diberikan (variabel independen)
O : Post-test untuk kelompok eksperimen (tes akhir)
97
Sugiyono,”Metode Penelitian Pendidikan”. Bandung, Alvabeta, cv (2013). Hlm: 110.
98
Ibid.
99
Sugiyono,”Metode Penelitian Pendidikan”. Bandung, Alvabeta, cv (2013). Hlm: 110 Sugiyono,”Metode
Penelitian Pendidikan”. Bandung, Alvabeta, cv (2013). Hlm: 121.
3
100
Ibid at 118.
101
Id at 174.
102
li Maksum, “Metodologi Penelitian Dalam Olahraga”. Unesa University Press-2012, Universitas Negeri
Surabaya, Surabaya. Hlm: 62.
103
Ibid.
104
Ibid.
4
105
Ali Maksum, “Metodologi Penelitian Dalam Olahraga”. Unesa University Press-2012, Universitas Negeri
Surabaya, Surabaya. Hlm: 62
106
Ibid.
107
Ibid.
5
Grip dalam permianan tenis lapang atlet pemula Engku Putri Tenis Club Tanjung
Pinang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar
servis.
2. Definisi Konseptual
Hasil adalah sesuatu yang diadakan atau dibuat oleh hasil usaha (Dendy
Sugono).109 Servis menurut Lucas Loman adalah pukulan bola yang paling penting
dalam pertandingan tenis dan merupakan satu-satunya pukulan bola yang harus
dikuasai maupun dikendalikan oleh pemain yang melakukannya, serta tidak
dipengaruhi atau tergantung dari pukulan bola lawannya.110
3. Definisi Operasional
Servis dalam permainan tenis lapangan merupakan teknik dasar yang
harus dikuasai oleh individu karena sangat penting dalam memulai sebuah
permainan dalam permainan tenis lapangan. Tes servis tenis lapangan digunakan
untuk mengukur tingkat keberhasilan servis. Adapun ketentuan tesnya yaitu:
a) Tujuan :
Tes ini bertujuan untuk mengukur keterampilan Service.
Service dari dibawah lihat gambar.
Angka dibuat 1 sampai 6 pada kotak di lapangan, lihat gambar.
Diatas net direntangkan tali setinggi 24 cm.
b) Pelaksanaan :
Berikan waktu 10 menit untuk pemanasan di lapang lain. Testee melakukan
Service 10x diarahkan ke lapangan servis sebelah kanan.
Testee harus melakukan Service diantara tali dengan bibir net (yang sah)
Service yang tidak sah :
1) Kalau bola tidak melewati net.
2) Bola yang melewati di atas tali.
c) Cara menskor :
Jumlahkan bola yang jatuh pada sasaran yang diberi angka 1,2,3,4,5, dan 6.
109
Dendy Sugono. “Kamus besar bahasa indonesia”. edisi keempat.Jakarta: Gramedia Pustaka Umum, 2008.
Hlm: 486.
Lucas, Loman. “Petunjuk Praktis Bermain Tenis”. Bandung: Angkasa (2008). Hlm: 81
110
7
tali
n
X tastee
e
6 5
t 1
3 4
2
Gambar 3.2
Diagram Lapangan Tes Service111
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian Servis Tenis Lapangan112
Presentasi Rentang Skor Nilai Produk Servis
80 – 100 % 38 – 48 Baik Sekali
66 – 79% 30 – 37 Baik
56 – 65% 27 – 29 Cukup
41 – 55% 20 – 26 Kurang
0 – 40% 0 – 19 Kurang Sekali
d) Uji Validitas Instrumen dan Reliabilitas
1) Uji Validitas
111
Drs. H. Nurhasan, M.Pd, “Modul Tes Dan Pengukuran”. Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia
(2007). Hlm: 258.
112
Drs. H. Nurhasan, “Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani”. STKIP Pasundan Cimahi, Cimahi
(2013). Hlm: 214
113
Arikunto S, “Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik”. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta. Hlm
: 211.
8
a. The value is negative due to a negative average covariance among item. This violates
reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Valid atau tidaknya butir adalah sama dengan fungsi yang dinyatakan oleh
daya butir. Penggunaan patokan 0,2 untuk menyatakan bahwa butir telah valid
dapat dilihat pada beberapa rujukan kriteria empirik. Berikut yang telah
dirangkum oleh Prof. Dali S. Naga.
Tabel 3.5
Kriteria Koefisien Validitas114
Penulis Kriteria Validitas
Crocker And Algina piA = 0,2
Nunnally piA = 0,2
Aiken piA = 0,2
Mahrens And Lehmans piA = 0,2
Henning piA = 0,25
114
Muhammad Nisfiannoor, M.Si, P.Si, “Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial”. Jakarta : Salemba
Humanika (2009). Hlm: 230.
9
apabila instrumen tersebut dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan
hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, Arikunto.115
Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu
menunjukkan konsisten hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf
ketetapan dan ketelitian hasil. Reliabel tes berhubungan dengan ketetapan hasil
tes. Hasil dari uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS:
Tabel 3.6
Uji Reliabilitas
Cronbach’s Alpha
Based on
Standardized Item N of items
Cronbach’s Alpha
.848 .860 2
Tabel 3.7
Kategori Koefisien Reliabilitas
Koefisiensi Kolerasi Kriteria Reliabilitas
0,00 – 0,20 Kurang Reliabel
0,21 – 0,40 Agak Reliabel
0,41 – 0,60 Cukup Reliabel
0,61 – 0,80 Reliabel
0,81 – 1,00 Sangat Reliabel
Pada kolom Cronbach’s Alpha Based On Standardized Item menunjukkan
angka .860 yang artinya = 0,860 Sedangkan kriteria penilaian uji reliabilitas yaitu
0,6 sehingga dapat dikatakan instrumen dari penelitian uji validitas ini “Sangat
115
Arikunto S, “Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik”. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.
Hlm : 245.
10
Reliabel”.
G. Teknik Analisis Data
langkah berikutnya adalah menyusun, mengolah dan menganalisis data
tersebut.
1. Rumus Persentase
Jumlah Peserta Kategori X 100
n
Keterangan :
X : rata-rata hitung yang dicari
∑ : jumlah dari
Xi : rata-rata data kuantitatif
n : jumlah sampel
3. Mencari simpangan baku dengan rumus :
S = √∑ ¿ ¿ ¿ ¿