SKRIPSI
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dalam metode
dependen, hal ini terjadi karena adanya variabel kontrol dan sampel dipilih
Desain penelitian ini tidak melibatkan adanya kelompok kontrol. Pada desain
posttest.
dibawah ini :
O1 X O2
(Sugiyono, 2017:111)
Keterangan :
Dalam penelitian ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum
dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (O1) disebut
pretest dan observasi sesudah eksperimen (O2) disebut posttest. Perbedaan antara O1
1. Populasi Penelitian
Hal ini berarti populasi merupakan keseluruhan dari objek atau subjek yang
Laki-laki 7orang
Kelas III
Perempuan 3 orang
2. Sampel Penelitian
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sampling jenuh.
sebagai sampel. Maka dalam penelitian ini sampel dipilih tidak secara random
karena jumlah siswa kelas III SD Negeri 17 Parang Luara adalah 10 orang.
C. Definisi Operasional Variabel
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari,
Terdapat dua macam variable dalam penelitian ini, yaitu variable terikat (variabel
terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
dependen (terikat).
berikut:
pembelajaran.
2. Keterampilan menyimak adalah kemampuan mendengarkan serta
dalamnya.
D. Instrumen Penelitian
berupa tes. Dalam penelitian ini tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pre-
test dan post-test. Tes yang digunakan adalah tes hasil kemampuan
menyimak. Saat siswa telah selesai mengerjakan tes maka akan dilakukan
penilaian dengan aspek yang telah ditentukan, kemudian hasil tersebut akan
Nilai perolehan :
F. Teknik Analisis Data
analisis data. Menurut Sugiyono (2017:207) analisis data adalah “kegiatan setelah
penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, sehingga ada dua macam statistik
1. Statistik Deskriptif
2 76 – 90 Baik
3 65 – 75 Cukup
4 51 – 64 Kurang
5 0 – 50 Sangat Kurang
2. Statistik Inferensial
t = ∑
√
Keterangan :
t = Uji t
∑
Md =
Keterangan:
∑
∑ =∑
Keterangan :
t = ∑
√
Keterangan :
Parang Luara.
signifikan
A. Hasil Penelitian
sebagai berikut.
perlakuan.
Ukuran Sampel 10
Skor Tertinggi 88
Skor Terendah 25
Median 69
100. Skor tertinggi yang dicapai siswa adalah 88 dan skor terendah 25,
dengan standard deviasi sebesar 2,90 yang berarti bahwa skor hasil
tertinggi 88.
2 76 – 90 2 20% Baik
3 65 – 75 3 30% Cukup
4 51 – 64 3 30% Kurang
Jumlah 10 100%
menyimak dalam kategori rendah dengan skor rata-rata 66.5 dari skor
ideal 100.
siswa sebelum perlakuan (Pretest) dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.
Jumlah 10 100%
40%
30%
20%
10%
0%
perlakuan.
Tabel 4.4 Deskripsi Skor Hasil Penilaian Kemampuan Menyimak
Siswa Kelas III SD Negeri 17 Parang Luara Setelah diberikan
perlakuan atau Posttest
Ukuran Sampel 10
Skor Terendah 63
Rentang Skor 37
Median 81.5
setelah diberi perlakuan (Posttest) adalah 82,7 dariskor ideal 100. Skor
tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan skorterendah 63, dengan
standard deviasi sebesar 8,26 yang berarti bahwa skor hasil penilaian
Parang Luara tersebar dari skor terendah 63 sampai skor tertinggi 100.
4.5 berikut:
2 76 – 90 3 30% Baik
3 65 – 75 4 40% Cukup
4 51 – 64 1 10% Kurang
5 0 – 50 0 0% Sangat Kurang
Jumlah 10 100%
siswa setelah perlakuan (posttest) dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.6 Deskripsi Penilaian Kemampuan Menyimak Kelas III
SD Negeri 17 Parang Luara sesudah perlakuan (Posttets)
Jumlah 10 100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Nilai Statistik
Statistik
Pretest Posttest
Ukuran Sampel 10 10
Skor Terendah 25 63
Rentang Skor 63 37
Median 69 81.5
pretest pada kelas yang belum diterapkan media animasi audio visual
belum mencapai skor ideal dengan skor tertinggi 88. Sementara dari
hasil posttest, pada kelas yang diterapkan media animasi audio visual
Pretest Postest
Sangat
1 91-100 0 0% 2 20%
Baik
Sangat
5 0-65 2 20% 0 0%
Kurang
persentase 10%.
Tidak
65 - 100 5 50% 1 10%
Tuntas
10 dengan presentase 50% yang tuntas dan terdapat 5 orang siswa dari
dengan presentase 90% yang tuntas dan terdapat 1 orang siswa dari
100%
80%
Tidak tuntas
60%
Tuntas
40%
20%
0%
Gambar 4.3 Perbandingan skor hasil penilaian Kemampuan
Menyimak sebelum perlakuan (Pretest) dan setelah perlakuan
(posttest)
setelah diterapkan media animasi audio visual lebih baik, bahkan siswa
Pretest Postest
No Nama d = X2-X1 d2
(X1) (X2)
1 AB 25 63 32 1024
2 AK 63 75 12 144
4 MA 63 75 13 169
5 MS 63 75 12 144
6 NH 75 88 25 625
7 RH 75 88 13 169
8 RA 50 75 12 144
9 RO 88 100 13 169
10 RA 75 88 13 169
berikut:
∑
Md =
=
= 15,7
∑
∑ = ∑
= 437
t =
∑
√
t =
√
t=
√
t=
√
t=
t = 7,136
Pangkep
B. Pembahasan
indera pendegaran. Dengan demikian media video menjadi salah satu media
gambar.
penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu Ria Aprianti (2018), Fadly Akbar
oleh Ni Putu Ria Apriani (2018) terdapat persamaan lain yaitu dalam
menentukan hasil penelitian juga menggunakan uji-t namun pada penelitian ini
kriteria pengujian hipotesis, yaitu jika t hitung ≥ ttabel, maka H0 ditolak dan
dilakukan oleh Fadly Akbar (2017) terdapat persamaan lain yaitu dalam
menentukan hasil penelitian juga menggunakan uji-t namun pada penelitian ini
keefektifan penggunaan media audio visual. Hal ini ditunjukkan pada hasil uji
samples test diperoleh nilai thitung sebesar -2,571 dan ttabel sebesar 2,005 karena
nilai thitung> ttabel, maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (H1)
pada bagian B ini akan diuraikan pembahasan hasil penelitian yang meliputi
keberhasilan dengan kategori kurang dan sangat kurang sebanyak 5 orang dari
rendah.
visual mempunyai hasil belajar yang lebih baik disbanding dengan sebelum
penerapan media animasi audio visual. Selain itu persentasi kategori hasil
belajar Bahasa Indonesia murid juga meningkat yakni sangat baik 2 orang
siswa dari jumlah keseluruhan 10 dengan presentase 620%, baik 3 orang dari
dapat diketahui bahwa nilai thitung sebesar 7,136. Dengan frekuensi (dk) sebesar
thitung ttabel pada taraf signifikansi 0,05, maka (H0) ditolak dan (H1) diterima
yang berarti bahwa ada pengaruh dalam menerapkan media animasi audio
yang diperoleh bahwa ada pengaruh dalam penerapan media animasi audio
visual terhadap kemampuan menyimak pada siswa kelas III SD Negeri 17
A. Simpulan
III SD Negeri 17 Parang Luara yang menggunakan media animasi audio visual
Negeri 17 Parang Luara. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan uji t dapat
diketahui bahwa tHitung = 7,136 dan tTabel = 2,262 maka diperoleh tHitung>tTabel
atau 7,136 > 2,262 ini menyataka H1 diterima dan Ho ditolak. Jadi, media
B. Saran
animasi audio visual ini dengan menerapkan pada materi lain untuk
mengetahui apakah pada materi lain cocok dengan media pembelajaran ini
media ini serta memperkuat hasil penelitian ini dengan cara mengkaji
Abdul Salam. 2016. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia Terhadap Kemampuan Menyimak Cerita Siswa SD Negeri 5
Amparita. Jurnal, (Online), (https://www.google.com/
url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://scholar.google.co.id/citations%3Fuser
%3D09YYe7cAAAAJ%26hl%3Den&ved=2ahUKEwid4uzux6jgAhUHi3AKHU
weBGwQFjAAegQIARAB&usg=AOvVaw1fS-6CHk2FKq MC7bKhdmLj,
diakses 07 Februari 2019)
Emzir dan Saifur Rohman. 2013. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: Grafiti.
Hardini, Isriani dan Puspitasari. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu (Teori, Konsep &
Implementasi). Yogyakarta: Familia.
Ni Putu Ria Apriani. 2018. Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Kemampuan
Menyimak Cerita Siswa Kelas V SDN 38 Ampenan Tahun 2017/2018.
Jurnal,(Online),(https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=htttp
:eprints.unram.ac.id/6131/1/JURNAL_Ni%2520Putu%2520Ria%2520Apriani.pd
f&ved=2ahUKEwjNiPiHxKjgAhUKTo8KHXZWAy4QFJAAegQIARAB&usg=
AOvVaw37QknSIcFUxgrzkev3fuVM ,diakses 07Februari 2019)
Pribadi, Benny. 2017. Media & Teknologi dalam Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Ramlah, Siti. 2017. Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Lanjut PGSD. Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Supriyadi. 2006. Pembelajaran Sastra yang Appresiatif dan Integratif di Sekolah Dasar.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana.
Bahasa Indonesia
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan menyimak teks dongeng yang dibacakan, siswa menemukan pesan yang
terdapat dalam dongeng yang didengar dengan tepat.
2. Dengan kegiatan menulis kembali dongeng yang di simak, siswa dapat
menceritakan kembali isi dongeng dengan bahasa sendiri secara lisan.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Menceritakan kembali isi dongeng secara lisan.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : tanya jawab, penugasan dan ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua 15 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-
sama. dilanjutkan lagu Nasional “Berkibarlah
Benderaku”.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Guru melakukan ice breaking melalui kegiatan
bernyanyi atau bermain tebak-tebakan atau
kegiatan lain.
Guru menginformasikan kegiatan yang akan
dilakukan pada hari ini dengan menyampaikan
tema pebelajaran.
Guru menginformasikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai setelah kegiatan
pembelajaran dilaksanakan.
Guru melakukan apersepsi dengan melakukan
salah satu kegiatan berikut yaitu tanya jawab,
mengulas kembali beberapa hal tentang kegiatan
sebelumnya, menceritakan pengalaman, atau
kegiatan lainnya.
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Jawab
Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Mengetahui
10540961015
Kepala Sekolah
Bahasa Indonesia
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
D. MATERI PEMBELAJARAN
Menceritakan kembali isi dongeng secara lisan.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : tanya jawab, penugasan dan ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua 15 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-
sama. dilanjutkan lagu Nasional “Berkibarlah
Benderaku”.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Guru melakukan ice breaking melalui kegiatan
bernyanyi atau bermain tebak-tebakan atau
kegiatan lain.
Guru menginformasikan kegiatan yang akan
dilakukan pada hari ini dengan menyampaikan
tema pebelajaran.
Guru menginformasikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai setelah kegiatan
pembelajaran dilaksanakan.
Guru melakukan apersepsi dengan melakukan
salah satu kegiatan berikut yaitu tanya jawab,
mengulas kembali beberapa hal tentang kegiatan
sebelumnya, menceritakan pengalaman, atau
kegiatan lainnya.
Penutup Jika semua siswa telah selesai, guru dan siswa 10 menit
melakukan kegiatan refleksi kegiatan hari itu.
Dalam kegiatan refleksi, guru memberikan
beberapa pertanyaan berikut ini:
c. Apa yang kamu pelajari hari ini?
d. Bagaimana perasaanmu saat kegiatan
menceritakan kembali isi dongeng?
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Jawab
Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
2. Penilaian Aspek Hasil Menyimak Siswa
10540961015
Kepala Sekolah
NAMA PERTEMUAN
NO NISN L/P KET.
SISWA 1 2 3 4 5
1. AB 0098658346 L √ √ √ √ √ A: Alfa
2. AK 0103122318 L √ √ √ √ √ I : Isin
4. MA 0102716445 L √ √ √ √ √
5. MS 0102815325 L √ √ √ √ √
6. NH 0109021654 P √ √ √ √ √
7. RH 0108570673 L √ √ √ √ √
8. RA 0103714530 L √ √ √ √ √
9. RO 0102113356 P √ √ √ √ √
10. RA 0105206769 L √ √ √ √ √
LAMPIRAN 3 : Daftar Nilai Pretest Siswa
Aspek Penilaian
1 2
AB 1 1 2
AK 2 3 5
BRF 4 3 7
MA 3 2 5
MS 3 2 5
NH 3 3 6
RH 3 3 6
RA 2 2 4
RO 4 3 7
RA 3 3 6
7 RH 6:8×100 75 Tuntas
9 RO 7:8×100 88 Tuntas
10 RA 6:8×100 75 Tuntas
LAMPIRAN 4 : Daftar Nilai Posttest Siswa
Aspek Penilaian
1 2
AB 2 3 5
AK 3 3 6
BRF 4 4 8
MA 3 3 6
MS 3 3 6
NH 4 3 7
RH 4 3 7
RA 3 3 6
RO 4 4 8
RA 4 3 7
2 AK 6:8×100 75 Tuntas
4 MA 6:8×100 75 Tuntas
5 MS 6:8×100 75 Tuntas
6 NH 7:8×100 88 Tuntas
7 RH 7:8×100 88 Tuntas
8 RA 6:8×100 75 Tuntas
10 RA 7:8×100 88 Tuntas
LAMPIRAN 5 : Daftar Nilai Pretest dan Posttest Siswa Kelas III SD Negeri 17
Parang Luara
25 1 25 625 625
50 1 50 2500 2500
Ukuran Sampel = 10
Skor Tertinggi = 88
Skor Terendah = 25
= 88 – 25
= 63
63 1 63 3969 3969
Ukuran Sampel = 10
Skor Terendah = 63
= 100 - 63
= 37
1. AB 25 63 32 1024
2. AK 63 75 12 144
4. MA 63 75 12 144
5. MS 63 75 12 144
6. NH 75 88 13 169
7. RH 75 88 13 169
8. RA 50 75 25 625
9. RO 88 100 13 169
10. RA 75 88 13 169
ANALISIS T-TEST
t =
∑
√
∑
Md =
= 15,7
∑
∑ = ∑
=
= 437
t =
∑
√
t =
√
t =
√
t =
√
t =
t = 7,136
LAMPIRAN 6 : Tabel Uji t
LAMPIRAN 7 : Dokumentasi
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Tallasa dan tamat di SMA Negeri 1 Tondong Tallasa pada tahun 2015 kemudian
pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu
dikampus dan mengikuti seminar yang diadakan oleh kampus. Untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan maka ditulis skripsi dengan judul “Pengaruh Media Animasi Audio