METODOLOGI PENELITIAN
19
Rosa Susanti, 2013
Penerapan Pendekatan Demonstrasi Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika
Siswa SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
Tabel 3.2 Skema one group pre test-post test time series design
Pre Test Treatment Post Test
T1. T2.T3 X T4 .T5.T6
T1 : Tes awal (Pre Test) pada pembelajaran seri 1 yang dilakukan sebelum
diberikan perlakuan
T2 : Tes awal (Pre Test) pada pembelajaran seri 2 yang dilakukan sebelum
diberikan perlakuan
T3 : Tes awal (Pre Test) pada pembelajaran seri 3 yang dilakukan sebelum
diberikan perlakuan
X : Perlakuan (Treatment) diberikan kepada siswa dengan menggunakan
metode pembelajaran Demonstrasi Interaktif
T4 : Tes akhir (Post Test) pada pembelajaran seri 1 yang dilakukan setelah
diberikan perlakuan.
T5 : Tes akhir (Post Test) pada pembelajaran seri 2 yang dilakukan setelah
diberikan perlakuan.
T6 : Tes akhir (Post Test) pada pembelajaran seri 3 yang dilakukan setelah
diberikan perlakuan.
Pengaruh perlakuan adalah rata-rata selisih pre test dan post test dari
kedua seri pembelajaran.
2r1 1
r11 = 2 2
(1 r1 1
)
(Arikunto, 2006) 2 2
TK = Nt N r
X 100 %
N
(Arikunto, 2006)
Keterangan : TK = Tingkat Kesukaran atau Taraf Kemudahan
Nt = Jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok
tinggi
Keterangan : G = gain
Sf = skor tes
Si = skor tes akhir
Keunggulan/tingkat efektivitas pendekatan pembelajaran yang
digunakan dalam meningkatkan penguasaan konsep, akan ditinjau dari
perbandingan nilai gain yang dinormalisasi (normalized gain) yang
diperoleh dari penggunaannya. Untuk perhitungan nilai gain yang
dinormalisasi dan pengklasifikasiannya akan digunakan persamaan
yang dirumuskan oleh R. R. Hake sebagai berikut : (R. R. Hake, 1998)
g % G / % Gmaks. = ( % Sf - % Si ) / (100 - % Si ) disini
: g adalah rata-rata gain yang dinormalisasi dari kedua pendekatan
pembelajaran yang merupakan rasio dari gain aktual G terhadap
gain maksimum yang mungkin terjadi Gmaks, sedangkan Sf dan Si
merupakan rata-rata kelas dari tes akhir dan tes awal. Tinggi
rendahnya gain yang dinormalisasi diklasifikasikan seperti pada Tabel
3.7.
Tabel 3.7 Nilai gain dan klasifikasinya
Gain Klasifikasi
g 0,7 Tinggi
2. Observasi
Data hasil observasi diperoleh dari lembar observasi aktivitas
guru dan siswa selama pembelajaran. Observasi aktivitas guru dan
siswa ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran
oleh guru dan siswa. Format observasi ini berbentuk rating scale dan
membuat kolom “ya”, atau “tidak”, observasi ini dilakukan untuk
mengukur keterlaksanaan penerapan pendekatan demonstrasi
interaktif.
Adapun tahapan analisis data hasil observasi
keterlaksanaan adalah sebagai berikut:
a. Menjumlahkan keterlaksanaan indikator yang terdapat pada
lembar observasi yang telah diamati oleh observer.
b. Menghitung persentase keterlaksanaannya dengan menggunakan
rumus:
F. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini dirangkum dalam alur penelitian sebagai berikut:
Studi literatur Telaah kurikulum Hasil Observasi
Masalah
Tes Awal
Penerapan Model
Observasi pembelajaran
Tes Akhir
Analisis Data
Pembahasan
Kesimpulan