Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi
dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam desain ini
terdapat dua kelompok yang dipilih seacara random. Kelompok pertama
kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran cooperative
script, kelompok kedua disebut kelas kontrol yang tidak menggunakan
model pembelajaran cooperative script.
Format Pretest-Posttest Control Group Design

Kelompok Pre Test Treatment Post Test


Eksperimen Group O X O
Kontrol Group O - O
(Suherman, 2017, hlm. 26)
Teknik penelitian ini adalah pretest-treatment-posttest yang
menjelaskan bahwa kajian eksperimental dilakukan untuk mengetahui efek
suatu variabel perlakuan. Kajian eksperimental biasanya dilakukan untuk
menguji hipotesis.

3.2 Partisipan Penelitian


Partisipan penelitian terdiri dari populasi dan sampel. Populasi
yang diambil adalah SMA Al-Musyawarah tahun ajaran 2018/2019.
Sampel penelitian yang diambil adalah kelas XI yang memiliki kriteria
hampir sama meskipun kondisi kelas berbeda. Pemilihan kelas eksperimen
dan kelas kontrol akan dipilih secara acak oleh peneliti.

3.3 Populasi dan Sampel


Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subjek yang meiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,
2014, hlm. 117). Populasi yang diambil adalah SMA Islam Al-
Musyawarah Lembang tahun ajaran 2018/2019. Sampel penelitian yang
diambil adalah kelas XI yang memiliki kriteria hampir sama meskipun
kondisi kelas berbeda. Pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol akan
dipilih secara acak oleh peneliti.

3.4 Instrumen Penelitian


Suatu penelitian akan dikatakan berhasil jika banyak
menggunakan instrumen, sebab data yang diperlukan untuk menjawab
pertanyaan penelitian (masalah) dan menguji hipotesis diperoleh
instrumen. Instrumen yang akan dijadikan alat pengumpul data harus
benar-benar dirancang sedemikian rupa sehingga mendapatkan data
empiris sebagai datanya. (Suherman, 2017, hlm. 30).
Senada dengan pendapat di atas, menurut Sugiyono (2008, hlm.
108) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua
fenomena ini disebut variabel penelitian. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan beberapa instrumen yang memiliki tujuan untuk
memperoleh data hasil penelitian berupa prestasi hasil belajar siswa.
Adapun instrumen penelitian tersebut yaitu sebagai berikut:
3.4.1 Tes
Tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain
yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleeh individu atau kelompok
(Arikunto, 2006, hlm.150)BELUM ADA DAPUS.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pretest dan posttest.
Fungsi posttest sendiri itu untuk megukur sejauh mana kemampuan dan
komparasi peningkatan prestasi belajar pada kelompok penelitian sesudah
penggunaan strategi pembelajaran aktif card sort. Dan soal-soal pada
posttest sama dengan soal-soal yang ada pada prestest. Instrumen tes
terdiri dari dari 25 butir soal objektif berbentuk pilihan ganda. Tes ini
dilakukan untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan dalam
ketermapilan manyimak (maharah iatima’) teks bahasa arab pada siswa.
Dan kedua tes ini diberikan kepada sampel penelitian baik kelas kontrol
dan kelas eksperimen.
Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
- Pre-test
Melalui pretest peneliti akan mengukur kemampuan awal siswa
sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran cooperative script. Dan dari hasil pretest ini akan terukur
homogenitas kemampuan awal siswa. Adapun tes yang akan diujikan pada
tahap pretest ini yaitu berjumlah 30 soal, dimana butir pertama dalam soal
pretest ini brupa teks bacaan bahasa arab yang akan dipahami dan
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia perkalimat oleh setiap siswa
sehingga dapat mengukur kemampuan pemahaman teks bahasa Arab
siswa. Kemudian butir soal kedua, dari beberapa kalimat teks berbahasa
Arab tersebut akan dikosongkan sebagian oleh guru yang kemudian siswa
diperintahkan untuk melengkapinya di lembar jawaban yang telah
disediakan. Dan untuk butir soal terakhir dari prestest ini yaitu berupa
pertanyaan yang diambil dari teks bacaan tersebut.
- Posttest
Posttest dilakukan untuk mengukur tingkat kemampuan berbahasa
Arab siswa setelah menggunakan model pembelajaran cooperative script.
Pada posttest ini soal yang diajukan sama dengan pretest, karena untuk
mengetahui sejauh mana perbandingan sebelum dan sesudah
menggunakan model pembelajaran cooperative script.

3.5 Prosedur Penelitian


1. Metode Penelitian
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos” yang berarti cara
atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode
menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang
menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi dari metode tersendiri
adalah cara atau alat untuk mencapai tujuan. (Joko Subagyo,2004,
hlm.1)BELUM ADA DI DAPUS.
Joko Subagyo juga menuliskan dalam bukunya yang berjudul
“Metode dalam Teori dan Praktik” (2004, hlm.1) BELUM ADA
DIDAPUS Penelitian atau riset berasal dari bahasa inggris “research”
yang artinya adalah proses pengumpulan informasi dengan tujuan
meningkatkan, memodifikasi atau mengembangkan sebuah penyelidikan
atau kelompok penyelidikan. Pada dasarnya penelitian atau riset adalah
setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi
eksperimen). Penelitian ini dilaksanakan pada satu kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Kedua kelompok ini diberi perlakuan berbeda.
Kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan model cooperatuve script,
sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan khusus. Dan
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif maka penelitian
akan menekankan pada data-data angka. Atau diolah dan dianalisis pada
data-data angka sehingga diketahui hubungan signifikn pada variabel
tersebut dan memperjelas objek yang diteliti dengan adanya penelitian.

2. Definisi Operasional Penelitian


Variabel penelitian merupakan suatu atribut, sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Didasarkan pada hubungan antara satu variable dengan veriabel
lainnya maka macam-macam variable dibedakan sebagai berikut:
a. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Variabel bebas merupakan variable yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab timbulnya variable dependen (terikat)
b. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Variabel terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variable bebas.

3.6 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis dari penelitian ini akan dituangkan
dalam bentuk Hipotesis Alternatif (Ha) sebagai berikut : “Ada perbedaan
yang signifikan antara pemahaman teks bahasa Arab siswa yang
diterapkan model pembelajaran cooperative script dengan siswa yang
tidak menggunakan metode tersebut pada mata pelajaran bahasa Arab di
SMA Islam Al-Musyawarah Lembang”.

Ho : Tidak ada pengaruh model pembelajaran cooperative script


terhadap pemahaman teks bahasa Arab siswa kelas XI SMA Islam
Al-musyawarah Lembang.
H₁ : Ada pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap
pemahaman teks bahasa Arab siswa kelas XI SMA Islam Al-
musyawarah Lembang.

3.7 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistika
inferensial. Statistika inferensial (statistika induktif atau statistika
probabilitas) adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis
data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2009,
hlm. 209) BELUM ADA DAPUS.
Pengolahan data dilakukan terhadap skor tes awal dan skor tes
akhir kemampuan peserta didik dalam keterampilan menulis. Data
kuantitatif yang telah diperoleh diolah melalui penghitungan statistik
dengan bantuan aplikasi SPSS. SPSS merupakan salah satu software
statistik yang dibuat pertama kali pada tahun 1968 oleh tiga mahasiswa
Stanford University, yakni Norman H. Nie, C. Hadlai Hull, dan Dale H.
Bent. Penghitungan dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 19 yang
melewati beberapa tahap sebegai berikut:
1. Menganalisis hasil pretes dan postes siswa.
2. Mendeskripsikan hasil pretes dan postes siswa
3. Uji Reliabilitas
Peneliti melakukan pengujian reliabilitas untuk menguji konsisten
alat ukur, apakah hasilnya akan tetap konsisten atau tidak jika pengukuran
diulang. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut.
1) Data input nilai hasil tes awal dan tes akhir kelas eksperimen lalu kelas
pembanding.
2) Buka SPSS, klik variabel view. Selanjutnya membuat variabel.
3) Memasukkan data di halaman data view, dengan klik tab data view.
4) Untuk melakukan uji reliabilitas, pada menu bar klik analyze,
kemudian pilih scale, dan klik reliability analysis.
5) Kemudian akan terbuka kotak dialog reliability analysis, pindahkan
semua nilai ke kolom item dan biarkan model terpilih alpha.
6) Selanjutnya klik tombol statistics. Jika ingin menampilkan analisis
deskriptif pada item penguji maka beri tanda centang pada item. Jika
sudah, klik tombol continue.
7) Pada kotak dialog sebelumnya klik tombol ok, maka hasil output akan
keluar.
8) Mengambil keputusan menggunakan tabel Korelasi Guilford.
Tabel Guilford
Rentang Kriteria
0,80-1.00 Reliabilitas sangat tinggi
0,60-0,80 Reliabilitas tinggi
0,40-0,60 Reliabilitas sedang
0,20-0,40 Reliabilitas rendah
0,00-0,40 Reliabilitas sangat rendah
(Subana, dkk 2005, hlm. 104)
Pada analisis hasil prates kelas eksperimen dan kelas kontrol
digunakan analisis One Way Anova untuk mengambil kesimpulan rata-rata
nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Langkah-langkah pengujian
adalah sebagai berikut:
1. Pada halaman SPSS yang terbuka, klik variabel view. Selanjutnya
membuat variabel puisi dan nilai pratest dan posttest eksperimen/
kontrol.
2. Memasukkan data di halaman data view, dengan klik tab data
view.Selanjutnya melakukan analisis data, pada menu bar klik analyze
>> Compare Means >> One Way ANOVA.
3. Selanjutnya terbuka kotak dialog One Way ANOVA. Pindahkan
variabel nilai eksperimen/ kontrol ke kolom dependent list dengan cara
klik variabel ‘nilai eksperimen/ kontrol’kemudian klik tombol tanda
penunjuk pada dependent list. Selanjutnya pindahkan variabel puisi
kemudian klik tombol tanda penunjuk pada factor.
4. Selanjutnya klik OK, maka hasil output akan keluar.
5. Menganalisis dengan menentukan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis
slternatif (Ha). Mengambil keputusan jika nilai signifikansinya < 0,05
maka Ha diterima dan Ho ditolak.

4. Uji Normalitas
1. Buka SPSS, klik variable view.
2. Memasukkan data di halaman data view, dengan klik tab data view.
3. Selanjutnya melakukan analisis data, pada menu bar klik analyze
kemudian descriptive statistic dan pilih explore.
4. Kemudian akan terbuka kotak dialog explore. Pindahkan variabel ke
kolom dependent. Selanjutnya pindahkan variabel lain ke kolom factor
list.
5. Klik tombol plots. Pada kotak dialog explore: plots, beri tanda centang
pada normality plots with test, kemudian pilih continue.
6. Klik ok, maka hasil output test of normality akan keluar.
7. Data view, analyze, kemudian descriptive statistics dan descriptives
untuk mendapatkan mean, nilai maksimal, nilai minimal dan range.
8. Data view, analyze, kemudian descriptive statistics dan P-P plots
untuk mneguji data menggunakan uji normalitas model regresi atau
residual memiliki distribusi normal atau tidak. Normal probability plot
berbentuk grafik.
9. Menganalisis dengan mengambil keputusan, jika nilai signifikan >0,05
maka data berdistribusi normal.
5. Uji Homogenitas
Homogentitas data untuk menentukan apakah data tersebut
mempunyai varian yang homogen dan heterogen. Jika data berdistribusi
normal maka menggunakan analisis parametrik dengan uji statistik
Levence dengan taraf signifikan 5% sedangkan jika data tidak berdistribusi
normal maka menggunakan analisis non parametrik dengan uji chi square.
Berikut langkah-langkah analisis sebagai berikut.
1. Buka SPSS, klik variable view.
2. Memasukkan data di halaman data view, dengan klik tab data view.
3. Selanjutnya melakukan analisis data, pada menu bar klik analyze >>
compare means >> one sample t test.
4. Terbuka kotak dialog one sample t test. Kemudian pindahkan
variablenya.
5. Klik tombol ok, maka hasil output akan keluar.
6. Menganalisis dengan menentukan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis
alternatif (Ha). Mengambil keputusan jika chi square hitung > chi
square tabel maka Ho ditolah sedangkan jika chi square hitung < chi
square tabel maka Ho diterima. Kemudian mengambil keputusan
berdasarkan signifikansi, jika signifikansi >0,05 maka Ho diterima
sedangkan jika signifikansi ≤0,05 maka Ho ditolak.

6. Uji Hipotesis
Peneliti menguji data hipotesis untuk mnegetahui signifikansi
perbedaan antara rata-rata nilai kelas yang menggunakan model
cooperative script dengan kelas yang tidak menggunakan merode tersebut
dari nilai tes awal dan tes akhir. Jika data berdistribusi normal atau
parametrik menggunakan analisis paired sample t test, namun jika data
berdistribusi tidak normal menggunakan chi square dalam kondisi analisis
crosstab. Berikut langkah-langkah analisis uji hipoteis
1. Buka SPSS, klik variable view.
2. Memasukkan data di halaman data view, dengan klik tab data view >>
analyze >> descriptive statistics >> crosstab.
3. Terbuka kotak dialog crosstab. Kemudian pindahkan variabel ke
kolom rows dan ke kolom coloums.
4. Klik tombol statistics, untuk melakukan uji pearson chi square, beri
tanda centang pada chi square >> continue.
5. Klik tombol ok, maka hasil output akan keluar.
6. Menganalisis dengan menentukan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis
alternatif (Ha). Mengambil keputusan jika chi square hitung > chi
square tabel maka Ho ditolak sedangkan jika chi square hitung < chi
square tabel maka Ho diterima. Kemudian mengambil keputusan
berdasarkan signifikansi, jika signifikansi >0,05 maka Ho diterima
sedangkan jika signifikansi ≤0,05 maka Ho ditolak.
Selanjutnya dilakukan uji perbedaan kelas eksperimen
menggunakan Two Independent Sample Test. Uji ini digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya perdebaan antara dua kelompok data yang
independen. Uji ini dapat digunakan sebagai alternatif pengganti dari
analisis parametrik yaitu Independent Sample T Test jika data tidak
berdistribusi normal. Berikut langkah-langkah analisi data perbedaan hasil.
1. Buka SPSS, klik variable view.
2. Memasukkan data di halaman data view >> analyze >> nonparametric
tests >> 2 independent samples.
3. Selanjutnya terbuka kotak dialog two independent sample tests.
Kemudian pindahkan variabel-variabelnya.
4. Klik define groups, pada grup 1 isikan angka 1 dan grup 2 isikan angka
2 >> continue.
5. Klik tombol ok, maka hasil output akan keluar.
6. Menganalisis dengan menentukan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis
alternatif (Ha). Menyimpulkan dengan menggunakan nilai signifikansi
< 0,05 maka Ho ditolak sedangkan jika > 0,05 maka Ho diterima.
Bibliography
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai