METODE PENELITIAN
Penelitian ini dimulai dari pengajuan dan bimbingan judul pada bulan Oktober
pada bulan Desember 2021. Setelah seminar proposal lanjut melakukan revisi dan
bimbingan validasi instrumen penelitian pada bulan Januari sampai Februari 2022.
Kemudian pengolahan data di bulan April sampai bulan Mei 2022 dan ujian
untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu. Jenis penelitian ini adalah
penelitian eksperimen yang dimaksud untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari
sesuatu yang dikenakan pada subjek, dengan membandingkan satu atau lebih
kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang dikendalikan.
betul, karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang
ini bahwa sampel yang digunakan untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol
diambil secara random dari populasi tertentu. Menurut Sugiyono (2018: 116118),
dalam True Experimental ada dua jenis True Experimental Design, yaitu: Pretest-
Posttest Control Group Design dan Posttest Only Control Design. Kelompok
diberikan pre-test untuk mengetahui keadaan awal, apakah ada perbedaan antara
Design pada desain ini memiliki dua kelompok, yang pertama yaitu kelompok
eksperimen yang mendapat perlakuan dan yang kedua yaitu kelompok kontrol
keadaan akhir. Maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan Posttest Control
Group Design.
adalah model pembelajaran project citizen. Oleh karena itu, peneliti ingin
mengetahui pengaruh model pembelajaran project citizen terhadap kemampuan
1. Eksperimen
X O1
2. Kontrol _ O2
Keterangan:
Variabel penelitian merupakan suatu objek yang terdiri atas nilai atau
sifat dari orang, organisasi atau kegiatan yang ditetapkan oleh peneliti untuk
sehingga akan ditemukan satu atau lebih variabel dalam suatu penelitian.
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua
Citizen (X).
3.4.1 Populasi
tertentu yang diidentifikasi oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Tebo yang terdiri dari 3 (tiga) kelas
dan terdapat 3 (tiga) yaitu VIII A, VIII B, dan VIII C, yang dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 3.2 Populasi Penelitian
1. VIII A 30 Siswa
2. VIII B 30 Siswa
3. VIII C 30 Siswa
3.4.2 Sampel
yang diperoleh dengan cara-cara tertentu. Menurut Sugiyono (2017: 81), sampel
adalah sebagian kecil dari jumlah dan karakteristik suatu populasi. Karena
populasi untuk penelitian ini kurang dari 100, sampel mencakup semua anggota
populasi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Arikunto (2012:10) jika jumlah
populasi kurang dari 100, maka seluruh jumlah sampelnya diambil secara
keseluruhan. Sampel dalam penelitian ini menggunakan dua kelas, satu kelas
sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas yang lain sebagai kelompok kontrol.
Untuk menentukan dua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol) tersebut
diartikan sebagai suatu cara penentuan jumlah sampel berdasarkan ukuran sampel
tertentu, sedangkan pertimbangan itu dibuat sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh
sebab itu dipilihlah sampel dalam penelitian ini 2 kelas dan kelas tersebut dipilih
tidak jauh berbeda, hasil persentase kemampuan berpikir kritisnya tidak jauh
beda, jumlah siswa yang sama dan guru yang mengajar sama. Adapun tabel rata-
rata dan hasil persentase kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Negeri
dengan bantuan software SPSS versi 21 for windows, maka didapat nilai uji
homogenitas antara kelas VIIIA-VIIIB nilai signifikansi 0,020 > 0,05 maka
distribusi data homogen, nilai uji homogenitas antara kelas VIIIB-VIIIC nilai
signifikansi 0,141 > 0,05 maka distribusi data homogen, dan nilai uji homogenitas
antara kelas VIIIA-VIIIC nilai signifikansi 0,439 > 0,05 maka distribusi data
homogen, dalam penentuan kelas yang menjadi kelompok eksperimen dan kontrol
kelas dan terpilih kelas VIIIA menjadi kelompok eksperimen dan VIIIC
kelompok kontrol.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
penelitian, karena salah satu indikator terpenting dalam penelitian adalah data
berupa pertanyaan berupa uraian dan alat lain untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan intelektual, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
pengumpulan data berupa tes untuk melihat nilai yang dihasilkan pada posttest
yang nantinya akan menjadi perbandingan pengaruh apa yang ditimbulkan dari
maka tes yang digunakan adalah bentuk tes prestasi, yaitu tes yang digunakan
diberikan setelah yang bersangkutan mempelajari hal-hal yang sesuai dengan apa
meng ukur ni lai varia bel yang dit eliti. Deng an demi kian jumlah instrument
i i i i i i
penelitian ak an tergan tung pa da juml ah varia bel yan g dite liti. Jadi, instrument
i i i i i i i
penel itian adal ah sutau alat yang digu nakan meng ukur fenome na al am m aupun
i i i i i i i
sosi al ya ng dia mati. Ins trumen atau al at evaluasi belajar y ang diguna kan dala m
i i i i i i i i
penelit ian ini ad alah kemampuan be rpikir k ritis sis wa berupa t es akhir (posttest).
i i i i i i
Soal (posttest) pada umumnya berbentuk (uraian). Instrumen tes yang akan
soal berpikir kritis sesuai dengan 5 (Lima) Indikator berpikir kritis. Adapun
Skor Predikat
61 – 80 Kritis
41 – 60 Cukup Kritis
21 – 40 Kurang Kritis
materi ajar dengan tujuan untuk melihat apakah soal valid dengan kisis-kisi yang
pertanyaan mana yang layak untuk diuji bagi siswa sesuai dengan materi ajar
(Jakni, 2016:169-167). Dalam hal mengukur validitas item soal, rumus korelasi
Untuk mengetahui apakah tes yang digunakan valid atau tidak valid. Maka
rxy yang telah diperoleh r hitung dikonsultasikan dengan r tabel dengan bantuan
Software SPSS versi 21.0 for window, taraf signifikan 5% atau α = 0,05 atau taraf
berikut:
Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika r hitung > rtabel.
Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika r hitung < rtabel.
koofesien korelasi soal tes berada pada kriteria 0,40 < r xy ≤ 0,60 yang artinya
N 30 30 30 30 30 30
**
Pearson Correlation .180 1 .046 .160 .192 .572
Soal_2 Sig. (2-tailed) .343 .808 .398 .310 .001
N 30 30 30 30 30 30
**
Pearson Correlation .304 .046 1 .161 -.090 .552
Soal_3 Sig. (2-tailed) .103 .808 .395 .635 .002
N 30 30 30 30 30 30
* **
Pearson Correlation .028 .160 .161 1 .386 .636
Soal_4 Sig. (2-tailed) .882 .398 .395 .035 .000
N 30 30 30 30 30 30
* **
Pearson Correlation -.087 .192 -.090 .386 1 .508
Soal_5 Sig. (2-tailed) .647 .310 .635 .035 .004
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
Pearson Correlation .476 .572 .552 .636 .508 1
Jumlah_S
Sig. (2-tailed) .008 .001 .002 .000 .004
kor
N 30 30 30 30 30 30
Sumber : Olah data melalui software SPSS versi 21 for windows
3.7.2 Reliabilitas Tes
reliable, sehingga akan menghasilkan data yang dapat di percaya. Jika data itu
benar, berapa kali pun diambil, itu tidak akan berubah. Untuk mengukur reabilitas
Hasil uji reliabilutas soal tes yang digunakan peneliti menunjukan kriteria
menjawab pertanyaan dengan benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu.
Indeks ini biasanya dinyatakan dalam skala 0,00 hingga 1,00. Semakin besar
indeks kesukaranya, maka semakin mudah soalnya. Untuk menghitung tingkat
kesulitan soal bentuk uraian atau esai, dapat mengikuti langkah-langkah di bawah
ini:
rangka validitas (5 pokok uji) untuk keseluruhan soal. Maka dapat disimpulkan
suatu soal untuk membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai.
b) Mengurutkan skor total mulai dari skor terbesar sampai dengan skor terkecil.
c) Menetapkan kelompok atas dan kelompok bawah. Jika jumlah peserta didik
Keterangan:
DP = daya pembeda
0,30-0,39 = baik
0,20-0,29 = cukup
rangka validitas (5 pokok uji) untuk keseluruhan soal, soal nomor 1 yaitu 0,34.
soal nomor 1 dapat digolongkan baik. Setelah dilakukan perhitungan dengan cara
yang sama untuk masing-masing soal tes yang diperoleh dari 5 soal uraian yang di
uji cobakan ternyata 3 butir soal (soal no.1, no.3, dan no.5) kriteria “Baik” dan 2
Data yang dianalisis adalah nilai tes akhir siswa kelompok eksperimen dan
kontrol. Setelah data diperoleh, analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis
statistik yang digunakan adalah uji kesamaan rata-rata uji-t, Ghozali (2018: 88)
dalam penelitian ini terhadap variabel dependen secara parsial. Menurut Sugiyono
yang menanyakan pengaruh antara dua variabel atau lebih. Sebelum melakukan
data adalah untuk mendistribusikan data yang layak dan baik untuk digunakan
dalam penelitian dan data yang tidak dapat digunakan dalam penelitian. Uji
normalitas yang digunakan peneliti dalam penelitian ini menggunakan uji Lilifors
Ini dikarenakan sampel pada penelitian ini adalah sampel keci( n<30).
versi 21.0 for window menggunakan rumus Lilifors dengan taraf signifikansi 5%.
berdistribusi normal atau tidak. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji
Nilai signifikan (2-tailed) atau nilai probabilitas < 0,05 maka distribusi data
Nilai signifikan (2-tailed) atau nilai probabilitas > 0,05 maka distribusi data
adalah normal.
Pengujian homogenitas ini dilakukan dengan dengan bantuan Software SPSS versi
21.0 for windows. Dengan dasar pengambilan keputusan jika nilai Sig. (2-tailed)
Based on Mean > 0,05 maka varians data adalah homogen dan sebaliknya jika
nilai Sig. (2-tailed) Based on Mean < 0,05 maka varians data adalah tidak
homogen.
Berdasarkan perhitungannya, maka diperoleh nilai homogen pada tabel
sign, jika nilai siginifikansi > 0,05 maka data bisa dikatakan homogen.
berpikir kritis siswa yang menggunakan uji-t yang dikemukakan oleh Sudjana
( ) ( )
Keterangan:
S = Standar deviasi
S2 = Varian
Uji hipotesis Uji-t dilakukan dengan dengan bantuan Software SPSS versi
Citizen terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran PPKn
Citizen terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran VIII
Berdasarkan perhitungannya, maka diperoleh nilai thitung > ttabel (6.256 >
2.001) dan diperoleh nilai sign (2-tailed) pada kemampuan berpikir kritis siswa
adalah 0,00 artinya lebih besar dari signifikansi 0,05 yaitu (0,00 < 0,05), maka
penerapan model project citizen terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada
mata pelajaran PPKn kelas VIII SMP Negeri 16 Tahun Pelajaran 2021/2022”.